Studi Kelayakan RSIA Healthy

170

Click here to load reader

description

Tujuan dari pelaksanaan feasibility study adalah untuk menentukan kelayakan suatu proyek, dalam hal ini untuk mengetahui tingkat kelayakan pembangunan Rumah Sakit Ibu Dan Anak di daerah Pejaten. Didalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Laporan studi kelayakan ini merupakan tugas mingguan mahasiswa Teknik Sipil Universitas Indonesia untuk Mata Kuliah Proyek.

Transcript of Studi Kelayakan RSIA Healthy

Page 1: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

BAB IPENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin hari semakin

meningkat, hal ini dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh Dinas

Kependudukan tahun 2000-2025 yang menunjukkan bahwa untuk Indonesia

secara umum, jumlah penduduk akan mengalami peningkatan dari 205,1

juta di tahun 2000 menjadi 273,1 juta di tahun 2025. Dan untuk wilayah DKI

Jakarta khususnya, pertumbuhan penduduk akan meningkat dari sebesar

8,361 juta pada tahun 2000 menjadi 9,259 juta pada tahun 2025.

Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sebenarnya kita

membutuhkan adanya fasilitas dan sarana yang dapat melayani kelahiran

yang akan terjadi. Salah satu fasilitas tersebut diwujudkan dalam bentuk

sebuah Rumah Sakit Ibu dan Anak yang khusus menangani ibu hamil,

bersalin dan bayi baru lahir, sampai anak hingga menjadi dewasa.

Secara harfiah, pengertian Rumah sakit (hospital) adalah sebuah

institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan

oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Sedangkan Rumah

Sakit Ibu dan Anak adalah rumah sakit yang dilengkapi dengan fasilitas

untuk melahirkan pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan ibu dan anak serta

berada dibawah pengawasan dokter dan atau bidan senior.

Masalah kesehatan ibu dan anak kini terus berkembang. Ini menuntut

kemampuan dan profesionalisme kalangan medis untuk mengatasinya.

Layanan medis yang tepat, cepat, dan akurat, sangat diharapkan

masyarakat. Sebab kesehatan menjadi salah satu hal terpenting yang

tengah menjadi sorotan sekaligus kebutuhan masyarakat.

Maka diharapkan dengan dibangunnya sebuah Rumah Sakit Ibu dan

Anak dengan fasilitas yang cukup lengkap dan disertai tenaga medis handal

akan menjawab sebagian tuntutan masyarakat untuk mendapatkan

penanganan kesehatan terbaik. Untuk menjawab permintaan tersebut maka

RSIA Healthy mencoba untuk memberikan pelayanan khusus kepada ibu

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

1

Page 2: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

dan anak dengan menggunakan fasilitas terbaik dan selalu menjaga kualitas

rumah sakit. Diantara fasilitas yang ditawarkan, terdapat program unggulan

diantaranya adalah program bayi tabung dan teknologi water birth.

Pembangunan RSIA Healthy ini ditujukan untuk masyarakat Jakarta

dan sekitarnya, terutama untuk masyarakat Jakarta Selatan dengan kelas

menengah keatas. Hal ini berkaitan dengan tingkat perekonomian

masyarakat pada daerah Pejaten dan sekitarnya yang pada umumnya

merupakan masyarakat dengan tingkat pendapatan yang cukup tinggi

sehingga menginginkan tingkat pelayanan dan kenyamanan yang lebih

untuk berbagai hal. Namun, selain itu, tidak menutup kemungkinan

masyarakat ekonomi menengah ke bawah untuk berobat ke RSIA Healthy.

Pada akhirnya diharapkan RSIA Healthy dapat memberikan

pelayanan yang maksimal kepada seluruh masyarakat terutama kaum ibu

dan anak dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia sehingga pada

akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.

I.2 TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dari pelaksanaan feasibility study adalah untuk menentukan

kelayakan suatu proyek, dalam hal ini untuk mengetahui tingkat kelayakan

pembangunan Rumah Sakit Ibu Dan Anak di daerah Pejaten. Didalam studi

kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti

kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk

memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau

ditunda atau bahkan dibatalkan.

Bila dilihat dari segi proyek, studi kelayakan merupakan suatu cara

dari owner/investor terkait dalam rangka untuk mengetahui tingkat

keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat

keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya.

Sedangkan dari sisi stakeholder, hasil studi diharapkan bermanfaat

untuk menetapkan kebijaksanaan, perencanaan, pengambilan keputusan

dalam pelaksanaan proyek pembangunan RSIA Healthy dikemudian hari,

sehingga diharapkan target pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai

dengan rencana.

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

2

Page 3: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

I.3 RUANG LINGKUP

Ruang lingkup dalam studi kelayakan rumah sakit ini adalah:

1. Identifikasi aspek pasar dan pemasaran dari Rumah Sakit Ibu dan

Anak Healthy yang mencakup poin-poin seperti proyeksi permintaan

dan penawaran, produk yang ditawarkan, harga, promosi, distribusi

dan analisa SWOT

2. Identifikasi aspek teknis dan teknologis seperti deskripsi dan

desain produk, mesin dan teknologi yang digunakan, lokasi dan

layout produk.

3. Identifikasi aspek manajemen dan organisasi, seperti analisis

stakeholder, struktur organisasi perusahaan, job analysis dan job

description, proses rekrutmen dan seleksi, sistem kompensasi dan

pengembangan dan sistem informasi manajemen

4. Identifikasi aspek hukum dan legalitas seperti bentuk perusahaan,

rencana anggaan dasar perusahaan dan prosedur perizinan

5. Identifikasi aspek ekonomi dan keuangan, seperti perkiraan modal

kerja, perkiraan biaya investasi, proyeksi laporan keuangan dan

penilaian investasi

6. Rekomendasi hasil analisa kelayakan

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Pada aspek pasar dan pemasaran calon pebisnis perlu meninjau

beberapa hal penting. Tinjauan mengenai latar belakang bisa menjelaskan

mengenai kronologis produk dan alasan mengapa objek tersebut dipilih,

serta kondisi pasar atas produk secara umum.

Sementara pada bagian penawaran menjelaskan tentang jumlah

produk sejenis yang ditawarkan oleh perusahaan lain, atau jumlah produk

sejenis yang ada di pasaran, volume produksi perusahaan – perusahaan

sejenis, sumber data lainnya yang dapat dimanfaatkan adalah data dari

pengguna produk sejenis. Berdasarkan hasil analisis sebelumnya yaitu

permintaan dan penawaran , maka dapat dilakukan analisis peluang yaitu

selisih antara permintaan dan penawaran.

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

3

Page 4: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Perlu juga mendefinisikan produk yang menjelaskan tentang kualitas,

spesifikasi, kemasan, bentuk fisik, material yang digunakan, dan nama

produk (brand), disamping harga yang menjelaskan tentang metode

penetapan harga yang digunakan, dan berapa harga yang ditetapkan untuk

produk yang akan dilaunching.   Tak kalah penting di bagian pasar dan

pemasaran ini yang dilihat adalah jalur distribusi ke konsumen. Dalam hal

promosi, ditentukan media apa yang akan digunakan untuk

mempromosikan produk, berapa biayanya dan dalam waktu berapa lama.

Selain juga strategi pemasaran yang digunakan untuk menentukan

kebijakan yang akan diambil oleh calon pebisnis berdasarkan data-data

sebelumnya. Calon pebisnis juga perlu menentukan posisi yang tepat, apa

saja kekuatan dan kelemahan perusahaan saat ini, dan peluang serta

ancaman apa yang akan dihadapi oleh perusahaan dengan menggunakan

analisis SWOT.

Menentukan langkah dan strategi yang tepat atau keputusan strategi,

sehingga produk dan perusahaan akan berhasil dalam persaingan. Dari

penulusuran-penulusuran tersebut barulah calon pebisnis bisa melakukan

penilaian kelayakan, apakah objek studi berdasarkan aspek pasar dan

pemasaran ini dapat dinilai layak atau tidak.

II.1GAMBARAN UMUM PROSPEK PASAR PRODUK

Rumah Sakit Ibu dan Anak Healthy merupakan penyedia jasa dalam

kelahiran, kesehatan ibu pra / pasca melahirkan dan anak pada usia 0 – 12

tahun. Selain itu RSIA Health juga menyediakan beberapa terobosan

program kesehatan yang didukung dengan peralatan yang modern.

Diantaranya adalah program bayi tabung yang saat ini masih sangat jarang

pada rumah sakit – rumah sakit di Indonesia. Tentunya dengan demikian

target dari RSIA Healthy adalah ibu (wanita usia produktif) dan anak-anak.

Namun, selain itu RSIA Healthy juga menyediakan fasilitas lain seperti

Check-Up dan pelayanan poliklinik yang terbuka untuk seluruh masyarakat.

Untuk pelayanan-pelayanan lain tersebut pihak RSIA Healthya akan menjalin

kerjasama dengan berbagai instansi seperti asuransi dan perusahaan-

perusahaan lain.

II.2PRODUK

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

4

Page 5: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

RSIA Healthy merupakan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang memiliki

berbagai pelayanan medis dan alat penunjang medis yang memadai yang

akan menunjang kesehatan ibu dan anak.

Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat diantaranya

adalah :

Pelayanan Rawat Inap

Pelayanan rawat inap di RSIA Healthy dibagi menjadi beberapa kelas

sesuai dengan fasilitas yang diberikan. Pembagian kelasnya adalah sebagai

berikut :

R. Rawat VVIP (1 orang) :

R. Rawat VIP (1 orang) :

R. Rawat Kelas 1 (2 orang) :

R. Rawat Inap Kelas 2 (3 orang):

R. Rawat Inap Kelas 3 (5 Orang) :

Pelayanan Medis

Pelayanan medis yang diberikan oleh RSIA Healthy ini kepada

masyarakat diantaranya :

Poliklinik Anak (2 ruangan)

Poliklinik Gigi  

Poliklinik Obgyn (2 ruangan) 

Poliklinik THT  

Poliklinik Internis  

Poliklinik USG  3D/4D 

Poliklinik Bayi Tabung  

General Check Up   

Unit Gawat Darurat  

Unit Bedah Sentral  

Unit Kebidanan

Unit Gawat Darurat, dilengkapi dengan 2 unit ambulance

Penunjang Medis

Penunjang medis yang diberikan oleh RSIA Healthy ini kepada

masyarakat, diantaranya :

Laboratorium  

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

5

Page 6: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Radiologi  

Farmasi

General Check-Up

Pelayanan Lain-lain

Pelayanan lain-lain ini, meliputi :

Pelayanan Kebugaran, meliputi :

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

6

Page 7: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

o Senam

Hamil

o Senam

Nifas

o Pijat Bayi

o Senam Yoga

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

7

Page 8: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Cafetaria

Retail

Children Playground

Roof Garden

II.3PROYEKSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

II.3.1 PERMINTAAN

Berdasarkan pengamatan dan data yang telah diperoleh,

didapatkan gambaran pasar total dan potensial yang ada terutama di

daerah Jakarta.

Tabel 2.1. Penduduk menurut rasio dan jenis kelamin per-kotamadya (2006)

KOTAMADYA Laki-laki Perempuan Jumlah Total Sex Ratio

Jakarta Selatan 1,020,828 1,032,856 2,053,684 98.84

Jakarta Timur 1,234,020 1,179,855 2,413,875 104.59

Jakarta Pusat 434,970 456,808 891,778 95.22

Jakarta Barat 1,061,308 1,069,388 2,130,696 99.24

Jakarta Utara 721,865 730,420 1,452,285 98.83

Kepulauan Seribu 10,010 9,352 19,362 107.04

Jumlah 4,483,001 4,478,679 8,961,680 100.6

2005 4,401,377 4,463,142 8,864,519 98.62

2004 4,372,337 4,353,293 8,725,630 100.44

2003 4,312,158 4,291,918 8,604,076 100.47

2002 4,173,408 4,205,661 8,379,069 99.23

Tabel 2.2. Jumlah luas wilayah, penduduk, dan kepadatan menurut kotamadya

(2006)

KOTAMADYA Luas (km2)Penduduk

(orang)

Kepadatan Penduduk

(orang/km2)

Jakarta Selatan 145.73 2053684.00 14092.39

Jakarta Timur 187.73 2413875.00 12858.23

Jakarta Pusat 47.90 891778.00 18617.49

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

8

Page 9: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Jakarta Barat 126.15 2130696.00 16890.18

Jakarta Utara 142.20 1452285.00 10212.97

Kepulauan Seribu 11.80 19362.00 1640.85

Jumlah 661.51 8961680.00 13547.31

Sumber:Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta

Dari data pada tabel 2.1 dan 2.2 terlihat bahwa terjadi pertambahan

jumlah penduduk di wilayah Jakarta Selatan dan jumlah penduduk

perempuan di Jakarta Selatan lebih tinggi dari jumlah penduduk laki-laki,

dimana dari faktor ini dapat diambil kesimpulan bahwa kemungkinan

terjadinya kelahiran lebih besar.

Tingginya tingkat kelahiran pada kotamadya Jakarta Selatan yang

hampir mencapai 25% dari tingkat kelahiran di Jakarta, sehingga di daerah

ini memungkinkan untuk dibentuk sebuah usaha pelayanan masyarakat

dalam bentuk rumah sakit ibu dan anak.

-2.5

-2

-1.5

-1

-0.5

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

Jaksel Jaktim Jakpus Jakbar Jakut

Laju

Per

tum

buha

n Pe

ndud

uk

1990-2000

2000-2006

Grafik 2.1 Laju Pertumbuhan Penduduk DKI JakartaDioleh berdasarkan : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta 2006

Berdasarkan Grafik 2.1, diketahui bahwa sejak tahun 2000-2006 laju

pertumbuhan penduduk di daerah Jakarta Selatan adalah sebesar 2,33 %,

paling tinggi dibandingkan wilayah lainnya di Jakarta. Dengan laju

pertumbuhan sebesar ini, sudah pasti dibutuhkan pelayanan kesehatan

dan kebidanan yang memadai.

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

9

Page 10: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tabel 2.3. Jumlah Pelayanan Masyarakat yang Tercatat pada Dinas Kependudukan

(2006)

KOTAMADYA

Kelahiran

Kematian Pernikahan PerceraianUmum Istimewa

Jakarta Selatan 29,694 - 7,310 875 57

Jakarta Timur 22,952 - 10,767 1,189 48

Jakarta Pusat 10,386 - 6,299 645 15

Jakarta Barat 38,765 - 7,105 339 25

Jakarta Utara 16,960 - 6,936 456 20

Jumlah 118,757 - 38,417 3,504 165

2005 125,873 69,273 5,669 3,269 192

2004 222,088 3,344 6,261 9,250 653

2003 217,951 3,246 5,069 9,786 648

2002 223,945 2,228 4,947 9,305 555

Sumber:Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, 2006

Total angka kelahiran di daerah Jakarta Selatan seperti yang

ditunjukkan Tabel 2.3 diatas merupakan peringkat kedua di Jakarta yang

memberikan situasi dimana tingkat penyediaan akan rumah bersalin lebih

besar dibanding kotamadya lainnya. RSIA Healthy, Pejaten yang

mengkhususkan pelayanan kesehatan kepada ibu pasca dan pra

persalinan serta anak-anak berumur 0-12 tahun mendapatkan

memperkiran bahwa jumlah kelahiran yang terjadi di rumah sakit ini

sebesar 6 % dari jumlah kelahiran Jakarta Selatan.

Dari Tabel 2.3 pula dapat diketahui bahwa tingkat kelahiran secara

istimewa (bukan normal) meningkat sebesar 2071% pada tahun 2005

dibandingkan pada tahun 2004. Hal ini tentu saja membutuhkan

pelayanan medis tingkat tinggi yang dapat tersedia di RSIA Healthy.

II.3.2 PENAWARAN

Jumlah penduduk di Jakarta selatan dalam kurun waktu 2000-2006

mengalami peningkatan yang paling besar diantara kotamadya DKI

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

10

Page 11: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Jakarta yang lainnya. Bila kita analisa jumlah pertambahan penduduk

dengan kebutuhan akan rumah sakit saat ini, maka akan terjadi

ketidakseimbangan pada nantinya. Kenaikan jumlah penduduk ini

harusnya diimbangi dengan fasilitas pelayanan yang memadai.

Grafik 2.2. Presentase ketersediaan rumah sakit per kepadatan penduduk

Pada tahun 2000 dengan jumlah penduduk sebesar 1.789.006 jiwa,

Jakarta Selatan hanya memiliki 27 rumah sakit dengan kapasitas sekitar

2400 tempat tidur yang melengkapinya. Pada tahun 2006 jumlah

penduduk Jakarta Selatan sebesar 2.053.684 jiwa dengan fasilitas rumah

sakit yang bertambah, yaitu sebanyak 32 rumah sakit dengan kapasitas

3024 tempat tidur. Jadi pada tahun 2000 rumah sakit di Jakarta Selatan

menyediakan satu tempat tidur untuk 745 orang nya, sedangkan pada

tahun 2006 rumah sakit di Jakarta Selatan menyediakan satu tempat tidur

untuk 679 orang.

Dari perbandingan ini kita bisa melihat bahwa tingginya tingkat

kebutuhan penduduk akan rumah sakit dalam jangka waktu 6 tahun

sensus terakhir tidak diimbangi dengan fasilitas rumah sakit yang bisa

mengimbanginya. Karena hal ini perlu adanya pertambahan rumah sakit

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

Jakarta Utara20%

Jakarta Selatan

14%jakarta Barat30%

Jakarta Timur16%

Jakarta Pusat20%

Jakarta Utara Jakarta Selatan jakarta Barat

Jakarta Timur Jakarta Pusat

11

Page 12: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

di daerah Jakarta Selatan untuk dapat mengatasi pemenuhan jasa

kesehatan.

Banyaknya rumah sakit di DKI Jakarta tahun 2006 berjumlah 122

buah dengan rincian rumah sakit umum sebanyak 73 buah dan 49 rumah

sakit khusus. Dari jumlah rumah sakit tersebut 94 dikelola oleh pihak

swasta sedangkan rumah sakit pemerintah sebanyak 28 buah.

Tabel 2.4 Jumlah Fasilitas Kesehatan DKI Jakarta 2002-2006

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

12

Page 13: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tabel 2.5 Jumlah Rumah Sakit dan Tempat Tidur menurut Kotamadya

KOTAMADYA

UMUM Khusus Total

RSTempat

TidurRS

Tempat

TidurRS

Tempat

Tidur

Jakarta Selatan 16 2,348 16 706 32 3,054

Jakarta Timur 19 3,273 7 494 26 3,767

Jakarta Pusat 15 4,323 15 618 30 4,941

Jakarta Barat 10 1,506 8 1,064 18 2,570

Jakarta Utara 13 1,723 3 234 16 1,957

Jumlah 73 13,173 49 3,116 122 16,289

2,005 71 13,014 38 2,673 109 15,687

2,004 71 12,726 36 2,547 107 15,273

2,003 75 12,984 38 2,648 113 15,632

2,002 69 12,895 32 2,622 101 15,517

Sumber : Dinas Kesehatan DKI Jakarta, 2006

Dari jumlah fasilitas rumah sakit, terutama dari jumlah tempat tidur

yang ada di Jakarta Selatan dapat terlihat bahwa jumlah tersebut belum

memadai dan sebanding dengan kotamadya lain. Maka dari itulah, RSIA

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

13

Page 14: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Healthy mengutamakan aspek kenyamanan dengan menyediakan

ruangan luas dan 84 tempat tidur.

Tabel 2.6 Jumlah tenaga kesehatan menurut kotamadya

Berdasarkan tabel tenaga kesehatan tersebut maka disimpulkan

bahwa di wilayah Jakarta Selatan memiliki potensi tenaga kesehatan yang

lebih besar dibandingkan kotamadya lainnya. Maka diharapkan RSIA

Healthy ini dapat memanfaatkan peluang ini sehingga menghasilkan

tenaga medis yang berkualitas.

II.4ANALISIS PELUANG

Pada daerah Jakarta Selatan ini hanya terdapat sedikit rumah sakit

yang mengkhususkan pelayanannya pada kelahiran dan kesehatan ibu-

anak, diantaranya adalah RSIA Zahirah, RSIA Kemang, dan RSIA Brawijaya.

Keseluruhannya dikelola oleh pihak swasta, sehingga kesempatan masih

terbuka lebar untuk RSIA Healthy.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya terhadap

kondisi penawaran dan permintaan atas kebutuhan RSIA dengan kualitas

baik, diketahui bahwa pasar yang begitu besar baru dikelola oleh sebagian

kecil RS yang bergerak khusus melayani kebutuhan ibu dan anak.

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

14

Page 15: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Sehingga peluang untuk RSIA Healthy ini mampu menjalankan usaha

kesehatannya dengan baik masih begitu besar.

II.5PERSAINGAN

Dalam peninjauan aspek pasar, kita juga perlu membandingkan

adanya pesaing ataupun pembanding dalam penentuan penjualan jasa. Di

daerah Jakarta Selatan sudah terdapat 16 rumah sakit besar yang sudah

berjalan saat ini. Namun, yang memfokuskan pelayanannya kepada ibu

dan anak hanya ada tiga buah, yaitu RSIA Duren Tiga, RSIA Kemang, dan

RSIA Brawijaya. Sehingga pada proyek ini memiliki pangsa pasar yang

masih luas di lingkup Jakarta Selatan.

