Analisis Daya Dukung dan Penurunan Fondasi Rakit dan Tiang ...
STUDI PERILAKU TIANG PANCANG KELOMPOK...
Transcript of STUDI PERILAKU TIANG PANCANG KELOMPOK...
TUGAS AKHIR
STUDI PERILAKU TIANG PANCANG KELOMPOK
MENGGUNAKAN PLAXIS 2D PADA TANAH LUNAK
( VERY SOFT SOIL – SOFT SOIL )
Oleh :
WILDAN FIRDAUS
3107 100 107
Dosen Konsultasi :
MUSTA’IN ARIF, ST., MT.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Numerical Analyses of Load Tests on Bored Piles, 2004.M. Wehnert, dan P.A. Vermeer
mereka menggunakan perbandingan dengan memakaiinterface terhadap penurunan.
PENDAHULUAN
Perumusan Masalah
• Pengaruh jarak antar tiang pancang terhadap dayadukung aksial ?
• Pengaruh jarak antar tiang pancang terhadap dayadukung lateral ?
• Pengaruh jarak antar tiang pancang terhadap penurunantiang pancang ?
• Pengaruh jarak antar tiang pancang terhadap defleksitiang pancang ?
• Hasil perhitungan dengan model material Mohr Coulumb, Hardening, dan Soft Soil Soil ?
PENDAHULUAN
Batasan Masalah
1. Program yang digunakan adalah Plaxis 2D Versi 8.2. Variasi pembebanan untuk setiap konfigurasi tiang pancang adalah sama.3. Variasi Beban Aksial dan Lateral.4. Penampang tiang pancang yang digunakan adalah lingkaran dengan
diameter 45 cm.5. Jarak antar tiang pancang yang digunakan adalah 2Ø, 3Ø, 4Ø
(Ø=diameter).6. Jumlah tiang pancang dalam satu konfigurasi 2, 4, 6 dan 8 tiang pancang.7. Konfigurasi susunan tiang pancang yang digunakan adalah segi – empat.8. Tebal pile cap yang digunakan adalah 60 cm.9. Data tanah yang digunakan untuk menganalisa adalah kohesif yang
diperoleh dari laboratorium mekanika tanah Sipi – ITS dengan daerah lokasitanah yaitu HESS-Gresik.
10. Kedalam tiang pancang adalah 15 m.11. Model perhitungan yang dipakai dala program Plaxis 2D adalah Mohr
Coulumb, Hardening dan Soft Soil.
PENDAHULUAN
METODOLOGI
Bagan Alir Penyelesaian Tugas Akhir
METODOLOGI
A
Mulai
Studi Literatur :
-Pengumpulan referensi
Tinjauan Pustaka
Pengumpulan data :
Data tanah sangat lunak
(very soft soil – soft soil).
Perancanaan Permodelan Pondasi untuk Beban
Aksial dan Lateral di tanah lunak (very soft soil)
Pemilhan tipe pondasi :
-Pondasi floating
Input Program :
-Memakai aplikasi Plaxis 2D Versi 8 dengan model
perhitungan yaitu Mohr Coulumb, Hardening dan
Soft Soil
METODOLOGI
Selesai
A
Pemodelan dengan memakai pondasi rakit (raft pile)
Pembuatan Tabel & Grafik
( perbandingan beban vs konfigurasi tiang pancang,
penurunan, defleksi )
Menganalisa hasil program Plaxis 2D
Data Sekunder :
1. Variasi beban Aksial dan Lateral
2. Kedalaman Pemancangan
3. Jumlah Tiang Pancang Dalam 1 Pile Cap
4. Jarak Antar Tiang Pancang
Menjalankan Program
Analisa Perilaku Tiang
Pancang dan Kesimpulan
METODOLOGI
Gambar Konfigurasi Tiang Pancang (2 buah tiang pancang)
Gambar Konfigurasi Tiang Pancang (3 buah tiang pancang)
Gambar Konfigurasi Tiang Pancang (4 buah tiang pancang)
Gambar Konfigurasi Tiang Pancang (6 buah tiang pancang)
Gambar Konfigurasi Tiang Pancang (8 buah tiang pancang)
OUTPUT
• Perhitungan kurva sebagai berikut :
