SUBYEK PERKARASERI HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA

Bagus Oktafian Abrianto

PengadilanPada hakikatnya bukanlah tempat untuk

menemukan keadilan, tapi lebih kepada tempatuntuk menyelesaikan perkara

Materi Perkuliahan

Pihak Penggugat

01

Pihak Tergugat

02

Pihak Intervensi

03

Batasan Penggugat

Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang

atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di

daerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa kepegawaian

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (pasal 1 angka 10 UU Peratun)

Sengketa TUN

Definisi normatif tersebut : terbatas, sempit, dan kontradiktif !

Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata

Usaha Negara dapat mengaju-kan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan

agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau

tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan atau rehabilitasi. (pasal 53 ayat (1) UU Peratun)

Ketentuan pasal 1 angka 10 dan pasal 53 ayat (1) UU Peratun tersebut menimbulkan kesan seakan subyek

hukum Penggugat di Peratun hanya berasal dari dua kategori, yakni “orang” dan “badan hukum perdata”.

Ketentuan tersebut juga kontradiktif apabila dikaitkan dengan sengketa kepegawaian atau sengketa TUN

yang melibatkan sengketa kewenangan antar Lembaga, atau sengketa TUN yang melibatkan kesatuan

masyarakat hukum adat.

Real Estate

Orang

2016 2017 2018 2019 2020

Natuurlijke person

Tidak merujuk status warga

negaranya

sama dengan Perdata Penerapan Analogi

Mengatur mengenai

saksi yang belum 17

tahun

Hasil Rapat Kamar Perdata

Dewasa adalah cakap bertindak

didalam hukum yaitu orang yang

telah mencapai umur 18 Tahun

atau telah kawin

Kasuistis (SEMA 7/2012)

Ukuran kedewasaan

tergantung kepada

kasusnya (kasuistis).

Individu yang

cakap bertindak

hukum

Penerapan

pengertian orang

dalam Hukum

Perdata

Pasal 88 UU

Peratun

SEMA 7/2012 Jadi…

Pasal 412 dan 426

BW

Real Estate

Badan Hukum Perdata

Untuk korporasi perseroan berbadan hukum dengan

melihat AD/ART serta surat pendaftaran di Dirjen

Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham

Negasi dari Badan Hukum Publik

Perkumpulan dan entitas lain sepanjang didaftarkan

pada Dirjen AHU Kemenkumham. Pada akhirnya yang

menentukan bdan hukum/tidak adalah hukum positif.

Selain dari perseroan

- Rakernas Ikahi Peratun 2007, dimana badan publik

bisa mengajukan pencabutan KTUN (SIP).

- Bagaimana dengan entitas hukum hibrida (public

private actor) seperti Badan Layanan Umum?

Permasalahan..

Hasil Rakernas Peratun 2007 disepakati bahwa apabila badan

publik mengajukan gugatan terhadap KTUN tentang

Pencabutan Surat Izin Penghunian (SIP) yang ditempati instansi

pemerintah, atau mengajukan gugatan terhadap KTUN yang

berisi perintah bongkar bangunan milik instansi pemerintah,

mengajukan gugatan pembatalan sertipikat tanah milik instansi

pemerintah, dsb maka dapat diterima.

Antar Lembaga pemerintahan sangat potensial

terlibat perselisihan hukum publik.

Perkembangan hukum di Peratun mengakui

badan publik sebagai penggugat, misal

dimungkinkannya badan publik sbg penggugat

dalam sengketa KIP juga mengenai permohonan

pengujian penyalahgunaan wewenang di peratun

oleh pejabat pemerintahan (pasal 21 UU 30/2014),

termasuk sengketa di bidang pertanahan yang

diajukan di PTUN (Pasal 1 angka 4 Perma

2/2016).

Saat ini terdapat entitas hibrida berkedudukan

public-private actor seperti Badan Layanan

Umum. (lihat pasal 3 ayat (1) PP 23/2005 tt

Pengelolaan Keuangan BLU)

Pada awalnya memberikan

jaminan perlindungan hukum kpd

masyarakat dr tindakan

administrasi pemerintahan yang

tidak sesuai perUUan dan AUPB,

namun dalam perkembangannya

juga mencakup perlindungan

hukum kpd badan hukum publik

dari kemungkinan pelanggaran

hukum publik oleh organ

pemerintahan yang lain.

Hakikat Tujuan PTUN

Tekait Subyek Penggugat

permasalahanh u k u m

Real Estate

Subyek Hukum di Luar Kategori orang dan Badan Hukum Perdata

Putusan No.

03/G/2016/PTUN.YGPenggugat : kanjeng Gusti

Pangeran Adipati Arya sbg

Pengageng Kadipaten

Pakualaman sekaligus Wakil

Gubernur DIY

UU 16/2017 jo UU 17/2013

tt Ormas

Badan hukum/ non badan

hukum

Pasal 53 ayat (1) UU

PeratunHarus segera disesuaikan

dengan perkembangan

Kesatuan masy Hukum

Adat

Lihat Permohonan Hak Uji

Materiil Perkara No.

37/P/Hum/2015 Masy. Hk. Adat

harus memenuhi actual

existence

Real Estate

Tergugat

Pasal 87 huruf B UU 30/2014 tt APEM

Content HereEksekutif

Get a modern PowerPoint

Presentation that is beautifully

designed.

Yudikatif

Get a modern PowerPoint

Presentation that is beautifully

designed.

Legislatif

Get a modern PowerPoint

Presentation that is beautifully

designed.

Penyelenggara Negara lainnya

Auxiliary Institution, independent

supervisory body.

Praktiknya

Kedudukan tergugat lebih cenderung ditentukan

berdasarkan pendekatan fungsional, bukan

structural. Untuk memnentukan siapa tergugat

secara spesifik dan absolut akan lebih ditentukan

oleh apakah keputusan dan/atau tindakan

termasuk dalam urusan pemerintahan

(bestuurzorg).

Keputusan Tindakan Urusan

Pemerintahan

Real Estate

Pihak Intervensi

1

You can simply impress your audience and add

a unique zing and appeal to your Presentations.

Setiap Orang yang berkepentingan

2Prakarsa sendiri Prakarsa Hakim

3

Pasal 83 UU Peratun1) Selama pemeriksaan berlangsung, setiap orang yang berkepentingan

dalam sengketa pihak lain yang sedang diperiksa oleh Pengadilan,

baik atas prakarsa sendiri dengan mengajukan permohonan, maupun

atas prakarsa Hakim, dapat masuk dalam sengketa Tata Usaha

Negara, dan bertindak sebagai :

a. pihak yang membela haknya; atau

b. peserta yang bergabung dengan salah satu pihak yang

bersengketa.

1) Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dikabulkan

atau ditolak oleh Pengadilan dengan putusan yang dicantumkan

dalam berita acara sidang.

2) Permohonan banding terhadap putusan Pengadilan sebagaimana

dimaksud dalam ayat (2) tidak dapat diajukan tersendiri, tetapi harus

bersama-sama dengan permohonan banding terhadap putusan akhir

dalam pokok sengketa.

Membela haknya sendiri atau membela

salah satu pihak yang bersengketa

Thank youBagus Oktafian Abrianto