(Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta...

138
SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN, KEAHLIAN, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT INTERNAL (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta ) Oleh: Dian Safitri NIM :107082003698 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2011 M

Transcript of (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta...

Page 1: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN, KEAHLIAN, DAN

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP

KUALITAS HASIL AUDIT INTERNAL

(Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )

Oleh:

Dian Safitri

NIM :107082003698

JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

1432 H / 2011 M

Page 2: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

ii

Page 3: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

iii

Page 4: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Page 5: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

v

KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Dian Safitri

No. Induk Mahasiswa : 107082003698

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Akuntansi

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya;

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampumengembangkan dan mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya oranglain

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkansumber asli atau tanpa ijin pemilik karya

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung

jawab atas karya ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Ciputat, Agustus 2011Yang Menyatakan

( Dian Safitri )

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 6: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

vi

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Dian Safitri

2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 19 Mei 1989

3. Alamat : Jl. Kwini Rt.001/003 No.21,

Kel.Balekambang, Kec.Kramat Jati, Jakarta

Timur 13530.

4. Status dalam Keluarga : Anak ke 6 dari 6 bersaudara

5. Telepon : 08568203565/02170042325

6. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK Titian Ibu Tahun 1995-1996

2. SDN Gedong 04 Pagi Tahun 1996-2001

3. SLTP N 35 Jakarta Timur Tahun 2001-2004

4. SMA N 14 Jakarta Timur Tahun 2004-2007

5. S1 Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Tahun 2007-2011

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : H. M. Sidup (Alm)

2. Tempat, TanggalLahir : Jakarta, 31 Desember 1948

3. Ibu : Hj. Rohayah

4. Tempat, TanggalLahir : Jakarta, 31 Desember 1955

5. Alamat : Jl. Kwini Rt.001/003 No.21,

Kel.Balekambang, Kec.Kramat Jati, Jakarta

Timur 13530.

Page 7: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

vii

ANALYZE THE INFLUENCE OF EXPERIENCE, EXPERTISE, ANDUSEFULL OF INFORMATION TECHNOLOGY TO QUALITY OF

INTERNAL AUDIT RESULT

ABSTRACT

This study examines the influence of experience, expertise, andinformation technology utilization to quality of internal audit result. Respondentsin this study were internal auditors who took course in Yayasan PendidikanInternal Audit (YPIA) Jakarta. The number of auditor that were training in thisstudy were 60 internal auditors. The method of determining the sample is by usingconvenience sampling method. The data processing methods is multipleregression analyze.

The results of this study indicate that the experience, expertise, andinformation technology utilization influence simultaneously and significantly toquality of internal audit result.

Keyword: experience, expertise, and information technology utilization to qualityof internal audit result.

Page 8: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

viii

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN, KEAHLIAN, DANPEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS

HASIL AUDIT INTERNAL

ABSTRAK

Penelitian ini menguji pengaruh pengalaman, keahlian, dan pemanfaatanteknologi informasi terhadap kualitas hasil audit internal. Responden dalampenelitian ini adalah para auditor internal yang mengikuti pelatihan pada YayasanPendidikan Internal Audit (YPIA) Jakarta. Jumlah auditor yang menjadi sampelpenelitian ini adalah 60 auditor internal yang sedang menjalani pelatihan. Metodepenentuan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah convenience sampling.Metode pengolahan data yang digunakan penelitian adalah analisis regresiberganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman, keahlian, danpemanfaatan teknologi informasi secara simultan dan signifikan berpengaruhterhadap kualitas hasil audit internal.

Kata kunci: pengalaman, keahlian, pemanfaatan teknologi informasi, dan kualitashasil audit internal

Page 9: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan karunia-

Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Analisis Pengaruh Pengalaman, Keahlian, dan Pemanfaatan

teknologi Informasi Terhadap Kualitas Hasil Audit Internal”. Shalawat serta

salam senantiasa selalu tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, Sang

Teladan yang telah membawa kita ke zaman kebaikan.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat

guna meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang

telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur

Alhamdulillah penulis hanturkan atas kekuatan Allah SWT yang telah

menganugerahkan. Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima

kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah S.W.T. atas rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Kedua orang tuaku tercinta, kakak-kakakku (Ahmad,Uki,Oji,Yumi,Taufik)

yang telah memberikan rasa cinta, perhatian, kasih sayang, semangat, serta

doa yang tiada henti-hentinya kepada penulis.

3. Keluarga besarku yang telah menyemangati dan memberikan banyak inspirasi

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

x

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Rahmawati, SE, MM selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Yessi Fitri, SE, Ak, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM selaku dosen Pembimbing Skripsi I yang telah

bersedia menyediakan waktunya yang sangat berharga untuk membimbing

penulis selama menyusun skripsi. Terima kasih atas segala masukan guna

penyelesaian skripsi ini serta semua motivasi dan nasihat yang telah diberikan

selama ini.

8. Bapak Hepi Prayudiawan, SE.,Ak.,MM selaku dosen Pembimbing Skripsi II

yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan

bimbingan dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih atas segala bimbingan

dan konsultasi yang telah diberikan selama ini.

9. Ibu Rini, SE., M.Si, Ak selaku dosen yang telah memberikan banyak masukan

dan motivasi yang begitu berarti.

10. Seluruh staf pengajar dan karyawan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah yang telah memberikan bantuan kepada penulis.

11. Terima kasih yang tak terhingga untuk sahabatku tercinta khususnya Apri,

Tati, Destia, Dania, Mela, Dhila yang udah ngasih semangat dalam pembuatan

skripsi dan akan selalu menjadi sahabatku yang terbaik, love u guys.

Page 11: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

xi

12. Terima kasih untuk teman-teman ku akuntansi kelas E tahun 2007, anak-anak

Barbie, geng solehah, dan teman-teman di Akuntansi Audit yang sudah

memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

13. Terima kasih buat Cynthia Faradina Ulfa yang sudah bersedia jadi korban

pertanyaan dalam pembuatan skripsi ini. Terima kasih juga buat Winah, Ira,

Sofi, dan Ainia teman seperjuangan kompre dan skripsi tanpa kalian saya

tidak akan termotivasi untuk menyelesaikan skripsi.

14. Terima kasih yang tak terhingga dan paling khusus untuk “squidy”-ku,

Muhammad Yasin, yang sudah memberikan motivasi dan semangat dalam

proses pembuatan skripsi ini.

15. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik

yang membangun dari berbagai pihak.

Jakarta, Agustus 2011

(Dian Safitri)

Page 12: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

xii

DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................. i

Lembar Pengesahan Skripsi.......................................................................... ii

Lembar Pengesahan Uji Komprehensif ....................................................... iii

Lembar Pengesahan Uji Skripsi ................................................................... iv

Lembar Pernyataan Bebas Plagiat .............................................................. v

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................... vi

Abstract ............................................................................................................ vii

Abstrak ........................................................................................................... viii

Kata Pengantar .............................................................................................. ix

Daftar Isi ......................................................................................................... xii

Daftar Tabel.................................................................................................... xv

Daftar Gambar .............................................................................................. xvi

Daftar Lampiran ........................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................ 1

B. Perumusan Masalah .............................................................. 11

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 11

1. Tujuan Penelitian ............................................................ 11

2. Manfaat Penelitian .......................................................... 12

Page 13: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

xiii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori....................................................................... 13

1. Ruang Lingkup Audit Internal ........................................ 13

2. Kualitas Hasil Audit........................................................ 17

3. Pemanfaatan Teknologi Informasi .................................. 23

4. Pengalaman Auditor........................................................ 29

5. Keahlian Auditor............................................................. 31

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu ............................................. 37

C. Hubungan Antar Variabel ..................................................... 44

1. Pengalaman Terhadap Kualitas Hasil Audit Internal...... 44

2. Keahlian Terhadap Kualitas Hasil Audit Internal........... 45

3. Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan Kualitas

Hasil Audit Internal......................................................... 46

D. Kerangka Pemikiran.............................................................. 49

E. Hipotesis................................................................................ 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian..................................................... 52

B. Metode Penentuan Sampel.................................................... 52

C. Metode Pengumpulan Data ................................................... 53

D. Metode Analisis Data............................................................ 53

1. Uji Kualitas Data............................................................. 53

2. Uji Asumsi Klasik........................................................... 54

3. Uji Hipotesis ................................................................... 55

Page 14: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

xiv

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian..................................... 58

1. Variabel Independen ....................................................... 58

2. Variabel Dependen.......................................................... 59

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian.......................... 64

1. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................... 64

2. Sejarah YPIA .................................................................. 64

B. Hasil Penelitian ..................................................................... 65

1. Karakteristik Responden ................................................. 66

2. Hasil Uji Kualitas Data ................................................... 70

3. Hasil Uji Asumsi Klasik .................................................. 75

4. Hasil Uji Hipotesis .......................................................... 79

5. Uji Analisis Regresi Linier Berganda ............................. 82

6. Pembahasan..................................................................... 84

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 87

B. Implikasi ............................................................................... 88

C. Saran...................................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 91

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

xv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

2.1 Perbedaan Auditor Internal dan Eksternal .............................................. 15

2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 38

3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian....................................................... 60

4.1 Data Sampel Penelitian ........................................................................... 66

4.2 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................. 66

4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia.................................. 67

4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan.......... 67

4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Bekerja ........ 68

4.6 Hasil Uji Statistik Deskriptif................................................................... 69

4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Pengalaman ................................................. 70

4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Keahlian....................................................... 71

4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Pemanfaatan TI............................................ 71

4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Hasil Audit Internal....................... 72

4.11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pengalaman.............................................. 73

4.12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keahlian................................................... 74

4.13 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pemanfaatan TI........................................ 74

4.14 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Hasil Audit Internal................... 74

4.15 Hasil Uji Multikoloniaritas ....................................................................... 75

4.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................................... 79

4.17 Hasil Uji F……….. ................................................................................... 80

4.18 Hasil Uji t .................................................................................................. 81

Page 16: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

xvi

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran.................................................................................. 49

4.2 Hasil Uji Normalitas Data......................................................................... 77

4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 78

Page 17: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1 Surat Penelitian Skripsi ........................................................................ 94

2 Kuesioner Penelitian ........................................................................... 95

3 Deskriptif Responden........................................................................... 106

4 Daftar Jawaban Responden.................................................................. 109

5 Output Analisis Data ............................................................................ 120

Page 18: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, pemanfaatan teknologi informasi menjadi sangat penting

keberadaannya dalam organisasi bisnis karena berkaitan dengan ketepatan

waktu dan kebenaran penyediaan informasi yang dibutuhkan pemakai.

Perkembangan teknologi informasi tersebut perlu didukung oleh banyak faktor

yang diharapkan dapat memberikan kesuksesan dari pemanfaatan teknologi

informasi itu sendiri yang tercermin melalui kepuasan para penggunanya.

Teknologi informasi tidak hanya sebagai alat bantu dalam pengolahan data,

namun juga digunakan untuk mengetahui lebih cepat jika timbul permasalahan

dalam organisasi dan memfokuskan pada unsur tertentu guna mengambil

tindakan dan keputusan secara cepat dan cermat.

Pemanfaatan teknologi informasi adalah salah satu cara agar organisasi

bisnis dapat memberikan keunggulan kompetitif dan mampu bersaing dengan

para kompetitornya. Rockart (1995) dalam Jurnaili (2005) menyatakan bahwa

teknologi informasi merupakan sumber daya keempat setelah sumber daya

manusia, sumber daya uang, dan sumber daya mesin yang digunakan untuk

membentuk dan mengoperasikan perusahaan.

Teknologi informasi adalah faktor yang sangat mendukung dalam

penerapan sistem informasi dan merupakan suatu solusi organisasi dan

manajemen untuk memecahkan permasalahan manajemen dan akuntansi yang

Page 19: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

2

timbul dalam praktiknya. Teknologi informasi sebuah organisasi terdiri dari

perangkat keras, perangkat lunak, perangkat telekomunikasi, manajemen basis

data, dan teknologi lain yang digunakan untuk menyimpan data dan membuat

data tersedia dalam bentuk informasi kepada pembuat keputusan.

Teknologi informasi saat ini memainkan peranan penting dalam

mendukung keputusan oleh manajemen. Hal ini mendorong adanya suatu

kebutuhan penting untuk melakukan evaluasi secara objektif tentang

keberhasilan atau kegagalan sistem yang bermanfaat dalam proses

pengambilan keputusan. Evaluasi yang dilakukan tersebut akan berguna dalam

membantu tercapainya keberhasilan atas pengembangan teknologi informasi.

Dalam bidang akuntansi, perkembangan teknologi informasi memiliki

dampak yang sangat signifikan, terutama terhadap sistem informasi akuntansi

dalam suatu organisasi bisnis. Dampak nyata yang dirasakan adalah

pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual menjadi

sistem komputerisasi. Hal ini juga dialami oleh para akuntan, yang berprofesi

sebagai pengelola keuangan yang dituntut untuk melakukan pengendalian dan

pemantauan terhadap efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan.

Sistem informasi akuntansi berbasis komputer dirancang untuk

mengubah data akuntansi menjadi informasi. Atau merupakan sebuah

serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan dan diproses menjadi

informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai. Informasi adalah salah

satu sumber daya bisnis yang vital untuk kelangsungan dan komunitas hidup

perusahaan. Dalam dunia bisnis, informasi dapat berasal dari intern maupun

Page 20: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

3

ekstern perusahaan. Setiap saat informasi diperlukan baik oleh manajemen

maupun pengguna lainnya dalam rangka untuk pengambilan keputusan.

Perkembangan dalam mengolah informasi akuntansi ini juga pada akhirnya

berdampak pada jasa yang diberikan oleh seorang auditor internal. Dulu,

auditor tidak harus ahli dalam bidang komputer untuk keperluan auditnya.

Namun sekarang dengan kemajuan teknologi, seorang auditor tidak hanya

harus ahli dalam bidangnya tetapi juga harus memiliki kemampuan tertentu di

bidang komputer.

Auditor internal dalam suatu perusahaan berperan penting dalam

memeriksa sistem informasi akuntansi yang ada di dalam suatu perusahaan

apakah sistem informasi tersebut sudah dijalankan sesuai kebijakan

perusahaan atau malah melenceng dari kebijakan perusahaan. Dalam

melaksanakan tugasnya, auditor internal berperan sebaik mungkin

melaksanakan tugas utamanya, yaitu melakukan penilaian dan evaluasi

terhadap sistem dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.

Maraknya kasus yang terjadi akibat lemahnya pengendalian internal

menjadi tamparan bagi para auditor internal untuk kembali menunjukkan

eksistensinya di mata publik. Seperti yang belum lama ini terjadi pada kasus

Bank Mega terkait pembobolan dana PT Elnusa Tbk dan Pemkab Batubara

Sumatera Utara di kantor cabang pembantu (KCP) Bank Mega Bekasi

Jababeka.

Dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya pelanggaran ketentuan

interen bank serta kelemahan pada penerapan manajemen risiko yang

Page 21: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

4

tercermin dari kelemahan sistem dan prosedur (Standard Operating

Procedure/SOP) dan pengendalian intern. Beberapa sanksi pun dijatuhkan

kepada pihak Bank Mega diantaranya, yaitu menghentikan penambahan

nasabah Deposit on Call (DoC) baru dan perpanjangan DoC lama, termasuk

untuk produk sejenis seperti Negotiable Certificate of Deposit (NCD) selama

1 (satu) tahun serta menghentikan pembukaan jaringan kantor baru selama 1

(satu) tahun.

Sebagai pemecahan solusi Bank Indonesia akhirnya mengintruksikan

kepada Bank Mega untuk mereview seluruh kebijakan dan prosedur,

khususnya aktivitas pendanaan (funding) termasuk penetapan target, limit dan

kewenangan untuk kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas dan

individu, baik nominal maupun suku bunga, pengaturan wilayah kerja kantor

serta mekanisme inisiasi nasabah baru. Selain itu juga memperbaiki fungsi

internal control dan risk management, termasuk kecukupan jumlah auditor di

setiap kantor, proses check and balance baik melalui tahapan kewenangan

maupun sistem, fungsi pengawasan kantor pusat terhadap kantor-kantor

dibawahnya dan prinsip know your employee.

Bersamaan dengan semakin kompleksnya komputer karena

perkembangan kapasitas multiprogramming yang canggih, disertai dengan

hubungan-hubungan telekomunikasi dan variasi yang luas mengenai peralatan

input dan output yang baru, peranan auditor bertambah dengan dimensi lain,

untuk memenuhi tanggungjawab profesionalnya, auditor sekarang harus dapat

melaksanakan berbagai tugas yang begitu luas yang mana sampai dewasa ini

Page 22: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

5

belum ada atau belum “dipertimbangkan” dalam ruang lingkup auditor

(Utomo, 2006)

Para auditor harus memahami sistem komputer karena sistem ini

memiliki dampak yang besar terhadap cara-cara yan dipergunakan organisasi

dalam bisnisnya. Seperti yang disebutkan oleh Utomo (2006) yang

menyatakan bahwa sistem yang dikomputerisasi bukanlah semata-mata alat

yang baru dipergunakan untuk memroses pekerjaan administrasi. Seringkali,

sistem pengendalian internal harus disusun kembali karena karakteristik suatu

sistem komputer. Hal ini telah menimbulkan adanya serangkaian kesenjangan

pengendalian yang mengakibatkan terbukanya risiko-risiko baru untuk

organisasi-organisasi yang menggunakan komputer. Tiga kepentingan utama

auditor adalah :

1. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan auditor dan

dalam sistem pengolahan data jika dipergunakan suatu komputer.

2. Peluang-peluang yang diberikan oleh komputer untuk pelaksanaan

tugas-tugas auditing dengan lebih efektif dan efisien.

3. Meningkatnya kemungkinan-kemungkinan untuk pencurian,

pemerasan, dan spionase yaitu kejahatan dengan mempergunakan

komputer sebagai akibat dari suatu lingkungan yang dikomputerisasi.

4. Pengandalan pengendalian komputer bukti pendukung elektronik dapat

diandalkan hanya apabila pengendalian dapat diandalkan.

Penelitian yang berkaitan dengan judul penulis telah beberapa kali

dilaksanakan. Dalam penelitiannya (Mayangsari, 2003) menunjukkan bahwa

Page 23: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

6

auditor ahli dan non ahli memang mempunyai perbedaan daalm memberikan

suatu pendapat jika mereka tidak mendapat tekanan sosial maupun ekonomis

dalam proses pemberian pendapat, perbedaannya menjadi tidak signifikan.

