Studi proses ekstraksi mineral tembaga menggunakan ... · Interaksi Material→Gelombang Mikro...
Transcript of Studi proses ekstraksi mineral tembaga menggunakan ... · Interaksi Material→Gelombang Mikro...
LOGO
Nur Rosid Aminudin
2708 100 012
Dosen Pembimbing: Dr. Sungging Pintowantoro,ST.,MT
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Study Proses Reduksi Mineral Tembaga Menggunakan Gelombang Mikro dengan Variasi
Daya dan Waktu Radiasi
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara yang kaya akan mineral dan
barang tambang
Kebutuhan tembaga nasional semakin meningkat
Tembaga banyak yang diekspor dalam bentuk bijih
Metode yang ada masih terdapat beberapa
kekurangan
Dibutuhkan metode ekstraksi masa kini
UU NO. 4 TAHUN 2009 tentang
PERTAMBANGAN MINERAL DAN
BATUBARA
Peraturan menteri no. 7 tahun 2012 tentang
mieral dan barang tambang
Persebaran tembaga di indonesia
Sumber : Badan Koordinasi Penanaman Modal indonesia
Aplikasi tembaga dalam kehidupan
Produksi Tembaga Nasional
Tahun
Bauksit Nikel Emas Perak Granit BijiBesi Konsentrat Tin
Konsentrat Tembaga
(ton) (ton) (kg) (kg) (ton) (ton) (tonmetrik) (tonmetrik)
2006 2 117 630 3 869 883 138 992 270 624 4 514 654 84 954 79 100 817 796
2007 1 251 147 7 112 870 117 854 268 967 1 793 440 84 371 64 127 796 899
2008 1 152 322 6 571 764 64 390 226 051 2 050 000 4 455 259 79 210 655 046
2009 935 211 5 819 565 140 488 359 451 na 4 561 059 56 602 973 347
2010 440 000 9 475 362 119 726 335 040 8 237 065 na 97 796 993 152
Sumber : Badan pusat statistik Indonesia
LATAR BELAKANG
Sumber : Badan pusat statistik Indonesia, Katalog 3101015
Metode Ekstraksi
Pirometalurgi Kekurangan : -Bahan bakar banyak -Polusi gas SO₂ -Biaya operasional tinggi
Hidrometalurgi Kekurangan :
-Hanya untuk mineral tertentu
-Waktu lama
Metode Ekstraksi Alternatif
Microwave Kelebihan :
-Proses lebih cepat
-Ramah lingkungan
-Mudah pengoperasian
nya
Ukuran Partikel
Silika
Daya
Jenis Bahan Bakar
Waktu
Variabel Proses Ekstraksi Dengan Mikrowave
Variasi daya dan waktu proses penyinaran gelombang mikro kadar Cu pada ekstraksi mineral tembaga
PERUMUSAN MASALAH
Penggunaan Daya↑ Kadar Cu ↑ Waktu Penyinaran ↑ Kadar Cu ↑
Hipotesis
BATASAN MASALAH
Biji tembaga dan pereduksi dianggap homogen Panas terisolasi sempurna Pancaran gelombang mikro dianggap sempurna Batu tahan api dianggap isolator
TUJUAN PENELITIAN
Mengetahui proses ekstraksi tembaga(ore) dengan gelombang mikro.
Mengetahui pengaruh variasi daya dan variasi waktu penyinaran sample terhadap peningkatan prosentase Cu.
Kalkopirit
Mineral Sulfide Ore
Sulit dilarutkan
80 % Sumber Bahan Tembaga
Sampingan : Au & Ag
Silika
Pada proses ekstraksi secara pirometalurgi, SiO2 mengikat Fe untuk membentuk slag sehingga pengotor dari konsentrat akan berkurang dan mempengaruhi viskositas dari lelehan logam (Davenport, 2002).
Komposisi SiO₂ Al₂O₃ MgO Moisture
% › 85% ‹ 5% ‹ 5% 5%
Microwave
Frekuensi berkisar antara 0.3 – 300 GHz, panjang gelombang pada ruang hampa sekitar 1mm – 1 m (Kazi E Haque, 1998).
