Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya...

34
Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam Praktek Pengobatan Tradisional Dampol Tongosan dari Perspektif Hendrik Berkhof Oleh: Ervina Pangaribuan 712015085 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Teologi, Fakultas Teologi guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains dalam bidang Teologi (S.Si.Teol) Program Studi Teologi FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2019

Transcript of Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya...

Page 1: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam Praktek

Pengobatan Tradisional Dampol Tongosan dari Perspektif Hendrik Berkhof

Oleh:

Ervina Pangaribuan

712015085

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Program Studi Teologi, Fakultas Teologi guna memenuhi

sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains dalam bidang

Teologi (S.Si.Teol)

Program Studi Teologi

FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2019

Page 2: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

ii

Page 3: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

iii

Page 4: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

iv

Page 5: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

v

Page 6: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

vi

MOTTO

“SABAR. Tuhan sudah menyediakan semuanya. Tuhan cuma perlu hatimu untuk

bersabar menunggu waktuNya”

Page 7: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yesus Kristus, karena

berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

Secara khusus dalam pendidikan yang penulis tempuh selama empat tahun, tak

henti-hentinya penyertaan Tuhan yang penulis rasakan.

Tugas akhir ini ditulis untuk memenuhi persyaratan untuk mencapai gelar

sarjana Sains dalam bidang Teologi (S.Si Teol). Penulis menyusun Tugas Akhir

ini bukan hanya karena tugas semata. Melainkan melalui Tugas Akhir ini penulis

berharap dapat membantu gereja pada umumnya ataupun jemaat HKBP Ebenezer

untuk memahami dengan lebih komprehensif mengenai pengobatan tradisional

yang menggunakan kuasa supranatural. Selain itu penulis berharap laporan ini

membantu menambah refrensi dan menambah pengetahuan pembaca mengenai

kepercayaan terhadap okultisme dan kuasa-kuasa. Pada kesempatan ini, dengan

rasa bangga dan hormat penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan berkat yang melimpah kepada

saya, sehingga saya dapat menyelesaikan pendidikan strata satu saya di

fakultas teologi UKSW dengan baik.

2. Kedua orang tua yang telah mendukung dan mendoakan saya selama kuliah,

memotivasi, menyemangati saya dalam menyelesaikan tugas akhir,dan juga

kepada saudara laki-laki saya, Alfonso Pangaribuan yang telah membiayai

saya selama lima tahun dalam perkuliahan dan memberi saya semangat untuk

menjalani setiap tantangan yang ada dalam masa perkuliahan.

3. Pdt. Ebenheizer Nuban Timo dan Yulius Yusak Ranimpi yang telah

membimbing saya mulai dari awal pengerjaan proposal tugas akhir,

memberikan saya semangat, hingga berakhir dengan penuh kesbaran.

4. Gereja HKBP Ebenezer yang telah mengijinkan saya menjalani penelitian dan

membantu saya dalam pengerjaan tugas akhir ini.

5. Gereja HKBP Tornagodang yang telah mengijinkan saya menjalankan masa

praktek lapangan selama empat bulan dan telah memberikan pengalaman baru

kepada saya.

Page 8: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

viii

6. Gereja HKBP Ambarawa yang mengijinkan saya praktek mulai dari PPL 1-8

dan untuk pembelajaran yang kami dapatkan. Secara khusus kepada St. J.

Pardede yang selalu memberikan motivasi dan menjadi orang tua yang selalu

mengingatkan kami agar lebih baik lagi.

7. Pdt. Requel Nababan yang selalu ada dalam suka duka yang saya alami,

sebagai penyemangat, dan sebagai paman yang selalu mengingatkan untuk

lebih baik, menegur saat saya salah.

8. Pdt. Simon Julianto, yaitu dosen wali saya yang selalu mendengar keluh

kesah, membantu menghadapi persoalan-persoalan dalam perkuliahan, dan

memotivasi saya dalam menyelesaikan tugas akhir saya.

9. Semua dosen Fakultas Teologi yang telah memberikan ilmunya kepada saya,

sehingga saya mampu menyelesaikan studi saya dengan baik.

10. Bu Budi selaku TU Fakultas Teologi dan para staff, yang dengan susah payah

mengurus segala keperluan administrasi mahasiswa sejak pertama kali masuk

hingga lulus.

11. Teman-teman saya, yaitu Yolanda Nababan, Erma Lumban Gaol, dan Ester

Marbun yang telh menjadi teman tertawa, teman berantem, teman menangis,

dan teman yang menyemangati saya selama empat tahun kuliah di UKSW.

Serta kepada Kharisma Manurung yang juga sebagai teman yang selalu

memberikan semangat dan selalu ada dalam suka duka yang saya alami.

12. Keluarga besar angkatan 2015 yang selalu menjadi keluarga yang sangat

peduli satu sama lain selama menjalani pendidikan di fakultas teologi UKSW.

13. Keluarga saya di Salatiga yaitu TEHILLA VOICE, yang memberikan saya

pembelajaran, mampu berkarya, sebagai tempat suka duka yang saya alami,

dan yang akan menjadi tempat yang sangat dirindukan nantinya.

14. Saudara laki-laki saya, Leo Panjaitan yang merupakan teman yang

memberikan saya semangat, yang tidak pernah lelah mendengar keluh kesah

saya, dan memotivasi saya dalam pengerjaan tugas akhir ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan tugas akhir ini, tentu masih banyak

kekurangan didalamnya. Oleh karna itu, penulis sangat berharap saran dan kritik

yang sifatnya membangun demi kesempurnaan tugas akhir ini dimasa yang akan

Page 9: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

ix

datang. Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat, pengetahuan, dan

wawasan serta dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Penulis

Page 10: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... v

PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ..................... Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .. Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES .......... Error! Bookmark not defined.

MOTTO ................................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................... Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK ............................................................................................................. xi

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

LANDASAN TEORI

Pengobatan Tradisional ....................................................................................... 6

Okultisme ............................................................................................................ 9

Dunia Roh dan roh manusia .............................................................................. 11

Kristus dan kuasa-kuasa dari perspektif Hendrik Berkhof ................................ 12

HASIL PENELITIAN

Gambaran umum jemaat HKBP Ebenezer ........................................................ 15

Pemahaman jemaat HKBP Ebenezer mengenai pengobatan tradisional Dampol

Tongosan ........................................................................................................... 16

ANALISA

Analisa persepsi jemaat HKBP Ebenezer mengenai kuasa yang ada dalam

praktik pengobatan tradisional Dampol Tongosan dari Perspektif Hendrik

Berkhof .............................................................................................................. 18

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ........................................................................................................ 21

Saran .................................................................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 22

Page 11: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

xi

ABSTRAK

Pengobatan tradisional merupakan pengobatan yang sudah ada sejak lama dan

menggunakan cara dan obat-obatan tradisional yang berasal dari bahan-bahan alami.

Pengobatan tradisional Dampol Tongosan adalah salah satu bentuk pengobatan yang

dipakai untuk pengobatan patah tulang di kalangan masyarakat Batak Toba. Teknik

pengobatan ini dilakukan dalam jarak yang berjauhan. Dalam pengobatan ini ada

fenomena pengiriman roh kuasa atau kekuatan yang mampu memberikan sensasi rasa

sakit kepada pasien seolah-olah dukun hadir dan mengurut secara langsung. Metode

pengobatan ini mendapatkan tanggapan yang beragam dari warga jemaat, ada yang setuju

dan ada yang tidak setuju. Dengan demikian, perbedaan pendapat ini menjadi latar

belakang untuk dilakukannya penelitian. Penelitian yang dilakukan di HKBP Ebenezer ini

menggunakan metode kualitatif yang berupaya mendapatkan pemahaman yang lebih baik

mengenai persepsi jemaat tentang pengobatan ini. Penelitian ini menghasilkan dua

pandangan yang berbeda yaitu yang setuju dan tidak setuju. Pandangan yang setuju

didasarkan pada argumen bahwa cara tersebut senantiasa diawali dengan doa dan jika

sembuh hal itu pasti berasal dari Tuhan. Pandangan yang tidak setuju berpendapat bahwa

pengobatan ini dalam praktiknya menggunakan kuasa hitam dan termasuk dalam kategori

okultisme. Dalam penelitian ini, kedua pandangan warga jemaat tersebut disorot dengan

menggunakan perspektif mengenai kuasa yang dikemukakan oleh Hendrik Berkhof.

