STUDI CARBON FOOTPRINT EMISI KARBON (CO2)DARI...
Transcript of STUDI CARBON FOOTPRINT EMISI KARBON (CO2)DARI...
STUDI CARBON FOOTPRINT EMISI KARBON
(CO2)DARI KEGIATAN PERMUKIMAN KOTA SURABAYA
BAGIAN BARAT
O L E H :
A N D R I A M U C H L I S I N W 3 3 0 6 1 0 0 0 2 7
TUGAS AKHIR
Dosen Pembimbing : IDAA Warmadewanthi ST, MT, Ph.D
LATAR BELAKANG
Penurunan kualitas udara di Kota Surabaya
Pengaruh gas (CO2) efek rumah kaca menyebabkanpemanasan global
Padatnya permukiman di Kota Surabaya Bagian
Barat berpotensi menyumbang emisi (CO2) keudara
Keinginan untuk menjaga bumi agar tetap hangatdan berbagai organisme hidup
RUMUSAN MASALAH
Jumlah emisi karbon yang dihasilkan daripenggunaan peralatan rumah tangga dan bahanbakar
Pemetaan terhadap carbon footprint
Hubungan pemakaian daya listrik dengan tiperumah terhadap tingkat emisi karbon
TUJUAN PENELITIAN
Analisa jumlah emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan peralatan rumah tangga dan bahan bakar.
Menbuat pemetaan emisi karbon rumah tangga.
Analisa hubungan daya listrik dengan tipe rumah terhadap tingkat emisi karbon.
RUANG LINGKUP
• Penelitian dilakukan di Kota Surabaya Bagian barat.
• Menggunakan 2 variabel ( daya listrik setiap rumah dan klaster rumah )
• Perhitungan emisi karbon dari peralatan rumah tangga dan bahan bakar di rumah tangga.
• Membuat pemetaan emisi karbon yang dihasilkan
TINJAUAN PUSTAKA
Carbon Footprint digolongkan kedalam 2 bagian :
Primary Footprint : emisi CO2 yang dihasilkan daripenggunaan bahan bakar di rumah tangga
Secondary Footprint : emisi CO2 yang dihasilkan daripenggunaan alat-alat listrik di rumah tangga
Permukiman : kawasan perumahan dalam berbagaibentuk, ukuran prasarana dan sarana lingkungan yangterstruktur.
Permukiman berdasarkan tipe rumah :
Tipe rumah sederhana (54 m2 – 200 m2 )
Tipe rumah menengah (200 m2 – 600 m2)
Tipe rumah mewah (600 m2 – 2000 m2)
(Sumber : Statistik dan permukiman, modulperumahansusenas 2007 )
Daya Listrik PLN :
Daya listrik R1 (450 – 2200 VA)
Daya listrik R2 (2200 – 6600 VA)
daya listrik R3 (>6600 VA)
PERHITUNGAN EMISI KARBON (CO2 )
Emisi CO2 Primer
berdasarkan bahan bakar minyak tanahRumus perhitungan :Bey = EF kero x FC kero x NCV keroketerangan :Bey = Total emission CO2 (g Carbon)EF kero = Kerosene emission factor 19,4 g carbon/MJFC kero = Kerosene consumed (kg)NCV kero = Net calorific value of kerosene 44,75 MJ/kgDensitas minyak tanah = 0,8 kg/m3
LANJUTAN
Emisi CO2 Primer
berdasarkan bahan bakar LPG
Rumus perhitungan :
Pey = FCy x EF CO2 x NCV LPG
keterangan :
Pey = Total emission (g Carbon)
FCy = Amount of LPG consumed (kg)
EF CO2 = Emission factor of LPG 17,2 g Carbon/MJ
NCV LPG = Net Calorific value of LPG 48,85 MJ/ kg
PT.PERTAMINA(http://www.pertamina.com/konversi/program.php)
Emisi CO2 sekunder
No Pembangkit Jenis
Pembangkit
Bahan
Bakar
Pembakaran
(tCO2/GWh)
1 PLTU OC Batubara 1.006,88
2 PLTU OC MFO 641,103
3 PLTU OC Gas 404,275
4 PLTGU OC HSD 546,164
5 PLTGU OC Gas 392,86
6 PLTGU OC HSD 647,514
7 PLTGU OC Gas 404,275
8 PLTG OC HSD 647,514
Sumber : PT. Pembangkitan Jawa Bali dalam Gusman, 2009
LANJUTANFaktor emisi listrik
= 4.690,585 : 8
= 586,323 (tCO2/GWh)
= 0,000586 (tCO2/KWh).
