STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

40
i STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA PEGAWAI PADA ORGANISASI NIRLABA DI KOTA SALATIGA Oleh: Gerard Johanes Sumual NIM : 232011233 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

Transcript of STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

Page 1: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

i

STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA KEPEMIMPINAN DAN

KINERJA PEGAWAI PADA ORGANISASI NIRLABA DI KOTA SALATIGA

Oleh:

Gerard Johanes Sumual

NIM : 232011233

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 2: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

ii

Page 3: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

iii

Page 4: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

iv

Page 5: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

v

Page 6: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

vi

Daftar Isi

Pernyataan Tidak Plagiat …………………………………………………………………...i

Pernyataan Persetujuan Akses................................................................................................ii

Lembar Pengesahan...............................................................................................................iii

Pernyataan Keaslian Karya Tulis…………………………………………………………...iv

Daftar Isi…………………………………………………………………………………....v

Daftar Tabel...........................................................................................................................vi

Daftar Lampiran....................................................................................................................vii

Abstract.................................................................................................................................viii

Saripati……………………………………………………………………………………....ix

Motto………………………………………………………………………………………...x

Kata Pengantar……………………………………………………………………………...xi

Ucapan Terima Kasih ………………...…………………………………………………....xii

Pendahuluan..……………………….………………………………………………………..1

Tinjauan Pustaka..………………….………………………………………………………...3

Metode Penelitian..……………….………………………………………………………….5

Hasil Penelitian dan Pembahasan...………………………………………………………….8

Penutup………………………………...……………………………………………………17

Daftar Pustaka…………………………...………………………………………………….19

Page 7: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

vii

Daftar Tabel

Tabel 3.1 Tabel Perhitungan Jumlah Sampel

Tabel 4.1 Tabel Tingkat Pengembalian Kuesioner

Tabel 4.2 Tabel Data Narasumber

Tabel 4.3 Tabel hasil Uji Statistik Deskriptif

Tabel 4.4 Tabel Distribusi Penilaian Variabel Partisipasi Anggaran

Tabel 4.5 Tabel Distribusi Penilaian Variabel Gaya Kepemimpinan

Tabel 4.6 Tabel Distribusi Penilaian Variabel Kinerja

Tabel 4.7 Tabel Hasil Cross Tabulation antara Partisipasi Anggaran Dengan Gaya

Kepemimpinan

Tabel 4.8 Tabel Hasil Cross Tabulation antara Partisipasi Anggaran Dengan Kinerja

Tabel 4.9 Tabel Hasil Cross Tabulation antara Gaya Kepemimpinan Dengan Kinerja

Page 8: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

viii

Daftar Lampiran

Surat ijin penyebaran kuesioner………………………………………......................21

Isi kuesioner variabel partisipasi anggaran…………………………….....................22

Isi kuesioner variabel gaya kepemimpinan………………………………………….23

Isi kuesioner variabel kinerja…………………………………………......................24

Cross Tabulation antara partisipasi anggaran dengan gaya

kepemimpinan…………………………………………………………………….....25

Cross Tabulation antara partisipasi anggaran dengan kinerja………........................26

Cross Tabulation antara gaya kepemimpinan dengan kinerja………........................27

Page 9: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

viii

ABSTRACT

Budget participation and leadership style are a management accounting tools to

determine the performance of the employee / member organization, whether organization is

profit-oriented and non-profit orientation. Budget participation and leadership style can be a

reference to see the performance of employees representing non-profit organization as a

whole. The problems that exist in the non-profit organization is not yet visible to the role of

management accounting in non-profit organizations. The results of this study are relative

budgetary participation was instrumental in improving the performance of employees /

member of the organization, particularly in the preparation of indicators for comments and

revision together. Leadership style has a role in improving the performance of an employee /

member organization that has a particular type of participatory and discretionary.

Keywords: budget participation, leadership style, performance of employee

Page 10: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

ix

Saripati

Partisipasi anggaran dan gaya kepemimpinan merupakan alat akuntansi

manajemen untuk mengetahui kinerja dari pegawai/anggota organisasi, baik itu yang

berorientasi profit dan orientasi nirlaba. Partisipasi anggaran dan gaya kepemimpinan

menjadi acuan untuk melihat kinerja pegawai yang mewakili organisasi nirlaba secara

keseluruhan. Permasalahan yang ada khusunya pada organisasi nirlaba adalah belum terlihat

adanya peranan akuntansi manajemen dalam organisasi nirlaba. Hasil dari penelitian ini

adalah partisipasi anggaran relatif berperan dalam peningkatan kinerja pegawai/anggota

organisasi, terutama pada indikator permintaan pendapat penyusunan dan perevisian secara

bersama. Gaya kepemimpinan memiliki peranan dalam peningkatan kinerja pegawai/anggota

organisasi khususnya yang memiliki tipe partisipatif dan delegatif.

Kata kunci: partisipasi anggaran, gaya kepemimpinan, kinerja pegawai

Page 11: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

ix

MOTTO

“YOU’LL NEVER WALK ALONE”

(LIVERPOOL FOOTBALL CLUB)

“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan,

dan bertekunlah dalam doa!”

(Roma 12:12)

Page 12: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

x

Kata Pengantar

Segala puji serta rasa syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas setiap

kasih dan penyertaanNya karena saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

Tugas akhir dengan judul “STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA

KEPEMIMPINAN DAN KINERJA PEGAWAI PADA ORGANISASI NIRLABA DI

KOTA SALATIGA”. Penelitian ini membahas peranan pada sisi akuntansi manajemen yang

diterapkan oleh organisasi nirlaba.

Bagian awal penelitian ini menjelaskan tentang pengertian dari partisipasi anggaran

sebagai alat akuntansi manajemen, gaya kepemimpinan yang seperti apa, dan kinerja dari

pegawai/anggota organisasi. Bagian berikutnya menjelaskan mengenai proses pengambilan

data dan pemaparan hasil dari proses tersebut. Bagian akhir dari penelitian ini adalah melihat

peranan partisipasi anggaran dan gaya kepemimpinan, yang dihubungkan terhadap kinerja.

Banyak hal yang masih jauh dari kata sempurna dalam penelitian ini. Oleh karena itu,

perlu masukan dalam bentuk kritik dan saran dari pembaca untuk membenahi kekurangan

yang ada. Akhir kata, semoga dengan adanya penelitian ini dapat memberikan banyak

manfaat di bidang akuntansi manajemen untuk menunjang penelitian selanjutnya.

Salatiga, Juni 2016

Peneliti,

Gerard Johanes Sumual

Page 13: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

xi

Ucapan Terima Kasih

Dalam proses penulisan tugas akhir ini, peneliti mendapatkan banyak sekali bantuan

melalui kritik, saran, bimbingan, serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah

sepantasnya peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Intiyas Utami, SE, MSi, Ak, CA, CMA, QIA sebagai pembimbing utama yang

telah banyak meluangkan waktunya untuk memberi arahan dalam penyelesaian tugas

akhir ini.

2. Bapak Marwata, SE.,M.Si., Akt., Ph.D sebagai wali studi selama menjadi mahasiswa

di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (FEB UKSW)

dari 2011.

3. Segenap dosen/pengampu matakuliah di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Kristen Satya Wacana (FEB UKSW) yang sudah memberi motivasi dan saran.

4. Keluarga tercinta yang berada di Bekasi dan Manado atas doa yang tidak pernah

berkesudahan dan selalu mengingatkan untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Teman-teman seangkatan 2011 dari berbagai fakultas di UKSW dan kakak-kakak

tingkat dan adik-adik tingkat yang sudah banyak menemani, serta memotivasi untuk

penyelesaian tugas akhir ini.

