sub conjungtiva bleeding
-
Upload
rizka-kusuma -
Category
Documents
-
view
59 -
download
1
description
Transcript of sub conjungtiva bleeding
ANAMNESA :Keluhan utama : Mata kiri merahRiwayat penyakit sekarang : Penderita datang ke Poli RSU Haji Surabaya
dengan keluhan mata kiri merah sejak 4 hari yang lalu. Awalnya saat pasien bekerja terasa kelilipan, dan keesokan harinya mata kiri sudah merah dan kecil. Dan semakin hari semakin membesar, nyeri (-), ngeres (-),Mata terasa mengganjal seperti kemasukan pasir (-) ,ngrocoh (-), kemeng (-), silau (-), pengelihatan kabur (-). Belum berobat ke dokter.
Pasien memakai kacamata, menurut pengakuan pasien kaca matanya ukuran minus, jarang dipakai, tetapi KM tidak dibawa.
Riwayat penyakit dahulu : Riwayat trauma/kemasukkan gram di tempat
kerja sebelumnya Riwayat diabetes mellitus disangkal Riwayat hipertensi disangkal Riwayat penggunaan obat-obat tetes mata
steroid jangka panjang disangkal Riwayat alergi disangkal Riwayat operasi mata sebelumnya (-)
Riwayat penyakit keluarga : Riwayat diabetes mellitus (-) Riwayat hipertensi (-) Riwayat sakit katarak di keluarga disangkalRiwayat sosial : kontraktor bangunan
PEMERIKSAAN FISIK 1. Visus: VOD → 0,3 VOS → 0,3 F
2. Segmen Anterior Palpebra : edema -/- , hematome -/- Konjungtiva : subkonjungtival bleeding
-/+, hipertrofi papil -/-, sekret -/- , CVI -/- , PCVI -/- ,
Kornea : jernih +/+ , infiltrate -/-, BMD : jernih +/+, dalam +/+ Iris : reguler +/+ Pupil : reflek cahaya +/+ , isokor +/+, ø
3 mm/3mm Lensa : kesan jernih +/+
3. TIO : TOD : 5/5,5 = 17,3 mmHg TOS : 4,5/5,5= 18,9 mmHg
4. Segmen Posterior (tanpa midriasil) Fundus Reflek : + / + Papil N.II : warna normal +/+ Batas tegas +/+ CD ratio 0,3 Arteri : vena : 2:3 / 2:3 Retina : perdarahan -/- , eksudat -/-mikroaneurisma
-/- Makula : refleks fovea +/+
GAMBAR
RESUME Laki-laki usia 42 tahun dengan keluhan
mata kiri merah sejak 4 hari yang lalu. Mata tidak keluar kotoran, silau (-), berair (-), ngeres (-), kabur (-), nyeri (-), gatal (-). Pasien belum berobat sama sekali. Pada pemeriksaan fisik didapatkan subkonjungtival bleeding pada mata kiri.
DIAGNOSA OS Subkonjungtival bleeding
PLANNING Diagnosa : - Terapi :
Statrol 6x1 tetes pada mata kiri Transamin tab 500 mg 2x1 tab
Kompres dingin 3 kali sehari Monitoring :
Keluhan pasien Visus / tajam penglihatan Segmen anterior
Edukasi : menjelaskan pada pasien bahwa penyakit ini akan hilang
sendiri dalam waktu 3-4 minggu walaupun tanpa diobati. Gunakan tetes mata secara teratur dan sesuai petunjuk
dokter Kontrol 1 minggu lagi atau jika ada keluhan.
TINJAUAN PUSTAKA
PENDAHULUAN Konjungtiva merupakan lapisan terluar
yang melapisi sclera (konjungtia bulbi)dan palpebra bagan dalam (konjungtiva palpebra) yang bersifat basah dan tipis.
Konjungtiva mengandung sel goblet musinKonjungtiva tarsalKonjungtiva fornixKonjungtiva bulbi
Di konjungtiva banyak terdapat saraf dan pembuluh darah kecil yang rapuh.