Sri Murtini dan Edi Wijayanto (2003) menyebutkan bahwa auditor

memberikan pendapatnya berdasarkan investigasi yang dilakukan, oleh karena

itu agar pendapat auditor tersebut benar, maka proses investigasi yang

dilakukan harus sesuai dengan prosedur audit yang telah ditetapkan. Hal ini

menunjukkan bahwa pendapat auditor yang baik akan tergantung pada

prosedur audit yang dilakukan dan juga keahlian auditor.

Penelitian-penelitian untuk mengungkap faktor-faktor keahlian audit

perlu dilakukan secara berkesinambungan. Hal tersebut karena ada dua alasan

pokok dilakukannya penelitian untuk mengidentifikasi faktor-faktor keahlian

ini. Pertama, kantor akuntan publik berkepentingan dalam meningkatkan

efisiensi dan efektifitas proses audit. Dengan demikian kantor akuntan butuh

untuk meningkatkan pemahaman para auditornya terhadap faktor-faktor yang

penting bagi keahlian sehingga pada akhirnya akan berguna dalam merancang

keputusan yang akan diambilnya, mengembangkan program pelatihan,

menetapkan pedoman tarif jasa audit, dan menerapkan prosedur untuk

evaluasi. Alasan kedua adalah meningkatkan kualitas audit, Sri Murtini dan

Edi Wijayanto (2003).

Penelitian yang dilakukan oleh Abdolmohammadi dan Shanteau

(1992) dalam Sri Murtini dan Edi Wijayanto (2003) mengungkapkan beberapa

atribut personal keahlian auditor, mereka mengevaluasi 20 atribut yang dirasa

Page 24: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

7

penting bagi keahlian auditor. Hasil penelitian ini mempunyai tiga implikasi,

pertama profesional dapat mengidentifikasikan seperangkat atribut yang

dihubungkan dengan keahlian mereka. Kedua, terdapat beberapa perbedaan

persepsi antara ketiga subyek. Ketiga, hasil penelitian mempunyai implikasi

guna mendefinisikan dan mengukur keahlian, untuk mengembangkan sistem

keahlian dan untuk menetapkan prosedur pelatihan, evaluasi, dan promosi.

Penelitian yang dilakukan oleh Murtanto dan Gudono (1999)

memperlihatkan bahwa pengalaman dan pengetahuan masih merupakan

karakteritik yang penting bagi keahlian auditor, namun untuk meningkatkan

kualitas profesi auditor juga perlu memperhatikan karakteristik lain yang

terungkap melalui penelitian ini.

Pengalaman yang lebih akan menghasilkan pengetahuan yang lebih

(Christ,1993). Seseorang yang melakukan pekerjaan sesuai dengan

pengetahuan yang dimiliki akan memberikan hasil yang lebih baik daripada

mereka yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup dalam tugasnya.

Boner dan Walker (1994) dalam Herliansyah (2006), mengatakan bahwa

peningkatan pengetahuan yang muncul dari pelatihan formal sama bagusnya

dengan yang didapat dari pengalaman khusus. Oleh karena itu pengalaman

kerja telah dipandang sebagai suatu faktor penting dalam memprediksi kinerja

akuntan publik, sehingga pengalaman dimasukkan sebagai salah satu

persyaratan dalam memperoleh ijin menjadi akuntan publik (UU No.5 Tahun

2011).

Page 25: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

8

Dalam rangka memenuhi persyaratan sebagai seorang profesional,

auditor harus menjalani pelatihan yang cukup. Pelatihan tersebut berupa

kegiatan-kegiatan, seperti seminar, simposium, lokakarya pelatihan itu sendiri

dan kegiatan penunjang ketrampilan lainnya. Melalui program pelatihan para

auditor juga mengalami proses sosialisasi agar dapat menyesuaikan diri

dengan perubahan situasi yang akan ditemui (Putri dan Bandi, 2002).

Pengetahuan auditor yang berkenaan dengan bukti relevan dan tidak relevan

mungkin akan berkembang dengan adanya program pelatihan auditor ataupun

dengan bertambahnya pengalaman auditor itu sendiri. Keberadaan informasi

yang tidak relevan terhadap sasaran mengurangi kesamaan antara sasaran dan

keadaan hipotesis yang disarankan oleh informasi yang relevan.

Dengan demikian maka kompleksitas tugas yang dihadapi oleh

seorang auditor akan menambah pengalaman serta pengetahuannya. Pendapat

ini didukung oleh Abdolmohammadi dan Wright (1987) yang menunjukkan

bahwa auditor yang tidak berpengalaman mempunyai tingkat kesalahan yang

lebih signifikan dibandingkan dengan auditor yang lebih berpengalaman.

Sri Murtini dan Edi Wijayanto (2003) menyatakan bahwa pengalaman

dan pengetahuan merupakan dua faktor yang berpengaruh terhadap keahlian

auditor. Beberapa penelitian menggunakan lamanya pengalaman audit sebagai

pengukur keahlian seorang auditor (Hamilton dan Wright, 1982). Pendapat itu

dibantah oleh peneliti-peneliti lain dengan memberikan bukti empiris bahwa

lam pengalaman bukanlah suatu pengukur yang sempurna. Ada pengukur lain

yang harus dipertimbangkan ketika menggunakan factor keahlian auditor,

Page 26: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

9

yaitu pengetahuan. Perbedaan timbul karena beberapa penelitian

mempertimbangkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan tugas-

tugas eksperimental ketika pengetahuan tersebut dibutuhkan dan cara

penggunaan pengetahuan tersebut untuk menyelesaikan tugas.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti termotivasi untuk melakukan

penelitian ini karena yang pertama, masih buruknya pengendalian internal dan

manajemen risiko seperti kasus yang terjadi pada Bank Mega yang disebabkan

karena auditor internal tidak berperan aktif dalam proses audit sehingga sistem

pengendalian internal tidak berjalan dengan baik dan buruknya pemanfaatan

teknologi informasi. Hal tersebut tidak sesuai dengan peran auditor internal

yang sesungguhnya, yaitu memberikan informasi untuk manajemen tentang

pelaksanaan sistem pengendalian internal, serta memiliki tujuan membantu

fungsi pengawasan terhadap sistem pengendalian internal dan menghasilkan

laporan hasil audit yang berkualitas. Dari pernyataan-pernyataan diatas dapat

diketahui bahwa kualitas hasil audit sangat dipengaruhi oleh banyak faktor,

baik faktor dari lingkungan maupun faktor dari dalam diri seseorang.

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul

”Analisis Pengaruh Pengalaman, Keahlian, dan Pemanfaatan Teknologi

Informasi Terhadap Kualitas Hasil Audit Internal (Studi Empiris Pada

Auditor Internal di Jakarta).”

Terdapat perbedaan dari penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu

penelitian Sukriah (2009), penelitian Lubis (2009), dan penelitian

Page 27: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

10

Winidyaningrum (2010). Dimana perbedaan antara penelitian ini dengan

penelitian sebelumnya adalah:

1. Perbedaan dalam hal objek penelitian. Pada penelitian ini objek yang

diteliti adalah auditor internal yang mengikuti pelatihan di Yayasan

Pendidikan Internal Auditor, sedangkan pada penelitian sebelumnya,

yaitu pada penelitian Sukriah (2009), objek yang diteliti adalah

Inspektorat se-pulau Lombok. Pada penelitian Lubis (2009), objek

yang diteliti adalah Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Pada

penelitian Winidyaningrum (2010), objek yang diteliti adalah

Pemerintah Daerah Subosukawonosraten.

2. Perbedaan yang kedua adalah dalam hal periode penelitian. Penelitian

ini menggunakan data pada tahun 2011, sedangkan pada penelitian

sebelumnya, yaitu pada penelitian Sukriah, data yang digunakan yaitu

data dari tahun 2009. Pada penelitian Lubis, data yang digunakan yaitu

data dari tahun 2009. Pada penelitian Winidyaningrum, data yang

digunakan yaitu data dari tahun 2010.

3. Perbedaan yang ketiga dalam hal variabel penelitian. Variabel

Independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengalaman,

keahlian, dan pemanfaatan teknologi informasi, sedangkan pada

penelitian sebelumnya, yaitu penelitian Sukriah (2009) tidak

memasukan variabel keahlian dan pemanfaatan teknologi informasi.

Pada penelitian Lubis (2009) tidak memasukan variabel pengalaman,

tetapi menggunakan variable kecermatan dan kepatuhan pada kode

Page 28: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

11

etik. Pada penelitian Winidyaningrum (2010) tidak memasukan

variabel pengalaman dan keahlian auditor.

B. Perumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang penelitian yang telah disampaikan, maka

rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah faktor pengalaman dapat meningkatkan kualitas hasil audit

internal?

2. Apakah faktor keahlian dapat meningkatkan kualitas hasil audit internal?

3. Apakah faktor pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan

kualitas hasil audit internal?

4. Apakah secara bersama-sama faktor pengalaman, keahlian, serta

pemanfaatan teknologi informasi dapat menigkatkan kualitas hasil audit

internal?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang

hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui secara empiris seberapa besar pengaruh faktor

pengalaman auditor dalam meningkatkan kualitas hasil audit internal

b. Untuk mengetahui secara empiris seberapa besar pengaruh faktor keahlian

audior dalam meningkatkan kualitas hasil audit internal

Page 29: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

12

c. Untuk mengetahui secara empiris seberapa besar pengaruh faktor

pemanfaatan teknologi informasi dalam meningkatkan kualitas hasil audit

internal

d. Untuk mengetahui secara empiris seberapa besar pengaruh faktor

pengalaman, keahlian, serta pemanfaatan teknologi informasi secara

bersama-sama dalam meningkatkan kualitas hasil audit internal

2. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuannya, maka penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat bagi semua pihak, antara lain :

a. Perusahaan, sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan

efektivitas organisasinya dalam memberikan pelayanan pada kliennya.

b. Auditor Internal, sebagai referensi dan bahan masukan dalam

meningkatkan kerjanya melalui pengalaman, keahlian, dan

pemanfaatan teknologi informasi.

c. Pihak yang berkepentingan lainnya, sebagai bukti empiris untuk

pengembangan teori mengenai akuntansi keprilakuan.

d. Peneliti-peneliti berikutnya, sebagai salah satu bahan referensi untuk

penelitian selanjutnya.

Page 30: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Ruang Lingkup Audit Internal

a. Pengertian Audit Internal

Pengertian audit internal menurut Sawyer (2009:3) adalah

sebagai berikut:

“Audit internal adalah suatu aktivitas independen dalammemberikan jasa konsultasi dan penjaminan (keyakinan) secaraobjektif yang dirancang untuk memberikan nilai tambah danperbaikan operasi suatu organisasi, dengan maksud untukmembantu organisasi mencapai tujuannya dengan caramenggunakan pendekatan yang sistematis dan terarah (sesuaidisiplin ilmu) dalam mengevaluasi dan memperbaiki efektivitaspengelolaan risiko, pengendalian, dan proses tata kelola(governance processes).”

Sedangkan menurut Institute of Internal Auditor (IIA) dalam Sawyer

(2009:9) adalah sebagai berikut:

“Internal auditing is an independent, objective assurance, andconsulting activitydesigned to add value and improve anorganization’s operations. It helps an organization accomplish itsobjective by bringing a systematic, disciplined approach toevaluate and improve the effectiveness of risk management,control, and government process.”

Pengertiannya sebagai berikut:

“Audit internal adalah aktivitas independen, keyakinanobyektif dan konsultasi yang dirancang untuk member nilai tambahdan meningkatkan operasi organisasi. Audit tersebut membantuorganisasi mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatanyang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan

Page 31: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

14

meningkatkan efektifitas proses pengelolaan risiko, kecukupancontrol, dan pengelolaan organisasi. ”

Menurut Agoes (2004:221) pengertian audit internal adalah:

“Pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian perusahaan, baikterhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan,maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen puncak yang telahditentukan dan ketaatan terhadap peraturan pemerintah danketentuan-ketentuan dari ikatan profesi yang berlaku.”

Pengertian audit internal menurut Standar Profesional Akuntan Publik

(SPAP) PSA No.69 paragraf 6 adalah :

“Suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemendan personel lain entitas yang didesain untuk memberikankeyakinan memadai tantang pencapaian tiga golongan tujuanberikut ini: keandalan pelaporan, efektifitas dan efisiensi operasi,kepatuhan terhadap hukum dan pereaturan yang berlaku.”

Berbeda dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh Kantor

Akuntan Publik (KAP) yang tujuannya adalah memberikan pendapat

atas kewajaran laporan keuangan yang disusun manajemen, maka

tujuan pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor internal adalah untuk

membantu semua pimpinan perusahaan (manajemen) dalam

melaksanakan tanggung jawabnya dengan memberikan analisa,

penilaian, saran dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa audit

internal adalah suatu fungsi atau kegiatan yang bebas dalam suatu

organisasi dan sebagai pelayanan jasa dalam organisasi tersebut.

Page 32: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

15

b. Perbedaan Auditor Internal dan Auditor Eksternal

Terdapat perbedaan antara auditor internal dan auditor eksternal,

berkaitan dengan posisi serta fokus perhatian dari seorang auditor

internal dibandingkan dengan auditor eksternal.

Tabel 2.1.Perbedaan Auditor Internal dan Auditor Eksternal

No. Auditor Internal Auditor Eksternal

1. Dilakukan oleh auditor internalyang merupakan pegawaiperusahaan.

Dilakukan oleh auditor eksternal(Kantor Akuntan Publik) yangmerupakan orang luarperusahaan.

2. Pihak luar perusahaanmenganggap auditor internaltidak independen.

Auditor eksternal adalah pihakyang independen.

3. Tujuan pemeriksaan adalahuntuk membantu manajemendalam melaksanakan tanggungjawabnya.

Tujuan pemeriksaan adalahuntuk memberikan pendapatmengenai kewajaran laporankeuangan yang disusun olehmanajemen perusahaan.

4. Laporan auditor internal tidakberisi opini mengenaikewajaran laporan keuangantetapi berupa temuanpemeriksaan (audit finding)mengenai penyimpangan dankecurangan yang ditemukan,kelemahan pengendalianintern, beserta saran-saranperbaikannya.

Laporan auditor eksternal tidakberisi opini mengenai kewajaranlaporan keuangan, selain ituberupa management letter, yangberisi pengetahuan kepadamanajemen mengenaikelemahan-kelemahan dalampengendalian intern besertasaran-saran perbaikannya.

bersambung ke halaman selanjutnya

Page 33: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

16

Tabel 2.1. (Lanjutan)

5. Pelaksanaan pemeriksaanberpedoman pada internalauditing standars yangditentukan oleh Institute ofInternal Auditors, normapemeriksaan intern yangditentukan BPKP atau BPKdan norma pemeriksaansatuan pengawas intern.

Pelaksanaan pemeriksaanberpedoman pada StandarPemeriksaan Akuntan Publik(SPAP) yang ditetapkan olehIkatan Akuntan Indonesia (IAI).

6. Auditor internal mendapatkangaji dan tunjangan lainnya.

Auditor eksternal mendapatkanaudit fee atas jasa yangdiberikannya.

7. Pimpinan (penanggungjawab) pemeriksaan interntidak harus seorang registeredaccountant.

Pemeriksaan intern dipimpin olehpenanggung jawabnya yaituseorang akuntan publik yangterdaftar dan mempunyai nomorregister (registered publicaccouuntant).

8. Auditor internal mendapatkangaji dan tunjangan sosiallainnya sebagai pegawaiperusahaan.

Auditor eksternal mendapatkanaudit fee atas jasa yangdiberikannya.

Sumber: Agoes, 2004: 224-225

c. Persamaan Auditor Internal dan Auditor Eksternal

Menurut Agoes (2004), terdapat lima persamaan antara auditor

internal dan auditor eksternal, yaitu:

1) Masing-masing auditor harus mempunyai latar belakang

pendidikan dan pengalaman kerja di bidang akuntansi, keuangan,

perpajakan, manjemen, dan komputer.

Page 34: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

17

2) Keduanya harus membuat rencana pemeriksaan (audit plan),

program pemeriksaan (audit program) secara tertulis.

3) Semua prosedur pemeriksaan dan hasil pemerikisaan harus

didokumentasikan secara lengkap dan jelas dalam kertas kerja

pemeriksaan (audit working papers).

4) Audit staf harus selalu melakukan Continuing Professional

Education (Pendidikan Profesi Berkelanjutan).

5) Baik Internal maupun Eksternal auditor harus mempunyai Audit

Manual, sebagai pedoman dalam melaksanakan pemeriksaan dan

harus memiliki Kode Etik serta sistem pengendalian mutu.

2. Kualitas Hasil Audit

Kualitas hasil kerja berhubungan dengan seberapa baik sebuah

pekerjaan diselesaikan dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Bagi auditor, kualitas kerjanya dilihat dari kualitas audit yang dihasilkan

yang dinilai dari seberapa banyak auditor memberikan respon yang benar

dari setiap pekerjaan yang diselesaikan (Tan dan Alison 1999, dalam

Mardisar 2007:5). Sedangkan menurut Irahandayani (2003) kualitas kerja

auditor dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: berkualitas (dapat

dipertanggungjawabkan) dan tidak berkualitas (tidak dapat

dipertanggungjawabkan).

Page 35: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

18

De Angelo (1998) dalam Alim (2007:4), kualitas audit

didefinisikan sebagai probabilitas auditor menemukan dan melaporkan

tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya. Deis

dan Giroux (1992) masih dalam artikel yang sama melakukan penelitian

tentang empat hal yang dianggap mempunyai hubungan dengan kualitas

audit, yaitu (1) lama waktu auditor telah melakukan pemeriksaan terhadap

suatu perusahaan (tenure), semakin lama seorang auditor telah melakukan

audit pada klien yang sama maka kualitas audit yang diberikan akan

semakin rendah, (2) jumlah klien, semakin banyak jumlah klien maka

kualitas audit akan semakin baik karena auditor dengan jumlah yang

banyak akan berusaha menjaga reputasinya, (3) kesehatan keuangan klien,

semakin sehat kondisi keuangna klien maka akan ada kecenderungan klien

tersebut untuk menekan auditor agar tidak mengikiuti standar, dan (4)

review oleh pihak ketiga, kualitas audit akan meningkat jika auditor

tesebut mengetahui bahwa hasil pekerjaannya akan direview oleh pihak

ketiga.

