SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan...

129
LAMPIRAN V PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 08 Tahun 2010 TANGGAL : 5 Juli 2010 STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG INSPEKSI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 2010

Transcript of SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan...

Page 1: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

LAMPIRAN V PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 08 Tahun 2010 TANGGAL : 5 Juli 2010

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI

PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 2010

Page 2: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

i

DAFTAR ISI

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

1. Kode Unit : KTL.II.205.101.01………………………………………………. 1 Judul Unit : Menginspeksi pemasangan sistem pembumian

(Arde).

2. Kode Unit : KTL.II.206.101.01………………………………………………. 6 Judul Unit : Menginspeksi pemasangan penangkal

/penangkap petir.

3. Kode Unit : KTL.II.207.101.01………………………………………………. 11

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan catu daya arus searah (DC Power Supply).

4. Kode Unit : KTL.II.207.102.01………………………………………………. 16 Judul Unit : Menginspeksi pemasangan lampu tanda (tanda

bahaya, lampu lalu lintas, papan reklame/Billboard dan lampu kabut).

5. Kode Unit : KTL.II.207.103.01………………………………………………. 21 Judul Unit : Menginspeksi pemasangan lampu penerangan

jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out door).

6. Kode Unit : KTL.II.201.201.01………………………………………………. 26

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan papan hubung bagi utama tegangan rendah (Low Voltage Main

Distribution Board).

7. Kode Unit : KTL.II.201.202.01………………………………………………. 32

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage

Main Distribution Board).

8. Kode Unit : KTL.II.202.201.01………………………………………………. 38

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa (untuk hydrant, sprinkler,

air bersih dan air limbah).

9. Kode Unit : KTL.II.202.202.01………………………………………………. 44

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi motor listrik (untuk air

conditioning/AC, lift, escalator dan conveyor).

10. Kode Unit : KTL.II.203.201.01………………………………………………. 50 Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit

motor kontrol non programmable logic control (Non PLC).

11. Kode Unit : KTL.II.204.201.01………………………………………………. 55 Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit

programmable logic control (PLC).

Page 3: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

ii

12. Kode Unit : KTL.II.207.201.01………………………………………………. 60

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik kolam renang tegangan rendah.

13. Kode Unit : KTL.II.208.202.01………………………………………………. 66 Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit

instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal yang digunakan untuk penerangan piranti

elektronik dan piranti rumah tangga (Home Appliances).

14. Kode Unit : KTL.II.208.203.01………………………………………………. 72 Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit

instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik

dan piranti rumah tangga (Home Appliances).

15. Kode Unit : KTL.II.208.204.01……………………………………………… 78

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit

instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal atau fasa tiga yang digunakan untuk bangunan

industri rumah tangga (Home Industries).

16. Kode Unit : KTL.II.207.301.01……………………………………………… 84

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang

digunakan untuk bangunan khusus sistem SCADA.

17. Kode Unit : KTL.II.207.302.01……………………………………………… 90 Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit

instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan khusus layanan

medis.

18. Kode Unit : KTL.II.207.303.01………………………………………………. 96

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit

instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk ruang khusus medis (ruang

roentgen, ruang operasi).

19. Kode Unit : KTL.II.207.304.01……………………………………………… 102

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga

tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri khusus.

20. Kode Unit : KTL.II.208.301.01……………………………………………… 108 Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit

instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan

untuk bangunan industri (pabrik).

Page 4: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

iii

21. Kode Unit : KTL.II.208.302.01……………………………………………… 114

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang

digunakan untuk bangunan publik.

22. Kode Unit : KTL.II.208.303.01……………………………………………… 120

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga

tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan.

Page 5: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

1

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.205.101.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan sistem pembumian

(Arde).

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk menginspeksi pemasangan sistem pembumian (Arde).

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan mempersiapkan

inspeksi pemasangan

sistem pembumian (Arde).

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti untuk memastikan bahwa instruksi dapat

dilaksanakan.

1.2. Prosedur inspeksi sistem pembumian

disiapkan sesuai dengan persyaratan.

1.3. Gambar pengawatan dan dokumen terkait

inspeksi pemasangan sistem pembumian disiapkan dan dimengerti.

1.4. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu

dan gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi sistem pembumian diperoleh dan diperiksa

dengan kondisi dapat bekerja baik dan aman serta terkalibrasi.

1.5. Personel yang tepat dikonsultasi untuk memastikan pekerjaan dikoordinasikan

secara efektif dengan yang lain yang terlibat pada tempat kerja.

1.6. Peraturan yang relevan dan dokumentasi yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum

memulai inspeksi pemasangan sistem pembumian (arde).

Page 6: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

2

2. Menginspeksi

pemasangan sistem pembumian

(Arde).

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan

Kesehatan Kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan.

2.2. Peralatan/material pembumian diperiksa sesuai dengan spesifikasi rancangan, standar

dan persyaratan yang berlaku.

2.3. Peralatan/material pembumian diperiksa

sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat pengamanan (Index Protection) yang

telah ditetapkan.

2.4. Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran pengawatan dilakukan sesuai

prosedur.

2.5. Setiap rangkaian listrik diukur untuk

memastikan tahanan pembumian dan tahanan isolasi sesuai persyaratan.

2.6. Tahanan pembumian diukur untuk memastikan nilai tahanan pembumian sesuai

persyaratan.

2.7. Penyimpangan yang berkaitan dengan

kondisi lapangan ataupun hal lainnya dilakukan pemeriksaan dengan cara

membandingkan dengan standar yang berlaku / gambar Shop Drawing.

3. Membuat laporan inspeksi

pemasangan.

3.1. Laporan inspeksi pemasangan dibuat sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku.

3.2. Berita Acara inspeksi pemasangan diisi sesuai dengan prosedur dan format yang

berlaku dan ditandatangani oleh pihak yang terkait.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur menginspeksi pemasangan sistem pembumian (Arde) yang dapat

dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Menginspeksi pemasangan sistem pembumian (Arde) ini meliputi :

1.1. Menginspeksi pemasangan elektrode pembumian (earthing rod) yang sesuai standar.

1.2. Menginspeksi pemasangan polaritas dengan benar.

1.3. Pengukuran tahanan pembumian seperti yang tercantum di

Page 7: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

3

dalam gambar rencana inspeksi pemasangan.

1.4. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan K3.

1.5. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi tertulis.

1.6. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.7. Peralatan tes, pencarian gangguan dan peralatan inspeksi

pemasangan terdiri dari hand tools dan power tools.

1.8. Gawai uji yang diperlukan untuk pemeriksaan, terdiri dari

megger dan earth tester yang telah dikalibrasi.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit

kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua

bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah diperoleh menghasilkan strategi menginspeksi pemasangan

sistem pembumian (Arde).

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Prosedur inspeksi pemasangan sistem pembumian (Arde).

c. Konstruksi sistem pembumian (Arde). d. Hand tools dan power tools untuk inspeksi pemasangan sistem

pembumian (Arde). e. Alat ukur pengukuran listrik.

f. Teori listrik dasar. g. Standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan Persyaratan

Umum Instalasi Listrik (PUIL). h. Penulisan Laporan Inspeksi.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Menerapkan prosedur inspeksi pemasangan sistem

pembumian (Arde). c. Menerapkan konstruksi sistem pembumian (Arde).

d. Menggunakan hand tools dan power tools untuk inspeksi

Page 8: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

4

pemasangan sistem pembumian (Arde).

e. Menggunakan alat ukur pengukuran listrik. f. Menerapkan teori listrik dasar.

g. Menerapkan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).

h. Menerapkan Penulisan Laporan Inspeksi.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan

kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi

dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam

bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus

menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang berbeda seperti halnya dengan jenis

struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti

yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk,

tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin

otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

Page 9: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

5

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya

termasuk penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan

batasan variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait

seperti yang diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi

ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung

pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang

berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi pendidikan formal SLTA atau SMK listrik dengan pengalaman di bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

Page 10: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

6

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.206.101.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan penangkal/penangkap petir.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menginspeksi pemasangan penangkal/

penangkap petir (Lightning rod).

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan mempersiapkan

inspeksi pemasangan

penangkal/ penangkap petir

(Lightning rod).

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti

untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan.

1.2. Prosedur inspeksi pemasangan penangkal/ penangkap petir disiapkan sesuai dengan

persyaratan.

1.3. Gambar pengawatan dan dokumen terkait

inspeksi pemasangan penangkal/penangkap petir disiapkan dan dimengerti.

1.4. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu

dan gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi pemasangan penangkal/penangkap petir

diperoleh dan diperiksa dengan kondisi dapat bekerja baik dan aman serta

terkalibrasi.

1.5. Personel yang tepat dikonsultasi untuk

memastikan pekerjaan dikoordinasikan secara efektif dengan yang lain.

1.6. Peraturan yang relevan dan dokumentasi yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum

memulai inspeksi pemasangan penangkap petir.

2. Menginspeksi pemasangan

penangkal/ penangkap petir

(Lightning rod).

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja diterapkan selama

pelaksanaan pekerjaan.

2.2. Peralatan/material penangkal/penangkap

petir (Lightning rod) diinspeksi sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan yang

berlaku.

Page 11: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

7

2.3. Peralatan/material penangkal/penangkap

petir diperiksa sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat pengamanan

(Index Protection) yang telah ditetapkan.

2.4. Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan

kebenaran pengawatan dilakukan sesuai prosedur.

2.5. Setiap rangkaian listrik diukur untuk memastikan tahanan pembumian dan

tahanan isolasi sesuai persyaratan.

2.6. Tahanan pembumian diukur untuk

memastikan nilai tahanan pembumian

sesuai persyaratan.

2.7. Penyimpangan yang berkaitan dengan

kondisi lapangan ataupun hal lainnya dilakukan pemeriksaan dengan cara

membandingkan dengan standar yang berlaku / gambar Shop Drawing.

3. Membuat laporan

selesainya inspeksi

pemasangan.

3.1. Laporan inspeksi pemasangan dibuat sesuai

dengan prosedur dan format yang berlaku.

3.2. Berita Acara inspeksi pemasangan diisi sesuai dengan prosedur dan format yang

berlaku dan ditandatangani oleh pihak yang terkait.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur menginspeksi pemasangan penangkal/penangkap petir (Lightning rod),

yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari

verifikator.

Menginspeksi pemasangan penangkal/penangkap petir (Lightning rod)

ini meliputi :

1.1. Menginspeksi pemasangan elektrode penangkal/penangkap petir

(Lightning rod) yang sesuai standar.

1.2. Menginspeksi pemasangan polaritas dengan benar.

1.3. Pengukuran tahanan pembumian seperti yang tercantum di dalam gambar rencana inspeksi pemasangan.

1.4. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan K3.

1.5. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi tertulis.

Page 12: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

8

1.6. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.7. Peralatan tes, pencarian gangguan dan peralatan inspeksi pemasangan terdiri dari hand tools dan power tools.

1.8. Gawai uji yang diperlukan untuk pemeriksaan, terdiri dari megger dan earth tester yang telah dikalibrasi.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar

dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah

diperoleh menghasilkan strategi menginspeksi pemasangan penangkal/penangkap petir (Lightning rod).

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Prosedur inspeksi pemasangan penangkal/penangkap petir.

c. Konstruksi penangkal/penangkap petir (Lightning rod). d. Hand tools dan power tools untuk inspeksi pemasangan

penangkal/penangkap petir (Lightning rod). e. Alat ukur pengukuran listrik.

f. Teori listrik dasar. g. Standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan Persyaratan

Umum Instalasi Listrik (PUIL). h. Penulisan Laporan Inspeksi pemasangan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Menerapkan prosedur inspeksi pemasangan penangkal/

penangkap petir. c. Menerapkan konstruksi penangkal/penangkap petir.

d. Menggunakan hand tools dan power tools untuk inspeksi pemasangan penangkal/penangkap petir (Lightning rod).

e. Menggunakan alat ukur pengukuran listrik.

f. Menerapkan teori listrik dasar. g. Menerapkan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan

Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). h. Menerapkan penulisan Laporan Inspeksi pemasangan.

Page 13: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

9

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau

dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan

jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan

di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti

yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar tersedia

bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

Page 14: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

10

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan

Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang

ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan

dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan

dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang

harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung

pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang

berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi pendidikan formal SLTA atau SMK listrik dengan

pengalaman di bidang instalasi penangkal/penangkap petir (Lightning rod).

Page 15: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

11

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.207.101.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan catu daya arus searah (DC Power Supply).

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menginspeksi pemasangan catu daya arus

searah (DC Power Supply).

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan mempersiapkan

inspeksi pemasangan catu

daya arus searah (DC Power

Supply).

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti

untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan.

1.2. Prosedur inspeksi pemasangan catu daya arus searah disiapkan sesuai persyaratan.

1.3. Gambar pengawatan dan dokumen terkait inspeksi pemasangan catu daya arus searah

(DC Power Supply) disiapkan dan dimengerti.

1.4. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu

dan gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi

pemasangan catu daya arus searah diperoleh dan diperiksa dengan kondisi dapat bekerja

baik dan aman serta terkalibrasi.

1.5. Personel yang tepat dikonsultasi untuk

memastikan pekerjaan dikoordinasikan secara efektif dengan yang lain yang terlibat

pada tempat kerja.

1.6. Peraturan yang relevan dan dokumentasi

yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum memulai inspeksi pemasangan catu daya

arus searah (DC Power Supply).

2. Menginspeksi

pemasangan catu daya arus searah

(DC Power Supply).

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan

Kesehatan Kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan.

2.2. Peralatan/material catu daya arus searah (DC Power Supply) diinspeksi sesuai dengan

spesifikasi dan gambar Shop Drawing.

Page 16: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

12

2.3. Peralatan/material catu daya arus searah (DC

Power Supply) diperiksa sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat

pengamanan (Index Protection) yang telah ditetapkan.

2.4. Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran pengawatan dilakukan sesuai

prosedur.

2.5. Setiap rangkaian listrik diukur untuk

memastikan tahanan pembumian, tahanan isolasi, dan polaritas sesuai persyaratan.

2.6. Pemberian tegangan pada catu daya arus

searah (DC Power Supply) dilaksanakan sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

2.7. Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi lapangan ataupun hal lainnya

dilakukan pemeriksaan dengan cara membandingkan dengan standar yang

berlaku / gambar Shop Drawing.

3. Membuat laporan

selesainya inspeksi pemasangan.

3.1. Laporan inspeksi pemasangan dibuat sesuai

dengan prosedur dan format yang berlaku.

3.2. Berita Acara inspeksi pemasangan diisi sesuai

dengan prosedur dan format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak yang terkait.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur

menginspeksi pemasangan catu daya arus searah (DC Power Supply) yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari

verifikator.

Menginspeksi pemasangan catu daya arus searah (DC Power Supply)

ini meliputi :

1.1. Menginspeksi pemasangan catu daya arus searah yang sesuai

standar.

1.2. Menginspeksi pemasangan polaritas dengan benar.

1.3. Pengukuran tahanan pembumian seperti yang tercantum di dalam gambar rencana inspeksi pemasangan.

1.4. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan K3.

1.5. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi

Page 17: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

13

tertulis.

1.6. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.7. Peralatan tes, pencarian gangguan dan peralatan inspeksi

pemasangan terdiri dari hand tools dan power tools.

1.8. Gawai uji yang diperlukan untuk pemeriksaan, terdiri dari

megger dan earth tester yang telah dikalibrasi.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit

kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian

komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah diperoleh menghasilkan strategi menginspeksi pemasangan catu

daya arus searah (DC Power Supply).

