Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

57
i STUDI ANALISIS PEMANFAATAN BIJI KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus) OLEH MASYARAKAT DI KELURAHAN GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat S-1 Jurusan Pendidikan Biologi Oleh LELI ASIH WIJAYANTI A 420 030 172 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2008

Transcript of Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

Page 1: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

i

STUDI ANALISIS PEMANFAATAN BIJI KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus) OLEH MASYARAKAT DI KELURAHAN

GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Guna mencapai derajat S-1 Jurusan Pendidikan Biologi

Oleh

LELI ASIH WIJAYANTI A 420 030 172

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

TAHUN 2008

Page 2: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

ii

PERSETUJUAN

SKRIPSI STUDI ANALISIS PEMANFAATAN BIJI KECIPIR

(Psophocarpus tetragonolobus) OLEH MASYARAKAT DI KELURAHAN GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO

Disusun oleh

LELI ASIH WIJAYANTI A 420 030 172

Telah Disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Tuti Rahayu, M.si Drs. Djumadi, M.Kes

Tanggal : Tanggal :

Page 3: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

iii

PENGESAHAN

STUDI ANALISIS PEMANFAATAN BIJI KECIPIR

(Psophocarpus tetragonolobus) OLEH MASYARAKAT DI KELURAHAN

GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

LELI ASIH WIJAYANTI

A. 420 030 172

Telah di pertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal, 29 Februari 2008 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

1. Dra. Tuti Rahayu, M.Pd. (……………………….)

2. Drs. Djumadi, M.Kes. (……………………….)

3. Triastuti Rahayu, S.Si., M.Si. (……………………….)

Surakarta, Maret 2008

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

Drs. H. Sofyan Anif, M.Si. NIK. 547

Page 4: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

iv

PERNYATAAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan

Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata kelak dikemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam

pernyataan saya di atas, maka saya bertanggung jawab sepenuhnya.

Surakarta, ………………….

Leli Asih Wijayanti A420 030 172

Page 5: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

v

Motto

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan . Maka apabila engkau telah selesai (dari

suatu urusan ), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada

Tuhanmulah engkau berharap.

(QS. Al-Insyiroh : 6-8)

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat

pahala dari kebajikan yang dikerjakannya dan dia mendapat siksa dari kejahatan yang

diperbuatnya. (Mereka berdo’a) ” Ya Allah janganlah Engkau bebani kami dengan berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang orang sebelum kami ”. Ya Tuhan kami,

janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya,

maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindungkami, maka

tolonglah kami menghadapi orang orang kafir.

(QS. Baqoroh : 286)

Wahai orang orang yang beriman ! jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan

menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

(QS. Muhammad : 7)

Kemerdekaan sejati adalah kemerdekaan iman, tak ada yang lebih merdeka dari seorang yang

beriman. Sebab ia tidak merasa memiliki penjajah. Tidak juga orang lain. Maka kemerdekaan

atas iman pun memberi seorang mukmin keberanian yang luar biasa, ia tidak takut kepada

siapapun. Ia bahkan tidak peduli dengan caci maki, bila memang apa yang dilakukan adalah

benar. Dan mereka tidak takut dengan cemoohan orang orang yang mencemooh.

(Penulis) Bersikaplah rendah hati niscaya engkau akan menjadi sepeti bintang yang terlihat di

permukaan air, padahal ia berada di tempat yang sangat tinggi. Janganlah engkau seperti

mendung yang meninggikan diri sendiri di atas semua lapisan udara padahal ia yang paling

rendah

(M.Ali Ghanim Ath-Thawil)

Page 6: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

vi

Persembahan

Teriring rasa syukur kepada Allah SWT dengan ketulusan hati,

skripsi ini kupersembahkan kepada.