DEFINISI Perdarahan subkonjugtiva perdarahan
yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh-pembuluh kecil konjungtiva.(1)
Hematom subkonjugtiva keadaan dimana pembuluh darah rapuh biasanya dikarenakan oleh umur, hipertensi, arterioklerosis, konjungtivitis hemoragik, anemia, pemakaian antikoagulan dan batuk rejan
PATOFOSIOLOGI Perdarahan subkonjungtiva dapat terjadi
secara spontan, akibat trauma, ataupun infeksi. Perdarahan dapat berasal dari pembuluh darah konjungtiva atau episklera yang bermuara ke ruang subkonjungtiva.(5,6,7)
ETIOLOGI Spontan/idiopatik
Batuk, bersin, muntah. Hipertensi Gangguan perdarahan yang diakibatkanoleh penyakit hati,
DM, SLE, dan kekurangan vitamin C, gangguan faktor pembekuan.
Penggunaan antibiotik, NSAID, steroid, vitamin D, kontrasepsi.
Infeksi sistemik (demam) meningococcal septicemia, scarlet fever, typhoid fever, cholera, rickettsia, malaria, dan virus (misal influenza, smallpox, measles, yellow fever, sandfly fever).
Menggosok mata Non-spontan dan akibat
infeksi mata parah, trauma terhadap kepala atau mata, atau setelah operasi mata atau kelopak mata
MANIFESTASI KLINIS Nyeri (-), rasa tidak nyaman atau “rasa ada
sesuatu” di mata atau dibilik kelopaknya Perdarahan wilayah merah terang yang
berbatas tegas berada di sclera perdarahan subkonjungtiva spontan tidak
ada darah yang keluar dari mata Perdarahan akan tampak meluas atau
membesar dalam 24 jam pertama setelah onset (pertama kali terjadi) berlahan akan berkurang ukurannya bersamaan dengan darah diserap kembali. (3,5,6)
DIAGNOSIS Penlight. Pada konjungtiva bulbi tampak
adanya patch kemerahan. Tekanan darah untuk mengetahui risiko
hipertensi. Cek darah lengkap untuk memastikan
adanya gangguan pembekuan darah
PENATAKLAKSANAAN tidak memerlukan pengobatan karena
darah akan terabsorbsi dengan baik selama 3 -4 minggu.
Tetapi untuk mencegah perdarahan yang semakin meluas beberapa dokter memberikan vasacon (vasokonstriktor) dan multivitamin.
Airmata buatan untuk iritasi ringan dan mengobati faktor risikonya untuk mencegah risiko perdarahan berulang
PROGNOSIS Dubia at bonam (8)
DAFTAR PUSTAKA1. Vaughan, Daniel G, et al. Oftalmologi Umum (Edisi 14). Jakarta :
Widya Medika. 2000 2. Sidharta Ilyas. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Jakarta : Penerbit FKUI.
20013. Vera, H.D dan Margaret R.T. Perawatan Mata. Yogyakarta : penerbit
ANDI Yogyakarta. 20024. Willhelm, Kirk MD MPH, dkk. External Disease and Cornea Section 8.
San Fransisco. The Foundation of the AAO. 20005. Wikipedi. Subconjuctiva Bleeding. 2010. (Online), (
http://en.wikipedia.org/wiki/Suboconjuctiva bleeeding), diakses tanggal 29 Agustus 2010
6. Yanoff M, Duker JS, Augsburger JJ, et al. Ophthalmology. 2nd ed. St. Louis, Mo: Mosby; 2004:404-411
7. Paul B. Griggs, MD, Subconjuctival Hemorrage, Department of Ophthalmology, Virginia Mason Medical Center, Seattle, WA (http://medlineplus.com/subconjuctivahemorrage), diakses tanggal 29 Agustus 2010
8. Aronson AA, Subconjuctival Hemorrage, ( http://medicine.net/subconjungtivalhemorrage ), diakses tanggal 29 Agustus 2010