STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA...

125
xi STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI 6 SEMARANG SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Strata 1 (S.1) Ilmu Tarbiyah Disusun Oleh APRILIA UMI RAHMATIN 3103154 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2008

Transcript of STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA...

Page 1: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

xi

STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN

ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI 6 SEMARANG

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Program Strata 1 (S.1) Ilmu Tarbiyah

Disusun Oleh

APRILIA UMI RAHMATIN 3103154

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2008

Page 2: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

xii

DEPARTEMEN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH

PENGESAHAN

Skripsi Saudari: Aprilia Umi Rahmatin

Judul: Studi Komparasi Keberagamaan antara Siswa MAN 1

dan SMA Negeri 6 Semarang

Telah dimunaqasyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut Agama

Islam Negeri Walisongo Semarang, dan dinyatakan lulus dengan predikat

cumlude/baik/cukup, pada tanggal 24 Januari 2008.

Dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata 1 tahun

akademik 2007/2008.

Semarang, 24 Januari 2008

Ketua SidangSekretaris Sidang Drs. Fatah Syukur, M. Ag.Amin Farikh, M. Ag. NIP: 150 267 028NIP: 150 314 242 Penguji IPenguji II Dra. Siti Mariam, M. Pd.Drs. Mahfud Junaidi, M. Ag. NIP: 150 257 373NIP: 150 289 436

Pembimbing

Drs. Abdul Wahib, M.Ag. NIP: 150 248 884

Jl. Prof. DR. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Telp. 024-7601295 Semarang 50185

Page 3: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

xiii

MOTTO

الناس عليها لا تبديل لخلق الله ذلك فأقم وجهك للدين حنيفا فطرة الله التي فطر

)٣· :الروم ( .الدين القيم ولكن أآثر الناس لا يعلمون

Maka hadapkanlah wajahmu

dengan lurus kepada agama (Allah); (tetapkanlah atas) fitrah Allah

yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.

Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.

Itulah agama yang lurus,

tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

(QS. Al-Rum: 30)1

1Soenarjo, dkk., al-Qur’ân dan Terjemahnya, (Jakarta: Departemen Agama Republik

Indonesia, 1971), hlm. 645.

Page 4: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

xiv

ABSTRAK

Aprilia Umi Rahmatin (NIM 3103154) Studi Komparasi Keberagamaan antara Siswa MAN 1 dan SMA Negeri 6 Semarang. Skripsi, Semarang: Program Strata 1 Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2008.

Kaitannya dengan judul di atas, dapat penulis rumuskan permasalahan sebagai berikut: 1) Bagaimanakah keberagamaan siswa MAN 1 Semarang? 2) Bagaimanakah keberagamaan siswa SMA Negeri 6 Semarang? 3) Bagaimanakah komparasi keberagamaan antara siswa MAN 1 dan SMA Negeri 6 Semarang?

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana keberagamaan siswa MAN 1 Semarang (X1), 2) Bagaimana keberagamaan siswa SMA Negeri 6 Semarang (X2), 3) Bagaimana komparasi keberagamaan antara siswa MAN 1 dan SMA Negeri 6 Semarang.

Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode angket dengan teknik komparatif. Teknik pengambilan sampel dengan memakai teknik Random Sampling yang digunakan untuk menjaring 100 sampel (50 siswa kelas X MAN 1 Semarang dan 50 siswa kelas X SMA Negeri 6 Semarang). Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan: a). Angket, untuk menjaring data tentang keberagamaan siswa; b). Dokumentasi, untuk menjaring data tentang profil sekolahan yang berupa catatan, agenda dan sebagainya; c). Observasi, untuk menjaring data tentang kegiatan yang dilakukan siswa dan benda yang menjadi objek penelitian, seperti keadaan sekolah dan lain-lain.

Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis komparasi yaitu t-scor. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa: “Ada perbedaan yang signifikan tentang keberagamaan antara siswa MAN 1 dan SMA Negeri 6 Semarang”. Ditunjukkan to = 3,45 kemudian dikonsultasikan pada taraf signifikansi 5% = 1,98 dan signifikansi 1% = 2,63, sehingga to>tt. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan tentang keberagamaan antara siswa kelas X MAN 1 dan SMA Negeri 6 Semarang.

Setelah penulis menganalisis data secara lebih rinci, yaitu dicari hasil per indikator (dimensi), hasilnya menunjukkan bahwa kualitas keberagamaan siswa MAN 1 lebih tinggi dibanding siswa SMA Negeri 6 baik dari dimensi pengetahuan keyakinan, praktik agama, konsekuensi maupun pengalaman. Perolehan tersebut yaitu: 1). Siswa MAN 1: Dimensi pengetahuan sebesar 34,9 (baik); dimensi keyakinan sebesar 18,42 (sangat baik); dimensi praktik agama sebesar 24,34 (sangat baik); dimensi k onsekuensi sebesar 15,86 (baik);

Page 5: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

xv

dimensi pengalaman sebesar 9,16 (baik). 2). Siswa SMA Negeri 6: Dimensi pengetahuan sebesar 34,42 (cukup); dimensi keyakinan sebesar 17,92 (baik); dimensi praktik agama sebesar 22,86 (baik); dimensi konsekuensi sebesar 14,9 (baik); dimensi pengalaman sebesar 8,1 (baik).

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, tenaga pendidik, para peneliti dan semua pihak yang membutuhkan terutama di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Page 6: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

xvi

KATA PENGANTAR

بسم اهللا الرحمن الرحيم

Penulis memanjatkan rasa syukur yang tiada terkira kehadirat Illahi Robbi

,atas rahmat dan hidayah-Nya selesailah skripsi ini yang merupakan tugas dan

beban yang sangat berat. Shalawat serta salam semoga tetap untuk nabi

Muhammad Saw., keluarga, sahabat, dan para pengikutNya.

Selanjutnya dengan hati yang tulus penulis sampaikan terimakasih banyak

kepada berbagai pihak yang telah berkenan membantu agar skripsi ini terwujud.

Untuk itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah merestui

pembahasan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Abdul Wahib M.Ag. selaku pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan bimbingan dan

pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Segenap Bapak/Ibu Dosen beserta staf karyawan karyawati civitas akademika

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah membagikan

pengalaman hidup dan ilmunya, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi

ini.

4. Keluarga besar MAN 1 dan SMA Negeri 6 Semarang, yang telah memberikan

waktu, informasi dalam penelitian ini.

5. DIKNAS beserta stafnya yang telah membantu terlaksananya penelitian dalam

skripsi ini.

6. Ayahanda dan Ibunda tercinta beserta seluruh keluarga yang telah

memberikan dukungan, baik moril maupun materiil yang tulus dan ikhlas

berdoa demi terselesainya skripsi ini. Jazâkumullahu Khoiran Katsĭra…

7. Ibu Rosmarin, trimakasih atas bimbingan serta do’anya slama ini.

Page 7: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

xvii

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini tetap membawa manfaat bagi

penulis khususnya dan para pembaca umumnya, sekecil apapun manfaat itu bagi

pengembangan pendidikan Islam maupun sebagai pengayaan khasanah keilmuan.

Amin…

Semarang, 11 Januari 2008

Penulis

Page 8: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

xviii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

ABSTRAK ....................................................................................................... ii

DEKLARASI .................................................................................................. iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. v

PENGESAHAN............................................................................................... vi

MOTTO ........................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN............................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................. 4

C. Pembatasan Masalah ................................................................ 4

D. Rumusan Masalah .................................................................... 5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 6

BAB II : KEBERAGAMAAN DAN PERKEMBANGAN

KEAGAMAAN REMAJA

A. Keberagamaan.......................................................................... 7

1. Pengertian Keberagamaan.................................................. 7

2. Dimensi atau Aspek Keberagamaan .................................. 9

a. Dimensi pengetahuan agama........................................ 10

b. Dimensi keyakinan....................................................... 10

c. Dimensi praktik agama ................................................ 11

d. Dimensi konsekuensi ................................................... 12

e. Dimensi pengalaman.................................................... 12

3. Pembinaan Keberagamaan di Sekolah............................... 19

Page 9: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

xix

B. Perkembangan Keagamaan Remaja......................................... 21

1. Pengertian Remaja ............................................................. 21

2. Perkembangan Keagamaan Remaja................................... 24

a. Perkembangan Psikologis ............................................ 24

b. Perkembangan Rasa Agama......................................... 25

1) Pertumbuhan Pikiran dan Mental........................... 25

2) Perkembangan Perasaan......................................... 26

3) Pertimbangan Sosial............................................... 26

4) Perkembangan Moral ............................................. 26

5) Sikap dan Minat ..................................................... 28

6) Ibadah..................................................................... 28

3. faktor-faktor yang mempengaruhi keberagamaan ............. 30

C. Kajian Penelitian Yang Relevan .............................................. 32

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ..................................................................... 33

B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................. 33

C. Variabel Penelitian .................................................................. 34

D. Metode Penelitian .................................................................... 34

E. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi dan Sampel .......................................................... 35

2. Teknik Pengambilan Sampel.............................................. 36

F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 37

1. Metode Angket................................................................... 37

2. Metode Dokumentasi ......................................................... 38

3. Metode Observasi .............................................................. 38

G. Teknik Analisis Data ............................................................... 39

1. Analisis Pendahuluan......................................................... 39

2. Analisis Uji Hipotesis ........................................................ 39

3. Analisis Lanjut ................................................................... 40

Page 10: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

xx

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Umum MAN 1 dan SMA Negeri 6 Semarang......... 41

1. Profil MAN 1 Semarang .................................................... 41

2. Profil SMA Negeri 6 Semarang ........................................ 43

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ............................................... 44

1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Per Dimensi..................... 44

a. Data tentang Keberagamaan Siswa MAN 1

Semarang...................................................................... 45

b. Data tentang Keberagamaan Siswa SMA

Negeri 6 Semarang....................................................... 54

2. Deskripsi Data Hasil Penelitian General............................ 64

a. Data tentang Keberagamaan Siswa MAN 1

Semarang...................................................................... 64

b. Data tentang Keberagamaan Siswa SMA

Negeri 6 Semarang....................................................... 66

C. Teknik Analisis Data................................................................ 68

1. Teknik Analisis Data Per Dimensi..................................... 68

a. Analisis Pendahuluan ................................................... 68

b. Analisis Uji Hipotesis .................................................. 73

c. Analisis Lanjut ............................................................. 87

2. Teknik Analisis Data General ............................................ 88

a. Analisis Pendahuluan ................................................... 88

b. Analisis Uji Hipotesis .................................................. 89

c. Analisis Lanjut ............................................................. 93

D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................... 93

E. Keterbatasan penelitian ............................................................ 95

Page 11: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

xxi

BAB V : KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 97

B. Saran-saran............................................................................... 98

C. Penutup..................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah adalah lingkungan pendidikan kedua setelah keluarga yang

dapat mempengaruhi kepribadian anak, terutama bidang studi Pendidikan

Agama Islam yang banyak berperan dalam rangka mencapai tujuan

pendidikan nasional, yakni terbinanya ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha

Esa.

Sehubungan dengan hal tersebut M. Arifin mengatakan:

Pendidikan agama Islam di Indonesia adalah merupakan bagian dari pendidikan Islam, di mana tujuan utamanya ialah membina dan mendasari anak didik dengan nilai-nilai agama sekaligus mengajarkan ilmu agama Islam, sehingga ia mengamalkan syariat Islam secara benar sesuai agama.1

Pendidikan agama di sekolah bagaimanapun juga pasti akan memberi

pengaruh pada peserta didik dalam pembentukan jiwa keagamaan mereka.

Fungsi sekolah dalam kaitannya dengan pembentukan jiwa keagamaan pada

anak, antara lain sebagai pelanjut pendidikan agama di lingkungan keluarga

atau membentuk jiwa keagamaan pada diri anak yang tidak menerima

pendidikan agama dalam keluarga.2 Mengingat hal tersebut, maka dapat

dikatakan bahwa lingkungan sekolah mempengaruhi tingkat keberagamaan

seseorang.

Perlu diketahui bahwa pendidikan agama adalah salah satu dari tiga

mata pelajaran yang wajib diberikan pada setiap jenis, jalur, dan jenjang

pendidikan (pendidikan pancasila, pendidikan agama, dan pendidikan

kewarganegaraan). Sebagaimana tercantum dalam UU Nomor 2 Tahun 1989

Pasal 39 ayat 2. Dalam pasal penjelasan diterangkan pula bahwa pendidikan

agama merupakan usaha untuk memperkuat iman dan ketakwaan terhadap

Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dianut oleh peserta didik

1Arifin, Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum), (Jakarta: Bina Aksara, 1991), hlm. 4-5.

2Jalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), hlm. 224.

Page 13: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

2

yang bersangkutan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati

agama lain dalam hubungan kerukunan antarumat beragama dalam

masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional, dan merupakan salah satu

hak peserta didik mendapat pendidikan agama sesuai pasal 12 Bab V UU No.

20 Tahun 2003. “Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak

mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan

diajarkan sesuai oleh pendidik yang beragama”3

Bila dikaitkan dengan pendidikan Islam, maka pendidikan agama

mestilah mampu mengantarkan seorang peserta didik kepada terbina

setidaknya tiga aspek. Pertama, aspek keimanan mencakup seluruh arkânul

iman. Kedua, aspek ibadah, mencakup seluruh arkânul Islam. Ketiga, aspek

akhlak, mencakup seluruh akhlâqul karĭmah.4

Pendidikan agama Islam di sekolah/madrasah bertujuan untuk

menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan

pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengalaman peserta didik tentang

agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam

hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat

melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.5

Pendidikan agama Islam mencakup dua hal: (a) mendidik siswa/siswi

untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai atau akhlak Islam; (b) mendidik

siswa/siswi untuk mempelajari materi ajaran Islam-subyek berupa

pengetahuan tentang ajaran Islam. Di sekolah (umum) yang dominan adalah

yang pertama (a); sedangkan di madrasah (agama) yang dominan adalah yang

kedua (b). Namun keduanya, (a) dan (b), tetap harus diwujudkan, baik di

sekolah (umum) maupun di madrasah (agama).6

Menurut hemat penulis dari uraian di atas, tidak ada diskriminasi

tujuan PAI antara pembelajaran PAI di sekolah agama maupun umum.

3Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam, (Jakarta: Prenada Media, 2004), hlm. 37. 4Ibid., hlm. 38 5Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi,

(Bandung: PT. Rosdakarya, 2004), Cet. 1, hlm. 135. 6A. Qodri Azizy, Pendidikan (Agama) untuk Membangun Etika Sosial, (Semarang: Aneka

Ilmu, 2003), Cet. 2, hlm. 22.

Page 14: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

3

Sehingga out put yang diharapkan sama antara lulusan sekolah agama dan

umum. Karena pada dasarnya setiap individu memiliki fitrah beragama.

Sebagaimana yang telah diwahyukan oleh Allah SWT. Sebagai berikut:

تبديل لخلق الله ذلك فأقم وجهك للدين حنيفا فطرة الله التي فطر الناس عليها ال ) ٣.الروم ( . يعلمونالدين القيم ولكن أكثر الناس ال

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS. Al-Rum: 30)7

Ada salah satu masalah yang sering dikemukakan para pengamat

pendidikan Islam adalah adanya kekurangan jam pelajaran untuk pengajaran

agama Islam yang disediakan di sekolah-sekolah umum seperti Sekolah Dasar,

Sekolah Menengah Umum dan seterusnya. Masalah inilah yang kemudian

menimbulkan asumsi bahwa ada perbedaan keberagamaan antara siswa dari

sekolah agama dan umum.

Penulis memilih judul: “Studi Komparasi Keberagamaan antara Siswa

MAN 1 dan SMA Negeri 6 Semarang”, karena beberapa alasan sebagai

berikut:

1) Adanya persepsi bahwa kualitas keberagamaan siswa yang bersekolah di

sekolah agama (madrasah) lebih tinggi dari pada siswa yang bersekolah di

sekolah umum

2) Masa remaja adalah masa dimana seseorang telah melalui masa anak-anak

dan belum mencapai masa kematangan atau kedewasaan berpikir (labil).

Bahkan kepercayaan terhadap agama yang telah tumbuh pada masa

sebelumnya dapat mengalami kegoncangan. Sekolah merupakan salah satu

lingkungan yang mempunyai peran dalam membentuk dan membina

keberagamaan siswa baik sekolah agama maupun sekolah umum.

7Soenarjo, dkk., Al-Qur’ân dan Terjemahnya, (Jakarta: Departemen Agama

Republik Indonesia, 1971), hlm. 645.

Page 15: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

4

Alasan-alasan inilah yang menjadikan penulis tertarik untuk menulis

skripsi ini dengan judul yang telah tersebut di atas.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat

diidentifikasikan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah keberagamaan siswa MAN 1 Semarang.

2. Bagaimanakah keberagamaan siswa SMA Negeri 6 Semarang.

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberagamaan remaja pada

siswa MAN 1 dan SMA Negeri 6 Semarang.

4. Bagaimanakah komparasi keberagamaan antara siswa MAN 1 dan SMA

Negeri 6 Semarang.

C. Pembatasan Masalah

Berikut ini penulis jelaskan istilah-istilah pokok yang terkandung

dalam judul skripsi untuk menghindari kesalahpahaman tentang penafsiran

dari judul di atas:

1. Studi Komparasi.

a. Studi

Kata studi berasal dari bahasa Inggris study yang artinya dalam

kata kerja “belajar, mempelajari.”8 Sedangkan Poerwadarminta

memberikan arti “pelajaran, penyelidikan, penggunaan waktu dan

pemikiran untuk memperoleh ilmu pengetahuan.”9

b. Komparasi

Komparasi adalah “berkenaan dengan atau berdasarkan

perbandingan.”10 Secara istilah studi komparasi adalah penyelidikan

deskriptif yang berusaha mencari pemecahan melalui analisa tentang

8S. Wojowasito dan W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Lengkap Inggris Indonesia,

(Bandung: Hasta, 1980), hlm. 217. 9W. J. S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

1985), hlm. 965. 10Anton M. Moeliono, dkk., Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

1990), hlm. 516.

Page 16: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

5

perhubungan-perhubungan sebab akibat, yakni meneliti faktor-faktor

tertentu yang berhubungan dengan situasi atau fenomena yang

diselidiki dan membandingkan satu faktor dengan faktor lain.11

Jadi, penelitian (studi) komparatif diarahkan untuk mengetahui apakah

antara dua atau lebih dari dua kelompok ada perbedaan dalam aspek

atau variabel yang diteliti.12

2. Keberagamaan

Keberagamaan berasal dari kata beragama, yang mendapat awalan

ke dan akhiran an, berarti menganut atau memeluk agama.13

Keberagamaan yang dimaksud dalam penulisan ini adalah

bagaimana perilaku siswa dalam beragama dan memegang norma dan

kaidah yang sesuai dengan ketentuan agama Islam. Perilaku keberagamaan

siswa yang dimaksud adalah tingkah laku dan aktivitas dalam

melaksanakan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari yakni

dalam aktivitas shalat, puasa dan segala aktivitas yang didasarkan pada

nilai-nilai agama, baik yang bersifat mahd}ah dan gairu mahd}ah.

D. Rumusan Masalah

Kaitannya dengan judul dan latar belakang di atas, dapat penulis

rumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah keberagamaan siswa MAN 1 Semarang?

2. Bagaimanakah keberagamaan siswa SMA Negeri 6 Semarang?

3. Bagaimanakah komparasi keberagamaan antara siswa MAN 1 dan SMA

Negeri 6 Semarang?

11Winarno Surachmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Tarsito, 1990), hlm. 143. 12Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2005), Cet. 1, hlm. 220. 13Anton M. Moeliono, dkk., op.cit., hlm. 10.

Page 17: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang ingin penulis capai dalam penulisan skripsi ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui keberagamaan siswa MAN 1 Semarang.

2. Untuk mengetahui keberagamaan siswa SMA Negeri 6 Semarang.

3. Untuk mengetahui komparasi keberagamaan antara siswa MAN 1 dan

SMA Negeri 6 Semarang.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi penulis merupakan wahana untuk menambah wawasan ilmu serta

menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat pada perkuliahan.

2. Terkumpulnya informasi tentang ada atau tidak perbedaan keberagamaan

antara siswa MAN 1 dan siswa SMA Negeri 6 Semarang. Atas informasi

tersebut dapat disarankan khususnya kepada guru PAI untuk

mempertahankan (bagi sekolah yang sudah baik) atau meningkatkan (bagi

sekolah yang belum baik) strategi yang digunakan dalam pelaksanaan

pembelajarannya.

3. Bagi Fakultas Tarbiyah penelitian ini dapat menambah khazanah

kepustakaan pengembangan karya-karya ilmiah lebih lanjut.

Page 18: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

7

BAB II

KEBERAGAMAAN DAN PERKEMBANGAN KEAGAMAAN REMAJA

A. Keberagamaan

1. Pengertian Keberagamaan

Keberagamaan berasal dari kata beragama, yang mendapat konfiks

ke dan an, berarti menganut atau memeluk agama.1

Kita kenal istilah religi (religio, bahasa Latin; religion, bahasa

Inggris), agama, dan din (al-dĭn, bahasa Arab) dalam kehidupan sehari-hari.

Walaupun secara etimologis memiliki arti sendiri-sendiri, namun secara

terminologis dan teknis istilah di atas berinti makna sama.

Religi yang berakar kata religare berarti mengikat. Ahli psikologi

Wulff sebagaimana yang dikutip oleh Fuad Nashori dan Rachmy Diana

Mucharam pernah memberikan penjelasan tentang istilah ini, yaitu sesuatu

yang dirasakan sangat dalam, yang bersentuhan dengan keinginan seseorang,

membutuhkan ketaatan dan memberikan imbalan atau mengikat seseorang

dalam suatu masyarakat.2

Michel Mayer yang juga dikutip oleh Fuad Nashori dan Rachmy

Diana Mucharam berpendapat bahwa religi adalah seperangkat aturan dan

kepercayaan yang pasti untuk membimbing manusia dalam tindakannya terhadap

Tuhan, orang lain, dan diri sendiri.3

Pengertian agama (berasal dari al-dĭn), menurut Quraish Shihab

sebagaimana yang dikutip juga oleh Fuad Nashori dan Rachmy Diana

Mucharam, bahwa agama adalah ketetapan illahi yang diwahyukan kepada

Nabi-Nya untuk menjadi pedoman hidup manusia.4

1Anton M. Moeliono, dkk., Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

1990), hlm. 9. 2Fuad Nashori dan Rachmy Diana Mucharam, Mengembangkan Kreativitas dalam

Perspektif Psikologi Islami, (Yogyakarta: Menara Kudus Jogjakarta, 2002), Cet.1, hlm. 69. 3 Ibid, hlm. 70. 4Ibid.

Page 19: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

8

Terungkap secara jelas dari penjelasan di atas, bahwa ciri umum

agama adalah adanya keyakinan terhadap Tuhan dan adanya aturan tentang

perilaku hidup manusia. Dalam skripsi ini konteks agama adalah Islam.