6. Teman-teman kos di kemiri dan cempaka yang sudah memberikan banyak bantuan

dalam proses penyebaran kuesioner.

7. Manajemen dan staff di “Sugar Cones” Jl.Osamaliki 7 sebagai tempat saya bekerja

dan telah memberikan motivasi untuk segera menyelesaikan tugas akhir.

8. Kepada seluruh sahabat dan kerabat yang pernah berorganisasi bersama dan masih

menjalin relasi yang baik sampai sekarang ini, serta selalu memberikan arahan yang

baik untuk penuntasan tugas akhir ini.

Page 14: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

1

PENDAHULUAN

Organisasi terbagi atas dua orientasi yaitu profit orientation dan non-profit

orientation, rencana kerja dari keduanya juga berbeda (Nurcahyani, 2010). Organisasi non-

profit atau nirlaba memiliki rencana kerja yang berkaitan dengan aksi sosial, pelatihan dan

pengembangan sumber daya dan lain sebagainya. Bukan suatu hal yang mudah bagi setiap

pegawai/anggota organisasi untuk menyelaraskan waktu serta kepeduliannya untuk dapat

terlibat langsung di dalamnya, apalagi dengan aktifitas yang ada di luar tanggung jawab

mereka dalam organisasi tersebut. Kinerja pegawai/anggota organisasi menjadi suatu sorotan

untuk melihat kinerja organisasi secara menyeluruh.

Aktifitas yang terjadi dalam organisasi nirlaba tidak jauh berbeda dengan organisasi

yang berorientasi profit dimana pekerjaan dilakukan sesuai dengan program yang telah

direncanakan dan ditetapkan. Selain program, anggaran juga menjadi fokus penting dalam

menunjang terlaksananya program tersebut. Menurut Schiff dan Lewin (1970) sebagaimana

yang dikutip dalam Nugrahani (2013), menyatakan dua peranan anggaran, yaitu (a) anggaran

sebagai perencana untuk rencana keuangan organisasi pada masa yang akan datang dan (b)

sebagai sistem pengendalian untuk mengukur kinerja. Dalam meningkatkan kinerja

pegawai/anggota pada organisasi nirlaba, dapat dilihat dari tingkat partisipasi dalam

menyusun anggaran untuk setiap program yang sudah direncanakan oleh organisasi.

Penelitian mengenai partisipasi anggaran yang dihubungkan dengan kinerja sudah

banyak, baik itu hubungannya terhadap kinerja managerial, kinerja pegawai atau karyawan,

dan sebagainya. Brownell (1982) seperti yang dikutip dari Sumarno (2005) menyebutkan dua

alasan terkait partisipasi anggaran yang dominan dalam penelitian mengenai akuntansi

manajemen, yaitu (a) partisipasi dinilai sebagai pendekatan manajerial yang dapat

meningkatkan kinerja anggota organisasi, dan (b) berbagai penelitian yang menguji hubungan

antara partisipasi dan kinerja hasilnya selalu bertentangan. Hasil penelitian Nurcahyani

(2010) mengungkapkan hubungan dan pengaruh positif antara partisipasi anggaran dan

kinerja manajerial. Namun menurut penelitian Sumarno (2005) dikatakan terdapat pengaruh

dan hubungan negatif yang signifikan antara kinerja manajerial dan partisipasi anggaran.

Dalam organisasi nirlaba perlu adanya kepemimpinan untuk merespon para anggota

organisasi supaya program dapat berjalan dengan baik. Handayani (2012) mengatakan bahwa

yang melatarbelakangi penelitiannya yaitu gaya kepemimpinan memiliki peran yang sangat

penting untuk menentukan arah dan pencapaian tujuan organisasi. Penelitian Kusumawati

Page 15: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

2

(2008) juga mengatakan kemampuan pemimpin dalam menggerakan karyawan/pegawainya

akan berpengaruh terhadap kinerjanya. Dikarenakan hal tersebut, maka gaya kepemimpinan

yang dimiliki oleh seorang pemimpin organisasi terkhususnya nirlaba perlu diteliti untuk

melihat peranannya terhadap kinerja pegawai/anggota organisasi.

Gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh setiap individu pemimpin tentunya berbeda

satu dengan yang lainnya. Terlepas dari perbedaan itu, setiap gaya kepemimpinan tentunya

akan mengarah pada sisi positif maupun negatif bagi pegawai/anggota organisasi. Penelitian

Coster dan Fortakis (1986) seperti yang dikemukakan oleh Sumarno (2005) menyebutkan

bahwa gaya kepemimpinan yang tepat adalah yang diarahkan pada keterbukaan dan bersifat

humanis. Sedangkan hasil penelitian Salam et al, (2013) mengemukakan gaya kepemimpinan

berdasarkan pengambilan keputusan adalah gaya kepemimpinan yang bersifat instruksi.

Menurut Pamungkas (2013) sebagaimana mengutip dari penelitian Saydam (1996)

berkata bahwa seorang pegawai yang mempunyai kesadaran, kepedulian, dan loyalitas yang

tinggi akan terlihat pada perilaku dalam pekerjaan. Penelitian Kasenda (2013) dengan

mengutip dari Mangkunegara (2010) mengatakan kinerja pegawai merupakan hasil kualitas

dan kuantitas yang dicapai atas tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Organisasi nirlaba

tentu membutuhkan kinerja yang baik dari para pegawainya untuk menunjukkan bahwa

kualitas organisasi serta perilaku yang ada dalam internal organisasi itu akan berdampak

positif pada masyarakat.

Berdasarkan beberapa penelitian yang sudah tertera, masalah yang terjadi dalam

organisasi nirlaba guna meningkatkan kinerja organisasi tersebut adalah perlunya peranan

akuntansi manajemen dalam meningkatkan kinerja pegawai/anggota organisasi. Tujuan dari

penelitian ini adalah mendeskripsikan peranan partisipasi anggaran dan gaya kepemimpinan

terhadap kinerja pegawai/anggota organisasi, terkhusunya organisasi nirlaba yang meliputi

organisasi kemasyarakatan (ORMAS) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Manfaat

dari penelitian ini adalah untuk organisasi nirlaba di Kota Salatiga dapat melihat potensi

internal yang didapatkan dari kinerja pegawai/anggota organisasi melalui pendekatan

akuntansi manajemen dan dapat memiliki peran di eksternal untuk melayani, mengayomi

serta menjadi wadah bagi masyarakat Kota Salatiga.

Page 16: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

3

TINJAUAN PUSTAKA

Partisipasi Anggaran

Pengertian anggaran menurut Hafiz (2007) adalah alat manajemen untuk perencanaan,

pengendalian, serta penilaian kinerja manajemen dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Sementara itu, Mulyadi (1993) dalam Nugrahani (2013) mengatakan anggaran merupakan

rencana jangka pendek yang disusun berdasarkan rencana kegiatan jangka panjang dan

ditetapkan dalam proses penyusunan program. Dengan kata lain, anggaran tidak terlepas dari

proses perencanaan dan pengendalian suatu siklus akuntansi manajemen.

