Study Kasus Penanangan Kebisisngan

12
STUDY KASUS PENANANGAN KEBISISNGAN Indria Rahmadina

description

kasus kebisingan

Transcript of Study Kasus Penanangan Kebisisngan

Page 1: Study Kasus Penanangan Kebisisngan

STUDY KASUS PENANANGAN KEBISISNGAN

Indria Rahmadina

Page 2: Study Kasus Penanangan Kebisisngan

Pendahuluan

• Pengertian kebisingan adalah bunyi atau suara yang timbul yang tidak dikehendaki yang sifatnya mengganngu dan menurunkan daya dengar seseorang.

• Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar 20 Hz sampai 20.000 Hz

• Suara yang sangat keras menyebabkan kerusakan pada sel rambut, karena sel rambut yang rusak tidak dapat tumbuh lagi maka bisa terjadi kerusakan sel rambut progresif dan berkurangnya pendengaran

Page 3: Study Kasus Penanangan Kebisisngan

Jenis Kebisingan

• Bising kontinu (terus menerus) seperti suara mesin, kipas angin, dll.

• Bising intermitten (terputus putus) yang terjadi tidak terus menerus seperti suara lalu lintas, suara pesawat terbang

• Bising Impulsif yang memiliki perubahan tekanan suara melebihi 40 dB dalam waktu yang cepat sehingga mengejutkan pendengarnya seperti suara senapan, mercon, dll

• Bising impulsif berulang yang terjadi secara berulang-ulang pada periode yang sama seperti suara mesin tempa.

Page 4: Study Kasus Penanangan Kebisisngan

Contoh sumber kebisingan

Page 5: Study Kasus Penanangan Kebisisngan

Pengaruh Kebisingan terhadap tenaga kerja

• Gangguan fisiologis– Gangguan dapat berupa peningkatan tekanan darah, nadi dan dapat

menyebabkan pucat dan gangguan sensoris• Gangguan psikologis

– Gannguan psikologis berupa rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi, emosi dll.• Gangguan komunikasi

– Gangguan komunikasi dapat menyebabkan terganggunya pekerjaan, bahkan bisa berakibat kepada kecelakaan karena tidak dapat mendengar isyarat ataupun tanda bahaya.

• Gangguan pada pendengaran (Ketulian)– Merupakan gangguan yang paling serius karena pengaruhnya dapat

menyebabkan berkurangnya fungsi pendengaran. Gannguan ini bersifat progresif tapi apabila tidak dikendalikan dapat menyebabkan ketulian permanen.

Page 6: Study Kasus Penanangan Kebisisngan

GPAB

• Gangguan Pendengaran Akibat Bising/GPAB (Noise Induced hearing Loss/NIHL)

• Gangguan pendengaran akibat bising (GPAB) adalah penurunan pendengaran sensorineural yang pada awalnya tidak disadari, karena belum mengganggu percakapan sehari-hari.

• Faktor yang mempercepat GPAB/NIHL adalah pajanan intensitas kebisingan melebihi NAB (>85 dbA selama 8 jam)

Page 7: Study Kasus Penanangan Kebisisngan

Contoh kasusnya • Ilustrasi dibawah ini adalah beberapa penelitian tentang GPAB (sumber:Ketulian.com)• Di Indonesia penelitian tentang gangguan pendengaran akibat bising telah banyak dilakukan sejak lama. Survai

yang dilakukan oleh Hendarmin dalam tahun yang sama pada Manufacturing Plant Pertamina dan dua pabrik es di Jakarta mendapatkan hasil terdapat gangguan pendengaran pada 50% jumlah karyawan disertai peningkatan ambang dengar sementara sebesar 5-10 dB pada karyawan yang telah bekerja terus-menerus selama 5-10 tahun. Penelitian yang dilakukan oleh Hendarmin dan Hadjar tahun 1971, mendapatkan hasil bising jalan raya (Jl.MH.Thamrin, Jakarta) sebesar 95 dB lebih pada jam sibuk.

