Suara Rakyat Edisi 2-2011

36
1 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011 www.suararakyat.net

description

Edisi ke 2 ini, Majalah Suara Rakyat, menurunkan tajuk utama yang berkaitan dengan proyek pembangunan jalan tol yang akan dibangun Pemprov Kaltim. Pro Kontra akan proyek pembangunan itu tak urung membuat awak redaksi harus jeli dalam menurunkan berita yang ada dan diusahakan berimbang.Kami mencoba untuk terus menyuarakan apa yang menjadi kehendak masyarakat di Kaltim.Kekayaan Kaltim dengan sumber daya alamnya yang demikian melimpah, ternyata tidaklah bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Kaltim, justru kekayaan yang ada itu hanya dinikmati masyarakat luar Kaltim.Masyarakat Kaltim lebih banyak yang hanya menjadi penonton.

Transcript of Suara Rakyat Edisi 2-2011

Page 1: Suara Rakyat Edisi 2-2011

1Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 2: Suara Rakyat Edisi 2-2011

2 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

Majalah SUARA RAKYATPenanggung jawab/Pimpinan Redaksi : Rudiansyah SHRedaktur Pelaksana : Eko Wahyudi, Jupiter Hutabarat, Yudi RiswantoRedaktur : Hoesin Kalhatan, Johni Johannes, AndriansjahStaf Redaksi : Dian Saputra, Agusfian Fotografer : JunaidiAlamat Redaksi : Jalan H Masdamsi Rt 08 No 47, Loa Kulu, Telp (0541) 6666934Hp. 085250104786, 085250796081 Penerbit : The Ruddy InstituteE-mail: [email protected] Percetakan : Spirit Grafindo

salam redaksiDaftar Isi

Alhamdulillah, terbitan perdana MajalahSuara Rakyat, ternyata mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang

ada, dan sambutan hangat serta masukan sertakritik yang diberikan pembaca, tentunya akanmenambah gairah kami dalam bekerja untuk terusberkiprah.

Edisi ke 2 ini, Majalah Suara Rakyat, menurunkantajuk utama yang berkaitan dengan proyekpembangunan jalan tol yang akan dibangun PemprovKaltim. Pro Kontra akan proyek pembangunan itutak urung membuat awak redaksi harus jeli dalammenurunkan berita yang ada dan diusahakanberimbang.

Kami mencoba untuk terus menyuarakan apayang menjadi kehendak masyarakat di Kaltim.Kekayaan Kaltim dengan sumber daya alamnyayang demikian melimpah, ternyata tidaklah bisadinikmati oleh seluruh masyarakat Kaltim, justrukekayaan yang ada itu hanya dinikmati masyarakatluar Kaltim.Masyarakat Kaltim lebih banyak yanghanya menjadi penonton.

Persoalan ini hendaknya bisa dicarikan jalankeluarnya oleh stake holder yang ada di Kaltim,sehingga kekayaan alam Kaltim akhirnya memangbisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Kaltim,masyarakat bisa merasakan nikmatnya hidup,cukup sandang, pangan dan papan.

Di sisi lain, dalam edisi ke 2 ini, redaksi tak lupajuga menyinggung soal-soal hukum yang terjadi diwilayah Kaltim, karena dalam setiap kehidupanmanusia, manusia tak bisa lepas dari persoalanhukum, baik hukum agama maupun hukum buatanmanusia.

Petani TidakMungkin Korupsi

Halaman 7

Biaya PerjalananDinas DPRD Kukar

Rp 45 Miliar, KinerjaMinim

Halaman 8

Rakyat KaltimBelum

SejahteraHalaman 10

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 3: Suara Rakyat Edisi 2-2011

3Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

Redaksi Yth,Membaca Majalah Suara Rakyat, saya

merasa surprise dan senang, sebab berita yangdigarap awak redaksi cukup beragam, mudah-mudahan apa yang dilakukan awak redaksi

bisa dipertahankan, bahkan kalau bisaditingkatkan. Hanya saja saya lihat berita yangada sepertinya lebih banyak bicara soal Loa

Kulu, apa memang demikian kebijakanredaksi?

Wassalam,

Abidin(Warga Mangkuraja Tenggarong)

Jawab:Terima kasih atas perhatiannya dan

RAKYAT BERTANYA

SAYA menyambutbaik atas terbitnyaMajalah SuaraRakyat, mudah-mudahan kehadiranmajalah tersebut bisamemberi warna bagipembangunan diKutai Kartanegara,serta mampumendukung semuakegiatan pemerintahdaerah dalam halpemberitaan, dan

yang paling penting majalah tersebutbisa membawa pencerahan bagiwarga Kutai Kartanegara. Selamatdan sukses selalu.

Sri Wahyuni(Kabag Humas dan Protokol

Pemkab Kukar)

masukannya, Insya Allah untuk nomerselanjutnya liputan berita akan lebihdiperluas, tidak hanya Loa Kulu.

Redaksi Yth,Hidup Suara Rakyat, mudah-mudahan

suara-suara dari rakyat kecil mendapat

porsi lebih.Wassalam

Ida Nursanti,Timbau Tenggarong

Jawab :Makasih , kita akan coba untuk lebih

memperhatikan suara-suara rakyat kecil.

Redaksi Yth,Membaca Majalah Suara Rakyat edisi

pertama, saya sangat terharu dan banggadengan pemberitaan mengenai kucuran

dana Comdev oleh PT. MPP sampai puluhanmiliar, kemudian dalam hati saya menangisdan bertanya : Comdev PT. Asta Minindo

yang beroperasi di Desa Jembayan kapandikucurkan untuk masyarakat? Masyarakatbanyak demo menuntut konpensasi/uang

debu, kapan akan dicairkan? Cepatileh………………..

Lestari,warga Jembayan

Jawab:Mudah-mudahan pihak perusahaan PT

Asta Minindo membaca keluhan Anda.

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 4: Suara Rakyat Edisi 2-2011

4 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

Laporan Utama

PROYEK pembangunan jalan tolBalikpapan-Samarinda dan menelanbiaya hingga Rp6,2 triliun, yang

direncanakan pemerintah provinsi Kaltim,sepertinya banyak menuai kritik dan protes,kritik dan protes yang dilakukan sebagianmasyarakat Kaltim, tidak lepas dari urgensi jalantol itu sendiri.

Berkaca pada kondisi hidup kehidupanmasyarakat Kaltim yang boleh dikatakan masihberada di bawah garis kemiskinan, maka kritikdan protes yang dilakukan sebagian masyarakatitu sah-sah saja, apalagi situasi hidup kehidupanmasyarakat yang ada bisa dikatakan masih belumterlalu membutuhkan jalan tol itu.

Dari 3,5 juta penduduk Kaltim, maka sesuaidata dari BPS (Badan Pusat Statistik) Kaltim,penduduk yang masih hidup dalam kategorimiskin mencapai jumlah 300 ribu. Jumlah yangbesar bagi sebuah wilayah yang tergolong kaya,.Karena itu pengamat dan pemerhati sosialbudaya serta tak ketinggalan LSM (LembagaSwadaya Masyarakat) mempertanyakan rencanapembangunan jalan tol itu.

“Biaya sebanyak Rp6,2triliun itu,lebih baikdialokasikan untuk meningkatkan danmemberdayakan masyarakat miskin, sehinggauntuk lima tahun ke depan, masyarakat miskintidak lagi ada di wilayah Kaltim. Pemerintahprovinsi sebaiknya berfikir jernih dan cerdas,bahwa masih banyak masyarakat yangmemerlukan pembinaan di semua lini,” kataGubernur LIRA (Lumbung InformasiRakyat)Kaltim Rudiansyah SH, kepada Suara Rakyatpekan lalu di ruang kerjanya.

Ditambahkan Rudiansyah, pembangunan jalantol yang direncanakan sekarang ini masih perludikaji secara mendalam,apalagi bila nantinyaBandara Samarinda Baru di Sungai Siringberoperasi, maka bisa dipastikan pengguna jalanBalikpapan-Samarinda akan berkurang. Karenamereka lebih cenderung pergi ke Balikpapan atauJakarta menggunakan pesawat terbang.

“Selama ini boleh dikatakan pengguna jalanBalikpapan-Samarinda dan sebaliknya, adalahkebanyakan pejabat pemerintah dan pengusahasaja, yang akan berangkat ke Jakarta atau kota-kota lainnya di luar Kaltim. Masyarakat masihbanyak yang menggunakan bus,” jelas Rudipanggilan akrabnya.

Tol untuk Siapa?

Karena itu, Rudiberharap,pembangunan jalantol itu lebih baik ditinjaukembali, apalagi persoalandalam pembangunan jalan tolitu juga banyak, termasuk ijindari Kementerian Kehutanan.

Dikhawatirkan Rudiansyah,pembangunan jalan tol yangada itu hanyalah keinginanpribadi dari penguasa yang ada,bukan keinginan masyarakat.

Kalau benar pembangunan jalan tol itu adalahkeinginan masyarakat, maka bisa dipastikananggota DPRD Kaltim tidak akan terpecahsuaranya.

“Lebih baik lagi,sebelum pembangunan jalanitu dilaksanakan, maka suara-suara masyarakatdihimpun, dan untuk menghimpun itu,pemerintah daerah bisa bekerja sama denganlembaga independen, bahkan bisa mengajakLitbang Harian Kompas untuk membuat polling.Dari polling itu akan terlihat jelas bahwa apa yangdirencanakan Pemprov Kaltim itu belum tentusejalan dengan apa yang diinginkan masyarakat,”papar Rudi

Ditekankan Rudiansyah, uang senilai Rp6,2triliun itu sangat besar, karena itu penggunaannyaharus jelas dan terarah.

“Saya lebih cenderung untuk pembangunanjalan tol itu ditunda dulu barang 10 tahun kedepan. Pemprov Kaltim lebih baik fokus terhadap

Rudiansyah

Penekanantombol

pembangunanjalan tol

Kaltim

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 5: Suara Rakyat Edisi 2-2011

5Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

peningkatan dan kesejahteraan kehidupanmasyarakatnya, bukan hanya mementingkankepentingan pribadi atau kelompoknya.Kepentingan rakyat seharusnya lebih diutamakandemi tercapainya masyarakat yang sejahtera,”lanjut Rudi

Tidak hanya Rudiansyah yang kurangmendukung pembangunan jalan tol itu, melainkanjuga beberapa pengamat bahkan ada pejabatdaerah juga kurang setuju dengan proyekpembangunan jalan tol itu.

“Itu proyek mercu suar dan untuk lima tahunke depan belum begitu perlu.Lebih baik uang yangdisiapkan itu membantu Pemkot Samarindamenyelesaikan pembangunan BSB dulu,” ujarnya.

Keberadaan dan penyelesaian BSB, lanjutnyajelas akan membawa dampak positif bagipemerintah daerah, sebab dengan keberadaan BSBitu, dapat dipastikan akan mengurangi dampakyang besar, terutama akses jalan Bontang-Samarinda-Balikpapan dan sebaliknya.

“Saya yakin dengan selesainya BSB, makapengguna jalan menuju ke Balikpapan akan jauhberkurang,” tegasnya.

Sedangkan Ketua Gapeksindo (GabunganPengusaha Konstruksi Indonesia) KutaiKartanegara, Ardiansyah meminta agar proyekpembangunan jaln Tol Balikpapan-Samarinda-Bontang itu dikaji lebih jauh.

“Manfaatnya lebih banyak untuk masyarakatkecil atau masyarakat menengah ke atas, kalaulebih banyak bagi masyarakat menengah ke atas,lebih baik alokasi anggaran yang adadipergunakan dulu untuk kemaslahatan rakyatkecil. Lebih bagus kalau anggaran yang ada itudigunakan untuk mengangkat masyarakat yangada di perbatasan, seperti masyarakat LongNawang atau Data Dian. Masyarakat disana kanlebih memerlukan perhatian pemerintah. Jangansampai kasus penutupan Bandara Temindungkembali terulang, hanya karena tidak adanyatransportasi,”papar Ardiansyah.

Kalangan anggota anggota DPRD KalimantanTimur sebelumnya menilai perlu adanyapembahasan intensif dengan KementerianPekerjaan Umum terkait pembangunan Jalan TolSamarinda-Balikpapan yang saat inidipermasalahkan sejumlah kalangan.

Seperti dikatakan kalangan anggota DPRDKaltim, Kasriyah dari PPP, Syaifudin DJ dariGerindra dan Darlis Pattalongi dari PAN beberapawaktu lalu, mengenai Pembangunan Jalan TolSamarinda-Balikpapan yang sedang berlanjut.

Terutama soal kemampuan penyediaan danprioritas anggaran, termasuk juga masalahperijinan dari kementrian Kehutanan tentangpenggunaan kawasan hutan lindung BukitSuharto, namun sekarang soal ijin tersebut telahturun ijinnya dan tidak menjadi masalah lagi.

Dikatakan, bahwa banyak informasi yang perludidapatkan dewan guna meningkatkanpengetahuan terkait pembangunan infrastrukturjalan khususnya jalan tol, sehingga ke depanmenjadi modal dewan dalam memberikan

masukan kepada Pemerintah Provinsi Kaltim.TAK PERLU DIBESARKANTidak setujunya pembangunan jalan tol yang akan

dilakukan Pemprov Kaltim itu, menurut Gubernur KaltimAwang Farouk Ishak, adalah hal yang wajar saja, karenaketidaktahuan mereka.

“Pro kontra pembangunan jalan tol Kaltim adalah biasasaja, tidak perlu dibesar-besarkan, yang jelas apa yangdilakukan Pemprov Kaltim tidak lepas dari keinginanPemprov Kaltim untuk meningkatkan kesejahteraanmasyarakat Kaltim. Sebagai Gubernur, saya tidak inginrakyat Kaltim yang jumlahnya 3,5 juta itu menderita,”kata Awang Farouk Ishak, usai peringatan HUT Dekranas(Dewan Kerajinan Nasional ) ke 31 yang dipusatkan diDesa Jembayan Kecamatan Loa Kulu Kutai Kartanegara,awal bulan Maret 2011.

