STUDI KONTRIBUSI KEGIATAN TRANSPORTASI TERHADAP … · transportasi dengan jenis kendaraan berupa...

40
STUDI KONTRIBUSI KEGIATAN TRANSPORTASI TERHADAP EMISI KARBON DI SURABAYA BAGIAN BARAT Oleh : 1 Wima Perdana Kusuma 3306 100 097 Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010

Transcript of STUDI KONTRIBUSI KEGIATAN TRANSPORTASI TERHADAP … · transportasi dengan jenis kendaraan berupa...

STUDI KONTRIBUSI KEGIATAN TRANSPORTASI TERHADAP EMISI KARBON DI SURABAYA BAGIAN BARAT

Oleh :

1

Oleh :Wima Perdana Kusuma

3306 100 097

Jurusan Teknik Lingkungan

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya

2010

LATAR BELAKANG

� Kota Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia yang

sangat strategis.

� Terjadinya urbanisasi dan peningkatan sarana transportasi.

2

� Adanya kontribusi dari kegiatan transportasi terhadap peningkatan

jumlah CO2 karena penggunaan bahan bakar fosil sebagai bahan

bakar kendaraan bermotor.

� Peningkatan jumlah CO2 penyebab pemanasan global

� Perlu dilakukan perkiraan jumlah dan pemetaan sumber emisi

karbon dari kegiatan transportasi

RUMUSAN MASALAH

� Berapa emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan transportasi di

kawasan Kota Surabaya bagian Barat?

� Bagaimana pemetaan emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan

transportasi di kawasan Kota Surabaya bagian Barat?

3

transportasi di kawasan Kota Surabaya bagian Barat?

� Dimanakah letak sumber emisi karbon yang paling dominan dari

kegiatan transportasi di kawasan Kota Surabaya bagian Barat?

TUJUAN PENELITIAN

� Menentukan tingkat emisi karbon yang dihasilkan di kawasan

Kota Surabaya bagian Barat berdasarkan sumber pencemar akibat

kegiatan transportasi.

Pemetaan emisi karbon akibat kegiatan transportasi di kawasan

4

� Pemetaan emisi karbon akibat kegiatan transportasi di kawasan

Kota Surabaya bagian Barat.

� Menentukan daerah yang memiliki tingkat emisi karbon paling

tinggi akibat kegiatan transportasi di kawasan Kota Surabaya

bagian Barat.

RUANG LINGKUP

� Wilayah studi penelitian dilakukan di kawasan Kota Surabaya bagian Barat yang meliputi Surabaya Barat,Surabaya Selatan dan Surabaya Pusat.

� Parameter yang digunakan adalah konsentrasi karbon dioksida (CO2) dari kegiatan transportasi dengan jenis kendaraan berupa mobil penumpang (bensin dan diesel), sepeda motor, bus, truk yang melintasi arus jalan-jalan di wilayah penelitian dengan titik-titik sampel tertentu.

5

� Variabel yang digunakan pada penelitian lapangan ini ada dua, yaitu :

� Jumlah dan jenis kendaraan yang melewati ruas jalan.

� Jenis kendaraan adalah sepeda motor,mobil berbahan bakar bensin,mobil berbahan bakar diesel,truk dan bus.

� Jumlah kendaraan diambil dari data Traffic Counting di lapangan

� Klasifikasi jalan, yaitu jalan arteri (primer dan sekunder), kolektor (primer dan sekunder) dan lokal.

RUANG LINGKUP (Lanjutan)

� Penentuan titik sampel pengambilaan data primer terdiri dari 10 sampel titik pengukuran,adapun pengukuran dilakukan pada

� Dua titik di ruas jalan arteri primer, yaitu di jalan T.Oso Wilangun dan Ahmad Yani

� Dua titik di ruas jalan arteri sekunder, yaitu di jalan Mayjend Sungkono dan Adityawarman

6

dan Adityawarman

� Dua titik di ruas jalan kolektor primer, yaitu di jalan Lakarsantri dan Raya Darmo

� Dua titik di ruas jalan kolektor sekunder, yaitu di jalan Dr.Sutomo dan Kedungdoro

� Dua titik di ruas jalan lokal, yaitu di jalan Ketintang dan Raya Dukuh Pakis

� Periode pengambilan dilakukan dalam jam puncak selama 3 jam dan hari yang telah ditentukan (jam puncak disesuaikan dengan data sekunder yang telah didapatkan)

� Pengukuran berdasarkan jenis jalan (arteri, kolektor,dan lokal) pada kawasan wilayah studi

RUANG LINGKUP (Lanjutan)

� Alat yang digunakan adalah counter, yaitu alat untuk menghitung

jumlah kendaraan bermotor yang melintasi wilayah pengambilan

sampling.

