STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH)...

80
STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti H24104093 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Transcript of STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH)...

Page 1: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR

(KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH)

Oleh:

Windi Widiastuti

H24104093

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

Page 2: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

ABSTRAK

Windi Widiastuti. H24104093. Studi Kelayakan Usaha Pupuk Organik Cair (Studi Kasus PT Mulyo Tani di Salatiga). Di bawah bimbingan Abdul Kohar Irwanto.

Negara Indonesia terkenal dengan sebutannya sebagai negara agraris. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya luas lahan yang digunakan untuk pertanian yaitu sebesar 71,33% atau 52,36 juta hektar (BPS 2005-2006). Sektor pertanian mempunyai peran langsung dan tidak langsung dalam perekonomian negara Indonesia. Peran langsung sektor pertanian adalah melalui pembentukan PDB, penyediaan sumber devisa melalui ekspor, penyediaan pangan dan bahan baku industri, pengentasan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja dan perbaikan pendapatan masyarakat. Sekitar 40-50 persen tenaga kerja Indonesia memiliki mata pencaharian di sektor pertanian (BPS, 2006). Kemampuan sektor pertanian dalam mendukung perekonomian negara tidak terlepas dari hasil produktivitasnya. Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara menambahkan suatu input yang sering disebut dengan pupuk. Pupuk yang sering digunakan oleh petani adalah pupuk kimia yaitu urea, NPK, ZA, dan SP-36. Pupuk kimia ini memang terbukti meningkatkan produktivitas pertanian.

Meskipun memberikan peningkatan pada produktivitas pertanian, namun pemakaian pupuk kimia memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Selain itu harga pupuk kimia juga semakin mahal dan sering terjadi kelangkaan pupuk kimia. Hal ini mendorong berdirinya PT Mulyo Tani untuk memproduksi pupuk organik. Pupuk organik ini bertujuan untuk mensubtitusi pemakaian pupuk kimia dan untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh pemakaian pupuk kimia secara berkelanjutan.

Dalam suatu usaha baik dalam skala kecil, sedang maupun besar, diperlukan suatu analisis kelayakan. Studi kelayakan usaha berguna untuk mengetahui gambaran perusahaan dimasa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha produksi pupuk organik cair pada PT Mulyo Tani dari aspek pasar, aspek teknik, aspek manajemen, aspek sumber daya manusia, aspek dampak usaha dan aspek keuangan.

Metode yang digunakan adalah dengan menghitung jumlah NPV, IRR, Net B/C, PBP dan BEP. Proses penghitungan dilakukan dengan menggunakan model komputer studi kelayakan usaha dengan bantuan microsoft excel.

Dari hasil perhitungan, hasil yang diperoleh adalah NPV = Rp. 2.159.141, IRR = 14%, Net B/C = 3,12, BEP = 8,7 tahun, PBP = 1,2 tahun. Dari hasil perhitungan finansial tersebut maka PT Mulyo Tani layak untuk dijalankan.

Dari segi aspek pemasaran PT Mulyo Tani memiliki peluang di sektor perikanan dan pertanian dengan peluang pasar sebagai berikut: 1. Pertanian sawah di Salatiga membutuhkan pupuk organik sebanyak 210 liter

per hektar sawah. Luas sawah di Salatiga adalah 790 Ha, sehingga total kebutuhan pupuk organik adalah 165.900 liter.

2. Perikanan di Salatiga membutuhkan pupuk organik sebesar 7.784 liter per tahun, peluang pasar yang terbesar terletak pada desa Sidorejo. Di desa ini ada 8200 m kolam perikanan dan membutuhkan pupuk organik terbanyak yaitu sebesar 5.904 liter.

Page 3: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

PT Mulyo Tani tidak hanya memiliki segmen pasar untuk pertanian tetapi juga untuk perikanan.

Dari segi aspek teknik PT Mulyo Tani masih menggunakan alat dan mesin yang sangat sederhana. Kapasitas maksimal produksi adalah sebesar 210.000 liter pertahun. Kebutuhan bahan baku diperoleh dari pasar tradisional sekitar untuk bahan yang terdiri dari sayur, buah dan kacang-kacangan. Sedangkan bahan baku seperti sisa pencernaan hewan diperoleh dari rumah potong hewan. Jalur distribusi produk adalah dimulai dari pabrik yang kemudian dipasarkan oleh para distributor dan akan berakhir di petani melewati KUD atau kepala kelompok tani.

Dari aspek manajemen, PT Mulyo Tani dipimpin oleh seorang pemilikyang dibantu oleh seorang manajer dalam mengawasi kegiatan operasional setiap hari. Manajer membawahi tiga asisten manajer bidang pemasaran, produksi, dan administrasi. PT Mulyo Tani memiliki buruh harian sebanyak 12 orang, yang terdiri dari penyiapan bahan, pengolahan, pengemasan, pengepakan, dan pergudangan.

Dari segi sumber daya manusia, PT Mulyo Tani memiliki sistem kerja satu shift dengan lima hari kerja dalam satu minggu dan lama jam kerja setiap hari adalah tujuh jam, dimulai pada pukul 08.00-16.00. PT Mulyo Tani juga mengadakan pelatihan bagi karyawannya. Namun pelatihan yang diberikan terbatas pada beberapa bagian saja. Pelatihan hanya diberikan pada karyawan bagian pencampuran, fermentasi dan pengadukan. Hal ini dikarenakan pada bagian-bagian inilah yang akan menentukan kualitas produk, sehingga pada bagian ini diperlukan karyawan-karyawan yang terlatih.

Dari aspek lingkungan hidup, produksi pupuk organik cair ini tidak menimbulkan dampak berbahaya atau polusi dalam proses pengolahannya. Bahan-bahan yang dipakai semua bersifat alamiah yang kaya akan vitamin. Energi yang digunakan pun hanya energi listrik sehingga tidak menimbulkan asap yang akan menyebabkan polusi udara. Hasil residu yang diperoleh dari hasil penyaringan juga masih dapat digunakan sebagai pupuk organik padat. Sehingga secara keseluruhan tidak ada bahan yang terbuang atau tersisa dalam proses.

Page 4: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR

(KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

Windi Widiastuti

H24104093

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Page 5: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR

(KASUS PT MULYO TANI DI SALATIGA-JAWA TENGAH)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

Windi Widiastuti

H24104093

Menyetujui, Juni 2008

Dr. Ir. Abdul Kohar Irwanto Msc.

Dosen Pembimbing

Mengetahui,

Dr. Ir. Jono M. Munandar, MSc

Ketua Departemen

Tanggal Ujian: 27 Mei 2008 Tanggal Lulus:

Page 6: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor 13 Februari 1986. penulis merupakan anak

ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Suwarno dan Dewi Ratna Ningsih.

Penulis memulai pendidikannya di SD Negeri Kedunghalang III pada tahun

1992. kemudian pada tahun 1998 penulis melanjutkan pendidikannya di SMP

Negeri 5 Bogor. Pada tahun 2001 penulis melanjutkan ke SMA Negeri 2 Bogor

lulus pada tahun 2004, dan pada tahun yang sama di terima di Institut Pertanian

Bogor melalui jalur Ujian Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor (USMI).

Page 7: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

KATA PENGANTAR

Segala puji senantiasa dipanjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan Kasih dan SayangNya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas

Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Penyusunan skripsi ini banyak dibantu oleh berbagai pihak baik secara moril

maupun materil. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta, yang telah memberikan segalanya baik moril

maupun materi. Terima kasih atas doa yang telah kalian berikan.

2. Nenekku tercinta atas segala doa dan restunya.

3. Kakak ku tercinta : Mbak Endi, Mbak Heni, A Yadi, A Ensa yang sudah

memberikan motivasinya. Adikku tersayang Rini terima kasih atas

dukungannya.

4. Keponakan ku tercinta: Bagus Arya Wiratanu dan Kireina Zahra Yasmaini.

5. Paklik dan Bulik tercinta ( Paklik Sikom dan Bulik Pani, Paklik Karli dan

Bulik Kun, Paklik Dori dan Bulik Sri).

6. Terima kasih untuk keluarga Besar Desa Ngaglik yang sudah memberikan doa

dan restunya pada penulis.

7. Adik-adik Sepupuku Tersayang: Ferli, Via, Dendra, Wulan, Dani, dan Sugeng.

8. Bapak Dr. Ir. Abdul Kohar Irwanto MSc. Sebagai dosen pembimbing yang

telah sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak Ir. Budi Purwanto ME yang telah bersedia menguji dan memberikan

banyak masukan kepada penulis.

10. Ibu Farida Ratnadewi SE. MM. yang telah bersedia meluangkan waktunya

untuk menguji penulis.

11. Bapak Eko Rudi Cahyadi, S.Hut, MM, yang telah bersedia menjadi moderator

pada ujian seminar penulis.

12. Bapak Mulyadi SE. selaku pemilik PT Mulyo Tani yang telah bersedia

menjadi tempat penelitian penulis.

Page 8: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

13. Staff dan karyawan PT Mulyo Tani.

14. Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang telah banyak

membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

15. Seluruh staff pengajar dan karyawan di Departemen Manajemen.

16. Teman-teman di Departemen Manajemen angkatan 41 ( khusus untuk Bilqis,

Ayu, Gita, Annisa, Fifi, Iqoh).

17. Terima kasih untuk teman satu bimbingan (Rika, Erna, Gitri, Dini, Angga dan

Dase)

18. Terima kasih untuk Adit teman baikku, atas bantuannya selama ini, atas

dukungannya, masukannya, motivasinya, yang selalu ada baik senang ataupun

susah. Dan untuk mas Yudha atas bantuannya selama penulis melaksanakan

penelitian.

19. Adik-adik angkatan yang telah hadir pada seminar penulis.

20. Semua pihak yang telah membantu dan mendoakan serta memberikan

restunya pada penulis dalam penyelesaian skripsi ini, yang tidak bisa penulis

sebutkan satu per satu.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak.

Bogor, Juni 2008

Penulis

Page 9: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK

RIWAYAT HIDUP………………………………………………................... iii

KATA PENGANTAR………………………………………. ……………… iv

DAFTAR ISI…………………………………………………………………. v

TABEL……………………………………………………. …………. .......... vii

DAFTAR GAMBAR………………………….……….................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………........... ix

I. PENDAHULUAN………………………...………………………......... 1 1.1. Latar Belakang……………………………………….…………….. 1 1.2. Rumusan Masalah………………………………………………….. 3 1.3. Tujuan Penelitian…………………………………………………... 3 1.4. Manfaat penelitian………………………………………………..... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA………………………………………............... 5 2.1. Pengertian Pertanian Organik…………………………………....... 5

2.1.1. Lembaga Sertifikasi................................................................ 5 2.1.2. Prinsip Pertanian Organik....................................................... 6 2.1.3. Unsur Pertanian Organik........................................................ 6

2.2. Pengertian Pupuk ……………………………………….................. 6 2.3. Pengertian Organik....................…………………………………… 9 2.4. Peranan Bahan Organik Bagi Tanah ………………………............ 9 2.5. Pengaruh Bahan Organik Pada Sifat Fisika Tanah………………... 10 2.6. Pengaruh Bahan Organik Pada Sifat Kimia Tanah……………….. 10 2.7. Macam-macam Bahan Organik…………………………………… 11

2.7.1. Pupuk Padat………………………………………………... 11 2.7.2. Pupuk Cair…………………………………………………. 14

2.8. Kriteria Pupuk Organik…………………………………………… 15 2.9. Kelebihan Pupuk Organik……………………………………........ 15

III. Metode Penelitian………………………………………………….... 16 3.1. Kerangka Penelitian…………………………………………….... 16 3.2. Metode Penelitian…………………………………….…………... 16

3.2.1. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................ 16 3.2.2. Jenis dan Sumber Data......................................................... 16 3.2.3. Penelitian Terdahulu............................................................ 18

3.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data…………………………… 19 3.4. Asumsi-Asumsi…………………………………………………... 21 3.5. Aspek Non Finansial....................................................................... 22

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………. 29 4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian…………………................... 29

4.1.1. Gambaran Umum Jawa Tengah........................................... 29

Page 10: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

4.1.2. Gambaran Umum Kota Salatiga................................................. 30 4.1.3. Gambaran Umum PT Mulyo Tani................................................ 31

4.2. Aspek Pasar dan Pemasaran……………………………………............. 33 4.2.1. Bentuk Pasar……………………………………………………….. 33 4.2.2. Proyeksi Pasar…………………………………………………… 33 4.2.3. Ekspor dan Impor Pupuk Lanjutan……………………..……….. 34 4.2.4. Segmentasi, Target, dan Posisi…………………………….......… 36 4.2.5. Bauran Pemasaran………………………………………….......... 38

4.3. Aspek Teknik dan Teknologi………………………………………….. 43 4.3.1. Pemilihan dan Perencanaan Produk…………………………….. 43 4.3.2. Rencana Aliran Bahan Baku……………………………………. 43 4.3.3. Tahap Proses Produksi…………………………….......………... 44 4.3.4. Pemilihan Teknologi……………………………………………. 44 4.3.5. Perencanaan Tata Letak………………………………………… 44 4.3.6. Perencanaan Kapasitas………………………………………….. 45

4.4. Aspek Manajemen……………………………………………………. 46 4.4.1. Struktur Organisasi……………………………………………… 46 4.4.2. Deskripsi Pekerjaan…………………………………………….. 48

4.5. Aspek Sumber Daya Manusia…………………………………………. 49 4.6. Aspek Dampak Usaha…………………………………………............. 51 4.7. Aspek Keuangan…………………………………………………......... 52

4.7.1. Kebutuhan Modal dan Identifikasi Biaya...................................... 52 4.7.2. Arus Biaya..................................................................................... 52 4.7.3. Kriteria Kelayakan Keuangan....................................................... 54 4.7.4. Rekapitulasi Aspek Keuangan....................................................... 56

4.8. Analisis Kepekaan.................................................................................. 56 4.8.1. Perubahan Pada Harga Bahan Baku.............................................. 56 4.8.2. Peningkatan Biaya Tenaga Kerja................................................... 57 4.8.3. Peningkatan Harga Bahan Bakar Minyak....................................... 58 4.8.4. Peningkatan Kapasitas Produksi..................................................... 58 4.8.5. Penambahan Tenaga Kerja Pemasaran........................................... 59 4.8.6. Penambahan Mesin Pendingin......................................................... 60 4.8.7. Rekapitulasi Aspek Finansial dan Analisa Kepekaan..................... 60

KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………….………. 63

1. Kesimpulan…………………………………………………………….... 63

2. Saran…………………………………………………………….............. 63

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………............ 64

LAMPIRAN…………………………………..................................................... 65

Page 11: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

DAFTAR TABEL

No Halaman

1. Luas Lahan Kritis di Pulau Jawa………………………....………….. 2

2. Sumber Penghasilan Penduduk Jawa Tengah…………………………. 29

3. PDRB Kota Salatiga………………………………....………………… 31

4. Luas dan Kebutuhan Pupuk Organi Untuk Budi daya Ikan Tawar……. 34

5. Volume Ekspor Pupuk Organik……………………………………….. 35

6. Volume Impor Pupuk Organik………………………………....……… 35

7. Daftar Perusahaan Pupuk Organik………………………………....…... 37

8. Aplikasi Pupuk PT Mulyo Tani………………………………....……... 39

9. Rincian Penggunaan Tanah………………………………....……........ 45

10. Deskripsi Pekerjaan………………………………....………………... 47

11. Spesifikasi Pekerjaan………………………………..…………………. 50

12. Biaya Investasi………………………………....……………………… 53

13. Biaya Bahan Baku………………………………....………………….. 53

14. Biaya Tenaga Kerja………………………………....………………… 54

15. Biaya Lain-lain………………………………....……………………… 54

16. Rekapitulasi Skenario Dasar Aspek Finansial…………………………. 56

17. Kepekaan Bahan Baku………………………………....………….........56

18. Kepekaan Biaya Tenaga Kerja………...............……………………...... 57

19. Peningkatan Harga Bahan Bakar Minyak................................................ 59

20. Kepekaan Kapasitas………………………………………....…………. 60

21. Penambahan Tenaga Pemasaran……………………………………….. 61

22. Penambahan Mesin Pendingin…………………………………………. 61

23. Rekapitulasi Perbandingan Aspek Finansial dan Analisis Kepekaan…...61

Page 12: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Bagan Tahapan Penelitian Studi Kelayakan Usaha.................................... 17