Secara panjang lebar, Awang menjelaskan dari

pendapatan Kaltim yang mencapai Rp350 triliun itu,seyogyanya sebagian diperuntukan bagi rakyat Kaltim,sehingga hidup kehidupan masyarakat Kaltim bisa lebihlebih sejahtera.

“Alokasi anggaran yang didapat dari pemerintah pusatke Kaltim boleh dikatakan tidak memadai, Kaltim hanyamenerima Rp17 triliun saja, sedangkan luas wilayah Kaltimbisa dikatakan sangat besar, karena itu bila saja pemerintahpusat menambah alokasi dana untuk Kaltim sebesar Rp45triliun saja,maka bisa dipastikan hidup kehidupanmasyarakat akan bertambah besar dan proyekpembangunan, utamanya infrastruktur bisa segeradirealisasikan,”papar Awang Farouk.

Diakui Awang Farouk, tidak seimbangnya dana alokasiyang diterima Pemprov Kaltim itu, tak urung membuatberbagai proyek infrastruktur menjadi tersendat. “Proyek-proyek infrastruktur adalah titik utama dalam meningkatkankesejahteraan masyarakat,” tegas Awang Farouk.(hsn/mh)

Jalan porosSamarinda-Balikpapan

Laporan Utamaw

ww

.sua

rara

kyat

.net

Page 6: Suara Rakyat Edisi 2-2011

6 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

fokus

DANA perimbangan keuangan pusat dan daerah yangselama ini diterima Pemerintah Kutai Kartanegara,boleh dikatakan masih sangat minim, karena KutaiKartanegara sebagai daerah penghasil minyak dangas bumi, mampu memberikan keuangan mencapaiRp150 triliun, sedangkan yang dikembalikanpemerintah pusat ke Kutai Kartanegara hanya sekitarRp4 triliun saja.

Minimnya dana perimbangan itu yang selaluditerima Kutai Kartanegara, adalah bukti nyatabahwa Kutai Kartanegara masih tetap menjadi korbanketidak adilan pemerintahan pusat.

Pernyataan di atas itu sering diploklamirkanBupati Kukar Rita Widyasari dalam setiap acara-acarayang digelar oleh pemerintah dan melibatkanmasyarakat.

Pemkab Kukar, tekan Rita, tidak akan stopmemperjuangkan keadilan pembagian keuangan, daripemerintah pusat, agar Kukar mendapatkan porsiyang besar. Untuk membangun wilayah KutaiKartanegara yang sangat besar, mencapai 27.000Km2, masih butuh uang banyak untuk pembangunan,khususnya untuk membangun infrastruktur jalanyang memadai diseluruh Kukar. Pembangunaninfrastruktur terus dikeluhkan masyarakat.

“ Kukar butuh uang banyak untuk membangunjalan yang ada di 18 kecamatan, jalan penghubungkecamatan dan penghubung desa, ini membutuhkananggaran yang tidak sedikit, butuh duit ribuan miliar,untuk memuluskan jalan dengan metode semenisasiatau aspal, “ papar Rita.

Akibat minimnya dana yang diterima itu, PemkabKukar sering kewalahan atas permintaanpembangunan dari masyarakat. Masyarakat selalumeminta agar jalan dibangun dengan bagus danmulus. Karena masyarakat tahu bahwa Kukarmerupakan daerah penghasil migas dan sumber dayaalam lainnya.

Terus akibat dari ketidak adilan pemerintah pusat,terjadi kontraksi sosial di Kukar, munculnyagelombang pemekaran ingin berpisah dengan Kukardengan membentuk Kutai Pesisir dengan alasanpemerintah Kukar tidak adil dalam pembangunan.

Daerah Kutai pantai meminta terus untukdiberikan anggaran pembangunan yang cukup besar,menurut Rita pemerintah selama ini sudahmemberlakukan seadil-adilnya pembagian anggaranper kecamatan, dan sebetulnya daerah Kukar palinghulupun juga sangat butuh perhatian pembanguan.

“ Silahkan kita jalan ke Tabang, Kenohan, MuaraWis, Muara Muntai dan kecamatan hulu lainnya, itu

Kukar KorbanKetidak

Adilan Pusat

juga sarana infrastruktur jalannya cukup parah, dan sangatmemprihatinkan, ini juga harus prioritaskan dalam pembangunanKukar, “ jelas Rita.

Upaya yang sudah dilakukan Pemkab Kukar, untukmendapatkan porsi anggaran yang besar dari jatah yang sudahada tiap tahunnya, dengan melakukan pendekatan dengan berbagaitingkat kementerian, diantaranya kementerian keuangan,Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Sekretariat Negara(Sekneg). “Ini merupakan perjuangan keras yang harus dilakukandemi Kukar,” tegas Rita.

Minimnya dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yangditerima Kutai Kartanegara sebagai daerah penghasil, tentunyaberdampak besar, sehingga wajar saja kalau berbagai proyekpembangunan yang diharapkan masyarakat tidak bisadirealisasikan secepatnya.

Untuk mengatasi hal itu, sebaiknya Pemkab KutaiKartanegara dan DPRD nya bisa melakukan terobosan denganmenekan pihak pemerintah pusat, agar mengucurkan danaperimbangan itu sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakatKutai Kartanegara. Kalau tidak, maka jangan harap pembangunandi Kukar akan berjalan lancar.(rian/hsn)

Rita Widyasari

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 7: Suara Rakyat Edisi 2-2011

7Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

PROFESI petani tidak neko-neko, petani tidak mungkinkorupsi, seperti oknum aparat

pemerintahan Indonesia yang kerapkorupsi dalam menjalankan tugasnya,dengan memainkan anggaranseenaknya, membuat program yangtidak pro rakyat, sehingga membuatrakyat tidak sejahtera, banyakmelakukan perjalanan dinas yangbelum tentu arah tujuannya.

Petani hanya butuh bimbinganyang serius, kalau petani dibimbingkearah yang lebih baik pasti kamidukung, tapi kalau petani diarahkankepada kejelekan pasti secara tegasditolak.

Penegasan itu dikemukakanPerwakilan Kelompok Tani SegarBugar Dusun Loa Gagak Desa LoaKulu Kecamatan Loa Kulu KutaiKartanegara, Slamet Riadi, di depanBupati Kutai Kartanegara RitaWidyasari, SSos MM, pekan lalu saatpanen raya.

Ditambahkan Slamet, pekerjaanpetani sudah terukur dan tidak adapermainan yang macam-macam,kalau memberikan pupuk sudah adaukurannya tidak boleh berlebihanatau kekurangan, demi menghasilkanhasil panen yang memuaskan,bertanam padi atau buah-buahan jugaada ukuran yang jelas kalau memangmenginginkan hasil yang bagus danbisa dirasakan.

“ Jadi petani tidak mungkin korupsidalam menjalankan profesinya,” kataSlamet tegas yang disambut dengantepuk tangan meriah warga LoaGagak.

Petani, lanjut Slamet, hanya mintadiperhatikan oleh pemerintah, apakahitu dibangun akses jalan pendukungpertanian, bantuan bibit yangdibutuhkan untuk pengembanganpertanian, bantuan pembuatan irigasiuntuk persawahan, kami berharapbetul pemerintah khususnya ditangan kepemimpinan ibu Rita bisamemenuhi permintaan warga DusunLoa Gagak.

“ Ibu (Rita) bisa melihat langsungkondisi Loa Gagak seperti apa, jalan-jalan sekitar tidak memadai, yang adahanya jalanan perusahaan bisa dilewatioleh para petani Dusun Loa Gagak,

fokus

Petani TidakMungkin Korupsi

kami berharap betul Bupati bisamewujudkan keinginan kami, dalamwaktu yang tidak terlalu lama, wajarkami berharap seperti ini dihadapanBupati, karena pejabat dibilang sangatlangkah untuk bisa hadir ke DusunLoa Gagak, “ ungkap Slamet.

Mendengar keluhan danpermintaan warga Loa Gagak, Ritalangsung menanggapi keluhan itu,menurutnya pemerintah akanberusaha semaksimal mungkinmemberikan bantuan kepadamasyarakat, apa-apa yang dibutuhkansampaikan kepada pemerintah secaratertulis, apakah menyangkutpersoalan jalan yang dikeluhkan dandiharapkan masyarakat.

Rita mengakui persoalaninfrastruktur jalan menjadipersoalanan utama, tidak hanya diwilayah Loa Kulu saja, melainkanmerata di seluruh kecamatan yangada di Kabupaten Kutai Kartanegara.

“ Untuk itu saya bawa KepalaDinas PU Didi Ramyadi kesini, supayabisa melihat langsung kondisi jalanandi Loa Gagak, jalanan ini juga perludiperhatikan demi petani, bila manaingin menjual produk pertaniannyadiluar wilayah Dusun Loa Gagak, “jelas Rita.

Menurut Rita, Dusun Loa Gagak,merupakan salah satu wilayah yangcukup indah, sepanjang perjalanandari Tenggarong menuju Loa Gagak,hamparan sawah yang menguningdengan bulir-bulir padi yang berisipadat, menunjukkan Dusun LoaGagak merupakan salah satu sentrapertanian.

Wilayah pertanian yang lumayanluas 150 s/d 250 hektar ini bisamenjadi andalan daerah sini, dan salahsatu program Gerbang Raja (GerakanPembangunan Rakyat Sejahtera) ,ialah pengembangan sektor pertanianAgribisnis dalam arti luas. Pertanianakan menjadi prioritas programpembangunan selama saya menjadibupati.

Rita juga mengingatkan sekitarLoa Gagak juga banyak beroperasiperusahaan batu bara, Rita ingin arealpersawahan yang di Loa Gagak tidakberubah menjadi areal tambang,karena areal pertanian di Loa Gagaksangatlah subur, ditanam bibit apapunpasti jadi.

“ Saya akan berusaha semampusaya, memperhatikan Dusun LoaGagak, sehingga tidak tertinggaldengan desa yang lain, yang lebih majulebih dulu karena sering dibantu olehpemerintah, “ papar Rita.

Menyinggung soal korupsi, Ritatidak banyak komentar, namun Ritaakan selalu melakukan pengawasanpembangunan sesuai dengan jalurhukum yang ada, Persoalan Korupsiyang terus menggurita dari tingkatpemerintah pusat sampai tingkatdaerah menjadi persoalan yang tidakkunjung selesai hingga pemerintahanSBY sekarang ini.(rian)

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 8: Suara Rakyat Edisi 2-2011

8 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

politik

MESKIPUN alokasi anggaran yangdisiapkan Pemkab Kutai Kartanegarauntuk kegiatan anggota dewan dipenuhi,

ditambah dengan fasilitas pendukungnya, ternyatatidaklah membuat kinerja anggota DPRD KutaiKartanegara maksimal, bahkan terkesan jauh apidari panggang.

Hal itu bisa dilihat dari alokasi anggaran yangada, seperti alokasi anggaran untuk biayaperjalanan dinas anggota DPRD Kutai Kartanegarake luar daerah dan dalam daerah di tahun 2010mencapai Rp 45.200.641.100.

Untuk perjalanan dinas ke luar daerah, anggotaDPRD memperoleh alokasi biaya sebanyakRp37.799.147.100 dan alokasi anggaran biayaperjalanan dinas dalam daerah, mencapaiRp7.401.494.000.

Ketua Distrik LSM (Lembaga SwadayaMasyarakat) Suara Aktivis untuk PemantauPolitik dan Birokrasi (SUAP POBI) KutaiKartanegara, Denny Ruslan, kepada SuaraRakyat , menyatakan besarnya biaya perjalanandinas anggota dewan yang mencapai Rp45 miliarlebih itu,ternyata tidak diimbangi dengan cara kerjaanggota dewan itu yang tidak optimal.

“ Tidak optimalnya kinerja anggota dewan bisadilihat dari pengesahan Raperda yang diajukanpihak eksekutif. Dari 26 Raperda yang diajukan,DPRD Kukar hanya berhasil mengesahkanRaperda menjadi Perda sebanyak 11. Sehinggaada kesan anggota dewan justru lebih banyakmenghamburkan uang sekedar untuk jalan-jalan,”kata Denny di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.

Ditekankan Denny, seharusnya anggota DPRDKutai Kartanegara malu kepada masyarakat,karena pemerintah daerah telah mengalokasi danmemberikan fasilitas yang memadai, namun tidakdiimbangi dengan kinerja yang optimal.

Ditambahkan Denny, dari seluruh biayaperjalanan dinas yang ada itu, maka bisadiasumsikan setiap anggota DPRD KutaiKartanegara, menerima uang perjalanan dinasmasing-masing sebesar Rp 1 miliar lebih, sesuaidengan jumlah anggota DPRD Kutai Kartanegarayang 45 orang.

Penghasilan anggota dewan tidak hanya itu,melainkan bertambah karena biaya perjalanandinas itu di luar gaji tiap bulannya, serta takketinggalan uang tunjangan perumahan yangditerima anggota DPRD di luar unsur pimpinan.

“Biaya tunjangan perumahan anggota DPRDKukar tahun 2010,mencapai Rp7.020.000.000,maka bila tunjangan perumahan sebanyak itudibagi rata,akan terlihat angka rata-ratanya, yaitusetiap bulan berkisar Rp13 juta,” ungkap Denny.

Di sisi lain, Denny juga melihat apa yangdilakukan anggota dewan selama ini juga tidakjelas, pertanggungjawaban atas perjalanan dinasyang mengatasnamakan studi banding, tidakpernah dipublikasikan ke masyarakat.

