Studi Pembangunan PLTGU Senoro (2 x 120 MW) Dan ... · Studi Pembangunan PLTGU Senoro (2 x 120 MW)...
Transcript of Studi Pembangunan PLTGU Senoro (2 x 120 MW) Dan ... · Studi Pembangunan PLTGU Senoro (2 x 120 MW)...
Studi Pembangunan PLTGU Senoro (2 x 120 MW) Dan Pengaruhnya Terhadap Tarif Listrik Regional di Sulawesi Tengah
Tedy RikusnandarNRP 2208 100 643
Dosen PembimbingIr. Syariffuddin Mahmudsyah, M. Eng
Ir. Teguh Yuwono
JURUSAN TEKNIK ELEKTROFakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh NopemberSurabaya 2011
• Gas di Indonesia berdasarkan data statistik dan direktori jenderalminyak dan gas bumi tahun 2010 sebesar 171.38 TCF dan tersebar di11 daerah. Khusus lapangan donggi-senoro terletak di kabupatenbanggai sulawesi tengah menyimpan cadangan gas mencapai 7.76 TCF.
• Propinsi Sulawesi Tengah memiliki rasio elektrifikasi 47.64 %. Dan dihuni sekitar 2.599.414 jiwa. Dengan jumlah penduduk yang besardan terus bertambah, sangat dibutuhkan energi listrik untuk menunjangkehidupan sehari-hari.
• Banyak pembangkit yang sudah tua (lebih dari 20 tahun) dan beberapapembangkit yang dipengaruhi kondisi debit air.
LATAR BELAKANG
Permasalahan• Kondisi eksisting ketenagalistrikan di Propinsi Sulawesi Tengah dan
ketersediaan energi untuk kelistrikan di Sulawesi Tengah. • Peranan suatu pembangunan pembangkit listrik tenaga gas uap untuk
memenuhi kebutuhan daya listrik yang meningkat tiap tahunnya di Sulawesi Tengah.
• Pertimbangan aspek teknis, dasar pemilihan peralatan yang digunakandan analisa kebutuhan bahan bakar PLTGU Senoro 2 x 120 MW.
• Pertimbangan aspek ekonomi PLTGU Senoro, penentuan harga jualenergi listrik dan lamanya waktu yang diperlukan untukmengembalikan investasi.
• Pengaruh pembangunan PLTGU Senoro 2 x 120 MW terhadap aspeksosial dan lingkungan di Sulawesi Tengah.
Batasan Masalah• Kebutuhan energi listrik di Sulawesi Tengah dibatasi hingga tahun
2030.• Pembangunan PLTGU dibatasi dalam pertimbangan aspek
teknis,ekonomi,lingkungan dan sosial.
Flow diagram
Kemampuan Daya Beli Masyarakat
Pembangunan Pembangkit Dengan Menentukan BPP Yang Baru Setelah PLTGU Beroperasi dan Pengaruhnya Terhadap Tarif Regional
Menentukan Harga Jual Baru per Kelompok Konsumen SetelahPLTGU Beroperasi
.