1. Tabel dan Grafik penurunan vs jarak antar tiang pancang denganvariasi beban aksial.
2. Tabel dan Grafik penurunan vs jarak antar tiang pancang denganvariasi beban lateral.
3. Tabel dan Grafik defleksi vs jarak antar tiang pancang denganvariasi beban aksial.
4. Tabel dan Grafik defleksi vs jarak antar tiang pancang denganvariasi beban lateral.
METODOLOGI
ANALISA DATA DAN
PERHITUNGAN DAYA DUKUNG
DATA TIANG PANCANG
• f’c = 60 MPa
• Epile = 4700(f’c)0.5 = 3.64 x 106 ton/m2
• Diameter Tiang Pancang (Ø) = 45 cm
• Luas Tiang Pancang (Ap) = 0,159 m2
• I45 = 2.185 x 10-4 m4
• My = 125 kNm
ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG
Data Tanah Lempung (N-SPT)
ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG
No Kedalaman Deskripsi N rata - rata γsat γd γ' γunsat e E υ Cu C' Ø Cc Cs
m kN/m3
kN/m3
kN/m3
kN/m3
kN/m2
kN/m2
kN/m2
0.03
0.02
0.02
0.02
1
2
3
4
5 12.567
6
Lempung Kelanauan 13
Lempung Kepasiran 15
Lempung 15
8.5 - 18.5
1.5 - 8.5
36.5 - 40.5
34.5 - 36.5
28.5 - 34.5
18.5 - 28.5
7.94
14.188
Lempung Kelanauan
dan Kepasiran
Lempung (clay)
1
1 13.50
15.94
1.76
17,500
12,000
7.94
15.94
5
1
11.614 7.33
8.714
8.714
9.800
1
5.50
5.50
6.18
1086.915.33
12.567 100
13.50
66.67
1.15 17,500 17.94
15.50
0.2
7,500
1001.15 0.2
1.33 15,000 0.2
2.11 6.257,500 0.2
0.2
2.11 6.250.215.50
16.18 50
17.33
17.94
0.2020
30
66.67
4.17
4.17
33.33
57.94 0.22
0.20
0.35
0.29
0.35 0.03
0.03
PERHITUNGAN DAYA DUKUNG AKSIAL
ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG
• Dipakai metode Meyerhoff
• QL = 22,05 KN
PERHITUNGAN DAYA DUKUNG AKSIAL
ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG
• Tabel Efisiensi Tiang Pancang Kelompok Sumbu X
d S m n θ Efisiensi
2 Tiang 2 D 45 90 1 2 26.56 0.295 0.852
sb x 3 D 45 135 1 2 18.43 0.205 0.898
4 D 45 180 1 2 14.03 0.156 0.922
3 Tiang 2 D 45 90 1 3 26.56 0.295 0.803
sb x 3 D 45 135 1 3 18.43 0.205 0.863
4 D 45 180 1 3 14.03 0.156 0.896
4 Tiang 2 D 45 90 2 2 26.56 0.295 0.705
sb x 3 D 45 135 2 2 18.43 0.205 0.795
4 D 45 180 2 2 14.03 0.156 0.844
6 Tiang 2 D 45 90 2 3 26.56 0.295 0.656
sb x 3 D 45 135 2 3 18.43 0.205 0.761
4 D 45 180 2 3 14.03 0.156 0.818
8 Tiang 2 D 45 90 2 4 26.56 0.295 0.631
sb x 3 D 45 135 2 4 18.43 0.205 0.744
4 D 45 180 2 4 14.03 0.156 0.805
Tipe Pondasi
90
PERHITUNGAN DAYA DUKUNG AKSIAL
ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG
• Tabel Daya Dukung Aksial Tiang Pancang Kelompok Sb X
P Tiang 1 Tiang Daya Dukung
Ton Ton Ton
2 Tiang 2D 0.852 22.05 18.792 2 37.585
sb x 3D 0.898 22.05 19.788 2 39.576
4D 0.922 22.05 20.327 2 40.654
3 Tiang 2D 0.803 22.05 17.708 3 53.124
sb x 3D 0.863 22.05 19.036 3 57.107
4D 0.896 22.05 19.754 3 59.263
4 Tiang 2D 0.705 22.05 15.540 4 62.158