Pemetaan sumber emisi karbon dilakukan dengan menggunakan � Pemetaan sumber emisi karbon dilakukan dengan menggunakan

program Surfer 8.

� Kegiatan transportasi yang diteliti adalah kegiatan transportasi

darat.

7

MANFAAT PENELITIAN

� Mengetahui tingkat konsentrasi emisi karbon dari transportasi di

kawasan Surabaya bagian Barat.

� Mengetahui pemetaan tingkat emisi karbon dari aktivitas

transportasi di kawasan Surabaya bagian Barat.

8

transportasi di kawasan Surabaya bagian Barat.

� Transportasi secara umum diartikan sebagai perpindahan barangatau orang dari

satu tempat ke tempat yang lain.

� Menurut UU 38 tahun 2004 dijelaskan bahwa jalan adalah prasaranatransportasi

darat yang meliputi segala bagian jalan,termasuk bangunan pelengkap dan

perlengkapannyayang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada

TINJAUAN PUSTAKA

9

perlengkapannyayang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada

permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau

air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.

� Karbon dioksida merupakan gas yang larut dalam air,terdapat di udara dan sangat

penting bagi tumbuhan intuk fotosintesis

� Carbon Footprint adalah perkiraan dari kontribusi secara individu terhadap

pemanasan global dalam jumlah satuan waktu produksi Gas Rumah Kaca (GRK)

oleh seorang dan diukur dalam unit yang ekivalen dengan Carbon Dioksida (CO2)

� Secara umum pengertian pemanasan global adalah terjadinya peningkatan suhu

rata-rata atmosfer,laut dan daratan bumi.

� Faktor emisi adalah Massa dari suatu polutan yang dihasilkan relatif untuk setiap

unit proses. Ini mungkin per satuan massa bahan bakar yang dikonsumsi, atau per

TINJAUAN PUSTAKA (lanjutan)

10

unit produksi (Porteous, 1996).

� Faktor emisi dapat juga didefinisikan sebagai sejumlah berattertentu polutan yang

dihasilkan oleh terbakarnya sejumlah bahan bakar selama kurun waktu tertentu.

� Tabel Faktor Emisi Kendaraan Bernotor dari Sejumlah Tipe Bahan Bakar

TINJAUAN PUSTAKA (lanjutan)

11

� Faktor konversi kendaraan adalah penormalisasian kendaraan yang berbeda jenis

dengan pendekatan matematis untuk meminimalisir perbedaan dari masing-masing

jenis kendaraan.

Tabel Konversi Kendaraan

TINJAUAN PUSTAKA (lanjutan)

12

(Sumber :MKJI,1993)

No Jenis Kendaraan smp1. Kendaraan Ringan 1,002. Kendaraan Berat 1,203. Sepeda Motor 0,25

METODOLOGI PENELITIAN

13

ANALISA PEMBAHASAN

� Gambaran Umum Kota Surabaya

� Kota Surabaya adalah ibukota Propinsi Jawa Timur yang merupakan kota

terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarata.Surabaya memiliki luas ±

32.637,06 Ha yang mempunyai kedudukan geografis pada 07°21’ LS dan

112°36’ - 112°54’ BT. Batas-batas administrasinya adalah :

14

112°36’ - 112°54’ BT. Batas-batas administrasinya adalah :

� Sebelah Utara : Selat Madura

� Sebelah Timur : Selat Madura

� Sebelah Selatan : Kabupaten Sidoarjo

� Sebelah Barat : Kabupaten Gresik

� Kegiatan transportasi sudah dikenal sejak lama sebagai salah satu yang

memberikan dampak terhadap lingkungan dalam cakupan spasial dan

temporal.Surabaya merupakan pusat transportasi darat di bagian timur

Pulau Jawa, yakni pertemuan dari sejumlah jalan raya yang

ANALISA PEMBAHASAN

Pulau Jawa, yakni pertemuan dari sejumlah jalan raya yang

menghubungkan Surabaya dengan kota-kota lainnya.

