STUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN SITEM TENAGA LISTRIK...
Transcript of STUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN SITEM TENAGA LISTRIK...
STUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN SITEM TENAGA LISTRIK di PABRIK
BIO ETANOL PT.PERKEBUNAN NUSANTARA X MOJOKERTO
Oleh:Rahmad Cahyo Nugroho
2208 100 035
Dosen Pembimbing:
Dr. Ir. Margo Pujiantara, MTDimas Anton Asfani, ST., MT.,PhD
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pabrik bio etanol PT Perkebunan Nusantara X Mojokerto
merupakan plant baru yang belum melakukan studi koordinasi
rele pengaman. Sebagaimana layaknya pabrik yang lain,
penerapan koordinasi rele pengaman yang baik sangat perlu
untuk dilakukan.
Tujuan
Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mendapatkan
setting koordinasi rele yang sesuai dengan kondisi kelistrikan
pada pabrik bio ethanol PT. Perkebunan Nusantara X
Mojokerto.
Batasan Masalah
1. Rele pengaman yang di-setting adalah rele arus lebih fasa.
2. Sistem jaringan distribusi yang digunakan adalah sistem
distribusi radial
LANDASAN TEORI
Studi Koordinasi Arus Lebih
1. Koordinasi arus lebih bertujuan untuk menentukan
karakteristik, rating, dan setting pada peralatan proteksi
arus lebih (overcurrent protective devices).
2. Studi koordinasi arus lebih merupakan suatu studi untuk
menentukan waktu operasi dari peralatan pengaman yang
tepat dan dapat melindungi sitem ketika terjadi gangguan
arus lebih.
Plot TCC (Time Current Curve)
1. Kurva TCC menggambarkan karakteristik rele pengaman.
Dengan adanya kurva TCC, proses analisis koordinasi
proteksi dapat dilakukan dengan relatif mudah dan presisi.
2. Kurva karakteristik memiliki dua jenis, yaitu kurva garis
tunggal (single-line) dan banded.
Contoh Kurva Garis Tunggal• Pada kurva rele proteksi arus
lebih yang ditunjukkan padagambar di samping, pada nilaiarus F1, peralatan pengamanakan beroperasi pada waktu T1.
• Total waktu keseluruhan untukmenghilangkan gangguan adalahT1 ditambahkan dengan settingerror, manufacturing tolerances,dan waktu trip dari breaker.
Contoh Kurva Banded
• Kurva di samping adalah kurvakarakteristik circuit breaker
elektronik tegangan rendah.
• Beberapa parameter yang dapatdiatur pada circuit breakertegangan rendah diantaranyaadalah pengaturan long-time,short-time, instantaneous, danground fault protection.
Coordination Time Interval (CTI)
• Saat melakukan plot untuk kurva koordinasi, interval waktu di antarakurva peralatan pengaman harus dijaga untuk memastikan selektivitas
operasi peralatan berjalan dengan benar.• Pengkoordinasian antar rele arus lebih atau antara rele arus lebih dengan
peralatan lainnya perlu memperhatikan CTI. Nilai CTI antar kurva
karakteristik biasanya memiliki nilai 0,3 detik sampai 0,4 detik.