? Bapak dan Ibu yang senantiasa memberikan semangat,

dukungan, motivasi, serta do’a yang tiada henti, semoga

kesabaran dan keikhlasan yang diberikan kepada ananda

selama ini, dapat memberikan pengalaman hidup yang

berharga dan dapat menambah tabungan amal ibadah untuk

bekal di akherat kelak. Amiin

? Kakak kakakku tercinta, Mba Lina, Mba susy, Mas wawan.

Kasih sayang danperhatian kalian tidak bisa digantikan

dengan apapun.

? My lovely family, keluarga tercintaku di Wisma Madani. Mba

wido yang centil , marfu’ yang paling ngegemesin, triana yang

paling heboh, zumy, murbey, Thalita alias sisca, de cipti, de

tuti, yunee.Tiada kata lain yang bisa ku ucapkan selain

indahnya ukhuwah yang selama kita bina bersama, terima

kasih atas semua curahan kasih sayang yang kalian berikan. I

Love you all.

? Sahabat seperjuanganku di KAMMI AL – FATH, especally for

angkatan 03 (Poetry, marfu, werdhi, marni, aini) terima kasih

atas ukhuwah yang telah kalian berikan selama ini, bersama

kalian aku dapat memahami makna dakwah yang

sesungguhnya.

? Saudariku di”lingkaran cahaya dalam atmosfer cinta”Semoga

ukhuwah yang kita jalin akan selalu mekar dan mewangi

seperti bunga.

Page 7: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil ’alamin, segala puji hanya patut kita panjatkan

kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan Rahmat, serta hidayah Nya,

sehinnga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi dengan

baik. Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada Qudwah kita Nabi

Muhammad SAW, serta para sahabat dan shahabiyah yang selalu istiqomah dalam

menegakkan dakwah Islam. Semoga Allah mempertemukan kita di surga Nya.

Adapun maksud dari penyusunan skripsi adalah untuk melengkapi tugas

dan syarat guna memperoleh gelar sarjana Pendidikan S-1 pada Jurusan Biologi

FKIP UMS. Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, penulis

tidak akan mampu melaksanakan tugas ini dengan baik. Untuk itu perkenankanlah

penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Dra. Tuti Rahayu, M.Pd. selaku pembimbing I yang dengan penuh kesabaran

dan keikhlasan telah membimbing dan memberikan arahan kepada penulis

dari awal hingga terselesaikannya skripsi ini. Tiada kata lain seindah kata

ukhuwah yang selama ini sudah terjalin bersama.

2. Drs. Djumadi, M.Kes. selaku pembimbing II yang dengan penuh kesabaran

dan keikhlasan telah membimbing dan memberikan arahan kepada penulis

dari awal hingga terselesaikannya skripsi ini. Tiada kata lain seindah kata

ukhuwah yang selama ini sudah terjalin bersama.

Page 8: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

viii

3. Triastuti Rahayu, S.Si. M.Si. Selaku penguji tamu, yang dengan kerelaan dan

keikhlasannya untuk turut serta memberikan masukan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi.

4. Dra. Aminah Asngad, M.Si. selaku pembimbing akademik yang telah

membimbing dan mengarahkan penulis selama studi.

5. Segenap Bapak/Ibu dosen Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS yang telah

memberikan bekal ilmu kepada penulis.

6. Kepada Bapak Suyatno, selaku Kepala desa Gonilan, yang telah berkenan

memberikan ijin untuk melakukan penelitian di desa tersebut.

7. Segenap masyarakat desa Gonilan, yang telah membantu dengan kesediaannya

untuk mengisi angket sebagai perangkat penelitian. Tanpa bantuan kalian,

penelitian ini tidak akan berjalan dengan lancar.

8. Kedua orang tua Bapak/Ibu, yang senantiasa memberikan dukungan, motivasi

dan serta do’a yang tiada henti. Tanpa dukungan kalian skripsi ini tidak akan

terselesaikan dengan lancar.

9. Kakak – kakakku tercinta, mbak Lina, mbak Susy, mas Wawan. Kasih sayang

kalian tak bisa digantikan dengan apapun.

