Studi Kasus Lapindo Brantas, Inc. 5205100034 - Harun Al Rasyid Al Hamzany

INTRAMAS adalah aplikasi web untuk mendukung proses bisnis Lapindo Brantas, Inc. dalam merawat aset perusahaan.

Modul-modul:

Work Request

Failure Report

Work Order

Performance

Administrator

1. Inception – Life Cycle Objectives, termasuk :

Mendefinisikan tujuan.

Mendefinisikan lingkungan.

Mendefinisikan aktor/pelaku.

Cerita dari pengguna.

Catatan wawancara.

2. Elaboration – Life Cycle Architecture :

Menyusun kebutuhan sistem.

Membuat rancangan sistem.

3. Construction – Initial Operational Capability:

Menuliskan kode pemrograman.

Melakukan uji coba dan evaluasi program.

4. Transition – Product Release:

Perangkat lunak yang sudah jadi.

Petunjuk penggunaan / user manual.

Work Request merupakan dokumen yang digunakan ketika seorang personel ingin mengajukan usulan instalasi, pengetesan, perawatan, dan perbaikan terhadap equipment.

Alur proses Work Request

Contoh Work Request

Rancangan di INTRAMAS

Use Case Work Request

Skenario Uji Coba Work Request

Failure Report merupakan dokumen yang digunakan ketika seorang personel ingin memberikan laporan tentang adanya equipment yang sedang mengalami masalah.

Alur Proses Failure Report

Contoh Failure Report

Rancangan di INTRAMAS

Use Case Failure Report

Skenario Uji Coba Failure Report

Work Order merupakan dokumen yang digunakan perencana (planner) untuk memberikan perintah kerja kepada pelaksana aktivitas pemeliharaan.

Alur Proses Work Order

Contoh Work Order

Rancangan di INTRAMAS

Use Case Work Order

Skenario Uji Coba Work Order

Terry Wireman (2005) merumuskan KPI dengan beberapa poin penilaian seperti downtime, man hours, overtime, repair cost, compliance, dan juga uptime.

TA ini akan mengukur KPI man hours, costs, overtime, schedule compliance, dan downtime.

Rancangan KPI di INTRAMAS

INTRAMAS (Integrated Asset Management System) merupakan sebuah aplikasi yang memiliki fasilitas pengelolaan & pemeliharaan terhadap asset-aset yang dimiliki oleh perusahaan.

Aplikasi INTRAMAS ini berfungsi untuk mengadaptasikan system pemeliharaan sebelumnya yang masih berjalan secara manual menjadi suatu system yang terintegrasi.

Bergantinya dari sistem dari manual (paper based) menjadi suatu sistem yang terkomputerisasi, perusahaan tidak perlu lagi menghabiskan banyak kertas untuk mengimplementasikan proses bisnis mereka.

Dengan system yang terintegrasi dengan database seperti ini, jalannya proses bisnis dapat lebih mudah untuk di-monitor dan dianalisis untuk keperluan pengambilan keputusan dalam perusahaan ke depan.

Dengan tampilan yang user friendly, aplikasi INTRAMAS cukup mudah untuk digunakan oleh pengguna, meskipun cukup awam.

Dengan adanya modul Performance (Key Performance Indicators), dapat membantu perusahaan untuk mengetahui kondisi terkini mengenai asetnya, khususnya dalam segi costs, downtime, man hours, & overtime.

Berdasarkan hasil uji coba beberapa fungsi utama yang dilakukan menggunakan skenario, uji coba INTRAMAS ini telah berjalan sesuai dengan desain yang dibuat dan telah sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Karena uji coba yang dilakukan hanya dari sisi fungsi saja, maka diharapkan pada tahap pengembangan berikutnya dilakukan dokumentasi terhadap uji coba berdasarkan Test Case dengan tujuan agar semua use case yang dibuat benar-benar teruji dan mengetahui sistem apakah sudah layak untuk digunakan.

Pada saat ini penggunaan INTRAMAS difokuskan pada departemen yang mengimplementasikan proses bisnis dan dokumen pemeliharaan saja, yakni departemen produksi dan maintenance. Di kemudian hari bisa ditambahkan modul-modul untuk departemen lainnya seperti Finance, HRD ataupun SCM.

Assalamualaikum Wr. Wb.