Studi Literatur Lemari

15
Studi Literatur Lemari 1. Definisi 1 Lemari adalah salah satu dari mebel atau furnitur yang digunakan untuk menyimpan pakaian dan barang- barang lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Sejarah lemari pakaian terbentuk dari cerita yang panjang, berawal dari abad pertengahan di Inggris. Awalnya, Lemari berasal dari peti kecil yang digunakan untuk menyimpan pakaian. Lemari tersebut tersimpan di tempat tinggal dari keluarga bangsawan, seperti banyak ditemukan di ruang di kastil, istana abad pertengahan. Pada mulanya lemari pakaian berupa loker yang dipasang pada dinding yang digunakan baik sebagai ruang ganti dan ruang penyimpanan untuk pakaian. Ruangan itu kadang-kadang digunakan untuk menyimpan barang-barang lainnya seperti perhiasan koin, bulu dan rempah-rempah dan kegiatan lain seperti rambut dan pembuatan gaun sering berlangsung di ruang pakaian. Dengan berjalannya waktu, loker tersebut berubah menjadi lemari pakaian modern mandiri dengan rak yang menarik dan ruang tempat menggantung pakaian. 1 Dewi Komla Sari. 2014. Sejarah dan asal usul lemari pakaian, diakses dari http://www.desainic.com/14-/sejarah-dan-asal-usul- lemari-pakaian.html, pada 11 Januari 2015 pukul 11.17

description

lemarijenis kayumaterial

Transcript of Studi Literatur Lemari

Studi Literatur Lemari

1. Definisi[footnoteRef:1] [1: Dewi Komla Sari. 2014. Sejarah dan asal usul lemari pakaian, diakses dari http://www.desainic.com/14-/sejarah-dan-asal-usul-lemari-pakaian.html, pada 11 Januari 2015 pukul 11.17]

Lemari adalah salah satu dari mebel atau furnitur yang digunakan untuk menyimpan pakaian dan barang-barang lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Sejarah lemari pakaian terbentuk dari cerita yang panjang, berawal dari abad pertengahan di Inggris.Awalnya, Lemari berasal dari peti kecil yang digunakan untuk menyimpan pakaian. Lemari tersebut tersimpan di tempat tinggal dari keluarga bangsawan, seperti banyak ditemukan di ruang di kastil, istana abad pertengahan. Pada mulanya lemari pakaian berupa loker yang dipasang pada dinding yang digunakan baik sebagai ruang ganti dan ruang penyimpanan untuk pakaian.Ruangan itu kadang-kadang digunakan untuk menyimpan barang-barang lainnya seperti perhiasan koin, bulu dan rempah-rempah dan kegiatan lain seperti rambut dan pembuatan gaun sering berlangsung di ruang pakaian. Dengan berjalannya waktu, loker tersebut berubah menjadi lemari pakaian modern mandiri dengan rak yang menarik dan ruang tempat menggantung pakaian.

2. Sejarah LemariPada awal abad ketujuh belas lemari pakaian mulai dibuat menjadi bentuk yang modern sebagai bagian dari mebel kayu berdiri yang dirancang untuk menyimpan pakaian. Karena saat itu hutan di Inggris sudah kehabisan pohon kayu maka bahan dasar lemari kayu diimpor dari Amerika. Lemari dibuat dari kayuekyang kokoh,sangat besar dan rumit tapi diukir dengan front yang dekoratif.Pada abad kedelapan belas kenari telah menggantikan pohon jati sebagai kayu pilihan untuk pembuatan mebel meskipun jenis kayu tersebut masih tergolong berat.

3. Perkembangan Lemari Selama abad kesembilan belas lemari pakaian mulai mengambil bentuk modern dengan tambahan ruang untuk menggantung pakaian di setiap sisi. Tak ketinggalan, sebuah cermin terpasang sebagai penambah kegunaan untuk berhias.Kini lemari banyak yang terbuat dari kayu mahoni namun dengan satin wood yang halus proses pembuatan lemari menjadi lebih mudah. Pembuat furnitur terkenal seperti Thomas Chippendale memiliki desain yang indah yang diukir pada potongan kayu dan yang lain seperti Thomas Sheraton dan George Hepplewhite menggunakan artistik dari kayu yang sangat halus untuk efek yang besar.Seiring perkembangan teknologi, dan akses yang mudah antar negara, kini lemari dapat dijumpai dalam berbagai bentuk dan fungsi dan Keindahan yang bernilai tinggi, di Indonesia lemari yang terkenal dengan keunikan, antik dan bercitarasa tinggi adalah lemari yang terbuat dari kayu jati, namun jenis kayu ini sudah sulit didapat seiring berkurangnya hutan jati di Indonesia.