Anggaran merupakan proses partisipasi individu dimana memiliki keterlibatan yang

berpengaruh dalam penentuan tujuan (Brownell, 1982) dalam Nurcahyani (2010). Partisipasi

anggaran menurut Adrianto (2008) merupakan proses kerjasama dengan melibatkan bawahan

yang merupakan bagian dari organisasi untuk memilih tindakan secara benar dalam proses

manajemen. Partisipasi anggaran menurut Yunita (2011) memiliki dua fungsi yaitu fungsi

motivasional yang berkaitan dengan mekanisme pengendalian dan fungsi informasional

dengan kaitannya pada informasi yang relevan dari atasan kepada bawahan sehingga

menghasilkan penetapan anggaran yang memuaskan.

Penelitian Ulupui (2005) menyatakan hubungan yang positif dan signifikan terhadap

kinerja dinas. Penelitian tersebut hasilnya juga dinyatakan mirip dengan penelitan yang

dipaparkan oleh Kenis (1979), Brownell (1982) dan Indrayanto (1995). Dari penelitian

tersebut, partisipasi anggaran dinyatakan perlu oleh setiap pegawai pemerintahan untuk

peningkatan kinerja pada pemerintahan.

Gaya Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai

tujuan dengan antusias (Davis et al, 1985) yang dikutip dari Ruvendi (2005). Kartini (2004)

menyatakan bahwa fungsi kepemimpinan adalah memandu, menuntun, membimbing,

membangun, memberi atau memberi motivasi kerja, mengemudikan organisasi, menjaring

jaringan komunikasi dan membawa pengikutnya kepada sasaran yang ingin dituju dengan

ketentuan waktu dalam perecanaan. Handayani (2012) mengutip sebuah teori yang

dipaparkan oleh Fiedler dan Chemers (1967) yaitu teori leadership match, dimana teori

ditentukan oleh dua faktor yaitu gaya kepemimpinan dan situasi kepemimpinan.

Page 17: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

4

Menurut Hersey dan Blanchard sebagaimana dikutip dari Handayani (2012) ada

empat tipe gaya kepemimpinan, yaitu (1) Tipe Direktif, membatasi peranan bawahan dimana

pemecahan masalah dan pengambilan keputusan tetap menjadi tanggung jawab pimpinan

yang nantinya akan disampaikan pada bawahan. (2) Tipe Konsultatif, ditandai dengan

komunikasi dua arah dimana pimpinan mendengar keluhan dari bawahan namun keputusan

tetap pada pimpinan. (3) Tipe Partisipatif, ditandai dengan adanya kontrol atas pemecahan

masalah dan pengambilan keputusan dimana pimpinan dan bawahan sama-sama terlibat. (4)

Tipe Delegatif, yang ditandai dengan kesediaan pimpinan untuk mendiskusikan masalah.

Penelitian yang dipaparkan oleh Tampubolon (2007) dengan pernyataan bahwa gaya

kepemimpinan memberikan kontribusi yang relatif besar dan signifikan terhadap kinerja

pegawai. Penelitian Trisnaningsih (2007) juga menyatakan hal yang sama yaitu gaya

kepemimpinan berpengaruh langsung terhadap kinerja auditor. Dari dua penelitian di atas,

terlihat hubungan antara pimpinan dengan personil dalam organisasi yang profit oriented

untuk peningkatan kualitas sumber daya yang ada.

Kinerja Pegawai/Karyawan

Kinerja merupakan gabungan perilaku dengan prestasi dari apa yang diharapkan dan

pilihannya atau bagian syarat-syarat tugas yang ada pada masing-masing individu dalam

organisasi (Waldman, 1994) dalam Heriyanti (2007). Parerung (2014) mengutip dari

Hasibuan (2012) yang mengatakan kinerja pegawai merupakan hasil kerja yang dicapai

seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan atas dasar kecakapan pengalaman

dan kesungguhan serta waktu.

Dalam beberapa penelitian terdahulu, kinerja pegawai memiliki hasil yang beragam.

Penelitian Heriyanti (2007) menyatakan kinerja yang baik dipengaruhi oleh komitmen

normatif dan percaya kepada rekan sekerja. Penelitian Anggraeni (2011) mengatakan kinerja

pegawai dinilai sangat baik dengan menerapkan prinsip kejujuran, ketaatan, inisiatif, dan

tanggung jawab. Hasil penelitian tersebut terfokus pada organisasi yang profit oriented

dimana kinerja pegawainya sesuai dengan prinsip dan komitmen dari persetujuan awal yang

telah dibangun.

Page 18: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

5

METODA PENELITIAN

Data dan Pengambilan Sampel

Pada penelitian ini, data yang digunakan merupakan data Organisasi Nirlaba, baik itu

Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang

berada di Kota Salatiga. Aktifitas dalam organisasi kemasyarakatan dan atau organisasi

nirlaba yang menjadi obyek penelitian ini diambil dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

(Kesbangpol) Kota Salatiga, sebagaimana sudah tercatat dalam badan itu sendiri dan sudah

melalui proses perijinan.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu untuk

melihat aktivitas yang dijalankan oleh organisasi terkait partipasi dalam penyusunan

anggaran, kepemimpinan, serta kinerja dari para pegawai atau anggota organisasi tersebut.

Sumber data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner serta wawancara singkat

dengan para anggota organisasi.

Dari populasi yang ada sebanyak 64 organisasi kemasyarakatan (ORMAS) dan 13

lembaga swadaya masyarakat (LSM), peneliti menggunakan metode purposive sampling

dalam pemilihan sampelnya. Adapun kriterianya adalah organisasi kemasyarakatan

(ORMAS) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang terfokus dalam (a) bidang

pemberdayaan manusia, baik itu tentang seni, pendidikan, sosial, hukum, dan politik. (b)

bidang keagamaan. Pemilihan sampel dengan metode tersebut dikarenakan akses untuk

kepada organisasi tersebut dapat dengan mudah diteliti karena budaya pluralisme Kota

Salatiga sangat baik.

Tabel 3.1

Perhitungan Jumlah Sampel

Organisasi Nirlaba Populasi Sampel

Organisasi Kemasyarakatan 64 21

Lembaga Swadaya Masyarakat 13 13

Total 77 34

Sumber: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Salatiga tahun 2015

Langkah-langkah analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan (a) menyusun

kuesioner dari riset terdahulu dengan melakukan penyesuaian terhadap penelitian ini (b)

kuesioner disebarkan kepada narasumber selama +/- 2 minggu dengan melakukan proses

Page 19: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

6

wawancara singkat kepada narasumber (c) melakukan kalkulasi dan tabulasi dari kuesioner

yang telah terkumpul dengan menggunakan software microsoft excel dipadukan dengan

cross-tabulation pada software SPSS (d) mendeskripsikan matriks antara variabel partisipasi

anggaran dan gaya kepemimpinan, variabel partisipasi anggaran dengan kinerja

pegawai/anggota organisasi dan variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja

pegawai/anggota organisasi.

Teknik analisis yang digunakan agar dapat mendeskripkan penelitian ini

menggunakan uji statistik deskriptif untuk melihat secara umum peranan setiap variabel pada

organisasi nirlaba. Setelah itu, dilakukan pendistribusian penilaian setiap variabel guna

menyelaraskan dari hasil uji statistik deskriptif. Berikutnya, melakukan tabulasi silang antar

variabel untuk melihat peranan antar variabel yang menjadi satu kesatuan konteks pada

organisasi nirlaba.

Definisi Operasional Variabel

Partisipasi Anggaran

Partisipasi anggaran merupakan tingkat keterlibatan dan pengaruh yang dirasakan

oleh elemen organisasi dalam proses perancangan anggaran (Ulupui, 2005). Adapun

instrumen yang digunakan adalah instrumen dari Milani (1975) sebagaimana telah digunakan

juga dalam penelitian Sumarno (2005), Nugrahani (2013) dan penelitian lainnya yang terkait.