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Prosedur inspeksi pemasangan catu daya arus searah. c. Konstruksi catu daya arus searah (DC Power Supply).

d. Hand tools dan power tools untuk inspeksi pemasangan catu daya arus searah (DC Power Supply).

e. Elektronika Penyearah (Rectifier). f. Alat ukur pengukuran listrik.

g. Teori listrik dasar. h. Standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan Persyaratan

Umum Instalasi Listrik (PUIL).

i. Penulisan Laporan Inspeksi pemasangan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Menerapkan prosedur inspeksi pemasangan catu daya arus

searah. c. Menerapkan konstruksi catu daya arus searah (DC Power

Supply).

d. Menggunakan hand tools dan power tools untuk inspeksi pemasangan catu daya arus searah (DC Power Supply).

e. Menggunakan Elektronika Penyearah (Rectifier). f. Menggunakan alat ukur pengukuran listrik.

g. Menerapkan teori listrik dasar.

Page 18: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

14

h. Menerapkan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan

Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). i. Menerapkan penulisan Laporan Inspeksi pemasangan.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan

kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang

menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan

di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang

bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan

material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar

tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

Page 19: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

15

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi. Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya

termasuk penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan

batasan variabel. b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait

seperti yang diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi

ini. d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung

pekerjaan. e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang

berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi pendidikan formal SLTA atau SMK listrik dengan pengalaman di bidang catu daya arus searah.

Page 20: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

16

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.207.102.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas, papan reklame/Billboard

dan lampu kabut).

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk menginspeksi pemasangan lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas, papan

reklame/Billboard dan lampu kabut).

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan mempersiapkan

inspeksi pemasangan

lampu tanda (tanda bahaya,

lampu lalu lintas,

papan reklame/Billboard

dan lampu kabut).

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti

untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan.

1.2. Prosedur inspeksi pemasangan lampu tanda disiapkan sesuai dengan persyaratan.

1.3. Gambar pengawatan dan dokumen terkait inspeksi pemasangan lampu tanda disiapkan

dan dimengerti.

1.4. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu dan gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi

pemasangan lampu tanda diperoleh dan diperiksa dengan kondisi dapat bekerja baik

dan aman serta terkalibrasi.

1.5. Personel yang tepat dikonsultasi untuk

memastikan pekerjaan dikoordinasikan secara efektif dengan yang lain yang terlibat

pada tempat kerja.

1.6. Peraturan yang relevan dan dokumentasi

yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum memulai inspeksi pemasangan lampu tanda.

2. Menginspeksi pemasangan

lampu tanda.

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja diterapkan selama

pelaksanaan pekerjaan.

2.2. Peralatan/material lampu tanda dipasang

sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan yang berlaku.

Page 21: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

17

2.3. Peralatan/material lampu tanda diperiksa

sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat pengamanan (Index Protection) yang

telah ditetapkan.

2.4. Pemasangan peralatan pengaman instalasi

(LVCB, MCB, Fuse) diperiksa sesuai instruksi manual dan standar peralatan.

2.5. Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran pengawatan dilakukan sesuai

prosedur.

2.6. Setiap rangkaian listrik diukur untuk

memastikan tahanan pembumian dan

tahanan isolasi sesuai persyaratan.

2.7. Tahanan pembumian diukur untuk

memastikan nilai tahanan pembumian sesuai persyaratan.

2.8. Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi lapangan ataupun hal lainnya

dilakukan pemeriksaan dengan cara membandingkan dengan standar yang

berlaku / gambar Shop Drawing.

3. Membuat laporan

selesainya inspeksi pemasangan.

3.1. Laporan inspeksi pemasangan dibuat sesuai

dengan prosedur dan format yang berlaku.

3.2. Berita Acara inspeksi pemasangan diisi sesuai

dengan prosedur dan format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak yang terkait.

1. Batasan Pernyataan

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur menginspeksi pemasangan lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu

lintas, papan reklame/Billboard dan lampu kabut) yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Menginspeksi pemasangan lampu tanda ini meliputi :

1.1. Menginspeksi pemasangan lampu tanda yang sesuai standar.

1.2. Menginspeksi pemasangan polaritas dengan benar.

1.3. Pengukuran tahanan pembumian seperti yang tercantum di

dalam gambar rencana inspeksi pemasangan.

1.4. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3.

1.5. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi

Page 22: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

18

tertulis.

1.6. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.7. Peralatan tes, pencarian gangguan dan peralatan inspeksi

pemasangan terdiri dari hand tools dan power tools.

1.8. Gawai uji yang diperlukan untuk pemeriksaan, terdiri dari

megger dan earth tester yang telah dikalibrasi.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit

kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian

komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah diperoleh menghasilkan strategi menginspeksi pemasangan

lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas, papan reklame/Billboard dan lampu kabut).

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Prosedur inspeksi pemasangan lampu tanda (tanda bahaya,

lampu lalu lintas, papan reklame/Billboard dan lampu kabut). c. Konstruksi lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas,

papan reklame/Billboard dan lampu kabut). d. Hand tools dan power tools untuk inspeksi pemasangan

lampu tanda. e. Alat ukur pengukuran listrik.

f. Teori listrik dasar.

g. Teknik Penerangan lampu tanda. h. Standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan Persyaratan

Umum Instalasi Listrik (PUIL). i. Penulisan Laporan Inspeksi pemasangan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3).

b. Menerapkan prosedur inspeksi pemasangan lampu tanda (tanda bahaya, lampu lalu lintas, papan reklame/Billboard

dan lampu kabut). c. Menerapkan konstruksi lampu tanda (tanda bahaya, lampu

lalu lintas, papan reklame/Billboard dan lampu kabut).

Page 23: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

19

d. Menggunakan hand tools dan power tools untuk inspeksi

pemasangan lampu tanda. e. Menggunakan alat ukur pengukuran listrik.

f. Menerapkan teori listrik dasar. g. Menerapkan teknik penerangan lampu tanda.

h. Menerapkan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).

i. Menerapkan penulisan Laporan Inspeksi pemasangan.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan

kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi

dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam

bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus

menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang berbeda seperti halnya dengan jenis

struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti

yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk,

tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin

otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Page 24: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

20

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar

tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam

pengujian untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi. Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya

termasuk penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan

batasan variabel. b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait

seperti yang diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi

ini. d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung

pekerjaan. e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang

berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi pendidikan formal SLTA atau SMK listrik dengan pengalaman di bidang instalasi penerangan.

Page 25: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

21

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.207.103.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan lampu penerangan jalan

umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out

door).

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menginspeksi pemasangan lampu penerangan

jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out door).

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan inspeksi

pemasangan lampu

penerangan jalan

umum (PJU) dan lampu

penerangan lapangan (out

door).

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti untuk memastikan bahwa instruksi dapat

dilaksanakan.

1.2. Prosedur inspeksi pemasangan lampu PJU

dan lampu penerangan lapangan disiapkan sesuai dengan persyaratan.

1.3. Gambar pengawatan dan dokumen terkait

inspeksi pemasangan lampu PJU dan lampu penerangan lapangan disiapkan dan

dimengerti.

1.4. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu

dan gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi pemasangan lampu PJU dan lampu

penerangan lapangan diperoleh dan diperiksa dengan kondisi dapat bekerja baik dan aman

serta terkalibrasi.

1.5. Personel yang tepat dikonsultasi untuk

memastikan pekerjaan dikoordinasikan secara efektif dengan yang lain yang terlibat

pada tempat kerja.

1.6. Peraturan yang relevan dan dokumentasi

yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum

memulai inspeksi pemasangan lampu PJU.

Page 26: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

22

2. Menginspeksi

pemasangan lampu

penerangan jalan umum (PJU) dan

lampu

penerangan lapangan (out

door).

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan

Kesehatan Kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan.

2.2. Pemasangan peralatan pengaman instalasi (LVCB, MCB, Fuse dan Kontaktor) diperiksa

sesuai instruksi manual dan standar

peralatan.

2.3. Peralatan/material lampu PJU dan lampu

penerangan lapangan dipasang sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan yang

berlaku.

2.4. Peralatan/material lampu PJU dan lampu

penerangan lapangan diperiksa sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat

pengamanan (Index Protection) yang telah ditetapkan.

2.5. Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran pengawatan dilakukan sesuai

prosedur.

2.6. Setiap rangkaian listrik diukur untuk

memastikan tahanan pembumian dan

tahanan isolasi sesuai persyaratan.

2.7. Tahanan pembumian diukur untuk

memastikan nilai tahanan pembumian sesuai persyaratan.

2.8. Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi lapangan ataupun hal lainnya

dilakukan pemeriksaan dengan cara membandingkan dengan standar yang

berlaku / gambar Shop Drawing.

3. Membuat laporan selesainya inspeksi

pemasangan.

3.1. Laporan inspeksi pemasangan dibuat sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku.

3.2. Berita Acara inspeksi pemasangan diisi sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku

dan ditandatangani oleh pihak yang terkait.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur menginspeksi pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan

lampu penerangan lapangan (out door) yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Page 27: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

23

Menginspeksi pemasangan lampu PJU dan lampu penerangan lapangan

(out door) ini meliputi :

1.1. Menginspeksi pemasangan PJU dan lampu penerangan lapangan

(out door) yang sesuai standar.

1.2. Menginspeksi pemasangan polaritas dengan benar.

1.3. Pengukuran tahanan pembumian seperti yang tercantum di dalam gambar rencana inspeksi pemasangan.

1.4. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan K3.

1.5. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi tertulis.

1.6. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.7. Peralatan tes, pencarian gangguan dan peralatan inspeksi

pemasangan terdiri dari hand tools dan power tools.

1.8. Gawai uji yang diperlukan untuk pemeriksaan, terdiri dari

megger dan earth tester yang telah dikalibrasi.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar

dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini. Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah

diperoleh menghasilkan strategi menginspeksi pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan

(out door).

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Prosedur inspeksi pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out door).

c. Konstruksi lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out door).

d. Hand tools dan power tools untuk inspeksi pemasangan lampu

penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out door).

e. Alat ukur pengukuran listrik. f. Teori listrik dasar.

g. Teknik Penerangan lampu PJU dan penerangan lapangan.

Page 28: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

24

h. Standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan Persyaratan

Umum Instalasi Listrik (PUIL). i. Penulisan Laporan Inspeksi pemasangan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Menerapkan prosedur inspeksi pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan

lapangan (out door).

c. Menerapkan konstruksi lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out door).

d. Menggunakan hand tools dan power tools untuk inspeksi pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu

penerangan lapangan (out door). e. Menggunakan alat ukur pengukuran listrik.

f. Menerapkan teori listrik dasar. g. Menerapkan teknik penerangan lampu jalan umum (PJU) dan

penerangan lapangan (out door). h. Menerapkan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan

Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). i. Menerapkan penulisan Laporan Inspeksi pemasangan.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau

dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan

jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan

di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti

yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

Page 29: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

25

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer. Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar

tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel. b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur

tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi pendidikan formal SLTA atau SMK listrik dengan

pengalaman di bidang instalasi penerangan.

Page 30: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

26

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.201.201.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan papan hubung bagi

utama tegangan rendah (Low Voltage Main

Distribution Board).

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menginspeksi pemasangan papan hubung

bagi utama tegangan rendah (Low Voltage Main Distribution Board).

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan inspeksi

pemasangan papan hubung

bagi utama

tegangan rendah (Low Voltage Main

Distribution Board).

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti untuk memastikan bahwa instruksi dapat

dilaksanakan.

1.2. Gambar satu garis yang berkaitan dengan

inspeksi pemasangan PHB utama tegangan rendah, diperiksa sesuai dokumen yang

ditetapkan perusahaan dan SOP.

1.3. Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai SOP.

1.4. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu dan gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi

pemasangan PHB utama tegangan rendah diperiksa dengan kondisi dapat bekerja baik

dan aman serta terkalibrasi.

1.5. Personel yang tepat/supervisor dihubungi

untuk memastikan pekerjaan dikoordinasikan secara efektif pada tempat kerja.

1.6. Inspeksi pemasangan papan hubung bagi utama tegangan rendah (LVMDB) disiapkan

sesuai dengan SOP.

1.7. Peraturan yang relevan dan dokumentasi

yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum

memulai inspeksi pemasangan LVMDB.

Page 31: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

27

2. Menginspeksi

pemasangan papan hubung

bagi utama tegangan rendah

(Low Voltage Main Distribution

Board).

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan

Kesehatan Kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan.

2.2. Pemasangan dan fisik PHB utama tegangan rendah diperiksa sesuai gambar konstruksi

dan SOP.

2.3. Pemasangan peralatan pengaman (LVCB,

MCB dan Fuse) diperiksa sesuai instruksi manual dan standar peralatan.

2.4. Setiap rangkaian listrik diukur untuk memastikan tahanan pembumian, tahanan

isolasi, dan polaritas sesuai stándar

konstruksi dan standar operasi.

2.5. Pemasangan sepatu kabel pada PHB utama

tegangan rendah diinspeksi sesuai standar dan instruksi manual.

2.6. Karakteristik dan rating pembatas arus yang dipasang pada PHB utama diperiksa

dan nilainya harus sesuai dengan standar operasi.

2.7. Pemasangan PHB utama dan lengkapannya diinspeksi sesuai dengan instruksi manual

dan SOP.

2.8. PHB utama yang dipasang diperiksa

sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat pengamanan (Index Protection)

yang telah ditetapkan.

2.9. PHB utama tegangan rendah diperiksa sesuai dengan fungsi kerjanya dan SOP.

2.10. Urutan fasa R, S dan T pada PHB utama tegangan rendah diperiksa sesuai SOP.

3. Membuat laporan selesainya inspeksi

pemasangan.

3.1. Laporan inspeksi pemasangan dibuat sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku.

3.2. Berita Acara inspeksi pemasangan diisi sesuai dengan prosedur dan format yang

berlaku dan ditandatangani oleh pihak yang

terkait.

Page 32: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

28

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur inspeksi pemasangan papan hubung bagi utama tegangan rendah (Low

Voltage Main Distribution Board) yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Inspeksi pemasangan papan hubung bagi utama tegangan rendah (Low Voltage Main Distribution Board) ini meliputi :

1.1. Inspeksi pemasangan komponen yang sesuai standar.

1.2. Inspeksi pemasangan polaritas dengan benar.

1.3. Pengukuran tahanan isolasi seperti yang tercantum di dalam gambar rencana pemasangan.

1.4. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan K3.

1.5. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi tertulis.

1.6. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.7. Peralatan tes dan peralatan pencarian gangguan.

1.8. Gawai uji yang diperlukan untuk pemeriksaan, terdiri dari

megger, AVO meter dan alat ukur besaran listrik yang telah dikalibrasi.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar

dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah

diperoleh menghasilkan strategi menginspeksi pemasangan papan hubung bagi utama tegangan rendah (Low Voltage Main

Distribution Board).

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Gambar satu garis dan pengawatan pemasangan komponen

papan hubung bagi utama tegangan rendah.

c. Konstruksi papan hubung bagi utama tegangan rendah (Low Voltage Main Distribution Board).

Page 33: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

29

d. Prosedur inspeksi pemasangan papan hubung bagi.

e. Spesifikasi/Persyaratan tingkat pengamanan (Index Protection) papan hubung bagi utama tegangan rendah.

f. Peralatan/perkakas kerja untuk inspeksi pemasangan PHB utama tegangan rendah.

g. Alat ukur dan pengukuran listrik. h. Teori listrik dasar.

i. Persyaratan Umum Instalasi dan Peralatan Listrik. j. Proteksi mekanis dan persyaratan penunjang.

k. Penulisan Laporan Inspeksi Pemasangan PHB Utama.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Membaca gambar satu garis dan pengawatan pemasangan komponen papan hubung bagi utama tegangan rendah.

c. Menerapkan konstruksi papan hubung bagi utama tegangan

rendah (Low Voltage Main Distribution Board). d. Menerapkan prosedur inspeksi pemasangan papan hubung

bagi utama tegangan rendah. e. Menggunakan spesifikasi/persyaratan tingkat pengamanan

(Index Protection) papan hubung bagi utama tegangan rendah.

f. Menggunakan peralatan/perkakas kerja untuk inspeksi pemasangan PHB utama tegangan rendah.

g. Menggunakan alat ukur dan pengukuran listrik. h. Menggunakan teori listrik dasar.

i. Menerapkan Persyaratan Umum Instalasi dan Peralatan Listrik. j. Menerapkan proteksi mekanis dan persyaratan penunjang.

k. Menuliskan laporan inspeksi pemasangan PHB utama.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan

kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi

dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam

bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus

menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang berbeda seperti halnya dengan jenis

struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

Page 34: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

30

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan

material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk,

tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin

otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer. Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar

tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya

termasuk penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan

batasan variabel. b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait

seperti yang diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi

ini.