Kualitas jasa auditor internal dalam proses pelaksaaan pemeriksaan

intern sangat ditentukan oleh kemampuan auditor internal menerapkan

norma pemeriksaan intern dalam menjalankan tugasnya Institute of

Internal Auditors dalam Boynton (2007) telah menetapkan lima standar

praktik pemeriksaan yang mengikat anggota-anggotanya, yang meliputi

masalah independensi, keahlian profesional, lingkup kerja pemeriksaan,

Page 36: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

19

pelaksanaan pekerjaan pemeriksaan, dan pengelolaan bagian pemeriksaan

intern.

Norma pemeriksaan intern tersebut merupakan indikator yang

menentukan kualitas jasa auditor internal dalam melaksanakan praktik

pemeriksaan. Kalau dikaitkan dengan tugas auditor internal yang

melakukan penilaian atas efektivitas pengendalian intern perusahaan,

semakin lengkap indikator tersebut dipatuhi oleh auditor internal, semakin

berkualitaslah hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor internal dan

semakin meningkatlah pengendalian intern yang berlaku dalam

perusahaan.

AAA Financial Accounting Commite (2000) dalam Elfarini (2007)

menyatakan bahwa :

“Kualitas audit ditentukan oleh dua hal, yaitu kompetensi (keahlian)dan independensi. Kedua hal tersebut berpengaruh langsung terhadapkualitas audit. Lebih lanjut, persepsi pengguna laporan keuangan ataskualitas audit merupakanfungsi dari persepsi mereka atas independensidan keahlian auditor.”

Seorang auditor memberikan opini sesuai dengan prosedur audit yang

telah dijalankan. Opini yang diberikan auditor tidak mencerminkan

kualitas audit.

a. Hasil Audit Internal

Dalam Oktaviani (2009:25), hasil audit internal dapat memberikan

berbagai jenis layanan kepada organisasi, yaitu membantu

mengevaluasi aktivitas dalam bidang sebagai berikut:

Page 37: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

20

1) Pengendalian Akuntansi Internal

Pengendalian internal merupakan proses yang dipengaruhi oleh

dewan direksi, manajer serta personel lain dalam suatu entitas yang

dirancang untuk memberikan jaminan yang layak berkaitan dengan

pencapaian berbagai tujuan dengan kategori: (1) efektifitas dan

efisiensi operasi, (2) reliabilitas laporan keuangan, dan (3) ketaatan

terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku

(Sawyer, 1998 dalam Tugiman, 2002).

2) Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan

Pencegahan, pendeteksian penyimpangan dan penyalahgunaan

wewenang pada semua pelaksanaan tugas unsur-unsur departemen

yang terkait dengan bidang tugas suatu entitas.

3) Pemeriksaan Keuangan

Pemeriksaan keuangan merupakan visi yang dibuat untuk

mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governance) serta

bebas dari praktek korupsi,kolousi, dan nepotisme.

4) Pemeriksaan Ketaatan

Pemeriksaan ketaatan dilakukan dengan penelaahan atas

kontrol keuangan dan operasi serta transaksi untuk melihat

kesesuaiannya dengan aturan, standar, regulasi, dan prosedur yang

berlaku (Sawyer, 2005:27)

Page 38: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

21

5) Pemeriksaan Operasional

Pemeriksaan operasional dilakukan dengan cara telaah

komprehensif atas fungsi yang bervariasi dalam perusahaan untuk

menilai efisiensi dan ekonomi operasi dan efektifitas fungsi-fungsi

tersebut dalam mencapai tujuannya.

6) Pemeriksaan Manajemen

Penelaahan atas semua aktivitas sesuai dengan perspektif

manajemen atau konsultan manajemen. Audit berorientasi

manajemen memfokuskan diri pada membantu organisasi

mencapai tujuannya (Sawyer, 2005:27)

7) Pemeriksaan Kontrak

Kontrak kontruksi atau operasi seringkali melibatkan uang

dalam jumlah besar. Kontrak operasi bisa memberikan jasa atau

operasi terprogram. Manajemen mungkin tidak begitu memahami

biaya kontruksi dan operasi seperti produksi yang dilakukan

sendiri, oleh karena itu auditor internal bisa sangat membantu

dalam mengaudit kontrak seperti ini (Sawyer, 2005:294)

8) Pemeriksaan Sistem Informasi

Teknologi memilik dampak yang sangat besar terhadap apa dan

bagaimana audit dilakukan. Auditor internal modern harus

mengetahui bagaimana data berawal, bagaimana proses

pengolahannya, dan dimana letak risiko keamanannya. Dengan

semakin banyaknya prosedur audit tradisional yang diganti dengan

Page 39: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

22

pemrosesan data elektronik, semua auditor internal membutuhkan

paling tidak beberapa keahlian. Pengamanan data telah menjadi

risiko yang besar yang dihadapi oleh organisasi modern (Sawyer

2005:32).

9) Pengembangan Kualitas Internal

Kontrol yang baik tidak hanya melindungi organisasi tetapi

juga karyawan. Manajemen bertanggung jawab secara moral;

bahwa tidak ada celah untuk melakukan kecurangan. Kebanyakan

karyawan akan menghargai operasi yang dikendalikan dengan baik

(Sawyer 2005:69). Oleh karena itu, kualitas pengendalian internal

harus terus dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

10) Hubungan dengan Entitas di Luar Perusahaan

Evaluasi yang dilakukan dengan penelaahan atas hubungan

organisasi dengan pihak lain di luar organisasi. Misalnya evaluasi

atas perjanjian dan hasil yang telah dicapai dari penerusan atau

pemberian pinjaman pemerintah dan kredit program kepada salah

satu sektor BUMN. Evaluasi ini dilakukan untuk menetukan

apakah manfaat yang diinginkan telah tercapai. Hasil dari evaluasi

ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangannya dalam

pengambilan keputusan berikutnya.

Page 40: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

23

3. Pemanfaatan Teknologi Informasi

a. Pengertian Teknologi Informasi

Ada banyak definisi dari Teknologi Informasi, Supriyanto

(2007) menyebutkan salah satunya diambil dari Information

Technology Training Package ICA99 yang diterbitkan oleh Australian

National Training Authority (ANTA), mendefinisikan:

“The Information Technology Industry is defined as technologydevelopment and application of computers and communicationsbased technology for processing, presenting and managing dataand information. This includes computer hardware and componentmanufacturing, computer software development and variouscomputer related service, together with communications equipmentcomponent manufacturing and services.”

Pengertiannya sebagai berikut:

“Teknologi Informasi Industri terdefinisikan sebagaipengembangan teknologi dan aplikasi dari komputer dan teknologiberbasis komunikasi untuk memproses penyajian, mengelola datadan informasi. Termasuk didalamnya pembuatan hardwarekomputer dan komponen komputer, pengembangan softwarekomputer dan berbagai jasa yang berhubungan dengan komputer,bersama-sama dengan perlengkapan komunikasi, pembuatankomponen dan jasa.”

Wardiningsih (2009) mendefinisikan:

“Teknologi Informasi didefinisikan sebagai teknologi yangdigunakan untuk memperoleh, menyajikan, dan memanfaatkandata. Perkembangan teknologi informasi dapat menunjangpembuatan-pembuatan keputusan didalam organisasi-organisasimodern yang memungkinkan pekerjaan-pekerjaan didalamorganisasi dapat diselesaikan secara cepat, akurat, dan efisien.”

Teknologi Informasi (Kadir dalam Ratminto, 2003 dalam

Wardiningsih, 2009) didefinisikan sebagai (1) seperangkat alat yang

Page 41: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

24

membantu bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang

berhubungan dengan pemrosesan informasi; (2) tidak hanya terbatas

pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang

digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi juga mencakup

teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi; (3) teknologi

yang menggabungkan komputasi (computer) dengan jalur komunikasi

berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.

Menurut Triwahyuni (2003) dalam Nugroho (2008), teknologi

informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi

komunikasi. Penjelasan teknologi yang mendasari teknologi informasi

adalah sebagai berikut:

a. Teknologi Komputer

Teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan

dengan komputer seperti printer, pembaca sidik jari, dan bahkan

CD-Rom. Komputer adalah mesin serbaguna yang dapat dikontrol

dengan program, digunakan untuk mengolah data menjadi

informasi. Program adalah deretan intruksi yang digunakan untuk

mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan

tindakan sesuai dengan yang dikehendaki oleh pembuatnya. Data

adalah bahan mentah bagi komputer yang dapat berupa angka

maupun gambar. Informasi adalah bentuk data yang telah diolah

sehingga dapat menjadi bahan yang berguna bagi pengambil

keputusan.

Page 42: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

25

b. Teknologi Komunikasi

Teknologi komunikasi atau teknologi telekomunikasi

adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh.

Termasuk dalam kategori ini adalah telepon, radio, dan televisi.

Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang digunakan

untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan,

menyusun, menyimpoan, memanipulasi data dalam berbagai cara

untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi

yang relevan, akurat, dan tepat waktu. teknologi informasi

digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintah dan

merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

b. Pemanfaatan Teknologi Informasi

Pemanfaatan teknologi informasi merupakan manfaat yang

diharapkan oleh pengguna sistem informasi dalam melakukan

tugasnya, pengukuran berdasarkan intensitas pemanfaatan, frekuensi

pemanfaatan, dan jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang

digunakan (Jin, 2003).

Kell (2001) dalam Sasongko (2008) menjelaskan manfaat dari

penerapan sistem teknologi informasi, antara lain:

1. Penerapan system teknologi informasi dapat memberikan

pengolahan data yang konsisten dibandingkan dengan system

manual karena terdapat keanekaragaman pengolahan transaksi

dengan sistem pengendalian yang sama.

Page 43: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

26

2. Pelaporan akuntansi yang menggunakan komputer dapat

meningkatkan efektivitas manajemen perusahaan dalam

menganalisis, mensupervisi, dan mereview kegiatan operasional

perusahaan.

Pemanfaatan teknologi informasi menurut Thompson et

al.(1991) dalam Jin (2003) merupakan manfaat yang diharapkan oleh

pengguna system informasi dalam melaksanakan tugasnya atau

perilaku dalam menggunakan teknologi pada saat melakukan

pekerjaan. Pengukurannya berdasarkan intensitas pemanfaatan,

frekuensi pemanfaatan, dan jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang

digunakan. Pemanfaatan teknologi informasi yang tepat dan didukung

oleh keahlian personil yang mengoperasikannya dapat meningkatkan

kinerja perusahaan maupun kinerja individu yang bersangkutan.

Lucas dan Spitler (1999) sebagaimana dikutip oleh Jin (2003)

mengemukakan bahwa agar teknologi informasi dapat dimanfaatkan

secara efektif. Anggota dalam organisasi harus dapat menggunakan

teknologi informasi dengan baik sehingga memberikan kontribusi

terhadap kinerjanya. Oleh karena itu sangat penting bagi anggota untuk

mengerti dan memprediksi kegunaan system tersebut. Investasi yang

paling besar dalam teknologi informasi tidak akan bermanfaat apabila

teknologi tersebut tidak diterima oleh anggota organisasi. Tingkat

pengembalian investasi akan kecil jika pekerja gagal menerima

Page 44: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

27

teknologi tersebut atau tidak memanfaatkannya secara maksimal sesuai

dengan kemampuannya.

Secara garis besar, teknologi informasi dikelompokkan menjadi

dua bagian, yaitu: perangkat lunak (software) dan perangkat keras

(hardware). Perangkat keras menyangkut pada peralatan-peralatan

yang bersifat fisik, seperti memori, printer, dan keyboard. Adapun

perangkat lunak terkait dengan intruksi-intruksi untuk mengatur

perangkat keras agar bekerja sesuai dengan tujuan intruksi-intruksi

tersebut (Supriyati, 2006).

Sugeng dan Indrianto (1998) mendefinisikan pemanfaatan

teknologi informasi sebagai perilaku menggunakan teknologi dalam

menyelesaikan tugas. Pemanfaatan teknologi informasi merupakan

keputusan individu untuk menggunakan atau tidak teknologi yang

bersangkutan yang dipengaruhi oleh faktor yang menjadi

antecedentnya.

Tujuan dan lingkup keseluruhan suatu audit tidak berubah bila

audit dilaksanakan dalam suatu lingkungan system informasi

komputer. Namun, penerapan prosedur audit mungkin mengharuskan

auditor untuk mempertimbangkan teknik-teknik yang menggunakan

komputer dengan istilah Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK)

atau Computer Assisted Audit Techniques (CAAT), yang digunakan

untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses audit (IAI,

2009).

Page 45: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

28

Menurut IAI (2009) TABK dapat digunakan dalam berbagai prosedur

audit dibawah ini:

a. Pengujian rincian transaksi dan saldo, seperti penggunaan

perangkat lunak audit menguji semua transaksi dalam file

komputer.

b. Prosedur review analitik, seperti penggunaan perangkat lunak audit

untuk mengidentifikasi fluktuasi yang tidak biasa.

c. Menguji pengendalian atas pengendalian umum system informasi

komputer.

d. Mengakses komputer

e. Mengelompokkan data berdasarkan kriteria.

f. Membuat laporan

Audit teknologi informasi memiliki ciri digunakannya alat

audit berbantuan komputer (Computer Assisted Audit Tools-CAAT),

atau istilahnya yang lebih modern dan lengkap adalah alat dan teknik

audit berbantuan komputer (Computer Assisted Audit Tools-CAATT).

CAATT memungkinkan para auditor melihat jejak audit apa pun yabg

ada dalam bentuk elektronik yang biasanya tidak dapat dilihat oleh

orang lain dan karenanya memungkinkan untuk menganalisis berbagai

transaksi, peristiwa, serta saldo melalui sistem tersebut (Singleton,

2007).

Page 46: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

29

4. Pengalaman Auditor

Pengalaman sebagai salah satu variabel yang banyak digunakan

dalam berbagai penelitian. Marinus, Wray (1997) dalam Herliansyah

(2006) menyatakan bahwa secara spesifik pengalaman dapat diukur

dengan rentang waktu yang telah digunakan terhadap suatu pekerjaan atau

tugas (job). Penggunaan pengalaman didasarkan pada asumsi bahwa tugas

yang dilakukan secara berulang-ulang memberikan peluang untuk belajar

melakukannya dengan yang terbaik. Lebih jauh Kolodner (1983) dalam

risetnya menunjukkan bagaimana pengalaman dapat digunakan untuk

meningkatkan kinerja pengambilan keputusan. Namun dilain pihak

beberapa riset menunjukkan kegagalan temuan tersebut (seperti Ashton,

1991; Blocher et al.1993), hal ini karena menurut Ashton (1991) sering

sekali dalam keputusan akuntansi dan audit memiliki sedikit waktu untuk

dapat belajar.

Selain itu, beberapa badan menghubungkan antara pengalaman dan

profesionalitas sebagai hal yang sangat penting didalam menjalankan

profesi akuntan publik. AICPA AU section 100-110 mengaitkan

professional dan pengalaman dalam kinerja auditor :

“The professional qualifications required of the independendauditor are those of person with the education and experience topractice as such. They do not include those of person trained forqualified to engage in another profession or accupation”.

Menurut The Institute of Chartered Accountant in Australia (1997:28):

“Membership of profession means commitment to asset of valuethat serve to define that professional as specific “moralcommunity”. Tobe a good accountant one not only needs to have

Page 47: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

30

insight into one’s profession, but to have accepted and internalizedthose values. Professional value clarification is an activity both ofindividual accountants, in identifying and gaining critical insightinto the meaning and application of those values, and activity ofprofessional it self.”

Selain itu untuk menjadi professional menurut The Institute of Chartered

Accountant in Australia (1997:30) adalah :

“Extensive training must be undertaken tobe able to practice in theprofession. A significant amount of the training consists ofintellectual component. The profession provides a valueableservice to the community”.

Menurut Jeffrey dalam Sri Sularso dan Ainun Na’im (1999:156),

memperlihatkan bahwa seseorang dengan lebih banyak pengalaman dalam

suatu bidang memiliki lebih banyak hal yang tersimpan dalam ingatannya

dan dapat mengembangkan suatu pemahaman yang baik mengenai

peristiwa-peristiwa. Menurut Butts dalam Sri Sularso dan Ainun Na’im

(1999:156), mengungkapkan bahwa akuntan pemeriksa yang

berpengalaman membuat judgment lebih baik dalam tugas-tugas

profesional ketimbang akuntan pemeriksa yang belum berpengalaman. Hal

ini dipertegas oleh Haynes et al (1998) yang menemukan bahwa

pengalaman audit yang dipunyai auditor ikut berperan dalam menentukan

pertimbangan yang diambil.

Marinus dkk. (1997) dalam Herliansyah dkk. (2006) menyatakan

bahwa secara spesifik pengalaman dapat diukur dengan rentang waktu

yang telah digunakan terhadap suatu pekerjaan atau tugas (job).

Purnamasari (2005) dalam Asih (2006) memberikan kesimpulan bahwa

seorang karyawan yang memiliki pengalaman kerja yang tinggi akan

Page 48: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

31

memiliki keunggulan dalam beberapa hal diantaranya: 1) mendeteksi

kesalahan, 2) memahami kesalahan dan 3) mencari penyebab munculnya

kesalahan.

Penelitian sebelumnya oleh Ariesanti (2001) menyatakan bahwa

pengalaman auditor tidak banyak memberikan kontribusi untuk

meningkatkan keahlian auditor, yang berarti pengalaman tidak pula

berpengaruh terhadap kualitas audit. Berbeda dengan penelitian yang

dilakukan oleh Hendro dan Aida (2006) yang menyatakan profesionalisme

yang tinggi akan membuat kebebasan auditor semakin terjamin.

5. Keahlian Auditor

Murtanto dan Gudono (1999) dalam Dwi Ananing (2006:14)

mendefinisikan keahlian (expertise) adalah keterampilan dari seseorang

yang ahli. Ahli (expertise) mendefinisikan sebagai seseorang yang

memiliki tingkat keterampilan tertentu dan pengetahuan yang tinggi dalam

subjek tertentu yang diperoleh dari pengalaman dan pelatihan. Murtanto

dan Gudono (1999) dalam Salery (2008:25) mendefinisikan ahli sebagai

orang yang dengan keterampilannya mengerjakan pekerjaan dengan

mudah, cepat, inisiatif, dan sangat jarang atau tidak pernah membuat

kesalahan. Dan dalam pengertian lainnya, keahlian sebagai keberadaan

dari pengetahuan tentang suatu lingkungan tertentu, pemahaman terhadap

masalah yang timbul dalam lingkungan tersebut, dan keterampilan untuk

memecahkan masalah tersebut.