Melalui perspektif ini tidak ada kuasa yang dapat dipercaya selain kuasa Kristus,

walaupun kuasa itu dipakai untuk kesembuhan manusia.

Kata kunci: Pengobatan tradisional, Kristus dan kuasa-kuasa, okultisme

Page 12: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

1

PENDAHULUAN

Kesehatan adalah hal utama bagi setiap orang, sehingga saat mengalami

sakit, individu tersebut akan mencari metode pengobatan yang terbaik agar dapat

segera sembuh. Kesembuhan adalah tujuan utama dari setiap langkah pengobatan

yang dicari dan dilakukan oleh setiap orang. Secara umum terdapat dua jenis

pengobatan yaitu pengobatan modern dan pengobatan tradisional. Sebelum

adanya pengobatan modern telah ada pengobatan tradisional yang pada zaman ini

dikenal sebagai pengobatan alternatif. Pengobatan tradisional berasal dari

kepercayaan dan pengalaman turun-menurun yang menggunakan energi antara

tubuh, pikiran, dan jiwa.1 Dalam praktiknya pengobatan tradisional biasanya

dilakukan oleh dukun yang mengandalkan serta menggunakan ritual keagamaan

atau kepercayaan lokal.2

Pengobatan tradisional telah ada sekitar 40 abad yang lalu. Pengobatan ini

berkembang di Siberia sebagai metode penyembuhan yang dilakukan oleh orang

pintar yang di sebut shaman. Shaman yang memiliki arti “orang yang melihat”

dan pengendali energi hidup. Shaman malakukan pengobatan dengan

menggunakan ritual dan juga obat-obatan yang berasal dari darah binatang liar,

tanaman tertentu dan ekstraksi bahan mineral alami. Dengan adanya pergeseran

dominasi budaya ke Barat pada saat itu maka perkembangan shaman berkembang

hingga ke Sumeria, Babilonia, Mesir, Yunani, Romawi, dan Eropa. Sedangkan di

bagian Timur berkembang di India dan China. Sekitar tahun 1000 SM di India,

terdapat teknik pengobatan yang dikenal yaitu Ayurveda (Ayurvedic) yang bisa

dikatakan semacam pengobatan oleh shaman. Di China sekitar tahun 4000 SM

berkembang pengobatan tradisional yang dilakukan dengan teknik akupuntur,

pijat, herbal, akupresur dan olah tubuh (qi gong). Selain itu di Mesir sekitar tahun

1500 SM (di era Kerajaan Firaun) terdapat teknik pengobatan kuno yang dikenal

dengan sebutan eber papyrus dimana bahan yang digunakan untuk mengobati

adalah daun papyrus yang dikeringkan secara khusus.3

1 Iwan Hadibroto & Syamir Alam, Seluk-beluk Pengobatan Alternatif dan Komplementer, (Jakarta:

PT.Bhuana Ilmu Populer, 2006) hlm. 11. 2 Hadibroto & Syamir Alam, Seluk-beluk, 14.

3 Hadibroto & Syamir Alam, Seluk-beluk, 15.

Page 13: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

2

Seiring dengan perkembangan pengetahuan, ilmu dan teknologi, telah

membawa masyarakat untuk lebih memperhatikan pengobatan modern dan mulai

meninggalkan pengobatan tradisional. Dalam pengobatan modern membutuhkan

biaya yang mahal dan jaminan untuk sembuh pun tidak terlalu menyakinkan. Atas

kondisi seperti itu, masyarakat kembali berpaling pada pengobatan tradisional.

Contohnya masyarakat di Kecamatan Kandis Kabupaten Siak Provinsi Riau yang

lebih memilih pengobatan tradisional dengan alasan bahwa pengobatan tersebut

memberikan dampak yang signifikan bagi kesembuhan mereka dan dari sisi biaya

jauh lebih murah.4 Kelebihan dari pengobatan tradisional bukan hanya dari segi

biaya saja, namun tidak diabaikannya unsur-unsur emosi dan kepercayaan. Tentu

saja hal ini sangat penting, mengingat bahwa isu sehat dan sakit bukan hanya

berbicara mengenai gangguan virus atau bakteri saja tetapi juga berhubungan

dengan kuasa, relasi-relasi, dan emosi-emosi. Pengobatan tradisional juga menjadi

pilihan masyarakat karena berhubungan dengan kebudayaan. Pada dasarnya

manusia dan kebudayaan memiliki keterkaitan ataupun hubungan yang sangat

erat. Herkovits dan Malinowski mengemukakan bahwa cultural determinism yang

terdapat di dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh

masyarakat tersebut.5

Dalam masyarakat Batak Toba dikenal beberapa teknik pengobatan

tradisional. Contohnya pengobatan tradisional urut (dampol), pengobatan penyakit

kuning dan berbagai macam pengobatan patah tulang selain Dampol Tongosan.

Tidak semua desa di daerah Batak Toba memiliki teknik pengobatan tradisional

yang sama. Dalam kasus patah tulang dikenal Dampol Tongosan. Pengobatan ini

bisa dikatakan unik dan berbeda dari teknik pengobatan patah tulang lainnya.

Pengobatan ini dilakukan dalam posisi dukun dan pasien tidak berada dalam

tempat dan ruang yang sama atau berjauhan. Pada saat dukun pengobatan

tradisional Dampol Tongosan melakukan prosesi pengobatan dengan mengurut-

urut, maka pada waktu yang sama di tempat yang berbeda pasien akan merasa

4 Hadibroto & Syamir Alam, Seluk-beluk, 10.

5 Rowland Bismark Fernando Pasaribu, “Manusia dan Kebudayaan; Manusia Indonesia,

Nasionalisme, Simbolisme Kebudayaan”, Jurnal Ilmu Budaya Dasar, 9 Januari 2013. 9, diakses 10 Maret 2019.

Page 14: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

3

diurut dan kesakitan, seperti ada kontak fisik secara langsung antara dukun dan

pasien.6

Pengobatan tradisional Dampol Tongosan ini memang dilakukan dari jarak

yang berjauhan, namun pertemuan pertama tetap dilakukan secara tatap muka

langsung.7 Dukun dalam pengobatan tradisional Dampol Tongosan dianggap

sebagai perantara alam yang kodrati dengan alam adikodrati. Dalam pengobatan

ini ada fenomena pengiriman roh yang mampu memberikan sensasi rasa sakit

kepada pasien yang membuat seolah-olah dukun hadir dan mengurut secara

langsung pasien yang patah tulang tersebut. Pengobatan tadisional Dampol

Tongosan ini memberikan jaminan kesembuhan pada pasien, meskipun melalui

waktu yang lama. Atas dasar ini fenomena pengobatan tradisional Dampol

Tongosan mendapatkan tanggapan yang beragam dari warga jemaat, ada yang pro

dan ada juga yang kontra.

Pada saat peneliti berbincang dengan beberapa warga jemaat mengenai

pengobatan patah tulang ini, mereka memberikan tanggapan yang bervariasi.

Kelompok yang setuju berpendapat bahwa yang penting dari prosedur pengobatan

ini adalah hasilnya, yaitu kesembuhan. Proses dan caranya tidak dipermasalahkan.

Artinya jika hasilnya baik maka itu berasal dari Tuhan, dengan demikian

pengobatan ini tidak menjadi masalah dalam iman Kristen. Sedangkan bagi

kelompok yang tidak setuju berpendapat bahwa bukan hasil yang diutamakan,

tetapi pada proses pengobatannya. Dalam prosesnya pengobatan ini menggunakan

kekuatan-kekuatan aneh ataupun mantra-mantra. Dengan kata lain terdapat unsur

mistis di dalam proses ini dan hal tersebut menyimpang dari iman Kristen. Oleh

karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah

kepercayaan dan keyakinan pada orang, sesuatu atau benda-benda yang sangat

berlebihan karena dianggap memiliki kuasa gaib yang penuh misteri dan

mengetahui keburukan hidup manusia serta keberlangsungan alam semesta.8

Melalui tanggapan ini terlihat bahwa ada yang menolak dengan asumsi merusak

6 Pdt. Rudolf H. Pasaribu, Buku Penuntun Praktis Menghadapi Bahaya Maut Keterlibatan

OKKULTISME di Kalangan Masyarakat Batak, (Jakarta: PT. Atalya Rileni Sudeco, 2016) 85. 7 Waston Malau dan Junedi Junior Martabe Hutasoit, “Dampol tongosanpadaMasyarakat Batak

Tobadi Desa Sigumpar Kecamatan Lintongnihuta”, Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya, Juni

2015. 43-44, diakses 20 juni, 2018 8 Surya Kusuma, Okultisme antara Budaya vs Iman Kristen, (Yogyakarta: ANDI, 2010) 6.