Rumus perhitungan :
Jumlah Emisi CO2 sekunder = Total daya alat listrik X
Faktor emisi listrik
Keterangan :
Total daya listrik dalam 1 rumah dihitung per bulan
Pengumpulan Data Primer Pengumpulan Data Sekunder
Pengolahan Data Primer
Pemetaan Tingkat Emisi Karbon
Analisa dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
IDE PENELITIAN :
Emisi karbon ( karbon dioksida/ CO2 ) dominan yang berasal dari kegiatan-kegiatan permukiman yang ada di Kota Surabaya kawasan bagian barat ( Carbon Footprint )
Studi Literatur :
•Sumber emisi karbon permukiman
Teknik pengukuran emisi karbon
Pemetaan emisi karbon
Pengumpulan data :
Survei Pendahuluan :
Pengambilan Sampling
TANDES
ASEMROWO
SUKOMANUNGGAL
SAMBIKEREP
PAKAL
BENOWO
LAKARSANTRI
% R1%R2%R3
% R1%R2%R3
% R1%R2%R3
% R1%R2%R3
% R1%R2%R3 % R1
%R2%R3% R1%R2%R3
N= Jumlah Total dari seluruh KKα= Derajat kesalahan
n = N1+ Nα2
Analisa dan Pembahasan
Pendataan sumber emisi karbon
Perhitungan jumlah emisi karbon
Mencari hubungan antara tipe rumah dengan daya listrik
Membuat pemetaan emisi karbon
Data Emisi CO2 primer
Kecamatan
Jenis bahan
bakar
Rata-rata emisi
CO2 primer
(tCO2 /rumah
/bulan)
( 1 )
Jumlah KK tiap
Kecamatan
( 2 )
Jumlah total emisi CO2
primer (tCO2
/kecamatan /bulan)
( 1 ) x ( 2 )
Tandes LPG 0,009 18.243 164,784
Sukomanunggal LPG 0,016 16.226 261,451
Asemrowo LPG 0,009 8.632 81,597
Benowo
LPG
0,013 11.184 149,334 Minyak
Tanah
Pakal LPG
0,007
9.718
72,634
Minyak
Tanah
Lakarsantri LPG 0,017 11.698 194,948
Sambikerep
LPG
0,007 6.465 44,825 Minyak
Tanah
Total
969,573
Sumber : Hasil Perhitungan, 2010.
Data Emisi CO2 sekunder
Kecamatan
Rata-rata emisi CO2
sekunder (tCO2 /rumah
/bulan)
(1)
Jumlah KK tiap
Kecamatan
(2)
Jumlah total emisi CO2
sekunder
(tCO2
/kecamatan /bulan)
( 1 ) x ( 2 )
Tandes 0,092 18.243 1.678,36
Sukomanunggal 0,50 16.226 8.113
Asemrowo 0,07 8.632 604,24
Benowo 0,11 11.184 1.230,24
Pakal 0,05 9.718 485,90
Lakarsantri 0,04 11.698 467,92
Sambikerep 0,08 6.465 517,20
Total
13.096,86
Sumber : Hasil perhitungan, 2010
Emisi CO2 Total
Emisi CO2 Total
= Emisi CO2 primer + Emisi CO2 sekunder.
= 969, 573 + 13.096,86 tCO2/bulan.
= 14.066,433 tCO2/bulan.
KESIMPULAN
Perbandingan diantara 7 Kecamatan, untuk jumlah emisiCO2 primer terbesar terletak pada KecamatanSukomanunggal yaitu sebesar 261,541 tCO2/bulan
Perbandingan diantara 7 Kecamatan, untuk jumlah emisiCO2 sekunder terbesar terletak pada KecamatanSukomanunggal yaitu sebesar 8.113 tCO2/bulan
Jumlah emisi CO2 sekunder yang dihasilkan di KotaSurabaya Bagian Barat lebih besar dibandingkan denganjumlah emisi CO2 primer
Lanjutan
Kecamatan Sukomanunggal menghasilkan emisi CO2terbesar jika dibandingkan dengan beberapa Kecamatanyang lain di Kota Surabaya Bagian Barat
Jumah emisi CO2 primer = 969, 573 tCO2/bulan
Jumlah emisi CO2 sekunder = 13.096,86 tCO2/bulan
Jumlah emisi CO2 total = 14.066,433 tCO2/bulan
Faktor yang mempengaruhi emisi CO2 :
Frekuensi penggunaan bahan bakar minyak tanah di tiperumah sederhana dan menengah
Frekuensi penggunaan bahan bakar LPG di tipe rumahsederhana, menengah dan mewah
Penggunaan daya listrik R1 di tipe rumah sederhana danmenengah.
Penggunaan daya listrik R2 di tipe rumah menengah danmewah.
Penggunaan daya listrik R3 di tipe rumah menengah danmewah.
Jumlah peralatan listrik rumah tangga yang digunakan diberbagai tipe rumah.
Frekuensi penggunaan peralatan listrik di rumah tangga
Jenis peralatan listrik yang digunakan di rumah tangga
Lanjutan
SARAN
Dilakukan penelitian lebih lanjut lagi denganmenggunakan cara yang lebih efektif untuk memperolehdata primer.
Frekuensi penggunaan bahan bakar LPG dan minyaktanah sebaiknya digunakan secara hemat dan sesuaidengan kebutuhan sehari-hari.
Frekuensi penggunaan alat – alat elektronik di rumahtangga sebaiknya digunakan dengan hemat listrik dansecukupnya.
Menggunakan daya yang lebih hemat energi untukperalatan elektronik di rumah tangga.
Dilakukan penelitian lebih lanjut lagi denganmenggunakan pemetaan yang lebih baik lagi.