Page 49: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

32

Secara umum belum ada kesepakatan mengenai definisi keahlian

diantara peneliti. Konsekuensinya, konsep dari keahlian harus

dioperasionalkan dengan melihat beberapa variabel atau ukuran, seperti

pengalaman (lamanya seseorang bekerja dibidang tersebut), Mohammad

dan Wright (1987) dalam Mayangsari (2003). Selain itu, Butt J.L. (1988)

dalam Suraida (2005), mengungkapkan bahwa akuntan pemeriksa yang

berpengalaman akan membuat judgement yang relatif lebih baik dalam

tugas-tugas professional dibanding dengan akuntan pemeriksa yang belum

berpengalaman.

Definisi keahlian dalam bidang auditing pun sering diukur dengan

pengalaman. Murtanto dan Gudono (1999) dalam Salery (2008:26)

mengatakan bahwa ukuran keahlian tidak cukup hanya pengalaman tetapi

diperlukan pertimbangan-pertimbangan lain dalam pembuatan suatu

keputusan yang baik karena pada dasarnya manusia memiliki sejumlah

unsur lain selain pengalaman.

Dalam perkembangan berikutnya, variabel keahlian diukur dengan

memasukkan unsur kinerja, seperti kemampuan (ability), pengetahuan

(knowledge), dan pengalaman (experience). Secara praktik, definisi

keahlian sering ditunjukkan dengan pengakuan resmi (official recognition)

seperti kecerdasan partner dan penerimaan consensus (consensual

aclamation) seperti pengakuan terhadap seorang spesialis industri papan

atas, tanpa adanya suatu daftar resmi dari atribut-atribut keahlian.

Page 50: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

33

Hasil penelitian Murtanto dan Gudono (1999) menunjukkan bahwa

komponen keahlian untuk auditor di Indonesia terdiri atas:

a. Komponen Pengetahuan (Knowledge Component)

Merupakan komponen penting dalam suatu keahlian. Komponen

ini meliputi pengetahuan terhadap fakta-fakta, prosedur-prosedur, dan

pengalaman. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa pengalaman

akan memberikan hasil bagi pengetahuan.

b. Ciri Psikologis (Psychological Traits)

Merupakan self-presentation-image attributes of experts seperti

kemampuan berkomunikasi, kreativitas, kemampuan bekerja sama

dengan orang lain, dan kepercayaan pada keahlian. Gibbins dan

Larocque’s (1990) dalam Murtanto dan Gudono (1999) juga

menunjukkan bahwa kepercayaan dan komunikasi untuk bekerja sama

adalah unsur penting bagi keahlian audit.

c. Kemampuan Berpikir (Cognitif Abilities)

Merupakan kemampuan untuk mengakumulasi dan mengolah

informasi. Beberapa karakteristik yang dapat dimasukkan sebagai

unsur kemampuan berfikir misalnya kemampuan beradaptasi pada

situasi yang baru, kemampuan untuk memfokuskan pada fakta yang

relevan serta kemampuan untuk dapat menghindari tekanan yang

mengganggu objektivitas hasil audit.

Page 51: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

34

d. Strategi Penentuan Keputusan (Decision Strategies)

Merupakan kemampuan auditor dalam membuat keputusan secara

sistematis baik formal maupun informal akan membantu dalam

mengatasi keterbatasan manusia, begitu pula dengan membuat

keputusan sendiri tanpa tekanan dari pihak lain, turut serta dalam

membentuk keahlian audit. Para profesional auditing sangat

berkepentingan dalam mengembangkan dan menggunakan strategi

penentuan keputusan dalam membuat keputusan secara umum.

e. Analisis Tugas (Task Analysis)

Analisis tugas banyak dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman

audit dan analisis tugas ini akan mempunyai pengaruh terhadap

penentuan keputusan.

Murtanto dan Gudono (1999) dalam Salery (2008:27) menyebutkan

bahwa tenaga ahli adalah mereka yang lebih mempunyai pelatihan dan

pengalaman, bisa melakukan suatu pekerjaan sedangkan yang lainnya

tidak bisa, mereka efisien dan tangkas dalam mengambil tindakan.

Seorang tenaga ahli mengetahui berbagai hal dan mempunyai banyak jalan

dan taktik didalam melengkapi tugas. Mereka dapat menghubungkan

berbagai informasi yang tidak berhubungan dan memecahkan masalah

yang mereka hadapi. Oleh karena itu, suatu tenaga ahli adalah satu tingkat

dengan level keterampilan dan pengetahuan dalam praktek tertentu, siapa

yang mengerjakan dengan baik dan akurat dengan pengalaman yang

diperoleh dalam bidang auditing untuk sedikitnya beberapa tahun.

Page 52: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

35

Menurut Standar Profesional Akuntan Publik pada Pernyataan

Standar Auditing No.04 mengenai standar umum pertama, yang berbunyi

“audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian

dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.” Standar ini menegaskan

bahwa betapa pun tingginya kemampuan seseorang dalam bidang-bidang

lain, termasuk dalam bidang bisnis dan keuangan, ia tidak dapat memenuhi

persyaratan yang dimaksudkan dalam standar auditing ini, jika ia tidak

memiliki pendidikan serta pengalaman yang memadai dalam bidang

auditing.

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal (2005:9) menyebutkan

bahwa auditor intern harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan

kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawab

perorangan. Fungsi audit intern secara kolektif harus memiliki atau

memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang dibutuhkan

untuk melaksanakan tanggung jawabnya.

Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa keahlian

adalah keterampilan yang dimiliki oleh seorang (auditor) yang diperoleh

dari pendidikan, pengalaman, dan pengetahuan lain yang dapat digunakan

dalam menunjang tugas dan tanggung jawabnya sebagai auditor, sehingga

dapat berjalan dengan maksimal.

Ada berbagai komponen keahlian audit. Tant dan Libby (1997)

dalam Salery (2008:28) menayatakan keahlian audit terdiri dari

Page 53: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

36

managerial (manajemen diam-diam) dan pengetahuan spesifik. Mereka

menggolongkan keahlian audit kedalam dua kelompok:

a. Keahlian Teknis

Adalah kemampuan dasar untuk seorang auditor dalam bentuk

pengetahuan akan prosedur dan kemampuan lain yang berhubungan

dalam lingkup akuntansi yang umum. Menurut Bonner dan Lewis

(1990), keahlian melibatkan tiga bentuk, yakni:

1) Akuntansi dan Pengetahuan Auditing

2) Sub-Pengetahuan Khusus

3) Pengetahuan Bisnis Umum

b. Bukan Keahlian Teknis

adalah kemampuan auditor yang dipengaruhi oleh pengalaman

pribadi, meliputi:

1) Karakteristik psikologis yang mencakup kepercayaan diri, tanggung

jawab, ketentuan, daya tegas dan kekuatan, kecakapan dan

kreatifitas, kecocokan, kejujuran, dan kecepatan.

2) Kemampuan berpikir logis dan memecahkan masalah secara cepat,

cerdas, serta pemikiran terperinci.

3) Strategi pengambilan keputusan membutuhkan kebebasan,

objektivitas, dan integritas.

Keahlian tidak teknis menurut Murtanto dan Gudono (1999) dalam

Salery (2008:29) meliputi factor kemampuan pribadi, kepemimpinan,

bekerjasama, dan kemampuan berhubungan. Sedangkan Murtanto dan

Page 54: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

37

Gudono (1999) dalam Salery (2008:29) mengklasifikasikan keahlian

tidak teknis sebagai hubungan antarpribadi, karakteristik, psikologi,

dan kemampuan berpikir.

B. Penelitian Terdahulu

Sebagai bahan acuan penelitian ini, penulis menggunakan penelitian

yang pernah dilakukan sebelumnya yang terangkum dalam tabel berikut:

Page 55: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

38

Tabel 2.2Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

Metodologi PenelitianNo Peneliti(Tahun)

Judul PenelitianPersamaan Perbedaan

Hasil Penelitian

1. NungHarjanto(1999)

PengendalianKualitas Audit untukMemenuhi Harapanpihak Internal danEksternal.

Variabel corporategovernance dan kinerjaperusahaan, alatpengujian analisisregresi berganda.

Objek penelitian, variabelperan auditor internal dansistem pengendalianinternal.

Dengan menerapkanpengendalian kualitas audit,auditor diharapkan mampumemenuhi harapan pihakinternal dan eksternalperusahaan atas suatu audit yangefektif dan efisien.

2. AdamrahAmran(2001)

Pemahaman AtasStrukturPengendalian Interndalam MelaksanakanAudit SistemInformasi Teknologi

Variabel systempengendalian internaldan pemanfaatanteknologi informasi.

Variabel pengalaman dankeahlian auditor.

Agar auditor mampu memahamistruktur pengendalian iinternperusahaan yang menggunakansistem IT, maka auditor harusmelakukan review pendahuluandan review lanjutan. Reviewpendahuluan yang dimaksudadalah melakukan penilaiantentang ada tidaknyapengendalian atas sistem ITyang dipercaya, sedangkanreview lanjutan dilakukan olehauditor melalui penilaianpengendalian umum danpengendalian aplikasi.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 56: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

39

Tabel 2.2 (Lanjutan)

Metodologi PenelitianNo Peneliti(Tahun)

Judul PenelitianPersamaan Perbedaan

Hasil Penelitian

3.

Sri Murtinidan EdiWijayanto(2003)

Faktor-FaktoryangMempengaruhiKeahlian Auditor

Variabel pengalaman dankeahlian auditor.

Variabel pemanfaatanteknologi informasi.

Bahwa pengalaman danpengetahuan berpengaruhterhadap keahlian auditor.

4. AgusPrasetyoUtomo(2006)

DampakPemanfaatanTeknologiInformasiterhadap ProsesAuditing danPengendalianInternal.

Variabel pemanfaatanteknologi informasi dansystem pengendalianinternal.

Variabel pengalaman dankeahlian auditor.

Para auditor harus memahamisistem komputer karena sistemini memiliki dampak yang besarterhadap cara-cara yangdipergunakan organisasi dalambisnisnya. Sistem yangdikomputerisasi bukanlahsemata-mata alat yang barudipergunakan untuk memrosespekerjaan administrasi.

5. Muh. AriefEffendi(2006)

PerkembanganProfesiInternal AuditAbad 21.

Variabel internal audit. Variabel pengalaman,keahlian, dan pemanfaatanteknologi informasi.

Profesi internal audit abad 21 diIndonesia sudah cukup pesat,antara lain ditunjukkan denganpara internal auditor saat inisedang berupaya untuk menujuparadigma baru serta bernilaitambah (value added) bagipeningkatan kinerja perusahaan.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 57: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

40

Tabel 2.2 (Lanjutan)

Metodologi PenelitianNo Peneliti(Tahun)

Judul PenelitianPersamaan Perbedaan

Hasil Penelitian

6. NaniekNoviari(2007)

PengaruhKemajuanTeknologiInformasiterhadapPerkembanganAkuntansi

Variabel pemanfaatanteknologi informasi.

Variabel pengalaman dankeahlian auditor.

Kemajuan teknologimempengaruhi perkembanganakuntansi. Peranan TI terhadapperkembangan akuntansi padasetiap babak berbeda-beda.Semakin maju TI, semakinbanyak pengaruhnya padabidang akuntansi.

7. DianiMardisardan RiaNelly Sari(2007)

PengaruhAkuntabilitas danPengetahuanTerhadapKualitas HasilKerja Auditor

Variabel kualitas hasilkerja auditor.

Objek penelitian, variabelauditor internal,pengalaman, danpemanfaatan teknologiinformasi.

Pengaruh akuntabilitas terhadapkualitas hasil kerja lebih kuatdibanding pengaruh interaksiakuntabilitas denganpengetahuan terhadap kualitashasil kerja. Sedangkan untukkompleksitas pekerjaan tinggi,kualitas hasil kerja auditor dapatditingkatkan denganakuntabilitas tinggi yangdidukung oleh pengetahuanaudit yang tinggi.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 58: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

41

Tabel 2.2 (Lanjutan)

Metodologi PenelitianNo Peneliti(Tahun)

Judul PenelitianPersamaan Perbedaan

Hasil Penelitian

8.

RizalIskandarBatubara(2008)

Analisis Pengaruh LatarBelakang Pendidikan,Kecakapan Profesional,PendidikanBerkelanjutan, danIndependensi PemeriksaTerhadap Kualitas HasilPemeriksaan

Variabel kualitas hasilpemeriksaan, alatpengujian analisisregresi berganda.

Objek penelitian,variabel auditorinternal, pengalaman,dan pemanfaatanteknologi informasi.

Kecakapan profesional,pendidikan berkelanjutan, danindependensi pemeriksa secaraparsial berpengaruh terhadapkualitas hasil pemeriksaan.Untuk latar belakang pendidikansecara parsial tidak berpengaruhterhadap kualitas hasilpemeriksaan.

9.

Ika Sukriah,Akram,Biana AdhaInapty(2009)

Pengaruh PengalamanKerja, Independensi,Obyektifitas, Integritasdan KompetensiTerhadap Kualitas HasilPemeriksaan.

Variabel pengalamandan kualitas hasilpemeriksaan, alatpengujian analisisregresi berganda,menggunakanpurposive sampling.

Objek penelitian,variabel auditorinternal danpemanfaatan teknologiinformasi.

Pengalaman kerja, obyektifitasdan kompetensi berpengaruhpositif terhadap kualitas hasilpemeriksaan. Semakin banyakpengalaman kerja, semakinobyektif auditor melakukanpemeriksaan dan semakin tinggitingkat kompetensi yangdimiliki auditor, maka semakinmeningkat atau semakin baikkualitas hasil pemeriksaan yangdilakukannya.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 59: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

42

Tabel 2.2 (Lanjutan)Metodologi PenelitianNo Peneliti

(Tahun)Judul Penelitian

Persamaan PerbedaanHasil Penelitian

10. HaslindaLubis(2009)

PengaruhKeahlian,Independensi,KecermatanProfesional, danKepatuhan PadaKode EtikTerhadapKualitas Auditorpada InspektoratProvinsiSumatera Utara

Variabel keahlian auditor,alat pengujian analisisregresi berganda.

Objek penelitian, variabelpengalaman danpemanfaatan teknologiinformasi.

Bahwa keahlian, independensi,kecermatan professional, dankepatuhan pada kode etikberpengaruh signifikan terhadapkualitas auditor baik secarasimultan maupun parsial. Darihasil ini, dapat dilihat bahwasemakin baik/tinggi keahlian,independensi, kecermatanprofessional, dan kepatuhanpada kode etik tentunyamemberikan kontribusi yangbaik/tinggi terhadap kualitasauditor dalam melaksanakantugasnya.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 60: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

43

Tabel 2.2 (Lanjutan)

Metodologi PenelitianNo Peneliti(Tahun)

Judul PenelitianPersamaan Perbedaan

Hasil Penelitian

11. Havidz Mabruridan JakaWinarna (2010)

Analisis Faktor-faktor YangMempengaruhiKualitas HasilAudit diLingkunganPemerintahDaerah

Variabel pengalaman dankualitas hasil audit, alatpengujian analisis regresiberganda.

Objek penelitian, variabelkeahlian danpemanfaatan teknologiinformasi.

Bahwa obyektifitas, pengalamankerja, pengetahuan, danintegritas auditor berpengaruhpositif terhadap kualitas hasilaudit di lingkungan pemerintahdaerah. Dengan demikian,semakin obyektif auditor,semakin banyak pengalamankerja, semakin banyakpengetahuan dan semakin tinggiintegritas seorang auditor makasemakin baik kualitas hasil audityang dilakukannya.

12. CelvianaWinidyaningrumdan Rahmawati(2010)

Pengaruh SumberDaya Manusiadan pemanfaatanTeknologiInformasiTerhadapKeterandalan danKetepatwaktuanPelaporanKeuangan

Variabel pemanfaatanteknologi informasi, alatpengujian analisisregresi.

Objek penelitian, variabelpengalaman dankeahlian.

Bahwa pemanfaatan teknologiinformasi berpengaruh positifsignifikan terhadap keterandalanpelaporan keuangan pemerintahdaerah.

Sumber: Diolah dari berbagai referensi

Page 61: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

44

C. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Pengalaman auditor terhadap Kualitas Hasil Audit Internal

Berdasarkan penelitian sebelumnya, menyatakan bahwa factor

pengalaman berpengaruh terhadap kinerja auditor (Ashton, 1991; Choo

dan Trotman, 1991; dan Tubb, 1992 dalam Rizal Iskandar Batubara,

2008). Peneliti lain memberikan bukti bahwa pengalaman auditor

mempunyai dampak yang signifikan terhadap kinerja, walaupun

hubungannya tidak langsung. Hubungan antara pengalaman auditor

dengan kinerja melalui variable “intervening” efek pengetahuan mengenai

pekerjaan (job knowledge) (Bonner dan Lewis, 1990 dan Schmidt et al.,

1986), terutama pengetahuan tentang tugas secara spesifik (Bonner, 1990).

Hayes-Roth (1975), Hutchinson (1983), Murphy dan Wright

(1984) memberikan bukti empiris bahwa seseorang yang lebih

berpengalaman pada bidang substantive, maka orang tersebut mempunyai

lebih item yang disimpan dalam memorinya. Sehingga akan lebih mudah

baginya untuk membedakan item-item menjadi beberapa kategori. Weber

dan Crocker (1983) dalam Tubb (1992) menunjukkan bahwa semakin

banyak pengalaman seseorang, maka hasil pekerjaan semakin akurat dan

lebih banyak mempunyai memori tentang struktur kategori yang rumit.

Penelitian yang dilakukan oleh Choo dan Trotman (1991)

menunjukkan bahwa auditor yang berpengalaman lebih banyak

menemukan item-item yang tidak umum (atypical) dibandingkan auditor

yang kurang berpengalaman, tetapi tidak menemukan item-item yang

Page 62: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

45

umum, tidak ada bedanya antara auditor berpengalaman dengan yang

kurang berpengalaman.