Istilah agama dan religi memunculkan istilah keberagamaan dan

religiusitas (religiousity). Pengertian religiusitas adalah seberapa jauh

pengetahuan, seberapa kokoh keyakinan, seberapa pelaksanaan ibadah dan

kaidah, dan seberapa dalam penghayatan atas agama yang dianutnya. Bagi

seorang muslim, religiusitas dapat diketahui dari seberapa jauh pengetahuan,

keyakinan, pelaksanaan dan penghayatan atas agama Islam.5

Raymond F. Paloutzian mendefinisikan: “Religiousness is more or less

conscious dependency on a deity/God and the transcendent. This dependency

or commitment is evident in One's personality -experiences, believes and

thinking- and motivates one's devotional practice and moral behavior and other

activity.”6

Keberagamaan kurang lebih merupakan kesadaran akan ketergantungan pada Tuhan dan transenden. Ketergantungan atau komitmen ini adalah bukti pada diri pribadi seseorang -pengalaman-pengalaman, keyakinan-keyakinan, dan angan-angan dan mendorong seseorang melaksanakan kebaktian keagamaan dan perilaku moral dan aktivitas lainnya.

Keberagamaan atau religiusitas, menurut Islam adalah

melaksanakan ajaran agama atau ber-Islam secara menyeluruh, seperti dalam

firman Allah Swt:

هطان إنيات الشطووا خبعتال تلم كآفة ولوا في السخوا ادنآم ا الذينها أيي بنيم ودع ٢٠٨:البقرة ( لكم(

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah Syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Q.S. Al-Baqarah: 208).7

5 Ibid., hlm. 71. 6Raymond F. Paloutzian, Invitation to The Psychology of Religion, (Boston: Allin and

Bacon), Second Edition, hlm. 12. 7Soenarjo, dkk., al-Qur’ân dan Terjemahnya, (Jakarta: Departemen Agama Republik

Indonesia, 1971), hlm. 50.

Page 20: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

9

Setiap muslim, baik dalam berpikir, bersikap maupun bertindak,

diperintahkan untuk ber-Islam. Dalam melakukan aktivitas ekonomi, sosial,

politik atau aktivitas apapun, seorang muslim diperintahkan untuk

melakukannya dalam rangka beribadah kepada Allah. Di manapun dan

dalam keadaan apapun, setiap muslim hendaknya ber-Islam. Esensi Islam

adalah tauhid atau peng-esaan Tuhan, tindakan menegaskan Allah sebagai

yang Esa, pencipta yang mutlak dan transenden, penguasaan segala yang ada.

Tidak ada satupun perintah dalam Islam yang bisa dilepaskan dari tauhid.8

Keberagamaan yang dimaksud dalam penulisan ini adalah bagaimana

perilaku siswa dalam beragama dan memegang norma dan kaidah yang sesuai

dengan ketentuan agama. Perilaku keberagamaan siswa yang dimaksud adalah

tingkah laku dan aktivitas dalam melaksanakan ajaran agama dalam kehidupan

sehari-hari yakni dalam aktivitas salat, puasa, dan segala aktivitas yang

didasarkan pada nilai-nilai agama, baik yang bersifat madah dan gairu mahdah.

2. Dimensi atau Aspek Keberagamaan

Keberagamaan atau religiusitas dapat diwujudkan dalam berbagai sisi

kehidupan manusia. Aktivitas beragama tidak hanya terjadi ketika seseorang

melakukan perilaku ritual (beribadah), tetapi juga ketika melakukan aktivitas lain

yang didorong oleh kekuatan supranatural. Bukan hanya yang berkaitan dengan

aktivitas yang tampak dan dapat dilihat dengan mata, tetapi juga aktivitas yang

tidak tampak dan terjadi dalam hati seseorang. Karena itu, keberagamaan

seseorang akan meliputi berbagai macam sisi atau dimensi.9

Faulkner dan De Jong (1966) mengemukakan:

The Five Dimensions Scale of Religiousity (FDSR) measure the major dimensions of religiousity first described by Glock (1962). They include the ideological (belief), intellectual (knowledge), ritualistic (religius behavior),

8Muhaimin, dkk., Paradigma Pendidikan Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2002), Cet. 2, hlm. 297. 9Djamaluddin Ancok dan Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islami (Solusi atas Problem-

problem Psikologi), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1994), hlm. 76.

Page 21: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

10

experiential (feeling and emotion), and consequential (effect of religion in everyday life) dimensions.10

Lima skala dimensi keberagamaan mengukur dimensi-dimensi utama dalam keberagamaan yang pertama kali dijelaskan oleh Glock (1962). Termasuk diantaranya ideologi (keyakinan), intelektual (pengetahuan), ritual (perilaku beragama), pengalaman (perasaan dan emosi), dan konsekuensi (akibat dari agama dalam kehidupan sehari-sehari).

Seberapa jauh keberagamaan seseorang dapat dilihat dari bagaimana ia

melaksanakan dimensi-dimensi keberagamaan. Menurut Glock dan Stark ada

lima dimensi keberagamaan. Dimensi-dimensi tersebut adalah dimensi

pengetahuan, keyakinan, praktik agama, konsekuensi-konsekuensi dan

pengalaman.11

a. Dimensi pengetahuan agama. Dimensi ini mengacu kepada harapan bahwa

orang-orang yang beragama paling tidak memiliki sejumlah minimal

pengetahuan-pengetahuan mengenai dasar-dasar keyakinan, ritus-ritus, kitab

suci dan tradisi-tradisi.12 Dimensi pengetahuan atau ilmu

menunjukkan pada seberapa tingkat pengetahuan dan pemahaman muslim

terhadap ajaran agamanya, terutama mengenai ajaran-ajaran pokok dari

agamanya, sebagaimana dimuat dalam kitab sucinya. Dalam keberislaman,

dimensi ini menyangkut pengetahuan tentang isi al-Qurân, pokok-pokok

ajaran yang harus diimani dan dilaksanakan (rukun Islam dan rukun iman),

hukum-hukum Islam, sejarah Islam dan sebagainya.13

Uraian di atas memberikan pengertian bahwa seberapa awam

seseorang dalam beragama, paling tidak dia tahu tentang dasar-dasar agama.

b. Dimensi keyakinan. Dimensi ini berisikan pengharapan-pengharapan di

mana orang yang religius berpegang teguh pada pandangan teologis tertentu

dan mengakui kebenaran doktrin tersebut. Setiap agama mempertahankan

10Faulkner dan De Jong, “Five Dimension Scale of Religiosity”, in Peter C. Hill and Ralp

W. Hood Jr (eds.), Measure of Religiosity, (Birmingham: Religious Education Press, 1999), hlm. 295.

11R. Stark dan C.Y. Glock, “Dimensions of Religiosity, dalam Roland Robertson (eds.) Sociology of Religion, terj. Achmad Fedyani Saifuddin, Agama: dalam Analisa dan Interpretasi Sosiologis, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1995), Cet. 4, hlm. 295. 12Ibid., hlm. 297.

13Djamaluddin Ancok dan Fuat Nashori Suroso, op.cit., hlm. 81.

Page 22: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

11

seperangkat kepercayaan di mana para penganut diharapkan akan taat.14

Dimensi keyakinan atau akidah dalam Islam menunjukkan pada

seberapa tingkat keyakinan muslim terhadap kebenaran ajaran-ajaran

agamanya, terutama terhadap ajaran-ajaran yang bersifat fundamental

dan dogmatik.15

Dimensi ini dalam Islam berisi tentang keyakinan umat Islam

untuk meyakini keberadaan dan eksistensi Allah Swt. Serta mengimani

rukun iman dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

c. Dimensi praktik agama. Dimensi ini mencakup perilaku pemujaan.

ketaatan dan hal-hal yang dilakukan orang untuk menunjukkan

komitmen terhadap agama yang dianutnya. Praktik-praktik keagamaan

ini terdiri atas dua kelas penting, yaitu ritual dan ketaatan. Ritual

mengacu kepada seperangkat ritus, tindakan keagamaan formal dan

praktik-praktik suci yang semua agama mengharapkan para

penganutnya melaksanakan. Ketaatan dan ritual bagaikan ikan dengan

air, meskipun ada perbedaan penting. Apabila aspek ritual dari

komitmen sangat formal dan khas publik, semua agama yang dikenal

juga mempunyai perangkat tindakan persembahan dan kontemplasi

personal yang relatif spontan, informal, dan khas pribadi.16 Dalam

keberislaman, dimensi-dimensi peribadatan menyangkut pelaksanaan

shalat, puasa, zakat, haji, membaca al-Qurân, do’a, ibadah qurban,

i’tikaf di masjid, dan sebagainya.

Dimensi pengamalan atau akhlak menunjukkan pada seberapa

tingkatan muslim berperilaku yang dimotivasi oleh ajaran-ajaran

agamanya, yaitu bagaimana individu-individu berelasi dengan

dunianya, terutama dengan manusia lain. Dalam keberislaman,

dimensi ini meliputi perilaku suka menolong, bekerjasama, berderma,

menyejahterakan dan menumbuhkembangkan orang lain, menegakkan

keadilan dan kebenaran, berlaku jujur, menjaga lingkungan hidup,

14Ibid. 15Ibid., hlm. 80. 16R. Stark dan C.Y. Glock, op.cit., hlm. 296.

Page 23: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

12

menjaga amanat, tidak mencuri, tidak korupsi, tidak menipu, tidak

berjudi, tidak meminum minuman memabukkan, mematuhi norma-

norma Islam dalam perilaku seksual, berjuang untuk hidup sukses

menurut ukuran Islam dan sebagainya.17

Lebih ringkasnya dapat dikatakan bahwa dimensi ini

menyangkut frekuensi, intensitas pelaksanaan ibadah yang telah

ditetapkan.

d. Dimensi konsekuensi. Dimensi ini mengacu pada identifikasi akibat-

akibat keyakinan keagamaan, praktik, pengalaman, dan pengetahuan

seseorang dari hari ke hari. Istilah “kerja” dalam pengertian teologis

digunakan di sini.18 Dimensi ini menyangkut tingkah laku dalam

kehidupan bermasyarakat.

e. Dimensi pengalaman. Dimensi ini berisikan dan memperhatikan fakta

bahwa semua agama mengandung pengharapan-pengharapan tertentu,

meskipun tidak tepat jika dikatakan bahwa seseorang yang beragama

dengan baik pada suatu waktu akan mencapai pengetahuan subjektif

dan langsung mengenai kenyataan terakhir bahwa ia akan mencapai

suatu kontak dengan kekuatan supernatural. Dimensi ini berkaitan

dengan pengalaman keagamaan, perasaan-perasaan, persepsi-persepsi

dan sensasi-sensasi yang dialami seseorang atau didefinisikan oleh

suatu kelompok keagamaan (atau suatu masyarakat) yang melihat

komunikasi, walaupun kecil, dalam suatu esensi ketuhanan, yaitu

dengan Tuhan, dan dengan otoritas transendental.19

Ancok dan Suroso membagi Islam menjadi lima aspek, yaitu

aspek iman, aspek Islam, aspek ihsan, aspek ilmu dan aspek amal.

Fuad Nashori dan Rachmy Diana Mucharam dengan

menggabungkan kedua pandangan di atas, membagi agama Islam dalam

lima dimensi, yaitu dimensi akidah (iman atau ideologi), dimensi ibadah

17Djamaludin Ancok dan Fuat Nashori Suroso, loc. cit. 18R. Stark dan C.Y. Glock, op.cit., hlm. 297. 19Djamaludin Ancok dan Fuat Nashori Suroso, op. cit., hlm. 78

Page 24: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

13

(ritual), dimensi amal (pengamalan), dimensi ihsan (penghayatan), dan

dimensi ilmu (pengetahuan).

a. Dimensi Akidah (Iman atau Ideologi)

Seorang muslim yang religius akan memiliki ciri utama berupa

akidah yang kuat. Dimensi akidah ini mengungkap masalah keyakinan

manusia terhadap rukun iman (iman kepada Allah, malaikat, kitab-

kitab, Nabi, hari pembalasan, serta qadha dan qadar), kebenaran

agama dan masalah-masalah gaib yang diajarkan agama. Inti dimensi

akidah dalam ajaran Islam adalah tauhid. Menurut Isma al-Faruqi

sebagaimana yang dikutip oleh Fuad Nashori dan Rachmy Diana

Mucharam, esensi Islam adalah tauhid atau pengesaan Tuhan, tindakan

yang menegaskan Allah ‘Azza wa jalla sebagai Yang Maha Esa, Pencipta

yang Mutlak dan Transenden, penguasa segala yang ada.20

Sifat-sifat orang-orang beriman bisa diklasifikasikan dalam

sembilan bidang perilaku yang pokok, yaitu:

مسات تتعلق بالعقيدة .١ بالعبادة مسات تتعلق .٢

عيةابالعالقات اإلجتم مسات تتعلق .٣

ريةاألس بالعلقات مسات تتعلق .٤

مسات خلفية .٥

انفعالية وعاطفية مسات .٦

مسات عقلية ومعرفية .٧

باحلياة العملية واملهنية مسات تتعلق .٨

21مسات بدنية .٩

1. Sifat-sifat yang berkenaan dengan akidah 2. Sifat-sifat yang berkenaan dengan ibadah 3. Sifat-sifat yang berkenaan dengan hubungan sosial

20Fuad Nashori dan Rachmy Diana Mucharam, op.cit., hlm. 78. 21Mohammad ‘Usman Najati, al-Qurân wa ‘llmu an-Nafs, (Kairo: Dârus Syauq, 2005),

Cet. 8, hlm. 239.

Page 25: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

14

4. Sifat-sifat yang berkenaan dengan hubungan kekeluargaan 5. Sifat-sifat moral 6. Sifat-sifat emosional dan sensual 7. Sifat-sifat intelektual dan kognitif 8. Sifat-sifat yang berkenaan dengan kehidupan praktis dan

profesional 9. Sifat-sifat fisik

Setiap bidang pokok sifat-sifat orang beriman ini da dalamnya

terdapat seperangkat sub-sifat yang masing-masing berkaitan dengan salah

satu aspek tertentu dari tingkah laku. Berikut ini akan dikemukakan

seperangkat sub-sifat yang terkandung dalam bidang-bidang pokok sifat-sifat

orang-orang beriman yang telah dikemukakan di atas.

1) Sifat-sifat yang berkenaan dengan akidah: beriman kepada Allah, para

Rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, malaikat, hari akhir, kebangkitan dan

perhitungan, surga dan neraka, hal yang gaib, dan qadar.

2) Sifat-sifat yang berkenaan dengan ibadah: menyembah Allah,

melaksanakan kewajiban-kewajiban salat, berpuasa, zakat, haji, berjihad di

jalan Allah dengan harta dan jiwa, bertakwa kepada Allah, mengingat-Nya

selalu, memohon ampun kepada-Nya, berserah diri kepada-Nya, dan

membaca al-Qurân.

3) Sifat-sifat yang berkenaan dengan hubungan sosial: mempergauli orang

lain dengan baik, dermawan dan suka berbuat kebajikan, suka bekerja

sama, tidak memisahkan diri dari kelompok, menyeru pada kebaikan dan

mencegah kemungkaran, suka memaafkan, mementingkan kepentingan

orang lain, dan menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak ada

manfaatnya.

4) Sifat-sifat yang berkenaan dengan hubungan kekeluargaan: berbuat baik

kepada orang tua dan kerabat, pergaulan yang baik antara suami dan

isteri, menjaga dan membiayai keluarga.

5) Sifat-sifat moral: sabar, lapang dada, lurus, adil, melaksanakan amanat,

menepati janji kepada Allah dan kepada manusia, menjauhi dosa,

Page 26: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

15

merendahkan diri, teguh dalam kebenaran dan di jalan Allah, luhur jiwa,

mempunyai kehendak yang kuat, mampu mengendalikan hawa nafsu.

6) Sifat-sifat emosional dan sensual: cinta kepada Allah, takut akan

azab Allah, tidak putus asa akan rahmat Allah, cinta dan senang

berbuat kebajikan kepada sesama, menahan marah dan bisa

mengendalikan kemarahan, tidak suka memusuhi orang lain, dan

menyakitinya, tidak dengki pada orang lain, tidak menyombongkan

diri, penyayang, menyesali diri dan merasa bersalah setelah melakukan

dosa.

7) Sifat-sifat intelektual dan kognitif: memikirkan alam semesta dan

ciptaan Allah, selalu menuntut ilmu, tidak mengikuti sesuatu yang

masih merupakan dugaan, teliti dalam meneliti suatu realitas, bebas

dalam berpikir dan berakidah.

8) Sifat-sifat yang berkenaan dengan kehidupan praktis dan profesional:

tulus dalam bekerja dan menyempurnakan pekerjaan, berusaha

dengan giat dalam upaya memperoleh rezeki.

9) Sifat-sifat fisik: kuat, sehat, bersih, dan suci dari najis.22

Sifat-sifat tersebut dalam kepribadian seorang mukmin,

tidaklah lepas antara satu sama lainnya, tetapi saling berinteraksi dan

saling menyempurnakan.

Orang-orang beriman tidaklah semuanya berada pada peringkat

ketakwaan yang sama, tetapi berbeda-beda, al-Qurân sendiri telah

mengemukakan tingkat peringkat atau kelompok orang-orang beriman:

ثم أورثنا الكتاب الذين اصطفينا من عبادنا فمنهم ظالم لنفسه ومنهم ل الكبريالفض وه ات بإذن الله ذلكريبالخ ابقس مهمنو صدقتفاطر (.م :

٣٢ (.

Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang

22Mohammad ‘Usman Najati, Terjemah al-Qurân wa ‘llmu an-Nafs, (Bandung: Pustaka,

1985), Cet. 1, hlm. 258-259.

Page 27: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

16

menganiaya diri mereka sendiri dan diantara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih cepat berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar. (Q.S. Fathir: 32).23

Tafsir al-Jalâlain di dalamnya menguraikan bahwa orang yang

menganiaya dirinya sendiri ialah orang yang terbatas dalam beramal

kebaikan. Sedang orang yang pertengahan ialah orang yang dalam

sebagian besar waktu berbuat kebaikan. Sementara orang yang cepat

berbuat kebaikan ialah orang yang di samping beramal kebaikan juga

mengajarkan dan mengarahkan orang lain untuk beramal kebaikan.

مل به يع) ومنهم مقتصد(بالتقصري يف العمل به ) فمنهم ظامل لنفسه (… 24 …يضم إىل العمل) ومنهم سابق باخلريات(أغلب االوقات

…maka orang yang menganiaya dirinya sendiri ialah orang yang terbatas dalam beramal kebaikan. Dan orang yang pertengahan ialah orang yang dalam sebagian besar waktu berbuat kebaikan. Dan orang yang cepat berbuat kebaikan ialah orang yang di samping beramal kebaikan juga mengajarkan dan mengarahkan orang lain untuk beramal kebaikan…

Perlu diketahui juga bahwa kadar keimanan seseorang bisa

berkurang karena berbuat maksiat. Sebagaimana tercantum dalam Hadis\

Abu Hurairah di bawah ini:

نحي انيالز نيزالي لمسه ولياهللا ع لىص بيقال الن هناهللا ع ضية رريره ابي نع نحي رقسال يو منؤم وهو برشي نحي رمالخ برشاليو منؤم وهو نيزي

ينتهبها ينتهب نهبة يرفع الناس إليه فيها أبصارهم حينيسرق وهو مؤمن وال منؤم وه25)أخرجه البخاري يف كتاب املظامل (.و

23Soenarjo, dkk., al-Qur’ân dan Terjemahnya, op. cit., hlm. 700. 24Jalaluddin Muhammad bin Ahmad al-Mahally wa Jalaluddin Abdurrahman bin Abi

Bakri al-suyutị, Tafsir al-Imamaini al-Jalalain, (Bairut-Libanon: Darul Kutub al-‘Ilmiyah, tt), hlm. 567-568

25Al-Imam Abĭ ‘Abdillah Muhammad Ismâ’ĭl Bin Ibrâhĭm Bin al-Mugĭrah Bin Bardzbah al-Bukhârĭ al-Ja’fĭ, Sahih al- Bukhârĭ, (Bairut-Libanon: Dârul Kutub al-‘Ilmiyah, 1412), Cet. 1, Juz 3, hlm. 149.

Page 28: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

17

Dari Abu Hurairah r.a. dia berkata: "Rasulullah Saw. bersabda, Tidaklah seorang berzina ketika ia sedang berzina sedangkan ia mukmin, dan tidak seorang mencuri ketika ia mencuri sedang ia mukmin, dan tidak seorang minum-minuman keras ketika ia mukmin, dan tidak seorang merampas harta orang lain sampai orang lain melihat padanya ketika ia merampas sedangkan ia mukmin.” (H.R. Bukhari)

Berdasarkan Hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa seorang

mukmin tidak akan mungkin melakukan kemaksiatan seperti zina,

mencuri, minum-minuman keras, merampas hak orang lain, artinya: ketika

seseorang melakukan kemaksiatan maka saat itu juga iman yang rendah

dalam dirinya semakin berkurang bahkan hilang.

b. Dimensi Ibadah (Ritual)

Ciri yang tampak dari religiusitas seorang muslim adalah dari

perilaku ibadahnya kepada Allah Swt. Dimensi ibadah ini dapat diketahui

sejauh mana tingkat kepatuhan seseorang dalam mengerjakan kegiatan-

kegiatan ibadah sebagaimana yang diperintahkan oleh agamanya.

Ibadah dalam Islam dibedakan antara ibadah mahdạh dan gairu

mahdạh. Ibadah mahdạh dipahami sebagai ibadah yang aturan dan tata

caranya sudah baku. Syarat rukunnya sudah diatur secara pasti oleh ajaran

Islam. Yang termasuk dalam dimensi ini adalah sạlat, puasa, zakat, ibadah

haji, dan lain-lain. Ada juga yang namanya ibadah umum atau gairu

mahdạh, yaitu suatu peribadatan yang bersifat umum dan pelaksanaannya

tidak seluruhnya diberikan contohnya oleh Nabi.26

c. Dimensi Amal (Pengamalan)

Dimensi amal ini berkaitan dengan kegiatan pemeluk agama untuk

merealisasikan ajaran-ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan

sehari-hari yang berlandaskan pada etika dan spiritualitas agama. Dimensi

ini menyangkut hubungan manusia satu dengan manusia yang lain dan

hubungan manusia dengan lingkungan alamnya. Dalam religiusitas Islam,

26Fuad Nashori dan Rachmy Diana Mucharam, op.cit., hlm. 79.

Page 29: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

18

manifestasi dimensi ini meliputi ramah dan baik terhadap orang lain,

bertanggung jawab, dapat dipercaya, dan lain sebagainya.27

d. Dimensi Ihsan (Penghayatan)

Sesudah memiliki keyakinan yang tinggi dan melaksanakan

ajaran agama (baik ibadah maupun amal) dalam tingkatan yang

optimal, maka dicapailah situasi ihsan. Dimensi ihsan berkaitan

dengan seberapa jauh seseorang merasa dekat dan dilihat oleh Tuhan

dalam kehidupan sehari-hari. Dimensi ihsan mencakup pengalaman

dan perasaan tentang kehadiran Tuhan dalam kehidupan, ketenangan

hidup, takut melanggar larangan Tuhan, keyakinan menerima balasan,

perasaan dekat dengan Tuhan, dan dorongan untuk melaksanakan

perintah agama.

Dimensi ihsan dalam religiusitas Islam mencakup perasaan

dekat dengan Allah, perasaan nikmat dalam melaksanakan ibadah,

pernah merasa diselamatkan oleh Allah, perasaan doa-doa didengar

Allah, tersentuh atau tergetar ketika mendengar asma-asma Allah

(misalnya suara adzan dan alunan ayat suci al-Qurân), dan perasaan

syukur atas nikmat yang dikaruniakan Allah Swt. dalam kehidupan

mereka.28

e. Dimensi Ilmu (Pengetahuan)

Dimensi ini berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman

seseorang terhadap ajaran-ajaran agamanya. Orang-orang beragama

paling tidak harus mengetahui hal-hal yang pokok mengenai dasar-

dasar keyakinan, ritus-ritus, kitab suci dan tradisi-tradisi. al-Qurân

merupakan pedoman hidup sekaligus sumber ilmu pengetahuan.