SISTEM KELISTRIKAN PABRIK BIO
ETANOL PTPN X MOJOKERTO
Sistem Kelistrikan Pabrik Bio Etanol
PTPN X Mojokerto
Pemilihan Tipikal Koordinasi
ANALISIS KOORDINASI PROTEKSI
PADA PABRIK BIO ETANOL PTPN X
Data Arus Hubung Singkat Minimum
30 Cycle
Data Arus Hubung Singkat Maksimum
4 Cycle
Koordinasi Tipikal C
Setting Koordinasi Tipikal C
(CB 363)
Setting Koordinasi Tipikal C
(R.CB 429)
(Lanjutan) Setting Koordinasi
R.CB 429
Setting Koordinasi Tipikal C
CB 363
Sensor ID 250 A
LT pickup 0,96
LT band 4
ST pickup 10
ST band 0,4
Setting Koordinasi Tipikal CR. CB 429
Tipe Merlin Gerin
CT ratio 10/1
Kurva Extremely Inverse
Tap (I >) 0,55
Time dial 2,5
Tap (I>>) 10
Time delay 0,1
Plot TCC Koordinasi Tipikal C
Koordinasi Tipikal B
1B 2B
Setting Koordinasi Tipikal 1B
(CB 363)
CB 363
Sensor ID 250 A
LT pickup 0,96
LT band 4
ST pickup 10
ST band 0,4
Setting Koordinasi Tipikal 1B
(R.CB 429, R.CB 430, R.CB 431)
R.CB 429 R.CB 430 R.CB 431
Tipe Merlin Gerin Merlin Gerin Merlin Gerin
CT ratio 10/1 10/1 60/1
Kurva Extremely
Inverse
Extremely
Inverse
Extremely
Inverse
Tap (I >) 0,55 0,65 0,8
Time dial 2,5 2,8 1
Tap (I>>) 10 11 2,3
Time delay 0,1 0,4 0,4
Plot TCC Koordinasi Tipikal 1B
Setting Koordinasi Tipikal 2B
R. CB 427
Tipe Merlin Gerin
CT ratio 200/1
Kurva Extremely Inverse
Tap (I >) 0,7
Time dial 0,4
Tap (I>>) 1,1
Time delay 0,7
Setting Koordinasi Tipikal 2B
CB 425
Sensor ID 6300 A
LT pickup 1
LT band 2
ST pickup 5
ST band 0,1
Plot TCC Koordinasi Tipikal 2B
Koordinasi Tipikal A
Setting Koordinasi Tipikal A
CB 378 LVCB 1000
Sensor ID 600 A 1200 A
LT pickup 0,6 0,88
LT band 8 4
ST pickup 8 5
ST band 0,1 0,3
Setting Koordinasi Tipikal AR. CB 419
Tipe Merlin Gerin
CT ratio 4000/1
Kurva Extremely Inverse
Tap (I >) 1
Time dial 0,4
Tap (I>>) 1,8
Time delay 0,7
Setting Koordinasi Tipikal AFuse 5
Tipe ABB
Icontinue 71 A
Plot TCC Koordinasi Tipikal A
Ringkasan Setting Rele Pengaman
Arus LebihRele Tipe CT Ratio Kurva Tap
(I>)
Time Dial Instant
(I>>)
Delay
R.CB 419 Sepam
1000
4000/1 Extremely
Inverse
1 0,4 1,8 0,7
R.CB 429 Sepam
1000
10/1 Extremely
Inverse
0,55 2,5 10 0,1
R.CB 430 Sepam
1000
10/1 Extremely
Inverse
0,65 1,3 11 0,4
R.CB 431 Sepam
1000
60/1 Extremely
Inverse
0,8 1 2,3 0,4
R.CB 427 Sepam
1000
200/1 Extremely
Inverse
0,7 0,4 1,1 0,7
Ringkasan Setting Circuit Breaker
Tegangan Rendah
CB Tipe Sensor ID LT Pickup LT Band ST Pickup ST Band
CB 378 Merlin Gerin
Micrologic 6.0
600 A 0,6 8 8 0,1
LVCB 1000 Merlin Gerin
Micrologic 6.0
1200 A 0,88 4 5 0,3
CB 363 Merlin Gerin
Micrologic 6.0
250 A 0,96 4 10 0,4
CB 425 Merlin Gerin
Micrologic 6.0
6300 A 1 2 5 0,1
PENUTUP
Kesimpulan1. Tipikal B merupakan koordinasi pengaman terpanjang diantara dua
tipikal lain, sehingga setting koordinasi peralatan pengaman arus lebih harus dilakukan dengan tepat agar tidak terjadi kesalahan koordinasi pada seluruh bagian sistem kelistrikan
2. Setting pengaman arus lebih gangguan fasa pada tipikal A dipilih untuk mengkoordinasikan fuse 5 dengan rele R.CB 419 yang keduanya merupakan pengaman untuk trafo T3. Dari tipikal A dapat diketahui bahwa pengkoordinasian fuse tidak sefleksibel rele pengaman arus lebih.
3. Rele pada generator G2 (R.CB 414) sebagai salah satu generator pembangkit utama dalam sistem memiliki setting arus low set dan high set berturut-turut adalah 2900 ampere dan 15000 ampere serta setting time delay sebesar 0,4 detik. Dengan setting tersebut, maka generator G2 dapat terlindungi dengan baik dari arus hubung singkat pada bus power house 1 yang memiliki nilai sebesar 19.990 ampere.
TERIMA KASIH