Suara Tambang Maret 2013

5
“ SUARA TAMBANG “ EDISI : IX ( Februari 2013 ) Penerbit : DPP FPE Sekretariat : Jl. Cipinang Muara Raya No.33 Jatinegara-Jakarta Timur 13420. Telp. 62-21 : 70984671 Fax : 62-021 : 8577646. Email : [email protected] , Website : www.fpe-sbsi.or.id PERSONALIA : Penanggung Jawab : DPP FPE Redaksi : DPP FPE Editor : DPPFPE Pengantar : Berbagai kesibukan yang terjadi di DPP FPE SBSI membuat kehadiran buletin “Suara Tambang “ edisi IX menjadi terlambat. Atas keterlambatan tersebut dengan ini Redaksi “ Suara Tambang “ memohon maaf. SIDANG PHI-BAKER HUGES Akhirnya PT. Baker Huges membawa kasus PHK terhadap 65 anggota dan pengurus PK FPE PT. Baker Huges ke Pengadilan Hubungan Industrial ( PHI ) Pekanbaru, Riau. Riswan Lubis,SH dan Saut Pangaribuan, SH selaku Ketua Umum dan Wakil Sekretaris di DPP FPE yang memberikan perhatian serius terhadap kasus PT. Baker Huges, mengalokasikan waktunya untuk menghadiri sidang perdana PT. BHI pada Jum’at, 26 Januari 2012. Kehadiran Ketua Umum DPP FPE SBSI ini selain memberikan dukungan moral kepada anggota FPE SBSI dibawah naungan DPC FPE Kab. Bengkalis, Riau juga sebagai kuasa hukum anggota yang di PHK. Sidang yang hanya berjalan 15 menit tersebut akhirnya ditutup dan akan dilanjutkan pada, 08 Februari 2012 sebagaimana permintaan kuasa hukum tergugat ( buruh

description

Suara Tambang Maret 2013 indonesia

Transcript of Suara Tambang Maret 2013

Page 1: Suara Tambang Maret 2013

“ SUARA TAMBANG “

EDISI : IX ( Februari 2013 ) Penerbit : DPP FPE

Sekretariat : Jl. Cipinang Muara Raya No.33 Jatinegara-Jakarta Timur 13420. Telp. 62-21 : 70984671 Fax : 62-021 : 8577646. Email : [email protected] , Website : www.fpe-sbsi.or.id PERSONALIA : Penanggung Jawab : DPP FPE Redaksi : DPP FPE Editor : DPPFPE Pengantar :

Berbagai kesibukan yang terjadi di DPP FPE SBSI membuat kehadiran buletin “Suara Tambang “ edisi IX menjadi terlambat. Atas keterlambatan tersebut dengan ini Redaksi “ Suara Tambang “ memohon maaf.

SIDANG PHI-BAKER HUGES Akhirnya PT. Baker Huges membawa kasus PHK terhadap 65 anggota dan pengurus PK FPE PT. Baker Huges ke Pengadilan Hubungan Industrial ( PHI ) Pekanbaru, Riau. Riswan Lubis,SH dan Saut Pangaribuan, SH selaku Ketua Umum dan Wakil Sekretaris di DPP FPE yang memberikan perhatian serius terhadap kasus PT. Baker Huges, mengalokasikan waktunya untuk menghadiri sidang perdana PT. BHI pada Jum’at, 26 Januari 2012.

Kehadiran Ketua Umum DPP FPE SBSI ini selain memberikan dukungan moral kepada anggota FPE SBSI dibawah naungan DPC FPE Kab. Bengkalis, Riau juga sebagai kuasa hukum anggota yang di PHK. Sidang yang hanya berjalan 15 menit tersebut akhirnya ditutup dan akan dilanjutkan pada, 08 Februari 2012 sebagaimana permintaan kuasa hukum tergugat ( buruh

