Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK RlPerwakilan Provinsi Bali

Bali Post

Edisi

Hal

: &6&t,3o fu

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bali

Bali Post

Edisi

Hal

: sabbt,3o ;lgnwr; ?d(

Dana Desa Termin pertam a 2016/_ Diharapkan Cair Februari;";i$dil;{*:fil}i,!} il4iffi.?**i{}H*:: *llp*rr+: llq

fitfrlg'fffi fr{f*+:ir;*r,{i,,#trL{tr*xtffi;Ulit*"*l,-* ll{ir $nlr,x1x':,[l:i,-^t; ft;fiqlii;*;#ei ;"r k!$,fg;#ilfi1;1,i $fi*llml:{m: iiii";rli+# :;'Jtift?;;-".;;;, gg l'nrli"". ;#i"#'ftx,-tiri:-:l f;

;',.:ffiillffiil{ i,irlffi ff;"iffi#rtHf*Iiir{',"fd#$H.ffl$f"tffi tr*$.F$*ffiltlt*

ttt**l#:m,s*f:*$r;;urtls* iffit#fT+ffi

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bali

Bali Post V

Penolakan Desa Adat Tak Diakomodasi|.

Andol leluk Benoqlqk Relevsn DirevisiDenpasar (Bali Post) -

Kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Arndal) yangdiajukan pemrakarsa reklamasi Teluk Benoa dianggap tidakbyak untuk dijadikan dasar pertimbangan menentukan nasibreklamasi Teluk Benoa, Kajian dinilai tidak /orr, dangkal, danmengabaikan pengelolaan pesisir secara terpadu.

Revisi amdal pun sudah tak rdlevan Pandangan int djlontarkan aka-dan tak menungkinkan dilakulan demisi yang menggeluti keilmuanmengingat daerah terdampak yakni bidang kelautan Ketut Sudiarta dankomunitas adat di BaIi -sebagai aspek aktivis ForBali Way:n Gendo Suar-sosiologis-- sudah secara tegas menya- dana Sibtu (30/1) kr:marin. Merekatalan menolak reklamsi Tbluk Benoa. berpandangan jeda revisi selama 30Untuk itu, pemerintah sebagai hakim hari seperti diisyaratkan oleb Komisidari nasib reklamasi Tblul Benoa disl- PenilaiAmdal Pusat juga tak relevaninta arif dan mendengarkan putusan lagi diwacanakan.porunrcn l5 prajuru adat sebagai putu' Hal. l9san tertinggi komunitas adat di Bali. Tidak Fair

Edisi

Hal

: fubfu,b Jsntmct ?d6I

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bali

eS Bali Post--'

Edisi

Hal

: ,fu6t

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bal i Post.!,

Edisi

Hal .5

Rumdin atakan Dihapus

,lang".,rura (Bali Pdlst) -Rumah dinas (rumdin) unsur pimpinan/pejabat di Pemkab Badung diusulkan

untuk dihapuskan, I{ebijakan ini lantaran kondisi rumdin sudah tidak layakhuni akibat tidak terawat. Sekretriris Daerah BadungKompyang R. Swandikasaat dihubungi Kamis (29/1) kemarln mengatakan, penghapusan aset ini akandibahas dengan kalangan DPRD Badung. "Penghapusan aset ini tidak mudahdan perlu persetujuan dari lembaga Dewan," ujarnya.

Dikatakannya, pihaknyasaat ini akan segera melaku-kan inventarisir terhadapbangunan rumdin yang ru-sak. "Berapa yang rusak be-rat, berapa yang rusak ringandanberapa yang telah diman-faatkan oleh kepala dinas.masih kami inventarisasi,"

Pejabat asal Kerobokan dulu mana saja bangunanini menerangkan, lahan dari yang rusak parah dan manarumdin yang ditempati baik saja bangunan yaug bisa di--bupati dan wakil bupati hing- gunakan oleh pejabat instansiga sejumlah rumah dinas Pemkab," katanya.kepala SKPD yang rusak, Kendati dapat digunakan.merupakan milik provinsi. oleh bawahan kepala instansi,Hanya. bangunannya adalah namun melihat kondisi ge-aset Pemkab Badung. "Kami dung yang sudah rusak parah,irkan melakukan inventarisir tidak munekin diberikan ke-tegasnya.