10. Saudara seperjuanganku KAMMI AL –FATH UMS, tetap semangat selalu

bergerak untuk tutaskan perubahan. Allohu Akbar!!!

11. Teman teman Biologi angkatan 03, terimakasih atas kebersamaan yang telah

kalian berikan selama ini. Selalu semangat dimanapun kalian berada.

12. Umi tercinta yang selalu memberikan semangat dan taushiyah. Dakwah ini

semakin terasa indah dengan hadirnya senyuman umi disekelilingku.

Page 9: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

ix

13 Saudariku tercinta di ”lingkaran cahaya dalam atmosfer cinta” semoga

ukhuwah yang kita jalin akan selalu mekar dan mewangi seperti bunga

14. Semua pihak yang telah membantu demi kelancaran skripsi ini, yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga Allah SWT beserta para Malaikat

mencatat amal kebaikan yang telah dilakukan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini sangat jauh dari

kesempurnaan. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermafaat

bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 2008

Penulis

Page 10: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .....................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................iii

HALAMAN PERNYATAAN .......................................................................iv

MOTTO ..........................................................................................................v

PERSEMBAHAN ..........................................................................................vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................x

DAFTAR TABEL .........................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................xv

ABSTRAK ....................................................................................................xvi

BAB I. PENDAHULUAN .........................................................................1

A. Latar Belakang ..........................................................................1

B. Pembatasan Masalah. ............................................................... 3

C. Perumusan Masalah ................................................................. 4

D. Tujuan penelitian .....................................................................4.

E. Manfaat Penelitian ....................................................................4

Page 11: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

xi

BAB III. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................5

1. Kecipir ................................................................................5

2. Bahan pangan dari biji Kecipir ...........................................8

a). Tempe Kecipir ...............................................................8

b).Yogurt Kecipir ................................................................9

c).Kecap Kecipir ................................................................10

BAB III. METODE PENELITIAN ..............................................................12

A. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................12

B. Populasi, Sampel, Sampling .....................................................12

C. Metode Penelitian......................................................................13

D. Pelaksanaan penelitian..............................................................13

1. Persiapan Penelitian............................................... ..............13

2. pelaksanaan Penelitian..........................................................15

E. Metode Pengumpulan Data .......................................................15

F. Analisis Data ........................................................................... 15

BAB IV. HASIL PENELITIAN ..................................................................16

A. Deskripsi Lokasi Penelitian .......................................................16

B. Temuan studi yang dihubungkan dengan Kajian Teori .............17

1. Pengenalan Tanaman Kecipir ...............................................18

2. Pemanfaatan Tanaman Kecipir ............................................20

3. Kandungan Gizi Kecipir .......................................................21

4. Prospek Tanaman Kecipir ....................................................23

C. Deskripsi Hasil Penelitian dan Pembahasan ............................24

Page 12: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

xii

1. Pengenalan Tanaman Kecipir ............................................. 24

2. Pemanfaatan Tanaman Kecipir ............................................25

3. Kandungan biji Kecipir ........................................................26

4. Prospek Tanaman Kecipir ................................................... 26

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................28

A. Kesimpulan ...............................................................................28

B. Saran ..........................................................................................28

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................29

LAMPIRAN

Page 13: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Perbandingan gizi koro Kecipir dengan koro yang lain dan

Kedelai............................................................................................. 7

Tabel 2. Kandungan gizi dalam tiap 100 g bahan segar Kecipir................... 8

Tabel 3. Perbandingan komposisi zat gizi tempe Kecipir, Kedelai, dan

Benguk dalam 100g.......................................................................... 9

Tabel 4. Syarat Mutu Kecap SII No. 32 / SI / 74...........................................11

Tabel 5. Kisi – kisi angket Pemanfaatan biji Kecipir....................................13

Tabel 6. Frekuensi jawaban angket tentang Pengenalan Tanaman

Kecipir.............................................................................................18