Page 35: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

31

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung

pekerjaan. e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang

berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi pendidikan formal D3 Listrik dengan pengalaman di

bidang papan hubung bagi utama tegangan rendah.

Page 36: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

32

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.201.202.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan papan hubung bagi

utama tegangan menengah (Medium Voltage Main

Distribution Board).

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menginspeksi pemasangan papan hubung

bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board).

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan inspeksi

pemasangan papan hubung

bagi utama

tegangan menengah

(Medium Voltage Main Distribution

Board).

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti untuk memastikan bahwa instruksi dapat

dilaksanakan.

1.2. Gambar satu garis yang berkaitan dengan

inspeksi pemasangan PHB utama tegangan menengah, diperiksa sesuai dokumen yang

ditetapkan perusahaan dan SOP.

1.3. Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai SOP.

1.4. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu dan gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi

pemasangan PHB utama tegangan menengah diperiksa dengan kondisi dapat bekerja baik

dan aman serta terkalibrasi.

1.5. Personel yang tepat/supervisor dihubungi

untuk memastikan pekerjaan dikoordinasikan secara efektif pada tempat kerja.

1.6. Inspeksi pemasangan papan hubung bagi utama tegangan menengah (MVMDB)

disiapkan sesuai dengan SOP.

1.7. Peraturan yang relevan dan dokumentasi

yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum

memulai inspeksi pemasangan MVMDB.

Page 37: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

33

2. Menginspeksi

pemasangan papan hubung

bagi utama tegangan

menengah (Medium Voltage

Main Distribution Board).

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan

Kesehatan Kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan.

2.2. Pemasangan dan fisik PHB utama tegangan menengah diperiksa sesuai gambar

konstruksi dan SOP.

2.3. Pemasangan peralatan pengaman instalasi

(LBS, PMT dan Fuse TM) diperiksa sesuai instruksi manual dan standar peralatan.

2.4. Setiap rangkaian listrik diukur untuk memastikan tahanan pembumian, tahanan

isolasi, dan polaritas sesuai stándar

konstruksi dan standar operasi.

2.5. Pemasangan sepatu kabel pada PHB utama

tegangan menengah diinspeksi sesuai standar dan instruksi manual.

2.6. Karakteristik dan rating relay pembatas arus yang dipasang pada PHB utama

diperiksa dan nilainya harus sesuai dengan standar operasi.

2.7. Pemasangan PHB utama dan lengkapannya diinspeksi sesuai dengan instruksi manual

dan standing operation procedure (SOP).

2.8. PHB utama yang dipasang diperiksa

sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat pengamanan (Index Protection)

yang telah ditetapkan.

2.9. PHB utama tegangan menengah diperiksa sesuai dengan fungsi kerjanya dan SOP.

2.10. Urutan fasa R, S dan T pada PHB utama tegangan menengah diperiksa sesuai SOP.

3. Membuat laporan selesainya

inspeksi.

3.1. Laporan inspeksi dibuat sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku.

3.2. Berita Acara inspeksi diisi sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku dan

ditandatangani oleh pihak yang terkait.

Page 38: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

34

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur menginspeksi pemasangan papan hubung bagi utama tegangan

menengah (Medium Voltage Main Distribution Board) yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Menginspeksi pemasangan papan hubung bagi utama tegangan

menengah (Medium Voltage Main Distribution Board) ini meliputi :

1.1. Menginspeksi pemasangan komponen yang sesuai standar.

1.2. Menginspeksi pemasangan polaritas dengan benar.

1.3. Pengukuran tahanan isolasi seperti yang tercantum di dalam

gambar rencana pemasangan.

1.4. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3.

1.5. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi

tertulis.

1.6. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.7. Peralatan tes dan peralatan pencarian gangguan.

1.8. Gawai uji yang diperlukan untuk pemeriksaan, terdiri dari megger, AVO meter dan alat ukur besaran listrik yang telah

dikalibrasi.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit

kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian

komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah diperoleh menghasilkan strategi menginspeksi pemasangan papan

hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board).

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Gambar satu garis dan pengawatan pemasangan komponen

papan hubung bagi utama tegangan menengah. c. Konstruksi papan hubung bagi utama tegangan menengah

(Medium Voltage Main Distribution Board).

Page 39: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

35

d. Prosedur inspeksi pemasangan papan hubung bagi utama

tegangan menengah. e. Spesifikasi/persyaratan tingkat pengamanan (Index

Protection) papan hubung bagi utama tegangan menengah. f. Peralatan/perkakas kerja untuk inspeksi pemasangan PHB

utama tegangan menengah. g. Alat ukur dan pengukuran listrik.

h. Teori listrik dasar. i. Persyaratan Umum Instalasi dan Peralatan Listrik.

j. Proteksi mekanis dan persyaratan penunjang. k. Penulisan Laporan Inspeksi Pemasangan PHB Utama.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Membaca gambar satu garis dan pengawatan pemasangan

komponen papan hubung bagi utama tegangan menengah.

c. Menerapkan konstruksi papan hubung bagi utama tegangan menengah (Medium Voltage Main Distribution Board).

d. Menerapkan prosedur inspeksi pemasangan papan hubung bagi utama.

e. Menggunakan spesifikasi/persyaratan tingkat pengamanan (Index Protection) papan hubung bagi utama tegangan

menengah. f. Menggunakan peralatan/perkakas kerja untuk inspeksi

pemasangan PHB utama tegangan menengah. g. Menggunakan alat ukur dan pengukuran listrik.

h. Menggunakan teori listrik dasar. i. Menerapkan Persyaratan Umum Instalasi dan Peralatan Listrik.

j. Menerapkan proteksi mekanis dan persyaratan penunjang. k. Menuliskan Laporan Inspeksi Pemasangan PHB utama.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau

dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang

menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan

di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang

Page 40: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

36

bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

1. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

2. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti

yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan

asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus

dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk : a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan

Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk penggunaan ukuran kendali resiko seperti

yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan

dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel. c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari

pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang diuraikan dalam ”Pengetahuan dan

Page 41: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

37

Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi

ini. d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung

pekerjaan. e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang

berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi pendidikan formal D3 Listrik dengan pengalaman di

bidang papan hubung bagi utama tegangan menengah.

Page 42: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

38

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.202.201.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit

instalasi listrik pompa (untuk hydrant, sprinkler, air

bersih dan air limbah).

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menginspeksi pemasangan komponen dan

sirkit instalasi listrik pompa (untuk hydrant, sprinkler, air bersih dan air limbah).

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan inspeksi

pemasangan komponen dan

sirkit instalasi

listrik pompa (untuk hydrant,

sprinkler, air bersih dan air

limbah).

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti untuk memastikan bahwa instruksi dapat

dilaksanakan.

1.2. Program Kerja, gambar pengawatan dan

dokumen terkait inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa

disiapkan dan dimengerti.

1.3. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu dan gawai uji yang diperlukan untuk

inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa diperoleh dan

diperiksa dengan kondisi dapat bekerja baik dan aman serta terkalibrasi.

1.4. Inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa direncanakan untuk

memastikan kebijakan dan prosedur K3 diikuti dan pekerjaan diurut secara tepat

sesuai dengan persyaratan.

1.5. Jenis sistem perlengkapan utama dan

perlengkapan pelengkap yang dibutuhkan disiapkan sesuai dengan persyaratan

spesifikasi peralatan.

1.6. Personel yang tepat dikonsultasi untuk memastikan pekerjaan dikoordinasikan

secara efektif dengan yang lain yang terlibat pada tempat kerja.

Page 43: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

39

1.7. Peraturan yang relevan dan dokumentasi

yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum memulai inspeksi pemasangan komponen

dan sirkit instalasi.

2. Menginspeksi pasangan

komponen dan sirkit instalasi

listrik pompa (untuk hydrant,

sprinkler, air

bersih dan air limbah).

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja diterapkan selama

pelaksanaan pekerjaan.

2.2. Pemasangan peralatan pengaman instalasi

(LVCB, MCB, Fuse dan GPAS) diperiksa sesuai instruksi manual dan standar

peralatan.

2.3. Komponen instalasi listrik pompa dan lengkapannya diinspeksi sesuai dengan

standar dan persyaratan yang berlaku.

2.4. Sirkit instalasi listrik pompa dan

lengkapannya diinspeksi sesuai dengan standar dan persyaratan yang berlaku.

2.5. Komponen dan sirkit instalasi listrik pompa diperiksa sedemikian rupa sehingga tidak

mengurangi tingkat pengamanan (Index Protection) yang telah ditetapkan.

2.6. Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran pengawatan dilakukan sesuai

prosedur.

2.7. Komponen dan sirkit instalasi listrik pompa

dan lengkapannya diperiksa sesuai dengan

fungsi kerjanya.

2.8. Setiap sirkit listrik diukur untuk memastikan

nilai tahanan isolasi dan polaritas sesuai persyaratan.

2.9. Tahanan pembumian diukur untuk memastikan nilai tahanan pembumian

sesuai persyaratan.

2.10. Penyimpangan yang berkaitan dengan

kondisi lapangan ataupun hal lainnya dilakukan pemeriksaan dengan cara

membandingkan dengan standar yang berlaku / gambar Shop Drawing.

Page 44: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

40

3. Membuat laporan

selesainya inspeksi pemasangan.

3.1 Laporan inspeksi pemasangan dibuat sesuai

dengan prosedur dan format yang berlaku.

3.2 Berita Acara inspeksi pemasangan diisi

sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak yang

terkait.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa

(untuk hydrant, sprinkler, air bersih dan air limbah) yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa (untuk hydrant, sprinkler, air bersih dan air limbah) ini meliputi :

1.1. Inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa yang sesuai standar.

1.2. Inspeksi pemasangan polaritas dengan benar.

1.3. Pengukuran tahanan isolasi dan pengukuran tahanan pembumian

seperti yang tercantum di dalam gambar rencana inspeksi pemasangan.

1.4. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3.

1.5. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi

tertulis.

1.6. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.7. Peralatan tes, pencarian gangguan dan peralatan inspeksi pemasangan terdiri dari hand tools dan power tools.

1.8. Gawai uji yang diperlukan untuk pemeriksaan, terdiri dari megger dan earth tester yang telah dikalibrasi.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi. Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar

dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini. Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah

diperoleh menghasilkan strategi menginspeksi pemasangan

Page 45: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

41

komponen dan sirkit instalasi listrik pompa (untuk hydrant,

sprinkler, air bersih dan air limbah).

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Prosedur inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi

listrik pompa (untuk hydrant, sprinkler, air bersih dan air limbah).

c. Konstruksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa (untuk hydrant, sprinkler, air bersih dan air limbah).

d. Hand tools dan power tools untuk inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa.

e. Alat ukur pengukuran listrik. f. Teori listrik dasar.

g. Teknik instalasi tenaga. h. Penerapan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan

persyaratan instalasi lainnya (PUIL untuk komponen dan

sirkit instalasi listrik pompa). i. Proteksi mekanis dan persyaratan penunjang.

j. Sistem pembumian. k. Penulisan Laporan Inspeksi pemasangan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3). b. Menerapkan prosedur inspeksi pemasangan komponen dan

sirkit instalasi listrik pompa (untuk hydrant, sprinkler, air bersih dan air limbah).

c. Menerapkan konstruksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa (untuk hydrant, sprinkler, air bersih

dan air limbah). d. Menggunakan hand tools dan power tools untuk inspeksi

pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa.

e. Menggunakan alat ukur pengukuran listrik. f. Menerapkan teori listrik dasar.

g. Menerapkan teknik instalasi tenaga. h. Menerapkan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan

persyaratan instalasi lainnya (PUIL untuk komponen dan sirkit instalasi listrik pompa).

i. Menerapkan proteksi mekanis dan persyaratan penunjang. j. Menerapkan sistem pembumian.

k. Menerapkan penulisan Laporan Inspeksi pemasangan.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan

Page 46: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

42

kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan

jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan

di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti

yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk,

tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin

otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan

asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Page 47: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

43

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur

tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi pendidikan formal SLTA atau SMK listrik dengan

pengalaman di bidang instalasi tenaga listrik.

Page 48: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

44

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.202.202.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit

instalasi motor listrik (untuk air conditioning/AC, lift, escalator dan conveyor).

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi motor listrik (untuk air conditioning/

AC, lift, escalator dan conveyor).

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan mempersiapkan

inspeksi pemasangan

komponen dan

sirkit instalasi motor listrik

(untuk air conditioning/AC,

lift, escalator dan conveyor).

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti

untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan.

1.2. Program Kerja, gambar pengawatan dan dokumen terkait inspeksi pemasangan

komponen dan sirkit instalasi motor listrik

(untuk air conditioning/AC, lift, escalator dan conveyor) disiapkan dan dimengerti.

1.3. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu dan gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi

pemasangan komponen dan sirkit instalasi motor listrik diperoleh dan diperiksa dengan

kondisi dapat bekerja baik dan aman serta terkalibrasi.

1.4. Inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi motor listrik direncanakan dan

disiapkan untuk memastikan kebijakan dan prosedur K3 diikuti dan pekerjaan diurut

secara tepat sesuai dengan persyaratan.

1.5. Lokasi sirkit dan komponen terkait dipasang

sesuai standar dan dokumen inspeksi

pemasangan.

1.6. Personel yang tepat dikonsultasi untuk

memastikan pekerjaan dikoordinasikan secara efektif dengan yang lain yang terlibat

pada tempat kerja.

Page 49: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

45

1.7. Peraturan yang relevan dan dokumentasi

yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum memulai inspeksi pemasangan komponen

dan sirkit instalasi.

2. Menginspeksi pemasangan

komponen dan sirkit instalasi

motor listrik (untuk air

conditioning/AC, lift, escalator dan

conveyor).

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja diterapkan selama

pelaksanaan pekerjaan.

2.2. Pemasangan peralatan pengaman instalasi

(LVCB, MCB, Fuse dan GPAS) diperiksa sesuai instruksi manual dan standar

peralatan.

2.3. Komponen dan sirkit instalasi motor listrik

(untuk air conditioning/AC, lift, escalator dan conveyor) dan lengkapannya diinspeksi

sesuai dengan standar dan persyaratan yang

berlaku.

2.4. Komponen dan sirkit instalasi (untuk air

conditioning/AC, lift, escalator dan conveyor) diperiksa sedemikian rupa sehingga tidak

mengurangi tingkat pengamanan (Index Protection) yang telah ditetapkan.

2.5. Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran pengawatan dilakukan sesuai

prosedur.

2.6. Komponen instalasi motor listrik (untuk air

conditioning/AC, lift, escalator dan conveyor), diperiksa sesuai dengan fungsi kerjanya.

2.7. Setiap sirkit listrik diukur untuk memastikan nilai tahanan isolasi dan polaritas sesuai

persyaratan.

2.8. Tahanan pembumian diukur untuk memastikan nilai tahanan pembumian sesuai

persyaratan.

2.9. Penyimpangan yang berkaitan dengan

kondisi lapangan ataupun hal lainnya dilakukan pemeriksaan dengan cara

membandingkan dengan standar yang berlaku / gambar Shop Drawing.

Page 50: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

46

3. Membuat laporan

selesainya inspeksi pemasangan.

3.1. Laporan inspeksi pemasangan dibuat sesuai

dengan prosedur dan format yang berlaku.

3.2. Berita Acara inspeksi pemasangan diisi sesuai

dengan prosedur dan format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak yang terkait.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi motor listrik (untuk

air conditioning/AC, lift, escalator dan conveyor) yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi motor listrik (untuk air conditioning/AC, lift, escalator dan conveyor) ini meliputi :

1.1. Inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi motor listrik yang sesuai standar.

1.2. Inspeksi pemasangan polaritas dengan benar.

1.3. Pengukuran tahanan isolasi dan pengukuran tahanan pembumian

seperti yang tercantum di dalam gambar rencana inspeksi pemasangan.