“Hal ini bisa membuat masyarakat bertanya-tanya, apakah memang benar anggota dewanmelakukan kunjungan kerja,atau hanya

Biaya PerjalananDinas DPRD Kukar

Rp 45 Miliar,Kinerja Minim

mengambil uangnya saja?” tanya Denny.Sementara itu Kepala Bagian Hukum Pemkab Kutai

Kartanegara Arief Anwar, tidak mau banyak komentar atas kinerjaanggota DPRD Kutai Kartanegara, yang hanya bisa menyelesaikanRaperda menjadi Perda seperti yang diungkapkan Denny Ruslan.

“Saya tidak berhak melakukan penilaian atas kinerja anggotaDPRD Kutai Kartanegara, biarlah masyarakat yang menilainya,”kata Arief Anwar di ruang kerjanya.

Sedangkan Kepala Bagian Hukum DPRD Kutai Kartanegara,Hairuni didampingi salah satu staffnya, hanya tersenyum saatdimintai komentarnya.

“No comment atas pertanyaan itu,” ungkap Hairuni.Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kutai Kartanegara,

Abdurahman yang dimintai tanggapannya atas kondisi itu,menjelaskan kinerja anggota dewan cukup maksimal, dan kalauselama tahun 2010 hanya mampu mensahkan 11 Raperda menjadiPerda, itu adalah hal yang wajar.

“Membahas Raperda menjadi Perda bukan perkaramudah,perlu waktu, tenaga dan pikiran.Kalau satu bulan satuPerda, saya kira itu wajar,” kata Abdurahman di rumah dinasnyapekan lalu.

Mengenai biaya perjalanan dinas anggota dewan yang mencapaiRp45 miliar lebih, menurut Abdurahman semuanya itu sudahmelewati kajian yang mendalam, pihak sekretariat dewan tentunyatidak akan sembarangan mengalokasikan anggaran di luar daripola kerja yang akan dilaksanakan anggota dewan selama 1 tahun.

“Soal tunjangan perumahan, hal ini tidak lepas dari kinerjaDinas PU Kutai Kartanegara. Perumahan yang disiapkan dandibangun PU di Bukit Biru, sampai sekarang juga belum diserahkanke Pemkab. Di sisi lain, fasilitas pendukung di lokasi perumahanitu juga belum tersedia, seperti air bersih,listrik dan mebelair,”papar Abdurahman.

Abdurahman percaya bila fasilitas pendukung perumahan itutelah siap dan bangunan itu sudah diserahkanb ke Pemkab, makaseluruh anggota dewan yang ada, dengan senang hati akanmenempati rumah dinas itu.(hsn)

Rapat ParipurnaAnggota DPRD Kukar

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 9: Suara Rakyat Edisi 2-2011

9Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

MEMASUKI tahun 2011 iniKejaksaan Negeri (Kejari)Samarinda, yang dikomandani

Kajari barunya Sugeng Purnomo SH MH,langsung melakukan gebrakan yang cukupmencengangkan bagi masyarakat Kaltimutamanya masyarakat Samarinda, denganmengusut lahan Korpri yang ditengarai telahterjadi penyelewengan dan merugikankeuangan Negara hingga miliaran rupiah.

Anggaran APBD Kota Samarinda yangbegitu besar, dengan triliunan rupiahternyata penggunaan bisa dikatakan belumterarah dan tepat sasaran, masih banyakpembangunan infrastrukur dan fasilitasumum serta pembangunan perekonomianrakyat yang bisa dikatakan masih tertingaldengan daerah-daerah lain yang APBD nyajauh di bawah Samarinda.

Inilah salah satu indikasi bahwa diSamarinda banyak pelanggaran-pelang–garan hukum khususnya penyimpangankeuangan negara, yang menyebabkanlambannya pembangunan di segala bidang.

Tugas Kejari Samarinda sebagailembaga penegak hukum yang berwenangmelakukan penyidikan dan memprosessecara hukum bagi siapa saja pelaku tindakpidana korupsi (Tipikor) untukmendapatkan hukuman yang setimpal,serta mengembalikan kerugian negara.

Dikatakan Sugeng, kalau di suatudaerah, Kejaksaan banyak memprosesperkara korupsi, tapi korupsi tetap sajaterus meraja lela dimana-mana hampir disemua instansi daerah, maka hal itu berartiKejaksaan tidak berhasil menjalankantugas dan fungsinya dalam menindak danmencegah korupsi.

“Kejaksaan banyak memproses perkarakoruspi, tapi korupsi masih terus terjadidimana-mana, itu berarti Kejaksaan hanyaberhasil dalam penindakan saja tapi gagaldalam pencegahan, yang benar itupenindakan jalan tapi dibarengi upayapencegahan agar tidak melakukan korupsijuga tidak kalah pentingnya dan harusdilakukan”, ungkapnya.

Salah satu perkara besar yang saat inisedang ditangani Kejari dan sudahberstatus Penyidikan yaitu kasus dugaankorupsi dalam pengadaan kaplingan tanahmatang (KTM) untuk perumahan Korpri diSambutan.

Lahan yang telah dibebaskan seluaskurang lebih 400 hektar dengan anggaranAPBD 2007 sebesar Rp 27,69 miliar.

Untuk kasus KTM Korpri tersebut, pihaktim penyidik yang diketuai Kasi Intel KejariSamaridna, Asbach SH MH telah memangilbeberapa saksi, salah satunya mantanwalikota Achmad Amins, yang saat kejadiansebagai walikota telah menanda tanganiAdvis dan persetujuan untuk pencairanuang. Dalam kasus itu belasan orang telahdiperiksa, diantaranya yaitu David EffendiDirektur PT Davindo Jaya Mandiri (DJM)dan Faozi Bachtar Direktur PT Tunas StriaMandiri (TSM) yang mana kedua perusahatersebut adalah kontraktor pengadaan KTMKorpri Samarinda.

Hukum

Kejari SamarindaUsut Lahan KTM Korpri

Selanjutnya beberapa pejabat Pemkotyaitu, Kadis Tamben Rusdi Arya Rasyid,Yusradiansayah, Bagian keuangan PemkotHartony, Kepala Bappeda Ali Fitri, KadisPU Samarinda Dadang Erlangga, Try DwiSari Kasi pengukuran pada kantorPertanahan (BPN) Samarinda).

Kasus tersebut terungkap dari hasilaudit dan laporan hasil pemeriksaan (LHP)Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)perwakilan Kaltim tahun anggaran2007sebesar Rp27,69 miliar, dan berlanjutpada tahun 2008 hingga tahun anggaran2009. BPK mengungkapkan bahwa

di uang Kasi Pidsus Kejari Samarindasecara intensif dari pukul 08.00 sampai20.00, pemeriksaan lakukan langsung olehKasi Pidsus, Bambang Dwi Murcolono SHMH dengan mengajukan sekitar 30pertanyaan.

Dikatakan Kajari Samarinda, SugengPurnomo, bahwa penyidikan kasuspengadaan KTM ini telah dibentuk timpenyidik sebanyak 7 orang jaksa penyidik,diketuai Asbach SH Kasi Intel KejariSamarinda.

“Untuk menangani kasus ini, kita dariKejari telah membentuk tim penyidik

mekanisme pembayaran kepada PT DJMmelalui sekretaris Korpri saat ituYusradiansyah dilakukan tidak sesuaikertentuan.

Dibeberkan juga bahwa keduaperusahaan tersebut, PT DJM dan PT TSMselain sebagai penjual tanah juga sekaligussebagai pengembang, namun hingga akhirpemeriksaan, PT DJM tidak bisamenunjukkan bukti- bukti kepemilikan yangsah atas tanah seluas kurang lebih 400hektar.

Selanjutnya BPK merekomendasikankepada walikota Samarinda saat ituAchmad Amins untuk mengintruksikankepada Kabag Keuangan Kota atausekretaris Korpri Samarinda untuk segeramelangkapi bukti-bukti dokumenpertanggung jawaban atas belanja anggaransebesar Rp 27,69 miliar agar disetor ke kasdaerah.Achmad Amins Diperiksa

Mantan walikota Samarinda, AchmadAmins yang belum lama melepaskanjabatannya pada 23 November 2010,diperiksa secara intensif selama 10 jam olehpenyidik Kejaksan Negeri (Kejari)Samarinda dalam kasus dugaan korupsipengadaan lahan kaplingan tanah matang(KTM) perumahan Korpri Samarinda, yangberlokasi di Sambutan.

Achmad Amins menjalani pemeriksan

beranggotakan 7 jaksa penyidik, dan saatini telah melakukan pemeriksaan terhadapbeberapa orang yang dianggap terlibatdalam pengadaan lahan Korpri ini. Soalbesarnya kerugian negara kita belummemasukan penghitungan secara pastibesarnya, tapi dari hasil penyidikan yangdilakukan tim penyidik kami berkeyakinanadanya kerugian negara dan nilainya cukupbesar”, katanya menjelaskan.

Achmad Amins sendiri ketika ditanyabeberapa wartawan mengenai pemeriksaanterhadap dirinya mengaku hatinya sudahmerasa berdebar-debar menghadapimasalah justru setelah dirinya lengser darijabatanya, yang seharusnya istirahatmenikmati hari tua.

“Yah cukup melelahkan, pertanyaanpenyidik saya jawab semua, ada sekitar 30pertanyaan, semuanya berkaitan pengadaantanah lahan korpri, dan kita semua tahutidak mudahkan cari rekanan atauperusahaan yang bisa menyediakan barangdengan harga murah, tapi tak tahunya justruakhirnya menjadi masalah begini”, kataAmins saat istrirahat sejenak waktupemeriksaan.

Yang katanya baru pemeriksaan sajasudah membuat jantungnya berdebar-debar,namun tetap berkeyakinan dirinya danpihak terkait bisa mempertanggunjawabkan di depan hukum.(mh)

Sugeng Purnomo Ahmad Amins saat diperiksa Jaksa Penyidik

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 10: Suara Rakyat Edisi 2-2011

10 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

pemerintahan

KEKAYAAN Kalimantan Timur yang demikianmelimpah akan sumber daya alam, dan pendapatannegara yang berasal dariKalimantan Timur mencapai

Rp350 triliun, ternyata kekayaan sumber daya alam itu tidaklahbisa sepenuhnya dinikmati masyarakat Kaltim. Masyarakat diKaltim masih banyak yang hidupnya berada di bawah gariskemiskinan, karena dana perimbangan keuangan pusat dandaerah yang diterima Pemprov Kaltim hanya berkisar Rp17triliun.

Akibat minimnya dana perimbangan keuangan pusat dandaerah yang diperoleh Kaltim itu, maka Pemprov Kaltim harusberjibaku dalam menyusun anggaran untuk berbagai proyekpembangunan yang akan dilaksanakan.

“Masyarakat Kaltim mendambakan kesejahteraan dansebagai pimpinan daerah berkewajiban untuk membawamasyarakat pada tatatan kehidupan yang layak danberkecukupan. Selama ini boleh dikatakan kekayaan sumberdaya alam yang ada di Kaltim, dinikmati oleh masyarakat luarKaltim, masyarakat Kaltim hanya menjadi penonton saja,” kataGubernur Kaltim Awang Farouk Ishak, saat merayakan HUTDekranas (Dewan Kerajinan Nasional) ke 31 yang dipusatkandi Desa Jembayan Kecamatan Loa Kul Kutai Kartanegara,pekanlalu.

Menurut Awang Farouk Ishak, tatanan hidup kehidupan

RakyatKaltim Belum

Sejahteramasyarakat Kaltim bisa berubah drastis, bila seluruhstake holder yang ada lebih menekankan akankehidupan masyarakat Kaltim, sehingga jenjangkehidupan antara masyarakat miskin dengan kayatidaklah semakin lebar.

“Masyarakat hendaknya juga harus berani dalammelakukan pengawasan pembangunan, terutamabagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi diKaltim.Perusahaan-perusahaan yang beroperasi diKaltim juga harus konsisten dan konsern untukmembawa perubahan dalam kehidupan masyarakatKaltim, bukan melupakan atau bahkan tidak pedulisama sekali dengan lingkungan yang ada. Kalaumasih ada pengusaha yang mucil dan tidak maumembantu maka lebih baik perusahaan itu ditutupsaja dan hengkang dari wilayah Kaltim,”ujar AwangFarouk yang disambut meriah warga masyarakat.

Awang juga menekankan kepada kepala daerahdan legislatif untuk lebih memperhatikan kondisiwilayahnya,sekecil apapun laporan dari masyarakathendaknya bisa dicermati, dan kalau keluhan ituberkaitan dengan upaya untuk membangun daerah,hendaknya bisa dijadikan prioritas, termasukpembangunan infrastruktur yang ada di Kaltim.

“Percepatan pembangunan infrastruktur diberbagai wilayah di Kaltim, akan bisa mengangkatharkat hidup masyarakat, karena dengan baiknyainfrastruktur yang ada, maka hasil bumi yangkebanyakan diusahakan masyarakat bisa dipasarkandan dampaknya juga akan meningkatkan kehidupanmasyarakat,” jelas Awang Farouk.

Awang Farouk Ishak juga bangga dengan apayang dilakukan Dekranasda Kaltim, yang dalamkegiatannya tahun ini menitik beratkan padaprogram pemerintah yang seiring sejalan dengan apayang diprogramkan Pemprov Kaltim, yaitu KaltimGreen.

“Kegiatan penanaman satu orang lima pohon(One man five trees) adalah bentuk dari kepedulianmasyarakat Kaltim dan Pemprov Kaltim untukmengatasi Global Warming (pemanasan global) yangmelanda bumi.Pemanasa global ini membawadampak yang buruk bagi hidup kehidupanmasyarakat, sebab dengan terjadinya pemanasanglobal ini, maka dampaknya akan sangatmempengaruhi lingkungan kehidupan di bumi,” kataAwang.(hsn)

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 11: Suara Rakyat Edisi 2-2011

11Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

pemerintahan

BELAJAR dari pengalaman pahit dalam pengelolaanBantuan Sosial (Bansos), Pemkab Kukar betul-betulberbenah, agar bansos yang selama ini salah sasaran

tidak terulang lagi. Pengalaman buruk yang dihadapi Pemkab Kukar dalam

soal bansos, banyak menyeret pejabat teras di KutaiKartanegara, bahkan sekelas Bupati, Wabup, Anggota DPRDdan juga pejabat Kukar lainnya dalam proses hukum danmenghuni hotel prodeo, hendaknya bisa dijadikan pelajaranberharga.