Hasil penelitian ini didukung oleh pendapat Tubbs (1992) yang

melakukan pengujian mengenai efek pengalaman terhadap kesuksesan

pengalaman audit. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin banyak

pengalaman yang dimiliki, semakin banyak kesalahan yang dapat

ditemukan oleh auditor. Abdolmohammadi dan Wright (1987) yang

menyatakan bahwa pengalaman mungkin penting bagi keputusan yang

kompleks, tetapi tidak untuk keputusan yang sifatnya rutin dan terstruktur.

Pengaruh pengalaman akan signifikan ketika tugas yang dilakukan

semakin kompleks.

Ha1: Pengalaman auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas

hasil audit internal.

2. Keahlian terhadap Kualitas Hasil Audit Internal

Keahlian sebagai suatu multi-dimensional construct dan

perkembangan dari suatu kerangka konseptual untuk mengidentifikasi dan

menilai karakteristik keahlian dan memperbesar kemampuan dalam

memahami construct tersebut. Deis dan Giroux (1992) dalam Sri Murtini

dan Edi Wijayanto (2003) menjelaskan bahwa probabilitas ubtuk

menemukan pelanggaran tergantung pada kemampuan teknis auditor

(expertise).

Penelitian yang dilakukan oleh Sri Murtini dan Edi Wijayanto

(2003) menunjukkan bahwa pendapat auditor yang baik akan tergantung

Page 63: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

46

pada prosedur audit yang dilakukan dan juga keahlian auditor. Keahlian

auditor ini sangat penting untuk melaksanakan pekerjaannya berdasarkan

standar professional yang berlaku bagi pekerjaannya tersebut.

Selain itu, keahlian juga dapat menjadi ukuran bagi seorang auditor

untuk menilai kualitas hasil auditnya. Menurut Irahandayani (2003) dalam

Mardisar dan Nellysari (2007), kualitas kerja auditor dapat dikelompokkan

menjadi dua, yaitu: berkualitas (dapat dipertanggungjawabkan) dan tidak

berkualitas (tidak dapat dipertanggungjawabkan). Sementara itu, Tawaf

(1999) dalam Mardisar dan Nellysari (2007) melihat kualitas audit dari sisi

supervisi. Menurutnya agar audit yang dihasilkan berkualitas, supervisi

harus dilakukan secara berkesinambungan dimulai dari awal hingga akhir

penugasan audit. Oleh sebab itu dengan semakin baiknya keahlian auditor

akan membuat kualitas hasil audit internal yang semakin baik pula. Dari

argumentasi diatas maka diduga keahlian auditor berpengaruh terhadap

kualitas hasil audit internal.

Ha2: Keahlian auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas

hasil audit internal.

3. Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kualitas Hasil Audit

Internal

Menurut Mulyadi dan Puradiredja (1998) dalam I Ketut Yadyana

(2007) auditor internal adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan yang

tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang

ditetapkan oleh manajemen telah dipatuhi, menentukan baik tidaknya

Page 64: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

47

penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan

efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan kualitas

informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi.

Pemanfaatan teknologi informasi merupakan sesuatu yang

diharapkan oleh pengguna sistem informasi dalam melaksanakan

tugasnya, pengukuran berdasarkan intensitas pemanfaatan, frekuensi

pemanfaatan, dan jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan.

Maharsi (2000) menyatakan bahwa kehadiran teknologi informasi mampu

untuk meringankan aktivitas bisnis yang kompleks serta menghasilkan

informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat

dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian, dan

pengambilan keputusan.

Dari penelitian yang dilakukan Adamrah Amran (2001)

menyebutkan bahwa penggunaan sistem informasi dan teknologi dalam

kegiatan operasi perusahaan dapat memperngaruhi proses audit apabila

dibandingkan dengan perusahaan yang masih menggunakan sistem

manual, menurutnya penerapan sistem informasi dan teknologi tersebut

dapat menimbulkan risiko yang dapat mempengaruhi efektivitas operasi

perusahaan. Oleh karena itu, audit atas sistem informasi dan teknologi

perlu dilakukan oleh seorang auditor guna menilai efisiensi dan efektivitas

dari penerapan sistem tersebut.

Dengan semakin baiknya penggunaan sistem informasi dan

teknologi dalam kegiatan operasi perusahaan, maka diharapkan akan ikut

Page 65: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

48

meningkatkan kualitas hasil audit internal. Berdasarkan keterkaitan antar

variabel diatas maka diduga pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh

terhadap kualitas hasil audit internal.

Ha3: Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh secara signifikan

terhadap kualitas hasil audit internal.

Page 66: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

49

D. Kerangka Pemikiran

Dari uraian di atas dapat dijelaskan pada bagan sebagai berikut:

Gambar 2.1.Bagan Model Penelitian

Pengaruh Pengalaman, Keahlian, dan Pemanfaatan

Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Hasil Audit

Internal.

Basis Teori: Teori Peran dan Teori Auditing

Pengalaman (X1)Ika Sukriah, Akram,Biana Adha inapty

(2009)

Keahlian (X2)Haslinda Lubis

(2009)

Kualitas HasilAudit Internal (Y)

Rizal IskandarBatubara (2008)

Pemanfaatan TI(X3)

Winidyaningrumdan Rahmawati

(2010)

Page 67: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

50

Gambar 2.1 (lanjutan)

Gambar 2.1.Bagan Model Penelitian

Uji Kualitas Data1. Validitas2. Reliabilitas

Uji Asumsi Klasik1. Uji Normalitas2. Uji Heteroskedastisitas3. Uji Multikolonieritas

Uji Hipotesis1. R2

2. Uji t3. Uji F

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan,Implikasi, dan Saran

Metode Analisis:Regresi Berganda

Page 68: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

51

E. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka dapat dirumuskan penelitian

sebagai berikut:

Ha1: Pengalaman berpengaruh terhadap kualitas hasil audit internal

Ha2: Keahlian berpengaruh terhadap kualitas hasil audit internal

Ha3: Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap kualitas hasil

audit internal

Ha4: Pengalaman, keahlian, dan pemanfaatan teknologi informasi secara

bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas hasil audit internal.

Page 69: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

52

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Yayasan Pendidikan Internal Audit

(YPIA) yang bertempat di Jalan Raya Pasar Minggu Kavling 34 Gedung

Graha Sucofindo lantai 3 Jakarta Selatan 12780, yang akan menjadi objek

penelitian oleh penulis ialah auditor internal yang sedang mengikuti pelatihan

di Lembaga YPIA Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris yang dapat

diuji hipotesisnya dengan menggunakan metode kausalitas. Penelitian ini juga

bertujuan untuk mngetahui pengaruh variabel independensi (pengalaman,

keahlian, dan pemanfaatan teknologi informasi) terhadap variabel dependen

(kualitas hasil audit internal).

B. Metode Penentuan Sampel

Prosedur pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive

sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Elemen

populasi yang dipilih sebagai sampel yang dibatasi pada elemen-elemen yang

dapat memberikan informasi berdasarkan pertimbangan. (Indriantoro dan

Supomo, 2002:131). Adapun kriteria sampel berdasarkan pertimbangan adalah

sebagai berikut: 1) Auditor Internal, dan 2) Auditor yang memiliki

pengalaman audit minimal 1 (satu) tahun.

Page 70: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

53

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer. Data

primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secar langsung dari

sumber asli (Indriantoro dan Supomo , 2002:145) . Adapun cara untuk

mendapatkan data primer yaitu dengan meninjau secara langsung obyek

penelitian, data yang diperoleh adalah dengan mendistribusikan kuesioner

yang menggunakan skala ordinal.

D. Metode Analisis

Data diuji dan dianalisis dengan statistical package for the social

sciences. Adapaun anallisa data yang digunakan dalam penellitian ini adalah:

1. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas Data

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas ini

menggunakan pearson correlation, yaitu dengan cara menghitung

korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor.

Jika antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor

mempunyai tingkat signifikansi dibawah 0,05, maka butir pertanyaan

dinyatakan valid dan sebaliknya (Ghozali, 2009:49)

Page 71: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

54

b. Uji Reliabilitas Data

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indicator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji

reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang digunakan

benar-benar bebas dari kesalahan sehingga mengahasilkan hasil yang

konsisten meskipun diuji berkali-kali. SPSS memberikan fasillitas

untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistic Cronbach Alpha. Suatu

konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai

Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2009:45).

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Uji normalitas ini dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu

diagonal dari grafik. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal, maka regresi mengikuti asumsi

normalitas, sedangkan jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau

tidak mengikuti arah garis diagonal maka regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas (Ghozali, 2009:110).

Page 72: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

55

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variebel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen. Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai

tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF). Tolerance

mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cutoff yang umum

dipakai untuk menunjukan adanya multikolonieritas adalah nilai

tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥10 (Ghozali, 2009:95).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan unuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan yang lain ke pengamatan lain. Jika variance dari residual

satu pengaamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas

(Ghozali, 2009:105).

3. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model

regresi berganda. Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi

besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen

yang sudah diketahui besarnya (Singgih Santoso, 2000). Model regresi

berganda umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih

Page 73: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

56

variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran

interval atau rasio dalam suatu persamaan linier (Indriantoro dan Supomo,

2002:211). Variabel independen terdiri dari pengalaman, keahlian, dan

pemanfaatan teknologi informasi sedangkan variabel dependennya adalah

kualitas hasil audit internal.

Untuk menguji hipotesis tersebut, maka rumus persamaan regresi

yang digunakan adalah sebagai berikut

Dimana:

Y : Kualitas Hasil Audit Internal

a : Konstanta

b1 b2 b3 : Koefisien Regresi

X1 : Pengalaman Auditor

X2 : Keahlian Auditor

X3 : Pemanfaatan Teknologi Informasi

e : error

Dalam uji hipotesis ini dilakukan melalui:

a. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R2 yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

Y = a + b1x1+b2x2+b3x3+e

Page 74: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

57

variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel-variabel independen memberikan hamper semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali,

2005:87).

b. Uji Statistik t

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas

atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05 (Ghozali, 2005:91).

Menurut Singgih Santoso (2000) dasar pengambilan keputusan adalah

sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima atau Ha

ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas

tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel

dependen atau terikat.

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak atau Ha

diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas

mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen

atau terikat.

c. Uji Statistik F

Uji statistik F menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

Page 75: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

58

terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistic F digunakan untuk

mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam

model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji

pada tingkat signifikan 0,05 (Ghozali, 2009:91).

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Independen

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pengalaman, keahlian, dan pemanfaatan teknologi informasi.

a. Pengalaman Auditor (X1)

Pengalaman kerja adalah pengalaman auditor dalam melakukan

audit yang dilihat dari segi lamanya bekerja sebagai auditor dan

banyaknya tugas pemeriksaan yang telah dilakukan. Variabel ini diukur

dengan menggunakan skala interval (likert) 5 poin dari sangat tidak

setuju (1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4) sampai sangat setuju (5).

b. Keahlian Auditor (X2)

Keahlian auditor sangat penting untuk melaksanakan pekerjaan

berdasarkan standar professional yang berlaku bagi pekerjaannya

tersebut. Variabel ini diukur dengan kemampuan dan pengetahuan yang

dimiliki serta tingkat sertifikasi pendidikan atau pengakuan resmi.

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval (likert) 5 poin

dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4) sampai

sangat setuju (5).

Page 76: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

59

c. Pemanfaatan Teknologi Informasi (X3)

TI merupakan salah satu alat untuk mengatasi perubahan (Laudon

dan Laudon, 2006: 14). Definisi TI secara lengkap dinyatakan oleh

Martin et al. (2002: 1), yaitu teknologi komputer yang digunakan untuk

memproses dan menyimpan informasi serta teknologi komunikasi yang

digunakan untuk mengirimkan informasi. Variabel ini diukur dengan

menggunakan skala interval (likert) 5 poin dari sangat tidak setuju (1),

tidak setuju (2), netral (3), setuju (4) sampai sangat setuju (5).

2. Variabel Dependen

a. Kualitas Hasil Audit Internal

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat karena adanya variabel independen (Sugioyono,

2005:33). Menurut Jonathan Sarwono (2006:38) variabel dependen

adalah variabel yang memberikan reaksi/respon jika dihubungkan

dengan variabel independen.

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas hasil audit

internal yang merupakan jumlah respon yang benar yang diberikan

seseorang dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan yang dibandingkan

dengan standar hasil atau kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

Kualitas hasil audit internal merupakan variabel dependen yang diukur

dengan menggunakan skala interval (likert) 5 poin dari sangat tidak

setuju (1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4) sampai sangat setuju (5).

Page 77: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

60

D. Tabel 3.1.Tabel Operasionalisasi Variabel

No. Variabel Sub-Variabel Indikator No.Pertanyaan

SkalaUkur

1. PengalamanAuditor

(X1)

Kemampuan(Performance)

1.Lamanya waktubekerja sebagaiauditor

2.Banyaknya tugaspemeriksaan

3. Melakukanpekerjaan denganbaik dan akurat

4. Dampak yangsignifikanterhadap kinerja

5. Pengalamandapatmengembangkanpola dan tingkahlaku yang baik

6. Dapat mengatasipermasalahanyang ada

1,2,3,4

5,6,7

8

9

10,11,12

13

Interval

2. KeahlianAuditor

(X2)

1. KomponenPengetahuan

1. Latar belakangpendidikan

2. Pengetahuanterhadap metodeaudit

3. Pengetahuanterhadap teknikaudit

5

6

7

Interval

bersambung ke halaman selanjutnya

Page 78: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

61

Tabel 3.1.(Lanjutan)

2. CiriPsikologis

3. KemampuanBerpikir

4.StrategiPenentuanKeputusan

4. Pengetahuanterhadapprosedur audit

5. Pengalamanaudit

6. Pelatihan teknisyang memadai

1. Kepercayaanpada keahlian

2. Kemampuankomunikasi

3. Kemampuanbekerjasama

4. Kreatifitas1. Berpikir secara

cepat danterperinci

2. Kemampuanmemfokuskanpada fakta-faktayang relevan

3. Kemampuanmengabaikanfakta yang tidakrelevan

4. Kemampuanuntukmenghindaritekanan-tekananyangmenggangguobyektivitas hasilaudit

5. Kemampuanberadaptasi padasituasi baru

1. Kemampuanmembuatkeputusan secarasistematis

2. Kemampuanmembuatkeputusan sendiritanpa tekanan

8

9

10

1

2

11

12

13

14

3

4

bersambung ke halaman berikutnya

Page 79: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

62

Tabel 3.1.(Lanjutan)5.AnalisisTugas

1. Berpartisipasidalam desainaktivitas

2. Penilaianterhadapkesulitan tugas

3. Evaluasi tugas

15

16

3. PemanfaatanTeknologiInformasi

(X3)

1. Sisteminformasi

2. TeknologiInformasi

1. Intensitaspemanfaatan

2. Frekuensipemanfaatan

3. Aplikasi/perangkat lunakyang digunakan

4. Kematanganteknologiinformasi

1

2

3,4

5,6

Interval

4. KualitasHasil Audit

Internal(Y)

1.Individuauditor

2.Pekerjaanauditor

1. Intelegensi2. Kepercayaan

diri3. Gaya berpikir

kognitif1. Pekerjaan yang

membingungkan2. Kurangnya

pemahamanterhadappekerjaan

3. Tidak adanyainformasi yangdibutuhkan

4. Auditormengetahuikemampuannyadalammeyelesaikanpekerjaantertentu

5. Kurangnyapengalamanmenjalanipekerjaantertentu

1,3,5,7,8

2,4,6,9,11,

12,13,14,15

Interval

bersambung ke halaman selanjutnya

Page 80: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

63

Tabel 3.1.(Lanjutan)

3.Lingkunganauditor

6. Keterbatasanwaktu dalammenyelesaikanpekerjaan

1. Strukturpekerjaan

E. 2.Feedback

10,16,17,18,19,20

Sumber: data yang diolah

Page 81: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

64

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Yayasan Pelatihan Internal Audit

(YPIA) yang beralamat di Jalan Raya Pasar Minggu Kavling 34 Gedung

Graha Sucofindo lantai 3 Jakarta Selatan 12780. Pengumpulan data

penelitian ini dilakukan melalui metode penyebaran kuesioner penelitian

yang dibagikan secara langsung kepada para responden. Penyebaran

kuesioner dilakukan sepanjang pertengahan bulan Mei 2010 sampai Juni

2010, dengan pembagian kuesioner sebanyak 85 buah.

2. Sejarah YPIA

Yayasan Pelatihan Internal Audit (YPIA) adalah yayasan yang

didirikan pada tanggal 17 April 1995 oleh unsur pemerintah (Kepala

BPKP, Dirjen Pembinaan BUMN Departemen Keuangan RI), beberapa

Direksi BUMN (Telkom, Pupuk Sriwijaya, Merpati Nusantara Airlines,

Jasa Raharja, BUMNIS dan Pengurus FKSPI BUMN/BUMD) periode

1992-1995 (Ketua Umum, Sekretaris Umum, Ketua IV, dan Bendahara).

Tujuan didirikannya YPIA adalah untuk meningkatkan

profesionalisme dan mutu auditor internal Indonesia. Hal yang mendorong

didirikannya lembaga yang khusus melatih internal auditor Indonesia ini

Page 82: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

65

adalah didasari bahwa profesionalisme dan mutu internal auditor masih

jauh bila dibandingkan dengan standar kualifikasi internal auditor tingkat

internasional sehingga peran dan fungsi departemen internal audit kurang

efektif dalam member nilai tambah kepada perusahaan.

YPIA dengan visi “mencetak internal auditor unggulan kelas

dunia” dan misi “menyelenggarakan pelatihan dan konsultasi di bidang

internal audit yang berfokus pada manajemen risiko dan good corporate

governance dengan segala aspeknya”. Dengan jasa yang diberikan YPIA

diharapkannya mampu membantu Satuan Departemen Internal Audit,

Komite Audit, Direksi, dan Dewan Komisaria dalam proses pengelolaan

perusahaan menjadi lebih baik.

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan kepada auditor internal perusahaan yang

sedang menempuh pelatihan di Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA)

Jakarta. Pengumpulan data dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner

penelitian secara langsung kepada responden yang dituju. Penyebaran

kuesioner ini dilakukan selama tanggal 16 Mei-10 Juni 2011.

Kuesioner yang disebarkan berjumlah 85 buah dan jumlah yang

memenuhi syarat dan dapat diolah adalah sebanyak 60 buah atau 70%. Jumlah

kuesioner yang tidak memenuhi syarat dan tidak dapat diolah adalah 7 buah

atau 8%. Data sampel ini dapat dilihat dalam tabel 4.1.