Page 2: Suara Tambang Maret 2013

). Sebelum menutup sidang Hakim PHI menyarankan agar para pihak mengupayakan perdamaian diluar sidang. Kronologis Kasus : 21 Mei 2012 Berawal dari tuntutan anggota FPE SBSI terhadap pembuatan PKB dan tidak dibayarnya upah lembur. Anggota FPE SBSI Kab. Bengkalis memberikan kesempatan 30 hari kerja bagi Manager Area Vijav Nambiar untuk membicarakan tuntutan anggota FPE SBSI Kab. Bengkalis kepada management pusat. Tanggal 27 Agutustus 2012 perusahaan mem phk 65 anggota dan pengurus FPE SBSI dengan alasan rasionalisasi. Diduga PHK tersebut dikarenakan tuntutan PK FPE SBSI terhadap kedua point tersebut diatas yakni pembuatan PKB dan tuntutan uang over time. Tanggal, 22 Oktober 2012 PK FPE PT. BHI melakukan pemogokan , pemogokan tersebut dihadiri Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum DPP FPE SBSI.Upaya mencari jalan keluar terhadap PHK tersebut coba dirundingkan DPP FPE dengan Manager Lokal Vijay Nambiar, namun gagal. Akibatanya anggota FPE SBSI yang dibantu anggota DPC FPE Kab. Siak dan Pekanbaru melakukan berbagai unjukrasa untuk menekan PT.BHI, selain itu anggota FPE Kab. Bengkalis juga menyandera 13 unit kenderaan operasional milik PT. BHI dan menitipkannya ke Poltabes Pekanbaru. Samapi berita ini diangakat kasus ini velum selesai.

INDUSTRIALL KUNJUNGI INDONESIA

Indonesia adalah salah satu negara yang menjadi perhatian dari Serikat Buruh Internasional IndustriAll. Hal ini berkaitan dengan perkembangan gerakan serikat buruh di Indonesia dengan berbagai tuntutan terutama mengenai penghapusan sistim kerja outsoursing dan tuntutan kenaikan upah yang cukup sinifikan. Perhatian tersebut dibuktikan dengan kunjungan pengurus IndustriAll Fernando Lopez selaku Assisten General Sekretary pada kamis, 7 Februari 2012.

Meeting dengan para pemimpin Federasi serikat buruh yang beraffiliasi ke IndustriAll dilakukan dihotel Grand Cempaka, di Jakarta Pusat. Adapun yang telah menjadi anggota IndustriAll di Indonesia yakni : 1.KEP KSPI 2. FPE SBSI 3. GARTEKS SBSI 4. FSP2KI 5. ISI 6. FSPMI 7. LOMENIK 8. FARKES REFORMASI 9. KIKES 10. KEP SPSI Kehadiran Fernando Lopez yang didampingi Fony dari kantor Singapore selain ingin melihat perkembangan perburuhan di Indonesia beliau juga menyampaikan berbagai perkembangan yang dialami IndustriAll dibeberapa negara. Hadirnya Fernando Lopez tersebut langsung dimanfaatkan para pemimpin serikat buruh anggota IndustriAll di Indonesia untuk menentukan Pengurus Industri All Indonesia Council :

Page 3: Suara Tambang Maret 2013

Ketua : Syaiful DP ( Presiden KEP KSPSI ) Sekretaris : Eduard P. Marpaung ( Sekjen F Lomenik KSBSI ) Badan Pekerja :

1. Suparno, B ( Sekjen FSPMI – KSPI ) 2. Elly Rosita Silaban ( Presiden F.Garteks - KSBSI ) 3. Pandi Wijaya ( Kepala DEPDIK SP2KI – KSN ) 4. Chandra Mahlan ( Kepala DEPDIK KEP – KSPSI )

Dipilihnya perwakilan pengurus serikat buruh tersebut dalam rangka mengkordinir berbagai pertemuan yang mungkin akan dilakukan para pemimpin anggota IndustriAll di Indonesia. Menganggap kehadiran IndustriAll penting dalam membackup kasus-kasus yang dihadapi FPE SBSI, DPP FPE mengutus Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal untuk menghadiri pertemuan tersebut. Pada kesempatan yang singkat tersebut turut juga dibicarakan beberapa agenda pelatihan yang akan dilakukan di Indonesia ditahun 2013. NO TRAINING WAKTU TEMPAT