� Jenis kendaraan terbesar sampai dengan tahun 2007 adalah sepeda motor,

yakni 972.645 unit (Dinas Perhubungan dalam Laporan Status

Lingkungan Hidup Kota Surabaya, 2008)

15

ANALISA PEMBAHASAN� Penentuan Titik Lokasi Sampling dan Jadwal Sampling

Penentuan titik sampling ini dilakukan secara menyebar dan disesuaikan dengan

status jalannya,sedangkan waktu sampling disesuaikan dengan data sekunder dari

Dinas Perhubungan Kota Surabaya.Berikut adalah tabel jadwal surveytraffic

counting

16

ANALISA PEMBAHASAN� Berikut ini adalah contoh dari hasil counting kendaraan pada jalan

Ahmad Yani

17

ANALISA PEMBAHASAN

� Berikut ini adalah contoh dari hasil counting tutak 2 arah kendaraan pada jalan Ahmad Yani

18

ANALISA PEMBAHASAN� Perhitungan Emisi Karbon dengan Konversi dan Tanpa Konversi ke Satuan

Mobil Penumpang

Dari hasil survey counting kendaraan kemudian dilakukan perhitungan rata-rata dari tiap jenis jalan selama 1 jam kemudian dinormalisasikan ke dalam satuan mobil penumpang dengan cara mengalikan jumlah kendaraan yang telah disurvey dengan faktor konversi.

19

� Dari hasil perhitungan dapat diperlihatkan dalam tabel berikut� Jumlah Kendaraan di Jalan Arteri Primer

ANALISA PEMBAHASAN

No. Jenis KendaraanJumlah

Kendaraan (kendaraan/jam)

Jumlah Kendaraan (smp/jam)

1. Sepeda motor 8.145 2.036 2. Mobil penumpang bensin 1.826 1.826 3. Mobil penumpang diesel 1.329 1.329 4. Bus/truk kecil 47 47 5. Truk besar 39 47 6. Bus 26 32

20

� Jumlah Kendaraan di Arteri Sekunder

6. Bus 26 32 Total 11.413 5.317

No. Jenis KendaraanJumlah

Kendaraan (kendaraan/jam)

Jumlah Kendaraan (smp/jam)

1. Sepeda motor 4.983 1.246 2. Mobil penumpang bensin 321 321 3. Mobil penumpang diesel 115 115 4. Bus/truk kecil 73 73 5. Truk besar 18 22 6. Bus 1 1

Total 5.512 1.778

ANALISA PEMBAHASANJumlah Kendaraan di Jalan Kolektor Primer Jumlah Kendaraan di Jalan Lokal

No. Jenis KendaraanJumlah

Kendaraan (kendaraan/jam)

Jumlah Kendaraan (smp/jam)

1. Sepeda motor 1.369 342 2. Mobil penumpang bensin 149 149 3. Mobil penumpang diesel 44 44 4. Bus/truk kecil 5 5 5. Truk besar 0 1 6. Bus 0 0

No. Jenis KendaraanJumlah

Kendaraan (kendaraan/jam)

Jumlah Kendaraan (smp/jam)

1. Sepeda motor 6.950 1.738 2. Mobil penumpang bensin 1.385 1.385 3. Mobil penumpang diesel 395 395 4. Bus/truk kecil 13 13 5. Truk besar 13 15 6. Bus 10 12

Total 8.766 3.558

21

Jumlah Kendaraan di Jalan Kolektor Sekunder

6. Bus 0 0 Total 1.567 540

No. Jenis KendaraanJumlah

Kendaraan (kendaraan/jam)

Jumlah Kendaraan (smp/jam)

1. Sepeda motor 6.441 1.610 2. Mobil penumpang bensin 1.915 1.915 3. Mobil penumpang diesel 689 689 4. Bus/truk kecil 7 7 5. Truk besar 2 3 6. Bus 0 0

Total 9.054 4.224

Total 8.766 3.558

�Perhitungan Rata-rata Tiap Jenis Jalan

Perhitungan ini digunakan untuk memperkirakan nilai emisi karbon tiap jalan sesuai

dengan jenisnya yang ada di wilayah studi. Data yang dibutuhkan adalah data jumlah

kendaraan rata-rata (smp/jam) untuk perhitungan kendaraan yang dikonversi ke smp

dan jumlah kendaraanrata-rata (kendaraan/jam)untuk yang tidak dikonversi, faktor

ANALISA PEMBAHASAN

dan jumlah kendaraanrata-rata (kendaraan/jam)untuk yang tidak dikonversi, faktor

emisi (g/liter) dan konsumsi bahan bakar (liter/100km).