1.4. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3.

1.5. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi

tertulis.

1.6. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.7. Peralatan tes, pencarian gangguan dan peralatan inspeksi pemasangan terdiri dari hand tools dan power tools.

1.8. Gawai uji yang diperlukan untuk pemeriksaan, terdiri dari megger dan earth tester yang telah dikalibrasi.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar

dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini. Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah

diperoleh menghasilkan strategi menginspeksi pemasangan

Page 51: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

47

komponen dan sirkit instalasi motor listrik (untuk air

conditioning/AC, lift, escalator dan conveyor).

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Prosedur inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi

motor listrik (untuk air conditioning/AC, lift, escalator dan conveyor).

c. Konstruksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi motor listrik (untuk air conditioning/AC, lift, escalator dan

conveyor). d. Hand tools dan power tools untuk inspeksi pemasangan

komponen dan sirkit instalasi motor listrik. e. Alat ukur pengukuran listrik.

f. Teori listrik dasar. g. Teknik instalasi tenaga.

h. Penerapan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan

persyaratan instalasi lainnya (PUIL untuk komponen dan sirkit instalasi motor listrik).

i. Proteksi mekanis dan persyaratan penunjang. j. Sistem pembumian.

k. Penulisan Laporan Inspeksi pemasangan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3). b. Menerapkan prosedur komponen dan sirkit instalasi motor

listrik (untuk air conditioning/AC, lift, escalator dan conveyor).

c. Menerapkan Konstruksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi motor listrik (untuk air conditioning/AC, lift,

escalator dan conveyor). d. Menggunakan Hand tools dan power tools untuk inspeksi

pemasangan komponen dan sirkit instalasi motor listrik. e. Menggunakan alat ukur pengukuran listrik.

f. Menerapkan teori listrik dasar. g. Menerapkan teknik instalasi tenaga.

h. Menerapkan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan persyaratan instalasi lainnya (PUIL untuk komponen dan

sirkit instalasi motor listrik).

i. Menerapkan proteksi mekanis dan persyaratan penunjang. j. Menerapkan sistem pembumian.

k. Menerapkan penulisan Laporan Inspeksi pemasangan.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

Page 52: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

48

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau

dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan

jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan

di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup:

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti

yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk,

tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin

otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus

dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi kompetensi.

Page 53: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

49

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel. b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur

tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi pendidikan formal SLTA atau SMK listrik dengan

pengalaman di bidang instalasi tenaga listrik.

Page 54: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

50

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.203.201.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit

motor kontrol non programmable logic control (Non PLC).

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non programmable logic control

(Non PLC).

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan inspeksi

pemasangan komponen dan

sirkit motor kontrol non

programmable logic control (Non

PLC).

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti untuk memastikan bahwa instruksi dapat

dilaksanakan.

1.2. Program Kerja, diagram tangga (Ladder),

dan gambar pengawatan pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non PLC

disiapkan sesuai instruksi manual.

1.3. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu

dan gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi pemasangan komponen dan sirkit motor

kontrol diperiksa dengan kondisi dapat bekerja baik dan aman serta terkalibrasi.

1.4. Inspeksi pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non PLC direncanakan dan

disiapkan untuk memastikan kebijakan dan

prosedur K3 diikuti dan tahap pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan persyaratan dan

instruksi manual.

1.5. Lokasi sirkit dan komponen terkait diinspeksi

sesuai standar dan dokumen penginspeksian.

1.6. Personel yang tepat/supervisor dihubungi

untuk memastikan pekerjaan dikoordinasikan secara efektif pada tempat kerja.

1.7. Peraturan yang relevan dan dokumentasi yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum

memulai inspeksi pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non PLC.

Page 55: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

51

2. Menginspeksi

pemasangan komponen dan

sirkit motor kontrol non

programmable logic control (Non

PLC).

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan

Kesehatan Kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan.

2.2. Pemasangan peralatan pengaman instalasi (LVCB, MCB, Fuse dan GPAS) diperiksa

sesuai instruksi manual dan standar peralatan.

2.3. Komponen dan sirkit motor kontrol non PLC dan lengkapannya (kontaktor dan peralatan

kontrol non PLC) diinspeksi sesuai dengan instruksi manual dan persyaratan yang

berlaku.

2.4. Komponen dan sirkit motor kontrol non PLC diperiksa sedemikian rupa sehingga tidak

mengurangi tingkat pengamanan (Index Protection) yang telah ditetapkan.

2.5. Komponen dan instalasi motor kontrol non PLC diperiksa sesuai dengan fungsi kerjanya.

2.6. Bila terdapat CPU dan Modem maka CPU di-loading dengan program yang sesuai untuk

operasi motor kontrol dan Modem disiapkan sesuai instruksi manual dan SOP.

2.7. Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi perencanaan dilakukan dengan

pemeriksaan diagram tangga (Ladder) dan membandingkan gambar Shop Drawing.

3. Membuat laporan

selesainya inspeksi pemasangan.

3.1. Laporan inspeksi pemasangan dibuat sesuai

dengan prosedur dan format yang berlaku.

3.2. Berita Acara inspeksi pemasangan diisi sesuai

dengan prosedur dan format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak yang terkait.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non

programmable logic control (Non PLC) yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non programmable logic control (Non PLC) ini meliputi :

1.1. Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit motor yang sesuai standar.

1.2. Menginspeksi pemasangan polaritas dengan benar.

Page 56: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

52

1.3. Pengukuran tahanan isolasi seperti yang tercantum di dalam

gambar rencana inspeksi pemasangan.

1.4. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3.

1.5. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi

tertulis.

1.6. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.7. Peralatan tes, pencarian gangguan dan peralatan menginspeksi pemasangan terdiri dari hand tools dan power tools.

1.8. Gawai uji yang diperlukan untuk pemeriksaan, terdiri dari megger, AVO meter dan alat ukur besaran listrik yang telah

dikalibrasi.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit

kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian

komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar

dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah

diperoleh menghasilkan strategi memasang komponen dan sirkit motor kontrol non programmable logic control (Non PLC).

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Gambar diagram tangga (Ladder) dan pengawatan pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non PLC.

c. Prosedur inspeksi pemasangan komponen dan sirkit motor

kontrol non PLC. d. Spesifikasi/persyaratan tingkat pengamanan (Index

Protection) inspeksi pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non PLC.

e. Alat ukur dan pengukuran listrik. f. Teori listrik dasar.

g. Standar dan spesifikasi inspeksi pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non PLC.

h. Proteksi mekanis dan persyaratan penunjang. i. Penulisan Laporan Inspeksi pemasangan.

Page 57: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

53

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Membaca gambar diagram tangga (Ladder) dan pengawatan

pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non PLC. c. Menerapkan prosedur inspeksi pemasangan komponen dan

sirkit motor kontrol non PLC. d. Menggunakan spesifikasi/persyaratan tingkat pengamanan

(Index Protection) inspeksi pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non PLC.

e. Menggunakan alat ukur dan pengukuran listrik. f. Menggunakan teori listrik dasar.

g. Menerapkan standar dan spesifikasi inspeksi pemasangan komponen dan sirkit motor kontrol non PLC.

h. Menerapkan proteksi mekanis dan persyaratan penunjang. i. Menuliskan Laporan Inspeksi pemasangan.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan

kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan

sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam

bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus

menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi

dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan

material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

Page 58: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

54

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar

tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel. b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur

tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi pendidikan formal SLTA atau SMK listrik dengan

pengalaman di bidang sistem motor kontrol.

Page 59: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

55

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.204.201.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit

programmable logic control (PLC).

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menginspeksi pemasangan komponen dan

sirkit programmable logic control (PLC).

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan

mempersiapkan inspeksi

pemasangan komponen dan

sirkit programmable

logic control (PLC).

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti

untuk memastikan bahwa instruksi dapat

dilaksanakan.

1.2. Program kerja, diagram tangga (Ladder), dan

gambar pengawatan pemasangan komponen dan sirkit PLC disiapkan sesuai instruksi

manual.

1.3. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu

dan gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi pemasangan diperoleh dan diperiksa dengan

kondisi dapat bekerja baik dan aman serta terkalibrasi.

1.4. Inspeksi pemasangan komponen dan sirkit programmable logic control (PLC)

direncanakan dan disiapkan untuk memastikan kebijakan dan prosedur K3

diikuti dan tahap pekerjaan dilaksanakan

sesuai dengan persyaratan.

1.5. Lokasi sirkit dan komponen terkait diinspeksi

sesuai standar dan dokumen inspeksi.

1.6. Personel yang tepat/supervisor dihubungi

untuk memastikan pekerjaan dikoordinasikan secara efektif pada tempat kerja.

1.7. Peraturan yang relevan dan dokumentasi yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum

memulai inspeksi pemasangan komponen dan sirkit PLC.

Page 60: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

56

2. Menginspeksi

pemasangan komponen dan

sirkit programmable

logic control (PLC).

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan

Kesehatan Kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan.

2.2. Komponen dan sirkit programmable logic control (PLC) dan lengkapannya diinspeksi

sesuai dengan standar dan persyaratan yang berlaku.

2.3. Komponen dan sirkit programmable logic control (PLC) diperiksa sedemikian rupa

sehingga tidak mengurangi tingkat pengamanan (Index Protection) yang telah

ditetapkan.

2.4. Komponen instalasi programmable logic control (PLC) diperiksa sesuai dengan fungsi

kerjanya.

2.5. Bila terdapat CPU dan Modem maka CPU di-

loading dengan program yang sesuai untuk operasi PLC dan Modem diperiksa sesuai

instruksi manual dan SOP.

2.6. Penyimpangan yang berkaitan dengan

kondisi perencanaan dilakukan dengan pemeriksaan diagram tangga (Ladder) dan

membandingkan gambar Shop Drawing.

3. Membuat laporan selesainya

inspeksi pemasangan.

3.1. Laporan inspeksi pemasangan dibuat sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku.

3.2. Berita Acara inspeksi pemasangan diisi sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku

dan ditandatangani oleh pihak yang terkait.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur

menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit programmable logic control (PLC) yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi

dari verifikator.

Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit programmable logic

control (PLC) ini meliputi :

1.1. Menginspeksi pemasangan komponen yang sesuai standar.

1.2. Menginspeksi pemasangan polaritas dengan benar.

1.3. Pengukuran tahanan isolasi seperti yang tercantum di dalam

gambar rencana pemasangan.

1.4. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3.

Page 61: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

57

1.5. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi

tertulis.

1.6. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.7. Peralatan tes, pencarian gangguan dan peralatan inspeksi pemasangan terdiri dari hand tools dan power tools.

1.8. Gawai uji yang diperlukan untuk pemeriksaan, terdiri dari megger, AVO meter dan alat ukur besaran listrik yang telah

dikalibrasi.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit

kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian

komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah diperoleh menghasilkan strategi menginspeksi pemasangan

komponen dan sirkit programmable logic control (PLC).

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Gambar diagram tangga (Ladder) dan pengawatan pemasangan komponendan sirkit PLC.

c. Prosedur inspeksi pemasangan komponen dan sirkit PLC. d. Spesifikasi/persyaratan tingkat pengamanan (Index

Protection) pemasangan PLC. e. Alat ukur dan pengukuran listrik.

f. Teori listrik dasar. g. Standar dan spesifikasi pemasangan PLC.

h. Proteksi mekanis dan persyaratan penunjang. i. Penulisan Laporan Inspeksi pemasangan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Membaca gambar diagram tangga (Ladder) dan pengawatan pemasangan komponen dan sirkit PLC .

c. Menerapkan prosedur inspeksi pemasangan komponen dan

sirkit PLC. d. Menggunakan spesifikasi/persyaratan tingkat pengamanan

(Index Protection) pemasangan PLC. e. Menggunakan alat ukur dan pengukuran listrik.

f. Menggunakan teori listrik dasar.

Page 62: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

58

g. Menerapkan standar dan spesifikasi pemasangan PLC.

h. Menerapkan proteksi mekanis dan persyaratan penunjang. i. Menuliskan Laporan Inspeksi pemasangan.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau

dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan

jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan

di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan

material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar

tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

Page 63: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

59

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan

dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan

dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang

harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang

berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi pendidikan formal SLTA atau SMK listrik dengan

pengalaman di bidang sistem kontrol PLC.

Page 64: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

60

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.207.201.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik kolam renang tegangan rendah.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menginspeksi pemasangan komponen dan

sirkit instalasi listrik kolam renang tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan mempersiapkan

inspeksi pemasangan

komponen dan sirkit instalasi

listrik kolam renang tegangan

rendah.

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti

untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan.

1.2. Program Kerja, gambar pengawatan dan dokumen terkait inspeksi pemasangan

komponen dan sirkit instalasi listrik kolam renang disiapkan dan dimengerti.

1.3. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu dan gawai uji yang diperlukan untuk

inspeksi pemasangan komponen dan sirkit

instalasi listrik kolam renang diperoleh dan diperiksa dengan kondisi dapat bekerja baik

dan aman serta terkalibrasi.

1.4. Inspeksi pemasangan komponen dan sirkit

instalasi listrik kolam renang direncanakan untuk memastikan kebijakan dan prosedur

K3 diikuti dan pekerjaan diurut secara tepat sesuai dengan persyaratan.

1.5. Jenis sistem perlengkapan utama dan perlengkapan pelengkap yang dibutuhkan

disiapkan sesuai dengan persyaratan spesifikasi peralatan.

1.6. Personel yang tepat dikonsultasi untuk memastikan pekerjaan dikoordinasikan

secara efektif dengan yang lain yang

terlibat pada tempat kerja

Page 65: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

61

1.7. Peraturan yang relevan dan dokumentasi yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum

memulai inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi.

2. Menginspeksi

pemasangan komponen dan

sirkit instalasi listrik kolam

renang tegangan rendah.

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan

Kesehatan Kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan.

2.2. Pemasangan peralatan pengaman (LVCB, MCB, Fuse dan GPAS) diperiksa sesuai

instruksi manual dan standar peralatan.

2.3. Komponen instalasi listrik kolam renang dan

lengkapannya diinspeksi sesuai dengan standar dan persyaratan yang berlaku.

2.4. Sirkit instalasi listrik kolam renang dan lengkapannya diinspeksi sesuai dengan

standar dan persyaratan yang berlaku.

2.5. Komponen dan sirkit instalasi listrik kolam

renang diperiksa sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat pengamanan

(Index Protection) yang telah ditetapkan.

2.6. Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran pengawatan dilakukan sesuai

prosedur.

2.7. Komponen dan sirkit instalasi listrik kolam

renang dan lengkapannya diperiksa sesuai dengan fungsi kerjanya.

2.8. Setiap sirkit listrik diukur untuk memastikan nilai tahanan isolasi dan polaritas sesuai

persyaratan.

2.9. Tahanan pembumian diukur untuk

memastikan nilai tahanan pembumian sesuai persyaratan.

2.10. Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi lapangan ataupun hal lainnya

dilakukan pemeriksaan dengan cara

membandingkan dengan standar yang berlaku / gambar Shop Drawing.

Page 66: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

62

3. Membuat laporan

selesainya inspeksi pemasangan.

3.1. Laporan inspeksi pemasangan dibuat sesuai

dengan prosedur dan format yang berlaku.

3.2. Berita Acara inspeksi pemasangan diisi

sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak yang

terkait.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik kolam renang

tegangan rendah, yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik kolam renang tegangan rendah ini meliputi :

1.1. Inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik yang sesuai standar.

1.2. Inspeksi pemasangan polaritas dengan benar.

1.3. Pengukuran tahanan isolasi dan pengukuran tahanan pembumian

seperti yang tercantum di dalam gambar rencana inspeksi pemasangan.

1.4. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3.

1.5. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi

tertulis.

1.6. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.7. Peralatan tes, pencarian gangguan dan peralatan inspeksi pemasangan terdiri dari hand tools dan power tools.

