Suhu dan kalor
-
Upload
tunjung-prianto -
Category
Education
-
view
2.576 -
download
4
description
Transcript of Suhu dan kalor
2
BAB 2
SUHU DAN
KALOR
3
SUHU atau TEMPERATURSUHU dapat diartikan sebagai tingkat
panas-dingin.Satuannya derajad.Alat pengukur suhu adalah
Termometer.Termometer dibuat dalam berbagai
jenis, bentuk dan ukuran, disesuaikan dengan kebutuhan.
Termometer juga dibuat dari berbagai bahan, yang disesuaikan dengan tujuan penggunaannya.
4
SKALA TERMOMETERAda 3 macam skala termometer yang umum digunakan di seluruh dunia, yaitu skala Celcius, Reamur dan Fahrenheit.
Dalam bidang ilmiah, lebih lazim digunakan skala Kelvin, yang disebut juga skala absolut.
5
Konversi Skala Termometer
Perbandingan antara skala Celcius dan Fahrenheit
6
• Perubahan 5 derajad pada skala Celcius (5C0) sama dengan perubahan 9 derajad pada skala Fahrenheit (9F0).
• Ambil satu titik suhu sebagai acuan, misalnya suhu titik beku air:
• Selanjutnya penambahan atau pengurangan dapat dilakukan terhadap suhu acuan dengan angka perbandingan 5 untuk Celcius dan 9 untuk Fahrenheit.
• Dengan ringkas hubungan ini dapat dituliskan sebagai:
atau
41
14
23
50
40
20
30
10
9
8
7
6
5
4
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
1
2
3
0 32
FC
59
68
77
86
80
70
60
50
30
25
20
15
10
FC
9:5: FC
FC 00 320
FtCt 0590 32
CtFt 0
950 32
7
Perbandingan antara skala Celcius dengan Reaumur
• Perubahan 5 derajad pada skala Celcius (5C0) sama dengan perubahan 4 derajad pada skala Reaumur(4R0).
• Dengan acuan suhu titik beku air, kedua skala ini sama-sama menunjuk angka nol derajad.
• Jadi, hubungan antara kedua skala ini adalah:
atau
8
7
6
1
0
-1
-2
-3
-4
-5
-6
-7
-8
5
4
2
3
10
9
8
7
6
5
4
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
1
2
3
0
RC
24
16
20
15
10
9
8
30
25
20
15
10
RC
RtCt 0540
4:5: RC
RC 00 00
CtRt 0450
8
Perbandingan antara skala Reaumur dengan Fahrenheit
• Perubahan 4 derajad pada skala Reaumur (4R0) sama dengan perubahan 9 derajad pada skala Fahrenheit (9F0).
• Dengan acuan suhu titik beku air:
• Jadi, hubungan antara kedua skala ini adalah:
atau
9:4: FR
FR 00 320
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
14
23
50
40
20
30
32
FR
9
8
10
15
16
20
24
68
77
86
80
70
60
50
FR
FtRt 0490 32
RtFt 0
940 32
9
Disebut juga skala absolut, sebab suhu benda yang dinyatakan dalam skala Kelvin melukiskan jumlah energi (kalor) yang tersimpan di dalamnya.
Skala Kelvin mempunyai angka perbandingan yang sama dengan skala Celcius.
Kesamaan suhu antara Celcius dengan Kelvin adalah:
Jadi hubungan antara skala Celcius dengan Kelvin dapat dituliskan sebagai:
atau
Skala KELVIN
KC 27300
KtCt 00 273 CtKt 00 273
10
Carilah:
Penyelesaian:
Contohsoal 1FC 0020
CF 0050 FR 0020
FFFC 000590 683236322020
CCCF 00
950
950 1018325050
FFFR 000490 773245322020
RC 0060
RRC 00540 486060
11
Contohsoal 2(contoh 2.1. no. 1. hal. 31)Andaikan ada, suatu termometer X yang mengukur suhu titik beku air – 500X dan suhu titik didih air 1500X, tentukanlah:a) 100X = ... 0Cb) 200X = ... 0Cc) 50 0C = ... 0X
12
PenyelesaianKita tentukan dahulu hubungan antara skala 0C dan 0X. Untuk skala 0C telah kita ketahui terdapat 100 skala antara suhu titik beku dan suhu titik didih air, sedangkan untuk skala 0X terdapat 150 – (–50) = 200 skala. Kita dapatkan perbandingan:
C : X = 100 : 200 = 1 : 2.
dan
Jadi hubungan antara kedua skala ini adalah:
atau
a) b) c)
XtCt 00 502 CtXt 0
210 50
CCCX 00
210
210 3060501010
CCCX 00
210
210 3570502020
XXXC 0000 50501005050250
XC 00 500
13
1. 30 0C = ... 0R = ... 0F.2. Pada suhu berapakah skala
Fahrenheit sama dengan dua kali skala Celcius.