oada peiabat instansi untukmenempatinya. Rumah jaba-tan yang semestinya ditem-pati pejabat di Gumi Kerisaesual dengan lungsrnya,dibiarkan kosong. Lantarantak ditempati, kaca jendeladan genteng bangunan rum-din banyak yang sudah PecahHalaman rumah juga ditum-buhi rumput liar dan samPahtrerserakan. Pemkab Badungmemiliki fasilitas 20 rumahjabatan yang daPat diPergu'nakan pejabat di daerah itu.Namun, ada beberaPa rumahyang kondisinya rusak Parah(kmb27)

sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl perwakilan provinsi Bali' \ a'r!-& l't&-ffi Bali Post

Tim 9 PHDI Belum Bersikap

Ajak "Madewa

Saksi" ke BesakihDenpasar (Bali Post) -

Tim 9 PHDI turut badir dal,am rapat pembaiasandokumen andal. RKL-RPL (lji Amad - red) terkaitreklarnasi Teluk Benoa di Wiswa Sabha. KantorGubpmur. Jumat r29l11 kemarin. Kendarimendaoarkesempalan bicrra sampar dua ka[ namun Tim 9rak kunjung menrujuk}an sikaonya. Kerua Tim 9PH Dl lda Mpu Jaya Acharyananda menegaskan bilapihaknya belum memutuskan untut mendukuneatau menolak reklamasi TFIuI Benoa.

'Parisada tidak berada dalam politi.k pmktis,plagmatisi Hati-hati membruat fatwa, kalau nahtifa twa bertpn tangan de ngar pemerintah apa knmi la -wan? TbLapi bukan bcrarli kami n5 era_h." ujarnya.

Ida Mpu menambablaa pihalnya tiait riru"-gulur waktu. Tbtapi memang. deodlin^e yang diberi-kan sabha Pandlta sampai 3 Maret mendatans.Pihaknya ingin melrhat perkembangan. bukansekadar "aral anein".

'Xami tidal bertanggurg jawab pada khalayaknmai, tetapi pada Sabha Pandita. Keputusan itubulan keputusan kami," jelasnya.

Ida Mpu mengatakan, kehadiran Tirn 9 pactarapat pembahasan amdal juga untuk menyerapaspirasi sehingga menjafi satu balan pemikiran.Menurutnya, ada lina hal yang hanrs'dilihat yakniaspek teologrs, politis, ideologls, dampal, dan teknis.Kapasitas dirinya banla di wilayah teologis. 'Xamitidak purya kuasa apa. Dalam situasi dialektik punkami sudah banya} dapat fitnah sebagai pendeta.tetapi tidal masalah." ujamya.

Ida l,Ipu berharap ke depan kawasan swi terse-lamatkan dan tidak diutal-atrh. Jamuraruwa aoasccalr adru/,r? Kalau memang ini digarap denganberurr. nrari nrudttru sahsi sekalian semua ke Be-sakih. Kal,ru memang Bali dikelola dengan benar,tidal ada intril lain-lain," jelasnya. (kmb32)

Edisi

Hal

sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl perwakilan provinsi Bali

Bali Post

Edisi

Hal

2 fuL(s,?6 ktnvcrci 7Pl6

: l4an (l

?.

Menyatakan MenolakDari llal. I

- Kata d ia, memasuki tahunketrga. ren( ana reklc masi dirrawasan pera ira n Tcluk Bcnoatelah. mcnda palkan penolakanoar'r ta plsa rr masl.arakat Balr.balk desa adat. banjar. pemuda.remoaga swadaya masya ra kat,mahaslswar musisi, seniman danratnnya.

