subsistem makanan Obat

39
Sub Sistem Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan dr . S uryani Y uliyanti, M.Kes

description

freeeee

Transcript of subsistem makanan Obat

Page 1: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 1/39

Sub Sistem Sediaan Farmasi, Alat

Kesehatan dan Makanan

dr. Suryani Yuliyanti, M.Kes

Page 2: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 2/39

Ruang Lingkup

• Komponen Input dalam SKN

• Manajemen Logistik : Farmasi, Alkes, dan

Makanan

Page 3: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 3/39

Capaian Akhir Pembelajaran

• Mampu menjelaskan Komponen Input dalam

Sistem Kesehatan Nasional

Page 4: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 4/39

Ruang Lingkup sub sistem

• Kegiatan untuk menjamin: aspek keamanan,khasiat/kemanfaatan dan mutu sediaan farmasi,alat kesehatan, dan makanan yang beredar;ketersediaan,

• Pemerataan, dan keterjangkauan obat, terutamaobat esensial;

• Perlindungan masyarakat dari penggunaan yang

salah dan penyalahgunaan obat;• Penggunaan obat yang rasional;

• Upaya kemandirian di bidang kefarmasian melaluipemanfaatan sumber daya dalam Negeri

Page 5: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 5/39

Masalah

• Pasar sediaan farmasi masih didominasi oleh produksi

domestik, sementara itu bahan baku impor mencapai 85%

dari kebutuhan.

Di Indonesia terdapat 9.600 jenis tanaman berpotensimempunyai efek pengobatan, dan baru 300 jenis tanaman

yang telah digunakan sebagai bahan baku.

• Upaya perlindungan masyarakat terhadap penggunaan

sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan telah dilakukan

secara komprehensif.

• Sementara itu pemerintah telah berusaha untuk menurunkan

harga obat, namun masih banyak kendala yang dihadapi.

Page 6: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 6/39

MASALAH

• Penggunaan obat rasional belum dilaksanakan diseluruhfasilitas pelayanan kesehatan,

• Masih banyak pengobatan yang dilakukan tidak sesuaidengan formularium.

• Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) digunakan sebagaidasar penyediaan obat di pelayanan kesehatan publik.

• Daftar Obat Esensial Nasional tersebut telah disusun sejaktahun 1980 dan direvisi secara berkala sampai tahun 2008.

• Lebih dari 90% obat yang diresepkan di Puskesmasmerupakan obat esensial generik.

• Prosentase peresepan obat esensial generik di rumah sakitpemerintah kurang dari 76%, rumah sakit swasta 49%, danapotek kurang dari 47%.

Page 7: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 7/39

Definisi Obat

PerMenKes917/Menkes/Per/x/1993

• Sediaan atau paduan-paduan yang siapdigunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidiki secara fisiologiatau keadaan patologidalam rangka penetapandiagnosa, pencegahan,penyembuhan, pemulihan,peningkatan kesehatan dankontrasepsi.

 Ansel, 1985

• Zat yang digunakan

untuk diagnosis,mengurangi rasa sakit,serta mengobati ataumencegah penyakitpada manusia atauhewan.

Secara umum

• Bahan yang

menyebabkanperubahan dalamfungsi biologis melaluiproses kimia.

Page 8: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 8/39

Istilah Obat

Obat jadi

• obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk serbuk,cairan, salep, tablet, pil, supositoria, atau bentuk lain yang mempunyainama teknis sesuai dengan Farmakope Indonesia (FI) atau buku lain.

Obat paten

• obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuatatau yang dikuasakan dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yangmemproduksinya.

Obat baru

• obat yang terdiri atau berisi dari suatu zat baik sebagai bagian yangberkhasiat maupun mutunya terjamin yang tidak berkhasiat, misalnyalapisan, pengisi, pelarut, bahan pembantu atau komponen lain yangbelum dikenal, hingga tidak diketahui khasiat dan keamanannya.

Page 9: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 9/39

Lanjutan Istilah Obat

Obat esensial

• obat yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan bagimasyarakat terbanyak yang meliputi diagnosa, profilaksis terapi danrehabilitasi yang diupayakan tersedia pada unit pelayanan kesehatansesuai dengan fungsi dan tingkatnya.

Obat generikberlogo

• obat esesnsial yang tercantum dalam Daftar Obat Esensial Nasional(DOEN) dan mutunya terjamin karena diproduksi sesuai denganpersyaratan CPOB dan diuji ulang oleh Pusat Pemeriksaan Obat danMakanan Departemen Kesehatan (PPOM Depkes).