3. Andaikan ada suatu termometer P, dimana suhu titik beku air 40 0P dan suhu titik didih air 60 0P, maka 20 0C = ... 0P.
Soal-soal Latihan
14
Pemuaian Zat
Pada hakekatnya, pemuaian adalah pertambahan volum suatu zat akibat kenaikan suhu. Namun seringkali kita menemukan benda-benda dengan bentuk tertentu yang lebih mudah jika ditinjau pemuaian pada aspek tertentu saja. Benda berbentuk kawat lebih mudah ditinjau muai panjangnya, sedangkan benda berbentuk piringan atau pelat lebih mudah ditinjau pemuaian luas permukaannya. Karena itu ada 3 macam pemuaian, yaitu muai panjang, muai luas dan muai volum (muai ruang).
Karena bentuknya yang tidak tetap, pemuaian pada zat cair hanya ditinjau muai volumnya saja.
Pemuaian pada gas sama seperti zat cair (muai volum), namun pada bagian ini belum akan dibahas.
15
Untuk benda-benda berbentuk kawat atau batang, biasanya ditinjau muai panjangnya.
Misalkan sepotong kawat logam yang panjangnya L0 pada suhu t dan bertambah panjangnya sebesar L jika suhunya dinaikkan sebesar t, maka secara matematis dapat dituliskan hubungan:
disebut koefisien muai panjang, satuannya /0C atau /0K.
Berikut ini daftar koefisien muai panjang berbagai macam bahan.
tLL 0
tL
L
0
0L
L
Muai Panjang
16
Koefisien muai panjang () beberapa bahan padat.
Koefisien muai ruang () beberapa bahan cair.
Bahan Koefisien muai panjang ()
Alumunium
Kuningan
Karbon (Intan)
Karbon (Grafit)
Tembaga
Baja
Kaca Biasa
Kaca Pyrex
Es
Bahan Koefisien muai ruang ()
Air
Etil Alkohol
Raksa
Minyak tanah
61024 61019
6102,3
6109,7 61017 61011
6102,1
6109
6101,5
4101,2
41011
4108,1
4108,9
17
Contohsoal
Batang kuningan yang
panjangnya 1 meter
pada suhu 100C
dipanaskan sampai 40
0C. Berapakah
pertambahan
panjangnya?
Penyelesaian
tLL 0
cm057,0
3011019 6610570
m000570,0
18
Muai Luas Untuk benda-benda yang berbentuk luasan (piringan,
pelat, lempengan) biasanya ditinjau muai luasnya. Misalkan selembar pelat logam berbentuk persegi
panjang dengan luas A0 pada suhu t dan bertambah
luasnya sebesar A jika suhunya dinaikkan sebesar t, kita dapat menuliskan hubungan:
disebut koefisien muai luas, satuannya juga /0C atau /0K.
Pada umumnya (untuk semua jenis bahan) berlaku:
tAA 0
tA
A
0
2
19
ContohsoalSelembar pelat baja berbentuk persegi panjang berukuran 40cm x 60cm (pada suhu 20 0C) dipanaskan sampai suhunya menjadi 100 0C. Hitunglah pertambahan luas pelat tersebut.Penyelesaian:Luas pelat mula-mula (sebelum
dipanaskan)
Pertambahan luasnya setelah dipanaskan adalah:
20 24006040 cmcmcmA
20100240020 tAA
66 10422400080240010112 2224,4 cm
20
Muai Volum (muai ruang)
Untuk benda-benda yang berbentuk tiga dimensi (balok, kubus, bola, dsb.) dapat ditinjau muai volumnya.
Misalkan sebuah balok dengan volum V0 pada suhu t
dan bertambah volumnya sebesar V jika suhunya dinaikkan sebesar t, kita dapat menuliskan hubungan:
disebut koefisien muai ruang, satuannya juga /0C atau /0K.