Perhitungan dilakukan dengan persamaan sebagai berikut :

Q = n x (FE x K)

Dimana : Q = Jumlah Emisi (gram/jam.km)

n = Jumlah kendaraan (smp/jam)

FE = Faktor emisi (gram /liter)

K = Konsumsi bahan bakar (liter/100 km

22

� Contoh perhitungan untuk jalan arteri primer untuk yang dikonversi adalah:

� Jumlah kendaraan rata-rata (n) = 2.063 smp/jam

� Faktor emisi (FE) = 2.597,86 g/liter, dimana faktor emisi yang digunakan adalah faktor emisi untuk kendaraan penumpang bensin karena sudah dilakukan konversi satuan ke smp.

� Konsumsi bahan bakar (K) mobil penumpang bensin

ANALISA PEMBAHASAN

� Konsumsi bahan bakar (K) mobil penumpang bensin

= 11,79 liter/100 km

= 0,1179 liter/km

Jumlah emisi karbon rata-rata

Q = n x FE x K

= 2.063smp/jam x 2.597,86 g/liter x 0,1179 liter/km

= 623.697,92 g/jam.km

= 623,7 kg/jam.km

23

� Tabel perhitungan emisi karbon rata-rata tiap jenis kendaraan di jalan arteri primer

ANALISA PEMBAHASAN

Jenis Kendaraan

n (smp/jam)FE CO2 (g/liter)

Konsumsi Energi Spesifik

(lt/100 km)K (liter/km)

Emisi Rata-rata(kg/jam.km)

Sepeda Motor2.036

2.597,86 11,79 0,1179623,70

24

2.597,86 11,79 0,1179

Mobil Bensin1.826 559,15

Mobil Diesel1.329

2.924,90 11,36 0,1136

441,67

Bus/Truk Kecil47 15,73

Truk Besar47 15,55

Bus32 10,56

Total 1.666,35

� Contoh perhitungan untuk jalan arteri primer untuk yang tanpa dikonversi adalah:

� Jumlah kendaraan rata-rata (n) = 8.145 kendaraan/jam

� Faktor emisi (FE) = 2.597,86 g/liter, dimana faktor emisi yang digunakan adalah faktor emisi untuk jenis kendaraan sepeda motor.

� Konsumsi bahan bakar (K) mobil penumpang bensin

= 2,66 liter/100 km

ANALISA PEMBAHASAN

= 2,66 liter/100 km

= 0,0266 liter/km

Jumlah emisi karbon rata-rata

Q = n x FE x K

= 8.145 kendaraan/jam x 2.597,86 g/liter x 0,0266 liter/km

= 562.862,24 g/jam.km

= 562,86 kg/jam.km

25

� Tabel perhitungan emisi karbon rata-rata tiap jenis kendaraan di jalan arteri primer

ANALISA PEMBAHASAN

Jenis Kendaraan

n (kendaraan/jam)FE CO2 (g/liter)

Konsumsi Energi

Spesifik (lt/100 km)

K (liter/km)

Emisi Rata-rata

(kg/jam.km)

Sepeda Motor 8.145 2.597,86

2,66 0,0266 562,86 Mobil Bensin 1.826 11,79 0,1179 559,15

26

2.597,86Mobil Bensin 1.826 11,79 0,1179 559,15 Mobil Diesel 1.329

2.924,90

11,36 0,1136 441,67

Bus/Truk Kecil47

10,64 0,106414,73

Truk Besar 39 15,82 0,1582 18,04 Bus 26 16,89 0,1689 13,09

Total 1.609,54

� Tabel perhitungan emisi karbon rata-rata tiap jenis jalan dengan konversi

ANALISA PEMBAHASAN

Jenis KendaraanEmisi Rata-rata (g/jam.km)