Cara mengukur variabel ini menggunakan kuesioner dengan skala likert yang terdiri atas 4

skor untuk meniadakan pilihan jawaban netral atau ragu-ragu, serta narasumber dapat

menjawab skor yang sesuai dengan pengalaman selama bekerja. Skor minimal pada variabel

ini sebesar 6 dan maksimal sebesar 24. Variabel partisipasi anggaran rendah ketika skor 6-14

dan variabel partisipasi anggaran tinggi ketika skor 15-24.

Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan adalah pengaruh antara pribadi yang dijalankan dalam situasi

tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi ke arah pencapaian satu atau beberapa

tujuan tertentu (Heriyanti, 2007). Indikator dari variabel ini terdapat dalam penelitian

Handayani (2010) yang diselaraskan sama dengan beberapa indikator dari Adam (2009) yaitu

instruksi, konsultasi, partisipasi, delegasi. Mengukur variabel ini dengan menggunakan

kuesioner skala likert dengan meniadakan pilihan netral atau ragu-ragu serta narasumber

dapat menjawab skor sesuai pengalaman selama bekerja. Pilihan skor dalam kuesioner, yaitu

Page 20: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

7

(1) tidak pernah (2) sangat jarang (3) cukup sering (4) selalu. Skor minimal pada variabel ini

dengan pilihan (1) sangat tidak setuju (2) tidak setuju (3) setuju (4) sangat setuju, sebesar 6

dan skor maksimal sebesar 24 yang didapatkan dari 6 indikator/pernyataan. Gaya

kepemimpinan dikategorikan bertipe instruktif dan konsultatif ketika skornya berada dalam

range 6-14 dan untuk tipe yang partisipatif dan delegatif skornya berada dalam range 15-24.

Variabel ini menggunakan skala ordinal.

Kinerja Pegawai

Robbins (1996) dalam Kusumawati (2008) mengatakan kinerja merupakan suatu hasil

yang dicapai oleh pekerja dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk

suatu pekerjaan. Instrumen variabel ini menyesuaikan dengan riset yang dilakukan oleh

Adam (2009) yang lebih mendeskripsikan kinerja secara personal dan bukan secara

manajerial.Variabel kinerja pegawai diukur menggunakan kuesioner dengan skala likert yang

meniadakan pilihan jawaban netral atau ragu-ragu dan dapat menjawab sesuai dengan

pengalaman selama bekerja. Terdapat 4 skor dalam variabel ini, yaitu (1) tidak setuju (2)

cukup (3) setuju (4) sangat setuju dengan skor maksimal 24 dan skor minimal 6. Kinerja

pegawai tinggi yaitu ketika skor sebesar 15-24 dan kinerja pegawai rendah ketika skor 6-14.

Page 21: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

8

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini diambil dari jawaban narasumber terkait indikator/pernyataan

yang ada dalam setiap variabel. Pengolahan data yang bersifat kuantitatif merupakan

rekapitulasi angka-angka yang disajikan dalam bentuk tabel. Setelah perhitungan sudah

dibuat dalam bentuk tabel, pembahasan secara deskriptif akan mengikuti pada tiap tabel agar

lebih mudah dalam memahami konteks organisasi nirlaba di Kota Salatiga yang dilihat dari

kinerja pegawai/anggotanya. Berikut penyajian data dari penelitian yang telah dilakukan

secara primer.

Tabel 4.1

Tabel Tingkat Pengembalian Kuesioner

Tingkat Pengembalian Kuesioner N

(%)

Kuesioner yang tersebar 34

(100%)

Kuesioner yang kembali 25

(73%)

Kuesioner yang dapat diolah 21

(62%)

(sumber: data primer diolah, 2016)

Dalam penelitian ini tersebar kuesioner sebanyak 34 kuesioner kepada setiap

organisasi nirlaba yang ada di Kota Salatiga. N dalam tabel di atas merupakan jumlah

organisasi nirlaba di Kota Salatiga, dimana setiap organisasi nirlaba mendapatkan 1-2

kuesioner untuk diisi oleh tiap pegawai/anggota organisasi. Kuesioner yang kembali dengan

cara memberikan jangka waktu pengisian dilanjutkan dengan proses wawancara singkat

dalam waktu +/- 2 minggu sebanyak 25 kuesioner dan kuesioner yang dapat diolah untuk

penelitian ini sebanyak 21 kuesioner. Dari kuesioner yang dapat diolah tersebut, terangkum

data narasumber ke dalam tabel dibawah ini yang terdiri atas jenis kelamin narasumber,

pendidikan terakhir narasumber, dan lamanya bekerja narasumber pada organisasi tersebut .

Page 22: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

9

Tabel 4.2

Data Narasumber

Jenis Kelamin Pendidikan Terakhir Lama Bekerja

% (N) % (N) % (N)

Laki-Laki 71% (15)

Perempuan 19% (4)

SMA 24% (5)

Diploma 24% (5)

Sarjana (S1) 38% (8)

Sarjana (S2) 10% (2)

Sarjana (S3) 5% (1)

1 – 3 tahun 52% (11)

4 – 6 tahun 24% (5)

7 – 9 tahun 14% (3)

>10 tahun 10% (2)

Total 90% (19) 100% (21) 100% (21)

(sumber: data primer diolah, 2016)

Dari tabel diatas, kuesioner yang diisi oleh narasumber pria sebesar 71 persen dan

wanita sebesar 19 persen. Ada 2 narasumber dengan persentase 10 persen yang tidak mengisi

data responden secara lengkap dikarenakan privasi. Narasumber dengan pendidikan terakhir

Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 5 narasumber dengan persentase 24 persen,

nilainya sama dengan yang memiliki pendidikan terakhir sebagai diploma. Terbanyak yang

mengisi kuesioner ini adalah lulusan sarjana (S1) sebanyak 8 narasumber dengan persentase

38 persen. Untuk narasumber yang adalah seorang sarjana (S2) sebesar 10 persen dan sarjana

(S3) sebesar 5 persen.

Tabel 4.2 diatas merangkum data dari lama bekerjanya. Sebanyak 11 narasumber atau

52 persen bekerja selama 1-3 tahun, diikuti responden dengan lama bekerja 4-6 tahun

sebanyak 5 narasumber atau 24 persen. Narasumber yang terbilang lama bekerja yaitu 7-9

tahun sebanyak 14 persen dan yang >10 tahun sebanyak 10 persen. Lama atau tidaknya

narasumber bekerja dikarenakan bukan sebagai pegawai atau anggota baru, melainkan baru

terbentuknya organisasi tersebut.

Berikut merupakan hasil uji statistik deskriptif dengan menggunakan software SPSS

statistics series 20. Uji statistik deskriptif akan melihat nilai, rata-rata, dan penyimpangan

dalam pengolahan kuesioner penelitian ini.

Page 23: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

10

Tabel 4.3

Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation Median

Partisipasi

Anggaran 21 6 24 14.62 5.971 15.00

Gaya

Kepemimpinan 21 13 24 18.38 2.500 18.50

Kinerja 21 13 24 17.33 2.689 18.50

Valid N

(listwise) 21

(sumber: data primer diolah, 2016)

Hasil uji deskriptif diatas, dapat dilihat variabel partisipasi anggaran memiliki

penilaian minimun sebesar 6 dan nilai maksimum sebesar 24 dengan mean 14,62. Variabel

independen lainnya yaitu gaya kepemimpinan memiliki penilaian minimum sebesar 13 dan

nilai maksimum sebesar 24 dengan mean 18,38. Sedangkan variabel dependen yaitu kinerja

memiliki nilai maksimum yang baik yaitu sebesar 24 dengan nilai minimumnya sebesar 13

dan mean sebesar 17,33.