2. Alur Distribusi Produk.................................................................................41

Page 13: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

DAFTAR LAMPIRAN

No Halaman 1. Struktur Organisasi……………………………………………………… 64

2. Tahapan Penghitungan Aspek Keuangan……………………………….. 65

3. Proses Produksi…………………………………………………………. 66

4. Daftar Pesaing........................................................................................... 67

5. Rencana Kebutuhan Fisik Usaha……………………………………….. 70

6. Daftar Indeks Harga…………………………………………………….. 71

7. Rencana Anggaran Biaya……………………………………………….. 72

8. Perhitungan Biaya Penyusutan………………………………………….. 73

9. Perhitungan NPV Pada Kondisi Normal……………………………… 74

10. Perhitungan IRR Pada Kondisi Normal……………………………… 75

11. Perhitungan BEP dan PBP Pada Kondisi Normal…………………..... 76

12. Perhitungan NPV Saat BBM Naik 30% …………………………….. 77

13. Perhitungan IRR Saat BBM Naik 30%……………………………… 78

14. Perhitungan BEP dan PBP Saat BBM Naik 30%................................ 79

15. Perhitungan NPV Saat Biaya Tenaga Kerja Naik 15% …………….. 80

16. Perhitungan IRR Saat Biaya Tenaga Kerja Naik 15%........................ 81

17. Perhitungan BEP dan PBP Saat Biaya Tenaga Kerja Naik 15%........ 82

18. Perhitungan NPV Saat Bahan Baku Naik 10% ……………............. 83

19. Perhitungan IRR Saat Bahan Baku Naik 10%................................... 84

20. Perhitungan BEP dan PBP Saat Bahan Baku Naik 10%................... 85

21. Perhitungan NPV Saat Kapasitas Naik 10% …………….................. 86

22. Perhitungan IRR Saat Kapasitas Naik 10%........................................... 87

23. Perhitungan BEP dan PBP Saat Kapasitas Naik 10%.......................... 88

24. Perhitungan NPV Saat Tenaga Kerja Pemasaran Bertambah…….... 89

25. Perhitungan IRR Saat Tenaga Kerja Pemasar Bertambah................. 90

26. Perhitungan BEP dan PBP Saat Tenaga Kerja Pemasar Bertambah... 91

27. Perhitungan NPV Saat Penambahan Mesin Pendingin……............. 92

28. Perhitungan IRR Saat Penambahan Mesin Pendingin........................ 93

Page 14: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

29. Perhitungan BEP dan PBP Saat Penambahan Mesin Pendingin.................. 94

Page 15: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik tahun 2006, bahwa

luas lahan pertanian di Indonesia adalah sebesar 71,33 persen atau mencapai

52,36 juta hektar dari luas lahan di Indonesia, maka dari itu Indonesia

terkenal dengan sebutan negara agraris. Sektor pertanian mempunyai peran

langsung dan tidak langsung dalam perekonomian negara Indinesia. Peran

langsung sektor pertanian adalah melalui pembentukan PDB, penyediaan

sumber devisa melalui ekspor, penyediaan pangan dan bahan baku industri,

pengentasan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja dan perbaikan

pendapatan masyarakat. Sekitar 40-50 persen tenaga kerja Indonesia

memiliki mata pencaharian di sektor pertanian (BPS, 2006). Kemampuan

sektor pertanian dalam mendukung perekonomian negara tidak terlepas dari

hasil produktivitasnya. Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara

menambahkan suatu input yang sering disebut dengan pupuk. Pupuk yang

sering digunakan oleh petani adalah urea, NPK, ZA, dan SP-36. Dalam

rangka memenuhi kebutuhan pupuk di dalam negeri, pemerintah telah

membangun lima perusahaan pupuk kimia yaitu:

1. PT Pupuk Iskandar Muda di Nangroe Aceh Darusalam.

2. PT Pupuk Sriwijaya di Sumatera Selatan.

3. PT Pupuk Kujang di Jawa Barat.

4. PT Pupuk Petrokimia Gresik di Jawa Timur.

5. PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk. di Kalimantan Timur.

Meskipun memberikan peningkatan pada produktivitas pertanian,

namun pemakaian pupuk kimia ternyata memberikan dampak negatif

terhadap lingkungan. Dampak pada lingkungan adalah tanah menjadi

mampat, keras, pecah-pecah dan hilangnya keanekaragaman hayati tanah.

Berikut adalah daftar lahan kritis berdasarkan provinsi dan tingkat

kekritisan:

Page 16: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

Tabel 1. Luas Lahan Kritis di Pulau Jawa Berdasarkan Provinsi dan tingkat

Kekritisannya (Ha)

Provinsi Sangat Kritis Kritis Agak Kritis Jumlah DKI Jakarta - - - - Jawa Barat - - - - Jawa Tengah 9.340 147.581 665.320 822.241DI Yogyakarta 18.552 153.985 339.941 512.478Jawa Timur 104.273 247.551 357.948 709.772Banten - - - -

Sumber: Departemen Kehutanan, Statitik Kehutanan Indonesia 2005

Untuk mengatasi dampak negatif penggunaan pupuk kimia, maka

pemerintah melakukan pengembangan pertanian organik dan menjadikan

pertanian organik sebagai salah satu program kerja Departemen Pertanian

pada tahun 2007. Program ini bertujuan memulihkan kesuburan tanah,

meningkatkan produktivitas dan melestarikan lingkungan. Dengan adanya

program tersebut maka para petani mulai melakukan pertanian semi organik,

yaitu dengan menggunakan pupuk kimia yang dicampur pupuk organik.

Pertanian organik mutlak memerlukan pupuk organik. Maka hal ini akan

mengurangi konsumsi petani terhadap pupuk kimia dan pendapatan pada

BUMN pupuk kimia akan berkurang. Oleh karena itu untuk mengantisipasi

kerugian yang dialami oleh BUMN pupuk kimia tersebut, pemerintah

mengeluarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

76/Permentan/O.T.140/12/2007 tertanggal 28 Desember 2007 empat BUMN

pupuk yang ditugasi memproduksi pupuk organik yaitu PT Pupuk

Petrokimia Gresik sebesar 300.000 ton, PT Pupuk Kalimantan Timur

sebesar 25.000 ton, PT Pupuk Sriwijaya dan PT Pupuk Kujang sebesar

10.000 ton (ANTARA News) untuk menyediakan pupuk organik bagi

masyarakat.

Hal ini tentu saja menjadi peluang besar bagi PT Mulyo Tani untuk

melakukan usaha di bidang pupuk organik karena para petani akan mulai

beralih ke pupuk organik sesuai program pemerintah. Pupuk yang

diproduksi oleh perusahaan tersebut adalah pupuk organik cair. Pupuk ini

bertujuan untuk mengurangi dampak negatif pupuk kimia, dengan cara

mencampur penggunaan pupuk kimia dengan pupuk organik. Selain itu

Page 17: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

usaha produksi pupuk organik tersebut juga adalah untuk mendukung

program pemerintah Go Organik 2010 yaitu mencanangkan pertanian

organik dengan menarik pupuk kimia dari pasar.

Dalam suatu usaha baik dalam skala kecil maupun besar sebaiknya

memiliki studi kelayakan usaha. Studi kelayakan usaha diperlukan melihat

sebuah gambaran mengenai layak atau tidak layaknya suatu usaha yang akan

dijalankan maupun yang sedang dijalankan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan diatas, dengan adanya program pemerintah

untuk mengembangkan pertanian organik, maka para petani kini mulai

beralih dari pertanian dengan pupuk kimia menjadi pertanian semi organik

yang menggabungkan pupuk kimia dan pupuk organik, membuka peluang

bagi PT Mulyo Tani untuk melakukan usaha di bidang pupuk organik.

Meskipun memiliki peluang yang besar, PT Mulyo Tani ingin mengetahui

kelayakan usahanya. Oleh karena itu penulis merumuskan masalah penelitian

ini sebagai berikut:

1. Apakah usaha pupuk organik PT Mulyo Tani layak atau tidak layak untuk

dijalankan dilihat dari aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan

teknologis, aspek manajemen, aspek dampak usaha dan aspek keuangan?

2. Bagaimanakah tingkat kepekaan (sensitifitas) kelayakan perusahaan

terhadap perubahan yang terjadi dilihat dari aspek keuangan?

1.3. Tujuan Penelitian

PT Mulyo Tani ingin melakukan suatu studi tentang kelayakan

usahanya adalah dengan tujuan sebagai berikut:

1. Menganalisis kelayakan usaha (layak atau tidak layak) pupuk organik cair

PT Mulyo Tani dilihat dari aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan

teknologis, aspek manajemen, aspek dampak usaha dan aspek keuangan.

2. Menganalisis tingkat kepekaan (sensitifitas) kondisi kelayakan usaha jika

terjadi perubahan-perubahan.

Page 18: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil dari studi kelayakan usaha yang dilakukan diharapkan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan yang telah diteliti, semoga penelitian ini dapat bermanfaat

sebagai masukan bagi perusahaan, dapat memberikan gambaran usaha

perusahaan dan kelanjutan usahanya.

2. PT Mulyo Tani dapat memiliki mitra usaha untuk menambah modal usaha.

3. Studi ini merupakan penerapan dari dari ilmu yang telah didapat selama

perkuliahan sehingga dapat menambah wawasan penulis dalam suatu

bidang usaha.

Page 19: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Pertanian Organik

Menurut IFOAM (International Federation of Organik Agriculture

Movements) pertanian organik adalah sistem pertanian yang holistik yang

mendukung dan mempercepat biodiversiti, siklus biologi dan aktivitas

biologi tanah. Dengan kata lain pertanian organik, adalah sistem produksi

pertanian yang holistik dan terpadu, dengan cara mengoptimalkan kesehatan

dan produktivitas agro-ekosistem secara alami, sehingga menghasilkan

pangan dan serat yang cukup, berkualitas, dan berkelanjutan.

Lahan yang dapat dijadikan lahan pertanian organik adalah lahan

yang bebas dari cemaran bahan agrokimia dari pupuk dan pestisida.

Terdapat dua pilihan lahan: (1) lahan pertanian yang baru dibuka, atau (2)

lahan pertanian intensif yang dikonversi untuk lahan pertanian organik.

Dalam pertanian organik sesuai dengan standar yang ditetapkan secara

umum adalah mengikuti aturan sebagai berikut:

1. Menghindari benih/bibit hasil rekayasa genetika. Sebaiknya benih

berasal dari kebun pertanian organik,

2. Menghindari penggunaan pupuk kimia sintetis, zat pengatur tumbuh,

pestisida. Pengendalian hama dilakukan dengan cara mekanis, biologis

dan rotasi tanaman,

3. Peningkatan kesuburan tanah dilakukan secara alami melalui

penambahan pupuk organik, sisa tanaman, pupuk alam, dan rotasi

dengan tanaman legum.

4. Penanganan pasca panen dan pengawetan bahan pangan menggunakan

cara-cara yang alami.

2.1.1. Lembaga Sertifikasi Pertanian Organik

Beberapa lembaga standarisasi pertanian organik adalah sebagai

berikut:

1. Standar Internasional

Standar IFOAM. Standar dasar untuk produk organik dan prosesnya

Page 20: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

dari IFOAM sejak 1980.

The Codex Alimentarius Standar yang disusun dengan penyesuaian

standar IFOAM dengan beberapa standar dan aturan lain.

2. Nasional dan regional

3. Standar di setiap negara

SNI untuk standarisasi pertanian organik di Indonesia, SNI

merupakan dasar bagi lembaga sertifikasi yang nanti harus di

akreditasi oleh Departemen Pertanian melalui PSA (Pusat

Standarisasi dan Akreditasi). SNI Sistem pangan organik disusun

dengan mengadopsi seluruh materi dalam dokumen standar GL 32

1999, yaitu Guidelines for the production, processing, labeling

and marketing of organikally produced foods dan dimodifikasi

sesuai dengan kondisi Indonesia.

2.1.2. Prinsip Pertanian Organik

Menurut IFOAM pertanian memiliki empat prinsip yang

harus dilaksanakan yaitu:

1. Kesehatan

2. Ekologi

3. Keadilan

4. Perlindungan

2.1.3. Unsur Pertanian Organik

IFOAM mengungkapkan bahwa pertanian organik memiliki

unsur-unsur sebagai berikut:

1. Sumber daya lahan yang bebas bahan kimia.

2. Benih yang alami non rekayasa genetik.

3. Pemupukan dilakukan secara organik tanpa kimia.

4. Pengendalian hama tanpa penggunaan pestisida.

5. Pola tanam.

2.2. Pengertian Pupuk

Pupuk organik menurut surat keputusan menteri pertanian nomor 505

tahun 2006, adalah bahan kimia atau organisme yang berperan dalam

Page 21: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

penyediaan unsur hara bagi keperluan tanaman secara langsung atau tidak

langsung.

Pupuk dapat dibedakan menjadi dua yaitu pupuk buatan dan pupuk

organik. Pupuk alam adalah pupuk yang langsung di dapat dari alam

misalnya posfat alam dan pupuk organik (pupuk kompos dan pupuk

kandang). Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat di pabrik dengan jenis

dan kadar unsur haranya sengaja ditambahkan dalam pupuk tersebut dalam

jumlah tertentu. Manfaat pupuk dibagi menjadi dua yaitu:

1. Berkaitan dengan sifat fisika tanah

Manfaat pupuk dalam hal ini adalah memperbaiki struktur tanah dari

padat menjadi gembur. Pemberian pupuk organik terutama dapat

memperbaiki struktur tanah dengan menyediakan ruang pada tanah

untuk udara dan air. Manfaat lain adalah mengurangi erosi pada

permukaan tanah berfungsi sebagai penutup tanah dan memperkuat

struktur tanah di bagian permukaan sehingga tanah tidak mudah tergerus

air.

2. Berkaitan dengan kimia

Menyediakan unsur hara yang diperlukan tanaman untuk membantu

mencegah terjadinya kehilangan unsur hara seperti N, P, K yang sifatnya

sangat mudah hilang karena penguapan. Pupuk yang berkaitan dengan

kimia dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya adalah:

1. Berdasarkan cara pemberian:

1. Pupuk akar.

Pupuk akar adalah pupuk yang cara pemberiannya dilakukan

melalui akar atau tanah, baik dengan cara disiram atau ditanam di

dekat lubang akar .

2. Pupuk daun

Pupuk daun adalah pupuk yang diberikan melalui stomata daun

dengan cara di semprotkan pada daun.

3.Berdasarkan komponen utama penyusunnya:

1. Pupuk organik.

Page 22: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

Pupuk yang bahan bakunya berasal dari sisa makhluk hidup yang

telah mengalami proses pembusukan oleh mikroorganisme

pengurai sehingga warna, rupa, tekstur, dan kadar airnya tidak

serupa lagi dengan aslinya.

2. Pupuk anorganik.

Pupuk yang bahan bakunya berasal dari bahan mineral, senyawa

kimia yang telah diubah melalui proses produksi sehingga

menjadi bentuk senyawa kimia yang dapat diserap tanaman.

3. Berdasarkan bentuk.

1. Pupuk Padat.

Pupuk yang teksturnya padat seperti butiran, serbuk, tablet dan

kapsul.

2. Pupuk Cair

Pupuk yang bentuknya cair biasanya dibedakan atas

kekentalannya dan konsentrasinya.

4. Berdasarkan aplikasi pupuk di bagi menjadi dua yaitu padat dan cair.

1. Aplikasi Pupuk Padat:

1. Ditebarkan langsung ke permukaan tanah.

2. Ditaburkan ke dalam larikan/barisan antar tanaman.

3. Ditempatkan dalam lubang.

4. Dicampur merata dengan tanah pada lahan olah.

5. Dibenamkan dalam lubang dekat perakaran.

6. Ditanam dalam larikan disebelah lubang tanam.

7. Dikocorkan didekat batang tanaman.

8. Dicampurkan dengan tanah penutup lubang tanam.

2. Aplikasi Pupuk Cair

Aplikasi pada pupuk cair biasa dilakukan dengan cara

disemprotkan pada daun atau disiramkan langsung pada tanaman.