Pada umumnya (untuk semua jenis bahan) berlaku:
tVV 0
tV
V
0
3
21
Pemuaian pada zat cair
Sebagaimana disebutkan di depan, untuk zat cair hanya ditinjau muai volum saja.
Selanjutnya semua rumus yang telah diuraikan untuk muai volum pada zat padat berlaku juga untuk zat cair. Sebagaimana:
tVV 0
tV
V
0
Contohsoal
Balok tembaga
yang mula-mula
volumnya 3000
cm3 (pada suhu
400C) dipanaskan
sampai suhunya
menjadi 1000C.
Hitunglah pertambahan
volum balok
tersebut.
Penyelesaian:
22
tVV 0
60300010173 6
318,9 cm
4010030003
6109180000
23
Soal-soal Latihan
1. Sepotong kawat logam, panjangnya tepat 1,00 meter pada suhu 00C. Panjang kawat bertambah 1 mm jika dipanaskan sampai 800C. Hitunglah koefisien muai panjangnya ().
2. Plat yang terbuat dari bahan sejenis dengan kawat logam pada soal no.1, mempunyai luas permukaan 500 cm2 pada suhu 200C. Berapa pertambahan luas permukaan plat jika dipanaskan sampai 800C.
3. Karena suhunya dinaikkan dari 00C sampai 1000C, sebatang logam yang panjangnya 1 m bertambah panjangnya sebesar 1 mm. Sebatang logam jenis ini yang panjangnya 60 cm dipanaskan dari 00C sampai 1250C. Hitunglah pertambahan panjangnya.
4. Latihan 2.2. (hal.43)
24
KALORKalor adalah salah satu bentuk energi, disebut
juga energi panas.Satuannya joule atau kalori.
1 joule ≈ 0,24 kalori
atau
1 kalori ≈ 4,19 jouleJika suatu benda menerima kalor suhunya naik,
sebaliknya jika benda melepaskan (membuang) kalor suhunya turun.
Besar-kecilnya perubahan suhu tergantung massa dan karakteristik (jenis) benda.
25
Air dalam kolam renang memiliki SUHU lebih rendah daripada kopi panas dalam gelas,
tetapi kolam renang menyimpan lebih banyak KALOR, sebab di dalamnya terdapat
lebih banyak air.
26
Air dalam bejana kecil lebih cepat mendidih saat dipanaskan, sebab bejana besar memuat lebih banyak air, sehingga membutuhkan lebih banyak KALOR untuk mencapai SUHU 1000C (mendidih)
27
Secara umum, jika sejumlah kalor Q diberikan kepada benda yang massanya m, maka suhu benda akan naik sebesar:
c disebut kalorjenis.Kalorjenis didefinisikan sebagai:
Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1C0 dari satu satuan massa zat/bahan.
cm
Qt
28
Daftar kalorjenis (c) dari beberapa bahan
BahanKalorjenis (c)
( J/kg.0C ) (kal/gr.0C )
Alumunium ( Al ) 900 0,21Tembaga ( Cu ) 385 0,09Emas ( Au ) 130 0,03Besi / Baja ( Fe ) 450 0,11Timbal ( Pb ) 130 0,03Raksa ( Hg ) 140 0,03Air 4190 1,00Es (pada suhu –100C) 2100 0,50
29
Contohsoal (1)(contoh 2.2. no.1, hal. 33)
5 kilogram tembaga, suhunya 150C. Berapa banyak kalor dibutuhkan untuk menaikkan suhunya menjadi 250C?Penyelesaian:
cm
Qt
tcmQ
103855
joule19250
kal4620
30
Contohsoal (2)
Hitung kembali soal pada contoh (1), tetapi untuk bahan air, kemudian bandingkan bahan mana yang lebih mudah dipanaskan, air atau tembaga?
Penyelesaian:
Untuk memanaskan air, ternyata dibutuhkan kalor yang lebih banyak. Jadi tembaga lebih mudah dipanaskan daripada air.
cm
Qt
tcmQ
1041905 joule209500
31
Asas BLACK
Jika dua benda (zat) yang berbeda suhunya dicampurkan, maka akan terjadi pemberian kalor oleh benda yang suhunya lebih tinggi kepada benda yang suhunya lebih rendah, sampai suhu kedua benda itu mencapai kesetimbangan (sama).
Benda yang suhunya lebih tinggi melepaskan kalor, sedangkan benda yang suhunya lebih rendah menerima kalor.