Page 10: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 10/39

Penggolongan Obat

Obat Bebas, merupakan obat yang ditandai dengan lingkaranberwarna hijau dengan tepi lingkaran berwarna hitam.

Obat golongan ini dapat dibeli bebas di Apotek, toko obat, tokokelontong, warung.

Obat Bebas Terbatas, merupakan obat yang ditandai denganlingkaran berwarna biru dengan tepi lingkaran berwarna hitam.

Obat golongan ini hanya dapat dibeli di Apotek dan toko obatberizin.

Obat Keras, merupakan obat yang pada kemasannya ditandaidengan lingkaran yang didalamnya terdapat huruf K berwarna

merah yang menyentuh tepi lingkaran yang berwarna hitam.

Obat keras merupakan obat yang hanya bisa didapatkan dengan

resep dokter.

Page 11: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 11/39

Lanjutan Penggolongan Obat

Obat Narkotika, merupakan zat atau obat yang berasal daritanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi

sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahankesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkanrasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan (UURI No.

22 Th 1997 tentang Narkotika).

Obat ini pada kemasannya ditandai dengan lingkaran yangdidalamnya terdapat palang (+) berwarna merah.

Page 12: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 12/39

Peran Obat

1) Penetapan diagnosa

2) Untuk pencegahan penyakit

3) Menyembuhkan penyakit

4) Memulihkan (rehabilitasi) kesehatan

5) Mengubah fungsi normal tubuh untuk tujuan tertentu

6) Peningkatan kesehatan

7) Mengurangi rasa sakit

Page 13: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 13/39

Definisi Manajemen Obat

Serangkaian kegiatan kompleks yang

merupakan suatu siklus yang saling terkait,pada dasarnya terdiri dari 4 fungsi dasar

yaitu seleksi dan perencanaan, pengadaan,distribusi serta penggunaan.

Page 14: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 14/39

• Obat tersimpan dengan amanTujuan

PengamananTujuan

Pengamanan

• Jumlah obat tepat dan mutu obatmemadai

TujuanOperasional

TujuanOperasional

• Tercapai cost effective dan costefficience Tujuan

KeuanganTujuan

Keuangan

Page 15: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 15/39

Siklus Manajemen Obat

Manajemen pendukung-Organisasi

-Anggaran

-M. Informasi

-SDM

Distribusi

Seleksi

PengadaanPenggunaan

Page 16: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 16/39

1. Perencanaan

Berbagai kegiatan yang dibutuhkan dalamrangka menyusun perencanaan obat adalah:

• Tahap Seleksi

Tahap Rekapitulasi• Tahap Kalkulasi

Page 17: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 17/39

Lanjutan Perencanaan

• Tahap Seleksi

Fungsi seleksi adalah untuk memilih obat-obatan yang secara nyata dibutuhkan dalampelayanan kepada masyarakat. Hal ini bisadilihat dari tingkat konsumsi dan prevalensipenyakit.

• Tahap Rekapitulasi

Rekapitulasi pemakaian obat bertujuan untuk 

mengetahui pemakaian bulanan masing-masing item obat selama setahun. Berfungsipula sebagai data pembanding bagi stok optimum.

Page 18: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 18/39

Lanjutan Perencanaan

Tahap Kalkulasi Ada 2 pendekatan yang lazim dipergunakanuntuk membuat sebuah perencanaan obatyaitu pendekatan epidemiologi dan

pendekatan konsumsi.

Page 19: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 19/39

Pendekatan Epidemiologi

Merupakan perhitungan tingkat kebutuhanberdasarkan pola penyakit, perkiraan tingkatkunjungan pasien dan waktu tunggu (lead time ).

• Langkah-langkah yang umumnya dilakukan jikamenggunakan pola ini sebagai metode perencanaan:1. Menentukan jumlah penduduk yang akan dilayani2. Menentukan jumlah kunjungan berdasarkan

frekuensi penyakit3. Penyiapan standar pengobatan yang diperlukan

4. Menghitung perkiraan kebutuhan

Page 20: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 20/39

Pendekatan Konsumsi• yaitu dengan mengandalkan analisa penggunaan obat

tahun sebelumnya, langkah yang biasa dilakukandengan pendekatan ini:1. Pengumpulan dan pengolahan data2. Analisa data untuk informasi dan evaluasi