Dalam pengelolaan bansos dari tahun ke tahun, mulai daritahun 2005 hingga 2009 banyak yang salah sasaran, pemkabsudah menyadari itu dan demi antisipasi, pemkab melaluiBupati Kukar Rita Widyasari merekrut staf khusus Suroto,SSos MSi guna mengevaluasi dan membenahi bantuan-bantuan yang diberikan oleh pemerintah.

Menurut Kepala Bagian Kesra Pemkab Kukar, Drs IbnuHamdiansyah, Pemkab Kukar yang dipimpin Rita, terusberusaha untuk membenahi bansos menuju kearah yang lebihbaik lagi, sesuai program tujuan Gerbang Raja (GerakanPembangunan Rakyat Sejahtera).

Diakui Ibnu Hamdiansyah, yang jadi obyek kesejahteraanbetul-betul rakyat yang membutuhkan, rakyat yang layak harusdibantu wajib dibantu tanpa memilah-milah. Kesalahan tahun-tahun yang lewat, terletak pada awal kelompok masyarakatyang mengajukan proposal bantuan ke pihak Kesra, yangdiketahui oleh pihak kecamatan dan desa, tidak melihat kondisidi lapangan, apakah betul organisasi yang mengajukanproposal betul-betul ada atau tidak, pihak Kesra hanyamelanjutkan saja untuk disetujui, karena sudah adapengetahuan pemerintahan di tingkat bawah.

“ Ini merupakan kesalahan yang tidak boleh terulang lagi,untuk tahun yang sudah lewat terus akan di evaluasi, karenaitu kebiasaan organisasi bawah tanah, bawah air dan atas langit,tidak akan bisa lagi mendapatkan bantuan. Kebutuhanmasyarakat yang mendesak yang perlu dibantu, akandirealisasikan dengan cepat, berdasar hasil evaluasi danpembenahan yang dilakukan bagian Kesra, dalampendistribusian bantuan, “ ungkap Ibnu.

Sedangkan Ass. IV Bidang Kesra dan Humas Bahrul, SSos.MM menegaskan, dari evaluasi bantuan-bantuan yang telahdiberikan oleh pemerintah selama ini, ditemukan bantuanganda antara bagian kesra dan SKPD-SKPD yang juga punyaprogram pemberian bantuan kepada kelompok masyarakat,ini jelas menguntungkan pihak-pihak yang banyakmemanfaatkan SKPD yang memiliki program bantuan untukmasyarakat, ini akan disinergikan agar lebih terarah.

Untuk membenahi persoalan-persoalan bantuan

Pemkab KukarBenahi BansosRekrut Staf Khusus Bansos

pemerintah, agar lebih tertib administrasi, bagianKesra dibantu oleh staf khusus yang dipercaya BupatiRita mempercayakan kepada Suroto, untuk menguraibenang kusut persoalan bansos, dan bagian Kesramenyambut hangat keberadaan Suroto untuk ikutmemberikan sumbangsih pemikiran dan konsep-konsep dalam pengelolaan bantuan-bantuan yangdiberikan pemerintah.

Suroto yang juga berkarier sebagai ketua YayasanKutai Kartanegara, sekaligus dosen Fisipol UnikartaTenggarong, dan memiliki prestasi sebagai ketuaPanwaslu Kukar, mempunyai tugas yang amat berat,mulai dari mengindentifikasi beberapa organisasi yangselama ini menerima bantuan, akan dievaluasi dandirekomendasikan lagi apakah layak diberikanbantuan lagi atau tidak, terus mendata eksistensikeberadaan organisasi dilapangan, yang kebanyakanorganisasi tanpa plang nama dan tidak punyakegiatan.

“Akhir dari pembenahan Bansos, adalah terciptaregulasi yang baik, agar bansos betul mengenaisasaran untuk kesejahteraan rakyat, yang sudah-sudah bansos yang digelontorkan hingga ratusanmiliar justru berbalik arah, dengan meningkatnyaangka kemiskinan di Kukar, pemerintah yakin kalaubantuan-bantuan yang diberikan pemkab tepatsasaran, kemiskinan di Kukar akan menurun dankesejahteraan akan terwujud,” ujar Suroto. (rian)

Ibnu Hamdiansyah

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 12: Suara Rakyat Edisi 2-2011

12 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

nasional

PERSOALAN korupsi sepertinya sudahsemakin menggurita dan dampak yangterjadi bagi pembangunan masyarakat

sangat luas, akibat korupsi yang terjadi itu,membuat masyarakat banyak menderita danangka kemiskinan bukannya berkurangmelainkan terus bertambah, karena itu kasus-kasus korupsi yang telah ada, hendaknya bisadiselesaikan sesuai dengan azas keadilan.

Korupsi mempunyai dampak yang patalterhadap bangsa walaupun hanya dilakukanoleh oknum birokrat secara perorangan, ataudiperparah korupsi secara berjamaah,dampaknya bisa dirasakan masyarakat miskinsemakin meningkat dan kesejahteraan sulitterwujudkan bagi masyarakat kecil, korupsijuga akan menjadi bom yang membahayakanbagi keamanan Negara, masyarakat akanmelakukan gerakan-gerakan masal akibat tidaktahan sebagai korban dari korupsi, siapa yangtahan dengan kondisi kemiskinan yang diterimarakyat Indonesia, 49 % penduduk Indonesiadibawah garis kemiskinan, ini semua akibatkorupsi yang dilakukan pejabat pemerintahan.

Demikian dikemukan Penasehat KomisiPemberantasan Korupsi (KPK) AbdullahHehamahua, saat memberikan kuliah umumpada acara LK II Tingkat Nasional HimpunanMahasiswa Islam (HMI) Cabang Tenggarong,akhir pekan lalu di Tenggarong.

Selain dampak ekonomi,lanjut AbdullahHehamahua, terjadi juga dampak sosial, sepertibanyak kasus perceraian rumah tangga, lahirbudaya keganasan dan kesombongan akibatbanyak uang yang dikorup dan terlahir generasiyang hedonism, generasi anak yang gemarmenghambur-hamburkan uang, tanpa tidakpeduli saudara dan tetangga sekitarnya masihsulit keuangan membuat kelaparan.

Menurut Abdullah Hehamahua, motifkorupsi diawali, karena faktor kebutuhan dankeinginan, kalau keinginan korupsi ada dalamhati dan fikiran, maka akan terjadi praktekkorupsi dengan sendirinya, tapi kalaukeinginan korupsi tidak ada, maka korupsi dapatdicegah secara mudah.

“Faktor pendukung keinginan korupsilainnya, yaitu sikap prilaku yang serba glamor,semua harus dibeli, barang yang tidak

Korupsi MembuatRakyat Menderita

dibutuhkan ingin dibeli, lebih dominankeinginan hawa nafsu yang diikuti,sehingga akan mencari berbagai carauntuk korupsi, diawali korupsi yang kecil-kecil selanjutnya korupsi yang besar-besar,” ungkapnya.

Karena itu Abdullah Hehamahuameminta pemberantasan korupsihendaklah menjadi komitmen bersama,antara pemerintah, perusahaan/swastadan juga masyarakat, pemberantasankorupsi jangan hanya lewat perkataansaja, tapi harus dibuktikan juga denganperbuatan nyata, sangat disayangkanselama ini pemimpin kita baru sebatasomongan belum dibuktikan denganperbuatan.

“Pendidikan korupsi juga harus terusdilakukan melalui pendidikan formal,pendidikan masyarakat dan pendidikanrumah yang dilakukan keluarga, denganbudaya malu dan katakan tidak untukkorupsi harus ditanamkan dalam hati danjiwa seorang, demi menyelamatkanIndonesia dari keterpurukan akibatkorupsi,” tegas Abdullah diakhir kuliahumumnya. (rian)

Abdullah Hehamahua

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 13: Suara Rakyat Edisi 2-2011

13Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

pemerintahan

Jangan HanyaNgejar Insentif

SEBANYAK 350 Guru TK se-Kukardiberikan pencerahan pemikirannya, agardalam menjalani profesi Guru TK, jangan

hanya mengejar insentif dari Pemkab Kukaryang nilainya Rp750.000, akan tetapi subtansidari mengajar adalah keiklasan menghadapi danmembimbing anak, dengan pendidikan yangbermutu sesuai dengan pengembangan wawasan,tidak lepas dari Kurikulum Satuan TingkatPendidikan(KSTP).

Ungkapan diatasdikemukakanKoordinatorpengawas guruTK seKutaiKartanegara,Sofian Hardadi,SPd, pada saatPelatihansystem Tematikdalam KTSP,yang digelarDharma WanitaPersatuan(DWP) KutaiKartanegara,akhir Februarilalu.

Menurut Sofian, selama menjalankan tugassebagai pengawasan ke beberapa TK di 18kecamatan, beberapa guru diajak diskusi, masihditemukan Guru memberikan jawaban secaralisan, memilih menjalani profesi guru TK hanyamengejar insentif belaka.

“Pola fikir ini harus diubah 100 persen olehseorang guru, sehingga timbul dampak burukmengajar sangat tidak ikhlas, padahalmenghadapi anak Tk, yang baru berumur 4sampai 6 tahun harus dibimbing dengankesabaran, karena masa tersebut adalah masakeemasan dimana anak sedang gemar-gemarnyabermain, akibat tereorientasi hanya mengejarinsentif, guru mengajar dalam kondisi yang tidakbaik, jarang masuk sekolah guna mengajarmurid, mengajar dengan kondisi yang emosionaljika insentif belum turun, ini jelas sangatmembahayakan dan hambatan dalampendidikan,” kata Sofian.

Dampak buruk lainnya dari mengajar hanyamengejar insentif bukan karena keikhlasan darihati, lanjut Sofian akan membuat matinya dayakreatifitas guru, tidak mau mengembangkan diridan menggali ilmu pengetahuan dari berbagaisumber pengetahuan.

“Yang terngiang diotaknya hanya kapaninsentif cair, hanya itu saja,” tekan Sofian.

Sofian berharap pada guru TK wajibberkreatifitas,danmenyalurkanke anakmurid, agaranak didikikutberkreatifitasdan mandiri.Dan saya jugamenemukansatu sekolah,gurunya lebihbanyak daripadamuridnya, inikan sangataneh, siapayang diajari,ada gurunya13 orang

muridnya hanya 8 orang, apakah inidikembalikan lagi hanya mengejar insentifsecara berjamaah, tegasnya.

Sedangkan menurut Ketua DWP KukarHernawati Bahrul, pelatihan yang digelarmerupakan hasil kerja sama antara DWP denganDisdik Kukar, khususnya yang membidangipendidikan, pelatihan ini digelar karena evaluasirutin yang dilakukan DWP terhadap TKbinaannya, karena pendidikan merupakan faktorpenting peningkatan SDM di Kukar, jangansampai pendidikan yang berjalan di Kukar hanyajalan ditempat, tidak memiliki prestasi apapundalam dunia pendidikan, pelatihan yangdikhususkan untuk guru TK ini, karena masaTK merupakan masa yang cemerlang, apabilaanak yang diberikan gurunya baik maka bergunajuga kelak dikemudian hari apabila masukkejenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.(rian)

Guru TK se Kukar sedang dengar pengarahanww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 14: Suara Rakyat Edisi 2-2011

14 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

peternakan

Ternak Sapi dari LuarDiperiksa Ketat

DINAS Peternakan dan Perikanan KotaSamarinda, Kalimantan Timur,melakukan seleksi ketat terhadap ternak,

khususnya sapi yang masuk ke kota itu.“Walaupun telah melalui serangkaian

prosedur pengiriman, namun setiap ternak yangmasuk ke Samarinda pasti kami seleksi kembali.Tidak hanya dokumen tetapi setiap hewanternak yang datang ke Samarinda diteliti ulang,”kata Kepala Dinas Peternakan dan PerikananKota Samarinda, Rini Purwanti, minggu lalu diruang kerjanya.

Sejauh ini, sapi yang umumnya didatangkandari Pulau Sulawesi, NTB dan Pulau Jawa itutidak ada yang terindikasi terserang penyakitantraks.

“Sebagai daerah penerima, kami sangatselektif dan secara ketat melakukan pengecekanhewan ternak itu. Jadi, sejauh ini, belum adahewan ternak yang masuk ke Samarindaterindikasi terkena penyakit,” katanya.

Biasanya, sebelum dikirim, daerah asal jugamemberlakukan pemeriksaan fisik dan dokumenhewan itu dan jika terindikasi berpenyakit makapenyalur tidak akan mengirimnya.

Saat tiba di Samarinda, hewan itu jugadiperlakukan sama yakni melalui proseskarantina sebelum akhirnya dibawa ke RPH(Rumah Pemotongan Hewan) untuk proses

pemotongan.Setiap tahun, sapi yang masuk ke Samarinda

mencapai 12 ribu ekor.“Tapi, tidak semua sapi itu untuk kebutuhan

warga Kota Samarinda tetapi juga pasokankeKabupaten Kutai Kartanegara dan KotaBontang,” katanya.

“Umumnya, sapi potong itu banyakdidatangkan dari Pulau Sulawesi sementarauntuk sapi bibit banyak didatangkan dari JawaTimur dan NTB,” katanya.

Dia mengakui, sapi yang dipelihara wargaSamarinda, kecil kemungkinan terserangpenyakit antraks.