Dimensi ilmu meliputi empat bidang, yaitu akidah, ibadah, akhlak, serta

pengetahuan al-Qurân dan Hadis.29

27Ibid., hlm. 79-80. 28Ibid., hlm. 80-81. 29Ibid., hlm. 81-82.

Page 30: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

19

Dimensi-dimensi di atas, dapat diwujudkan melalui berbagai

kegiatan keagamaan sebagai wahana dalam upaya menciptakan

suasana religius, baik di lingkungan masyarakat, keluarga, maupun di

sekolah.

3. Pembinaan Keberagamaan di Sekolah

Sekolah-sekolah secara kelembagaan pada hakikatnya merupakan

lembaga pendidikan yang artifisialis (sengaja dibuat). Selain itu sejalan

dengan fungsi dan perannya, maka sekolah sebagai kelembagaan pendidikan

adalah pelanjut dari pendidikan keluarga. Karena keterbatasan para orang tua

untuk mendidik anak-anak mereka, maka mereka diserahkan ke sekolah-

sekolah. Sejalan dengan kepentingan dan masa depan anak-anak, terkadang

para orang tua sangat selektif dalam menentukan tempat untuk

menyekolahkan anak-anak mereka. Mungkin saja para orang tua yang berasal

dari keluarga yang taat beragama akan memasukkan anaknya ke sekolah-

sekolah agama. Sebaliknya para orang tua lain lebih mengarahkan anak mereka

untuk masuk ke sekolah-sekolah umum. Atau sebaliknya para orang tua yang

sulit mengendalikan tingkah laku anaknya akan memasukkan anak-anak

mereka ke sekolah agama dengan harapan secara kelembagaan sekolah

tersebut dapat memberi pengaruh dalam membentuk kepribadian anak-anak

tersebut.30

Pendidikan agama di lembaga pendidikan bagaimanapun akan

memberi pengaruh bagi pembentukan jiwa keagamaan pada anak. Namun

demikian, besar kecilnya pengaruh tersebut sangat tergantung pada

berbagai faktor yang dapat memotivasi anak untuk memahami nilai-nilai

agama. Sebab, pendidikan agama pada hakikatnya merupakan pendidikan

nilai. Oleh karena itu, pendidikan agama lebih dititik beratkan pada bagaimana

membentuk kebiasaan yang selaras dengan tuntunan agama.

Kebiasaan adalah cara bertindak atau berbuat seragam. Dan

pembentukan kebiasaan ini yang dikutip oleh Jalaluddin menurut Wetherington

30Jalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), Cet. 8, hlm. 223.

Page 31: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

20

melalui dua cara. Pertama, dengan cara pengulangan dan kedua, dengan

disengaja dan direncanakan. Jika melalui pendidikan keluarga pembentukan

jiwa keagamaan dapat dilakukan dengan menggunakan cara yang pertama,

maka melalui kelembagaan pendidikan cara yang kedua tampaknya akan

lebih efektif, dengan demikian, pengaruh pembentukan jiwa keagamaan

pada anak di kelembagaan pendidikan, barang kali banyak tergantung dari

bagaimana perencanaan pendidikan agama yang diberikan di sekolah

(lembaga pendidikan).31

Pembinaan keberagamaan di sekolah tidaklah berupa pendidikan

agama yang diberikan oleh guru agama saja tetapi mencakup semua guru

bidang studi lainnya dan staf pendidikan lain yang terkait. Setiap guru baik ia

guru agama maupun umum harus berjiwa dan berakhlak agama sehingga anak

didik tertolong untuk mencintai agama dan hidup sesuai dengan ajaran

agama. Apabila jiwa dan semangat beragama tidak ada dalam guru di

sekolah, pendidikan agama yang diberikan oleh guru agama melalui bidang

studi PAI tidak akan berkembang dalam diri anak dan mungkin akan

menimbulkan rasa tidak suka terhadap agama.

Pembinaan keberagamaan telah dikatakan bahwa guru umum pun ikut

berperan dalam bidang studinya masing-masing dengan cara menyisipkan

ajaran agama yang relevan dengan pokok bahasan yang sedang dibahas dalam

bidang studinya.

Pembinaan keberagamaan di sekolah di samping dapat dilihat dalam

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar juga dapat dilihat dalam pengaturan

jam pelajaran dengan mempertimbangkan waktu sạlat, jangan sampai

terlewatkan. Misalnya waktu istirahat pertama pada waktu sạlat duha dan waktu

istirahat kedua pada waktu sạlat dzuhur. Pembinaan keberagamaan di sekolah

juga bisa melalui kegiatan ekstra kurikuler di luar jam bidang studi yang telah

ditetapkan oleh sekolah. Guru dalam pembinaan keberagamaan anak di

sekolah harus memperhatikan perkembangan suasana yang terjadi di luar

31Ibid., hlm. 224.

Page 32: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

21

lingkungan sekolah, sehingga anak dapat terhindar dari hal-hal yang bertentangan

dengan agama.32

B. Perkembangan Keagamaan Remaja

1. Pengertian Remaja

Sebelum membicarakan agama pada remaja, kiranya lebih baik kita

mengetahui apa yang dimaksud dengan remaja.

Sebenarnya masa remaja adalah masa peralihan, yang ditempuh oleh

seseorang dari kanak-kanak menuju dewasa. Atau dapat dikatakan bahwa masa

remaja adalah perpanjangan masa kanak-kanak sebelum mencapai masa

dewasa. Anak-anak jelas kedudukannya, yaitu yang belum dapat hidup sendiri,

belum matang dari segala segi, tubuh masih kecil organ-organ belum dapat

menjalankan fungsinya secara sempurna, kecerdasan, emosi dan hubungan

sosial belum selesai pertumbuhannya. Hidupnya masih bergantung pada orang

dewasa, belum dapat diberi tanggung jawab atas segala hal. Dan mereka

menerima kedudukan seperti itu.33

Masa dewasa juga jelas pertumbuhan jasmani telah sempurna.

kecerdasan dan emosi telah cukup berkembang. Segala organ dalam tubuh

telah dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Di samping itu ia telah

mampu mencari rezeki untuk kepentingan dirinya, dan tidak bergantung lagi

pada orang tua atau orang lain. Dia telah dapat diberi tanggung jawab dan

mampu memikul tanggung jawab tersebut. Dia diterima oleh masyarakat di

mana dia berada sebagai orang dewasa yang matang, pendapatnya patut

didengar, pertimbangannya perlu diindahkan dan dia diberi kepercayaan

untuk aktif dalam kegiatan masyarakat, baik kegiatan sosial, politik, ekonomi

maupun agama.

32Zakiyah Daradjad, Membina Nilai-Nilai Moral di Indonesia, (Jakarta: Bulan Bintang,

1997), hlm. 89-90. 33 Zakiyah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1990), Cet. 12, hlm.

69.

Page 33: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

22

Lain halnya dengan masa remaja. Jika dilihat tubuhnya dia seperti

orang dewasa, jasmaninya telah jelas berbentuk laki-laki atau wanita.

Organ-organnya telah dapat pula menjalankan fungsinya. Dari segi lain, dia

sebenarnya belum matang, segi emosi dan sosial masih memerlukan waktu

untuk berkembang menjadi dewasa. Dan kecerdasan pun sedang mengalami

pertumbuhan. Mereka ingin berdiri sendiri, tidak bergantung lagi kepada orang

tua atau orang dewasa lainnya, akan tetapi mereka belum mampu bertanggung

jawab dalam soal ekonomi dan sosial. Apalagi kalau dalam masyarakat dimana

ia hidup syarat-syarat untuk dapat diterima dan dihargai sebagai orang dewasa

itu banyak, misalnya ketrampilan dan kepandaian, pengetahuan dan

kebijaksanaan tertentu.34

Masa remaja tidak sama panjangnya antara satu masyarakat dengan

lain. Misalnya pada masyarakat desa yang masih tertutup dengan masyarakat

yang telah maju. Oleh sebab itulah maka ahli-ahli jiwa tidak mempunyai

kata sepakat tentang berapa panjang masa remaja tersebut. Mereka hanya

sepakat dalam menentukan permulaan masa remaja, yaitu dengan dimulainya

kegoncangan, yang ditandai dengan datangnya haidh (menstruasi) pertama bagi

wanita dan mimpi basah pada pria. Kejadian yang menentukan ini tidak

sama antara satu anak dengan lainnya, ada yang mulai pada umur 12 tahun,

ada yang sebelum itu dan ada yang sesudah umur 13 tahun. Tapi secara kira-

kira ditentukan umur kurang lebih 13 tahun sebagai permulaan masa remaja

(adolescence) sedangkan akhir masa remaja itu, bermacam-macam. Ada

yang mengatakan umur 15 tahun, ada pula yang menentukan umur 18 tahun,

bahkan dalam bidang kemantapan beragama umur itu oleh para ahli jiwa

agama diperpanjang lagi sampai 24 atau 25 tahun. Batas-batas umur yang

bermacam-macam tersebut adalah wajar dan cocok bagi masing-masing

masyarakat, sesuai dengan nilai dan ukurannya sendiri-sendiri.35

Menurut Sarlito (1991) sebagaimana yang dikutip oleh Sunarto dan

Agung Hartono, tidak ada profil remaja Indonesia yang seragam dan

34Ibid., hlm. 70. 35Ibid., hlm. 71

Page 34: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

23

berlaku secara nasional. Masalahnya adalah karena Indonesia terdiri atas

berbagai macam suku, adat dan tingkatan sosial-ekonomi, maupun pendidikan.

Di Indonesia, kita biasa menjumpai masyarakat golongan atas yang sangat

terdidik dan menyerupai masyarakat di Negara-negara Barat dan kita bisa

menjumpai masyarakat semacam masyarakat di Samoa. Sebagai pedoman

umum untuk remaja Indonesia dapat digunakan batasan usia 11- 24 tahun

dan belum menikah. Pertimbangan-pertimbangannya adalah sebagai berikut:

a. Usia 11 tahun adalah usia di mana pada umumnya tanda-tanda seksual

sekunder mulai tampak (kriteria fisik).

b. Di banyak masyarakat Indonesia, usia 11 tahun sudah dianggap akil

baligh, baik menurut adat maupun agama, sehingga masyarakat tidak lagi

memperlakukan mereka sebagai anak-anak (kriteria sosial).

c. Pada usia tersebut mulai ada tanda-tanda penyempurnaan perkembangan

jiwa seperti tercapainya identitas diri (ego identity) (Erik Erikson),

tercapainya fase genital dari perkembangan kognitif (Piaget) maupun moral

(Kohlberg).

d. Batas usia 24 tahun merupakan batas maksimal, yaitu untuk memberi

peluang bagi mereka yang sampai batas usia tersebut masih

menggantungkan diri pada orang lain, belum mempunyai hak-hak

penuh sebagai orang dewasa (secara tradisi). Golongan ini cukup banyak

terdapat di Indonesia, terutama di kalangan masyarakat kelas menengah

ke atas yang mempersyaratkan berbagai hal (terutama pendidikan

setinggi-tingginya) untuk mencapai kedewasaan. Tetapi dalam

kenyataannya cukup banyak pula orang yang mencapai kedewasaannya

sebelum usia ini.

e. Status perkawinan sangat menentukan, karena arti perkawinan masih

sangat penting di masyarakat Indonesia secara menyeluruh. Seorang

yang sudah menikah pada usia berapa pun dianggap dan diperlakukan

Page 35: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

24

sebagai orang dewasa penuh, baik secara hukum maupun dalam kehidupan

masyarakat dan keluarga.36

Kendatipun bermacam-macam umur yang ditentukan sebagai

batas yang menentukan masa remaja, namun pada umumnya ahli-ahli

mengambil patokan kurang lebih antara 13-21 tahun adalah umur remaja.

Sedang yang khususnya mengenai perkembangan jiwa agama dapat

diperpanjang menjadi kurang lebih 12-24.37

Menurut Konopka, sebagaimana dikutip Syamsu Yusuf, masa

remaja dibagi menjadi beberapa fase, yaitu: (a). remaja awal: 12-15 tahun;

(b). remaja madya: 15-18 tahun; (c). remaja akhir: 18-22 tahun.38 Remaja

dalam pembahasan di sini adalah remaja madya yaitu usia 15-18.

2. Perkembangan Keagamaan Remaja

a. Perkembangan Psikologis

Masa remaja adalah masa yang penuh kegoncangan jiwa, masa

berada dalam peralihan atau di atas jembatan goyang, yang

menghubungkan masa kanak-kanak yang penuh kebergantungan dengan

masa dewasa yang matang dan berdiri sendiri.

Kendatipun besar atau kecil kegoncangan yang dialami oleh para

remaja dari berbagai tingkat masyarakat, namun dapat dipastikan bahwa

kegoncangan remaja itu pasti ada. Dalam kondisi jiwa yang demikian,

agama mempunyai peranan penting dalam kehidupan remaja. Memang,

kadang-kadang kita melihat keyakinan remaja terombang-ambing, tidak

tetap, bahkan kadang-kadang berubah-ubah, sesuai dengan perubahan

perasaan yang dilaluinya. Satu hal yang tidak dapat disangkal, adalah

bahwa remaja-remaja itu secara potensial telah beragama.39

36Sunarto dan Agung Hartono, Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2002), Cet. 2, hlm. 56-57. 37Zakiyah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, op.cit., hlm. 72.

38Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000), Cet. 1, hlm. 72.

39Ibid.

Page 36: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

25

b. Perkembangan Rasa Agama

Masa remaja dalam pembagian tahap perkembangan manusia,

menduduki tahap progresif (berpikir sangat maju). Dalam pembagian

yang agak terurai masa remaja mencakup masa Juvenilitas

(adolescence)40, pubertas (puberty)41, dan nubilitas.42

Sejalan dengan perkembangan jasmani dan rohaninya, maka

agama pada para remaja turut dipengaruhi perkembangan itu. Maksudnya

penghayatan para remaja terhadap ajaran agama dan tindak keagamaan

yang tampak pada remaja banyak berkaitan dengan faktor perkembangan

tersebut.

Perkembangan agama pada para remaja ditandai oleh

beberapa faktor perkembangan rohani dan jasmaninya. Perkembangan

itu antara lain menurut W. Starbuck yang dikutip oleh Jalaluddin

adalah:43

1) Pertumbuhan Pikiran dan Mental

Ide dan dasar keyakinan beragama yang diterima remaja

dari masa kanak-kanaknya sudah tidak begitu menarik bagi

mereka. Sifat kritis terhadap ajaran agama mulai timbul. Selain

masalah agama mereka pun sudah tertarik pada masalah

kebudayaan, sosial, ekonomi, dan norma- norma kehidupan lainnya

40Adolescence; adolesensi, masa remaja, keremajaan:

a) Satu periode di antara usia-usia kurang lebih tiga belas sampai dua puluh tahun untuk anak laki-laki, dan satu sampai dua tahun lebih awal bagi anak-anak gadis; dalam periode ini individu mendapatkan karakteristik-karakteristik seks sekunder dan sifat-sifat kedewasaan. Perubahan-perubahan fisik disertai dengan perubahan-perubahan psikologis yang penting.

b) Berasal dari kata latin adolescere, yaitu berarti mendekati kedewasaan. Diawali pada masa pubertas, dan diakhiri dengan kedewasaan.

c) Satu periode perkembangan manusia yang berlangsung pada kira-kira usia tiga belas tahun sampai delapan belas tahun. Lihat Kartini Kartono dan Dali Gulo, Kamus Psikologi, (Bandung: Pionir Jaya, 1987), Cet. 1, hlm. 9.

41Puberty: tahap dimana organ-organ reproduktif mulai dapat berfungsi dan karakteristik-karakteristik seks sekunder berkembang. Diperkirakan mulai pada umur dua belas tahun bagi wanita dan empat belas tahun bagi pria dan berlangsung hingga kira-kita dua atau tiga tahun kemudian. Lihat juga Kartini Kartono dan Dali Gulo, Ibid., hlm. 392.

42Nubile berarti yang sudah boleh kawin. John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris, (Jakarta: PT. Gramedia, 2000), hlm. 398.

43Jalaluddin, op. cit., hlm 74.

Page 37: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

26

2) Perkembangan Perasaan

Berbagai perasaan telah berkembang pada masa remaja.

Perasaan sosial, etis, dan estetis mendorong remaja untuk

menghayati peri kehidupan yang terbiasa dalam lingkungannya.

Kehidupan religius akan cenderung mendorong dirinya lebih dekat

kea rah hidup yang religius pula. Sebaliknya, bagi remaja yang

kurang mendapat pendidikan dan siraman ajaran agama akan lebih

mudah didominasi dorongan seksual. Didorong oleh perasaan ingin

tahu dan perasaan super, remaja lebih mudah terperosok ke arah

tindakan seksual yang negatif.

3) Pertimbangan Sosial

Corak keberagamaan pada remaja juga ditandai oleh adanya

pertimbangan sosial dalam kehidupan keagamaan mereka timbul

konflik antara pertimbangan moral dan material. Remaja sangat

bingung menentukan pilihan itu. Karena kehidupan duniawi lebih

dipengaruhi kepentingan materi, maka para remaja lebih cenderung

jiwanya untuk bersikap materialis.

4) Perkembangan Moral

Kita tidak dapat mengatakan seorang anak yang baru lahir

bermoral atau tidak bermoral karena moral itu tumbuh dan

berkembang dari pengalaman-pengalaman yang dilalui oleh anak

sejak lahir. Pertumbuhannya baru dapat dikatakan mencapai

kematangannya pada usia remaja, ketika kecerdasannya telah selesai

bertumbuh.44

Perkembangan moral remaja bertitik tolak dari rasa berdosa dan

usaha untuk mencari proteksi. Tipe moral yang juga terlihat pada para

remaja mencakupi:

(a) Self–directive, taat terhadap agama atau moral berdasarkan

pertimbangan pribadi.

(b) Adaptive, mengikuti situasi lingkungan tanpa mengadakan kritik.

44Zakiyah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, op.cit., hlm. 83.

Page 38: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

27

(c) Submissive, merasakan adanya keraguan terhadap ajaran moral dan

agama.

(d) Unadjusted, belum meyakini akan kebenaran ajaran agama dan moral.

(e) Deviant, menolak dasar dan hukum keagamaan serta tatanan moral

masyarakat. 45

Pembinaan moral terjadi melalui pengalaman-pengalaman

dan kebiasaan-kebiasaan, yang ditanamkan sejak kecil oleh orang

tuanya. Moralitas tidak dapat terjadi hanya melalui pengertian-

pengertian tanpa latihan-latihan, pembiasaan dan contoh-contoh yang

diperoleh sejak kecil. Kebiasaan itu tertanam dengan berangsur-angsur

sesuai dengan pertumbuhan kecerdasannya, sesudah itu barulah anak

diberi pengertian-pengertian tentang moral.46

Moralitas dapat didefinisikan dengan berbagai cara. Namun,

secara umum moralitas dapat dikatakan sebagai kapasitas untuk

membedakan yang benar dan yang salah, bertindak atas perbedaan

tersebut, dan mendapatkan penghargaan diri ketika melakukan yang

benar dan merasa bersalah atau malu ketika melanggar standar

tersebut.

Moralitas memiliki tiga komponen, yaitu komponen afektif,

kognitif, dan perilaku. Komponen afektif atau emosional terdiri

atas berbagai jenis perasaan (seperti perasaan bersalah atau malu,

perhatian terhadap perasaan orang lain, dan sebagainya) yang

meliputi benar dan salah yang memotivasi pemikiran dan tindakan

moral. Komponen kognitif merupakan pusat di mana seseorang

melakukan konseptualisasi benar dan salah dan membuat keputusan

tentang bagaimana seseorang berperilaku. Komponen perilaku

mencerminkan bagaimana seseorang sesungguhnya berperilaku

ketika mengalami godaan untuk berbohong, curang atau melanggar

aturan moral lainnya.

45Jalaluddin, Ibid., hlm 76.

46Zakiyah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, loc. cit.

Page 39: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

28

Komponen afektif moralitas (moral affect) merupakan pikiran

yang ditunjukkan seseorang ketika memutuskan berbagai tindakan

yang benar atau yang salah. Islam mengajarkan bahwa Allah

mengilhamkan ke dalam jiwa manusia dua jalan kefasikan dan

ketakwaan. Manusia memiliki akal untuk memilih jalan mana yang ia

akan tempuh.47

5) Sikap dan Minat

Sikap dan minat remaja terhadap masalah keagamaan boleh

dikatakan sangat kecil dan hal ini tergantung dari kebiasaan masa

kecil serta lingkungan agama yang mempengaruhi mereka (besar kecil

minatnya).48

6) Ibadah

Remaja di antaranya ada yang bertambah rajin beribadah,

apabila merasa bersalah (dosa). Semakin besar rasa dosanya, semakin

banyak ibadahnya dan sebaliknya, apabila rasa dosa itu kurang, maka

ibadahnya juga agak menurun. Maka ibadah bagi remaja seolah-olah

untuk menentramkan batin yang gelisah, karena merasa bersalah dan

merasa kalah menghadapi dorongan-dorongan yang sedang mengikuti

arus darah mudanya dalam pergaulan.49

Penjelasan di atas mengandung pengertian bahwa sebenarnya perasaan

remaja dalam beragama, khususnya terhadap Tuhan, tidaklah tetap. Kadang-

kadang sangat cinta dan percaya kepada-Nya, tetapi sering pula berubah

menjadi acuh tak acuh bahkan menentang. Dan perasaan ambivalensi inilah ciri

khas dari remaja.

Berikut ini akan penulis kemukakan tentang sikap remaja dalam

beragama menurut Zakiyah Daradjat yang dikutip oleh Sururin, yaitu:

1. Percaya Ikut-ikutan

47Aliah B. Purwakania Hasan, Psikologi Perkembangan Islami, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2006), hlm. 261-262. 48Jalaluddin, loc. cit. 49Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, op. cit., hlm. 84.

Page 40: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

29

Kebanyakan remaja percaya kepada Tuhan dan menjalankan

ajaran agama karena terdidik dalam lingkungan beragama, karena ibu

bapaknya beragama, teman-teman dan masyarakat sekelilingnya yang

beribadah, maka mereka ikut percaya dan melaksanakan ibadah dan

ajaran-ajaran agama dan tidak mau aktif dalam kegiatan-kegiatan agama.50

2. Percaya dengan Kesadaran

Terjadinya kegelisahan, kecemasan, ketakutan bercampur aduk

dengan rasa bangga dan kesenangan serta bermacam-macam pikiran dan

khayalan sebagai perkembangan psikis dan pertumbuhan fisik,

menimbulkan daya tarik bagi remaja untuk memperhatikan dan

memikirkan dirinya sendiri. Pada tahap selanjutnya akan mendorong

remaja untuk berperan dan mengambil posisi dalam masyarakat.