Yang terbaru. ada l2 desa adatyang ada di sekitar Teluk Beno.qengan tegas menyatakan meno-tak rencana rcklamasi. Selarrruendo. perwakilan dari desa adcry,a k ni Jrmh_aran. Kuta. Tuban.r\eroDoxa n, l{edonga nan. juga me-nya taka n menolak reklamasi

'l'u n t utan lain, mereka iue,meminta Presiden .loto*l' u'"_tuk membataikan perpres 5lr anun z0l4 tentang perubaha[ata$ peraluran presiden No. 45I ahun 2011 tentang renca natat{ ruang kawasan perkotaalr5arbagita. Se la in itu, mereL.amenunl ut- agar mengembalikanrungsr 'leluk Benoa sebagai ka.wasan konservasi dengan men_erapkan kebiJakan-kebiiakankooservabj di kawasan peiairanI eluk tsenoa. "Kita harus bekeriadenllan sekeras-kerasnya unt ukmengembalikan Indonesia sebz._gar. ngqala maritim. Bangsa pe-rauf l.rclak akan me-ngurug laut,..rmDutrnya. ( krbb2l )

Demo Akbar

sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl perwakilan provinsi Bali

Bali Post

Edisi

Hal

Desa AdatTetap

MenolakDenpasar (Bali Post) -

Rapat uji arndal reklamasi Teluk Benoa ber-langsung selama hampir 10jam di Wiswa Sabha,Kantor Gubernur. Jumat (2911) kemarin. Acarayang dimulai sekitar pukul 08.30 Wita ini awal-nya diisi dengan pemaparan. Bertrtrut-turut olehKomisi PenitaiAmdal Pusat, serta pihak pemra'karsa dalam hal ini pethggi PI T\rta Wahana BaliInternasional (TWBI) beserta para konsultan dantim ahliaya. Pemaparan ini menghabiskan waktuhineea sekitar pukul 11.00 Wita.

Silama itu pula. belum ada sattt pun perwaki-lan masyarakat menyampaikan aspirasinyatadehal. pemimpin rapat yakni Ketua KomisiPenilatAlrdal Pusat Prof. Dr. Ir. Srn Afri Awang.M.Sc. mengatakan, proses amdal merupakanproses yang paling terbuka ke ranah publik.Oleh karena itu, masukan-masukan dari pub-lik menjadi sangat penting. Namun saat rapatberlangsung, San Afri kerap terlihat membacadaftar siapa-siapa saja yang akan berbicara.

Beberapa yang kemudian ditunjuknya yakniDPRD Bali diwakfi Wakil Ketua Nyoman Suga-wa Korry beserta Komisi III. Dilanlutkan, Tim 9PHDI, DPD-RI, BLH Provinsi NTB, dan KepalaBappeda Bali.

San Afri lantas meminta agar rapat diskorsdan dilanjutkan kembali pukul 13 30 Wita. Na-mun, beberapa tokoh masyarakat:nendesak agardiberikan kesempatan berbicara.

Diawali perwakilan dari Desa r\dat SeranganWayan Loka yang mengaku menjadi korban diPulau Serangan.Hal; 19Merasakan Kemacetan

| 'ilb1r,?O

Jclauq,.' 2016

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bal Post

Edisi

Hal

: :r,6(u,?o &nwas zd6:i?

i

'l 1. -,Ecrri ;,H:ai:;',i, ir,r =',LriBelum ada reklamasi Teluk

Benoa, dirinya sudah mera-sakan kemacetan di By-passNgurah Rai. Apalagi nintibrla benar akan ada 200 ribupekerja yang datang. Ditin-jau dari aspek sosial budaya.masyarakat Bali memilikirasa bahwa Teluk Benoa ada-lah kawasan suci. ,,Biarkan

?_la-m itu seperti apa adanya.5glg" Bapak punya modal,lebih tagus Serangan sajayang dibangun." ujainya.

Bendesa Adat Kuta WayanSuarsa meneghskan bila 1Zmwttig di Teluk Benoa bu-kanlah pulau. Muntig tidakpernah ditumbuhi mangrove,namun ada energi kehidu-pan di situ. Apa jadinya bilatempat yang juga kawasansuci itu di-urug. Padahalmasyarakat kerap melakukanritual keagamaan di sana,salah satuny a pakele m.. " Atasdasar itu keputusan DesaAdat Kuta adalah menolakreklamasi," tegasnya.

Perwakilan dari Desa Pak-raman Tanjung Benoa MadeSugianta membacakan suratpe"nyataan Jrang ditandatan-gani'Bendesa Adat TanjungBenoa I Made Wijaya. Isisurat merupakan hasil rapatwarga Tanjung Benoa yangmenyatakan menolak am-ddl ievitalisasi Teluk Benoaoleh PT TWBI dan sekaligusmenolak reklamasi TelukBenoa dengan dalih apa pun,termasuk dalih revitalisasiTeluk Benoa. "Meminta ke-pada Komisi Penilai Am-dal agar menyatakan amdaltidak layak dan agar ditolak,"uJarnya.