Page 15: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

4

iman Kristen dan ada yang menerima dengan asumsi tidak merusak iman kalau

pada dasarnya pengobatan itu mendatangkan kesembuhan. Dengan demikian,

pertentangan di atas menjadi latar belakang untuk dilakukannya sebuah penelitian.

Penelitian ini didasarkan pada satu pandangan teolog Hendrik Berkhof,

khususnya mengenai Kristus dan kuasa-kuasa. Berkhof menjelaskan mengenai

pergumulan gereja-gereja dan orang Kristen tentang roh dan kuasa-kuasa dalam

menghayati kekristenan dan kuasa Kristus yang didasarkan pada ajaran Rasul

Paulus. Dalam bukunya Berkhof menerangkan bahwa kuasa-kuasa yang

diciptakan oleh Allah memiliki peran sebagai rantai kasih Allah dan manusia.

Namun kuasa-kuasa itu berkelakuan seakan-akan mereka menjadi dasar dari

kenyataan dan menjauh dari fungsi awal dari kuasa-kuasa itu.9 Berkhof

memberikan tanggapan melalui pengertiannya terhadap ajaran Rasul Paulus

mengenai kuasa-kuasa, bahwa semua kuasa apa yang baik ataupun jahat

semuanya berasal dari Kristus, hanya saja dalam perjalanan kuasa itu sampai pada

agen-agen yang menerima menyalahgunakan kuasa itu. 10

Pandangan Berkhof ini

digunakan sebagai alat untuk mengkaji persepsi jemaat HKBP Ebenezer

mengenai konsep kuasa yang terdapat dalam praktik pengobtan tradisional

Dampol Tongosan. Dengan demikian penelitian ini berjudul: Studi terhadap

Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam praktek Pengobatan

Tradisional Dampol Tongosan dari Perspektif Hendrik Berkhof.

Melalui latar belakang masalah yang ada di atas, maka penulis

merumuskan permasalahan sebagai berikut:

Bagaimana perspektif Hendrik Berkhof digunakan untuk menganalisis

persepsi jemaat HKBP Ebenezer mengenai kuasa yang ada dalam praktik

pengobatan tradisional Dampol Tongosan?

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa persepsi jemaat HKBP

Ebenezer tentang kuasa yang ada dalam praktik pengobatan tradisional Dampol

Tongosan dari perspektif Hendrik Berkhof.

Manfaat dari penelitian yang penulis lakukan untuk memberikan

sumbangan pemikiran secara teoritis dan praksis. Secara teoretis tugas akhir ini

memberikan pemahaman pengobatan tradisional Dampol Tongosan dalam

9 Hendrik Berkhof, Kristus dan Kuasa-kuasa, (Jakarta: BPK Gunung Mulia) 15-17.

10 Berkhof, Kristus dan kuasa-kuasa, 47.

Page 16: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

5

persepsi jemaat HKBP Ebenezer yang pada dasarnya sangat jarang untuk dibahas

dan dipahami dengan baik. Respon yang berbeda dari jemaat atas pengobatan ini

akan dipahami secara teoretik dari perspektif Hendrik Berkhof. Secara praktis

melalui tugas akhir ini kiranya memberikan pemahaman yang lebih komprehensif

mengenai pengobatan tradisional yang menggunakan kuasa supranatural kepada

warga jemaat terkususnya jemaat HKBP Ebenezer.

Metode penelitian yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif.

Pendekatan ini akan berupaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik

mengenai kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia.11

Penulis memilih

pendekatan ini karena tepat dan sesuai dengan penelitian yang bertujuan

memperoleh informasi-informasi mengenai keadan saat ini, dan melihat variabel-

variabel yang ada.12

Teknik pengambilan data yang digunakan adalah wawancara. Wawancara

adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu; ini

merupakan proses tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih berhadap-

hadapan secara fisik.13

Jenis wawancara yang dipakai yaitu wawancara terfokus,

karena di dalam penelitian ini penulis ingin melihat pandangan jemaat mengenai

kuasa yang dimiliki oleh pengobat tradisional ditempatkan dalam kuasa

sentralisasi kuasa-kuasa Kristus melalui perspektif Hendrik Berkhof. Untuk data

sekuler akan digunakan pustaka dan juga dokumentasi.

Dalam penelitian ini penulis akan mewawancarai pasien dan dukun yang

menjalani proses pengobatan pengobatan tradisional Dampol Tongosan. Sebagai

sumber informasi utama penulis juga akan mewawancarai jemaat dan penatua

gereja untuk diketahui persepsi mereka mengenai pengobatan tradisional tersebut.

Pada penulisan ini penulis membagi tulisan ini kedalam lima bagian,

yakni: bagian satu merupakan latar belakang dari masalah penelitian, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, sistematika

penelitian. Bagian dua merupakan landasan teori; di mana berisikan teori-teori

yang dipakai untuk membuat tulisan ini antara lain pengobatan tradisional

11

Jonatan Sarwono, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1998), 18. 12

Drs. Mardalis, Metode Penelitian; Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2010), 26 13

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif; Teori & Praktik, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2016), 160.

Page 17: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

6

Dampol Tongosan dan teori dari Hendrik Berkhof. Bagian tiga berisikan Studi

terhadap persepsi jemaat tentang kuasa dalam praktek pengobatan tradisional

Dampol Tongosan dari Perspektif Hendrik Brekhof. Pada bagian ini, penulis akan

melakukan penelitian di jemaat HKBP Ebenezer. Bagian empat penulis akan

menganalisa dan mendeskripsikan hasil penelitian tentang studi terhadap persepsi

jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam praktek pengobatan tradisional

Dampol Tongosan dari perspektif Hendrik Brekhof. Bagian lima sebagai penutup

dalam tulisan ini yang di dalamnya berisikan kesimpulan yang akan diperoleh dari

hasil penelitian di jemaat HKBP Ebenezer dan juga pihak-pihak yang

berhubungan dengan tujuan dari penelitian ini.

Untuk mengkaji permasalahan dalam penelitian ini secara teoretik, peneliti

akan menggunakan teori pengobatan tradisional. Melalui teori ini akan

mendeskripsikan tentang pengertian pengobatan tradisional dan cara-cara

pengobatan tradisional itu dilakukan. Peneliti juga akan memasukkan teori

mengenai okultisme. Teori ini sebagai penjelasan mengenai pengobatan

tradisional Dampol Tongosan yang termasuk dalam okultisme. Selanjutnya untuk

memahami konsep kuasa, peneliti akan menggunakan teori yang disampaikan

oleh Hendrik Berkhof. Maka berikut adalah kajian teorinya:

Pengobatan Tradisional

Pengobatan tradisional merupakan cara atau metode perawatan dan

penggunaan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan secara turun

temurun dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.

Obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan tradisional berasal dari tumbuh-

tumbuhan dan hewan, yang secara tradisional dianggap berkhasiat untuk

menyembuhkan penyakit atau untuk memelihara kesehatan. Obat-obatan ini dapat

berupa cairan, rajangan, bubuk, tablet, kapsul, parem dan sebagainya.14

Pengobatan tradisional ini sudah lama berkembang di Indonesia dan jauh sebelum

pengobatan modern ada. Oleh karenanya, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan

berbagai peraturan untuk melindungi warga negara dan memberikan rasa aman

terlebih untuk mendapatkan pelayanan kesehatan melalui pengobatan

14

Zulkifli, “Pengobatan Tradisional Sebagai Pengobatan Alternatif harus Dilestarikan”, Jurnal

Fakultas Kesehatan dan Masyarakat USU, 2004. 2

Page 18: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

7

tradisional.15

Pengobatan tradisional sebagai salah satu pengobatan di luar ilmu

kedokteran juga dirumuskan pada Pasal 12 Ayat (1) dan (2) Kepmenkes No.

1076//MENKES/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional.

Aturan tersebut menyebutkan bahwa pengobatan tradisional merupakan salah satu

upaya pengobatan dan atau perawatan cara lain di luar ilmu kedokteran dan atau

ilmu keperawatan. Pengobatan tradisional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan sebagai upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,

penyembuhan penyakit, dan atau pemulihan kesehatan.