Dari data diatas juga dapat dilihat nilai standar deviasi yang tertera memiliki nilai

yang lebih kecil dibandingkan dengan nilai rata-rata (mean). Hal ini menandakan bahwa

variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat disajikan secara baik untuk

penelitian saat ini dan penelitian ke depan yang merujuk pada ketiga variabel di atas. Namun,

ketika dilihat dari nilai median masing-masing variabel maka terjadi situasi dimana nilainya

lebih kecil dari mean dan mengindikasikan bahwa variabel partisipasi anggaran, gaya

kepemimpinan, dan kinerja sangat rendah pada organisasi nirlaba.

Page 24: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

11

Tabel 4.4

Distribusi Penilaian Variabel Partisipasi Anggaran

Indikator/Pernyataan

Skor Tinggi Rendah

1 2 3 4 N

(pegawai) %

N

(pegawai) %

1.Terlibat dalam

penyusunan anggaran. 8 4 4 5 9 42,9% 12 57,1%

2. Inisiatif dalam

memberikan pendapat. 6 4 5 6 11 52,4% 10 47,6%

3.Berpengaruh dalam

penetapan anggaran. 6 4 8 3 11 52,4% 10 47,6%

4. Berkontribusi dalam

penyusunan anggaran. 6 7 4 4 8 38,1% 13 61,9%

5. Permintaan pendapat

oleh pimpinan. 3 5 10 3 13 61,9% 8 38,1%

6. Perevisian secara

bersama. 5 4 8 4 12 57,1% 9 42,9%

Total 64

62

sumber: data primer diolah (2016)

Pada variabel partisipasi anggaran, adapun pernyataan atau indikatornya meliputi: (1)

anda terlibat dalam penyusunan anggaran di organisasi/lembaga yang anda tempati. (2) anda

menyatakan pendapat dan usulan terkait penyusunan anggaran tanpa diminta oleh pimpinan.

(3) anda berpengaruh besar dalam penetapan anggaran. (4) anda berkontribusi besar dalam

penyusunan anggaran. (5) anda dimintai pendapat dan usulan oleh pimpinan terkait penetapan

penyusunan anggaran. (6) anda bersama pimpinan melakukan revisi penyusunan anggaran

secara bersama. Skor atas pernyataan di atas yaitu (1) tidak pernah, (2) sangat jarang, (3)

cukup sering, (4) selalu.

Berdasarkan tabel di atas, penilaian terhadap partisipasi anggaran masih belum

menunjukkan peranan yang meyakinkan. Dari enam indikator/pernyataan yang diajukan,

narasumber menilai bahwa partisipasi anggaran dapat dilakukan ketika adanya permintaan

dari pimpinan organisasi nirlaba. Dapat dilihat dari persentasi indikator/pernyataan poin 5

dan 6 yang mengarah pada ajakan atasan untuk merevisi dan permintaan pendapat. Secara

intens, partisipasi anggaran belum menjadi budaya bagi pegawai/anggota organisasi nirlaba

di Kota Salatiga. Hal ini disebabkan karena keterlibatan yang pasif dari para anggota

organisasi dan juga kontribusi yang lemah untuk menyusun dan menetapkan anggaran.

Tabel di atas juga menunjukkan bahwa pegawai/anggota organisasi nirlaba masih

memiliki pola pikir dimana segala urusan terkait anggaran untuk menjalankan organisasi

tersebut masih dipercayakan kepada pimpinan. Untuk menjalankan suatu program, barulah

Page 25: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

12

tugas dan tanggung jawab tersebut diserahkan kepada para pegawai/anggota organisasi

sebagaimana pernyataan tersebut yang didapatkan dari hasil wawancara kepada seorang

pegawai organisasi nirlaba. Inilah yang menyebabkan penilaian tertinggi dan terendah dari

variabel ini sangat tipis perbedaannya.

Tabel 4.5

Distribusi Penilaian Variabel Gaya Kepemimpinan

Indikator/Pernyataan Skor Tinggi Rendah

1 2 3 4 N % N %

1. Hubungan internal

yang baik 0 2 9 10 19 90,5% 2 9,5%

2. Kebebasan

berpendapat. 0 3 10 8 18 85,7% 3 14,3%

3. Pendelegasian tugas. 0 0 18 3 21 100,0% 0 0,0%

4. Memberikan

bimbingan, arahan,

dorongan.

0 4 15 2 17 81,0% 4 19,0%

5. Menciptakan suasana

yang kondusif. 0 4 14 3 17 81,0% 4 19,0%

6. Pemberian reward. 0 7 12 2 14 66,7% 7 33,3%

Total

106

20

sumber: data primer diolah (2016)

Berikut merupakan pernyataan atau indikator dari variabel gaya kepemimpinan, yaitu:

(1) pimpinan memiliki hubungan yang baik dengan pegawai/anggota organisasi. (2) pimpinan

memberikan kebebasan untuk memberikan pendapat. (3) pimpinan dapat mendelegasikan

wewenang dengan baik. (4) pimpinan selalu memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan.

(5) pimpinan dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif. (6) pimpinan memberikan

reward bagi yang memiliki kinerja baik. Untuk skornya dalam variabel ini adalah: (1) sangat

tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) setuju, (4) sangat setuju.

Dari tabel di atas, sangat tinggi efek dari variabel gaya kepemimpinan terhadap

narasumber. Organisasi nirlaba tentu mencari dan memilih seorang leader yang sudah punya

passion di bidang kemasyarakatan atau bidang sosial, maka dari itu kepercayaan narasumber

terhadap pimpinan juga sangat tinggi. Selain itu, dari beberapa wawancara singkat dengan

narasumber, pimpinan yang visioner dan komunikatif dengan pegawai/anggota organisasi

sudah dikatakan berhasil membuat pegawaianggota yakin dan melaksanakan program yang

telah dibuat dengan baik.

Tabel di atas juga menunjukkan bahwa indikator pendelegasian tugas ketika pimpinan

sedang tidak berada di tempat, dapat dijalankan dengan baik. Hal tersebut tentu membuat

Page 26: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

13

narasumber selaku pelaksana juga dapat menyelesaikan program yang telah ditetapkan.

Menciptakan suasana kerja yang kondusif dan dapat terjun langsung memberi arahan ketika

melakukan pekerjaan juga punya peran penting bagi pegawai/anggota organisasi untuk

mencapai visi dan misi dari organisasi nirlaba tersebut. Tabel di atas dapat menyatakan juga

bahwa pegawai/anggota sangat antusias dan setuju terhadap gaya kepemimpinan yang telah

diterapkan di organisasi nirlaba yang ditempatinya.

Tabel 4.6

Distribusi Penilaian Variabel Kinerja Pegawai

Indikator/Pernyataan SKOR Tinggi Rendah

1 2 3 4 N % N %

1. Penyelesaian

pekerjaan. 1 5 11 4 15 71,4% 6 28,6%

2. Bekerja sesuai

prosedur. 0 4 15 2 17 81,0% 4 19,0%

3. Teamwork. 0 5 13 3 16 76,2% 5 23,8%

4. Inisiatif. 1 5 11 4 15 71,4% 6 28,6%

5. Bertanggung jawab

atas pekerjaan. 0 1 14 6 20 95,2% 1 4,8%

6. Tepat waktu

kehadiran. 1 9 9 2 11 52,4% 10 47,6%

Total 94 32

sumber: data primer diolah (2016)

Terangkum penilaian dari narasumber atas pernyataan atau indikator dari variabel

kinerja di atas, yaitu: (1) anda mampu menyelesaikan setiap pekerjaan yang diberikan. (2)

anda bekerja sesuai dengan prosedur dan jadwal yang telah ditetapkan. (3) anda mampu

bekerja sama dengan semua pegawai. (4) anda mampu mengambil inisiatif dalam setiap

pekerjaan yang diberikan. (5) anda dapat mempertanggungjawabkan tugas yang diberikan.