Analisis Peramalan Konsumsi Energi Listrik Propinsi Sulawesi Tengah
Analisis Kelayakan Ditinjau dari Aspek Lingkungan
Kondisi Eksisting Energi dan Ketenagalistrikan Propinsi Sulawesi Tengah
Analisis Potensi dan Ketersediaan Energi Di Propinsi Sulawesi Tengah
Analisis Kelayakan ditinjau dari Aspek Sosial
Analisis Teknis dan Ekonomi pembangunan PLTGU Senoro 2 x 120 MW di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah
Sulawesi TengahBatas-Batas Wilayah1. Batas Utara : Propinsi Gorontalo2. Batas Timur : Propinsi Maluku3. Batas Selatan : Prop. Sulawesi Selatan
dan Prop. SulawesiTenggara
4. Batas Barat : Selat Makassar
• Ibu kota : Palu• Jumlah penduduk : 2.599.414 jiwa• Luas Wilayah : 68,033 km2
Kondisi EkonomiPDRB atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha (jutaan rupiah)
31 324 12627 489 54222 294 06019 068 27117 053 327PDRB TANPA MIGAS
32 057 19828 151 50222 757 59319 310 25517 116 581PDRB
5 196 6594 461 0903 376 8032 848 6632 540 5469. Jasa-Jasa
1 480 8721 283 3921 059 737902 178759 1618. Keuangan, Persewaan danJasa
2 272 8471 949 0361 487 4731 233 7421 093 9137.Pengangkutan & Komunikasi
3 764 9493 348 7772 654 8972 332 3042 083 1836. Perdagangan, Hotel danRestoran
2 054 0161 762 7471 470 6721 249 2751 080 1235. Bangunan
210 392174 633152 119141 307124 8834. Listrik, Gas dan Air Bersih
2 496 8362 108 8971 599 5741 401 8811 279 3503. Industri Pengolahan(Tanpa Migas)
1 612 0501 166 251847 894579 374371 3452. Pertambangan/Penggalian
12 968 57511 896 67910 108 4228 621 5307 784 0771. Pertanian
20092008200720062005Lapangan Usaha
Ketenagalistrikan Sulawesi TengahDaya terpasang (kW) Sulawesi Tengah Neraca Daya
87,3298,18155,552008
89,55100,59155,562009
90,62105,65154,712007
84,4291,55141,762006
82,3997,55130,502005
78,4096,69128,592004
71,3588,16118,912003
68,2376,14101,922002
63,7071,5199,892001
58,2567,7596,022000
BebanPuncak
DayaMampu
KapasitasTerpasang
Tahun
Jumlah pelanggan per kelompok konsumen
• Konsumsi energi listrik (MWh) per kelompok konsumen
Pembangunan PLTGU Senoro 2 x 120 MW
• Definisi Secara Umum PLTGUSuatu pembangkit listrik yang menggunakan sistem PLTG dan PLTU sekaligus, yang pada proses operasinya bisa menggunakan bahan bakargas atau minyak sebagai sumber energi primer.
• Dengan kapasitas 2 x 120 MW, dibutuhkan sejumlahbahan bakar yang setidaknya selama PLTGU beroperasipasokan bahan bakar tersebut tidak berhenti.
Analisa Perkiraan Kebutuhan Energi Listrik
• Kebutuhan Energi Listrik Sulawesi Tengah diramalkan dengan menggunakan dua metode yaitu, metode regresi dan DKL 3.01.
METODE REGRESI
Data input energi terjual (GWh),jumlah pelanggan per sektor, jumlahpenduduk dan PDRB Sulawesi Tengah (milyar)
Metode DKL
Data input terjual (MWh), jumlah pelanggan per sektor Sulawesi Tengah
Proyeksi Jumlah Pelanggan Listrik Total per Kelompok pelanggan
521845128538728834673825522030
515567127252615534323787272029
509516125980519933983749402028
503665124720439133643711902027
497990123473370833303674782026
492471122238313232973638042025
487091121016264532643601662024
481835119805223432313565642023
476692118607188731993529982022
471650117421159431673494682021
466702116247134631353459742020
461839115085113731043425142019
45705611393496030733390892018
45234611279481130423356982017
44770411166768530123323412016
44312811055057929823290172015
43861210944448929523257272014
43415510835041329223224702013
42975310726634928933192452012
42540510619429428643160532011
42110610513124928363128912010
Pel.TtPel.PtPel.ItPel.KtPel.Rtt
TotalPublikIndustriBisnisRumah tanggaTahun
Proyeksi Konsumsi Energi Listrik Per Kelompok Pelanggan (GWh)
1306.130145.162190.611402.894567.4632030
1240.284139.178169.691369.628561.7882029
1179.785133.440151.068339.108556.1702028
1124.143127.938134.488311.108550.6082027
1072.914122.664119.728285.420545.1022026
1025.699117.607106.588261.854539.6512025
982.135112.75894.890240.233534.2552024
941.894108.10984.476220.397528.9122023
904.679103.65275.204202.199523.6232022
870.22099.37966.951185.504518.3872021
838.27595.28259.603170.187513.2032020