sb x 3D 0.795 22.05 17.531 4 70.124
4D 0.844 22.05 18.609 4 74.435
6 Tiang 2D 0.656 22.05 14.455 6 86.731
sb x 3D 0.761 22.05 16.779 6 100.671
4D 0.818 22.05 18.036 6 108.216
8 Tiang 2D 0.631 22.05 13.913 8 111.304
sb x 3D 0.744 22.05 16.402 8 131.219
4D 0.805 22.05 17.750 8 141.997
Tipe nEfisiensi
PERHITUNGAN DAYA DUKUNG LATERAL
ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG
• Tabel Daya Dukung Lateral Tiang Pancang Kelompok Sb X
P Tiang n P
Ton Ton
2 Tiang 2D 0.20 7.573 2 3.03
sb x 3D 0.25 7.573 2 3.79
4D 0.40 7.573 2 6.06
3 Tiang 2D 0.20 7.573 3 4.54
sb x 3D 0.25 7.573 3 5.68
4D 0.40 7.573 3 9.09
4 Tiang 2D 0.20 7.573 4 6.06
sb x 3D 0.25 7.573 4 7.57
4D 0.40 7.573 4 12.12
6 Tiang 2D 0.20 7.573 6 9.09
sb x 3D 0.25 7.573 6 11.36
4D 0.40 7.573 6 18.18
8 Tiang 2D 0.20 7.573 8 12.12
sb x 3D 0.25 7.573 8 15.15
4D 0.40 7.573 8 24.23
EfisiensiTipe
PERHITUNGAN DAYA DUKUNG LATERAL
ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG
• Tabel Daya Dukung Lateral Tiang Pancang Kelompok Sb Y P Tiang n P
Ton Ton
2 Tiang 2D 0.25 7.573 2 3.79
sb x 3D 0.50 7.573 2 7.57
4D 1.00 7.573 2 15.15
3 Tiang 2D 0.25 7.573 3 5.68
sb x 3D 0.50 7.573 3 11.36
4D 1.00 7.573 3 22.72
4 Tiang 2D 0.25 7.573 4 7.57
sb x 3D 0.50 7.573 4 15.15
4D 1.00 7.573 4 30.29
6 Tiang 2D 0.25 7.573 6 11.36
sb x 3D 0.50 7.573 6 22.72
4D 1.00 7.573 6 45.44
8 Tiang 2D 0.25 7.573 8 15.15
sb x 3D 0.50 7.573 8 30.29
4D 1.00 7.573 8 60.58
Tipe Efisiensi
PERHITUNGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BANTU PLAXIS 2D
PERHITUNGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BANTU PLAXIS 2D
Gambar Geometri Tiang Pancang Pada Plaxis 2D untuk 2 tiang pada sumbu X
Gambar Geometri Tiang Pancang Pada Plaxis 2D untuk 2 tiang pada sumbu Y
PERHITUNGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BANTU PLAXIS 2D
Tabel Perbandingan Penurunan Antara Analisa Manual Dengan Model Material Mohr Coulumb pada Sumbu X
PERHITUNGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BANTU PLAXIS 2D
Tabel Penurunan Tiang Pancang Kelompok Dengan Model Perhitungan Mohr Coulumb, Hardening, Soft Soil Untuk Sumbu X
PERHITUNGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BANTU PLAXIS 2D
Gambar Penurunan Mohr Coulumb Vs Hardening Vs Soft Soil untuk 2 Tiang sumbu X
PERHITUNGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BANTU PLAXIS 2D
Dari rekapitulasi hasil perhitungan diatas dapat diambil suatu kesimpulan:
1. Dari tabel ke-1 diatas dapat dilihat bahwa besarnya penurunan untuk 2Tiang dan 3 Tiang memiliki hasil yang sama untuk model material MohrCoulum dengan analisa manual, tetapi untuk 4 Tiang, 6 Tiang, dan 8 Tiangterjadi perbedaan besarnya penurunan yaitu sekitar 1-5%.