3. Perhitungan perkiraa kebutuhan obat4. Penyesuaian dengan alokasi dana tersedia• Beberapa jenis perhitungan yang digunakan dalam

metode konsumsi yaitu:1. Analisis ABC (Pareto Analysis )

2. Economic Order Quantity (EOQ)3. Production Order Quantity (POQ)4. Permintaan Tidak Tetap

Page 21: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 21/39

 Analisis ABC (Pareto Analysis )

• Merupakan pengelompokkan item barang atau obat kedalam tiga jenis klasifikasi berdasarkan volume tahunandalam jumlah uang. Cara pengelompokkannya adalah:

1.Butir persediaan kelompok A adalah persediaan yang

 jumlah nilai uang per tahunnya tinggi (60-90%),tetapi biasanya volumenya kecil (5-10%)

2.Butir persediaan kelompok B adalah persediaan yang jumlah nilai uang per tahunnya sedang (20-30%),tetapi biasanya volumenya sedang (20-30%)

3.Butir persediaan kelompok C adalah persediaan yang jumlah nilai uang per tahunnya rendah (10-20%),tetapi biasanya volumenya besar (60-75%)

Page 22: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 22/39

Lanjutan Analisis ABC (Pareto Analysis )

• Contoh membuat analisa ABC:

1.Berikan harga dasar perolehan saat inidari masing-masing item obat.

Page 23: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 23/39

2. Menghitung persentase nilai item obat (N

= D x P), [N% = (N / Ntotal) x 100%]

Lanjutan Analisis ABC (Pareto Analysis )

Page 24: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 24/39

3. Membuat klasifikasi

Untuk mengklasifikasikan item dalam A-B-C makadiperlukan skala yang dibuat dengan cara mengambilnilai persentase (N%) terkecil ditambah dengan nilaipersentase terbesar. [Range = (N% terkecil + N%terbesar) / 3]

Range = (1+ 20,8) / 3 = 7,27 ≈ 7• Klasifikasi C: 1% s/d (1+7)% atau 1% s/d 8%• Klasifikasi B: 8% s/d (8+7)% atau 8% s/d 15%• Klasifikasi A: 15% s/d (15+7)% atau 15% s/d 22%

LanjutanAnalisis ABC (Pareto Analysis )

Page 25: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 25/39

LanjutanAnalisis ABC (Pareto Analysis )

Page 26: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 26/39

Economic Order Quantity (EOQ)• EOQ adalah metode untuk menetapkan berapa jumlah pesanan yang paling

ekonomis dengan memperhatikan faktor biaya pemesanan danpenyimpanan yang menggunakan pendekatan Fixed Order Quantity Models .Namun dalam EOQ menuntut beberapa asumsi yang harus dipenuhi:a. Item adalah produk satu macam dan tidak ada hubungan dengan

produk lain (permintaan independent)b. Tidak pernah terjadi persediaan habis atau stock out 

c. Kecepatan permintaan tetap dan terus menerusd. Besar carrying cost tergantung secara garis lurus dengan rata-rata jumlah persediaan

e. Besar ordering cost atau set up cost tetap untuk setiap lot yangdipesan dan tidak tergantung pada jumlah item pada setiap lot

f. Harga per unit tetap dan tidak ada pengurangan harga walaupunpembelian dalam jumlah volume yang besar

g. Waktu antara pemesanan sampai dengan pesanan datang (lead time )harus tetap

h. Material dipesan dalam paket atau lot dan pesanan datang pada waktuyang bersamaan dan tetap dalam bentuk paket.

Page 27: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 27/39

Lanjutan Economic Order Quantity (EOQ)

• Dengan asumsi tersebut maka tahapan untuk mencari jumlahpemesanan yang menyebabkan biaya minimal adalah sebagaiberikut:

Biaya Pemesanan = Biaya Penyimpanan(Ordering Cost ) (Carrying Cost )

Ordering Cost = (D / Q) x SCarrying Cost = (Q/2) x H

(D / Q) x S = (Q/2) x H menjadi 2DS = Q 2 HQ 2 = 2 DS / H

Keterangan: –

Q : Jumlah barang setiap pemesanan – Q* : Jumlah optimal barang per pemesanan (EOQ)

 – D : Permintaan tahunan barang persediaan dalam unit

 – S : Biaya pemasangan atau pemesanan setiap pesanan

 – H : Biaya penahan atau penyimpanan per unit per tahun

 – L : Lead time

Page 28: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 28/39

LanjutanEconomic Order Quantity (EOQ)

Page 29: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 29/39

Production Order Quantity (POQ)

• Pada EOQ diasumsikan bahwa pemesanan persediaanditerima pada satu waktu. Meskipun demikian adasaat-saat tertentu dimana sebuah instansi dapatmenerima persediannya sepanjang periode. Keadaan

seperti ini mengharuskan model lain yang disebutProduction Order Quantity  (POQ), yang mana dalammodel ini produk diproduksi dan dijual pada saat yangbersamaan.