Page 83: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

66

Tabel 4.1

Data Sampel PenelitianC.

No. Keterangan Auditor Persentase

1. Jumlah kuesioner yang disebar 85 100%

2. Jumlah kuesioner yang tidak memenuhisyarat dan tidak dapat diolah

7 8%

3. Jumlah kuesioner yang terisi, memenuhisyarat dan dapat diolah

60 70%

Sumber: Data primer yang diolah

1. Karakteristik Responden

Dalam deskripsi data ini, peneliti menyajikan identitas responden

yaitu Auditor Internal yang sedang mengikuti pelatihan di Yayasan

Pendidikan Internal Auditor (YPIA) Jakarta.

a. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2.Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Kelamin

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Laki-laki 31 51.7 51.7 51.7

Perempuan 29 48.3 48.3 100.0

Valid

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.2. diatas menunjukkan bahwa sekitar 31 orang atau

51,7% responden didominasi oleh jenis kelamin laki-laki, dan

sisanya sebesar 29 orang atau 48,3% berjenis kelamin perempuan.

Hal ini menunjukkan bahwa auditor internal masih didominasi oleh

laki-laki dibanding perempuan.

Page 84: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

67

b. Data Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.3.

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Usia

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

>51 1 1.7 1.7 1.7

21-30 21 35.0 35.0 36.7

31-40 19 31.7 31.7 68.3

41-50 19 31.7 31.7 100.0

Valid

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.3. diatas menunjukkan sebesar 1 orang atau 1,7%

diantaranya responden berusia lebih dari 51 tahun, 21 orang atau

35,0% diantaranya berusia 21 tahun sampai dengan 30 tahun, 19

orang atau 31,7% diantaranya berusia 31 tahun sampai dengan 40

tahun, sedangkan yang berusia 41 sampai dengan 50 tahun sebanyak

19 orang atau 31,7%.

Page 85: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

68

c. Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 4.4.

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.4. mengindikasikan bahwa 2 orang atau 3,3%

berpendidikan D3, 45 orang atau 75% berpendidikan S1, 13 orang

atau 21,7% berpendidikan S2.

d. Data Responden Berdasarkan Pengalaman Bekerja

Tabel 4.5.

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan PengalamanBekerja

Pengalaman kerja

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

<1 th 8 13.3 13.3 13.3

>4 th 42 70.0 70.0 83.3

1-4 th 10 16.7 16.7 100.0

Valid

Total 60 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.5. mengindikasikan bahwa 8 orang atau 13,3%

mempunyai pengalaman kerja kurang dari 1 tahun, 42 orang atau

70,0% mempunyai pengalaman kerja selama lebih dari 4 tahun, dan

Pendidikan

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

D3 2 3.3 3.3 3.3

S1 45 75.0 75.0 78.3

S2 13 21.7 21.7 100.0

Valid

Total 60 100.0 100.0

Page 86: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

69

10 orang atau 16,7% mempunyai pengalaman kerja selama rentang

waktu 1 sampai 4 tahun bekerja.

e. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang

meliputi pengalaman, keahlian, dan pemanfaatan teknologi informasi

yang akan diuji secara statistik deskriptif seperti yang terlihat dalam

tabel 4.6.

Tabel 4.6.Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pengalaman 60 38 65 51.87 5.114Keahlian 60 48 78 63.43 5.176Pemanfaatan TI 60 20 30 25.53 3.116KHA 60 68 96 79.78 6.499Valid N (listwise) 60

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.6. menjelaskan bahwa pada variabel pengalaman

jawaban minimum responden sebesar 38 dan maksimum sebesar 65,

dengan rata-rata total jawaban 51,87 dan standar deviasi sebesar

5,114. Pada variabel keahlian minimum jawaban responden sebesar

48 dan maksimum sebesar 78, dengan rata-rata total jawaban 63,43

dan standar deviasi sebesar 5,176. Pada variabel pemanfaatan

teknologi informasi minimum jawaban responden sebesar 20 dan

maksimum 30 dengan rata-rata total jawaban 25,53 dan standar

deviasi sebesar 3,116. Pada variabel kualitas hasil audit minimum

jawaban responden sebesar 68 dan maksimum 96, dengan rata-rata

total jawaban 79,78 dan standar deviasi 6,499.

Page 87: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

70

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan

dalam kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada

kuesioner tersebut. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan

Pearson Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika

tingkat signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut

dapat dikatakan valid (Ghozali, 2009:49). Tabel berikut

menunjukkan hasil uji validitas dari empat variabel dengan 60

sampel responden.

Tabel 4.7.Hasil Uji Validitas Variabel Pengalaman

Item Variabel SigPearson

CorrelationKeterangan

Pertanyaan 1 Pengalaman 0,000 0,572** Valid

Pertanyaan 2 Pengalaman 0,000 0,633** Valid

Pertanyaan 3 Pengalaman 0,000 0,547** Valid

Pertanyaan 4 Pengalaman 0,000 0,687** Valid

Pertanyaan 5 Pengalaman 0,002 0,395** Valid

Pertanyaan 6 Pengalaman 0,000 0,466** Valid

Pertanyaan 7 Pengalaman 0,012 0,323** Valid

Pertanyaan 8 Pengalaman 0,001 0,402** Valid

Pertanyaan 9 Pengalaman 0,000 0,479** Valid

Pertanyaan 10 Pengalaman 0,000 0,518** Valid

Pertanyaan 11 Pengalaman 0,000 0,615** Valid

Pertanyaan 12 Pengalaman 0,001 0,418** Valid

Pertanyaan 13 Pengalaman 0,000 0,609** Valid

Sumber : Data primer yang diolah

Page 88: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

71

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa variabel

pengalaman terdiri dari 13 butir pertanyaan dan seluruhnya dinyatakan

valid karena mempunyai tingkat signifikansi dibawah 0,05.

Tabel 4.8.

Hasil Uji Validitas Variabel Keahlian

Item Variabel Sig Pearson

Correlation

Keterangan

Pertanyaan 1 Keahlian 0,002 0,399** Valid

Pertanyaan 2 Keahlian 0,000 0,456** Valid

Pertanyaan 3 Keahlian 0,000 0,486** Valid

Pertanyaan 4 Keahlian 0,000 0,547** Valid

Pertanyaan 5 Keahlian 0,000 0,468** Valid

Pertanyaan 6 Keahlian 0,000 0,711** Valid

Pertanyaan 7 Keahlian 0,000 0,711** Valid

Pertanyaan 8 Keahlian 0,000 0,724** Valid

Pertanyaan 9 Keahlian 0,014 0,314** Valid

Pertanyaan 10 Keahlian 0,000 0,608** Valid

Pertanyaan 11 Keahlian 0,000 0,541** Valid

Pertanyaan 12 Keahlian 0,002 0,401** Valid

Pertanyaan 13 Keahlian 0,000 0,596** Valid

Pertanyaan 14 Keahlian 0,000 0,558** Valid

Pertanyaan 15 Keahlian 0,002 0,391** Valid

Pertanyaan 16 Keahlian 0,000 0,637** Valid

Sumber : Data primer yang diolah

Page 89: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

72

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa variabel keahlian

terdiri dari 16 butir pertanyaan dan seluruhnya dinyatakan valid karena

mempunyai tingkat signifikansi dibawah 0,05.

Tabel 4.9.

Hasil Uji Validitas Variabel Pemanfaatan TI

Item Variabel Sig Pearson

Correlation

Keterangan

Pertanyaan 1 Pemanfaatan TI 0,000 0,823** Valid

Pertanyaan 2 Pemanfaatan TI 0,000 0,788** Valid

Pertanyaan 3 Pemanfaatan TI 0,000 0,825** Valid

Pertanyaan 4 Pemanfaatan TI 0,000 0,594** Valid

Pertanyaan 5 Pemanfaatan TI 0,000 0,754** Valid

Pertanyaan 6 Pemanfaatan TI 0,000 0,776** Valid

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa variabel

pemanfaatan teknologi informasi terdiri dari 6 butir pertanyaan dan

seluruhnya dinyatakan valid karena mempunyai tingkat signifikansi

dibawah 0,05.

Page 90: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

73

Tabel 4.10.

Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Hasil Audit Internal

Item Variabel Sig Pearson

Correlation

Keterangan

Pertanyaan 1 KHAI 0,000 0,475** Valid

Pertanyaan 2 KHAI 0,000 0,585** Valid

Pertanyaan 3 KHAI 0,000 0,563** Valid

Pertanyaan 4 KHAI 0,000 0,437** Valid

Pertanyaan 5 KHAI 0,000 0,706** Valid

Pertanyaan 6 KHAI 0,012 0,322** Valid

Pertanyaan 7 KHAI 0,001 0,447** Valid

Pertanyaan 8 KHAI 0,000 0,611** Valid

Pertanyaan 9 KHAI 0,033 0,276** Valid

Pertanyaan 10 KHAI 0,000 0,551** Valid

Pertanyaan 11 KHAI 0,000 0,530** Valid

Pertanyaan 12 KHAI 0,000 0,463** Valid

Pertanyaan 13 KHAI 0,002 0,384** Valid

Pertanyaan 14 KHAI 0,000 0,509** Valid

Pertanyaan 15 KHAI 0,001 0,418** Valid

Pertanyaan 16 KHAI 0,000 0,479** Valid

Pertanyaan 17 KHAI 0,000 0,397** Valid

Pertanyaan 18 KHAI 0,001 0,401** Valid

Pertanyaan 19 KHAI 0,000 0,505** Valid

Pertanyaan 20 KHAI 0,000 0,577** Valid

Sumber : Data primer yang diolah

Page 91: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

74

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa variabel kualitas

hasil audit internal terdiri dari 20 butir pertanyaan dan seluruhnya

dinyatakan valid karena mempunyai tingkat signifikansi dibawah 0,05.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variebel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu

konstruk atas variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai

Cronbach alpha > 0,60 (Ghozali, 2009:45). Table berikut

menunjukan hasil uji realibilitas terhadap 60 orang responden:

Tabel 4.11.Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pengalaman Auditor

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.11. menunjukkan nilai croanbach’s alpha atas variabel

Pengalaman Auditor sebesar 0,770, sehingga dapat disimpulkan

bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai

nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6.

Reliability Statistics

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based on

StandardizedItems N of Items

.770 .777 13

Page 92: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

75

Tabel 4.12.Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keahlian Auditor

Reliability Statistics

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based on

StandardizedItems N of Items

.824 .834 16

Sumber: Data primer yang diolahTabel 4.12. menunjukkan nilai croanbach’s alpha atas variabel

Keahlian Auditor sebesar 0,824 sehingga dapat disimpulkan bahwa

pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai

croanbach’s alpha lebih besar dari 0,6.

Tabel 4.13.

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi

Reliability Statistics

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based on

StandardizedItems N of Items

.845 .855 6

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.13. menunjukkan nilai croanbach’s alpha atas

variable Pemanfaatan Teknologi Informasi sebesar 0,845, sehingga

dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel

karena mempunyai nilai croanbach’s alpha lebih besar dari 0,6.

Tabel 4.14.

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Hasil Audit InternalReliability Statistics

Cronbach's AlphaCronbach's Alpha Basedon Standardized Items N of Items

.796 .800 20

Sumber: Data primer yang diolah

Page 93: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

76

Tabel 4.14. menunjukkan nilai croanbach’s alpha atas

variabel Kualitas Hasil Audit Internal sebesar 0,800, sehingga dapat

disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena

mempunyai nilai croanbach’s alpha lebih besar dari 0,6.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Pengujian multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah

pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

independen. Untuk mendeteksi adanya problem multikolonieritas,

maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance

Inflation Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel

independen.

Tabel 4.15.

Hasil Uji MultikoloniaritasCoefficientsa

Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients

CollinearityStatistics

Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF

(Constant) 16.089 7.089 2.270 .027

Pengalaman .298 .120 .252 2.483 .016 .724 1.381

Keahlian .659 .117 .565 5.634 .000 .743 1.347

1

Pemanfaatan TI .182 .184 .094 .988 .037 .824 1.213

Sumber: Data primer yang diolahPada tabel 4.15. menunjukkan bahwa masing-masing variabel

mempunyai nilai tolerance mendekati 1 dan nilai variance inflation

factor (VIF) disekitar angka 1. Dimana Pengalaman mempunyai

nilai tolerance 0,724, Keahlian mempunyai nilai tolerance 0,743,dan

Page 94: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

77

Pemanfaatan TI mempunyai nilai tolerance 0,824. Nilai VIF untuk

Pengalaman yaitu 1,381, Nilai VIF untuk Keahlian yaitu 1,347,dan

Nilai VIF untuk Pemanfaatan TI yaitu 1,213. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi tidak terdapat problem

multikolonieritas.

b. Hasil Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen

atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model

regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati

normal.

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot

Sumber: Data primer yang diolah

Page 95: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

78

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 4.1 dan 4.2 memperlihatkan penyebaran data yang

berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini

menunjukkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah

dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari

residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians

dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,

maka disebut homoskedastisitas.

Page 96: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

79

Gambar 4.3

Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Grafik Scatterplot

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 4.3 menunjukkan titik-titik menyebar secara acak dan

tidak membentuk pola tertentu serta tersebar diatas dan dibawah

angka 0 (nol) pada sumbu Y. Ini berarti tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi berganda.

4. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan

model analisis regresi berganda (multiple regression analysis), yaitu:

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan variabel dependen dapat dijelaskan

oleh variabel independen, yaitu pengalaman, keahlian, dan

Page 97: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

80

pemanfaatan teknologi informasi dalam menjelaskan variasi

variabel dependen, yaitu kualitas hasil audit internal. Hasil

koefisien determinasi dapat dilihat pada kolom adjusted R square,

yang ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 4.16.

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the

Estimate

1 .763a .582 .559 4.005a. Predictors: (Constant), Pemanfaatan TI, Keahlian, Pengalaman

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai koefisien

adjusted R square adalah sebesar 0,559 atau jika dijadikan persen

adalah 55,9%. Dapat disimpulkan bahwa variabilitas variabel

kualitas hasil audit internal (Y) yang dapat dijelaskan oleh

variabilitas variabel pengalaman (X1), keahlian (X2), dan

pemanfaatan teknologi informasi (X3) adalah sebesar 56,7%.

Sedangkan sisanya 4.41% dijelaskan oleh variabel lainnya yang

tidak dimasukkan dalam model regresi, seperti misalnya

pengetahuan, kompetensi, akuntabilitas, dan kompleksitas kerja.

Angka koefsisien korelasi (R) pada tabel 4.11 sebesar 0,763

menunjukkan bahwa hubungan antara variabel independen dengan

variabel dependen adalah kuat karena memiliki nilai koefisien

korelasi diatas 0,5. Standar Error of the Estimate (SEE) sebesar

Page 98: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

81

4,005, makin kecil nilai SEE akan membuat akan membuat model

regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.

b. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Analisis regresi secara multivariate dengan menggunakan

metode uji F dengan tarif signifikansi 5% untuk mengetahui

pengaruh seluruh variabel independen secara serentak atau

simultan terhadap variabel dependen.

Tabel 4.17.

Hasil Uji F Statistik

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 1248.559 3 416.186 25.945 .000a

Residual 898.291 56 16.041

1

Total 2146.850 59

a. Predictors: (Constant), Pemanfaatan TI, Keahlian, Pengalamanb. Dependent Variable: KHA

Sumber: data primer yang diolahPada tabel diatas dapat diketahui hasil ANOVA atau hasil F

test menunjukkan tingkat signifikansi yang lebih kecil dari 0,005

yaitu sebesar 0,000. Hal ini berarti bahwa variabel independen

pengalaman, keahlian, dan pemanfaatan teknologi informasi secara

bersama-sama atau secara simultan mempengaruhi kualitas hasil

audit internal.

c. Hasil Uji Statistik t

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.18, jika nilai

probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0,

Page 99: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

82

sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H0

diterima dan menolak Ha.

Tabel 4.18.

Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

(Constant) 16.089 7.089 2.270 .027

Pengalaman .298 .120 .252 2.483 .016

Keahlian .659 .117 .565 5.634 .000

1

Pemanfaatan TI .182 .184 .094 .988 .037

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan hasil pengujian dari tabel 4.18 dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1) Variabel pengalaman adalah signifikan, hal ini dapat dilihat

probabilitas signifikannya sebesar 0,016 jauh lebih kecil dari

0,05 yang berarti Ha1 diterima.

2) Variabel keahlian auditor adalah signifikan, hal ini dapat dilihat

probabilitas signifikan sebesar 0,000, hal ini berarti Ha2

diterima.

3) Variabel pemanfaatan TI adalah signifikan,hal ini dapat dilihat

probabilitas signifikan sebesar 0,037 lebih kecil dari 0,05 yang

berarti Ha3 diterima.

Page 100: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

83

5. Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih independen variabel

dengan satu dependen variabel, misalnya dalam penelitian ini penulis

independen pengalaman, keahlian, dan pemanfaatan teknologi informasi

terhadap kualitas hasil audit audit internal. Berdasarkan pada pengolahan

data, menggunakan Software SPSS 17.0 maka didapatkan suatu model

regresi linear berganda dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.19Hasil Uji Analisis Linier Berganda

Coefficientsa

Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

(Constant) 16.089 7.089 2.270 .027

Pengalaman .298 .120 .252 2.483 .016

Keahlian .659 .117 .565 5.634 .000

1

Pemanfaatan TI .182 .184 .094 .988 .037

Sumber: Data primer yang diolahBerdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai koefisien dari

persamaan regresi. Dalam kasus ini, persamaan regresi berganda yang

digunakan adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2+ b3X3 + ε

Keterangan:

a = konstanta

b = koefisien regresi

Y = Kualitas Hasil Audit Internal

X1 = Pengalaman Auditor

X2 = Keahlian Auditor

Page 101: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

84

X3 = Pemanfaatan Teknologi Informasi

ε = Standar Error

Dari output didapatkan model persamaan regresi:

Y = 16,089 + 0,298 X1 + 0,659 X2+ 0,182 X3

Pada persamaan regresi di atas menunjukkan nilai konstanta

sebesar 16,089. Hal ini menyatakan bahwa jika variabel pengalaman,

keahlian, dan pemanfaatan teknologi informasi dianggap konstan, maka

kualitas hasil audit internal akan konstan sebesar 16,089 satuan.

