STUDI SEDIMENTASI DAN LINGKUNGAN · PDF fileGEOLOGI DAN STUDI SEDIMENTASI ... 6. Seluruh...
Transcript of STUDI SEDIMENTASI DAN LINGKUNGAN · PDF fileGEOLOGI DAN STUDI SEDIMENTASI ... 6. Seluruh...
GEOLOGI DAN STUDI SEDIMENTASI
PADA SATUAN BATUPASIR KONGLOMERATAN FORMASI WALAT,
DAERAH CICANTAYAN DAN SEKITARNYA,
SUKABUMI, JAWA BARAT
SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S-1)
di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,
Institut Teknologi Bandung
Disusun oleh :
IVAN BARUS
12004068
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2009
i
LEMBAR PENGESAHAN
GEOLOGI DAN STUDI SEDIMENTASI
PADA SATUAN BATUPASIR KONGLOMERATAN FORMASI WALAT,
DAERAH CICANTAYAN DAN SEKITARNYA,
SUKABUMI, JAWA BARAT
TUGAS AKHIR
Penulis
Ivan Barus
12004068
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Yahdi Zaim Dr. Aswan, ST, MT
NIP. 130807997 NIP. 132137923
Disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S-1)
di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,
Institut Teknologi Bandung
ii
ABSTRACT
The study area is located in Cicantayan, Sukabumi, West Java. Geographically it is
located between 106 50 15” - 106 52 30” E and 06 54 30” – 06 56 45” N with covered
area 17,47 km2. Cicantayan is part of Mount Walat region, which is implied in Bayah
Formation (Martodjojo, 1984), but Effendi et al. (1998) said that Mount Walat is belonging to
Walat Formation. The difference of formation’s name in research area is interesting to be
studied from sedimentology and stratigraphic aspects.
There are two geomorphologic units in study area that is Folded Ridge and Volcanic
Plain. Stratigraphy of study area can be grouped into 4 unofficial litostratigraphy units, from
Early Oligocene to Recent, that is: Pebbly Sandstone Unit, Siltstone – Claystone Unit,
Limestone Unit, and Volcanic Breccia Unit. Geological structure in study area is thrust fault
(E – W trend) associated with fold (E – W trend) and strike-slip fault (NE – SW trend and
NW – SE trend). It is formed by deformation during Pliocene – Pleistocene, with N – S trend
of compression force.
Sedimentation study is made at the Pebbly Sandstone Unit (Bayah Formation), which
deposited in fluvial environment. Based on lithologic characteristics, sedimentary structures
and supported by stratigraphy, petrographic and granulometry analysis, the study area is
deposited on fluvial systems.
Base on lithofasies associations which are channel, stacking channel, floodplain, inter
channel and the vertical succession of stratigraphy measurements section which show
amalgamated pebbly sandstone with erosional contact, so it can be concluded that this unit
was deposited in the braided river system.
ii
SARI
Daerah penelitian terletak di daerah Daerah Cicantayan, Sukabumi, Jawa
Barat dengan luas 17,47 km2. Secara geografis daerah penelitian terletak pada 106
50 15” - 106 52 30” BT dan 06 54 30” – 06 57 00” LS. Daerah Cicantayan
termasuk bagian dari Gunung Walat, dimana sebelumnya oleh peneliti terdahulu
daerah ini dimasukan dalam Formasi Bayah (Martdjojo, 1984) namun menurut
Effendi dkk (1998) formasi pada seluruh bagian dari Gunung Walat dinyatakan
sebagai Formasi Walat. Adanya pergantian nama formasi geologi pada daerah
penelitian merupakan hal yang menarik untuk dipelajari kembali akan aspek
sedimentologi dan stratigrafinya.