808.62191.35453.061156.135508.0712019
781.05887.58747.238143.243502.9902018
755.40683.97742.054131.415497.9602017
731.49880.51437.438120.565492.9812016
709.18577.19533.329110.610488.0512015
688.33174.01229.671101.477483.1702014
668.81370.96126.41593.098478.3392013
650.51868.03623.51685.411473.5552012
633.34465.23120.93578.359468.8202011
617.19762.54118.63771.889464.1292010
EttEPtEItEKtERtt
TotalPublikIndustriBisnisRumah tanggaTahun
Perbandingan Peramalan Konsumsi Energi AntaraRegresi Linier Berganda dengan DKL
Grafik perbandingan proyeksi regresi dengan DKL
Proyeksi Energi Produksi Dan Beban Puncak
314.1301306.1301454.1642030
300.1211240.2841380.8552029
287.2111179.7851313.4992028
275.3001124.1431251.5512027
264.2981072.9141194.5162026
254.1241025.6991141.9492025
244.705982.1351093.4482024
235.972941.8941048.6462023
227.866904.6791007.2132022
220.330870.220968.8492021
213.316838.275933.2832020
206.777808.621900.2682019
200.672781.058869.5812018
194.966755.406841.0222017
189.622731.498814.4042016
184.611709.185789.5622015
179.905688.331766.3452014
175.477668.813744.6152013
171.306650.518724.2462012
167.369633.344705.1262011
163.649617.197687.1492010
Beban puncakMW
Energi konsumsiGWhEnergi produksi GWhTahun
Pengaruh PLTGU Senoro Terhadap Proyeksi NeracaDaya Di Sulawesi Tengah
Dalam kurun waktu 2010 sampai 2015 ada penambahanpembangkit selain PLTGU Senoro 2 x 120 MW.Pembangkit tersebut diantaranya :1.PLTA Poso (3 x 60 MW) beroperasi tahun 2011.2.PLTP Masaingi (1 x 20 MW) beroperasi tahun 2014.3.PLTP Bora (1 x 5 MW) beroperasi tahun 2014.4.PLTU Moutong (2 x 4 MW) beroperasi tahun 2014.5.PLTU Luwuk (2 x 10 MW) beroperasi tahun 2014.
Proyeksi Neraca Daya
interkoneksi
Analisa Teknis Pembangunan PLTGU Senoro 2 x 120 MW
Adapun perencanaan komponen – komponen utama yang menunjangproses kerja PLTGU Senoro adalah sebagai berikut :• Transportasi gas
Pipa-pipa untuk penyaluran gas alam. Bahan bakar utama yang digunakan oleh PLTGU Senoro adalah gas alam. Gas untuk keperluanPLTGU dari kilang Donggi-Senoro
• HRSGPemakaian gas buang dari turbin gas.
• TurbinTurbin yang digunakan memiliki kecepatan putar 3.000 rpm.
• KondensorJenis kondensor yang digunakan jenis shell and tube.
• GeneratorGenerator yang digunakan generator sinkron 3 phase 90 MW dan 60 MW, 13.8 kV dengan frekuensi 50 Hz.
Rancangan Lay out PLTGU Senoro 2 x 120 MW
Penyaluran
PLTGU Senoro 2x120 MW-2015
Analisa Ekonomi Pembangunan PLTGU
• Perhitungan Biaya Pembangkitan Energi Listrik• Dengan melakukan perhitungan pada tiap suku bunga 6 %, 9 % dan
12 % maka :• Biaya Pembangkitan : TC = CC + FC + O&M Cost
TomPsfd)(fs (CC)Cost Capital
127.0
125)12.01(
25)12.01(12.0
fs
024.0125)04.01(
04.0
fd
US$/kWh1.041,7 240000
250000000
Pembangkit Kapasitas
Investasi Total Biaya)( Modal Biaya
PsPerhitungan sama untuk 6 % Dan 9 %.
Biaya modal / capital cost apabila suku bunga 12%:
Whcent US$/k 2,112
US$/kWh0,02112
87600,85
7,041.10,024)(0,127
Tom
Psfd)(fs (CC)Cost Capital
Fuel Cost (FC/Biaya bahan bakar)Sesuai dengan harga gas saat ini dari Kementrian Energi Dan Sumber Daya Mineral untuk gas dengan kalori 252.000 kcal/scfadalah USD 6 per mmbtu. Biaya bahan bakar untuk PLTGU Senoro sebesar 4,57 cent/kWh
• Biaya Operasi Dan Perawatan (OM)Maka dapat dihitung untuk suku bunga 12 %,TC = CC+ OM + FCTC = 2,112 cent/kWh + 0,49 cent/kWh + 4,57 cent/kWh
= 7,172 cent/kWh= 0,07172 US$/kWh= Rp. 717,2/kWh
0,09 cent / kWhO & Variabel
0,4 cent/kWhO & Fixed
GasFuel type
8,75O&M cost (million usd / year)
85Capacity faktor (%)
240Capacity (MW)
Analisa Ekonomi Pembangunan PLTGU
250250250Investasi (jutaUS$)
0,071720,068200,06487Total Cost (US$ / kWh)
0,021120,017600,01427Biaya Modal (US$ / kWh)
0,00490,00490,0049Biaya O & M (US$ / kWh)
0,04570,04570,0457Biaya Bahan Bakar (US$ / kWh)
240.000240.000240.000Kapasitas (kW)
252525Umur Operasi (Tahun)
1.0501.0501.050Biaya Pembangunan (US$ / kW)
12 %9 %6%
Suku BungaPerhitungan
Analisa Harga Jual ListrikDari pengeluaran riil rumah tangga tahun 2008 sebesar Rp.275.294,-maka di dapatkan rata-rata pemakaian energi listrik tiap bulannya.
