Studi Epidemiologi EksperimentalPada studi epidemiologi ini peran aktif peneliti diperlukan dalam mengumpulkan dan mengolah data. Peneliti menentukan dan menetapkan persyaratan studi atau eksperimen. Peneliti juga mengontrol atau menetapkan hubungan sebab akibat atau mengontrol karakteristik dan variable penelitian yang kemudian dibandingkan secara statistik. Studi eksperimental terbagi menjadi dua yaitu uji klinis dan uji komunitas. Uji komunitas dilakukan langsung pada populasi manusia di masyarakat, contohnya uji flouridasi air minum. Sedangkan uji klinis dilakukan tanpa melibatkan manusia sebagai bahan sampel, contohnya uji obat di laboratorium. Uji klinis berguna dalam menetapkan hubungan sebab akibat yang logis karena dilakukan uji lab secara langsung untuk membuktikan hubungan antara suatu agen/faktor dengan suatu masalah kesehatan.