Daerah penelitian dibagi menjadi dua satuan geomorfologi, yaitu Satuan
Perbukitan Lipatan dan Satuan Dataran Volkanik. Stratigrafi daerah penelitian dibagi
menjadi empat satuan litostratigrafi tidak resmi, dari tua ke muda yaitu Satuan
Batupasir Konglomeratan Satuan Batulanau-Batulempung, Satuan Batugamping dan
Satuan Breksi Volkanik. Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian
antara lain berupa sesar naik (thrust fault) berarah barat - timur yang berasosiasi
dengan lipatan (fold) berarah barat – timur, sesar mendatar mengiri berarah baratlaut -
tenggara dan sesar mendatar menganan sebagai struktur penyerta berarah timurlaut -
baratdaya. Struktur geologi tersebut diperkirakan terjadi akibat aktivitas tektonik pada
Kala Plio-Pleistosen dengan gaya kompresi berarah utara - selatan.
Studi sedimentasi dilakukan pada Satuan Batupasir Konglomeratan.
Berdasarkan ciri litologi, struktur sedimen, kehadiran jejak kaki burung, bioturbasi,
rain mark dan didukung dari analisis stratigrafi beserta analisis petrografi dan analisis
granulometri, maka interval studi sedimentasi merupakan diendapkan pada daerah
fluvial.
Asosiasi fasies yang ditemukan di daerah penelitian berupa channel, Stacking
channel, floodplain, interchannel dan suksesi vertikal menghalus ke atas beserta
lapisan yang saling beramalgamasi dengan kontak erosional, disimpulkan lingkungan
pengendapan berada pada sistem sungai teranyam.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah S.W.T karena atas karunia, rahmat, dan izin dari
Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir penelitian yang berjudul : “Geologi
dan Studi Sedimentasi Pada Satuan Batupasir Konglomeratan Formasi Walat,
Daerah Cicantayan dan Sekitarnya, Sukabumi, Jawa Barat”, sebagai syarat untuk
menyelesaikan studi Sarjana Strata Satu (S-1) di Program Studi Teknik Geologi,
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung.
Penelitian dan pengerjaan tugas akhir ini tidak lepas dari dorongan, bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak selama persiapan sampai akhir penyusunannya,
oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan hidayah kepada penulis
hingga saat ini.
2. Papa dan Mama, untuk kasih sayang yang tanpa batas, doa yang tiada hentinya
untuk penulis, dorongan dan semangatnya baik moril maupun materil. Kakak
dan Nadya Adikku yang selalu memberikan semangat, kasih sayang, dan doa.
3. Prof. Dr. Ir. Yahdi Zaim dan Dr. Aswan ST, MT selaku pembimbing, terima
kasih atas bimbingan, diskusi, kesabaran dan waktunya yang diberikan kepada
penulis selama proses penelitian berlangsung hingga selesainya tugas akhir
ini.
4. Kepada seluruh dosen di Program Studi Teknik Geologi, yang telah
memberikan ilmunya sejak tingkat dua hingga lulus. Kepada karyawan di
lingkungan Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi
Kebumian, Institut Teknologi Bandung.
5. Teman-teman GEA 2004, terima kasih untuk kebersamaan dan kekeluargaan
selama 5 tahun yang sangat berarti, untuk semua warna-warni indah, suka dan
duka yang kita lewati bersama, Diksar 2004, Karangsambung 2007,
Pangandaran – Batukaras 2008, Gerebeg Ultah tengah malam, hari-hari kuliah
bersama, jalan, nonton dan karaoke bersama, dan semua kenangan indah yang
tak kan terlupakan.
6. Seluruh teman-teman GEA lintas angkatan, terima kasih untuk kebersamaanya
dan perjuangan yang telah kita lewati. GEA GEA GEA!!!
iv
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam proses penyelesaian tugas akhir ini.
8. Seseorang yang sangat berarti dan spesial, Aditha Rachmanti, terima kasih
untuk kesabaran dan pengertian yang luar biasa, kasih sayang, doa, semangat,
motivasi, pengorbanan waktu, suka, duka, dan warna-warni yang telah
diberikan.