1.8. Gawai uji yang diperlukan untuk pemeriksaan, terdiri dari megger dan earth tester yang telah dikalibrasi.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi. Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar

dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini. Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah

diperoleh menghasilkan strategi menginspeksi pemasangan

Page 67: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

63

komponen dan sirkit instalasi listrik kolam renang tegangan

rendah.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Prosedur inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi

listrik kolam renang tegangan rendah. c. Konstruksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik

kolam renang tegangan rendah. d. Hand tools dan power tools untuk inspeksi pemasangan

komponen dan sirkit instalasi listrik kolam renang. e. Alat ukur pengukuran listrik.

f. Teori listrik dasar. g. Teknik penerangan kolam renang.

h. Penerapan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan persyaratan instalasi lainnya (PUIL untuk komponen dan sirkit

instalasi listrik kolam renang).

i. Bahan instalasi listrik untuk kolam renang tegangan rendah. j. Proteksi mekanis dan persyaratan penunjang.

k. Sistem pembumian. l. Penulisan Laporan Inspeksi pemasangan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Menerapkan prosedur inspeksi pemasangan komponen dan

sirkit instalasi listrik kolam renang tegangan rendah. c. Menerapkan konstruksi pemasangan komponen dan sirkit

instalasi listrik kolam renang tegangan rendah. d. Menggunakan hand tools dan power tools untuk inspeksi

pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik kolam renang.

e. Menggunakan alat ukur pengukuran listrik.

f. Menerapkan teori listrik dasar. g. Menerapkan teknik penerangan kolam renang.

h. Menerapkan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan persyaratan instalasi lainnya (PUIL untuk komponen dan sirkit

instalasi listrik kolam renang). i. Menerapkan bahan instalasi listrik untuk kolam renang.

j. Menerapkan proteksi mekanis dan persyaratan penunjang. k. Menerapkan sistem pembumian.

l. Menerapkan penulisan Laporan Inspeksi pemasangan.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan

Page 68: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

64

kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan

jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan

di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti

yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk,

tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin

otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan

asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Page 69: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

65

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel. b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur

tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi pendidikan formal SLTA atau SMK listrik dengan

pengalaman di bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

Page 70: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

66

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.208.202.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit

instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal yang

digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan piranti rumah tangga (Home Appliances).

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal

yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan piranti rumah tangga (Home Appliances).

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan inspeksi

pemasangan

komponen dan sirkit instalasi

listrik.

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti untuk memastikan bahwa instruksi dapat

dilaksanakan.

1.2. Program Kerja, gambar pengawatan dan

dokumen terkait menginspeksi pemasangan

komponen dan sirkit instalasi listrik disiapkan dan dimengerti.

1.3. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu dan gawai uji yang diperlukan untuk

inspeksi diperoleh dan diperiksa dengan kondisi dapat bekerja baik dan aman serta

terkalibrasi.

1.4. Inspeksi direncanakan dan disiapkan untuk

memastikan pemasangan instalasi diikuti sesuai kebijakan dan persyaratan.

1.5. Jenis dan lokasi sirkit dan peralatan terkait yang diinspeksi diidentifikasi sesuai

kebijakan dan persyaratan pemasangan.

1.6. Personel yang tepat dikonsultasi untuk

memastikan pekerjaan dikoordinasikan

secara efektif dengan yang lain yang terlibat pada tempat kerja.

Page 71: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

67

1.7. Peraturan yang relevan dan dokumentasi yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum

memulai inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi.

2. Menginspeksi

pemasangan komponen dan

sirkit instalasi listrik.

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan

Kesehatan Kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan.

2.2. Pemasangan peralatan pengaman instalasi (MCB, FUSE dan GPAS) diperiksa sesuai

instruksi manual dan standar peralatan.

2.3. Komponen dan sirkit instalasi listrik beserta

lengkapannya diperiksa sesuai prosedur inspeksi yang ditentukan

2.4. Bagian atau hubungan instalasi dilepas supaya dapat melakukan inspeksi, dan

disimpan untuk memproteksi terhadap kehilangan dan kerusakan sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan.

2.5. Komponen dan sirkit instalasi listrik

tegangan rendah fasa tunggal yang

digunakan untuk penerangan, piranti elektronik dan piranti rumah tangga dan

lengkapannya, diperiksa sesuai standar peralatan dan SOP.

2.6. Komponen instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal yang digunakan untuk

penerangan, piranti elektronik dan piranti rumah tangga (Home Appliances), diperiksa

sesuai dengan fungsi kerjanya.

2.7. Setiap sirkit listrik diukur untuk memastikan

nilai tahanan isolasi dan polaritas sesuai persyaratan.

2.8. Tahanan pembumian diukur untuk memastikan nilai tahanan pembumian

sesuai persyaratan

2.9. Tahanan pembumian, tahanan isolasi dan polaritas yang dilakukan oleh pemasang

diperiksa dan dibandingkan hasil uji dengan hasil pengukuran rangkaian listrik untuk

memastikan nilai telah sesuai persyaratan.

2.10. Setiap ketidaksesuaian atau kegagalan

diidentifikasi dan didokumentasikan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

Page 72: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

68

2.11. Bagian dan atau hubungan yang dilepas

dalam proses inspeksi dikembalikan ke kondisi sebelum inspeksi sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan.

3. Membuat laporan

selesainya

inspeksi.

3.1. Jika dapat diterapkan laporan

ketidaksesuaian termasuk rekomendasi

tindakan yang diambil dan pernyataan apakah sirkit dan peralatan telah dilistriki

ulang, dibuat dan disampaikan kepada personel yang tepat.

3.2. Jika ketidaksesuaian yang berpotensi bahaya ditemukan, sirkit dan peralatan

terkait diisolasi untuk mencegah energisasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan

3.3. Laporan pemeriksaan dibuat sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku.

3.4. Berita Acara pemeriksaan diisi sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku

dan ditandatangani oleh pihak yang terkait.

3.5. Dokumentasi yang berkaitan dengan

inspeksi disampaikan kepada personel dan

atau pihak berwenang yang tepat sesuai dengan persyaratan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur

inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal yang digunakan untuk penerangan piranti

elektronik dan piranti rumah tangga (Home Appliances) yang dapat

dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan

rendah fasa tunggal yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan piranti rumah tangga (Home Appliances) ini meliputi :

1.1. Pemeriksaan komponen yang sesuai standar.

1.2. Pemeriksaan polaritas, pengukuran tahanan isolasi dan

pengukuran tahanan pembumian seperti yang tercantum di dalam laporan pemeriksaan.

1.3. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan K3.

1.4. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi tertulis.

Page 73: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

69

1.5. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.6. Gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi, terdiri dari megger dan earth tester yang telah dikalibrasi.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi. Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar

dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini. Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah

diperoleh menghasilkan strategi menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa

tunggal yang digunakan untuk penerangan, piranti elektronik dan piranti rumah tangga (Home Appliances).

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Prosedur inspeksi instalasi listrik.

c. Alat ukur pengukuran listrik.

d. Teori listrik dasar. e. Penerapan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan

persyaratan instalasi lainnya (PUIL 2000 untuk peralatan dan sirkit instalasi listrik bangunan sederhana).

f. Bahan instalasi listrik yang digunakan untuk penerangan, piranti elektronik dan piranti rumah tangga (Home

Appliances). g. Proteksi mekanis dan persyaratan penunjang.

h. Sistem panel utama dan panel cabang. i. Sistem pembumian.

j. Penulisan Laporan Pemeriksaan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Menerapkan prosedur inspeksi instalasi listrik.

c. Menggunakan alat ukur pengukuran listrik. d. Menerapkan teori listrik dasar.

e. Menerapkan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan persyaratan instalasi lainnya (PUIL 2000 untuk peralatan dan

sirkit instalasi listrik bangunan sederhana).

Page 74: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

70

f. Menerapkan bahan instalasi listrik yang digunakan untuk

penerangan, piranti elektronik dan piranti rumah tangga (Home Appliances).

g. Menerapkan proteksi mekanis dan persyaratan penunjang. h. Menerapkan sistem panel utama dan panel cabang.

i. Menerapkan sistem pembumian. j. Menerapkan penulisan Laporan Pemeriksaan.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau

dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan

jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan

di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan

material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan

asesmen.

Page 75: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

71

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan

Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang

ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan

dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung

pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang

berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi pendidikan formal SLTA atau SMK Listrik dengan pengalaman di bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

Page 76: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

72

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.208.203.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit

instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang

digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan piranti rumah tangga (Home Appliances).

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang

digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan piranti rumah tangga (Home Appliances).

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan mempersiapkan

inspeksi

pemasangan komponen dan

sirkit instalasi listrik.

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti

untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan.

1.2. Program kerja, gambar pengawatan dan

dokumen terkait menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik

disiapkan dan dimengerti.

1.3. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu

dan gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi diperoleh dan diperiksa dengan

kondisi dapat bekerja baik dan aman serta terkalibrasi.

1.4. Inspeksi direncanakan dan disiapkan untuk memastikan pemasangan instalasi diikuti

sesuai kebijakan dan persyaratan.

1.5. Jenis dan lokasi sirkit dan peralatan terkait

yang diinspeksi diidentifikasi sesuai kebijakan dan persyaratan pemasangan.

1.6. Personel yang tepat dikonsultasi untuk

memastikan pekerjaan dikoordinasikan secara efektif dengan yang lain yang

terlibat pada tempat kerja.

Page 77: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

73

1.7. Peraturan yang relevan dan dokumentasi

yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum memulai inspeksi pemasangan komponen

dan sirkit instalasi.

2. Menginspeksi pemasangan

komponen dan sirkit instalasi

listrik.

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja diterapkan selama

pelaksanaan pekerjaan.

2.2. Pemasangan peralatan pengaman instalasi

(MCB, Fuse dan GPAS) diperiksa sesuai instruksi manual dan standar peralatan.

2.3. Komponen dan sirkit instalasi listrik beserta

lengkapannya diperiksa sesuai prosedur inspeksi yang ditentukan.

2.4. Bagian atau hubungan instalasi atau pelayanan dilepas supaya dapat melakukan

inspeksi, dan disimpan untuk memproteksi terhadap kehilangan dan kerusakan sesuai

dengan prosedur yang ditetapkan.

2.5. Komponen dan sirkit instalasi listrik

tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk penerangan, piranti elektronik dan

piranti rumah tangga dan lengkapannya, diperiksa sesuai standar peralatan dan SOP.

2.6. Komponen instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk

penerangan, piranti elektronik dan piranti

rumah tangga (Home Appliances), diperiksa sesuai dengan fungsi kerjanya.

2.7. Setiap sirkit listrik diukur untuk memastikan nilai tahanan isolasi dan polaritas sesuai

persyaratan.

2.8. Tahanan pembumian diukur untuk

memastikan nilai tahanan pembumian sesuai persyaratan.

2.9. Tahanan pembumian, tahanan isolasi dan polaritas yang dilakukan oleh pemasang

diperiksa dan dibandingkan hasil uji dengan hasil pengukuran rangkaian listrik untuk

memastikan nilai telah sesuai persyaratan.

2.10. Setiap ketidaksesuaian atau kegagalan

diidentifikasi dan didokumentasikan sesuai

dengan prosedur yang ditetapkan.

Page 78: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

74

2.11. Bagian dan atau hubungan yang dilepas

dalam proses inspeksi dikembalikan ke kondisi sebelum inspeksi sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan.

3. Membuat laporan

selesainya

inspeksi.

3.1. Jika dapat diterapkan laporan

ketidaksesuaian termasuk rekomendasi

tindakan yang diambil dan pernyataan apakah sirkit dan peralatan telah dilistriki

ulang, dibuat dan disampaikan kepada personel yang tepat.

3.2. Jika ketidaksesuaian yang berpotensi bahaya ditemukan, sirkit dan peralatan

terkait diisolasi untuk mencegah energisasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

3.3. Laporan Pemeriksaan dibuat sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku.

3.4. Berita Acara pemeriksaan diisi sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku

dan ditandatangani oleh pihak yang terkait.

3.5. Dokumentasi yang berkaitan dengan

inspeksi disampaikan kepada personel dan

atau pihak berwenang yang tepat sesuai dengan persyaratan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan

rendah fasa tiga yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik

dan piranti rumah tangga (Home Appliances) yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik

dan piranti rumah tangga (Home Appliances) ini meliputi :

1.1. Pemeriksaan komponen yang sesuai standar.

1.2. Pemeriksaan polaritas, pengukuran tahanan isolasi dan pengukuran tahanan pembumian seperti yang tercantum di

dalam laporan pemeriksaan.

1.3. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3.

1.4. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi

tertulis.

Page 79: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

75

1.5. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.6. Gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi, terdiri dari megger dan earth tester yang telah dikalibrasi.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi. Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar

dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini. Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah

diperoleh menghasilkan strategi menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga

yang digunakan untuk penerangan piranti elektronik dan piranti rumah tangga (Home Appliances).

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Prosedur inspeksi instalasi listrik.

c. Alat ukur pengukuran listrik.

d. Teori listrik dasar. e. Penerapan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan

persyaratan instalasi lainnya (PUIL 2000 untuk peralatan dan sirkit instalasi listrik bangunan sederhana).

f. Bahan instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk penerangan, piranti elektronik dan piranti

rumah tangga (Home Appliances). g. Proteksi mekanis dan persyaratan penunjang.

h. Sistem panel utama dan panel cabang. i. Sistem pembumian.

j. Penulisan Laporan Pemeriksaan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Menerapkan prosedur inspeksi instalasi listrik.

c. Menggunakan alat ukur pengukuran listrik. d. Menerapkan teori listrik dasar.

e. Menerapkan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan persyaratan instalasi lainnya (PUIL 2000 untuk peralatan dan

sirkit instalasi listrik bangunan sederhana). f. Menerapkan bahan instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga

Page 80: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

76

yang digunakan untuk penerangan, piranti elektronik dan

piranti rumah tangga (Home Appliances). g. Menerapkan proteksi mekanis dan persyaratan penunjang.

h. Menerapkan sistem panel utama dan panel cabang. i. Menerapkan sistem pembumian.

j. Menerapkan penulisan Laporan Pemeriksaan.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan

kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan

sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam

bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus

menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi

dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti

yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar

tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

Page 81: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

77

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur

tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi pendidikan formal D3 Teknik Listrik dengan

pengalaman di bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

Page 82: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

78

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.208.204.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit

instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal atau

fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri rumah tangga (Home Industries).

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal

atau fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri rumah tangga (Home Industries).

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan mempersiapkan

inspeksi

pemasangan komponen dan

sirkit instalasi listrik.

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti

untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan.

1.2. Program kerja, gambar pengawatan dan

dokumen terkait menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik

disiapkan dan dimengerti.

1.3. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu

dan gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi diperoleh dan diperiksa dengan

kondisi dapat bekerja baik dan aman serta terkalibrasi.

1.4. Inspeksi direncanakan dan disiapkan untuk memastikan pemasangan instalasi diikuti

sesuai kebijakan dan persyaratan.

1.5. Jenis dan lokasi sirkit dan peralatan terkait

yang diinspeksi diidentifikasi sesuai kebijakan dan persyaratan pemasangan.

1.6. Personel yang tepat dikonsultasi untuk

memastikan pekerjaan dikoordinasikan secara efektif dengan yang lain yang

terlibat pada tempat kerja.

Page 83: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

79

1.7. Peraturan yang relevan dan dokumentasi yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum

memulai inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi.

2. Menginspeksi pemasangan

komponen dan sirkit instalasi

listrik.

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja diterapkan selama

pelaksanaan pekerjaan.

2.2. Pemasangan peralatan pengaman instalasi

(MCB, Fuse dan GPAS) diperiksa sesuai instruksi manual dan standar peralatan

2.3. Komponen dan sirkit instalasi listrik beserta lengkapannya (kontaktor dan peralatan

kontrol non PLC) diperiksa sesuai prosedur inspeksi yang ditentukan.