Tabel 7. Frekuensi jawaban angket tentang Pemanfaatan Tanaman

Kecipir……………………….........................................................20

Tabel 8. Frekuensi jawaban angket tentang kandungan gizi Tanaman

Kecipir.............................................................................................21

Tabel 9. Frekuensi jawaban angket tentang prospek Tanaman

Kecipir…….....................................................................................23

Page 14: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Gambar tanaman Kecipir ........................................................... 6

Gambar 2. Grafik Prosentase pemahaman masyarakat terhadap tanaman

Kecipir.........................................................................................19

Gambar 3. Grafik Prosentase pemahaman masyarakat terhadap

pemanfaatan tanaman Kecipir.....................................................20

Gambar 4. Grafik Prosentase pemahaman masyarakat terhadap

kandungan gizi tanaman Kecipir................................................22

Gambar 5. Grafik Prosentase pemahaman masyarakat terhadap prospek

tanaman Kecipir...........................................................................23

Page 15: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Permohonan Pengisian Angket................................................ 32

Lampiran 2. Data Keseluruhan jawaban angket dari 42 responden............. 36

Lampiran 3. Data perorangan jawaban angket dari42 responden................37

Lampiran 4. Surat ijin Riset..........................................................................42

Lampiran 5. Surat Pengantar dari Kelurahan................................................43

Lampiran 6. Surat permohonan menjadi konsultan......................................44

Lampiran 7. Surat berita acara bimbingan skripsi........................................46

Lampiran 8. Surat berita acara ujian skripsi.................................................47

Page 16: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

xvi

STUDI ANALISIS PEMANFAATAN BIJI KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus) OLEH MASYARAKAT DI KELURAHAN

GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO

Leli Asih Wijayanti, A 420 030 172, Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah

Surakarta, 2008,29 halaman

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan dan pemahaman masyarakat di Kelurahan Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo tentang kegunaan dan kandungan gizi biji Kecipir. Penelitian ini dilakukan dengan metode angket tertutup kepada masyarakat, dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang berupa data mengenai pemanfaatan biji Kecipir yang meliputi kegunaan, manfaat dan kandungan gizinya secara langsung kepada 42 responden. Dari penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa pengenalan masyarakat terhadap tanaman Kecipir, prosentasenya :58%tahu, 32 %kurang tahu,9,5% tidak tahu, 1,2 tidak tahu sama sekali. Pemanfaatan tanaman Kecipir, prosentasenya :31,55% sering,55,47 jarang, 10,11% tidak pernah,1,20% tidak pernah sama sekali. Kandungan gizi Kecipir, prosentasenya : 11,21% tahu, 21% kurang tahu, 42% tidak tahu, 22,14 % tidak tahu sama sekali. Prospek tanaman Kecipir, prosentasenya :48,40% yakin,32,52% kurang yakin,14,30% ragu – ragu, 5% tidak yakin sama sekali. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian masyarakat mengetahui dan mengenal tanaman Kecipir secara umum, tetapi masyarakat belum mengetahui dan mengenal tanaman tersebut secara spesifik (pemanfaatan, kandungan gizi, serta prospek tanaman Kecipir).

Kata kunci: Biji Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.), studi analisis

pemanfaatan

Page 17: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kecipir merupakan tanaman yang pada umumnya hanya sebagai

tanaman sela/liar diantara tanaman pekarangan lainnya, kecipir ini mempunyai

buah yang berbentuk memanjang dan pada pinggirnya seperti bergerigi.

Kecipir juga merupakan tanaman yang mempunyai kandungan protein tinggi

setelah kedelai, yaitu sekitar 43% protein dari bobot keringnya. Tetapi

sayangnya sampai sekarang belum ada publikasi mengenai nilai gizi tanaman

kecipir ini, kecuali hanya publikasi tentang kandungan mineral yaitu

kandungan kalsium dan fosfornya.