Pupuk cair memang sangat mudah dalam menggunakannya,

namun aplikasi ini sebaiknya tidak dilakukan pada saat hujan

atau terik matahari karena larutan pupuk akan cepat menguap dan

hilang.

Page 23: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

2.3. Pengertian Organik

Bahan organik merupakan bahan-bahan yang dapat diperbaharui,

didaur ulang atau dirombak oleh bakteri-bakteri tanah, menjadi unsur yang

dapat digunakan oleh tanaman tanpa mencemari tanah dan air. Bahan

organik tanah merupakan penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang

yang sebagian telah mengalami pelapukan (situsHijau.co.id 2002).

Sumber primer bahan organik adalah jaringan tanaman berupa akar,

batang, ranting, daun, dan buah. Bahan organik dihasilkan oleh tumbuhan

melalui proses fotosintesis sehingga unsur karbon merupakan penyusun

utama dari bahan organik tersebut. Unsur karbon ini berada dalam bentuk

senyawa-senyawa polisakarida, seperti selulosa, hemiselulosa, pati, dan

bahan- bahan pektin dan lignin. Selain itu nitrogen merupakan unsur yang

paling banyak terakumulasi dalam bahan organik karena merupakan unsur

yang penting dalam sel mikroba yang terlibat dalam proses perombakan

bahan organik tanah. Jaringan tanaman ini akan mengalami dekomposisi dan

akan terangkut ke lapisan bawah serta diinkorporasikan dengan tanah.

Sumber sekunder bahan organik adalah fauna. Fauna terlebih dahulu harus

menggunakan bahan organik tanaman setelah itu barulah menyumbangkan

pula bahan organik. Bahan organik tanah selain dapat berasal dari jaringan

asli juga dapat berasal dari bagian batuan.

2.4. Peranan Bahan Organik Bagi Tanah

Bahan organik berperan penting untuk menciptakan kesuburan tanah.

Peranan bahan organik bagi tanah berkaitan dengan perubahan sifat-sifat

tanah, yaitu sifat fisik, biologis, dan sifat kimia tanah. Melalui penambahan

bahan organik, tanah yang tadinya berstruktur berat menjadi berstruktur

remah yang relatif lebih ringan. Pergerakan air secara vertikal atau infiltrasi

dapat diperbaiki dan tanah dapat menyerap air lebih cepat sehingga aliran

permukaan dan erosi dapat diperkecil. Demikian pula dengan aerasi tanah

yang menjadi lebih baik karena ruang pori tanah (porositas) bertambah.

Bahan organik umumnya ditemukan dipermukaan tanah. Jumlahnya

tidak besar, hanya sekitar 3-5% tetapi pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah

besar sekali. Sekitar setengah dari kapasitas tukar kation berasal dari bahan

Page 24: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

organik. Ia merupakan sumber hara tanaman. Disamping itu bahan organik

adalah sumber energi bagi sebagian besar organisme tanah. Dalam

memainkan peranan tersebut bahan organik sangat ditentukan oleh sumber

dan susunannya, oleh karena kelancaran dekomposisinya, serta hasil dari

dekomposisi itu sendiri (situsHijau 2002).

2.5. Pengaruh Bahan Organik Pada Sifat Fisika Tanah

Pengaruh bahan organik pada sifat fisika tanah yaitu untuk

meningkatkan kemampuan tanah dalam menahan air. Air tanah

mempengaruhi mikroorganisme tanah dan tanaman di atasnya. Kadar air

optimal bagi tanaman dan mikroorganisme adalah 0,5 bar/ atmosfer.

selain itu warna tanah menjadi coklat hingga hitam. Hal ini dapat

meningkatkan penyerapan energi radiasi matahari yang kemudian

mempengaruhi suhu tanah. Bahan organik juga dapat merangsang granulasi

agregat menurunkan plastisitas, kohesi dan sifat buruk lainnya dari liat.

2.6. Pengaruh Bahan Organik pada Sifat Kimia Tanah

Peranan bahan organik terhadap perbaikan sifat kimia tanah tidak

berkaitan dengan dekomposisi bahan organik, karena pada proses ini terjadi

perubahan terhadap komposisi kimia bahan organik dari senyawa yang

kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Proses yang terjadi dalam

dekomposisi yaitu perombakan sisa tanaman atau hewan oleh

miroorganisme tanah atau enzim-enzim lainnya, peningkatan biomassa

organisme, dan akumulasi serta pelepasan akhir. Akumulasi residu tanaman

dan hewan sebagai bahan organik dalam tanah antara lain terdiri dari

karbohidrat, lignin, tanin, lemak, minyak, lilin, resin, senyawa N, pigmen

dan mineral, sehingga hal ini dapat menambahkan unsur-unsur hara dalam

tanah.

2.7.Macam-Macam Bahan Organik

Bahan organik yang ditambahkan ke dalam tanah, biasanya berupa

pupuk. Pupuk merupakan bahan alami maupun buatan yang ditambahkan

pada tanah supaya kesuburan tanah dapat meningkat. Pupuk organik adalah

pupuk yang berasal dari alam yaitu dari sisa-sisa organisme hidup baik sisa

Page 25: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

tanaman maupun sisa hewan yang mengandung unsur-unsur hara baik

makro maupun mikro yang yang dibutuhkan oleh tumbuhan supaya dapat

tumbuh dengan subur. Pupuk organik terbuat dari bahan yang dapat

diperbaharui, didaur ulang, dirombak oleh bakteri-bakteri tanah menjadi

unsur-usur yang dapat digunakan oleh tanaman, tanpa mencemari tanah dan

air.

Pupuk organik dapat berupa pupuk cair dan pupuk padat. Pupuk cair

biasanya berupa saringan dari pupuk padat. Pupuk cair ini dimaksudkan agar

penggunannya lebih mudah, tidak mengandung kotoran, dan sekaligus

menjaga kelembaban tanah. Pupuk padat dapat berupa pupuk hijau, pupuk

serasah, kompos, maupun pupuk kandang.

2.7.1. Pupuk Padat

A. Pupuk Hijau

Pupuk hijau terbuat dari tanaman atau komponen tanaman

yang dibenamkan ke dalam tanah. Jenis tanaman yang banyak

digunakan adalah dari familia Leguminoceae atau kacang-

kacangan dan jenis rumput-rumputan (rumput gajah). Jenis

tersebut dapat menghasilkan bahan organik lebih banyak, daya

serap haranya lebih besar dan mempunyai bintil akar yang

membantu mengikat nitrogen dari udara.

Keuntungan penggunaan pupuk hijau antara lain :

1. Mampu memperbaiki struktur dan tekstur tanah serta

infiltrasi air

2. Mencegah adanya erosi.

3. Dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit yang

berasal dari tanah dan gulma.

4. Sangat bermanfaat pada daerah-daerah yang sulit dijangkau

untuk suplai pupuk inorganik.

Namun, pupuk hijau juga memiliki kekurangan yaitu :

1. Tanaman hijau dapat sebagai kendala dalam waktu, tenaga,

lahan, dan air pada pola tanam yang menggunakan rotasi

Page 26: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

dengan tanaman legume dapat mengundang hama ataupun

penyakit.

2.Dapat menimbulkan persaingan dengan tanaman pokok

dalam hal air dan hara pada pola pertanaman tumpang sari.

B. Pupuk Seresah

Pupuk seresah merupakan suatu pemanfaatan limbah atau

komponen tanaman yang sudah tidak terpakai. Misalnya jerami

kering, bonggol jerami, rumput tebasan, tongkol jagung, dan lain-

lain. Pupuk seresah sering disebut pupuk penutup tanah karena

pemanfaatannya dapat secara langsung, yaitu ditutupkan pada

permukaan tanah di sekitar tanaman (mulsa). Peranan pupuk ini

diantaranya adalah:

1. Dapat menjaga kelembaban tanah, mengurangi penguapan,

penghematan pengairan

2. Mencegah erosi, permukaan tanah yang tertutup mulsa tidak

mudah larut dan terbawa air.

3. Menghambat adanya pencucian unsur hara oleh air dan aliran

permukaan.

4. Menghambat pertumbuhan gulma.

5. Menjaga tekstur tanah tetap remah.

6. Menghindari kontaminasi penyakit akibat percikan air hujan.

7. Memperlancar kegiatan jasad renik tanah sehingga membantu

menyuburkan tanah dan sumber humus.

C. Pupuk Kompos

Pupuk kompos merupakan bahan-bahan organik yang

telah mengalami pelapukan, seperti jerami, alang-alang, sekam

padi, dan lain-lain termasuk kotoran hewan. Sebenarnya pupuk

hijau dan seresah dapat dikatakan sebgai pupuk kompos. Tetapi

sekarang sudah banyak spesifikasi mengenai kompos. Biasanya

orang lebih suka menggunakan limbah atau sampah domestik

yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan bahan yang dapat

diperbaharui yang tidak tercmpur logam dan plastik. Hal ini juga

Page 27: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

diharapkan dapat menanggulangi adanya timbunan sampah yang

menggunung serta megurangi polusi dan pencemaran di

perkotaan.

D. Pupuk Kandang

Para petani terbiasa membuat dan menggunakan pupuk

kandang sebagai pupuk karena biayanya yang murah, mudah

pengerjaannya, begitu pula pengaruhnya terhadap tanaman.

Penggunaan pupuk ini merupakan penggabungan pertanian dan

peternakan yang sekaligus merupakan syarat mutlak bagi konsep

pertanian organik.

Pupuk kandang mempunyai keuntungan sifat yang lebih

baik daripada pupuk organik lainnya apalagi dari pupuk

anorganik, yaitu

1. Pupuk kandang merupakan humus banyak mengandung

unsur-unsur organik yang dibutuhkan di dalam tanah. Oleh

karena itu dapat mempertahankan struktur tanah sehingga

mudah diolah dan banyak mengandung oksigen. Penambahan

pupuk kandang dapat meningkatkan kesuburan dan poduksi

pertanian. Hal ini disebakan tanah lebih banyak menahan air

lebih banyak sehingga unsur hara akan terlarut dan lebih

mudah diserap oleh bulu akar.

2. Sumber hara makro dan mikro dalam keadaan seimbang yang

sangat penting unuk pertumbuhan dan perkembangan

tanaman. Unsur mikro yang tidak terdapat pada pupuk

lainnya bisa disediakan oleh pupuk kandang, misalnya S, Mn,

Co, Br, dan lain-lain.

3. Pupuk kandang banyak mengandung mikrooganisme yang

dapat membantu pembentukan humus di dalam tanah dan

mensintesa senyawa tertentu yang berguna bagi tanaman,

sehingga pupuk kandang merupakan suatu pupuk yang sangat

diperlukan bagi tanah dan tanaman dan keberadaannya dalam

tanah tidak dapat digantikan oleh pupuk lain.

Page 28: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

E. Pupuk Guano

Guano merupakan deposit atau sedimen yang terdiri dari

kotoran binatang, terutama kotoran burung laut dan kelelawar

yang telah mengalami pengaruh alam dalam waktu relatif lama

dan telah mengalami perubahan-perubahan. Unsur hara yang

terdapat didalamnya adalah N dan P dan ada juga guano yang

mengandung unsur kalium (K).

2.7.2. Pupuk Cair

Pupuk oganik tidak hanya berbentuk padat tetapi juga

berbentuk cair seperti pupuk anorganik. Pupuk cair lebih mudah

dimanfaatkan oleh tanaman karena unsur-unsur di dalamnya sudah

terurai dan tidak dalam jumlah yang terlalu banyak sehingga

manfaatnya lebih cepat terasa.

Bahan baku pupuk cair dapat berasal dari pupuk padat dengan

melakukan perendaman terlebih dahulu dan hanya diambil cairannya.

Setelah beberapa minggu dan melalui beberapa proses, air rendaman

sudah dapat digunakan sebagai pupuk cair.

Penggunaan pupuk cair dapat memudahkan dan menghemat

tenaga. Keuntungan pupuk cair antara lain :

1. Pengerjaan pemupukan akan lebih cepat.

2. Penggunaanya sekaligus melakukan perlakuan penyiraman

sehingga dapat menjaga kelembaban tanah

3. Aplikasinya bersama pestisida organik berfungsi sebagai

pencegah dan pemberantas penggangu tanaman.

4. Jenis tanaman pupuk hijau yang sering digunakan untuk

pembuatan pupuk cair misalnya daun johar, gamal, dan

lamtorogung (Harjono, 2000).

2.8. Kriteria Pupuk Organik

Saat ini jaminan mutu sangat penting bagi konsumen, sehingga setiap

produk harus memiliki suatu standar tertentu agar layak untuk dipasarkan.

Standar yang ditetapkan untuk produk pupuk organik adalah sebagai berikut:

Page 29: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

1. Nilai minimum untuk nitrogen paling tidak 1%-3%; kandungan pospat

sebanyak 1,5%-3%; kalium sebanyak 1%-1,5%.

2. Kandungan total bahan organik minimal 20%.

3. Nisbah C/N antara 10/1-15/1.

4. Tingkat keasaman antara 6,5-7,5.

5. Bebas dari patogen dan kandungan logam berbahaya.

2.9. Kelebihan Pupuk Organik

Kelebihan yang diberikan oleh pupuk organik adalah sebagai berikut:

1. Mampu memperbaiki struktur tanah yang rusak akibat dari pemakaian

pupuk kimia.

2. Mengubah struktur tanah menjadi lebih baik sehingga pertumbuhan akar

tanaman menjadi lebih baik.

3. Meningkatkan daya serap dan daya pegang tanah terhadap air sehingga

tersedia cadangan air bagi tanaman.

4. Memperbaiki kehidupan organisme tanah.

Page 30: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Studi kelayakan usaha merupakan gambaran suatu usaha yang sedang

dijalankan ataupun yang akan dijalankan. Studi kelayakan juga dapat menjadi

pedoman bagi suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya. Studi kelayakan

usaha dimulai dengan mengumpulkan data-data yang relevan dan kemudian data-

data tersebut dianalisis aspek keuangan dan aspek non keuangannya. Aspek non

keuangan meliputi aspek pasar, aspek teknik, aspek manajemen, aspek sumber

daya manusia, dan aspek dampak usaha.

Aspek keuangan akan menganalisis tentang biaya-biaya yang akan

dikeluarkan, biaya yang dibutuhkan dan rencana kebutuhan fisik usaha. Tahapan

penghitungan aspek finansial akan diuraikan pada Gambar 1 pada halaman 17.

Jika hasil dari studi kelayakan ini adalah PT Mulyo Tani layak untuk dijalankan

maka usaha produksi pupuk organik ini akan dijalankan. Namun jika hasil dari

studi ini adalah perusahaan tidak layak untuk dijalankan maka akan diadakan

pengumpulan data ulang.

3.2. Metode Penelitian

3.2.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT Mulyo Tani jalan Soekarno Hatta

Salatiga KM 3 Salatiga. Penelitian ini dimulai pada bulan Februari

sampai April 2008.

3.2.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari

sumber utama sedangkan data sekunder adalah data yang tidal

langsung diperoleh dari sumber utama yaitu data tertulis dari

perusahaan, buku, dan penelitian terdahulu.

Page 31: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

Input Data

Proses Analisa Kelayakan Usaha Pupuk Organik Cair

Aspek Finansial:

1. NPV

2. Net B/C

3. Gross B/c

4. IRR

5. PBP

6. BEP

7. PR

Aspek Non Finansial:

1. Pasar dan pemasaran

2. Teknik dan teknologi

3. Manajemen

4. Sumber daya manusia

5. Dampak usaha

Tidak Layak

Layak Layak Implementasi

Evaluasi, Pengawasan dan Pengendalian

Tidak Layak

Pengumpulan data

Hasil

Studi Kelayakan Usaha Pupuk Organik cair

PT Mulyo Tani

Produksi Pupuk Organik Cair

Gambar 1. Bagan Tahapan Penelitian Studi Kelayakan Usaha Pupuk Organik

Cair

Page 32: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

3.2.3. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai referensi data

adalah skripsi dari R. Rinrin Chaerunnisa SD dengan judul Studi

Kelayakan Pendirian Usaha Penggilingan Gabah di Desa

Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Penelitian terdahulu ini, menjelaskan tentang kelayakan suatu

usaha penggilingan gabah yang akan didirikan di desa Cikarawang.