Tabel 2.7 Daftar Rumah Sakit Di Jakarta Selatan

Rumah Sakit

RS. JAKARTA

RS. MEDISTRA

RS. METROPOLITAN MEDICAL CENTER

RS. PUSAT PERTAMINA

RS. PONDOK INDAH

RS. SETIA MITRA

RS. TEBET

RS. TRIA DIPA

RS. AGUNG

RS. MEDIKA PERMATA HIJAU

RS. PRIKASIH

RS. JAKARTA MEDICAL CENTER

RS. SIAGA RAYA

RSAL. MARINIR CILANDAK

RS. GANDARIA

RSIA. ZAHIRAH

RSIA KEMANG

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

15

Page 16: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

RSIA BRAWIJAYA

Dari daftar rumah sakit tersebut fasilitas-fasilitas yang bisa

dibandingkan dengan RSIA Healthy adalah fasilitas yang ada pada proyek

sebanding yaitu pada RSIA Zahirah, RSIA Kemang, dan RSU Jakarta. Dan

perbandingan ini akan dibahas pada analisa Benchmarking.

Kondisi Sosial Ekonomi Wilayah Jakarta Selatan

Jakarta Selatan terletak pada 106°22’42’ Bujur Timur (BT)-106°58’18’

BT dan 5°19’12’ Lintang Selatan (LS). Luas wilayah sesuai dengan

keputusan Gubernur DKI Jakarta nomor 1815 tahun 1989, adalah 145,73

Km2 atau 22,41% dari luas DKI Jakarta terbagi 10 Kecamatan dan 65

Kelurahan, berada dibelahan selatan banjir kanal dengan batas-batas

wilayah :

Sebelah Utara  : Banjir Kanal Jalan Jenderal

Sudirman   Kecamatan Tanah Abang,   Jl.

Kebayoran Lama dan Kebun Jeruk

Sebelah Timur  : Kali Ciliwung                                                

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kotamadya Depok

Sebelah Barat  : Berbatasan dengan Kecamatan Ciledug 

Kotamadya Tangerang 

Tabel 2.8. Pembagian Kelurahan Jakarta Selatan

Kelurahan/

Village

Luas

Wilayah/

Area (Km2)

Rumah

Tangga/

House

hold

Penduduk/

Population

Kepadatan

Penduduk per

Km2/Population

Density per Km2

1. Cilandak

Timur 3,52 7.030 30.071 8.543

2. Ragunan 5,05 7.929 37.074 7.342

3. Kebagusan 2,26 10.260 37.142 16.435

4. Pasar Minggu 2,79 5.425 28.841 10.337

5. Jati Padang 2,50 5.280 33.256 13.302

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

16

Page 17: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

6. Pejaten Barat 2,90 8.710 33.218 11.454

7. Pejaten Timur 2,88 8.283 45.518 15.805

Jumlah / Total 21,9052.91

7 245.120 11.193

Dalam menghadapi era globalisasi yang sangat pesat, pertumbuhan

ekonomi Kotamadya Jakarta Selatan tahun 2002 berdasarkan Produksi

Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar Harga Konstan sebesar

Rp.6.199.427,40. Sedangkan PDRB Jakarta Selatan menurut Lapangan

Usaha atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan selama tahun 2006-

2007 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.9. Nilai PDRB Jakarta Selatan atas Dasar Harga Berlaku

Nilai PDRB Jakarta Selatan atas dasar Harga Berlaku

Tahun 2006 dan 2007 (Juta Rupiah)

N

oLapangan Usaha

2006 2007

PDRB PDRB

1 Pertanian 91,046.55 94,111.67

2 Perindustrian 2,883,144.67 3,231,656.70

3 Listrik, Gas & Air Minum 541,161.88 643.943,22

4 Pembangunan 6,850,178.02 7,726,028.82

5 Perdagangan, Hotel & Restoran 11,182,499.74 12,009,879.10

6 Angkutan & Komunikasi 2,677,743.77 3,084,845.40

7

Keuangan, Persewaan & jasa

Perusahaan 10,907,425.29 12,491,899.19

8 Jasa-Jasa 6,068,500.51 6,853,126.75

  PDRB 41,201,700.42 46,135,490.86

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2007

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

17

Page 18: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Grafik 2.3. Nilai PDRB Jakarta Selatan

Dari tabel dan grafik PDRB, nilai dari lapangan usaha jasa dan

pembangunan menempati posisi 3 dan 4 dalam 2 tahun terakhir. Hal ini

bisa dijadikan acuan untuk melaksanakan proyek pembangunan rumah

sakit di daerah Jakarta Selatan ini.

Tabel 2.10. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Propinsi DKI Jakarta Selatan Berdasarkan PDRB Riil, Periode 1999-2005 (Dalam % / Tahun)

Sumber : jakartainvestment.com

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

0.00

2,000,000.00

4,000,000.00

6,000,000.00

8,000,000.00

10,000,000.00

12,000,000.00

14,000,000.00

1 2 3 4 5 6 7 8

Nilai PDRB Jakarta Selatan (juta rupiah)

2006

2007

18

Page 19: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tabel 2.11. Perkembangan Produktivitas Lapangan Usaha di Propinsi DKI Jakarta Selatan, Periode 1999-2005

Sumber : jakartainvestment.com

Dari sajian tabel 2.6, kita bisa melihat bahwa tingkat pertumbuhan

ekonomi dan produktivitas lapangan usaha di Jakarta Selatan pada sektor

jasa terus mengalami kenaikan tiap tahunnya. Sehingga bidang ini

menjadi bidang yang aktif dan produktif selama pengembangannya dari

tahun ke tahun.

Grafik 2.4. Sumbangan PDRB Jakarta Selatan terhadap perekonomian DKI Jakarta

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

010203040506070

1999 2001 2003 2005 2007

Tahun

Sumbangan PDRB Jakarta Selatan atas Dasar Harga Konstan Terhadap Perekonomian DKI

Jakarta

Jakarta Selatan

DKI Jakarta

19

Page 20: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

\Tabel 2.12. Perbandingan PDRB Jakarta Selatan terhadap DKI Jakarta

Tahun Jakarta Selatan DKI Jakarta

% Distribusi

 

Nilai PDRB

(trilyun Rp)

Pertumbuhan

(%)

Nilai PDRB

(trilyun Rp)

Pertumbuhan

(%)

1999 10.46 1,49 57.22 -0,29 18.28032157

2001 10.83 3,60 59.7 4,33 18.14070352

2003 11.22 3,57 64.87 3,64 17.29613072

2005 11.64 3,79 64.34 3,99 18.09138949

2007 12.15 4,34 67.16 4,39 18.09112567

Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa pertumbuhan dan

perkembangan pembangunan di Kotamadya Jakarta Selatan dalam kurun

satu dasawarsa belakangan ini terus mengalami peningkatan yang sangat

pesat. Berbagai sarana dan prasarana yang dapat menunjang berbagai

aktifitas pelayanan masyarakat telah berhasil dibangun untuk menjaga

kesinambungan di Ibukota.

Dengan semakin meningkatnya PDRB tersebut dari tahun ke tahun,

maka prasarana yang akan dibangun pula diharapkan mampu menyerap

peningkatan PDRB. Sehingga proyek RSIA Healthy ini dapat dimanfaatkan

oleh masyarakat yang menggunakan jasa dan layanannya.

Kondisi Ekonomi Makro Indonesia

Berdasarkan perkembangan indikator-indikator yang ada,

perekonomian Indonesia menunjukan perkembangan yang semakin

mantap, pertumbuhan dan aktivitas ekonomi yang meningkat, serta

stabilitas yang semakin kuat dan terjaga. Perkembangan tersebut antara

lain ditunjukkan oleh tren pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat,

inflasi yang terjaga, nilai tukar yang stabil, cadangan devisa yang terus

meningkat.

Kondisi makro perekonomian Indonesia secara umum digambarkan

sebagai berikut :

1. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I mencapai 6%. Peningkatan

laju pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh perbaikan kinerja

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

20

Page 21: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

investasi, ekspor barang dan jasa, serta konsumsi masyarakat. Di

sisi sektor industri, laju pertumbuhan ekonomi didorong oleh

peningkatan pertumbuhan sektor jasa, terutama sektor transportasi

dan komunikasi, dan diikuti oleh sektor perdangangan, hotel, dan

restoran, serta konstruksi.

2. Perbaikan kondisi perekonomian mendorong membaiknya daya beli

masyarakat dan aktivitas ekonomi yang antara lain diindikasikan

oleh indikator-indikator pajak (PPn), konsumsi listrik, pertumbuhan

penjualan kendaraan bermotor, dan kredit konsumsi perbankan.

3. Kinerja investasi hingga bulan April 2007 menunjukan tren yang

semakin membaik sebagaimana tercermin dalam berbagai indikator

investasi, antara lain: realisasi penanaman modal dalam negeri dan

asing (PMDN dan PMA) serta laju pertumbuhan impor barang modal

semakin meningkat, peningkatan laba BUMN dan swasta yang akan

mendorong peningkatan laba di tahan untuk diinvestasikan

kembali.

4. Di bidang perdagangan internasional, perbaikan kinerja ekspor

tercermin dalam peningkatan pertumbuhan ekspor, khususnya di

sektor ekspor non migas. Perbaikan kinerja ekspor tersebut akan

berlanjut seiring dengan perbaikan investasi, peningkatan harga

komoditi (khususnya komoditi primer) di pasar global, dan

peningkatan trade volume dengan mitra dagang Indonesia. Di sisi

lain, impor juga mengalami peningkatan sejalan dengan

membaiknya daya beli masyarakat.

5. Indikator lainnya juga menunjukan kondisi perekonomian yang

cukup kondusif di mana nilai tukar Rupiah terhadap US dolar

berkisar pada Rp.9096/US$ dengan kecenderungan penguatan

Rupiah. Di samping itu, cadangan devisa terus meningkat dan

mencapai US$49,3 miliar di bulan April 2007 atau meningkat

sebesar US$2, 1 miliar dari bulan Maret 2007.

Untuk suku bunga Bank Indonesia, digambarkan sebagai berikut :

Jangka

Waktu

Suku

Bunga

1 Bulan 7.94%

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

21

Page 22: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Dikeluarkan Tanggal : 2/20/2008

Jangka

Waktu

Suku

Bunga

3 Bulan 7.99%

Dikeluarkan Tanggal : 2/20/2008

Dengan beberapa indikator diatas, dapat disimpulkan bahwa

perekonomian Indonesia secara umum, berada dalam posisi yang cukup

kuat dan didukung oleh daya beli masyarakat yang semakin tinggi.

Benchmarking

Benchmarking adalah melakukan identifikasi terhadap fasilitas

eksternal yang mempunyai fungsi sama dengan proyek yang akan

dijalankan ataupun terhadap fasilitas internal yang memiliki fungsi yang

hampir sama. Penting bagi owner untuk mengadakan studi banding

dengan rumah sakit lain yang mempunyai hal-hal tertentu yang lebih baik.

Misalnya, diketahui ada rumah sakit yang bias menekan cost yang rendah

dengan mutu layanan tetap baik.

Untuk membuat benchmarking pada RSIA ini dilakukan survey ke

rumah sakit yang mempunyai praktik-praktik (hal-hal) yang lebih baik

dengan lokasi yang tidak jauh dari lokasi rencana. Adapun hal-hal tersebut

anatara lain:

Quality : laboratorium, isi dan servis medis termasuk klinik, servis

perawatan, dan lainnya.

Biaya : Bagaimana rumah sakit tersebut menekan biaya baik biaya

langsung ataupun biaya overhead.

Delivery: bagaimana lead time dari barang-barang yang dibeli dan

juga stok inventaris yang tersedia

Inovasi : Inovasi-inovasi apa yang menyebabkan rumah sakit

tersebut unggul.

Maka dari itu dilakukan benchmarking dengan rumah sakit lain

dengan lokasi yang tidak terlalu jauh, yaitu RSU Jakarta Medical Centre,

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

22

Page 23: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

RSIA Kemang, dan RSIA Duren Tiga. Adapun alasan pemilihan

benchmarking dengan rumah sakit tersebut didasari dari peruntukan

rumah sakit yang sejenis (melayani masalah ibu dan anak). Adapun hasil

benchmarking dapat dilihat pada tabel berikut:

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

23

Page 24: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tabel 2.13. Benchmarking

Aspek Penilaian RSIA HealthyRSU Zahirah

(Jagakarsa)

RSIA Duren

Tiga

RSU JMC

(Mampang)RSIA Kemang

Akses jalan Jalan arteri 4

lajur

Jalan lokal 2 lajur Jalan lokal 2

lajur

Jalan arteri 4

lajur

Jalan lokal 2 lajur

Tingkat bangunan 5 lantai 3 lantai 3 lantai 3 lantai 5 lantai

Fasilitas rawat

inap:

         

•   VVIP 8 kamar - - 1 kamar 4 kamar

•   VIP 12 kamar 1 kamar 9 kamar 4 kamar 8 kamar

•   Kls 1 16 kamar 4 kamar 2 kamar 9 kamar 12 kamar

•   Kls 2 4 kamar 6 kamar 1 kamar 2 kamar 4 kamar

•   Kls 3 4 kamar 6 kamar 3 kamar 2 kamar 4 kamar

•   R. bayi sehat: 1 kamar 1 kamar 1 kamar 1 kamar 1 kamar

•   R. bayi sakit: 1 kamar 1 kamar 1 kamar 1 kamar 1 kamar

R. ICU: √ √ √ √ √

R. NICU: √ √ √ - √

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

24

Page 25: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tarif persalinan

normal (per hari):

         

•   VVIP Rp 3,500,000 - - Rp 3,750,000  

•   VIP Rp 3,200,000 Rp 3,600,000 Rp 2,100,000 Rp 3,500,000 Belum terdaftar

•   Kls 1 Rp 2,500,000 Rp 3,000,000 Rp 1,600,000 Rp 2,500,000  

•   Kls 2 Rp 2,000,000 Rp 1,700,000 Rp 1,300,000 Rp 1,750,000  

•   Kls 3 Rp 1,500,000 Rp1,300,000 Rp 1,100,000 Rp1,500,000  

Pelayanan khusus:          

•     Poly

kebidanan

√ √ √ √ √

•     Poly USG √ √ √ √ √

•     Poly Gigi √ √ √ √ √

•     Poly Spesialis √ √ √ √ √

•     Poly Anak √ √ √ √ √

Tabel 2.13. Benchmarking (lanjutan)

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

25

Page 26: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

RSIA HealthyRSU Zahirah

(Jagakarsa)RSIA Duren Tiga

RSU JMC

(Mampang)RSIA Kemang

• Lain-lain Klinik THT, Klinik

internis, Konsultasi Gizi,

Klinik Fertilitas dan

Endokrin, Klinik Allergi,

Imunisasi, khitanan,

Pelayanan KB, Bayi

tabung, water birth

Klinik THT, Klinik

syaraf, Klinik

internis, Klinik

Ortopedi, Konsultasi

Gizi, Klinik Kulit &

Kecantikan

Klinik Fertilitas dan

Endokrin, Klinik THT,

Klinik internis, Klinik

Jantung, Klinik Allergi,

Imunisasi, Pelayanan

KB, Sirkumsisi

Klinik THT, Klinik

kulit, Klinik internis,

Klinik Syaraf

water birth, bayi

tabung

Pelayanan 24

jam

√ √ √ √ √

Ambulance √ (2 buah) √ (1 buah) √ (1 buah) √ (2 buah) √ (1 buah)

Penunjang

medis:

         

• Radiologi √ √ √ √ √

• Inkubator √ √ √ √ √

• Fisioterapi √ √ √ √ √

• Farmasi √ √ √ √ √

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

26

Page 27: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

• Electro Kardio

Graphy (EKG)

√ √ - - -

• Laboratorium √ √ √ √ √

Standar Rumah

Sakit

Lokal, Nasional,

Internasional Lokal, Nasional Lokal, Nasional Lokal, Nasional

Lokal, Nasional,

Internasional

Program Edukasi • Senam hamil - • Senam hamil - -

  • Senam nifas        

  • Pijat bayi        

  • Senam yoga        

Fasilitas lain-lain •Roof Garden(lt.2) • Kolam Renang •Children

Playground • Gift Shop

  • Gift Shop      

• Children

Playground

  • Children Playground        

Keamanan dan

kenyamanan Satpam dan CCTV Satpam Satpam Satpam Satpam

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

27

Page 28: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Berdasarkan penjabaran yang seperti tersebut diatas, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. RSIA Healthy memberikan fasilitas yang paling lengkap untuk standar

RSIA dan sudah memenuhi standar lokal, nasional, maupun

internasional.

2. RSIA Healthy terletak di tempat yang paling strategis dan mudah

dijangkau (di Jalan Warung Jati Barat, Pejaten)

3. RSIA Healthy memiliki jumlah kamar 44 kamar (80 tempat tidur) yang

mampu melayani kesehatan ibu dan anak

4. RSIA Healthy menawarkan tarif yang sesuai dengan fasilitas dan

pelayanan yang diberikan dimana menggunakan teknologi dan peralatan

terbaru

5. RSIA Healthy menyediakan fasilitas unggulan berupa program Bayi

Tabung dan water birth yang masih jarang ditemui di RSIA lain

6. Dengan pelayanan 24 jam dan unit ambulance yang tersedia sebanyak 2

unit maka diharapkan dapat meningkatkan pelayanan RSIA ini.

7. RSIA Healthy menawarkan program-program edukasi yang dapat

menunjang kesehatan ibu dan anak (sebelum dan setelah melahirkan)

seperti senam hamil, senam nifas, pijat bayi, dan senam yoga

8. Fasilitas lain-lain (roof garden, gift shop, dan children playground) yang

disediakan di RSIA Healthy dapat memberikan kenyamanan bagi

pengunjung

9. RSIA Healthy mampu memberikan keamanan dan kenyamanan dengan

adanya satpam dan fasilitas CCTV yang beroperasi selama 24 jam

II.6HARGA

Penentuan harga dari berbagai pelayanan medis yang dilakukan oleh

RSIA Healthy ini berdasarkan biaya dasar yang dikeluarkan, serta

menyesuaikan dengan kemampuan rata-rata konsumen pada umumnya,

sehingga harganya dapat terjangkau.

Harga untuk setiap produk perawatan pada RSIA Healthy ini adalah

sebagai berikut :

Pelayanan Rawat Inap

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

28

Page 29: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tabel 2.14 Biaya Pelayanan Rawat Inap

KELAS RAWAT INAP TARIF RAWAT / HARI

1 R. Rawat Inap Ibu (VVIP) Rp 750,000.00

2 R. Rawat Inap Anak (VVIP) Rp 750,000.00

3 R. Rawat Inap Ibu (VIP) Rp 650,000.00

4 R. Rawat Inap Anak (VIP) Rp 650,000.00

5 R. Rawat Inap Ibu (Kelas 1) Rp 375,000.00

6 R. Rawat Inap Anak (Kelas 1) Rp 375,000.00

7 R. Rawat Inap Ibu (Kelas 2) Rp 225,000.00

8 R. Rawat Inap Anak (Kelas 2) Rp 225,000.00

9 R. Rawat Inap Ibu (Kelas 3) Rp 100,000.00

10 R. Rawat Inap Anak (Kelas 3) Rp 100,000.00

11 Perawatan ICU Rp 1,500,000.00

12 Perawatan NICU Rp 1,750,000.00

13 Perawatan Bayi Sehat Rp 100,000.00

14 Perawatan Bayi Sakit Rp 250,000.00

Pelayanan Medis

Tabel 2.15 Biaya Perawatan Pelayanan Medis

No. PELAYANAN MEDIS Tarif

1 Poliklinik Anak Rp 90,000.00

2 Poliklinik Gigi Rp 110,000.00

3 Poliklinik Obgyn Rp 100,000.00

4 Poliklinik THT Rp 110,000.00

5 Poliklinik Internis Rp 110,000.00

6 Poliklinik USG

- Cetak Rp 50,000.00

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

29

Page 30: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

- Tidak Dicetak Rp 25,000.00

7 Poliklinik Bayi Tabung

- Pembuatan Bayi Tabung Rp 150,000,000.00

8 General Check Up

- Paket 1 Rp 1,500,000.00

- Paket 2 Rp 900,000.00

- Non-Paket Rp 150,000.00

9 Unit Gawat Darurat Rp 150,000.00

10 Unit Bedah Sentral Rp 4,500,000.00

11 Unit Kebidanan

- Normal Rp 3,000,000.00

- Operasi (caesar) Rp 6,000,000.00

Penunjang Medis

Tabel 2.16 Biaya Perawatan Penunjang Medis

No. PENUNJANG MEDIS Rata-rata Tarif

1 Laboratorium Rp 125,000.00

2 Radiologi Rp 110,000.00

3 Unit Farmasi

- Poliklinik Rp 80,000.00

- Rawat Inap Rp 80,000.00

4 Lain-lain (per paket)

- Senam Hamil Rp 250,000.00

- Senam Nifas Rp 250,000.00

- Pijat Bayi Rp 300,000.00

- Senam Yoga Rp 450,000.00

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

30

Page 31: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

II.7DISTRIBUSI

RSIA Healthy merupakan rumah sakit baru yang memiliki segmen

pasar khusus yang cukup jelas yaitu ibu dan anak, namun tetap membuka

diri terhadap adanya pasien diluar target pasar tersebut pada fasilitas dan

pelayanan tertentu. Kami ingin memberikan pelayanan yang memuaskan

kepada pelanggan sehingga mereka nyaman untuk terus melanjutkan

perawatan di RSIA Healthy.

II.8PROMOSI

Untuk memperkenalkan RSIA Healthy kepada masyarakat luas, maka

dilakukan tindakan promosi sebagai berikut :

Memasang pemberitahuan di surat kabar terkemuka atas dibukanya

RSIA Healthy

Memasang papan nama rumah sakit dengan jelas agar para

pengguna jalan disekitar mengetahui keberadaan rumah sakit

Membuat situs khusus RSIA Healthy agar informasi tentang RSIA

Healthy dapat diketahui oleh orang banyak

II.9STRATEGI PEMASARAN

Produk

Produk yang ditawarkan RSIA Healthy ini adalah perawatan

kesehatan yang ditujukan khusus kepada ibu dan anak, dengan

kualitas bertaraf internasional. Selain itu, kami juga menyediakan

pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh yang ditujukan bagi

seluruh kalangan masyarakat.