2.4. Bagian atau hubungan instalasi atau pelayanan dilepas supaya dapat melakukan

inspeksi, dan disimpan untuk memproteksi terhadap kehilangan dan kerusakan sesuai

dengan prosedur yang ditetapkan.

2.5. Komponen dan sirkit instalasi listrik yang digunakan untuk penerangan, piranti

elektronik dan piranti industri rumah tangga dan lengkapannya, diperiksa sesuai standar

peralatan dan SOP.

2.6. Komponen instalasi listrik yang digunakan

untuk penerangan, piranti elektronik dan piranti industri rumah tangga diperiksa

sesuai dengan fungsi kerjanya.

2.7. Setiap sirkit listrik diukur untuk memastikan

nilai tahanan isolasi dan polaritas sesuai persyaratan.

2.8. Tahanan pembumian diukur untuk memastikan nilai tahanan pembumian

sesuai persyaratan.

2.9. Tahanan pembumian, tahanan isolasi dan polaritas yang dilakukan oleh pemasang

diperiksa dan dibandingkan hasil uji dengan hasil pengukuran rangkaian listrik untuk

memastikan nilai telah sesuai persyaratan.

2.10. Setiap ketidaksesuaian atau kegagalan

diidentifikasi dan didokumentasikan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

Page 84: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

80

2.11. Bagian dan atau hubungan yang dilepas

dalam proses inspeksi dikembalikan ke kondisi sebelum inspeksi sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan.

3. Membuat laporan selesainya

inspeksi.

3.1. Jika dapat diterapkan laporan ketidaksesuaian termasuk rekomendasi

tindakan yang diambil dan pernyataan apakah sirkit dan peralatan telah dilistriki

ulang, dibuat dan disampaikan kepada personel yang tepat.

3.2. Jika ketidaksesuaian yang berpotensi bahaya ditemukan, sirkit dan peralatan

terkait diisolasi untuk mencegah energisasi

sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

3.3. Laporan Pemeriksaan dibuat sesuai dengan

prosedur dan format yang berlaku.

3.4. Berita Acara pemeriksaan diisi sesuai

dengan prosedur dan format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak yang terkait.

3.5. Dokumentasi yang berkaitan dengan inspeksi disampaikan kepada personel dan

atau pihak berwenang yang tepat sesuai dengan persyaratan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan

rendah fasa tunggal atau fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri rumah tangga (Home Industries) yang dapat dilaksanakan oleh

pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan

rendah fasa tunggal atau fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri rumah tangga (Home Industries) ini meliputi :

1.1. Pemeriksaan komponen yang sesuai standar.

1.2. Pemeriksaan polaritas, pengukuran tahanan isolasi dan

pengukuran tahanan pembumian seperti yang tercantum di

dalam laporan pemeriksaan.

1.3. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3.

1.4. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi

tertulis.

Page 85: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

81

1.5. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.6. Gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi, terdiri dari megger dan earth tester yang telah dikalibrasi.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar

dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini. Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah

diperoleh menghasilkan strategi menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa

tunggal atau fasa tiga, yang digunakan untuk bangunan industri rumah tangga (Home Industries).

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Prosedur inspeksi instalasi listrik.

c. Alat ukur pengukuran listrik. d. Teori listrik dasar.

e. Penerapan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan persyaratan instalasi lainnya (PUIL untuk peralatan dan sirkit

instalasi listrik bangunan industri rumah tangga / Home Industries).

f. Bahan instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal atau fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri rumah tangga

(Home Industries).

g. Proteksi mekanis dan persyaratan penunjang. h. Sistem panel utama dan panel cabang.

i. Sistem pembumian. j. Penulisan Laporan Pemeriksaan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Menerapkan prosedur inspeksi instalasi listrik.

c. Menggunakan alat ukur pengukuran listrik. d. Menerapkan teori listrik dasar.

e. Menerapkan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan persyaratan instalasi lainnya (PUIL untuk peralatan dan sirkit

Page 86: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

82

instalasi listrik bangunan industri rumah tangga / Home

Industries). f. Menerapkan bahan instalasi listrik tegangan rendah fasa

tunggal atau fasa tiga, yang digunakan untuk bangunan industri rumah tangga (Home Industries).

g. Menerapkan proteksi mekanis dan persyaratan penunjang. h. Menerapkan sistem panel utama dan panel cabang.

i. Menerapkan sistem pembumian. j. Menerapkan penulisan Laporan Pemeriksaan.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau

dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan

sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam

bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus

menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi

dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti

yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk,

tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin

otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Page 87: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

83

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar

tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur

tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi pendidikan formal D3 Teknik Listrik dengan

pengalaman di bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

Page 88: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

84

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.207.301.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit

instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang

digunakan untuk bangunan khusus sistem SCADA.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menginspeksi pemasangan komponen dan

sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan khusus sistem SCADA.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan mempersiapkan

inspeksi pemasangan

komponen dan

sirkit instalasi listrik.

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti

untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan.

1.2. Program kerja, gambar pengawatan dan dokumen terkait menginspeksi pemasangan

komponen dan sirkit instalasi listrik

disiapkan dan dimengerti.

1.3. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu

dan gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi diperoleh dan diperiksa dengan

kondisi dapat bekerja baik dan aman serta terkalibrasi.

1.4. Inspeksi direncanakan dan disiapkan untuk memastikan pemasangan instalasi diikuti

sesuai kebijakan dan persyaratan.

1.5. Jenis dan lokasi sirkit dan peralatan terkait

yang diinspeksi diidentifikasi sesuai kebijakan dan persyaratan pemasangan.

1.6. Personel yang tepat dikonsultasi untuk memastikan pekerjaan dikoordinasikan

secara efektif dengan yang lain yang

terlibat pada tempat kerja.

1.7. Peraturan yang relevan dan dokumentasi

yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum memulai inspeksi.

Page 89: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

85

2. Menginspeksi

pemasangan komponen dan

sirkit instalasi listrik.

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan

Kesehatan Kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan.

2.2. Pemasangan peralatan pengaman instalasi (LVCB, MCB, Fuse dan GPAS) diperiksa

sesuai instruksi manual dan standar peralatan.

2.3. Komponen dan sirkit instalasi listrik beserta lengkapannya (kontaktor dan peralatan

kontrol) diperiksa sesuai prosedur inspeksi yang ditentukan.

2.4. Bagian atau hubungan instalasi atau

pelayanan dilepas supaya dapat melakukan inspeksi, dan disimpan untuk memproteksi

terhadap kehilangan dan kerusakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

2.5. Komponen dan sirkit instalasi listrik yang digunakan untuk instalasi bangunan khusus

sistem SCADA dan lengkapannya, diperiksa sesuai standar peralatan dan SOP.

2.6. Komponen instalasi listrik yang digunakan untuk instalasi bangunan khusus sistem

SCADA diperiksa sesuai dengan fungsi kerjanya.

2.7. Setiap sirkit listrik diukur untuk memastikan nilai tahanan isolasi dan polaritas sesuai

persyaratan.

2.8. Tahanan pembumian diukur untuk memastikan nilai tahanan pembumian

sesuai persyaratan.

2.9. Tahanan pembumian, tahanan isolasi dan

polaritas yang dilakukan oleh pemasang diperiksa dan dibandingkan hasil uji dengan

hasil pengukuran rangkaian listrik untuk memastikan nilai telah sesuai persyaratan.

2.10. Setiap ketidaksesuaian atau kegagalan diidentifikasi dan didokumentasikan sesuai

dengan prosedur yang ditetapkan.

2.11. Bagian dan atau hubungan yang dilepas

dalam proses inspeksi dikembalikan ke kondisi sebelum inspeksi sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan.

Page 90: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

86

3. Membuat laporan

selesainya inspeksi.

3.1. Jika dapat diterapkan laporan

ketidaksesuaian termasuk rekomendasi tindakan yang diambil dan pernyataan

apakah sirkit dan peralatan telah dilistriki ulang, dibuat dan disampaikan kepada

personel yang tepat.

3.2. Jika ketidaksesuaian yang berpotensi

bahaya ditemukan, sirkit dan peralatan terkait diisolasi untuk mencegah energisasi

sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

3.3. Laporan pemeriksaan dibuat sesuai dengan

prosedur dan format yang berlaku.

3.4. Berita Acara pemeriksaan diisi sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku

dan ditandatangani oleh pihak yang terkait.

3.5. Dokumentasi yang berkaitan dengan

inspeksi disampaikan kepada personel dan atau pihak berwenang yang tepat sesuai

dengan persyaratan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan

rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan khusus sistem SCADA yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari

verifikator.

Inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan

rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan khusus sistem SCADA ini meliputi :

1.1. Pemeriksaan komponen yang sesuai standar.

1.2. Pemeriksaan polaritas, pengukuran tahanan isolasi dan

pengukuran tahanan pembumian seperti yang tercantum di dalam laporan pemeriksaan.

1.3. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3.

1.4. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi

tertulis.

1.5. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.6. Gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi, terdiri dari megger dan earth tester yang telah dikalibrasi.

Page 91: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

87

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar

dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini. Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah

diperoleh menghasilkan strategi menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga

yang digunakan untuk bangunan khusus sistem SCADA.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Prosedur inspeksi instalasi listrik. c. Alat ukur pengukuran listrik.

d. Teori listrik dasar. e. Penerapan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan

persyaratan instalasi lainnya (PUIL 2000 untuk peralatan dan sirkit instalasi listrik bangunan khusus sistem SCADA).

f. Bahan instalasi listrik tegangan rendah yang digunakan untuk

bangunan khusus sistem SCADA. g. Proteksi mekanis dan persyaratan penunjang.

h. Sistem panel utama dan panel cabang. i. Sistem pembumian.

j. Penulisan Laporan Pemeriksaan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Menerapkan prosedur inspeksi instalasi listrik. c. Menggunakan alat ukur pengukuran listrik.

d. Menerapkan teori listrik dasar. e. Menerapkan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan

persyaratan instalasi lainnya (PUIL 2000 untuk peralatan dan sirkit instalasi listrik bangunan khusus sistem SCADA).

f. Menerapkan bahan instalasi listrik tegangan rendah yang

digunakan untuk bangunan khusus sistem SCADA. g. Menerapkan proteksi mekanis dan persyaratan penunjang.

h. Menerapkan sistem panel utama dan panel cabang. i. Menerapkan sistem pembumian.

j. Menerapkan penulisan Laporan Pemeriksaan.

Page 92: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

88

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau

dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan

jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan

di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan

material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan

asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

Page 93: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

89

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan

dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi pendidikan formal D3 Teknik Listrik dengan pengalaman di bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

Page 94: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

90

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.207.302.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit

instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang

digunakan untuk bangunan khusus layanan medis.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menginspeksi pemasangan komponen dan

sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan khusus layanan medis.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan mempersiapkan

inspeksi pemasangan

komponen dan

sirkit instalasi listrik.

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti

untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan.

1.2. Program kerja, gambar pengawatan dan dokumen terkait menginspeksi pemasangan

komponen dan sirkit instalasi listrik

disiapkan dan dimengerti.

1.3. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu

dan gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi diperoleh dan diperiksa dengan

kondisi dapat bekerja baik dan aman serta terkalibrasi.

1.4. Inspeksi direncanakan dan disiapkan untuk memastikan pemasangan instalasi diikuti

sesuai kebijakan dan persyaratan.

1.5. Jenis dan lokasi sirkit dan peralatan terkait

yang diinspeksi diidentifikasi sesuai kebijakan dan persyaratan pemasangan.

1.6. Personel yang tepat dikonsultasi untuk memastikan pekerjaan dikoordinasikan

secara efektif dengan yang lain yang

terlibat pada tempat kerja.

1.7. Jika dapat diterapkan, semua peraturan

yang relevan dan informasi yang sesuai persyaratan peraturan dan dokumentasi

diperoleh sebelum memulai inspeksi.

Page 95: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

91

2. Menginspeksi pemasangan

komponen dan sirkit instalasi

listrik.

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja diterapkan selama

pelaksanaan pekerjaan.

2.2. Pemasangan peralatan pengaman instalasi

(LVCB, MCB, Fuse dan GPAS) diperiksa sesuai instruksi manual dan standar

peralatan.

2.3. Komponen dan sirkit instalasi listrik beserta

lengkapannya (kontaktor dan peralatan kontrol) diperiksa sesuai prosedur inspeksi

yang ditentukan.

2.4. Bagian atau hubungan instalasi atau pelayanan dilepas supaya dapat melakukan

inspeksi, dan disimpan untuk memproteksi terhadap kehilangan dan kerusakan sesuai

dengan prosedur yang ditetapkan.

2.5. Komponen dan sirkit instalasi listrik yang

digunakan untuk instalasi bangunan khusus layanan medis dan lengkapannya, diperiksa

dan diuji sesuai standar peralatan dan prosedur inspeksi.

2.6. Komponen instalasi listrik yang digunakan untuk instalasi bangunan khusus layanan

medis diperiksa sesuai dengan fungsi kerjanya.

2.7. Setiap sirkit listrik diukur untuk memastikan

nilai tahanan isolasi dan polaritas sesuai persyaratan.

2.8. Tahanan pembumian diukur untuk memastikan nilai tahanan pembumian

sesuai persyaratan

2.9. Tahanan pembumian, tahanan isolasi dan

polaritas yang dilakukan oleh pemasang diperiksa dan dibandingkan hasil uji dengan

hasil pengukuran rangkaian listrik untuk memastikan nilai telah sesuai persyaratan.

2.10. Setiap ketidaksesuaian atau kegagalan diidentifikasi dan didokumentasikan sesuai

dengan prosedur yang ditetapkan.

2.11. Bagian dan atau hubungan yang dilepas

dalam proses inspeksi dikembalikan ke

kondisi sebelum inspeksi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

Page 96: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

92

3. Membuat laporan

selesainya inspeksi.

3.1. Jika dapat diterapkan laporan

ketidaksesuaian termasuk rekomendasi tindakan yang diambil dan pernyataan

apakah sirkit dan peralatan telah dilistriki ulang, dibuat dan disampaikan kepada

personel yang tepat.

3.2. Jika ketidaksesuaian yang berpotensi

bahaya ditemukan, sirkit dan peralatan terkait diisolasi untuk mencegah energisasi

sesuai dengan prosedur yang ditetapkan

3.3. Laporan pemeriksaan dibuat sesuai dengan

prosedur dan format yang berlaku.

3.4. Berita Acara pemeriksaan diisi sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku

dan ditandatangani oleh pihak yang terkait.

3.5. Dokumentasi yang berkaitan dengan

inspeksi disampaikan kepada personel dan atau pihak berwenang yang tepat sesuai

dengan persyaratan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan

rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan khusus layanan medis yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari

verifikator.

Inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan

rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan khusus layanan medis ini meliputi :

1.1. Pemeriksaan komponen yang sesuai standar.

1.2. Pemeriksaan polaritas, pengukuran tahanan isolasi dan

pengukuran tahanan pembumian seperti yang tercantum di dalam Laporan Pemeriksaan.

1.3. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3.

1.4. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi

tertulis.

1.5. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.6. Gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi, terdiri dari megger dan earth tester yang telah dikalibrasi.

Page 97: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

93

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi. Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar

dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini. Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah

diperoleh menghasilkan strategi menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga

yang digunakan untuk bangunan khusus layanan medis.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Prosedur inspeksi instalasi listrik. c. Alat ukur pengukuran listrik.

d. Teori listrik dasar. e. Penerapan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan

persyaratan instalasi lainnya (PUIL 2000 untuk peralatan dan sirkit instalasi listrik bangunan khusus layanan medis).

f. Bahan instalasi listrik tegangan rendah yang digunakan untuk

bangunan khusus layanan medis. g. Proteksi mekanis dan persyaratan penunjang.

h. Sistem panel utama dan panel cabang. i. Sistem pembumian.

j. Penulisan Laporan Pemeriksaan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) . b. Menerapkan prosedur inspeksi instalasi listrik.

c. Menggunakan alat ukur pengukuran listrik. d. Menerapkan teori listrik dasar.

e. Menerapkan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan persyaratan instalasi lainnya (PUIL 2000 untuk peralatan dan

sirkit instalasi listrik bangunan khusus layanan medis).

f. Menerapkan bahan instalasi listrik tegangan rendah yang digunakan untuk bangunan khusus layanan medis.

g. Menerapkan proteksi mekanis dan persyaratan penunjang. h. Menerapkan sistem panel utama dan panel cabang.

i. Menerapkan sistem pembumian. j. Menerapkan penulisan Laporan Pemeriksaan.