Studi kelayakan ini meliputi studi kelayakan aspek finansial dan

aspek non finansial. Kelayakan aspek non finansial terdiri dari aspek

pemasaran, aspek teknologis, aspek manajemen, dan aspek dampak

usaha. Sedangkan aspek finansial dengan menghitung NPV, IRR,

BEP dan PBP. Hasil dari studi kelayakan penggilingan gabah ini

adalah layak baik dari segi finansial maupun non finansial.

Persamaan penelitian studi kelayakan penggilingan gabah

dengan studi kelayakan pupuk organik cair adalah kriteria penilaian

dari segi aspek finansial dan aspek non finansialnya. Sedangkan

perbedaannya adalah pada penelitian terdahulu menggunakan metode

PAR dan PRA, pada penelitian penulis tidak menggunakan metode

tersebut.

Selain penelitian diatas, penelitian terdahulu yang juga

dijadikan referensi adalah penelitian dari Aditya Novian Perdana

dengan judul skripsi Analisis Kelayakan Usaha Secara Partisipatif

pada Usaha Budidaya Pembesaran Ikan Gurame (Studi Kasus

Kelompok Tani Tirta Maju Desa Situgede).

Penelitian ini menjelaskan tentang sektor perikanan yang

sedang berkembang di Bogor yang merupakan salah satu daerah

penghasil ikan di Indonesia. Berdasarkan suatu kegiatan partisipatif,

diketahui bahwa kelompok tani Tirta Maju bermaksud untuk

mengembangkan budidaya ikan tawar di daerahnya yaitu di

Situgede.

Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian penulis

adalah kriteria yang digunakan dalam menentukan kelayakan usaha

Page 33: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

yaitu dari aspek non finansial dan aspek finansial. Aspek non

finansial adalah aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, dan

aspek lingkungan.

Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian penulis

adalah, pada penelitian Aditya digunakan metode Focus Group

Discussion (FGD). Sedangkan pada penelitian penulis tidak

menggunakan metode tersebut.

3.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan bantuan microsoft excel.

Penghitungan aspek keuangan akan dihitung dengan rumus sebagai berikut:

1. Net Present Value (NVP)

IOk

ACFNPVt

n

t

t ±+

=∑=1 )1(

keterangan:

ACF = Arus kas tahunan setelah pajak pada periode t.

k = Tingkat diskonto yang tepat (%).

IO = Pengeluaran kas awal (Rp).

n = Usia usaha yang diharapkan (tahun).

NPV ≥ 0,0 usaha dikatakan layak.

NPV ≤ 0,0 usaha dikatakan tidak layak.

…………………………………..(1)

2. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)

Net B/C = t

n

t

i

CtBt

)1(1

+

−∑= (untuk Bt- Ct > 0)

∑= +

−n

tti

CtBt1 )1(

(untuk Bt – Ct < 0)

Keterangan:

Bt = Penerimaan pada tahun ke t, (Rp).

Ct = Biaya pada tahun ke t (Rp).

i = Tingkat discount rate (%).

n = Umur proyek (tahun)

Atau

………………..(2)

Page 34: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

Net B/C = Jumlah NPV yang positif

Jumlah NPV yang negatif

Net B/C >1, maka usaha dikatakan layak.

Net B/C < 1, maka usaha dikatakan tidak layak.

3. Payback Period (PBP)

1. PBP (GB) (tahun) = (Tp-1) + (∑ TIi - ∑ GBi;p -1) /GBp………..(4)

Keterangan:

Tp-1 : Tahun sebelum PBP.

p : Tahun dimana penerimaan kotor melebihi total investasi.

TI : Total present value investasi (Rp).

GBi;p-1 : Jumlah present value pada tahun sebelum penerimaan kotor

melebihi total investasi (Rp).

GBp : Jumlah present value penerimaan kotor pada tahun ke-p saat

melebihi total investasi pada tahun ke-I (Rp).

2. PBP (NB) (Tahun) = (Tp-1) + (∑ TIi - ∑ NBi;p -1) / NBp………….(5)

Keterangan:

Tp-1 : Tahun sebelum PBP.

p : Tahun dimana penerimaan bersih melebihi total investasi.

TI : Total present value investasi (Rp).

NBi;p-1 : Jumlah present value pada tahun sebelum penerimaan bersih

ke-p (Rp).

NBp : Jumlah present value penerimaan bersih pada tahun ke-p saat

melebihi total investasi pada tahun ke-p (Rp).

4. Break Event Point (BEP)

1. BEP Seluruh Periode Tahun Analisa

BEP = (Tp-1) + (∑ TCi - ∑ GBi;p-1) / GBp…………………..(6)

Keterangan:

p : Tahun dimana penerimaan kotor (GB) lebih besar dari

total biaya.

Tp-1 : Tahun sebelum penerimaan kotor melebihi total biaya.

………………………….(3)

Page 35: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

GBp : Present value penerimaan kotor saat melebihi total biaya

pada tahun ke p (Rp).

GBi;p-1 : Jumlah present value penerimaan kotor saat melebihi total

biaya pada tahun sebelumnya (Rp).

TCi : Jumlah present value total biaya (Rp).

2. BEP Dalam Setiap Tahun Analisa

BEP(Q) = Biaya Tetap

Harga/unit – Biaya Variabel/unit

BEP(Rp) = Harga Tetap

1- (Biaya Variabel / Total Penerimaan Satu Tahun)

5. Profitability Ratio (PR)

PR = ∑ GBi - ∑ Omi

∑ Ti

Keterangan:

GBi = Jumlah present value pendapatan kotor (Rp).

OMi = Jumlah present value biaya operasional dan biaya perawatan (Rp).

TIi = Total present value Investasi (Rp).

…………………………………………………..(9)

……………………….(7)

……….(8)

6. Internal Rate of Return (IRR)

IRR (%) = r1 + (NPV1-NPV2)) * (r2-r1)……………………………(10)

Keterangan:

r1 : Tingkat suku bunga pinjaman per tahun (%).

r2 : Tingkat suku bunga per tahun (%).

NPV1 : NPV pada tingkat r1 (Rp).

NPV2 : NPV pada tingkat r2 (Rp).

IRR > dari rate of return maka usaha layak di jalankan.

3.4. Asumsi

Studi kelayakan ini dilakukan atas dasar asumsi sebagai berikut:

1. Tahun periode analisa ditetapkan selama 10 tahun terhitung dari 2007-2016.

2. Penentuan harga menggunakan harga tahun 2007.

Page 36: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

3. Tingkat suku bunga menggunakan tingkat suku bunga Bank Rakyat Indonesia

2008 sebesar 12 %.

4. Pajak dihitung 10%.

5. Biaya penyusutan dihitung 10%.

6. Harga bahan baku naik sebesar setiap tahun sebesar 6% akibat adanya inflasi.

7. Upah karyawan naik setiap tahun sebesar 10%

8. Perubahan yang dihitung dalam analisis kepekaan adalah harga bahan baku,

biaya tenaga kerja, dan kenaikan BBM,perubahan kapasitas.

9. Dalam analisis kepekaan diperhitungkan harga bahan baku naik 10%.

10. Dalam analisis kepekaan biaya tenaga kerja naik menjadi 15%.

11. Dalam analisis kepekaan kapasitas naik 10% dimulai pada tahun kedua.

12. Dalam analisis kepekaan menganalisis terjadinya kenaikan harga bahan bakar

minyak sebesar 30% setiap 2 tahun.

13. Harga jual diasumsikan menggunakan harga jual Rp. 25.000.

3.5. Aspek Non Finansial

Selain aspek finansial, kriteria dari studi kelayak usaha adalah aspek

non finansial. Aspek non finansial terdiri dari:

1. Aspek Pasar

2. Aspek Teknis

3. Aspek Manajemen

4. Aspek Sumber Daya

5. Aspek Lingkungan Hidup

3.5.1.Studi Kelayakan Aspek Pasar dan Pemasaran

3.5.2.

Menurut Husein Umar, aspek pemasaran bertujuan untuk

mengetahui berapa luas pasar, pertumbuhan, permintaan, market

share dari produk bersangkutan, kondisi persaingan antar produsen

dan siklus hidup produk. Aspek pasar berkaitan dengan pemasaran

yaitu kegiatan yang bertujuan menjual barang atau jasa yang

diproduksi ke pasar. Aspek pemasaran bertanggung jawab dalam

menentukan ciri-ciri pasar yang akan dipilih. Analisis kelayakan dari

aspek ini yang utama adalah dalam hal:

Page 37: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

1. Penentuan segmen, target, dan posisi produk pada pasarnya.

2. Kajian untuk mengetahui konsumen potensial, seperti perihal

sikap, perilaku, serta kepuasan mereka atas produk.

3. Menentukan strategi, kebijakan, dan program pemasaran yang

akan dilaksanakan.

3.5.2.1. Pasar

Menurut Stanton, pasar adalah sekumpulan orang-

orang yang memiliki keinginan untuk puas, memiliki uang

untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakan

uangnya. Faktor-faktor yang dapat menunjang terbentuknya

pasar adalah sekumpulan orang dengan segala keinginannya,

daya beli, serta tingkah laku dalam pembeliannya.

3.5.1.2. Permintaan

Permintaan dapat diartikan jumlah barang yang

dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan untuk

membeli pada berbagai tingkat harga. Permintaan di bagi

menjadi dua yaitu:

1. Permintaan Efektif

Permintaan efektif adalah permintaan yang didukung

oleh kekuatan tenaga pembeli.

2. Permintaan Potensial

Permintaan yang didasarkan pada kebutuhan

konsumen saja.

Hukum permintaan menyatakan semakin rendah

harga dari suatu barang, maka semakin banyak permintaan

terhadap barang tersebut; sebaliknya semakin tinggi harga

barang, maka semakin sedikit permintaan terhadap barang

tersebut.

3.5.1.3. Penawaran

Penawaran adalah berbagai kuantitas barang yang

ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat harga. Penawaran

Page 38: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

juga diartikan sebagai jumlah komoditi yang akan dijual

oleh perusahaan. Hukum penawaran adalah semakin tinggi

harga suatu barang, maka akan semakin tinggi jumlah

barang yang ditawarkan; semakin rendah harga suatu

barang , maka akan semakin rendah jumlah barang yang

ditawarkan.

3.5.1.4. Bentuk Pasar

Bentuk pasar dapat dilihat dari sisi produsen dan

konsumen. Dari sisi penjual pasar dapat dibedakan

menjadi:

1. Pasar Persaingan Sempurna.

Persaingan sempurna dapat diartikan sebagai struktur

pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan

pembeli, dan setiap penjual atau pembeli tidak dapat

mempengaruhi keadaan di pasar.

2. Pasar Monopoli.

Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana

hanya terdapat satu penjual saja, dan produsen ini

menghasilkan barang yang unik yang tidak mempunyai

barang pengganti atau subtitusi.

3. Pasar Oligopoli

Oligopoli dibagi menjadi dua yaitu oligopoli dimana

para produsen bersepakat untuk melakukan tindakan

bersama dalam menentukan harga dan tingkat produksi

dan yang kedua adalah pasar oligopoli yang tidak

melakukan kesepakatan.

4. Pasar Persaingan Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik adalah suatu pasar

dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan

barang yang berbeda corak.

Dilihat dari sisi konsumen, pasar dapat dibedakan sebagai

berikut:

Page 39: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

1. Pasar Konsumen.

Pasar ini merupakan pasar untuk barang dan jasa yang

dibeli atau disewa oleh perorangan atau keluarga dalam

rangka penggunaan pribadi (tidak untuk dibisniskan).

2. Pasar Industri.

Pasar ini adalah pasar untuk barang dan jasa yang dibeli

atau disewa oleh perorangan atau organisasi untuk

digunakan pada produksi barang atau jasa lain, baik

untuk dijual maupun disewakan.

3. Pasar Penjual Kembali.

Suatu pasar yang terdiri dari perorangan atau organisasi

yang biasa disebut para pedagang menengah yang

terdiri dari dealer, distributor, grosir, dan agen

4. Pasar Pemerintah

Pasar yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang

membeli atau menyewa barang atau jasa untuk

menjalankan tugas-tugas pemerintah.

3.5.1.5. Pemasaran

Menurut Stanton (1995) pemasaran meliputi

keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-

kegiatan usaha yang bertujuan merencanakan, menentukan

harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan

barang-barang atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan

pembeli baik yang aktual ataupun yang potensial.

3.5.1.6. Segmentasi Pasar

Pasar terdiri dari banyak sekali konsumen dengan

keinginan yang berbeda-beda maka dari itu harus ditentukan

segmentasi pasar. Segmentasi dapat diidentifikasi melalui

beberapa aspek sebagai berikut:

1. Aspek geografis seperti: bangsa, negara, propinsi, dan

kabupaten.

2. Aspek demografis: usia, jenis kelamin dan pendapatan.

Page 40: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

3. Aspek psikografis seperti: kelas sosial, gaya hidup, dan

kepribadian.

3.5.1.7. Posisi dan Sasaran Pasar

Tiga faktor yang mempengaruhi penetapan pasar sasaran

adalah:

1. Ukuran dan pertumbuhan segmen.

2. Kemenarikan struktural segmen.

3. Sasaran dan sumber daya.

3.5.1.8. Perilaku dan Kepuasan Konsumen

Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung

terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan

menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan

yang mendahului dan menyusuli tindakan ini

(FX.Budiyanto).

Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa

seseorang yang muncul setelah membandingkan antara

kinerja yang dipikirkan dengan kinerja yang dihasilkan. Jika

kinerja berada dibawah harapan maka pelanggan tidak puas

namun jika kinerja berada diatas yang diharapkan maka

konsumen dikatakan puas.

3.5.1.9. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran adalah seperangkat alat

pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus

mencapai tujuan pemasarannya di pasar yang menjadi

sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari 4P yaitu product

(produk), price (harga), place (tempat), promotion

(promosi).

3.6. Aspek Teknik dan Teknologi

Studi pada aspek ini adalah untuk memberikan gambaran

apakah secara teknis dan pilihan teknologi, usaha tersebut dapat

dilaksanakan secara layak atau tidak layak, baik pada saat

Page 41: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

pembangunan proyek atau operasional secara rutin. Pokok bahasan

dari studi ini adalah sebagai berikut:

1. Pemilihan strategi produksi.

2. Pemilihan dan perencanaan produk.

3. Rencana kualitas.

4. Pemilihan teknologi.

5. Rencana kapasitas produksi.

6. Perencanaan letak pabrik.

7. Perencanaan tata letak.

8. Perencanaan jumlah produksi.

9. Manajemen persediaan.

10. Pengawasan kualitas produk.

3.7. Aspek Manajemen

Studi ini bertujuan untuk mengetahui layak atau tidak suatu perusahaan

dalam membangun proyek bisnis dan mengimplementasikan bisnis secara

rutin dilihat dari aspek manajemen. Komponen yang akan dikaji adalah

sebagai berikut:

1. Pembangunan Bisnis

1) Perencanaan kegiatan, waktu, SDM, keuangan, dan produk.

2) Pengorganisasian, termasuk struktur, bentuk, dan prestasi organisasi.

3) Penggerakkan, termasuk kepemimpinan.

4) Pengendalian, termasuk penentuan sistem pengendalian yang efektif.

2. Implementasi Bisnis

2) Perencanaan, termasuk perihal kegiatan, waktu, SDM, keuangan, dan

produk.

3) Pengorganisasian, termasuk struktur, bentuk, dan prestasi organisasi.

4) Penggerakkan, termasuk kepemimpinan.

5) Pengendalian, termasuk penentuan sistem pengendalian yang efektif.