Notasi yang digunakan sama dengan yang digunakanpada model EOQ tetapi ditambah dengan p = tingkatproduksi tahunan dan t = lama jalannya produksi,dalam satuan hari.

Page 30: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 30/39

Lanjutan Production Order Quantity (POQ)

Page 31: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 31/39

Permintaan Tidak Tetap

• Model kuantifikasi yang dipergunakan sebelumnyaadalah Fixed Order Quantity yaitu kuantitaspermintaan produk yang tetap. Namun padakenyataannya sering juga ditemukan bentuk 

permintaan kebutuhan yang tidak menentu atautidak tetap. Ketidakpastian permintaan ini akanmemperbesar peluang terjadinya kekosongan stok persediaan.

Untuk menghadapi keadaan yang demikian makadibutuhkan unit tambahan yang ditahan dipersediaan berupa safety stock . Model yangdigunakan disebut Probability Model dengan leadtime yang konstan.

Page 32: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 32/39

Lanjutan Permintaan Tidak Tetap

Page 33: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 33/39

• Pada sistem pengadaan obat terdapat tiga modelpengadaan obat yaitu :a. Pengadaan tahunan merupakan pengadaan

dengan selang waktu satu tahun. Model ini

biasanya digunakan untuk obat publik.b. Pengadaan terjadwal merupakan pengadaandengan selang waktu tertentu misal: satuminggu, satu bulan, tiga bulan, enam bulan.

c. Pengadaan tiap waktu merupakan pengadaan

yang dilakukan setiap saat pada keadaan obatmengalami kekurangan.

2. Pengadaan

Page 34: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 34/39

• Maksud dari penyimpanan ini adalah untukmenghindari penggunaan obat yang tidakbertanggung jawab untuk menjaga kelangsungandalam penyediaan, menghindari dari kerusakan baikfisik, kimia, aman (tidak hilang), mempermudahpengaturan (administrasi), maka tujuan penyimpananobat agar bahan-bahan tersebut:1.Tidak rusak (fisik, kimia)2.Aman (tidak hilang)

3.Mempermudah pengaturan (administrasi)

3. Penyimpanan

Page 35: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 35/39

Lanjutan Penyiimpanan

 Adapun kegiatan yang dilakukan dalam prosespenyimpanan obat meliputi :1. Pengaturan Tata Ruang2. Penyusunan Stok Obat3. Pencatatan Stok Obat

4. Pengamatan mutu obat.

Page 36: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 36/39

• Distribusi obat bertujuan untuk mendekatkan obatdan alat kesehatan kepada pemakai di unit pelayanankesehatan sehingga setiap saat tersedia dalam

 jumlah, jenis, mutu yang di butuhkan secara

ekonomis dan efektif.•  Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam

distribusi obat meliputi:a.Menentukan frekuensi/jadwal distribusi

b.Menentukan jumlah obatc. Memeriksa mutu dan kadaluarsa obatd.Melaksanakan penyerahan dapat dilakukan

dengan cara:

4. Pendistribusian

Page 37: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 37/39

• Tujuana.Meningkatkan tingkat kegunaan obatb.Menambah umur obatc.Meningkatkan efisiensi obatd.Menjaga kualitas obate.Penghematan anggaran

• Tingkat-tingkat pelaksanaan pemeliharaan:1.Pemeliharaan bersifat pencegahan2.Pemeliharaan secara periodik 3.Pemeliharaan oleh tenaga terdidik dari instalansi tersebut

4.Pemeliharaan oleh unit pemeliharaan yang punyaperlengkapan dan alat tes

5. Pemeliharaan

6. Penghapusan

7. Monitoring dan Evaluasi

Page 38: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 38/39

SUMBER BACAAN

• Perpres RI No 72 tahun 2012 tentang Sistem

Kesehatan Nasional

Page 39: subsistem makanan Obat

7/17/2019 subsistem makanan Obat

http://slidepdf.com/reader/full/subsistem-makanan-obat 39/39