Harga

Pelayanan kesehatan dengan kualitas bertaraf internasional dan

memiliki standar mutu yang tinggi dengan harga yang masih relatif

terjangkau merupakan tujuan kami sebagai penyelenggara fasilitas

kesehatan.

Tempat

Lokasi yang berada di jalan arteri utama Jakarta Selatan merupakan

tempat yang strategis untuk mendirikan usaha kesehatan.

II.10 ANALISIS SWOT

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

31

Page 32: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats)

merupakan suatu kegiatan menganalisa kelebihan dan kekurangan yang

ada bila proyek RSIA Healthy ini jadi dilaksanakan. Hal-hal kelebihan

ataupun kekurangan yang berpotensi datang dari Internal disebut dengan

Strength dan Weakness. Sedangkan yang berpotensi dari Lingkungan atau

External biasa disebut dengan Opportunities, dan Threats. Berdasarkan

analisa terhadap tapak, maka dapat dilakukan analisa SWOT untuk menilai

faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap pengembangan suatu lahan.

Faktor yang menjadi keunggulan tapak harus dapat dioptimalkan,

sedangkan faktor yang menjadi kelemahan tapak harus dapat dieliminsai

sehingga tidak memberikan pengaruh buruk.

Hasil analisis SWOT akan diuraikan dalam tabel berikut:

Tabel 2.17. Analisis SWOT

STRENGTH (S) WEAKNESS (W)

1 Kemudahan akses dari jalan utama (strategis) 1 Kurangnya informasi tentang RSIA

2 Peralatan modern dan terbaru 2 Lahan parkir terbatas

3

Fasilitas dan pelayanan lengkap untuk Ibu dan

Anak (jumlah kamar 44 buah, fasilitas bayi tabung,

water birth)

3 Tidak melayani klinik penyakit umum

4Dukungan jaringan dengan perusahaan rekanan

dan asuransi4

Motivasi sulit, misalnya karena peraturan

gaji dokter malam kurang lebih sama

5Dokter dan tenaga ahli medis mengenai ib dan

anak yang memadai

6 Kredibilitas RSIA diakui internasional

7Dokter spesialis stand by 24 jam, tersedia 2 unit

ambulance

8Menawarkan program edukasi yang menunjang

kesehatan ibu dan anak

9Memberikan keamanan dan kenyamanan dengan

CCTV dan roof garden, children playground

OPPORTUNITY (O) THREATS (T)

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

32

Page 33: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

1Terdapat di daerah pemukiman padat (rumah dan

apartemen)1

Memiliki banyak pesaing dengan fasilitas

lebih banyak (RSU)

2 Pangsa pasar luas 2Tarif perawatan RS sejenis lain relatif lebih

murah

3Kemampuan ekonomi masyarakat sekitar cukup

tinggi3 Masih banyak warga yang pergi ke bidan

4 Adanya pertumbuhan jumlah penduduk 4Dalam waktu dekat akan muncul RSIA baru

(RSIA Kemang) dengan fasilitas sejenis

5Mendapat dukungan pemerintah karena bertaraf

internasional (misal dari segi promosi atau dana)5

Inflasi akan mempengaruhi pengeluaran

RSIA

Setelah dilakukan identifikasi pada masing-masing faktor (internal

dan eksternal) dan dilakukan strategi untuk mengoptimalkan faktor

Strength dan Opportunities, serta mereduksi faktor Weakness dan Threats,

langkah selanjutnya adalah menghitung nilai dari faktor-faktor tersebut

supaya dapat diketahui posisi RSIA Healthy ini. Berikut adalah hasil

perhitungannya:

Tabel 2.18. Penilaian Analisis SWOT (Strength)

STRENGTH (S)Weight

(%)

Scor

e

W x

S

1 Kemudahan akses dari jalan utama (strategis) 20 4 0.8

2 Peralatan modern dan terbaru 10 4 0.4

3

Fasilitas dan pelayanan lengkap untuk Ibu dan Anak (jumlah

kamar 44 buah, fasilitas bayi tabung, water birth) 20 4 0.8

4 Dukungan jaringan dengan perusahaan rekanan dan asuransi 10 3 0.3

5

Dokter dan tenaga ahli medis mengenai ib dan anak yang

memadai 10 4 0.4

6 Kredibilitas RSIA diakui internasional 5 3 0.15

7 Dokter spesialis stand by 24 jam, tersedia 2 unit ambulance 10 3 0.3

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

33

Page 34: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

8

Menawarkan program edukasi yang menunjang kesehatan

ibu dan anak 10 4 0.4

9

Memberikan keamanan dan kenyamanan dengan CCTV dan

roof garden, children playground 5 4 0.2

Total 100 3.75

Tabel 2.19. Penilaian Analisis SWOT (Weakness)

WEAKNESS (W)

Weight

(%) Score W x S

1 Kurangnya informasi tentang RSIA 25 2 0.5

2 Lahan parkir terbatas 20 2 0.4

3 Tidak melayani klinik penyakit umum 30 3 0.9

4

Motivasi sulit, misalnya karena peraturan gaji dokter

malam kurang lebih sama 25 3 0.75

Total 100 2.55

Tabel 2.20. Penilaian Analisis SWOT (Opportunity)

OPPORTUNITY (O)Weight

(%)Score W x S

1Terdapat di daerah pemukiman padat (rumah dan

apartemen)20 4 0.8

2 Pangsa pasar luas 20 3 0.6

3 Kemampuan ekonomi masyarakat sekitar cukup tinggi 20 4 0.8

4 Adanya pertumbuhan jumlah penduduk 20 3 0.6

5Mendapat dukungan pemerintah karena bertaraf

internasional (misal dari segi promosi atau dana)20 2 0.4

Total 100 3.2

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

34

Page 35: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tabel 2.21. Penilaian Analisis SWOT (Threats)

THREATS (T) Weight (%) Score W x S

1Memiliki banyak pesaing dengan fasilitas lebih banyak

(RSU)25 3 0.75

2 Tarif perawatan RS sejenis lain relatif lebih murah 30 3 0.9

3 Masih banyak warga yang pergi ke bidan 20 2 0.4

4Dalam waktu dekat akan muncul RSIA baru (RSIA Kemang)

dengan fasilitas sejenis15 2 0.3

5 Inflasi akan mempengaruhi pengeluaran RSIA 10 2 0.2

Total 100 2.55

Dari penilaian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa RSIA

Healthy termasuk dalam kategori S-O, dengan grafik seperti berikut:

Grafik 2.5 Matriks SWOT RSIA Healthy

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

35

Page 36: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Pada matriks terlihat bahwa posisi RSIA Healthy berada pada angka

1.2 pada Strength dan 0.65 pada Opportunity. Maka RSIA Healthy cukup

layak untuk dibangun dan diharapkan dapat memberikan keuntungan jika

faktor Strength dioptimalkan dan dapat memanfaatkan faktor Opportunity

secara maksimal.

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

36

Page 37: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

II.11 KEPUTUSAN STRATEGI

Dari analisa SWOT yang telah dibuat sebelumnya, dirancang sejumlah

strategi atas masing-masing poinnya, seperti sebagai berikut :

Tabel 2.22 Strategi dari Hasil Analisis SWOT

S-O Strategies : W-O Strategies :

1

Melakukan tindakan promosi terkait dengan

tingkat pelayanan terbaru kepada seluruh

warga Jakarta (S1-S3-S5-S8-O2-O4) 1

Melakukan promosi kepada warga tentang RSIA

(W1-O1-O3)

2

Menjalin kerjasama dengan perusahaan

rekanan dan asuransi (S4-O2) 2

Menyewa lahan kosong disekitar lokasi sebagai

lahan parkir (bila diperlukan) (W2-O2-O4)

3

Meningkatkan pelayanan dengan fasilitas

yang telah tersedia (S2-S3-S7-S9-O3) 3

Bersedia melayani klinik gigi, THT, bayi tabung

(W3-O2)

4

Meningkatkan mutu pelayanan secara

berkesinambungan (S8-S5-O1-O2) 4 Gaji disesuaikan dengan prestasi (W4-O5)

5

Melakukan proses audit terhadap

pengelolaan manajemen rumah sakit secara

rutin (S6-O6)

S-T Strategies : W-T Strategies :

1

Melakukan kerjasama dengan perusahaan

rekanan dan asuransi (S4-T1-T2) 1

Menambah fasilitas klinik selain ibu dan anak

(W3-T1)

2

Memberikan pelayanan sesuai dengan

fasilitas yang ada (S2-S3-S6-S9-T2) 2

Melakukan tindakan promosi terkait dengan

tingkat pelayanan terbaru kepada seluruh warga

Jakarta (W1-T1-T2-T3)

3

Melakukan promosi kepada warga tentang

RSIA di tempat yang mudah terlihat (S1-S2-

S5-S10-T1-T3) 3

Diadakan sistem motivasi, reward, dan hukuman

yang jelas untuk setiap pegawai (W4-W6-T4)

4

Mengadakan training secara rutin untuk

tenaga medis untuk meng-update

pengetahuan (S5-T1) 4

Mengoptimalkan pengoperasian ambulance

(W2-T1-T5)

5 Melakukan efisiensi biaya pengeluaran (S2-

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

37

Page 38: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

T5)

6

Meningkatkan layanan bermutu, baik

perawatan, mutu dokter, menggunakan

sistem manajemen ke arah perbaikan mutu

(S2-S3-S5-S8-T1-T4-T6)

7

Melakukan sistem subsidi silang bagi pasien

kurang mampu (S4-T2)

Berdasarkan analisa SWOT yang telah dilakukan sebelumnya, strategi

yang bisa digunakan adalah strategi Strength – Opportunity, yaitu :

Melakukan tindakan promosi terkait dengan tingkat pelayanan

terbaru kepada seluruh warga Jakarta

Menjalin kerjasama dengan perusahaan rekanan dan asuransi

Meningkatkan pelayanan dengan fasilitas yang telah tersedia

Melakukan proses audit terhadap pengelolaan manajemen rumah

sakit secara rutin

Meningkatkan mutu pelayanan secara berkesinambungan

II.12 REKOMENDASI

Berdasarkan analisa aspek pasar dan pemasaran yang telah

dilakukan, ditinjau dari sisi proyeksi permintaan dan penawaran, analisis

peluang, persaingan, produk, harga, distribusi, promosi dan analisa SWOT,

maka dapat disimpulkan bahwa rencana pembangunan RSIA Healthy ini

layak.

ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

38

Page 39: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

III.1 DESKRIPSI PRODUK

RSIA Healthy merupakan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang memiliki

berbagai pelayanan medis dan alat penunjang medis yang memadai yang

akan menunjang kesehatan ibu dan anak.

Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat diantaranya

adalah :

Pelayanan Rawat Inap

Fasilitas yang ditawarkan RSIA Healthy dalam pelayanan rawat inap

diantaranya:

R. Rawat VVIP (1 orang) :

o Tempat tidur elektrik (1)

o side table

o extra sofa bed

o TV 21"

o ruangan full AC

o KM shower (water heater)

o Lemari Pakaian

o Kulkas

o Minibar

o Microvawe

o meja kursi makan

R. Rawat VIP (1 orang) :

o Tempat tidur elektrik (1)

o side table

o extra sofa bed

o TV 14"

o ruangan full AC

o KM shower (water heater)

o Lemari Pakaian

o Kulkas

R. Rawat Kelas 1 (2 orang) :

o Tempat tidur elektrik (2)

o side table

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

39

Page 40: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

o TV 14"

o ruangan full AC

o KM shower (water heater)

o Lemari Pakaian

R. Rawat Inap Kelas 2 (3 orang):

o Tempat tidur elektrik (3)

o side table

o TV 14"

o ruangan full AC

o KM shower

o Lemari Pakaian

R. Rawat Inap Kelas 3 (5 Orang) :

o Tempat tidur elektrik (5)

o side table

o TV 14"

o ruangan full AC

o KM shower

o Lemari Pakaian

Pelayanan Medis

Pelayanan medis yang diberikan oleh RSIA Healthy ini kepada

masyarakat diantaranya :

Poliklinik Anak (2 ruangan)

o Pemeriksaan Tumbuh Kembang Anak

Klinik Tumbuh Kembang Anak siap membantu para orang tua yang

memiliki anak bermasalah seperti: gangguan kemampuan belajar,

perilaku yang sulit dikendalikan, interaksi sosial yang terbatas,

gangguan berkomunikasi, autisme, dan deteksi bentuk gangguan

lain untuk dapat ditangani secara dini.

o Diagnosa dan Perawatan Kesehatan secara umum seperti alergi,

dll

o Imunisasi

o Neonatal ICU (NICU), dll 

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

40

Page 41: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Poliklinik Gigi  

o Pemeriksaan Gigi

o Orthodenti, dll

Poliklinik Obgyn (2 ruangan) 

o Klinik ini didukung oleh dokter-dokter ahli kebidanan dan penyakit

kandungan serta konsultan seperti : ahli sitologi, infertilitas,

endokrin /menopause, onkologi, fetomaternal dan dokter ahli

genetika klinik.

o Pemeriksaan kehamilan

o Keluarga Berencana

o Kehamilan normal dan resiko tinggi

o Pemeriksaan dini kesehatan reproduksi

o Pemeriksaan gejala menopouse dan permasalahannya, dll

Poliklinik THT  

o Pemeriksaan kesehatan THT

Poliklinik Internis  

Poliklinik USG  3D/4D 

Poliklinik Bayi Tabung  

o Pemeriksaan Bayi Tabung

o Pembuatan Bayi Tabung

General Check Up   

Unit Gawat Darurat 

Unit Bedah Sentral  

Unit Kebidanan

o Normal  

o Operasi (caesar)

Unit Gawat Darurat 

o Ambulance

Unit Gawat Darutat ini dilengkapi dengan ambulance yang lengkap

dengan fasilitas peralatan dan obat-obat life saving/evakuasi

lengkap dengan SDM yang kompeten. Tersedia layanan ambulan

untuk menjemput pasien yang gawat dari rumah untuk

mendapatkan pelayanan pre-hospital oleh dokter dan perawat

yang kompeten  

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

41

Page 42: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

o Ruang IGD

Penunjang Medis

Penunjang medis yang diberikan oleh RSIA Healthy ini kepada

masyarakat, diantaranya :

Laboratorium  

Radiologi  

Farmasi

General Check-Up

RSIA Healthy menyediakan layanan Health Check-Up atau cek

kesehatan terpadu. Dalam waktu kurang dari 6 jam pasien bisa

menyelesaikan pemeriksaan dengan paket terlengkap. Pada hari

yang sama, pasien mendapatkan hasil pemeriksaan dan dapat

berkonsultasi langsung dengan dokter secara lebih mendalam. Bila

diperlukan, pasien dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis pada

hari yang sama.Pemeriksaan yang cepat dan akurat hasil quality

control yang baik, dikemas dalam beberapa pilihan paket kesehatan

yang memungkinkan pelanggan mendapatkan layanan prima dengan

biaya efisien sesuai kebutuhan masing-masing. Juga tersedia paket

bagi perusahaan dimana jenis pemeriksaan dapat disesuaikan.

Pelayanan Lain-lain

Pelayanan lain-lain ini, meliputi :

Pelayanan Kebugaran

o Senam Hamil

o Senam Nifas

o Pijat Bayi

o Senam Yoga

Pelayanan kebugaran ini dilaksanakan di ruang senam di lantai 4, dan

pelaksanaan kelas senam ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang

telah ditentukan sebelumnya. Senam kebugaran yang ditujukan

terutama untuk ibu hamil maupun pasca melahirkan ini, memiliki

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

42

Page 43: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

instruktur berserfitikat yang terjamin kemampuannya, dan jelas aman

bagi kesehatan ibu maupun anaknya.

Cafetaria

Disaat berada di rumah sakit, anda dapat bersantai sejenak bersama

teman keluarga atau handai taulan lainnya dengan menikmati

berbagai hidangan yang tersedia di cafetaria kami yang berlokasi di

lantai dasar.

Retail

RSIA Healthy memiliki 2 ruangan retail yang disewakan kepada

masyarakat yang berminat. Namun, diutamakan bagi peminat yang

akan menjual produknya berupa bunga atau pun buah yang akan

diberikan kepada pasien RSIA Healthy ini sebagai tanda cinta kepada

mereka.

Children Playground

Areal children playgound ini dibuat untuk membuat suasana rumah

sakit tidak begitu menyeramkan bagi anak-anak. Dengan adanya

children playgound ini diharapkan anak-anak sesaat bisa merasakan

relaks atas sakit yang mereka alami dan merasa nyaman untuk

bermain bersama anak-anak lainnya.

Roof Garden

Roof garden ini berguna bagi pasien yang ingin sekedar berjalan-jalan

melepaskan lelah atau melihat kesejukan dari tanaman-tanaman

yang ada.

III.2 MESIN DAN TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN

Dalam mendukung pelaksanaan pelayanan medis kepada

masyarakat, RSIA Healthy menggunakan mesin-mesin dan alat operasional

medis yang diproduksi dengan menggunakan teknologi terkini. Alat-alat

yang digunakan diantaranya adalah :

o Hospital Electrical bed

Produsen : PT Dharma Healthcare

Umur Ekonomis : 8 tahun

Harga : -

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

43

Page 44: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Quantity : 90 unit

Tempat tidur khusus yang dirancang untuk penggunaan pada

rumah sakit (terutama rawat inap) dengan keterangan sebagai

berikut :

• Konstruksi   : Steel Square Pipes & Sheets

• Finishing      : Powder Coating

• Mattress Deck            : ABS (Plastik Ringan&Kuat)

• Back, Knee Raise        : Adjustable by Electric

Actuator DC 24 V

• Dimension              : 2000Lx900Wx1000H mm

• Castor/Roda               : 4", 2 buah dilengkapi

pengunci

• Side Guard                 : Alumunium

• Head & Foot Panels    : ABS (Plastik Kuat)

• Tinggi Bed                  : 60 cm

• Complement              : Infusion Stand

o Mobil Ambulance

Mobil ambulance ini sangat bergunan untuk menjemput pasien

yang gawat dari rumah untuk mendapatkan pelayanan pre-hospital

oleh dokter dan perawat yang kompeten. Didalam ambulance itu

sendiri tersedia peralatan yang lengkap untuk menopang kesehatan

dan keselamatan pasien.

Umur Ekonomis : 10 tahun

Harga : -

Quantity : 2 unit

o Auto Steam Sterilizer

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

44

Page 45: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Alat sterilizer ini berguna untuk mensterilisasi alat-alat medis

yang telah digunakan hingga siap digunakan kembali. Contoh alat-

alat yang dapat disterilisasi adalah aneka gunting, dll. Alat ini

dilengkapi juga keterangan suhu pemanasan, tekanan dan records of

the cycle’s time.

Umur Ekonomis : 10 tahun

Harga : -

Quantity : 2 unit

o Dental Chair Unit

Peralatan khusus dokter gigi ini berguna dalam hal perawatan

kesehatan gigi dan mulut dari pasien. Dilengkapi dengan

menggunakan peralatan yang modern dan lengkap seperti kursi

pasien, lampu periksa, tempat kumur yang terhubung secara elektrik.

Umur Ekonomis : 7 tahun

Harga : Rp. 250.000

Quantity : 1 unit

o EKG/ECG

Elektro Cardio Graph, alat ini digunakan untuk mengetahui dengan

jelas perilaku dari jantung untuk kemudian dianalisa oleh dokter ahli.

Alat ini disambungkan dengan tubuh dengan menggunakan

elektroda. Hasil dari alat ini dapat ditampilkan melalui monitor atau

dapat pula di print langsung.

Umur Ekonomis : 10 tahun

Harga : $ 2100

Quantity : 4 unit

o Ultrasound

Merupakan alat yang dapat mencitrakan gambaran bagian dalam

tubuh terutama perut dan payudara. Dibaca dengan menggunakan

gel elektrodes yang diusapkan ke bagian yang ingin dilihat.

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

45

Page 46: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Umur Ekonomis : 7 tahun

Harga : $ 2540

Quantity : 1 unit

o Fetal Doppler

Doppler dengan layar LCD+lampu untuk mendeteksi detak

jantung janin melalui speaker dan menampilkan detak jantung/menit

di layar. Alat ini digunakan untuk para ibu yang ingin mendengar

suara detak jantung buah hatinya di dalam kandungan.

Umur Ekonomis : 3 tahun

Harga : Rp.1.320.000,-

Quantity : 2 unit

o Penyaring Udara

Umur Ekonomis : 3 tahun

Harga : Rp.905.000,-

Quantity : 2 unit

Penyaring udara dengan yang digunakan memiliki 5 tingkatan,

menangkap partikel, mengurangi bau, membunuh kuman dan

menyegarkan udara cocok untuk ruangan 20m2.

• Menangkap Partikel semua ukuran tanpa

hambatan

• Teknologi Filter Nanofotokatalis (TiO2),

Lampu UV pembunuh kuman serta

penghasil Ion negatif serat karbon

• Kipas 2 (dua) kecepatan yang tenang nyaris

tanpa suara

• Filter yang dapat dibersihkan tanpa penggantian filter

• Hemat listrik hanya 10 watt

o Timbangan & Tinggi Badan

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

46

Page 47: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Umur Ekonomis : 15 tahun

Harga : Rp.595.000,-

Quantity : 3 unit

Timbangan berat badan dan tinggi badan dalam satu produk.

Sangat sesuai untuk digunakan di klinik atau pusat kebugaran.

Penunjuk berat badan berupa mekanisme putaran jarum.

