STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus...

177
STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA DI KECAMATAN RANTEPAO DAN KECAMATAN SESEAN, TORAJA UTARA, SULAWESI SELATAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun Oleh: Tri Wahyu Ningsi Pasinggi NIM : 121424043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus...

Page 1: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT

LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA DI

KECAMATAN RANTEPAO DAN KECAMATAN SESEAN,

TORAJA UTARA, SULAWESI SELATAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh:

Tri Wahyu Ningsi Pasinggi

NIM : 121424043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

i

STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT

LABORATORIUM FISIKA SMA DALAM BIDANG MEKANIKA DI

KECAMATAN RANTEPAO DAN KECAMATAN SESEAN,

TORAJA UTARA, SULAWESI SELATAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh:

Tri Wahyu Ningsi Pasinggi

NIM : 121424043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Karena harapan itu akan selalu ada bagi mereka yang senantiasa berdo’a dan selalu ada jalan bagi mereka yang tidak mengenal putus asa”

“Apapun yang terjadi di dalam hidup ku, selalu ku berkata Tuhan Yesus baik, Tuhan Yesus selalu membimbing langkah kaki ku di jalan yang terbaik”

Skripsi ini ku persembahkan untuk:

Bapa di Surga dan Bunda Maria

Orangtua yang sangat ku cintai:

Paulus Suhud dan Jeni Pabimbim

Kakak-adik yang sangat ku sayangi:

Eko Suripto Pasinggi

Dwi Putri Pasinggi

Severius Catur Pasinggi

Semua sahabat dan teman-teman seperjuangan

Serta almamater tercinta

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

vii

ABSTRAK

Pasinggi, Tri Wahyu Ningsi. 2016. Studi Kasus Kelengkapan dan Penggunaan

Alat Laboratorium Fisika SMA dalam Bidang Mekanika di Kecamatan Rantepao

dan Kecamatan Sesean, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Skripsi. Program Studi

Pendidikan Fisika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kelengkapan alat laboratorium

Fisika khususnya pada bidang mekanika SMA di Kecamatan Rantepao dan Kecamatan

Sesean; (2) Tingkat penggunaan alat laboratorium Fisika khususnya pada bidang

mekanika SMA di Kecamatan Rantepao dan Kecamatan Sesean; (3) Pemahaman guru-

guru Fisika SMA di Kecamatan Rantepao dan Kecamatan Sesean dalam penggunaan alat

laboratorium Fisika khususnya pada bidang mekanika.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016 pada tiga SMA di Toraja Utara.

SMA tersebut adalah SMA Negeri 1 Rantepao, SMA Pelita Rantepao, dan SMA Negeri 1

Sesean. Sampel penelitian adalah 3 siswa kelas X, 3 siswa kelas XI, beberapa guru Fisika,

dan 3 laboratorium Fisika. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data yaitu:

observasi alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika, wawancara guru, wawancara

siswa, dan studi dokumen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) untuk kelengkapan alat laboratorium,

SMA Negeri 1 Rantepao termasuk dalam kategori cukup lengkap sedangkan SMA Pelita

Rantepao dan SMA Negeri 1 Sesean termasuk dalam kategori sangat tidak lengkap; (2)

Tingkat penggunaan alat laboratorium Fisika yang masih kurang dikarenakan alat

laboratorium yang sudah mulai rusak dan tidak terurus; (3) Pemahaman guru Fisika yang

masih kurang mengenai penggunaan alat laboratorium dalam menunjang proses belajar.

Kata kunci: kelengkapan alat laboratorium Fisika, penggunaan alat laboratorium Fisika,

pemahaman guru Fisika, mekanika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

viii

ABSTRACT

Pasinggi, Tri Wahyu Ningsi. (2016). A Case Study on the Completeness and the

Use of Physics Laboratory’s Equipment of Senior High School (SHS) in Mechanics

Field in the Districts of Rantepao and Sesean, North Toraja, South Sulawesi. An

Undergraduate Thesis. Physics Education Study Program. Department of Mathematics

and Natural Sciences. Faculty of Teachers Training and Education. Sanata Dharma

University.

This research aimed to find out: (1) the completeness of Physics laboratory

especially in mechanics field of SHS in the Districts of Rantepao and Sesean; (2) the use

level of Physics laboratory especially in mechanics field of SHS in the District of

Rantepao and Sesean; (3) the understanding of SHS Physics teachers in the District of

Rabtepao and Sesean on the use of Physics laboratory’s equipment especially in

mechanics field.

This research was conducted on May, 2016 at three SHS in North Toraja. The SHS

was SMA Negeri 1 Rantepao, SMA Pelita Rantepao, and SMA Negeri 1 Sesean. The

research sample was 3 students of grade X, 3 students of grade XI, several Physics

teachers, and 3 Physics laboratory’s. The instrument which was used to obtain the data

was: the observation of Physics laboratory’s equipment in mechanics field, teacher’s

interview, students’ interview, and document study.

The research results showed that: (1) for the completeness of Physics laboratory’s

equipment, SMA Negeri 1 Rantepao was included on the category of fairly complete

while SMA Pelita Rantepao and SMA Negeri 1 Sesean was included on the category of

very incomplete; (2) the use level of Physics Laboratory’s Equipment which was still less

because laboratory’s equipment which started to be damaged and was neglected; (3) the

understanding of Physic teacher which was still less on the use of laboratory’s equipment

in supporting the learning process.

Keywords: the completeness of Physics laboratory’s equipment, the use of Physics

laboratory’s equipment, the understanding of Physics teacher, mechanics

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan

Yesus Kristus dan kepada Bunda Maria yang telah melimpahkan berkat-Nya

sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Studi Kasus

Kelengkapan dan Penggunaan Alat Laboratorium Fisika SMA dalam Bidang

Mekanika di Kecamatan Rantepao dan Kecamatan Sesean, Toraja Utara,

Sulawesi Selatan” ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini diajukan untuk

memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanat

Dharma.

Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, saran,

dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T. selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktu, membimbing, memberikan arahan, memberi

masukan, motivasi, dan saran yang bermanfaat dalam penyusunan skripsi.

2. Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Fisika yang telah memberikan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan

skripsi.

3. Saverinus Domi, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik (DPA)

Pendidikan Fisika angkatan 2012 yang telah memberikan saran, arahan dan

bimbingan selama penulis belajar di Universitas Sanata Dharma.

4. Segenap dosen Pendidikan Fisika dan karyawan Program Studi Pendidikan

Fisika yang telah membimbing, mendidik, dan memberikan pengetahuan

selama ini serta pelayanan administrasi dengan baik kepada penulis selama

menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

5. Kepala sekolah, guru dan karyawan serta siswa kelas X dan XI SMA Negeri

1 Rantepao Tahun Ajaran 2015/2016 yang telah membantu dalam penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

x

6. Kepala sekolah, guru dan karyawan serta siswa kelas X dan XI SMA Pelita

Rantepao Tahun Ajaran 2015/2016 yang telah membantu dalam penelitian.

7. Kepala sekolah, guru dan karyawan serta siswa kelas X dan XI SMA Negeri

1 Sesean Tahun Ajaran 2015/2016 yang telah membantu dalam penelitian.

8. Bapak, Ibu, kakak dan adikku yang banyak memberikan motivasi, dukungan

baik doa maupun materi.

9. Kelompok skripsi Elisabhet Wora dan Megawati Belandina Banik yang sudah

berjuang bersama-sama selama menyelesaikan skripsi.

10. Teman-teman yang selalu mendukung, membantu, dan mengingatkan penulis

selama proses penulisan skripsi ini: Brigitta Dwi Utami, Bernadetta Savitri

Sutasoma, Ratna Mintarsih, Maria Agata Ayang, dan seluruh teman-teman

Pendidikan Fisika angkatan 2012.

Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca khususnya dan

dalam bidang ilmu pendidikan pada umumnya.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................................iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................................. vii

ABSTRACT ................................................................................................................viii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .....................................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 4

D. Kegunaan Penelitian .......................................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pembelajaran Fisika .......................................................................................... 6

1. Pembelajaran Berbasis Inquiry .................................................................... 8

2. Discovery Learning .................................................................................... 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

xii

B. Metode Eksperimen ......................................................................................... 11

1. Eksperimen Terencana Terbimbing .......................................................... 12

2. Eksperimen Bebas ...................................................................................... 14

C. Materi Mekanika SMA ................................................................................... 16

D. Alat Laboratorium Fisika Dalam Bidang Mekanika ...................................... 19

E. Guru Fisika ..................................................................................................... 28

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 30

B. Desain Penelitian ............................................................................................ 30

C. Populasi dan Sampel ....................................................................................... 31

D. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 31

E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 31

F. Instrumen Penelitian ........................................................................................ 32

G. Teknik Analisa Data ........................................................................................ 39

BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 41

B. Data dan Analisis ............................................................................................ 42

C. Pembahasan ..................................................................................................... 56

D. Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 62

B. Saran ................................................................................................................ 63

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 64

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Materi Mekanika Kelas X ................................................................................... 17

Tabel 2.2. Materi Mekanika Kelas XI ........................................................................ 18

Tabel 2.3. Klasifikasi Alat Laboratorium Fisika Mekanika SMA ............................ 19

Tabel 3.1. Kategori dan Skor Jumlah Alat ................................................................. 33

Tabel 3.2. Skor Pembobotan Alat ............................................................................. 34

Tabel 3.3. Pembobotan alat dalam setiap praktikum ................................................. 35

Tabel 3.4. Kategori dan skor keadaan alat ................................................................. 38

Tabel 3.5. Interval kelengkapan alat laboratorium fisika ........................................... 40

Tabel 4.1. Jadwal Pengambilan Data ......................................................................... 42

Tabel 4.2. Klasifikasi prosentase percobaan berdasarkan kategori SMA Negeri 1

Rantepao .................................................................................................... 43

Tabel 4.3. Klasifikasi prosentase percobaan berdasarkan kategori SMA Pelita

Rantepao ................................................................................................... 44

Tabel 4.4. Klasifikasi prosentase percobaan berdasarkan kategori SMA Negeri 1

Sesean ........................................................................................................ 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Surat Permohonan observasi dan Izin Penelitian

Lampiran 1. SMA Negeri 1 Rantepao .......................................................65

Lampiran 2. SMA Pelita Rantepao ...........................................................66

Lampiran 3. SMA Negeri 1 Sesean ...........................................................67

Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 4. SMA Negeri 1 Rantepao .......................................................68

Lampiran 5. SMA Pelita Rantepao ...........................................................69

Lampiran 6. SMA Negeri 1 Sesean ...........................................................70

Pedoman Wawancara

Lampiran 7. Pedoman wawancara guru.................................................... 71

Lampiran 8. Pedoman wawancara siswa.................................................. 73

Daftar Kelengkapan Alat Laboratorium Fisika Bidang Dalam Mekanika

Lampiran 9. SMA Negeri 1 Rantepao........................................................74

Lampiran 10. SMA Pelita Rantepao..........................................................76

Lampiran 11. SMA Negeri 1 Sesean..........................................................78

Hasil Analisis Kelengkapan Alat Laboratorium Fisika Bidang Dalam

Mekanika

Lampiran 12. SMA Negeri 1 Rantepao .....................................................80

Lampiran 13. SMA Pelita Rantepao .........................................................85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

xv

Lampiran 14. SMA Negeri 1 Sesean..........................................................90

Transkip Hasil Wawancara Guru

Lampiran 15. SMA Negeri 1 Rantepao......................................................95

Lampiran 16. SMA Pelita Rantepao........................................................105

Lampiran 17. SMA Negeri 1 Sesean........................................................112

Transkip Hasil Wawancara Siswa

Lampiran 17. SMA Negeri 1 Rantepao....................................................114

Lampiran 18. SMA Pelita Rantepao .......................................................131

Lampiran 19. SMA Negeri 1 Sesean........................................................142

Dokumentasi Alat Laboratorium Fisika

Lampiran 20. SMA Negeri 1 Rantepao....................................................149

Lampiran 21. SMA Pelita Rantepao........................................................151

Lampiran 22. SMA Negeri 1 Sesean........................................................153

Studi dokumen

Lampiran 23. Laporan Praktikum SMA Negeri 1 Sesean........................154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), terdapat berbagai

mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa diantaranya yaitu mata pelajaran

IPA. Pelajaran IPA di SMA mencakup Fisika, Kimia, dan Biologi.

Sudah menjadi pandangan umum bagi siswa bahwa dibandingkan dengan

Kimia dan Biologi, Fisika dianggap lebih sulit. Hal ini disebabkan karena pada

pelajaran Fisika selain memiliki banyak rumusan matematis, Fisika juga

membutuhkan kemampuan berfikir secara logis dan rasional untuk menyelesaikan

suatu persoalan Fisika.

Belajar diartikan sebagai usaha untuk memperoleh pengetahuan,

kepandaian, atau keterampilan. Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku

atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu (Abin

Syamsudin Makmun, 2007)

Pembelajaran dapat bersifat formal dan informal. Salah satu contoh

pembelajaran formal adalah pembelajaran di sekolah, dimana siswa belajar secara

bertahap untuk memupuk pengetahuannya sendiri dari tingkat pendidikan Sekolah

Dasar hingga Perguruan Tinggi. Siswa diharapkan dapat memperoleh

pengetahuan sesuai dengan tingkat pendidikan yang ditempuh.

Pembelajaran aktif adalah belajar yang meliputi berbagai cara untuk

membuat siswa aktif sejak awal melalui aktivitas-aktivitas yang membangun kerja

kelompok dan dalam waktu singkat membuat mereka berpikir tentang materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

2

pelajaran (Silberman, 2007: 1). Pembelajaran aktif (active learning) merupakan

salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif yang melibatkan siswa dalam

melakukan sesuatu dan berfikir tentang apa yang mereka lakukan (Suyatno, 2009 :

107).

Pembelajaran aktif (active learning) dimaksudkan untuk mengoptimalkan

penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh siswa. Di sini siswa dituntut untuk

menggunakan otak dalam berfikir sehingga semua siswa dapat mencapai hasil

belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki.

Di samping itu pembelajaran aktif (active learning) juga dimaksudkan untuk

menjaga perhatian siswa agar tetap tertuju pada proses pembelajaran.

Metode pembelajaran merupakan langkah operasional dari strategi

pembelajaran yang dipilih untuk mencapai tujuan pembelajaran (Sani, 2013: 158).

Metode pembelajaran memiliki banyak variasi yang dapat diterapkan kepada

siswa.

Salah satu metode yang termasuk dalam pembelajaran aktif yaitu metode

eksperimen. Pada metode eksperimen siswa belajar secara aktif dalam hal

menemukan dan menganalisis suatu permasalahan. Metode ini tentunya

menggunakan media-media tertentu yang mendukung pembelajaran siswa secara

aktif seperti penggunaan alat peraga dan alat laboratorium. Salah satu bentuk dari

metode eksperimen adalah melakukan praktikum di laboratorium. Siswa

berinteraksi langsung dengan media pembelajaran berupa alat, bahan dan kejadian

(Sani, 2013: 159).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

3

Kelengkapan alat laboratorium sangat berperan penting untuk menunjang

proses pembelajaran saat praktikum. Begitu pun penggunaan alat laboratorium itu

sendiri sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Di beberapa sekolah tidak terdapat praktikum dikarenakan alat tidak

lengkap atau bahkan tidak ada. Padahal belajar Fisika dengan praktikum akan

lebih menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Oleh karena itu peneliti ingin melaksanakan sebuah penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium

Fisika dalam bidang mekanika SMA di Kecamatan Rantepao dan Kecamatan

Sesean.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat

diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Apakah SMA di Kecamatan Rantepao dan Kecamatan Sesean memiliki alat

laboratorium Fisika khususnya pada bidang mekanika yang lengkap?

2. Apakah SMA di Kecamatan Rantepao dan Kecamatan Sesean telah

menggunakan seluruh alat laboratorium Fisika yang dimiliki khususnya pada

bidang mekanika?

3. Bagaimana pemahaman guru-guru Fisika SMA di Kecamatan Rantepao dan

Kecamatan Sesean dalam penggunaan alat laboratorium Fisika khususnya

pada bidang mekanika tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

4

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Kelengkapan alat laboratorium Fisika khususnya pada bidang mekanika SMA

di Kecamatan Rantepao dan Kecamatan Sesean;

2. Tingkat penggunaan alat laboratorium Fisika khususnya pada bidang

mekanika SMA di Kecamatan Rantepao dan Kecamatan Sesean;

3. Pemahaman guru-guru Fisika SMA di Kecamatan Rantepao dan Kecamatan

Sesean dalam penggunaan alat laboratorium Fisika khususnya pada bidang

mekanika.

D. Kegunaan Penelitian

1. Bagi sekolah

Sekolah dapat mengetahui kelengkapan alat laboratorium Fisika

khususnya pada bidang mekanika serta dapat memperbaharui alat

laboratorium di sekolah tersebut.

2. Bagi guru dan calon guru

a. Menambah pengetahuan mengenai penggunaan dan kelengkapan alat

laboratorium Fisika khususnya pada bidang mekanika;

b. Dapat menggunakan alat laboratorium sesuai dengan keperluan

pembelajaran;

c. Dapat membuat alat peraga sederhana untuk merepresentasikan materi

Fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

5

3. Bagi siswa

Dapat menggunakan secara optimal alat laboratorium Fisika khususnya

pada bidang mekanika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pembelajaran Fisika

Fisika dapat dipandang dari aspek pengetahuan, proses, dan juga sikap

pendidikan Fisika. Sebagai aspek pengetahuan/isi Fisika siswa bukan hanya

mengerti hukum dan teori Fisika, tetapi juga menangkap nilai-nilai kemanusiaan

di balik pengetahuan itu. Sebagai aspek proses siswa belajar mengambil

kesimpulan dengan berbasis data dan analisis kritis, siswa dibantu untuk berpikir

rational, kritis, dan mengambil keputusan berdasarkan data yang valid. Sedangkan

sebagai aspek sikap siswa dilatih untuk memiliki sikap jujur, disiplin, tepat waktu,

teliti, dan bertekun (Suparno, 2012: 8-10).

Pembelajaran Fisika adalah proses interaksi antara siswa, guru dan sumber

belajar Fisika serta lingkungan belajar yang kondusif sehingga tercapai proses

pembelajaran. Dalam pembelajaran Fisika ketiga aspek Fisika harus diambil

sebagai kesatuan sehingga proses pembelajaran Fisika dapat tercapai dengan baik.

Saat proses pembelajaran berlangsung siswa dituntut untuk mampu

mengembangkan pengetahuan yang diperolehnya secara mandiri, sedangkan guru

lebih sebagai fasilitator dalam belajar.

Hal penting yang menjadi bagian dari pembelajaran yang baik adalah: (1)

siswa yang belajar; (2) guru yang mengajar; (3) bahan pelajaran; (4) hubungan

antara guru dan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

7

Dalam pembelajaran Fisika, yang terpenting adalah siswa yang aktif belajar.

Semua usaha guru harus diarahkan untuk membantu dan mendorong siswa agar

mau mempelajari Fisika secara mandiri.

Dalam pembelajaran Fisika siswa dilatih dan diharapkan untuk melakukan

pembelajaran secara aktif. Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang

memperbanyak aktivitas siswa dalam mengakses berbagai informasi dari berbagai

sumber, untuk dibahas dalam proses pembelajaran dalam kelas, sehingga

memperoleh berbagai pengalaman yang tidak saja menambah pengetahuan, tapi

juga kemampuan analisis dan sintesis (Rosyada dalam Nurhayati, 2008).

Belajar aktif menuntut siswa untuk bersemangat, gesit, dan penuh gairah,

bahkan siswa sering meninggalkan tempat duduk untuk bergerak leluasa. Selama

proses belajar siswa dapat beraktivitas, bergerak, dan melakukan sesuatu dengan

aktif (Silbermen, 2013).

Belajar aktif sebagai suatu pendekatan dalam pembelajaran yang bermuara

pada belajar mandiri, maka kegiatan belajar mengajar yang dirancang harus

mampu melibatkan siswa secara aktif. Siswa dan guru dalam belajar aktif sama

berperan untuk menciptakan suatu pengalaman belajar yang bermakna.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran aktif adalah

suatu pembelajaran yang mana siswa tidak hanya sekedar mendengarkan

informasi yang disampaikan oleh guru, akan tetapi siswa juga melihat apa yang

dijelaskan oleh guru dan siswa melakukan atau mencoba langsung apa yang telah

dipelajari untuk memperoleh hasil belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

8

Beberapa model pembelajaran aktif:

1. Pembelajaran Berbasis Inquiry

Menurut Sani (2014: 88) pembelajaran berbasis Inquiry adalah

pembelajaran yang melibatkan siswa dalam merumuskan pertanyaan yang

mengarahkan untuk melakukan investigasi dalam upaya membangun pengetahuan

dan makna baru, seperti didefinisikan dalam Alberta Learning sebagai berikut:

“Inquiry-based learning is a process where students are involved in their

learning, formulate questions, investigate widely and the build new

underdstandings, meaning and knowledge”

Menurut Hosnan (2014: 341) ciri-ciri pembelajaran inquiry antara lain:

a. Pembelajaran inquiry menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal

untuk mencari dan menemukan;

b. Seluruh aktivitas yang dilakukan oleh siswa diarahkan untuk mencari dan

menemukan jawaban sendiri dari suatu yang dipertanyakan, sehingga

diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri;

c. Tujuan dari penggunaan pembelajaran inquiry adalah mengembangkan

kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau

mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

9

Pembelajaran inquiry merupakan pembelajaran yang banyak dianjurkan,

karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya sebagai berikut:

a. Pembelajaran inquiry menekankan kepada pengembangan aspek kognitif,

afektif, dan psikomotorik secara seimbang, sehingga pembelajaran inquiry

ini lebih dianggap bermakna;

b. Pembelajaran inquiry dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar

sesuai dengan gaya belajar mereka;

c. Inquiry merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan

psikologi belajar modern yang menganggap belajar sebagai proses

perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman;

d. Pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki

kemampuan di atas rata-rata. Artinya siswa yang memiliki kemampuan

belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.

Di samping memiliki keunggulan, pembelajaran inquiry juga memiliki

kelemahan, diantaranya sebagai berikut:

a. Kesulitan dalam mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa;

b. Pembelajaran yang telah direncanakan tidak sesuai dengan kebiasaan siswa

dalam belajar;

c. Kadang-kadang dalam mengimplementasikan memerlukan waktu yang

panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang

telah ditentukan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

10

d. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa

menguasai materi pelajaran, maka pembelajaran inquiry ini akan sulit

diimplementasikan oleh setiap guru.

2. Discovery Learning

Menurut Hosnan (2014: 280) penemuan (discovery) merupakan suatu model

pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan pandangan konstruktivisme.

Model ini menekankan pentingnya pemahaman struktur atau ide-ide penting

terhadap suatu disiplin ilmu, melalui keterlibatan siswa secara aktif dalam proses

pembelajaran.

Menurut Jerome Bruner (Hosnan, 2014) discovery learning ialah metode

belajar yang mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan dan menarik

kesimpulan dari prinsip-prinsip umum contohnya dari pengalaman siswa tersebut.

Hal yang menjadi dasar ide J.Bruner ialah pendapat dari Piaget yang menyatakan

bahwa anak harus berperan secara aktif di dalam belajar di kelas.

Menurut Bell (Hosnan, 2014) mengemukakan beberapa tujuan pembelajaran

discovery learning, yakni sebagai berikut:

a. Dalam penemuan siswa memiliki kesempatan untuk terlibat aktif dalam

pembelajaran;

b. Melalui pembelajaran dengan penemuan, siswa belajar menemukan pola

dalam situasi konkret maupun abstrak, juga siswa banyak meramalkan

informasi tambahan yang diberikan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

11

c. Siswa juga belajar merumuskan strategi tanya jawab yang tidak rancu dan

menggunakan tanya jawab untuk memperoleh informasi yang bermanfaat

dalam menemukan;

d. Pembelajaran dengan penemuan membantu siswa membentuk cara kerja

bersama yang efektif, saling membagi informasi, serta mendengar dan

menggunakan ide-ide orang lain;

e. Keterampilan konsep dan prinsip yang dipelajarai melalui penemuan lebih

bermakna;

f. Keterampilan yang dipelajari dalam situasi belajar penemuan dalam beberapa

kasus, lebih mudah ditransfer untuk aktivitas baru dan diaplikasikan dalam

situasi belajar yang baru.

B. Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah metode mengajar yang mengajak siswa untuk

melakukan percobaan sebagai pembuktian, pengecekan bahwa teori yang sudah

dibicarakan itu memang benar (Suparno, 2013).

Metode eksperimen merupakan suatu cara mengajar, dimana siswa

melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta

menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke

kelas dan dievaluasi oleh guru.

Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan

menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

12

dengan mengadakan percobaan sendiri serta dapat terlatih dalam cara berfikir

yang ilmiah. Dengan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari teori

yang sedang dipelajarinya. Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan

metode eksperimen siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau

melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis,

membuktikan.

Suparno (2013) dalam bukunya membagi metode eksperimen dalam dua

bagian yaitu:

1. Eksperimen yang terencana atau terbimbing

Dalam eksperimen terbimbing seluruh jalannya percobaan sudah dirancang

oleh guru sebelum percobaan dilakukan oleh siswa. Terdapat beberapa hal yang

harus dilakukan guru saat melakukan pembelajaran dengan eksperimen

terbimbing diantaranya :

a. Memilih eksperimen yang akan ditugaskan kepada siswa;

b. Merencanakan langkah-langkah percobaan seperti: apa tujuannya, peralatan

yang digunakan, bagaimana merangkai percobaan, data yang harus

dikumpulkan siswa, bagaimana menganalisis data, dan apa kesimpulannya;

c. Mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan sehingga pada saat

siswa mencoba semua siap dan lancar;

d. Pada saat percobaan sendiri guru dapat berkeliling melihat bagaimana siswa

melakukan percobaannya dan memberikan masukan kepada siswa;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

13

e. Bila ada peralatan yang macet guru membantu siswa agar alat dapat jalan

dengan baik;

f. Membantu siswa dalam menarik kesimpulan dengan percobaan yang

dilakukan;

g. Bila siswa membuat laporan, maka guru harus memeriksanya;

h. Guru sebaiknya mempersiapkan petunjuk dan langkah percobaan dalam satu

lembar kerja sehingga memudahkan siswa bekerja.