“Kadar keasaman tanah di Samarinda sangattinggi sehingga mampu menetralisir bakteribacillius anthracis yang berbentuk spora. Jadi,penularan antraks dari daging hewan kemanusia sulit tertular karena alam Samarindasulit terkontaminasi bakteriantraks,” katanya.

Namun, penularan penyakit itu dapat terjadijika daging yang dikonsumsi oleh wargaSamarinda merupakan daging impor yang telahmengandung bakteri antraks.

“Kami juga telah melakukan langkahantisipasi dengan melakukan uji kelayakan dantes laboratorian pada daging impor tersebut,”kata Rini.(kpc)

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 15: Suara Rakyat Edisi 2-2011

15Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

peternakan

Ikan Mas Usahayang Menjanjikan

DENGAN bermodalkan uang Rp2 juta, usaha Rahmat untukbeternak dan memelihara ikan

Mas dan Nila di Sungai Mahakamdengan pola keramba, ternyatamembuahkan hasil yang lumayan.

Kini usahanya yang dirintis sejaktahun 2000 lalu, telah berkembang pesat,awalnya hanya memiliki kerambasebanyak 6 unit, kini berkembangmenjadi 32 keramba dan setiapbulannya, Rahmat mampu meraupomset mencapai Rp25 juta.

Selama menekuni usahanya itu,Rahmat juga mengalami pasang surut,namun tidaklah membuat Rahmat patahsemangat, justru terpacu,dan Rahmatyakin bahwa usahanya itu akan bisaberkembang, bila bekerja keras.

“Kerja keras dan tidak pataharang,adalah kunci keberhasilan usahasaya,”ucap Rahmat sambil menyedotrokoknya dalam-dalam.

Diakui Rahmat,awal mulanyaterjun di bidang peternakan ikan Masdan Nila, tak lepas dari hasilpengamatannya.

“Saat itu saya melihat bahwa usahaikan Mas dan Nila adalah peluang yangmenjanjikan di masa datang. Karena itusaya lalu mencari tahu seluk belukpemeliharaan tentang ikan Mas danNila. Saya banyak bertanya kepadapengusaha yang ada. Maka denganmodal awal Rp2 juta, sayamemberanikan diri membuat 6keramba. Saya tekuni hingga sampaisekarang ini. Jumlah kerambabertambah menjadi 32 unit, “ungkapRahmat, bapak 4 anak ini menerawang.

Dalam perjalanan usahanya itu,Rahmat pernah mengalami kerugianyang cukup besar, kerugian itudisebabkan karena sungai Mahakammengalami air bangar, sehinggamembuat ribuan ikan yang ada dikerambanya banyak yang mati.

“Tapi saya tidak putus asa, sayayakin bahwa apa yang terjadi semua ituadalah kehendak Allah, saya pasrahkansemuanya ke Allah,”ujar Rahmat.

Beberapa bulan lalu, ungkap Rahmat,dirinya sempat bingung, karena ikan-ikan yang ada di kerambanya itu

mengalami serangan virus, yang berakibat ikan-ikan terkenapenyakit semacam koreng di sebagian badannya.

Virus yang menyerang ikan Mas dan Nilai itu, adalah Virus KoiHerves, yang berasal dari Pulau Jawa, dan menyebar di beberapakota di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

Tidak ingin ikan-ikannya mati, Rahmat lalu memindahkansebagian ikan yang berumur sekitar 1 hingga 3 bulan dan belumterkena virus ke kolam serta diberi vaksin tetrasilin serta obatnafsu makan.

“Dalam satu hari, pernah ikan-ikan yang ada di keramba banyakyang mati, bahkan pernah mencapai ribuan ekor. Angka kematianmencapai 20-50 persen,” jelas Rahmat.

Tidak hanya itu,Rahmat sendiri pernah datang ke DinasPerikanan dan Kelautan Kutai Kartanegara, menanyakan penyebabtimbulnya virus Koi Herves dan cara penanggulangannya.

“Oleh Dinas Perikanan, saya diberitahu kalau ada obat yangbisa menanggulangi virus itu, hanya saja harganya sangat mahal,setiap botol ukuran 100 mililiter harganya mencapai Rp5 juta. Mahalkarena berasal dari Israel,” papar Rahmat.

Rahmat yang juga menjabat sebagai Ketua UPP ( Unit PelayananPengembangan) pengusaha ikan keramba di Loa Kulu, berharapbisa bekerja sama dengan Forum Pemerhati Masyarakat LoaKulu (FPMLK), membuat suatu wadah atau kelompok danmenyediakan keramba beserta bibit ikan, serta ingin menjadikanLoa Kulu tempat wisata dan disampingnya ada Rumah MakanTerapung.

Mengenai produksi ikan di Loa Kulu , Rahmat menjelaskansetiap harinya mencapai 5 ton,dengan harga partai Rp25 ribu/Kgdan harga eceran Rp30.000/Kg, dan wilayah pemasarannya tidakhanya di Pasar Loa Kulu saja, melainkan merambah ke Tenggarong,Samarinda dan Bontang. Berkat kerja keras dan keuletannya dalammenjalani usaha keramba, Rahmat telah memetik hasil jerihpayahnya,rencananya Rahmat ingin menambah keramba lagi,membuat rumah,membeli tanah untuk membuat kolam, mobilpemasaran. (Dian).

Rahmat

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 16: Suara Rakyat Edisi 2-2011

16 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

pertanian

ALIH fungsi lahan yang masif dan pesatnyapertumbuhan penduduk mengancamketahanan pangan Kalimantan Timur.

Akibatnya, selama tahun 2010 Kaltimkekurangan beras hingga 62.000 ton yang harusdipasok dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

“Produksi beras di Kaltim baru bisa memenuhikebutuhan pangan sekitar 84,3 persen dari 3,5juta penduduk Kaltim,” ujar Kepala DinasPertanian Tanaman Pangan Kaltim Eddy Heflin,di Kota Samarinda, di ruang kerjanya pekan lalu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)Kaltim, hasil panen padi di Kaltim mencapai588.111 ton gabah kering giling (GKG). Padahal,menurut Edy, untuk bisa memenuhi swasembadapangan Kaltim setidaknya harus dapatmemproduksi 784.000 ton GKG.

Untuk itu, setidaknya lahan pertanian diKaltim harus dapat memproduksi sekitar 196.000ton GKG atau setara dengan 62.000 ton beras.Dengan asumsi, tiap penduduk di Kaltimmengonsumsi 113 kilogram beras per tahun.

Kondisi ini, kata Edd y, tidak terlepas darimaraknya alih fungsi lahan pertanian danpesatnya pertumbuhan penduduk yangkebanyakan karena pendatang. Dalam satu tahunterakhir, penduduk Kaltim bertambah sekitar400.000 jiwa.

Edd y mengungkapkan, sejak tahun 2006hingga 2010 terdapat 12.000 hektar (ha) sawahyang beralih fungsi menjadi tambang batu baradan perkebunan sawit. Ironisnya, pemerintahhanya mampu menambah luasan lahan yangditanami sekitar 1.000 ha per tahun. Luas sawahsaat ini di Kaltim mencapai 111.322 ha

Jika alih fungsi lahan ini terus terjadi, Eddymengakui, akan sulit bagi Kaltim untuk dapatmemenuhi target swasembada beras yangdicanangkan pada 2014 mendatang.

Ahli pertanian dari Universitas MulawarmanRiyanto menambahkan, alih fungsi lahanpertanian menjadi tambang dan kebun sawitmenunjukkan rendahnya komitmen pemerintahterhadap pemenuhan kebutuhan panganrakyatnya.

Padahal, berdasarkan Undang-Undang Nomor41 Tahun 2009 tentang Perlindungan LahanPertanian Berkelanjutan, lahan pertanianproduktif tidak diperbolehkan untukdialihfungsikan. “Apalagi, sawah ini diubahmenjadi tambang yang kemudian merusakdaerah tangkapan air,” ucap Riyanto.

Koordinator Jaringan Advokasi Tambang(Jatam) Kaltim Kahar Al Bahri mengungkapkan,

Kaltim KekuranganBeras 62.000 Ton

penerbitan kuasa pertambangan yangtidak terkendali membuat Kaltimterancam krisis pangan.

Sebagai contoh, Kaharmenyebutkan, terdapat 722 kuasapertambangan yang diterbitkan bupatidi Kabupaten Kutai Kartanegara(Kukar). Padahal, Kukar menyuplai 36persen dari seluruh beras di Kaltim.“Jika izin tambang tidak dihentikan,maka Kaltim akan terus bergantungberas pada Sulawesi dan Jawa,”ucapnya.

Padahal, konversi lahan pertanianmenjadi tambang ini tidak hanyamengurangi luasan sawah tetapi jugamerusak sawah yang berada di sekitartambang tersebut, seperti yang terjadidi Kelurahan Makroman, KotaSamarinda. “Sawah saya kadang gagalpanen karena sering kali terendam airdari limbah batu bara,” kata Niti Utomo(55), salah satu petani di Makroman,yang memiliki 0,5 ha sawah.(kpc)

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 17: Suara Rakyat Edisi 2-2011

17Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

kesehatan

KEGIATAN Penas (PekanNasional) 2010 yang akan diikutipetani dan nelayan seluruhIndonesia, dengan jumlah pesertamencapai 30.000 Juni nanti diKukar, tentunya memerlukanperhatian tersendiri, dan pihakpanitia dalam hal ini DinasKesehatan Kutai Kartanegara,sebagai penanggung jawabkesehatan peserta, akanmenyiapkan 6 Puskesmas (PusatKesehatan Masyarakat) untukmengantisipasi peserta bila ada yangsakit.

Puskesmas yang disiapkan DinasKesehatan Kutai Kartanegarameliputi,Puskesmas Loa Janan, LoaKulu, Tenggarong dan TenggarongSeberang. Untuk Loa Janandisiapkan Puskesmas Batuah danLoa Janan, sedangkan di Loa Kulu,Puskesmas Loa Kulu serta Pusban

6 Puskesmas Disiapkanuntuk Penas

Rempanga, di Tenggarong,dipusatkan di Puskesmas RapakMahang, dan di TenggarongSeberang, Pusban Teluk Dalamsebagai pusat kegiatan kesehatan.

“Di samping itu juga pihak DinasKesehatan juga akan menambahjam kerja bagi petugas di lapangan,biasanya hanya sampai pukul 12.00Wita, maka saat pelaksanaan Penas,jam kerja petugas ditambah hinggapukul 18.00 Wita. Bahkan padamalam haripun pihak DinasKesehatan juga menyiapkan petugaslapangan,” kata Kepala DinasKesehatan Emmy Dasima dalamrapat koordinasi persiapan Penas diGedung Velodrome TenggarongSeberang akhir pekan lalu.

Dinkes, lanjut Emmy, juga akanmemberikan pelayanan rawat inap ,di beberapa puskesmas yangmemiliki pelayanan rawat inap,

yaitu Puskesmas Loa Janan, LoaKulu dan Rapak Mahang.

“Ini demi mensukseskan Penaskhususnya yang membidangkesehatan peserta, ditambah denganmobil ambulance yang stand by diarena penas Stadion TenggarongSeberang,” tegas emmy.

Di samping mempersiapkanpuskesmas, Dinkes juga gencarmelakukan sosialisasi kepada paraPKL dan penyedia jasa warungmakan yang ada, agar dapatmemberikan pelayanan yang baikkepada peserta penas, denganmemilih produk makanan yangdijual, tidak mengandung zat-zatyang merugikan apabila biladikonsumsi kedalam tubuh, danmemperhatikan kebersihan dalampengelolaan makananan yang akandikonsumsi peserta.(rian)

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 18: Suara Rakyat Edisi 2-2011

18 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

Sosok

PERJALANAN hidupkehidupan Gubernur KaltimAwang Farouk Ishak, dalam

meniti karir hingga bisamenduduki posisi orang nomersatu di Kaltim, bisa jadi merupakanperjalanan kehidupan yanglengkap. Posisi Awang FaroukIshak sebelum menduduki jabatanGubernur Kaltim, meniti karir daribawah, pelan meningkat hinggadua periode dipercaya untuk duduksebagai anggota DPR RI di tahun1986-1997 dan kemudian ditarik kePemprov Kaltim untuk membenahilingkungan hidup di Kaltim yangsudah berantakan,. Di tanganAwang Farouk Ishak, Bapedalda(Badan Pengendali DampakLingkungan Daerah) Kaltim,mununjukkan tajinya, beberapaperusahaan yang tidakmengindahkan lingkunganmendapat nilai merah danmenerima peringatan keras agarmembenahi lingkungan yang ada.

“Dalam kehidupan, sektorlingkungan hendaknya mendudukiporsi yang utama, sebab dengankondisi lingkungan yang bersih,maka hidup kehidupan manusiaakan bertambah baik, udara bersihtanpa polusi yang dihisap, air yangbersih dan tidak tercemar, jelas

Politisi yangKonsernMenjagaLingkungan

akan sangat berguna bagi kehidupan masyarakatdan makhluk hidup yang ada. Karena itu faktorlingkungan harus menjadi salah satu prioritas bagiaperusahaan untuk menjaga lingkungan.Saya tidakingin masyarakat Kaltim menderita hanya karenalingkungan yang rusak akibat beroperasinyaperusahaan,” kata Awang Farouk Ishak saatmenjabat sebagai Kepala Bapedalda Kaltim di ruangpertemuan Bapedalda.

Konsistensi Awang Farouk dalam menjagalingkungan terus dilakukan, baik saat menjabatsebagai Bupati Kutai Timur, maupun sebagaiGubernur Kaltim saat ini. Awang Farouk Ishak takhenti-hentinya mengingatkan kepada perusahaanuntuk menjaga lingkungan, termasukmencanangkan Kaltim sebagai wilayah hijau denganprogram Kaltim Greennya itu.