Semoga skripsi tugas akhir ini dapat memberikan data dan pemikiran baru
tentang Satuan Batupasir Konglomeratan Formasi Bayah di daerah penelitaian.
Bandung, Desember 2009
Penulis
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
SARI ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR FOTO ix
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR LAMPIRAN xii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud dan Tujuan 1
1.3 Lokasi dan Luas Daerah Penelitian 2
1.4 Metodologi Penelitian 2
1.4.1 Tahap Persiapan 2
1.4.2 Tahap Penelitian Lapangan 3
1.4.3 Tahap Pengolahan Data 4
1.4.4 Tahap Akhir 4
1.5 Batasan Masalah 5
1.6 Hasil Akhir Yang Diharapkan 5
1.7. Penelitian Terdahulu 5
BAB II GEOLOGI REGIONAL 6
2.1 Fisiografi Regional 6
2.2 Tektonik Regional 7
2.3 Stratigrafi Regional 8
BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN 11
3.1 Geomorfologi Daerah Penelitian 11
3.1.1 Morfologi Daerah Penelitian 11
3.1.2 Pola Aliran Sungai dan Daerah Aliran Sungai 12
3.1.3 Analisa Peta Topografi dan Citra Landsat 13
3.1.4 Satuan Geomorfologi Daerah Penelitian 16
3.1.4.1 Satuan Perbukitan Lipatan 16
vi
3.1.4.2 Satuan Dataran Volkanik 17
3.2 Geologi Daerah Penelitian 19
3.2.1 Lintasan Geologi A 19
3.2.2 Lintasan Geologi B 25
3.2.3 Lintasan Geologi C 31
3.2.4 Lintasan Geologi D 36
3.2.5 Lintasan Geologi E 41
3.3 Stratigrafi Daerah Penelitian 47
3.3.1 Satuan Batupasir Konglomeratan 49
3.3.1.1 Penyebaran dan Ketebalan 48
3.3.1.2 Litologi 48
3.3.1.3 Umur, Lingkungan dan Mekanisme Pengendapan 51
3.3.1.4 Hubungan dan Kesebandingan Stratigrafi 52
3.3.2 Satuan Batugamping 52
3.3.2.1 Penyebaran dan Ketebalan 52
3.3.2.2 Litologi 53
3.3.2.3 Umur, Lingkungan dan Mekanisme Pengendapan 53
3.3.2.4 Hubungan dan Kesebandingan Stratigrafi 54
3.3.3 Satuan Batulanau - Batulempung 54
3.3.3.1 Penyebaran dan Ketebalan 54
3.3.3.2 Litologi 54
3.3.3.3 Umur, Lingkungan dan Mekanisme Pengendapan 55
3.3.3.4 Hubungan dan Kesebandingan Stratigrafi 56
3.3.4 Satuan Breksi Volkanik 57
3.3.4.1 Penyebaran dan Ketebalan 57
3.3.4.2 Litologi 57
3.3.4.3 Umur, Lingkungan dan Mekanisme Pengendapan 58
3.3.4.4 Hubungan dan Kesebandingan Stratigrafi 58
3.4 Struktur Geologi Daerah Penelitian 59
3.4.1 Interpretasi Struktur Geologi 60
3.4.2 Analisis Struktur Geologi 61
3.4.2.1 Struktur Lipatan 61
3.4.2.2 Struktur Sesar 62
vii
3.4.3 Mekanisme Pembentukan Struktur 63
BAB IV ANALISIS SEDIMENTASI 65
4.1 Pendahuluan 65
4.2 Pembuatan Kolom Stratigrafi 66
4.3 Analisis Fasies dan Lingkungan Pengendapan 67
4.3.1 Lintasan Pasirpogor 1 ( PP 1) 69
4.3.2 Lintasan Pasirpogor 6 ( PP 6) 71
4.3.3 Lintasan Cicantayan 1 ( CT 1) 73
4.3.4 Lintasan Selagombong 6 ( SG 6) 76
