Suhu Dan Entropi

download Suhu Dan Entropi

of 2

description

suhu dan entropi

Transcript of Suhu Dan Entropi

SUHU DAN ENTROPIPada bab sebelumnya, kita mempertimbangkan sifat alami dari berbagai teori Thermodinamika, dan hasil diskusi dari Statistika alami telah dijelaskan tanpa penjelasan tertentu dari Termodinamika. Bagaimanapun juga hukum 2 Thermodinamika telah masuk dalam pembahasan Statistik. : Total Energi yang ada dan pengaruh suhu. Tentu saja energi akan sering dibahas dalam sistem makrosopis dan sistem itu sendiri, tetapi konsep dari suhu hanya akan mempunyai arti ketika diaplikasikan dalam kasus yang bersifat makrosopis. Hal ini dikarenakan suhu akan sangat berguna jika digunakan sebelum pengukuran statistik dalam termodinamika. Pembahasan kali ini mengenai Termodinamika dan Statistik yang akan memberikan arti tentang suhu. Selain itu akan ditunjukkan hubungan antara konsep Termodinamika dan Statistik, dalam daerah makrosopis. Konsep Statistik dalam TemperaturePada pembahasan 2.5 telah menunjukkan persamaan lagrange multiplier , yang sesuai dengan persamaan 2.20. persamaan ini bisa menjadi fungsi persamaan suhu termodinamika dalam persamaan keadaan awal (0) atau hukum termodinamika. Dengan melihat persamaan terdmodinamika yang memiliki kontal termal, dibutuhkan nilai yang sama. Oleh karena itu untuk membentuk persamaan Termodinamika dibawah keadaan suhu normal, dibutuhkan 2 persamaan yang sama untuk membuat fungsi sebagai fungsi keadaan suhu dalam termodinamika. Hal ini bergantung pada Multiplier dengan suhu yang sama dalam sistem dan tersusun atas persamaan Maxwell-Boltzman, Boss-Einstein atau Fermi-Dirac Statistic.Pada suhu, nilai akan diberikan dalam persamaan distribusi yang memmungkinkan. Distribusi sistem ini menawarkan lembaran energi yang bervariasi yang akan di hilangkan. Sebaliknya, jika ada distribusi yang memungkinkan untuk menghilangkan nilai multipler dan suhu, kuantitasnya akan diperbaiki. Nilai bergantung pada temperature suhu absolutenya, yang dapat dibedakan dari skala gas yang sempurna atau skala kelvin dalam suhu, dan dapat ditulis dalam persamaan 2.41 , persamaan ini merupakan persamaan yang diambil dari persamaan gas Maxwell-Boltzman.(2.41)Dimana k merupakan konstanta Boltzman.Hubungan ini akan menunjukkan defini dari nilai atau T yang bergantung pada pertimbangan kuantitas utama dalam statistik. Interpretasi statistik suhu mengikuti hubungan dari kedua persamaan multipler persamaan keadaan yang memungkinkan. Dua persmaan ini memiliki nilai total yang sama. Total energi yang sama ini akan sama dengan nilai volume yang dibutuhkan dalam suhu termodinamika. Dua keadaan ini bisa ya , dan tidak dibutuhkan dalam konfigurasi suhu termodinamika. jika ada dua persmaan dalam kontak termal yang melewatinya, maka akan ada energi transfer terbatas terhadap waktu. Hal ini menyebabkan tidak terjadinya transfer energi dalam rata rata waktu yang lama. EntropiPada bab 2 telah didefinisikan bahwa W adlaah berat. Hal ini ditunjukkan dalam persamaan 2.13 yang menunjukkan nilai W maksimum dan dapat dituliskan2.1Dimana dan memperhitungkan pembatasan pada jumlah total sistem dan energi total perakitan. Dalam pembahasan persamaan ini tercatat bahwa, dalam rangka untuk kuantitas d Lod W, yang menjadi persmaan differensial sempurna, multiliper akan lebih sempurna dengan suhu absolute T, dan akan telah disebutkan bahwa merupakan nilai .Jumlah panas dQ telah