Page 98: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

94

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau

dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan

jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan

di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti

yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk,

tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin

otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar

tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

Page 99: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

95

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan

dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang

berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi pendidikan formal D3 Teknik Listrik dengan pengalaman di bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

Page 100: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

96

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.207.303.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit

instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang

digunakan untuk ruang khusus medis (ruang roentgen, ruang operasi).

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang

digunakan untuk ruang khusus medis (ruang roentgen, ruang operasi).

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan inspeksi

pemasangan

komponen dan sirkit instalasi

listrik.

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti untuk memastikan bahwa instruksi dapat

dilaksanakan.

1.2. Program kerja, gambar pengawatan dan

dokumen terkait menginspeksi pemasangan

komponen dan sirkit instalasi listrik disiapkan dan dimengerti.

1.3. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu dan gawai uji yang diperlukan untuk

inspeksi diperoleh dan diperiksa dengan kondisi dapat bekerja baik dan aman serta

terkalibrasi.

1.4. Inspeksi direncanakan dan disiapkan untuk

memastikan pemasangan instalasi diikuti sesuai kebijakan dan persyaratan.

1.5. Jenis dan lokasi sirkit dan peralatan terkait yang diinspeksi diidentifikasi sesuai

kebijakan dan persyaratan pemasangan.

1.6. Personel yang tepat dikonsultasi untuk

memastikan pekerjaan dikoordinasikan

secara efektif dengan yang lain yang terlibat pada tempat kerja.

1.7. Peraturan yang relevan dan dokumentasi yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum

memulai inspeksi pemasangan instalasi.

Page 101: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

97

2. Menginspeksi

pemasangan komponen dan

sirkit instalasi listrik.

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan

Kesehatan Kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan.

2.2. Pemasangan peralatan pengaman instalasi (LVCB, MCB, Fuse dan GPAS) diperiksa

sesuai instruksi manual dan standar peralatan.

2.3. Komponen dan sirkit instalasi listrik beserta lengkapannya (kontaktor dan peralatan

kontrol) diperiksa sesuai prosedur inspeksi yang ditentukan.

2.4. Bagian atau hubungan instalasi atau

pelayanan dilepas supaya dapat melakukan inspeksi, dan disimpan untuk memproteksi

terhadap kehilangan dan kerusakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

2.5. Komponen dan sirkit instalasi listrik yang digunakan untuk instalasi ruang khusus

medis (ruang roentgen, ruang operasi) dan lengkapannya, diperiksa sesuai standar

peralatan dan prosedur inspeksi.

2.6. Komponen instalasi listrik yang digunakan

untuk instalasi ruang khusus medis (ruang roentgen, ruang operasi) diperiksa sesuai

dengan fungsi kerjanya.

2.7. Setiap sirkit listrik diukur untuk memastikan

nilai tahanan isolasi dan polaritas sesuai

persyaratan.

2.8. Tahanan pembumian diukur untuk

memastikan nilai tahanan pembumian sesuai persyaratan

2.9. Tahanan pembumian, tahanan isolasi dan polaritas yang dilakukan oleh pemasang

diperiksa dan dibandingkan hasil uji dengan hasil pengukuran rangkaian listrik untuk

memastikan nilai telah sesuai persyaratan.

2.10. Setiap ketidaksesuaian atau kegagalan

diidentifikasi dan didokumentasikan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

2.11. Bagian dan atau hubungan yang dilepas dalam proses inspeksi dikembalikan ke

kondisi sebelum inspeksi sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan.

Page 102: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

98

3. Membuat laporan

selesainya inspeksi.

3.1. Jika dapat diterapkan laporan

ketidaksesuaian termasuk rekomendasi tindakan yang diambil dan pernyataan

apakah sirkit dan peralatan telah dilistriki ulang, dibuat dan disampaikan kepada

personel yang tepat.

3.2. Jika ketidaksesuaian yang berpotensi

bahaya ditemukan, sirkit dan peralatan terkait diisolasi untuk mencegah energisasi

sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

3.3. Laporan pemeriksaan dibuat sesuai dengan

prosedur dan format yang berlaku.

3.4. Berita Acara pemeriksaan diisi sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku

dan ditandatangani oleh pihak yang terkait.

3.5. Dokumentasi yang berkaitan dengan

inspeksi disampaikan kepada personel dan atau pihak berwenang yang tepat sesuai

dengan persyaratan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur

inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk ruang khusus medis (ruang

roentgen, ruang operasi) yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk ruang khusus medis (ruang

roentgen, ruang operasi) ini meliputi :

1.1. Pemeriksaan komponen yang sesuai standar.

1.2. Pemeriksaan polaritas, pengukuran tahanan isolasi dan pengukuran tahanan pembumian seperti yang tercantum di

dalam laporan pemeriksaan.

1.3. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3.

1.4. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi tertulis.

1.5. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.6. Gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi, terdiri dari megger dan

earth tester yang telah dikalibrasi.

Page 103: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

99

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi. Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah diperoleh menghasilkan strategi menginspeksi pemasangan

komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk ruang khusus medis (ruang roentgen,

ruang operasi).

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Prosedur inspeksi instalasi listrik. c. Alat ukur pengukuran listrik.

d. Teori listrik dasar. e. Penerapan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan

persyaratan instalasi lainnya (PUIL 2000 untuk peralatan dan sirkit instalasi listrik ruang khusus medis / ruang roentgen /

ruang operasi).

f. Bahan instalasi listrik tegangan rendah yang digunakan untuk ruang khusus medis (ruang roentgen, ruang operasi).

g. Proteksi mekanis dan persyaratan penunjang. h. Sistem panel utama dan panel cabang.

i. Sistem pembumian. j. Penulisan Laporan Pemeriksaan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Menerapkan prosedur inspeksi instalasi listrik.

c. Menggunakan alat ukur pengukuran listrik.. d. Menerapkan teori listrik dasar.

e. Menerapkan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan persyaratan instalasi lainnya (PUIL 2000 untuk peralatan dan

sirkit instalasi listrik ruang khusus medis / ruang roentgen / ruang operasi).

f. Menerapkan bahan instalasi listrik tegangan rendah yang digunakan untuk ruang khusus medis (ruang roentgen, ruang

operasi). g. Menerapkan proteksi mekanis dan persyaratan penunjang.

Page 104: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

100

h. Menerapkan sistem panel utama dan panel cabang.

i. Menerapkan sistem pembumian. j. Menerapkan penulisan Laporan Pemeriksaan.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan

kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan

jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan

di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan

material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar

tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

Page 105: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

101

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan

dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan

dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang

harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang

berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan formal D3 Teknik Listrik dengan

pengalaman di bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

Page 106: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

102

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.207.304.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit

instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga

tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri khusus.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga

tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri khusus.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan mempersiapkan

inspeksi

pemasangan komponen dan

sirkit instalasi listrik.

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti

untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan.

1.2. Program kerja, gambar pengawatan dan

dokumen terkait menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik disiapkan

dan dimengerti.

1.3. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu

dan gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi diperoleh dan diperiksa dengan kondisi dapat

bekerja baik dan aman serta terkalibrasi.

1.4. Inspeksi direncanakan dan disiapkan untuk

memastikan pemasangan instalasi diikuti sesuai kebijakan dan persyaratan.

1.5. Jenis dan lokasi sirkit dan peralatan terkait yang diinspeksi diidentifikasi sesuai kebijakan

dan persyaratan pemasangan.

1.6. Personel yang tepat dikonsultasi untuk

memastikan pekerjaan dikoordinasikan

secara efektif dengan yang lain yang terlibat pada tempat kerja.

1.7. Peraturan yang relevan dan dokumentasi yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum

memulai inspeksi pemasangan sistem.

Page 107: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

103

2. Menginspeksi

pemasangan komponen dan

sirkit instalasi listrik.

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan

Kesehatan Kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan.

2.2. Pemasangan peralatan pengaman instalasi (LVCB, MCB, Fuse dan GPAS) diperiksa

sesuai instruksi manual dan standar peralatan.

2.3. Komponen dan sirkit instalasi listrik beserta lengkapannya (kontaktor dan peralatan

kontrol non PLC) diperiksa sesuai prosedur inspeksi yang ditentukan.

2.4. Bagian atau hubungan instalasi atau

pelayanan dilepas supaya dapat melakukan inspeksi, dan disimpan untuk memproteksi

terhadap kehilangan dan kerusakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

2.5. Komponen dan sirkit instalasi listrik yang digunakan untuk instalasi penerangan dan

tenaga bangunan industri khusus dan lengkapannya, diperiksa sesuai standar

peralatan dan prosedur inspeksi.

2.6. Komponen instalasi listrik yang digunakan

untuk instalasi penerangan dan tenaga bangunan industri khusus diperiksa sesuai

dengan fungsi kerjanya.

2.7. Setiap sirkit listrik diukur untuk memastikan

nilai tahanan isolasi dan polaritas sesuai

persyaratan.

2.8. Tahanan pembumian diukur untuk

memastikan nilai tahanan pembumian sesuai persyaratan.

2.9. Tahanan pembumian, tahanan isolasi dan polaritas yang dilakukan oleh pemasang

diperiksa dan dibandingkan hasil uji dengan hasil pengukuran rangkaian listrik untuk

memastikan nilai telah sesuai persyaratan.

2.10. Setiap ketidaksesuaian atau kegagalan

diidentifikasi dan didokumentasikan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

2.11. Bagian dan atau hubungan yang dilepas dalam proses inspeksi dikembalikan ke

kondisi sebelum inspeksi sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan.

Page 108: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

104

3. Membuat laporan

selesainya inspeksi.

3.1. Jika dapat diterapkan laporan

ketidaksesuaian termasuk rekomendasi tindakan yang diambil dan pernyataan

apakah sirkit dan peralatan telah dilistriki ulang, dibuat dan disampaikan kepada

personel yang tepat.

3.2. Jika ketidaksesuaian yang berpotensi

bahaya ditemukan, sirkit dan peralatan terkait diisolasi untuk mencegah energisasi

sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

3.3. Laporan pemeriksaan dibuat sesuai dengan

prosedur dan format yang berlaku.

3.4. Berita Acara pemeriksaan diisi sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku

dan ditandatangani oleh pihak yang terkait.

3.5. Dokumentasi yang berkaitan dengan

inspeksi disampaikan kepada personel dan atau pihak berwenang yang tepat sesuai

dengan persyaratan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur

inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk

bangunan industri khusus yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk

bangunan industri khusus ini meliputi :

1.1. Pemeriksaan komponen yang sesuai standar.

1.2. Pemeriksaan polaritas, pengukuran tahanan isolasi dan pengukuran tahanan pembumian seperti yang tercantum di

dalam laporan pemeriksaan.

1.3. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3.

1.4. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi tertulis.

1.5. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.6. Gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi, terdiri dari megger dan

earth tester yang telah dikalibrasi.

Page 109: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

105

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar

dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini. Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah

diperoleh menghasilkan strategi menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik penerangan dan instalasi

tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri khusus.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Prosedur inspeksi instalasi listrik.

c. Alat ukur pengukuran listrik. d. Teori listrik dasar.

e. Penerapan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan persyaratan instalasi lainnya (PUIL 2000 untuk peralatan dan

sirkit instalasi listrik bangunan industri khusus).

f. Bahan instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal atau fasa tiga, yang digunakan untuk bangunan industri khusus.

g. Proteksi mekanis dan persyaratan penunjang. h. Sistem panel utama dan panel cabang.

i. Sistem pembumian. j. Penulisan Laporan Pemeriksaan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Menerapkan prosedur inspeksi instalasi listrik.

c. Menggunakan alat ukur pengukuran listrik. d. Menerapkan teori listrik dasar.

e. Menerapkan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan persyaratan instalasi lainnya (PUIL 2000 untuk peralatan dan

sirkit instalasi listrik bangunan industri khusus).

f. Menerapkan bahan instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal atau fasa tiga, yang digunakan untuk bangunan

industri khusus. g. Menerapkan proteksi mekanis dan persyaratan penunjang.

h. Menerapkan sistem panel utama dan panel cabang.

Page 110: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

106

i. Menerapkan sistem pembumian.

j. Menerapkan penulisan Laporan Pemeriksaan.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan

kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan

sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam

bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus

menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi

dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti

yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk,

tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar

tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

Page 111: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

107

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan

dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang

berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi pendidikan formal D3 Teknik Listrik dengan pengalaman di bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

Page 112: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

108

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.208.301.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit

instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga

tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri (pabrik).

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga

tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri (pabrik).

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan

dan mempersiapkan

inspeksi

pemasangan komponen dan

sirkit instalasi listrik.

1.1 Perintah kerja yang diterima, dimengerti

untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan.

1.2 Program kerja, gambar pengawatan dan

dokumen terkait menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik disiapkan

dan dimengerti.

1.3 Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu

dan gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi diperoleh dan diperiksa dengan kondisi dapat

bekerja baik dan aman serta terkalibrasi.

1.4 Inspeksi direncanakan dan disiapkan untuk

memastikan pemasangan instalasi diikuti sesuai kebijakan dan persyaratan.

1.5 Jenis dan lokasi sirkit dan peralatan terkait yang diinspeksi diidentifikasi sesuai kebijakan

dan persyaratan pemasangan.

1.6 Personel yang tepat dikonsultasi untuk

memastikan pekerjaan dikoordinasikan

secara efektif dengan yang lain yang terlibat pada tempat kerja.

1.7 Peraturan yang relevan dan dokumentasi yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum

memulai inspeksi pemasangan sistem.

Page 113: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

109

2. Menginspeksi

pemasangan komponen dan

sirkit instalasi listrik.

2.1 Peraturan dan prosedur Keselamatan dan

Kesehatan Kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan.

2.2 Pemasangan peralatan pengaman instalasi (LVCB, MCB, Fuse dan GPAS) diperiksa

sesuai instruksi manual dan standar peralatan.

2.3 Komponen dan sirkit instalasi listrik beserta lengkapannya (kontaktor dan peralatan

kontrol non PLC) diperiksa sesuai prosedur inspeksi yang ditentukan.

2.4 Bagian atau hubungan instalasi atau

pelayanan dilepas supaya dapat melakukan inspeksi, dan disimpan untuk memproteksi

terhadap kehilangan dan kerusakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

2.5 Komponen dan sirkit instalasi listrik yang digunakan untuk instalasi penerangan dan

tenaga bangunan industri (pabrik) dan lengkapannya, diperiksa sesuai standar

peralatan dan prosedur inspeksi.

2.6 Komponen instalasi listrik yang digunakan

untuk instalasi penerangan dan tenaga bangunan industri (pabrik) diperiksa sesuai

dengan fungsi kerjanya.

2.7 Setiap sirkit listrik diukur untuk memastikan

nilai tahanan isolasi dan polaritas sesuai

persyaratan.

2.8 Tahanan pembumian diukur untuk

memastikan nilai tahanan pembumian sesuai persyaratan.

2.9 Tahanan pembumian, tahanan isolasi dan polaritas yang dilakukan oleh pemasang

diperiksa dan dibandingkan hasil uji dengan hasil pengukuran rangkaian listrik untuk

memastikan nilai telah sesuai persyaratan.

2.10 Setiap ketidaksesuaian atau kegagalan

diidentifikasi dan didokumentasikan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

2.11 Bagian dan atau hubungan yang dilepas dalam proses inspeksi dikembalikan ke

kondisi sebelum inspeksi sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan.

Page 114: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

110

3. Membuat laporan

selesainya inspeksi.