4.4 Pembahasan 78
BAB V SEJARAH GEOLOGI 79
BAB VI KESIMPULAN 81
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Lokasi Daerah Penelitian 2
Gambar 2.1 Peta Fisiografi Jawa Barat 6
Gambar 2.2 Peta Pola Struktur Jawa Barat 8
Gambar 3.1 Peta Pola Aliran Sungai Daerah Penelitian 12
Gambar 3.2 Peta Morfologi Daerah Penelitian 14
Gambar 3.3 Peta Model Elevasi Digital Daerah Penelitian 15
Gambar 3.4 Sketsa Penampang Lintasan Geologi A 20
Gambar 3.5 Sketsa Penampang Lintasan Geologi B 26
Gambar 3.6 Sketsa Penampang Lintasan Geologi C 31
Gambar 3.7 Sketsa Penampang Lintasan Geologi D 36
Gambar 3.8 Sketsa Penampang Lintasan E 42
Gambar 3.9 Kolom Stratigrafi Umum Daerah Penelitian 47
Gambar 3.10 Kelurusan pada Peta Topografi 60
Gambar 3.11 Diagram Bunga Kelurusan Bukit dan Lembah 60
Gambar 3.12 Model Pola Struktur Sesar Mendatar 64
Gambar 4.1 Model Sungai Teranyam 67
Gambar 4.2 Penampang Stratigrafi Umum Lintasan Pasir Pogor 1 68
Gambar 4.3 Penampang Stratigrafi Umum Lintasan Pasir Pogor 6 71
Gambar 4.4 Penampang Stratigrafi Umum Lintasan Cicantayan 1 73
Gambar 4.5 Penampang Stratigrafi Umum Lintasan Selagombong 6 75
Gambar 4.6 Model Endapan Sungai Teranyam 78
ix
DAFTAR FOTO
Foto 3.1 Satuan Perbukitan Lipatan di Daerah Cicantayan 16
Foto 3.2 Sungai dengan Lembah yang Curam dan Dalam 17
Foto 3.3 Satuan Dataran Volkanik 18
Foto 3.4 Sungai Ci Kupa dengan Lembah Berbentuk U 18
Foto 3.5 Singkapan Batugamping pada Lokasi CB-1 di Daerah Cibungur 20
Foto 3.6 Singkapan Perselingan Batulanau - Batulempung pada Llokasi CB-5
di Daerah Cibungur
21
Foto 3.7 Singkapan Breksi Volkanik pada Lokasi CK-8 di Sungai Ci Kareo 22
Foto 3.8 Singkapan Batupasir pada Lokasi CC-4 di Daerah Cicantayan 23
Foto 3.9 Singkapan Batupasir Sisipan Batulempung Karbonan pada Lokasi CC-2
Di Daerah Cicantayan
24
Foto 3.10 Singkapan Batupasir konglomeratan pada lokasi BK-7
Di Puncak Gunung Walat
25
Foto 3.11 Singkapan Batulempung Sisipan Batupasir pada Lokasi SU-11
di Daerah Sungapan
26
Foto 3.12 Singkapan Batupasir Sisipan Batulempung Karbonan pada Lokasi A-2
di Daerah Sungapan
27
Foto 3.13 Singkapan Breksi Volkanik pada Lokasi CK-1 di Sungai Ci Balener 28
Foto 3.14 Singkapan Batupasir Sisipan Konglomerat pada Lokasi CC-7
di Daerah Cicantayan
29
Foto 3.15 Singkapan Batupasir Konglomerat Sisipan Batulempung
pada Lokasi SU-8 di Daerah Legoknyenang
32
Foto 3.16 Singkapan Batupasir Sisipan Konglomerat pada Lokasi CT-2
di Daerah Cantayan
33
Foto 3.17 Singkapan Batupasir Sisipan Batulempung Karbonan pada Lokasi PP-3
di Daerah Pasirpogor
34
Foto 3.18 Singkapan Batupasir pada Lokasi KK-7 di Daerah Karadenan Kulon 35