Rentang Pengukuran Berat 0-120kg

Sub-divisi berat 0.5kg

Rentang Pengukuran Tinggi 70-190cm

Sub-divisi tinggi 0.5cm

Ukuran pijakan timbangan 38.5 x 28cm

Dimensi keseluruhan 90x35x30.5cm

Berat produk 24kg

o Timbangan Bayi Digital

Timbangan bayi digital ini digunakan untuk mengetahui berat bayi

secara akurat, serta mengetahui tumbuh kembang bayi dengan baik.

Dengan kapasitas berat maksimum sebesar 20 kg, alat timbang

digital ini mampu digunakan hingga anak bisa berdiri dan ditimbang

tanpa pan seperti timbangan pada umumnya.

Umur Ekonomis : 15 tahun

Harga : Rp.690.000,-

Quantity : 3 unit

o Wheelchair Kursi Roda

Kursi roda dengan kenyamanan maksimal bagi penggunanya.

Sandaran punggung dapat diatur untuk menyesuaikan posisi yang

diinginkan sampai dengan posisi tidur horizontal. Tersedia sandaran

kepala untuk kenyamanan maksimal pada posisi tidur horizontal.

Umur Ekonomis : 15 tahun

Harga : Rp.2.303.000,-

Quantity : 10 unit

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

47

Page 48: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

o Body Thermometer

Digunakan untuk mengukur suhu badan dengan tingkat akurasi yang

tinggi. Tampilan layar digital memudahkan melakukan pembacaan

alat oleh siapapun.

Umur Ekonomis : 10 tahun

Harga : Rp.45.000,-

Quantity : 15 unit

o Tensimeter

Digunakan untuk mengukur tekanan darah dengan model air raksa

Umur Ekonomis : 15 tahun

Harga : Rp 1.050.000,-

Quantity : 10 unit

o Lampu Kepala

Merupakan lampu standar yang digunakan di kepala, memudahkan

dokter untuk melakukan pemeriksaan kepada pasien dengan

kebebasan bergerak pada kedua tangan.

Umur Ekonomis : 15 tahun

Harga : Rp.183.000,

Quantity : 3 unit

o Obgyn – Lito

Merupakan perlengkapan khusus yang dibutuhkan pada klinik

Obstetric Gynecology. Perlengkapan ini berupa tempat tidur yang

sangat penting untuk kenyamanan pasien dan kemudahanan

pemeriksaan oleh dokter yang bersangkutan.

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

48

Page 49: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Umur Ekonomis : 10 tahun

Harga : -

Quantity : 2 unit

o Incubator

Merupakan alat khusus untuk tempat perawatan bayi tidak sehat,

dilengkapi dengan alat pengatur suhu yang memberi kenyamanan

pada bayi dan membantu kesembuhannya.

Umur Ekonomis : 10 tahun

Harga : -

Quantity : 10 unit

o Peralatan Medis Lainnya, seperti :

Resusitasi

Dental tools

Table Top Centrifuge

Baby Tray

Stetoskop

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

49

Page 50: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Lokasi Proyek

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Gambar 3.1. Peralatan di RSIA Healthy

III.3 LOKASI RUMAH SAKIT

Lokasi proyek pembangunan RSIA Healthy terletak di Jl. Warung Jati

Barat, Jakarta Selatan. Tanah yang akan digunakan adalah sebesar 3750 m2

dan luas bangunan sebesar 5652 m2.

RSIA ini direncakan akan dibangun dalam 5 (lima) lantai. Bangunan

atau objek berdekatan yang mudah dikenal dan dapat dijadikan petunjuk

antara lain:

Republika

Gedung Philips

Apartemen Pejaten Indah

Gedung Lembaga Ilmu Saudi Arabia

Batas-batas lokasi proyek RSIA Healthy adalah sebagai berikut:

Utara : Jl. Pejaten Raya

Timur : Tanah milik PT.AIS

Selatan: Tanah milik HERO Swalayan

Barat : Jl. Warung Jati Barat

Gambar 3.2. Lokasi Proyek

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

50

Page 51: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Kondisi lingkungan objek pada saat dilakukan survey adalah

daerah aman dan cukup ramai karena sepanjang jalan ini banyak

ditemukan apartemen, perumahan, kawasan bisnis, dan perdagangan.

Gambar 3.3 Lokasi Proyek dari udara

Baik jalan maupun fasilitas penerangan memiliki kondisi yang baik

dan cukup terpelihara. Dari hasil survey, kami memberikan argumen

bahwa lokasi tapak merupakan lokasi yang strategis.

Penggunaan Lahan Eksisting

Kegunaan lahan eksisting sebelum pembangunan RSIA ini adalah

berupa lahan kosong yang hanya ditanami berbagai tumbuhan liar.

Adapun maksud dari pembangunan rumah sakit ibu dan anak ini adalah

untuk pemanfaatan lahan karena lokasi yang strategis sehingga

diharapkan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih.

Aksesibilitas dan Transportasi

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

51

Page 52: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Lokasi RSIA ini mempunyai aksesibilitas yang cukup tinggi (mudah

dijangkau). Objek ini terletak di lokasi yang strategis, pada kelas jalan arteri

sekunder dengan 4 lajur. Jalan tersebut dibuat dengan konstruksi lapisan

aspal.

Gambar 3.4 Kondisi Jalan Warung Jati Barat

Akses masuk dapat ditempuh melalui Jl. Mampang bila dari arah

utara, Jl. Kemang bila dari arah barat, dan Jl. Pejaten Raya bila dari arah

timur. Sedangkan sarana tranportasi untuk menuju lokasi dapat ditempuh

melalui angkutan umum yang beroperasi dalam wilayah tersebut seperti

bus, angkutan kota, taksi, dan transjakarta. Adapun untuk angkutan bus

transjakarta dapat berhenti di halte Republika yang terletak di seberang

proyek. Letak rumah sakit yang berada di hook perempatan lampu merah

menambah kemudahan akses masuk RSIA ini.

Harga Tanah

Mengingat daerah ini merupakan daerah yang cukup berkembang,

maka harga jual tanah daerah sepanjang Jl. Warung Jati Barat ini cenderung

dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil survey serta

Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), maka harga jual tanah di kawasan Pasar

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

52

Page 53: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Minggu sebesar Rp. 4.000.000 per m2. Oleh karena itu maka pengembangan

propertinya harus disesuaikan dengan nilai lahannya agar diperoleh

pengembalian investasi yang optimal.

Peruntukan lahan & Ketentuan Bangunan

Lokasi tanah terletak pada daerah industri dan perumahan yang

cukup strategis yang dapat dicapai melalui berbagai akses jalan yang ada.

Proyek pembangunan RSIA Healthy Pejaten ini menempati lahan seluas

3750 m2 dengan parameter pembangunan yang ditetapkan Dinas Tata Kota

Jakarta Selatan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Intensitas Ruang untuk Pemanfaatan Bangunan Umum Campuran

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

53

Page 54: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Peruntukan lahan: Rumah Sakit Ibu dan Anak

KDB (Koefisien Dasar Bangunan) : 60%

KLB (Koefisien Lantai Bangunan) : 3,5

GSB : 6,0 m

Jumlah Lantai Maksimum : 5 lantai

Perhitungan kelayakan berdasarkan KDB adalah:

• Luas tanah = 3750 m2

• Luas bangunan (lantai dasar) rencana = 1491 m2

• Luas bangunan (lantai 1) rencana = 1361 m2

• Luas bangunan (lantai dua + roof garden) rencana = 1361 m2

• Luas bangunan (lantai tiga) rencana = 687 m2

• Luas bangunan (lantai empat) rencana = 687 m2

• Luas bangunan (lantai atap) rencana = 65 m2

• Total luas bangunan (5 lantai) = 5652 m2

Luas bangunan (1 lantai) maksimum berdasarkan Koefisien Dasar Bangunan

:

= 0.6 x 3750

= 2250 m2

Luas bangunan maksimum berdasarkan Koefisien Lantai Bangunan :

= 3.5 x 3750

= 13,125 m2

Mengacu pada kondisi tersebut, terlihat bahwa luas bangunan

maksimum perlantai yang telah direncanakan tidak melebihi batas

maksimum/KDB yaitu 2250 m2. Dan jika ditinjau dari KLB, luas bangunan

maksimum yang diperbolehkan adalah sebesar 13,125 m2, sedangkan luas

bangunan yang ada di RSIA Healthy adalah sebesar 5652 m2. Maka secara

teknis (intensitas dan kepadatan bangunan) rencana pembangunan RSIA

Healthy Pejaten tersebut telah sesuai (tidak melanggar batas/ketentuan)

dengan regulasi Suku Dinas Tata Kota Jakarta Selatan.

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

54

Page 55: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

III.4 AMDAL

Dampak lingkungan adalah perubahan lingkungan yang disebabkan

oleh suatu kegiatan (pembangunan), yang ditimbulkan oleh proses alamiah

ataupun yang dilakukan oleh manusia. Dampak yang terjadi dapat bersifat

positif maupun negatif. Pembangunan adalah suatu jenis kegiatan yang

bertujuan meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat dengan

pendayagunaan sumber alam, yang pada kenyataanya disamping

menghasilkan hal-hal yang positif juga mengahasilkan dampak negatif

terhadap lingkungan.

Kegunaan AMDAL

Aspek Teknis:

Untuk menghindari & meminimalisasi dampak lingkungan sehingga

terwujud pembangunan yang berkelanjutan

Survei, prakiraan, dan evaluasi dampak berupa polusi, gangguan

keanekaragaman ekosistem, hubungan manusia alam dan

lingkungan global (nir emisi, efek rumah kaca dll).

Alat Komunikasi:

Untuk mendapatkan konsensus dengan masyarakat (terkena

dampak), akuntabilitas pemrakarsa dan pemerintah, dan

keterlibatan masyarakat dalam pembangunan

AMDAL merupakan alat pengelolaan lingkungan hidup untuk:

Menghindari dampak

1. Apakah proyek dibutuhkan?

2. Apakah proyek harus dilaksanakan saat ini?

3. Apakah ada alternatif lokasi?

Meminimalisasi dampak

1. Mengurangi skala, besaran, ukuran

2. Apakah ada alternatif untuk proses, desain, bahan baku, bahan

bantu?

Melakukan mitigasi/kompensasi dampak

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

55

Page 56: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

1. Memberikan kompensasi atau ganti rugi terhadap lingkungan

yang rusak

Berikut ini merupakan gambaran alur penerapan AMDAL pada RSIA Healthy:

Gambar 3.5. Cara Penerapan AMDAL

Manfaat AMDAL:

Sebagai “environmental safe guard”

Pengembangan wilayah

Sebagai pedoman pengelolaan lingkungan

Pemenuhan persyaratan utang

Rekomendasi dalam proses perijinan

Tabel 3.2 Dampak Terhadap Lingkungan Proyek RSIA Healthy

DAMPAK TERHADAP

LINGKUNGAN

  Jenis Kegiatan

  Pembebasan & Engineering & Produksi

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

56

Page 57: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Penyiapan

Tanah Konstruksi

SOSIAL BUDAYA 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

Demografi X                  

Nilai   X                

Keresahan Sosial X                  

Keserasian Lingkungan X                  

EKONOMI                    

Struktur Ekonomi     X              

Lapangan Kerja   X                

Mata Pencaharian   X                

Pendapatan   X                

PENCEMARAN AIR                    

Kekeruhan X         X     X  

Konsentrasi Bahan

Kimia X       X         X

Suhu X         X     X  

BOD X       X       X  

COD X       X       X  

PENCEMARAN UDARA                    

Kebisingan   X         X   X  

Suhu X               X  

Kelembaban X               X  

Partikel X               X  

Bahan Kimia X               X  

                     

Keterangan tabel:

Jenis kegiatan 1: Tidak ada 2: Sedikit 3: Sedang 4: Banyak

Khusus dalam aspek Ekonomi: 1: Turun 2: Sedang 3: Banyak

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

57

Page 58: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Dari tabel penilaian diatas maka terlihat bahwa pembangunan proyek

RSIA ini masih memenuhi syarat Analisa terhadap Dampak Lingkungan

karena masih berada dalam batas aman (dampak paling tinggi adalah

‘sedang’ untuk segi ekonomi). Yang menjadi perhatian utama dalam analisa

dampak lingkungan untuk rumah sakit adalah limbah rumah sakitnya.

Berikut adalah uraian dari analisa dampak terhadap limbah RSIA Healthy:

Kegiatan operasional RSIA Healthy diperkirakan di samping

berpotensi menimbulkan dampak positif, kemungkinan juga dapat

menimbulkan dampak negatif. Berdasarkan perkiraan dampak yang akan

terjadi maka RSIA Healthy telah membuat dokumen Upaya Pengelolaan

Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL dan UPL). Sebagai

implementasi dari dokumen tersebut, maka pihak rumah sakit telah

memulai untuk membangun sarana pengolahan limbah cair (IPAL) rumah

sakit, yang dimulai dengan tahap perencanaan dan disain IPAL bekerjasama

dengan BPPT.

Kapasitas pengolahan IPAL yang direncanakan disesuaikan dengan

jumlah limbah cair yang akan dihasilkan. Secara detail jumlah limbah cair

yang dihasilkan rumah sakit dan rencana IPAL yang akan dibangun adalah

sebagai berikut :

KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR RSIA Healthy

Sebagai pembanding hasil analisa kimia terhadap berberapa contoh

air limbah rumah sakit yang ada di DKI Jakarta menunjukkan bahwa

konsentrasi senyawa pencemar sangat bervariasi misalnya, BOD 31,52 -

675,33 mg/l, ammonia 10,79 - 158,73 mg/l, deterjen (MBAS) 1,66 - 9,79

mg/l. Hal ini mungkin disebabkan karena sumber air limbah juga bervarisi

sehingga faktor waktu dan metode pengambilan contoh sangat

mempengaruhi besarnya konsentrasi.

Dengan dasar hasil analisa tersebut diatas, maka ditetapkan angka-

angka untuk perencanaan IPAL sebagai berikut:

Kapasitas Rencana = 40 m3 per hari.

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

58

Page 59: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

BOD Masuk = 350 mg/lt.

SS Masuk = 200 mg/lt

Efisiensi Pengolahan Total = 90 – 95 %

BOD keluar = 20 mg/lt

SS keluar = 20 mg/lt

BAKU MUTU LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT

Baku mutu air limbah rumah sakit adalah ukuran batas atau kadar

unsur pencemar dan atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang

keberadaannya dalam air limbah rumah sakit yang akan dibuang atau

dilepas ke air permukaan. Jadi semua air limbah rumah sakit sebelum

dibuang ke perairan/ saluran umum harus diolah terlebih dahulu sampai

memenuhi baku mutu seperti tersebut.

Sesuai dengan keputusan Meneg Lingkungan Hidup Republik

Indonesia Nomor : Kep-58/MENLH/12/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair

bagi kegiatan rumah sakit maka semua rumah sakit yang menghasilkan

limbah harus mengolah limbahnya sampai memenuhi baku mutu yang

berlaku.

SISTEM IPAL RSIA HEALTHY

Sistem IPAL RSIA HEALTHY menggunakan teknologi proses biologis

biofilter anaerob-aerob yang dilengkapi dengan proses reuse air hasil olahan

IPAL. Yang dimaksud teknologi proses biologis adalah teknologi pengolahan

air limbah yang memanfaatkan kinerja dari bakteri pemakan limbah.

PROSES PENGOLAHAN

Seluruh air limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit, yakni

yang berasal dari limbah domestik maupun air limbah yang berasal dari

kegiatan klinis rumah sakit dikumpulkan melalui saluran pipa pengumpul.

Selanjutnya dialirkan ke bak pengumpul. Fungsi bak pengumpul adalah

untuk mencegah sampah padat misalnya plastik, kaleng, kayu agar tidak

masuk ke dalam unit pengolahan limbah, serta mencegah padatan yang

tidak bisa terurai misalnya lumpur, pasir, abu gosok dan lainnya agar tidak

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

59

Page 60: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

masuk kedalam unit pengolahan limbah. Selain itu juga untuk menampung

sementara air limbah agar dapat dipompa menuju IPAL.

Dari bak pengumpul, selanjutnya air limbah dipompa menuju bak

equalisasi atau bak penampung air limbah. Fungsi dari equalisasi adalah

untuk menghomogenkan air limbah agar kualitas air limbah yang masuk ke

IPAL tidak fluktuatif. Selain itu juga equalisasi dapat berfungsi sebagai bak

pengurai anaerobik.

Di bak equalisasi limbah dilengkapi dengan bak pemisah lemak agar

pemisahan lemak dapat lebih sempurna agar limbah masuk ke IPAL sudah

bersih dari lemak dan minyak. Selanjutnya limpasan dari bak pemisak lemak

dialirkan ke bak ekualisasi (Sum Pit) yang berfungsi sebagai bak

penampung limbah dan bak kontrol aliran. Air limbah di dalam bak

ekualisasi selanjutnya dipompa ke unit IPAL.

Diperkirakan BOD air keluar equalisasi dapat turun 60% yaitu dari

350 menjadi 160 mg per liter. Selanjutnya dari bak equalisasi dialirkan

dengan pompa menuju ke sistem IPAL. Sistem IPAL terdiri dari dua bagian.

Yang pertama adalah bak pengurai anaerob. Yang kedua adalah pengurai

lanjut yang terdiri dari pengendap awal, bak anoxic bak aerobic dan

pengendap akhir. Air limbah dari equalisasi dipompa ke bak anaerob

sehingga limbah akan terurai secara anaerob. Kemudian dari bak anaerob

dialirkan secara gravitasi ke pengendap awal kemudian menuju ke anoxic

dan aerobic dan selanjutnya ke pengendapan akhir, lalu ditampung untuk

selanjutnya di khlorinasi dan direuse.

PENGURAIAN ANAEROB

Dalam proses peruraian secara anaerob, bakteri yang bekerja adalah

bakteri anaerob seperti methanothrix dan methanosarcinae. Bakteri ini

dalam menguraikan polutan di air limbah, tidak memerlukan suplai dan

bahkan harus tidak ada udara. Bakteri ini tinggal dan berada dalam media

tumbuh bakteri dalam bak anaerob. Polutan organic yang diuraikan oleh

bakteri anaerob akan berubah menjadi gas metan dan CO2 dan juga H2S.

Dengan proses anaerob ini tahap pertama konsentrasi BOD akan turun

sekitar 60-70% yaitu dari 400 mg/l menjadi sekitar 140 mg/lt. Air olahan

tahap awal ini selanjutnya diolah dengan proses pengolahan lanjut dengan

biofilter anoxic-aerob.

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

60

Page 61: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

PROSES PENGOLAHAN LANJUT

Proses pengolahan lanjut ini dilakukan dengan sistem biofilter anoxic-

aerob. Pengolahan air limbah dengan proses biofilter anoxic-aerob terdiri

dari beberapa bagian yakni bak pengendap awal, biofilter anoxic, biofilter

aerob, bak pengendap akhir, dan jika perlu dilengkapi dengan bak kontaktor

khlor. Air limbah yang berasal dari proses penguraian anaerob dialirkan ke

bak pengendap awal, untuk mengendapkan partikel lumpur, pasir dan

kotoran lainnya. Selain sebagai bak pengendapan, juga berfungsi sebagai

bak pengontrol aliran, serta bak pengurai senyawa organik yang berbentuk

padatan, sludge digestion (pengurai lumpur) dan penampung lumpur.

Air limpasan dari bak pengendap awal selanjutnya dialirkan ke bak

anoxic dengan arah aliran dari atas ke bawah dan bawah ke atas. Di dalam

bak kontaktor anoxic tersebut diisi dengan media tempat tumbuh bakteri.

Penguraian zat-zat organik yang ada dalam air limbah dilakukan oleh

bakteri fakultatif aerobik setelah beberapa hari operasi, pada permukaan

media filter akan tumbuh lapisan film mikroorganisme. Mikroorganisme

inilah yang akan menguraikan zat organik yang belum sempat terurai pada

bak pengendap.

Air limpasan dari bak anoxic dialirkan ke bak kontaktor aerob. Di

dalam bak aerob ini diisi juga dengan media tempat tumbuh bakteri sambil

diaerasi atau dihembus dengan udara sehingga mikroorganisme yang ada

akan menguraikan zat organik yang ada dalam air limbah serta tumbuh dan

menempel pada permukaan media. Dengan demikian air limbah akan

kontak dengan mikroorganisme yang tersuspensi dalam air maupun yang

menempel pada permukaan media yang mana hal tersebut dapat

meningkatkan efisiensi penguraian zat organik, deterjen serta mempercepat

proses nitrifikasi (peruraian ammonia menjadi nitrat dan nitrit), sehingga

efisiensi penghilangan ammonia menjadi lebih besar. Proses ini sering di

namakan Aerasi.

Kontak (Contact Aeration). Dari bak aerasi, air dialirkan ke bak

pengendap akhir. Di dalam bak ini lumpur aktif yang mengandung massa

mikroorganisme diendapkan dan dipompa kembali ke bagian inlet bak

aerasi dengan pompa sirkulasi lumpur. Sedangkan air limpasan (over flow)

dialirkan ke bak khlorinasi. Di dalam bak kontaktor khlor ini air limbah

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

61

Page 62: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

dikontakkan dengan senyawa khlor untuk membunuh mikroorganisme

patogen. Air olahan, yakni air yang keluar setelah proses khlorinasi dapat

langsung di proses reuse atau dibuang ke sungai atau saluran umum.

Dengan kombinasi proses anaerob dan aerob tersebut selain dapat

menurunkan zat organik (BOD, COD), ammonia, deterjen, padatan

tersuspensi (SS), phospat dan lainnya. Dengan adanya proses pengolahan

lanjut tersebut konsentrasi BOD dalam air olahan yang dihasilkan relatif

rendah yakni sekitar 20-40 ppm.