3.8. Analisis Kelayakan Sumber Daya Manusia

Aspek ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam pembangunan

dan implementasi bisnis layak atau tidak layak dilihat dari ketersediaan

sumber daya manusianya. Komponen yang akan dianalisis adalah:

Page 42: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

1. Perencanaan SDM.

2. Analisis pekerjaan.

3. Rekrutment dan seleksi.

4. Produktivitas.

5. Pelatihan dan pengembangan.

6. Kompensasi.

7. Kesehatan dan keselamatan kerja.

8. Pemberhentian

3.9. Analisis Dampak Usaha

Analisis ini menjelaskan tentang rencana perusahaan dalam menjaga

lingkungan sekitar agar tidak rusak karena proses produksi dari bisnis

tersebut. Bisnis ini dapat dikatakan layak apabila proses produksi ramah

lingkungan, tidak menimbulkan pencemaran baik udara, air, tanah dan suara.

Page 43: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian

4.1.1. Provinsi Jawa Tengah

Sebagian besar penduduk di Jawa Tengah bermata

pencaharian sebagai petani. Hal ini terlihat dari sumber penghasilan

penduduknya. Sumber penghasilan utama penduduk di Jawa Tengah

adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Sumber Penghasilan Utama Penduduk Jawa Tengah (BPS 2006)

No Penghasilan Banyaknya Desa 1 Pertanian 7358 2 Perdagangan 463 3 Jasa 269 4 Industri 347 5 Pertambangan 12 6 Lainnya 119

Jawa Tengah memiliki 29 kabupaten dan 6 kota yaitu:

1. Cilacap

2. Banyumas

3. Purbalingga

4. Banjar Negara

5. Kebuman

6. Purworejo

7. Wonosobo

8. Magelang

9. Boyolali

10. Klaten

11. Sukoharjo

12. Wonogiri

13. Karanganyar

14. Sragen

15. Grobogan

16. Blora

17. Rembang

18. Pati

19. Kudus

20. Jepara

21. Demak

22. Semarang

23. Temanggung

24. Kendal

25. Batang

26. Pekalongan

27. Pemalang

28. Tegal

29. Brebes

Page 44: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

Kota di Jawa Tengah adalah sebagai berikut:

1. Magelang

2. Surakarta

3. Salatiga

4. Semarang

5. Pekalongan

6. Tegal.

4.1.2. Kota Salatiga

Pada tanggal 24 Juli 750 Masehi, Salatiga diberikan status

otonom oleh Raja Bhanu yang bertahta saat itu. Hak otonom ini

diberikan sebagai hadiah karena warga Salatiga dianggap telah

menjaga dan merawat tempat ibadah agama hindu serta dianggap

berjasa dalam perkembangan agama hindu di Salatiga.

Salatiga merupakan tempat yang istimewa, berada di

ketinggian 450-825 m diatas permukaan laut. Secara astronomi

Salatiga terletak antara 110°.27’.5681 - 110°.32’.4,64” BT dan

007°.17’ - 007°.17’.23” LS. Secara morfologis Salatiga berada di

kaki Gunung Merbabu, Gajah Mungkur, Telomoyo dan Payung

Rong. Batas kota Salatiga adalah sebagai berikut:

1. Utara dibatasi oleh :

1. Kecamatan Pabelan : Desa Pabelan dan desa Pejaten

2. Kecamatan Tuntang: Desa Kesongo dan Desa Watu Agung

2. Timur dibatasi oleh :

1. Desa Ujung-ujung, Desa Sukoharjo, Desa Glawan.

2. Desa Bener, dan Desa Tegal Waton.

3. Selatan dibatasi oleh:

1. Desa Sumagawe, Desa Samirono, Desa Jetak.

2. Desa Patemon, Desa Karang Duren.

4. Barat dibatasi oleh:

1. Candirejo, Jombor, Sraten, Gedongan.

2. Polobogo

Page 45: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

Sektor utama dalam perekonomian di daerah Salatiga adalah

sektor industri. Hal ini terlihat dari pendapatan domestik regionalnya

atau PDRB. PDRB kota Salatiga adalah sebagai berikut:

Tabel 3. PDRB kota Salatiga tahun 2004

Tahun 2004 Rupiah (juta)

Pertanian 61,768 Pertambangan 6,111 Industri Pengolahan 196,509 Listrik dan Air Bersih 47,285 Bangunan 49,923 Perdagangan, Hotel, Restoran 173,307 Angkutan/Komunikasi 209,703 Bank/Keu/Perum 73,383 Jasa 160,610 Total 978,599

Sektor industri sebagai sektor utama perekonomian di Salatiga

disebabkan oleh letaknya yang sangat strategis. Letak Kota Salatiga

yaitu berada di persimpangan menuju Semarang, Surakarta dan

Yogyakarta yang merupakan pusat dari Jawa Tengah. Sehingga

aliran barang produksi dan aliran bahan baku menjadi lancar.

4.1.3. Gambaran Umum Perusahaan

PT Mulyo Tani merupakan suatu perusahaan pupuk organik

cair yang baru saja didirikan. Perusahaan ini didirikan pada bulan

April 2007 oleh Bapak Mulyadi SE. Latar belakang berdirinya PT

Mulyo Tani adalah untuk menyediakan pupuk organik cair di daerah

Jawa Tengah.

PT Mulyo Tani adalah perusahaan yang memproduksi pupuk

organik cair. Pupuk yang diproduksi adalah jenis pupuk akar dan

pupuk daun. Pupuk cair ini dihasilkan dari hasil fermentasi

tumbuhan, buah-buahan dan hasil metabolisme dari hewan.

Perusahaan ini akan didirikan di Salatiga dan beralamat di

Jalan Soekarno-hatta Salatiga.Tujuan didirikannya perusahaan pupuk

ini adalah untuk menyediakan pupuk organik cair bagi para petani di

Page 46: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

daerah Jawa Tengah dan meningkatkan pendapatan penduduk di

Kota Salatiga.

PT Mulyo Tani memiliki visi, misi dan nilai-nilai perusahaan

yang harus dijalankan oleh para karyawan agar tujuan perusahaan

dapat tercapai. Visi merupakan pernyataan keinginan perusahaan di

masa depan. Visi dari PT Mulyo Tani adalah PT Mulyo Tani

menyediakan dan menciptakan pupuk organik cair berkualitas dan

bertaraf internasional.

PT Mulyo tani memiliki misi sebagai langkah untuk

mencapai visi yang telah di tetapkan. Misi dari PT Mulyo Tani

adalah:

1. Menciptakan produk yang berkualitas dengan harga terjangkau.

2. Memberikan pelayanan yang memuaskan bagi konsumen.

3. Melakukan sertifikasi produk ke Lemabga Sertifikasi Indonesia

SNI.

Nilai-nilai perusahaan yang dipakai oleh PT Mulyo Tani

adalah Adol Bener. Adol bener dalam bahasa Indonesia adalah

menjual secara benar. PT Mulyo Tani selalu mengutamakan

kejujuran dalam menjual maupun dalam memproduksi produknya.

Menjual benar dalam kata lain adalah tidak boleh ada satu produk

apapun yang diproduksi oleh PT Mulyo Tani yang akan merugikan

bagi konsumennya.

4.2. Analisis Kelayakan Usaha Pupuk Organik

Analisis kelayakan usaha pupuk organik cair PT Mulyo Tani di

Salatiga yang dikaji melalui aspek pasar dan pemasaran, aspek teknologi,

aspek manajemen, aspek sumber daya manusia, aspek keuangan dan aspek

dampak usaha. Aspek-aspek ini akan menentukan dan akan menjelaskan

apakah usaha ini layak atau tidak untuk dijalankan.

4.2.1. Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran

Dalam melakukan sebuah usaha diperlukan pengetahuan

mengenai aspek pasar dari produk yang dihasilkan serta tidak

mengenyampingkan persaingan diantara perusahaan yang semakin

Page 47: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

tajam. Oleh karena itu aspek ini selalu menjadi perhatian utama para

investor.

Selain itu aspek ini juga dapat menjelaskan dan memperkirakan

kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan, kesulitan yang akan

dihadapi, peluang serta ancaman pesaing yang akan membahayakan

posisi perusahaan. Dengan menganalisis aspek ini maka perusahaan

dapat mengantisipasi segala kemungkinan baik yang menguntungkan

ataupun merugikan perusahaan.

4.2.2. Bentuk Pasar

Bentuk pasar dapat dilihat dari sisi produsen dan juga dari sisi

konsumen. Dilihat dari sisi produsen Produk PT Mulyo Tani memilih

pasar hampir persaingan sempurna karena dalam kenyataan tidak

terdapat pasar persaingan sempurna. Perusahaan pupuk organik

dapat didirikan oleh siapapun dan sudah banyak dijalankan dari yang

bersifat sederhana hingga yang sudah dibuat secara modern.

Aktivitas persaingan juga tidak terlalu mencolok karena

konsumen berhak memilih produk pupuk yang mereka inginkan

sesuai dengan kehendaknya. Sedangkan jika dilihat dari segi

konsumen PT Mulyo Tani tidak membatasi konsumennya. Hal ini

dikarenakan pupuk dapat digunakan oleh berbagai kalangan dari

perorangan yang hanya digunakan untuk kegiatan pribadi bukan

mata pencaharian, perkebunan, pertanian hingga Reseller.

4.2.3. Proyeksi Pasar

Sasaran pasar dari PT Mulyo Tani adalah sektor pertanian,

perikanan dan peternakan. Peluang pasar dari sektor-sektor tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Pertanian

Luas lahan lahan sawah di Salatiga adalah 790 Ha. Kebutuhan

pupuk urea untuk per hektar adalah 300 kg. Penduduk di

Salatiga sudah mulai melakukan pertanian semi organik dengan

cara mencampur pupuk kimia dengan pupuk organik. Sehingga

kebutuhan urea per hektar adalah 150 kg, maka PT Mulyo Tani

Page 48: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

memiliki peluang pupuk organik sebesar 210 liter pupuk organik

per hektar. Kebutuhan total pupuk organik untuk Kota Salatiga

adalah 165.900 liter ( 210 x 790 ha) untuk setiap musim tanam.

Berdasarkan perhitungan tersebut PT Mulyo Tani masih belum

dapat memenuhi kebutuhan pupuk organik cair di Kota Salatiga.

2. Perikanan

Di kota Salatiga terdapat empat kelurahan yang melakukan

budidaya ikan tawar. Empat kelurahan tersebut adalah

Argomulyo, Tingkir, Sidomukti, dan Sidorejo. Peluang pasar

dari empat kelurahan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Luas dan Kebutuhan Pupuk Organik untuk Budidaya Ikan tawar

Kelurahan Luas (m) Kebutuhan (L/minggu)

Kebutuhan (L/tahun)

Argomulyo 430 6,45 310 Tingkir 1850 27,75 1.332 Sidomukti 330 4,95 238 Sidorejo 8200 123 5.904 Total Kebutuhan di Salatiga 7.784

Dilihat dari data diatas bahwa, kebutuhan pupuk organik di

Kota Salatiga sebagai suplemen perikanan adalah sebesar 7.784

liter dalam satu tahun. Kebutuhan ini masih dapat dicukupi oleh

PT Mulyo Tani yang memproduksi pupuk organik sebanyak

52.000 liter untuk sektor perikanan dan mengalami surplus

sebesar 44.126 liter.

4.2.4. Ekspor dan Impor Pupuk Lanjutan (Suplementary Fertilizer)

Suplementari Fertilizer adalah pupuk sejenis pupuk organik

yang di produksi oleh PT Mulyo Tani, yang fungsinya sebagai

tambahan nutrisi.

1. Ekspor

Ekspor terbanyak yang dilakukan adalah ke negara Jepang pada

setiap tahunnya. Ekspor paling sedikit dilakukan ke negara Timor

Timur dan hanya dilakukan pada tahun 2005 saja. Data ekspor

selengkapnya dapat dilihat di tabel 5.

Page 49: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

Tabel 5. Data Ekspor Pupuk Organik Lanjutan tahun 2005 – 2007 (Kg/US$)

2005 2006 2007 Negara

Berat Nilai Berat Nilai Berat Nilai

Jepang 385.000 42.939 281.049 60.426 127.957 21.490

Malaysia 4.166 444

Amerika 15.000 1.485 22.000 7.700

Timor timur 49 52

Spanyol 19.460 26.240 56.340 79.360

Singapura 5.800 49.358

Cina 20.010 6.603

Belgia 4.000 90.400

Jumlah 414.475 119.033

356.389 231.671

169.967 35.793

Sumber: Departemen Industri

2. Impor

Impor pupuk ke Indonesia terbanyak berasal dari Negara Taiwan,

Amerika dan Singapura. Sedangkan impor terkecil adalah berasal

dari Negara India. Data selengkapnya dapat dilihat di tabel 6.

Tabel 6. Data Impor Pupuk Organik Lanjutan Tahun 2005-2007 (Kg/US$)

2005 2006 2007 Negara

Berat Nilai Berat Nilai Berat Nilai

Cina 941 2.273 96.042 13.697

Amerika 4.155 63.687 11.785 96.249 9.478 153.277

Thailand 142.009 35.769

Taiwan 34.594 12.565 19.063 7.397 35.371 13.362

Malaysia 400 921 18.741 26.072 67.113 100.887

Singapura 7.500 8.884 102 100 3.400 3.314

Australia 567 2.347 24.649 30.834 15.093 21.333

India 2 133

Italia 5.203 16.001

Jumlah 47.216 88.404 75.281 162.925 373.711 357.773

Page 50: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

4.2.5. Segmentasi, Target dan Posisi

Perusahaan harus mengetahui dengan sangat teliti dimana akan

memasarkan dan menawarkan produknya. Pasar memiliki sifat

yang sangat heterogen, oleh karena itu perusahaan harus melakukan

segmentasi yang bertujuan untuk memudahkan perusahaan untuk

memasuki pasar. Dengan melakukan segmentasi maka pasar yang

bersifat heterogen akan menjadi lebih homogen.

Setelah melakukan segmentasi untuk memudahkan memasuki

pasar, maka sasaran yang dituju harus jelas. Hal ini dilakukan

karena perusahaan memiliki sumber daya yang terbatas untuk dapat

memenuhi kebutuhan pasar.

Meskipun bentuk pasar ini adalah persaingan sempurna dimana

tidak ada persaingan yang terlalu mencolok, namun bukan berarti

tidak ada persaingan dalam melakukan usaha ini. Oleh karena itu

perusahaan harus melakukan positioning produk, agar produk

berbeda dengan pesaing.

A. Segmentasi

Segmentasi dari pupuk cair organik yang diproduksi oleh

PT Mulyo Tani adalah sebagai berikut:

1. Pertanian

2. Perkebunan

3. Perikanan

4. Peternakan

B. Target Pasar

Target utama PT Mulyo Tani adalah Jawa Tengah, sebagai

langkah awal untuk mewujudkan target tersebut PT Mulyo

Tani melakukan promosi dan kerja sama dengan petani sayur

dan buah di desa Candi Sari, Ampel Kabupaten Boyolali dan

desa Ngaglik, Sambi Kabupaten Boyolali. Desa Candi Sari

merupakan pemasok sayur dan buah di daerah jawa tengah

sedangkan Ngaglik merupakan desa yang penduduknya

sebagian besar merupakan petani padi dan beternak sapi.

Page 51: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

C. Posisi Pasar

Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, maka

setiap perusahaan harus memiliki keunggulan untuk

membedakan produknya di pasar. Perbedaan itu akan

menentukan posisi produk di pasar. Posisi produk yang ingin

diciptakan oleh PT Mulyo Tani adalah pupuk dengan harga

yang terjangkau oleh semua kalangan, hemat dalam pemakaian

dan sangat ramah lingkungan.

D. Persaingan di Lingkungan Industri

Semakin maraknya program Go Organik pemerintah saat

ini, membuat persaingan di dalam usaha produksi pupuk

organik menjadi semakin tinggi. Hal ini terlihat dari semakin

banyaknya perusahaan yang bergerak dalam memproduksi

pupuk organik baik padat maupun cair. Di Indonesia terdapat

69 perusahaan pupuk organik baik pupuk organik padat

maupun pupuk organik cair. Daftar 9 nama perusahaan pesaing

dapat dilihat di tabel 7 dan data selengkapnya dapat dilihat di

lampiran.