AP AS KP KS L

Sepeda Motor623.697,92 381.555,53 532.194,96 493.218,41 104.825,51

Mobil Bensin559.153,08 98.450,21 424.115,18 586.465,54 45.520,23

Mobil Diesel441.667,73 38.216,66 131.388,58 229.050,76 14.595,69

� Keterangan =

AP = Arteri Primer KS = Kolektor Sekunder

AS = Arteri Sekunder L = Lokal

KP = Kolektor Sekunder

27

Bus/Truk Kecil15.725,74 24.415,49 4.202,07 2.189,79 1.693,24

Lanjutan

Jenis KendaraanEmisi Rata-rata (g/jam.km)

AP AS KP KS L

Truk Besar15.545,60 7.301,12 4.997,33 928,52 168,21

Bus10.562,54 218,05 4.136,42 87,65 0

Total 1.666.352,59 550.157,06 1.101.034,54 1.311.940,66 166.802,88

� Tabel perhitungan emisi karbon rata-rata tiap jenis jalan tanpa konversi

ANALISA PEMBAHASAN

Jenis Kendaraan

Emisi Rata-rata (g/jam.km)AP AS KP KS L

Sepeda Motor562.862,24 344.338,49 480.284,51 445.109,74 94.600,80

Mobil Bensin559.153,08 98.450,21 424.115,18 586.465,54 45.520,23

Mobil Diesel441.667,73 38.216,66 131.388,58 229.050,76 14.595,69

Bus/Truk Kecil

� Keterangan =

AP = Arteri Primer KS = Kolektor Sekunder

AS = Arteri Sekunder L = Lokal

KP = Kolektor Sekunder

28

Bus/Truk Kecil14.729,03 22.868,03 3.935,74 2.051,00 1.585,92

Truk Besar18.040,74 8.472,98 5.799,43 1.077,56 195,21

Bus13.086,95 270,16 5.125,01 108,60 0

Total1.609.539,77 512.616,54 1.050.648,45 1.263.863,19 156.497,85

� Perhitungan Perkiraan Nilai Emisi Karbon pada Tiap Jalan di Surabaya

Bagian Barat

Perkiraan emisi karbon pada beberapa jalan di wilayah studi dapat dihitung

dengan mengalikan emisi rata-rata dari tiap jenis jalan dengan panjang masing-

ANALISA PEMBAHASAN

masing jalan.Data panjang jalan dapat diketahui dari data sekunder.

29

� Perhitungan Emisi Total di Surabaya Bagian Barat

Perhitungan emisi ini dilakukan dengan mengalikan emisi rata-rata dari tiap jenis

jalan yang telah dihitung dengan panjang total masing-masing jenis jalan.Data

panjang jalan total menurut jenisnya dapat dilihat sebagai berikut :

ANALISA PEMBAHASAN

30

No. Jenis Jalan Panjang Jalan (km)

1. Arteri Primer 33,69

2. Arteri Sekunder 46,22

3. Kolektor Primer 29,38

4. Kolektor Sekunder 66,70

5. Lokal 300,27

Total 476,25

Berdasarkan tabel di atas, berikut akan dilakukan perhitungan konsentrasi emisi

karbon total. Contoh perhitungan konsentrasi emisi karbon total pada jalan arteri

primer untuk kendaraan yang dikonversi adalah:

� Emisi rata-rata untuk arteri primer = 1666,35 kg/jam.km

ANALISA PEMBAHASAN

� Panjang jalan total untuk arteri primer di Surabaya Barat,Surabaya Selatan dan

Surabaya Pusat = 33,69 km

� Emisi total untuk jalan arteri primer

� = emisi rata-rata x panjang jalan total

� = 1666,35 kg/jam.km x 33,69 km

� = 56.139,42 kg/jam

31

� Perhitungan lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

ANALISA PEMBAHASAN

No.