Adapun tindakan yang harus dilakukan siswa dalam percobaan antara lain:

a. Membaca petunjuk percobaan dengan teliti;

b. Mencari alat yang diperlukan;

c. Merangkai alat-alat sesuai dengan skema percobaan;

d. Mulai mengamati jalannya percobaan;

e. Mencatat data yang diperlukan;

f. Mendiskusikan dalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari data

yang ada;

g. Membuat dan mengumpulkan laporan percobaan;

h. Mempresentasikan percobaannya di depan kelas (jika diperlukan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

14

2. Eksperimen bebas

Dalam eksperimen ini guru tidak memberikan petunjuk percobaan secara

rinci. Dengan kata lain siswa yang harus lebih banyak berpikir sendiri. Tugas guru

disini hanya memberikan persoalan kepada siswa. Keuntungan eksperimen bebas

adalah siswa ditantang untuk merencanakan percobaannya sendiri tanpa banyak

arahan dari guru. Dengan demikian akan tampak bagaimana kreativitas,

kepandaian dan kemampuan siswa dalam memecahkan tugas yang diberikan guru.

Adapun kelebihan metode eksperimen antara lain:

a. Metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau

kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima

kata guru atau buku;

b. Siswa dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi

(menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi;

c. Siswa memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan

eksperimen;

d. Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan

untuk percobaan;

e. Siswa dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan

berfikir ilmiah;

f. Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir siswa dengan hal-hal yang

bersifat objektif, realitas dan menghilangkan verbalisme.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

15

Adapun kekurangan metode eksperimen antara lain:

a. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap siswa berkesempatan

mengadakan eksperimen;

b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, siswa harus menanti

untuk melanjutkan pelajaran;

c. Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru;

d. Sering ada kesulitan dalam melaksanakan eksperimen karena guru dan

siswa kurang berpengalaman melakukan eksperimen;

e. Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam

bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil keputusan.

Woolnough & Allsop (Rustaman, 2005 dalam Syam, dkk. 2017: 8),

mengemukakan empat alasan mengenai pentingnya kegiatan praktikum IPA yaitu

sebagai berikut:

a. Praktikum membangkitkan motivasi belajar sains.

Siswa belajar dipengaruhi oleh motivasi, siswa yang termotivasi untuk

belajar akan bersungguh-sungguh dalam mempelajari sesuatu. Melalui

kegiatan laboratorium, siswa diberikan kesempatan untuk memenuhi

dorongan rasa ingin tahu dan ingin bisa.

b. Praktikum mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen

Melakukan eksperimen merupakan kegiatan yang banyak dilakukan

oleh para ilmuan. Untuk melakukan eksperimen diperlukan beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

16

keterampilan dasar seperti mengamati, mengestimasi, mengukur, dan

memanipulais peralatan sains.

c. Praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah.

Metode inquiri dikembangkan melalui pendekatan heuristik yang

memandang saintis sebagai penemu (discoverer). Di dalam kegiatan

praktikum menurut pandangan ini, siswa bagaikan seorang saintis yang

sedang melakukan eksperimen, mereka dituntut untuk merumuskan

masalah, merancang eksperimen, merakit alat, melakukan pengukuran

secara cermat, menginterpretasikan data perolehan, serta

mengkomunikasinnya melalui laporan yang harus dibuatnya.

d. Praktikum menunjang materi pelajaran siswa untuk menemukan teori, dan

membuktikan teori.

Selain itu praktikum dalam pelajaran sains dapat membentuk ilustrasi

bagi konsep dan prinsip sains. Dari kegiatan-kegiatan tersebut dapat

disimpulkan bahwa praktikum dapat menunjang pemahaman siswa terhadap

materi pelajaran.

C. Materi Mekanika SMA

Mekanika merupakan salah satu bagian dalam bidang ilmu Fisika.

Mekanika berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari gerakan suatu benda serta

efek gaya dalam gerakan itu. Mekanika terbagi atas dua bagian yaitu mekanika

klasik dan mekanika kuantum. Mekanika klasik terbagi dalam dua bagian yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

17

mekanika yang mempelajari tentang benda yang diam (statis) dan mekanika yang

mempelajari tentang benda yang bergerak (kinematika dan dinamika).

Pembelajaran mekanika di SMA terdapat di kelas X dan XI. Adapun materi

mekanika untuk kelas X dan kelas XI (tabel 2.1 dan tabel 2.2) sebagai berikut:

Tabel 2.1 Materi mekanika kelas X

No Semester 1 Jenis Praktikum

1. Besaran dan satuan

a. Besaran dan satuan standar

b. Alat ukur

c. Angka penting

d. Besaran scalar dan besaran vektor

Alat ukur

2. Gerak

a. Jarak dan perpindahan

b. Kelajuan dan kecepatan

c. Percepatan

d. Gerak dengan kecepatan konstan

e. Gerak dengan kecepatan tidak

konstan

f. Gerak vertikal

g. Gerak melingkar

Gerak Lurus Beraturan

(GLB)

Gerak Lurus Berubah

Beraturan (GLBB)

Gerak Melingkar

Beraturan (GMB)

3. Dinamika Gerak

a. Hukum-hukum Newton

b. Gaya Gesek

c. Arah gaya kontak (gaya gesek dan

gaya normal)

d. Keuntungan dan kerugian gaya

gesek

e. Gaya sentripetal dan sentrifugal

Hukum Newton II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

18

Tabel 2.2 Materi mekanika kelas XI

No. Semester 1 Jenis Praktikum

1 Kinematika dengan analisis vektor

a. Posisi, kecepatan, dan percepatan

pada gerak dalam bidang

b. Posisi, kecepatan dan percepatan

sudut pada gerak melingkar

c. Gerak parabola

-

2 Hukum-hukum Newton tentang gerak

dan gravitasi

a. Dinamika partikel dengan gaya

gesekan

b. Hukum Newton tentang gravitasi

Koefisien gesekan

3 Elastisitas dan gerak harmonik

sederhana

a. Elastisitas bahan

b. Gerak harmonik sederhana

Hooke

4 Usaha dan energi

a. Usaha, energi dan daya

b. Energi potensial dan gaya

konservatif

Usaha pada pegas

5 Impuls dan momentum

a. Konsep impuls dan momentum

b. Hukum kekekalan momentum

c. Jenis-jenis tumbukan

Momentum dan

tumbukan

6 Dinamika rotasi dan keseimbangan

benda tegar

a. Dinamika rotasi

b. Keseimbangan benda tegar

c. Titik berat

Titik berat

7 Mekanika fluida

a. Fluida statis

b. Tegangan permukaan zat cair dan

viskositas fluida

c. Fluida dinamis

Archimedes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

19

D. Alat Laboratorium Fisika dalam Bidang Mekanika

Alat laboratorium Fisika digunakan untuk menunjang proses pembelajaran

di sekolah. Tabel 2.3 berikut ini merupakan klasifikasi alat laboratorium Fisika

berdasarkan topik mekanika di SMA (Kanginan, 2007 ; Purwoko, 2007).

Tabel 2.3 Klasifikasi alat laboratorium Fisika mekanika SMA

No Judul

Praktikum

Alat yang

digunakan

Gambar dan set alat

1 Alat ukur a. Jangka sorong

b. Micrometer

skrup

a. b. Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma

2 Gerak

Lurus

Beraturan

(GLB)

a. Kereta

b. Ticker Timer

c. Kertas Karbon

d. Kertas Perekam

e. Travo

f. Balok

Pengganjal

g. Papan luncur

h. Neraca O’haus

i. Mideline

a.

b.

c. d.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

20

e.

f.

g.

h. i. Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma

3 Gerak

Lurus

Berubah

Beraturan

(GLBB)

a. Kereta

b. Ticker Timer

c. Kertas Karbon

d. Kertas Perekam

e. Travo

f. Tali nilon

g. Beban

h. Katrol

i. Neraca o’haus

j. Papan luncur

k. Bantalan

l. Mideline

a.

b.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

21

c. d.

e. f.

g.

h. i.

j.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

22

k. l. Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma

4 Gerak

Melingkar

Beraturan

(GMB)

a. Alat sentripetal

b. Neraca O’haus

c. Stopwacth

d. Beban

e. Penggaris

a. b.

c.

d.

e. Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

23

5 Hukum

Newton II

a. Kereta

b. Ticker Timer

c. Kertas Karbon

d. Kertas Perekam

e. Travo

f. Tali nilon

g. Beban

h. Katrol

i. Neraca o’haus

j. Papan luncur

k. Mideline

a.

b.

c. d.

e. f.

g.

h. i.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

24

j. k. Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma

6 Koefisien

gesekan

a. Beban

b. Balok gesekan

c. Tali nilon

d. Katrol

e. Neraca o’haus

f. Papan luncur

a.

b.

c. d.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

25

e. f. Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma

7 Hooke a. Pegas

b. Statif

c. Penggaris

d. Beban

a. b.

c. d.

Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma 8 Usaha

pada pegas

a. Statif

b. Pegas

c. Balok gesekan

d. Mideline

a. b.

c.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

26

d. Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma

9 Tumbukan a. Mideline

b. Neraca o’haus

c. Bola

a. b.

c. Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma

10 Titik berat a. Statif

b. Tali nilon

c. Beban

d. Penggaris

e. Karton

f. Paku

g. Gunting

a. b.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

27

c.

d. e.

f.

g. Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma

11 Archimed

es

a. Neraca Pegas

b. Beban

c. Statif

d. Beker glass

e. Tabung

archimedes a. b.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

28

c. d.

e. Sumber gambar: Laboratorium Fisika Sanata Dharma

E. Guru Fisika

Syarat utama berlangsungnya suatu proses belajar-mengajar yakni adanya

intereaksi timbal balik antara guru sebagai pengajar dan siswa yang belajar.

Dalam pembelajaran guru berperan penting untuk mengembangkan kemampuan

siswanya. Secara sederhana dapat didefinisikan bahwa guru adalah pendidik yang

profesional. Sebagai pendidik yang professional seorang guru tentunya tahu

bagaimana cara untuk mendidik dan mengembangkan kemampuan siswanya.

Menurut Kunandar (2008: 48) guru professional adalah guru yang mengenal

tentang dirinya sendiri yaitu sebagai pribadi yang dipanggil untuk mendampingi

siswa untuk/dalam belajar.

Menurut Surya 2005 (dalam Kunandar 2008: 47) guru yang professional

akan tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas – tugas yang ditandai dengan

keahlian baik dalam materi maupun metode. Selain itu, juga ditunjukan melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

29

tanggung jawab dalam melaksanakan pengabdiannya. Berdasarkan penjelasan di

atas maka sebagai guru Fisika yang profesional yang sudah terdidik, terlatih serta

memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya mampu untuk mendidik,

mengajarkan, dan menyediakan pengalaman belajar bagi siswa untuk

mengembangkan kemampuannya.

Laboratorium Fisika merupakan sarana yang penting dalam menunjang

proses pembelajaran Fisika. Menurut Tyan A (2012 : 13) laboratorium adalah

suatu ruangan atau bangunan yang dimiliki suatu sekolah atau madrasah yang di

dalamnya dilengkapi sarana dan prasarana, baik itu peralatan maupun bahan-

bahan yang digunakan untuk kepentingan pelaksanaan eksperimen, praktek

pembelajaran Fisika, dan penemuan ilmiah melalui pengalaman langsung dalam

membentuk keterampilan. Sebagai tempat untuk melaksanakan proses

pembelajaran Fisika, laboratorium memerlukan kelengkapan – kelengkapan. Salah

satunya adalah kelengkapan alat-alat laboratorium Fisika.

Sebagai guru Fisika penting untuk memberikan pengalaman belajar kepada

siswa di laboratorium. Metode yang dianggap cocok untuk digunakan saat

pembelajaran di laboratorium adalah metode praktikum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah

jenis penelitian yang menggunakan data berupa skor atau angka, sedangkan

penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif, data yang

dikumpulkan dalam bentuk kata-kata, gambar, dan keadaan (Suparno, 2007).

Penelitian kuantitatif bertujuan untuk mengetahui berapa prosentase dari

kelengkapan alat laboratorium Fisika SMA dalam bidang mekanika dengan

menggunakan metode observasi. Sedangkan penelitian kualitatif bertujuan untuk

mengetahui penggunanaan alat laboratorium Fisika SMA dalam bidang mekanika

di sekolah tersebut dengan menggunakan metode wawancara dan studi dokumen.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus

melalui wawancara yang sudah terlebih dahulu disiapkan pertanyaan wawancara

secara terstrukur dan observasi alat laboratorium dengan menggunakan instrumen

yang telah dibuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

31

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi : SMA di Kecamatan Rantepao dan Kecamatan Sesean, Toraja

Utara, Sulawesi Selatan.

2. Sampel : 3 siswa kelas X, 3 siswa kelas XI, beberapa guru Fisika, dan 3

laboratorium Fisika dari SMA Negeri 1 Rantepao, SMA Pelita Rantepao, dan

SMA Negeri 1 Sesean .

D. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tiga SMA di Kecamatan Rantepao yaitu SMA

Negeri 1 Rantepao, SMA Pelita Rantepao dan di Kecamatan Sesean yaitu

SMA Negeri 1 Sesean.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016

yaitu pada bulan Mei 2016.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah:

1. Observasi laboratorium Fisika

Digunakan untuk mengumpulkan data penelitian berupa daftar alat-alat

laboratorium dalam bidang mekanika dengan menggunakan lembar observasi

pengamatan laboratorium.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

32

2. Wawancara

Wawancara dilakukan pada guru dan siswa untuk mengetahui tingkat

penggunaan alat laboratorium Fisika SMA bidang mekanika dalam proses

pembelajaran di sekolah.

3. Studi dokumen

Studi dokumen dilakukan untuk mengetahui jadwal praktikum mekanika di

SMA dengan mengobservasi jadwal praktikum serta meninjau RPP yang telah

dibuat oleh guru Fisika.

F. Instrumen Penelitian

Arikunto (2010: 203) menjelaskan bahwa instrumen penelitian adalah alat

atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,

lengkap dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah.

Dalam penelitian ini digunakan dua jenis instrumen yaitu observasi

laboratorium dan wawancara.

1. Lembar Observasi Laboratorium

Lembar observasi laboratorium berisi aspek-aspek kelengkapan alat.

Laboratorium Fisika SMA dalam bidang mekanika yang mencakup:

a. Daftar alat laboratorium

Daftar alat laboratorium dibuat oleh peneliti dengan mengacu pada materi

mekanika SMA yang bisa dipraktikumkan, seperti pada Bab II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

33

b. Jumlah Alat

Jumlah alat dilihat berdasarkan seberapa banyak alat yang diperlukan dalam

praktikum, serta kesesuaian alat tersebut terhadap jumlah siswa. Berikut

merupakan tabel kategori dan skor jumlah alat (tabel 3.2).

Tabel 3.1 Tingkat Ketercukupan

No. Kategori Skor Keterangan jumlah alat

1 Sangat Lengkap 4 ≥ 6

2 Lengkap 3 4 dan 5

3 Cukup 2 3

4 Kurang Lengkap 1 1 dan 2

5 Sangat Tidak Lengkap 0 0

Penskoran jumlah alat dilakukan dengan melihat bahwa jumlah siswa rata-

rata setiap kelas adalah 30 orang siswa, apabila akan dilakukan praktikum yang

ideal dalam satu kelompok ± 5 orang, maka akan terbentuk 6 kelompok. Untuk itu

setidaknya harus terdapat 6 set alat laboratorium untuk setiap praktikum, agar

praktikum dapat berjalan dengan maksimal.

Jika yang tersedia hanya setengah dari jumlah seharusnya, misalnya terdapat

3 set alat laboratorium, maka jumlah alat dapat dikategorikan cukup. Untuk

kategori sangat tidak lengkap apabila tidak ada alat yang tersedia. Kategori

lengkap jika alat tersedia sebanyak 4 atau 5. Untuk kategori kurang lengkap jika

alat tersedia 1 atau 2 alat.

Alat-alat tertentu memiliki cara pembobotan khusus yaitu penggaris, karton,

gunting, dan paku. Alat-alat ini memiliki pengecualian pembobotan karena bisa

disediakan oleh siswa, sehingga hanya dibutuhkan setidaknya satu alat saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

34

c. Bobot

Pembobotan dilakukan berdasarkan penting tidaknya sebuah alat dalam

suatu praktikum. Table 3.3 berikut merupakan pembobotan berdasarkan penting

tidaknya sebuah alat.

Tabel 3.2 Tingkat Kepentingan Alat

No Kategori Skor Keterangan

1 Sangat Penting 5 Tidak dapat digantikan ; Jika tidak ada

alat tersebut maka praktikum tidak

dapat berjalan.

2 Penting 4 Dapat digantikan namun hasil yang

diperoleh kurang baik dibandingkan

dengan alat asli.

3 Cukup 3 Dapat digantikan dan hasil yang

diperoleh mendekati ketika

menggunakan alat yang asli.

4 Kurang Penting 2 Dapat digantikan dan hasil yang

diperoleh tetap baik.

5 Sangat Tidak

Penting

1 Jika alat tersebut tidak ada maka

praktikum tetap terlaksana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

35

Tabel 3.3 Tingkat Kepentingan Alat dalam Setiap Praktikum

No Praktikum Nama Alat Bobot Keterangan

1 2 3 4 5

1 Alat ukur Micrometer

sekrup

√ -

Jangka sorong √ -

2 Gerak Lurus

Beraturan

(GLB)

Kereta √ -

Ticker timer √ -

Kertas karbon √ -

Papan luncur √ Bisa digantikan

dengan meja

Travo √ -

Balok pengganjal √ Bisa digantikan

dengan tumpukan

buku

Mideline √ Bisa digantikan

dengan penggaris

Kertas perekam √ Bisa digantikan

dengan kertas HVS

Neraca O’haus √ -

3

Gerak Lurus

Berubah

Beraturan

(GLBB)

Ticker timer √ -

Kertas karbon √ -

Papan luncur √ Bisa digantikan

dengan meja

Travo √ -

Neraca O’haus √ -

Mideline √ Bisa digantikan

dengan penggaris

Kertas perekam √ Bisa digantikan

dengan kertas HVS

Beban √ Bisa digantikan

dengan batu atau

balok

Katrol √ -

Tali nilon √ Bisa digantikan

dengan benang wol

Kereta √ -

Bantalan √ Keberadaannya

tidak akan

mengganggu

praktikum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

36

4 Gerak

Melingkar

Beraturan

(GMB)

Set sentripetal √ -

Neraca O’haus √ -

Stopwacth √ Bisa digantikan

dengan stopwatch

hp

Beban √ Bisa digantikan

dengan batu atau

balok

Penggaris √ Bisa digantikan

dengan mideline

5

Hukum

Newton II

Beban √ Bisa digantikan

dengan batu atau

balok

Kereta √ -

Papan luncur √ Bisa digantikan

dengan meja

Ticker timer √ -

Katrol √ -

Kertas perekam √ Bisa digantikan

dengan kertas HVS

Bantalan √ Keberadaannya

tidak akan

mengganggu

praktikum

Travo √ -

Tali nilon √ Bisa digantikan

dengan benang wol

Kertas karbon √ -

Neraca O’haus √ -

Mideline √ Bisa digantikan

dengan penggaris

6

Koefisien

gesekan

Balok gesekan √ -

Tali nilon √ Bisa digantikan

dengan benang wol

Katrol √ -

Beban √ Bisa digantikan

dengan batu atau

balok

Papan luncur √ Bisa digantikan

dengan meja

Neraca O’haus √ -

7 Hooke Variasi Pegas √ -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

37

Penggaris √ Bisa digantikan

dengan mideline

Beban √ Bisa digantikan

dengan batu atau

balok

Statip √ Bisa digantikan

dengan kayu atau

penyanggah

8 Usaha pada

pegas

Pegas √ -

Balok gesekan √ -

Statip √ Bisa digantikan

dengan kayu atau

penyanggah

Penggaris √ Bisa digantikan

dengan mideline

9 Tumbukan Mideline √ Bisa digantikan

dengan penggaris

Neraca O’haus √ -

Bola √ -

10

Titik berat

Statip √ Bisa digantikan

dengan kayu atau

penyanggah

Tali nilon √ Bisa digantikan

dengan benang wol

Beban √ Bisa digantikan

dengan kayu atau

balok

Penggaris √ Bisa digantikan

dengan mideline

Karton √ Bisa digantikan

dengan jenis kertas

lain yang tebal

seperti buffalo

Paku √ Bisa digantikan

dengan jarum

Gunting √ Bisa digantikan

dengan pisau atau

cutter

11

Archimedes

Neraca pegas √ -

Beban √ Bisa digantikan

dengan batu atau

balok

Statip √ Bisa digantikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

38

dengan kayu

Beker glass √ Bisa digantikan

dengan gelas biasa

Tabung

archimedes

√ Bias digantikan

dengan beker glass

d. Keadaan alat

Keadaan alat dibagi dalam 5 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup baik,

kurang baik, dan sangat tidak baik (tabel 3.5).

Tabel 3.4 Tingkat Keadaan dan Fungsi

No Kategori Skor Keterangan

1 Sangat Baik 5 Keadaan alat sangat bagus dan dapat

digunakan dengan baik.

2 Baik 4 Keadaan baik dan bisa digunakan.

3 Cukup Baik 3 Alat masih bisa digunakan tetapi

keadaan alat kurang baik.

4 Kurang Baik 2 Alat masih bisa digunakan tetapi

penggunaan alat tidak bisa maksimal.

5 Sangat Tidak Baik 1 Keadaan alat tidak baik dan tidak

bisa digunakan.

2. Pedoman Wawancara Guru

Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara guru.

Pedoman wawancara guru dibuat untuk mengetahui seberapa sering penggunaan

alat laboratorium Fisika SMA dalam bidang mekanika di sekolah tersebut (lihat

lampiran no. 7 halaman 63).

3. Pedoman Wawancara Siswa

Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara siswa.

Pedoman wawancara siswa dibuat untuk mengetahui seberapa sering penggunaan

alat laboratorium Fisika SMA dalam bidang mekanika di sekolah tersebut yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

39

telah dialami oleh siswa tersebut. Setiap sekolah akan diwakili oleh 6 siswa,

masing masing dari kelas X dan XI (lihat lampiran no. 8 halaman 65).

4. Dokumen

Data diperoleh dengan mengumpulkan RPP dan jadwal praktikum dari

sekolah yang diteliti.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis kuantitatif. Kelengkapan alat laboratorium dan penggunaan alat

laboratorium dianalisis dengan perhitungan berikut:

Adapun rumus untuk prosentase rata-rata hasil akhir (kelengkapan alat

laboratorium) adalah sebagai berikut:

Keterangan :

X% : Prosentase kelengkapan alat dalam suatu praktikum

Hasil Akhir = Tingkat kepentingan Alat x skor ket. ketercukupan x skor ket. keadaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

40

Skor maksimum diperoleh dengan mengalikan nilai maksimum dari masing

masing kategori yaitu kepentingan alat dengan nilai maksimum 5, ketercukupan

alat dengan nilai maksimum 4 dan keadaan alat dengan nilai maksimum 5. Skor

maksimum yang diperoleh sebesar 100.

Setelah didapatkan nilai prosentase kelengkapan alat untuk 11 percobaan,

maka dapat diklasifikasikan dalam tabel interval sebagai berikut:

Tabel 3.5 Interval Kelengkapan Alat Laboratorium Fisika

No. Interval Keterangan

1 81% - 100% Sangat lengkap

2 61% - 80% Lengkap

3 41% - 60% Cukup

4 21% - 40% Kurang lengkap

5 0% - 20% Sangat tidak lengkap

Untuk penggunaan alat laboratorium data diambil dengan menggunakan

metode wawancara, direkam kemudian rekaman tersebut ditranskip dalam bentuk

kata-kata. Untuk data yang sama diberikan tanda atau coding yang sama pula,

kemudian dipisahkan berdasarkan coding atau tanda tersebut. Data kemudian

dicoding dan disatukan dengan data coding hasil wawancara.

Melengkapi data wawancara digunakan pula studi dokumen dengan melihat

RPP yang telah dibuat oleh guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

41

BAB IV

DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Mei - 14 Mei 2016 tahun ajaran

2015/2016. Penelitian dilaksanakan di tiga Sekolah Menengah Atas (SMA) di

Toraja utara, Sulawesi Selatan. Adapun sekolah yang dijadikan subyek penelitian

adalah SMA Negeri 1 Rantepao, SMA Pelita Rantepao, dan SMA Negeri 1

Sesean. Penelitian di tiga sekolah tersebut dilaksanakan pada hari dan tanggal

yang berbeda.

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam 2 bentuk, yaitu observasi alat

laboratorium Fisika dan wawancara dengan guru dan siswa. Observasi alat

laboratorium bertujuan untuk mengetahui kelengkapan alat laboratorium pada

bidang mekanika di sekolah tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan wawancara

yang terbagi atas dua yaitu wawancara guru mata pelajaran fisika yang mengajar

pada kelas X dan XI MIPA, dan wawancara siswa kelas X dan XI MIPA.

Wawancara guru bertujuan untuk mengetahui sejauh mana alat laboratorium

fisika bidang mekanika digunakan dalam pembelajaran. Sedangkan wawancara

siswa bertujuan untuk mengkonfirmasi beberapa pernyataan dari kegiatan-

kegiatan selama proses pembelajaran yang diungkapkan dan dilakukan oleh guru

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

42

Observasi dan wawancara telah dilakukan peneliti dan direkam dalam

bentuk dokumentasi foto dan rekaman suara. Observasi dan wawancara

dilaksanakan pada waktu istirahat sekolah, sehingga tidak mengganggu proses

pembelajaran di sekolah yang diteliti.