Menurut Iwan Hadibroto dan Syamsir Alam terdapat beberapa hal yang

membedakan antara pengobatan tradisional dengan pengobatan modern, yaitu:16

a. Kemampuan penyembuhan alami

Pengobatan tradisional memberikan keyakinan yang mendalam

untuk meyakinkan daya atau kemapuan untuk menyembuhkan diri

sendiri secara alami. Contohnya dalam pengobatan tradisional

menggunakan pengobatan yang mendukung sistem imunitas tubuh

pasien dan bukan menggunakan antibiotik sebagai cara untuk

mengatasi infeksi yang ada dalam pengobatan modern.

b. Orientasi ada pada pasien dan bukan pada orientasi dokter

Pengobatan modern lebih berorientasi pada dokter di mana

pendapat dan keyakinan dokter menjadi dasar untuk kesembuhan

pasien. Sedangkan pengobatan tradisional lebih berorientasi pada

pasien yang perasaan, keyakinan, dan pendapat pasien menjadi

unsur-unsur yang penting dalam penanganan dan proses

pengambilan keputusan bagi kesembuhan pasien.

c. Pencapaian hasil pengobatan dalam jangka waktu yang lama

Tujuan dari pengobatan tradisional yaitu untuk merangsang

penyembuhan alamiah dari tubuh sehingga alam yang berperan

untuk kesembuhan yang didapatkan membutuhkan jangka waktu

yang lama.

15

Soerjono Soekanto dan Herkutanto, Pengantar Hukum Kesehatan, (Bandung: Remaja Karya,

1987), 114. 16

Iwan Hadibroto & Syamir Alam, Seluk-beluk Pengobatan Alternatif dan Komplementer,

(Jakarta: PT.Bhuana Ilmu Populer, 2006), 20-21.

Page 19: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

8

d. Penggunaan bahan-bahan yang alami dan utuh

Pengobatan tradisional menggunakan bahan-bahan alami

seperti ramuan dan jamu, bahan botanikal, homeoptik, suplemen

nutrisi, dan makanan. Penggunaan bahan-bahan alami ini dapat

memberikan penyembuhan yang lebih baik dari pada bahan-bahan

sintetik.

Pengobatan tradisional memiliki tiga cara dalam praktek pengobatannya,

yaitu:17

1. Cara pengobatan yang pertama adalah pengobatan yang hanya

menggunakan ramuan. Dilakukan kepada pasien yang mengalami

sakit hipertensi, mimisan, panu, diabetes, infeksi saluran

pernapasan, malaria, hepatitis, dan penyakit-penyakit dalam

lainnya.

2. Cara yang kedua adalah pengobatan dengan menggunakan mantra-

mantra oleh dukun yang mengobati. Dilakukan pada pasien yang

mengalami sakit kulit, gangguan jiwa, ataupun gejala kesurupan.

Dapat dikatakan bahwa pengobatan ini pada pasien yang di guna-

guna.

3. Cara yang ketiga adalah pengobatan yang menggunakan ramuan

dan juga mantra-mantra oleh dukun dalam mengobati pasien.

Dilakukan pada pasien yang mengalami patah tulang, sakit kepala,

ataupun sakit secara fisik.

Berdasarkan kategori di atas, pengobatan tradisional Dampol Tongosan

termasuk dalam cara pengobatan yang ketiga. Pengobatan ini merupakan

pengobatan patah tulang melalui jarak yang berjauhan antara dukun dan

pasiennya. Metode pengobatannya bukan hanya ramuan yang diberikan untuk

memperlancar kesembuhan dari pasien tetapi juga menggunakan mantra-mantra.

17

Hendi Lesmana, dkk, “Pengobatan Tradisional pada Masyarakat Tidung Kota Tarakan: Study

Kualitatif Kearifan Lokal Bidang Kesehatan”, Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, No. 1 (April

2018): 34-37. Diakses 10 Mei, 2019

Page 20: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

9

Okultisme

Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan pada orang, suatu benda

atau apapun yang memiliki kuasa yang mistis, dan dianggap sebagai penentu

kebaikan dan keburukan hidup manusia serta keberlangsungan alam semesta.18

Okultisme merupakan ajaran atau faham yang dipakai untuk mempercayai adanya

kekuatan gaib atau supranatural dan biasanya digunakan oleh dukun. Hal ini yang

mengakibatkan dukun dianggap sebagai orang yang memiliki kekuatan, namun

kekuatan itu berasal dari kuasa kegelapan. Okultisme juga dipakai dalam beragam

kebutuhan manusia dan setiap orang yang menggunakan ajaran ini sangat

menghormati dan memanfaatkannya dalam kehidupannya.

A. Beberapa bentuk praktek okultisme:

a. Animisme

Berasal dari kata “anima” dalam bahasa latin yang berarti nyawa.

Animisme merupakan bentuk kepercayaan kepada setiap benda atau

mahluk yang ada dibumi memiliki nyawa atau roh.

b. Dinamisme

Dinamisme merupakan paham tentang roh yang harus dihormati dan

dihargai, jika di agama-agama suku disebut sebagai “mana”.

Dinamisme ini berasal dari rasa takjub yang dapat membawa manusia

kedalam hal baik ataupun buruk. Dinamisme ini biasanya terdapat

dalam upara-upacara atau ritus.19

c. Spiritisme

Merupakan tindakan yang berhubungan dengan roh leluhur yang telah

meninggal. Dipercaya bahwa roh yang telah meninggal dapat

mendatangi manusia serta dapat memberikan kebaikan atau celaka.

Maka dari itu kepercayaan ini biasanya dilakukan persiapan seperti

kurban dan sesajen pada roh orang yang sudah mati itu.

d. Sihir

Sihir adalah sebuah tindakan yang mampu menguasai roh, manusia,

hewan, dan tumbuhan dengan menggunakan benda mati sehingga

18

Kusuma, Okultisme antara Budaya vs Iman Kristen, 6. 19

Dr. A. G. HONIG Jr, “Ilmu Agama”(Jakarta: Gunung Mulia, 2005), 45 & 54

Page 21: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

10

bersifat mistis dan biasanya dilakukan oleh orang-orang tertentu

seperti dukun.

e. Mistisme

Merupakan kepercayaan bahwa manusia dapat lebur atau menjadi satu

dengan kekuatan gaib. Paham ini mengajarkan cara sendiri untuk

mencapai penyatuan antara manusia dan kekuatan gaib yaitu dengan

cara berpuasa, bertapa, atau melakukan ritual khusus. 20

B. Bentuk-bentuk okultisme yang ada di kalangan masyarakat suku-suku,

sebagai berikut:21

a. Mana

Mana adalah daya atau tenaga yang berdiam pada diri manusia ataupun

hewan. Dalam diri manusia terdapat tenaga, daya, dan kuasa, sehingga

bermacam-macam respon yang dapat diberikan manusia sesuai dengan

tenaga yang dimilikinya. Harun Hadiwijono menyebutkan bahwa

manna adalah kekuasaan yang menonjol, yang menyimpang dari

kekuatan yang biasanya, dan dipandang sebagai sesuatu kekuatan yang

adikodrati.22

b. Fetisj

Merupakan suatu benda yang dibuat oleh manusia dan kedalamnya

diisi atau dimasukkan “daya atau kekuatan supranatural”. Fetisj ini

digunakan untuk kebaikan yakni untuk menyebuhkan penyakit,

membawa rezeki dan lain sebagainya. Namun Fetisj ini juga bisa

dipakai untuk kejahatan seperti meracuni atau membunuh musuh.

c. Tabu

Tabu adalah sebuah larangan atau aturan yang dilakukan untuk tidak

melakukan sesuatu yang dilarangkan. Contohnya seperti tidak boleh

mengunjungi suatu tempat yang dianggap sakral dan bukan orang

sembarangan yang diperbolehkan masuk, kecuali orang-orang tertentu

seperti dukun, raja, atau orang-orang yang dihormati.