Semangat keagamaan dimulai dengan melihat kembali tentang

masalah-masalah keagamaan yang mereka miliki sejak kecil. Mereka ingin

menjalankan agama sebagai suatu lapangan yang baru untuk

membuktikan pribadinya, karena ia tidak mau lagi beragama secara

ikut-ikutan saja. Biasanya semangat beragama tersebut terjadi pada usia

17 tahun atau 18 tahun.51

3. Percaya, tetapi Agak Ragu-ragu

Keraguan kepercayaan remaja terhadap agamanya, dapat dibagi

menjadi dua:

a. Keraguan disebabkan kegoncangan jiwa dan terjadinya proses

perubahan dalam pribadinya. Hal ini merupakan kewajaran.

b. Keraguan disebabkan adanya kontradiksi atas kenyataan yang

dilihatnya dengan apa yang diyakininya, atau dengan pengetahuan

yang dimiliki. Pertentangan tersebut antara lain: antara ajaran agama

dengan ilmu pengetahuan; antara nilai-nilai moral dengan kelakuan

manusia dalam kenyataan hidup; antara nilai-nilai agama dengan

50Sururin, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), Cet. 1, hlm. 72. 51Ibid., hlm. 74.

Page 41: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

30

tindakan para tokoh agama, guru, pimpinan, orang tua dan sebagainya;

terjadinya konflik agama dalam dirinya.52

4. Tidak Percaya atau Cenderung pada Ateis

Perkembangan ke arah tidak percaya pada Tuhan sebenarnya

mempunyai akar atau sumber dari masa kecil. Apabila seorang anak merasa

tertekan oleh kekuasaan atau kezaliman orang tua, maka ia telah

memendam sesuatu tantangan terhadap kekuasaan orang tua, selanjutnya

terhadap kekuasaan apa pun, termasuk kekuasaan Tuhan. Namun demikian,

ketidakpercayaan mereka, khususnya terhadap Tuhan, dan keingkaran

terhadap ajaran agama bukanlah murni dari pembawaan seseorang,

sebab dorongan spiritual dalam diri seseorang adalah bersifat fitri.53

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberagamaan

Menurut Robert H. Touless ada beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi keberagamaan seseorang, sebagaimana yang dikutip oleh

Sururin yaitu:

a. Pengaruh-pengaruh sosial

b. Berbagai pengalaman

c. Kebutuhan, dan

d. Proses pemikiran

Faktor sosial mencakup semua pengaruh sosial dalam

perkembangan sikap keberagamaan, yaitu: pendidikan orang tua,

tradisi-tradisi sosial dan tekanan-tekanan lingkungan sosial untuk

menyesuaikan diri dengan berbagai pendapat dan sikap yang

disepakati oleh lingkungan.

Sebagian besar orang menganggap bahwa kehadiran keindahan,

keselarasan dan kebaikan yang dirasakan dalam dunia nyata

memainkan peranan dalam pembentukan sikap keberagamaan. Dan

inilah yang dikategorikan dalam faktor kedua.54

52Ibid., hlm. 76. 53Ibid., hlm. 77. 54Ibid., hlm.79.

Page 42: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

31

Masih dalam kelompok yang sama, pengalaman konflik moral

juga memainkan peranan dalam sikap keberagamaan. Di samping itu,

seperangkat pengalaman batin emosional yang tampaknya terikat

langsung dengan Tuhan atau dengan sejumlah wujud lain pada sikap

keberagamaan juga dapat membantu dalam perkembangan sikap

keagamaan.

Faktor lain yang dianggap sebagai sumber keyakinan agama

adalah kebutuhan-kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi secara

sempurna, sehingga mengakibatkan terasa adanya kebutuhan akan

kepuasan agama. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat dikelompokkan

dalam empat bagian: kebutuhan akan keselamatan; kebutuhan akan

cinta; kebutuhan untuk memperoleh harga diri; dan kebutuhan yang

timbul karena adanya kematian.

Faktor terakhir yang ditawarkan oleh Touless adalah peranan

yang dimainkan oleh penalaran verbal dalam perkembangan sikap

keberagamaan. Manusia adalah makhluk berpikir (hayawan al-natiq).

Salah satu akibat dari pemikirannya adalah bahwa ia membantu dirinya

untuk menentukan keyakinan-keyakinan mana yang harus diterimanya

dan mana yang harus ditolak.

Faktor terakhir inilah yang relevan untuk masa remaja, karena

disadari bahwa masa remaja mulai kritis dalam menyikapi soal-soal

keagamaan, terutama bagi mereka yang mempunyai keyakinan secara

sadar dan bersikap terbuka. Mereka akan mengkritik guru agama

mereka yang tidak rasional dalam menjelaskan ajaran-ajaran agama

Islam, khususnya bagi remaja yang selalu ingin tahu dengan

pertanyaan-pertanyaan kritisnya. Meski demikian, sikap kritis remaja

tidak menafikan faktor-faktor lainnya, seperti faktor berbagai

pengalaman.55

55Ibid., hlm. 81-82

Page 43: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

32

C. Kajian Penelitian Yang Relevan

Dalam kegiatan penelitian ini penulis telah melaksanakan

penelususran dan kajian terhadap berbagai penelitian yang sejalan dengan

penelitian ini. Hal tersebut dimaksudkan agar arah atau fokus penelitian ini

tidak terjadi pengulangan dari penelitian sebelumnya melainkan untuk

mencari sisi lain yang signifikan dan diteliti. Selain itu kegiatan penelusuran

sumber juga berguna dan membangun kerangka teoritik yang mendasar,

kerangka berfikir penulis dan kaitannya dengan proses penulisan laporan

hasil penelitian.

Pertama, skripsi yang berjudul ”Studi Komparasi tentang Perilaku

Keagamaan Siswa Kelas II MTs NU 20 dan Siswa Kelas II SMP Negeri 2

Kangkung Kabupaten Kendal” yang diteliti oleh Cholifah, NIM. 3100290.

Aspek komparabilitas dalam penelitian ini adalah aspek aqidah, ibadah, dan

akhlak. Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa terdapat perbedaan

perilaku antara siswa kelas II MTs NU 20 Kangkung dan siswa kelas II SMP

Negeri 2 Kangkung ditunjukkan oleh hasil t sebesar 3,35 dengan df =88 dan

hasilnya signifikan bila dikonsultasikan t tabel pada taraf signifikansi 1%

maupun 5%.

Kedua, skripsi yang berjudul “Studi Komparasi tentang

Keberagamaan Siswa yang Mempunyai Nilai PAI Di Bawah dan Di Atas

Rata-rata Di SLTP N 1 Dempet Kabupaten Demak Th 2000/2001” yang

diteliti oleh Qori’ah, NIM 4196095. Aspek komparabilitas yang digunakan

dalam penelitian ini adalah hasil nilai PAI siswa.

Berbeda dengan penelitian sebelumnya, dalam penulisan skripsi ini

penulis lebih menitikberatkan kepada keberagamaaan siswa yang diukur dari

lima dimensi (aspek) keberagamaan konsep Glock dan Stark yaitu

dimensi: pengetahuan, keyakinan, praktik agama, konsekuensi, dan

pengalaman. Tiap dimensi (aspek) dicari hasilnya, kemudian dikomparasikan

antara hasil keberagamaan siswa MAN dan SMA Negeri.

Page 44: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

33

BAB III

METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian (juga seringkali disebut metodologi) adalah “cara-

cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yang

dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur

yang reliabel dan terpercaya”.1

Adapun dalam metode penelitian ini akan diuraikan tujuan penelitian,

waktu dan tempat penelitian, variabel penelitian, metode penelitian, metode

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

A. Tujuan Penelitian

Secara umum, studi ini bertujuan mencari data dan informasi yang

kemudian dianalisis dan ditata secara sistematis dalam rangka menyajikan

gambaran yang semaksimal mungkin tentang studi komparasi keberagamaan

antara siswa MAN 1 dan SMA Negeri 6 Semarang.

Adapun tujuan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui keberagamaan siswa MAN 1 Semarang.

2. Untuk mengetahui keberagamaan siswa SMA Negeri 6 Semarang.

3. Untuk mengetahui komparasi keberagamaan antara siswa MAN 1 dan

SMA Negeri 6 Semarang.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Guna memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka

penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 September-25 Oktober 2007 di

SMA Negeri 6 Semarang dan pada tanggal 18 Nopember-14 Desember 2007

di MAN 1 Semarang.

1Ibnu Hadjar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, (Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 1996), hlm. 10.

Page 45: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

34

34

C. Variabel Penelitian

Kata “variabel” berasal dari bahasa Inggris variable dengan arti:

”ubahan”, “faktor tak tetap”, atau “gejala yang dapat diubah-ubah”.2

John W. mendefinisikan variabel sebagai berikut: Variables are the

conditions or characteristics that the experimenter manipulates, controls, or

observes.3 (Variabel adalah kondisi atau karakter yang digerakkan, dikontrol,

atau diobservasi oleh para peneliti).

Variabel dapat diarahkan sebagai sesuatu yang akan menjadi objek

pengamatan penelitian. Seringkali dinyatakan variabel penelitian sebagai

faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.4

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel penelitian adalah

keberagamaan siswa, yang indikasinya sebagai berikut:

1. Dimensi pengetahuan

2. Dimensi keyakinan (akidah)

3. Dimensi praktik agama (ibadah)

4. Dimensi konsekuensi (akhlak)

5. Dimensi pengalaman.

D. Metode Penelitian

Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses

penelitian. Sedangkan penelitian ini adalah upaya dalam bidang ilmu

pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-

prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk menjawab kebenaran.5

Metode penelitian adalah cara seseorang untuk mendapatkan fakta atau

kebenaran dengan sabar, hati-hati, dan sistematis.

2Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2006), hlm. 36. 3Best John W., Research in Education, (America: Prentice Hall, 1981), hlm. 59.

4S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), hlm. 82. 5Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara, 1999),

hlm. 24.

Page 46: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

35

35

Penentuan metode dalam skripsi ini ditentukan oleh jenis penelitian,

tempat dan waktu penelitian, subyek penelitian, populasi, sampel, metode

pengumpulan data dan analisis data yang dipergunakan.

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan

(Field Research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif (suatu

pengumpulan dan pengukuran data yang berbentuk angka-angka), dan dengan

metode angket dengan teknik komparatif. Metode ini digunakan untuk

mengumpulkan keterangan seluas-luasnya mengenai keberagamaan siswa

MAN 1 dan SMA Negeri 6 Semarang.

Penelitian komparatif diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua

atau lebih dari dua kelompok ada perbedaan dalam aspek atau variabel yang

diteliti.6

E. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi dan Sampel

Salah satu langkah yang harus dilakukan dalam penelitian adalah

menentukan subyek penelitian. Subyek yang akan diambil dalam

penelitian biasanya disebut dengan populasi. Populasi atau Subyek adalah

individu yang ikut serta dalam penelitian, dari mana data akan

dikumpulkan.7

Populasi adalah keseluruhan subyek yang diteliti. Sedangkan

sampel merupakan miniature population yaitu proporsi kecil dari populasi

yang seharusnya diteliti, yang dipilih atau ditetapkan untuk keperluan

analisis.8 Arikunto membatasi untuk sekedar ancer-ancer, apabila

subyeknya kurang dari 100 orang, maka lebih baik diambil semua

sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya

6Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2005), Cet. 1, hlm. 56. 7Ibnu Hadjar, op.cit., hlm. 133. 8Anas Sudijono, op.cit., hlm. 266.

Page 47: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

36

36

apabila subyeknya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil antara

10-15% atau 20-25% atau lebih tergantung pada situasi dan kondisi.9

Dalam penelitian ini, subyeknya adalah siswa kelas X di MAN 1

Semarang yang jumlahnya 402 dan siswa kelas X di SMA Negeri 6

Semarang yang berjumlah 413. karena populasinya lebih dari 100, maka

sesuai patokan di atas, peneliti mengambil sampel:

a) Untuk siswa MAN 1 sampelnya kurang lebih 10% dari 402 siswa

yang kemudian dibulatkan menjadi 50 siswa.

b) Untuk siswa SMA Negeri 6 sampelnya kurang lebih 10% dari 413

siswa yang kemudian dibulatkan menjadi 50 siswa.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah “proses

pemilihan sejumlah individu (objek penelitian) untuk suatu penelitian

sedemikian rupa sehingga individu-individu (objek penelitian) tersebut

merupakan perwakilan kelompok yang lebih besar pada objek yang

dipilih”.10 Tujuannya adalah menggunakan sebagian objek penelitian yang

diselidiki tersebut untuk memperoleh informasi tentang populasi.

Teknik pengambilan sampel dari populasi di atas memakai teknik

randomisasi. Dengan randomisasi dimaksudkan suatu teknik mengambil

individu untuk sampel dari populasi dengan cara random (acak). Suatu

cara disebut random kalau kita tidak memilih-milih individu-individu yang

kita tugaskan untuk mengisi sampel kita.11 Ada tiga cara untuk

mendapatkan sampel yang representatif pada teknik sampel random, yaitu

melalui cara undian, cara ordinal, dan dengan menggunakan tabel bilangan

random. Adapun yang digunakan dalam penelitian ini adalah cara ordinal.

Cara ordinal dilakukan dengan jalan mengurutkan nomor semua anggota

populasi di dalam suatu daftar dan kemudian mengambil anggota sampel

9Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 1993), hlm. 107. 10Sumanto, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Yogyakarta: Andi Offset,

1995), hlm. 97. 11Sutrisno Hadi, Statistik, (Yogyakarta: Andi, 1989), Cet. 9, hlm. 223.

Page 48: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

37

37

sebanyak yang dibutuhkan dengan mengambil nomor-nomor urut individu

secara sistematis. Misalnya yang dijadikan sampel adalah mereka yang

bernomor ganjil atau genap saja, juga mungkin individu yang memiliki

nomor berkelipatan tertentu, misalnya 2, 3, 5 dan sebagainya.

F. Teknik Pengumpulan Data

“Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan

oleh peneliti untuk mengumpulkan data”. “Cara” menunjuk pada sesuatu yang

abstrak, tidak dapat diwujudkan dalam benda yang kasat mata, tetapi hanya

dapat dipertontonkan penggunaannya.12

Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Metode Angket (questionnaire)

Menurut pengertiannya, angket adalah kumpulan dari pertanyaan

yang diajukan secara tertulis kepada seseorang (yang dalam hal ini disebut

responden), dan cara menjawab juga dilakukan dengan tertulis.13

Data yang digali adalah tanggapan tentang dimensi-dimensi

keberagamaan dan hal-hal yang membutuhkan pertimbangan atau

argumentasi secara eksplisit dalam menyatakan kesetujuan atau

ketidaksetujuan. Penyusunan pertanyaan dilakukan dengan mengajukan

beberapa pertanyaan tentang masalah yang diukur. Di sini masalah yang

diukur adalah masalah keberagamaan.

Angket ini terdiri dari 30 item pertanyaan masing-masing adalah:

a. Untuk variabel dimensi pengetahuan10 buah pertanyaan.

b. Untuk variabel dimensi keyakinan 5 buah pertanyaan.

c. Untuk variabel dimensi praktek 7 buah pertanyaan.

d. Untuk variabel dimensi konsekuensi 5 buah pertanyaan.

e. Untuk variabel dimensi pengalaman 3 buah pertanyaan.

12Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), Cet. 7, hlm.

100. 13Ibid., hlm. 101.

Page 49: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

38

38

Adapun kriteria nilai angket atau kuesioner yang penulis gunakan

dipandang dari cara jawabannya, yaitu :

a. Untuk alternatif jawaban a, nilai 4

b. Untuk alternatif jawaban b, nilai 3

c. Untuk alternatif jawaban c, nilai 2

d. Untuk alternatif jawaban d, nilai 1

2. Metode Dokumentasi

Dokumentasi mencari data mengenai hal-hal atau variabel-variabel

yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen

rapat, agenda dan sebagainya.14

Metode ini penulis gunakan untuk menjaring data tentang profil

sekolahan yang berupa catatan.

3. Metode Observasi

Observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik

atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan

secara langsung terhadap kajian yang akan diteliti serta mengadakan

pencatatan secara sistematis. Kegiatan tersebut bisa berkenaan dengan cara

guru mengajar, siswa belajar, kepala sekolah yang sedang memberikan

pengarahan, personil bidang kepegawaian yang sedang rapat, dan

sebagainya.15 Metode ini penulis gunakan untuk mengetahui kegiatan yang

dilakukan siswa dan benda yang menjadi objek penelitian, seperti keadaan

sekolah dan lain-lain.

G. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa

data tersebut. Dalam analisis ini penulis menggunakan teknik analisis data

statistik. Adapun tahapan analisisnya serta rumus yang digunakan adalah

sebagai berikut:

14Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, op. cit., hlm. 202. 15Nana Syaodih Sukmadinata, op.cit., hlm. 220.

Page 50: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

39

39

1. Analisis Pendahuluan

Analisis pendahuluan digunakan untuk menyelidiki satu

variabel yang berbeda tempat yaitu keberagamaan siswa MAN 1 (X1) dan

keberagamaan siswa SMA Negeri 6 (X2) Semarang, kemudian data-data

tersebut dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi16. Penyajian tabel

ini sebagai persiapan untuk analisa selanjutnya.

2. Analisis Uji Hipotesis

Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis yang penulis

ajukan dengan menggunakan perhitungan lebih lanjut dengan analisis

statistik, dalam hal ini menggunakan rumus tes “t”, yaitu:17

21

21 tomxSEmx

MxMx−

−=

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a) Mencari Mean Variabel X1, dengan rumus:

(N)fx'' Mx 1

+= iM

b) Mencari Mean Variabel X2, dengan rumus:

(N)fy''Mx 2

+= iM

c) Mencari Standar Deviasi Variabel X1, dengan rumus:

21

21

1 Nfx

Nfx'i SDx ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ Σ−

Σ=

d) Mencari Standar Deviasi Variabel X2, dengan rumus:

16“Distribusi” (distribution, bahasa Inggris) berarti “penyaluran”, “pembagian” atau

“pencaran”. Jadi “distribusi frekuensi” dapat diberi arti “penyaluran frekuensi”, “pembagian frekuensi”, atau “pencaran frekuensi”. Dalam statistik, “distribusi frekuensi” kurang lebih mengandung pengertian: “suatu keadaan yang menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel yang dilambangkan dengan angka itu, telah tersalur, terbagi atau terpencar”. Apa yang dimaksud “tabel” tidak lain adalah: alat penyajian data statistik yang berbentuk (dituangkan dalam bentuk) kolom dan lajur. Adapun yang dimaksud dengan tabel distribusi frekuensi dapat kita beri pengertian sebagai: Alat penyajian data statistik yang berbentuk kolom dan lajur, yang di dalamnya dimuat angka yang dapat melukiskan atau menggambarkan pencaran atau pembagian frekuensi dari variabel yang sedang menjadi objek penelitian. Lihat dalam buku Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, op. cit.,hlm.35-36.

17Anas Sudijono, op. cit., hlm. 347-348.

Page 51: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

40

40

22

22

2 Nfx

Nfx'i SDx ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ Σ−

Σ=

e) Mencari Standard Error Mean Variable X1 dengan rumus:

1NSDx SEmx 1

1 −=

f) Mencari Standard Error Mean Variabel X2 dengan rumus:

1NSDx SEmx 2

2 −=

g) Mencari Standard Error Perbedaan Mean Variabel X dan Variabel Y

dengan rumus:

22

2121 SEmxSEmx mx-SEmx +=

h) Mencari “t” atau to dengan rumus:

21

21

mxSEmxMxMx to−

−=

3. Analisis Lanjut

Analisis ini untuk membuat interpretasi lebih lanjut dengan

terlebih dahulu mencari df/db dari hasil penelitian, kemudian hasil yang

diperoleh dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikansi 5% dan 1%.

Apabila to>tt maka hipotesa alternatif (Ha) diterima dan cukup

kuat untuk menyatakan adanya perbedaan yang meyakinkan. Dan

sebaliknya, apabila to<tt maka hipotesa nol (Ho) ditolak dan menyatakan

tidak ada perbedaan.

Page 52: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Umum MAN 1 dan SMA Negeri 6 Semarang

1. Profil MAN 1 Semarang

a. Tinjauan Historis

Madrasah Aliyah Negeri (MAN)1 Semarang berdiri melalui

proses perubahan atau alih fungsi dari Sekolah Persiapan Institut

Agama Islam Negeri (SP IAIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta di

Semarang. Dengan demikian, status SP IAIN di Semarang adalah

sekolah negeri di bawah pembinaan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Rintisan pendirian SP IAIN Semarang dilakukan oleh Kepala

Kantor Perwakilan Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah,

almarhum KH. Masyhar bekerja sama dengan Yayasan al Jami’ah

Semarang pada waktu pendirian SP IAIN Semarang ditahun 1966.

pengurus Yayasan al-Jami’ah Semarang antara lain terdiri dari ketua

H. Ali Masyhar (almarhum) dan H. Saliyun M. Amin, BA. Sebagai

sekretarisnya.

Tempat penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar SP IAIN

Semarang berlokasi di kompleks pendidikan SMP-SMA Islam

Diponegoro Semarang di jalan Mugas No.1 Semarang. Selang beberapa

tahun kemudian, lokasinya berpindah di kompleks pendidikan Yayasan

al Jami’ah di jalan Ki Mangun Sarkoro No. 17 Semarang.

Pada waktu berdirinya SP IAIN Semarang dipimpin oleh Drs.

Achmad Darodji sebagai kepala sekolah dengan surat keputusan dari

Departemen Agama Pusat, Jakarta. Dengan demikian berdirinya IAIN

Semarang, pada tahun 1978 Drs. H. Achmad Darodji menjadi salah

satu pimpinan, yaitu Drs. H. Abdul Karim Husein (almarhum) yang

sebelumnya menjabat kepala SP di Kendal.

Page 53: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

42

Alih Fungsi SP IAIN menjadi MAN

Pada tahun 1979, berdasarkan SK Menteri Agama Nomor 17

tahun 1978, SP IAIN Semarang berubah fungsi menjadi Madrasah

Aliyah Negeri (MAN) Kotamadya Semarang. Pimpinannya masih tetap

Drs. H. Abdul Karim Husein (almarhum).

Pindah ke Tanah Milik Sendiri

Lokasi penyelenggaraan kegiatan pembelajaran MAN

Semarang berada di jalan Ki Mangun Sarkoro No. 17 Semarang, dari

tahun 1979 sampai dengan tahun 1981. kemudian sejak tahun 1981

pindah ke tanah milik sendiri di Kelurahan Plamongansari, Kecamatan

Genuk, Kotamadya Semarang. Dengan adanya penataan tata ruang baru

dari Dinas Tata Kota nama lokasi MAN Semarang kini berubah

menjadi wilayah Kelurahan Pedurungan Kidul, Kecamatan

Pedurungan, Kota Semarang.

Berubah menjadi MAN 1 Semarang

Dengan beralih fungsinya dan bertambahnya MAN di

Semarang yaitu MAN 2 Semarang pada tahun 1990, maka nama resmi

MAN Semarang berubah menjadi MAN 1 semarang1.

b. Letak Geografis

Madrasah Aliyah Negeri Semarang 1 didirikan di atas tanah

seluas 12.000m persegi serta luas bangunan 3600 m persegi, dengan

status tanah milik pemerintah yang terletak di jalan Brigjend S.

Sudiarto Kecamatan Pedurungan Kodya Semarang. Adapun batas-batas

wilayahnya sebagai berikut:

Sebelah Utara : Rumah Penduduk Plamongan Sari.

Sebelah Timur : Rumah Penduduk dan jalan menuju

Perumahan Plamongan Sari.

Sebelah Selatan : Perumahan Plamongan Hijau.