Dikatakannva. air di TelukBenoa jangan sampai keruhsehingga aktivitas pariwisatasePerl i djt'lng, snorkeling, dsb.lidak bisa dilakukan- Apalagi

Merasakan Kemacetanketinggian Desa TanjungBenoa hanya 2 meter

-darllaut, sedangkan reklamasi 6meter dari laut. Ketika airmeluap. maka yang hancurterlebih dahulu adalah Tan-jung Benoa.

Pa_scarapat cliskors, per-wakilan masyarakat di^berikesempatan lebih banvakuntuk bicara. Namun, keslm-patan ini lebih banvak diberi-kan.kepada masyaiakat yanglebih condong mendukunglDi antaranya, Ketua LpMProvinsi Bali, Ketua AsosiasiSopir Freelancer (ASAp), Fo-rum Peduli Mangrove Bali,perwakilan Ke:lompok Ne-layan Prapat Agung Kuta, Fo-rym Perempuan Bali Karya,Majelis Ketahzrnan KramaBali. serta beberapa perwaki-lan dari Lombok Timur. Irl'IB.Seluruhnya menyatakansepak4t dengan hasil kajianaTdal, bahkan merminta agarreklamasi segera dilakukin.

Sementara itu. rnasyarakatpenolak reklamasi terlihatlebih sulit untuk nrenyampai-kan pendapatnya. geberapaperwakilan baik dari For-BALI maupun seiurhlah desaad*t yang menolak sepertlKedonganan dan Bualu ham-pir tidak pernah ditunjuk. .Ketika sudah ditur$uk pun,penyampaian me'reka kerapdiinterupsi oleh peserta lain.Utamanya peserta yang cend-exung menginginkan proyekreklamasi berjalan.

Seperti ketika Dr. SusiLanus, salah satrr Tim Ah.iidi FoTBALI memaparkantentang kawasan suci TelukBenoa berdasarkan lontar.Ada peserta lain yang tiba-tiba menyela agir penlela-san itu disampaikan secaratertulis saja. Penjel:rsan dariFoTBALI kemudian dilaniut-kan oleh ahli pesisir, KetutSudiartha. Menurutnya. revi-

talisasi dalam konteks kepari-wisataan dalam Ripainasbelum saatnya dilakukan diBali.

"Kalau ada niat pemulihanekosistem Teluk Benoa, kena-pa tidak dilakukan rehabili-tasi. Kenapa justru reklamasiyang berkeldok revitalisasi.Rencana kegiatan revitalisasiTeluk Benoa disusun tidakberdasarkan pengetahuanYang !remadai." ujarnya.

Sudiartha juga- menyindirpendapat yang menyatakanreklamasi Teluk Benoa tidakmengubah bentang alam.Padahal, sebuah telu-k seluas1.300 hektar yang direklamasiuntuk dibuat 12 pulau sudahjelas menubah bentang alam.Oleh karena itu, reklamasiTeluk Benoa juga bertentan-gan dengan pendekatan B/ueEconomy. "Amdal reklamasiTeluk Benoa ini dilakukandengan pengetahuan yangtidak utuh," tegasnya.

Tim Ahli FoTBALI lainnva.Eko Teguh Paripurno, meli-hat masalah di Teluk Benoasepertr pencemaran limbah,pembuangan sampah. permu-kiman liar, dan sedimentasi.Negaralah yang berkew4jibanuntuk menata itfr semua,tidak mesti dengaln revital-isasi melibatkan inlvestor.

Direktur Eksekrhtif WalhiBali guriadi Darinoko me-lyebut ada beberapa hal yangdisampaikan dalim u-aut]tetapi tidak dipaparkan saatrapat. Salah satunya terkaitmangrove yang di dalamamdal disebutkan ada pemba-batan mangrove seluas 8.000meter persegi. Kemudian soalTeluk Benoa yang merupakanSalur perlintasan burung lin_tas benua. "Bersama 22 neg-ara. Indonesia bertanggungjawab bila terjadi keruiakansitus burung lintas benua,',ujarnya. (kmb32)

z