Foto 3.19 Singkapan Batupasir Konglomeratan pada Lokasi KK-3
di Daerah Karadenan Kulon
36
Foto 3.20 Singkapan Batugamping pada Lokasi KM-8 di Daerah Kebonmanggu 37
Foto 3.21 Singkapan Batupasir Sisipan Batulempung Karbonan pada Lokasi GD-4 38
x
di Daerah Gandasoli
Foto 3.22 Singkapan Batupasir Sisipan Konglomerat pada Lokasi GD-7 39
Foto 3.23 Singkapan Batupasir pada Lokasi GS-6 di Daerah Cimenteng 40
Foto 3.24 Singkapan Batupasir Konglomeratan pada Lokasi GS-4
di Daerah Cimenteng
41
Foto 3.25 Singkapan Batu Gamping Terumbu pada lokasi KM-4
di Daerah Kebonmanggu
42
Foto 3.26 Singkapan Batupasir sisipan Batulempung Karbonan pada Lokasi PB-3
di Daerah Pasirbadak
43
Foto 3.27 Singkapan Breksi Volkanik pada Lokasi PB-4 di Pasirbadak 44
Foto 3.28 Singkapan Batupasir Konglomeratan Sisipan Batulempung
pada Lokasi GS-3 di Padaasih
45
Foto 3.29 Singkapan Batupasir Sisipan Konglomerat pada Lokasi GS-2 di Padaasih 46
Foto 3.30 Singkapan pada satuan batupasir konglomeratan 49
Foto 3.30 a) Singkapan Konglomerat 49
Foto 3.30 b) Batulanau dengan Struktur Sedimen Berupa Jejak Tumbuhan 49
Foto 3.30 c) Singkapan Batubara Sebagai Sisipan dari Batulempung Karbonan 50
Foto 3.30 d) Struktur Sedimen Ripple pada Batupasir Konglomeratan 50
Foto 3.30 e) Struktur Sedimen Cross Bedding pada Batupasir Konglomeratan 50
Foto 3.30 f) Struktur Sedimen Burrow pada Batupasir 50
Foto 3.30 g) Struktur Sedimen Crossbedding pada Batupasir 50
Foto 3.30 h) Struktur Sedimen Ripple, Rain Mark dan Fosil Tumbuhan 51
Foto 3.31 a) Singkapan Batugamping 53
Foto 3.31 b) Branching Coral pada Batugamping 53
Foto 3.32 Struktur Sedimen Paralel Laminasi pada Satuan Batulanau - Batulempung 55
Foto 3.33 Singkapan Breksi Volkanik dengan Fragmen Berukuran Kerikil - Kerakal 57
Foto 3.34 Singkapan yang Menunjukan Pembalikan Arah Kemiringan Lapisan di
Daerah Pasirpogor
62
Foto 3.35 Penampakan Shear Fractures di Daerah Pasirpogor 63
Foto 4.1 Singkapan dari Satuan Batupasir Konglomeratan di Lintasan PP 1 70
Foto 4.2 Singkapan dari Satuan Batupasir Konglomeratan di Lintasan PP 6 72
Foto 4.3 Singkapan dari Satuan Batupasir Konglomeratan di Lintasan CT 1 75
Foto 4.4 Singkapan dari Satuan Batupasir Konglomeratan di Lintasan SG 6 76
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kolom Kesebandingan Stratigrafi Regional dengan Stratigrafi
Daerah Penelitian.
10
Tabel 4.1 Tabel Litofasies 67
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Analisis Petrografi
Lampiran B Analisis Granulometri
Lampiran C Analisis Kalsimetri
Lampiran D Analisis Mikropaleontologi
Lampiran E Pengukuran Penampang Stratigrafi
Lampiran F 1. Peta Geologi
2. Peta Geomorfologi
3. Peta Lintasan