1Dokumentasi, Sejarah Berdirinya Madrasah Aliyah Negeri 1 Semarang (Semarang, Tahun 1999).

Page 54: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

43

Sebelah Barat : Rawa- rawa atau sawah.2

Dilihat dari letak geografisnya, lokasi MAN 1 Semarang sangat

strategis dan menguntungkan untuk melaksanakan kegiatan belajar

mengajar, karena di samping lingkungan masyarakatnya yang agamis,

juga suasana sekitarnya sangat hening dan jauh dari keramaian kota,

sehingga dapat mendukung dan menambah konsentrasi peserta didik

dalam menimba ilmu pengetahuan.

2. Profil SMA Negeri 6 Semarang

a. Tinjauan Historis

SMA Negeri 6 Semarang secara resmi didirikan pada tanggal 6

Agustus 1979, tanggal tersebut merupakan realisasi pertama kalinya

penerimaan siswa baru kelas X SMA 6 Semarang di gedung jl.

Ronggolawe sesuai instruksi Kakanwil c/q Kepala Bidang Pendidikan

Menengah dan Umum Wilayah Departemen P dan K Propinsi Jawa

Tengah.

Jumlah siswa yang diterima pada waktu itu sebanyak 100 siswa

dengan kepala sekolah dijabat oleh Bapak Raharjo (alm) dengan

gurunya yang banyak merangkap dengan SMA 7 Semarang, beliau

mempercayakan pengelolaan SMA 6 pada waktu itu kepada Bapak

Soeramto. Setelah kenaikan kelas jumlah siswa tinggal 90 orang yang

terbagi atas dua jurusan program yaitu IPA dan IPS. Tak lama

kemudian berdasarkan surat keputusan Kepala Biro Kepegawaian

Departrmen P dan K nomor 33679/C/2/1980 tertanggal 24 Mei 1980

diangkat Kepala Sekolah pertama yaitu Bapak Drs. Widyatmaka.

Pada tanggal 21 Nopember 1985 SMA Negeri 6 Semarang

mendapat sertifikat tanah Hak Pakai bernomor 22 kemudian

pembangunan fisik terus berlanjutan. Kini SMA Negeri 6 Semarang

memiliki 33 ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala

sekolah, ruang guru, BK, Perpustakaan, 8 laboratorium, 5 ruang 2Observasi, Pada tanggal 12 Desember di MAN 1 Semarang.

Page 55: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

44

kegiatan siswa, tempat ibadah, tempat parkir dan kantin yang

representatif dan tertib3.

b. Letak Geografis

SMA Negeri 6 Semarang terletak di Semarang Barat, tepatnya

di jalan Ronggolawe no.4, bersebelahan dengan kantor camat

Semarang barat yang terletak di sebelah selatannya, adapun utaranya

bersebelahan dengan SMP N 1 Semarang. Dari arah jalan raya lebih

kurang berjarak 60 M, atau sekitar 2 km. dari bandara Ahmad Yani.

Secara geografis SMA Negeri 6 Semarang, berada di pinggiran

kota, sehingga terlepas dari hiruk pikuk kehidupan pusat kota. Selain

itu, lingkungannya masih tergolong berudara yang bersih dan cukup

sejuk, karena lokasi berada di tempat yang masih dipadati tumbuh-

tumbuhan hijau. Walaupun letaknya di pinggir kota, akan tetapi mudah

dijangkau sebab posisinya cukup strategis.

Kemudian jika dilihat dari sudut pandang lingkungan

sekitarnya, maka SMA Negeri 6 Semarang mempunyai keuntungan.

Diantaranya adalah dekat dengan perumahan penduduk. Hal itu

mendorong masyarakat sekitar dalam memilih alternatif sekolahan bagi

anak-anaknya yang lebih dekat dengan tempat tinggal, selain itu SMA

Negeri 6 Semarang merupakan SMA Negeri favorit.4

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Per Dimensi

Data tentang keberagamaan siswa dapat diperoleh dari hasil

instrumen (angket) yang diberikan kepada siswa sebagai responden yang

berjumlah masing-masing 50 siswa.

Adapun angket keberagamaan siswa terdiri dari 30 butir

pertanyaan yang merupakan penjabaran dari lima dimensi keberagamaan

yang dikemukakan oleh C.Y. Glock dan R. Stark yaitu: 3Dokumentasi, Sejarah Berdirinya SMA Negeri 6 Semarang (Semarang, Tahun 1997). 4Observasi, Pada tanggal 20 Oktober 2007 di SMA Negeri 6 Semarang.

Page 56: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

45

a). Dimensi pengetahuan 10 buah pertanyaan

b). Dimensi keyakinan 5 buah pertanyaan

c). Dimensi praktek 7 buah pertanyaan

d). Dimensi konsekuensi 5 buah pertanyaan, dan

e). Dimensi pengalaman 3 buah butir pertanyaan.

Untuk mengetahui lebih lanjut dan jelas hasil penelitian tersebut

dapat dilihat pada deskripsi sebagai berikut:

a. Data tentang Keberagamaan Siswa MAN 1 Semarang

Data hasil angket tentang keberagamaan siswa MAN 1

Semarang dengan menjumlah skor jawaban angket dari responden,

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 1 Hasil Angket tentang Keberagamaan Siswa

Kelas X MAN 1 Semarang(X1)

1). Dimensi Pengetahuan

No.

Resp.

Jawaban

a b c d

Nilai

4 3 2 1

Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

1. 9 1 0 0 36 3 0 0 39

2. 6 3 1 0 24 9 2 0 35

3. 7 3 0 0 28 9 0 0 37

4. 6 3 1 0 24 9 2 0 35

5. 4 3 2 1 16 9 4 1 30

6. 7 1 2 0 28 3 4 0 35

7. 5 4 1 0 20 12 2 0 34

8. 7 2 1 0 28 6 2 0 36

9. 6 3 1 0 24 9 2 0 35

10. 3 5 2 0 12 14 4 0 30

Page 57: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

46

11. 8 1 1 0 32 3 2 0 37

12. 5 4 0 1 20 12 0 1 33

13. 5 4 0 1 20 12 0 1 33

14. 7 2 1 0 28 6 2 0 36

15. 6 2 2 0 24 6 4 0 34

16. 3 6 0 1 12 18 0 1 31

17. 7 3 0 0 28 9 0 0 37

18. 7 2 1 0 28 6 2 0 36

19. 6 4 0 0 24 12 0 0 36

20. 4 6 0 0 16 18 0 0 34

21. 5 5 0 0 20 15 0 0 35

22. 9 1 0 0 36 3 0 0 39

23. 7 2 1 0 28 6 2 0 36

24. 5 4 1 0 20 12 2 0 34

25. 10 0 0 0 40 0 0 0 40

26. 2 3 5 0 8 9 10 0 27

27. 9 1 0 0 36 3 0 0 39

28. 7 2 1 0 28 6 2 0 36

29. 9 1 0 0 36 3 0 0 36

30. 8 2 0 0 32 6 0 0 38

31. 2 6 1 1 8 18 2 1 21

32. 7 1 0 2 28 3 0 2 33

33. 9 1 0 0 36 3 0 0 39

34. 7 3 0 0 28 9 0 0 37

35. 7 2 1 0 28 6 2 0 36

36. 1 9 0 0 4 27 0 0 31

37. 4 5 0 1 16 15 0 1 32

38. 2 4 3 1 8 12 6 1 27

39. 7 2 1 0 28 6 2 0 36

40. 6 4 0 0 24 12 0 0 36

Page 58: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

47

41. 5 3 2 0 20 9 4 0 33

42. 7 3 0 0 28 9 0 0 37

43. 5 4 1 0 20 12 2 0 34

44. 6 3 0 1 24 9 0 1 34

45. 7 3 0 0 28 9 0 0 37

46. 4 2 4 0 16 6 8 0 30

47. 8 2 0 0 32 6 0 0 38

48. 5 4 0 1 20 12 0 1 33

49. 9 0 0 1 36 0 0 1 37

50. 6 3 1 0 24 9 2 0 35

Jumlah 2069

2). Dimensi Keyakinan

No.

Resp.

Jawaban

a b c d

Nilai

4 3 2 1

Jumlah

1. 2. 3. 4. 5 6. 7. 8. 9. 10.

1. 5 0 0 0 20 0 0 0 20

2. 5 0 0 0 20 0 0 0 20

3. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

4. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

5. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

6. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

7. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

8. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

9. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

10. 5 0 0 0 20 0 0 0 20

11. 5 0 0 0 20 0 0 0 20

12. 5 0 0 0 20 0 0 0 20

13. 1 2 1 1 4 6 2 1 13

14. 3 1 1 0 12 3 2 0 17

Page 59: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

48

15. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

16. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

17. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

18. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

19. 5 0 0 0 20 0 0 0 20

20. 5 0 0 0 20 0 0 0 20

21. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

22. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

23. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

24. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

25. 5 0 0 0 20 0 0 0 20

26. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

27. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

28. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

29. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

30. 5 0 0 0 20 0 0 0 20

31. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

32. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

33. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

34. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

35. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

36. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

37. 3 1 0 1 12 3 0 1 16

38. 5 0 0 0 20 0 0 0 20

39. 3 2 0 0 12 6 0 0 18

40. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

41. 5 0 0 0 20 0 0 0 20

42. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

43. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

44. 1 3 1 0 4 9 2 0 15

Page 60: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

49

45. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

46. 3 1 1 0 12 3 2 0 17

47. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

48. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

49. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

50. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

Jumlah 932

3). Dimensi Praktik Agama

No.

Resp.

Jawaban

a b c d

Nilai

4 3 2 1

Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

1. 6 1 0 0 24 3 0 0 27

2. 5 2 0 0 20 6 0 0 26

3. 6 1 0 0 24 3 0 0 27

4. 4 3 0 0 16 9 0 0 25

5. 3 2 2 0 12 6 4 0 22

6. 4 1 0 2 16 3 0 2 21

7. 3 3 1 0 12 9 2 0 23

8. 2 3 0 2 4 9 0 2 15

9. 4 2 1 0 16 6 2 0 24

10. 5 1 1 0 20 3 2 0 25

11. 5 2 0 0 20 6 0 0 26

12. 3 2 1 1 12 6 2 2 22

13. 5 1 1 0 20 3 2 0 25

14. 4 2 1 0 16 6 2 0 24

15. 4 1 0 2 16 3 0 2 21

16. 5 0 2 0 20 0 4 0 24

17. 5 2 0 0 20 6 0 0 26

18. 6 1 0 0 24 3 0 0 27

Page 61: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

50

19. 5 2 0 0 20 6 0 0 26

20. 5 1 1 0 20 3 2 0 25

21. 3 3 1 0 12 9 2 0 23

22. 5 2 0 0 20 6 0 0 26

23. 6 0 1 0 24 0 2 0 26

24. 5 1 1 0 20 3 2 0 25

25. 6 0 1 0 24 0 2 0 26

26. 4 3 0 0 16 9 0 0 25

27. 4 3 0 0 16 9 0 0 25

28. 3 3 0 1 12 9 0 1 22

29. 4 2 1 0 16 6 2 0 24

30. 5 2 0 0 20 6 0 0 26

31. 5 2 0 0 20 6 0 0 26

32. 3 2 2 0 12 6 4 0 22

33. 3 3 1 0 12 9 2 0 23

34. 2 5 0 0 4 15 0 0 29

35. 4 3 0 0 16 9 0 0 25

36. 5 0 2 0 20 0 4 0 24

37. 5 1 1 0 20 3 2 0 25

38. 6 1 0 0 24 3 0 0 27

39. 4 0 3 0 16 0 6 0 22

40. 3 3 1 0 12 9 2 0 23

41. 5 0 1 1 20 0 2 1 23

42. 7 0 0 0 28 0 0 0 28

43. 3 2 1 1 12 6 2 1 21

44. 5 1 1 0 20 3 2 0 25

45. 4 3 0 0 16 9 0 0 25

46. 4 2 1 0 16 6 2 0 24

47. 4 3 0 0 16 9 0 0 25

48. 3 3 1 1 12 9 2 1 24

Page 62: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

51

49. 4 1 2 0 16 3 4 0 23

50. 4 2 1 0 16 6 2 0 24

Jumlah 1217

4). Dimensi Konsekuensi

No.

Resp.

Jawaban

a b c d

Nilai

4 3 2 1

Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

1. 3 1 1 0 12 3 2 0 17

2. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

3. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

4. 1 3 1 0 4 9 2 0 15

5. 1 1 3 0 4 3 6 0 13

6. 1 0 3 1 4 0 6 1 11

7. 3 0 2 0 12 0 4 0 16

8. 3 1 0 1 12 3 0 1 16

9. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

10. 3 0 2 0 12 0 4 0 16

11. 3 1 1 0 12 3 2 0 17

12. 2 0 3 0 8 0 6 0 14

13. 1 0 1 3 4 0 2 3 9

14. 2 1 2 0 8 3 4 0 15

15. 2 3 0 0 8 9 0 0 17

16. 2 0 2 1 8 0 4 1 13

17. 2 3 0 0 8 9 0 0 17

18. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

19. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

20. 3 1 1 0 12 3 2 0 17

21. 1 1 3 0 4 3 6 0 13

22. 5 0 0 0 20 0 0 0 20

Page 63: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

52

23. 5 0 0 0 20 0 0 0 20

24. 5 0 0 0 20 0 0 0 20

25. 3 2 0 0 12 6 0 0 18

26. 2 2 1 0 8 6 2 0 16

27. 2 2 1 0 8 6 2 0 16

28. 1 2 2 0 4 6 4 0 14

29. 2 3 0 0 8 9 0 0 17

30. 2 1 2 0 8 3 4 0 15

31. 2 0 3 0 8 0 6 0 14

32. 1 2 2 0 4 6 4 0 14

33. 1 3 1 0 4 9 2 0 15

34. 3 2 0 0 12 6 0 0 18

35. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

36. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

37. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

38. 3 2 0 0 12 6 0 0 18

39. 0 5 0 0 0 15 0 0 15

40. 1 1 3 0 4 3 6 0 13

41. 0 2 3 0 0 6 6 0 12

42. 3 1 1 0 12 3 2 0 17

43. 1 1 3 0 4 3 6 0 13

44. 3 1 0 1 12 3 0 1 16

45. 2 0 3 0 8 0 6 0 14

46. 0 2 2 1 0 6 4 1 11

47. 2 1 2 0 8 3 4 0 15

48. 3 0 2 0 12 0 4 0 16

49. 2 3 0 0 8 9 0 0 17

50. 1 1 3 0 4 3 6 0 13

Jumlah 788

Page 64: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

53

5). Dimensi Pengalaman

No.

Resp.

Jawaban

a b c d

Nilai

4 3 2 1

Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

1. 2 1 0 0 8 3 0 0 11

2. 2 0 1 0 8 0 2 0 10

3. 2 1 0 0 8 3 0 0 11

4. 1 2 0 0 4 6 0 0 10

5. 1 1 1 0 4 3 2 0 9

6. 1 1 0 1 4 3 0 1 8

7. 2 1 0 0 8 3 0 0 11

8. 1 1 0 1 4 3 0 1 8

9. 2 1 0 0 8 3 0 0 11

10. 1 1 0 1 4 3 0 1 8

11. 3 0 0 0 12 0 0 0 12

12. 0 1 2 0 0 3 4 0 7

13. 0 2 1 0 0 6 2 0 8

14. 1 2 0 0 4 6 0 0 10

15. 1 0 1 1 4 0 2 1 7

16. 0 0 2 1 0 0 4 1 5

17. 0 2 0 1 0 6 0 1 7

18. 2 1 0 0 8 3 0 0 11

19. 1 1 1 0 4 3 2 0 9

20. 3 0 0 0 12 0 0 0 12

21. 0 3 0 0 0 9 0 0 9

22. 2 1 0 0 8 3 0 0 11

23. 3 0 0 0 12 0 0 0 12

24. 2 1 0 0 8 3 0 0 11

25. 2 1 0 0 8 3 0 0 11

26. 0 3 0 0 0 9 0 0 9

Page 65: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

54

27. 1 2 0 0 4 6 0 0 10

28. 0 2 0 1 0 6 0 1 7

29. 0 2 1 0 0 6 2 0 8

30. 0 2 0 1 0 6 0 1 7

31. 1 2 0 0 4 6 0 0 10

32. 0 1 2 0 0 3 4 0 7

33. 1 1 1 0 4 3 2 0 9

34. 0 2 0 1 0 6 0 1 7

35. 2 1 0 0 8 3 0 0 11

36. 2 0 1 0 8 0 2 0 10

37. 1 0 1 1 4 0 2 1 7

38. 3 0 0 0 12 0 0 0 12

39. 0 1 1 1 0 3 2 1 6

40. 0 3 0 0 0 0 9 0 9

41. 0 2 1 0 0 6 2 0 8

42. 3 0 0 0 12 0 0 0 12

43. 0 3 0 0 0 0 9 0 9

44. 0 1 2 0 0 3 4 0 7

45. 1 2 0 0 4 6 0 0 10

46. 2 1 0 0 8 3 0 0 11

47. 0 2 1 0 0 6 2 0 8

48. 0 1 2 0 0 3 4 0 7

49. 0 3 0 0 0 0 9 0 9

50. 0 3 0 0 0 0 9 0 9

Jumlah 404

b. Data tentang Keberagamaan Siswa SMA Negeri 6 Semarang.

Data hasil angket tentang keberagamaan siswa SMA Negeri 6

Semarang dengan menjumlah skor jawaban angket dari responden,

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Page 66: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

55

Tabel 2 Hasil Angket tentang Keberagamaan Siswa

Kelas X SMA Negeri 6 Semarang (X2)

1). Dimensi Pengetahuan

No.

Resp.

Jawaban

a b c d

Nilai

4 3 2 1

Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

1. 5 5 0 0 20 15 0 0 35

2. 2 5 3 0 8 15 6 0 29

3. 4 4 1 1 16 12 2 1 30

4. 6 3 1 0 24 9 2 0 35

5. 4 3 2 1 16 9 4 1 29

6. 7 1 2 0 28 3 4 0 35

7. 5 4 1 0 20 12 2 0 34

8. 7 2 1 0 28 6 2 0 36

9. 6 3 1 0 24 9 2 0 35

10. 3 5 2 0 12 15 4 0 31

11. 6 1 2 1 24 3 4 1 31

12. 5 4 0 1 20 12 0 1 33

13. 5 4 0 1 20 12 0 1 33

14. 7 2 1 0 28 6 2 0 36

15. 6 2 2 0 24 6 4 0 34

16. 3 6 0 1 12 18 0 1 31

17. 7 3 0 0 28 9 0 0 37

18. 7 2 1 0 28 6 2 0 36

19. 6 4 0 0 24 12 0 0 36

20. 3 6 1 0 12 18 2 0 32

21. 5 5 0 0 20 15 0 0 35

22. 7 2 0 1 28 6 0 1 35

23. 7 2 1 0 28 6 2 0 36

Page 67: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

56

24. 3 5 1 1 12 15 2 1 30

25. 7 1 1 1 28 3 2 1 34

26. 2 3 5 0 8 9 10 0 27

27. 9 1 0 0 36 3 0 0 39

28. 7 2 1 0 28 6 2 0 36

29. 9 1 0 0 36 3 0 0 39

30. 6 3 1 0 24 9 2 0 35

31. 2 6 1 1 8 18 2 1 29

32. 7 1 0 2 28 3 0 2 33

33. 9 1 0 0 36 3 0 0 39

34. 7 3 0 0 28 9 0 0 37

35. 7 2 1 0 28 6 2 0 36

36. 1 9 0 0 4 27 0 0 31

37. 4 5 0 1 16 15 0 1 32

38. 1 4 3 2 4 12 6 2 24

39. 7 2 1 0 28 6 2 0 36

40. 6 4 0 0 24 12 0 0 36

41. 5 3 2 0 20 9 4 0 33

42. 2 6 2 0 8 18 4 0 30

43. 5 4 1 0 20 12 2 0 34

44. 6 3 0 1 24 9 0 1 34

45. 7 3 0 0 28 9 0 0 37

46. 4 2 4 0 16 6 8 0 32

47. 8 2 0 0 32 6 0 0 38

48. 5 4 0 1 20 12 0 1 33

49. 9 0 0 1 36 27 0 1 64

50. 6 3 1 0 24 9 2 0 35

Jumlah 1717

Page 68: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

57

2). Dimensi Keyakinan

No.

Resp.

Jawaban

a b c d

Nilai

4 3 2 1

Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9 10.

1. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

2. 5 0 0 0 20 0 0 0 20

3. 2 1 2 0 8 3 4 0 15

4. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

5. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

6. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

7. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

8. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

9. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

10. 5 0 0 0 20 0 0 0 20

11. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

12. 5 0 0 0 20 0 0 0 20

13. 1 2 1 1 4 6 2 1 13

14. 3 1 1 0 12 3 2 0 17

15. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

16. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

17. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

18. 3 1 1 0 12 3 2 0 17

19. 5 0 0 0 20 0 0 0 20

20. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

21. 3 1 0 1 12 3 0 1 16

22. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

23. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

24. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

25. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

26. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

Page 69: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

58

27. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

28. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

29. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

30. 2 1 2 0 8 3 4 0 15

31. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

32. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

33. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

34. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

35. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

36. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

37. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

38. 5 0 0 0 20 0 0 0 20

39. 3 2 0 0 12 6 0 0 18

40. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

41. 5 0 0 0 20 0 0 0 20

42. 3 1 0 1 12 3 0 1 16

43. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

44. 1 3 1 0 4 9 2 0 15

45. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

46. 3 1 1 0 12 3 2 0 17

47. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

48. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

49. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

50. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

Jumlah 912

3). Dimensi Praktik Agama

No.

Resp.

Jawaban

a b c d

Nilai

4 3 2 1

Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9 10.

Page 70: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

59

1. 7 0 0 0 28 0 0 0 28

2. 5 1 1 0 20 3 2 0 20

3. 4 2 1 0 16 6 2 0 24

4. 4 3 0 0 16 9 0 0 25

5. 3 2 2 0 12 6 4 0 22

6. 4 1 0 2 16 3 0 2 21

7. 2 3 1 1 8 9 2 1 20

8. 2 3 0 2 8 9 0 2 19

9. 3 2 2 0 12 6 4 0 22

10. 4 1 1 0 16 3 2 0 21

11. 3 2 0 2 12 6 0 2 20

12. 3 2 1 1 12 6 2 1 21

13. 5 1 1 0 20 3 2 0 25

14. 4 2 1 0 16 6 2 0 24

15. 4 1 0 2 16 3 0 2 21

16. 5 0 2 0 20 0 4 0 24

17. 5 2 0 0 20 6 0 0 26

18. 0 3 4 0 0 9 8 0 17

19. 5 2 0 0 20 6 0 0 26

20. 4 2 1 0 16 6 2 0 24

21. 3 3 1 0 12 9 2 0 23

22. 3 2 0 2 12 6 0 2 20

23. 4 1 2 0 16 3 4 0 23

24. 3 3 1 0 12 9 2 0 23

25. 2 2 2 1 8 6 4 1 19

26. 4 3 0 0 16 9 0 0 25

27. 4 3 0 0 16 9 0 0 25

28. 3 3 1 0 12 9 2 0 23

29. 4 2 1 0 16 6 2 0 24

30. 3 3 1 0 12 9 2 0 23

Page 71: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

60

31. 5 2 0 0 20 6 0 0 26

32. 3 3 1 0 12 9 2 0 23

33. 3 3 1 0 12 9 2 0 23

34. 2 5 0 0 8 8 0 0 16

35. 4 0 3 0 16 0 6 0 22

36. 6 0 1 0 24 0 2 0 26

37. 5 1 1 0 20 3 2 0 25

38. 5 1 1 0 20 3 2 0 25

39. 4 0 3 0 16 0 6 0 22

40. 3 3 1 0 12 9 2 0 23

41. 5 0 1 1 20 0 2 1 23

42. 5 2 0 0 20 6 0 0 26

43. 3 2 1 1 12 6 2 1 21

44. 5 1 1 0 20 3 2 0 25

45. 4 3 0 0 16 9 0 0 25

46. 4 2 1 0 16 6 2 0 24

47. 4 3 0 0 16 9 0 0 25

48. 3 3 0 1 12 9 0 1 22

49. 4 1 2 0 16 3 4 0 23

50. 4 2 1 0 16 6 2 0 24

Jumlah 1147

4). Dimensi Konsekuensi

No.