Maka kita dapat mengetahui jumlah Kwh/bulan dengan cara:Kwh/Bulan = 0,72 x 30 x 24 x0,32
= 165,89 KWh/ bulanKwh/Bulan = 0,36 x 30 x 24 x0,32
= 82,94 KWh/ bulan
W
PDaya
720
8,0900)(
Dengan Tarif Dasar Listrik pada sektor rumah tangga sebesar Rp 554,17 Maka: Biaya pemakaian/bulan = ( 165,89 x Rp 554,17/KWh) + 20.000
= Rp 111.992,64,-Biaya pemakaian/bulan = ( 82,94 x Rp 554,17/KWh) + 11.000
= Rp 56.993,55,-
KWhbeliDaya 25,54517,55464,992.111
116.1101
KWhbeliDaya 41,071.117,55455,993.56
116.1102
W
PDaya
360
8,0450)(
Analisa Kelayakan InvestasiUntuk suku bunga i = 12 %KP = BPP – TC
= Rp. 974 – Rp. 717,2,-= Rp. 256,8/kWh
CIF= KP x kWhoutput= Rp. 256,8/kWh x 1.787.040.000= Rp. 458.911.872.000/tahun= 45,89 juta US$/tahun
Untuk suku bunga 6% dan 9 % dapat dihitung dengan cara yang sama
tahunx
xPP 4,51089,45
102506
6
5,4 tahunRp 458.911.872.000/tahunRp. 256,8/kWh12 %
4,8 tahunRp 521.815.680.000/tahunRp. 292/kWh9 %
4,3 tahunRp 581.324.112.000 /tahunRp. 325,3/kWh6 %
PPCIFKPSuku bunga
Aspek Investasi
458.835358,835109,87012 %
521.835421,835262,5769 %
581.335481,335493,1416 %
BCR(%)
ROI(%)
NPV(Million USD)
Suku bunga
Net Present Value
• Metode net present value (NPV) ini menghitung jumlah nilai sekarang denganmenggunakan discount rate tertentu dan kemudian membandingkannya denganinvestasi awal (initial invesment). Apabila hasil perhitungan NPV tersebut positif, maka usulan investasi tersebut diterima. Apabila perhitungan tersebut negatifusulan investasi ditolak.
109,87025045,8912 %
262,57625052,1829 %
493,14125058,146 %
NPV(Million USD)
COF(Million USD)
CIF(Million USD)
Suku bunga
Return of Investment
• Return on investment adalah kemampuan pembangkit untuk mengembalikandana investasi dalam menghasilkan tingkat keuntungan yang digunakan untukmenutup investasi yang dikeluarkan.
Perhitungan return on investment (ROI) tahun ke 25
358,8351.147,08712 %
421,8351.304,5879 %
481,3351.453,3376 %
ROI(%)
Benefit(Million USD)
Suku bunga
Benefit Cost Ratio• Bennefit cost ratio adalah persentase pertumbuhan keuntungan selama setahun,
yang dapat dicari berdasarkan keuntungan pada tahun tersebut (Bennefitt) berbanding investment cost.