3.1 Jika dapat diterapkan laporan

ketidaksesuaian termasuk rekomendasi tindakan yang diambil dan pernyataan

apakah sirkit dan peralatan telah dilistriki ulang, dibuat dan disampaikan kepada

personel yang tepat.

3.2 Jika ketidaksesuaian yang berpotensi bahaya

ditemukan, sirkit dan peralatan terkait diisolasi untuk mencegah energisasi sesuai

dengan prosedur yang ditetapkan.

3.3 Laporan pemeriksaan dibuat sesuai dengan

prosedur dan format yang berlaku.

3.4 Berita Acara pemeriksaan diisi sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku

dan ditandatangani oleh pihak yang terkait.

3.5 Dokumentasi yang berkaitan dengan

inspeksi disampaikan kepada personel dan atau pihak berwenang yang tepat sesuai

dengan persyaratan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik penerangan

dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri (pabrik) yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana

dengan supervisi dari verifikator.

Inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik penerangan

dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri (pabrik) ini meliputi :

1.1. Pemeriksaan komponen yang sesuai standar.

1.2. Pemeriksaan polaritas, pengukuran tahanan isolasi dan

pengukuran tahanan pembumian seperti yang tercantum di dalam laporan pemeriksaan.

1.3. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3.

1.4. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi

tertulis.

1.5. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.6. Gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi, terdiri dari megger dan earth tester yang telah dikalibrasi.

Page 115: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

111

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi. Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1 Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar

dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini. Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah

diperoleh menghasilkan strategi menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik penerangan dan instalasi

tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri (pabrik).

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Prosedur inspeksi instalasi listrik. c. Alat ukur pengukuran listrik.

d. Teori listrik dasar. e. Penerapan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan

persyaratan instalasi lainnya (PUIL 2000 untuk peralatan dan sirkit instalasi listrik bangunan industri/pabrik).

f. Bahan instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal atau fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri (pabrik).

g. Proteksi mekanis dan persyaratan penunjang. h. Sistem panel utama dan panel cabang.

i. Sistem pembumian. j. Penulisan Laporan Pemeriksaan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Menerapkan prosedur inspeksi instalasi listrik. c. Menggunakan alat ukur pengukuran listrik.

d. Menerapkan teori listrik dasar. e. Menerapkan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan

persyaratan instalasi lainnya (PUIL 2000 untuk peralatan dan sirkit instalasi listrik bangunan industri/pabrik).

f. Menerapkan bahan instalasi listrik tegangan rendah fasa tunggal atau fasa tiga, yang digunakan untuk bangunan

industri (pabrik). g. Menerapkan proteksi mekanis dan persyaratan penunjang.

h. Menerapkan sistem panel utama dan panel cabang. i. Menerapkan sistem pembumian.

Page 116: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

112

j. Menerapkan penulisan Laporan Pemeriksaan.

2.2 Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1 Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau

dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan

jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan

di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2 Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan

material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3 Metode Asesmen

2.3.1 Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2 Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3 Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin

otentisitasnya.

2.3.4 Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan

asesmen.

2.4 Aspek Penting

2.4.1 Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian untuk standar kompetensi.

Page 117: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

113

2.4.2 Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3 Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan

Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang

ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung

pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur

tempat kerja.

2.5 Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi pendidikan formal D3 Teknik Listrik dengan pengalaman di bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

Page 118: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

114

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.208.302.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit

instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan publik.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang

digunakan untuk bangunan publik.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan inspeksi

pemasangan

komponen dan sirkit instalasi

listrik.

1.1 Perintah kerja yang diterima, dimengerti untuk memastikan bahwa instruksi dapat

dilaksanakan.

1.2 Program kerja, gambar pengawatan dan

dokumen terkait menginspeksi pemasangan

komponen dan sirkit instalasi listrik disiapkan dan dimengerti.

1.3 Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu dan gawai uji yang diperlukan untuk

inspeksi diperoleh dan diperiksa dengan kondisi dapat bekerja baik dan aman serta

terkalibrasi.

1.4 Inspeksi direncanakan dan disiapkan untuk

memastikan pemasangan instalasi diikuti sesuai kebijakan dan persyaratan.

1.5 Jenis dan lokasi sirkit dan peralatan terkait yang diinspeksi diidentifikasi sesuai

kebijakan dan persyaratan pemasangan.

1.6 Personel yang tepat dikonsultasi untuk

memastikan pekerjaan dikoordinasikan

secara efektif dengan yang lain yang terlibat pada tempat kerja.

1.7 Peraturan yang relevan dan dokumentasi yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum

memulai inspeksi pemasangan instalasi.

Page 119: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

115

2. Menginspeksi pemasangan

komponen dan sirkit instalasi

listrik.

2.1 Peraturan dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja diterapkan selama

pelaksanaan pekerjaan.

2.2 Pemasangan peralatan pengaman instalasi

(LVCB, MCB, Fuse dan GPAS) diperiksa sesuai instruksi manual dan standar

peralatan.

2.3 Komponen dan sirkit instalasi listrik beserta

lengkapannya diperiksa sesuai prosedur inspeksi yang ditentukan.

2.4 Bagian atau hubungan instalasi atau

pelayanan dilepas supaya dapat melakukan inspeksi, dan disimpan untuk memproteksi

terhadap kehilangan dan kerusakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

2.5 Komponen dan sirkit instalasi listrik yang digunakan untuk instalasi bangunan publik

dan lengkapannya, diperiksa sesuai standar peralatan dan prosedur inspeksi.

2.6 Komponen instalasi listrik yang digunakan untuk instalasi bangunan publik diperiksa

sesuai dengan fungsi kerjanya.

2.7 Setiap sirkit listrik diukur untuk memastikan

nilai tahanan isolasi dan polaritas sesuai persyaratan.

2.8 Tahanan pembumian diukur untuk

memastikan nilai tahanan pembumian sesuai persyaratan.

2.9 Tahanan pembumian, tahanan isolasi dan polaritas yang dilakukan oleh pemasang

diperiksa dan dibandingkan hasil uji dengan hasil pengukuran rangkaian listrik untuk

memastikan nilai telah sesuai persyaratan.

2.10 Setiap ketidaksesuaian atau kegagalan

diidentifikasi dan didokumentasikan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

2.11 Bagian dan atau hubungan yang dilepas dalam proses inspeksi dikembalikan ke

kondisi sebelum inspeksi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

Page 120: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

116

3. Membuat laporan

selesainya inspeksi.

3.1 Jika dapat diterapkan laporan

ketidaksesuaian termasuk rekomendasi tindakan yang diambil dan pernyataan

apakah sirkit dan peralatan telah dilistriki ulang, dibuat dan disampaikan kepada

personel yang tepat.

3.2 Jika ketidaksesuaian yang berpotensi

bahaya ditemukan, sirkit dan peralatan terkait diisolasi untuk mencegah energisasi

sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

3.3 Laporan pemeriksaan dibuat sesuai dengan

prosedur dan format yang berlaku.

3.4 Berita Acara pemeriksaan diisi sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku

dan ditandatangani oleh pihak yang terkait.

3.5 Dokumentasi yang berkaitan dengan

inspeksi disampaikan kepada personel dan atau pihak berwenang yang tepat sesuai

dengan persyaratan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur

inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan publik yang dapat

dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan

rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan publik ini meliputi :

1.1. Pemeriksaan komponen yang sesuai standar.

1.2. Pemeriksaan polaritas, pengukuran tahanan isolasi dan pengukuran tahanan pembumian seperti yang tercantum di

dalam laporan pemeriksaan.

1.3. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3.

1.4. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi tertulis.

1.5. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.6. Gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi, terdiri dari megger dan

earth tester yang telah dikalibrasi.

Page 121: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

117

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi. Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1 Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar

dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini. Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah

diperoleh menghasilkan strategi menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga

yang digunakan untuk bangunan publik.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Prosedur inspeksi instalasi listrik. c. Alat ukur pengukuran listrik.

d. Teori listrik dasar. e. Penerapan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan

persyaratan instalasi lainnya (PUIL 2000 untuk peralatan dan sirkit instalasi listrik bangunan publik).

f. Bahan instalasi listrik tegangan rendah yang digunakan untuk

bangunan publik. g. Proteksi mekanis dan persyaratan penunjang.

h. Sistem panel utama dan panel cabang. i. Sistem pembumian.

j. Penulisan Laporan Pemeriksaan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Menerapkan prosedur inspeksi instalasi listrik. c. Menggunakan alat ukur pengukuran listrik.

d. Menerapkan teori listrik dasar. e. Menerapkan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan

persyaratan instalasi lainnya (PUIL 2000 untuk peralatan dan sirkit instalasi listrik bangunan publik).

f. Menerapkan bahan instalasi listrik tegangan rendah yang

digunakan untuk bangunan publik. g. Menerapkan proteksi mekanis dan persyaratan penunjang.

h. Menerapkan sistem panel utama dan panel cabang. i. Menerapkan sistem pembumian.

j. Menerapkan penulisan Laporan Pemeriksaan.

Page 122: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

118

2.2 Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1 Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau

dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan

jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan

di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2 Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan

material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3 Metode Asesmen

2.3.1 Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2 Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3 Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4 Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan

asesmen.

2.4 Aspek Penting

2.4.1 Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian untuk standar kompetensi.

2.4.2 Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

Page 123: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

119

2.4.3 Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan

dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5 Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi pendidikan formal D3 Teknik Listrik dengan

pengalaman di bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

Page 124: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

120

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG INSPEKSI

Kode Unit : KTL.II.208.303.01

Judul Unit : Menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga

tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk

bangunan industri hiburan.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menginspeksi pemasangan komponen dan

sirkit instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk

bangunan industri hiburan.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

mempersiapkan inspeksi

pemasangan

komponen dan sirkit instalasi

listrik.

1.1 Perintah kerja yang diterima, dimengerti untuk memastikan bahwa instruksi dapat

dilaksanakan.

1.2 Program kerja, gambar pengawatan dan

dokumen terkait menginspeksi pemasangan

komponen dan sirkit instalasi listrik disiapkan dan dimengerti.

1.3 Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu dan gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi

diperoleh dan diperiksa dengan kondisi dapat bekerja baik dan aman serta terkalibrasi.

1.4 Inspeksi direncanakan dan disiapkan untuk memastikan pemasangan instalasi diikuti

sesuai kebijakan dan persyaratan.

1.5 Jenis dan lokasi sirkit dan peralatan terkait

yang diinspeksi diidentifikasi sesuai kebijakan dan persyaratan pemasangan.

1.6 Personel yang tepat dikonsultasi untuk memastikan pekerjaan dikoordinasikan

secara efektif dengan yang lain yang terlibat

pada tempat kerja.

1.7 Peraturan yang relevan dan dokumentasi

yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum memulai inspeksi pemasangan instalasi.

Page 125: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

121

2. Menginspeksi

pemasangan komponen dan

sirkit instalasi listrik.

2.1 Peraturan dan prosedur Keselamatan dan

Kesehatan Kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan.

2.2 Pemasangan peralatan pengaman instalasi (LVCB, MCB, Fuse dan GPAS) diperiksa

sesuai instruksi manual dan standar peralatan.

2.3 Komponen dan sirkit instalasi listrik beserta lengkapannya (kontaktor dan peralatan

kontrol) diperiksa sesuai prosedur inspeksi yang ditentukan.

2.4 Bagian atau hubungan instalasi atau

pelayanan dilepas supaya dapat melakukan inspeksi, dan disimpan untuk memproteksi

terhadap kehilangan dan kerusakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

2.5 Komponen dan sirkit instalasi listrik yang digunakan untuk instalasi penerangan dan

tenaga bangunan industri hiburan dan lengkapannya, diperiksa sesuai standar

peralatan dan prosedur inspeksi.

2.6 Komponen instalasi listrik yang digunakan

untuk instalasi penerangan dan tenaga bangunan industri hiburan diperiksa sesuai

dengan fungsi kerjanya.

2.7 Setiap sirkit listrik diukur untuk memastikan

nilai tahanan isolasi dan polaritas sesuai

persyaratan.

2.8 Tahanan pembumian diukur untuk

memastikan nilai tahanan pembumian sesuai persyaratan.

2.9 Tahanan pembumian, tahanan isolasi dan polaritas yang dilakukan oleh pemasang

diperiksa dan dibandingkan hasil uji dengan hasil pengukuran rangkaian listrik untuk

memastikan nilai telah sesuai persyaratan.

2.10 Setiap ketidaksesuaian atau kegagalan

diidentifikasi dan didokumentasikan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

2.11 Bagian dan atau hubungan yang dilepas dalam proses inspeksi dikembalikan ke

kondisi sebelum inspeksi sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan.

Page 126: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

122

3. Membuat laporan

selesainya inspeksi.

3.1 Jika dapat diterapkan laporan

ketidaksesuaian termasuk rekomendasi tindakan yang diambil dan pernyataan

apakah sirkit dan peralatan telah dilistriki ulang, dibuat dan disampaikan kepada

personel yang tepat.

3.2 Jika ketidaksesuaian yang berpotensi bahaya

ditemukan, sirkit dan peralatan terkait diisolasi untuk mencegah energisasi sesuai

dengan prosedur yang ditetapkan.

3.3 Laporan pemeriksaan dibuat sesuai dengan

prosedur dan format yang berlaku.

3.4 Berita Acara pemeriksaan diisi sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku

dan ditandatangani oleh pihak yang terkait.

3.5 Dokumentasi yang berkaitan dengan

inspeksi disampaikan kepada personel dan atau pihak berwenang yang tepat sesuai

dengan persyaratan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik penerangan

dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana

dengan supervisi dari verifikator.

Inspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik penerangan

dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan ini meliputi :

1.1. Pemeriksaan komponen yang sesuai standar.

1.2. Pemeriksaan polaritas, pengukuran tahanan isolasi dan

pengukuran tahanan pembumian seperti yang tercantum di dalam laporan pemeriksaan.

1.3. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3.

1.4. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi

tertulis.

1.5. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.6. Gawai uji yang diperlukan untuk inspeksi, terdiri dari megger dan earth tester yang telah dikalibrasi.

Page 127: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

123

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi. Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1 Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar

dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini. Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah

diperoleh menghasilkan strategi menginspeksi pemasangan komponen dan sirkit instalasi listrik penerangan dan instalasi

tenaga tegangan rendah fasa tiga, yang digunakan untuk bangunan industri hiburan.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Prosedur inspeksi instalasi listrik. c. Alat ukur pengukuran listrik.

d. Teori listrik dasar. e. Penerapan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan

persyaratan instalasi lainnya (PUIL 2000 untuk peralatan dan sirkit instalasi listrik bangunan industri hiburan).

f. Bahan instalasi listrik tegangan rendah yang digunakan untuk bangunan industri hiburan.

g. Proteksi mekanis dan persyaratan penunjang. h. Sistem panel utama dan panel cabang.

i. Sistem pembumian. j. Penulisan Laporan Pemeriksaan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Menerapkan prosedur inspeksi instalasi listrik. c. Menggunakan Alat ukur pengukuran listrik.

d. Menerapkan teori listrik dasar. e. Menerapkan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan

persyaratan instalasi lainnya (PUIL 2000 untuk peralatan dan sirkit instalasi listrik bangunan industri hiburan).

f. Menerapkan bahan instalasi listrik tegangan rendah yang digunakan untuk bangunan industri hiburan.

g. Menerapkan proteksi mekanis dan persyaratan penunjang. h. Menerapkan sistem panel utama dan panel cabang.

i. Menerapkan sistem pembumian. j. Menerapkan penulisan Laporan Pemeriksaan.

Page 128: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

124

2.2 Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1 Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau

dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya hiburan di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan

jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan

di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2 Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan

material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3 Metode Asesmen

2.3.1 Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2 Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3 Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4 Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan

asesmen.

2.4 Aspek Penting

2.4.1 Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian untuk standar kompetensi.

2.4.2 Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

Page 129: SUB BIDANG INSPEKSI - ELESKA IATKI · instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan. 1 STANDAR KOMPETENSI

125

2.4.3 Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan

dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang

berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5 Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi pendidikan formal D3 Teknik Listrik dengan

pengalaman di bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.