1 Basic Training 22 – 24 February Bogor 2 MNC Training 24 – 26 Maret Jakarta 3 MNC Training 13 – 15 May Khusus Perempuan 4 MNC Training 16 – 18 May Menunggu 5 Basic Training 10 – 12 Juny Makasar 6 MNC Training 24 -26 Juny Menunggu 7 MNC Training 27 – 29 Juny Batam 8 Anggota IndustriAll 19 – 21 Agustus Jakarta 9 National Unity 22 – 24 Agustus Jakarta

10 Basic Training 5 – 7 September Serang/Banten 11 Basic Training 23 – 25 September Surabaya 12 National Unity 1 – 3 Oktober Jakarta

Bagi Anggota FPE SBSI punya kesempatan untuk mengikuti training tersebut dengan mengkonfirmasi ke DPP FPE SBSI. Namun berbagai pelatihan tersebut harus dibiayai sendiri oleh PK atau DPC FPE SBSI yang ingin mengutus perwakilannya.

REGENERASI DIKONPERCAB FPE SBSI BONTANG Dihadiri 200an anggota FPE SBSI Kota Bontang, akhirnya Konpercab DPC FPE Kota Bontang berjalan lancar. Koferensi Cabang FPE SBSI Kota Bontang yang dilaksanakan pada, Minggu 10 Februari 2013 memilih tempat di hotel TIARA SURYA BONTANG. Hadirnya Ketua Umum DPP FPE ( Riswan Lubis ) pada acara Konpercab tersebut tentu membawa makna tersendiri bagi anggota FPE SBSI Kota Bontang.

Regenerasi Kepungurusan di FPE SBSI hal yang biasa

Beberapa perwakilan pemerintah setempat turut menghadiri acara pembukaan Konpercab seperti Disnaker Kota Bontang, Kapolres, Apindo, Jamostek, Ketua Komisi I DPRD Bontang dan beberapa perwakilan pengusaha yang ada dikota Bontang.

Page 4: Suara Tambang Maret 2013

Sebelum memulai acara Konpercab, DPC FPE Kota Bontang terlebih dahulu melaksanakan seminar dengan topik : “ Sistim Outsoursing & Implementasi Rekomendasi Walikota Bontang “ serta “ Sistim Jaminan Sosial Nasional & Manfaat Terbaru JPK Kesehatan “ . Seminar yang berbentuk panel tersebut ternyata mendapat sambutan antusias dari peserta. Riswan Lubis ( Ketua Umum DPP FPE SBSI ) yang diberi kesempatan menyampaikan materi Sistim Outsoursing & Implementasi Rekomendasi Walikota Bontang tersebut menyoroti tentang sanksi hukum bagi perusahaan yang tidak melaksanakan rekomendasi Walikota Bontang. Menurut beliau Perda, mungkin lebih menjamin terhadap pelaksanaan kesepakatan tripartit yang terjadi terhadap mencuatnya kasus PT. Badak NGL. Usai seminar akhirnya dilaksanakan Konferensi Cabang VI DPC FPE Kota Bontang, dari 15 PK yang terdaftar di DPC FPE Kota Bontang 13 diantarnya ikut menghadiri Konpercab tersebut. Majelis Pimpinan Sidang yang dipimpin Korwil Kaltim Bambang Setiono berjalan menarik dan lancar, ketika pertanggungjawaban DPC FPE SBSI Kota Bontang, tidak satupun PK yang merasa keberatan atau menolak laporan pertanggungjawaban DPC FPE Kota Bontang. Beberapa nama sebagai nominasi calon Ketua DPC FPE Kota Bontang diajukan oleh PK FPE yang ada dikota Bontang, namun dari 5 calon hanya 1 yang bertahan yakni sdra. Benyamin Loe sebagai calon ketua DPC FPE Kota Bontang. Tanpa banyak perdebatan akhirnya sdra. Benyamin Loe terpilih secara aklamsi sebagai a Ketua DPC FPE SBSI Kota Bontang untuk periode 2013-2017. Secara lengkap para pengurus DPC FPE Kota Bontang : Ketua : Benyamin Loe Wakil Ketua : Marihot Silalahi

Wakil Ketua : Ir. Ade Kurnia Wakil Ketua : Salma Hafids Sekretaris : Kristhomas Maden, SE Wakil Sekretaris : Sudartini, SH Bendahara : Ruslan Abdul Gani Pada kesempatan penutup Ketua Umum DPP FPE SBSI mengharapkan pengurus DPC FPE Kota Bontang yang baru bisa membangun kerjasama yang baik antar pengurus dan menadata kembali keanggotaan diberbagai PK serta penguatan iuran sebagai bensin organisasi.