Resp.

Jawaban

a b c d

Nilai

4 3 2 1

Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9 10.

1. 5 0 0 0 20 0 0 0 20

2. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

3. 0 4 1 0 0 12 2 0 14

4. 1 3 1 0 4 9 2 0 15

Page 72: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

61

5. 1 1 3 0 4 3 6 0 13

6. 1 0 3 1 4 0 6 1 11

7. 2 1 2 0 8 3 4 0 15

8. 3 1 0 1 12 3 0 1 16

9. 2 1 2 0 8 3 4 0 15

10. 3 0 2 0 12 0 4 0 16

11. 0 2 3 0 0 6 6 0 12

12. 2 0 3 0 8 0 6 0 14

13. 1 0 1 3 4 0 2 3 9

14. 2 1 2 0 8 3 4 0 15

15. 2 3 0 0 8 9 0 0 17

16. 2 0 2 1 8 0 4 1 13

17. 2 3 0 0 8 9 0 0 17

18. 1 2 2 0 4 6 4 0 14

19. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

20. 2 0 2 1 8 0 4 1 13

21. 1 1 3 0 4 3 6 0 13

22. 2 0 1 2 8 0 2 2 12

23. 4 0 1 0 16 0 2 0 18

24. 1 0 4 0 4 0 8 0 12

25. 1 2 2 0 4 6 4 0 14

26. 2 2 1 0 8 6 2 0 16

27. 2 2 1 0 8 6 2 0 16

28. 1 2 2 0 4 6 4 0 14

29. 2 3 0 0 8 9 0 0 17

30. 1 2 2 0 4 6 4 0 14

31. 2 0 3 0 8 0 6 0 14

32. 1 2 2 0 4 6 4 0 14

33. 1 3 1 0 4 9 2 0 15

34. 1 4 0 0 4 12 0 0 16

Page 73: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

62

35. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

36. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

37. 4 1 0 0 16 3 0 0 19

38. 3 1 1 0 12 3 2 0 17

39. 0 5 0 0 0 15 0 0 15

40. 1 1 3 0 4 3 6 0 13

41. 0 2 3 0 0 6 6 0 12

42. 3 1 1 0 12 3 2 0 17

43. 1 1 3 0 4 3 6 0 13

44. 3 2 0 0 12 6 0 0 18

45. 2 0 3 0 8 0 6 0 14

46. 0 0 3 2 0 0 6 2 8

47. 2 1 2 0 8 3 4 0 15

48. 3 2 0 0 12 6 0 0 18

49. 2 3 0 0 8 9 0 0 17

50. 1 1 3 0 4 3 6 0 13

Jumlah 749

5). Dimensi Pengalaman

No.

Resp.

Jawaban

a b c d

Nilai

4 3 2 1

Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9 10.

1. 2 1 0 0 8 3 0 0 11

2. 3 0 0 0 12 0 0 0 12

3. 0 2 0 1 0 6 0 1 7

4. 1 2 0 0 4 6 0 0 10

5. 1 1 1 0 4 3 2 0 9

6. 1 1 0 1 4 3 0 1 8

7. 0 2 1 0 0 6 1 0 7

8. 1 1 0 1 4 3 0 1 8

Page 74: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

63

9. 1 1 0 1 4 3 0 1 8

10. 1 1 0 1 4 3 0 1 8

11. 1 0 0 2 4 0 0 2 6

12. 0 1 2 0 0 3 4 0 7

13. 0 2 1 0 0 6 2 0 8

14. 1 2 0 0 4 6 0 0 10

15. 1 0 1 1 4 0 2 1 7

16. 0 0 2 1 0 0 4 1 5

17. 0 2 0 1 0 6 0 1 7

18. 0 1 2 0 0 3 4 0 7

19. 1 1 0 1 4 3 0 1 8

20. 0 3 0 0 0 9 0 0 9

21. 1 1 0 1 4 3 0 1 8

22. 2 0 1 0 8 0 2 0 10

23. 1 1 1 0 4 3 2 0 9

24. 0 1 1 1 0 3 2 1 6

25. 0 1 1 1 0 3 2 1 6

26. 0 3 0 0 0 9 0 0 9

27. 1 2 0 0 4 6 0 0 10

28. 0 2 0 1 0 6 0 1 7

29. 0 2 1 0 0 6 2 0 8

30. 0 1 1 1 0 3 2 1 6

31. 1 2 0 0 4 6 0 0 10

32. 0 1 2 0 0 3 4 0 7

33. 1 1 1 0 4 3 2 0 9

34. 0 1 1 1 0 3 2 1 6

35. 2 0 1 0 8 0 2 0 10

36. 3 0 0 0 12 0 0 0 12

37. 1 0 1 1 4 0 2 1 7

38. 2 0 1 0 8 0 2 0 10

Page 75: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

64

39. 0 1 1 1 0 3 2 1 6

40. 0 3 0 0 0 6 0 0 6

41. 0 2 1 0 0 6 2 0 8

42. 0 3 0 0 0 9 0 0 9

43. 1 2 0 0 4 6 0 0 10

44. 0 1 2 0 0 3 4 0 7

45. 1 2 0 0 4 6 0 0 10

46. 1 1 0 1 4 3 0 1 8

47. 0 2 1 0 0 6 2 0 8

48. 0 1 2 0 0 3 4 0 7

49. 0 3 0 0 0 6 0 0 6

50. 0 2 1 0 0 6 2 0 8

Jumlah 405

2. Deskripsi Data Hasil Penelitian General

a. Data tentang Keberagamaan Siswa MAN 1 Semarang

Tabel 3 Hasil Angket tentang Keberagamaan Siswa

Kelas X MAN 1 Semarang(X1) dari Lima Dimensi

No.

Resp.

Jawaban

a b c d

Nilai

4 3 2 1

Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. 25 4 1 0 100 12 2 0 114

2. 22 5 3 0 88 15 6 0 109

3. 23 6 1 0 92 18 2 0 112

4. 16 12 2 0 64 36 4 0 104

5. 13 7 9 0 52 21 18 0 91

6. 17 4 5 4 68 12 10 4 94

7. 17 9 4 0 68 27 8 0 103

8. 17 7 2 4 68 21 4 4 97

Page 76: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

65

9. 20 7 3 0 80 21 6 0 107

10. 17 7 5 1 68 21 10 1 100

11. 24 4 2 0 96 12 4 0 112

12. 15 7 6 0 60 21 12 0 93

13. 12 9 4 5 48 27 8 5 88

14. 17 8 5 0 68 24 10 0 102

15. 17 6 4 3 68 18 8 3 97

16. 13 7 7 3 52 21 14 3 97

17. 18 11 0 1 72 33 0 1 106

18. 23 6 1 0 92 18 2 0 112

19. 21 8 1 0 84 24 2 0 110

20. 20 8 2 0 80 24 4 0 108

21. 12 13 4 1 48 39 8 1 96

22. 25 5 0 0 100 15 0 0 115

23. 25 3 2 0 100 9 4 0 113

24. 21 7 2 0 84 21 4 0 109

25. 26 3 1 0 104 9 2 0 115

26. 12 12 6 0 48 36 12 0 96

27. 20 9 1 0 80 27 2 0 109

28. 20 9 1 0 80 27 2 0 109

29. 19 8 3 0 76 24 6 0 106

30. 20 7 2 1 80 21 4 1 106

31. 14 11 4 1 56 33 8 1 98

32. 15 7 6 2 60 21 12 2 95

33. 18 9 3 0 72 27 6 0 105

34. 15 14 0 1 60 42 0 1 103

35. 21 2 7 0 84 6 14 0 104

36. 16 10 4 0 64 30 8 0 102

37. 17 8 2 3 68 24 4 3 99

38. 19 7 3 1 76 21 6 1 104

Page 77: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

66

39. 14 10 5 1 56 30 10 1 97

40. 14 12 4 0 56 36 8 0 100

41. 15 7 7 1 60 21 14 1 96

42. 24 5 1 0 96 15 2 0 113

43. 13 11 5 1 52 33 10 1 96

44. 15 9 4 2 60 27 8 2 97

45. 18 8 4 0 72 24 8 0 104

46. 13 8 8 1 52 24 16 1 93

47. 18 9 3 0 72 27 6 0 105

48. 15 8 5 2 60 24 10 2 96

49. 19 7 3 1 76 21 6 1 104

50. 15 10 5 0 60 30 10 0 100

Jumlah 5128

b. Data tentang keberagamaan siswa SMA Negeri 6 Semarang

Tabel 4

Hasil Angket tentang Keberagamaan Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Semarang (X2) dari Lima Dimensi

No.

Resp.

Jawaban

a b c d

Nilai

4 3 2 1

Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

1. 23 7 0 0 92 21 0 0 113

2. 19 7 4 0 76 21 8 0 105

3. 10 13 5 2 40 39 10 2 91

4. 16 12 2 0 64 36 4 0 104

5. 13 7 9 1 52 21 18 1 92

6. 17 4 5 4 68 12 10 4 94

7. 13 11 5 1 52 33 10 1 96

8. 17 7 2 4 68 21 4 4 97

9. 16 8 5 1 64 24 10 1 99

Page 78: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

67

10. 17 7 5 1 68 21 10 5 104

11. 14 5 6 5 56 15 12 5 88

12. 15 7 6 2 60 21 12 2 95

13. 12 9 4 5 48 27 8 5 88

14. 17 8 5 0 68 24 10 0 102

15. 17 6 4 3 68 18 8 3 97

16. 13 7 7 3 52 21 14 3 90

17. 18 11 0 1 72 33 0 1 106

18. 11 9 10 0 44 27 20 0 91

19. 21 8 1 0 84 24 2 0 110

20. 14 9 5 2 56 27 10 2 95

21. 12 13 4 1 48 39 8 1 96

22. 17 5 2 6 68 15 4 6 93

23. 21 3 6 0 84 9 12 0 105

24. 12 10 7 1 48 30 14 1 93

25. 14 6 7 3 56 18 14 3 91

26. 12 12 6 0 48 36 12 0 96

27. 20 9 1 0 80 27 2 0 109

28. 15 9 4 2 60 27 8 2 97

29. 19 8 3 0 76 24 6 0 106

30. 12 10 7 1 48 30 21 1 100

31. 14 11 4 1 56 33 8 1 98

32. 15 7 6 2 60 21 12 2 95

33. 18 9 3 0 72 27 6 0 105

34. 13 15 1 1 52 45 2 1 100

35. 21 2 7 0 84 6 14 0 104

36. 18 11 1 0 72 33 2 0 107

37. 17 8 2 3 68 24 4 3 99

38. 16 6 6 2 64 18 12 2 96

39. 14 10 5 1 56 30 10 1 97

Page 79: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

68

40. 14 12 4 0 56 36 8 0 100

41. 15 7 7 1 60 21 14 1 96

42. 13 13 3 1 52 39 6 1 98

43. 14 10 5 1 56 30 10 1 97

44. 15 9 4 2 60 27 8 2 97

45. 18 8 4 0 72 24 8 0 104

46. 12 6 9 3 48 18 18 3 87

47. 18 9 3 0 72 27 6 0 105

48. 15 8 5 2 60 24 10 2 96

49. 19 7 3 1 76 21 6 1 104

50. 15 9 6 0 60 27 12 0 99

Jumlah 4927

C. Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Data Per Dimensi

a. Analisis Pendahuluan

Pada tahap ini disajikan data tentang keberagamaan siswa

adalah sebagai berikut:

1) Data keberagamaan siswa di MAN 1 Semarang:

a) Dimensi Pengetahuan

39 35 37 35 30 35 34 36 35 30

37 33 33 36 34 31 37 36 36 34

35 39 36 34 40 27 39 36 36 38

21 33 39 37 36 31 32 27 36 36

33 37 34 34 37 30 38 33 37 35

b) Dimensi Keyakinan

20 20 18 18 18 19 19 18 19 20

20 20 13 17 18 19 19 19 20 20

19 19 19 19 20 19 19 18 18 20

19 19 19 19 18 19 16 20 18 19

20 19 19 15 18 17 19 18 18 19

Page 80: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

69

c) Dimensi Praktik Agama

27 26 27 25 22 21 23 15 24 25

26 22 25 24 21 24 26 27 26 25

23 26 26 25 26 25 25 22 24 26

26 22 23 29 25 24 25 27 22 23

23 28 21 25 25 24 25 24 23 24

d) Dimensi Konsekuensi

17 18 19 15 13 11 16 16 18 16

17 14 9 15 17 13 17 19 19 17

13 20 20 20 18 16 16 14 17 15

14 14 15 18 18 18 19 18 15 13

12 17 13 16 14 11 15 16 17 13

e) Dimensi Pengalaman

11 10 11 10 9 8 11 8 11 8

12 7 8 10 7 5 7 11 9 12

9 11 12 11 11 9 10 7 8 7

10 7 9 7 11 10 7 12 6 9

8 12 9 7 10 11 8 7 9 9

2) Data keberagamaan siswa di SMA Negeri 6 Semarang:

a) Dimensi Pengetahuan

35 29 30 35 29 35 34 36 35 31

31 33 33 36 34 31 37 36 36 32

35 35 36 30 34 27 39 36 39 35

29 33 39 37 36 31 32 24 36 36

33 30 34 34 37 32 38 33 64 35

b) Dimensi Keyakinan

19 20 15 19 18 19 19 18 19 20

18 20 13 17 18 18 19 17 20 19

16 18 18 19 18 19 19 18 18 15

19 19 19 19 19 19 19 20 18 19

20 16 19 15 18 17 19 18 18 19

Page 81: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

70

c) Dimensi Praktik Agama

28 20 24 25 22 21 20 19 22 21

20 21 25 24 21 24 26 17 26 24

23 20 23 23 19 25 25 23 24 23

26 23 23 16 22 26 25 25 22 23

23 26 21 25 25 24 25 22 23 24

d) Dimensi Konsekuensi

20 19 14 15 13 11 15 16 15 16

12 14 9 15 17 13 17 14 19 13

13 12 18 12 14 16 16 14 17 14

14 14 15 16 19 19 19 17 15 13

12 17 13 18 14 8 15 18 17 13

e) Dimensi Pengalaman

11 12 7 10 9 8 7 8 8 8

6 7 8 10 7 5 7 7 8 9

8 10 9 6 6 9 10 7 8 6

10 7 9 6 10 12 7 10 6 6

8 9 10 7 10 8 8 7 6 8

Data di atas menunjukkan bahwa nilai (skor) tertinggi dan

terendah pada keberagamaan siswa yaitu:

a. Keberagamaan siswa MAN 1 Semarang

1) Dimensi pengetahuan, skor tertinggi adalah 40 dan skor

terendah adalah 21

2) Dimensi keyakinan, skor tertinggi adalah 20 dan skor terendah

adalah 13

3) Dimensi praktik agama, skor tertinggi adalah 29 dan skor

terendah adalah 15

4) Dimensi konsekuensi, skor tertinggi adalah 20 dan skor

terendah adalah 9

Page 82: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

71

5) Dimensi pengalaman, skor tertinggi adalah 12 dan skor terendah

adalah 5

b. Keberagamaan siswa SMA Negeri 6 Semarang

1) Dimensi pengetahuan, skor tertinggi adalah 64 dan skor

terendah adalah 24

2) Dimensi keyakinan, skor tertinggi adalah 20 dan skor terendah

adalah 13

3) Dimensi praktik agama, skor tertinggi adalah 28 dan skor

terendah adalah 16

4) Dimensi konsekuensi, skor tertinggi adalah 20 dan skor

terendah adalah 8

5) Dimensi pengalaman, skor tertinggi adalah 12 dan skor terendah

adalah 5

Data di atas kemudian disajikan dalam bentuk distribusi

frekuensi. Adapun untuk membuat distribusi tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Mencari jumlah interval kelas dengan rumus:

K = 1+3,3 log N

= 1+3,3 log 50

= 1+3,3 (1,698)

= 1+5,6034

= 6,6034 dibulatkan menjadi 7

b. Mencari Range dengan rumus:

R = H-L

Ket : R = Range yang di cari

H = Skor atau nilai yang tertinggi (Highest Score)

L = Skor atau nilai yang terendah (Lowest Score)5

5Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2006), hlm. 144.

Page 83: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

72

1) Keberagamaan siswa MAN 1 Semarang

a). Dimensi pengetahuan, Rx1 = 40-21 = 19

b). Dimensi keyakinan, Rx1 = 20-13 = 7

c). Dimensi praktik agama, Rx1 =29-15 = 14

d). Dimensi konsekuensi, Rx1 = 20-9 = 11

e). Dimensi pengalaman, Rx1 = 12-5 = 7

2) Keberagamaan siswa SMA Negeri 6 Semarang

a) Dimensi pengetahuan, Rx2 = 64-24 = 40

b) Dimensi keyakinan, Rx2 = 20-13 = 7

c) Dimensi praktik agama, Rx2 = 28-16 = 12

d) Dimensi konsekuensi, Rx2 = 20-8 = 12

e) Dimensi pengalaman, Rx2 = 12-5 = 7

c. Menentukan interval kelas dengan rumus:

KRi =

1) Keberagamaan siswa MAN 1 Semarang

a). Dimensi pengetahuan, 7,27

19==i dibulatkan menjadi 3

b). Dimensi keyakinan, 177==i

c). Dimensi praktik agama, 27

14==i

d). Dimensi konsekuensi, 57,1711

==i dibulatkan menjadi 2

e). Dimensi pengalaman, 177==i

2) Keberagamaan siswa SMA Negeri 6 Semarang

a) Dimensi pengetahuan, 7,5740

==i dibulatkan menjadi 6

b) Dimensi keyakinan, 177==i

Page 84: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

73

c) Dimensi praktik agama, 7,17

12==i dibulatkan menjadi 2

d) Dimensi konsekuensi, 7,17

12==i dibulatkan menjadi 2

e) Dimensi pengalaman, 177==i

Adapun tabel distribusi frekuensi dapat dilihat pada analisis

ujihipotesis.

b. Analisis Uji Hipotesis

Untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis yang telah

disebutkan di muka, ditempuh langkah sebagai berikut:

1) Mencari Mean, Standar Deviasi, Standar Error dari Mean

keberagamaan siswa MAN 1 Semarang (Variabel X1) :

Tabel 5

Distribusi frekuensi Skor Mean Standar Deviasi, Standar Error dari Mean Variabel X1

Dimensi Pengetahuan

Skor F x1 x1´ fx1´ fx1´²

39 – 40

36 – 38

33 – 35

30 – 32

27 – 29

24 – 26

21 - 23

5

19

17

6

2

0

1

39,5

37

34

(31)

28

25

22

+3

+2

+1

0

-1

-2

-3

+15

+38

+17

0

-2

0

-3

45

76

17

0

2

0

9

50 = N - - 65= ∑ fx1´ 149= ∑ fx1´²

1) (N)

'fxi'M Mx 1

+=

9,349,331(50)65331 =+=+=

Page 85: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

74

2) 2

12

11 N

'fxN

'fxi SDx ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ Σ−

Σ=

2

5065

501493 ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛−= 69,198,23 −=

3,408 1,136329,13 =×==

1NSDx

SEmx 11

−= 49,0

7408,3

150408,3 ==−

=

Tabel 6 Distribusi frekuensi Skor Mean Standar Deviasi, Standar

Error dari Mean Variabel X1

Dimensi Keyakinan

Skor f x1 x1´ fx1´ fx1´²

20

19

18

17

16

15

14

13

11

22

12

2

1

1

0

1

20

19

18

17

(16)

15

14

13

+3

+3

+2

+1

0

-1

-2

-3

+33

+66

+24

+2

0

-1

0

-3

99

198

48

2

0

1

0

9

50 = N - - 121= ∑ fx1´ 357= ∑ fx1´²

1) (N)

'fxi'M Mx 1

+=

42,1842,216(50)121116 =+=+=

Page 86: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

75

2) 2

12

11 N

'fxN

'fxi SDx ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ Σ−

Σ=

2

50121

503571 ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛−= 86,514,71 −=

31,1 1,13128,11 =×==

1NSDx

SEmx 11

−= 16,0

713,1

15013,1 ==−

=

Tabel 7 Distribusi frekuensi Skor Mean Standar Deviasi, Standar

Error dari Mean Variabel X1

Dimensi Praktik Agama

Skor f x1 x1´ fx1´ fx1´²

27 – 29

25 – 26

23 – 24

21 – 22

19 – 20

17 – 18

15 - 16

6

21

14

8

0

0

1

27,5

25,5

23,5

(21,5)

19,5

17,5

15,5

+3

+2

+1

0

-1

-2

-3

+18

+42

+14

0

0

0

-3

54

84

14

0

0

0

9

50 = N - - 71= ∑ fx1´ 161= ∑ fx1´²

1) (N)

'fxi'M Mx 1

+=

34,2484,25,21(50)7125,21 =+=+=

Page 87: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

76

2) 2

12

11

'N

'fx SDx ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ Σ−

Σ=

Nfxi

2

5071

501612 ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛−= 222,32 −=

22,12 = 44,222,12 =×=

1 SEmx 1

1−

=N

SDx35,0

744,2

15044,2 ==−

=

Tabel 8

Distribusi frekuensi Skor Mean Standar Deviasi, Standar Error dari Mean Variabel X1

Dimensi Konsekuensi

Skor f x1 x1´ fx1´ fx1´²

19 - 20

17 - 18

15 -16

13 - 14

11 - 12

9 - 10

7

15

13

11

3

1

19,5

17,5

15,5

(13,5)

11,5

9,5

+3

+2

+1

0

-1

-2

+21

+30

+13

0

-3

-2

63

60

13

0

3

4

50 = N - - 59= ∑ fx1´ 143= ∑ fx1´²

1) (N)

'fxi'M Mx 1

+=

86,1536,25,13(50)5925,13 =+=+=

2) 2

12

11

'N

'fx SDx ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ Σ−

Σ=

Nfxi

2

5059

501432 ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛−= 18,186,22 −=

Page 88: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

77

68,12 = 592,2296,12 =×=

1 SEmx 1

1−

=N

SDx37,0

7592,2

150592,2 ==−

=

Tabel 9 Distribusi frekuensi Skor Mean Standar Deviasi, Standar

Error dari Mean Variabel X1

Dimensi Pengalaman

Skor f x1 x1´ fx1´ fx1´²

12

11

10

9

8

7

6

5

5

10

7

9

7

10

1

1

12

11

10

9

(8)

7

6

5

+4

+3

+2

+1

0

-1

-2

-3

+20

+30

+14

+9

0

-10

-2

-3

80

90

28

9

0

10

4

9

50 = N - - 58= ∑ fx1´ 230= ∑ fx1´²

1) (N)

'fxi'M Mx 1

+=

16,916,18(50)5818 =+=+=

2) 2

12

11

'N

'fx SDx ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ Σ−

Σ=

Nfxi

2

5058

502301 ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛−= 35,16,41 −=

25,31 = 80,180,11 =×=

Page 89: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

78

1 SEmx 1

1−

=N

SDx26,0

780,1

15080,1 ==−

=

Untuk mengetahui kualitas variabel keberagamaan siswa MAN

1 Semarang maka perlu dibuat tabel kualitas variabel keberagamaan

sebagai berikut:

Tabel 10

Kualifikasi Variabel Keberagamaan Dimensi Pengetahuan Siswa MAN 1 Semarang

Nilai Interval Kualifikasi

36 – 40

31 – 35

26 – 30

21 – 25

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Dari tabel kualitas variabel keberagamaan siswa MAN 1

Semarang di atas, menunjukkan bahwa keberagamaan siswa MAN 1

Semarang pada dimensi pengetahuan dalam kategori “baik”, karena

nilai rata-rata (mean) sebesar 34,9 terletak pada interval 31 - 35.