• Sundari pada penelitiannya di pabrik peleburan besi baja di Jakarta, mendapatkan 31,55 % pekerja menderita tuli akibat bising, dengan intensitas bising antara 85 – 105 dB, dengan masa kerja rata-rata 8,99 tahun.Lusianawaty mendapatkan 7 dari 22 pekerja ( 31,8%) di perusahaan kayu lapis Jawa Barat mengalami tuli akibat bising, dengan intensitas bising lingkungan antara 84,9 – 108,2 dB.

• Purnama pada penelitian dampak pajanan bising bajaj pada pengemudinya mendapatkan 26 dari 32 pengemudi mengalami tuli akibat bising, 14 pengemudi mengalami tuli akibat bising tahap awal dan 12 pengemudi mengalami tuli akibat bising tahap lanjut. Rerata intensitas bising bajaj pada kelompok kasus tersebut adalah 101,42 dB dengan lama pajanan kerja 12,37 tahun dan 98,5 dB pada kelompok kontrol dengan lama pajanan kerja 8 tahun.Bashiruddin pada penelitian pengaruh bising dan getaran pada fungsi keseimbangan dan pendengaran mendapatkan rerata intensitas bising bajaj pada beberapa frekuensi adalah 90 dB dengan intensitas maksimum 98 dB dan serata akselerasi getar adalah 4,2 m/dt. Hal ini melebihi nilai ambang batas bising dan getaran yang diperkanankan.Kombinasi antara bising alat transportasi dengan sistem suspensi dan gas buang yang buruk seperti bajaj dan bising jalan raya menyebabkan risiko gangguan pendengaran pengemudi kendaraan tersebut menjadi lebih tinggi

Page 8: Study Kasus Penanangan Kebisisngan

GPAB tidak dapat disembuhkan namun bisa dicegah???

• Oleh karena itu tempat kerja yang melebihi NAB harus menerapkan Program Konservasi Pendengaran / Hearing Conservation Program (HCP).Program Konservasi Pendengaran meliputi :

1. Pemantauan Kebisingan2. Audiometri Test3. Pengendalian Kebisingan4. Alat Pelindung Diri5. Training Motivasi6. Pemeliharaan Catatan / record

Page 9: Study Kasus Penanangan Kebisisngan

Pengendalian kebisingan• Langkah efektif sebagai sebagai berikut

– Eliminasipengurangan mesin jika mesin sudah tidak layak pakai dan menghasilkan suara yang melebihi kebisingan normal

– Subtitusimenggganti mesin yang sudah tidak layak

– EngineeringPada tahap perencanaan / engineering pastikan memilih peralatan dengan efek kebisingan paling rendah, mesin dengan intensitas kebisingan tinggi jauhkan dari area yang terdapat banyak pekerja disana.

– Administrasi.• Berlakukan area tersebut sebagai area terbatas, hanya boleh dimasuki personil yang

terlatih, menggunakan Alat Pelindung Pendengaran• Pengaturan jadwal kerja sesuai NAB, misal 85 dBA bekerja selama 8 jam, 88 dBA

bekerja selama 4 jam, dst.

Page 10: Study Kasus Penanangan Kebisisngan

Alat pelindung pendengaran

• Alat Pelindung Diri / Alat Pelindung pendengaranPemakaian Alat pelindung pendengaran adalah upaya terakhir dalam upaya pencegahan gangguan pendengaran, ada 2 jenis :1. Ear plug / sumbat telinga2. Ear muff / tutup telinga

Page 11: Study Kasus Penanangan Kebisisngan

Contoh alat pelindung kebisingan

Page 12: Study Kasus Penanangan Kebisisngan

Traning dan motivasi

Berikan penjelasan ke karyawan tentang akibat kebisingan serta bagaimana cara mencegahnya, buktikan bahwa tidak ada orang yang kebal terhadap kebisingan dengan memberikan data catatan rekam medis audiometri serta data pengukuran area kerja.Pelatihan dengan metoda visualisasi adalah cara yang efektif untuk menjelaskan ke karyawan.