(6) anda selalu hadir tepat waktu. Untuk skor dalam variabel ini adalah: (1) tidak setuju, (2)

cukup, (3) setuju, (4) sangat setuju.

Dari tabel 4.6 di atas, dapat terlihat bahwa kinerja pegawai yang bekerja sesuai

prosedur serta menyelesaikan dengan penuh tanggung jawab menjadi penilaian tertinggi dari

tabel tersebut. Seorang narasumber mengatakan bahwa lingkungan kerja yang kondusif

menjadi salah satu faktor bagi pegawai/anggota organisasi. Profesionalitas dalam bekerja

juga ditunjukkan oleh pegawai/anggota organisasi yang merujuk pada indikator teamwork.

Inisiatif dalam menyelesaikan pekerjaan juga menjadi good point bagi kinerja pegawai untuk

meningkatkan kualitas serta mutu dari organisasi nirlaba yang mereka tempatkan.

Page 27: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

14

Dominasi yang ditunjukkan pada tabel di atas adalah kinerja yang tinggi. Hal tersebut

tentu tidak terlepas dari adanya penilian yang lebih subyektif. Untuk itu, variabel kinerja

pegawai tersebut akan dikaitkan secara tabulasi silang dengan variabel partisipasi anggaran

dan gaya kepemimpinan.

Tabel 4.7

Hasil Cross Tabulation antara Partisipasi Anggaran dengan Gaya Kepemimpinan

Partisipasi Anggaran Gaya Kepemimpinan

Instruksi dan

Konsultatif

Partisipatif

dan Delegatif

N (%) N (%)

Rendah 0 (0%) 8 (38%)

Tinggi 1 (5%) 12 (57%)

sumber: data primer diolah (2016)

Berdasarkan tabel 4.7 di atas, sebanyak 12 narasumber dengan persentase 57 persen

menyatakan bahwa kesempatan berpartisipasi dalam penyusunan anggaran tinggi ketika gaya

kepemimpinan yang diterapkan memiliki tipe yang partisipatif dan delegatif. Selain itu, 38

persen yang terdiri dari 8 narasumber menyatakan tingkat partisipasi anggaran yang rendah

dikarenakan gaya kepemimpinan yang partisipatif dan delegatif. Dominasi tabel di atas

terlihat dari banyaknya narasumber yang menjawab partisipasi anggaran dalam organisasi

nirlaba tinggi ketika gaya kepemimpinan dalam organisasi nirlaba di Kota Salatiga

menerapkan tipe partisipatif dan delegatif agar dapat mengajak pegawai untuk aktif dalam

penyusunan anggaran .

Tabel 4.8

Hasil Cross Tabulation antara Partisipasi Anggaran dengan Kinerja

Partisipasi Anggaran Kinerja Pegawai

Rendah Tinggi

N (%) N (%)

Rendah 1 (5%) 7 (33%)

Tinggi 2 (10%) 11 (52%)

sumber: data primer diolah (2016)

Page 28: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

15

Hasil tabulasi silang terhadap partisipasi anggaran dengan kinerja dapat dilihat dari

persentase 52 persen yang menyatakan tingkat partisipasi anggaran yang tinggi dapat

membuat kinerja pegawai pada organisasi nirlaba di Kota Salatiga meningkat. Namun

keterlibatan dalam penyusunan dan penetapan anggaran yang rendah juga tidak membuat

kinerja menjadi rendah, ini dilihat dari 33 persen narasumber menyatakan hal demikian. Hasil

dari tabel di atas, dapat mengindikasikan bahwa kinerja pegawai akan terus bisa stabil pada

posisi yang tinggi meskipun partisipasi anggaran diterapkan dalam organisasi nirlaba ataupun

tidak diterapkan. Dengan demikian tabel tersebut mendeskripsikan bahwa partisipasi

anggaran relatif berperan untuk kinerja pegawai yang tinggi pada organisasi nirlaba.

Hasil penelitian dari dua variabel di atas mengingatkan kepada penelitian dari

Sumarno (2005) yang menyatakan hubungan negatif antara partisipasi anggaran terhadap

kinerja, khusunya kinerja manajerial. Berbeda dengan penelitian ini yang tidak menggunakan

variabel moderating dan lebih mengarah kepada pendeskripsian dari tabel yang terlihat

tingginya kinerja pegawai/anggota organisasi dari tingkat partisipasi anggaran yang tinggi

juga.

Tabel 4.9

Hasil Cross Tabulation antara Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja

Gaya Kepemimpinan Kinerja Pegawai

Rendah Tinggi

N (%) N (%)

Instruktif dan Konsultatif 0 (0%) 1 (5%)

Partisipatif dan Delegatif 3 (14%) 17 (81%)

(sumber: data primer diolah, 2016)

Dari tabel di atas, 17 narasumber dengan persentase sebesar 81 persen menilai gaya

kepemimpinan yang memiliki tipe partisipatif dan delegatif, memiliki kinerja pegawai yang

tinggi. Terbanyak kedua adalah 14 persen atau sebanyak 3 narasumber menyatakan gaya

kepemimpinan partisipatif dan delegatif juga dapat membuat kinerja pegawai/anggota

organisasi rendah yang bisa saja dikarenakan tingkat kejenuhan terhadap pekerjaan yang

dijalani atau reward yang didapatkan dirasakan kurang. Jadi, dapat diindikasikan bahwa gaya

kepemimpinan berperan dalam tingginya kinerja pegawai untuk organisasi nirlaba.

Page 29: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

16

Hasil penelitian ini sama dengan penelitian Trisnaningsih (2007) yang menyatakan

hubungan positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja, khusunya kinerja

bagi auditor. Setiap pegawai atau anggota organisasi tentunya ingin bekerja dengan baik

untuk membangun organisasi ke arah yang lebih baik pula sehingga butuh sosok pemimpin

yang memiliki gaya kepemimpinan yang mampu mengkoordinir setiap elemen yang ada

dalam organisasi tersebut agar apa yang diinginkan oleh pimpinan dan juga para pegawai

atau anggota dapat terlaksana.

Page 30: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

17

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang sudah tertera di atas, dapat disimpulkan bahwa

partisipasi anggaran dengan indikator permintaan pendapat dari pimpinan dan perevisian

secara bersama relatif berperan dalam peningkatan kinerja pegawai/anggota organisasi. Hal

ini didasarkan dengan adanya keinginan dari para pegawai/anggota organisasi untuk

memberikan sesuatu yang terbaik agar organisasi nirlaba yang ditempati dapat meningkatkan

antusiasme positif dari masyarakat Kota Salatiga. Selain itu, dapat memberikan informasi

yang relevan terhadap isu-isu yang terjadi. Hal lain yang penting dalam peran partisipasi

anggaran dengan kinerja pegawai menurut wawancara singkat adalah sumber dana yang

didapat dari organisasi nirlaba sebagian besar dari donatur atau voluntir yang sadar bahwa

organisasi nirlaba tersebut merupakan wadah yang tepat, sehingga kepedulian dari

pegawai/anggota organisasi untuk mengatur keuangan khususnya anggaran sangat besar agar

sumber dana tersebut dapat berguna bagi masyarakat.