Di Indonesia tanaman Kecipir dikenal masyarakat umumnya karena

buah mudanya sering dibuat sayur dan bahan pecel. Padahal bukan hanya itu

yang dapat dimanfaatkan dari Kecipir, bijinya yang sudah tua dapat diolah

menjadi sumber pangan yang potensial karena kandungan bijinya, tanaman ini

sangat mudah untuk dibududayakan, namun belum diusahakan dengan

sungguh – sungguh. Umumnya masyarakat menanamnya sekedar untuk

penutup pagar, pekarangan, tanpa disertai perawatan yang intensif. Hal ini

karena masyarakat kurang tahu akan manfaat dan cara pengolahannya. Hasil

produksi tanaman ini perhektar jika dibandingkan kacang tanah dan kedelai

jauh lebih tinggi. Produksi tanaman Kecipir mencapai 2380 Kg/ha, sedangkan

kacang tanah dan kedelai masing – masing hanya 1000 Kg/ha dan 900 Kg/ha.

Page 18: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

2

Tanaman kecipir memiliki keunggulan dalam hal kandungan gizi.

Bijinya memiliki kandungan kalori dan protein nabati yang tinggi. Daunnya

umumnya kaya akan vitamin terutama vitamin A. Kecipir memiliki

keunggulan lain dibandingkan daging sapi dan daging domba. Buktinya,

kandungan kalori, protein, lemak dan kabohidrat kecipir jauh lebih tinggi dari

pada daging sapi dan daging domba (Anonim 2001).

Hampir semua bagian tanaman kecipir dapat dimanfaatkan untuk

bahan pangan, karena kandungan gizinya cukup tinggi, umbinya mengandung

13,6% protein dan daunnya 5% bahkan kandungan protein dan karbohidratnya

mengungguli kacang tanah dan hampir setara denagn kacang kedelai. Di luar

negeri, seperti Thai, Birma, Malaysia, telah membudidayakan tanaman kecipir

dengan intens if dan komersial karena menyadari kandungan gizinya, selain itu

juga potensi nilai ekonomi yang cukup tinggi di pasaran ?Hartoyo, 1996?.

Biji Kecipir memang kurang disukai masyarakat, dikarenakan beracun

yaitu mengandung asam sianida (HCN). Namun pengaruh sianida itu

sebenarnya bisa dihilangkan dengan cara sederhana, salah satunya dengan

merendam biji tersebut dengan air bersih selama 24 – 48 jam (tiap 6 – 8 jam

airnya diganti). Dengan demikian biji Kecipir aman untuk dikonsumsi,

kandungan gizinya setara dengan Kedelai dan mempunyai harga yang relatif

lebih murah dibandingkan dengan Kedelai (Hartoyo, 1995).

Dengan kemajuan teknologi, kini di Indonesia biji Kecipir tua sudah

mulai dimanfaatkan untuk diolah menjadi berbagai macam bahan pangan,

seperti tempe, kecap, susu, dan yogurt. Meskipun semua bahan pangan

Page 19: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

3

tersebut belum popular dimasyarakat, diharapkan dengan semakin banyaknya

publikasi tentang kagunaan, manfaat, dan kandungan biji Kecipir, kedepannya

masyarakat dan para petani akan semakin giat untuk menanam dan

memanfaatkan biji Kecipir, karena prospeknya yang cukup menjanjikan.

Berdasarkan hal – hal tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan enelitian dengan judul STUDI ANALISIS PEMANFAATAN

BIJI KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus) OLEH MASYARAKAT DI

KELURAHAN GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN

SUKOHARJO

B. Pembatasan Masalah

Agar tujuan penelitian ini dapat tercapai dan tidak terjadi kesalahan

penafsiran judul penelitian, maka perlu ada pembatasan masalah. Adapun

batasan-batasan tersebut adalah:

a. Subyek penelitian ini adalah studi analisis pemanfaatan biji Kecipir

b. Obyek penelitian ini adalah masyarakat di Kelurahan Gonilan Kecamatan

Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

c. Parameter yang diamati adalah seberapa besar pengetahuan dan

pemahaman masyarakat tentang manfaat, kegunaan, dan kandungan gizi

biji Kecipir.