Tabel 4.1 Jadwal Pengambilan Data

No. Sekolah Jenis Kegiatan Hari/ Tgl

1

SMA Negeri 1

Rantepao

Observasi Laboratorium

Wawancara Guru

Wawancara siswa

Studi dokumen

Senin, 9 Mei 2016

Rabu, 11 Mei 2016

Rabu, 11 Mei 2016

-

2 SMA Pelita

Rantepao

Observasi Laboratorium

Wawancara Guru

Wawancara siswa

Studi dokumen

Jumat, 13 Mei 2016

Sabtu, 14 Mei 2016

Sabtu, 14 Mei 2016

-

3 SMA Negeri 1

Sesean

Observasi Laboratorium

Wawancara Guru

Wawancara siswa

Studi dokumen

Selasa, 10 Mei 2016

Kamis, 12 Mei 2016

Kamis, 12 Mei 2016

Kamis, 12 Mei 2016

B. Data dan Analisis

1. Kelengkapan Alat Laboratorium

a. SMA Negeri 1 Rantepao

Disini dirangkum kelengkapan alat laboratorium Fisika dalam bidang

mekanika untuk 11 percobaan di sekolah tersebut. Data lebih rinci dapat dilihat

pada lampiran no. 9 halaman 66.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

43

Tabel 4.2 Klasifikasi prosentase kelengkapan berdasarkan kategori

kelengkapan untuk 11 praktikum di SMA Negeri 1 Rantepao

No. Jenis percobaan Prosentase

kelengkapan

Kategori kelengkapan

1 Alat ukur 100 % Sangat lengkap

2 GLB 60,56 % Cukup

3 GLBB 61,75 % Lengkap

4 GMB 40,8 % Kurang lengkap

5 Hukum Newton II 61,75 % Lengkap

6 Koefisien gesekan 52,67 % Cukup

7 Hooke 50 % Cukup

8 Usaha pada pegas 44 % Cukup

9 Tumbukan 20 % Sangat tidak lengkap

10 Titik berat 25,71 % Kurang lengkap

11 Archimedes 49,6 % Cukup

Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa kelengkapan alat laboratorium Fisika

SMA Negeri 1 Rantepao kebanyakan berada pada kategori cukup. Dari hasil 11

percobaan terdapat percobaan yang dapat berjalan namun terdapat juga percobaan

yang tidak berjalan.

Percobaan yang berjalan antara lain: alat ukur, GLB, GLBB, hukum Newton

II, koefisien gesekan, Hooke, usaha pada pegas, dan Archimedes. Sedangkan

percobaan yang tidak dapat berjalan: GMB dan tumbukan. Percobaan yang tidak

dapat berjalan dipengaruhi karena percobaan-percobaan tersebut tidak memiliki

alat yang keberadaannya tidak dapat digantikan. Terdapat pula percobaan yang

meskipun memiliki nilai prosentase rendah tetapi tetap dapat berjalan yaitu

percobaan titik berat. Hal tersebut dikarenakan alat dan bahan pada percobaan

titik berat dapat digantikan sehingga percobaan tetap berjalan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

44

b. SMA Pelita Rantepao

Disini dirangkum kelengkapan alat laboratorium Fisika dalam bidang

mekanika untuk 11 percobaan di sekolah tersebut. Data lebih rinci dapat dilihat

pada lampiran no. 10 halaman 75.

Tabel 4.3 Klasifikasi prosentase kelengkapan berdasarkan kategori

kelengkapan untuk 11 praktikum di SMA Pelita Rantepao

No. Jenis percobaan Prosentase

kelengkapan

Kategori kelengkapan

1 Alat ukur 17,5 % Sangat tidak lengkap

2 GLB 22 % Kurang lengkap

3 GLBB 19,5 % Sangat tidak lengkap

4 GMB 21 % Kurang lengkap

5 Hukum Newton II 19,5 % Sangat tidak lengkap

6 Koefisien gesekan 28 % Kurang lengkap

7 Hooke 43 % Cukup

8 Usaha pada pegas 52 % Cukup

9 Tumbukan 20 % Sangat tidak lengkap

10 Titik berat 10,28 % Sangat tidak lengkap

11 Archimedes 39,2 % Kurang lengkap

Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa kelengkapan alat laboratorium Fisika

SMA Pelita Rantepao kebanyakan berada pada kategori sangat tidak lengkap.

Dari hasil 11 percobaan terdapat percobaan yang dapat berjalan namun terdapat

juga percobaan yang tidak berjalan.

Percobaan yang berjalan antara lain: Hooke dan usaha pada pegas.

Sedangkan percobaan yang tidak dapat berjalan: GLB, GLBB, GMB, hukum

Newton II, koefisien gesekan, tumbukan, dan Archimedes. Percobaan yang tidak

dapat berjalan dipengaruhi karena percobaan-percobaan tersebut tidak memiliki

alat yang keberadaannya tidak dapat digantikan. Terdapat pula percobaan yang

meskipun memiliki nilai prosentase rendah tetapi tetap dapat berjalan yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

45

percobaan alat ukur dan titik berat. Untuk percobaan alat ukur tetap dapat berjalan

meskipun tidak maksimal karena jumlah alat yang terbatas. Sedangkan untuk

percobaan titik berat alat dan bahan dapat digantikan sehingga percobaan tetap

berjalan.

c. SMA Negeri 1 Sesean

Disini dirangkum kelengkapan alat laboratorium Fisika dalam bidang

mekanika untuk 11 percobaan di sekolah tersebut. Data lebih rinci dapat dilihat

pada lampiran no. 11 halaman 84.

Tabel 4.4 Klasifikasi prosentase kelengkapan terhadap kategori

kelengkapan untuk 11 praktikum di SMA Negeri 1 Sesean

No. Jenis percobaan Prosentase

kelengkapan

Kategori

kelengkapan

1 Alat ukur 50 % Cukup

2 GLB 15 % Sangat tidak lengkap

3 GLBB 13,33 % Sangat tidak lengkap

4 GMB 12 % Sangat tidak lengkap

5 Hukum Newton II 13,33 % Sangat tidak lengkap

6 Koefisien gesekan 14,17 % Sangat tidak lengkap

7 Hooke 9 % Sangat tidak lengkap

8 Usaha pada pegas 12 % Sangat tidak lengkap

9 Tumbukan 20 % Sangat tidak lengkap

10 Titik berat 5,14 % Sangat tidak lengkap

11 Archimedes 26,2 % Kurang lengkap

Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa kelengkapan alat laboratorium Fisika

SMA Negeri 1 Sesean kebanyakan berada pada kategori sangat tidak lengkap.

Dari hasil 11 percobaan terdapat percobaan yang dapat berjalan namun terdapat

juga percobaan yang tidak berjalan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

46

Percobaan yang berjalan antara lain: alat ukur. Sedangkan percobaan yang

tidak dapat berjalan: GLB, GLBB, GMB, hukum Newton II, koefisien gesekan,

Hooke, usaha pada pegas, tumbukan, titik berat, dan Archimedes. Percobaan yang

tidak dapat berjalan dipengaruhi karena percobaan-percobaan tersebut tidak

memiliki alat yang keberadaannya tidak dapat digantikan.

2. Tingkat Penggunaan Alat Laboratorium

Untuk tingkat penggunaan alat laboratorium dapat diketahui dari hasil

wawancara guru, wawancara siswa, dan studi dokumen. Hasil wawancara guru

dan wawancara siswa yang semula dalam bentuk rekaman kemudian di transkip

untuk mempermudah peneliti untuk menganalisis penggunaan alat laboratorium.

Siswa selaku partisipan dalam penelitian dipilih secara acak oleh guru Fisika,

sedangkan untuk studi dokumen digunakan untuk memastikan ada atau tidaknya

praktikum di sekolah.

a. SMA Negeri 1 Rantepao

Untuk wawancara guru terdapat tiga guru sedangkan untuk wawancara

siswa terdapat enam siswa yang terdiri dari tiga siswa kelas X dan tiga siswa kelas

XI IPA.

Berdasarkan hasil wawancara dengan tiga guru yang ada di sekolah tersebut

(lihat lampiran no. 12) dapat diketahui bahwa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

47

Menurut guru A terkadang ia menggunakan metode eksperimen sebagai

salah satu metode pembelajaran, namun hal tersebut juga tergantung dari materi

yang diajarkan. Tidak semua materi mekanika yang diajarkan dapat

dipraktikumkan. Jika materinya bisa di praktikumkan maka siswa akan dibawa ke

laboratorium, akan tetapi hal tersebut juga tergantung dari alat laboratorium yang

tersedia. Guru A juga mengatakan bahwa dalam satu semester guru A

menggunakan metode eksperimen sebanyak tiga sampai empat kali, tetapi itu

untuk semua materi selama satu semester tergantung alat yang tersedia di

laboratorium. Jika alat yang dibutuhkan terdapat di laboratorium maka akan

diadakan eksperimen. Tetapi jika alatnya tidak memungkinkan untuk digunakan,

maka hanya akan dibawa ke kelas. Untuk kendala yang dihadapi guru A terletak

pada saat menyiapkan alat-alat yang akan digunakan eksperimen dan alat yang

dibutuhkan terkadang tidak tersedia di laboratorium.

Guru B terkadang menggunakan metode eksperimen namun tergantung dari

materi yang diajarkan. Guru B mengatakan bahwa jika materi tersebut ada

hubungannya dengan laboratorium, maka siswa akan dibawa ke laboratorium.

Namun jika alat laboratoriumnya tidak memungkinkan atau jumlahnya terbatas,

maka akan diadakan demonstrasi dalam kelas. Hal tersebut juga terjadi karena

terkadang laboratorium dijadikan sebagai kelas pembelajaran, jadi terkadang

praktikum tidak dapat dilaksanakan. Untuk metode eksperimen, guru B

melakukan sebanyak empat kali per tahun untuk keseluruhan materi. Untuk

kendala yang dihadapi guru B antara lain saat akan melaksanakan eksperimen

tetapi alat yang dibutuhkan tidak ada dikarenakan sudah banyak alat yang hilang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

48

akibat renovasi dan pemindahan alat laboratorium. Kendala lain, saat akan

melaksanakan eksperimen, waktu yang tersedia terbatas (hanya 90 menit).

Guru C terkadang juga menggunakan metode eksperimen. Guru C juga

menggunakan model pembelajaran seperti cooperatif learning, game, gerlach

serta discovery learning. Untuk metode eksperimen, guru C belum sering

menggunakan metode tersebut tetapi sekali dua kali terkadang digunakan. Hal

yang mendasari jarang menggunakan metode eksperimen yaitu karena di sekolah

tersebut belum terdapat laboran, alat yang tersedia masih kurang memadai dan

belum diperbaharui, dan terdapat kesibukan atau panggilan dadakan di luar

sekolah.

Sedangkan hasil wawancara dengan enam siswa yang ada di sekolah

tersebut (lihat lampiran no. 12) dapat diketahui bahwa:

Menurut siswa A diketahui bahwa di sekolah tersebut terkadang

menggunakan metode eksperimen yang dilakukan tiga kali tiap semester, tetapi

itu untuk keseluruhan materi. Terkadang juga guru yang mengajar menggunakan

metode demonstrasi dalam kelas. Siswa A juga mengatakan bahwa terkadang

guru fisika memberitahukan bahwa ada jadwal khusus untuk melakukan

praktikum. Praktikum terakhir yang dilakukan pada semester II tahun ajaran

2015/2016 tentang pengukuran menggunakan jangka sorong. Pendapat siswa A

mengenai laboratorium Fisika termasuk kategori cukup, namun kondisi

laboratoriumnya kurang mendukung dan juga alat-alat yang tersedia disekolah

masih terbatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

49

Siswa B menyatakan bahwa di sekolah tersebut terkadang menggunakan

metode eksperimen, tergantung dari materi pembelajaran. Terkadang guru di

sekolah tersebut juga menggunakan alat laboratorium untuk percobaan sederhana

dalam kelas, satu kali dalam sebulan. Siswa B mengatakan juga bahwa terkadang

guru Fisika memberitahukan jadwal untuk praktikum. Terakhir kali melakukan

praktikum sekitar bulan April mengenai GLB. Pendapat siswa B mengenai

laboratorium Fisika termasuk kategori cukup, namun kondisi laboratoriumnya

kurang mendukung dan juga alat-alat yang tersedia disekolah banyak yang rusak.

Siswa C menyatakan bahwa di sekolah tersebut terkadang menggunakan

metode eksperimen. Terkadang guru di sekolah tersebut juga menggunakan alat

laboratorium untuk percobaan sederhana dalam kelas, terkadang tiap bab namun

terkadang juga tergantung dari materi dan alat yang tersedia. Siswa C mengatakan

juga bahwa terkadang guru Fisika memberitahukan jadwal untuk praktikum.

Terakhir kali melakukan praktikum semester I tahun ajaran 2015/2016 mengenai

optika. Siswa C mengatakan bahwa sebagian alat yang ada masih dalam kondisi

baik, namun ada juga yang sudah rusak dan tidak berfungsi lagi.

Siswa D menyatakan bahwa di sekolah tersebut terkadang menggunakan

metode eksperimen yang dilakukan dua kali tiap semester, namun untuk

demonstrasi di dalam kelas belum pernah. Siswa D mengatakan juga bahwa

terkadang guru Fisika memberitahukan jadwal untuk praktikum. Terakhir kali

melakukan praktikum mengenai gaya pada pegas. Siswa D mengatakan

laboratorium di sekolah tersebut termasuk kategori kurang baik karena alat-alat

yang biasa digunakan untuk praktikum sudah lama dan sudah banyak yang rusak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

50

Siswa E menyatakan bahwa di sekolah tersebut terkadang menggunakan

metode eksperimen sebanyak satu atau dua kali tiap semester, namun tidak pernah

menggunakan alat laboratorium untuk demonstrasi. Siswa E mengatakan juga

bahwa terkadang guru Fisika memberitahukan jadwal untuk praktikum. Terakhir

kali melakukan praktikum semester I tahun ajaran 2015/2016 mengenai optika.

Siswa E mengatakan bahwa laboratorium di sekolah tersebut sudah termasuk

kategori cukup, namun fasilitas yang tersedia masih kurang, ruangan laboratorium

kurang nyaman, perawatan untuk alat-alat laboratorium yang masih sangat

kurang.

Menurut siswa F di sekolah tersebut terkadang menggunakan metode

eksperimen sebanyak dua atau tiga kali tiap semester, tergantung dari materi.

Sesekali guru di sekolah tersebut juga menggunakan alat laboratorium untuk

percobaan sederhana dalam kelas. Siswa F mengatakan juga bahwa terkadang

guru Fisika memberitahukan jadwal untuk praktikum. Terakhir kali melakukan

praktikum semester I tahun ajaran 2015/2016 mengenai pengukuran. Siswa F

mengatakan bahwa laboratorium di sekolah tersebut sudah termasuk kategori

cukup, namun laboratoriumnya gelap, meja dan kursinya kurang tertata rapi.

Dari hasil wawancara guru dan siswa diketahui bahwa tingkat penggunaan

laboratorium masih rendah karena masih jarang digunakan untuk praktikum.

Untuk tiap semester praktikum dilakukan sebanyak dua atau tiga kali. Hal tersebut

dikarenakan adanya beberapa kendala yaitu alat laboratorium Fisika yang kurang

dan rusak, waktu yang terbatas untuk melakukan praktikum dan belum terdapat

laboran di sekolah tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

51

b. SMA Pelita Rantepao

Untuk wawancara guru terdapat dua guru sedangkan untuk wawancara

siswa terdapat enam siswa yang terdiri dari tiga siswa kelas X dan tiga siswa kelas

XI IPA.

Berdasarkan hasil wawancara dengan dua guru yang ada di sekolah tersebut

(lihat lampiran no. 13) dapat diketahui bahwa:

Guru A terkadang hanya memvariasikan metode pembelajaran seperti

ceramah, diskusi, demonstrasi dan penugasan, sedangkan untuk eksperimen tidak

pernah dilakukan ± selama 2 tahun belakangan. Guru A mengatakan hal tersebut

terjadi karena siswa di sekolah tersebut masih sangat sulit untuk diajak

bereksperimen. Pikiran siswa belum terlalu terbuka sehingga untuk menemukan

sendiri terkadang harus dibimbing secara penuh. Dan karena menurut guru A nilai

praktikum tidak berpengaruh untuk menentukan kelulusan, maka praktikum tidak

pernah dijadwalkan dan tidak pernah dilakukan lagi.

Guru B terkadang menggunakan metode eksperimen tetapi tergantung dari

materi pembelajarannya dan tergantung dari alat-alat yang akan digunakan. Biasa

juga guru B menggunakan metode ceramah dan demonstrasi. Menurut guru B,

siswa di sekolah tersebut masih kurang paham saat akan melaksanakan

eksperimen, sehingga harus dituntun dan diberikan perlakuan yang benar-benar

bisa mengarahkan siswa. Untuk alat-alat di laboratorium tidak terlalu lengkap

sehingga terkadang menggunakan alat-alat atau bahan yang mudah ditemukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

52

Hasil wawancara dengan enam siswa yang ada di sekolah tersebut (transkip

wawancara terlampir) adalah sebagai berikut:

Menurut siswa A, di sekolah tersebut tidak pernah melakukan praktikum di

laboratorium dan untuk demonstrasi juga tidak pernah. Di sekolah tersebut tidak

terdapat jadwal khusus untuk pratikum. Menurut siswa A, laboratorium yang

terdapat di sekolah tersebut termasuk dalam kategori kurang baik, karena

laboratorium tersebut tidak terawat dan kurang bersih walaupun siswa A belum

pernah masuk ke laboratorium tetapi hanya melihat dari luar.

Menurut siswa B, dari kelas X sampai kelas XI belum pernah melakukan

praktikum di laboratorium. Untuk demonstrasi, guru yang mengajar tidak pernah

menggunakan alat-alat laboratorium untuk demonstrasi, hanya menggunakan

benda-benda yang ada disekeliling saja. Untuk jadwal praktikum, di sekolah

tersebut belum ada jadwal khusus. Menurut siswa B, laboratorium yang terdapat

di sekolah tersebut termasuk dalam kategori sangat baik karena bisa dikatakan

alat-alat laboratoriumnya cukup lengkap, hanya saja penggunaannya yang kurang

maksimal.

Menurut siswa C, D dan E, di sekolah tersebut belum pernah melakukan

praktikum di laboratorium. Untuk demonstrasi juga belum pernah tetapi untuk

penayangan gambar alat-alat di dalam kelas sudah pernah. Untuk jadwal

praktikum, di sekolah tersebut belum ada jadwal khusus. Menurut siswa C, D dan

E, laboratorium yang terdapat di sekolah tersebut termasuk dalam kategori cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

53

walaupun alat-alat yang di laboratorium sepertinya belum pernah terpakai dan

sudah mulai rusak.

Menurut siswa F, di sekolah tersebut belum pernah melakukan praktikum di

laboratorium. Untuk demonstrasi sudah pernah walau hanya satu kali. Untuk

jadwal praktikum, di sekolah tersebut belum ada jadwal khusus. Menurut siswa F,

laboratorium yang terdapat di sekolah tersebut termasuk dalam kategori sangat

baik, hanya saja penggunaannya yang masih kurang.

Dari hasil wawancara guru dan siswa diketahui bahwa tingkat penggunaan

laboratorium masih sangat rendah karena sangat jarang digunakan untuk

praktikum. Praktikum tidak pernah dilaksanakan kurang lebih selama 2 tahun. Hal

tersebut dikarenakan adanya beberapa kendala yaitu karena alat laboratorium

Fisika yang kurang dan rusak serta waktu yang kurang untuk melakukan

praktikum.

c. SMA Negeri 1 Sesean

Untuk wawancara guru terdapat dua guru sedangkan untuk wawancara

peserta didik terdapat enam siswa yang terdiri dari tiga siswa kelas X dan tiga

siswa kelas XI IPA.

Hasil wawancara dengan dua guru yang ada di sekolah tersebut (lihat

lampiran no. 14) adalah sebagai berikut:

Guru A dan guru B terkadang hanya memvariasikan metode pembelajaran

salah satunya eksperimen. Guru A dan guru B mengatakan untuk materi mekanika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

54

sekali-kali menggunakan eksperimen karena kebanyakan materi mekanika

disampaikan secara teori. Hal tersebut karena alat-alat di sekolah tersebut sudah

banyak yang rusak. Untuk jadwal praktikum masing-masing guru menyesuaikan

dengan RPP.

Hasil wawancara dengan enam siswa yang ada di sekolah tersebut (transkip

wawancara terlampir) adalah sebagai berikut:

Menurut siswa yang di wawancara (A, B, C, D, E, dan F) di sekolah tersebut

belum pernah melakukan praktikum di laboratorium dikarenakan kondisi sekolah

yang masih dalam tahap renovasi. Untuk demonstrasi juga belum pernah, namun

untuk penayangan gambar di kelas sudah pernah. Untuk jadwal praktikum, di

sekolah tersebut belum ada jadwal khusus. Menurut ke enam siswa tersebut,

laboratorium yang terdapat di sekolah tersebut belum dapat dinilai karena masih

dalam tahap renovasi. Namun jika dilihat dari ukuran laboratorium yang sedang

direnovasi sudah bagus tetapi untuk alat-alatnya kurang perawatan sehingga alat-

alat rusak dan tidak dapat digunakan lagi.

Dari hasil wawancara guru dan siswa diketahui bahwa tingkat penggunaan

laboratorium masih sangat rendah karena sangat jarang digunakan untuk

praktikum. Hal tersebut dikarenakan adanya beberapa kendala yaitu karena alat

laboratorium Fisika yang kurang dan rusak, serta laboratorium yang masih dalam

tahap renovasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

55

3. Pemahaman Guru Fisika Mengenai Penggunaan Alat Laboratorium

Menurut guru Fisika di SMA Negeri 1 Rantepao praktikum memang

sangat penting dalam pembelajaran, apalagi saat siswa dapat menemukan hal baru

yang sebelumnya mereka belum ketahui. Tetapi tidak semua materi mekanika

dapat di praktikumkan karena jumlah alat yang tersedia masih kurang. Guru

Fisika SMA Negeri 1 Rantepao mengatakan bahwa tidak ada kendala untuk

penggunaan alat-alat laboratorium yang lama, namun untuk alat laboratorium

yang baru masih harus dipelajari lagi.

Menurut guru Fisika SMA Pelita Rantepao praktikum memang sangat

penting namun nilai praktek tidak berpengaruh besar terhadap nilai ujian nasional,

sehingga praktikum sudah sangat jarang dilaksanakan bahkan sudah tidak pernah

dilaksanakan dalam kurun waktu 2 tahun. Untuk penggunaan alat laboratorium,

guru Fisika SMA Pelita Rantepao mengatakan bahwa tidak ada hambatan karena

guru-guru yang ada di sekolah tersebut sudah pernah menggunakan alat

laboratorium sebelumnya.

Sedangkan guru Fisika SMA Negeri 1 Sesean mengatakan bahwa

praktikum memang penting namun dalam kenyataannya guru-guru di sekolah

tersebut dalam kurun waktu kurang lebih 2 tahun tidak pernah melaksanakan

praktikum. Untuk penggunaan alat laboratorium guru Fisika SMA Negeri 1

Sesean mengatakan bahwa tidak ada hambatan asalkan alat-alat yang diperlukan

tersedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

56

C. Pembahasan

1. Kelengkapan alat laboratorium

Berdasarkan hasil analisis kelengkapan alat laboratorium Fisika dalam

bidang mekanika untuk 11 percobaan pada 3 SMA di kecamatan Rantepao dan

kecamatan Sesean, dapat diketahui bahwa kelengkapan alat laboratorium Fisika

untuk SMA Negeri 1 Ranteopao termasuk dalam kategori cukup lengkap

sedangkan untuk SMA Pelita Rantepao dan SMA Negeri 1 Sesean termasuk

dalam kategori sangat tidak lengkap.

a. SMA Negeri 1 Rantepao

Untuk SMA Negeri 1 Rantepao berdasarkan hasil analisa yang diperoleh

pada tabel 4.2 dan tabel 4.3 dapat terlihat bahwa dari 11 praktikum mekanika

terdapat 1 percobaan yang termasuk dalam kategori sangat lengkap yaitu

percobaan alat ukur dengan prosentase kelengkapan 100%. Kategori cukup

terdapat 7 percobaan antara lain GLB, koefisien gesekan, Hooke, usaha pada

pegas dan Archimedes dengan prosentase kelengkapan 60,56%; 52,67%; 50%;

44%; dan 49,6%. Kategori lengkap terdapat 2 percobaan yaitu GLB dan Hukum

Newton II dengan prosentase kelengkapan 61,75%. Kategori kurang lengkap

terdapat 2 percobaan yaitu GMB dan titik berat dengan prosentase kelengkapan

40,8% dan 25,71%. Sedangkan untuk kategori sangat tidak lengkap terdapat 1

percobaan yaitu tumbukan dengan prosentase kelengkapan 20%.

Percobaan alat ukur, GLB, GLBB, hukum Newton II, koefisien gesekan,

Hooke, usaha pada pegas, dan Archimedes tetap dapat berjalan, namun belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

57

maksimal. Hal ini dikarenakan masih terdapat alat-alat yang kurang sehingga

perlu ditambah, seperti travo, balok pengganjal, mideline, bantalan, balok

gesekan, beker glass, dan tabung Archimedes.

Untuk percobaan GMB dan tumbukan tidak akan berjalan karena alat-alat

yang dibutuhkan sangat tidak lengkap dan perlu ditambah seperti alat set

sentripetal dan bola. Sedangkan untuk percobaan titik berat walaupun nilai

prosentasenya rendah tetapi tetap bisa berjalan. Hal tersebut dikarenakan alat dan

bahan pada percobaan titik berat dapat digantikan sehingga percobaan tetap

berjalan.

b. SMA Pelita Rantepao

Berdasarkan hasil analisa yang diperoleh pada tabel 4.4 dan tabel 4.5 dapat

terlihat bahwa dari 11 percobaan tidak terdapat percobaan yang termasuk dalam

kategori sangat lengkap dan lengkap. Untuk kategori cukup terdapat 2 percobaan

yaitu Hooke dan usaha pada pegas dengan prosentase kelengkapan alat 43% dan

52%. Untuk kategori kurang lengkap terdapat 4 percobaan yaitu GLB, GMB,

koefisien gesekan, dan Archimedes dengan prosentase kelengkapan 22%, 21%,

28%, dan 39,2%. Sedangkan untuk kategori sangat tidak lengkap terdapat 5

percobaan antara lain alat ukur, GLBB, hukum Newton II, tumbukan, dan titik

berat dengan prosentase kelengkapan 17,5%; 19,5%; 19,5%; 20%; dan 10,28%.