20

David W Hoover, How to Respond the Occult, (St. Louise: Concordia Publishing House, 1997),

23-24, 26 21

Pasaribu, Buku Penuntun Praktis Menghadapi Bahaya Maut Keterlibatan OKKULTISME di

Kalangan Masyarakat Batak, 29-45 22

Harun Hadiwijono, Religi Suku Murba di Indonesia, (Jakarta: Gunung Mulia, 1985), 17

Page 22: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

11

d. Totemisme

Totem adalah kepercaraan seseorang ataupun suku terhadap sebuah

hubungan erat terhadap suku ataupun keluarga (marga) dengan sejenis

binatang tertentu. Pertautan dengan binatang totem itu nampak dari

sikap keluarga atau suku tersebut terhadap binatang, misalnya pantang

disebut namanya, disakiti, dibunuh, atau dimakan.

e. Ritus

Merupakan upacara-upacara khusus dalam suatu agama suku. Semua

agama ada ritusnya yang tampak dalam ibadah, doa, pemujian kepada

Tuhan. Namun dalam masyarakat suku terjadi kesatuan dalam ritus ini

dengan Tuhan yang disembah. Ristus ini dapat memberikan berkat

bagi yang melakukannya dengan benar, dan kutuk jika dilakukan

dengan salah. Maka dari itu doa dan persembahan, harus diucapkan

dan dijalankan dengan benar tanpa salah.

Okultisme merupakan ajaran kepercayaan kepada kuasa kegelapan yang di

mana menggunakan berbagai cara untuk membawa manusia masuk dalam kuasa

kegelapan. Bahkan manusia tidak menyadari bahwa okultisme sudah ada dalam

ritus upacara agama suku, dipergunakan sebagai jalan untuk manusia melakukan

kejahatan, dan okultisme juga masuk melalui praktek-praktek penyembuhan

seperti pengobatan tradisional.

Dunia Roh dan roh manusia

Manusia mempunyai tiga bagian yaitu tubuh, jiwa (pikiran, keinginan,

emosi), dan roh. Pada bagian pertama yaitu tubuh manusia terdiri dari tubuh alami

dan tubuh rohani. Roh manusia yang dimaksudkan adalah roh dengan huruf (r)

yang menyatakan roh yang ada pada manusia. Roh Allah yang masuk dalam diri

manusia menggunakan huruf (R) yang menyatakan Roh Allah. Sehingga yang

menghubungkan manusia kepada Allah yaitu roh manusia itu sendiri dengan

perantara Roh Kudus. 23

Roh manusia bukan hanya menghubungkan manusia kepada Allah, tetapi

juga menghubungkan manusia dengan dunia roh. Dunia roh yang dimaksud

23

Rebecca Brown, Bebas dari Cengkraman Setan, (Yogyakarta: ANDI,2018), 195-197

Page 23: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

12

adalah para malaikat ataupun iblis yang juga termasuk roh, karena tubuh rohani

manusia adalah penghubung antara manusia dan dunia roh. Dalam manusia tubuh

dan jiwa memiliki perbedaan yaitu adanya sejumlah kuasa dan kepandaian yang

ada dalam tubuh rohani manusia namun dikendalikan oleh jiwa, maka dengan

tubuh rohanilah para ahli sihir mampu mengendalikan suatu benda untuk

melayang, karena ia mampu mengendalikan hubungan antara jiwa dan roh yang

ada pada dirinya. Manusia yang mampu mengendalikan tubuh rohaninya dengan

pengendalian jiwa yang memngatur pikiran dan emosi manusia, namun saat

seseorang membenci orang lain maka di situlah iblis masuk untuk mengendalikan

tubuh rohani manusia untuk menyerang orang yang dibencinya, karena manusia

itu tidak mampu untuk mengendalikan jiwanya untuk mengatur tubuh rohaninya.

Inilah akar dari adanya penyerangan untuk membuat seseorang mengalami

penyakit, kecelakaan, dan bahkan kematian secara fisik. 24

Melalui inilah manusia mampu untuk mengendalikan tiga bagian yang ada

dalam diri manusia yaitu tubuh, jiwa, dan roh. Ketiga bagian itu haruslah

diserahkan kepada Allah, agar kita dimampukan untuk mengendalikan ketiga

bagian itu. Tubuh rohani manusia mampu untuk bergerak, berbicara dan berpikir

sama seperti tubuh jasmani, namun tubuh rohani memiliki karakter dan cara

berpikir dari tubuh jasmani dan jiwa. Manusia harus mampu mengendalikan

tubuh, jiwa, dan roh agar tidak di pengaruhi oleh iblis. Semakin manusia

mempertontonkan iblis dengan karyanya masuk dalam diri manusia maka

disitulah manusia tidak mampu mengendalikan tubuh, jiwa, dan rohnya untuk

menghadapi dunia roh.25

Kristus dan kuasa-kuasa dari perspektif Hendrik Berkhof

A.Teori Kuasa

Kuasa merupakan kata yang sehari-hari dipakai untuk menyatakan suatu

kekuatan atau wewenang dari seseorang maupun kelompok. Kuasa yang akan

dibahas dalam teori ini yaitu mengenai kuasa Kristus dan kuasa-kuasa lain. Kuasa

Kristus adalah kuasa yang menerangi dan kekuatan yang mampu merangsang visi

24

Brown, Bebas dari Cengkraman Setan, 198-211 25

Brown, Bebas dari Cengkraman Setan, 212-220

Page 24: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

13

manusia dalam tiap generasi.26

Kuasa Kristus merupakan kuasa yang memiliki

kekuatan yang lebih dari kuasa-kuasa lain yang biasa dikatakan sebagai kuasa

kegelapan. Kuasa kegelapan merupakan kekuatan mistis yang dipakai untuk

merusak, menguasai bumi, dan mengobati manusia. Hal ini juga sering dikatakan

sebagai okultisme.27

B. Teori Kristus dan kuasa-kuasa

Hendrik Berkhof adalah salah satu teolog yang terkenal dengan pemikiran

teologi masa kini mengenai Kristus dan kuasa-kuasa. Berkhof menjelaskan

mengenai pergumulan gereja-gereja dan orang kristen tentang Roh dan kuasa-

kuasa dalam menghayati kekristenan dan kuasa kristus yang didasarkan pada

ajaran Rasul Paulus. Melalui ini ada beberapa hal yang harus dibahas lebih lagi

sebelum masuk pada inti dari pandangan Hendrik Berkhof tersebut:

1. Asal mula kuasa

Pada dasarnya kuasa yang ada di bumi berasal dari Allah. Kuasa-

kuasa itu diciptakan oleh Allah sebagai alat untuk mempersatuhan Allah

dengan manusia agar manusia tidak menjauh dari Allah. Paulus

menghubungkan kuasa-kuasa dengan penciptaan Tuhan yaitu dalam

Kolose 11:15-17. Bagian Alkitab ini memberikan penjelasan bahwa Allah

menciptakan kuasa-kuasa semata-mata sebagai alat dari kasih Allah

terhadap manusia. Kuasa-kuasa itu dipakai sebagai sarana untuk mengikat

erat manusia dan persekutuan dengan Allah. Maka dari itu Paulus pada

dasarnya tidak mengatakan kuasa-kuasa itu sebagai yang jahat.28

Dalam hal ini terlihat bahwa ajaran Paulus menggambarkan kuasa-

kuasa itu adalah positif. Kuasa-kuasa itu sudah tidak lagi menjalankan

perannya atas kuasa yang diberikan. Kuasa-kuasa itu tidak lagi melakukan

pekerjaannya sebagai alat Allah untuk persatuan manusia dengan Allah.

Kuasa-kuasa melakukan caranya sendiri dan membawa kuasa-kuasa itu

sebagai lawan Allah.29

Persatuan manusia dengan Allah menjadi hancur

dan kuasa-kuasa itu mulai ingin menjadi penguasa bumi. Hal ini awal

26

Douglas J. Elwood, Teologi Kristen Asia, (Jakarta: BPK Gunung Mulia,2006), 153. 27

Kusuma, Okultisme: Antara Budaya vs Iman Kristen, 6 28

Berkhof, Kristus dan Kuasa-kuasa, 15 29

Berkhof, Kristus dan Kuasa-kuasa,15-16.

Page 25: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

14

mula yang menjadikan kuasa-kuasa itu sebagai yang jahat, maka dari itu

Allah turun tangan untuk memperbaikinya dan menundukan kembali

kuasa-kuasa itu agar menjalankan tugasnya sebagai alat Allah.