Berbahagialah Kaltim mempunyai sosokgubernur yang sangat serius dalam menangani danmenjaga lingkungan, sehingga Kaltim sebagai paru-paru dunia bisa terus terjaga.(hsn)

Awang Farouk Ishak

Awang Farouk Ishakww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 19: Suara Rakyat Edisi 2-2011

19Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

BERBICARA soal hukum, adalah berbicarasal kehidupan dan soal kehidupan sepertinyatidak bisa dilepaskan dari sosok Nasrun

Mukmin SH MH, yang telah lama malang melintangdipercaturan hukum, terutama di wilayah Kaltim danKutai Kartanegara.

Menurut Nasrun Mukmin, hukum hendaknyabisa dijadikan pegangan hidup bagi seluruhmasyarakat yang ada. Sebab dalam perjalanan

hidupnya, masyarakattidak bisa lepas darihukum itu sendiri.

“Ketika manusialahir, maka sejak itutelah hukum telahmengiringi langkahnya,dan hukum yang ada itujangan diartikan biasa-biasa saja. Janji manusiaatas Tuhannya adalahhukum, demikian jugadengan hubungan antarmanusia,adalah hukum.Karena itu hukumhendaknya dijadikanpegangan pentingperjalanan manusiadalam meniti hidupkehidupannya,” kataNasrun Mukmin di

Musholla dekat rumahnya yang asri di Gang FirdausKutai Kartanegara.

Diakui Nasrun Mukmin, hukum yang ada diIndonesia masih perlu pembenahan yang mendasar,sebab masih banyak persoalan hukum yang terjadidi Indonesia ini yang terkesan amburadul. Masihbanyak yang memandang hukum dari sisikepentingan pribadi, bukan berdasarkan nurani.

“Kalau saja aparat hukum, dalam hal ini aparatkepolisian serta aparat kejaksaan, bekerja sesuaidengan kaidah-kaidah hukum yang ada, niscayapersoalan hukum yang ada akan bisa diminimalisir.Dan hakim sebagai benteng terakhir dari prosesperadilan saat menjatuhkan putusannya, hendaknyabertindak atas fakta-fakta hukum yang ada dalampersidangan, tidak didasari oleh tekanan atau

Sosok

Nasrun Mukmin

Hukum JadiPegangan Hidup

kepentingan sesaat sehingga dalam memutuskansebuah perkara, berdasarkan nurani semata-matahanya karena keadilan,” papar Nasrun Mukmin yangtelah menjadi penasehat hukum itu sejak 1990 an.

Nasrun berharap,bagi pejabat atau penguasayang ada, hendaknya benar-benar menjalankanamanah jabatannya sesuai dengan hukum yang ada,jangan sekali-kali berani berbuat melanggar hukum,karena akibatnya sangat fatal dan penjara adalahtempatnya.

“Jalani hidup ini dengan penuh keikhlasan,niscaya akan tenang dan bahagia,” ungkap Nasrunsambil tersenyum. (hsn)

Hakim sebagaibenteng terakhir

dari prosesperadilan saatmenjatuhkanputusannya,

hendaknyabertindak atas fakta-

fakta hukum yangada dalam

persidangan, tidakdidasari olehtekanan atau

kepentingan sesaatsehingga dalam

memutuskansebuah perkara,

berdasarkan nuranisemata-mata hanya

karena keadilan.

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 20: Suara Rakyat Edisi 2-2011

20 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

pendidikan

KEBERADAAN telepon seluler yang sudahmenjadi salah satu kebutuhan pokok, ternyatamembuat sebagian besar siswa terpengaruh,termasuk saat mengikuti kegiatan belajarmengajar.

Berkaitan dengan hal itu, Kepala SekolahSMAN 1 Loa Kulu, Suharjono SPd MM,mengetrapkan kebijakan yang berani, namunmembawa dampak besar bagi pelajar yang adadi SMAN 1 Loa Kulu.Kebijakan itu adalah tidakmembolehkan siswanya menggunakanponselnya sejak pukul 07.15 -14.00 Wita.

“Pengetrapan tidak menggunakan ponsel itudimaksudkan untuk mendidik siswa-siswa yangada untuk selalu konsentrasi dalam mengikutipelajaran yang diberikan pihak sekolah.Ini jugabagian dari pembinaan disiplin, “ kata Suharjonodi ruang kerjanya pekan lalu.

Ditekankan Suharjono, pembinaan disiplinyang diterapkan di SMAN 1 Loa Kulu,mempunyai peran penting, sebab dengandisiplinnya siswa dalam mengikuti pelajaran,diharapkan akan membawa bias yang luas,disiplin siswa tidak hanya terjadi di sekitarsekolah saja, melainkan melebar hingga di luarsekolah, seperti di rumah, di lingkungan danmasyarakat.

Penerapan disiplin,lanjut Suharjono bukanhanya untuk siswa saja, melainkan juga bagiguru-guru yang mengajar di SMAN 1 Loa Kulu,sebagai pendidik bukan hanya bisa memerintahsaja, tapi juga memberi contoh bagi murid-murid yang lain untuk belajar dalam disiplin.

“Sekarang ini siswa semakin peka dancerdas, sehingga sebagai pendidik dalammemberikan pelajaran ke siswa, tidak bisakeras, melainkan perlu sentuhan yang lembut,penuh kasih sayangdan kesabaran sertaperhatian. Sentuhan yang diberikan pihak gurujelas akan membawa dampak yang besar, siswaakan merasa terayomi dan tenang dalammengikuti pelajaran,” papar Suharjono.

Suharjono sendiri mengakui, pendidikantidak akan bisa berhasil, bila hanya diserahkan

Disiplin,Kunci

SuksesnyaPendidikan

ke pihak sekolah, perlu ada kerja sama yang harmonisantara sekolah, pihak orang tua dan juga masyarakat.

“Perhatian dan pengawasan orang tua sertamasyarakat tetap harus ada, sehingga dengan adanyapengawasan yang terarah itu, ruang gerak siswaakanterus terpantau, termasuk di luar sekolah,” tekanSuharjono.

SMA 1 Loa Kulu sekarang ini memiliki 18 lokalmulai dari kelas 1 sampai kelas 3 masing-masing 6lokal, 1 lokal rata-rata 40 murid, dengan jumlah guruyang mencukupi dan memadai, sehingga proses belajarmengajar berjalan dengan baik dan sesuai kurikulumyang ada.

Ditanya mengenai kegiatan siswa, Suharjonomenjelaskan, pihak sekolah memberi kesempatankepada seluruh siswa untuk mengembangkan bakatyang dimiliki, tanpa melupakan kegiatan ibadah.

“Iman dan takwa harus bisa menjadi salah satutonggak bagi siswa untuk menatap masa depan,sehingga dalam setiap Jum’at siswa diwajibkan untukmengikuti sembahyang bersama. Namun karenamusholla kurang memadai,maka dilakukan secarabergilir,” tutur Suharjono.

Suhardjono berharap Forum Pemerhati MasyarakatLoa Kulu (FPMLK) kiranya bisa membantu secarafisik dalam perbaikan bangunan–bangunan sekolah,agar siswa dan siswi lebih nyaman dalam menuntutilmu. (dian ).

Suharjono SPd MM

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 21: Suara Rakyat Edisi 2-2011

21Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

pendidikan

BANYAKNYA mahasiswa asal Kecamatan Loa Kulu yangkurang mampu, namun mempunyai keinginan besar untukmengenyam ilmu pengetahuan ke perguruan tinggi yang adadi Tenggarong khususnya Unikarta dan STIE Tenggarong,membuat Himpunan Mahasiswa Loa Kulu (HMLK)berinisiatif membantu mahasiswa tersebut, denganmemberikan bantuan beasiswa dan membebaskansekretariat HMLK untuk dipergunakan sebagai tempattinggal bagi mahasiswa Loa Kulu.

Menurut Ketua HMLK Suroso, selama ini sekretariatHMLK belum permanen, masih mengontrak selama duatahun, dengan biaya sewa sebesar Rp30 juta, yang dibantuForum Pemerhati Masyarakat Loa Kulu (FPMLK).

Sekretariat HMLK banyak dipergunakan oleh mahasiswayang kurang mampu, yang melanjutkan study di Unikartadan STIE Tenggarong, rata-rata mahasiswa yang kurangmampu tersebut berasal dari Desa Jonggon dan Jembayan,dengan adanya sekretariat HMLK, banyak mahasiswa yangterbantu, khususnya untuk tempat tinggal mereka.

“ Mereka yang menjatuhkan pilihan untuk menginap disekretariat HMLK, berlatar belakang dari keluarga yangkurang mampu, yang mana orang tua mereka tidak mampumembantu anaknya, untuk menyewa kos-kosan, bagi

HMLK BanyakBantu Mahasiswa

Kurang Mampu

mahasiswa yang berasal dari Jonggonkampung, membutuhkan waktu sekitar 3jam untuk ke Tenggarong, kan tidakmungkin mereka kembali pulang kerumah orang tua mereka, jadi merekamemanfaatkan fasilitas sekretariat HMLK,“ tegas Suroso.

Kedepannya HMLK akan mendatamahasiswa-mahasiswayang berasal dari LoaKulu, untuk dapat aktifberhimpun dan aktifberorganisasi di HMLK,beberapa kepentinganpara mahasiswa Loa Kulu,akan diperjuangkansemampunya di organisasiini.

Suroso jugamenghimbau kepada paramahasiswa, untuk ikutserta dalam pembangunanKabupaten KutaiKartanegara, tetapmemantau perkembangankedaerahan, menjadibagian dari pembangunan,apakah denganmemberikan sumbangsihpemikiran terhadappemerintah dan jugamembangun bersamamasyarakat, agarterciptanya masyarakatKutai kartanegara yangsejahtera. (rian)

Suroso

SekretariatHimpunanMahasiswaLoa Kulu

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 22: Suara Rakyat Edisi 2-2011

22 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

ekonomi

Warga Loa KuluRindukan ATM

TINGGINYA perekonomian dantransaksi keuangan di Loa Kuluhingga mencapai Rp8 miliar, seperti

yang diungkapkan Kepala Unit BRI Loa Kulu,M Arif Ismawan membuat warga LoaKulumeminta agar pihak bank menyediakanmesin anjungan tunai mandiri (ATM) di LoaKulu.

Menurut salah satu warga di Loa KuluTisdja, keberadaan mesin ATM sangatpenting, agar masyarakat Loa Kulu dansekitarnya dapat menggunakannya dan tidakperlu lagi jauh-jauh ke Tenggarong untukmenggunakannya, karena dengan adanyaATM itu, masyarakat bisa mengantisipasi bilaterjadi keadaan darurat, contohnya adalahapabila ada sanak saudara kita yang sakitkita tidak perlu lagi jauh-jauh keTenggarong.

“Apalagi sekarang sudah banyak Tambang-Tambang Batu Bara yang berdiri di sekitar

Loa Kulu, maka keberadaan ATM di LoaKulu saat ini memang perlu.

Harapan Tisdja agar keberadaan ATM diLoa Kulu ini bisa segera direalisasikan pihakBank yang beroperasi di Loa Kulu sepertiBank Mandiri dan Bank BRI, agar semuaWarga Loa Kulu bisa menikmatinya.

Keinginan Tisdja agar BRI dan BankMandiri mengadakan mesin ATM, mendapatsambutan yang hangat dari beberapamasyarakat Loa Kulu, bahkan beberapapengusaha yang ada di Loa Kulu mendukungapa yang diinginkan Tasdja.

“Ide Tisdja yang meminta BRI dan BankMandiri mengadakan ATM, perlu disambutbaik, sudah waktunya masyarakat Loa Kuludiberi kemudahan dalam pelayanan, apalagiperputaran uang di Loa Kulu juga sangatsignifikan, sehingga layaklah rasanya kalaudi Loa Kulu ada mesin ATM,” ujar Saleh,salah satu pengusaha keramba.(dian)

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 23: Suara Rakyat Edisi 2-2011

23Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

ekonomi

Atap Daun NipahMulai Tergerus

SEIRING dengan perkembangan zaman danmeningkatnya penghasilan masyarakat yangada,maka produksi atap dari daun nipah,

mulai ditinggalkan. Masyarakat lebih senangmenggunakan atap seng atau atap lainnya yangdinilai lebih tahan lama dan menguntungkan.

Munculnya atap dari produksi yang lebih canggihitu, tak urung membuat masyarakat yang selamaini mengandalkan hidupnya dari penjualan atapdaun nipah, mulai kembang kempis.

“Kalau dulu, ketika belum banyak produksi atapdari berbagai alat yang canggih, kami bisamenjualatap daun nipah hingga ribuan lembar,namun untuk saat sekarang ini, pembeli atap daunnipah jauh menurun. Satu hari bisa menjual sekitar300 lembar sudah bagus. Bahkan seringkali tidakada yang laku,”kata Hatijah (60 tahun) salah satupenjual sekaligus pengrajin pembuat atap daunnipah,pada Suara Rakyat beberapa waktu lalu.

Ditambahkan Hatijah, proses pembuatan atapdaun nipah, gampang-gampang sulit,sebab kalautidak biasa membuat, maka dijamin akan rusak,dan tidak ada harganya.

Diakui Hatijah, apa yang dilakukannya itumerupakan pekerjaan turunan dan proses

pembuatannya dilakukan bersama suaminya dananak-anaknya.

“Setiap hari kami membuat atap daun nipahsekitar 50 sampai 70 lembar saja, disesuaikandengan permintaan, sedangkan harga setiaplembarnya berkisar antara Rp1.200 sampai Rp 1.500.Pembelinya kebanyakan petani,” ungkap Ani.

Para petani membeli atap daun nipah itu untukmembuat pondok atau huma di sawah,sebagaitempat beristirahat dan pengusaha ternak untukkandang .