Tabel 7. Daftar Perusahaan Pupuk Organik tahun 2000-2008

No Nama Perusahaan

Lokasi Produk

1 Agus Jawa Timur Pupuk Dolomit 2 UD Alam Perkasa DI Yogyakarta Pupuk Organik

Guano Pospat 3 CV Barokah ZA Jawa Timur Pupuk Dolomit

4 PT. Berseling Cipta Persada

Semarang Pupuk Pospat

5 CV Cipta Yasa Banten Pupuk Zeolit

6 PT. Dieng Jaya Semarang Cassing soil/tanah gambut

Page 52: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

Lanjutan Tabel 7.

7 PT. Janur Renda Mandiri

Jawa Barat Plantomin/Conditioner Soil

8 PT Jaya Tani Sumatera Utara Pupuk Kompos

9 CV Lintas Utama Jawa Timur Pupuk Organik

Sumber: Pusat Data dan Informasi Departemen Industri

Perusahaan diatas adalah 9 (sembilan) dari 65 (enam

puluh lima) daftar perusahaan yang memproduksi pupuk

organik atau pupuk alami. PT Mulyo Tani memiliki peluang

usaha yang sangat besar. Berdasarkan data yang resmi tercatat

bahwa belum ada perusahaan pupuk organik lain yang berdiri

di Salatiga. Sehingga PT Mulyo Tani jauh dari persaingan, dan

pesaing terdekat PT Mulyo Tani berada di Semarang

4.2.6. Bauran Pemasaran

1. Kebijakan Produk

Produk yang akan diproduksi adalah jenis pupuk cair

organik. Pupuk cair organik yang diproduksi di bagi menjadi dua

jenis yaitu:

1. Power sebagai pupuk daun

2. Strength sebagai pupuk akar

Perbedaan jenis ini hanya terdapat pada bahan baku yang

digunakan. Power sebagai pupuk daun dibuat dari bahan sayuran,

buah-buahan dan kacang-kacangan tanpa menggunakan sisa

pencernaan hewan. Sedangkan jenis Strength adalah campuran

dari bahan sayuran, buah, kacang-kacangan dan sisa pencernaan

hewan.

Pupuk ini diguanakan sebagai pupuk lanjutan yang

berfungsi sebagai tambahan nutrisi. Produk pupuk organik cair

ini diproduksi dari bahan-bahan yang alami, berasal dari ekstrak

buah, tumbuhan, sayuran, kacang-kacangan dan hasil

metabolisme dari hewan ternak. Sayuran, tumbuhan, buah, kang-

Page 53: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

kacangan dan hasil sisa pencernaan hewan tersebut dicampur

menjadi satu dan diberi bakteri pengurai. Setelah dicampur maka

akan terjadi proses fermentasi atau pembusukan.

Setelah melalui proses pembuatan dan fermentasi produk

tersebut diistirahatkan dengan tujuan untuk menghilangkan gas

yang dihasilkan dari proses fermentasi. Setelah gas tersebut

hilang maka produk siap untuk di kemas.

Pupuk ini mengandung senyawa asam amino, enzim,

vitamin, penambat N. pospat dan penghasil fitohormon. Fungsi

penggunaan pupuk ini adalah sebagai berikut:

1. Pupuk lanjutan.

2. Nutrisi tambahan untuk memperkokoh tumbuh dan tegaknya

tanaman.

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.

4. Menekan dan mencegah serangan hama dan penyakit.

5. Penumbuh plankton dan menetralisir bahan kimia berbahaya

pada kolam atau tambak.

6. Mempercepat pematangan buah dengan warna seragam.

7. Meningkatkan proses fotosintesis.

Aplikasi atau penggunaan dari pupuk ini juga sangat

mudah dan lebih hemat. Cara penggunaannya hanya dengan

mencampur dengan air. Aplikasi pupuk organik tersebut adalah

sebagai berikut:

Tabel 8. Aplikasi Pupuk Organik

Jenis Tanaman Interval Dosis Aturan Pakai Palawija dan sayuran

7 hari 1-2 cc/liter Di semprot /disiram

Pembibitan 2 hari 1-2 cc/liter Di semprot /disiram Tanaman hias 14 hari 1-2 cc/liter Di semprot /disiram Tanaman buah 8 hari 1-2 cc/liter Disiram pada akar 0,5-5

liter air Ternak 3 hari 1-2 cc/kg Dicampur pada pakan

Perikanan 7 hari 15 cc/m 3 Dituangkan dalam kolam

Page 54: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

2. Kebijakan Harga

Penetapan harga jual berfungsi untuk mengetahui tingkat

pendapatan yang akan diperoleh oleh perusahaan, selain itu harga

juga akan mempengaruhi keinginan konsumen untuk

menggunakan produk yang dipasarkan. PT Mulyo Tani akan

menetapkan harga yang tidak berbeda jauh dengan pesaingnya

yaitu sebesar Rp. 25.000. Namun penetapan harag yang tidak

berbeda jauh ini tidak berarti mengesampingkan biaya yang

dikeluarkan oleh perusahaan dalam memproduksi pupuk tersebut.

Dengan kata lain harga jual dapat pula berubah sesuai dengan

biaya bahan baku. Karena proses pembuatan pupuk ini sangat

bergantung pada harga bahan bakunya.

Penetapan harga jual juga memperhitungkan biaya proses

produksi yang dikeluarkan. Biaya proses produksi dapat dilihat di

dalam skedul harga pokok produksi di bawah ini:

PT Mulyo Tani Skedul Harga Pokok Produksi

Untuk tahun yang berakhir pada Desember 2007

Bahan Baku Langsung:

Persediaan awal, 1 April 2007 -

Pembelian bahan baku langsung 1.155.656.250 +

Biaya bahan baku tersedia untuk digunakan 1.155.656.250

Persediaan akhir, 31 Desember 2007 115.565.625 -

Bahan baku langsung digunakan 1.040.090.625

Tenaga kerja langsung 189.000.000

Biaya manufaktur tidak langsung:

Perlengkapan 31.515.000

Peralatan 63.247.000

Penyusutan bangunan 10.286.000

Penyusutan peralatan 6.020.000

Lain-lain 5.313.000 +

Biaya manufaktur tidak langsung total 116.381.000

Harga pokok produksi 1.345.471.625

Page 55: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

3. Kebijakan Promosi

Promosi adalah suatu kegiatan yang sangat penting dalam

pemasaran. Hal ini disebabkan tanpa promosi maka masyarakat tidak

akan mengenal produk dengan baik. Promosi juga dapat memudahkan

pelaksanaan penjualan. Promosi yang utama yang dilakukan oleh PT

Mulyo Tani adalah dengan memberikan contoh produk secara gratis

pada beberapa petani di Desa Candi Sari Ampel Kabupaten Boyolali

dan Desa Ngaglik Sambi Kabupaten Boyolali.

Langkah promosi dengan memberikan contoh secara gratis ini

diambil dengan alasan para petani jarang sekali mempercayai iklan

sebelum terbukti kebenarannya. Dengan memberikan produk secara

cuma-cuma tersebut, diharapkan dapat mendorong minat petani untuk

mencoba sehingga mereka akan tahu manfaat yang akan dihasilkan

oleh produk tersebut. Dan di sisi lain, jika terjadi sesuatu yang tidak

mereka inginkan, mereka tetap tidak mengalami kerugian secara

materi.

4. Kebijakan Distribusi

Jalur distribusi pasar pupuk organik cair ini hingga sampai ke

petani adalah sebagai berikut:

Petani Distributor Pabrik

Gambar 2. Alur Distribusi Pupuk

Produk pupuk organik cair setelah diproduksi di pabrik, akan

disalurkan ke distributor pupuk. Distributor pupuk ini merupakan

kepala kelompok dari suatu kelompok petani, saat ini distributor pupuk

PT Mulyo Tani adalah Kelompok Tani Padat Karya Desa Candi Sari

Dan Kelompok Tani Ngaglik Desa Ngaglik.

5. Kekuatan, Peluang, Kelamahan dan Kekuatan

A. Kekuatan

Setiap produk harus memiliki kekuatan atau ciri khas yang berbeda

dengan produk sejenis yang lain. Hal ini menyebabkan analisis

Page 56: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

mengenai kekuatan produk sangat penting. Selain itu analisis inipun

dapat dijadikan pedoman oleh perusahaan untuk dalam menjalankan

usahanya. Kekuatan yang telah dimiliki oleh PT Mulyo Tani adalah

sebagai berikut:

1. PT Mulyo Tani telah memiliki pasar yang jelas dan dekat dengan

pasar sehingga dapat segera mengetahui perubahan pasar, lebih

komunikatif dan dapat lebih cepat menangkap informasi.

2. PT Mulyo Tani memberikan layanan purna jual yang sangat baik

dan dengan harga produk yang terjangkau segala kalangan.

3. Pupuk organik ini sangat mudah digunakan dan hemat.

4. PT Mulyo Tani tidak memiliki pesaing di daerah Salatiga.

B. Kelemahan

Meskipun PT Mulyo Tani memiliki kekuatan yang akan cukup

menunjang keberhasilan usahanya. Tetapi bukan berarti mengabaikan

segala kelemahan yang dimiliki. Kelemahan yang dimiliki oleh PT

Mulyo Tani adalah kurangnya tenaga ahli pemasaran untuk

memasarkan produknya.

C. Peluang

Analisis peluang merupakan analisis untuk melihat kesempatan

yang ada dalam menjalankan usaha pupuk organik tersebut.

Identifikasi peluang usaha pupuk organik ini adalah sebagai berikut:

1. Peluang pasar untuk sektor perikanan terbesar adalah di kelurahan

Sidorejo, dan terkecil adalah di kelurahan Sidomukti.

2. Peluang pasar untuk sektor pertanian adalah di Kabupaten

Purworejo Jawa Tengah. Di kabupaten ini terdapat 471 desa yang

melakukan pertanian (BPS 2006).

D. Ancaman

Analisis ancaman merupakan analisis untuk melihat dan

mengetahui faktor apa saja yang menjadi penghambat usaha.

Ancaman-ancaman tersebut adalah banyak munculnya para

pesaing baru dan semakin kuatnya perusahaan yang terdahulu.

Page 57: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

4.3. Aspek Teknik dan Teknologi

4.3.1. Pemilihan dan Perencanaan Produk

Pembuatan pupuk organik cair ini memerlukan bahan

baku sebagai berikut:

1. MTB1

2. MTB2

3. MTS1

4. MTS2

5. MTR1

6. MTR2

7. MTH1

8. MTH2

9. MTH3

10. MTH4

Page 58: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

Bahan-bahan diatas merupakan sayuran, buah-buahan,

kacang-kacangan dan sisa pencernaan hewan. MTB1 dan

MTB2 merupakan buah-buahan yang dihancurkan. MTS1 dan

MTS 2 merupakan jenis sayuran, MTR1 Dan MTR2

merupakan tumbuhan, MTH1, MTH2, MTH3, MTH4

merupakan sisa pencernaan hewan. Bahan baku tersebut

masing-masing dihancurkan dan dicampur merata kecuali

MTH1 dan MTH2. Setelah dicampur didiamkan selama satu

minggu, kemudian campurkan MTH1 dan MTH2. setelah

didiamkan satu minggu maka bahan-bahan tersebut akan

menghasilkan gas. Gas tersebut kemudian dihilangkan dan

campuran tersebut disaring. Setelah proses penyaringan maka

pupuk organik sudah siap untuk di kemas.

4.3.2. Rencana Aliran Bahan Baku

Kebutuhan bahan baku akan dipenuhi dengan bekerja

sama dengan para pedagang di pasar dan rumah pemotongan

hewan. Penyediaan bahan baku MTH4 untuk pupuk ini masih

dilakukan setiap akan melakukan proses produksi. Hal ini

dikarenakan MTH4 yang akan digunakan dalam proses

produksi harus dalam keadaan segar. Penyediaan MTB1,

MTS2, MTR2 dan MTS1 adalah untuk satu minggu proses

produksi. Hal ini dikarenakan PT Mulyo Tani belum memiliki

pendingin sehingga bahan-bahan tersebut hanya dapat bertahan

satu minggu . penyediaan bahan baku dilakukan pada setiap

akhir pekan. Proses alur produksi dapat dilihat pada lampiran 3.

Bahan baku di dapat dari Pasar Jetis, Pasar Blauran, Pasar

Raya 1 dan Pasar Raya 2. Sedangkan untuk sisa pencernaan

hewan di dapat dari rumah potong hewan baik di Salatiga

maupun dari luar Salatiga. Rumah potong hewan menurut data

BPS 2006 terbanyak berada di kabupaten Banyumas yaitu

terdapat 10 rumah potong hewan. Lokasi terdekat sebagai

sumber bahan baku adalah di Surakarta dan semarang.

Page 59: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

4.3.3. Tahap Proses Produksi Pupuk Organik Cair

Bahan-bahan untuk membuat pupuk organik cair

tersebut di dapat dari para supplier yang berbeda, agar tidak

terjadi keterlambatan dan kesalahan dalam pengiriman PT

Mulyo Tani menyediakan bagian khusus untuk menjadwal

pengiriman bahan baku yaitu bagian pengadaan bahan. Proses

pembuatan pupuk tersebut dimulai dengan penghancuran

seluruh bahan dan kemudian dijadikan satu, yang selanjutnya

akan masuk pada tahap fermentasi. Selama proses pembuatan,

ekstrak pupuk tersebut harus diaduk setiap hari untuk

menghindari timbulnya larva. Setelah gas hasil dari fermentasi

hilang maka produk pupuk tersebut dapat langsung dikemas.

4.3.4. Pemilihan Teknologi

Proses pembuatan pupuk organik ini sangat sederhana

sehingga tidak diperlukan mesin yang canggih. Produksi ini

hanya membutuhkan blender dan mesin pengaduk dengan

ukuran 12 mm dengan daya 1200 watt.

4.3.5. Perencanaan Tata Letak Pabrik

Pembangunan pabrik pupuk tersebut di Salatiga

didirikan diatas tanah seluas 800 . Tanah tersebut terdiri

dari bangunan kantor, pabrik dan gudang. Secara keseluruhan

penggunaan tanah tersebut di jelaskan di tabel 9. Perusahaan

ini didirikan tepat di depan jalan raya Soekarno Hatta yang

letaknya sangat strategis. Berdekatan dengan terminal, dekat

dengan jalan utama yang langsung berhubungan dengan pusat

kota Semarang, transportasi sangat mudah dan tersedia 24

jam. Lokasi ini juga sangat dekat dengan sumber bahan baku.

Letaknya yang sangat strategis ini dapat meningkatkan

efisiensi kerja, tenaga, transportasi yang lancar akan

meminimumkan keterlambatan bahan baku.

2m

Tabel 9. Rincian Penggunaan Tanah

Page 60: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

Keterangan Bangunan Persen Penggunaan

Kantor

Pabrik

Gudang Parkir dan ruang satpam

10%

50%

30%

10%

Berdasarkan hasil pengamatan, bangunan produksi atau

pabrik dibangun dengan pondasi batu kali, kerangka besi baja,

dinding terbuat dari batu bata yang diplester semen, atap

terbuat dari seng yang bergelombang dan lantai terbuat dari

semen. Setiap bagian bangunan dipisahkan oleh dinding yang

terbuat dari batu bata yang diplester semen, untuk ruang

kantor lantai dilapisi dengan keramik sedangkan untuk gudang

lantai dilapisi dengan semen.

4.3.6. Perencanaan Kapasitas dan Jumlah Produksi

Besar kapasitas produksi ditentukan oleh hasil

penghitungan perkiraan jumlah penjualan produk dimasa yang

akan datang, kemungkinan pengadaan bahan baku, tenaga

kerja inti, dan kemampuan mesin.

Kapasitas maksimal dari PT Mulyo Tani adalah sebesar

157.500 liter per tahun. Kapasitas ini diperoleh dari hasil

perhitungan tenaga inti dan kemampuan mesin untuk

memproduksi.

4.4. Aspek Manajemen

4.4.1. Struktur Organisasi

Salah satu cara untuk mencapai kemampuan mengelola

suatu organisasi yang baik adalah dengan menentukan struktur

formal organisasi. Struktur organisasi yang jelas akan

memudahkan para anggota organisasi melihat bagaimana

organisasi disusun sehingga masing-masing mengetahui tugas

dan wewenangnya serta tanggung jawabnya secara jelas.