Perhitungan (BCR) tahun ke 25
458.8351.147,08712 %
521.8351.304,5879 %
581.3351.453,3376 %
BCR(%)
Benefit(Million USD)
Suku bunga
Analisa Perhitungan Harga Pokok PenyediaanSetelah Pembangunan PLTGU Senoro
• Pembangkit yang direncanakan beroperasi sebelum PLTGU Senoro :• PLTA Poso (3 x 60 MW) beroperasi tahun 2011.• PLTP Masaingi (1 x 20 MW) beroperasi tahun 2014.• PLTP Bora (1 x 5 MW) beroperasi tahun 2014.• PLTU Moutong (2 x 4 MW) beroperasi tahun 2014.• PLTU Luwuk (2 x 10 MW) beroperasi tahun 2014.
PLTD = 115,964 MW x 0,85 x 8.760 = 863.467,94 MWhPLTA/M = 9,59 MW x 0,85 x 8.760 = 71.407,14 MWhPLTU = 30 MW x 0,85 x 8.760 = 223.380,00 MWhPLTGU2x120 = 240 MW x 0,85 x 8.760 = 1.787.040,00 MWh+
= 2.945.295,08 MWh
• Harga jual listrik setelah PLTGU beroperasi, dianggap isolated dan tanpa subsidi (Rp/kWh)
Analisa Lingkungan Pembangunan PLTGU Senoro
Perkiraan dampak untuk kegiatan Pembangunan PLTGU Senoro ditinjaudalam 4
(empat) tahapan :• Tahap persiapan (pra konstruksi)• Tahap konstruksi• Tahap operasional• Tahap pasca operasi
Selain itu, PLTGU Senoro mempunyai dampak lingkungan yang sekarang menjadi pusat perhatian dunia yaitu mengenai pemanasanglobal (global warming) yang diakibatkan dari gas CO2. PLTGU Gas menghasilkan gas CO2 500 kg/kWh berada dibawah batas rata-rata emisi gas 728 kg/kWh . Berdasar ratifikasi Kyoto protocol, carbon credit yang diterima sebesar 1,4 cent/kWh.
Kesimpulan• Kondisi eksisting ketenagalistrikan Sulawesi Tengah saat ini kapasitas
pembangkit terpasang 155,56 MW, daya mampu 98,18 MW dan bebanpuncak 87,32 MW. Diperkirakan pada tahun 2030 tingkat konsumsienergi listrik mencapai 961.655 GWh, dengan beban puncak 243,405 MW.
• Dengan memanfaatkan potensi gas alam di lapangan Donggi-Senorodapat dibangun pembangkit gas uap dengan perencanaan konsumsi gas alam 15.218 MMSCF per tahun, total pemakaian gas alam PLTGU Senoro selama beroperasi sebesar 4,8 % dari total gas yang yangterdapat di Sulawesi Tengah.
• Dari data proyeksi neraca daya hingga tahun 2013 Sulawesi Tengahmengalami kekurangan energi (– 61,61 MW), setelah PLTGU Senoroberoperasi maka sampai tahun 2030 Sulawesi Tengah mengalami kelebihan energi listrik Sehingga dapat di interkoneksikan.
• Pembangkit Tenaga gas uap ini direncanakan terdiri dari2 x 90 MW PLTG dan 1 x 60 PLTU dengan jumlah total kapasitas 240 MW. Masa pembangunan 3 tahun danberoperasi tahun 2015.
• Harga BPP baru setelah PLTGU Senoro dan beberapaperencanaan pembangkit lain masuk ke dalam sistem utama sebesar Rp. 1.873,2/kWh turun 32,8% dari hargaBPP sebelumnya (Rp. 2.790,84/kWh).
• Pembangkit tenaga gas alam menghasilkan emisi 500 kg/kWh maka didapat biaya pendapatan carbon credit sebesar Rp.140,-/kWh. Dan dilihat dari analisa sosial, dengan dibangunnya PLTGU dapat mewujudkanpertumbuhan pembangunan berkelanjutan.
Saran• Diperlukannya penelitian lebih lanjut tentang
pemanfaatan energi baru dan terbarukan untukpembangkit listrik seperti panas bumi karena sepertiyang telah diketahui Propinsi Sulawesi Tengah memilikipotensi panas bumi yang belum begitu banyak dieksplorasi.
• Segera dibangun pembangkit baru dengan energi terbarukan, yang memiliki kontinuitas yang baik.
• Sistem kelistrikan di PT. PLN (Persero) WilayahSuluttenggo yang terdiri dari Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo sebaiknya segera dihubungkan secara interkoneksi agar keandalan pasokan energi listrik lebih terjaga.