Di Loa Kulu,pengrajin atap daun nipah sudahjauh berkurang, kalau dulu di tahun 1980 an,banyak sekali pengrajin atap daun nipah, sekarangini boleh dikatakan tinggal 5 atau 10 pengrajin atapdaun nipah.

Namun berkat kegigihan dan kesabarannyaHatijah dalam mencari rejeki, ada saja pembeli yangmemanfaatkan kepandaiannya itu, ada sajapengusaha ternak yang memesan atap daun nipahsebanyak 200 hingga 500 lembar untuk atapkandang ayam atau bebek.

Dari hasil membuat atap daun nipah itu, Hatijahmampu menyekolahkan anak-anaknya hingga lulusSMA. (dian)

Hatijah

Cucu Hatijah sedangmenjalin atap daun nipah

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 24: Suara Rakyat Edisi 2-2011

24 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

agama

Saat Bergabung diSatpol PP, Icok BendaMulai Tertarik Islam

Icok Benda, Pria Batak ini ini lahir di Sibolga 31 tahun silam.Ia mengaku dibesarkan penganut Kristen keras. Bukan hanyadiwajibkan taat kepada ajaran agama, bila ada anggota yang

melenceng, keluarga pun tak segan-segan melakukan tindakankeras.

Icok Benda salah satu anggota keluarga yang taat beribadah.Saat Kuliah ia pun masuk salah satu Universitas Kristen diBandung. Kehidupannya yang jauh dari persentuhan denganMuslim membuatnya tak pernah berpikir tentang Islam.

Tapi kondisi itu berubah begitu ia mulai bekerja sebagaipetugas di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Saat ditugaskanmengamankan tempat pemungutan suara di Kecamatan TanjungPriok, Icok, banyak bertemu orang-orang muslim.

Hubungan Icok dengan Muslim naik tingkat, bukan lagisekedar bertegur sapa, namun saling membantu. Bahkan saatIcok dilanda kesulitan ekonomi, rekan-rekannya yang Muslimbanyak membantunya. Itulah awal Icok tertarik mengenai Islam.

Saat itu bulan Ramadhan, ketika Icok ditugaskan di KecamatanTanjung Priok. “Kondisi saya sedang sulit. Ketika tidak ada uanguntuk makan, teman-teman sering mengajak saya ikut makanbersama saat berbuka puasa. Mereka tidak pernahmempermasalahkan saya bukan seorang Muslim” ujar bapak satuanak ini

Kehadiran Muslim di kehidupannya membuat Icok berubah.Ia melihat setiap orang Islam yang ditemuinya selalu berbaik hatipadanya, tanpa membeda-bedakan agama.

Saat itulah dorongan Icok kepada Islam kian bertambah, iamengutarakan keinginannya untuk mempelajari tentang Islamkepada rekan kerjanya. Alih-alih memberi buku atau mengajakdiskusi, si teman langsung membawa Icok ke KUA untuk di-Islamkan.

Setiba di sana, pihak KUA tak langsung mengabulkan keinginanIcok, melainkan meminta dirinya untuk mematangkan niatmenjadi seorang muslim. “KUA tidak menolak kedatangan saya.Tapi mereka meminta saya mempertimbangkan keputusan iniagar benar-benar yakin dan ke depan tidak melenceng dari ajaranIslam.”

Masih tahap awal ia belajar Islam dari temanbaiknya, Icok kembali dimutasi. Kali ini iaditugaskan ke Kecamatan Duren Sawit.

“Saat hari terakhir saya berada di Kecamatanenjaringan, teman saya berpesan seperti ini, ‘Cok,kalau kamu sudah masuk Islam, janganlah sekali-kali kamu berpindah agama lagi. Karena itu samasaja mempermainkan Islam. Allah tidak menyukaiitu.” kenang Icok

Pesan itu selalu diingat Icok dan dijadikanlandasan dalam dirinya. Beberapa bulanmenyaksikan teman-teman muslimnya beribadahdi tempat tugas baru rupanya memantapkan hatiIcok. Akhirnya ia mengutarakan keinginannyauntuk masuk Islam kepada seniornya di tempatbaru.

Keinginan itu disambut baik. Icok lalu dibawaoleh teman-temannya untuk menemui Ustad diMasjid Sunda Kelapa. Saat itu tepat di hari Jumatbulan Januari 2011. “Saya mengucap dua kalimatsyahadat disaksikan rekan-rekan kerja” kenangIcok

Sebelumnya Icok diberi dua pilihan. Pilihanpertama, ia diminta mengikuti pembinaan ke-Islaman terlebih dahulu baru di-Islamkan, agarkeputusannya benar-benar matang. Sedangkapilihan kedua adalah langsung di-Islamkan barukemudian mengikuti pembinaan. Tanpa ragu Icokmemutuskan pilihan kedua untuknya.

Mengapa? “Karena saya sudah yakin akankeputusan saya ini” Tutur Icok. Jalan Icok menjadiseorang muslim tidak mendapat hambatan dalamkeluarga besarnya. Orangtuanya yang menganutKristen keras membebaskan Icok memilih jalanhidupnya.

“Orang tua saya tidak mempermasalahkannya,karena memang keputusan saya diambilberdasarkan pemikiran orang dewasa, dan sayayang menjalankannya,” tegas Icok. Dua orangkakak Icok ternyata juga sudah menjadi Muslim.

Meski sambutan orangtua Icok melegakan,namun tanggapan berlawanan ia peroleh dariistrinya. Rupanya istri Icok yang juga pemelukKristen tak setuju dengan keputusan suaminya.

“Setelah saya menjadi seorang muslim, kamisering adu pendapat, sering cekcok dirumah,”tuturnya. Sebenarnya ia mengaku juga inginmembuka hati istri saya agar mau memeluk Islam,namun ia melihat upaya itu cukup sulit.

“Masuk Islam itu memang mudah, cukupdengan mengucapkan dua kalimat syahadat,” kataIcok. Tetapi ia tidak ingin ketika isrinya menjadimuslim hanya mengucap dua kalimat syahadatlalu tidak menjalankan perintah Allah. “Itu bukanmuslim yang sebenarnya” lanjutnya(rep)

Icok Benda

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 25: Suara Rakyat Edisi 2-2011

25Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

wisata

BERUANG madu (Helarctosmalayanus), keberadaannyaterus menyusut. Namun bukan

perkara gampang menambahjumlahnya. Tak hanya karena luashabitatnya berkurang akibatpenambangan batubara di KalimantanTimur, namun satwa ini pun juga sepertienggan bereproduksi jika luaswilayahnya terus menyusut.

“Ada sifat beruang madu yang unik,yakni tidak atau menahan untuk punyaanak jika merasa anaknya nanti takmendapat luas area jelajah yang sesuai.Keadaan ini yang sepertinya terjadisekarang,” ujar Caecilia NurimpiKanasari, Kepala Divisi PendidikanLingkungan Hidup di Kawasan WisataPendidikan Lingkungan Hidup(KWPLH), Balikpapan, Kaltim,pekanlalu.

Beruang madu ditetapkanpemerintah tahun 1973 sebagai salahsatu hewan yang dilindungi. Saat inidiperkirakan hanya terdapat 50-anberuang madu di alam liar, yakni HutanLindung Sungai Wain, dan lima yangditempatkan dalam KWPLH. KWPLHadalah salah satu unit pengelola dibawah Badan Pengelola Hutan LindungSungai Wain dan Daerah Aliran Sungai(DAS) Manggar. KWPLH terletak diJalan Soekarno Hatta km 23 (jalanpenghubung Samarinda-Balikpapan).

Beruang madu adalah yang terkecildari delapan jenis beruang di dunia. Padapertengahan Februari lalu, beruang

Tidak Gampang BeruangMadu Bereproduksi

diperingati secara internasional. DiIndonesia, bertempat di Balikpapan.

Dalam kurun waktu 30 tahunterakhir, populasi beruang madu di duniaberdasarkan hilangnya habitat mereka,diperkirakan 30 persen. Karena itulah,gerakan penyelamatan satwa ini harusdigencarkan.

“Hewan ini sudah tak bisamenyelamatkan habitat mereka sendiri,”ujar Caecilia yang juga Ketua PanitiaPeringatan Hari Beruang se-Dunia diBalikpapan.

Di Hutan Lindung Sungai Wain(Kaltim) yang seluas 15.000 hektar,diperkirakan dihuni 50 beruang madu.Bagi beruang dengan jumlah seperti itu,memiliki daerah jelajah 15.000 hektarpun, bisa dibilang kurang. Sebab, seekorberuang jantan setidaknya menjelajahihingga 25 km persegi. Beruang betina,mungkin separuhnya. Apalagi daerahsekitar hutan lindung sudah adapenambangan batu bara.

Luasan habitat yang berkurangadalah persoalan serius. Namunancaman dari pemburu liar pun tak bisadibaikan. Karena itu, menurut Caecilia,patroli di hutan lindung tersebut, jugapemantauan dari para pemerhatiberuang wajib dilakukan rutin. “Jangansampai beruang yang menjadi maskotBalipapan ini berkurang jumlahnya,”katanya.

Selain 50-an beruang di alam liar,terdapat 5 beruang ditempatkan diKawasan Wisata Pendidikan

Lingkungan Hidup (KWPLH),Balikpapan Utara. Beruang-beruanghasil sitaan dari kolektor tahun 2006lalu ini, diberi tempat jelajah 1,3 hektar.Sebelum diselamatkan dan ditempatkandi KWPLH, kondisi merekamengenaskan. Salah satu beruangbenama Haris, mata kanannya butaakibat pukulan majikannya dulu. Benny,beruang lain, kuku dan taringnyadipotong.

“Sempitnya area jelajah bagi limaberuang (dua betina, tiga jantan) diKWPLH ditengarai juga bisamenjadikan beruang madu tersebutbelum saling tertarik untukmenghasilkan keturunan. Beruangbutuh ruang jelajah yang sangat luas,”kata Caecilia.

Beruang madu adalah beruangterkecil dari delapan jenis beruang didunia. Berat hewan yang berbulu hitamdan tebal ini hanya 30-65 kg. Beruangini lebih pendek ketimbang tinggi orangdewasa. Setiap beruang madu memilikitanda unik yakni warna kuning atauoranye, membentuk seperti huruf V, U,atau melingkar.

Hutan hujan tropis adalahhabitatnya. Makanan pokok beruangmadu yakni serangga, namun ia jugamenyukai buah buahan dan madu. Saatmakan buah, beruang madu memakanbijinya. Setelah melewati prosespencernaan, bijian mulai bertunas. Itulahsebabnya hewan pemanjat ulung iniberperan penting dalam penyebaran bijidi hutan.(kpc)

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 26: Suara Rakyat Edisi 2-2011

26 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

comdev

PRESTASI dalam mengatasikecelakaan kerja yangdilaksanakan PT Mega

Prima Persada (MPP) dalam usahapertambangan batubara, patutlahdiacungi jempol, sebab perusahaantelah mengantongi 3.379.251 jamkerja tanpa LTI (Lost Time Injury),suatu performance yangcukuplumayan bagus dan akandijadikan acuan dalam bekerja.

Penegasan itu dikemukakanSyaiful Anwar, salah satu staf SHE(Safety, Healthy, Enviro) PTMPP,kepada Suara Rakyat,beberapa waktu lalu di ruangkerjanya.

Menurut Syaiful Anwar,keberhasilan menekan angkakecelakaan kerja itu tidak lainkarena pihak perusahaan terusmemberikan pelatihan danpembekalan kepada seluruhkaryawan, demi mensukseskanKeselamatan Kesehatan Kerja(K3).

“Di sisi lain, Dept Safety PTMPP juga tak lupa selalumenyelenggarakan inhousetraining basic K3, Job SafetyAnalysis, Risk assessment dantehnik inspeksi, serta mengirimbeberapa orang karyawan untukmengikuti training pengawasoperasional pertama,” kata SyaifulAnwar.

Ditambahkan Syaiful, apa yangtelah dilakukan dan dilaksanakanPT MPP, merupakan programkerja Dept SHE PT MPP yangtelah terjadwal untuk

3 Juta Jam TanpaKecelakaan Kerja

meningkatkan pengetahuan dankepedulian seluruh karyawan tentangpentiongnya dalam bekerja untukmeningkatkan kesejahteraan hidup danproduktivitas nasional.

Pihak perusahaan dan karyawanmenganggap soal safety mempunyaiperan penting dalam meningkatkanproduksi, yang harus diimbangi denganmenekan sekecil mungkin kecelakaankerja yang dilingkungan perusahaan.(dian).

Tim SHE PT MPP

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 27: Suara Rakyat Edisi 2-2011

27Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

comdev

COMMUNITY DEVELOPMENTPT MEGA PRIMA PERSADA

Pembangunan Masjid Nurul Mukarabbin, Lembonang,Desa Jembayan Dalam, Loa Kulu

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 28: Suara Rakyat Edisi 2-2011

28 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

comdev

COMMUNITY DEVELOPMENTPT MEGA PRIMA PERSADA

Pengerasan Jalan di RT IV, Bedengan, DesaJembayan Dalam, Loa Kulu

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 29: Suara Rakyat Edisi 2-2011

29Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

pembangunan

Kiprah FPMLKdalam Peningkatan KesejahteraanMasyarakat Loa Kulu

HADIRNYA Forum PemerhatiMasyarakat Loa Kulu (FPMLK), di tahun2007 lalu, hingga sekarang ini sepertinyaberbuah manis, berbagai kegiatan yangberkaitan dengan upaya untukmengangkat harkat hidup dan kehidupanmasyarakat Loa Kulu, terus dilaksanakanFPMLK. Berbagai proyek pembangunanyang bersentuhan langsung dengan

masyarakat mulai dijalankan pihak FPMLK.Kegiatan dan program pembangunan yang

dilaksanakan FPMLK, tidak lepas dari nilaidasar berdirinya FPMLK itu sendiri,dankomitmen untuk menyalurkan sertamendukung aspirasi masyarakat yang ada diLoa Kulu dijabarkan secara nyata olehpengurus FPMLK, baik yang berada didesamaupun yang ada di kecamatan, serta

BPU Rempanga

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 30: Suara Rakyat Edisi 2-2011

30 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

pembangunan

bertekad untuk membantu keinginanmasyarakat dalam mewujudkan aspirasinya.