Page 20: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

4

B. Perumusan Masalah

Rumusan pokok yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah

“Bagaimanakah pemanfaatan biji Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus)

yang sudah dilakukan oleh masyarakat di Kelurahan Gonilan Kecamatan

Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar

pengetahuan dan pemahaman masyarakat di Kelurahan Gonilan Kecamatan

Kartasura Kabupaten Sukoharjo tentang kegunaan dan kandungan gizi biji

Kecipir ( Psophocarpus tetragonolobus L.)

E. Manfaat Penelitian

1. Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan tentang pemanfaatan biji

Kecipir.

2. Memberikan sumbangan pengetahuan kepada masyarakat tentang

pemanfaatan biji Kecipir, baik kegunaan maupun kandungan gizi, untuk

diterapkan dalam kehidupan sehari hari.

3. Menambah pengetahuan dan memperkaya wawasan pengetahuan bagi

peneliti sendiri.

Page 21: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Kecipir

Kecipir atau yang di Jawa Barat dikenal dengan nama “zaat”

merupakan tanaman setahun yang berbentuk perdu dan bersifat membelit ke

kiri. Buahnya panjang (± 20 cm), persegi empat dan bergerigi, warna

buahnya hijau dan rasanya enak serta lunak. Bijinya bulat, berwarna kuning

pada saat muda, dan berwarna coklat pada saat tua dengan rasanya yang

getir. Biji kecipir bisa disebut “botor”. Di luar negeri kecipir ini disebut

Wing Bean, mengingat bahwa tanaman ini tidak membutuhkan tempat yang

subur dan buahnya (terutama bijinya) merupakan sumber protein dan banyak

mengandung vitamin A, vitamin B dan vitamin C, maka dari itu tanaman ini

dianjurkan untuk ditanam dipekarangan rumah atau disepanjang pagar-pagar

(Sunaryono, 1994:142).

Sebagai pengganti singkong, kentang dan ubi jalar, kecipir sudah

jelas unggul kadar proteinnya (20% dari bobot keringnya ). Hanya cara

bercocok tanam komersial dan pengelolaan hasilnya belum dikenal secara

besar-besaran. Kecipir juga merupakan tanaman tahunan yang tumbuh cepat

dengan batang rambat mencapai penjang 2-4 m. Tanaman ini biasanya

ditanam sebagai tanaman setahun. Daun trifoliate berbentuk oval lebar dan

akar dangkalnya memiliki cabang lateral panjang. Sebagai tanaman tropika

yang beradaptasi baik pada wilayah subtropika, kecipir cocok untuk kondisi

lingkungan lembab suhu siang 30oC dan suhu malam 22oC paling sesuai

Page 22: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

6

untuk pembesaran umbi. Tanaman ini memiliki banyak sekali buntil akar,

dan cukup produktif jika ditanam ditanah yang kurang subur, tetapi hasilnya

meningkat jika dipasok pupuk tambahan. Produksi utama tanaman kecipir

adalah polongnya, polong segar muda mengandung sekitar 1-3% protein,

kandungan protein biji kering sekitar 33%. Menurut hasil penelitian para

pakar, tanaman kecipir mempunyai keunggulan dalam kandungan nutrisi

?gizi?, sehingga amat baik untuk program perbaikan gizi masyarakat.

(Rubatzky dan Yamaguchi, 1998:272).

Gambar. 1. Tanaman Kecipir.