Kalor yang dilepas sama dengan kalor yang diserap (diterima).
terimalepas QQ
32
ContohsoalSepotong besi panas (1200C) yang massanya 500 gram dimasukkan ke dalam 2 liter air dingin (200C). Jika massajenis air 1 kg/ltr, tentukan suhu akhirnya.Penyelesaian:
kgmair 2kggrmbesi 5,0500
Ctair020
Ctbesi0120
CkgJcair0./4190
CkgJcbesi0./450
Air
Besi
33
Andaikan suhu akhirnya adalah ta, berarti suhu air berubah (naik) dari 200C menjadi ta dan suhu besi turun dari 1200C menjadi ta.
Dalam hal ini besi yang lebih panas, memberikan (melepas) kalor kepada air sebesar:
Sedangkan air menerima kalor yang diberikan oleh besi sebesar:
besibesibesilepas tcmQ
208380
41902
a
aira
airairairterima
t
tt
tcmQ
abesi tt 4505,0
at 120225
34
Berdasarkan Asas Black:
Jadi, suhu akhir besi dan air setelah setimbang adalah 22,60C.
terimalepas QQ 208380120225 aa tt
167600838022527000 aa tt
aa tt 838022516760027000
at8605194600
Cta06,22
8605
194600
35
Soal-soal Latihan
1. Latihan 2.1 (no. 3) hal 36.2. Hitunglah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 500 gram Air dari 300C sampai 500C, jika diketahui kalorjenis Air = 4190 J/kg.0C.3. Kerjakan seperti soal no.2, untuk tembaga. Kalorjenis tembaga adalah 385 J/kg.0C.4. Sebatang logam yang massanya 100 gram dan suhunya 1000C dimasukkan ke dalam bejana berisi 200 gram air yang suhunya 200C. Ternyata suhu akhirnya 400C. Jika kalorjenis air 4200 J/kg.0C dan pertukaran kalor hanya terjadi antara air dan batang logam, hitunglah kalorjenis logam tersebut.
36
PERUBAHAN WUJUDBerbagai macam zat mungkin kita
jumpai dalam wujud yang berbeda.Air misalnya, dapat kita jumpai
dalam wujud padat (Es) atau wujud gas (Uap air).
Besi, baja dan logam pada umumnya, mungkin kita jumpai dalam wujud cair, misalnya di pabrik-pabrik peleburan (pengolahan) logam.
Proses perubahan wujud terjadi pada suhu tertentu yang berbeda untuk setiap zat.
Berikut ini dilukiskan tahapan perubahan suhu dan perubahan wujud untuk air.
37
Tahapan Perubahan Wujud pada Air
1000C1000C
00C00C
FASE UAP (GAS)
FASE CAIR
FASE PADAT(BEKU)
MELEBUR
MENGUAP
MEMBEKU
MENGEMBUN
Proses Perubahan Suhu
Proses Melebur/Membeku
Kalor Lebur Proses Menguap/Mendidih
Kalor Uap
tcmQ
LmQ :L
LmQ :L
38
Contohsoal100 gram Es yang suhunya -100C diberi sejumlah kalor sehingga berubah seluruhnya menjadi Air yang suhunya 200C. Kalorjenis Es = 0,5 kal/gr.0C dan kalor lebur Es = 80 kal/gr. Berapa banyak kalor yang telah diberikan?
39
Penyelesaian
Es-100C
Air200C
Air00C
Es00C
Tahap IKenaikan
Suhu
Tahap IIIKenaikan
Suhu
Tahap IIPerubah
an Wujud
40
Penyelesaian
Kalor yang diberikan pada Es digunakan untuk 3 tahapan proses:1.Menaikkan suhu Es (dari -100C menjadi 00C), yaitu:2.Mengubah wujud Es menjadi Air (padat ke cair) pada suhu 00C, yaitu:3.Menaikkan suhu Air (dari 00C menjadi 200C), yaitu:Jadi kalor total yang telah diberikan adalah:
kaltcmQ eseses 500105,01001
kalLmQ eses 8000801002
kaltcmQ airairair 20002011003
kalQQQQtotal 1050020008000500321
41
Soal-soal Latihan1. 500 gr. Es yang suhunya -150C diberi kalor sebanyak 60 kilokalori. Berapa suhu akhirnya.2. 50 gram Es yang suhunya 00C dimasukkan ke dalam Air yang massanya 200 gram dan suhunya 400C. Tentukan suhu campuran.