4. Cara Pembuatan Lemari[footnoteRef:2] [2: Heru Kurniawan. 2014. Perabot Kayu Sederhana, diakses dari http://www.lemarikayu.com/ perabot-kayu-sederhana/ pada 11 Januari 2015 pukul 11.27]

Proses pembuatan lemari dapat dilihat pada langkah-langkah berikut:1. Tahap Persiapana. Menyiapkan gambar sketch dan gambar detail setiap komponen dari lemari yang akan dibuat beserta ukurannya.b. Menyiapkan bahan baku kayu dengan ketebalan yang dibutuhkanc. Menyiapkan bahan penunjang seperti Lem kayu, paku, sekrupd. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan2. Tahap pembuatan komponena. Komponen Sisi samping Lemari ( dua buah, kiri dan kanan)1) Membuat frame 2) Membuattenon pada ujung- ujung rail3) Membuat mortise pada ujung- ujung stile4) Membuat Panel 5) Menyatukan Frame dan paneldengan lem kayu dan pin dowel kayu

Sumber: www.lemarikayu.com/ perabot-kayu-sederhana/Gambar 1.1. Pembuatan Lemari

b. Komponen bagian bawah lemari1) Menyatukan beberapa papan menjadi papan lebar2) Membuat tenon pada kedua ujung papan bagian sudut dan bagiantengah untuk penyatuan dengan sisi samping lemari

Sumber: www.lemarikayu.com/ perabot-kayu-sederhana/Gambar 1.2. Pembuatan Lemari 2

c. Komponen Rak dan kerangka penghubung sisi- sisi dari case lemari1) Membuat mortise pada bagian bawah sisi kiri dan sisi kanan dari case lemari untuk penyatuan dengan tenon bagian sisi bawah lemari2) Menambahkan penyangga rak pada sisi kiri dan sisi kanan lemari kemudian membuat mortise pada bagian tengahnya3) Membuat penyangga bagian belakang lemari, penyatuan dengan bagian sisi kiri dan kanan dengan mortise dan tenon joint4) Membuat penghubung sisi bagian depan atas dan tengah terhadap sisi kiri dan kanan lemari dengan mortise dan tenon joint5) Membuat tatakan rak berbentuk dengan kombinasi sambungan rabbet pada persilangannya dan sambungan mortise dan tenon pada sisi sisinya terhadap sisi- sisi case lemari6) Menambahkan penghubung rangka atas depan terhadap rangka atas belakang7) Menyusun dan fitting setiap komponen- komponen yang telah dibuat bertahap, dan cek keselarasan ukurannya dengan meteran serta siku- sikunya dengan penggaris siku.

Sumber: www.lemarikayu.com/ perabot-kayu-sederhana/Gambar 1.3. Pembuatan Lemari 3

d. Komponen Pintu lemari (2 buah, kiri dan kanan)a. Membuat frame ( lihatframe dan panel)b. Membuat tenon pada ujung- ujung railc. Membuat mortise pada ujung- ujung stiled. Membuat Panel ( lihat frame dan panel )e. Menyatukan frame dan paneldengan lem kayu dan pin dowel kayu3. Tahap perakitan Komponena. Memberi lem kayu pada setiap mortise dan tenon serta rabbet jointb. Menyusun satu persatu komponenc. Press dengan clamp satu persatu setiap sisi sambungan dan cek dengan penggaris sikud. Membuat lubang untuk pin dowel dengan bor dan masukkan dengan palu pin dowel dengan sebelumnya diberi lem kayue. Demikian seterusnya bertahap sampai degan selesai case dari lemarif. Pengepasan pintu lemarig. Memasang kunci pintuh. Memasang pegangan pintui. Memasang engsel pintuj. Memasang grendel pintu pada bagian dalam pintu sebelah kirik. Memasang tatakan rak dengan osb atau plywood atau papanl. Memasang bagian atas lemarim. Membuat tepian atas lemari

Sumber: www.lemarikayu.com/ perabot-kayu-sederhana/Gambar 1.3. Perakitan Lemari

Sumber: www.lemarikayu.com/ perabot-kayu-sederhana/Gambar 1.4. Perakitan Lemari 24. Tahap Finishing Secara sederhana tahap finishing dapat dilakukan sebagai berikut:a. Amplas lemari dengan amplas nomor kasar, misal no.100 hingga halusb. Melapis lemari dengan fillerc. Amplas dengan amplas nomor sedang, misalnya 240, hingga halusd. Melapis dengan polytur tahap pertamae. Amplas dengan amplas nomor besar, misal no. 400 hingga halusf. Melapis dengan polytur tahap keduag. Haluskan dengan kain bal

Sumber: www.lemarikayu.com/ perabot-kayu-sederhana/Gambar 1.5. Lemari

5.Jenis-jenis LemariBanyak gaya dan jenis lemari kamar tidur, lemari dari kayu, blocteack, triplek untuk bahan yang sesuai dengan model yang ingin di terapkan baik tradisional, minimalis, modern gaya nya pun berbeda ukiran, classic, kontemporer, art deco yang penuh warna maupun lemari yang berseni tinggi. Berbagai macam seni dengan hampir setiap jenis pilihan lemari dapat dibayangkan dengan berbagai fungsi dan kegunaannya. Kualitas yang dibuat untuk lemari berpegang pada anggaran biaya sehingga mampu menghadirkan lemari yang diinginkan misalnya perbedaan dan model penempatan yang pas dengan ruang atap rumah atau ruang untuk menempatkan televisi dan memberikan fungsional dari bentuknya. Berikut beberapa jenis dari lemari:

5.1.Model StandardPilihan yang paling fleksibel, banyak terlihat di berbagai pameran, showroom furniture, maupun toko tradisional dan memiliki pilihan standar ukuran, warna dan pilihan penyimpanan. Setiap model memiliki lemari ukuran yang sedikit berbeda 2 pintu maupun 3 pintu jika memiliki ruang ukuran tertentu untuk mengisi dapat menjadi sempurna. Lemari ditempatkan di berbagai sudut ruang kamar tipikal standar biasanya sudah menjadi acuan bagi para pembuat furniture minimalis, sebagai contoh ukuran 2 pintu tidak jauh dari antara panjang 120 cm - 130 cm, dengan ketinggian 180cm - 200 cm serta 3 pintu

Sumber: http://www.tokofurnituresimpati.com/lemari.htmlGambar 1.6. Lemari Standar

5.2.Lemari Minimalis ModernPaduan yang cocok untuk rumah gaya minimalis maupun modern melalui konsep swing buka tutup atau penggunaan pintu geser atau dorong (sliding door), desain yang aero dinamis dengan penggunaan pintu frame kaca tranparan maupun cermin, membuat pola ini banyak di sukai, tinggi lemari dapat mencapai 2,5 meter yang fungsional untuk kebutuhan berbagai macam penempatan pakaian. Konsep pada pemilihan lemari memiliki perbedaan diantarannya rak yang tersusun, penempatan laci dibawah atau terlihat diluar, luas yang tergantung kebutuhan baik 3 pintu sampai 5 pintu, pola warna yang dinamis dengan menggunakan berbagai macam desain tema warna.

Sumber: http://www.tokofurnituresimpati.com/lemari.htmlGambar 1.7. Lemari Modern

5.3.Lemari Minimalis FungsionalJika dibutuhkan penempatan yang cukup bagi kebutuhan seperti penempatan untuk televisi model ini bisa menjadi sebuah rekomendasi penting untuk ruangan yang tidak begitu besar, atau mungkin lebih cermat lagi untuk meja kantor. Lemari ini memiliki panjang body antara 2,5 - 3 meter, ukuran standar 2,2 meter merupakan cara yang baik untuk menggunakan ruangan dan akan memiliki pilihan penyimpanan internal interior. Beberapa kesan mewah pada warna cerah maupun penggunaan pintu swing, struktur body dalam yang memiliki laci di bagian bawah, atau dibagi menjadi 2 bagian dalamnya, dengan rak-rak serta rel laci.

Sumber: http://www.tokofurnituresimpati.com/lemari.htmlGambar 1.8. Lemari Minimalis Fungsional

5.4.Lemari KabinetMinimalisKabinet yang memiliki tinggi 2,9 meter, mencapai atap atau plafon yang berarti dapat menutupi sebagian besar ruangan yang tersedia dan karena lemari memiliki begitu banyak jenis penyimpanan maka dapat dipergunakan untuk membuat tata letak yang sangat efisien. Lemari juga dipengaruhi oleh perubahan pada teknologi, perkembangan terbaru termasuk model atas dapat menjadi penyimpanan tas, sepatu khusus, koper besar, dan lain-lain. Model ini biasanya terpasang lampu yang akan memberi pencahayaan ketika membuka pintu. Model pintu lemari yaitu buka-tutup, pintu geser dan banyak fitur berguna lainnya.

Gambar 1.9.Lemari KabinetMinimalis

5.5.Lemari Minimalis Tanam Built inModel yang menutup sebuah ruang kosong dapat memecahkan masalah keterbatasan ruangan. Posisinya yang di dalam dinding membuat lemari tidak terlihat memenuhi ruangan.Solusi untuk mengatasi keterbatasan ruang, sebaiknya desain lemari disesuaikan dengan luas ruangan. Salah satu bentuk lemari yang yaitu lemari tanam yang dibuat dengan cara menempel langsung pada dinding kamar. Konsep pintu lemari yaitu menggunakan buka-tutup dan sliding door, dengan dalam penempatan rak dan laci-laci.

Sumber: http://www.tokofurnituresimpati.com/lemari.htmlGambar 1.10. Lemari Minimalis Tanam Built In

5.6.Lemari Minimalis Lay OutSalah satu konsep bagi lemari pakaian yaitu memiliki bingkai, rel, rak di bagian bawah dan memiliki. konsep yang tidak memakai pintu memang tidak lazim bagi tipikal lemari di Indonesia, posisi yang terbuka dan terlihat memang sangat begitu efesien dan terkontrol. Banyak di negara Eropa baik di Belanda, maupun di Jerman menerapkan model ini, apalagi saat ini menjadi tren terbaru di negara Cina.

Sumber: http://www.tokofurnituresimpati.com/lemari.htmlGambar 1.11. Lemari Minimalis Lay Out