2. Pada tabel ke-2 dapat dilihat bahwa bertambahnya jarak antar tiangpancang, bertambah pula kemampuan tiang pancang dalam menahan gaya.
3. Hasil keseluruhan dengan menggunakan model material Mohr Coulumb,Hardening, Soft Soil pada umumnya hampir sama, dimana penurunanyang didapat dari model Soft Soil lebih kecil dari model Hardening, danmodel Hardening lebih kecil dari model Mohr Coulumb.
PERHITUNGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BANTU PLAXIS 2D
Tabel 16 Perbandingan Defleksi Antara Analisa Manual Dengan Model Material Mohr Coulumb pada Sumbu Y
PERHITUNGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BANTU PLAXIS 2D
Tabel Defleksi Tiang Pancang Kelompok Dengan Model Perhitungan Mohr Coulumb, Hardening, Soft Soil Untuk Sumbu X
PERHITUNGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BANTU PLAXIS 2D
Gambar Defleksi Mohr Coulumb Vs Hardening Vs Soft Soil untuk 2 Tiang sumbu X
PERHITUNGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BANTU PLAXIS 2D
Dari tabel diatas dapat diambil suatu kesimpulan:
1. Dari tabel ke-1 diatas dapat dilihat bahwa besarnya defleksi antara modelmaterial Mohr Coulumb dengan analisa Manual untuk 2Tiang, 3Tiang,4Tiang, 6Tiang, dan 8Tiang terjadi perbedaan besarnya defleksi mencapai18,5%.
2. Dari tabel ke-2 diatas dapat dilihat bahwa akibat bertambahnya jarak antartiang pancang, bertambah pula kemampuan tiang pancang dalam menahangaya lateral.
3. Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa hasil dari ketiga model materialdiatas besarnya hasil penurunan akibat beban aksial memiliki hasil yangsama. Besarnya defleksi untuk model material Mohr Coulumb lebih besardari model material Soft Soil, dan besarnya defleksi untuk model materialHardening lebih besar dari model material Mohr Coulumb.
KESIMPULAN
KESIMPULAN
1. Terjadi penambahan kemampuan tiang pancang dalam menahan bebanaksial dan lateral.
2. Untuk beban yang sama, perubahan jarak antar tiang dapat mengurangipenurunan dan defleksi tiang pancang.
3. Dari ketiga cara diatas yaitu Mohr Coulumb. Hardening, Soft Soil memilikihasil analisa dengan perbedaan berkisar 0-1%.
Berdasarkan analisa hasil perhitungan Plaxis 2D, dapat diambil suatu kesimpulan, dengan adanya perubahan jarak antar tiang pancang kelompok :
• Perbedaan hasil perhitungan antara ketiga model tersebut terjadi karena dasar lahirnyamasing – masing teori didsarkan pada perbedaan asumsi dan pendekatan, analitik dannumerical pendekatannya berbeda.
• Kesimpulannya semua parameter serta prosedur analisa perhitungan jika sudah benar dansesuai maka tidak harus sama hasilnya antara ketiga metode tersebut yaitu Mohr Coulumb,Hardening, Soft Soil.
• Model Soft Soil ini umumnya dipakai untuk analisa penurunan dan konsolidasi, misalnyareklamasi. Untuk analisa pondasi tiang, model yang sering dipakai adalah Mohr-Coulombdan Hardening soil.
• Problemnya ahli di Indonesia selalu berpikir bahwa setiap rumus dan teori MenghitungTiang Pancang harus sama karena sedikit yg berlatar belakang ahli tiang pancang darilaboratorium, umumnya belajar dari buku dan pengalaman dilapangan. (FabianJ.Meloppo, 2011).
TERIMA KASIH