Gelombang mikro
Mempolarisasi atom atau molekul
Menciptakan dipol listrik
Molekul bergetar
Friksi/Gesekan
PANAS
Interaksi Material→Gelombang Mikro
(Pickles, 2009). Kalkopiritt
Reaksi yang terjadi pada Ekstraksi Kalkopirit
2CuFeS2 + 13/4 O2 Cu2S. 1/2 FeS + 3/2 FeO + 5/2 SO2 molten matte 12200C ∆Ho = -450 MJ/Kg Mol CuFeS2
2FeO + SiO2 2FeO.SiO2 ∆Ho = -36,233 MJ/Kg Mol FeO silica flux molten slag 12500C
2 FeS + 3O2+ SiO2 2 FeO.SiO2 + 2 SO2 ∆Ho = -240 MJ/Kg Mol FeS Cu2S + O2 2Cu + SO2 ∆Ho = 36,6 MJ/Kg Mol Cu2S
CuFeS2 + SiO2 + 5/2 O2 Cu + FeO.1/2SiO2 + 2 SO2
∆Ho = -254.816 MJ/Kg Mol
METODOLOGI
METODOLOGI
Menyinari campuran mineral Kalkopirit dengan silica dengan gelombang micro yang berasal dari magnetron microwave sebagai sumber panasnya untuk mendapatkan temperatur yang tinggi.
Proses Ekstraksi
Pembangkitan panas Menggerakkan Molekul Mineral
Mempercepat reaksi
Timbul Gesekan Internal Temperatur meningkat
Melting / Meningkatkan Persentase
Mekanisme Pembangkitan Panas
Hasil Pengujian XRF
Komposisi Cu Al Si K Ca Ti Cr Mn Fe Zn S Mo
% Wt 11,32 8,79 21,4 0,8 0,4 0,83 0,88 0,06 39,5 6,01 3,5 6,2
Raw Material
Visual Material Uji
Komposisi Kimia
Proses Roasting
Komposisi Kimia
Komposis
i Cu Al Si K Ca Ti Cr Mn Fe Zn S Mo
% Wt 15,9 7,1 20,9 0,7 4,5 0,72 0,2 0.06 40,4 4,97 1,3 3,0
Daya(Watt) 1000 2000
Waktu(menit) 40 50 60 40 50 60
Cu 23,6 27,6 29,57 30,3 31,7 22,8
Al 7,9 8 3,4 3,3 3,5 2,9
Si 19,3 28,2 27,6 12,1 14,7 21,3
P 0,77 0,91 0,68 0,56 0,5 0,54
K 0,58 0,72 0,46 0,48 0,42 0,4
Ca 5,46 4,27 5,45 2,8 2,7 2,09
Ti 0,5 0,59 0,3 0,32 0,38 0,22
Mn 0,06 0,05 0,04 0,08 0,06 0,06
Fe 32,5 24,5 34,1 44,8 40,9 42,6
Persentase Cu hasil XRF
Hasil pengujian XRD
µ : Cu ϑ : CuS β : FeS α : SiO2
Grafik Variasi daya 1000 dan 2000 watt dengan Waktu radiasi 40 Menit
Hasil Pengujian X-RD
Hasil pengujian XRD
µ : Cu ϑ : CuS β : FeS α : SiO2
Grafik Variasi daya 1000 dan 2000 watt dengan Waktu radiasi 50 Menit
Hasil Pengujian X-RD
Hasil pengujian XRD
µ : Cu ϑ : CuS β : FeS α : SiO2
Grafik Variasi daya 1000 dan 2000 watt dengan Waktu radiasi 60 Menit
Hasil Pengujian X-RD
Pengujian SEM_EDX 40 menit
Pengujian SEM_EDX 50 menit
Pengujian SEM_EDX 60 menit
Analisa pengaruh daya terhadap kenaikan persentase Cu
Hubungan Daya dengan Energi
Hubungan Energi dengan Temperatur
Sehingga Dapat disimpulkan bahwa kanaikan daya yang digunakan pada proses ekstraksi berpengaruh terhadap kenaikan temperatur.
Gelombang mikro dapat digunakan untuk sumber pembangkit panas alternatif dalam proses ekstraksi.
Variasi Daya dan Waktu berpengaruh terhadap persentase Cu karena erat kaitannya terhadap temperatur dan reaksi yang terjadi selama proses ekstraksi.
Kesimpulan
Terima Kasih