Percobaan Hooke dan usaha pada pegas tetap dapat berjalan, namun belum

maksimal. Hal ini dikarenakan masih terdapat alat-alat yang kurang sehingga

perlu ditambah seperti penggaris, beban, dan balok gesekan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

58

Percobaan GLB, GLBB, GMB, hukum Newton II, koefisien gesekan,

tumbukan, dan Archimedes tidak dapat berjalan. Hal ini dikarenakan masih

terdapat alat-alat yang kurang sehingga perlu ditambah seperti kereta, ticker timer,

kertas karbon, papan luncur, travo, balok pengganjal, mideline, beban, katrol, tali

nilon, bantalan, alat set sentripetal, stopwatch, penggaris, bola, dan tabung

Archimedes.

Terdapat pula percobaan yang meskipun memiliki nilai prosentase rendah

tetapi tetap dapat berjalan yaitu percobaan alat ukur dan titik berat. Untuk

percobaan alat ukur tetap dapat berjalan meskipun tidak maksimal karena jumlah

alat yang terbatas yaitu micrometer sekrup dan jangka sorong. Sedangkan untuk

percobaan titik berat alat dan bahan dapat digantikan sehingga percobaan tetap

berjalan seperti karton, paku dan gunting.

c. SMA Negeri 1 Sesean

Berdasarkan hasil analisa yang diperoleh pada tabel 4.6 dan tabel 4.7 dapat

terlihat bahwa dari 11 percobaan tidak terdapat percobaan yang termasuk dalam

kategori sangat lengkap dan lengkap. Untuk kategori cukup terdapat 1 percobaan

yaitu alat ukur dengan prosentase kelengkapan alat 50%. Untuk kategori kurang

lengkap terdapat 1 percobaan yaitu Archimedes dengan prosentase kelengkapan

26,2%. Sedangkan untuk kategori sangat tidak lengkap terdapat 9 percobaan

antara lain GLB, GLBB, GMB, hukum Newton II, koefisien gesekan, Hooke,

usaha pada pegas, tumbukan, dan titik berat dengan prosentase kelengkapan 15%;

13,33%; 12%; 13,33%; 14,17%; 9%; 12%; 20%; dan 5,14%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

59

Percobaan alat ukur tetap dapat berjalan, namun belum maksimal. Hal ini

dikarenakan masih terdapat alat yang kurang sehingga perlu ditambah yaitu

jangka sorong.

Percobaan GLB, GLBB, GMB, hukum Newton II, koefisien gesekan,

Hooke, tumbukan, titik berat, dan Archimedes tidak dapat berjalan. Hal ini

dikarenakan masih terdapat alat-alat yang kurang sehingga perlu ditambah seperti

kereta, ticker timer, kertas karbon, papan luncur, travo, balok pengganjal,

mideline, kertas perekam, beban, katrol, tali nilon, bantalan, alat set sentripetal,

stopwatch, penggaris, balok gesekan, pegas, bola, dan tabung Archimedes.

2. Tingkat penggunaan alat laboratorium

Tingkat penggunaan alat laboratorium Fisika diperoleh dari data wawancara

guru, wawancara siswa, dan studi dokumen.

Dari hasil wawancara yang diperoleh dari tiga guru Fisika dan enam siswa

di SMA Negeri 1 Rantepao maka dapat diketahui bahwa untuk setiap semester

praktikum selalu dilaksanakan namun jarang. Hal tersebut disebabkan karena

terdapat beberapa alat laboratorium yang keadaannya sudah rusak dan juga karena

laboratorium yang kurang terurus. Terkadang juga guru menggunakan metode

demonstrasi dan metode pembelajaran lainnya dalam kelas. Untuk kendala yang

dihadapi guru Fisika terletak pada jumlah alat yang semakin berkurang dan cara

penggunaan alat laboratorium yang berupa KIT.

Sedangkan SMA Pelita Rantepao dan SMA Negeri 1 Sesean, dari hasil

wawancara guru Fisika dan enam siswa, maka dapat diketahui bahwa untuk setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

60

semester praktikum tidak pernah dilaksanakan di sekolah tersebut selama ± 2

tahun. Hal tersebut disebabkan karena jumlah alat yang sangat terbatas di sekolah

tersebut dan beberapa alat yang hilang. Guru juga terkadang menggunakan model

demonstrasi dalam kelas namun sangat jarang.

Untuk SMA Negeri 1 Sesean, dari studi dokumen berupa laporan praktikum

dapat dilihat bahwa di sekolah tersebut memang pernah melaksanakan praktikum

(lihat lampiran no. 18 halaman 160).

Guru Fisika sangat perlu untuk melaksanakan praktikum di sekolah karena

siswa dapat mengerti dengan teori yang selama ini dipelajari dan siswa juga akan

mempunyai bekal pengetahuan ke Perguruan Tinggi. Laboratorium yang terdapat

di setiap sekolah sebaiknya dilengkapi agar dapat menunjang proses

pembelajaran.

3. Pemahaman guru Fisika mengenai penggunaan alat laboratorium

Berdasarkan hasil wawancara, untuk 3 sekolah guru Fisika mengatakan

bahwa mereka masih mengerti untuk penggunaan alat laboratorium Fisika karena

alat yang tersedia di sekolah masih alat lama dan guru-guru juga sebelumnya

sudah pernah menggunakan alat-alat laboratorium sebelumnya. Kecuali jika

terdapat alat laboratorium yang baru dan cara penggunaannya yang tidak sama

dengan alat laboratorium yang lama. Guru-guru perlu mempelajari cara

penggunaannya agar praktikum dapat berjalan dengan baik dan dapat menunjang

proses pembelajaran di setiap sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

61

D. Keterbatasan Penelitian

Selama melaksanakan penelitian terdapat beberapa keterbatasan yang

membatasi penelitian. Adapun keterbatasan yang dihadapi antara lain:

1. Ketika melaksanakan penelitian, peneliti masih mengikuti perkuliahan di

kampus, sehingga penelitian harus segera mungkin dapat diselesaikan.

2. Awalnya peneliti berencana melakukan penelitian pada 4 sekolah di

kecamatan Rantepao dan kecamatan Sesean, namun dari 4 sekolah tersebut

hanya 3 sekolah yang memberikan ijin untuk peneliti.

3. Saat menulis skripsi peneliti mengalami kesulitan dalam pembuatan kategori

penilaian yang sesuai karena belum banyak skripsi yang meneliti tentang

studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium.

4. Terdapat kendala saat melaksanakan penelitian yaitu pada saat akan

melaksanakan studi dokumen berupa RPP dan jadwal praktikum Fisika.

Peneliti tidak memperoleh RPP dan jadwal praktikum dari setiap sekolah.

5. Peneliti belum mahir dalam menggali informasi secara mendalam dari

narasumber.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di tiga sekolah yang berbeda di

Kecamatan Rantepao dan Kecamatan Sesean tentang kelengkapan dan

penggunaan alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Kelengkapan alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika pada SMA

Negeri 1 Rantepao termasuk dalam kategori cukup lengkap sedangkan SMA

Pelita Rantepao dan SMA Negeri 1 Sesean termasuk dalam kategori sangat

tidak lengkap.

2. Tingkat penggunaan alat laboratorium Fisika secara keseluruhan di SMA

Negeri 1 Rantepao masih jarang digunakan tiap semesternya, sedangkan

untuk SMA Pelita Rantepao dan SMA Negeri 1 Sesean sangat jarang sekali

bahkan tidak pernah melakukan praktikum dalam kurun waktu ± 2 tahun

belakangan.

3. Pemahaman guru Fisika mengenai penggunaan alat laboratorium masih

kurang dalam menunjang proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

63

B. Saran

1. Bagi pihak sekolah diharapkan untuk melengkapi dan memperbaharui alat

laboratorium di masing-masing sekolah. Terutama untuk alat-alat

laboratorium yang keberadaannya sangat penting untuk suatu praktikum

seperti mickrometer sekrup, jangka sorong, kereta, ticker timer, kertas

karbon, travo, katrol, set sentripetal, balok gesekan, pegas, bola, neraca

pegas, dan tabung Archimedes sehingga siswa dapat melakukan percobaan

di laboratorium sekolah.

2. Bagi guru Fisika diharapkan untuk memvariasikan metode pembelajaran

dalam kelas dan menggunakan alat laboratorium sebagai penunjang

pembelajaran, agar siswa lebih tertarik dan berminat dengan pembelajaran

Fisika.

3. Peneliti selanjutnya untuk memperbanyak jumlah partisipan wawancara

baik guru maupun siswa sebagai pembanding saat analisis dan dapat

dijadikan sebagai latihan wawancara yang lebih mendalam lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

64

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2010. http://aresearch.upi.edu/operator/upload/

spor0800261chapter3.pdf (hal. 203). Diakses tanggal 06 April 2016.

Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad

21. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Kanginan, Marthen. 2007. Fisika untuk SMA kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kunandar. 2008. Guru Profesional. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Purwoko & Fendi. 2007. Fisika SMA/MA Kelas X. Surakarta: Yudistira.

Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi

Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Suparno, Paul. 2007. Kajian dan pengantar kurikulum IPA SMP dan MT.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suparno, Paul. 2012. Sumbangan Pendidikan Fisika Terhadap Pembangunan

Karakter Bangsa. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suparno, Paul. 2013. Metodologi Pembelajaran Fisika: Konstruktivistik dan

Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Syam, dkk. 2007. Inquiry dan Praktikum. http://file.upi.edu/ Direktori/ FPMIPA/

JUR.PEND.FISIKA/AHMADSAMSUDIN/BPF/inquiry_dan_praktikum_ev

adik.pdf. Diakses tanggal 06 April 2016.

Tyan, A. 2012. Bab II Kajian Pustaka. http://eprints.uny.ac.id/8343/3/bab %202-

%2006302244023.pdf. Diakses tanggal 06 April 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

65

Surat Izin Penelitian

Lampiran 1. SMA Negeri 1 Rantepao

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

66

Lampiran 2. SMA Pelita Rantepao

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

67

Lampiran 3. SMA Negeri 1 Sesean

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

68

Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 4. SMA Negeri 1 Rantepao

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

69

Lampiran 5. SMA Pelita Rantepao

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

70

Lampiran 6. SMA Negeri 1 Sesean

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

71

Pedoman wawancara

Lampiran 7. Pedoman wawancara guru

LEMBAR WAWANCARA GURU

A. Model dan metode pembelajaran

1. Apakah dalam pembelajaran Fisika, bapak/ibu sering mengunakan variasi model dan

metode pembelajaran? Salah satunya dengan model inquiry dengan metode

eksperimen.

2. Jika jawaban ya pada pertanyaan 1, Pembelajaran dengan metode eksperimen dan

model inquiry saling terkait. Disini siswa diharapkan terlibat aktif dalam belajar

penemuan. Bagaimana tanggapan bapak/ibu melihat situasi pembelajaran saat itu?

3. Dalam melaksanakan metode eksperimen, laboratorium menjadi sarana penunjang

proses pembelajaran. Apakah bapak/ibu sering mengajak siswa untuk praktikum di

laboratorium Fisika.

4. Khusus dalam materi mekanika (mempelajari kinematika dan dinamika gerak),

apakah bapak/ibu sering menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran?

B. Kelengkapan dan Penggunaan Laboratorium Fisika Bidang mekanika

Jika jawaban YA:

1. Apakah keseluruhan materi mekanika menggunakan metode ekperimen (praktikum)?

2. Apakah seluruh alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika dimanfaatkan

dengan baik?

3. Apakah ada alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika yang cara

penggunaannya masih termasuk sulit? Dalam materi apa saja?

Jika jawaban TIDAK:

1. Apakah keseluruhan materi mekanika menggunakan metode ekperimen (praktikum)?

2. Apa yang menyebabkan alat laboratorium Fisika dalam bidang mekanika tidak

dimanfaatkan dengan baik?

3. Apakah dikarenakan alat di laboratorium yang akan digunakan dalam praktikum

mekanika jumlahnya terbatas?

4. Apakah pada materi tertentu yang akan dipraktikumkan alat laboratoriumnya tidak

ada?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

72

C. Kendala

1. Apakah ada jadwal untuk praktikum tetapi tidak dilakukan? Mengapa?

2. Apakah terdapat kendala yang menyebabkan tidak melakukan praktikum?

3. Apa saja kedalanya? Beri Penjelasan

a. Waktu :.................................................................

b. Kelengkapan alat Lab:............................................

c. Ketrampilan Penggunaan:.......................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

73

Lampiran 8. Pedoman wawancara siswa

LEMBAR WAWANCARA SISWA

1. Apakah dalam pembelajaran Fisika dengan guru Fisika pernah melakukan praktikum di

laboratorium? Seberapa sering?

2. Apakah guru Fisika pernah menggunakan alat lab untuk melakukan demontrasi atau

praktikum sederhana dikelas? Seberapa sering?

3. Mengenai pelajaran mekanika (tentang kinematika dan mekanika gerak), apakah guru

pernah melakukan praktikum di laboratorium? Seberapa sering?

4. Apakah guru memberitahu jadwal mengenai praktikum Fisika?

5. Kapan terakhir kali praktikum dilaksanakan? Mengenai materi apa?

6. Bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran dengan praktikum dilaboratorium?

Apakah dengan membagikan buku LKS, membagi kelompok, memberi penjelasan?

7. Apakah terdapat kesulitan saat kamu melakukan praktikum? Apa yang kamu dilakukan,

bertanya langsung pada guru atau teman?

8. Pada saat jadwal praktikum, apakah guru pernah memberitahu kurang lengkap alat

laboratorium yang digunakan untuk praktikum?

9. Apakah di laboratorium kamu pernah menemui alat/bahan lab yang rusak, pecah, kurang

terurus? Beri tanggapan mu?

10. Bagaimana pendapat kamu tentang laboratorium Fisika disekolah mu, termasuk dalam

kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat tidak baik?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

74

Daftar Kelengkapan Alat Laboratorium Fisika Bidang Dalam Mekanika

Lampiran 9. SMA Negeri 1 Rantepao

No. Nama Alat Jumlah

Barang

Keterangan Jumlah Keterangan Keadaan

Sangat

Lengkap

Lengkap Cukup

Lengkap

Kurang

Lengkap

Sangat

Tidak

Lengkap

Sangat

Baik

Baik Cukup

Baik

Kurang

Baik

Sangat

Tidak baik

1 Micrometer

sekrup

10 √ √

2 Jangka sorong 16 √ √

3 Kereta 25 √ √

4 Ticker timer 16 √ √

5 Kertas karbon 10 √ √

6 Papan luncur 10 √ √

7 Travo 4 √ √

8 Balok

pengganjal

0 √

9 Mideline 0 √

10 Kertas

perekam

9 √ √

11 Neraca O’haus 5 √ √

12 Beban 7 √ √

13 Katrol 21 √ √

14 Tali nilon 4 √ √

15 Bantalan 0 √

16 Alat set

sentripetal

0 √

17 Penggaris 21 √ √

18 Balok gesekan 0 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

75

19 Variasi Pegas 17 √ √

20 Statip 37 √ √

21 Bola 0 √

22 Karton 0 √

23 Paku 0 √

24 Gunting 0 √

25 Neraca pegas 12 √ √

26 Beker glass 4 √ √

27 Tabung

archimedes

0 √

28 Stopwatch 8 √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

76

Lampiran 10. SMA Pelita Rantepao

No. Nama Alat Jumlah

Barang

Keterangan Jumlah Keterangan Keadaan

Sangat

Lengkap

Lengkap Cukup

Lengkap

Kurang

Lengkap

Sangat

Tidak

Lengkap

Sangat

Baik

Baik Cukup

Baik

Kurang

Baik

Sangat

Tidak baik

1 Micrometer

sekrup

1 √ √

2 Jangka sorong 2 √ √

3 Kereta 4 √ √

4 Ticker timer 5 √ √

5 Kertas karbon 0 √

6 Papan luncur 0 √

7 Travo 0 √

8 Balok

pengganjal

0 √

9 Mideline 0 √

10 Kertas

perekam

4 √ √

11 Neraca O’haus 1 √ √

12 Beban 4 √ √

13 Katrol 0 √

14 Tali nilon 0 √

15 Bantalan 0 √

16 Alat set

sentripetal

0 √

17 Penggaris 0 √

18 Balok gesekan 4 √ √

19 Variasi Pegas 11 √ √

20 Statip 8 √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

77

21 Bola 0 √

22 Karton 0 √

23 Paku 0 √

24 Gunting 0 √

25 Neraca pegas 4 √ √

26 Beker glass 30 √ √

27 Tabung

archimedes

0 √

28 Stopwatch 1 √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

78

Lampiran 11. SMA Negeri 1 Sesean

No. Nama Alat Jumlah

Barang

Keterangan Jumlah Keterangan Keadaan

Sangat

Lengkap

Lengkap Cukup

Lengkap

Kurang

Lengkap

Sangat

Tidak

Lengkap

Sangat

Baik

Baik Cukup

Baik

Kurang

Baik

Sangat

Tidak baik

1 Micrometer

sekrup

8 √ √

2 Jangka sorong 0 √

3 Kereta 4 √ √

4 Ticker timer 0 √

5 Kertas karbon 0 √

6 Papan luncur 0 √

7 Travo 0 √

8 Balok

pengganjal

0 √

9 Mideline 0 √

10 Kertas

perekam

0 √

11 Neraca O’haus 2 √ √

12 Beban 0 √

13 Katrol 2 √ √

14 Tali nilon 0 √

15 Bantalan 0 √

16 Alat set

sentripetal

0 √

17 Penggaris 0 √

18 Balok gesekan 0 √

19 Variasi Pegas 0 √

20 Statip 13 √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

79

21 Bola 0 √

22 Karton 0 √

23 Paku 0 √

24 Gunting 0 √

25 Neraca pegas 1 √ √

26 Beker glass 17 √ √

27 Tabung

archimedes

0 √

28 Stopwatch 0 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

80

Hasil Analisis Kelengkapan Alat Laboratorium Fisika Bidang Dalam Mekanika

Lampiran 12. SMA Negeri 1 Rantepao

Percobaan 1: Alat ukur

Percobaan 2: Gerak Lurus Beraturan (GLB)

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1. Micrometer

sekrup

10 5 √ √ 100

2. Jangka

sorong

16 5 √ √ 100

Prosentase rata-rata hasil akhir 100 %

Untuk praktikum alat ukur yang terdiri dari dua percobaan yaitu dengan menggunakan

micrometer sekrup dan jangka sorong, prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan yaitu

100%. Artinya untuk percoban alat ukur baik menggunakan micrometer sekrup maupun jangka

sorong dapat berjalan sangat baik.

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1. Kereta 25 5 √ √ 100

2. Ticker

timer

16 5 √ √ 100

3 Kertas

karbon

10 5 √ √ 100

4 Papan

luncur

10 3 √ √ 60

5 Travo 4 5 √ √ 45

6 Balok

pengganjal

0 2 √ 0

7 Mideline 0 2 √ 0

8 Kertas

perekam

9 4 √ √ 80

9 Neraca

O’haus

5 5 √ √ 60

Prosentase rata-rata hasil akhir 60,56%

Untuk percobaan Gerak Lurus Beraturan (GLB) prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan

sebanyak 60,56%. Artinya meskipun prosentase yang dihasilkan tidak maksimal tetapi praktikum

tetap bisa berjalan. Walaupun ada beberapa alat yang tidak tersedia berupa balok pengganjal dan

mideline, tetapi hal tersebut dapat diatasi. Karena alat yang mempunyai bobot tertinggi yang

berperan penting dalam praktikum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

81

Percobaan 3: Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Percobaan 4: Gerak Melingkar Beraturan (GMB)

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Ticker

timer

16 5 √ √ 100

2 Kertas

karbon

10 5 √ √ 100

3 Papan

luncur

10 3 √ √ 60

4 Travo 4 5 √ √ 45

5 Neraca

O’haus

5 5 √ √ 60

6 Mideline 0 2 √ 0

7 Kertas

perekam

9 4 √ √ 80

8 Beban 7 3 √ √ 36

9 Katrol 21 5 √ √ 100

10 Tali nilon 4 3 √ √ 60

11 Kereta 25 5 √ √ 100

12 Bantalan 0 1 √ 0

Prosentase rata-rata hasil akhir 61,75%

Untuk percobaan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) prosentase rata-rata hasil akhir yang

didapatkan sebanyak 61,75 %. Artinya meskipun prosentase yang dihasilkan tidak maksimal

tetapi praktikum tetap bisa berjalan. Walaupun ada beberapa alat yang tidak tersedia berupa

bantalan dan mideline, tetapi hal tersebut dapat diatasi. Karena alat yang mempunyai bobot

tertinggi yang berperan penting dalam praktikum.

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Alat set

sentripetal

0 5 √ 0

2 Neraca

O’haus

5 5 √ √ 60

3 Stopwacth 8 3 √ √ 60

4 Beban 7 3 √ √ 36

5 Penggaris 21 3 √ √ 48

Prosentase rata-rata hasil akhir 40,8%

Untuk percobaan Gerak Melingkar Beraturan (GMB) prosentase rata-rata hasil akhir yang

didapatkan sebanyak 40,8 %. Walaupun prosentase yang didapatkan cukup tinggi, tetapi

praktikum tidak bisa berjalan. Karena alat utama yang dibutuhkan berupa alat set sentripetal tidak

tersedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

82

Percobaan 5: Hukum Newton II

Percobaan 6: Koefisien gesekan

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Beban 7 3 √ √ 36

2 Kereta 25 5 √ √ 100

3 Papan

luncur

10 3 √ √ 60

4 Ticker

timer

16 5 √ √ 100

5 Katrol 21 5 √ √ 100

6 Kertas

perekam

9 4 √ √ 80

7 Bantalan 0 1 √ 0

8 Travo 4 5 √ √ 45

9 Tali nilon 4 3 √ √ 60

10 Kertas

karbon

10 5 √ √ 100

11 Neraca

O’haus

5 5 √ √ 60

12 Mideline 0 2 √ 0

Prosentase rata-rata hasil akhir 61,75%

Untuk percobaan Hukum Newton II prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan sebanyak

61,75%. Artinya meskipun prosentase yang dihasilkan tidak maksimal tetapi praktikum tetap bisa

berjalan. Walaupun ada beberapa alat yang tidak tersedia berupa bantalan dan mideline, tetapi hal

tersebut dapat diatasi. Karena alat yang mempunyai bobot tertinggi yang berperan penting dalam

praktikum.

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Balok

gesekan

0 5 √ 0

2 Tali nilon 4 3 √ √ 60

3 Katrol 21 5 √ √ 100

4 Beban 7 3 √ √ 36

5 Papan

luncur

10 3 √ √ 60

6 Neraca

O’haus

5 5 √ √ 60

Prosentase rata-rata hasil akhir 52,67%

Untuk percobaan koefisien gesekan prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan sebanyak

52,67 %. Artinya meskipun prosentase yang dihasilkan cukup tinggi tetapi praktikum tidak bisa

berjalan. Karena alat utama yang dibutuhkan berupa balok gesekan tidak tersedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

83

Percobaan 7: Hooke

Percobaan 8: Usaha pada pegas

Percobaan 9: Tumbukan

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Variasi

Pegas

17 5 √ √ 80

2 Penggaris 21 3 √ √ 48

3 Beban 7 3 √ √ 36

4 Statip 37 3 √ √ 36

Prosentase rata-rata hasil akhir 50 %

Untuk percobaan Hooke prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan sebanyak 50 %. Artinya

prosentase yang dihasilkan sudah cukup tinggi dan percobaan tetap bisa berjalan. Semua alat

yang dibutuhkan juga tersedia di sekolah tersebut.

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Pegas 17 5 √ √ 80

2 Balok

gesekan

0 5 √ 0

3 Statip 37 4 √ √ 48

4 Penggaris 21 3 √ √ 48

Prosentase rata-rata hasil akhir 44 %

Untuk percobaan usaha pada pegas prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan sebanyak 44

%. Artinya meskipun prosentase yang dihasilkan cukup tinggi tetapi praktikum tidak bisa

berjalan. Karena alat utama yang dibutuhkan berupa balok gesekan tidak tersedia.

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Mideline 0 4 √ 0

2 Neraca

O’haus

5 5 √ √ 60

3 Bola 0 5 0

Prosentase rata-rata hasil akhir 20 %

Untuk percobaan tumbukan prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan sebanyak 20 %.

Artinya prosentase yang dihasilkan sangat rendah sehingga praktikum tidak bisa berjalan. Karena

alat utama yang dibutuhkan berupa bola tidak tersedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

84

Percobaan 10: Titik berat

Percobaan 11: Archimedes

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Statip 37 3 √ √ 36

2 Tali nilon 4 3 √ √ 60

3 Beban 7 3 √ √ 36

4 Penggaris 21 3 √ √ 48

5 Karton 0 3 √ 0

6 Paku 0 3 √ 0

7 Gunting 0 3 √ 0

Prosentase rata-rata hasil akhir 25,71%

Untuk praktikum titik berat prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan sebanyak 25,71%.

Percobaan ini masih tetap bisa berjalan tetapi dengan menggunakan alat laboratorium pengganti.

Karena ada beberapa alat yang tidak tersedia yaitu karton, paku, dan gunting. Misalnya untuk

karton dapat diganti dengan jenis karton lain yang tebal, begitu pun dengan paku dan gunting

dapat diganti dengan jarum dan cutter.

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Neraca

pegas

12 5 √ √ 80

2 Beban 7 3 √ √ 48

3 Statip 37 3 √ √ 36

4 Beker glass 4 4 √ √ 48

5 Tabung

Archimedes

5 3 √ √ 36

Prosentase rata-rata hasil akhir 49,6 %

Untuk percobaan Archimedes prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan sebanyak 49,6 %.

