Hermila Sari 7103220000

Nur Azizah Syaiful 7103220000

Ria Melisa Silalahi 7103220057

Syarifah Eliza 7103220000

Veronica Sonny PS 7103220065

Zulvy Handayani 7103220000

Studi Kelayakan Bisnis

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Studi Kelayakan

Bisnis adalah

penelitian dan

penilaian

mengenai layak

tidaknya suatu

usaha dilakukan

Manfaat Studi Kelayakan Bisnis

Manfaat yang diperoleh dari hasil studi kelayakan bisnis ini bisa

digunakan sebagai pedoman/alat untuk mengetahui sejauh mana

tingkat keuntungan perusahaan yang sedang diteliti apakah layak

atau tidak atau dapat dikatakan menjanjikan keuntungan, serta akan

mengalami suatu kerugian usaha nantinya.

Dengan membuat suatu penilaian terlebih dahulu sebelum melakukan

investasi dalam suatu laporan secara tertulis.

Tujuan diadakan Studi Kelayakan Bisnis

Tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk menghindari

keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan

yang ternyata tidak menguntungkan.

Suatu proyek investasi umumnya memerlukan dana yang cukup besar

dan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang. Karenanya

perlu diadakan penelitian dan penilaian sebelumnya.

Desain Struktur Studi Kelayakan Bisnis

ASPEK PASAR

Sales

Pegawai Kantor

Pelajar/Mahasiswa

Dosen/Guru

Luar kota/Negeri

Umum

Pegawai Kantor 45%

Kalangan Pelajar / Mahasiswa 25%

Kalangan Dosen / Guru 20%

Kalangan Luar Kota / Negeri 15%.

Berdasarkan hasil pengamatan data di lapangan,

di dapat permintaan kebutuhan atau pun pengunjung sbg berikut :

ASPEK PEMASARAN

Dalam hal Manajemen Pemasaran :

Pemilik cafe tidak melakukan periklanan

termasuk brosur atau pun bentuk promosi

lainnya secara khusus. Hanya dengan

cara memasang plakaat (papan merk)

tepat di depan cafe ini berdiri.

ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

Dalam manajemen operasional cafe ini, tidak menggunakan sistem

iklan, alat, brosur ataupun banner di mana-mana. Hanya melalui

mulut ke mulut dari pengunjung yang telah berkunjung ke cafe ini

serta hanya mendirikan sebuah plakat atau plat nama cafe yang

dipasang tepat di depan Cafe Lontong Kak Lin ini berdiri.

Untuk perencanaan sudut

pandang manajemen, pemilik

cafe tidak merencanakan untuk

membuat iklan-iklan secara

khusus. Namun pemilik cafe,

berencana ke depannya ingin

membuka cabang di luar kota

Medan, yaitu Pekanbaru.

ASPEK MANAJEMEN

Dalam menjalankan bisnis cafe ini, dibutuhkan tenaga kerja.

Berikut jumlah pegawai dalam menjalankan bisnis ini :

Jabatan Jumlah

Kasir/pengawas 1 orang

Pramusaji 16 orang

Juru Masak 4 orang

Tingkat pendidikan terakhir

dari pemilik cafe ini adalah

tamatan SMA. Sedangkan

pendidikan karyawan café

adalah tingkat SMA karena

pemilik usaha sudah merasa

cukup mampu bagi lulusan

SMA untuk membantu

pemilik menjalankan usaha

cafe tsb.

ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

Dalam membuat informasi

lowongan pekerjaan. Analisis

keputusan penerimaan

karyawan tidak didasarkan

dengan kelengkapan berkas

apapun, hanya dilihat dari

penampilan dan kemampuan

berkomunikasi dengan

orang/pelanggan

serta kerajinan dan

ketekunan karyawan dalam

bekerja.

café lontong Kak Lin tersebut memiliki izin pendirian usaha rumah makan

ASPEK HUKUM

Dalam keterkaitannya mengenai pajak ;

Pemilik usaha tidak dikenakan pajak atas PBB

karena ia hanya menyewa ruko tersebut,

Sedangkan mengenai PPN, café tidak dikenakan

pertambahan nilai

Usaha café ini tidak memiliki dampak negatif

yang berpengaruh terhadap ekologi lingkungan,

hanya saja dikarenakan lokasi lahan parkir yang

tidak memadai, sehingga dapat menimbulkan

kemacetan di waktu tertentu.

ASPEK AMDAL

ASPEK KEUANGAN

Thank’s For Attention