Subnetting Final

24
SUBNETTING (FINAL)

description

SUBNETTING

Transcript of Subnetting Final

SUBNETTING (FINAL)

SUBNETTING(FINAL)PendahuluanSubnetting adalah pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi bagian-bagian yang lebih kecilTujuan dalam melakukan subnetting ini adalah :Membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecilMenempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak. Agar host pada satu jaringan tidak dapat mengakses host pada jaringan lain secara langsung Keteraturan

Subnet mask default dibuat berdasarkan kelas-kelas alamat IP dan digunakan di dalam jaringan TCP/IP yang tidak dibagi ke alam beberapa subnet. Tabel di bawah ini menyebutkan beberapa subnet mask default dengan menggunakan notasi desimal bertitik. Formatnya adalah:

Kelas alamatSubnet mask (biner)Subnet mask (desimal)Kelas A11111111.00000000.00000000.00000000255.0.0.0Kelas B11111111.11111111.00000000.00000000255.255.0.0Kelas C11111111.11111111.11111111.00000000255.255.255.0Classless Inter-Domain Routing (CIDR)Notasi network prefix juga dikenal dengan sebutan notasi Classless Inter-Domain Routing (CIDR)

Kelas alamatSubnet mask (biner)Subnet mask (desimal)Prefix LengthKelas A11111111.00000000.00000000.00000000255.0.0.0/8Kelas B11111111.11111111.00000000.00000000255.255.0.0/16Kelas C11111111.11111111.11111111.00000000255.255.255.0/24Broadcast merupakan salah satu ip address khusus. Seperti namanya, broadcast Merupakan ip address yang digunakan secara bersama-sama. Artinya jika ada informasi yang dkirim ke alamat broadcast maka semua hostyang menggunakan broadcast yang sama akan menerima informasi tersebut.Unicast suatu infomasi yang diterima oleh sebuah komputerMulticast suatu informasi yang akan diterima oleh sekelompok computer.

Class IP

DERET87654321OKTAF76543210DES1286432168421BIN100000000100000000010000000010000000010000000100000001000000001DERET87654321OKTAF76543210DES128192224240248252254255BIN1000000011000000111000001111000011111000111111001111111011111111SUBNETSubnettingsebuah cara untuk membagi-bagi alamat IP. Alamat IP penting untuk dibagi-bagi karena persediaan IP address saat ini terbatas; disisi lain, laju pertumbuhan device-device yang tersambung dengan internet pun semakin banyak.

Mengapa dilakukan subnetting ?

Untuk mengurangi lalu lintas jaringan (mengurangi broadcast storm/ memperkecil broadcast domain) Mengoptimalisasi unjuk kerja jaringan Pengelolaan yang disederhanakan (memudahkan pengelolaan, mengidentifikasikan permasalahan) Penghematan alamat IP

Rumusan cara menentukan Subnet (NetID dan Netmask)1. Langkah 1 : Pada dasarnya solusi sebuah subnet dimulai dengan mengenal class dari alamat IP lebih dahulu. Class A 1 - 126 (127 reserved) Class B 128 - 191 Class C 192 - 223 Ketiganya (class A,B,C) bisa dikatakan subjaringan/subnet sendiri-sendiri. Tapi kita akan berusahan membuat subjaringan dari jaringan yang sudah ada. Misal membuat beberapa sub jaringan lagi di class A, jadi class A yang seharusnya 1 jaringan besar dipecah menjadi jaringan yang lebih kecil.Tidak disertakan pada Subnetting; Class D 224 239 (multicast) Class E 240 254 (experimental) Langkah 2 : Untuk membuat subnet dalam suatu class adalah dengan cara melihat bit hostnya dikurangi 2 bit untuk network address dan broadcast address

Perhitungan host bits berasal dari perhitungan berikut : Misal IP kelas A 255.0.0.011111111.00000000.00000000.00000000Host bit (jml biner 1 terdiri dari 8 git)rumus cari host=2x, jadi 28=256 networkSubnet (jml biner 0 terdiri dari 24 git) rumus subnet=2y-2=224-2=16.777.214 (host)

Mengapa harus dikurangi 2?CONTOH : jumlah host Subnet (jml biner 0 terdiri dari 24 git) rumus subnet=2y-2=24-2=22 HOSTKarena untuk setiap jaringan terdapat 1 network address dan 1 broadcast address, sehingga kita hanya dapat menggunakan sisanya sebagai host. Dari rumus diatas dapat diperoleh bahwa jumlah host yang dapat ditampung adalah

Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. /24 sama dengan 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1 yakni 11111111.11111111.11111111.00000000Desimalnya (255 .255.255.0).Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah:Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, Alamat Host- Broadcast.

SUBNETTING IP ADDRESS CLASS C Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ? Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192). 1. Jumlah Subnet(dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A).RUMUS : Jumlah Subnet = 2x, Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet

2. Jumlah Host(dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet.)11111111.11111111.11111111.11000000

Rumus : Jumlah Host per Subnet = 2y - 2Jadi jumlah host per subnet adalah 26 - 2 = 62 host3. Blok Subnet Blok Subnet = 256 - 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192. ( INGAT SUBNET , 4 SUBNET)

Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid?Sebagai catatan,host pertama adalah 1 angka setelah subnet, broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

LATIHAN SOALIP Address : 199.141.27.96 /27Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, Alamat Host- Broadcast. buat tabel alamat host dan broadcast yang valid?

Misal kita ingin membuat 50 subnet pada class C, dengan masing- masing subnet mempunyai 4 hosts. Berapa subnet-bits yang dibutuhkan ? Jawab : Untuk mendapatkan 50 subnet, maka nilai pangkat 2 yang paling dekat adalah 64, yang berarti 26 - 2 = 62 subnets. Sehingga subnets bits yang dibutuhkan untuk membuat 50 subnet adalah 6. Pada Class C host bitnya ada 8 (lihat gambar di atas,255.255.255.0), sehingga : Sisa 8 - 6 = 2 bits untuk Hosts, sehingga jumlah Hosts yang dapat dibuat hanya 22 - 2 = 2. Karena itu permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi.Bagaimana dengan Class B ?. Misalnya 172.16.0.0 Hosts-Bits pada class B adalah 16 bits, sehingga bila diambil 6, maka sisa adalah 10 bits yang berarti setiap subnets dapat mempunyai 210 - 2 Hosts = 1044 Hosts (memenuhi). Untuk membentuk subnets, maka octet ke-3 dari 172.16.0.0 diambil 6 bit sebagai nomor sub-jaringan yang baru.

Langkah 3 :