Artinya prosentase yang dihasilkan cukup tinggi dan praktikum bisa berjalan. Karena alat utama

yang dibutuhkan berupa tabung Archimedes tersedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

85

Lampiran 13. SMA Pelita Rantepao

Percobaan 1: Alat ukur

Percobaan 2: Gerak Lurus Beraturan

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1. Micrometer

sekrup

1 5 √ √ 15

2. Jangka

sorong

2 5 √ √ 20

Prosentase rata-rata hasil akhir 17,5%

Untuk praktikum alat ukur yang terdiri dari dua percobaan yaitu dengan menggunakan

micrometer sekrup dan jangka sorong, prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan yaitu 17,5

%. Artinya untuk percoban alat ukur tetap akan berjalan tetapi tidak maksimal karena yang

tersedia jumlahnya terbatas.

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1. Kereta 4 5 √ √ 45

2. Ticker

timer

5 5 √ √ 45

3 Kertas

karbon

0 5 √ 0

4 Papan

luncur

0 3 √ 0

5 Travo 0 5 √ 0

6 Balok

pengganjal

0 2 √ 0

7 Mideline 0 2 √ 0

8 Kertas

perekam

4 4 √ √ 48

9 Neraca

O’haus

1 5 √ √ 60

Prosentase rata-rata hasil akhir 22%

Untuk percobaan Gerak Lurus Beraturan (GLB) prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan

sebanyak 22 %. Artinya prosentase yang dihasilkan sangat rendah dan praktikum tidak bisa

berjalan. Meskipun beberapa alat yang berperan penting (yang mempunyai bobot tinggi) tersedia

di sekolah, tetapi praktikum tetap tidak bisa berjalan. Karena masih ada beberapa alat penting

yang tidak tersedia, misalnya travo dan kertas karbon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

86

Percobaan 3: Gerak Lurus Berubah Beraturan

Percobaan 4: Gerak Melingkar Beraturan

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Ticker

timer

5 5 √ √ 45

2 Kertas

karbon

0 5 √ 0

3 Papan

luncur

0 3 √ 0

4 Travo 0 5 √ 0

5 Neraca

O’haus

1 5 √ √ 60

6 Mideline 0 2 √ 0

7 Kertas

perekam

4 4 √ √ 48

8 Beban 4 3 √ √ 36

9 Katrol 0 5 √ 0

10 Tali nilon 0 3 √ 0

11 Kereta 4 5 √ √ 45

12 Bantalan 0 1 √ 0

Prosentase rata-rata hasil akhir 19,5%

Untuk percobaan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) prosentase rata-rata hasil akhir yang

didapatkan sebanyak 19,5 %. Artinya prosentase yang dihasilkan masih sangat rendah dan

praktikum tidak bisa berjalan. Meskipun beberapa alat yang berperan penting (yang mempunyai

bobot tinggi) tersedia di sekolah, tetapi praktikum tetap tidak bisa berjalan. Karena masih ada

beberapa alat penting yang tidak tersedia, misalnya travo dan kertas karbon.

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Alat set

sentripetal

0 5 √ 0

2 Neraca

O’haus

1 5 √ √ 60

3 Stopwacth 1 3 √ √ 9

4 Beban

gantung

4 3 √ √ 36

5 Penggaris 0 3 √ 0

Prosentase rata-rata hasil akhir 21 %

Untuk percobaan Gerak Melingkar Beraturan (GMB) prosentase rata-rata hasil akhir yang

didapatkan sebanyak 21 %. Artinya prosentase yang dihasilkan sangat rendah dan praktikum

tidak bisa berjalan. Karena alat yang paling utama berupa alat set sentripetal tidak tersedia di

sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

87

Percobaan 5: Hukum Newton II

Percobaan 6: Koefisien gesekan

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Beban 4 3 √ √ 36

2 Kereta 4 5 √ √ 45

3 Papan

luncur

0 3 √ 0

4 Ticker

timer

5 5 √ √ 45

5 Katrol 0 5 √ 0

6 Kertas

perekam

4 4 √ √ 48

7 Bantalan 0 1 √ 0

8 Travo 0 5 √ 0

9 Tali nilon 0 3 √ 0

10 Kertas

karbon

0 5 √ 0

11 Neraca

O’haus

1 5 √ √ 60

12 Mideline 0 2 √ 0

Prosentase rata-rata hasil akhir 19,5 %

Untuk percobaan Hukum Newton II prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan sebanyak

19,5 %. Artinya prosentase yang dihasilkan sangat rendah dan praktikum tidak bisa berjalan.

Meskipun beberapa alat yang berperan penting (yang mempunyai bobot tinggi) tersedia di

sekolah, tetapi praktikum tetap tidak bisa berjalan. Karena masih ada beberapa alat penting yang

tidak tersedia, misalnya travo, katrol, dan kertas karbon.

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Balok

gesekan

4 5 √ √ 60

2 Tali nilon 0 3 √ 0

3 Katrol 0 5 √ 0

4 Beban 4 4 √ √ 48

5 Papan

luncur

0 3 √ 0

6 Neraca

O’haus

1 5 √ √ 60

Prosentase rata-rata hasil akhir 28%

Untuk percobaan koefisien gesekan prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan sebanyak

28%. Artinya prosentase yang dihasilkan masih sangat rendah dan praktikum tidak bisa berjalan.

Meskipun ada alat yang berperan penting (yang mempunyai bobot tinggi) tersedia di sekolah,

tetapi praktikum tetap tidak bisa berjalan. Karena masih ada alat penting yang tidak tersedia yaitu

katrol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

88

Percobaan 7: Hooke

Percobaan 8: Usaha pada pegas

Percobaan 9. Tumbukan

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Variasi

Pegas

11 5 √ √ 100

2 Penggaris 0 3 √ 0

3 Beban 4 3 √ √ 36

4 Statip 8 3 √ √ 36

Prosentase rata-rata hasil akhir 43 %

Untuk percobaan Hooke prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan sebanyak 43 %. Artinya

prosentase yang dihasilkan cukup tinggi dan praktikum bisa berjalan. Meskipun ada alat yang

tidak tersedia di sekolah, tetapi praktikum tetap bisa berjalan.

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Pegas 11 5 √ √ 100

2 Balok

gesekan

4 5 √ √ 60

3 Statip 8 4 √ √ 48

4 Penggaris 0 3 √ 0

Prosentase rata-rata hasil akhir 52 %

Untuk percobaan usaha pada pegas prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan sebanyak

52%. Artinya prosentase yang dihasilkan sudah cukup tinggi dan praktikum bisa berjalan.

Meskipun ada alat yang tidak tersedia di sekolah, tetapi praktikum tetap bisa berjalan.

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Mideline 0 4 √ 0

2 Neraca

O’haus

1 5 √ √ 60

3 Bola 0 5 √ 0

Prosentase rata-rata hasil akhir 20 %

Untuk percobaan tumbukan prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan sebanyak 20%.

Artinya prosentase yang dihasilkan sangat rendah dan praktikum tidak bisa berjalan, karena alat

yang berperan penting tidak tersedia di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

89

Percobaan 10: Titik berat

Percobaan 11: Archimedes

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Statip 8 3 √ √ 36

2 Tali nilon 0 3 √ 0

3 Beban 4 3 √ √ 36

4 Penggaris 0 3 √ 0

5 Karton 0 3 √ 0

6 Paku 0 3 √ 0

7 Gunting 0 3 √ 0

Prosentase rata-rata hasil akhir 10,28%

Untuk percobaan titik berat prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan sebanyak 10,28 %.

Percobaan ini masih tetap bisa berjalan tetapi dengan menggunakan alat laboratorium pengganti.

Karena ada beberapa alat yang tidak tersedia yaitu tali nilon, penggaris, karton, paku, dan

gunting. Misalnya untuk tali nilon dapat digantikan dengan benang wol, begitu pun dengan

penggaris, karton, paku, dan gunting dapat diganti dengan mideline, jenis karton lain yang tebal,

jarum dan cutter.

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Neraca

pegas

4 5 √ √ 60

2 Beban 4 3 √ √ 36

3 Statip 8 3 √ √ 36

4 Beker glass 30 4 √ √ 64

5 Tabung

Archimedes

0 3 √ 0

Prosentase rata-rata hasil akhir 39,2 %

Untuk percobaan Archimedes prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan sebanyak 39,2%.

Artinya prosentase yang dihasilkan sudah lumayan tinggi tetapi praktikum tidak bisa berjalan.

Karena alat yang berperan penting (yang mempunyai bobot tinggi) tidak tersedia di sekolah yaitu

tabung Archimedes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

90

Lampiran 14. SMA Negeri 1 Sesean

Percobaan 1: Alat ukur

Percobaan 2: Gerak Lurus Beraturan

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1. Micrometer

sekrup

8 5 √ √ 100

2. Jangka

sorong

0 5 √ 0

Prosentase rata-rata hasil akhir 50 %

Untuk praktikum alat ukur yang terdiri dari dua percobaan yaitu dengan menggunakan

micrometer sekrup dan jangka sorong, prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan yaitu 50

%. Artinya untuk percoban alat ukur tetap akan berjalan tetapi tidak maksimal karena yang

tersedia hanya micrometer sekrup, sedangkan jangka sorong tidak tersedia.

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1. Kereta 4 5 √ √ 75

2. Ticker

timer

0 5 √ 0

3 Kertas

karbon

0 5 √ 0

4 Papan

luncur

0 3 √ 0

5 Travo 0 5 √ 0

6 Balok

pengganjal

0 2 √ 0

7 Mideline 0 2 √ 0

8 Kertas

perekam

0 4 √ 0

9 Neraca

O’haus

2 5 √ √ 60

Prosentase rata-rata hasil akhir 15 %

Untuk percobaan Gerak Lurus Beraturan (GLB) prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan

sebanyak 15%. Artinya prosentase yang dihasilkan sangat rendah dan praktikum tidak bisa

berjalan. Karena alat yang tersedia hanya kereta dan neraca O’haus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

91

Percobaan 3: Gerak Lurus Berubah Beraturan

Percobaan 4: Gerak Melingkar Beraturan

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Ticker

timer

0 5 √ 0

2 Kertas

karbon

0 5 √ 0

3 Papan

luncur

0 3 √ 0

4 Travo 0 5 √ 0

5 Neraca

O’haus

2 5 √ √ 60

6 Mideline 0 2 √ 0

7 Kertas

perekam

0 4 √ 0

8 Beban 0 3 √ 0

9 Katrol 2 5 √ √ 25

10 Tali nilon 0 3 √ 0

11 Kereta 4 5 √ √ 75

12 Bantalan 0 1 √ 0

Prosentase rata-rata hasil akhir 13,33%

Untuk percobaan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) prosentase rata-rata hasil akhir yang

didapatkan sebanyak 13,33 %. Artinya prosentase yang dihasilkan sangat rendah dan praktikum

tidak bisa berjalan. Karena alat yang tersedia hanya kereta, katrol, dan neraca O’haus.

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Alat set

sentripetal

0 5 √ 0

2 Neraca

O’haus

2 5 √ √ 60

3 Stopwacth 0 3 √ 0

4 Beban 0 3 0

5 Penggaris 0 3 0

Prosentase rata-rata hasil akhir 12 %

Untuk percobaan Gerak Melingkar Beraturan (GMB) prosentase rata-rata hasil akhir yang

didapatkan sebanyak 12 %. Artinya prosentase yang dihasilkan sangat rendah dan praktikum

tidak bisa berjalan. Karena alat yang tersedia hanya neraca O’haus sedangkan alat utama yang

dibutuhkan tidak tersedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

92

Percobaan 5: Hukum Newton II

Percobaan 6: Koefisien gesekan

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Beban 0 3 √ 0

2 Kereta 4 5 √ √ 75

3 Papan

luncur

0 3 √ 0

4 Ticker

timer

0 5 √ 0

5 Katrol 2 5 √ √ 25

6 Kertas

perekam

0 4 √ 0

7 Bantalan 0 1 √ 0

8 Travo 0 5 √ 0

9 Tali nilon 0 3 √ 0

10 Kertas

karbon

0 5 √ 0

11 Neraca

O’haus

2 5 √ √ 60

12 Mideline 0 2 √ 0

Prosentase rata-rata hasil akhir 13,33%

Untuk percobaan Hukum Newton II prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan sebanyak

13,33 %. Artinya prosentase yang dihasilkan sangat rendah dan praktikum tidak bisa berjalan.

Karena alat yang tersedia hanya kereta, katrol, dan neraca O’haus.

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Balok

gesekan

0 5 √ 0

2 Tali nilon 0 3 √ 0

3 Katrol 2 5 √ √ 25

4 Beban 0 3 √ 0

5 Papan

luncur

0 3 √ 0

6 Neraca

O’haus

2 5 √ √ 60

Prosentase rata-rata hasil akhir 14,17%

Untuk percobaan koefisien gesekan prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan sebanyak

14,17 %. Artinya prosentase yang dihasilkan sangat rendah dan praktikum tidak bisa berjalan.

Karena alat yang tersedia hanya kereta dan neraca O’haus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

93

Percobaan 7: Hooke

Percobaan 8: Usaha pada pegas

Percobaan 9: Tumbukan

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Variasi

Pegas

0 5 √ 0

2 Penggaris 0 3 √ 0

3 Beban 0 3 √ 0

4 Statip 13 3 √ √ 36

Prosentase rata-rata hasil akhir 9 %

Untuk percobaan Hooke prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan sebanyak 9 %. Artinya

prosentase yang dihasilkan sangat rendah dan praktikum tidak bisa berjalan. Karena alat yang

tersedia sangat minim.

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Pegas 0 5 √ 0

2 Balok

gesekan

0 5 √ 0

3 Statip 13 4 √ √ 48

4 Penggaris 0 3 √ 0

Prosentase rata-rata hasil akhir 12 %

Untuk percobaan usaha pada pegas prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan sebanyak 12

%. Artinya prosentase yang dihasilkan rendah dan praktikum tidak bisa berjalan. Karena alat

yang berperan penting (yang mempunyai bobot paling tinggi) tidak tersedia di sekolah yaitu

pegas dan balok gesekan.

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Mideline 0 4 √ 0

2 Neraca

O’haus

2 5 √ √ 60

3 Bola 0 5 0 0

Prosentase rata-rata hasil akhir 20 %

Untuk percobaan tumbukan prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan sebanyak 20 %.

Artinya prosentase yang dihasilkan sangat rendah dan praktikum tidak bisa berjalan. Karena alat

yang berperan penting (yang mempunyai bobot paling tinggi) tidak tersedia di sekolah yaitu bola.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

94

Percobaan 10: Titik berat

Percobaan 11: Archimedes

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Statip 13 3 √ √ 36

2 Tali nilon 0 3 √ 0

3 Beban 0 3 √ 0

4 Penggaris 0 3 √ 0

5 Karton 0 3 √ 0

6 Paku 0 3 √ 0

7 Gunting 0 3 √ 0

Prosentase rata-rata hasil akhir 5,14 %

Untuk percobaan titik berat prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan sebanyak 5,14 %.

Percobaan ini masih tetap bisa berjalan tetapi dengan menggunakan alat laboratorium pengganti.

Alat yang tersedia hanya statip, sedangkan alat laboratorium yang lain dapat digantikan dengan

alat pengganti yang fungsinya hampir sama.

No Nama Alat Jumlah

Barang

Kepentingan

Alat

Ket. Jumlah Alat Ket. Keadaan Alat Hasil

Akhir 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1

1 Neraca

pegas

1 5 √ √ 15

2 Beban 0 3 √ 0

3 Statip 13 3 √ √ 36

4 Beker glass 17 4 √ √ 80

5 Tabung

Archimedes

0 3 √ 0

Prosentase rata-rata hasil akhir 26,2 %

Untuk percobaan Archimedes prosentase rata-rata hasil akhir yang didapatkan sebanyak 26,2%.

Artinya prosentase yang dihasilkan masih rendah dan praktikum tidak bisa berjalan. Karena alat

yang berperan penting (yang mempunyai bobot paling tinggi) tidak tersedia di sekolah yaitu

tabung Archimedes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

95

Transkip Hasil Wawancara Guru

Lampiran 15. SMA Negeri 1 Rantepao

Transkip Wawancara Guru A

Keterangan:

P : Peneliti

G : Guru

P: Disini saya ada beberapa pertanyaan pak, yang bagian pertama mengenai model dan

metode pembelajaran. Pertanyaan pertama, apakah dalam pembelajaran Fisika bapak

sering menggunakan variasi model dan metode pembelajaran?

G: Iya.

P: Apakah salah satunya model inquiry dengan metode eksperimen?

G: Biasanya iya tapi tergantung dari materi yang diajarkan.

P: Baik. Yang kedua, kan model inquiry dan metode eksperimen itu kan saling berkaitan

pak dimana siswa diharapkan terlibat aktif dalam pembelajaran untuk menemukan

sesuatu. Bagaimana tanggapan bapak melihar situasi pembelajaran seperti itu dimana

saat siswa menemukan sesuatu yang baru?

G: Maksudnya? Saya kurang mengerti.

P: Maksudnya saat kita melaksanakan suatu eksperimen dan siswanya menemukan hal yang

baru dimana sebelumnya mereka belum tahu. Nah dalam situasi tersebut tanggapan

bapak seperti apa?

G: Ya sangat senang toh, karena mereka juga bisa mendapat sendiri tanpa harus dijelaskan.

P: Baik. Pertanyaan ketiga, dalam melaksanakan metode eksperimen laboratorium

merupakan sarana penunjang proses pembelajaran. Apakah bapak sering mengajak siswa

untuk praktikum di laboratorium Fisika?

G: Tergantung dari materinya. Kalau materinya bisa di bawa ke lab yah kita praktikum

tetapi tergantung juga dari alat labnya. Jika bisa dibuktikan di dalam lab yah dibawa ke

lab.

P: Baik, yang keempat ini khusus untuk materi mekanika dalam mempelajari kinematika

dan dinamika gerak. Apakah bapak sering menggunakan metode eksperimen dalam

materi mekanika?

G: Ya, ticker timer.

P: Maksudnya percobaan GLB dan GLBB pak?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

96

G: Iya GLB.

P: Sekarang pertanyaan untuk bagian kedua yaitu untuk kelengkapan dan penggunaan alat

laboratorium dalam bidang mekanika. Yang pertama, apakah keseluruhan materi

mekanika menggunakan metode eksperimen?

G: Tidak.

P: Jadi hanya ada beberapa?

G: Iya. Tapi kan mekanika itu terbagi dua yaitu kinematika dan dinamika. Kalau kinematika

mempelajari tentang geraknya, sedangkan dinamika itu gayanya. Jadi susah kalau kita

mau bawa ke laboratorium kalau mekanika, kalau mau fokus salah satunya yah harus

tentang geraknya jadi harus kinematika. Tapi kalau mekanika keseluruhan, seperti gaya

itu kan hukum-hukum Newton. Tergantung dari alat-alat sederhana juga.

P: Baik. Pertanyaan kedua, hal yang menyebabkan alat laboratorium dalam bidang

mekanika tidak dimanfaatkan dengan baik?

G: Tergantung dari alatnya, kan biasa ada yang ada alatnya kadang juga tidak ada alatnya.

P: Yang ketiga, apakah dikarenakan alat laboratorium yang akan digunakan dalam

praktikum mekanika jumlahnya terbatas?

G: Ya.

P: Selanjutnya yang keempat, apakah pada materi tertentu yang akan dipraktikumkan

alatnya laboratoriumnya tidak ada? Misalnya dalam GLBB, itu kita akan praktikum tapi

alatnya tidak ada.

G: Tidak selamanya ada, ada juga yg tidak ada. Jadi alat-alat sederhana saja yang

digunakan.

P: Baik, selanjutnya untuk kendalanya pak. Pertanyaan pertama apakah ada jadwal

praktikum tetapi tidak dilaksanakan?

G: Itu tergantung dari materinya.

P: Jadi tidak ada jadwal khusus untuk praktikum pak?

G: Tidak ada.

P: Pertanyaan kedua, apakah terdapat kendala sehingga tidak melaksanakan praktikum?

G: Tidak, tidak ada. Kalau materinya bisa dibawa ke lab, yah dipraktikumkan. Kalau tidak

ya dibawa ke kelas.

P: Yang ketiga, apa saja kendala-kendala yang dihadapi dari segi waktu?

G: Kan ada langkah-langkah percobaannya yang akan dilakukan siswa, cara menyediakan

alat segala macam, kan itu ada porsi waktunya setiap kali masuk.

P: Jadi kendalanya pada saat menyiapkan peralatan praktikum?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

97

G: Iya.

P: Baik, yang kedua kendala dari segi kelengkapan alat laboratoriumnya.

G: Ya alatnya ada yang ada, ada yang tidak ada.

P: Yang ketiga, dari segi keterampilan penggunaan.

G: Ya kan ada namanya di ajar, dieksperimenkan dulu baru mereka lakukan sendiri.

P: Jadi kalau misalnya praktikum begitu....

G: Apalagi namanya itu kalau....... hmmmm....... apa namanya kalau di peragakan dulu?

P: Didemonstrasikan?

G: Iya, didemonstrasikan dulu baru mereka lakukan sendiri.

P: Oo, iya. Kalau dalam satu semester pak kira-kira berapa kali melakukan praktikum?

G: Tiga sampai empat kali.

P: Itu dari keseluruhan materi?

G: Iya, keseluruhan.

P: Baik pak, terima kasih

G: Sama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

98

Transkip Wawancara Guru B

Keterangan:

P : Peneliti

G : Guru

P: Disini saya ada beberapa pertanyaan bu, mengenai penggunaan alat labotaratorium Fisika

dalam bidang mekanika. Bagian pertama, ada model dan metode pembelajaran.

Pertanyaan pertama, apakah dalam pembelajaran Fisika ibu sering menggunakan variasi

model dan metode pembelajaran?

G: Iya.

P: Apakah itu salah satunya dengan metode inquiry dengan model eksperimen?

G: Iya.

P: Pertanyaan kedua, pembelajaran dengan metode eksperimen dan model inquiry itu kan

saling berkaitan bu dimana siswa diharapkan terlibat aktif dalam pembelajaran untuk

menemukan sesuatu. Bagaimana tanggapan ibu melihat situasi pembelajaran saat itu?

G: Maksudnya?

P: Jadi saat melakukan eksperimen, siswa menemukan sesuatu yang baru yang sebelumnya

mereka belum ketahui bu. Tanggapan ibu bagaimana dengan hal tersebut?

G: Yah tanggapannya positif dan itu yang kita harapkan sebenarnya.

P: Baik bu. Yang ketiga, dalam melaksanakan metode eksperimen laboratorium menjadi

sarana penunjang proses pembelajaran. Apakah ibu sering mengajak siswa untuk

melakukan praktikum di dalam laboratorium Fisika?

G: Kalau ada hubungannya dengan lab kita masuk didalam, biar ada hubungannya kalau

alatnya disana tidak memungkinkan kita adakan demonstrasi saja.

P: Demonstrasi dalam kelas maksudnya bu?

G: Iya iya.

P: Yang keempat, ini khusus untuk materi mekanika bu dalam mempelajari kinematika dan

dinamika gerak. Disini apakah ibu sering menggunakan metode eksperimen dalam

pembelajaran? Jadi khusus untuk kinematika dan dinamika gerak, misalnya GLB dan

GLBB.

G: Kalau yang akhir-akhir ini sudah kurang, karena kadang labnya digunakan kelas jadi kita

tidak praktikum.

P: Bagian kedua, mengenai kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium Fisika dalam

bidang mekanika. Pertanyaan pertama, apakah keseluruhan materi mekanika

menggunakan metode eksperimen? Ini khusus untuk bidang mekanika bu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

99

G: Tidak.

P: Pertanyaan kedua, apa yang menyebabkan alat laboratorium Fisika dalam bidang

mekanika tidak dimanfaatkan dengan baik?

G: Kalau dulu memang yah kita selalu menggunakannya, tapi sekarang setelah ada

pembongkaran karena renovasi gedung labnya digunakan untuk kelas kemudian alatnya

itu banyak yang hilang setelah dipindahkan, itu yang menyebabkan. Seperti itu yang

tumbukan-tumbukan kemudian GLB yang mempergunakan ticker timer itu alatnya yang

papannya ini sudah tidak ada lagi saya lihat disana dengan troli-troli (keretanya) kan dulu

banyak sekali itu. Setelah dipindahkan laboratoriumnya (kembali ke tempat semula) alat-

alatnya menghilang, pernah saya lihat di sana (tempat lain). Kadang saya bertanya

kenapa bisa seperti itu?

P: Baik. Pertanyaan ketiga, apakah dikarenakan alat laboratorium yang akan digunakan

dalam praktikum mekanika jumlahnya terbatas?

G: Ya.

P: Apakah pada materi tertentu yang akan dipraktikumkan alat laboratoriumnya tidak ada?

Misalnya GLB, GLBB.

G: Iya, iya. Jadi kita lihatkan saja kalau titik-titiknya beraturan berarti itu menandakan GLB,

kalau berubah beraturan itu dipercepat diperlambat. Biasa kita cuma memberikan secara

demonstrasi dalam kelas.

P: Baik bu, yag berikutnya untuk bagian kendala bu. Yang pertama, apakah ada jadwal

khusus untuk praktikum tetapi tidak dilakukan?

G: Tidak ada jadwal khusus.

P: Tidak ada jadwal khusus bu?

G: Iya. Jadi kita hanya pakai jam mengajar.

P: Baik, yang kedua apakah terdapat kendala yang menyebabkan tidak melakukan

praktikum?

G: Ya, misalnya alatnya tidak ada.

P: Yang berikutnya, dari segi waktu apakah ada kendala bu?

G: Ya, waktu.

P: Itu kendalanya bagaimana bu?

G: Maksudnya kan biasa banyak anak-anak bertanya. Jadi kita memberikan materi, belum

masuk percobaan waktunya sudah habis kan cuma 90 menit jadi faktor waktu memang

biasanya. Makanya biasanya kita minta tolong sama guru yang mengajar jam berikutnya

minta jamnya, nanti berikutnya guru tersebut mengambil jam saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

100

P: Yang kedua, kendala dari segi kelengkapan alat laboratoriumnya bu. Apakah ada

kendala?

G: Iya.

P: Itu kendalanya seperti apa bu?

G: Seperti bahan yang habis misalnya kertas. Terkadang juga listriknya yang dulu belum

baik, tapi sekarang sudah baik maksudnya yang kemarin-kemarinkan yang diatasnya

ditambah otomatis ada putusan arus. Ya itu kendalnya seperti itu.