Cara yang dipakai Allah untuk menundukan kembali kuasa-kuasa

itu adalah dengan kedatangan Kristus Yesus. Kristus mengikuti segala

aturan yang diberikan kuasa-kuasa itu bukan ingin menunjukan bahwa

Kristus mengakui kemegahannya tetapi Kristus taat kepada kuasa (kuasa

Hukum taurat dan adat) tidak untuk diperbudak. Kuasa Kristus yang

mampu untuk mengalahkan kembali kuasa-kuasa yang tadinya sebagai

penguasa bumi. Kristus yang dipakai sebagai lawan kuasa-kuasa tersebut

dan juga sebagai pendamai bagi kuasa-kuasa itu agar kembali menjadi alat

Allah dalam persatuannya dengan manusia.30

Setelah Kristus mengalahkan kuasa-kuasa itu, tetap saja kuasa itu

tidak sepenuhnya taat kepada Allah. Kuasa-kuasa itu masih saja ingin

menguasai bumi dan tidak menuruti perintah Allah. Namun setiap kuasa-

kuasa yang tidak mau dikendalikan oleh Kristus, maka tidak dapat untuk

mencapai tujuan apapun. Kuasa-kuasa itu masih terikat dalam

pengendalian Kristus sebagai kuasa yang mampu mengalahkan kuasa-

kuasa lain.31

Dengan demikian, ajaran Paulus menerangkan bahwa kuasa-

kuasa itu telah menjalankan tugasnya sebagai alat Allah untuk

mempersatukan manusia dengan Allah melalui kuasa Kristus, namun ada

saja kuasa yang masih melawan Allah. Berkhof memberikan tanggapan

bahwa setiap kuasa yang baik atau jahat tetap berasal dari Kristus, namun

kuasa jahat itu tetap ada untuk menguasai bumi.

2. Gereja dan kuasa-kuasa

Gereja menjadi salah satu tanda bahwa kuasa-kuasa tidak lagi

memerintah. Penebusan oleh Yesus Kristuslah yang membawa orang

Yahudi dan non Yahudi dalam satu kekristenan. Gereja memiliki tugas

yaitu untuk berdiri teguh atas imannya dan berperan untuk melawan

kekuatan kuasa-kuasa itu dengan cara mempertahankan iman kepercayaan

30

Malcolm Brownler, Tugas Manusia Dalam Dunia Milik Tuhan, (Jakarta: BPK Gunung Mulia,

2004), 51. 31

Verne H. Fletcher, Lihatlah Sang Manusia, (Jakarta: BPK Gunung Mulia,2007), 386.

Page 26: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

15

kepada Allah. Gereja harusnya menunjukan kehidupan serupa dengan

Kristus, karena itulah yang memperlihatkan gereja mampu untuk berdiri

teguh atas imannya. Paulus mengatakan bahwa gereja telah di ajarkan

untuk membedakan bermacam-macam roh”. Kuasa di sebutkan sebagai

roh yang bermacam-macam yang di karuniakan kepada manusia.

Allah telah memberikan karunia kepada gereja dalam membedakan

macam-macam roh yang di berikan kepada manusia. Sehingga manusia

tidak perlu takut terhadap kuasa-kuasa yang ada ataupun melawan kuasa-

kuasa tersebut. Manusia hanya perlu mempertahankan dirinya dengan

iman yang percaya kepada Allah.32

Peran Gereja dalam menghentikan

kuasa-kuasa itu bukan hanya mempertahankan iman kepada Allah, tetapi

tetap berpegang pada kuasa-kuasa Kristus. Seperti contoh pada zaman

Kekristenan di sejarah Gereja Lama, di mana perlawanan atas kuasa-kuasa

itu bukan dilakukan dengan kekuatan atau mengambil perlawanan apa pun

hanya dengan melakukan penolakan atas penyembahan kepada Kaisar

Romawi akhirnya menghancurkan ideologi kerajaan tersebut. Gereja tidak

lagi memperhatikan dan mengikuti kuasa-kuasa itu bekerja, maka di

situlah gereja telah melakukan penolakan akan kuasa-kuasa itu, sehingga

tidak lagi kuasa-kuasa itu mampu untuk menguasai manusia untuk tidak

bersatu dengan Allah.33

Gambaran umum jemaat HKBP Ebenezer

HKBP adalah salah satu gereja yang jemaatnya adalah suku Batak Toba,

yang pada awalnya berkembang di daerah Sumatera Utara. HKBP Ebenezer

merupakan bagian dari anggota sinode HKBP yang bertempat di Kecamatan

Kandis, Riau. Gereja ini berdiri sekitar tahun 1980an dan didirikan di atas tanah

jemaat yaitu Op. Josua Pangaribuan. Pendirian gereja dipelopori oleh 3 orang

anggota jemaat yaitu St. Aritonang, Op. Josua Pangaribuan dan Op. Ruben

Pangaribuan. Gereja ini dibangun karena semakin banyaknya jumlah jemaat

HKBP yang datang sebagai perantau untuk tinggal di Kandis. Gereja ini berawal

32

Berkhof, Kristus dan Kuasa-kuasa, 32-36 33

Berkhof, Kristus dan Kuasa-kuasa , 45

Page 27: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

16

dari pos pelayanan dari gereja induk yaitu HKBP Ressort Siloam. Seiring

berjalannya waktu, jemaat ini semakin berkembang sehingga dapat membangun

gereja dan memiliki hak milik atas tanah dan gedung peribadahan. Sampai saat ini

gereja HKBP Ebenezer masih tetap menjadi gereja cabang dari HKBP Ressort

Siloam, namun tidak sebagai status pos pelayanan. Gereja ini semakin

berkembang baik dalam pelayanan, pertambahan jemaat, dan lainnya. Hal ini

dapat dilihat dari jumlah jemaat yang beribadah setiap minggunya. Sejauh ini

jumlah jemaat adalah 173 kepala keluarga. 34

Pemahaman jemaat HKBP Ebenezer mengenai pengobatan tradisional

Dampol Tongosan

Berdasarkan hasil wawancara terhadap dua pasien yang merasakan

pengobatan, mereka menyatakan bahwa pengobatan tradisional Dampol Tongosan

adalah pengobatan yang diberikan pada seseorang yang mengalami patah tulang,

baik itu patah tulang biasa dan patah tulang remuk yang dilakukan dari posisi

berjauhan antara dukun dan pasien. Pertemuan pertama dilakukan secara langsung

antara dukun dan pasien. Dalam pertemuan ini menitikberatkan pada

pengumpulan informasi mengenai pasien oleh dukun, pasien diberikan ramuan

obat-obatan alami untuk dikonsumsi selama pengobatan dari jarak yang berjauhan

dilakukan.35

Proses dari pengobatan tradisional Dampol Tongosan membutuhkan

waktu yang lama yaitu 4-5 bulan. Untuk biaya pengobatan ini tidak diberi

ketentuan harga yang pasti atau tetap, sehingga pasien tidak merasa khawatir

dengan harga pengobatan yang mahal. Dukun hanya meminta pasien untuk

memberi seikhlasnya, karena dukun hanya ingin memberikan hasil yang baik pada

pasien.36

Wawancara selanjutnya dilakukan terhadap warga jemaat HKBP Ebenezer

yang tidak termasuk pasien, namun mengetahui pengobatan ini. Total warga

jemaat yang terlibat dalam penelitian ini adalah tujuh orang. Tiga warga jemaat

memberikan pemahaman bahwa pengobatan tradisional Dampol Tongosan ini

merupakan pengobatan yang diberikan Allah kepada seseorang yang dipilih

34

St. E. Nababan (Majelis HKBP Ebenezer), tanggal 17 Juli 2019, pukul 18.00 WIB 35

Bpk. Toni Pangaribuan (Jemaat HKBP Ebenezer), tanggal 12 Juli 2019, pukul 15:28 WIB 36