42
PERPINDAHAN KALOR
Secara alamiah, perpindahan kalor akan berlangsung dari tempat yang suhunya lebih tinggi ke tempat yang suhunya lebih rendah.
Proses perpindahan kalor dapat terjadi dengan 3 cara; Konduksi, Konveksi dan Radiasi.
43
KONDUKSI (Hantaran) Yaitu perpindahan kalor melalui suatu penghantar,
tanpa perpindahan materi penghantar. Sepotong kawat logam yang dipanaskan (dibakar)
salah satu ujungnya, maka beberapa saat kemudian ujung yang lain juga akan terasa panas.
Laju perpindahan (aliran) kalor dalam suatu penghantar adalah:
k : koefisien konduksi (konduktivitas) termal
A : luas penampang penghantar
L : panjang penghantar
t : selisih suhu antara kedua ujung penghantar
L
tAkH
A
L
t1 t2
44
Konduktivitas termal berbagai bahan
BahanKonduktivitas termal (k)
kal/s.cm.C0 J/s.m.C0
Alumunium ( Al ) 0,49 205Tembaga ( Cu ) 0,92 385Perak ( Ag ) 0,99 415Besi / Baja ( Fe ) 0,11 46Kuningan 0,26 109Batu bata 0,0071 2,97Kaca 0,0080 3,35Air 0,0057 2,39
45
KONVEKSI (Aliran)Konveksi adalah aliran kalor yang umumnya
terjadi pada fluida, dari tempat yang bersuhu tinggi ke tempat yang bersuhu rendah, disertai oleh gerakan (aliran) partikel fluida itu sendiri.
Meskipun pembahasan tentang konveksi cukup rumit, namun untuk perhitungan praktis dapat digunakan rumusan:
h : koefisien konveksi
A : luas permukaan konveksi
t : selisih suhu antara kedua permukaan konveksi
tAhH
46
RADIASI (Pancaran) Radiasi adalah pelepasan kalor dari suatu
permukaan benda yang suhunya lebih tinggi dari ruang di sekitarnya.
Radiasi berlangsung tanpa memerlukan medium (zat perantara).
Besarnya kalor yang dipancarkan dari suatu permukaan tiap sekon per-satuan luas adalah:
e : emisivitas permukaan bendaT1 : suhu absolut permukaan bendaT2 : suhu absolut ruang di sekitarnya : konstanta Stefan
NB. Untuk benda hitam sempurna:
42
41 TTeW
42 .
81067,5Km
watt
10 e
1e
47
Contohsoal (1)Batang baja dan kuningan yang sama panjang dan sama penampangnya disambungkan seperti gambar. Suhu ujung batang baja yang bebas 2500C, dan suhu ujung kuningan yang bebas 1000C. Tentukan suhu pada titik sambungan.Baja Kuninga
n
2500C 1000C
48
Penyelesaian
Untuk Baja
k = 0,11 kal/cm.s. 0C (lihat tabel) Untuk Kuningan
k = 0,26 kal/cm.s. 0C (lihat tabel)L
tAkH
1
Baja Kuningan
2500C 1000Cts
L
tA s
25011,0
L
tAkH
2
L
tA s 10026,0
49
21 HH
Cts06,144
37,0
5,53
L
tA
L
tA ss 10026,025011,0
10026,025011,0 ss tt
2626,011,05,27 ss tt
st37,05,53
ss tt 11,026,0265,27
50
Contohsoal (2)Bola besi berjari-jari 10cm, suhunya 127 0C dan emisivitas permukaannya 0,65. Hitunglah banyaknya energi kalor yang dipancarkan oleh seluruh permukaan bola tiap sekon, jika suhu udara di sekitarnya 27 0C.
Luas permukaan bola:
Penyelesaian
Diketahui: T1 = 127+273 = 400K
T2 = 27+273 = 300K
e = 0,65
Ditanya: P (kalor per-satuan waktu)
Jawab:
42
41 TTeW
448 3004001067,565,0
888 108110256106855,3
88 10175106855,3
2/645 mwatt
AWP
1256,0645
watt81
24 RA
21,014,3421256,0 m
Soal-soal Latihan1. Latihan 2.3 (hal. 49)2. Uji Kompetensi 2 (hal. 51) nomor 13 dan 14.
Hidup yang cuma
sekali, kenapa
tidak kita jadikan berarti