P: Yang ketiga, kendala dari segi keterampilan penggunaan. Ada kendalanya bu?

G: Tidak ada.

P: Disini apakah ibu tiap semester mengadakan eksperimen?

G: Hmm, tergantung dari materi. Misalkan materinya ada alat di dalam lab, kita lakukan.

Tapi kadang saya lakukan setelah materi semuanya, karena kalau saya pakai jam

mengajar itu tidak mungkin. Karena kita memberi materi, masuk lagi contoh soal,

kemudian eksperimen. Kadang juga hanya ibu yang melakukan kemudian saya

memberitahu bahwa beginilah caranya dan anak-anak itu tidak secara langsung hanya

melihat saja ke depan.

P: Dalam satu semester, kira-kira ada berapa kali ibu melakukan eksperimen?

G: Mungkin per tahun yah.

P: Oo, pertahun.

G: Iya, kalau pertahunnya itu biasa saya kasih empat percobaan.

P: Jadi itu dalam dua semester.

G: Iya, jadi saya memberitahu ini bahan semester satu ada dua percobaan. Untuk semester

dua ada dua percobaan. Kan tidak ada jadwal khusus untuk eksperimen. Jadi kadang itu

saya padatkan materi, lalu ada waktu terakhir untuk melakukan percobaan. Kalau seperti

dua percobaan, biasa saya bagi empat kelompok atau biasa juga enam kelompok jadi

eksperimennya beda-beda, nanti pertemuan berikut tukaran lagi.

P: Jadi secara acak yah bu?

G: Ya, misalnya percobaan satu dan percobaan dua masing-masing dua kelompok kemudian

percobaan ketiga, jadi nanti ini mereka bertukar atau bergeser sampai empat kali

pertemuan.

P: Ok bu, cukup sekian dan terima kasih.

G: Iya, sama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

101

Transkip Wawancara Guru C

Keterangan:

P : Peneliti

G : Guru

P: Ok pak. Disini ada beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan pengajaran dan

laboratorium. Bagian pertama mengenai model dan metode pembelajaran. Pertanyaan

pertama, apakah dalam pembelajaran Fisika bapak sering menggunakan variasi model

saat pembelajaran?

G: Model? Ada beberapa model yang kita ketahui memang yah. Ada model pembelajaran

kooperatif learning, ada model pembelajaran game, gerlach. Dalam model pembelajaran

memang biasanya melihat ke keadaan siswa. Kalau saya biasanya model-model itu biasa

harus berubah supaya membuat siswa suasana belajarnya juga berubah. Karena memang

kita ketahui bahwa suasana belajar itu mempengaruhi keberhasilan siswa khususnya

dalam ketuntasan. Bukan hanya ketuntasan tetapi prioritasnya ke proses pembelajaran.

Dimana proses pembelajaran itu merupakan proses dari tidak tahu menjadi tahu. Nah

model-model yang digunakan itu, sering kita menggunakan model yang biasa juga atau

model lama. Cuma kadang saya mengubah misalnya model yang baru-baru ini saya

kembangkan adalah modelnya gerlach, yang dimana model pembelajaran Fisika itu kita

mulai dari proses mengetahui pengetahuan awal siswa (jadi gimana pretestnya)

kemudian setelah itu kita melaksanakan proses pembelajaran dimana proses pelaksanaan

pembelajaran itu melihat kepada apa-apa yang belum dikuasai siswa kemudian nanti kita

mengajarkannya lalu setelah itu kita adakan posttest ulang. Tetapi itu saya baru mulai

beberapa bulan terakhir ini karena selama ini saya menggunakan model biasa. Adapun

hasil yang didapatkan dengan model seperti itu saya kira ini baru satu siklus yang saya

laksanakan, itu sudah memberikan hasil yang memuaskanlah. Karena dari hasil yang

sebelumnya di posttes itu 90% siswa belum menjawab soal yang saya berikan, yah 10 %

sudah ada bahkan sudah ada yag bisa menjawab. Tapi ada 1 orang yang saya teliti itu

sudah bisa menjawab sampai 90% jawaban itu benar, hampir 100% lah. Tapi dari 90%

siswa ini, ada 33% yang kurang dan tidak tahu sama sekali tentang materi yang

diajarkan. Mungkin kalau kita lihat sudah ada yang tahu-tahu sedikit sebagai dasar dari

SMP tetapi masih banyak yang belum tahu sama sekali. Akhirnya kita mengadakan

proses pembelajaran itu, kita menggunakan metode-metode yang kita gabung. Jadi ada

metode yang direct, instruction, khususnya dalam praktikum ada model yang kooperatif

learning kita menggunakan metode-metode diskusi, kita gabung itu. Kemudian kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

102

berikan kepada siswa untuk dikerjakan. Sehingga dari pretest menjadi posttest itu

kenaikannya luar biasa. Setidaknya kenaikannya itu sudah memberikan 60% sampai 70%

dari nilai yang didapatkan itu bagus. Jadi kalo misalnya kita ambil standart 60, sekitar

50% sampai 60%. Sedangkan diatas rentangan 40 sampai 60 itu sudah ada 25%, dibawah

40 itu yang masih kurang. Tapi saya kira ini juga menunjukkan bahwa persiapan itu juga

sudah kami lakukan dan itu memberikan hasil seperti itu. Nanti untuk siklus ke 2 kita

belum tahu apakah akan relevan seperti itu.

P: Baik pak. Tadi bapak mengatakan bahwa bapak juga menggunakan metode eksperimen.

Pada saat eksperimen, disini siswa diharapkan supaya bisa berperan aktif dalam belajar

untuk menemukan. Tanggapan bapak bagaimana saat siswa dapat menemukan atau

belum bisa menemukan sama sekali hal-hal baru menurut mereka?

G: Metode eksperimen ini sebenarnya, ya kalo kita mulai dari awal eksperimen saya

menhadapkan siswa ke peralatan-peralatan yang ada. Misalnya pada saat dulu siswa

mengadakan praktikum pengukuran. Dari percobaan tersebut, sebelum mereka tahu

menggunakan alat ukur itu memang sangat kesulitan sekali baik dalam penggunaannya

dan cara menghitungnya. Ya mungkin karena belum terbisa, sehingga metode seperti ini

masih menjadi metode yang belum terlaksana dengan baik. Tetapi saya pikir mudah-

mudahan kedepan ini bisa terus di laksanakan. Memang saat siswa dapat menemukan

sendiri itu bisa dikatakan discovery learning, itu akan lebih banyak digunakan di

kurikulum 2013. Tetapi sebelumnya sudah pernah diterapkan disekolah ini tetapi belum

mendapatkan hasil yang memuaskan. Tetapi kedepan ini kita akan coba kembangkan lagi

dan mungkin di variasi lagi supaya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.

P: Bapak seberapa sering mengajak siswanya untuk melakukan praktikum di laboratorium?

G: Tergantung, kalau misalnya labnya digunakan ya saya jarang menggunakan tetapi jika

labnya kosong yah saya gunakan, kemudian alat memadai juga bisa. Tetapi selama ini

belum terlalu sering, tetapi sekali dua kali kami gunakan. Itu dikarenakan tenaga kami

masih kurang dalam hal ini laboran belum ada. Jadi yang mendukung kami dalam proses

ini juga masih kurang, sehingga kami masih jarang paling satu dua kali saja. Selain itu

juga dari segi alat yang masih kurang memadai juga yang membuat kami masih jarang

mengadakan praktikum.

P: Berikutnya ini khusus untuk materi mekanika pak.

G: Materi apa?

P: Mekanika.

G: Oo iya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

103

P: Pada saat materi mekanika, apakah bapak pernah melakukan eksperimen?

G: Mekanika sering kami lakukan. Apalagi mengenai materi kesetimbangan benda tegar dan

dalam semester ini akan kami lakukan. Untuk kesetimbangan benda tegar kami sudah

beberapa kali melakukan praktikum. Cuma kami masih agak kesulitan juga. Cuma materi

itu aja yang kami bisa lakukan untuk mekanika, yang lainnya masih jarang sekali.

P: Baik pak. Ini untuk bagian kedua tentang kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium

dalam bidang mekanika. Tadi bapak mengatakan bahwa tidak semua materi mekanika itu

digunakan untuk praktikum atau diaplikasikan ke praktikum.

G: Iya tidak. Tapi maksud pertayaannya bagaimana yah?

P: Maksudnya untuk materi mekanika. Kan khusus untuk materi mekanika banyak

percobaan-percobaan, apakah seluruh materi mekanika itu bapak gunakan dengan

metode eksperimen?

G: Tidak seluruh materi kami gunakan untuk eksperimen karena berbagai keadaan yang

tidak memungkinkan untuk melakukan eksperimen, misalnya alatnya yang kurang dan

laboran yang belum ada. Makanya hanya beberapa saja yang kami praktikumkan.

P: Baik, yang berikut untuk bagian ketiga yaitu kendala pak. Yang pertama, apakah ada

jadwal khusus untuk melaksaanakan praktikum tetapi tidak dilakukan?

G: Maksudnya?

P: Maksudnya misalnya dari sekolah sudah menentukan bahwa ada jadwal khusus untuk

Fisika, tetapi pada saat jadwal tersebut bapak tidak melaksanakan eksperimen untuk

siswa.

G: Oo iya. Khusus untuk jadwal sebenarnya kami sudah memiliki jadwal. Tetapi sering

karena ada kegiatan-kegiatan lain sehingga jadwal itu tidak kami gunakan. Ya karena ada

tugas tambahan lain dan kegiatan-kegiatan lain yang sering mengganggu, makanya kami

kerepotan juga ketika kami mau menjadwalkan untuk praktikum. Misalnya untuk

minggu depan kita akan melaksakan praktikum, tetapi karena kita ada panggilan ke luar,

makanya kita tidak jadi dalam melaksanakan praktikum. Itulah kendala yang sering kami

alami.

P: Berarti itu kendala dari segi waktu yah pak. Kalau kendala dari segi kelengkapan alat

laboratoriumnya pak bagaimana?

G: Kalau dari segi alat, ada yang sudah tua dan belum diperbaharui. Jadi belum semuanya

ada.

P: Kalau kendala dari segi keterampilan penggunaan pak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

104

G: Kalau dari segi keterampilan penggunaan itu, sebenarnya petunjuk praktikum kan sudah

ada jadi kita tinggal mengikuti petunjuk itu. Tapi yah kadang-kadang kita juga masih

kerepotan dengan petunjuk-petunjuk karena biasa disini sudah memakai KIT jadi kita

pake KIT, tapi kalau kita mau pakai yang lain itu agak susah.

P: Ok pak. Sekian dan terima kasih pak.

G: Ya, sama-sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

105

Lampiran 16. SMA Pelita Rantepao

Transkip Wawancara Guru A

Keterangan:

P : Peneliti

G : Guru

P: Disini saya ada beberapa pertanyaan bu, yang bagian pertama mengenai model dan

metode pembelajaran. Pertanyaan pertama, apakah dalam pembelajaran fisika ibu sering

menggunakan variasi model dan metode pembelajaran?

G: Ya tidak terlalu yang digunakan hanya metode ceramah, diskusi, demonstrasi, dan

penugasan itu saja. Penugasan artinya ada PR ada tugas-tugas kelompok seperti itu.

P: Berarti dengan metode eksperimen bagaimana bu?

G: Eksperimennya hanya model demonstrasi saja. Kalau ada alat-alat di lab satu atau dua

dibawa ke depan kelas lalu didemonstrasikan ke anak-anak, diperkenalkan dan kalau

memungkinkan dicoba yah dicoba, kalau tidak ya hanya diceritakan saja karena

keterbatasan alat.

P: Baik yang kedua bu, pembelajaran dengan metode eksperimen dan model inquiry kan

saling berkaitan bu. Disini peserta didik diharapkan terlibat aktif dalam belajar untuk

menemukan sesuatu. Bagaimana tanggapan ibu melihat situasi pembelajaran saat itu?

G: Pembelajaran yang di SMA Pelita?

P: Maksudnya misalnya untuk demonstrasi atau eksperimen, peserta didik menemukan

sesuatu yang baru. Tanggapan ibu bagaimana?

G: Seharusnya secara teori memang seperti itu yang diharapkan, jadi kalau kita demo

dengan pertanyaan yang digiring maka anak akan menemukan sesuatu sendiri. Atau pada

saat dulu saya melaksanakan praktikum dengan beberapa pertanyaan lalu anak

menemukan sendiri. Tetapi untuk anak murid saya disini untuk menemukan sendiri

masih sangat sulit, jadi pikiran mereka belum terlalu terbuka sehingga untuk menemukan

sendiri kadang-kadang memang harus dibimbing betul-betul dari satu kelompok itu kita

bimbing dari awal hingga akhir, sampai akhirnya bahkan untuk menarik kesimpulan pun

mereka masih membutuhkan bimbingan dari kita. Karena memang latar belakang siswa

yang masuk di SMA Pelita itu untuk IPA nya memang agak minim karena mereka rata-

rata anak dari luar kota (pedesaan), seperti itu dimana di tempat lamanya tidak ada yang

namanya praktek, demo. Mereka hanya mengenal secara teori baru membaca, itu saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

106

P: Baik bu pertanyaan ketiga dalam melaksanakan suatu metode eksperimen, laboratorium

menjadi sarana penunjang proses pembelajaran. Apakah ibu sering mengajak peserta

didik untuk praktikum di laboratorium?

G: Kalau dua tahun terakhir sepertinya kami jarang melaksanakan praktikum, untuk

pelajaran Fisika bahkan tidak pernah. Kecuali pelajaran yang lain itu saya melihat

mereka sesekali melaksanakan praktikum seperti biologi dan kimia. Tapi untuk fisika

memang dua tahun terakhir kami tidak melaksanakan itu. Nah untuk menanggulagi

sesuatu yang harus dengan eksperimen, kami hanya menayangkan alat itu melalui LCD

itu untuk menanggulangi salah satunya atau yah menceritakan berdasarkan gambar yang

ada dibuku paket atau menceritakan sesuatu yang berkaitan tanpa dengan gambar apapun

kami lakukan. Mengapa kami tidak melakukan eksperimen, mengingat peralatan yang

ada di sekolah kami itu memang dulu khusus untuk fisika sebenarnya boleh dikatakan

sangat lengkap tetapi itu lima tahun yang lalu. Berkaitan dengan seiringnya waktu

beberapa alat itu mulai rusak, lalu ada yang hilang, ada yang memang kadaluarsa dan

seterusnya, akhirnya peralatan itu untuk saat ini sudah tidak memadai untuk

melaksanakan praktik sehingga kami tidak melaksanakan praktek lagi. Dan itu menjadi

salah satu tantangan kami sebagai guru fisika untuk berupaya bagaimana mengajukan

proposal entah ke pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, sehingga boleh

mendapatkan bantuan alat-alat lab seperti itu. Dan itu kerinduan SMA Pelita dua tahun

terakhir tapi belum terwujud.

P: Baik bu selanjutnya untuk bagian kendala. Dari sekolah sendiri apakah ada jadwal

tertentu untuk melakukan praktikum?

G: Dulu waktu masih aktif nilai praktek digunakan untuk menentuka kelulusan, kami

menjadwalkan itu. Tapi semenjak nilai praktek tidak berpengaruh terhadap nilai

kelulusan tetapi tetap dipakai untuk nilai rapot, kami tidak menjadwalkan lagi. Biasanya

guru itu mau praktek, mereka menggunakan jam pelajarannya dan mereka janjian dengan

siswa kemudian siswa disuruh membawa bahan-bahan yang memungkinkan lalu mereka

laksanakan itu. Tetapi ada juga yang mengambil waktu sore hari, ketika pulang sekolah

mereka janjian lalu datang sore hari untuk melaksanakan praktek. Jadi sudah dua tahun

tidak ada jadwal khusus, tetapi dulu kami pernah menjadwalkan secara khusus jam

praktek.

P: Sekarang untuk kendalanya bu, disini ada beberapa kendala. Yang pertama dari segi

waktu. Itu kendalanya apa-apa aja bu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

107

G: Sebenarnya untuk kegiatan praktek memang dari sisi waktu, waktu untuk pelajaran IPA

itu kan untuk pagi hari itu terbatas seperti fisika kan hanya 4 jam. Nah kalau 4 jam itu

mau dipake juga untuk praktek langsung memang sangat kurang, tidak seperti dulu fisika

itu bahkan pernah 7 jam per kelas lalu 5 jam, 6 jam tetapi sekarang berdasarkan

kurikulum KTSP per kelas itu jurusan IPA hanya 4 jam. Sehingga kalau kita memang

ingin melaksanakan praktek dimana anak melakukan sesuatu lalu mempraktekkan dan

menganalisa hasil dan menemukan sendiri, itu membutuhkan waktu yang lama. Tapi

untuk melaksanakan itu para guru mulai diharapkan kreatif sendiri, menambah jam sore

hari lalu melaporkan kepada kepala sekolah sehingga nanti kepala sekolah akan

mempikirkan, memfasilitasinya apakah dari sisi finansial atau alat-alat apa yang

dibutuhkan yang bisa terjangkau maka kepala sekolah akan mencoba untuk

memfasilitasinya.

P: Yang berikut dari segi keterampilan penggunaan bu.

G: Keterampilan penggunaan kalau para guru-guru IPA nya saya percaya mereka sangat

berkualitas, karena dari lulusan perguruan tinggi yang bagus. Cuma untuk siswa memang

karena alumni SMP yang kami terima itu 95% adalah SMP dari pedesaan, dimana di

desa itu memang SMP tidak pernah praktek. Berhubung namanya di pedesaan, pertama

memang alat-alatnya kurang bahkan tidak ada, yang kedua guru-gurunya memang sangat

terbatas mungkin bukan guru IPA tapi mengajar IPA sehingga mereka hanya mengajar

berdasarkan apa yang ada yaitu buku cetak dan karena dia bukan guru IPA sehingga

kreatifitasnya juga masih terbatas dari para guru itu. Tapi ketika sampai di SMA yang

bagus, anak-anak ketika diajar yah banyak yang bisa langsung menyesuaikan diri tapi

banyak juga yang setengah mati mereka tidak tahu menggunakan. Jadi kita guru harus

sabar membimbing mereka pelan-pelan seperti itu. Tapi pada dasarnya karena saya yang

sudah mengalami mengajar dari sekolah yang paling pelosok sampai sekolah unggulan,

jadi pada dasarnya disekolah pelosok pun banyak potensi anak yang pintar hanya karena

sarana dan prasarananya tidak mendukung akhirnya kadang-kadang potensi mereka tidak

muncul. Tapi ketika ada satu dua guru yang kreatif maka potensi mereka pun akan

muncul. Untuk di Toraja bahkan untuk juara SN IPA yang untuk SMP itu dari desa-desa,

tapi kalau untuk SMA yah dimonopoli oleh sekolah unggulan di Toraja.

P: Bagaimana pendapat ibu misalnya sekolah menambah jam pelajaran sekolah khusus

untuk praktikum?

G: Di SMA Pelita disini mungkin sudah 5 tahun untuk pelajaran IPA kami tambah 1 jam,

dengan harapan yang 1 jam itu digunakan paling tidak untuk demonstrasi, guru sambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

108

mendemonstrasikan anak-anak diberi pertanyaan mereka menjawab lalu diskusi

kelompok. Dan kalau memang mereka mau yah 1 jam itu digunakan untuk praktek.

Memang kami di SMA Pelita sudah menambahkan itu bukan cuma untuk IPA tetapi

pelajaran lain yang sekiranya menuju ke pelajaran ujian nasional, jadi biologi kimia

fisika kami sudah tambah 1 jam per minggu.

P: Baik bu, terima kasih bu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

109

Transkip Wawancara Guru B

Keterangan:

P : Peneliti

G : Guru

P: Disini saya akan memberikan beberapa pertanyaan pak, yang bagian pertama mengenai

model dan metode pembelajaran. Pertanyaan pertama, apakah dalam pembelajaran fisika

bapak sering menggunakan variasi model dan metode pembelajaran?

G: Iya.

P: Contohnya seperti apa pak? Apakah dengan metode eksperimen, metode ceramah atau

ada yang lain pak?

G: Jadi tergantung materinya, kalau ada materi yang memang baik untuk dieksperimenkan

ya metodenya eksperimen. Kalau memang ada materi yang perlu “diceritakan” dalam

bentuk ceramah, itu diceritakan dengan ceramah. Biasa juga demonstrasi singkat kalau

ada yang perlu didemonstrasikan, karena anak-anak disini biasanya memang harus

dicarikan betul-betul metode atau model pembelajaran yang memang pas untuk mereka.

Misalnya kita sudah menganggap metode ini sudah bagus tapi ketika dilakukan pada

siswa disini mungkin kita perlu yang lain, jadi saya coba mencari yang paling sederhana

supaya gampang dimengerti.

P: Tadi bapak mengatakan bahwa sering menggunakan metode eksperimen, pada saat

eksperimen berlangsung disini siswa dituntut untuk belajar secara aktif untuk

menemukan hal-hal yang baru. Bagaimana pendapat bapak mengenai hal tersebut?

G: Metode eksperimen bagus tapi karena fisiknya anak-anak kurang maka perlu ada

pengetahuan-pengetahuan awal yang dimengerti baru bisa lanjut. Kalau mau dilepas

untuk menemukan sesuatu biasanya mereka sulit, jadi memang harus dipancing kalau

seperti ini seperti ini nanti berikan perlakuan seperti ini, jadi pancing-pancingnya seperti

itu kalau kita melakukan eksperimen. Tidak seperti mungkin ditempat lain yang ketika

diberikan eksperimen silahkan dikerja dan mereka pasti antusias, tapi kalau disini

memang harus diantar baru mereka bisa menemukan.

P: Kalau dalam metode eksperimen, laboratorium menjadi sarana penunjang pembelajaran.

Apakah bapak sering mengajak siswa untuk masuk ke laboratorium?

G: Tergantung materinya juga karena laboratorium disini sarananya tidak terlalu lengkap,

jadi biasanya saya pakai alat-alat atau bahan-bahan yang mudah ditemukan saja yang

jelasnya bisa mengantar dan tidak lari dari konsep yang akan dieksperimenkan. Misalnya

yang baru-baru tentang fluida diantar pakai botol-botol saja lalu seperti apa model-model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

110

pembelajaran mengenai fluida, karena kalau mau pakai alat-alatnya juga kurang. Jadi

bagaimana caranya supaya dapat konsepnya lah begitu.

P: Pertanyaan selanjutnya khusus untuk materi mekanika pak, dalam mempelajarai

kinematika dan dinamika gerak. Khusus materi ini apakah bapak pernah mengajak siswa

untuk melakukan eksperimen?

G: Ya.

P: Itu dalam satu semester kira-kira berapa kali pak?

G: Kalau gerak kan dipelajari di kelas X.

P: Iya, ada dikelas XI juga pak.

G: Oo, yang bagian lanjutan yah. Yang dikelas X memang lebih banyak dilaksanakan,

kayak menghitung.... tapi kami tidak harus masuk lab kan bisa dilaksanakan di dalam

kelas atau disekitar kelas saja. Yang kelas XI nya bukan dalam bentuk eksperimen hanya

demonstrasi sederhana mengenai kinematika.

P: Yang kedua mengenai kelengkapan dan penggunaan laboratorium fisika khusus untuk

bidang mekanika. Tadi bapak mengatakan bahwa tidak semua materi itu dipraktikumkan,

disini apakah dapat dikatakan bahwa laboratorium fisika tidak dimanfaatkan dengan baik

pak?

G: Sebenarnya sulit ini laboratorium karena lebih bagus memang ketika lebih banyak

dilaksanakan eksperimen. Tetapi kalau melihat bahan ajarnya sperti ini kemudian kita

melihat di laboratorium memungkinkan tidak untuk melaksanakan kegiatan ini, jadi

kalau ada beberapa saja yang menunjang kita melaksanakan eksperimen di lab. Tetapi

kalau memang peralatan bahannya sangat kurang eksperimennya kan bisa dimana saja

yang penting ada bahan-bahan eksperimennya dan bisa sampai pada konsep

pembelajarannya.

P: Baik, yang berikutnya pada materi tertentu yang akan dipraktikumkan di laboratorium

apakah sering terjadi saat akan melaksanakan praktikum ada beberapa alat laboratorium

yang tidak ada?

G: Ya.

P: Baik bagian ketiga mengenai kendala pak. Apakah ada jadwal khusus untuk praktikum

tapi tidak dilaksanakan?

G: Tidak ada jadwal khusus.

P: Baik, yang berikut apa kendala yang menyebabkan tidak melakukan praktikum dari segi

waktu pak?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

111

G: Kalau waktunya sebenarnya ada, yang biasa membuat kita enggan masuk ke

laboratorium itu karena peralatannya.

P: Jadi kalau waktu ada tetapi alatnya yang tidak lengkap?

G: Ya.

P: Dari segi keterampilan penggunaan pak?

G: Penggunaan?

P: Penggunaan alatnya.

G: Dari siswa atau?

P: Baik dari siswa maupun dari gurunya.

G: Kalau dari siswa bagaimana mau jawab yahh,, karena masalahnya jarang sekali kita

praktikum menggunakan alat-alat yang standar. Dari segi kemampuan siswa agak sulit

memang diukur, karena alatnya memang tidak ada jadi bagaimana caranya mengukur

kemampuannya kalau mereka memang belum pernah melaksanakannya. Seandainya

pernah dan alat-alatnya lengkap, yaa seperti yang tadi saya katakan walaupun

melaksanakan praktikum yaa alat praktikumnya sebatas alat-alat sederhana saja dan yang

penting dapat konsepnya.

P: Jadi bapak sering menggunakan demonstrasi dalam kelas pak?

G: Ya.

P: Kalau dari siswanya sendiri, apakah mereka pernah bertanya untuk sekali-kali masuk

laboratorium?

G: Tidak pernah.

P: Bapak sudah berapa tahun mengajar pak?

G: Disini baru dua tahun. Kalau ditempat lain sudah enam tahun.

P: Selama dua tahun mengajar disini bapak pernah masuk laboratorium?

G: Ya.

P: Pertanyaan saya sampai disini pak, terima kasih.

