STUDI KELAYAKAN BISNIS - ASPEK KEUANGAN

50
STUDI KELAYAKAN BISNIS By Kamaluddin

description

Presentasi Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang membahas mengenai Aspek Keuangan, oleh Pak Kamaluddin, S.E, M.M. dosen Fak. Ekonomi Unmer Malang.

Transcript of STUDI KELAYAKAN BISNIS - ASPEK KEUANGAN

Slide 1

STUDI KELAYAKAN BISNISBy Kamaluddin

1

ASPEK KEUANGAN aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek/ bisnis, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana bisnis yang dimaksud.

2

AKTIVA TETAPUNTUK AKTIVA TETAP BERWUJUDTanahBangunanPabrik

UNTUK AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUDAktiva tidak berwujudBiaya pendahuluanBiaya sebelum operasi

MODAL KERJA

KEBUTUHAN DANA

3

Berdasarkan keterikatan dana dalam modal kerja

MODAL KERJAContoh biaya produksi perbulan:BBB 5000BTKL 4000BOP 3000Rata-rata tersimpan BB digudang 2 bl, rata-rata proses produksi 1,5 bl, rata-rata barang disimpan 1 bl, rata-rata pembayar membelian 0,5 blLama terikat dana dalam MK = 2 +1,5 +1 +0,5=5 blBBB 5000 x 5bl = 25.000BTKL 4000 x 3 bl = 12.000BOP 3000 x 3 bl = 9.000

4

2.Berdasarkan dana yang diperkirakan tertanam dalam modal kerjaKas: diperkirakan berdasarkan prosentase tertentu dari penjualanPiutang: diperkirakan berdasarkan persyaratan penjualan. Mis. Syarat penjualan net 60 berarti perputaran persediaan 360/60 = 6x maka piutang rata-rata = penjualan /6Persediaan: diperkirakan berdasarkan perputaran persediaan. Mis perputaran persediaan 6x maka dana yang diperlukan untuk persediaan = HPP/6Modal Kerja

5

Catatan ttg Modal Kerja :Jika ada kredit dari suplier memperpendek lamanya Modal Kerja yang terikatSemakin lama jk waktu kredit, semakin lama Modal Kerja yang terikatPerlu diperhatikan kemungkinan perubahan Modal Kerja selama umur investasiPada akhir UE Modal Kerja menjadi cash flow

6

SUMBER DANA Aktiva LancarUtang ALpermanen+A. TetapModal Sendiri

1. Struktur finansial konservatif vertikal (Perbandingan H dan MS)2. Struktur finansial horisontal3. Pertimbangan likuiditas: a. Aktiva tetap tidak susut MS b. Aktiva tetap susut MS + utang Jk panjang c. Aktiva lancar hutang lancar yg jatuh temponya lebih panjang dari keterikatan dana d. Aktiva lancar permanen utang jangka panjang/modal sendiri

7

Initial Cash FlowPengeluaran untuk investasi (outlay) pada awal periodeOperational Cash FlowAliran kas operasional (selama operasi)Terminal Cash FlowAliran kas yang diperoleh ketika proyek tersebut berakhir (CF nilai residu dan pengembalian modal kerja)CASH FLOW

8

Contoh:Investasi memerlukan dana 1000 juta, dan ditaksir memberikan kas masuk bersih sebesar Rp 200 juta setiap tahun. Investasi sebesar 1000 juta tersebut terdiri dari Aktiva tetap yang ditaksir berusia ekonomis 8 tahun sebesar 800 juta dan modal kerja 200 juta. Misalkan aktiva-aktiva tetap tersebut mepunyai nilai sisa 50 juta pada akhir tahun ke 8.Dengan adanya investasi ini menyebabkan penurunan aliran kas untuk produk yang lama sebesar Rp 50 juta per tahun.Berapakah Initial CF, Operating CF dan Terminal CF Mengidentfikasi CF

9

IC, OC dan TCInitial CF Modal kerja 200 jutaModal tetap 800 jutaOperating CF200 juta 50 juta = 150 juta Terminal CFNilai residu 50 jutaRecovery Modal kerja 200 jutaJumlah 250 juta

10

Terminal Cash Flow memperhatikan pajak jika HJ> NBContoh:

Jika aktiva tetap memiliki nilai buku 10 juta, waktu dijual laku 12 juta maka terminal CF:

Harga jual 12 jutaPajak 20% x (12 jt-10jt) - 0,4 juta (20% x laba penj)Terminal CF 11,6 juta

11

Diperhatikan!