Ibu Resta Pane (Jemaat HKBP Ebenezer), tanggal 12 JULI 2019, pukul 10:23 WIB

Page 28: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

17

(dalam hal ini adalah dukun) untuk menyembuhkan melalui arwah/roh nenek

moyang.37

Dukun yang dipilih tersebut mendapatkannya secara turun-temurun

dari nenek moyang dan tidak sembarangan orang yang mampu untuk menerima

kemampuan tersebut.38

Pengobatan ini banyak dipilih oleh jemaat karena

memberikan jaminan kesembuhan, meskipun tidak semua pengobatan tradisional

patah tulang memberikan hasil yang sempurna seperti ada yang mengalami

kecacatan pada tulangnya namun hal itu tidak menjadi halangan bagi jemaat untuk

memilih pengobatan tradisional tersebut. Selain itu, biaya pengobatan metode ini

sangat terjangkau dan efektif bagi keluarga yang ingin merawat langsung pasien

di rumah dan tidak perlu datang ke rumah dukun.39

Selain itu juga, ada dua warga jemaat yang mengatakan bahwa pengobatan

ini adalah pengobatan yang menggunakan kekuatan mistis atau menggunakan

kuasa gelap. Meskipun digunakan dengan tujuan untuk kesembuhan seseorang,

tetap saja cara ini memakai kuasa gelap.40

Kuasa gelap itulah yang dipakai untuk

mengirimkan kekuatan dari jarak yang berjauhan sehingga pasien dapat

merasakan sakit saat dukun mulai melakukan Dampol Tongosan. Oleh karenanya

orang Kristen harus menolak hal-hal mistis tersebut, karena hal itu sama saja

dengan kejahatan, meskipun digunakan untuk penyembuhan.41

Dua warga jemaat lainnya memberikan pemahaman mengenai pengobatan

ini dengan iman Kristen. Alasan yang dikemukakan adalah proses pengobatan ini

tetap diawali dengan doa kepada Tuhan. Dukun patah tulang dalam pengobatan

ini mengatakan bahwa pasien haruslah tetap berdoa kepada Tuhan, sebab dukun

hanya bisa membantu sesuai dengan kemampuan yang ia miliki, selebihnya

diserahkan kepada Tuhan. Dengan demikian kesembuhan yang didapatkan

tetaplah berasal dari Tuhan. Dukun memberikan penjelasan kepada pasien supaya

percaya pada pengobatan tersebut, namun keyakinan pasien haruslah tetap kepada

Tuhan.42

Di samping alasan itu, terdapat alasan lain yang menyatakan bahwa

pengobatan tradisional Dampol Tongosan ini merupakan pengobatan yang

37

Bpk. J. Nababan, tanggal 13 Juli 2019, pukul 18.00 WIB 38

Bpk. K. Pakpahan, (Jemaat HKBP Ebenezer), tanggal 16 Juli 2019, pukul 15.00 WIB 39

Ibu H. Siahaan, (Jemaat HKBP Ebenezer), tanggal 12 Juli 2019, pukul 18.00 WIB 40

Ibu D. Sinaga, (Jemaat HKBP Ebenezer), tanggal 17 Juli 2019, Pukul 16.00 WIB 41

Ibu Y. Sinambela, (Jemaat HKBP Ebenezer), tanggal 18 Juli 2019, Pukul 10.00 WIB 42

St. E. Nababan, (Penatua gereja), Pukul 18.00 WIB, tanggal 17 Juli 2019

Page 29: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

18

menggunakan kuasa putih43

, sehingga tidak menjadi masalah terhadap iman

Kristen karena dukun memakai kuasa putih untuk menolong kesembuhan

pasiennya. Hal ini berbeda dengan dukun-dukun yang menggunakan kuasa gelap

untuk kejahatan. 44

Analisa persepsi jemaat HKBP Ebenezer mengenai kuasa yang ada dalam

praktik pengobatan tradisional Dampol Tongosan dari Perspektif Hendrik

Berkhof

Pemilihan terhadap metode pengobatan modern atau pengobatan alternatif

sangat bergantung pada masyarakat dalam mempersepsikan sakit yang dialaminya

serta resiko yang nantinya akan diterima sebagai akibat dari pemilihan metode

pengobatan yang digunakan.45

Dapat dikatakan bahwa metode pengobatan yang

dipilih bergantung pada hasil yang diperoleh yaitu kesembuhan, dan tidak lagi

memperhatikan atau mempersoalkan apakah kesembuhan tersebut bersumber dari

kuasa Kristus atau kuasa yang lain. Penelitian ini menghasilkan dua pandangan

yang berbeda. Pandangan pertama menyatakan persetujuannya terhadap

pengobatan tradisional Dampol Tongosan. Alasannya adalah pengobatan ini

memberikan kesembuhan kepada pasien, sehingga tidak menjadi masalah dalam

iman Kristen. Melalui hasil wawancara kepada lima warga jemaat memberikan

dua alasan persetujuan terhadap pengobatan ini. Persetujuan yang pertama yaitu

dari tiga orang warga jemaat yang memberikan pendapat bahwa pengobatan ini

diberikan oleh leluhur atau nenek moyang untuk kebaikan yaitu memberikan

kesembuhan. Persetujuan yang kedua yaitu dari dua warga jemaat yang

memberikan pendapat bahwa pengobatan tradisional ini merupakan pengobatan

yang menggunakan kuasa putih yang dipakai untuk kebaikan dan proses

pengobatan ini tetap diawali dengan doa kepada Tuhan. Yang dimaksud dengan

kuasa putih adalah kuasa yang sejalan dengan kehendak Tuhan dan bertujuan

untuk kebaikan, sehingga pengobatan ini berbeda dengan pengobatan yang

43

Menurut Bpk. M. Pangaribuan kuasa putih adalah arwah/ roh nenek moyang yang diberikan

Tuhan kepada dukun untuk melakukan pengobatan. Arwah/roh nenek moyang sebagai perantara

yang membentu dukun untuk melakukan pengobatan tradisional Dampol Tongosan. 44

Bpk. M. Pangaribuan, jemaat HKBP Ebenezer, pukul 13.00 WIB, tanggal 18 Juli 2019 45

Ayu Setyoningsih, “Pemilihan penyembuhan penyakit melalui pengobatan tradisional non medis atau medis”, vol.29, n0.1, tahun 2014: 54-55, diakses 27 Juli 2019

Page 30: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

19

dilakukan oleh dukun-dukun yang menggunakan kuasa gelap untuk melakukan

kejahatan. Menurut Berkhof kuasa-kuasa (baik dan jahat) pada dasarnya berasal

dari Allah. Kuasa-kuasa itu dipakai sebagai sarana untuk mengikat erat manusia

dan persekutuan dengan Allah, karena itulah jalan untuk menghubungkan manusia

dengan Allah. Hanya saja kuasa-kuasa itu tidak lagi melakukan pekerjaannya

sebagai alat Allah untuk persatuan manusia dengan Allah. Kuasa-kuasa

melakukan caranya sendiri dan membawa kuasa-kuasa itu sebagai lawan Allah.46

Kuasa-kuasa itu menjadi jahat dan ingin menguasai manusia, sehingga Allah

melakukan satu cara untuk menundukan kembali kuasa-kuasa itu dengan

kedatangan Kristus Yesus. Kristus hadir untuk mengalahkan kuasa-kuasa itu agar

manusia kembali kepada Allah dan Kristus hadir sebagai pendamai kuasa-kuasa

itu untuk kembali menjadi alat Allah untuk mempersatukan Allah dengan

manusia, walaupun tetap saja kuasa-kuasa itu tidak sepenuhnya taat kepada Allah,

sehingga kuasa-kuasa itu menggunakan berbagai cara untuk tetap menguasai

manusia baik itu melalui kuasa baik ataupun kuasa jahat.47

Selanjutnya pandangan kedua yang menyatakan tidak setuju terhadap

pengobatan ini. Pendapat yang dikemukakan oleh warga jemaat adalah bahwa

pengobatan tersebut merupakan pengobatan yang menggunakan mistis, sehingga

setiap orang yang mendapatkan pengobatan itu sama saja melakukan dosa. Jemaat

yang menggunakan pengobatan itu dianggap kurang mendalami iman Kristen.

Oleh karena itu orang Kristen harus menolak hal-hal mistis tersebut, karena

meskipun digunakan untuk penyembuhan hal itu sama saja dengan kejahatan.

Salah satu kecenderungan masyarakat lebih memilih pengobatan tradisional

karena pengobatan modern belum membuahkan hasil yang maksimal.

Menurut Pdt. Rudolf Pasaribu, pengobatan tradisional Dampol Tongosan

merupakan salah satu bentuk dari praktek okultisme dikalangan masyarakat Batak

Toba. Pengobatan ini termasuk dalam praktik-praktik perdukunan dalam kalangan

masyarakat Batak Toba. Bentuk praktik perdukunan yang bisa dipakai adalah

sebagai sarana untuk memperoleh kesembuhan, penggunaan Dampol Tongosan,

kekebalan tubuh, sebagai penjaga rumah, pelaris48

, pemanis49

, dan lain

46

Berkhof, Kristus dan kuasa-kuasa, 15-16. 47

Berkhof, Kristus dan kuasa-kuasa, 17-20 48

Pelaris adalah mantra atau jimat untuk membuat laris yang biasanya dipakai oleh pedagang.