Jenis Jalan Emisi Rata-

rata (kg/jam.km)

Panjang Jalan (km)

Emisi Total (kg/jam)

1. Arteri Primer 1666,35 33,69 56.139,422. Arteri Sekunder 550,16 46,22 25.428,263. Kolektor Primer 1101,03 29,38 32.348,39

32

3. Kolektor Primer 1101,03 29,38 32.348,39

4.Kolektor Sekunder 1311,94 66,70 87.506,44

5. Lokal 166,80 300,27 50.085,90Total 476,25 251.508,41

Berdasarkan tabel di atas, berikut akan dilakukan perhitungan konsentrasi emisi

karbon total. Contoh perhitungan konsentrasi emisi karbon total pada jalan arteri

primer untuk kendaraan yang tanpa dikonversi adalah:

� Emisi rata-rata untuk arteri primer = 1609,54 kg/jam.km

ANALISA PEMBAHASAN

� Panjang jalan total untuk arteri primer di Surabaya Barat,Surabaya Selatan dan

Surabaya Pusat = 33,69 km

� Emisi total untuk jalan arteri primer

� = emisi rata-rata x panjang jalan total

� = 1609,54 kg/jam.km x 33,69 km

� = 54.225,39 kg/jam

33

� Perhitungan lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

ANALISA PEMBAHASAN

No. Jenis Jalan Emisi Rata-

rata (kg/jam.km)

Panjang Jalan (km)

Emisi Total (kg/jam)

1. Arteri Primer 1609,54 33,69 54.225,392. Arteri Sekunder 512,62 46,22 23.693,14

34

3. Kolektor Primer 1050,65 29,38 30.868,054. Kolektor Sekunder 1263,86 66,70 84.299,675. Lokal 156,50 300,27 46.991,61

Total 476,25 240.077,87

� Setelah diketahui emisi karbon dari beberapa ruas jalan maka dapat dipetakan

dengan program Surfer 8.0.Berikut adalah hasil pemetaan dari program Surfer 8.0

ANALISA PEMBAHASAN

35

Kesimpulan

� Kesimpulan yang dapat diambil pada tugas akhir ini adalah:

� Besarnya total perkiraan konstribusi emisi karbon dari kegiatan transportasi di

wilayah Surabaya Barat, Surabaya Selatan, dan Surabaya Pusat dengan

mengkonversikan jumlah kendaraan ke satuan mobil penumpang adalah sebesar

2,2 juta ton CO/tahun, sedangkan yang tidak dikonversikan (berdasarkan jenis 2,2 juta ton CO2/tahun, sedangkan yang tidak dikonversikan (berdasarkan jenis

kendaraannya) sebesar 2,18 juta ton CO2/tahun.

� Jenis kendaraan yang mempunyai kontribusi paling banyak dalam pengeluaran

emisi karbon adalah sepeda motor yang telah dikonversikan ke dalam satuan mobil

penumpang dengan emisi rata-rata yaitu sebesar 3740,52 ton CO2/tahun.kmdari

total jenis jalan pada wilayah studi,sedangkan untuk jumlah sepeda motor yang

tanpa dikonversikan sebesar 3372,6 ton CO2/tahun.km

36

� Jalan yang memiliki jumlah rata-rata emisi karbon terbesar adalah jalan arteri

primer yaitu sebesar 1462,92 ton CO2/tahun untuk semua jenis kendaraan yang

telah dikonversikan dan 1401,6 ton CO2/tahun untuk jenis kendaraan tanpa

dikonversikan ke satuan mobil penumpang

Kesimpulan (lanjutan)

� Daerah yang paling dominan dari hasil pemetaan dengan menggunakan Surfer 8.0

adalah Surabaya Selatan dan sebagian Surabaya Pusat.

37

� Jumlah emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan transportasi selain dipengaruhi

dengan jumlah kendaraan yang melintasi jalan tersebut juga dipengaruhi jenis

kendaraan yang sering melewati jalan tersebut.

� Daerah yang paling dominan dari hasil pemetaan dengan menggunakan Surfer 8.0

Kesimpulan

adalah Surabaya Selatan dan sebagian Surabaya Pusat.

38

� Untuk mengetahui kondisi tingkat emisi karbon yang sebenarnya sebaiknya

penelitian dilakukan dengan dibantu oleh dinas-dinas terkait sehingga dapat

diketahui secara lebih rinci dan lebih detail untuk setiap jalan di Surabaya.

� Perlu adanya satu pusat informasi yang mengakomodasi seluruh kebutuhan data

Saran

yang dipergunakan untuk memudahkan melihat perubahan kecenderungan beban

emisi secara cepat dan mudah.

� Sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan dengan titik sampling yang lebih banyak

dari sebelumnya sehingga lebih representative

39

TERIMA KASIH

40