Sub Netting

14
Subnetting, Variable Length Subnet Masks (VLSMs), and Troubleshooting TCP/IP A. Dasar-dasar Subnetting Subnetting merupakan cara atau langkah untuk memecah suatu jaringan yang besar menjadi cabang-cabang jaringan yang lebih kecil. Beberapa keuntungan subnetting : 1. Mengurangi lalu lintas jaringan Dalam subnetting kita membutuhkan sebuah router. Dengan menggunakan router, semua lalu lintas jaringan akan berada di local network. Hanya paket data yang akan dikirim ke jaringan tertentu yang akan melewati router. Dimana router membuat broadcast domain. Semakin banyak broadcast domain yang dibuat, semakin kecil broadcast domain dan semakin sedikit lalu lintas jaringan di setiap segmen jaringan. 2. Mengoptimalkan performa jaringan Ini merupakan hasil yang diperoleh dari pengurangan lalu lintas jaringan. 3. Menyederhanakan managemen Dengan menggunakan subnetting akan mempermudah untuk mengendifikasi dan mengisolasi masalah jaringan dalam grup jaringan yang lebih kecil dari sebuah jaringan yang besar. 4. Dapat mencakup area yang luas

description

subnetting merupakan teori dasar jaringan komputer yang bisa digunakan untuk menganalisis dan memecahkan permasalahan pengalamatan jaringan

Transcript of Sub Netting

Subnetting, Variable Length Subnet Masks (VLSMs), and Troubleshooting TCP/IPA. Dasar-dasar SubnettingSubnetting merupakan cara atau langkah untuk memecah suatu jaringan yang besar menjadi cabang-cabang jaringan yang lebih kecil.

Beberapa keuntungan subnetting :1. Mengurangi lalu lintas jaringanDalam subnetting kita membutuhkan sebuah router. Dengan menggunakan router, semua lalu lintas jaringan akan berada di local network. Hanya paket data yang akan dikirim ke jaringan tertentu yang akan melewati router. Dimana router membuat broadcast domain. Semakin banyak broadcast domain yang dibuat, semakin kecil broadcast domain dan semakin sedikit lalu lintas jaringan di setiap segmen jaringan.2. Mengoptimalkan performa jaringanIni merupakan hasil yang diperoleh dari pengurangan lalu lintas jaringan.3. Menyederhanakan managemenDengan menggunakan subnetting akan mempermudah untuk mengendifikasi dan mengisolasi masalah jaringan dalam grup jaringan yang lebih kecil dari sebuah jaringan yang besar.4. Dapat mencakup area yang luasSubnetting mampu mencakup area yang luas yaitu dengan cara menghubungkan jaringan yang keclil-kecil (LAN )sehingga lebih efisien daripada membangun sebuah WAN yang lambat dan lebih mahal.

IP Subnet-Zero (Nol)Dengan mengunakan perintah IP Subnet-zero kita dapat menggunakan subnet pertama dan subnet terakhir dalam sebuah design jaringan. Sebagai contoh jika pada kelas C hanya menyediakan subnet 64 dan 128, dengan menggunakan perintah IP subnet-zero kita bisa menggunakan empat subnet yaitu 0,64,128,292.

Bagaimana membuat Subnets?Untuk membuat subnetwork, kita ambil bits dari IP address dan menyimpan mereka untuk menetapkan alamat subnet. Artinya, semakin sedikit bits untuk host semakin banyak subnetnya.

Langkah-langkah membuat subnet :1. Menentukan jumlah IDs yang diperlukan Satu untuk setiap subnet Satu untuk setiap jaringan WAN2. Menentukan jumlah host IDs yang diperlukan pada setiap subnet Satu untuk setiap TCP/IP host Satu untuk router interface3. Berdasarkan persyaratan di atas, terbentuklah: Satu subnet mask untuk semua jaringan Sebuah subnet ID yang unik untuk setiap segmen fisik Sebuah range (rentangan) host IDs untuk setiap subnet

Subnet MaskSubnet mask merupakan sebuah nilai 32-bit yang memperbolehkan penerima paket IP untuk membedakan bagian ID jaringan dari alamat IP dari bagian host ID dari alamt IP. Subnet mask terdiri dari deretan angka 1 dan 0. Dimana IP kelas A mempunyai subnet mask 255.0.0.0, IP kelas B mempunyai subnet mask 255.255.0.0 dan IP kelas C mempunyai subnet mask 255.255.255.0.