G: Iya. Sama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

112

Lampiran 17. SMA Negeri 1 Sesean

Transkip Wawancara Guru A

Keterangan:

P : Peneliti

G : Guru

P: Disini saya ada beberapa pertanyaan pak, mengenai laboratorim fisika dalam bidang

mekanika. Yang bagian pertama mengenai model dan metode pembelajaran. Pertanyaan

pertama, apakah dalam pembelajaran fisika bapak sering menggunakan variasi model

dan metode pembelajaran?

G: Iya.

P: Apakah salah satunya dengan metode eksperimen?

G: Hmm, iya. Kan metode eksperimen itu kan termasuk model pembelajaran.

P: Baik. Yang kedua, kan model inquiry dan metode eksperimen itu kan saling berkaitan

pak dimana peserta didik diharapkan untuk dapat terlibat aktif dalam pembelajaran untuk

menemukan sesuatu. Bagaimana tanggapan bapak melihar situasi pembelajaran seperti

itu dimana saat siswa menemukan sesuatu yang baru?

G: Hmm,, bagus.

P: Baik. Pertanyaan ketiga, dalam melaksanakan metode eksperimen laboratorium

merupakan suatu sarana penunjang proses pembelajaran. Apakah bapak sering mengajak

peserta didik untuk melakukan praktikum dilaboratorium fisika?

G: Ya, seringlah.

P: Sering pak?

G: Iya.

P: Baik, yang keempat ini khusus untuk materi mekanika dalam mempelajari kinematika

dan dinamika gerak. Apakah bapak pernah menggunakan metode eksperimen dalam

pembelajaran?

G: Hmm, sekali-kali.

P: Berikunya bagian kedua yaitu untuk kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium

dalam bidang mekanika. Yang pertama, apakah keseluruhan materi mekanika

menggunakan metode eksperimen?

G: Hmm, ada juga teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

113

P: Baik. Pertanyaan kedua, hal yang menyebabkan alat laboratorium dalam bidang

mekanika tidak dimanfaatkan dengan baik? Maksudnya kan ditiap materi mekanika ada

percobaan pak, apa yang menyebabkan siswa tidak diajak untuk eksperimen pak?

G: Tergantung dari kelengkapan alatnya, kan biasa ada yang ada alat yang cacat jadi hanya

teori-teori saja.

P: Selanjutnya yang keempat, apakah pada materi tertentu yang akan dipraktikumkan

alatnya laboratoriumnya tidak ada? Apakah sering terjadi seperti itu pak?

G: Ya biasanya. Apalagi dua tiga tahu terakhir ini tidak pernah ditampilkan alatnya.

Misalnya dari saya itu yang umum memang mekanika, tapi sejak bangunan diganti ada

yang sudah mulai rusak alatnya.

P: Baik, selanjutnya untuk bagian kendalanya pak. Pertanyaan pertama apakah ada jadwal

khusus untuk melaksanakan praktikum ?

G: Kalau kita setiap guru kan ada jadwal masing-masing jadi kita sesuaikan denga RPP.

P: Apa saja kendala yang menyebabkan hingga tidak melaksanakan praktikum. Yang

pertama dari segi waktu.

G: Ya memerlukan banyak waktu. Misalnya kita diberi waktu cuma dua jam, maka tidak

selesai dan kadang kita mencari waktu diluar jam pelajaran.

P: Baik, yang kedua apakah ada kendala dari segi kelengkapan alat laboratoriumnya?

G: Maksudnya gimana?

P: Maksudnya misalnya alat laboratoriumnya kurang, sehingga praktikumnya tidak

dilaksanakan.

G: Ya biasa, kalau alat laboratoriumnya biasa kurang.

P: Yang berikutnya apakah ada kendala dari segi keterampilan penggunaan?

G: Saya kira itu tidak terlalu, yang penting alatnya ada maka bisa jalan.

P: Bagaimana menurut Bapak misalnya disekolah ini diadakan jam khusus untuk

melakukan praktikum?

G: Kalau kita disini itu tidak efektif karena kebanyakan siswa rumahnya jauh. Mungkin ada

yang dekat tapi kebanyakan jauh.

P: Kalau menurut Bapak alat laboratorium disini apakah sudah cukup lengkap?

G: Yaa, kurang lengkaplah.

P: Ok, baik pak. Sekian dan terima kasih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

114

Transkip Hasil Wawancara Siswa

Lampiran 17. SMA Negeri 1 Rantepao

Transkip Wawancara Siswa A

Keterangan:

P : Peneliti

S : Siswa

P: Disini saya ada beberapa pertanyaan mengenai laboratorium. Yang pertama apakah

dalam proses pembelajaran Fisika dengan guru Fisika, guru mu pernah melakukan

praktikum bersama di laboratorium?

S: Pernah.

P: Pernah?

S: Iya.

P: Itu seberapa sering? Tiap semesternya berapa kali?

S: Tiga kali dalam satu semester.

P: Yang kedua apakah guru Fisika mu pernah menggunakan alat laboratorium untuk

digunakan dalam kelas? Misalnya untuk demostrasi atau untuk percobaan sederhana.

S: Oo iya pernah juga.

P: Pernah?

S: Iya.

P: Itu seberapa sering?

S: Biasa itu dua kali dalam satu semester, tergantung dari materi yang dibawakan juga.

P: Ok. Yang ketiga ini khusus mengenai pelajaran mekanika tentang kinematika dan

dinamika gerak, apakah guru mu pernah melakukan praktikum di laboratorium?

S: Seperti apa itu kinematika dan dinamika gerak?

P: Misalnya GLB atau GLBB.

S: Oo iya pernah.

P: Itu dalam tiap semester atau gimana?

S: Dalam tiap semester juga.

P: Itu kira-kira berapa kali?

S: Tergantung dari materinya kak, biasa karena satu semester itu ada satu materikan jadi

satu materi biasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

115

P: Ok. Yang berikutnya, apakah guru mu pernah memberitahukan bahwa ada jadwal khusus

untuk melakukan praktikum?

S: Apa?

P: Apakah guru mu pernah memberitahukan bahwa ada jadwal khusus untuk melakukan

praktikum Fisika?

S: Pernah.

P: Pernah?

S: Iya biasa juga kadang mendadak kak.

P: Oo begitu?

S: Iya.

P: Baik. Kapan terakhir kali praktikum dilaksanakan?

S: Lupa juga kak.

P: Udah lupa?

S: Iya.

P: Kira-kira semester kemarin atau?

S: Oo semester yang baru-baru ini, semester dua kak.

P: Itu tentang materi apa?

S: Tentang jangka-jangka sorong itu kak.

P: Oo pengukuran yah?

S: Iya.

P: Yang berikutnya bagaimana cara pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru mu

pada saat praktikum? Misalnya apakah gurumu membagikan LKS, menjelaskan atau

membagi kelompok.

S: Membagi kelompok, itu pun LKS sudah ada sendiri di siswa-siswa.

P: Oo gitu. Terus guru mu juga kadang memberikan penjelasan gk?

S: Kadang-kadang.

P: Kamu saat praktikum kadang mengalami kesulitan gk?

S: Biasa mengalami kesulitan.

P: Biasa?

S: Iya.

P: Itu saat kamu mengalami kesulitan, kamu cenderung bertanya ke guru atau ke teman?

S: Cenderung bertanya ke teman, karena kalau ditanya ke guru biasa nanti juga ndk ditahu

kan di marahi.

P: Oo gitu. Jadi bertanya dalam kelompok yah?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

116

S: Iya.

P: Selanjutnya pada saat jadwal praktikum, misalnya pada saat kamu sudah akan melakukan

praktikum guru mu pernah memberitahukan gk kalo misalnya alatnya ada yang kurang?

S: Pernah.

P: Pernah?

S: Iya.

P: Berikutnya saat kamu di laboratorium, kamu pernah menemukan alat-alat yang rusak,

pecah, atau tidak terurus?

S: Sejauh ini belum pernah yah kak.

P: Pada saat kamu melakukan praktikum juga tidak ada menemukan alat yang rusak?

S: Tidak ada.

P: Yang berikutnya, bagaimana pendapat kamu mengenai laboratorium Fisika disekolah mu

ini? Apakah termasuk dalam kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat

tidak baik?

S: Cukup kak.

P: Kenapa?

S: Karena kondisinya juga yang kurang mendukung, terus alat-alatnya juga masih ada yang

kurang. Jadi biasanya kalo alat-alatnya sudah ada jadi kita melakukan praktikum.

P: Ok. Kamu punya saran gk untuk sekolah?

S: Ada.

P: Apa?

S: Terlebih khusus untuk pengurus osis yah, kan biasanya di pengurus osis biasanya ada

anggaran kan jadi lebih baik ada anggaran juga untuk laboratorium Fisika atau

laboratorium Kimia untuk diperbaiki atau mungkin ada bantuan dari sekolah buat

menambah fasilitas seperti yang ada di laboratorium.

P: Oo seperti itu. Terima kasih.

S: Sama-sama kak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

117

Transkip Wawancara Siswa B

Keterangan:

P : Peneliti

S : Siswa

P: Disini saya ada beberapa pertanyaan mengenai laboratorium. Yang pertama apakah

dalam proses pembelajaran Fisika dengan guru Fisika mu, pernah melakukan praktikum

di laboratorium?

S: Pernah.

P: Pernah?

S: Iya.

P: Seberapa sering?

S: Ee,, sering mungkin dalam dua pertemuan dalam satu minggu biasa satu kali masuk atau

ada pembelajaran di dalam buku yang harus praktek, ya masuk ke lab.

P: Oo begitu?

S: Iya.

P: Oke. Yang kedua apakah guru mu pernah menggunakan alat laboratorium untuk

digunakan dalam kelas? Misalnya untuk demostrasi, untuk percobaan sederhana.

S: Kalo percobaan sederhana iya.

P: Dalam kelas?

S: Iya.

P: Itu seberapa sering?

S: Hmm.. Satu kali mungkin dalam satu bulan.

P: Satu kali satu bulan?

S: Iya.

P: Yang berikutnya ini khusus untuk mengenai materi mekanika tentang kinematika dan

mekanika gerak, misalnya GLB atau GLBB. Apakah guru kamu pernah melakukan

praktikum di laboratorium?

S: Hmm,, praktek di kelas itu hari.

P: Praktek dikelas itu tentang apa?

S: Tentang kayak caranya gerak jatuh bebas bagaimana? Yang lebih cepat yang mana?

P: Oo begitu. Yang berikutnya apakah guru kamu pernah memberitahukan bahwa ada

jadwal khusus untuk melakukan praktikum?

S: Iya.

P: Pernah?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

118

S: Pulang sekolah biasa, atau ada jadwal untuk kelas-kelas biasanya.

P: Yang berikutnya, kapan terakhir kali kamu melakukan praktikum?

S: Praktikum? Bulan lalu mungkin hehe.

P: Bulan lalu?

S: Iya.

P: Itu mengenai materi apa?

S: Mengenai ini GLB.

P: Selanjutnya, bagaimana cara guru mu untuk melakukan proses pembelajaran pada saat

praktikum? Misalnya apakah memberikan LKS, memberikan penjelasan atau membagi

kelompok.

S: Biasanya dibagi dulu kelompok terus dijelaskan setelah itu dikasihkan tugas untuk

dikerja disetiap kelompok.

P: Oo gitu.

S: Iya.

P: Yang berikutnya pada saat kamu melakukan praktikum, apakah kamu pernah

mendapatkan suatu kesulitan?

S: Pasti.

P: Kamu cenderung bertanya ke teman atau ke guru saat kamu mendapatkan kesulitan atau

bagaimana?

S: Kalau misalnya ditanya ke teman baru teman yang tahu, jadi ndk jadi ditanya ke guru.

Tapi kalau misalnya memang kami semua dalam satu kelompok itu ndk tahu baru tanya

ke guru.

P: Ok berikutnya pada saat jadwal praktikum (pada saat kamu mau melakukan praktikum)

apakah guru itu pernah memberitahukan bahwa ada alat yang kurang lengkap saat

melakukan praktikum?

S: Iya, biasanya begitu. Baru kalau misalnya kurang lengkap disuruh bilang bisakah

dilengkapi. Atau biasa sebelum praktikum itu kita disuruh daftar yang mau dijadikan alat

praktikumnya.

P: Oo begitu. Yang berikutnya, apakah saat kamu di laboratorium ini pernah menemukan

alat-alat yang rusak, pecah atau tidak terurus?

S: Hmmm.. Mungkin iya karena kan awalnya ini ruang kelas, karena kekurangan ruang

kelas itu hari jadi ada satu dua alat yang rusak tapi belakangan ini kayaknya sudah

dikasih pindah kebelakang jadi sudah terurus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

119

P: Baik, yang terakhir bagaimana pendapat kamu mengenai laboratorium fisika disini.

Apakah sudah termasuk dalam kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat

tidak baik?

S: Cukup baik mungkin.

P: Cukup baik. Kenapa?

S: Karena seperti yang dilihat itu laboratorium kan untuk praktikum untuk bahan

pembelajaran tapi karena kekurangan kelas waktu itu makanya dijadikan ruang

pembelajaran kelas setiap harinya, makanya alat-alat yang dilaboratorium rusak baru

mejanya bisa di bilang ndak layak pake

P: Ok. Kamu punya sara gk buat sekolah mengenai laboratoriumnya?

S: Menurut saya, sarannya untuk sekolah ruang pembelajaran laboratoriumnya diperbaiki

lagi terus jangan sembarang orang masuk, jangan dikasih gabung. Terus alat-alatnya

kalau bisa dilengkapi lagi supaya kita lebih senang belajarnya.

P: Ok terima kasih.

S: Sama-sama kak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

120

Transkip Wawancara Siswa C

Keterangan:

P : Peneliti

S : Siswa

P: Disini saya punya beberapa pertanyaan tentang laboratorium fisika dan tentang cara guru

mengajar dengan menggunakan laboratoriumnya. Yang pertama itu, apakah dalam

pembelajaran fisika, guru fisika pernah melakukan praktikum di laboratorium tidak?

S: Pernah kak.

P: Itu seberapa sering?

S: Hmm,, sekitar dua kali setiap semester kak.

P: Tiap semester?

S: Iya tiap semester.

P: Yang kedua, apakah guru fisika mu pernah menggunakan alat laboratorium untuk

digunakan didalam kelas? Misalnya untuk demonstrasi, untuk percobaan sederhana.

S: Pernah kak

P: Itu sesering apa?

S: Hmmm....

P: Maksudnya tiap bulan kah? Atau tiap bab?

S: Tiap bab kak.

P: Tiap bab bisa?

S: Tapi tidak tiap bab juga kak, tergantung materinya apa dan tergantung alat yang tersedia

juga.

P: Tapi kalau misalnya tiap satu semester itu hampir pernah?

S: Pernah.

P: Yang ketiga, mengenai pelajaran mekanika tentang kinematika dan dinamika gerak.

Apakah guru pernah melakukan praktikum di laboratorium? Misalnya tentang GLB atau

GLBB.

S: GLBB? Lupa kak, kayaknya itu di kelas X.

P: Tapi pernah?

S: Seingatnya sih kayaknya pernah kak.

P: Yang berikutnya, apakah guru kamu memberitahukan bahwa misalnya ada jadwal

khusus untuk praktikum?

S: Iya kak.

P: Ada?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

121

S: Iya.

P: Berarti disini ada jadwal khususnya?

S: Biasanya semester awal semester dan pertengahan.

P: Berikutnya, kapan terakhir praktikum yang dilaksanakan?

S: Terakhir? Lupa kak, tapi sabtu ini akan praktikum.

P: Kalau yang terakhir itu kira-kira berapa bulan yang lalu?

S: Lupa kak.

P: Atau pas di kelas X?

S: Ooo semester 1 kak

P: Semester 1 kelas?

S: Kelas XI.

P: Itu tentang?

S: Itu hari masalah bayangan.

P: Optika yah?

S: Iya, optika kak.

P: Trus misalnya cara guru mengajar dilaboratorium itu, gurunya apakah membagikan LKS

atau membagi kelompok atau memberikan penjelasan?

S: Membagi kelompok terus ada lembar hasil kerja kak.

P: Bapaknya juga menjelaskan tentang cara kerjanya gitu atau tidak?

S: Iya. Pertama menjelaskan dan kita dibagi kelompok untuk melaksanakan.

P: Satu kelompoknya itu kira-kira berapa orang?

S: Sekitar lima sampai enam kak.

P: Lima sampai enam?

S: Iya.

P: Terus, saat kamu melakukan praktikum kamu kadang menemukan kesulitan tidak?

S: Biasanya sih kak, karena kan sudah dijelasin dulu baru dilakukan.

P: Kalau misalnya kamu menemukan suatu permasalahan, kamu lebih cenderung bertanya

ke teman atau bertanya ke guru?

S: Pertamanya bertanya ke teman dulu kak, kan kita punya kelompok. Kalau misalnya

teman kelompok sudah tidak tahu baru bertanya ke guru.

P: Berikutnya pada saat jadwal praktikum, apakah guru pernah memberitahukan bahwa saat

kamu akan melakukan praktikum ada alat yang kurang?

S: Selama melakukan praktikum itu kak, biasanya yang dilakukan itu hanya alat yang

tersedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

122

P: Jadi di LKS yang dibagikan ada cara kerjanya?

S: Iya kak.

P: Selanjutnya, kamu pernah menemukan tidak alat-alat dilaboratorium ini yang misalnya

rusak, pecah atau tidak terurus?

S: Hmm,, tidak tahu kak, karena alatnya di simpan diruang khusus di sebelah situ jadi kami

hanya pakai yang sudah tersedia.

P: Oo tapi kalau menurut mu alat yang sudah tersedia itu termasuk kategori yang sangat

baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat tidak baik?

S: Ada sebagian yang sudah baik kak tapi masih ada yang kurang baik, biasa ada yang

rusak dan tidak berfungsi lagi. Jadi biasa kami bertukar-tukar antar kelompok kak.

P: Oo begitu. Baik terima kasih.

S: Sama-sama kak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

123

Transkip Wawancara Siswa D

Keterangan:

P : Peneliti

S : Siswa

P: Disini saya punya beberapa pertanyaan mengenai laboratorium. Yang pertama, apakah

dalam pembelajaran fisika guru fisika pernah melakukan suatu praktikum di

laboratorium?

S: Pernah.

P: Itu seberapa sering tiap semesternya?

S: Tiap semester kira-kira dua kali.

P: Dua kali?

S: Iya itu paling banyak dua kali.

P: Saat kamu belajar didalam kelas, apakah guru fisika pernah membawa alat laboratorium

untuk digunakan di dalam kelas? Misalnya untuk demonstrasi atau praktikum sederhana.

S: Tidak.

P: Tidak pernah?

S: Iya.

P: Yang berikutnya mengenai pelajaran mekanika tentang kinematika dan dinamika gerak.

Apakah guru fisika pernah melakukan praktikum di laboratorium?

S: Mekanika seperti apa kak?

P: Mekanika itu misalnya gerak, pengukuran massa.

S: Oo pernah, pernah.

P: Itu tentang apa?

S: Ooo bukan kayaknya mekanika itu kak, yang tentang gaya-gaya pegas.

P: Gaya pegas itu juga termasuk.

S: Oo iya pernah.

P: Selanjutnya apakah guru mu memberitahukan kalau ada jadwal khusus praktikum?

S: Sering tapi dari yang kayak mata pelajaran IPA yang paling sering ada jadwal

praktikumnya itu biologi. Kalau kimia jarang sekali.

P: Kalau fisika?

S: Fisika? Lumayan.

P: Kalau saat kamu melakukan praktikum di dalam laboratorium, cara guru mengajar itu

bagaimana? Misalnya memberikan LKS, memberikan penjelasan, atau membagi

kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

124

S: Semuanya kak.

P: Semuanya?

S: Iya.

P: Dalam satu kelompok itu terdiri dari berapa orang?

S: Biasa empat, lima, tujuh.

P: Oo begitu. Kalian dalam satu kelas berapa orang?

S: 31 kalau dalam kelas saya.

P: Saat kamu melakukan praktikum, itu kamu kadang menemukan suatu kesulitan tidak?

S: Hmm,, terkadang.

P: Terkadang?

S: Iya.

P: Pada saat kamu mengalami kesulitan tersebut, kamu cenderung bertanya ke teman atau

cenderung bertanya ke guru?

S: Ke guru, soalnya biasa teman kelompok juga tidak tahu jadi ditanya ke guru supaya lebih

jelas.

P: Pada saat jadwal praktikum, apakah guru fisika pernah memberitahukan bahwa dalam

percobaan tersebut alatnya ada yang kurang? Jadi kalian harus pinjam ke kelompok lain

atau bagaimana?

S: Dari selama ini,,, ooo pernah pernah pernah, tapi memang alatnya cuma satu tapi setiap

kelompok pindah-pindah.

P: Jadi tukar-tukaran gitu yah?

S: Iya, tapi ada juga alat yang tiap-tiap kelompok kebagian jadi tidak pinjam-pinjam.

P: Saat kamu dilaboratorium, kamu pernah menemukan alat yang pecah, rusak, atau bahkan

tidak terurus?

S: Pernah.

P: Tanggapan kamu gimana?

S: Harapannya sih sekolah bisa memperbaharui lagi alat-alatnya supaya proses praktikum

juga bisa berjalan dengan baik dan agar siswa lebih nyaman belajar.

P: Baik, pertanyaan terakhir bagaimana pendapat kamu mengenai laboratorium di sekolah

mu? Apakah sudah termasuk dalam kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau

sangat tidak baik?

S: Menurut saya sih kurang baik.

P: Kenapa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

125

S: Karena alat-alatnya biasa sudah lama, tidak terurus, tapi biasa juga dari siswa yang usil

merusak alat-alat di lab.

P: Ok. Terima kasih yah

S: Sama-sama kak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

126

Transkip Wawancara Siswa E

Keterangan:

P : Peneliti

S : Siswa

P: Disini saya ada beberapa pertanyaan mengenai alat laboratorium dan pembelajaran fisika.

Yang pertama, apakah saat pembelajaran fisika dengan guru fisika kamu pernah

melakukan praktikum di laboratorium?

S: Pernah.

P: Sebarapa sering?

S: Ndak seberapa sering, kalo misalnya memang saatnya praktikum ya praktikum.

P: Misalnya dalam satu semester berapa kali?

S: Satu atau dua.

P: Satu atau dua kali?

S: Iya.

P: Ok. Yang kedua, apakah saat guru mu mengajar dalam kelas pernah membawa alat-alat

laboratorium untuk digunakan dalam kelas? Misalnya untuk demostrasi atau praktikum

sederhana?

S: Tidak pernah.

P: Jadi selama kamu sekolah disini tidak pernah?

S: Tidak pernah dibawa masuk kelas.

P: Hanya di laboratorium saja?

S: Iya.

P: Ok. Yang ketiga mengenai pelajaran mekanika tentang kinematika dan dinamika gerak.

Pada saat materi itu apakah guru pernah melakukan percobaan di laboratorium?

S: Pernah.

P: Itu tentang apa?

S: Kayaknya tentang gerak benda.

P: Ok. Berikutnya apakah guru pernah memberitahukan bahwa ada jadwal khusus untuk

melakukan praktikum?

S: Iya pernah.

P: Kapan terakhir kali kamu melakukan praktikum?

S: Semester satu.

P: Itu tentang materi apa?

S: Yang gelombang-gelombang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

127

P: Gelombang?

S: Iya.

P: Oo iya. Terus saat guru mu mengajar, cara guru untuk melaksanakan pembelajaran

praktikum itu bagaimana? Misalnya apakah membagi LKS, membagi kelompok dan

memberikan penjelasan atau bagimana?

S: Memberikan penjelasan, kadang-kadang juga membagi dalam bentuk kelompok.

P: Apakah guru juga memberikan lembar kerja siswa?

S: Iya, biasanya.

P: Biasa?

S: Iya.

P: Berikutnya, pada saat kamu melakukan suatu praktikum apakah kamu pernah

mendapatkan suatu kesulitan?

S: Pernah.

P: Pada saat kamu mendapatkan kesulitan tersebut, kamu cenderung bertanya ke teman atau

cenderung bertanya ke guru?

S: Ee.. Cenderung ke guru.

P: Pada saat kamu melakukan praktikum, apakah guru pernah memberitahukan bahwa ada

alat yang kurang?

S: Pernah.

P: Terus apakah kau pernah menemukan alat-alat di laboratorium dalam keadaan rusak,

pecah atau bahkan tidak terurus?

S: Pernah.

P: Itu pendapat kamu bagaimana?

S: Ya kurang dijaga alatnya makanya cepat rusak, baru karena tidak sering digunakan juga

makanya perawatannya yang kurang.

P: Yang terakhir, bagaimana pendapat kamu mengenai laboratorium fisika disekolah mu?

Apakah termasuk dalam kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik atau sangat

tidak baik?

S: Cukup.

P: Kenapa?

S: Karena fasilitas yang masih kurang disini, terus ruangannya juga yang tidak terlalu

nyaman.

P: Kamu punya saran tidak untuk sekolah mengenai laboratorium?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

128

S: Kalau saran saya sebaiknya fasilitas-fasilitas didatangkan lagi khusunya di SMA 1 ini

kan masih banyak yang kurang fasilitasnya seperti lab fisika.

P: Ok. Terima kasih.

S: Sama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

129

Transkip Wawancara Siswa F

Keterangan:

P : Peneliti

S : Siswa

P: Disini saya memiliki beberapa pertanyaan mengenai laboratorium dan pembelajaran dalam

kelas. Yang pertama, apakah dalam pembelajaran fisika saat guru memberikan mata

pelajaran fisika pernah melakukan praktikum di laboratorium?

S: Iya pernah bu.

P: Itu seberapa sering?

S: Tiga kali dalam satu semester, biasa dua kali. Tergantung materinya bu kalau pake alat,

ya masuk ke laboratorium

P: Pada saat pembelajaran di kelas apakah guru mu pernah membawa alat laboratorium

untuk digunakan di dalam kelas? Misalnya untuk demonstrasi atau praktikum sederhana.

S: Sekali-sekali biasa bu, karena biasa juga lab dipake untuk kelas lain jadi bapak datang

bawa alat untuk kami praktikum.