SKENARIO PENURUNAN POLUTAN ORGANIK DI IPAL

Unit alat ini dirancang untuk dapat mengolah air limbah sebesar 40

m3/hari. Skenario proses IPAL serta reduksi polutan organik (BOD).

PROSES PEMBANGUNAN

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang AKAN dibangun

menggunakan sistem Anaerob – Aerob dengan kapasitas terpasang 40 m3

perhari. IPAL tersebut menggunakan konstruksi gabungan beton dengan

reinforced fiber plastic. Bak-bak pengumpul, bak pemisah lemak dan bak

equalisasi dari IPAL tersebut menggunakan konstruksi beton bertulang

sedangkan tangki Biofill (septic tank) dan reaktor Anaerob - Aerob

menggunakan konstruksi Reinforced Fiber Plastic (RFP) yang diperkuat

dengan beton bertulang.

Dari uraian diatas terbukti bahwa pihak RSIA Healthy juga

menyediakan unit pengolahan limbah yang memadai, sehingga limbah hasil

olahan yang akan dibuang sudah dapat memenuhi syarat pembuangan

limbah dalam batas normal sehingga proyek dapat dianggap layak.

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

62

Page 63: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

III.5 LAY OUT RUMAH SAKIT

Rencana pemanfaatan lahan adalah akan dibangun Rumah Sakit Ibu

dan Anak dengan luas lantai bangunan 5652 m2. Luas lahan ini cukup ideal

untuk pembangunan rumah sakit ibu dan anak mengingat rumah sakit lain

di sekitar kawasan tersebut cukup jauh (daerah mampang untuk RSU,

daerah duren tiga dan kemang untuk RSIA), sehingga diasumsikan lokasi

pembangunan RSIA cukup potensial.

Tapak memiliki lahan yang persegi panjang dengan kontur yang

sejajar dan terletak pada daerah perempatan yang dapat mengembangkan

proyek ini. Selain itu, bila dilihat traffic analysis daerah sepanjang Jl. Warung

Jati Barat selalu padat akan aktivitas masyarakat sehingga mampu

meningkatkan potensi pasar dan ekonomi yang dimiliki tapak tersebut.

Tata ruang

Secara garis besar ada dua fungsi ruang yang digunakan dalam RSIA

ini. Yang utama adalah ruang yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan

yang sangat menunjang bagi kesehatan ibu dan anak, seperti poliklinik,

farmasi, ruang operasi dan lainnya. Selain itu, RSIA ini juga menyediakan

fasilitas rawat inap untuk ibu dan anak dengan tingkat pelayanan kesehatan

yang tinggi.

Untuk lengkapnya, seluruh fasilitas yang tersedia di RSIA Healthy,

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

63

Page 64: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Gambar 3.5 Layout Bangunan (Lantai Dasar)

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

64

Page 65: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

\

Gambar 3.6 Layout Bangunan (Lantai Satu

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

65

Page 66: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Gambar 3.7 Layout Bangunan (Lantai Dua)

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

66

Page 67: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Gambar 3.8 Layout Bangunan (Lantai Tiga)

Gambar 3.9 Layout Bangunan (Lantai Empat)

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

67

Page 68: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tabel 3.2. Tata Ruang RSIA Healhty

No. Nama ruang/bangunan Jumlah Luas (m2)

LANTAI DASAR

1 VIP 3 76

2 VVIP 2 70

3 Kelas III 1 40

4 Kelas II 1 27.5

5 Kelas I 4 90

6 R.perawat 3 31.5

7 R.Bayi Tabung 1 40.3

8 R.pompa + hydrant 1 12

9 R.panel ME 1 12.65

10 Playground + Lobby lift 1 121.5

11 Cafetaria 1 37.5

12 Pantry 1 11.5

13 Musholla 1 24

14 Tempat Wudhu 2 5

15 Toilet 2 30.25

16 Poly THT 1 17

17 Poly Internis 1 17

18 Poly Anak 3 50.4

19 Poly Kebidanan 2 30.25

20 Poly USG 1 16

21 Poly Gigi 1 16

22 Apotik 1 12

23 R.racik 1 7.5

24 Lobi masuk 1 64

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

68

Page 69: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

25 R.Tunggu 1 17.6

26 Informasi dan registrasi 1 21.5

27 R.IGD 1 35.75

28 R.KA Administrasi 1 10

29 R.Timbang 1 8.5

30 Medical Record 1 18.5

31 Radiologi 1 28

32 Laboratorium 1 22

33 Retail 2 20.4

34 Tangga 2 30.25

35 Lift pasien dan pengunjung 2 30.25

36 R.Central gas 1 12.4

37 KM/WC 13 35.1

38 Teras 1 40

39 Entrance area 1 56

40 Reflectif Pool 2 20

41 Koridor 1 224.9

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

69

Page 70: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tabel 3.2. Tata Ruang RSIA Healhty (Lanjutan)

No. Nama ruang/bangunan Jumlah Luas (m2)

LANTAI SATU

1 VIP 3 76

2 VVIP 2 70

3 Kelas III 1 40

4 Kelas II 1 27.5

5 Kelas I 4 90

6 R.Dokter 1 23.5

7 R.perawat 5 52

8 R.linen 3 31.5

9 R.panel ME 1 12.65

10 Tangga 2 30.25

11 Lift pasien dan pengunjung 2 30.25

12 KM/WC 17 59.5

13 Toilet 2 30.25

14 R.recovery 2 44.4

15 R.kala 3 101

16 R.operasi 3 82.7

17 R.ICU 1 30.25

18 R.NICU 1 22.2

19 R.Bayi Sakit 1 37.3

20 R.Bayi Sehat 1 47.4

21 R.Sterilisasi alat 1 22

11 Lounge 3 96.53

13 Koridor 1 86.2

14 R. ME 1 11.55

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

70

Page 71: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

15 Balkon 1 27.13

16 Void 1 67.5

17 Atap Dak Beton 1 131.5

LANTAI DUA

1 VIP 3 76

2 VVIP 2 70

3 Kelas III 1 40

4 Kelas II 1 27.5

5 Kelas I 4 90

6 R.perawat 2 17.2

7 Toilet 2 30.25

8 Tangga 2 30.25

9 Lift pasien dan pengunjung 2 30.25

10 KM/WC 12 32.4

11 Lounge 3 96.525

12 Roof Garden 1 688.25

13 Koridor 1 86.2

14 R. ME 1 11.55

15 Balkon 1 27.125

16 Void 1 27.5

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

71

Page 72: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tabel 3.2. Tata Ruang RSIA Healhty (Lanjutan)

No. Nama ruang/bangunan Jumlah Luas (m2)

LANTAI TIGA

1 VIP 3 76

2 VVIP 2 70

3 Kelas III 1 40

4 Kelas II 1 27.5

5 Kelas I 4 90

6 R.perawat 2 17.2

7 Toilet 2 30.25

8 R.linen 1 6.25

9 Tangga 2 30.25

10 Lift pasien dan pengunjung 2 30.25

11 KM/WC 12 32.4

12 Koridor 1 86.2

13 Lounge 1 96.525

14 R. ME 1 11.55

15 Balkon 1 15.125

16 Void 1 27.5

LANTAI EMPAT

1 Toilet 2 30.25

2 R.Pimpinan 1 25.2

3 R.Staff 1 55.5

4 Dapur 1 30.25

5 Pantry 1 15

6 R. Makan Bersama 1 47.5

7 R. Fitness 1 54.06

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

72

Page 73: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

8 R. Ganti 1 15

9 R. Perpustakaan 1 17.2

10 R. Rapat 1 29.14

11 Gudang 1 27.5

12 Laundry Kering 1 24.6

13 Laundry Basah 1 13

14 KM/WC 2 5.4

15 Tangga 2 30.25

16 Lift pasien dan pengunjung 2 30.25

12 Koridor 1 86.2

13 Lounge 1 96.525

14 R. ME 1 11.55

15 Balkon 1 15.125

16 Void 1 27.5

Meningkatnya intensitas persaingan pada industri rumah sakit,

khususnya Rumah Sakit Ibu dan Anak, maka RSIA Healty berupaya

melakukan inovasi terbaru untuk memberikan layanan terbaik kepada

seluruh pasien. Dengan penataan ruang disertai teknologi yang

dikembangkan oleh RSIA Healthy maka diharapkan mutu RSIA dimata

masyarakat lebih memudahkan dalam pelayanan kesehatan.

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

73

Page 74: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

III.6 DESAIN PRODUK

Konsep desain ruangan yang direncanakan RSIA Healthy adalah

rumah sakit yang memberikan kehangatan dan kenyamanan sehingga

pasien ataupun keluarganya tidak merasa seperti di rumah sakit.

Dengan target utama ibu dan anak, maka desain ruangannya dibuat

ceria, sesuai dengan peruntukkannya, misalnya, di rawat inap untuk anak

diberikan seprai dan perlengkapan dengan warna dan motif yang ceria,

sehingga anak-anak tidak merasa tertekan apabila harus tinggal lama di

dalam ruangan rumah sakit.

Pelayanan Rawat Inap

Fasilitas pada pelayanan rawat inap ini disesuaikan dengan kelasnya,

dengan pembedaan pada rawat inap ibu (dewasa) dan rawat inap anak.

Perbedaan utama terletak pada desain ruangan, pemilihan warna, pemilihan

seprai, motif dinding kamar mandi dimana untuk anak-anak dipilih keramik

dengan motif ceria seperti hewan ataupun alat transportasi.

Gambar 3.10 Rawat Inap Ibu (VIP), Rawat Inap Anak (VIP), R.ICU, R VVIP

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

74

Page 75: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

(searah jarum jam)

Pelayanan Medis dan Penunjang Medis

Desain pada pelayanan medis, direncanakan dengan

mempertimbangkan kenyamanan dari pasien dan keluarganya. Pemilihan

warna penutup dinding yang terang membuat ruangan terlihat lebih luas

dan lebih bersih. Pada ruang operasi, penutup lantai merupakan lapisan

vinyl yang lebih steril dibandingkan dengan keramik biasa, sedangkan

plafondnya merupakan plafond gypsum waterproof untuk menghindari

kebocoran dari atas. Cat yang digunakan pada sebagian besar daerah

rumah sakit adalah cat anti bakteri (terutama daerah steril seperti ruang

operasi).

Gambar 3.11 R. Periksa Dokter, R. Pelayanan Farmasi, R. Operasi

(searah jarum jam)

Fasilitas Lainnya

Desain pada fasilitas lainnya seperti cafetaria mempertimbangkan

fungsi dan kenyamanan pengunjung, pemilihan warna yang terang

memberikan kesan bersih. Pada area children playground, pemilihan

permainan yang aman bagi anak serta warna yang cerah membuat anak

betah untuk bermain disana, serta merasa gembira, sesaat melupakan sakit

yang dirasakan. Pada area rooftop garden, pemilihan tanaman yang rindang

tapi ringan, dan tempat duduk berpayung memberikan kesan nyaman dan

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

75

Page 76: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

ramah lingkungan, membuat tempat ini menjadi spot utama untuk tempat

melepas lelah sejenak.

Gambar 3.12 Cafetaria, Children PlayGround, Rooftop Garden

(searah jarum jam)

III.7 REKOMENDASI

Berdasarkan pertimbangan pada aspek teknis dan teknologi diatas,

ditinjau dari sisi deskripsi produk, mesin dan teknologi yang digunakan,

lokasi, lay out RSIA serta desain dari RSIA itu sendiri, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa pembangunan RSIA Healthy adalah layak dari aspek

teknis dan teknologi.

ASPEK MANAJEMEN DAN SDM

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

76

Page 77: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

III.8 ANALISIS STAKEHOLDER

Pihak-pihak yang terlibat dalam Proyek Rumah Sakit Ibu dan Anak

Healthy ini adalah :

1. Owner / Equity Investor (Pemilik Proyek)

2. Pemerintah

3. Lender / Bank

4. Insurance Company

5. Manajemen RS

6. Costumer / Pasien

7. Kontraktor Utama

8. Subkontraktor

9. Konsultan

10.Supplier Medis

11.Perusahaan Asuransi Kesehatan

12.Dokter Tamu

13.Supplier Farmasi

Setiap pihak dalam proyek RSIA Healthy ini memiliki tugas, hak dan

kewajiban atas perannya didalam proyek. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat

didalam diagram keterkaitan stakeholder sebagai berikut .

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

77

Page 78: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

78

Page 79: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Gambar 4.1 Stakeholder Analysis

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

79

Page 80: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

1. Owner / Equity Investor (Pemilik Proyek)

Pemilik proyek dapat berupa perorangan atau badan usaha dan

bertindak sebagai pihak pemrakarsa proyek (pemilik ide), dimana pada

dasarnya pemberi tugas sebagai pihak yang awam menyampaikan

maksud dan kehendaknya untuk membangun kepada mereka yang

terpercaya dan dikenal memiliki keahlian dibidang konstruksi. Ahli

konstruksi yang dipercaya tersebut ditugaskan untuk menuangkan

prakarsa pemberi tugas kedalam bentuk gagasan rancangan (desain)

dan kemudian sekaligus membangunnya (diwujudkan secara fisik).

Dengan didasarkan atas asas saling pecaya secara profesional (trust

worthy) mereka membentuk kesepakatan. Ahli konstruksi memberikan

pelayanan jasa melalui keahliannya sedangkan pemberi tugas

menyediakan imbalan tertentu atas pelayanan yang diberikan tersebut.

Tugas dan wewenang owner / equity investor antara lain :

mengurus administrasi dan perijinan pelaksanaan proyek pada

pihak-pihak yang berkesesuaian, baik kepada pemerintah maupun

kepada pihak yang terkait lainnya.

memilih tim pembangunan proyek

bertanggung jawab dalam pendanaan proyek sesuai dengan

kesepakatan kontrak

memberikan data-data yang dibutuhkan kepada konsultan

mempersiapkan dokumen lelang dan kelengkapan lelang lainnya

menentukan pemenang lelang

memberikan keputusan terhadap perubahan waktu pelaksanaan

menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap perubahan

pekerjaan

Sedangkan hak dari pihak owner adalah :

menerima laporan pertanggungjawaban dari pihak-pihak lain yang

terkait dengan proyek ini

menerima pembagian keuntungan (bagi hasil / dividen) dari

proyek ini

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

80

Page 81: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

2. Pemerintah

Pemerintah dalam hal ini merupakan pihak yang bertugas sebagai

regulator, pihak yang mengeluarkan peraturan atas tata guna lahan,

perpajakan dan perizinan. Seluruh kegiatan proyek harus sesuai dengan

peraturan yang berlaku. Dalam kegiatan proyek pembangunan RSIA

Healthy ini, pemerintah terkait adalah Dinas Tata Kota DKI Jakarta yang

mengeluarkan peraturan tentang Intensitas Ruang untuk Pemanfaatan

Bangunan Campuran yang berisikan KLB, KDB, KDH, dll yang menuntun

pihak perencana agar dapat merencanakan bangunan sesuai dengan

peruntukkannya. Selain itu juga terlibat Dinas Kesehatan yang

mengeluarkan perizinan tentang pembangunan rumah sakit ini. Pada

saat pengoperasian rumah sakit juga terlibat Dinas Kebersihan yang

berkewajiban untuk melakukan pengangkutan atas sampah rumah sakit

(bukan berbahaya) maupun sampah berbahaya yang telah mengalami

pengolahan sebelumnya.

Kewajiban dari pemerintah adalah :

Mengeluarkan perizinan yang menjamin bahwa peruntukkan

bangunan sesuai dengan rencana tata ruang

Menjamin bahwa bangunan yang didirikan memiliki fasilitas yang

sesuai dengan kebutuhan bangunan itu sendiri (misalnya : rumah

sakit memiliki fasilitas pengolahan limbah, dll)

Hak dari pemerintah adalah :

Menerima pembayaran pajak atas objek yang dikenai pajak

Mengeluarkan surat penyegelan atas bangunan apabila ditemukan

bangunan tidak sesuai dengan rencana awal dan peraturan yang

berlaku sesuai dengan hukum yang berlaku

3. Lender

Merupakan badan atau lembaga yang dapat meminjamkan dana

kepada proyek dalam proses pembangunan sebagai tambahan dana

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

81

Page 82: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

selain ekuitas pemilik proyek. Lender ini biasanya berupa bank, asuransi,

leasing company atau lembaga keuangan lainnya.

Kewajiban dari lender adalah :

Memberikan sejumlah uang sesuai dengan kontrak yang ada

Membuat surat perjanjian di atas materai tentang perjanjian pinjaman

agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari

Hak dari lender adalah :

Mendapatkan pembayaran atas uang yang dipinjam sesuai dengan

perjanjian diawal

Mendapatkan bunga atau keuntungan atas uang yang dipinjamkan

sesuai dengan perjanjian

Mendapatkan jaminan bahwa uang yang dipinjam akan kembali

sesuai dengan perjanjian

Proyek yang meminjam dana kepada lender berkewajiban untuk

membayarkan

4. Insurance Company

Perusahaan asuransi disini adalah pihak yang diberikan kepercayaan

oleh owner atas investasi yang dimilikinya yaitu bangunan dan alat-

alat medisnya.

Kewajiban dari perusahaan asurasi ini adalah :

Memberikan jaminan atas bangunan dan alat-alat medis

Memberikan penggantian kerugian apabila bangunan ataupun alat-

alat medis mengalami gangguan fungsi / kerusakan sesuai dengan

perjanjian yang telah ditetapkan

Hak dari perusahaan asuransi adalah :

Mendapatkan pembayaran premi atas perlindungan yang diberikan

kepada aset yang dimiliki oleh rumah sakit

Menolak membayarkan pengganti atas kerugian apabila tidak sesuai

dengan perjanjian

5. Manajemen Rumah Sakit

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

82

Page 83: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Manajemen Rumah Sakit merupakan pihak yang melakukan

pengelolaan dan kegiatan operasional atas proyek RSIA Healthy ini.

Untuk mendukung kegiatan manajemen rumah sakit diperlukan

perangkat organisasi yang terdiri dari departemen-departemen yang

bertanggung jawab atas bagiannya masing-masing.

Kewajiban dari Manajemen Rumah Sakit adalah :

Mengelola, mengoperasikan melakukan tindakan yang dapat

memberikan keuntungan kepada Proyek RSIA Healthy

Membuat peraturan yang harus dipatuhi oleh seluruh pihak di RSIA

Healthy selama masa operasional

Membuat laporan bulanan yang dapat dipertanggung jawabkan

kepada pihak owner / pemilik modal

Menjaga kualitas, mutu dan nama baik RSIA Healthy

Membuat program-program untuk meningkatkan kualitas pelayanan

dan program

Membuat program pendidikan dan pelatihan bagi para dokter

maupun pekerja medis lainnya untuk menambah pengetahuan dan

meningkatkan kualitas medis

Memberikan pelayanan kesehatan yang memuaskan bagi pasien

Memberikan informasi pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat

untuk meningkatkan jumlah pasien

Hak dari pihak Manajemen Rumah Sakit adalah :

Menerima pembayaran atas pelayanan medis yang diterima dari

pasien

Melakukan pengelolaan dan pengoperasian atas RSIA Healthy secara

penuh

Menerima pembayaran dari dokter tamu sesuai dengan perjanjian

yang telah ditetapkan

6. Customer / Pasien

Dalam sebuah rumah sakit, pasien merupakan konsumen utama.

Pasien ini dapat merujuk untuk berobat rawat inap, rawat jalan,

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

83

Page 84: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

poliklinik, atau sekedar menebus obat di apotik. Dengan kondisi

keuangan yang berbeda-beda, pasien diberikan kebebasan untuk

memilih kelas rawat inap sesuai dengan kemampuan.

Kewajiban dari pasien adalah :

Mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan oleh Manajemen

RSIA

Menyelesaikan segala urusan administrasi (keuangan)

Hak dari pasien adalah :

Mendapatkan pelayanan medis yang memadai sesuai dengan standar

pelayanan rumah sakit

Mendapatkan informasi tentang pelayanan medis yang ada

Mendapatkan kemudahan pembayaran dengan asuransi (bila

memiliki)

7. Kontraktor Utama

Setelah tersusun dokumen perencanaan yang terdiri dari gambar

arsitektur dan gambar detail teknis, spesifikasi teknis serta administratif

barulah kemudian dilaksanakan pembangunan fisik. Sehingga peran

utama kontraktor adalah sebagai pengelola sumber daya yang bertugas

untuk mengubah dokumen perencanaan menjadi keluaran-keluaran

berupa bangunan fisik.

Oleh pihak kontraktor gambar perencanaan sebagai bagian dari

dokumen perencanaan kemudian diperjelas dan diterjemahkan menjadi

gambar-gambar kerja untuk keperluan operasi dan pelaksanaan. Melalui

gambar kerja tersebut kontraktor harus mengarahkan para mandor dan

pekerjanya untuk dapat memasang komponen-komponen dengan

sebaik-baiknya dan setepat mungkin. Dengan semakin kompleksnya

kegiatan dalam proses konstruksi, pekerjaan kontraktor utama dapat

dibantu oleh sub kontraktor.

8. Subkontraktor

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

84

Page 85: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Merupakan pihak yang ditunjuk oleh kontraktor utama dengan tujuan

untuk meringankan tugas kontraktor utama. Pekerjaan yang dapat

dilimpahkan tanggung-jawabnya kepada subkontraktor misalnya adalah

pekerjaan yang cukup spesial, yang membutuhkan spesialis untuk

mengerjakannya, misalnya adalah pekerjaan instalasi gas medis atau

pekerjaan M/E. Secara struktural, subkontraktor bertanggungjawab

kepada kontraktor utama yang mempekerjakannya.