Classless Inter-Domain Routing (CIDR)Sebagai contoh IP 192.168.10.32/28. /28 merupakan nilai CIDR yang dapat kita gunakan untuk mencari subnet mask. /28 artinya berapa banyak angka 1. /28 jika diubah kedalam bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11111111.11110000. sehingga subnet masknya adalah 255.255.255.240.

Subnetting sebuah kelas C

Perhitungan subnettingContoh: kita akan men-subnet IP kelas C 192.168.10.0192.168.10.0/25 = Network address255.255.255.128 = subnet mask- Berapa banyak subnet? 255.255.255.128128=10000000Banyak subnet bisa dihitung dengan rumus = 2x, dimana x = jumlah biner 1Banyak subnet = 21= 2Jadi banyak subnet ada 2

-Berapa banyak host setiap subnet?Banyak host setiap subnet dapat dihitung dengan rumus=2y-2, dimana y= jumlah biner 0Banyak host per subnet = 27-2= 128-2= 126 hosts (dikurangi 2 untuk IP broadcast).

-apa saja subnet yang valid?Valid subnet dapat dihitung dengan rumus = 256-subnet maskValid subnet= 256-128= 128. Jadi subnet kita 0 dan 128.

-Mana saja alamat broadcast pada setiap subnet?Kita memiliki 2 subnet yaitu 0 dan 128. Jadi broadcat dari 0 adalah 127 dan broadcat dari 128 adalah 255.

-Mana saja host yang valid?Subnet 0 memiliki broadcat 127. Jadi host yang valid 1-126Subnet 128 memiliki broadcast 255. Jadi host yang valid 129-254

Gambar 3.1 : implementasi sebuah kelas C /25

Dalam subnetting pada kelas B dan A mempunyai cara yang sama dengan kelas C. Hanya saja kita akan memiliki lebih banyak host bits.

Subnetting pada kelas B

Contoh :Kita akan mensubnet alamat IP jaringan 172.16.0.0/17 dengan subnet mask 255.255.128.0. Jumlah subnet? 21= 2 Jumlah hosts? 215 2= 32.766 (7 bits pada oktet ketiga dan 8 bits pada oktet keempat) Valid subnet? 256-128=128. Jadi valid subnet 0,128. Karena kelas B pada okter ketiga jadi subnet yang valid adalah 0.0 dan 120.0. Broadcastr address dan valid hosts?

Subnetting pada kelas A

Contoh :kita mempunyai subnet mask : 255.255.0.0 (/16) Subnet? 28= 256 Hosts? 216-2 = 65.534 Valid subnet? 256-255=1. 0,1,2,3, dst (semua di oktet kedua). Subnetnya adalah 10.0.0.0, 10.1.0.0, 10.2.0.0, dst sampai 10.255.0.0 Broadcast dan valid hosts?

B. VLSMs (Variable Lenght Subnet Masks)VLSMs merupakan pengembangan dari mekanisme subnetting. Bisa dikatakan VLSMs itu merupakan subnetting yang disubnetting lagi. Gambar 3.2 : Contoh implementasi VLSMs

Sebagai contoh :Kita akan subnetting IP 130.20.0.0/20Kita hitung jumlah subnet terlebih dahulu menggunakan CIDR, makadidapat11111111.11111111.11110000.00000000 = /20Jumlah angka binary 1 pada 2 oktat terakhir subnet adalah 4 makaJumlah subnet = (2x) = 24 = 16Maka blok tiap subnetnya adalah :Blok subnet ke 1 = 130.20.0.0/20Blok subnet ke 2 = 130.20.16.0/20Blok subnet ke 3 = 130.20.32.0/20Dst sampai denganBlok subnet ke 16 = 130.20.240.0/20