Aliran kas yang terjadi karena keputusan pembelanjaan atau investasi

Aliran kas harus didasarkan setelah pajak

Aliran kas ditaksir berdasar selisih/incremental

12

Suatu investasi yang dibiayai dengan 100% modal sendiri, senilai Rp 100 juta. Usia Ekonomis 2 tahun, tidak mempunyai nilai sisa. Taksiran pengahsilan pertahun 150 juta biaya tunai 70 jutaBerapa operating CF nya?Jika dibiayai dengan utang 100%?

Operating Cash Flow

13

Operating Cash Flow (jutaan)modal sendiri 100%PenghasilanRp 150Biaya tunaiRp 70 depresiasi*Rp 50 120Laba sebelum pajak 30Pajak (20%) 6Laba setelah pajak 24

CF = laba setelah pajak + depresiasi = 24 + 50 = 74

14

PenjualanRp 150Biaya tunaiRp 70 depresiasi*Rp 50 120Laba sebelum bunga dan pajak 30Bunga 20Laba sebelum pajakPajak 20%Laba setelah pajak 10 2 8

CF = laba setelah pajak + depresiasi + bunga (1-pajak) = 8 + 50 + 20 (1-0,2) = 74Operating Cash Flow (jutaan)(dibiayai 100% dengan hutang)

15

Kesimpulan?

Keputusan pendanaan tidak mempengaruhi perhitungan operating CF

16

ASPEK KEUANGAN

17

18

19

CARA PEMENUHAN MODAL KERJA

20

21

PERHITUNGAN MODAL KERJA

22

23

24

25

PROSENTASE PENJUALAN

26

27

28

ALIRAN KASALIRAN KAS

29

RUMUS MENCARI ALIRAN KAS

30

CONTOH

31

BAGAIMANA ALIRAN KASNYA ?

32

33

KRETERI PENILAIAN INVESTASI

34

35

36

NET PRESEN VALUE

37

38

39

CONTOH

40

PENYELESAIAN

41

42

43

44

45

46

47

48

LATIHANSuatu usulan bisnis investasi produk minuman senilai Rp. 200.000.000. Produk tersebut diperkirakan setiap tahun mampu terjual Rp. 50.000.000 dan setiap tahun dapat meningkat sebesar 20 % untuk 8 tahun yang akan datang. Dari penjualan tersebut diperkirakan memerlukan modal kerja 30 % dari nilai penjualan.Diminta :Tentukan kebutuhan modal kerja setiap tahunnya !Jika diketahui dari 30 % modal kerja tersebut 50 %-nya adalah biaya bahan mentah, 20 % dari biaya bahan mentah tersebut didanai oleh supplier (pendanaan spontan). Tentukan berapa kebutuhan modal kerja tunai setiap tahunnya.

49

LATIHANPerusahaan penggergajian sedang mempertimbangkan untuk pembelian mesin. Ada dua pilihan mesin yang menjadi pertimbangan manajemen. Yaitu merk Yamaha dengan nilai investasi Rp. 480 juta dan merk Makita dengan investasi Rp. 400 juta. Biaya operasi Yamaha per tahun Rp. 480 juta sedangkan Makita Rp. 250 juta. Usia ekonomis masing-masing mesin 10 tahun tanpa nilai sisa. Perkiraan penjualan untuk Yamaha adalah Rp. 600 juta per tahun dan Makita Rp. 450 juta per tahun. Pajak 20 %, biaya modal adalah 18 %.Diminta :Tentukan usulan mesin mana yang sebaiknya dipilih atas dasar pertimbangan kriteria penilaian investasi, payback, NPV dan PI !

50