Tabel 11 Kualifikasi Variabel Keberagamaan Dimensi Keyakinan

Siswa MAN 1 Semarang

Nilai Interval Kualifikasi

19 - 20

17 - 18

15 - 16

13 - 14

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Dari tabel kualitas variabel keberagamaan siswa MAN 1

Semarang di atas, menunjukkan bahwa keberagamaan siswa MAN 1

Semarang pada dimensi keyakinan dalam kategori “sangat baik”,

karena nilai rata-rata (mean) sebesar 18,42 terletak pada interval 19 -

20.

Page 90: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

79

Tabel 12 Kualifikasi Variabel Keberagamaan Dimensi Praktik Agama

Siswa MAN 1 Semarang

Nilai Interval Kualifikasi

24 – 28

21 – 23

18 – 20

15 – 17

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Dari tabel kualitas variabel keberagamaan siswa MAN 1

Semarang di atas, menunjukkan bahwa keberagamaan siswa MAN 1

Semarang pada dimensi praktik agama dalam kategori “sangat baik”,

karena nilai rata-rata (mean) sebesar 24,34 terletak pada interval 24 -

28.

Tabel 13 Kualifikasi Variabel Keberagamaan Dimensi Konsekuensi

Siswa MAN 1 Semarang

Nilai Interval Kualifikasi

18 – 20

15 – 17

12 – 14

9 – 11

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Dari tabel kualitas variabel keberagamaan siswa MAN 1

Semarang di atas, menunjukkan bahwa keberagamaan siswa MAN 1

Semarang pada dimensi konsekuensi dalam kategori “baik”, karena

nilai rata-rata (mean) sebesar 15,86 terletak pada interval 15 – 17.

Tabel 14 Kualifikasi Variabel Keberagamaan Dimensi Pengalaman

Siswa MAN 1 Semarang

Nilai Interval Kualifikasi

11 - 12

9 - 10

Sangat baik

Baik

Page 91: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

80

7 - 8

5 - 6

Cukup

Kurang

Dari tabel kualitas variabel keberagamaan siswa MAN 1

Semarang di atas, menunjukkan bahwa keberagamaan siswa MAN 1

Semarang dalam kategori “baik”, karena nilai rata-rata (mean) sebesar

9,16 terletak pada interval 9 – 10.

2) Mencari Mean, Standar Deviasi, Standar Error dari Mean

keberagamaan siswa SMA Negeri 6 Semarang (Variabel X2) :

Tabel 15 Distribusi frekuensi Skor Mean Standar Deviasi, Standar Error

dari Mean Variabel X2

Dimensi Pengetahuan

Skor f x2 x2´ fx2´ fx2´²

60 - 64

54 - 59

48 - 53

42 - 47

36 - 41

30 - 35

24 -29

1

0

0

0

16

28

5

62

56,5

50,5

(44,5)

38,5

32,5

26,5

+3

+2

+1

0

-1

-2

-3

+3

0

0

0

-16

-56

-15

9

0

0

0

16

112

45

50 = N - - -84= ∑ fx2´ 182= ∑ fx2´²

1) (N)

'fx' Mx 2

+= iM

42,34)08,10(5,44(50)

84-65,44 =−+=+=

Page 92: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

81

2) 2

22

22

'N

'fx SDx ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ Σ−

Σ=

Nfxi

2

5084

501822 ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −−= 82,264,32 −=

82,02 = 82,191,02 =×=

1 SEmx 2

2−

=N

SDx26,0

782,1

15082,1 ==−

=

Tabel 16 Distribusi frekuensi Skor Mean Standar Deviasi, Standar Error

dari Mean Variabel X2

Dimensi Keyakinan

Skor f x2 x2´ fx2´ fx2´²

20

19

18

17

16

15

14

13

6

21

14

3

2

3

0

1

20

19

18

17

(16)

15

14

13

+1

+2

+3

+4

0

-1

-2

-3

+6

+42

+42

+12

0

-3

0

-3

6

84

126

48

0

3

0

9

50 = N - - 96= ∑ fx2´ 276= ∑ fx2´²

1) (N)

'fx' Mx 2

+= iM

92,1792,116(50)96116 =+=+=

Page 93: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

82

2) 2

22

22

'N

'fx SDx ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ Σ−

Σ=

Nfxi

2

5096

502761 ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛−= 69,352,51 −=

83,11 = 35,135,11 =×=

1 SEmx 2

2−

=N

SDx19,0

735,1

15035,1 ==−

=

Tabel 17 Distribusi frekuensi Skor Mean Standar Deviasi, Standar Error

dari Mean Variabel X2

Dimensi Praktik Agama

Skor f x2 x2´ fx2´ fx2´²

26 - 28

24 - 25

22 - 23

20 - 21

18 - 19

16 - 17

6

16

15

9

2

2

27

24,5

22,5

(20,5)

18,5

16.5

+3

+2

+1

0

-1

-2

+18

+32

+15

0

-2

-4

54

64

15

0

2

8

50 = N - - 59= ∑ fx2´ 143= ∑ fx2´²

1) (N)

'fx' Mx 2

+= iM

86,2236,25,20(50)5925,20 =+=+=

2) 2

22

22

'N

'fx SDx ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ Σ−

Σ=

Nfxi

2

5059

501432 ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛−= 39,186,22 −=

Page 94: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

83

47,12 = 4,22,12 =×=

1 SEmx 2

2−

=N

SDx34,0

74,2

1504,2 ==−

=

Tabel 18

Distribusi frekuensi Skor Mean Standar Deviasi, Standar Error dari Mean Variabel X2

Dimensi Konsekuensi

Skor f x2 x2´ fx2´ fx2´²

18 - 20

16 -17

14 - 15

12 - 13

10 - 11

8 -9

9

11

16

11

1

2

19

16,5

14,5

(12,5)

10,5

8,5

+3

+2

+1

0

-1

-2

+27

+22

+16

0

-1

-4

81

44

16

0

1

8

50 = N - - 60= ∑ fx2´ 150= ∑ fx2´²

1) (N)

'fx' Mx 2

+= iM

9,144,25,12(50)6025,12 =+=+=

2) 2

22

22

'N

'fx SDx ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ Σ−

Σ=

Nfxi

2

5060

501502 ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛−= 44,132 −=

56,12 = 5,225,12 =×=

1 SEmx 2

2−

=N

SDx36,0

75,2

1505,2 ==−

=

Page 95: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

84

Tabel 19 Distribusi frekuensi Skor Mean Standar Deviasi, Standar Error

dari Mean Variabel X2

Dimensi Pengalaman

Skor f x2 x2´ fx2´ fx2´²

12

11

10

9

8

7

6

5

2

1

9

6

12

11

8

1

12

11

10

9

(8)

7

6

5

+4

+3

+2

+1

0

-1

-2

-3

+8

+3

+18

+6

0

-11

-16

-3

32

9

36

6

0

11

32

9

50 = N - - 5= ∑ fx2´ 135= ∑ fx2´²

1) (N)

'fx' Mx 2

+= iM

1,81,08(50)

518 =+=+=

2) 2

22

22

'N

'fx SDx ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ Σ−

Σ=

Nfxi

2

505

501351 ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛−= 01,07,21 −=

69,21 = 69,269,21 =×=

1 SEmx 2

2−

=N

SDx38,0

769,2

15069,2 ==−

=

Page 96: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

85

Adapun untuk mengetahui kualitas variabel keberagamaan siswa

SMA Negeri 6 Semarang maka perlu dibuat tabel kualitas variabel

keberagamaan sebagai berikut:

Tabel 20 Kualifikasi Variabel Keberagamaan Dimensi Pengetahuan

Siswa SMA Negeri 6 Semarang

Nilai Interval Kualifikasi

54 – 64

44 – 53

34 – 43

24– 33

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Dari tabel kualitas variabel keberagamaan siswa SMA Negeri 6

Semarang di atas, menunjukkan bahwa keberagamaan siswa SMA

Negeri 6 Semarang pada dimensi pengetahuan dalam kategori “cukup”,

karena nilai rata-rata (mean) sebesar 34,42 terletak pada interval 34 –

43.

Tabel 21 Kualifikasi Variabel Keberagamaan Dimensi Keyakinan

Siswa SMA Negeri 6 Semarang

Nilai Interval Kualifikasi

19 - 20

17 - 18

15 - 16

13 - 14

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Dari tabel kualitas variabel keberagamaan siswa SMA Negeri 6

Semarang di atas, menunjukkan bahwa keberagamaan siswa SMA

Negeri 6 Semarang pada dimensi keyakinan dalam kategori “baik”,

karena nilai rata-rata (mean) sebesar 17,92 terletak pada interval 17 -

18.

Page 97: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

86

Tabel 22 Kualifikasi Variabel Keberagamaan Dimensi Praktik Agama

Siswa SMA Negeri 6 Semarang

Nilai Interval Kualifikasi

25 – 28

22 – 24

19 – 21

16 – 18

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Dari tabel kualitas variabel keberagamaan siswa SMA Negeri 6

Semarang di atas, menunjukkan bahwa keberagamaan siswa SMA

Negeri 6 Semarang pada dimensi praktik agama dalam kategori “baik”,

karena nilai rata-rata (mean) sebesar 22,86 terletak pada interval 22 –

24.

Tabel 23 Kualifikasi Variabel Keberagamaan Dimensi Kosekuensi

Siswa SMA Negeri 6 Semarang

Nilai Interval Kualifikasi

17 – 20

14 – 16

11 – 13

8 – 10

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Dari tabel kualitas variabel keberagamaan siswa SMA Negeri 6

Semarang di atas, menunjukkan bahwa keberagamaan siswa SMA

Negeri 6 Semarang pada dimensi konsekuensi dalam kategori “baik”,

karena nilai rata-rata (mean) sebesar 14,9 terletak pada interval 14 – 16.

Tabel 24 Kualifikasi Variabel Keberagamaan Dimensi Pengalaman

Siswa SMA Negeri 6 Semarang

Nilai Interval Kualifikasi

11 -12

9- 10

Sangat baik

Baik

Page 98: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

87

7 - 8

5 - 6

Cukup

Kurang

Dari tabel kualitas variabel keberagamaan siswa SMA Negeri 6

Semarang di atas, menunjukkan bahwa keberagamaan siswa SMA

Negeri 6 Semarang pada dimensi pengalaman dalam kategori “baik”,

karena nilai rata-rata (mean) sebesar 8,1 terletak pada interval 9 – 10.

c. Analisis Lanjut

Dari data keberagamaan siswa MAN 1 dan SMA Negeri 6

Semarang, yaitu dengan melihat mean yang diperoleh dapat

disimpulkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 25 Hasil Keberagamaan Siswa MAN 1 dan SMA Negeri 6

Semarang

Dimensi MAN 1 SMA N 6

Pengetahuan 34,9 (baik) 34,42 (cukup)

Keyakinan 18,42 (sangat baik) 17,92 (baik)

Praktik Agama 24,34 (sangat baik) 22,86 (baik)

Konsekuensi 15,86 (baik) 14,9 (baik)

Pengalaman 9,16 (baik) 8,1 (baik)

Data di atas menunjukkan bahwa kualitas keberagamaan

siswa MAN 1 lebih baik dibanding siswa SMA Negeri 6 baik dari

dimensi pengetahuan, keyakinan, praktik agama, konsekuensi,

maupun pengalaman.. Menurut hemat penulis, hal ini dikarenakan

siswa di MAN l mendapatkan lebih banyak porsi pendidikan agama

dibandingkan siswa SMA Negeri 6 maka secara otomatis hal tersebut

akan berpengaruh pada dimensi pengetahuan siswa. Sementara itu

antara dimensi satu dengan yang lainnya saling berpengaruh.

Page 99: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

88

2. Teknik Analisis Data General

a. Analisis Pendahuluan

Pada tahap ini disajikan data tentang keberagamaan siswa secara

general, yakni dari lima dimensi sebagai berikut:

1) Data keberagamaan siswa di MAN 1 Semarang

114 109 112 104 91 94 103 97 107 100

112 93 88 102 97 90 106 112 110 108

96 115 113 109 115 96 109 109 106 106

98 95 105 103 104 102 99 104 97 100

96 113 96 97 104 93 105 96 104 100

2) Data keberagamaan siswa di SMA Negeri 6 Semarang

113 105 91 104 92 94 96 97 99 104

88 95 88 102 97 90 106 91 110 95

96 93 105 93 91 96 109 97 106 100

98 95 105 100 104 107 99 96 97 100

96 98 97 97 104 87 105 96 104 99

Data di atas menunjukkan bahwa nilai (skor) tertinggi dan

terendah pada keberagamaan siswa yaitu:

1. Untuk keberagamaan siswa di MAN 1, nilai (skor) tertinggi adalah

115 dan nilai (skor) terendah adalah 88.

2. Untuk keberagamaan siswa di SMA Negeri 6, nilai (skor) tertinggi

adalah 113 dan nilai (skor) terendah adalah 87.

Data di atas kemudian disajikan dalam bentuk distribusi

frekuensi. Adapun untuk membuat distribusi tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Mencari jumlah interval kelas dengan rumus:

K = 1+3,3 log N

= 1+3,3 log 50

= 1+3,3 (1,698)

= 1+5,6034

= 6,6034 dibulatkan menjadi 7

Page 100: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

89

2. Mencari Range dengan rumus:

R = H-L

Rx1 = 115-88 = 27

Rx2 = 113-87 = 26

3. Menentukan interval kelas dengan rumus:

KRi =

Interval X1 = 727 = 3,857 dibulatkan menjadi 4.

Interval X2 = 726 = 3,4 dibulatkan menjadi 3.

b. Analisis Uji Hipotesis

Untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis yang telah

disebutkan di muka, ditempuh langkah sebagai berikut:

1). Mencari Mean, Standar Deviasi, Standar Error dari Mean

Variabel X1:

Tabel 26 Distribusi frekuensi Skor Mean Standar Deviasi, Standar

Error dari Mean Variabel X1

Skor f x1 x1´ fx1´ fx1´²

112 – 115

108 – 111

104 – 107

100 – 103

96 – 99

92 – 95

88 – 91

8

5

11

7

12

5

2

113,5

109,5

105,5

(101,5)

97,5

93,5

89,5

+3

+2

+1

0

-1

-2

-3

+24

+10

+11

0

-12

-10

-6

72

20

11

0

12

20

18

50 =

N

- - 17 = ∑ fx1´ 153 = ∑ fx1´²

Page 101: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

90

1. (N)

'fxi'M Mx 1

+=

= (50)

)17(4101,5 + = 101,5 + 1,36 = 102,86

2. 2

12

11 N

'fxN

'fxi SDx ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ Σ−

Σ=

= 2

5017

501534 ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛− = 4√3,06 – 0,1 = 4√2,96

= 4×1,72 = 6,88

1NSDx

SEmx 11

−=

= 150

88,6−

= 788,6 = 0,98

Adapun untuk mengetahui kualitas variabel keberagamaan

siswa MAN 1 Semarang maka perlu dibuat tabel kualitas variabel

keberagamaan sebagai berikut:

Tabel 27

Kualifikasi Variabel Keberagamaan Siswa MAN 1 Semarang

Nilai Interval Kualifikasi

109 – 115

102 – 108

95 – 101

88 - 94

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Tabel kualitas variabel keberagamaan siswa MAN 1

Semarang di atas, menunjukkan bahwa keberagamaan siswa MAN

1 Semarang dalam kategori “baik”, karena nilai rata-rata (mean)

sebesar 102,86 terletak pada interval 102 - 108.

Page 102: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

91

2). Mencari Mean, Standar Deviasi, Standar Error dari Mean

Variabel X2:

Tabel 28 Distribusi frekuensi Skor Mean Standar Deviasi, Standar

Error dari Mean Variabel X2

Skor f x2 x2´ fx2´ fx2´²

111 – 113

108 – 110

105 – 107

102 – 104

99 – 101

96 – 98

93 – 95

90 – 92

87 – 89

1

2

7

5

6

14

7

5

3

112

109

106

103

(100)

97

94

91

88

+4

+3

+2

+1

0

-1

-2

-3

-4

+4

+6

+14

+5

0

-14

-14

-15

-12

16

18

28

5

0

14

28

45

48

50 = N - - -26 = ∑ fx2´ 202 = ∑ x2´²

1. (N)

'fxi'MMx 2

+=

= 50

)26(3100 −+ = 100 +(-1,56) = 98,44

2. 2

22

22 N

'fxN

'fxi SDx ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ Σ−

Σ=

2

5026

502023 ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −−=

= 3√4,04 – 0,2704 = 3√3,77 = 3×1,94 = 5,82

1NSDx

SEmx 22

−=

= 150

82,5−

= 782,5 = 0,83

Page 103: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

92

Adapun untuk mengetahui kualitas variabel keberagamaan

siswa SMA Negeri 6 Semarang maka perlu dibuat tabel kualitas

variabel keberagamaan sebagai berikut:

Tabel 29

Kualifikasi Variabel Keberagamaan Siswa SMA Negeri 6 Semarang

Nilai Interval Kualifikasi

108 – 113

101 – 107

94 – 100

87 - 93

Sangat baik

Baik

Cukup

kurang

Dari tabel kualitas variabel keberagamaan siswa SMA

Negeri 6 Semarang di atas, menunjukkan bahwa keberagamaan

siswa SMA Negeri 6 Semarang dalam kategori “cukup”, karena

nilai rata-rata (mean) sebesar 98,44 terletak pada interval 94 – 100.

3). Mencari Standar Error Perbedaan Mean Variabel X1 dan

Variabel X2 dengan Rumus:

22

2121 mx-SEmx SEmxSEmx +=

65,1687,096,083,098,0 22 =+=+= = 1,28.

4). Mencari “t” atau to:

21

21

mxSEmxMxMx

to−

−=

28,144,9886,102 −

= ==28,142,4 3,45

5). Memberikan interpretasi terhadap “to”:

df/db = (Nx + Ny - 2)

= 50 + 50 -2 = 98

Page 104: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

93

c. Analisis Lanjut

Analisis lanjut general yang dimaksud di sini adalah analisis

yang digunakan untuk menganalisis hipotesis yang terdapat dalam

analisis pendahuluan dan analisis uji hipotesis. Berdasarkan

perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa nilai df nya adalah 98,

untuk mengetahui taraf signifikansinya dapat diperoleh melalui daftar

nilai (tt), karena nilai df nya 98 dan tidak ditemui pada tabel, maka

dipergunakan df yang terdekat, yaitu df 100. dengan df sebesar 100

diperoleh tt sebagai berikut:

Tabel. 30

to df Taraf Signifikansi 1% 5%

3,45 98 2,63 1,98

Karena “t” yang diperoleh dalam perhitungan (yaitu to = 3,45)

adalah lebih besar dari pada tt baik pada taraf signifikansi 5% maupun

pada taraf signifikansi1%, maka hipotesis nihil diterima. Berarti antara

variabel X1 dan variabel X2 terdapat perbedaan yang signifikan.

F. Pembahasan Hasil Penelitian

Keberagamaan merupakan salah satu aspek fundamental dalam ajaran

agama. Karena salah satu bukti keberagamaan menuntut adanya sikap yang

kongkrit dalam pelaksanaannya. Dalam hal ini keberagamaan yang dimaksud

adalah segala bentuk perilaku yang mengarah pada agama, terutama agama

Islam. Sedangkan Islam itu sendiri biasa diartikan secara generik sebagai

sikap penyerahan diri kepada Allah Swt.

Adapun secara garis besar keberagamaan seseorang meliputi aspek

ilahiyah dan ukhrawiyah. Kedua aspek ini saling melengkapi dan merupakan

satu kesatuan yang utuh. Adapun aspek ilahiyah adalah aspek berhubungan

langsung dengan Tuhan, seperti sholat, puasa, dan lain sebagainya.

Page 105: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

94

Sedangkan aspek ukhrawiyah adalah aspek yang berhubungan dengan

sesama manusia, seperti tolong menolong, hidup rukun dan sebagainya.

Agama tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Peningkatan

terhadap agama dikarenakan faktor-faktor tertentu baik disebabkan oleh

kepribadian maupun lingkungan masing-masing. Berbicara mengenai

keberagamaan seseorang tentu cakupan pembahasannya sangat luas Oleh

karena itu, dalam makalah ini penulis memfokuskan pembahasan mengenai

keberagamaan pada remaja.

Masa remaja adalah masa dimana seseorang telah melalui masa anak-

anak dan belum mencapai masa kematangan atau kedewasaan berpikir (labil).

Bahkan kepercayaan terhadap agama yang telah tumbuh pada masa

sebelumnya dapat mengalami kegoncangan.

Sejalan dengan perkembangan jasmani dan rohaninya, maka agama

pada para remaja turut dipengaruhi perkembangan itu. Maksudnya

penghayatan para remaja terhadap ajaran agama dan tindak keagamaan yang

tampak pada remaja banyak berkaitan dengan faktor perkembangannya

Penelitian ini membahas bagaimana keberagamaan antara siswa MAN

1 dan SMA Negeri 6 Semarang dengan responden yang berjumlah

keseluruhan 100 siswa, yang masing-masing diambil 50 siswa dari MAN 1

dan 50 siswa dari SMA Negeri 6. Data diperoleh dari angket yang diberikan

kepada siswa untuk menggali data tentang keberagamaan siswa.

Berdasarkan hasil perhitungan data secara rinci, yaitu perhitungan per

dimensi menunjukkan bahwa kualitas keberagamaan siswa MAN 1 lebih baik

dibanding siswa SMA Negeri 6 baik dari dimensi pengetahuan, keyakinan,

praktik agama, konsekuensi, maupun pengalaman.

Berdasarkan hasil perhitungan uji komparasi secara general, antara

keberagamaan siswa MAN 1 dan SMA Negeri 6 Semarang diketahui nilainya

sebesar 3,45 setelah dicocokkan pada t tabel pada taraf signifikansi 5%

sebesar 1,98 dan pada taraf signifikansi 1% sebesar 2,63, maka to>tt sehingga

hasilnya signifikan. Hal tersebut berarti ada perbedaan yang signifikan pada

keberagamaan antara siswa MAN dan SMA Negeri 6 Semarang.

Page 106: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

95

Perlu di jelaskan pula di sini, bahwa jangkauan penelitian ini tidak

sampai pada meneliti tentang faktor-faktor yang menyebabkan adanya

perbedaan keberagamaan antara siswa MAN 1dan SMA Negeri 6 Semarang

secara lebih mendalam. Penelitian ini hanya meneliti ada atau tidak

perbedaan keberagamaan antara siswa MAN 1 dan SMA Negeri 6 Semarang.

G. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini pada dasarnya belum final, namun harapan penulis ada

penelitian selanjutnya yang mengembangkan dan mengkaji ulang hasil

penelitian ini. Penulis menyadari bahwa penelitian yang telah dilaksanakan

ini masih jauh dari sempurna dan banyak hal yang menghambat dan menjadi

kendala dalam proses penelitian, baik pada saat sebelum atau sesudahnya,

juga pada saat skripsi ini disusun. Adapun keterbatasan yang dialami oleh

peneliti antara lain sebagai berikut:

Dari segi teknis, peneliti harus dapat menyesuaikan waktu yang

dimiliki responden, karena responden adalah berstatus siswa yang harus

mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dalam hal pengambilan

sampel, penulis hanya mampu mengambil 100 responden dari populasi

seluruh siswa kelas X MAN 1 dan SMA Negeri 6 Semarang, sehingga bagi

penulis jumlah sampel yang berjumlah masing-masing sekolah 50 siswa

belum tentu memancarkan karakteristik populasi yang ada.

Selain itu instrumen yang digunakan dalam penelitian ini bukan satu-

satunya yang mampu mengungkapkan keseluruhan aspek yang diteliti.

Karena itu, instrumen kuesioner untuk mengungkap data tentang

keberagamaan siswa tidak cukup karena untuk mengungkap data tentang

komparasi keberagamaan siswa tidak cukup hanya melihat hasil pengisian

kuesioner saja, melainkan perlu adanya wawancara secara mendalam dengan

menggunakan tolok ukur wawancara yang lebih representatif.

Selanjutnya karna keterbatasan waktu, tenaga dan dana yang dimiliki,

sehingga penelitian ini hanya dibatasi pada siswa kelas X di MAN 1 dan

SMA Negeri 6 Semarang.

Page 107: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

96

Dari keterbatasan ilmu, peneliti merasa bahwa kondisi keilmuan yang

dipakai untuk mencatat, mengamati, meneliti, mengkaji, menganalisa, serta

menulisnya dalam laporan skripsi ini masih banyak kekurangan dan

kekeliruan, khususnya dalam masalah kajian formal.

Meskipun banyak hambatan dan tantangan yang harus

dihadapi dalam melakukan penelitian ini, peneliti sangat bersyukur bahwa

penelitian ini telah berhasil dengan sukses dan lancar.

Page 108: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

97

BAB V

KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab IV,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Bahwa dari perhitungan rata-rata keberagamaan siswa MAN 1 Semarang

diketahui nilainya 102,86, termasuk dalam kategori “baik” yaitu terletak

pada interval 102 - 108.

2. Bahwa dari perhitungan rata-rata keberagamaan siswa SMA Negeri 6

Semarang diketahui nilainya 98,44, termasuk dalam kategori “cukup”

yaitu terletak pada interval 94 - 100.

3. Berdasarkan pada data empirik yang ada di MAN 1 dan SMA Negeri 6

Semarang diketahui to sebesar 3,45 kemudian dikonsultasikan ke dalam

tabel signifikansi 5% maupun 1%, maka menghasilkan hasil temuan

sebagai berikut:

to = 3,45 > tt 0,5 = 1,98 → signifikan

to = 3,45 > tt 0,1 = 2, 63 → signifikan

Hasil ini menunjukkan ada perbedaan keberagamaan antara siswa

MAN 1 dan SMA Negeri 6 Semarang. Meskipun keduanya dalam kategori

“cukup” namun perbedaan antara keduanya tetap ada karena hasil rata-

ratanya berbeda.

Selain itu, penulis juga menganalisis data secara lebih rinci, yaitu

dicari hasil per indikator (dimensi), hasilnya menunjukkan bahwa kualitas

keberagamaan siswa MAN 1 lebih tinggi dibanding siswa SMA Negeri 6 baik

dari dimensi pengetahuan keyakinan, praktik agama, konsekuensi maupun

pengalaman.

Page 109: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

98

B. Saran

Tanpa mengurangi rasa hormat kepada siapapun, saran-saran berikut

ini diberikan kepada seluruh komponen guru, orang tua, maupun siswa.

Adapun saran-saran tersebut adalah;

1. Guru

Para guru agama harus mampu memberikan pemahaman kepada

anak didik tentang materi pendidikan yang diberikannya. Pemahaman ini

akan lebih mudah diserap jika pendidikan agama yang diberikan dikaitkan

dengan kehidupan sehari-hari. Jadi, tidak terbatas pada kegiatan yang

bersifat hafalan semata. Pendidikan agama yang diberikan juga harus

menarik perhatian peserta didik. Untuk menopang pencapaian itu, maka

guru agama harus dapat merencanakan materi, metode serta alat-alat bantu

yang memungkinkan anak didik memberikan perhatiannya.

Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa setiap guru

yang ingin berhasil dalam tugasnya mendidik anak-anak didik yang

dipercayakan kepadanya, harus memahami perkembangan jiwa anak yang

dihadapinya, di samping kemampuan ilmiah yang dimilikinya, serta

penguasaan terhadap metode dan ketrampilan mengajar.

2. Orang Tua

Keluarga merupakan lapangan pendidikan yang pertama dan

pendidiknya adalah kedua orang tua. Orang tua adalah pendidik kodrati.

Mereka pendidik bagi anak-anaknya karena secara kodrat ibu dan bapak

diberikan anugerah oleh Tuhan Pencipta berupa naluri orang tua. Karena

naluri ini, timbul rasa kasih saying para orang tua kepada anak-anak

mereka, hingga secara moral keduanya merasa bertanggung jawab untuk

memelihara, mengawasi, melindungi serta membimbing keturunan mereka.

Setelah orang tua memasukkan anak-anaknya ke lembaga

pendidikan tidak lantas tanggung jawab itu lepas begitu saja. Karena untuk

mendidik anak khususnya dalam hal pendidikan keagamaan sangat

dibutuhkan kerjasama yang baik antara berbagai pihak diantaranya pihak

lembaga pendidikan dengan orang tua.

Page 110: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

99

3. Siswa

Keberhasilan dalam belajar ditentukan dari ketulusan dan

keikhlasan niat, kebersihan hati dalam menuntut ilmu dan juga tidak bisa

lepas dari aktivitas belajar. Oleh karena itu, siswa harus selalu

meningkatkan spiritualitas diri dan aktivitas belajar supaya dalam

menuntut ilmu dapat menyerap ilmu dengan baik dan mengamalkan

ilmunya dalam kehidupan sehari-hari terutama ilmu keislaman.

C. Penutup

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Swt.

yang telah memberikan kekuatan, hidayah dan taufiq-Nya kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari, meskipun dalam penulisan ini telah berusaha

semaksimal mungkin, namun dalam penulisan skripsi ini tidak bisa lepas dari

kesalahan dan kekeliruan. Hal ini semata-mata merupakan keterbatasan ilmu

dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis sangat

mengharapkan kritik yang konstruktif dari berbagai pihak demi perbaikan

yang akan datang untuk mencapai kesempurnaan. Akhirnya penulis hanya

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya

dan bagi pembaca pada umumnya. Wallahu a'lam bi al shawab.

Page 111: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Ancok, Djamaluddin dan Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islami (Solusi atas Problem-problem Psikologi), Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1994.

Arifin, Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum), Jakarta: Bina Aksara, 1991.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1993.

_______, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2005, Cet. 7.

Azizy, A. Qodri, Pendidikan (Agama) untuk Membangun Etika Sosial, Semarang: Aneka Ilmu, 2003, Cet. 2.

B. Purwakania Hasan, Aliah, Psikologi Perkembangan Islami, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.

C. Hill, Peter and Ralp W. Hood Jr. (eds.), Measure of Religiosity, Birmingham: Religious Education Press, 1999.

Daradjad, Zakiyah, Membina Nilai-Nilai Moral di Indonesia, Jakarta: Bulan Bintang, 1997.

_______ , Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1990, Cet. 12.

Daulay, Haidar Putra, Pendidikan Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004.

F. Paloutzian, Raymond, Invitation to The Psychology of Religion, Boston: Allin and Bacon, Second Edition. 1994.

Hadjar, Ibnu, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.

Hadi, Sutrisno, Statistik, Yogyakarta: Andi, 1989, Cet. 9.

Hartono, Statistik Untuk Penelitian, Yogyakarta: LSFK2P dan Pustaka Pelajar, 2004, Cet. 1.

Jalaluddin, Psikologi Agama, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004.

John W., Best, Research in Education, America: Prentice Hall, 1981.

Kartono, Kartini dan Dali Gulo, Kamus Psikologi, Bandung: Pionir Jaya, 1987, Cet. 1.

Majid, Abdul dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT. Rosdakarya, 2004, Cet. 1.

Page 112: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1997.

Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara, 1999.

Moeliono, Anton M., dkk., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1990.

Muhaimin, dkk., Paradigma Pendidikan Islam, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002, Cet. 2.

Muhammad, Jalaluddin bin Ahmad al-Mahally wa Jalaluddin Abdurrahman bin Abi Bakri al-Suyut,i, Tafsir al-Imamaini al-Jalalain, Bairut-Libanon: Darul Kutub al-‘Ilmiyah, tt.

Muhammad, Ismâ’ĭl, Abĭ ‘Abdillah Bin Ibrâhĭm Bin al-Mugĭrah Bin Bardzbah al-Bukhârĭ al-Ja’fĭ, S.ahih al- Bukhârĭ, Bairut-Libanon: Dârul Kutub al-‘Ilmiyah, 1412, Cet. 1, Juz 3.

M. Echols, John dan Hassan Shadily, Kamus Inggris, Jakarta: PT. Gramedia, 2000.

M. Moeliono, Anton, dkk., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1990

Najati, Mohammad ‘Usman, al-Qurân wa ‘llmu an-Nafs, Kairo: Dârus Syauq, 2005, Cet. 8.

_______, Terjemah al-Qurân wa ‘llmu an-Nafs, Bandung: Pustaka, 1985, Cet. 1.

Nashori, Fuad dan Rachmy Diana Mucharam, Mengembangkan Kreativitas dalam Perspektif Psikologi Islami, Yogyakarta: Menara Kudus Jogjakarta, 2002, Cet.1.

Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1985.

Saifuddin, Achmad Fedyani, Agama: dalam Analisa dan Interpretasi Sosiologis, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1995, Cet. 4.

Soenarjo, dkk., al-Qur’ân dan Terjemahnya, Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia, 1971.

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006.

Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005, Cet. 1.

Page 113: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

Sumanto, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Yogyakarta: Andi Offset, 1995.

Sunarto dan Agung Hartono, Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002, Cet. 2.

Sururin, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2004, Cet. 1.

Surachmad, Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung: Tarsito, 1990.

Wojowasito, S. dan W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Lengkap Inggris Indonesia, Bandung: Hasta, 1980.

Yusuf, Syamsu, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000, Cet. 1.

Page 114: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

ANGKET TENTANG KEBERAGAMAAN SISWA

DI MAN 1 DAN SMA NEGERI 6

NAMA :

NO. ABSEN :

KELAS :

PETUNJUK PENGISIAN

1. Tulis identitas pada tempat yang telah ditentukan

2. Pilihlah salah satu jawaban yang telah tersedia yang anda anggap paling benar

dengan memberi tanda silang (X) pada a, b, c, dan d.

3. Bila terjadi kesalahan dalam menjawab (memberi tanda silang ) maka

lingkarilah tanda silang tersebut, kemudian gantilah jawaban yang anda

anggap benar.

4. Atas perhatian dan partisipasinya kami ucapkan terimakasih.

SOAL-SOAL

I. DIMENSI PENGETAHUAN

1. Apa saja yang anda ketahui tentang hal yang membatalkan shalat,

sebutkan!

2. Dalam shalat ada beberapa rukun yang harus dilakukan, coba

sebutkan!

3. Sebutkan nama-nama bulan dalam tahun hijriyah yang anda ketahui!

4. Sebutkan hari-hari besar dalam Islam yang anda ketahui!

Page 115: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

5. Selain shalat wajib, ada beberapa shalat sunnah muakkad (sangat

dianjurkan), coba sebutkan apa saja yang anda ketahui!

6. Siapa saja nama-nama Khulafaur Rasyidin yang anda ketahui?

7. Pada zaman Rasul terjadi beberapa perang suci, apa saja?

8. Tuliskan nama-nama Allah yang terkumpul dalam Asma’ul Husna

yang

anda ketahui!

9. Al-Qur’an terdiri dari 114 surat, sebutkan surat apa saja yang anda

ketahui!

10. sebutkan nama-nama perawi Hadits yang anda ketahui !

Page 116: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

II. DIMENSI KEYAKINAN

1. Ketika anda sakit, yakinkah anda bahwa hal itu merupakan cobaan,

ujian, musibah, atau peringatan dari Allah SWT?

a) Ya, saya sangat yakin c) Saya ragu-ragu

b) Ya, saya kurang yakin d) Tidak, saya tidak yakin

2. Anda yakin bahwa ada dua malaikat yang selalu mengawasi dan

mencatat amal perbuatan anda. Malaikat di sisi kanan mengawasi dan

mencatat amal kebaikan anda; sedangkan malaikat di sisi kiri

mengawasi dan mencatat amal perbuatan buruk anda.

a) Sangat yakin c) Ragu-ragu

b) Kurang yakin d) Tidak yakin

3. Ketika anda sedang bersedih hati, anda membaca Al-Qur’an karena

anda yakin bahwa Al-Qur’an adalah obat hati bagi orang-orang yang

beriman.

a) Ya, selalu c) Jarang

b) Ya, kadang-kadang d) Tidak pernah

4. Apakah anda yakin bahwa dunia akan berakhir sesuai dengan

kehendak Tuhan?

a) Sangat yakin c) Ragu-ragu

b) Kurang yakin d) Tidak yakin

5. Ketika anda mengalami suatu kegagalan atas usaha yang selama ini

anda

lakukan dengan baik dan benar, yakinkah anda bahwa usaha manusia

juga

tergantung pada takdir Tuhan?

a) Sangat yakin c) Ragu-ragu

b) Kurang yakin d) Tidak yakin

Page 117: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

III. DIMENSI PRAKTEK

1. Ketika kondisi sangat lelah dan kantuk anda akan tetap melaksanakan

shalat subuh

a) Ya, selalu c) Jarang

b) Ya, kadang-kadang d) Tidak pernah

2. Berapa lama dalam sehari anda menghabiskan waktu untuk membaca

Al-Qur’an dan literatur lainnya?

a) Satu jam atau lebih c) Lima belas menit

b) Tiga puluh menit d) Tidak pernah

3. Setiap akhir bulan Ramadhan anda mengeluarkan zakat fitrah

a) Selalu c) Jarang

b) Kadang-kadang d) Tidak pernah

4. Selain zakat untuk membersihkan harta anda, anda juga mengeluarkan

infaq dan shodaqoh (sumbangan amal sosial keagamaan / amal jariyah)

a) Selalu c) Jarang

b) Kadang-kadang d) Tidak pernah

5. Manakah pernyataan berikut yang menggambarkan kebiasaan puasa

Ramadhan anda?

a) Berpuasa penuh, kecuali ada halangan yang mengharamkan

puasa.

b) Berpuasa pada awal dan akhir bulan saja.

c) Jarang, tergantung mood.

d) Tidak pernah puasa

6. Anda menjalankan puasa sunnah di luar bulan Ramadhan

a) Selalu c) Jarang

b) Kadang-kadang d) Tidak pernah.

7. Manakah dari pernyataan berikut yang paling menggambarkan

partisipasi anda dalam sembahyang/ doa?

a) Sembahyang/doa merupakan bagian dari perilaku saya yang

rutin saya lakukan.

Page 118: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

b) Saya sembahyang/ berdoa pada saat saya stress dan atau

membutuhkan, tetapi tidak banyak melakukannya.

c) Sembahyang/ doa hanya insidental dalam kehidupan saya.

d) Saya tidak pernah sembahyang/ doa.

IV. DIMENSI KONSEKUENSI

1. Setiap ada peringatan hari besar Islam di lingkungan anda,

membantukah anda?

a) Selalu c) Kadang-kadang

b) Sering d) Tidak pernah

2. Apabila anda bertemu dengan sesama muslim apa yang anda lakukan?

a) Mengucapkan salam c) menganggukkan kepala

b) Menegur dengan kata d) Diam saja

3. Apabila hati anda disakiti orang lain apa yang anda lakukan?

a) Memaafkan walaupun dia tidak meminta maaf

b) Memaafkan jika dia meminta maaf

c) Tidak memaafkannya

d) Membalas rasa sakit hati anda

4. Apabila ada teman anda yang sedang sakit, menjengukkah anda?

a) Selalu c) Kadang-kadang

b) Sering d) Tidak pernah

5. Apabila ada tetangga anda yang meninggal, berkunjungkah anda?

a) Selalu c) Kadang-kadang

b) Sering d) Tidak pernah

V. DIMENSI PENGALAMAN

1. Apakah anda selalu merasa “dekat” dengan Tuhan?

a) Sering c) Jarang

b) Kadang-kadang d) Tidak pernah

Page 119: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

2. Pernahkah anda mengalami do’a anda benar-benar dikabulkan dengan

seketika?

a) Selalu c) Jarang

b) Sering d) Tidak pernah

3. Pernahkah anda mengalami suatu kejadian yang benar-benar di luar

dugaan, yakni ketika anda terselamatkan dari maut dalam suatu

kecelakaan yang dahsyat?

a) Selalu c) Jarang

b) Sering d) Tidak pernah

Page 120: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

NAMA-NAMA RESPONDEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 SEMARANG

NO. NAMA KELAS 1 ABIMANYU ANINDYA MANTRI S X-2 2 ADHI WAHYU PRASETYO X-7 3 ANINDHITA PUSPASARI X-7 4 APRILIA WIDAWATI X-5 5 ARIF ISMAIL EKO RIYANTO X-6 6 ASTRI OCTAVIANISANI X-7 7 ASTRID DWI OKKE ANJANI X-4 8 ASIEH JUNITA X-5 9 AYU FITRIANINGSIH X-4 10 AYU DINASARI X-7 11 BAYU DEWANTORO X-3 12 CAHYO MULYO NUGRAHANTO X-3 13 DANAR REZA MAULANA X-3 14 ELSA REGINA RIZKITASARI P X-3 15 FAIZZA UMMU UULA X-3 16 FAUZI JUNI PUTRA X-3 17 FIFI AFIFAH X-3 18 FRANANDA CANDRA GUNAWAN X-2 19 HERRY EDDY SATRIA X-2 20 IBRAHIM SANY X-2 21 IDA ORIENTYA MURNI SAFITRI X-4 22 ILHAM HIDAYAT X-4 23 INDAH NUR SETYANINGSIH X-4 24 INKA SADU PRAMUDITO X-4 25 IRFAN NUR FARIZ X-4 26 KORRY APRIANDI X-5 27 LELLY KURNIA F X-2 28 LIA KRISANUARI X-4 29 MAZIYYA MUTMAINNA NOOR X-4 30 MENTARI INDAH RATNA SARI X-4 31 NENNY HARYANI X-7 32 NOER ARGA RIZKY ADJI PUTRA X-8 33 NUR AMALIA FITRIANI X-5 34 PETTY PRADYTYA NINGRUM X-5 35 PRASTIKA KURNIA AGUSTIANI X-5 36 PUJI LESTARI X-7 37 RACHMAWATI TRI UTAMI X-7 38 RIZAL RESI GAUTAMA X-8 39 RIZKI FEBRIANI UTAMI X-8 40 RIZKI YANUARTI X-4 41 ROSA IMAM AKBAR X-6

Page 121: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

42 SAN SAVIERA APRILIANI X-8 43 SEKTI TRI HANDAYANI X-5 44 SHODAQTA SAORI X-6 45 SITA RESMI SURYANI RETNO X-6 46 SUCI RIZKI KASFITASARI X-2 47 WIDYANINGRUM FERY SAHIDAH X-3 48 YUANITA PUTRI MELATI X-6 49 YUNITA MURTISARI X-2 50 ZULFA RAHMAWATI X-6

Page 122: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

NAMA-NAMA RESPONDEN SISWA KELAS X MAN 1 SEMARANG NO. NAMA KELAS 1 ABDUL HALIM X-7 2 ACHMAD NAQIB X-6 3 AENI NAIMAH X-6 4 AGUSTIN PURWANINGTYAS X-6 5 AHMAD HIDAYAT X-6 6 AHMAD MUTTAQIN X-6 7 AHMAD SAHIDUN X-6 8 ANIS FUADAH X-4 9 ARISA ZULFA MAJIDAH X-4 10 ARI WIJAYANTI X-4 11 ARYANI NURUN NISA X-3 12 ASFITA MARINA PALUPI X-3 13 CHOTIBUL UMAM X-9 14 DIMAS RIDZAL CAHYO T. X-9 15 DINA NURUL LAILI F. X-3 16 DUWI FITRIANA X-3 17 ENI RAMAWATI X-3 18 ENDANG SETIOWATI X-9 19 FARIDBANATULMUNIFAH X-9 20 FOSIANA AULIA X-9 21 NIKMATUL KHOIRIYAH X-5 22 KHOIRUNISAK X-5 23 LESTARI MEGANINGRUM X-5 24 MASLICHAH X-4 25 MOH AMIRULHAQ X-4 26 MUHAMMAD ANAS X-5 27 MUHARRAM IKSAN WAHID X-3 28 MUHAMMAD TAUFIQ PRATOMO X-4 29 NAFISA ROFADA X-4 30 NILA FAUZIAH X-4 31 NIMAS DISFI AGELTA X-7 32 NORHIDAYATI X-8 33 NUNUNG LUTHFIANA X-9 34 NUR LATHIFAH NK. X-9 35 NUR HADIYAH X-9 36 NUZUL FAIZAH X-7 37 PARAMITA SOFIA R. X-7 38 RINA FITRIANA X-8 39 SITI ZAENATUN X-8 40 SULIMAH X-4 41 SYAIDATUL FITRIYAH X-6 42 SAMUDRO X-8

Page 123: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

43 TAUFIQ AULIYAK ILHAM X-5 44 TUTI MAMLA’ATUL HIKMAH X-6 45 ULILALBAB X-6 46 VIVI NAVIYANTI X-4 47 WAHYU PUJI UTAMI X-3 48 WIWIN LESTARI X-6 49 YUNIDA KAUTSARI NASTITI X-7 50 ZUMROTUSSA’ADAH X-6

Page 124: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Aprilia Umi Rahmatin

Tempat/tgl. Lahir : Jepara,14 April 1985

Alamat : RT 03/02 Damarwulan Keling Jepara 59454

Jenjang Pendidikan:

1. MI Mathali’ul Huda, Damarwulan Keling Jepara (lulus tahun 1997)

2. MTs Salafiyah, Kajen Margoyoso Pati (lulus tahun 2000)

3. MA Raudlatul Ulum, Guyangan Trangkil Pati (lulus tahun 2003)

4. IAIN Walisongo Semarang, Fakultas Tarbiyah, jurusan PAI, semester IX.

Demikian daftar riwayat hidup ini penulis buat dengan sebenarnya.

Semarang, 11 januari 2008

Penulis

Aprilia Umi Rahmatin NIM. 3103154

Page 125: STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl-aprili... · STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MAN 1 DAN SMA NEGERI