Variabel gaya kepemimpin dalam hasil penelitian di atas disimpulkan bahwa gaya

kepemimpinan memiliki peranan terhadap kinerja dari pegawai/anggota organisasi. Seorang

pemimpin tentu sudah tahu apa yang akan dilakukan ketika akan ditunjuk untuk memimpin

sebuah organisasi, hal inilah yang membuat para pegawai atau anggota organisasi mendapat

rasa antusias kepada pemimpin. Selain itu juga, pemimpin yang memiliki gaya

kepemimpinan yang humanis dan terbuka dengan tipe partisipatif dan delegatif akan lebih

memudahkan para pegawai atau anggota organisasi untuk mengungkapkan berbagai keluh

kesah dan memberikan masukan kepada personal pemimpin dan juga untuk organisasi.

Implikasi Penelitian

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk (a) organisasi agar dalam merencanakan

program dan anggaran dapat dilakukan secara bersama dengan pihak internal organisasi

terkait dengan melihat kebutuhan masyarakat sekitar. (b) masukan kepada pemimpin agar

lebih membuka kesempatan kepada pihak internal dan eksternal agar visi dan misi dari

organisasi dapat tersalurkan dengan benar. (c) para pegawai atau anggota organisasi dapat

lebih aktif dalam organisasi agar terjadi keselarasan yang baik antara organisasi dan

lingkungan. (d) masyarakat dapat lebih menilai secara baik dan tidak berpikir tentang hal-hal

Page 31: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

18

negatif dari organisasi dan lebih menjadikan organisasi tersebut sebagai wadah untuk

menampung aspirasi.

Keterbatasan dan Saran Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) Dari 34 sampel, kuesioner dapat

dapat kembali hanya kepada 25 sampel. (2) Proses wawancara singkat yang dilakukan tidak

menyeluruh dan hanya beberapa narasumber yang dapat diwawancara. (3) Pegawai/anggota

organisasi tidak selalu stand by di kantor organisasi. (4) Banyak alamat organisasi nirlaba

yang sudah tidak sesuai data dari badan terkait, dan tidak di update ke badan terkait.

Diharapkan untuk penelitian yang menggunakan variabel yang sama dalam penelitian

ini dapat mencari beberapa referensi acuan yang terbaru untuk kuesioner yang lebih baik lagi.

Penelitian berikutnya juga dapat terfokus pada organisasi nirlaba secara keseluruhan dan

dapat membantu badan terkait untuk update data tentang struktur dan alamat organisasi

tersebut.

Page 32: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

19

DAFTAR PUSTAKA

Adrianto, Y. 2008. Analisis pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja

manajerial dengan kepuasan kerja, job relevant information dan kepuasan kerja

sebagai variabel moderating. Tesis. Universitas Dipenogoro Semarang.

Anggraeni, N. 2011. Pengaruh kemampuan dan motivasi terhadap kinerja pegawai pada

Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung. Jurnal Penelitian Pendidikan Vol.

12 No. 2 Oktober 2011.

Hafiz, F.W. 2007. Pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada PT.

Cakra Compact Aluminium Industries. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Handayani, A. 2012. Analisis pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja

terhadap kinerja pegawai pada dinas tenaga kerja Provinsi Lampung. Staff

Pengajar Jurusan Administrasi Negara Universitas Bandar Lampung. Jurnal

Polibisnis Volume 2 No. 1 April 2012.

Heriyanti, D. 2007. Analisis pengaruh budaya organisasi, kepuasan kerja, dan gaya

kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasional

sebagai variabel intervening (Studi PT. PLN (Persero) APJ Semarang). Tesis.

Universitas Dipenogoro Semarang.

Kasenda, R. 2013. Kompensasi dan motivasi pengaruhnya terhadap kinerja karyawan

pada PT. Bangun Wenang Beverages Company Manado. Universitas Sam Ratulangi

Manado. Jurnal EMBA Vol.1 No.3 Juni 2013, Hal: 853-859.

Nugrahani, T.S. 2013. Pengaruh partisipasi anggaran, komitmen organisasi, dan self

efficacy terhadap kinerja managerial. Universitas PGRI Yogyakarta. Indonesia

Accounting Research Journal Vol.1 No.1 (Januari – April 2013).

Nurcahyani, K. 2010. Pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial melalui

komitmen organisasi dan persepsi inovasi sebagai variabel intervening. Skripsi.

Universitas Dipenogoro Semarang.

Pamungkas, S.C. 2013. Pengaruh penerapan ISO 9001:2008 terhadap kinerja pegawai

Sekretariat Daerah Pemerintan Kota Malang. Skripsi. Universitas Brawijaya.

Page 33: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

20

Parerung, A. Peggy, A, M. Adolfina. 2014. Disiplin, kompensasi, dan pengembangan karir

pengaruhnya terhadap kinerja pegawai pada Badan Lingkungan Hidup Provinsi

Sulawesi Utara. Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal EMBA Vol.2 No.4

Desember 2014, Hal: 688-696.

Ruvendi, R. 2005. Imbalan dan gaya kepemimpinan pengaruhnya terhadap kepuasan

kerja karyawan di Balai Besar Industri Hasil Pertanian Bogor. Jurnal Ilmiah

Binaniaga Vol. 01 No. 1 Tahun 2015.

Salam, J. Muhammad, I. Nurhayani. 2013. Hubungan gaya kepemimpinan terhadap

kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo. Jurnal AKK,

Volume 2 , No 2 Mei 2013, Hal: 29-34.

Sumarno, J. 2005. Pengaruh komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap

hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja managerial (Studi Empiris pada

Kantor Cabang Perbankan Indonesia di Jakarta). SNA VIII Solo, 15-16 September

2005.

Tampubolon, B.D. 2007. Analisis faktor gaya kepemimpinan dan etos kerja terhadap

kinerja pegawai pada organisasi yang telah menerapkan SNI 19-9001-2001.

Jurnal Standardisasi Vol.9 No.3 Tahun 2007: 106-115.

Trisnaningsih, S. 2007. Independensi audtor dan komitmen organisasi sebagai mediasi

pengaruh pemahaman good governance, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi

terhadap kinerja auditor. SNA X Makassar 26-28 Juli 2007.

Ulupui, I.G.K. 2005. Pengaruh partisipasi anggaran, persepsi keadilan distributif, keadilan

prosedural, dan goal commitment terhadap kinerja dinas. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi

Volume 9, No. 2 Desember 2005, Hal: 98-112.

Yunita, E.N dan Sabaruddinsah. 2011. Pengaruh partisipasi anggaran dan teknologi

informasi terhadap kinerja manajerial (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur

di Bogor). Jurnal Universitas Islam 45 Bekasi 2 (1).

Page 34: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

21

Kepada Yth,

Bapak/Ibu Pengelola Organisasi/Lembaga Kemasyarakatan Kota Salatiga

Di Tempat

Dengan hormat,

Saya sangat mengapresiasi segala bentuk kesempatan yang boleh diberikan pada saat ini

ditengah rutinitas yang menjadi tanggung jawab dari Bapak/Ibu sekalian.

Dalam buku ini terlampir beberapa pernyataan terkait dengan tugas dan tanggung jawab

Bapak/Ibu dalam organisasi/lembaga untuk kesediaannya memberikan respon.