Struktur organisasi formal merupakan hubungan yang saling

Page 61: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

terkait antara tugas, wewenang dan tanggung jawab sehingga

struktur organisasi ini sangat penting untuk dibuat dan

dipelihara.

PT Mulyo Tani dipimpin langsung oleh pemilik dan

diawasi oleh seorang manajer. Manajer membawahi

administrasi keuangan, manajer produksi dan manajer

penjualan. Bagian administrasi membawahi bagian administrasi

keuangan dan administrasi perusahaan. Manajer produksi

membawahi bagian pengadaan bahan dan operasional produksi.

Manajer penjualan membawahi bagian pemasaran produk dan

distribusi produk Struktur organisasi akan dijelaskan di

lampiran 1.

Kegiatan operasional perusahaan terdiri dari kegiatan

keuangan dan pemasaran. Rincian kegiatan tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Kegiatan keuangan terdiri dari:

1. Pendanaan operasional.

2. Pembukuan keuangan.

2. Kegiatan pemasaran terdiri dari:

1. Pemasaran hasil produksi.

2. Pendistribusian produk.

3. Promosi produk.

3. Kegiatan produksi terdiri dari:

1. Penyediaan bahan baku.

2. Pengolahan bahan baku produksi.

3. Pengemasan.

4. Pengepakan.

5. Pergudangan

4.4.2. Deskripsi Pekerjaan

Setiap perusahaan harus memiliki deskripsi pekerjaan.

Deskripsi jabatan dan pekerjaan sangat penting diperlukan

Page 62: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

dalam rangka terciptanya suatu kejelasan dalam menjalankan

tugas atau pekerjaan, tanggung jawab dan wewenang

karyawan.

Dengan kata lain deskripsi jabatan menggambarkan

saling keterikatan antara tugas, tanggung jawab dan wewenang

dari suatu jabatan yang dipegang oleh seorang karyawan.

Rincian tugas pada setiap jabatan yang ada di PT Mulyo Tani

adalah sebagai berikut:

Tabel 10. Deskripsi Pekerjaan

Nama Jabatan Tugas

Pemimpin Perusahaan 1. Memimpin perusahaan

2. Memberi arahan pada manajer agar dapat

meningkatkan laba perusahaan

Manajer Melakukan perencanaan, pengkoordinasian,

pengarahan serta pengawasan baik internal

maupun eksternal perusahaan. Bertanggung

jawab langsung pada pemimpin perusahaan

Manajer produksi 1. Membantu manajer dalam mengawasi

keadaan dan kegiatan perusahaan.

2. Mengawasi karyawan pekerjaannya.

Page 63: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

Lanjutan Tabel 10.

3. Melaporkan setiap kegiatan dan keadaan

karyawan pada manajer.

4. Bertanggung jawab pada manajer.

Manajer pemasaran 1. Membantu manajer dalam mengawasi

pasar

2. Membantu manajer dalam memasarkan

produk.

3. Melaporkan kegiatan pemasaran produk

pada manajer

Administrasi dan

keuangan

1. Mencatat aktivitas produksi, pemasaran,

keuangan dan persediaan bahan serta gudang.

2. Membuat laporan keuangan.

3. Mencatat aktivitas keuangan.

4. Menghitung gaji karyawan

Pengadaan bahan baku 1. Mengatur jadwal bahan baku agar tidak

terjadi keterlambatan dalam pengiriman.

Persiapan bahan (buruh) Mempersiapkan bahan-bahan produksi

Penghancuran bahan

(buruh)

Menghancurkan bahan MTS1, MTS2, MTR2

Pencampuran, fermentasi

dan pengadukan (buruh)

Mencampur bahan-bahan sesuai takaran,

mengaduk setiap hari dan melakukan proses

fermentasi hingga produk siap di kemas.

Penyaringan (buruh) Memisahkan residu dengan cairan pupuk

Pengemasan dan

pengepakan (buruh)

Mengemas bahan yang sudah jadi dan

mengepak produk agar siap untuk di pasarkan

Page 64: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

4.5. Aspek Sumber Daya Manusia

Tenaga kerja merupakan aset paling utama dari suatu

perusahaan. Maju atau mundurnya suatu perusahaan sangat tergantung

pada tenaga kerjanya. Oleh karena itu perusahaan harus mengelola

tenaga kerjanya dengan sangat baik agar tercapai suatu kesamaan

dalam visi dan misi antar karyawan dan perusahaan. Dalam

menentukan tenaga kerja tidak hanya dibutuhkan keterampilan yang

tinggi tetapi juga ketelitian, kedisiplinan dan komitmen untuk

mencapai tujuan perusahaan.

Jumlah tenaga kerja harus ditentukan agar tidak terjadi

kelebihan karyawan yang akan menyebabkan pemborosan, tetapi tidak

juga mengalami kekurangan karyawan yang mengakibatkan target

perusahaan tidak tercapai. Dalam memproduksi pupuk organik ini

sangat sederhana sehingga tidak memerlukan banyak tenaga kerja.

Tenaga kerja yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Karyawan harian sebanyak 12 orang yang terdiri dari:

1) Persiapan bahan : 3 orang

2) Penghancuran bahan : 2 orang

3) Pencampuran, fermentasi dan pengadukan : 2 orang

4) Penyaringan : 2 orang

5) Pengemasan dan pengepakan : 3 orang

2. Karyawan tetap sebanyak 14 orang yang terdiri dari:

1) Manajer : 1 orang

2) Asisten manajer operasional : 1 orang

3) Asisten manajer produksi : 1 orang

4) Administrasi : 1 orang

5) Administrasi dan keuangan : 2 orang

6) Pengadaan bahan baku : 2 orang

7) Operasional produksi : 2 orang

8) Pemasaran : 2 orang

9) Distributor : 3 orang

Page 65: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

Sistem kerja yang digunakan adalah satu shift dengan lima hari

kerja dalam satu minggu dan lama jam kerja setiap hari adalah tujuh

jam, dimulai pada pukul 08.00-16.00. PT Mulyo Tani juga

mengadakan pelatihan bagi karyawannya. Namun pelatihan yang

diberikan terbatas pada beberapa bagian saja. Pelatihan hanya

diberikan pada karyawan bagian pencampuran, fermentasi dan

pengadukan. Hal ini dikarenakan pada bagian-bagian inilah yang akan

menentukan kualitas produk, sehingga pada bagian ini diperlukan

karyawan-karyawan yang terlatih. Pelatihan dilakukan di dalam pabrik

dengan bantuan tenaga ahli kimia. Proses produksi tidak memerlukan

karyawan yang terdidik, hanya memerlukan tenaga kerja terlatih dan

terampil. Spesifikasi pekerjaan dapat dilihat pada tabel 13 sebagai

berikut:

Tabel 11. Spesifikasi Pekerjaan

Jenis Pekerjaan

Status Karyawan

Kualifikasi Jumlah

Gaji tahun pertama 2007

Manajer Tetap 1. Mampu menyusun rencana usaha.

2. Dapat membaca keadaan internal dan eksternal perusahaan.

3. Mampu mengatur dan mengelola tenaga kerja.

4. Mampu bekerja dalam tim.

5. berkomitmen tinggi terhadap perusahaan.

1 Rp. 2.000.000

Aministrasi, manajer

produksi, manajer

pemasaran

Tetap 1. Mampu mengatur, mengelola, dan mengawasi karyawan.

2. Dapat bekerja dalam tim.

3. Dapat berkomunikasi dengan baik pada bawahan.

4. Dapat menangkap peluang pasar.

5. Berkomitmen tinggi.

2 Rp. 1.500.000

Page 66: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

Lanjutan Tabel 11.

Administrasi dan

keuangan

Tetap 1. Mampu membuat laporan keuangan.

2. Mampu melakukan pencatatan keuangan dengan benar dan rapi.

3. Teliti dan Jujur. 4. Mampu bekerja dalam

tim. 5. Berkomitmen tinggi.

1 Rp. 800.000

Pengadaan bahan baku, operasional produksi,

pemasaran dan

distributor

tetap 1. Disiplin, teliti, dan jujur.

2. Mampu berkomuniksi dengan baik pada atasan dan bawahan.

3. Mampu bekerja dengan tim.

4. Memiliki komitmen tinggi.

Rp. 800.000

Buruh Harian

1. Pekerja keras. 2. Memiliki kesungguhan

dalam bekerja. 3. Memahami arti penting

sebuah kualitas

Rp.675.000

4.6. Aspek Lingkungan Hidup

Setiap pendirian perusahaan atau pabrik maka akan memberikan

dampak lingkungan bagi masyarakat baik langsung maupun tidak

langsung. PT Mulyo Tani merupakan perusahaan pengolahan pupuk

organik cair yang berasal dari bahan-bahan yang sangat alami. PT

Mulyo Tani merupakan perusahaan yang berwawasan lingkungan.

sehingga dalam proses produksinya PT Mulyo Tani mencegah

timbulnya kerusakan dan pencemaran akibat dari proses produksinya.

Berdasarkan pengamatan penulis, produksi pupuk organik cair ini

tidak menimbulkan dampak berbahaya atau polusi dalam proses

pengolahannya. Bahan-bahan yang dipakai semua bersifat alamiah

yang kaya akan vitamin. Energi yang digunakan pun hanya energi

listrik sehingga tidak menimbulkan asap yang akan menyebabkan

polusi udara. Hasil residu yang diperoleh dari hasil penyaringan juga

masih dapat digunakan sebagai pupuk organik padat. Sehingga secara

keseluruhan tidak ada bahan yang terbuang atau tersisa dalam proses.

Page 67: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

produksinya. Dengan demikian dari analisis lingkungan hidup dan dari

hasil uji klinis bahwa pupuk organik cair yang diproduksi oleh PT

Mulyo Tani dapat dikatakan tidak bermasalah, aman dan ramah

lingkungan.

4.7. Aspek Finansial

Analisis aspek finansial dalam usaha pupuk organik cair adalah

sebagai berikut:

4.7.1. Kebutuhan Modal dan Identifikasi Biaya

Kebutuhan modal dalam mendirikan usaha pupuk organik

terdiri dari modal investasi dan modal kerja. Modal investasi

merupakan modal yang dikeluarkan pada awal periode usaha

untuk pembelian sarana dan prasarana yang mendukung

berjalannya usaha ini, dan digunakan untuk memperoleh

manfaat hingga secara ekonomis sudah tidak dapat digunakan

lagi, maka dilakukan reinvestasi.

Modal kerja adalah modal yang digunakan untuk

keperluan operasional produksi. Total rencana kebutuhan

investasi dari tahun ke nol sebesar Rp 494.762.000, yang terdiri

dari kebutuhan investasi dari tahun ke nol sebesar Rp dan

perkiraan modal kerja sebesar Rp. 2.049.597.000

4.7.2. Arus Biaya

Biaya adalah segala sesuatu yang mengurangi persediaan

barang atau jasa-jasa konsumsi baik langsung maupun tidak

langsung yang berhubungan dengan usaha tersebut. Dalam

usaha ini, biaya yang dikeluarkan terdiri biaya bangunan, biaya

peralatan, biaya perlengkapan, biaya transportasi dan biaya lain-

lain. Rincian biaya-biaya tersebut adalah sebagai berikut:

Page 68: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

Tabel 12 Biaya Investasi (dalam 000Rp)

Jenis Jumlah Harga Total Bangunan 800 m 500 400.000Komputer

staff 3 3.500 10.500

Komputer adm

1 3.500 3,500

Drum 500 ltr 50 466 23.300Drum 5000 ltr 2 7.285 14.569

Ember 30 13 390Gayung 2 5 10Saringan 2 5 10Blender 3 275.00 825Mixer 1 833 833

Super blender 2 4.655 9.310Meja kantor 5 300 1.500Kursi kantor 5 150 750

Sekop 1 20 20Songkro 1 225 225

Sofa 1 2.000 2.000Alat

pembersih 1 20 20

Meja alas tanki

50 500 25.000

AC 1 2.000 2.000Total Biaya 494.762

Tabel 13. Biaya Bahan Baku (dalam 000 Rp)

Jenis Jumlah/tahun Harga Total MTB1 10.500 4 42.000MTB2 89.250 2 178.500MTR1 89.250 5 446.250MTR2 15.750 20 315.000MTS1 10.500 5 52.500MTS2 10.500 5 47.250MTH1 5.250 8 39.375MTH2 525 50 26.250MTH3 52.500 15 787.500MTH4 26.250 5 131.250Total Biaya 2.065.875

Tabel 14. Biaya Tenaga Kerja (dalam 000Rp)

Jenis Jumlah Harga/tahun Total Manajer umum 1 24.000 24.000Asisiten manajer

3 18.000 54.000

Page 69: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

Lanjutan tabel 14

Administrasi 2 9.600 19.200Pengadaan bahan

2 9.600 19.200

Operasional 2 9.600 19.200Pemasaran 2 9.600 19.200Distributor 3 9.600 28.800Buruh Harian 12 8.100 97.200Total biaya 280.800

Tabel 15. Biaya Lain-lain ( dalam 000 Rp)

Jenis Harga /tahun Biaya Listrik 4.800Biaya Air PAM 3.600Biaya Promosi 12.000Biaya Sosial 500Biaya gudang 6.000Telepon 6.000Sewa gedung 24.000Total biaya 56.900

4.7.3. Kriteria Kelayakan

Analisis kriteria kelayakan digunakan untuk membuat

keputusan apakah suatu kegiatan dapat dijalankan atau tidak.

Analisis ini juga dapat digunakan untuk menilai dan

mengevaluasi kegiatan usaha tersebut. Kriteria kelayakan suatu

usaha adalah sebagai berikut:

1. Net Present Value (NPV)

NPV adalah untuk mengetahui nilai bersih saat ini.

berdasarkan perhitungan dengan analisis finansial, diperoleh

sebesar Rp. 2.159.141 dengan tingkat suku bunga 12% per tahun.

Berdasarkan hasil yang didapat, secara keseluruhan selama 10

tahun usaha pupuk organik ini layak untuk dijalankan karena

angka yang diperoleh jauh melebihi nilai nol. Namun keuntungan

bersihnya setiap tahun akan menurun hal ini disebabkan karena

PT Mulyo Tani tidak meningkatkan kapasitasnya sehingga tidak

ada peningkatan penerimaan.

Page 70: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

2. Internal Rate Return (IRR)

IRR digunakan untuk mengetahui keuntungan internal suatu

usaha. Berdasarkan hasil perhitungan analisis kelayakan

diperoleh IRR perusahaan sebesar 15%. Hal ini memiliki arti

bahwa keuntungan internal yang diperoleh usaha ini dari

investasi yang ditanamkan selama umur usaha adalah sebesar

15% per tahun. Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa

pengembalian modal lebih tinggi dari bank.

3. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)

Net B/C adalah angka perbandingan antara jumlah present

value positif dengan present value negatif. Perhitungan ini

digunakan untuk melihat berapa kali lipat penerimaan yang akan

diperoleh dari biaya yang akan dikeluarkan. Dari hasil

perhitungan kelayakan diperoleh nilai Net B/C sebesar 3,12.

Nilai yang di dapat lebih besar dari nol , maka usaha pupuk

organik ini layak untuk dijalankan.

4. Payback Period (PBP)

PBP digunakan untuk mengetahui berapa lama waktu yang

dibutuhkan untuk menutupi modal investasi dalam hitungan

tahun atau bulan. Jika seluruh pendapatan usaha yang dihasilkan

digunakan untuk menutupi modal investasi (Umar H, 2003).

Dari hasil perhitungan didapat bahwa PBP GROSS B

adalah 1 . Hal ini memiliki arti bahwa pada tahun pertama

penerimaan kotor sudah melebihi modal sendiri. Sedangkan PBP

NET B adalah 1,2. Hal ini memiliki arti bahwa usaha ini harus

berproduksi selama 1,2 tahun untuk dapat menutupi biaya

produksi.

5. Profitability Ratio (PR)

PR digunakan untuk mengetahui kemampuan suatu usaha

untuk menghasilkan laba. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa

PR adalah 4,8. Hal ini menunjukkan bahwa usaha pupuk organik

tersebut sangat baik dalam menghasilkan laba.