Selanjutnya kita ambil nilai blok ke 3 dari hasil CIDR yaitu 130.20.32.0 kemudian :- Kita pecah menjadi 16 blok subnet, dimana nilai16 diambil dari hasilperhitungansubnet pertama yaitu /20 = (2x) = 24 = 16- Selanjutnya nilai subnet di ubah tergantung kebutuhan untuk pembahasan iniKita gunakan /24, maka didapat 130.20.32.0/24 kemudian diperbanyak menjadi 16blok lagi sehingga didapat 16 blok baru yaitu :Blok subnet VLSM 1-1 = 130.20.32.0/24Blok subnet VLSM 1-2 = 130.20.33.0/24Blok subnet VLSM 1-3 = 130.20.34.0/24Blok subnet VLSM 1-4 = 130.20.35.0/24Dst sampai denganBlok subnet VLSM 1-16 = = 130.20.47/24- Selanjutnya kita ambil kembali nilai ke 1 dari blok subnet VLSM 1-1 yaitu130.20.32.0 kemudian kita pecah menjadi 16:2 = 8 blok subnet lagi, namun oktatke 4 pada Network ID yang kita ubah juga menjadi8 blok kelipatan dari 32sehingga didapat :Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.32.0/27Blok subnet VLSM 2-2 = 130.20.32.32/27Blok subnet VLSM 2-3 = 130.20.33.64/27Blok subnet VLSM 2-4 = 130.20.34.96/27Blok subnet VLSM 2-5 = 130.20.35.128/27Blok subnet VLSM 2-6 = 130.20.36.160/27Blok subnet VLSM 2-7 = 130.20.37.192/27Blok subnet VLSM 2-8 = 130.20.38.224/27Contoh design VLSM

Gambar pemecahan masalah pada contoh di atas :

C. Troubleshooting IP addressingDibawah ini ada 4 langkah troubleshooting yang disarankan Cisco:1. Buka jendela DOS dan ping 127.0.0.1. Ini adalah alamat diagnosis atau alamat loopback. Jika ping berhasil, IP kita dianggap diinisialisasi. Jika gagal, berarti IP gagal dan TCP/IP harus di install ulang kembali pada host.2. Dari jendela DOS, ping IP address pada local host. Jika berhasil, network interface card (NIC) berfungsi. Jika gagal, ada masalah pada NIC. Keberhasilan ini bukan berarti kabel sudah tertancap pada NIC, hanya IP pada host yang bisa berkomunikasi dengan NIC.3. Dari jendela DOS, ping default gateway (router). Jika berhasil, ini berarti NIC tertancap dengan jaringan dan dapat berkomunikasi dengan jaringan lokal. Jika gagal, berarti ada masalah pada fisik jaringan baik di NIC sampai dengan routernya.4. Jika langkah 1 sampai 3 berhasil, coba ping ke remote server. Jika berhasil, dan kita memiliki komunikasi IP antara local host dengan remote server.

Commands :Ping (packet internet groper): Menggunakan permintaan echo ICMP dan balasan untuk menguji apakah IP diinisialisasi dan bekerja atau tidak pada suatu jaringan.traceroute : menampilkan daftar dari router pada jalan ke tujuan dengan menggunakan TTL time-out dan pesan kesalahan ICMP. Perintah ini tidak akan bekerja pada DOS prompt.tracer : sama seperti traceroute, tapi ini merupakan perintah pada windows dan tidak akan bekerja pada router Cisco.arp a : menampilkan alamat IP sampai alamat MAC yang ada pada Windows.show ip arp : sama seperti perintah arp a, tapi menampilkan tabel ARP pada router Cisco.Ipconfig /all : digunakan hanya dari DOS prompt, menampilkan konfigursi pada PC.

Menentukan Masalah IP AddressDasar Troubleshooting IP

Masalah :Ketika kita meminta client untuk melakukan langkah troubleshooting sebelumnya, dan langkah 1 sampai 3 sukses. Sedangkan langkah 4 gagal. Dengan cara melihat pada gambar di atas, apakah dapat ditentukan problemnya? Lihat kunci pada gambar jaringan tersebut. Pertama, link WAN diantara router Lab_A dan router Lab_B menampilkan mask /27. Yang artinnya net masknya adalah 255.255.255.224 dan tentukan semua jaringan menggunakan net mask ini. Alamat jaringan adalah 192.168.1.0. Manakah subnet dan host yang valid? 256-224=32, jadi subnet kita adalah 32,64,96,128, dll. So, dengan cara melihat gambar diatas, kita dapat melihat bahwa subnet 32 sedang digunakan oleh sales department, link WAN menggunakan subnet 96 dan marketing department menggunakan subnet 64.Sekarang kita telah menentukan range dari host yang valid pada setiap subnet. Host yang valid untuk Sales LAN adalah 33 sampai 62 dan broadcast address adalah 63 karena subnet selanjutnya adalah 64. Untuk Marketing LAN, host yang valid adalah 65 sampai 94 dan broadcast addressnya adalah 95. Dan untuk link WAN, 97 sampai dengan 126 (broadcast 127). Dengan cara melihat gambar di atas, kita dapat menentukan default gatewaynya pada router Lab_B salah. Alamat itu adalah alamat broadcast pada 64 subnet, jadi tidak bisa dijadikan alamat host yang valid.