Keberadaan FPMLK yang terbilang bayi,patutlah disyukuri, sebab kiprah dan carapandang pengurus FPMLK untuk membawaperubahan di berbagai bidang, secara pastimulai bisa dirasakan masyarakat banyak.

Apa yang dilakukan FPMLK selama ini,tidak bisa dilepaskan dari komitmen kuatseluruh pengurus FPMLK untuk membawamasyarakat Loa Kulu pada tatanan kehidupanyang lebih baik.

Program pembangunan FPMLK yang bekerjasama dengan PT Mega Prima Persada (MPP)sangatlah besar, dan kalau dibandingkandengan perusahaan yang telah lama bercokol diLoa Kulu, maka kiprah dan cara kerja FPMLKjauh lebih nyata dibandingkan denganperusahaan yang telah beroperasi sejak puluhantahun.

Dengan perjuangan panjang dan tidak kenallelah, masyarakat, tokoh pemuda danpemerintahan desa berhasil mendapatkan lahansekitar 1.014 Ha, dan bermitra dengan PT. MegaPrima Persada (MPP) dalam mengekplorasilahan tersebut dengan komitmen bagi hasilproduksi batu-bara akan dikelola langsung olehLSM Forum Pemerhati Masyarakat Loa Kulu(FPMLK).

FPMLK didirikan berkomitmen untuk

menjalankan program kemasyarakatan yangbisa dirasakan langsung masyarakat Loa Kulu,yang mencakup 12 desa, yang tercermin dalamvisi dan misi forum, terwujudnya tatananmasyarakat Loa Kulu yang lebih baik dansejahtera, dengan landasan dasarpengembangan Sumber Daya Manusia,pembangunan Infrastruktur, Pendidikan,kesehatan, kemiskinan, keagamaan,kepemudaan dan masyarakat melalui anggaranFPMLK, akan menjadikan Loa Kulu sebagaipusat pengembangan ekonomi kerakyatan,serta memerankan masyarakat dalampengembangan Kecamatan Loa Kulu.

REALISASI PROGRAM INFRASTRUKTURSebagai bagian dari peran masyarakat yang

ikut serta dalam pembangunan Kukar, programpembangunan utama FPMLK memandangpembangunan infrastruktur amatlah penting,karena bagian infrastruktur, dapat dilihat,diukur, dievaluasi dan dirasakan masyarakat.

Pembangunan Infrastruktur meliputipembangunan dan perbaikan saranapemerintahan desa, pembangunan ruang publikyang memadai untuk digunakan masyarakat,pembangunan dan perbaikan saranapendidikan, sarana jalan, sarana irigasipertanian ini akan menjadi program prioritas

BPU Jonggon Jaya

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 31: Suara Rakyat Edisi 2-2011

31Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

pembangunan yang dilakukan forum tiaptahunnya.

Keberhasilan menjalankan programinfrastruktur yang berkelanjutan dimulaisejak tahun 2008 s/d 2010 mencapai angkayang cukup signifikan, anggaran yangdirealisasikan dan berdampak besardirasakan Kecamatan Loa Kulu dari 12 desamencapai Rp 15 miliar lebih selama periodedua tahun. ( Secara lengkap dapat dilihatdalam lampiran table realisasi programinfrastruktur).

Komitmen realisasi program infrastrukturterus berkelanjutan dan berkreasi agar terusmenerus dapat dirasakan masyarakat LoaKulu, program yang kami buat tidaklah statisdan kaku, untuk mendapatkan dukungansecara penuh dari masyarakat Loa Kulu,ucapan terima kasih akan terus mengalir darikami, atas masukan dan program yang dapatditerima oleh semua orang.

Proyek peningkatan pembangunan danpeningkatan kesejahteraan masyarakat diwilayah Loa Kulu, bukanlah segampangmembalikkan telapak tangan, namunmemerlukan kerja keras dan kerjasama darisemua pihak yang ada di Loa Kulu.

Program kerja yang telah disusun pengurusFPMLK, terutama yang bersinggunganlangsung dengan kepentingan masyarakat

No Nama Desa Item Proyek/Anggaran

1. Sungai Payang 5 Proyek, nilai Rp 2.094.439.6092. Loh Sumber 9 Proyek, nilai Rp 1.139.385.000

3. Jembayan Induk 1 Proyek, nilai Rp 1.004.315.2564. Loa Kulu Kota 2 Proyek, nilai Rp 1.050.899.0005. Lung Anai 3 Proyek, nilai Rp 1.115.629.850

6. Jonggon Jaya 3 Proyek, nilai Rp 1.115.103.9707. Margahayu 6 Proyek, nilai Rp 2.261.725.2378. Jembayan Tengah 11 Proyek, nilai Rp 562.945.000

9. Jembayan Dalam 10 Proyek, nilai Rp2.524.526.00010. Rempanga 2 Proyek, nilai Rp2.094.996.00011. Jonggon Desa 2 Proyek, nilai Rp 827.580.325

12. Panoragan 1 Proyek, nilai Rp 139.000.000

masih menjadi salah satu titik utama.Peningkatan pembangunan dan kesejahteraanmasyarakat dalam segala bidang, tidak bisadilepaskan dari kondisi masyarakat yang ada.Masyarakat sehat dan sejahtera, cukuppangan,sandang dan papan, menjadi titiktolak dari sebuah kehidupan masyarakat.

Kondisi yang ada itu, merupakan programkerja yang terpenting dari seluruh programkerja yang akan dilaksanakan pihak FPMLKdi masa-masa mendatang. Selama ini bolehdikatakan program kerja dan pembangunan

FPMLK, masih banyak yang berkutat disektor pembangunan sarana dan prasarana.Sedangkan pembangunan peningkatansumber daya manusia masih tergolong kecil,namun untuk tahun-tahun selanjutnyaprogram peningkatan infrastruktur akansejalan dengan peningkatan sumber dayamanusia.

Dari seluruh program kerja yang telahdilakukan dan dilaksanakan FPMLK,disadari benar bahwa program pembangunanyang telah direalisasikan itu belum bisamemuaskan keinginan masyarakat yang ada,namun untuk tahun-tahun selanjutnya,kekurangan dan rasa ketidakpuasan itu InsyaAllah bisa dikurangi, sepanjang ada dukungandari seluruh masyarakat Loa Kulu.

Selama dua tahun program peningkatan

pembangunanw

ww

.sua

rara

kyat

.net

Page 32: Suara Rakyat Edisi 2-2011

32 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

sarana dan prasarana pembangunan terbagidalam beberapa kategori, sepertipembangunan sektor pertanian,transportasi, pendidikan, keagamaan,kesehatan dan lain sebagainya.

PROGRAM PEMBIAYAAN APARATURDAN LEMBAGA DESA

Program ini juga merupakan programrutin dari FPMLK, yang mana program inidiyakini mampu memberikan dampakpositif terhadap perbaikan kinerja aparaturtingkat desa, dalam melaksanakankewajibanya untuk melayani masyarakatsebagai abdi masyarakat yang ada diwilayah Kecamatan Loa Kulu.

Program ini berbentuk pemberianpembiayaan operasional aparatur danlembaga desa, yang terdiri dari :

1. Pembiayaan operasional Desa2. Pembiayaan operasional LPM3. Pembiayaan operasional BPD4. Pembiayaan operasional Tunjangan

Kades5. Pembiayaan operasional Adat6. Pembiayaan operasional Sekdes7. Pembiayaan operasional Kaur8. Pembiayaan operasional Staf ADD9. Pembiayaan operasional Kepala

Dusun

10. Pembiayaan operasional Ketua RT11. Pembiayaan operasional Babinsa/

Kamtib12. Pembiayaan operasional Linmas

Program pembiayaan aparatur dan lembagadesa, yang telah bergulir disambut secara positifoleh beberapa Kades, diantaranya Kades LohSumber dan Kades Lung Anai, dituangkandal;am sebuah Testimoni :

Kades Loh Sumber, Tugiran : “ Sebetulnyasemuanya patut bersyukur atas bantuan yangdiberikan pihak FPMLK, selama ini Forumtidak segan-segan membantu pembiayaantingkat desa dan lembaga desa lainnya yang adadi Loh Sumber, ini sama saja dengan membantuPemerintah Desa pada khususnya dan Pemkab.Kukar pada umumnya, “

Kades Lung Anai, Tingai : “ SemenjakFPMLK banyak membantu, terasa desa LungAnai mengalami perubahan yang lebih maju,pembiayaan aparatur juga dirasakan untuk desaLung Anai, “

Dari seluruh program kerja yang telahdilakukan dan dilaksanakan FPMLK, disadaribenar bahwa program pembangunan yang telahdirealisasikan itu belum bisa memuaskankeinginan masyarakat yang ada, namun untuktahun-tahun selanjutnya, kekurangan dan rasa

pembangunan

MadrasahIbtidayah Ar

Rahman, SungaiPayang

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 33: Suara Rakyat Edisi 2-2011

33Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

ketidakpuasan itu Insya Allah bisadikurangi, sepanjang ada dukungan dariseluruh masyarakat Loa Kulu.

Selama dua tahun program peningkatansarana dan prasarana pembangunan terbagidalam beberapa kategori, sepertipembangunan sektor pertanian,transportasi, pendidikan, keagamaan,kesehatan dan lain sebagainya.PERTANIAN

Untuk sektor pertanian, FPMLK telahmengerjakan dan melaksanakan berbagaiproyek pembangunan yang tidak bisadilepaskan dari upaya untuk peningkatanpenghasilan para petani, diantaranyamembuat saluran irigasi di wilayah DesaJonggon A, Jonggon B, Jonggon C.

Pembangunan saluran irigasi di wilayahtersebut tidak lepas dari hasil pengamatandan permintaan warga desa itu sendiri, yangmengharapkan adanya pembangunan saranairigasi untuk daerah persawahan yang

selama ini menjadi salah satu titik penting bagiwarga Desa Jonggon.

Wilayah Jonggon, baik yang ada di Jonggon A,Jonggon B dan Jonggon C, mayoritaspenduduknya adalah petani, apalagi selama iniboleh dikatakan produk padi yang dihasilkanmasyarakat masih tergolong minim, disebabkantidak adanya irigasi yang memadai.

Irigasi yang ada di wilayah Desa Jonggon,boleh dikatakan tidak memadai, sehinggamasyarakat mengalami kesulitan dalam prosestanam. Diharapkandengan adanya pembangunansaluran irigasi yang memadai dan dibangunkanFPMLK itu, maka kehidupan masyarakat diwilayah Jonggon akan segera terangkat, apalagikalau jalan-jalan yang ada di wilayah itu jugadiperbaiki, karena jalan merupakan aksespenting dalam pemasaran produk pertanian.

KEAGAMAANDi sisi lain, FPMLK juga melihat bahwa

proses pembangunan sarana ibadah yang ada di

pembangunan

Masjid di Jembayan

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 34: Suara Rakyat Edisi 2-2011

34 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

berbagai desa di wilayah Kecamatan LoaKulu, mempunyai peranan penting, sebabdengan adanya pembangunan saranaibadah di berbagai desa, makapembangunan rohani bisa diterapkansejak dini, sehingga dengan makinkuatnya pembangunan rohani, secaraotomatis juga akan meningkatkan imandan takwa di belahan jiwa generasi mudayang ada.RUANG PUBLIK

Sedangkan pembangunan ruang publikjuga tak dilupakan pihak FPMLK,berbagai proyek pembangunan sepertiPembangunan Gedung Balai PertemuanUmum (BPU) di seluruh desa,dimaksudkan untuk bisa dijadikan ajangpembinaan social budaya bagi seluruhkalangan masyarakat baik muda maupun

dewasa,Ruang publik mempunyai peran penting, di

samping sebagai ajang pembinaan social budaya,juga bisa dijadikan tempat untuk berdiskusi danmenambah ilmu pengetahuan, sehinggawawasan terus bertambah dan terasah.

LINGKUNGANUntuk menjaga kondisi lahan yang ada di Loa

Kulu, FPMLK juga tidak menutup mata,berbagai kegiatan yang berkaitan denganlingkungan terus diupayakan, sebab FPMLKmenyadari akan pentingnya kondisi lingkunganyang ada.Program untuk mengurangipemanasan global (Global Warming) terusdilaksanakan, termasuk mendukung programpemerintah provinsi yang mencanangkanKaltim Green.

pembangunan

Kantor Kepala Desa Margahayu

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 35: Suara Rakyat Edisi 2-2011

35Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

PENDIDIKANDi sektor pendidikan, yang

merupakan salah satu titikpenting peningkatan sumberdaya manusia, mendapatporsi yang lebih dari cukup,berbagai proyekpembangunan yang berkaitandengan pendidikandilakukan. Bahkan untuk alattransportasi bagi siswasekolahpun disediakanFPMLK, sehingga denganadanya alat transportasi itu,siswa-siswa SD bisa dengannyaman untuk berangkat danpulang sekolah, tanpa lagimemikirkan biayanya.(hsn/rian/dian)

pembangunan

Sekretariat FPMLK Lung Anai.

BPU Desa Sungai Payang, Loa Kulu

ww

w.s

uara

raky

at.n

et

Page 36: Suara Rakyat Edisi 2-2011

36 Suara Rakyat / Edisi 02 Maret 2011

Semenisasi jalan di Margahayu yangdilaksanakan FPMLK.

Pembangunan IrigasiJonggon Jaya oleh FPMLK.

pembangunanw

ww

.sua

rara

kyat

.net