Koefisien regresi pada variabel pengalaman sebesar 0,298, hal ini

berarti jika variabel pengalaman bertambah satu satuan maka variabel

kualitas hasil audit internal berkurang sebesar 0,298 satuan.

Koefisien regresi pada variabel keahlian sebesar 0,659, hal ini

berarti jika variabel keahlian bertambah satu satuan maka variabel kualitas

hasil audit internal bertambah sebesar 0,659 satuan.

Koefisien regresi pada variabel pemanfaatan teknologi informasi

sebesar 0,182, hal ini berarti jika variabel pemanfaatan teknologi informasi

bertambah satu satuan maka variabel kualitas hasil audit internal

bertambah sebesar 0,182 satuan.

6. Pembahasan

a. Pengaruh Pengalaman Terhadap Kualitas Hasil Audit Internal

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pengalaman

berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil audit internal. Hasil

Page 102: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

85

penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Ika Sukriah, Akram, Biana Adha Inapty (2009) yang menunjukkan

bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kualitas hasil

pemeriksaan. Dengan demikian, semakin banyak pengalaman kerja

seorang auditor maka semakin meningkat kualitas hasil audit yang

dilakukan.

Hal ini konsisten pula dengan penelitian yang dilakukan oleh

Havidz Mabruri dan Jaka Winarna (2010). Loehoer (2002) dalam

Mabruri dan Winarna (2010:7) mendefinisikan pengalaman sebagai

akumulasi gabungan dari semua yang diperoleh melalui berhadapan

dan berinteraksi secara berulang-ulang dengan sesama benda alam,

keadaan, gagasan, dan penginderaan.

b. Pengaruh Keahlian Auditor Terhadap Kualitas Hasil Audit

Internal

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa keahlian auditor

berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil audit internal. Hasil

penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Lubis (2009) yang

menunjukkan bahwa keahlian mempunyai hubungan yang positif

terhadap kualitas hasil audit. Hasil tersebut juga konsisten dengan

penelitian Desyanti dan Ratnadi (2007).

Pengaruh positif ini menunjukkan bahwa pengaruh keahlian

adalah searah dengan kualitas hasil audit atau dengan kata lain

keahlian yang tinggi akan mempengaruhi kualitas hasil audit. Pengaruh

Page 103: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

86

yang signifikan menunjukkan bahwa keahlian mempunyai peranan

penting dalam meningkatkan kualitas hasil audit internal (Lubis,

2009).

c. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap

Kualitas Hasil Audit Internal

Pemanfaatan teknologi informasi mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kualitas hasil audit internal. Hal ini menunjukkan

bahwa pemanfaatan teknologi informasi akan memberikan pengaruh

terhadap kualitas hasil audit yang dihasilkan serta menunjukkan bahwa

dengan adanya penggunanaan teknologi akan sangat membantu auditor

internal dalam menciptakan laporan hasil audit yang berkualitas, tidak

hanya dari segi kualitas penyampaian laporan tetapi juga dalam hal

ketepatan waktu yang pada akhirnya akan berdampak pada efektifitas

dan efiensi perusahaan.

Hal ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Celviana Winidyaningrum dan Rahmawati (2010) yang menunjukkan

bahwa pemanfaatan teknologi informasi mempunyai pengaruh positif

terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan. Hasil ini juga konsisten

dengan penelitian yang dilakukan oleh Ayu Wulandari Hananingrum

(2009) yang menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi

berpengaruh signifikan terhadap kinerja akuntan.

Page 104: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

87

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang

telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model

regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengalaman, keahlian, dan pemanfaatan teknologi informasi

berpengaruh secara simultan dan positif signifikan terhadap kualitas

hasil audit internal. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Ika Sukriah, Akram, dan Biana Adha Inapty (2009)

yang menyatakan bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif

terhadap kualitas hasil pemeriksaan, Haslinda Lubis (2009)

menyatakan bahwa keahlian berpengaruh signifikan terhadap kualitas

auditor internal baik secara parsial maupun simultan, Winidyaningrum

dan Rahmawati (2010) menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi

informasi berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu penyampaian

laporan keuangan.

2. Variabel yang paling dominan mempengaruhi kualitas hasil audit

internal adalah variabel keahlian dibanding variabel pengalaman dan

pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai beta

variabel keahlian yang paling tinggi.

Page 105: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

88

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan menunjukkan bahwa variabel pengalaman,

keahlian, dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh secara simultan

terhadap kualitas hasil audit internal. Dalam menjalankan tugas audit,

seorang auditor dituntut untuk selalu mematuhi aturan serta standar

profesional agar dapat menghasilkan pekerjaan yang berkualitas. Untuk itu

penelitian ini berguna bagi:

a. Bagi auditor internal yang ada di Jakarta khususnya yang

mengikuti pelatihan di YPIA, penggunaan pengalaman didasarkan

pada asumsi bahwa tugas yang dilakukan secara berulang-ulang

memberikan peluang untuk belajar melakukannya dengan yang

terbaik. Selain itu, spesifik pengalaman dapat diukur dengan

rentang waktu yang telah digunakan terhadap suatu pekerjaan atau

tugas (job), seseorang dengan lebih banyak pengalaman dalam

suatu bidang memiliki lebih banyak hal yang tersimpan dalam

ingatannya dan dapat mengembangkan suatu pemahaman yang

baik mengenai peristiwa-peristiwa.

Dalam penelitian ini keahlian mempunyai kontribusi yang

besar terhadap kualitas hasil audit. Keahlian merupakan

keterampilan dari seseorang yang memiliki tingkat keterampilan

tertentu dan pengetahuan yang tinggi dalam subjek tertentu yang

diperoleh dari pengalaman dan pelatihan. Selain itu, variabel

keahlian juga dapat diukur dengan memasukkan unsur kinerja,

Page 106: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

89

seperti kemampuan dan pengetahuan. Oleh sebab itu keahlian

sangat dibutuhkan dalam diri seseorang, apabila seorang auditor

tidak memiliki keahlian yang cukup maka akan berdampak pada

kualitas hasil audit yang dihasilkan. Dalam penelitian ini

diharapkan dengan pemanfaatan teknologi informasi yang baik

akan mampu meningkatkan meningkatkan efektifitas manajemen

perusahaan dalam menganalisis, mensupervisi, dan mereview

kegiatan operasional perusahaan. Kinerja auditor internal yang baik

akan mendorong seluruh level manajemen untuk memberikan

kepuasan dan nilai tambah kepada perusahaan sehingga akan

meningkatkan loyalitas karyawan dan selanjutnya akan

meningkatkan aset perusahaan.

b. Bagi manajemen perusahaan, semakin berkualitas hasil

pemeriksaaan yang dilakukan oleh auditor internal maka akan

semakin meningkat pula efektifitas pengendalian intern yang

berlaku dalam perusahaan.

c. Bagi pemerintah, kinerja auditor pada perusahaan akan mendorong

stabilitas kinerja keuangan nasional karena operasional perusahaan

dijalankan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang tepat.

d. Bagi dunia pendidikan, penelitian ini dapat digunakan untuk

menambah referensi hasil temuan akademik yang berkaitan dengan

implementasi kualitas hasil audit internal pada perusahaan.

Page 107: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

90

C. Saran

Penelitian ini di masa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil

penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan

mengenai beberapa hal, di antaranya:

1. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk menambah variabel-variabel

yang berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. Dimana kualitas hasil

audit dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal

maupun eksternal. Faktor internal, misalnya: lama waktu auditor

melakukan pemeriksaan (tenure) dan jumlah klien. Faktor eksternal

misalnya kesehatan keuangan klien.

2. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mendapatkan data berupa

wawancara dari beberapa auditor yang menjadi responden penelitian

agar bisa mendapatkan data yang lebih nyata dan bisa keluar dari

pertanyaan-pertanyaan kuesioner yang mungkin terlalu sempit atau

kurang menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.

3. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memperluas daerah survei,

sehingga hasil penelitian lebih mungkin untuk disimpulkan secara

umum.

4. Penelitian selanjutnya agar lebih memperhatikan waktu penelitian.

Waktu penelitian diharapkan tidak dilakukan pada waktu sibuk

auditor. Sehingga tingkat pengembalian (respon rate) kuesioner dapat

lebih tinggi, dan mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Page 108: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

91

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hamid. ”Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan IlmuSosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2007.

Agus Prasetyo Utomo. ”Dampak Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadapProses Auditing dan Pengendalian Internal”, Jurnal Teknologi InformasiDinamik Volume XI No.2, Juli 2006 : 66-74.

Amran Adamrah. ”Pentingnya Pemahaman Atas Struktur Pengendalian InternDalam Melaksanakan Audit Sistem Informasi Teknologi”, JurnalAkuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Tahun V/02/2001.

Astuti Handaiyani Siregar dan I Ketut Suryanawa. “Pemanfaatan TeknologiInformasi dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Individual pada KantorPelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat”, Jurusan Akuntansi FakultasEkonomi Universitas Udayana, Denpasar 2007.

Celviana Winidyaningrum dan Rahmawati. “Pengaruh Sumber Daya Manusiadan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Keterandalan danKetepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah denganVariabel Intervening Pengendalian Intern Akuntansi (Studi Empiris diPemda Subosukawonosraten)”, Simposium Nasional Akuntansi XIII,Purwokerto 2010.

Dahera Rustam. “Suatu Kajian Terhadap Pengendalian Mutu Hasil AuditInternal”, Diakses melaluihttp://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2010/09/29/suatu-kajian-terhadap-pengendalian-mutu-hasil-audit-internal/, pada tanggal 14 Agustus2011.

Muh.Arief Effendi. “Perkembangan Profesi Internal Audit Abad 21”,Seminar/Kuliah umum Universitas Internasional Batam, Senin 11Desember 2006.

Imam Ghozali ”Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, CetakanIV, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, April 2009.

Haslinda Lubis. “Pengaruh Keahlian, Independensi, Kecermatan Profesional, danKepatuhan Pada Kode Etik Terhadap Kualitas Auditor pada InspektoratProvinsi Sumatera Utara”, Tesis Sains Akuntansi, Universitas SumateraUtara, Medan, 2009.

Page 109: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

92

Havidz Mabruri dan Jaka Winarna. “Analisis Faktor-faktor Yang MempengaruhiKualitas Hasil Audit di Lingkungan Pemerintah Daerah”, SimposiumNasional Akuntansi XIII, Purwokerto 2010.

Ika Sukriah, Akram, Biana Adha Inapty. “Pengaruh Pengalaman Kerja,Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi Terhadap KualitasHasil Pemeriksaan”, Simposium Nasional Akuntansi XII, Palembang2009.

Ikatan Akuntan Indonesia, ”Standar Profesional Akuntan Publik”, Jakarta:Salemba Empat, 2009.

I Ketut Yadnyana. “Pengaruh Kualitas Jasa Auditor Internal TerhadapEfektivitas Pengendalian Intern Pada Hotel Berbintang Empat Dan LimaDi Bali”, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana,Denpasar 2007.

Jin Thjai Fung. ”Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PemanfaatanTeknologi Informasi dan Pengaruh Pemanfaatan teknologi InformasiTerhadap Kinerja Akuntan Publik”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.5,No.1, 2003.

Mayangsari S. ”Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi Terhadap PendapatAudit: Sebuah Kuasi Eksperimen”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,Vol.6, No.1, Januari 2003.

Murtanto dan Gudono. ”Identifikasi Karakteristik-karakteristik Keahlian Audit:Profesi Akuntan Publik di Indonesia”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,Vol.2, No.2, 1999.

Nung Harjanto. ”Pengendalian Kualitas Audit Untuk Memenuhi Harapan PihakInternal dan Eksternal”, Jurnal Wahana, Vol.2, No.2, Agustus 1999.

Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. “Metodologi Penelitian Bisnis UntukAkuntansi & Manajemen”, BPFE, Yogyakarta, 2002.

Rizal Iskandar Batubara. “Analisis Pengaruh Latar Belakang Pendidikan,Kecakapan Profesional, Pendidikan Berkelanjutan, dan IndependensiPemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan”, Tesis Sains Akuntansi,Universitas Sumatera Utara, Medan, 2008.

Sri Murtini dan Edi Wijayanto. ”Faktor-faktor yang Mempengaruhi KeahlianAuditor”, Jurnal Akuntansi Bisnis Perbankan Indonesia, Vol.9, No.1,Hal.8-12, Januari 2003.

Page 110: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

93

Sukrisno Agoes. “Auditing (Pemeriksaan Akuntansi) oleh Kantor AkuntanPublik”, Edisi Ketiga, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI),Jakarta, 2004.

Naniek Noviari. “Pengaruh Kemajuan Teknologi Informasi TerhadapPerkembangan Akuntansi”, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Udayana.

Ni Putu Eka Desyanti dan Ni Made Ratnadi. “Pengaruh Independensi, KeahlianProfesional, dan Pengalaman Kerja Pengawas Intern Terhadap EfektifitasPenerapan Struktur Pengendalian Intern Pada Bank Perkreditan Rakyatdi Kabupaten Bandung”, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UniversitasUdayana, Denpasar 2007.

Sawyer, Lawrence B., Mortimer A.Dittenhofer, James H.Scheiner, ”Audit InternalSawyer’s”, Edisi kelima Jilid 1, Jakarta: Salemba Empat, 2009.

UU No.5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik.

Wahyu Daniel. ”BI Tetapkan Sanksi Berat ke Bank Mega Akibat PembobolanDana”, diakses melaluihttp://finance.detik.com/read/2011/05/24/185152/1646167/5/bi-tetapkan-sanksi-berat-ke-bank-mega-akibat-pembobolan-dana, padatanggal 16 Agustus 2011.

Page 111: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

94

LAMPIRAN-

LAMPIRAN

Page 112: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

95

Surat Penelitian

Skripsi

Page 113: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

96

Kuesioner

Penelitian

Page 114: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

97

KUESIONER

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN,

KEAHLIAN, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI

INFORMASI TERHADAP

KUALITAS HASIL AUDIT INTERNAL

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H/2011 M

Page 115: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

98

Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner Jakarta, Mei 2011

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr/i Responden

Di Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswi Program

Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya:

Nama : Dian Safitri

NIM : 107082003698

Fak/Jur/Smtr : Ekonomi dan Ilmu Sosial/Akuntansi/VII

bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul

“Analisis Pengaruh Pengalaman, Keahlian, dan Pemanfaatan Teknologi

Informasi Terhadap Kualitas Hasil Audit Internal (Studi Empiris pada

YPIA Jakarta)”.

Untuk itu, saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk

menjadi responden dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap dan

sebelumnya saya mohon maaf telah menggangu waktu bekerja Bapak/Ibu/Sdr/i.

Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan

tidak digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat Bapak/Ibu/Sdr/i bekerja,

sehingga kerahasiaannya akan saya jaga sesuai dengan etika penelitian.

Informasi yang diperoleh atas partisipasi Bapak/Ibu/Sdr/i merupakan faktor

kunci untuk mengetahui pengaruh Pengalaman, Keahlian, dan Pemanfaatan

Teknologi Informasi terhadap Kualitas Hasil Audit Internal.

Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan

menjawab dengan lengkap semua pertanyaan, karena apabila terdapat

salah satu nomor yang tidak diisi maka kuesioner dianggap tidak berlaku.

Page 116: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

99

Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda, yang

penting memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat anda.

Apabila diantara Bapak/Ibu/Sdr/i ada yang membutuhkan hasil penelitian ini,

maka Bapak/Ibu/Sdr/i dapat menghubungi saya (telepon dan e-mail tertera di

bawah). Atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i meluangkan waktu untuk mengisi dan

menjawab semua pertanyaan dalam eksperimen ini, saya sampaikan terima kasih.

Dosen Pembimbing, Hormat saya,

Peneliti

(Dr. Yahya Hamja) (Dian Safitri)

Page 117: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

100

Nomor : ………… (diisi oleh peneliti)

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : …………………….

(boleh tidak diisi)

Nama KAP : …………………….

Jenis Kelamin : Laki-laki

Perempuan

Umur : ………… tahun

Pendidikan Terakhir : D3

S1

S2

S3

Pengalaman Kerja : < 1 tahun

1-4 tahun

>4 tahun

Page 118: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

101

1. Variabel Pengalaman Auditor (X1)

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian

anda, dimana:

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat

Setuju (SS)

2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)

No. Pernyataan STS TS N S SS1. Semakin lama menjadi auditor, semakin

mengerti bagaimana menghadapientitas/obyek pemeriksaan dalammemperoleh data dan informasi yangdibutuhkan.

2. Semakin lama bekerja sebagai auditor,semakin dapat mengetahui informasi yangrelevan untuk mengambil pertimbangandalam membuat keputusan.

3. Semakin lama bekerja sebagai auditor,semakin dapat mendeteksi kesalahan yangdilakukan obyek pemeriksaan.

4. Semakin lama menjadi auditor, semakinmudah mencari penyebab munculnyakesalahan serta dapat memberikanrekomendasi untukmenghilangkan/memperkecil penyebabtersebut.

5. Banyaknya tugas pemeriksaan membutuhkanketelitian dan kecermatan dalammenyelesaikannya.

6. Kurangnya pengalaman bisa berdampakkeliru dalam mengumpulkan, memilih bukti,dan informasi yang dapat menghambat prosespenyelesaian pekerjaan.

7. Adanya masalah dalam tugas bekerja sebagaiauditor adalah suatu kesempatan yang baiksebagai pengalaman untuk lebih berhasil dimasa yang akan datang.

8. Banyaknya tugas yang diterima dapatmemacu auditor untuk menyelesaikanpekerjaan dengan cepat dan tanpa terjadipenumpukan tugas.

9. Auditor dikatakan berpengalaman bilamenjalankan tugas lebih dari tiga tahun.

Page 119: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

102

10. Auditor yang mempunyai pengalaman dalammelakukan pekerjaannya akan bekerja lebihbaik dan memiliki keakurasian dalam analisisinformasi.

11. Auditor yang berpengalaman memilikihubungan yang baik dan signifikan terhadapkinerjanya.

12. Pengalaman dalam pekerjaan pada umumnyadapat mengembangkan pola tingkah lakuyang lebih tinggi.

13. Semakin banyak pengalaman yang dimilikiauditor, semakin besar kemampuan auditordalam mengatasi setiap permasalahan yangada.