Page 31: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

20

sebagainya.50

Disinilah manusia perlu sadar akan keberadaan okultisme yang

dapat menggunakan cara apapun untuk menguasai manusia baik itu melalui

kebaikan ataupun kejahatan. Manusia harus mampu mengendalikan tubuh, jiwa,

dan roh yang ada pada dirinya untuk tidak menggunakan kekuatan mistis ataupun

kekuatan supranatural baik itu digunakan untuk kesembuhan ataupun yang

lainnya. Ketiga bagian itu haruslah diserahkan kepada Allah, agar manusia

dimampukan untuk mengendalikan ketiga bagian itu.51

Berkhof mengatakan

manusia haruslah melawam kuasa-kuasa selain kuasa Kristus dan memperlihatkan

kehidupan serupa dengan Kristus. Cara untuk manusia sampai pada Allah yaitu

dengan tidak memperhatikan dan mengikuti kuasa-kuasa itu bekerja, maka

disitulah manusia telah melakukan penolakan akan kuasa-kuasa dan tetap

berpegang pada Allah. Manusia telah dikaruniakan Allah untuk membedakan

bermacam-macam roh, yaitu roh yang dari Allah dan menuju kepada Allah

melalui kuasa Kristus Yesus dan roh kuasa-kuasa yang diciptakan Allah namun

tidak menuju kepada Allah. Manusia haruslah berpegang teguh kepada Allah dan

berjalan untuk melewati kuasa-kuasa dengan tidak mempertontonkan dan

mengikuti kuasa-kuasa itu, serta berjalan dengan kuasa Kristus, sehingga tidak

lagi kuasa-kuasa itu mampu untuk menguasai manusia dan bersatu dengan

Allah52

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor utama yang

melatarbelakangi jemaat memilih pengobatan tradisional Dampol Tongosan

karena ingin memperoleh kesembuhan, sekalipun kesembuhan tersebut diperoleh

dari kuasa-kuasa selain kuasa Kristus. Jemaat memberikan dua pandangan antara

setuju dan tidak setuju terhadap pengobatan ini, maka melalui analisa dengan teori

Berkhof bisa dikatakan bahwa tidak ada kuasa yang dapat dipercaya selain kuasa

Kristus, maka kembali pada manusia untuk memilih mengikut pada kuasa Kristus

atau kuasa-kuasa yang membawa manusia semakin jauh dari Allah.

49

Pemanis adalah jimat yang dipakai untuk membuat seseorang menjadi terlihat tampan dan cantik. 50

Pasaribu, Buku Penuntun Praktis Menghadapi Bahaya Maut Keterlibatan OKKULTISME di

Kalangan Masyarakat Batak, 82-85. 51

Brown, Bebas dari Cengkraman Setan, 195-222. 52

Berkhof, Kristus dan kuasa-kuasa, 32-36.

Page 32: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

21

Kesimpulan

Melalui hasil penelitian yang dilakukan pada jemaat HKBP Ebenezer,

penulis menemukan kesimpulan bahwa pengobatan tradisional Dampol Tongosan

mendapatkan tanggapan yang bervariasi dari jemaat. Dalam iman Kristen

pengobatan ini adalah sebagai bentuk dari okultisme, walaupun tujuannya

memberikan kebaikan kepada manusia. Daerah penelitian penulis menjadi bukti

bahwa kepercayaan kepada dukun pengobatan tradisional tersebut dapat

mempengaruhi pertumbuhan iman Kristen, karena pengobatan ini memakai

kekuatan okultisme yang sudah terang-terangan ditolak oleh kepercayaan orang

Kristen. Jika manusia semakin memberikan perhatian terhadap okultisme, maka

manusia akan semakin mengikuti dan menjauh dari iman kepercayaan kepada

Allah.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan mengenai

persepsi jemaat HKBP Ebenezer terhadap pengobatan tradisional Dampol

Tongosan maka penulis memberikan saran kepada gereja baik gereja HKBP

ataupun lainnya untuk merumuskan secara jelas aturan dan peraturan tentang

okultisme yang ada didalam kehidupan jemaat baik itu jemaat perkotaan ataupun

pedesaan serta memberikan penjelasan akan kuasa yang berasal dari Allah untuk

menuju kepada Allah juga. Hal ini dapat dilakukan dengan seminar ataupun

lokakarya cara hidup berjemaat yang sesuai dengan iman Kristen untuk

menambahkan pemahaman majelis dan jemaat mengenai kuasa Kristus yang

menjadi pedoman hidup Kristen.

Page 33: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

22

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Berkhof, Hendrik. Kristus dan Kuasa-kuasa. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1984.

Brown, Rebecca. Bebas dari Cengkraman Setan. Yogyakarta: ANDI, 2018.

Brownler, Malcolm. Tugas Manusia Dalam Dunia Milik Tuhan. Jakarta:

BPK Gunung Mulia, 2004.

Elwood, Douglas J. Teologi Kristen Asia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006.

Fletcher, Veme H. Lihatlah Sang Manusia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007.

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif; Teori & Praktik. Jakarta:

PT. Bumi Aksara, 2016.

Hadibroto, Iwan, & Syamir Alam. Seluk-beluk Pengobatan Alternatif dan

Komplementer. Jakarta: PT.Bhuana Ilmu Populer, 2006.

Hadiwijono, Harun. Religi Suku Murba di Indonesia. Jakarta: Gunung

Mulia, 1985.

Hoover, David W. How to Respond the Occult. St. Louise: Concordia

Publishing House, 1997.

Jr, Dr. A. G. Honig. Ilmu Agama. Jakarta: Gunung Mulia, 2005.

Kusuma, Surya. Okultisme antara Budaya vs Iman Kristen. Yogyakarta:

ANDI, 2010.

Mardalis, Drs. Metode Penelitian; Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT.

Bumi Aksara, 2010.

Pasaribu, Pdt. Rudolf H. Buku Penuntun Praktis Menghadapi Bahaya Maut

Keterlibatan OKKULTISME di Kalangan Masyarakat Batak. Jakarta: PT.

Atalya Rileni Sudeco, 2016.

Sarwono, Jonatan. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo. 1998

Soekanto, Soerjono dan Herkutanto. Pengantar Hukum Kesehatan.

Bandung: Remaja Karya, 1987.

Jurnal:

Ayu Setyoningsih, “Pemilihan penyembuhan penyakit melalui pengobatan

tradisional non medis atau medis”, vol.29, n0.1, (tahun 2014). Diakses 27

Juli 2019. file:///C:/Users/user/Downloads/2524-6445-2-PB%20(1).pdf

Hendi Lesmana, dkk, “Pengobatan Tradisional pada Masyarakat Tidung Kota

Page 34: Studi Persepsi Jemaat HKBP Ebenezer tentang kuasa dalam … · 2020. 11. 25. · karenanya pengobatan ini termasuk bentuk praktik okultisme. Okultisme adalah kepercayaan dan keyakinan

23

Tarakan: Study Kualitatif Kearifan Lokal Bidang Kesehatan”, Jurnal

Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, No. 1(April 2018). Diakses 10 Mei 2019.

file:///C:/Users/user/Downloads/2161-5940-1-PB.pdf

Malau, Waston dan Junedi Junior Martabe Hutasoit. “Dampol tongosan pada

Masyarakat Batak Toba di Desa Sigumpar Kecamatan Lintongnihuta”,

Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Juni 2015). Diakses 20 juni, 2018.

https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/antrophos/article/view/5073

Pasaribu, Rowland Bismark Fernando. “Manusia dan Kebudayaan; Manusia

Indonesia, Nasionalisme, Simbolisme Kebudayaan”, Jurnal Ilmu Budaya

Dasar (9 Januari 2013). Diakses 10 Maret 2019.

https://rowlandpasaribu.files.wordpress.com/2012/10/bab-02-manusia-dan-

kebudayaan1.pdf

Zulkifli. “Pengobatan Tradisional Sebagai Pengobatan Alternatif harus

Dilestarikan”, Jurnal Fakultas Kesehatan dan Masyarakat USU (2004).

Diakses 3 Mei 2019.

http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-zulkifli5.pdf