Page 71: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

6. Break Event Point (BEP)

BEP dibagi menjadi dua yaitu BEP nilai dan BEP volume.

Analisis ini digunakan untuk melihat batas nilai yang akan

memberi keuntungan dalam suatu usaha . PT Mulyo Tani akan

memperoleh keuntungan atau berada di titik impas apabila telah

mencapai 8,7 tahun. BEP nilai yang di dapat adalah Rp.770.125.

Hal ini menunjukkan bahwa usaha ini harus menghasilkan

pendapatan sebesar Rp.770.125. dan BEP volume yang di dapat

adalah 23.074 liter. Hal ini menunjukkan bahwa usaha ini harus

memproduksi sebanyak liter 23.074 pada tahun pertama sehingga

penerimaannya dapat menutupi biaya produksi.

4.7.4. Rekapitulasi Analisis Finansial

Tabel 16. Rekapitulasi Analisis Finansial Dalam Kondisi Normal

KRITERIA KELAYAKAN Stn NILAI

1 NPV (000Rp) 2.159.1412 IRR % 153 NET B/C -- 3,124 BEP- th analisis th 8,75 PBP-NET B th 1,2

4.8. Analisis Kepekaan

Analisis kepekaan dilakukan untuk melihat pengaruh apa yang akan

terjadi akibat beberapa perubahan pada harga bahan baku, biaya tenaga

kerja, kapasitas produksi.

4.8.1. Perubahan Pada Harga Bahan Baku

Perubahan pada harga bahan baku bertujuan untuk melihat

apakah perusahaan akan tetap layak dijalankan jika di tahun yang

akan datang terjadi kenaikan pada harga bahan baku sebesar 10

persen akibat adanya kenaikan inflasi. Kenaikkan harga pada bahan

baku akan menyebabkan perubahan sebagai berikut:

Page 72: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

Tabel 17. Rekapitulasi Kenaikkan Harga Bahan Baku 10% Pada Analisis Sensitifitas

KRITERIA Stn NILAI KELAYAKAN 1 NPV (000Rp) -840.1332 IRR % 133 NET B/C -- 0,175 BEP- th analisis th 9,37 PBP-NET B th 1,2

Tabel diatas menggambarkan perubahan yang terjadi akibat

adanya kenaikkan harga pada bahan baku. peningkatan pada harga

bahan baku akan meningkatkan harga jual pada pupuk organik

tersebut. Jika perusahaan tidak menaikkan harga jual maka kondisi

perusahaan saat harga bahan baku meningkat menjadi tidak layak.

Hal ini terlihat dari nilai NPV yang negatif. Dalam kondisi seperti

ini sebaiknya perusahaan meningkatkan harga jualnya agar kondisi

perusahaan tetap layak untuk dijalankan.

4.8.2. Peningkatan Biaya Tenaga Kerja

Analisis pada biaya tenaga kerja bertujuan untuk mengetahui

kelayakan suatu perusahaan jika terjadi peningkatan upah sebesar

15% setiap tahun. Kenaikkan upah ini merupakan kebijakan

perusahaan. Setelah melakukan perhitungan analisis kepekaan

dengan menaikkan biaya tenaga kerja maka di dapat hasil sebagai

berikut:

Tabel 18. Rekapitulasi Analisis Sensitifitas Peningkatan Biaya Tenaga Kerja 15%

KRITERIA KELAYAKAN Stn NILAI

1 NPV (000Rp) 1.693.8432 IRR % 163 NET B/C -- 2,664 BEP- th analisis th 95 PBP-NET B th 1,2

Peningkatan pada biaya tenaga kerja sebesar 15% ternyata

berpengaruh banyak terhadap perubahan pendapatan perusahaan. Hal

ini terlihat dari penurunan NPV yang tidak terlalu mencolok yaitu

Page 73: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

awal NPV sebesar Rp. 2.159.141.000 menjadi Rp. 1.693.843.000.

Dari kesimpulan diatas dapat dikatakan bahwa perusahaan kurang

layak untuk memberikan peningkatan pada upah karyawan sebesar

15% setiap tahun dari kondisi awal dimana peningkatan upah hanya

sebesar 10% setiap tahunnya.

4.8.3. Peningkatan Harga Bahan Bakar Minyak

Analisis perubahan harga bahan bakar minyak bertujuan untuk

mengetahui perubahan apa saja yang akan terjadi akibat kenaikkan

BBM sebesar 30 persen setiap 2 tahun. Perubahan harga BBM akan

berpengaruh pada biaya transportasi penyediaan bahan dan

transportasi pengiriman barang.

Setelah melakukan perhitungan dengan menaikkan harga BBM

maka di dapat hasil sebagai berikut:

Tabel 19. Analisis Sensitifitas pada harga bahan bakar minyak

KRITERIA Stn NILAI KELAYAKAN

1 NPV (000Rp) 1.968.097 2 IRR % 15 3 NET B/C -- 2,89 4 BEP- th analisis th 8,9 5 PBP-NET B th 1,2

Peningkatan harga BBM juga tidak terlalu menimbulkan

peubahan yang mencolok pada perusahaan, hal ini terlihat dari

penurunan nilai NPV yang tidak terlalu besar yaitu sebesar Rp 191.044.

Dan nilai BEP yang meningkat 0,2 tahun lebih lama dibandingkan

kondisi normal.

4.8.4. Peningkatan Kapasitas Produksi

Analisis ini dilakukan untuk melihat perubahan apa saja yang

akan terjadi jika kapasitas produksi setiap tahun meningkat 10 persen.

Peningkatan kapasitas sebesar 10 persen akan menaikkan jumlah bahan

baku yang akan digunakan dan secara otomatis akan menaikkan biaya

bahan baku serta akan meningkatkan penerimaan sebesar 10%.

Setelah melakukan perhitungan, peningkatan kapasitas produksi

akan menyebabkan perubahan sebagai berikut:

Page 74: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

Tabel 20. Rekapitulasi Analisis Kepekaan Peningkatan Kapasitas

Produksi

KRITERIA KELAYAKAN Stn NILAI

1 NPV (000Rp) 3.411.5942 IRR % 153 NET B/C -- 4,354 BEP- th analisis th 8,75 PBP-NET B th 1,2

Dari tabel diatas terlihat bahwa jika perusahaan meningkatkan

kapasitas menjadi 10% maka akan terjadi peningkatan nilai NPV. NPV

akan naik menjadi Rp. 3.411.594 dari NPV awal sebesar Rp. 2.159.141.

4.8.5. Penambahan Tenaga Kerja Pemasaran

Aspek pemasaran sangat berperan penting dalam

mempromosikan sebuah produk. Agar produk pupuk organik cair ini

dapat dikenal oleh banyak kalangan maka PT Mulyo Tani harus

menambah tenaga pemasarnya. Penambahan tenaga pemasar

diharapkan dapat menambah volume penjualan. Berikut adalah

rekapitulasi perhitungan saat terjadi penambahan tenaga kerja bagian

pemasaran:

Tabel 21. Rekapitulasi Penambahan Tenaga Kerja Bagian Pemasaran

KRITERIA KELAYAKAN Stn NILAI

1 NPV (000Rp) 2.032.1092 IRR % 15

3 BEP- th analisis th 8,8

4 PBP-NET B th 1,2 5 NET B/C -- 3

Dari hasil perhitungan diatas bahwa PT Mulyo Tani dapat menambah

tenaga pemasarnya. Hal ini terlihat dari nilai NPV yang jauh dari nol

dan penambahan ini juga tidak terlalu merubah kondisi kelayakan

perusahaan. Sehingga kebijakan untuk menambah tenaga kerja

pemasaran dapat dilakukan.

Page 75: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

4.8.6. Penambahan Mesin Pendingin

Produk pupuk organik ini dibuat dari bahan-bahan yang tidak

tahan lam dan mudah sekali membusuk. Sehingga saat ini untuk

menghindari kerugian akibat bahan baku yang membusuk PT Mulyo

Tani melakukan pembelian bahan baku dengan jarak waktu satu

minggu. Hal ini tentu saja menambah biaya transportasi untuk

pengadaan bahan dan juga rawan terjadi keterlambatan bahan baku.

Oleh karena itu pengadaan mesin pendingin dapat sangat

membantu untuk mengurangi biaya transportasi dan juga menghindari

keterlambatan dan ketidaktersediaan bahan baku dipasar. Hasil

perhitungan akibat terjadi penambahan mesin pendingin adalah sebagai

berikut:

Tabel 22. Rekapitulasi Penambahan Mesin Pendingin

KRITERIA KELAYAKAN Stn NILAI

1 NPV (000Rp) 2.434.0242 IRR % 15 3 BEP- th analisis th 8,7 4 PBP-NET B th 1,2 5 NET B/C -- 3,42

Hasil dari perhitungan diatas bahwa keuntungan yang di dapat oleh

perusahaan meningkat. Hal ini dikarenakan terjadi penurunan pada biaya

transportasi akibat dari frekuensi pembelian bahan baku yang berkurang.

Oleh karena itu perusahaan dapat menambah mesin pendingin pada

perusahaannya.

4.8.7. Rekapitulasi Aspek Finansial dan Analisis Kepekaan

Rekapitulasi aspek finansial dan analisis kepekaan adalah

perbandingan antara kondisi perusahaan pada saat kondisi normal dan

saat kondisi perusahaan setelah dilakukan beberapa perubahan.

Perubahan tersebut antara lain adalah peningkatan harga bahan baku,

peningkatan biaya tenaga kerja, peningkatan harga bahan bakar minyak,

peningkatan kapasitas, penambahan tenaga kerja pemasaran, dan

penambahan investasi mesin pendingin. Perubahan tersebut akan

Page 76: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

mempengaruhi kondisi kelayakan perusahaan. Kondisi kelayakan

perusahaan sangat peka terhadap kenaikkan harga bahan baku hal ini

disebabkan sumber penerimaan PT Mulyo Tani hanya dari proses

produksi pupuk organik cair, yang sangat bergantung pada pemakaian

bahan baku. Sehingga jika terjadi peningkatan harga bahan baku sebesar

10%, maka kondisi perusahaan menjadi tidak layak, hal ini terlihat dari

perolehan nilai NPV yang negatif. Dalam kondisi seperti ini perusahaan

harus melakukan peningkatan harga jual, dari harga awal Rp. 25.000

menjadi Rp. 36.000 agar kondisi perusahaan tetap layak.

Kondisi kelayakan perusahaan juga sangat peka terhadap

perubahan biaya tenaga kerja. Jika perusahaan akan meningkatkan upah

karyawan sebesar 15%. Hal ini menyebabkan kondisi perusahaan

menjadi kurang menguntungkan, karena pada tahun ke 9 dan ke 10 NPV

bernilai negatif. Agar kondisi perusahaan tetap layak dan kebijakan

tersebut dapat dijalankan, maka harga jual pupuk harus dinaikkan dari

harga awal Rp. 25.000 menjadi Rp. 30.000 untuk meningkatkan

penerimaan. Dengan meningkatkan harga jual maka kondisi perusahaan

akan kembali layak.

Selain perubahan pada harga bahan baku dan peningkatan biaya

tenaga kerja, perubahan yang lain tidak terlalu berpengaruh pada kondisi

kelayakan perusahaan. Bahkan penerimaan perusahaan akan meningkat

jika perusahaan meningkatkan kapasitas setiap tahun menjadi 10% dan

menambah investasi mesin pendingin perusahaan dapat mengurangi

jadwal pembelian bahan baku sehingga perusahaan dapat menekan biaya

transportasi, dengan menekan biaya transportasi maka keuntungan

perusahaan akan meningkat. Oleh karena itu perusahaan sebaiknya

melakukan kebijakan untuk menambah investasi mesin pendingin dan

meningkatkan kapasitas 10% setiap tahun untuk dapat meningkatkan

keuntungan perusahaan. Gambaran perbandingan antara kondisi normal

perusahaan dan berbagai perubahan terdapat pada tabel 3 sebagai

berikut:

Page 77: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

Tabel 23. Rekapitulasi Aspek Finansial Pada Kondisi Normal dan Pada Saat Terjadi Kepekaan

Skenario Kriteria A B C D E F G

NPV (Rp)

2.159.141

-840.133

1.693.843

1.968.097

3.411.594

2.032.109

2.434.024

IRR (%) 15 13 16 15 15 15 15 NET B/C

3,12 0,17 2,66 2,89 4,35 3 3,42

BEP (10 Thn)

8,7 9,3 9 8,9 8,7 8,8 8,6

PBP (10 Thn)

1,2 1,2 1,2 1,2 1,2 1,2 1,2

Keterangan :

Skenario A : Keadaan pada kondisi normal.

Skenario B : Keadaan dimana harga bahan baku produksi meningkat 10%.

Skenario C : Keadaan dimana biaya tenaga kerja meningkat 15%.

Skenario D : Keadaan dimana harga bahan bakar minyak meningkat 30% setiap 2

tahun.

Skenario E : Keadaan dimana kapasitas produksi meningkat 10% pada setiap

tahun.

Skenario F : Keadaan dimana perusahaan menambah tenaga pemasaran.

Skenario G : Keadaan dimana perusahaan menambah investasi mesin pendingin.

Page 78: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

V. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Kesimpulan dari analisis kelayakan usaha pupuk organik cair di PT Mulyo

Tani adalah, bahwa usaha ini layak untuk dijalankan. Hal ini terlihat dari jumlah

kumulatif NPV selama 10 tahun yang tidak negatif, meskipun nilai NPV pada

tahun ke 9 dan ke 10 negatif karena tidak terjadi peningkatan harga jual. PT

Mulyo Tani sangat peka pada perubahan harga bahan baku hal ini terlihat dari

nilai NPV yang negatif saat terjadi peningkatan harga bahan baku. Meskipun

terjadi perubahan kenaikan biaya tenaga kerja, dan bahan bakar minyak (solar)

akibat inflasi, usaha ini masih dapat dijalankan. Hal ini terbukti bahwa NPV

kumulatif tidak negatif. Namun, akibat adanya kenaikan-kenaikan tersebut maka

harga jual yang ditetapkan oleh PT Mulyo Tani juga ikut berubah sesuai kenaikan

biaya-biaya tersebut, dan PT Mulyo Tani harus meningkatkan harga jual agar

kondisi perusahaan tetap layak. Secara keseluruhan, PT Mulyo Tani layak untuk

dijalankan.

2. Saran

1. Dalam memasarkan produknya PT Mulyo Tani diharapkan tidak hanya

menggunakan informasi dari mulut ke mulut tetapi menggunakan media baik

elektronik maupun cetak.

2. Sebaiknya PT Mulyo Tani memiliki mesin pendingin untuk menyimpan

persediaan bahan baku agar lebih tahan lama.

3. Sebaiknya PT Mulyo Tani memiliki bagian quality control agar memastikan

produk aman dari logam-logam berat dan patogen.

Page 79: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang

Daftar Pustaka

Umar, H. 2005. Studi Kelayakan Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Husnan, S. dan Muhammad. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Unit Penerbit dan

Percetakan AMP YKPN, Yogyakarta.

Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Heizer, et all. Manajemen Operasi. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Sukirno, S. 1998. Pengantar Teori Mikroekonomi. Penerbit PT Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

Chaerunnisa, R R. 2007. Studi Kelayakan Pendirian Usaha Penggilingan Gabah di

Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Skripsi.

Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut

Pertanian Bogor.

Perdana, A N. 2007. Analisis Kelayakan Usaha Secara Partisipatif Pada Usaha

Budidaya Pembesaran Ikan Gurame (Studi Kasus Kelompok Tani Tirta

Maju Desa Situ Gede ). Skripsi. Departemen Manajemen. Fakultas

Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2005. Pendapatan Regional Salatiga. 2005. Jakarta:

BPS.

[BPS] Badan Pusat Sttistik. 2005. Luas Lahan Kritis Berdasarkan Provinsi dan

Tingkat kekritisannya. 2005. Jakarta:BPS.

IFOAM. 2005.http://www.ifoam.org.

Page 80: STUDI KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK CAIR (KASUS … · (KASUS PT MULYO TANI SALATIGA-JAWA TENGAH) Oleh: Windi Widiastuti ... Terima kasih untuk Kelompok Tani Desa Candi Sari yang