Kewajiban dari subkontraktor adalah :

Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kualitas yang diharapkan

sesuai dengan kontrak

Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

Menyelesaikan pekerjaan tanpa melibatkan adanya kecelakaan

Membuat laporan atas pekerjaan yang diterima oleh kontraktor

Hak dari subkontraktor :

Menerima pembayaran atas pekerjaan yang dikerjakan sesuai dengan

kontrak

9. Konsultan

Konsultan perencana merupakan pihak yang ditunjuk owner untuk

merencanakan dan mendesain bangunan. Pekerjaan konsultan adalah

memberikan dan menuangkan pemikiran, gagasan, atau ide yang lebih

bersifat perangkat lunak (software). Konsultan mendapatkan tugas atas

penunjukkan langsung oleh pihak owner dan terkait dalam perjanjian

yang telah dibuat diantara keduanya.

Tugas dan wewenang konsultan perencana bidang arsitektur antara

lain :

melaksanakan desain arsitektur proyek secara lengkap beserta

gambar-gambar yang dibutuhkan, berdasarkan keinginan owner

memberikan saran atau konsultansi mengenai bidang arsitektur

kepada owner

Tugas dan wewenang konsultan perencana bidang struktur antara lain :

melakukan penyelidikan yang diperlukan dalam perencanaan struktur

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

85

Page 86: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

bertanggung jawab atas perencanaan struktur lengkap dengan detail

material yang dibutuhkan termasuk perhitungan-perhitungan struktur

melakukan perhitungan tambahan perubahan desain atas permintaan

owner (sesuai kesepakatan keduanya)

Tugas dan wewenang konsultan bidang Mekanikal dan Elektrikal (M/E)

yaitu merencanakan dan memasang instalasi mekanikal dan listrik.

Hak dari konsultan adalah mendapatkan pembayaran sesuai dengan

jasa konsultasi yang diberikan.

10. Supplier alat-alat medis

Supplier alat-alat medis adalah supplier yang ditunjuk untuk

melakukan pengadaan atas alat-alat medis seperti meja operasi, tempat

tidur elektrik, dll.

Kewajiban dari supplier adalah untuk menyediakan barang-barang sesuai

dengan spesifikasi yang telah ditentukan dengan tepat waktu dan sesuai

budget. Sedangkan hak dari supplier adalah mendapatkan pembayaran

atas hasil pengadaan barang.

11. Perusahaan Asuransi Kesehatan

Perusahaan asuransi ini merupakan pihak yang terkait dengan

kebutuhan pendanaan terkait dengan kesehatan pasien dimana pasien

sebagai costumer dari RSIA Healthy. Kewajiban dari perusahaan asuransi

adalah memberikan jaminan asuransi kesehatan yang memadai kepada

pasien sesuai dengan premi yang dibayarkan. Hak dari perusahaan

asuransi kesehatan adalah untuk mendapatkan pembayaran premi

asuransi oleh pelanggan (pasien).

12. Dokter Tamu

Dokter tamu adalah pihak yang memberikan pelayanan kesehatan

kepada pasien terkait dengan profesinya sebagai dokter yang terikat

dengan kode etik kedokteran.

Kewajiban dari dokter tamu adalah :

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

86

Page 87: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan bidang ilmu

yang ditekuninya secara maksimal untuk meningkatkan pelayanan

RSIA

Memberikan pembayaran atas setiap pasien yang dilayani

sesuai dengan perjanjian dengan Manajemen RS (70: 30)

Hak dari dokter tamu adalah :

Dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang

tersedia

Menerima pembayaran atas pasien yang dilayaninya

13. Supplier Farmasi

Supplier farmasi merupakan supplier yang menjalin kerjasama

dengan pihak manajemen rumah sakit terkait dengan pengadaan

farmasi atau obat-obatan maupun peralatan medis untuk operasional

misalnya autoclave, dll. Kewajiban dari supplier adalah untuk

menyediakan barang-barang sesuai dengan spesifikasi yang telah

ditentukan dengan tepat waktu dan sesuai budget. Sedangkan hak dari

supplier adalah mendapatkan pembayaran atas hasil pengadaan barang.

Dari keterkaitan yang terjadi antar stakeholder maka suatu proyek

rumah sakit dikatakan layak jika semua stakeholder bersedia untuk

memenuhi kewajibannya sehingga mendapatkan hak yang sesuai dengan

perjanjian awal yang telah disepakati. Sehingga terjadi suatu hubungan

mutualisme yang saling menguntungkan baik antar pihak yang terlibat atau

dengan kata lain semua ekspektasi stakeholder telah terpenuhi.

III.9 MANAJEMEN WAKTU

Aspek manajemen terdiri dari manajemen waktu serta manajemen

operasional. Manajemen waktu untuk proyek RSIA Healthy terdiri dari

beberapa tahapan proyek, yaitu :

Tahapan Inisiasi

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

87

Page 88: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Menetapkan sebuah proyek kapan akan dilaksanakan, membentuk

tim proyek yang akan melaksanakan, dan menentukan benchmarking

dari proyek tersebut. Pada tahap inisiasi akan berlangsung pada awal

tahun 2008.

Tahapan Perencanaan

Mendefinisikan sasaran dari proyek dan merencanakan kegiatan-

kegiatan untuk mencapai sasaran proyek. Tahapan ini berlangsung

pada awal tahun 2008.

Tahapan Pelaksanaan

Mengkoordinasikan sumber daya yang akan digunakan untuk

menjalankan rencana manajemen proyek. Pada tahap pelaksanaan

akan berlangsung selama 20 tahun, disesuaikan dengan umur

rencana proyek RSIA Kemang ini.

Tahapan Monitoring

Mengukur dan memonitor progres untuk mengidentifikasi

penyimpangan dari rencana manajemen proyek, sehingga tindakan

koreksi dapat dilakukan bila diperlukan dalam mencapai tujuan

proyek. Tahapan monitoring ini berlangsung mulai dari tahap

perencanaan hingga akhir pelaksanaan proyek.

Tahapan Penutupan

Menutup proyek dengan menerima produk atau hasil dan membuat

berita acara serah terima proyek. Tahapan penutupan ini berlangsung

pada akhir masa proyek yaitu pada akhir tahun 2028.

Tabel 4.1. Rencana Jadwal Proyek Secara umum

No Tahapan Proyek Aw

al

200

8

Aw

al

200

9

1 Inisiasi                                          

2 Perencanaan Proyek                                          

3 Pelaksanaan Proyek                                          

4 Monitoring Proyek                                          

5 Penutupan Proyek                                          

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

88

Page 89: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Setelah melewati masa 20 tahun yang telah direncanakan (umur

proyek), selanjutnya proyek akan mengalami evaluasi dan perencanaan

ulang terhadap nilai investasi dari proyek itu sendiri. Bila diperlukan, akan

mengalami penambahan serta perbaikan di segala bidang.

III.10 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Dalam menjalankan operasionalnya, RSIA Healthy ini membutuhkan

tenaga kerja agar dapat beroperasi dengan baik. Didalamnya, terdapat

pihak-pihak yang terkait dan mendukung pelaksanaan proyek agar tercapai

sasaran dari proyek tersebut. Berikut adalah gambaran pihak-pihak yang

terkait berupa struktur organisasi pada Gambar 4.2 dan Tabel 4.2.

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

89

Page 90: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Gambar 4.2. Struktur Organisasi RSIA Healthy

Tabel 4.2 Jumlah Kebutuhan Personil RSIA Healthy

No

. STAFF DGN FUNGSINYA

Jumla

h

1 Kepala Rumah Sakit 1

2 Satuan Pengawas dan Audit 2

3 Staff Ahli 1

4 Sekretaris Perusahaan dan Staff 2

5 Bagian Sekretariat / Tata Usaha 2

6 Ka. Departemen Medis 1

7 Staff Medis Fungsional 30

8 Bidang Pelayanan Medis 15

9 Bidang Penunjang Medis 16

10 Ka. Departemen Keperawatan 1

11

Bidang Perawatan dan

Kebidanan 24

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

90

Page 91: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

12 Kelompok Perawat Fungsional 120

13

Kepala Departemen Keuangan

& SI 1

14 Staff Kadep Keuangan & SI 6

15 Bidang Perbendaharaan 3

16 Bidang Akutansi dan Keuangan 2

17

Bidang Perencana dan Lap

Keuangan 2

18 Bidang Sistem Informasi 4

19

Kepala Departemen SDM &

Umum 1

20 Staff Departemen SDM & Umum 4

21 Bidang SDM 2

22

Bidang Procurement dan

Logistik 2

23 Bidang Farmasi 4

24 Bidang Penunjang Umum 2

25 Bidang Pendidikan dan Latihan 1

26 Bidang Humas 2

III.11 JOB ANALYSIS DAN JOB DESCRIPTION

III.11.1 Job Analysis

RSIA Healthy telah membuat suatu pembagian tugas dan tanggung jawab

untuk masing-masing jabatan yang disebut sebagai segregation of duties matrix

yang dapat dilihat pada Tabel IV.2

Pada tabel IV.2 terdapat keterangan tentang RACI yaitu :

R = Responsible A = Accountable

C = Consult I = Inform

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

91

Page 92: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

N

oJABATAN

Pere

ncan

aan

Dec

isio

n M

akin

g

Mem

berik

an M

asuk

an

Regi

stra

si

Pela

yana

n M

edis

Mel

ayan

i Pas

ien

Peng

adaa

n Ba

rang

Tran

saks

i

Pem

asar

an

Pend

idik

an &

Sist

em In

form

asi

Inve

ntor

i

Jasa

Far

mas

i

1 Kepala Rumah Sakit R R

2Satuan Pengawas

dan AuditA

3 Staff Ahli C C R C

4

Sekretaris

Perusahaan dan

Staff

5Bagian Sekretariat /

Tata UsahaI I I I

6Ka. Departemen

MedisC C I I

7Staff Medis

FungsionalR R

8Bidang Pelayanan

MedisR R R

9Bidang Penunjang

MedisR R

1

0

Ka. Departemen

KeperawatanC C I I

1

1

Bidang Perawatan

dan KebidananR R

1

2

Kelompok Perawat

FungsionalR R

1

3

Kepala Departemen

Keuangan & SIC C C I

1

4

Staff Kadep

Keuangan & SII I I

1

5

Bidang

PerbendaharaanA A

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

92

Page 93: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

1

6

Bidang Akutansi

dan KeuanganA A

1

7

Bidang Perencana

dan Lap KeuanganR

1

8

Bidang Sistem

InformasiR, I A R

1

9

Kepala Departemen

SDM & UmumC C C C I

2

0

Staff Departemen

SDM & UmumR

2

1Bidang SDM R

2

2

Bidang

Procurement dan

Logistik

R R

2

3Bidang Farmasi R R R

2

4

Bidang Penunjang

UmumR R R

2

5

Bidang Pendidikan

dan LatihanR

2

6Bidang Humas R

Tabel 4.3. Responsibility Assignment Matrix

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

93

Page 94: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

III.11.2 Job Description

Peran dan Tanggung Jawab dari masing-masing personel digambarkan

sebagai berikut :

1. Direktur Rumah Sakit (D. RS)

Bertanggung jawab dalam perencanaan, keputusan, monitoring

proyek, dan membuat laporan review dan evaluasi.

Memilih personel, membentuk dan mengkoordinasikan tim proyek.

Melakukan kontrol pelaksanaan proyek sehingga berjalan sesuai

dengan rencana dan mencapai sasaran proyek.

Bertanggung jawab terhadap deliverable selama tahapan proyek.

2. Staff Ahli (SA)

Memberikan masukan dan pertimbangan yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan proyek.

Memberikan penjelasan dan jawaban yang berkaitan dengan

permasalahan yang diketemui dalam pelaksanaan proyek.

Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek.

3. Departemen Medis (D. M)

Bertanggung jawab dalam pelayanan medis

Menyediakan semua kebutuhan penunjang medis.

Melaporkan semua perkembangan dan permasalahan yang diketemui

berkaitan dengan bidang medis kepada direktur rumah sakit.

4. Departemen SDM dan Umum (D. SDM)

Bertanggung jawab dalam Pembelian kebutuhan proyek, penentuan

staff dan karyawan yang dibutuhkan.

Melakukan penyebaran informasi mengenai perkembangan dan

permasalahan proyek..

Mengadakan pendidikan dan pelatihan yang diperlukan

Melaporkan semua perkembangan dan permasalahan yang diketemui

berkaitan dengan bidang SDM dan umum kepada direktur rumah

sakit.

5. Departemen Keperawatan (D. Kep)

Menyediakan semua kebutuhan keperawatan

Melaporkan semua perkembangan dan permasalahan yang diketemui

berkaitan dengan bidang keperawatan kepada direktur rumah sakit.

6. Departemen Keuangan (D. Keu)

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

94

Page 95: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Bertanggung jawab dalam hal keuangan proyek, pengelolaan dana

dan pengawasan pemakaian dana.

Melakukan analisa keuangan untuk semua hal yang berkaitan dengan

proyek.

Melaporkan semua perkembangan dan permasalahan yang diketemui

berkaitan dengan keuangan proyek kepada direktur rumah sakit.

7. Departemen Sistem Informasi (D. SI)

Bertanggung jawab dalam mempersiapkan sistem informasi agar

dapat mendukung proyek.

Melakukan sosialisasi informasi.yang berkaitan dengan progres

proyek.

Melaporkan semua perkembangan dan permasalahan yang diketemui

berkaitan dengan bidang sistem informasi kepada direktur rumah

sakit.

III.12 PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI

Tahapan rekrutmen dan seleksi secara umum yang akan diberlakukan

di RSIA Healthy ini antara lain :

1. Penyampaian informasi lowongan kerja melalui media

2. Menyampaikan pelamaran

3. Seleksi Administratif

4. Pemanggilan untuk wawancara

5. Seleksi kompetensi untuk pekerja non-administratif

6. Keputusan diterima atau tidak berdasarkan seleksi

7. Registrasi pegaawai pasca seleksi

8. Penempatan pada unit-unit kerja

9. Form evaluasi kerja

10.Pengembangan SDM / Pelatihan

11.Sistem Kompensasi

12.Ketentuan tentang Pemutusan Hubungan Kerja

III.13 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

95

Page 96: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Untuk mengorganisir antar bagian agar dapat menghasilkan kinerja

yang lebih efektif dan efisien, manajemen perlu menyiapkan sistem aplikasi

pembantu komputer (software), diantaranya :

1. Aplikasi cash register

2. Inventory control

3. Sistem penggajian karyawan dan data karyawan

4. Aplikasi keuangan

5. Office automation

6. Email system

Selain peralatan yang telah disebutkan sebelumya, RSIA Healhty juga

menggunakan Hospital Management System (HMS) yang sangat

banyak manfaatnya dalam operasional rumah sakit. Software yang

digunakan adalah ELECTRA yang diproduksi oleh ACG Infotech Limited.

Beberapa keuntungan menggunakan software ELECTRA ini adalah :

o Meningkatkan pelayanan rumah sakit dan dokter kepada pasien

o Meningkatkan kualitas perhatian kepada pasien

o Meningkatkan produktifitas perawat

o Mengontrol biaya yang dibutuhkan

III.14 REKOMENDASI

Berdasarkan analisa pada aspek managemen dan sumber daya

manusia. Ditinjau dari sisi analisis stakeholder, manajemen waktu, struktur

organisasi perusahaan, job analysis dan job description, proses rekrutmen

dan seleksi, sistem informasi manajemen dapat ditarik kesimpulah bahwa

proyek RSIA Healthy ini layak dan dapat diteruskan untuk dianalisa

berdasarkan aspek hukum dan legalitas.

ASPEK HUKUM DAN LEGALITAS

V.1 BADAN HUKUM ORGANISASI

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

96

Page 97: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Status badan hukum Perseroan Terbatas (PT) merupakan bentuk badan

hukum yang sesuai dengan Rumah Sakit Ibu dan Anak Healthy. Lebih

dipilihnya PT sebagai bentuk perusahaan dibandingkan dengan bentuk yang

lain ini dikarenakan oleh dua hal, pertama, PT merupakan asosiasi modal,

dan kedua, PT merupakan badan hukum yang mandiri. Sebagai asosiasi

modal maka ada kemudahan bagi pemegang saham PT untuk mengalihkan

sahamnya kepada orang lain, sedangkan sebagai badan hukum yang

mandiri berdasarkan Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995

Tentang Perseroan Terbatas (UUPT) menentukan bahwa

pertanggungjawaban pemegang saham PT hanya terbatas pada nilai saham

yang dimiliki dalam PT. Secara ekonomis, unsur pertanggungjawaban

terbatas dari pemegang saham PT tersebut merupakan faktor yang penting

sebagai umpan pendorong bagi kesediaan para calon penanam modal untuk

menanamkan modalnya dalam PT. Pendapat senada juga disampaikan oleh

Kenny Wiston (pengarang buku “Piercing Corporate Veil“, Jurnal Hukum

Bisnis, Vol. 15, Tahun 2001), “generally, people prefer to choose limited

liability company as a corporate body for their new established company

since they confide that shareholders have not personally hold

responsibilities for the company’s financial loss, except what are stated in

their nominal shares.”

V.2 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGGA (AD/ART)

Untuk mengatur kehidupan organisasi pada masa yang akan datang

maka perlu disusun suatu anggaran dasar atau anggaran rumah tangga.

Contoh AD/ART yang dimaksud antara lain:

Nama perusahaan : PT. Try Engineering

Tempat & Kedudukan : Pasar Minggu – Jakarta Selatan

Landasan Hukum : Pancasila / UUD 45

Tujuan : Memberikan jasa pelayanan dalam jasa

pelayanan kesehatan

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

97

Page 98: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Fungsi : Memberikan kontribusi yang positif dalam

perekonomian Indonesia dan memajukan

kesehatan masyarakat

Bidang Usaha : Pelayanan Kesehatan

Perlengkapan Organisasi : RUPS

Kepengurusan : Jajaran Direksi dan Manajemen

Tahun Buku : Berlangsung dari 1 Jan – 31 Des

Modal Usaha : Saham (terdiri dari modal pribadi dan pinjaman

bank)

Pembagian keuntungan : Deviden

Jangka Waktu Berdiri : Tidak Terbatas

Pembubaran Organisasi : Mengadakan RUPS lalu dibubarkan secara

resmi

V.3 JENIS JENIS PERIJINAN YANG DIPERLUKAN

Untuk mendapatkan legalitas usaha, maka organisasi harus

mendapatkan perijinan dalam melakukan operasinya. Prosedur pendirian

Perseroan Terbatas adalah sbb:

1. Membuat Akta Notaris di Notaris yang berkantor di wilayah setempat

Persyaratan untuk membuat Akta Notaris antara lain.

a. Fotokopi KTP para pendiri perseroan

b. Draft anggaran dasar yang sudah ditandatangani pendiri

2. Menyampaikan pendaftaran ke Pengadilan Negeri dengan membawa

Akta Notaris yang sudah ditandatangani oleh para pendiri.

3. Menyampaikan permohonan untuk menjadi Wajib Pajak Badan di

Kantor Pajak setempat dengan menyerahkan Akta Notaris yang

dilegalisasi oleh Pengadilan Negeri setempat.

4. Melakukan pendaftaran ke Dinas Perdagangan/Perindustrian dengan

membawa Akta Notaris yang dilegalisasi oleh pengadilan.

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

98

Page 99: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

5. Mendatangi kantor Departemen Kehakiman dan HAM RI di Jakarta

untuk membuat ijin penggunaan nama dan pengesahan oleh Menteri

Kehakiman dan HAM RI dengan membawa persyaratan sbb:

a. Akta Notaris

b. NPWP

c. Fotokopi KTP pendiri

Sedangkan bentuk perijinan yang dibutuhkan antara lain:

1. Akta Notaris

2. Surat Keterangan Domisili dari Kantor Kelurahan/Kecamatan

setempat

3. Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)

4. Ijin lokasi berupa Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) oleh kepala daerah

setempat

5. Ijin Gangguan (HO) dari kepala daerah

6. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Ijin penggunaan Gedung

V.4 PERATURAN-PERATURAN TERKAIT DENGAN PENDIRIAN RUMAH

SAKIT

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

No.1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah

Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

No.159b/Menkes/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

No.920/Menkes/Per/XII/1986 tentang Upaya Pelayanan Kesehatan

Swasta di Bidang Medik

Keputusan Direktur jenderal Pelayanan Medik Depkes RI No.

00.06.1.5.787 Tahun 1999 tentang Perubahan Keputusan Direktur

Jenderal Pelayanan Medik Depkes RI No.HK.00.06.3.5.5797.

Kode Etik Rumah Sakit Indonesia (KODERSI), yang memuat

rangkuman nilai-nilai dan norma-norma perumahsakitan guna

dijadikan pedoman bagi semua pihak yang terlibat dan

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

99

Page 100: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

berkepentingan dalam penyelenggaraan dan pengelolaan

perumahsakitan di Indonesia.

V.5 PERIJINAN YANG DIPERLUKAN DALAM PENDIRIAN RUMAH

SAKIT

Perijinan yang diperlukan dalam pendirian Rumah Sakit berbeda-beda

tergantung keputusan Pemerintah daerah setempat. Pada dasarnya ada 2

ijin yang harus dimiliki oleh Rumah Sakit yang beroperasi, yaitu :

Ijin Mendirikan Rumah Sakit

Ijin Menyelenggarakan Rumah Sakit atau Ijin Sementara (Ijin

Operasional Rumah Sakit)

Secara umum, persyaratan yang diperlukan dalam pembuatan

perijinan tersebut adalah :

1. Surat Permohonan

2. Studi Kelayakan dan Master Plan

3. FC Akte Pendirian Badan Hukum Pemohon

4. FC sertifikat tanah/ surat penunjukan penggunaan

5. Ijin Lokasi dari Pemda setempat

6. FC Ijin Mendirikan Bangunan ( IMB )

7. Daftar Isian Pendirian Rumah Sakit

8. Dokumen UKL-UPL

9. Surat Pernyataan tunduk pada peraturan yang berlaku

10.Rekomendasi PERSI

V.6 REKOMENDASI

Berdasarkan analisis pada aspek hukum dan legalitas, ditinjau dari

sisi badan hukum organisasi, AD/ART Perusahaan, Jenis Perijinan maka

Proyek RSIA Healthy ini dapat dikatakan layak.