P: Yang berikutnya ini khusus untuk pelajaran mekanika yaitu tentang kinematika dan

dinamika gerak. Apakah guru mu pernah melakukan praktikum mengenai materi

tersebut?

S: Pernah bu, iya

P: Itu sering atau gimana?

S: Sekali-sekali juga bu

P: Baik, yang berikutnya. Apakah guru mu pernah memberitahukan bahwa ada jadwal

khusus untuk melakukan praktikum?

S: Hmm, ya ada bu. Sering.

P: Kapan terakhir kali kamu praktikum dilaboratorium?

S: Kalau tidak salah bu, hmmm semester lalu lah. Akhir semester lalu yaitu praktikum

tentang alat pengukur, alat pengukuran.

P: Alat pengukuran?

S: Iya.

P: Bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran di parktikum, apakah guru mu

membagikan LKS, membagi kelompok, atau memberikan penjelasan?

S: Bapak biasa bagi kelompok dengan memberi penjelasan secara rincih begitu bu.

P: Kalau LKS nya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

130

S: Hmm, kalo soal LKS jarang biasa bu karena bapak itu kasih soal ke kami baru kami

kerjakan.

P: Baik, yang selanjutnya pada saat kamu praktikum apakah kamu pernah mengalami suatu

kesulitan?

S: Biasa sering bu, biasa.

P: Kamu kalau saat mendapatkan kesulitan tersebut, kamu cenderung bertanya ke teman

atau cenderung bertanya ke guru?

S: Kalau saya biasa bertanya juga ke bapak, biasa juga ke teman. 50 : 50 lah bu.

P: 50:50 ok. Yang berikutnya pada saat jadwal praktikum kamu pernah diberitahukan tidak

dari gurunya bahwa percobaan itu ada alat yang kurang?

S: Hmm, maksudnya bu gimana?

P: Misalnya pada suatu percobaan, tapi masih ada satu alat yang kurang. Bapak pernah

memberitahukan seperti itu tidak?

S: Pernah bu, pernah.

P: Saat kamu di laboratorium, apakah kamu pernah menemukan alat-alat yang pecah, rusak,

atau tidak terurus?

S: Hmm, selama ini bu tidak pernah.

P: Terus bagaimana tanggapan kamu mengenai laboratorium yang ada disini?

S: Menurut saya bu menyenangkan, tapi anulah kayak sepi. yaa sebenarnya ruangannya

kurang memadailah kalo menurut saya bu

P: Yang terakhir bagaimana pendapat kamu mengenai laboratorium disekolah mu.

Termasuk dalam kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat tidak baik?

S: Cukuplah bu, cukup.

P: Kenapa?

S: Karena mungkin ibu bisa lihat sendiri fasilitas kami yah begini begini mejanya, kursinya,

gelap juga, sepi, nah begitulah bu. Ya saya bilang cukup.

P: Kamu punya saran nggak untuk sekolah mengenai laboratorium?

S: Menurut saya bu, sarannya diperbaiki mejanya kursinya dengan kenyamannya supaya

siswa lebih nyaman lagi belajar di lab.

P: Ok. Terima kasih ya

S: Sama-sama bu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

131

Lampiran 18. SMA Pelita Rantepao

Transkip Wawancara Siswa A

Keterangan:

P : Peneliti

S : Siswa

P: Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika, pernah melakukan praktikum di

laboratorium?

S: Belum pernah.

P: Belum pernah?

S: Iya.

P: Kamu kelas berapa?

S: Kelas X.

P: Yang kedua, apakah guru fisika pernah menggunakan alat laboratorium untuk melakukan

demonstrasi atau praktikum sederhana dalam kelas?

S: Belum pernah juga.

P: Belum pernah juga?

S: Iya.

P: Ok, yang ketiga apakah guru fisika pernah memberitahukan bahwa ada jadwal khusus

untuk praktikum?

S: Hmm,, tidak ada.

P: Tidak ada?

S: Iya.

P: Ok, baik yang berikutnya apakah di laboratorium kamu pernah menemukan alat atau

bahan laboratorium yang rusak, pecah, atau kurang terurus?

S: Saya tidak tahu karena belum pernah masuk lab.

P: Belum pernah masuk lab?

S: Iya.

P: Ok, yang berikutnya bagaimana pendapat kamu tentang laboratorium fisika walaupun

sebenarnya kamu belum pernah masuk laboratorium, tapi menurut kamu

laboratoriumnya itu udah digunakan maksimal belum?

S: Mungkin menurut saya belum karena mungkin anak-anak baru satu kali masuk lab, tidak

sering masuk lab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

132

P: Oo begitu, terus bagaimana pendapat kamu tentang laboratorium di sekolah ini? Apakah

termasuk kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik, atau sangat tidak baik?

S: Hmm,, kalau saya kurang baik karena kalau lewat di depan laboratorium kayak tidak

terawat, kurang bersih, mungkin seperti itu.

P: Saran kamu untuk kedepannya gimana?

S: Mungkin harus di perbaiki, lantainya yang retak-retak di ganti, mungkin alatnya

ditambah lagi dan kalau bisa sering-sering masuk lab.

P: Ok. Terima kasih.

S: Sama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

133

Transkip Wawancara Siswa B

Keterangan:

P : Peneliti

S : Siswa

P: Yang pertama, apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan

praktikum di laboratorium?

S: Hmm,, kalau dari kelas X sampai kelas XI belum pernah.

P: Belum pernah?

S: Iya.

P: Ok, yang kedua guru fisika pernah menggunakan alat laboratorium didalam kelas?

Misalnya untuk demonstrasi, percobaan sederhana.

S: Kalau untuk alat dari laboratorium, belum pernah karena kalau begitu biasanya hanya

menggunakan benda-benda yang disekitar kita saja yang digunakan trus karena labnya

ada dibelakang.

P: Ok, baik yang ketiga apakah guru Fisika pernah memberitahukan bahwa ada jadwal

khusus untuk praktikum Fisika?

S: Apa?

P: Apakah guru fisika pernah memberitahukan bahwa ada jadwal khusus untuk praktikum

fisika?

S: Kalau masalah itu belum pernah.

P: Belum pernah?

S: Iya.

P: Berikutnya, kamu sudah pernah masuk laboratorium?

S: Kalau untuk fisika belum pernah.

P: Belum pernah?

S: Iya.

P: Tapi kalau misalnya kamu melihat dari luar sudah pernah atau tidak?

S: Iya pernah.

P: Pernah?

S: Iya.

P: Kamu pernah menemukan alat-alat yang rusak, pecah dan tidak terurus?

S: Iya pernah.

P: Tanggapan kamu bagaimana melihat hal itu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

134

S: Tanggapan saya yah seharusnya kalau didalam suatu sekolah itu memiliki alat-alat

seperti itu, seharusnya dirawat dan digunakan semaksimal mungkin.

P: Baik, yang berikutnya bagaimana pendapat kamu tentang laboratorium yang ada

disekolah ini? Apakah termasuk dalam kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik

atau sangat tidak baik?

S: Kalau menurut saya dari alat-alat laboratorium yang ada disekolah ini, yah sangat baik

karena bisa dikatakan cukup lengkap. Tapi hanya cuma penggunaannya yang kurang

dimaksimal.

P: Ok. Terima kasih.

S: Sama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

135

Transkip Wawancara Siswa C

Keterangan:

P : Peneliti

S : Siswa

P: Yang pertama apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika, pernah melakukan

praktikum di laboratorium?

S: Kalau semenjak saya disini belum pernah.

P: Belum pernah?

S: Iya.

P: Apakah guru fisika pernah menggunakan alat laboratorium untuk digunakan di dalam

kelas? Misalnya demonstrasi, percobaan sederhana.

S: Kalau masalah itu belum pernah juga.

P: Belum pernah juga?

S: Iya.

P: Ok, yang berikut apakah guru fisika pernah memberitahukan jadwal khusus untuk

praktikum fisika?

S: Tidak pernah.

P: Tidak pernah juga?

S: Iya.

P: Berikutnya apakah di laboratorium kamu pernah menemukan alat-alat yang rusak, pecah

atau tidak terurus?

S: Semenjak saya disini belum pernah, hanya melihat dari luar. Karena saya tidak pernah

melihat barang-barangnya di dalam itu rusak.

P: Jadi selama kamu disini kamu belum pernah masuk ke laboratorium?

S: Belum.

P: Ok. Menurut kamu bagaimana laboratorium di sekolah mu ini? Termasuk kategori sangat

baik, baik, cukup, kurang baik, atau sangat tidak baik?

S: Menurut saya cukup.

P: Cukup? Kenapa?

S: Sebenarnya setiap sekolah itu harus ada labnya untuk tempat praktek kayak disini.

P: Kamu berani nggak kalau misalnya kamu memberikan saran ke guru atau kepala sekolah

untuk mengadakan praktikum atau mengambil jam khusus diluar jam sekolah untuk

melakukan praktikum fisika?

S: Iya sebenarnya bisa juga sih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

136

Transkip Wawancara Siswa D

Keterangan:

P : Peneliti

S : Siswa

P: Yang pertama apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika, pernah melakukan

praktikum di laboratorium?

S: Tidak pernah.

P: Selama kamu sekolah disini tidak pernah?

S: Iya.

P: Ok. Yang kedua, apakah guru fisika pernah menggunakan alat laboratorium untuk proses

pembelajaran dalam kelas? Misalnya untuk demonstrasi, percobaan sederhana.

S: Belum pernah juga.

P: Belum pernah?

S: Iya.

P: Tapi kalau misalnya guru mu pernah menayangkan alat-alatnya?

S: Pernah

P: Pernah?

S: Iya.

P: Ok, terus apakah guru fisika pernah memberitahukan jadwal khusus untuk praktikum

fisika?

S: Sebenarnya pernah, tapi sampai sekarang belum pernah masuk.

P: Jadi belum pernah masuk?

S: Iya.

P: Baik, yang berikutnya apakah di laboratorium kamu pernah menemukan alat atau bahan

laboratorium yang rusak, pecah atau tidak terurus? Walaupun kamu belum pernah

masuk, tapi melihat dari luar.

S: Tidak.

P: Tidak?

S: Iya.

P: Kalau misalnya dari tampilan luar, menurut kamu bagaimana?

S: Menurut saya kurang cukup baik karena kayaknya tidak pernah di pakai.

P: Kamu pernah lait nggak kalau laboratoriumnya pernah dibuka atau dibersihkan?

S: Tidak pernah juga.

P: Tidak pernah juga?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

137

S: Iya.

P: Baik, yang terakhir bagaimana pendapat kamu mengenai laboratorium fisika di sekolah

ini? Apakah termasuk kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat tidak

baik?

S: Menurut saya cukup.

P: Kenapa?

S: Karena selama disini saya belum pernah masuk.

P: Ok, terima kasih.

S: Sama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

138

Transkip Wawancara Siswa E

Keterangan:

P : Peneliti

S : Siswa

P: Yang pertama apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika, pernah melakukan

praktikum di laboratorium?

S: Selama saya sekolah disini belum pernah.

P: Belum pernah?

S: Iya.

P: Yang kedua, apakah guru fisika pernah menggunakan alat laboratorium untuk melakukan

demonstrasi didalam kelas?

S: Iya pernah.

P: Pernah?

S: Iya.

P: Itu sesering mungkin atau bagaimana?

S: Tidak, baru sekali. Cuma memperlihatkan saja alatnya lalu ukurannya, karena rusak

alatnya makanya tidak jadi untuk demonstrasi.

P: Oo iya. Yang ketiga mengenai pelajaran mekanika, apakah guru pernah melakukan

praktikum di laboratorium? Khusus untuk mekanika, misalnya GLB atau GLBB.

S: Tidak pernah.

P: Tidak pernah?

S: Iya.

P: Apakah disini guru mempunyai jadwal khusus untuk praktikum fisika?

S: Tidak.

P: Yang berikutnya, apakah di laboratorium kamu pernah menemukan rusak, pecah, atau

kurang terurus?

S: Pernah.

P: Pernah? Tanggapan kamu bagaimana?

S: Ya tanggapan saya kalau bisa kedepan ini usaha atau partisipasi dari kepala sekolah

supaya bisa lebih meningkatkan atau mempersiapkan alat yang bagus untuk digunakan

praktek.

P: Ok, yang terakhir bagaimana pendapat kamu tentang laboratorium di sekolah ini?

Apakah sudah termasuk kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat tidak

baik?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

139

S: Bisa di katakan cukup karena alatnya sebenarnya lengkap tetapi sudah banyak yang

rusak karena jarang di pakai.

P: Ok, terima kasih.

S: Sama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

140

Transkip Wawancara Siswa F

Keterangan:

P : Peneliti

S : Siswa

P: Yang pertama apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika, pernah melakukan

praktikum di laboratorium?

S: Pernah.

P: Pernah? Sudah berapa kali selama kamu sekolah disini?

S: Satu kali.

P: Itu mengenai materi apa?

S: Kimia.

P: Kalau fisikanya?

S: Tidak pernah.

P: Tidak penah?

S: Iya.

P: Apakah guru fisika pernah menggunakan alat laboratorium fisika untuk digunakan di

dalam kelas? Misalnya untuk demonstrasi atau percobaan sederhana.

S: Pernah.

P: Itu sering atau bagaimana?

S: Hanya satu kali.

P: Ok, yang berikutnya apakah guru fisika pernah memberitahukan bahwa ada jadwal

khusus untuk praktikum fisika?

S: Tidak

P: Tidak pernah?

S: Iya.

P: Baik yang berikutnya, di dalam kelas kalian pernah dibagi kelompok misalnya untuk

melakukan praktikum sederhana di dalam kelas?

S: Pernah tapi itu Cuma dalam pelajaran biologi.

P: Pelajaran biologi, fisikanya tidak pernah?

S: Tidak pernah.

P: Yang berikutnya, apakah di laboratorium kamu pernah menemui alat atau bahan

laboratorium yang rusak, pecah, atau tidak terurus?

S: Pernah.

P: Tanggapan mu bagaimana dengan hal tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

141

S: Tanggapan saya kalau misalnya sudah ada yang rusak di dalam, sebaiknya yang masih

bagus didalam kita lebih mengurusnya lagi. Dan kalau bisa yang rusak di perbaiki.

P: Bagaimana pendapat kamu tentang laboratorium fisika yang ada disekolah mi ini?

Termasuk kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik atau sangat tidak baik?

S: Sebenarnya kalau menurut saya sangat baik, tapi hanya dalam hal penggunaanya yang

masih kurang.

P: Ok. Terima kasih.

S: Sama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

142

Lampiran 19. SMA Negeri 1 Sesean

Transkip Wawancara Siswa A

Keterangan:

P : Peneliti

S : Siswa

P: Disini saya ada beberapa pertanyaan mengenai laboratorium fisika. Yang pertama

apakah pembelajaran dengan guru fisika pernah melakukan praktikum di laboratorium?

S: Hmm,, semenjak sekolah disini belum pernah ada yang namanya praktek secara

langsung di laboratorium fisika, karena yang dilihat keadaan sekolah ini masih banyak

pembangunan yang belum rampung. Salah satunya untuk laboratorium fisika sendiri

belum rampung pembangunannya.

P: Baik, yang kedua apakah guru fisika pernah menggunakan alat laboratorium untuk

melakukan demonstrasi atau praktikum sederhana di dalam kelas?

S: Praktikum sederhana,, hmmm seingat saya penggunaan alat-alat seperti itu belum pernah

juga ada disini. Kecuali kalau untuk di perlihatkan gambarnya itu sudah sering.

P: Sudah sering?

S: Iya.

P: Baik, berikutnya apakah guru pernah memberikan jadwal khusus untuk praktikum fisika?

S: Kalau untuk fisika kalau untuk jadwalnya sama seperti pertanyaan sebelumnya, karena

ruangan yang belum memadai makanya belum ada yang namanya jadwal untuk

praktikum fisika.

P: Sebelumnya kamu sudah pernah masuk ke laboratorium fisika?

S: Laboratorium fisika belum, tapi kalau kimia pernah.

P: Kalau melihat sepintas alat-alat dilaboratorium fisika sudah pernah belum?

S: Pernah.

P: Pernah?

S: Iya.

P: Kamu pernah menemui alat laboratorium yang pecah, rusak atau kurang terurus?

S: Sering.

P: Sering?

S: Iya.

P: Tanggapan mu bagaimana?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

143

S: Kalau ada hal-hal seperti itu mungkin sebaiknya dibuatkan satu ruangan khusus lagi atau

pemeliharaannya yang lebih diperhatikan lagi karena yang saya lihat disini setelah

dipakai, kurang diperhatikan lagi untuk penyimpanannya. Setelah di pakai langsung

diletakkan begitu saja dan itu yang bisa membuat barang-barang rusak dan tidak dapat

dipakai lagi.

P: Oo begitu. Dalam kelas guru fisika pernah membagi kelompok kecil tidak untuk

melakukan suatu eksperimen kecil?

S: Pernah.

P: Pernah?

S: Iya pernah.

P: Itu cuma membagi kelompok atau memberikan penjelasan atau memberikan lembar kerja

siswa?

S: Memberikan penjelasan dan lembar kerja siswa untuk dikerjakan terus ada praktik kecil

dengan alat-alat dan bahan sederhana.

P: Tapi itu dalam kelas yah?

S: Iya dalam kelas.

P: Bukan dalam laboratorium?

S: Iya dalam kelas saja.

P: Bagaimana pendapat kamu mengenai laboratorium fisika di sekolah mu? Apakah

termasuk kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang, atau sangat tidak baik?

S: Hmm,, seperti yang diajukan pada pertanyaan pertama tadi sehubungan belum ada

laboratorium fisika di sekolah ini, kami sendiri belum bisa menilai apakah laboratorium

itu dinilai dalam bentuk yang baik atau mungkin kurang baik karena praktikum di

laboratorium fisika sendiri belum ada diadakan di sekolah ini.

P: Sebelum renovasi, laboratorium sudah pernah ada atau bagaimana?

S: Belum pernah sih.

P: Belum pernah?

S: Iya.

P: Ok. Sekian dan terima kasih.

S: Sama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

144

Transkip Wawancara Siswa B

Keterangan:

P : Peneliti

S : Siswa

P: Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan praktikum di

laboratorium?

S: Sejauh ini belum pernah, karena laboratorium disekolah ini belum selesai belum

rampung sepenuhnya.

P: Di kelas X juga belum pernah?

S: Belum.

P: Belum pernah juga?

S: Belum.

P: Kalau misalnya guru fisika mengadakan demonstrasi dalam kelas dengan menggunakan

alat laboratorium, sudah pernah atau belum?

S: Belum pernah.

P: Sejauh ini belum pernah?

S: Iya.

P: Kalau menggunakan tampilan gambar menggunakan LCD?

S: Belum pernah juga.

P: Jadi kalau dalam pembelajaran fisika hanya teori saja?

S: Iya, teori.

P: Belum pernah juga ditunjukkan misalnya alatnya seperti ini, penggunaannya seperti ini.

S: Iya belum pernah juga. Kalau ada yang dibuku, cuma diperlihatkan seperti ini

gambarnya. Itupun gambarnya kecil.

P: Disini ada jadwal khusus nggak untuk jadwal fisika?

S: Tidak ada. Cuma teori saja.

P: Menurut kamu baik nggak kalau ada jadwal khusus yang diberikan?

S: Sangat sangat baik. Percuma kalau belajar fisika hanya teori, hanya menjelaskan caranya

begini tapi tidak dilakukan secara langsung.

P: Oo iya. Baik, kamu selama sekolah disini pernah masuk ke laboratorium fisika?

S: Pernah, tapi belum ada isinya. Masih kotor sekali.

P: Tapi kamu pernah alat-alat laboratoriumnya nggak?

S: Pernah.

P: Kamu pernah menemukan alat yang rusak atau pecah?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

145

S: Pernah.

P: Itu tanggapan kamu bagaimana?

S: Ya kurang mengapresiasi karena orang yang telah menggunakan alat itu kurang

bertanggung jawab, setelah di pakai tidak disimpan dan dirawat dengan baik tapi

diletakkan begitu saja sehingga rusak.

P: Menurut mu bagaimana pendapat kamu mengenai laboratorium di sekolah mu?

Walaupun belum ada laboratorium yang tetap, tapi menurut kamu bagaimana? Apakah

termasuk kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik, atau sangat tidak baik?

S: Kalau penampilan dari luar belum selesai tapi menurut saya untuk ukuran laboratorium

fisika sudah bagus, ruangannya agak besar.

P: Menurut kamu alat-alat disini sudah lengkap belum?

S: Belum.

P: Kamu punya saran nggak untuk sekolah mu khususnya untuk laboratoriumnya?

S: Kalau saran saya mungkin pembangunan laboratoriumnya bisa dipercepat karena siswa

itu bukan cuma butuh teori tapi juga untuk praktek.

P: Ok, terima kasih yah.

S: Sama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

146

Transkip Wawancara Siswa C

Keterangan:

P : Peneliti

S : Siswa

P: Apakah dalam pembelajaran fisika dengan guru fisika pernah melakukan praktikum di

laboratorium?

S: Kalau menurut saya, selama saya sekolah di sini belum pernah mengadakan praktek

untuk masuk ke laboratorium, karena disini belum ada laboratorium fisika. Tetapi waktu

SMP pernah.

P: Guru fisika disini pernah mengadakan suatu demonstrasi tidak di dalam kelas dengan

menggunakan alat laboratorium?

S: Pernah tapi waktu di SMP, kalau di SMA belum pernah. Kalau di SMP mengenalkan

bagian-bagian dari mikroskop.

P: Kalau di SMA?

S: Tidak pernah.

P: Walaupun cuma untuk demonstrasi dalam kelas?

S: Tidak pernah.

P: Ok, yang berikutnya guru pernah memberikan jadwal khusus tidak untuk praktikum

fisikanya?

S: Kalau di SMA belum pernah juga.

P: Menurut kamu di sekolah mu ini laboratoriumnya itu bagaimana? Apakah termasuk

kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik, atau sangat tidak baik?

S: Belum bisa dinilai karena sekolah ini belum punya laboratorium fisika.

P: Kalau pernah lihat alat dan barang-barang yang pecah atau kurang terurus?

S: Pernah.

P: Bagaimana tanggapan kamu mengenai hal tersebut?

S: Mungkin setelah memakai, orang yang memakainya tidak menyimpannya dengan baik

dan mungkin kurang hati-hati dalam pemakaian.

P: Kamu punya saran nggak untuk laboratorium fisika?

S: Peralatannya dan kebersihannya dijaga dan alat-alat yang ada di dalamnya sebaiknya

digunakan dengan teliti.

P: Ok, terima kasih.

S: Sama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

147

Transkip Wawancara Siswa D

Keterangan:

P : Peneliti

S : Siswa

P: Disini saya ada beberapa pertanyaan mengenai laboratorium fisika. Yang pertama

apakah pembelajaran dengan guru fisika pernah melakukan praktikum di laboratorium?

S: Tidak.

P: Tidak pernah?

S: Iya tidak pernah.

P: Yang kedua apakah guru fisika pernah menggunakan alat laboratorium untuk melakukan

demonstrasi atau praktikum sederhana di dalam kelas?

S: Tidak pernah.

P: Tidak pernah juga?

S: Iya.

P: Kalian pernah memberikan usul tidak, misalnya pak kami mau lihat alat-alat

laboratorium?

S: Tidak pernah.

P: Tidak pernah juga?

S: Iya.

P: Kenapa?

S: Karena kami tidak tahu kalau fisika juga ada alat laboratroiumnya, kami kira hanya

kimia dan biologi. Dan kalau fisika hanya menghitung-meghitung terus.

P: Baik, berikutnya apakah guru pernah memberitahukan bahwa ada jadwal khusus untuk

praktikum fisika?

S: Tidak, hanya kimia saja dan rencana mau praktek kalau kimia.

P: Kalau fisika?

S: Tidak.

P: Yang berikutnya, sebelumnya kalian sudah pernah masuk ke laboratorium fisika?

S: Belum.

P: Tapi kalau misalnya melihat dari luar atau pernah melihat alat-alat lab fisika?

S: Tidak karena kami juga tidak tahu laboratoriumnya dimana dan tidak ada alat-alatnya

didalam.

P: Tidak ada?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

148

S: Iya.

P: Misalnya kalian disuruh masuk ke laboratorium dan laboratoriumnya sangat lengkap,

menurut kalian bagaimana?

S: Senang dan kita penasaran mau masuk laboratorium serta antusias untuk masuk.

P: Kalau misalnya alatnya tidak lengkap?

S: Pasti anak-anak akan mengeluh dan tidak tertarik masuk ke lab kalau didalam tidak ada

alat-alatnya.

P: Kalau misalnya alatnya ada tapi ada beberapa yang alatnya rusak, menurut kalian

bagaimana?

S: Prihatin melihat alat yang rusak, perlu diganti, dan mengusulkan ke pak guru untuk

diganti. Misalnya kita mau praktek trus ada alat yang rusak tapi tetap di pakai,

bagaimana coba. Dan masa kita mau pelajari hal yang tidak berhubungan dengan teori.

P: Kalian punya saran tidak untuk sekolah mengenai laboratoriumnya?

S: Fasilitasnya dilengkapi dan kalau misalnya laboratoriumnya sudah jadi diharapkan

laboratorium fisika kimia dan biologi dipisahkan agar saat praktikum leboh mudah. Dan

tidaknya hanya teori tetapi ada juga prakteknya. Misalnya nanti kita mau pilih jurusan

dan ada prakteknya, kita tidak tahu karena kita tidak pernah menyentuh atau mengetahui

barangnya.

P: Jadi selama hampit setahun kalian belum pernah masuk laboratorium?

S: Belum pernah.

P: Ok, sekian pertanyaan saya. Terima kasih.

S: Iya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

149

Dokumentasi Alat Laboratorium Fisika

Lampiran 20. SMA Negeri 1 Rantepao

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

151

Lampiran 21. SMA Pelita Rantepao

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

153

Lampiran 22. SMA Negeri 1 Sesean

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

154

Studi Dokumen

Lampiran 23. Laporan Praktikum SMA Negeri 1 Sesean

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: STUDI KASUS KELENGKAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM ... · PDF filei studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat laboratorium fisika sma dalam bidang mekanika di kecamatan rantepao

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI