Studi Literatur PE Tamzila

Preeklampsia ialah gejala yang ditandai dengan timbulnya hipertensi dengan proteinuria setelah umur kehamilan 20 minggu. Pada proteinuria yang tidak terlihat, preeclampsia didiagnosis sebagai hipertensi yang berhubungan dengan trombositopenia (trombosit <100.000 µl), gangguan fungsi hati (peningkatan serum transaminase dua kali lipat dari konsentrasi normal), insufisiensi renal (peningkatan serum kreatinin lebih dari 1,1mg/dl atau peningkatan dua kali lipat serum kreatinin pada penyakit ginjal lainnya yang tersembunyi, edem pulmonal, atau terjadi gangguan serebral atau gangguan visual. Pemberian asupan antioksidan vitamin C dan vitamin E tidak efektif untuk mencegah preeklamsia. Kalsium mungkin bermanfaat untuk menurunkan beratnya preeklamsi. Penelitian meta analisis pada lebih dari 30.000 wanita, low-dose aspirin (60-80 mg) bisa bermanfaat untuk mencegah preeklamsi dan memperbaaiki luaran perinatal. Perempuan yang memiliki riwayat preeklamsi dan pernah melahirkan bayi preterm dengan usia kehamilan kurang dari 34 minggu dengan preeklamsi, disarankan untuk mengkonsumsi aspirin pada trimester pertama dengan dosis 60-80 mg. diet garam tidak berpengaruh pada pencegahan npreeklamsi. Hipertensi umumnya timbul terlebih dahulu dari pada tanda-tanda lain. Kenaikan tekanan darah sistolik dan diastolik ≥140/90 mmHg dapat membantu ditegakkannya diagnosis hipertensi. Penentuan tekanan darah dilakukan minimal 2 kali dengan jarak waktu 4 jam pada keadaan istirahat.

Studi Literatur PE Tamzila

Documents

Transcript of Studi Literatur PE Tamzila