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

100

Page 101: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

ASPEK EKONOMI DAN KEUANGAN

Dalam aspek keuangan ini yang ditinjau adalah aspek-aspek saja

yang mempengaruhi kegiatan finansial proyek RSIA Healthy ini. Aspek-

aspek yang diperlukan adalah :

Jadwal rencana proyek

Asumsi ekonomi yang digunakan

Struktur Pendanaan

Asumsi konsumen

Data-data tersebur nantinya akan diperlukan untuk analisa keuangan.

Sedangkan dalam analisa keuangan yang akan menentukan apakah proyek

ini layak atau tidak ditinjau dari sisi ekonomi.

VI.1 PERKIRAAN MODAL KERJA

Project Overview

Lokasi Pejaten, Jakarta Selatan

Luas Lahan 3750 m2 

Luas Bangunan  5652 m2

Jadwal Rencana Proyek

Awal Tahap Perencanaan Awal 2008

Masa Pembangunan 1 tahun

Awal Tahap Operasional Triwulan Kedua 2009

Umur Rencana Proyek 20 tahun

Asumsi Ekonomi yang Digunakan

Kenaikan Penerimaan per tahun 5%

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

101

Page 102: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Kenaikan Biaya Operasional per tahun 6%

Pajak 10%

Depresiasi & Amortisasi straight line

Keterangan Pinjaman  

Suku Bunga Pinjaman 12%

Saldo Minimum Rp. 2,000,000,000.00

Harga tanah di lokasi Rp. 4,000,000.00

SBI (Suku Bunga Bank Indonesia) 8%

Struktur Pendanaan

Equity investor 30%

Pinjaman Bank 70%

Asumsi Pasien yang menggunakan Jasa RSIA Healthy

Pada proyek RSIA Healthy ini, pendapatan utamanya adalah pasien

sebagai pengguna jasanya. Untuk dapat memperkirakan jumlah pendapatan

RSIA Healthy ini pertahun, tentu perlu ditentukan dulu berapa besar pasar

yang akan diserap oleh proyek ini.

Asumsi yang digunakan adalah adalah sebagai berikut :

1. Jumlah kelahiran di Jakarta Selatan pada tahun 2007 adalah sebesar

29.694 kelahiran.

Bila persentase yang diserap oleh RSIA Healthy ini sebesar 6%, maka

jumlah kelahiran di RSIA Healthy adalah sebesar

= 6% x 29.694 kelahiran

= 1782 ≈1800 kelahiran

2. Jumlah tempat tidur yang tersedia adalah 84 tempat tidur dari

berbagai kelas yang tersedia.

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

102

Page 103: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Asumsi Bed Occupancy Ratio (BOR) sebesar 80 % atau rata-rata

tingkat keterisian tempat tidur perharinya adalah sebesar 67,2 ≈ 70

tempat tidur

3. Poliklinik

Dalam RSIA Healthy ini terdapat 9 ruangan poliklinik yang

diasumsikan jumlah kunjungan pasiennya adalah sebagai berikut :

Tabel 6.1 Jumlah Kunjungan Pasien Poliklinik

No. Poliklinik Jumlah Pasien / hari

1 Poliklinik Anak (3 ruang) 50

2 Poliklinik Gigi 16

3 Poliklinik Obgyn (2 ruangan) 15

4 Poliklinik THT 12

5 Poliklinik Internis 9

6 Poliklinik USG

` Cetak 7

` Tidak Dicetak 5

7 Poliklinik Bayi Tabung 20 ( /tahun )

Sedangkan

untuk pelayanan

medis lainnya seperti farmasi,

perinciannya adalah sebagai

berikut :

Tabel 6.2 Jumlah

Kunjungan Pasien

Penunjang Medis

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

No. Unit Pelayanan Jumlah Satuan

1 Laboratorium 22 Pasien/hari

2 Radiologi 12 Pasien/hari

3 Unit Farmasi

- Poliklinik 100 Pasien/hari

- Rawat Inap 70 Pasien/hari

4 Pelayanan Lain-lain

- Senam Hamil 1100 Paket

- Senam Nifas 700 Paket

- Pijat Bayi 300 Paket

- Senam Yoga 500 Paket

103

Page 104: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

VI.2 PERKIRAAN BIAYA INVESTASI

Biaya Pembelian Lahan

Berdasarkan informasi pada tahapan aspek pasar, diketahui bahwa

harga tanah pada daerah Pejaten adalah Rp. 4.000.000,-

Biaya Konstruksi Bangunan

Untuk Perkiraan Biaya Konstruksi Ini Digunakan Estimasi Pada

Tahapan Konseptual (Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana

Wilayah Nomor: 332/Kpts/M/2002 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan

Bangunan Gedung Negara). Informasi penting yang perlu diketahui adalah :

o Koefisien pengali gedung 5 lantai = 1,162

o Harga Satuan Konstruksi Gedung Standard (Tidak sederhana) di

Jakarta Thn 2008 = Rp. 2.250.000 / m2

o Kemudian ditambah dengan konstruksi fisik non-standar seperti :

Pekerjaan Arsitektur :

Pekerjaan Desain Interior

Pekerjaan Lansekap & Parkir

Pekerjaan Struktur :

Pekerjaan Rangka Atap (baja)

Pekerjaan Dak Beton

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

104

Page 105: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Pekerjaan Pondasi Dalam

Pekerjaan Bangunan Genset, PLN, TPS, dll

Pekerjaan STP

Pekerjaan Anti rayap

Pekerjaan Elektrikal & Mekanikal :

Elektrikal :

Generator Set = 300 kVA lengkap dengan alat bantu

Pekerjaan jaringan telepon/PABX

Penangkal Petir Khusus

Lift (2 unit) @ kapasitas 15 orang

Mekanikal :

Tata Udara/AC

Instalasi pemadam kebakaran

Instalasi Gas Medis

o Dari perhitungan tersebut kemudian didapat biaya pembanguan

gedung Rumah Sakit Healthy adalah sebesar Rp 4,150,000.00

Biaya Konsultasi

Dalam pembangunan rumah sakit ini, banyak pihak yang terlibat

dalam hal konsultasi, diantaranya adalah :

Tabel 6.3 Biaya Konsultasi

No Unit Konsultasi Satuan Jumlah Biaya

1 Konsultan Amdal LS 1 Rp 100,000,000.00

2 Konsultan Teknik

a Studi Kelayakan LS 1 Rp 120,000,000.00

b Pemetaan / Pengukuran Tanah LS 1 Rp 30,000,000.00

c Penyelidikan Tanah LS 1 Rp 150,000,000.00

d Arsitektur, Interior, Planner LS 1 Rp 450,000,000.00

e Sipil dan Struktur LS 1 Rp 120,000,000.00

f Mekanikal / Elektrikal LS 1 Rp 90,000,000.00

g Manajemen Konstruksi LS 1 Rp 100,000,000.00

h Lingkungan LS 1 Rp 75,000,000.00

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

105

Page 106: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

3 Konsultan Rumah Sakit LS 1 Rp 400,000,000.00

Total Rp 1,635,000,000.00

Biaya Sistem Informasi (Hospital Management System)

Biaya sistem informasi ini terdiri dari pembelian software, hardware

yang melengkapi, serta jaringannya.

Mobil Ambulance

Untuk melengkapi pelayanan medis kepada masyarakat, RSIA Healthy

dilengkapi dengan mobil ambulance yang didalamnya berisi peralatan

dengan kualitas terbaik.

Biaya Investasi Alat

Pada tahapan aspek teknis dan teknologi, diketahui peralatan apa

saja yang dibutuhkan oleh RSIA Healthy ini. Untuk lebih jelasnya, dapat

diketahui pada Tabel 6.4 berikut :

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

106

Page 107: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tabel 6.4 Biaya Investasi Alat

No. Item Investasi Satuan Vol. Harga Satuan Total Harga

1 R. Rawat Inap Ibu (VVIP) Unit (TT) 4 Rp 36,000,000 Rp 144,000,000

2 R. Rawat Inap Anak (VVIP) Unit (TT) 4 Rp 36,000,000 Rp 144,000,000

3 R. Rawat Inap Ibu (VIP) Unit (TT) 6 Rp 28,000,000 Rp 168,000,000

4 R. Rawat Inap Anak (VIP) Unit (TT) 6 Rp 28,000,000 Rp 168,000,000

5 R. Rawat Inap Ibu (Kelas 1) Unit (TT) 16 Rp 18,000,000 Rp 288,000,000

6 R. Rawat Inap Anak (Kelas 1) Unit (TT) 16 Rp 18,000,000 Rp 288,000,000

7 R. Rawat Inap Ibu (Kelas 2) Unit (TT) 6 Rp 14,000,000 Rp 84,000,000

8 R. Rawat Inap Anak (Kelas 2) Unit (TT) 6 Rp 14,000,000 Rp 84,000,000

9 R. Rawat Inap Ibu (Kelas 3) Unit (TT) 10 Rp 11,000,000 Rp 110,000,000

10 R. Rawat Inap Anak (Kelas 3) Unit (TT) 10 Rp 11,000,000 Rp 110,000,000

11 R. ICU Unit (TT) 6 Rp 130,000,000 Rp 780,000,000

12 R. NICU Unit (TT) 6 Rp 110,000,000 Rp 660,000,000

13 R. Operasi Rp -

Meja Operasi Unit 3 Rp 75,000,000 Rp 225,000,000

Peralatan Medis Unit 3 Rp 1,050,000,000 Rp 3,150,000,000

14 R. Kala / R. Bersalin Unit 3 Rp 680,000,000 Rp 2,040,000,000

15 R. Bayi Sehat Rp -

Baby Tray Unit 12 Rp 1,400,000 Rp 16,800,000

16 R. Bayi Sakit Rp -

Baby Tray Unit 4 Rp 1,400,000 Rp 5,600,000

Incubator Unit 8 Rp 3,200,000 Rp 25,600,000

17 Unit Gawat Darurat Unit (TT) 3 Rp 21,000,000 Rp 63,000,000

18 Poliklinik Anak Unit (TT) 3 Rp 75,000,000 Rp 225,000,000

19 Poliklinik Gigi Unit 1 Rp 950,000,000 Rp 950,000,000

20 Poliklinik Obgyn Unit (TT) 2 Rp 525,000,000 Rp 1,050,000,000

21 Poliklinik THT Unit 1 Rp 75,000,000 Rp 75,000,000

22 Poliklinik Internis Unit (TT) 1 Rp 75,000,000 Rp 75,000,000

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

107

Page 108: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

23 Poliklinik USG Unit 1 Rp 1,200,000,000 Rp 1,200,000,000

24 Poliklinik Bayi Tabung Unit 1 Rp 2,300,000,000 Rp 2,300,000,000

25 Nurse Station R. Rawat Inap Unit 4 Rp 90,000,000 Rp 360,000,000

26Nurse Station R.

Tindakan/ICU/OperasiUnit 1 Rp 100,000,000 Rp 100,000,000

27 R. Radiologi Unit 1 Rp 1,600,000,000 Rp 1,600,000,000

28 R. Laboratorium Unit 1 Rp 1,200,000,000 Rp 1,200,000,000

29 R. Locker Unit 1 Rp 85,000,000 Rp 85,000,000

30 R. Sterilisasi Alat Unit 2 Rp 40,000,000 Rp 80,000,000

31 R. Fitness / Senam Unit 1 Rp 600,000,000 Rp 600,000,000

32 Farmasi Unit 1 Rp 45,000,000 Rp 45,000,000

33 R. Pendaftaran Rawat Jalan/Kasir Unit 1 Rp 90,000,000 Rp 90,000,000

34 Lobby/Bagian Informasi Unit 1 Rp 100,000,000 Rp 100,000,000

35 R. Dokter Unit 1 Rp 100,000,000 Rp 100,000,000

36 R. Tunggu Rawat Jalan Unit 1 Rp 145,000,000 Rp 145,000,000

37 Kasir / Bagian Admission Unit 1 Rp 60,000,000 Rp 60,000,000

38Laundry (CSSD-Central Sterilization

and Supply Dept)Unit 1 Rp 1,250,000,000 Rp 1,250,000,000

39 Dapur Unit 1 Rp 800,000,000 Rp 800,000,000

40 R. Linen Unit 1 Rp 250,000,000 Rp 250,000,000

TOTAL Rp 21,294,000,000

Untuk lebih mudahnya, rekapitulasi hasil perhitungan biaya investasi

pada Proyek RSIA Healthy ini dapat dilihat pada Tabel 6.5 sebagai berikut :

Tabel 6.5 Rekapitulasi Biaya Investasi

No. Item Pekerjaan Satuan Harga Satuan Total Harga

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

108

Page 109: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

1 Biaya Pembelian Lahan m2 Rp 4,000,000.00 Rp 15,000,000,000.00

2 Biaya Konstruksi Bangunan

- Biaya Konstruksi Bangunan

-Biaya Konsultasi

-Sub-Total

m2 Rp 4,150,000.00 Rp 23,455,800,000.00

LS Rp 1,560,000,000.00

Rp 25,015,800,000.00

3 Biaya Sistem Informasi (HIS)

-Software

-Hardware

-Network

-Sub-Total

ls Rp 105,600,000.00 Rp 105,600,000.00

ls Rp 400,000,000.00 Rp 400,000,000.00

ls Rp 350,000,000.00 Rp 350,000,000.00

Rp 855,600,000.00

4 Mobil Ambulance unit Rp 600,000,000.00 Rp 1,200,000,000.00

5 Investasi Alat LS

Sub-Total Rp 21,294,000,000.00

6

Biaya Pelelangan

LS Rp 75,000,000.00

TOTAL Rp 63,440,400,000.00

Investasi pada Proyek RSIA Healthy

Dari total investasi sebesar Rp 63,440,400,000.00 tersebut, besarnya

dana ditanggung oleh dua pihak yaitu :

equity investor dalam hal ini merangkap sebagai owner

lender,

Struktur pemodalan dalam proyek RSIA Healthy dapat dilihat sebagai

berikut :

Struktur Pendanaan

Equity

30

% Rp 19,032,120,000.00

Pinjaman Bank 70 Rp 44,408,280,000.00

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

109

Page 110: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

%

:

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

110

Page 111: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

VI.3 PERKIRAAN PENDAPATAN DAN BIAYA OPERASIONAL

Pendapatan Proyek RSIA Healthy

Pendapatan Rawat Inap

Tabel 6.6 Pendapatan Rawat Inap

No. Bisnis Item Jumlah TTRata2 jml

pasien / hariJml Hari / Tahun Tarif / hari Total Rev / Tahun

RAWAT INAP

1 R. Rawat Inap Ibu (VVIP) 4 3 360 Rp 750,000.00 Rp 810,000,000.00

2 R. Rawat Inap Anak (VVIP) 4 4 360 Rp 750,000.00 Rp 1,080,000,000.00

3 R. Rawat Inap Ibu (VIP) 6 4 360 Rp 650,000.00 Rp 936,000,000.00

4 R. Rawat Inap Anak (VIP) 6 5 360 Rp 650,000.00 Rp 1,170,000,000.00

5 R. Rawat Inap Ibu (Kelas 1) 16 13 360 Rp 375,000.00 Rp 1,755,000,000.00

6 R. Rawat Inap Anak (Kelas 1) 16 13 360 Rp 375,000.00 Rp 1,755,000,000.00

7 R. Rawat Inap Ibu (Kelas 2) 6 5 360 Rp 225,000.00 Rp 405,000,000.00

8 R. Rawat Inap Anak (Kelas 2) 6 5 360 Rp 225,000.00 Rp 405,000,000.00

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

111

Page 112: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

9 R. Rawat Inap Ibu (Kelas 3) 10 9 360 Rp 100,000.00 Rp 324,000,000.00

10 R. Rawat Inap Anak (Kelas 3) 10 8 360 Rp 100,000.00 Rp 288,000,000.00

11 Perawatan ICU 6 4 360 Rp 1,500,000.00 Rp 2,160,000,000.00

12 Perawatan NICU 6 3 360 Rp 1,750,000.00 Rp 1,890,000,000.00

13 Perawatan Bayi Sehat 12 7 360 Rp 100,000.00 Rp 252,000,000.00

14 Perawatan Bayi Sakit 12 5 360 Rp 250,000.00 Rp 450,000,000.00

SUB TOTAL 69 Rp 13,680,000,000.00

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

112

Page 113: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Pendapatan Pelayanan Medis

Tabel 6.7 Pendapatan Pelayanan Medis

No. Pelayanan MedisRata2 jml

pasien / hari

Jml Hari /

TahunTarif Konsultasi

Konsesi Untuk RS

(per pasien) = 30%Total Rev / Tahun

1 Poliklinik Anak

Pemeriksaan Anak 50 300 Rp 90,000.00 Rp 27,000.00 Rp 405,000,000.00

2 Poliklinik Gigi

Pemeriksaan Gigi 16 300 Rp 110,000.00 Rp 33,000.00 Rp 158,400,000.00

3 Poliklinik Obgyn

Pemeriksaan 15 300 Rp 100,000.00 Rp 30,000.00 Rp 135,000,000.00

4 Poliklinik THT 12 300 Rp 110,000.00 Rp 33,000.00 Rp 118,800,000.00

5 Poliklinik Internis 9 300 Rp 110,000.00 Rp 33,000.00 Rp 89,100,000.00

6 Poliklinik USG 102

Cetak 7 300 Rp 50,000.00 Rp 105,000,000.00

Tidak Dicetak 5 300 Rp 25,000.00 Rp 37,500,000.00

7 Poliklinik Bayi Tabung

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

113

Page 114: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Pembuatan Bayi Tabung 20 Rp 150,000,000.00 Rp 3,000,000,000.00

8 General Check Up

Paket 1 1 360 Rp 1,500,000.00 Rp 540,000,000.00

Paket 2 3 360 Rp 900,000.00 Rp 972,000,000.00

Non-Paket 4 360 Rp 150,000.00 Rp 216,000,000.00

9 Unit Gawat Darurat 8 365 Rp 150,000.00 Rp 438,000,000.00

10 Unit Bedah Sentral 5 365 Rp 4,500,000.00 Rp 8,212,500,000.00

11 Unit Kebidanan

Normal 3 365 Rp 3,000,000.00 Rp 3,285,000,000.00

Operasi (caesar) 2 365 Rp 6,000,000.00 Rp 4,380,000,000.00

SUB TOTAL Rp 22,092,300,000.00

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

114

Page 115: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Pelayanan Penunjang Medis

Tabel 6.8 Pendapatan Penunjang Medis

NoPENUNJANG

MEDISSatuan

Rata2 jml

pasien /

hari

Jml Hari

/ TahunRata2 Tarif Total Rev / Tahun

1 Laboratorium Unit 22 300 Rp 125,000.00 Rp 825,000,000.00

2 Radiologi Unit 12 300 Rp 110,000.00 Rp 396,000,000.00

3 Unit Farmasi

Poliklinik Unit 100 300 Rp 80,000.00 Rp 2,400,000,000.00

Rawat Inap Unit 70 360 Rp 80,000.00 Rp 2,016,000,000.00

4 Lain-lain

Senam Hamil Paket 1100 Rp 250,000.00 Rp 275,000,000.00

Senam Nifas Paket 700 Rp 250,000.00 Rp 175,000,000.00

Pijat Bayi Paket 300 Rp 300,000.00 Rp 90,000,000.00

Senam Yoga Paket 500 Rp 450,000.00 Rp 225,000,000.00

SUB TOTAL Rp 6,402,000,000.00

Rekapitulasi Pendapatan RSIA Healty Per-tahun

Tabel 6.9 Pendapatan Pelayanan Medis

Tipe Pelayanan Total

Rawat Inap Rp 13,680,000,000.00

Pelayanan Medis Rp 22,092,300,000.00

Penunjang Medis Rp 6,402,000,000.00

Total Rp 42,174,300,000.00

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

115

Page 116: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Biaya Operasional

Perincian Biaya Operasional

Tabel 6.10 Perincian Biaya Operasional

BIAYA VARIABEL

1 Biaya Obat Unit/Farmasi Rp 3,532,800,000.00

2 Biaya Jasa Medis & Insentif Rp 2,345,000,000.00

3 Biaya Bahan & Alat Medis Unit Rp 833,250,000.00

4 Biaya Makan Pasien Rp 1,511,100,000.00

  Sub Total Rp 8,222,150,000.00

BIAYA TETAP

Satuan Vol. Harga Satuan Biaya / Tahun

1 Gaji Karyawan Tetap LS 1 Rp 13,780,000,000.00

2 Kesejahteraan Karyawan LS 1 Rp 5,512,000,000.00

3 Listerik/Air / bulan 12 Rp 65,000,000.00 Rp 780,000,000.00

4 Pos/Telekom / bulan 12 Rp 12,000,000.00 Rp 144,000,000.00

5 Transportasi/Angkutan(SPD) / bulan 12 Rp 11,500,000.00 Rp 138,000,000.00

6 Kebersihan / bulan 12 Rp 5,000,000.00 Rp 60,000,000.00

7 Reparasi dan Perawatan / bulan 12 Rp 10,000,000.00 Rp 120,000,000.00

8 Pemasaran & Promosi / bulan 12 Rp 6,000,000.00 Rp 72,000,000.00

9 Administrasi dan Umum / bulan 12 Rp 9,000,000.00 Rp 108,000,000.00

10 Tenaga Ahli & Diklat / bulan 12 Rp 21,000,000.00 Rp 252,000,000.00

11 Kontrak Labour / bulan 12 Rp 20,000,000.00 Rp 240,000,000.00

12 Biaya Umum / bulan 12 Rp 7,500,000.00 Rp 90,000,000.00

13 Premi Asuransi / bulan 12 Rp 26,433,500.00 Rp 317,202,000.00

14 Subkontraktor Cleaning Service / bulan 12 Rp 15,000,000.00 Rp 180,000,000.00

15 Subkontraktor Keamanan & Parkir / bulan 12 Rp 15,000,000.00 Rp 180,000,000.00

  Sub Total Rp 21,973,202,000.00

TOTAL Rp 30,195,352,000.00

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

116

Page 117: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

117

Page 118: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Perincian Gaji Management dan Staff

Tabel 6.11 Rekapitulasi Biaya Operasional pada Proyek RSIA Healthy

MANAGEMENT AND STAFF COST

No STAFF DGN FUNGSINYA Satuan JmlDurasi/

ThnRp/Orang/bln Total Biaya

1 Kepala Rumah Sakit bulan 1 13 Rp 15,000,000.00 Rp 195,000,000.00

2 Satuan Pengawas dan Audit bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00

3 Staff Ahli bulan 1 13 Rp 3,500,000.00 Rp 45,500,000.00

4

Sekretaris Perusahaan dan

Staff bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00

5

Bagian Sekretariat / Tata

Usaha bulan 2 13 Rp 2,500,000.00 Rp 65,000,000.00

6 Ka. Departemen Medis bulan 1 13 Rp 12,000,000.00 Rp 156,000,000.00

7 Staff Medis Fungsional bulan 30 13 Rp 2,500,000.00 Rp 975,000,000.00

8 Bidang Pelayanan Medis bulan 15 13 Rp 4,500,000.00 Rp 877,500,000.00

9 Bidang Penunjang Medis bulan 16 13 Rp 4,500,000.00 Rp 936,000,000.00

10 Ka. Departemen Keperawatan bulan 1 13 Rp 12,000,000.00 Rp 156,000,000.00

11

Bidang Perawatan dan

Kebidanan bulan 24 13 Rp 4,500,000.00 Rp 1,404,000,000.00

12 Kelompok Perawat Fungsional bulan 120 13 Rp 3,500,000.00 Rp 5,460,000,000.00

13

Kepala Departemen

Keuangan & SI bulan 1 13 Rp 12,000,000.00 Rp 156,000,000.00

14 Staff Kadep Keuangan & SI bulan 6 13 Rp 2,500,000.00 Rp 195,000,000.00

15 Bidang Perbendaharaan bulan 3 13 Rp 3,500,000.00 Rp 136,500,000.00

16

Bidang Akutansi dan

Keuangan bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00

17

Bidang Perencana dan Lap

Keuangan bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

118

Page 119: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

18 Bidang Sistem Informasi bulan 4 13 Rp 3,500,000.00 Rp 182,000,000.00

19

Kepala Departemen SDM &

Umum bulan 1 13 Rp 12,000,000.00 Rp 156,000,000.00

20

Staff Departemen SDM &

Umum bulan 4 13 Rp 2,500,000.00 Rp 130,000,000.00

21 Bidang SDM bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00

22

Bidang Procurement dan

Logistik bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00

23 Bidang Farmasi bulan 4 13 Rp 3,500,000.00 Rp 182,000,000.00

24 Bidang Penunjang Umum bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00

25

Bidang Pendidikan dan

Latihan bulan 1 13 Rp 3,500,000.00 Rp 45,500,000.00

26 Bidang Humas bulan 2 13 Rp 3,500,000.00 Rp 91,000,000.00

SUB-TOTAL Rp 12,181,000,000.00

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

119

Page 120: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tabel 6.11 Rekapitulasi Biaya Operasional pada Proyek RSIA Healthy (lanjutan)

No.MANAGEMENT DGN

FUNGSINYASatuan Jml

Durasi/

ThnRp/Orang/bln Total Biaya

1 Komisaris bulan 3 13 Rp 12,000,000.00 Rp 468,000,000.00

2 Direktur Utama bulan 1 13 Rp 21,000,000.00 Rp 273,000,000.00

3 Direktur bulan 2 13 Rp 18,000,000.00 Rp 468,000,000.00

4 Konsultan MIS/Finance bulan 1 13 Rp 15,000,000.00 Rp 195,000,000.00

5 Konsultan Pemasaran bulan 1 13 Rp 15,000,000.00 Rp 195,000,000.00

SUB-TOTAL Rp 1,599,000,000.00

TOTAL Rp 13,780,000,000.00

VI.4 PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN

-

20,000,000,000.00

40,000,000,000.00

60,000,000,000.00

80,000,000,000.00

100,000,000,000.00

120,000,000,000.00

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

tahun

Proyeksi Keuangan Tahunan RSIA Healthy

Biaya Operasional Bunga PinjamanPajak Pengembalian PinjamanLaba

Grafik 6.1 Proyeksi Keuangan Tahunan RSIA Healthy

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

120

Page 121: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Dari proyeksi keuangan tahunan pada Grafik 6.1 dapat diketahui

bahwa terjadi kenaikan arus uang pada setiap tahunnya. Termasuk pada

peningkatan laba dan biaya operasional. Untuk mengetahui arus kas

Proyek pertahunnya dapat dilihat pada Tabel 6.12 sebagai berikut :

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

121

Page 122: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tabel 6.12 Laporan Arus Keuangan (Cashflow) RSIA Healthy

Tahun 0 1 2 3 4

PENERIMAAN

Equity 21,032,120,000.00

Pinjaman 44,408,280,000.00

Penerimaan Operasional 42,174,300,000.00 44,283,015,000.00 46,497,165,750.00 48,822,024,037.50

Total Penerimaan 65,440,400,000.00 42,174,300,000.00 44,283,015,000.00 46,497,165,750.00 48,822,024,037.50

PENGELUARAN

Biaya Investasi (63,440,400,000.00) - - - -

Biaya Operasional - (30,195,352,000.00) (32,007,073,120.00) (33,927,497,507.20) (35,963,147,357.63)

Total Pengeluaran (63,440,400,000.00) (30,195,352,000.00) (32,007,073,120.00) (33,927,497,507.20) (35,963,147,357.63)

EBITDA 2,000,000,000.00 11,978,948,000.00 12,275,941,880.00 12,569,668,242.80 12,858,876,679.87

Depresiasi dan Amortisasi - (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00)

EBIT 2,000,000,000.00 8,806,928,000.00 9,103,921,880.00 9,397,648,242.80 9,686,856,679.87

Bunga Pinjaman - (5,328,993,600.00) (4,812,734,284.80) (4,208,643,624.52) (3,507,588,725.74)

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

122

Page 123: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

EBT 2,000,000,000.00 3,477,934,400.00 4,291,187,595.20 5,189,004,618.28 6,179,267,954.12

Pajak - (347,793,440.00) (429,118,759.52) (518,900,461.83) (617,926,795.41)

EAT 2,000,000,000.00 3,130,140,960.00 3,862,068,835.68 4,670,104,156.45 5,561,341,158.71

Penyesuaian

Penyesuaian Depresiasi - 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00

Pengembalian Pinjaman - (4,302,160,960.00) (5,034,088,835.68) (5,842,124,156.45) (6,733,361,158.71)

SALDO AKHIR 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00

Tabel 6.12 Laporan Arus Keuangan (Cashflow) RSIA Healthy (Lanjutan)

Tahun 5 6 7 8 9

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

123

Page 124: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

PENERIMAAN

Equity

Pinjaman

Penerimaan Operasional 51,263,125,239.38 53,826,281,501.34 56,517,595,576.41 59,343,475,355.23 62,310,649,122.99

Total Penerimaan 51,263,125,239.38 53,826,281,501.34 56,517,595,576.41 59,343,475,355.23 62,310,649,122.99

PENGELUARAN

Biaya Investasi - - - - -

Biaya Operasional (38,120,936,199.09) (40,408,192,371.04) (42,832,683,913.30) (45,402,644,948.10) (48,126,803,644.98)

Total Pengeluaran (38,120,936,199.09) (40,408,192,371.04) (42,832,683,913.30) (45,402,644,948.10) (48,126,803,644.98)

EBITDA 13,142,189,040.29 13,418,089,130.31 13,684,911,663.11 13,940,830,407.14 14,183,845,478.01

Depresiasi dan Amortisasi (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00)

EBIT 9,970,169,040.29 10,246,069,130.31 10,512,891,663.11 10,768,810,407.14 11,011,825,478.01

Bunga Pinjaman (2,699,585,386.70) (1,773,719,952.11) (718,063,840.87) - -

EBT 7,270,583,653.59 8,472,349,178.20 9,794,827,822.25 10,768,810,407.14 11,011,825,478.01

Pajak (727,058,365.36) (847,234,917.82) (979,482,782.22) (1,076,881,040.71) (1,101,182,547.80)

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

124

Page 125: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

EAT 6,543,525,288.23 7,625,114,260.38 8,815,345,040.02 9,691,929,366.42 9,910,642,930.21

Penyesuaian

Penyesuaian Depresiasi 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00

Pengembalian Pinjaman (7,715,545,288.23) (8,797,134,260.38) (5,983,865,340.55) - -

SALDO AKHIR 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 6,003,499,699.47 12,863,949,366.42 13,082,662,930.21

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

125

Page 126: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tabel 6.12 Laporan Arus Keuangan (Cashflow) RSIA Healthy (Lanjutan)

Tahun 10 11 12 13 14

PENERIMAAN

Equity

Pinjaman

Penerimaan Operasional 65,426,181,579.14 68,697,490,658.10 72,132,365,191.00 75,738,983,450.56 79,525,932,623.08

Total Penerimaan 65,426,181,579.14 68,697,490,658.10 72,132,365,191.00 75,738,983,450.56 79,525,932,623.08

PENGELUARAN

Biaya Investasi - - - - -

Biaya Operasional (51,014,411,863.68) (54,075,276,575.50) (57,319,793,170.03) (60,758,980,760.23) (64,404,519,605.85)

Total Pengeluaran (51,014,411,863.68) (54,075,276,575.50) (57,319,793,170.03) (60,758,980,760.23) (64,404,519,605.85)

EBITDA 14,411,769,715.46 14,622,214,082.60 14,812,572,020.97 14,980,002,690.32 15,121,413,017.24

Depresiasi dan Amortisasi (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00)

EBIT 11,239,749,715.46 11,450,194,082.60 11,640,552,020.97 11,807,982,690.32 11,949,393,017.24

Bunga Pinjaman - - - - -

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

126

Page 127: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

EBT 11,239,749,715.46 11,450,194,082.60 11,640,552,020.97 11,807,982,690.32 11,949,393,017.24

Pajak (1,123,974,971.55) (1,145,019,408.26) (1,164,055,202.10) (1,180,798,269.03) (1,194,939,301.72)

EAT 10,115,774,743.92 10,305,174,674.34 10,476,496,818.88 10,627,184,421.29 10,754,453,715.51

Penyesuaian

Penyesuaian Depresiasi 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00

Pengembalian Pinjaman - - - - -

SALDO AKHIR 13,287,794,743.92 13,477,194,674.34 13,648,516,818.88 13,799,204,421.29 13,926,473,715.51

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

127

Page 128: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Tabel 6.12 Laporan Arus Keuangan (Cashflow) RSIA Healthy (Lanjutan)

Tahun 15 16 17 18 19 20

PENERIMAAN

Equity

Pinjaman

Penerimaan Operasional 83,502,229,254.24 87,677,340,716.95 92,061,207,752.80 96,664,268,140.44 101,497,481,547.46 106,572,355,624.83

Total Penerimaan 83,502,229,254.24 87,677,340,716.95 92,061,207,752.80 96,664,268,140.44 101,497,481,547.46 106,572,355,624.83

PENGELUARAN

Biaya Investasi - - - - - -

Biaya Operasional (68,268,790,782.20) (72,364,918,229.13) (76,706,813,322.88) (81,309,222,122.25) (86,187,775,449.58) (91,359,041,976.56)

Total Pengeluaran (68,268,790,782.20) (72,364,918,229.13) (76,706,813,322.88) (81,309,222,122.25) (86,187,775,449.58) (91,359,041,976.56)

EBITDA 15,233,438,472.04 15,312,422,487.82 15,354,394,429.92 15,355,046,018.19 15,309,706,097.87 15,213,313,648.27

Depresiasi dan Amortisasi (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00) (3,172,020,000.00)

EBIT 12,061,418,472.04 12,140,402,487.82 12,182,374,429.92 12,183,026,018.19 12,137,686,097.87 12,041,293,648.27

Bunga Pinjaman - - - - - -

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

128

Page 129: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

EBT 12,061,418,472.04 12,140,402,487.82 12,182,374,429.92 12,183,026,018.19 12,137,686,097.87 12,041,293,648.27

Pajak (1,206,141,847.20) (1,214,040,248.78) (1,218,237,442.99) (1,218,302,601.82) (1,213,768,609.79) (1,204,129,364.83)

EAT 10,855,276,624.84 10,926,362,239.04 10,964,136,986.93 10,964,723,416.37 10,923,917,488.09 10,837,164,283.44

Penyesuaian

Penyesuaian Depresiasi 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00 3,172,020,000.00

Pengembalian Pinjaman - - - - - -

SALDO AKHIR 14,027,296,624.84 14,098,382,239.04 14,136,156,986.93 14,136,743,416.37 14,095,937,488.09 14,009,184,283.44

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

129

Page 130: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

VI.5 PENILAIAN INVESTASI

Dari perkiraan laporan keuangan pada sub-bab sebelumnya, maka

akan dilakukan penilaian investasi dengan menggunakan metode yang

cukup populer di bidang keuangan, yaitu :

Net Present Value

Payback Period

Interest Rate of Return

Sensitivity Analysis

Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 6.12 berikut :

Tabel 6.13 Rekapitulasi Hasil Penilaian Investasi Proyek RSIA Healthy

IRR 14.98%

NPV 44,313,118,549.29

Payback Period 8 tahun

IRR Investor per Tahun

-40%

-30%

-20%

-10%

0%

10%

20%

30%

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Tahun

Pe

rse

nta

se

IRR

SBI (8%) IRR Tahunan

Grafik 6.2 IRR Investor per Tahun

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy130

Page 131: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

IRR Proyek Per Tahun

14.98%

-30%

-25%

-20%

-15%

-10%

-5%

0%

5%

10%

15%

20%

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Tahun

Pe

rse

nta

se

IRR

SBI (8%) IRR Tahunan

Grafik 6.3 IRR proyek per Tahun

Sensitivity Analysis

Sensitivity analysis merupakan sebuah sarana untuk menganalisa

simulasi cashflow apabila terjadi perubahan-perubahan pada asumsi yang

telah dibuat di awal. Tujuannya adalah untuk dapat mempersiapkan

tindakan-tindakan yang sesuai dengan perubahan yang diramalkan akan

terjadi pada kondisi finansial.

Asumsi perubahan yang dianalisa adalah :

Suku Bunga Pinjaman 10%, 15%, 18% (Current Value : 12 %)

Kenaikan Penerimaan 4%, 6%, 7%, 8% (Current Value : 5 %)

Berdasarkan sensitivity analysis yang dilakukan, diketahui perubahan

atas aspek yang ditinjau (IRR, NPV dan Payback Period) adalah sebagai

berikut.

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy131

Page 132: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Grafik 6.4 Skenario Perubahan Suku Bunga (terhadap IRR)

Grafik 6.5 Skenario Perubahan Suku Bunga (terhadap NPV)

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

Skenario Perubahan " Suku Bunga "

12.19%13.73%14.98%15.71%

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

10% 12% 15% 18%

% Suku Bunga

% IR

R

Skenario Perubahan " Suku Bunga "

44,313,118,549.29

48,034,676,933.42

28,208,278,883.01

37,478,832,274.04

0.00E+00

1.00E+10

2.00E+10

3.00E+10

4.00E+10

5.00E+10

6.00E+10

10% 12% 15% 18%

% Suku Bunga

NP

V

132

Page 133: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Grafik 6.6 Skenario Perubahan Suku Bunga (terhadap Payback Period)

Grafik 6.7 Skenario Perubahan Kenaikan Penerimaan (terhadap IRR)

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

7 8 8 9

0

2

4

6

8

10

10% 12% 15% 18%

Pay

bac

k P

erio

d

% Suku Bunga

Skenario Perubahan " Suku Bunga "

133

Page 134: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

Grafik 6.8 Skenario Perubahan Kenaikan Penerimaan (terhadap NPV)

Grafik 6.9 Skenario Perubahan Kenaikan Penerimaan (terhadap Payback Period)

Dari hasil analisa tersebut diketahui bahwa skema pendanaan seperti

yang telah dilakukan diatas tetap mampu mempertahankan kelayakannya

terhadap perubahan persentase kenaikan penerimaan dan suku bunga

pinjaman.

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy

Skenario Perubahan " Kenaikan Penerimaan "

638,375,451.46

44,313,118,549.29

92,312,449,269.02

145,376,064,798.96

204,561,026,750.65

0

5E+10

1E+11

1.5E+11

2E+11

2.5E+11

4% 5% 6% 7% 8%

% Perubahan Penerimaan

Nila

i NP

V

Skenario Perubahan " Kenaikan Penerimaan "

98

76 6

0

2

4

6

8

10

4% 5% 6% 7% 8%

% Perubahan Penerimaan

Pay

bac

k P

erio

d

134

Page 135: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

VI.6 REKOMENDASI

Berdasarkan analisis pada aspek ekonomi dan keuangan, ditinjau dari

perkiraan modal kerja, perkiraan biaya investasi, proyeksi laporan keuangan

dan penilaian atas investasi, maka Proyek RSIA Healthy ini dapat dikatakan

layak.

KESIMPULAN

VII.1 HASIL ANALISIS ASPEK KELAYAKAN

Berdasarkan uraian dan analisa studi kelayakan yang telah dijabarkan

pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Segi Pasar, diketahui pasar yang begitu besar terhadap kebutuhan

kesehatan ibu dan anak baru dikelola bahwa oleh sebagian kecil RS

yang bergerak khusus melayani kebutuhan ibu dan anak. Sehingga

peluang untuk RSIA Healthy ini mampu menjalankan usaha

kesehatannya dengan baik masih begitu besar.

2. Segi Perekonomian, pembukaan RSIA Healthy ini dapat membantu

meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan ibu dan

anak. Dan apabila tingkat kesehatan ibu dan anak meningkat, maka

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy135

Page 136: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

akan meningkatkan kemampuan serta daya saing bangsa secara

keseluruhan.

3. Segi hukum, RSIA Healthy memiliki dasar hukum yang kuat dan

diakui sebagai Perseroan Terbatas dan telah memenuhi seluruh

prosedur perijinan pendirian dan penyelenggaraan Rumah Sakit.

4. Segi produk, RSIA Healthy menyediakan fasilitas kesehatan secara

menyeluruh kepada pasiennya terutama ibu dan anak. Terdiri dari

tiga produk utama yaitu rawat inap, pelayanan medis (poliklinik) dan

penunjang medis. Untuk pelayanan medical check-up dan poliklinik

RSIA Healthy membuka diri terhadap pasien diluar target pasar

utama.

5. Segi teknologi, RSIA Healthy menggunakan alat-alat medis dengan

teknologi terkini yang menghasilkan perawatan kesehatan dengan

kualitas tinggi. Selain mesin peralatan medis, RSIA Healthy juga

menggunakan Hospital Management System dimana tingkat

kenyamanan dan kemudahan perawatan kepada pasien sangatlah

tinggi.

6. Segi lokasi, lokasi tempat RSIA Healthy ini berdiri merupakan lokasi

yang sangat strategis. Terletak di salah satu sisi jalan arteri yang

merupakan jalur utama di Jakarta Selatan, dekat dengan daerah

perumahan dan kawasan perkantoran.

7. Segi manajemen SDM, memperkerjakan tenaga medis yang ahli

dibidangnya dengan gaji yang ditawarkan telah disesuaikan dengan

latar belakang, pengalaman dan budget perusahaan.

8. Segi penawaran, tingkat permintaan masih lebih tinggi

dibandingkan dengan tingkat penawaran yang ada, terutama di

Jakarta Selatan.

9. Segi promosi dan service yang ditawarkan. RSIA Healthy

menawarkan pelayanan kesehatan yang memuaskan dengan harga

yang relatif terjangkau, desain interior yang membuat pasiennya

tidak merasa berada di rumah sakit membuat tingkat kenyamanan

semakin tinggi.

10.Segi keuangan, biaya-biaya, kewajiban dan harta yang digunakan

sebanding dengan modal yang ada. Modal yang digunakan adalah

modal sendiri (30%) dan modal pinjaman (70%).

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy136

Page 137: Studi Kelayakan RSIA Healthy

Feasibility Study Proyek RSIA Healthy

11.Segi penilaian investasi, berdasarkan parameter penilaian

investasi, RSIA Healthy memiliki tingkat pengembalian investasi yang

cukup menguntungkan dan relatif aman dari analisa sensitivitas.

VII.2 PENUTUP

Feasibility study adalah untuk menentukan kelayakan suatu proyek,

dalam hal ini untuk mengetahui tingkat kelayakan pembangunan Rumah

Sakit Ibu Dan Anak di daerah Pejaten. Dalam prosesnya terdapat beberapa

aspek yang dinilai diantaranya aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis

dan teknologis, aspek manajemen dan organisasi, aspek hukum dan

legalitas serta aspek ekonomi dan keuangan.

Dari analisis pada masing-masing aspek kemudian diketahui bahwa

RSIA Healthy memenuhi syarat kelayakan.

Kelompok 3 Adecya – Indah – M. Arif - Sondy137