2. Variabel Keahlian Auditor (X2)

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian

anda, dimana:

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat

Setuju (SS)

2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)

No. Pernyataan STS TS N S SS1. Auditor yang mempunyai keahlian memiliki

kemampuan berkomunikasi yang tinggi.

2. Auditor yang mempunyai keahlian memilikikreatifitas dalam membina pekerjaan yanglebih baik.

3. Auditor mampu menentukan keputusansecara sistematis.

4. Keputusan yang dibuat oleh auditor adalahhasil pemikiran yang bersifat murni tanpatekanan dari pihak manapun.

5. Keahlian auditor internal didukung oleh latarbelakang pendidikan yang dimilikinya.

Page 120: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

103

6. Keahlian auditor internal ditentukan olehpengetahuan terhadap metode audit.

7. Keahlian auditor internal ditentukan olehpengetahuan terhadap teknik audit.

8. Keahlian auditor internal ditentukan olehpengetahuan terhadap prosedur audit.

9. Keahlian auditor internal ditentukan olehpengalaman audit selama kurang lebih tigatahun.

10. Keahlian auditor internal dapat dicapaimelalui pelatihan teknis yang relevan dengantugas-tugasnya.

11. Keahlian auditor internal didukung olehkemampuan dalam memilah fakta-faktayang relevan sesuai dengan tugasnya.

12. Keahlian auditor internal ditentukan olehkemampuan mengabaikan fakta yang tidakrelevan.

13. Keahlian seorang auditor internal dapatmengatasi tekanan yang menggangguobjektivitas hasil audit.

14. Keahlian seorang auditor internal mampuberadaptasi pada situasi baru.

15. Penilaian terhadap penyelesaian pekerjaanyang sulit adalah merupakan bagian darikeahlian auditor.

16. Evaluasi tugas merupakan bagian darikeahlian auditor.

Page 121: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

104

3. Variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi (X3)

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian

anda, dimana:

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat

Setuju (SS)

2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)

No. Pernyataan STS TS N S SS1. Penggunaan komputer secara kontinyu

sangat membantu penyelesaian tugas.2. Frekuensi penggunaan komputer akan

meningkat seiring dengan bertambahnyatugas.

3. Penyediaan teknologi informasi yang tepatsangat membantu dalam proses penyelesaiantugas.

4. Melakukan pengarsipan bukti audit denganteknik komputer untuk mempermudah aksesdan pemeliharaan dokumentasi.

5. Auditor lebih sering mengauditmenggunakan komputer dibanding manualkarena lebih akurat dalam perhitungan.

6. Teknologi informasi memberikankemudahan dalam menyimpan danmengakses data yang dibutuhkan.

4. Variabel Kualitas Hasil Audit Internal (Y)

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian

anda, dimana:

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat

Setuju (SS)

2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)

No. Pernyataan STS TS N S SS1. Auditor yang kompeten mampu menemukan

pelanggaran dan atau kesalahan dalamsistem akuntansi kliennya.

2. Volume pekerjaan yang banyak akanmempengaruhi kualitas hasil audit.

Page 122: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

105

3. Kepercayaan diri auditor menyebabkanauditor berani dalam pengambilankeputusan.

4. Jumlah hasil temuan audit yang bisadiselesaikan berpengaruh pada kualitas hasilaudit.

5. Saya mampu untuk mengetahui dengan jelasbahwa suatu pekerjaan telah dapat sayaselesaikan.

6. Diperlukan kejelasan rencana kerja setiapjenis pekerjaan untuk mempermudah audit.

7. Sebagai auditor saya mengetahui tanggungjawab saya terhadap setiap pekerjaan yangsaya lakukan.

8. Saya diberikan waktu yang terbatas untukmengerjakan apa yang diharapkan daripekerjaan saya.

9. Seorang auditor tidak perlu menonjolkanidentitasnya sebagai ahli dalam pemeriksaansuatu pekerjaan.

10. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhikualitas kerja seseorang adalah tingkatkerumitan kerja yang dihadapi.

11. Kompleksitas kerja dapat dijadikan sebagaialat dalam meningkatkan kualitas hasilpekerjaan.

12. Dalam menyelesaikan suatu pekerjaantingkat kesabaran sangat dibutuhkan dalampemeriksaan.

13. Sebuah pekerjaan dianggap semakin rumitjika informasi yang harus diproses dantahap-tahap yang harus dilakukan semakinbanyak.

14. Seorang auditor mampu melakukanpekerjaan yang rumit dan salingberhubungan yang memiliki keterkaitandengan pekerjaan lainnya.

Page 123: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

106

15. Seorang auditor harus mempunyaikemampuan dalam menyeleksi danmenentukan pekerjaan.

16. Berpikir konsisten, bekerja keras, danmencermati suatu pekerjaan adalah suatukeharusan bagi auditor untuk mendapatkankualitas pekerjaannya.

17. Saran yang diberikan auditor setelahmelakukan pemeriksaan.

18. Keahlian seorang auditor sesuai dengankualifikasinya masing-masing dan strukturdalam bidang pekerjaannya.

19. Pelaporan hasil audit telah dilaporkan sesuaidengan schedule yang telah ditetapkan.

20. Ketepatan penggunaan judgement akanmempengaruhi kualitas hasil audit.

Page 124: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

107

Deskriptif

Responden

Page 125: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

108

Data Identitas Responden

n Kelamin Usia Umur PendidikanPengalaman

kerja1 Laki-laki 41-50 41 S1 >4 th2 Perempuan 31-40 37 D3 >4 th3 Laki-laki 41-50 44 S1 >4 th4 Laki-laki 41-50 50 S1 >4 th5 Laki-laki 41-50 45 S1 >4 th6 Laki-laki 41-50 48 S1 >4 th7 Laki-laki 41-50 50 S2 >4 th8 Perempuan 31-40 37 S1 >4 th9 Laki-laki 41-50 48 D3 >4 th

10 Perempuan 21-30 23 S1 <1 th11 Laki-laki 41-50 43 S1 >4 th12 Laki-laki 41-50 43 S1 >4 th13 Perempuan 41-50 47 S1 >4 th14 Perempuan 41-50 47 S1 >4 th15 Laki-laki 21-30 26 S1 1-4 th16 Laki-laki 31-40 36 S2 >4 th17 Laki-laki 31-40 32 S1 >4 th18 Laki-laki 31-40 35 S2 >4 th19 Laki-laki 31-40 34 S1 >4 th20 Laki-laki 41-50 47 S1 >4 th21 Perempuan 21-30 30 S2 >4 th22 Laki-laki 31-40 37 S1 >4 th23 Laki-laki 41-50 48 S2 >4 th24 Perempuan 41-50 44 S1 >4 th25 Laki-laki 31-40 37 S1 >4 th26 Laki-laki 31-40 40 S2 >4 th27 Perempuan 31-40 31 S2 >4 th28 Laki-laki >51 51 S2 >4 th29 Perempuan 41-50 45 S1 >4 th30 Laki-laki 41-50 42 S1 >4 th31 Perempuan 21-30 28 S1 >4 th32 Perempuan 31-40 36 S1 >4 th33 Perempuan 31-40 34 S1 1-4 th34 Laki-laki 41-50 48 S1 >4 th35 Laki-laki 41-50 45 S2 >4 th36 Laki-laki 31-40 40 S1 >4 th37 Laki-laki 41-50 42 S2 >4 th38 Perempuan 31-40 40 S1 >4 th

Page 126: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

109

39 Perempuan 21-30 24 S1 1-4 th40 Perempuan 21-30 22 S1 <1 th41 Perempuan 21-30 25 S1 1-4 th42 Laki-laki 21-30 23 S1 1-4 th43 Perempuan 21-30 21 S1 <1 th44 Perempuan 21-30 27 S2 >4 th45 Laki-laki 21-30 24 S1 <1 th46 Perempuan 21-30 22 S1 <1 th47 Perempuan 21-30 21 S1 <1 th48 Perempuan 21-30 25 S1 1-4 th49 Perempuan 31-40 32 S1 >4 th50 Perempuan 21-30 29 S1 >4 th51 Laki-laki 21-30 23 S1 1-4 th52 Laki-laki 31-40 36 S2 >4 th53 Laki-laki 31-40 32 S1 >4 th54 Perempuan 21-30 25 S1 1-4 th55 Perempuan 31-40 33 S1 >4 th56 Perempuan 21-30 29 S1 1-4 th57 Laki-laki 21-30 26 S1 1-4 th58 Perempuan 31-40 35 S2 >4 th59 Perempuan 21-30 22 S1 <1 th60 Perempuan 21-30 24 S1 <1 th

Page 127: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

110

DESKRIPTIF RESPONDEN

Kelamin

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Laki-laki 31 51.7 51.7 51.7

Perempuan 29 48.3 48.3 100.0

Valid

Total 60 100.0 100.0

Usia

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

>51 1 1.7 1.7 1.7

21-30 21 35.0 35.0 36.7

31-40 19 31.7 31.7 68.3

41-50 19 31.7 31.7 100.0

Valid

Total 60 100.0 100.0

Pendidikan

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

D3 2 3.3 3.3 3.3

S1 45 75.0 75.0 78.3

S2 13 21.7 21.7 100.0

Valid

Total 60 100.0 100.0

Pengalaman kerja

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

<1 th 8 13.3 13.3 13.3

>4 th 42 70.0 70.0 83.3

1-4 th 10 16.7 16.7 100.0

Valid

Total 60 100.0 100.0

Page 128: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

111

Daftar Jawaban

Responden

Page 129: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

112

Skor Jawaban Variabel Pengalamann P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 Total1 5 5 5 5 5 4 4 4 2 5 4 5 5 582 5 5 5 5 5 4 4 3 2 2 4 5 5 543 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 604 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 4 515 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 476 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 517 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 538 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 2 3 3 389 4 5 2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4410 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 5 5511 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 3 4 5512 4 4 2 2 4 4 2 4 2 5 5 5 5 4813 4 4 3 4 5 5 3 4 3 3 4 3 4 4914 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5115 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5316 5 5 5 5 4 5 5 3 3 5 5 5 5 6017 4 3 3 3 4 2 4 2 2 5 4 4 3 4318 5 5 5 5 5 4 5 4 3 4 4 4 5 5819 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4820 5 5 2 5 5 2 4 2 3 5 3 3 5 4921 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 3 4522 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5223 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5224 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5225 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4726 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4427 5 5 5 5 5 5 4 3 2 4 4 4 4 5528 5 5 5 5 4 2 5 4 2 2 2 5 4 5029 5 5 5 4 5 2 4 4 2 4 4 4 4 5230 4 4 4 4 4 2 5 5 2 5 5 4 4 5231 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5332 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5233 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6534 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4935 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5236 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5337 2 2 3 2 4 4 4 4 2 1 2 4 4 3838 5 5 5 5 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4839 5 5 5 5 4 3 3 4 2 2 4 2 3 47

Page 130: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

113

40 5 5 5 5 5 2 4 3 2 2 4 2 3 4741 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 5142 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 3 3 4943 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 3 4 5244 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5245 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5246 4 5 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 5 5347 4 4 4 4 4 5 5 4 2 4 4 4 5 5348 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5549 5 5 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 5550 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5351 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5352 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5953 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5954 3 4 4 4 5 5 4 3 3 5 3 3 3 4955 3 4 4 4 5 5 4 3 3 5 3 3 3 4956 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 3 5 5657 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5858 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5859 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5860 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 58

Page 131: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

114

Skor Jawaban Variabel Keahliann K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12 K13 K14 K15 K16 Total1 5 5 5 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 622 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 2 4 4 4 5 643 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 754 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 635 5 5 5 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 676 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 647 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 638 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 489 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 4 5610 3 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 4 4 6811 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 4 3 3 4 6612 5 5 4 4 4 2 2 2 4 4 4 2 4 4 4 2 5613 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 6014 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5715 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 6616 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 7817 3 4 4 3 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 6718 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 5819 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6420 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 2 5 5 3 5 7221 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 6222 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5823 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 5 65

Page 132: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

115

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6425 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 6026 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 5627 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 6628 4 5 3 2 4 4 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4 6129 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 6430 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 6331 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 6332 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6433 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 7834 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 6135 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6436 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6437 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 5 5 5 4 4 6838 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5839 5 4 5 5 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 6040 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 6641 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 6342 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 6143 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4 2 2 4 4 4 4 6044 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 6145 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6446 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 6647 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 6848 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 58

Page 133: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

116

49 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 6650 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 6051 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 6752 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 7153 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 7154 4 3 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 6355 4 3 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 6356 5 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 5 4 6157 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 6158 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 6159 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 6360 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 59

Page 134: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

117

Skor Jawaban Variabel Pemanfaatan Teknologi InformasiN TI1 TI2 TI3 TI4 TI5 TI6 Total1 5 5 5 5 5 5 302 5 5 5 5 5 5 303 5 5 5 5 4 5 294 5 4 5 4 4 5 275 3 3 3 3 4 5 216 4 4 4 4 4 4 247 4 4 4 4 4 4 248 4 4 4 4 4 4 249 2 3 4 4 4 4 2110 3 3 5 4 3 5 2311 4 5 4 4 3 5 2512 4 2 4 4 4 4 2213 4 4 4 4 4 4 2414 4 4 4 3 3 4 2215 4 4 4 4 4 4 2416 5 5 5 5 5 5 3017 5 5 5 5 5 5 3018 4 4 4 4 3 4 2319 4 4 4 4 4 4 2420 5 5 5 5 5 5 3021 4 4 4 4 3 3 2222 5 4 4 4 4 4 2523 4 4 4 4 3 4 2324 4 4 4 4 4 4 2425 5 4 4 5 4 4 2626 4 4 4 4 3 4 2327 4 5 4 4 2 4 2328 5 5 5 5 3 4 2729 5 5 5 5 4 5 2930 2 2 4 4 4 4 2031 4 4 4 4 4 4 2432 4 4 4 4 4 4 2433 5 4 5 5 4 5 2834 4 3 4 4 2 4 2135 4 4 4 4 4 4 2436 4 4 4 4 4 4 2437 4 3 4 4 3 4 2238 5 5 5 5 5 5 3039 5 5 5 4 4 4 27

Page 135: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

118

40 5 5 5 5 5 5 3041 4 4 4 4 4 4 2442 4 4 4 4 4 4 2443 4 4 3 4 2 4 2144 4 4 3 4 4 4 2345 4 4 4 4 4 4 2446 5 4 5 4 4 5 2747 4 5 4 4 5 5 2748 4 4 4 3 4 4 2349 5 4 5 3 3 4 2450 3 4 4 4 3 4 2251 5 5 5 5 5 5 3052 5 4 5 4 5 5 2853 5 4 5 4 5 5 2854 5 5 5 2 5 5 2755 5 5 5 2 5 5 2756 5 5 5 5 5 5 3057 5 5 5 5 5 5 3058 5 5 5 5 5 5 3059 5 5 5 5 5 5 3060 5 5 5 5 5 5 30

Page 136: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

119

Skor Jawaban Variabel Kualitas Hasil Audit Internaln KHA1 KHA2 KHA3 KHA4 KHA5 KHA6 KHA7 KHA8 KHA9 KHA10 KHA11 KHA12 KHA13 KHA14 KHA15 KHA16 KHA17 KHA18 KHA19 KHA20 Total1 4 4 5 5 5 5 5 4 1 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 882 5 4 5 5 5 5 5 4 2 2 2 4 4 5 4 5 4 4 5 4 833 5 4 5 4 5 4 5 4 1 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 894 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 83

5 5 5 5 5 5 5 4 5 1 5 5 4 3 5 5 5 4 4 3 4 87

6 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78

7 4 4 4 4 5 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78

8 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 699 4 2 3 4 3 4 4 2 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 68

10 4 5 4 4 4 4 4 3 2 5 4 4 3 3 5 4 4 4 5 3 7811 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 7512 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 5 3 5 4 4 4 2 4 4 7113 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 7414 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 70

15 4 4 4 5 5 4 4 5 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 8216 3 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 9217 4 4 5 3 3 4 3 3 1 5 5 5 2 3 4 4 4 4 4 4 7418 4 5 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 78

19 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 7820 4 4 4 2 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 72

21 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 75

22 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 75

23 5 4 3 3 5 5 4 4 1 2 3 3 4 4 5 3 5 4 4 5 76

24 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78

25 4 4 3 4 5 4 5 4 3 4 5 4 4 5 4 3 4 5 4 4 82

26 4 3 4 2 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 6927 5 5 5 2 5 4 4 5 2 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 8428 4 3 4 2 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 4 4 5 3 4 4 71

29 4 4 4 5 4 5 5 3 2 4 4 2 4 4 4 5 4 4 5 5 81

30 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78

31 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78

32 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 7833 5 5 5 5 5 5 5 4 1 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 91

34 5 3 5 2 3 5 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 7635 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78

36 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 7837 4 3 5 3 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 5 79

Page 137: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.

120

38 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 71

39 3 3 5 4 3 5 5 3 2 4 3 5 4 3 5 4 3 4 3 4 75

40 3 3 4 3 3 5 5 4 2 3 3 5 3 3 5 5 5 4 3 5 76

41 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76

42 2 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 68

43 4 4 3 5 5 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 5 5 78

44 4 2 4 4 4 3 4 4 1 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 68

45 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76

46 4 5 4 5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 82

47 4 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 78

48 2 3 2 4 4 3 4 3 2 2 4 4 2 4 5 4 4 4 4 2 66

49 3 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 82

50 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 5 3 3 4 4 7251 4 5 4 4 5 4 4 5 3 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 87

52 5 4 5 4 5 4 4 5 2 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 89

53 5 4 5 4 5 4 4 5 2 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 8954 5 3 3 4 4 3 4 4 2 5 5 5 5 5 4 5 3 3 4 4 80

55 5 3 3 4 4 3 4 4 2 5 5 5 5 5 3 5 3 3 4 4 7956 4 2 3 4 4 2 4 4 2 5 4 4 5 5 4 5 4 3 4 4 76

57 5 4 4 4 4 4 4 3 1 4 5 5 5 4 4 4 4 2 4 4 78

58 5 4 4 4 4 4 4 3 2 4 5 5 5 4 4 4 4 2 4 4 79

59 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 81

60 5 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 5 5 4 4 4 4 2 4 4 77

Page 138: (Studi Empiris pada Auditor Internal di Jakarta )repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/213/1/101252... · memberikan kenangan yang terindah dari awal kuliah sampai selesai.