Atas kerjasama Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Gerard Johanes Sumual

Peneliti

Page 35: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

22

Partisipasi Anggaran

Pernyataan berikut digunakan untuk menggambarkan peran Bapak/Ibu dalam penyusunan dan

penetapan anggaran pada organisasi/lembaga yang Bapak/Ibu tempati. Berikanlah tanda centang (√)

yang sesuai. Tingkatan penilaian yang disediakan adalah sebagai berikut:

Skor Penilaian 1 Tidak Pernah

2 Sangat Jarang

3 Cukup Sering

4 Selalu

No Pernyataan

1. Anda terlibat dalam penyusunan

anggaran di organisasi/lembaga yang

anda tempati.

2. Anda menyatakan pendapat dan

usulan terkait penyusunan anggaran

tanpa diminta oleh pimpinan

organisasi/lembaga..

3. Anda berpengaruh besar dalam

penetapanan ggaran

organisasi/lembaga.

4. Anda berkontribusi besar dalam

penyusunan anggaran

organisasi/lembaga.

5.

Anda dimintai pendapat dan usulan

oleh pimpinan anda terkait penetapan

penyusunan

anggaranorganisasi/lembaga.

6. Anda bersama

pimpinanorganisasi/lembaga,

melakukan revisi penyusunan

anggaran secara bersama.

1

4 3 2

1

1

2

3

3 4

4 2

4 3 2 1

1 2 3 4

1 2 3 4

Page 36: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

23

Gaya Kepemimpinan

Pernyataan dibawah ini menggambarkan gaya kepimpinan dari pimpinan/atasan di tempat

Bapak/Ibu bekerja. Berikanlah tanda centang (√) untuk menilai gaya kepemimpinan yang dimiliki beliau

yang sesuai dengan apa yang telah dilakukan. Penilain dari variabel ini adalah sebagai berikut:

Kode Penjelasan SS Sangat Setuju

S Setuju

TS Tidak Setuju

STS Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1 Pimpinan memiliki hubungan yang baik dengan

pegawai/anggota organisasi.

2 Pimpinan memberikan kebebasan kepada pegawai/anggota

untuk memberikan pendapat.

3 Pimpinan dapat mendelegasikan wewenang dengan baik.

4 Pempinan selalu memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan

kepada pegawai/anggota organisasi.

5 Pimpinan dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif.

6 Pimpinan memberikan reward bagi pegawai/anggota organisasi

yang memiliki kinerja baik

Page 37: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

24

Kinerja Pegawai/Karyawan

Bapak/ Ibu dimohon untuk mengukur kinerja Bapak/Ibu sendiri pada setiap bidang tugas yang

disebutkan dalam pernyataan di bawah ini dengan cara menuliskan skor yang telah disediakan.

Skor Keterangan

1 Tidak Setuju

2 Cukup

3 Setuju

4 Sangat Setuju

No Pernyataan Skor

1 Anda mampu menyelesaikan setiap pekerjaan yang diberikan oleh organisas/lembaga.

2 Anda bekerja sesuai dengan prosedur dan jadwal yang telah ditetapkan

organisasi/lembaga.

3 Anda mampu bekerja sama dengan semua pegawai di tempat saya bekerja.

4 Anda mampu mengambil inisiatif dalam setiap pekerjaan yang diberikan.

5 Anda dapat mempertanggungjawabkan tugas yang diberikan.

6 Anda selalu hadir tepat waktu di organisasi/lembaga anda bekerja.

Page 38: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

25

Crosstabulation

Gaya Kepemimpinan

Total 13 15 17 18 19 20 22 23 24

Pa

rtis

ipasi

An

gga

ran

6 Count 0 0 1 1 0 0 0 0 1 3 % of Total 0.0% 0.0% 4.8% 4.8% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8% 14.3%

7 Count 0 0 0 0 2 0 0 0 0 2

% of Total 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 9.5% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 9.5%

8 Count 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1

% of Total 0.0% 0.0% 0.0% 4.8% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8%

14 Count 0 0 0 2 0 0 0 0 0 2

% of Total 0.0% 0.0% 0.0% 9.5% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 9.5%

15 Count 0 0 0 3 1 0 0 0 0 4

% of Total 0.0% 0.0% 0.0% 14.3% 4.8% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 19.0%

17 Count 0 0 0 2 0 0 0 0 0 2

% of Total 0.0% 0.0% 0.0% 9.5% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 9.5%

18 Count 0 1 0 0 0 1 1 0 0 3

% of Total 0.0% 4.8% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8% 4.8% 0.0% 0.0% 14.3%

19 Count 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

% of Total 4.8% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8%

24 Count 0 1 0 1 0 0 0 1 0 3

% of Total 0.0% 4.8% 0.0% 4.8% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8% 0.0% 14.3%

Total

Count 1 2 1 10 3 1 1 1 1 21

% of Total 4.8% 9.5% 4.8% 47.6% 14.3% 4.8% 4.8% 4.8% 4.8% 100.0%

Page 39: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

26

Crosstabulation

Kinerja

Total 13 14 15 16 17 18 20 23 24

Pa

rtis

ipasi

An

gga

ran

6 Count 1 0 0 0 1 1 0 0 0 3

% of Total 4.8% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8% 4.8% 0.0% 0.0% 0.0% 14.3%

7 Count 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2

% of Total 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 9.5% 0.0% 0.0% 0.0% 9.5%

8 Count 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

% of Total 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8%

14 Count 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2

% of Total 0.0% 0.0% 4.8% 0.0% 0.0% 4.8% 0.0% 0.0% 0.0% 9.5%

15 Count 0 1 0 1 2 0 0 0 0 4

% of Total 0.0% 4.8% 0.0% 4.8% 9.5% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 19.0%

17 Count 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2

% of Total 0.0% 0.0% 0.0% 4.8% 4.8% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 9.5%

18 Count 1 0 0 0 0 2 0 0 0 3

% of Total 4.8% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 9.5% 0.0% 0.0% 0.0% 14.3%

19 Count 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

% of Total 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8% 0.0% 4.8%

24 Count 0 0 0 0 1 0 1 0 1 3

% of Total 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8% 0.0% 4.8% 0.0% 4.8% 14.3%

Total Count 2 1 1 2 6 6 1 1 1 21

% of Total 9.5% 4.8% 4.8% 9.5% 28.6% 28.6% 4.8% 4.8% 4.8% 100.0%

Page 40: STUDI DESKRIPTIF PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA …

27

Crosstabulation

Kinerja

Total 13 14 15 16 17 18 20 23 24

Gay

a K

epem

imp

inan

13 Count 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

% of

Total

0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8% 0.0% 4.8%

15 Count 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2

% of

Total

4.8% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8% 0.0% 0.0% 9.5%

17 Count 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1

% of

Total

0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8%

18 Count 1 1 1 1 4 1 0 0 1 10

% of

Total

4.8% 4.8% 4.8% 4.8% 19.0% 4.8% 0.0% 0.0% 4.8% 47.6%

19 Count 0 0 0 1 0 2 0 0 0 3

% of

Total

0.0% 0.0% 0.0% 4.8% 0.0% 9.5% 0.0% 0.0% 0.0% 14.3%

20 Count 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1

% of

Total

0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8%

22 Count 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1

% of

Total

0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8%

23 Count 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

% of

Total

0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8%

24 Count 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

% of

Total

0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 4.8%

Total

Count 2 1 1 2 6 6 1 1 1 21

% of

Total

9.5% 4.8% 4.8% 9.5% 28.6% 28.6% 4.8% 4.8% 4.8% 100.0%