TIGA ANGGOTA FPE SBSI KAB. ACEH TAMIANG DIPENJARA

Tiga anggota Federasi Pertambangan dan Energi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia ( FPE SBSI ) yang bernaung di DPC FPE SBSI Kab. Aceh Tamiang ditangkap dan ditahan oleh Polres Resor Aceh Tamiang. Penangkapan dan penahanan terjadi pada Senin, 04 Maret 2013 setelah menjalani pemeriksaan kedua di Polres Aceh Tamiang.

Ketiga anggota FPE SBSI Kab. Aceh Tamiang yang ditangkap dan ditahan oleh Polres Aceh Tamiang tersebut yakni Ismed Rizal, Ramli dan Amir. Mereka dipersalahkan melanggar pasal 170 KUHPidana.

Page 5: Suara Tambang Maret 2013

Penangkapan dan penahanan ke3 anggota FPE SBSI tersebut berawal dari tindakan spontanitas yang terjadi pada 4 Februari 2013, dimana sepulang dari Muspika Aceh Tamiang rombongan tanpa sengaja melihat mobil milik PT. Pertamina EP Rantau. Tersulit oleh kekecewaan yang cukup panjang terhadap tindakan PHK yang dilakukan oleh PT. Pertamina dan lambannya penanganan yang dilakukan pemerintah lokal, rombongan membalikkan mobil milik PT. Pertamina. Akibat kejadian tersebut esok harinya, 5 Februari 2013 terjadi dialog antara PT. Pertamina, 3 Perwakilan FPE SBSI Aceh Tamiang dan Muspika. Kesepakatan dialog akan dilanjutkan di Batam tanggal, 19 Februari 2013. Menurut M.Zen selaku Ketua Cabang FPE SBSI Aceh Tamiang yang mengikuti dialog di Batam mengatakan bahwa PT. Pertamina hanya menawarkan Rp.10 juta sebagai uang tali asih kepada masing-masing buruh yang jumlahnya 213 orang. Lebih jauh Zen menjelaskan bahwa perundingan yang diprakarsai oleh PT. Pertamina di Batam dinilai tidak fair, sebab dialog dan perundingan hanya dilakukan oleh PT. Pertamina dan Muspika. Kapasitas Zen hanya sebagai pendengar dan tidak diperbolehkan berkomentar. Masih menurut Zen Kapolres Aceh Tamiang AKBP Dicky Sondani,SIK,MH ketika di Batam melakukan intimidasi dengan mengatakan “ kalau seandainya terjadi apa-apa, kau kuanggap sebagai provokator dan kutangkap kau kalau sudah di Aceh”.

SURAT CINTA BUAT SANG KEKASIH Riswan Lubis

Kutitip surat ini pada bayu sebagai penebus lara untuk kekasih

disebrang sana Kukirim seikat rindu pada sang kekasih di ujung penantian

Penantian terhadap segudang ikrar yang pernah terucap pada bibir yang pucat

Kasih......tak kuraih segenggam asa ntuk lunasi ikrar kita

Ikrar ntuk tunaikan Mahligai Cinta Kita Kasih........

Kubutuh bertahun-tahun lagi ntuk dapatkan Bintang Pernikahan Karena Upah yang kuterima tak cukup untuk melamarmu, membeli

cincin pernikahan Fasilitas yang kudapatkan tak mampu lindungimu, dan anak-anak kita

kelak Belum lagi masa kerja yang hanya seumur jagung

Masa kerja yang dikontrak dari bulan ke bulan Kasih.....

Aku hampir menyerah untuk perjuangkan Cinta kita Menyerah pada kehidupan yang terpuruk dari lubang ke lubang

Lubang yang diciptakan penguasa dan pengusaha melalui persengkolan busuk mereka

Persekongkolan yang hanya mengumpul untung Persekongkolan yang hanya memanipulasi pajak untuk kampanye

sang raja Ntuk raih kursi kerajaan

Kasih...... Kuharap doamu untuk ku

Amin