Kecipir termasuk dalam ordo Leguminales yang mempunyai ciri

khas yaitu terdapat buah yang disebut buah polong, yaitu buah yang berasal

dari I daun dengan atau tanpa sekat semu. Bila masak, kering akan pecah,

sehingga biji terlontar keluar atau buah terputus-putus menjadi beberapa

bagian menurut sekat-sekat semunya. Diantara anggota-anggotanya yang lain

termasuk kecipir ini banyak mengandung nilai gizi yang tinggi karena

kandungannya akan protein, lemak vitamin dalam bijinya (Gembong, 1988:

206-207).

Page 23: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

7

Berikut klasifikasi tanaman Kecipir.

Divisio : Spermatophyta Sub divisio : Angiospermae Classis : Dicotyledoneae Ordo : Leguminales Famili : Papilionaceae Genus : Psophocarpus Spisies : Psophocarpus tetragonolobus L. Dalam (Anonim 2001), disebutkan bahwa ada dua jenis tanaman

kecipir, yakni kecipir konsumsi (Psophocarpus tetragonolobus L.) dan kecipir

hutan (Psophocarpus polostris). Kecipir konsumsi tentunya sudah tidak asing

lagi bagi kita. Sementara kecipir hutan memang tidak banyak dibudidayakan

dan biasanya digunakan sebagai penutup tanah perkebunan (sawit dan karet).

Jenis kecipir yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah kecipir

yang berbuah pendek, polongnya berukuran 15 – 20 cm dan bunga yang

berwarna biru. Jenis kecipir ini umumnya produktif berbuah dan jumlahnya

banyak ?Rukmana, 2000?.

Biji kecipir (koro kecipir) dengan berbagai jenisnya merupakan

legume yang memiliki nutrisi lengkap (protein, lemak, karbohidrat, vitamin,

dan mineral) dengan jumlah yang memadai. Berikut perbandingan kandungan

gizi koro kecipir dengan koro yang lain dan kedelai

Tabel. 1. Perbandingan gizi koro Kecipir dengan koro yang lain dan Kedelai

Komposisi Koro. Glinding

Koro. Begog

Koro. Bengok

Koro. Kecipir

Kedelai

Air 12,07 10,30 11,49 8,18 10,20 Protein 19,16 26,24 23,86 35,37 36,10

Abu 1,75 2,59 2,13 3,96 5,00 Serat kasar 8,09 6,20 6,64 5,08 4,20 Karbohidrat 54,29 48,87 47,48 29,61 31,00

Sumber : Anonim, 2002.

Page 24: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

8

Dari tabel 1, nampak kandungan nutrisi pada koro relatif berimbang

dengan kedelai, kandungan protein pada koro sebagian besar diatas 20% dan

koro kecipir mengandung protein yang paling tinggi, dengan demikian koro

kecipir dapat dimanfaatkan sebagai makanan sumber protein (Anonim 2002).

Tanaman kecipir juga menghasilkan akar utama yang setelah tua

membentuk umbi, panjangnya hingga 12 cm dan berdiameter 2-4 cm.. Umbi

ini dapat dijadikan sumber makanan bergizi tinggi, selain itu juga digunakan

sebagai bahan baku industri gula cair dan perekat.

Tabel. 2. Kandungan gizi dalam tiap 100 g bahan segar Kecipir.

Proporsi nutrisi dalam No. Kandungan gizi Biji Polong

muda Daun

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Kalori (kal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g) Kalsium (mg) Fosfor (mg) Zat besi (mg) Vitamin A (SI) Vitamin B1 (mg) Vitamin C (mg) Air (g)

405,00 32,80 17,00 36,50 80,00 200,00 2,00 0,00 0,03 0,00 9,70

35,00 2,90 0,20 5,80 63,00 37,00 0,30

595,00 0,24 19,00 90,40

35,00 5,00 0,50 8,50

134,00 81,00 6,20

524,00 0,28 29,00 85,00

2 Bahan Pangan dari biji Kecipir

a) Tempe Kecipir

Seperti halnya tempe lainnya, tempe Kecipir adalah bahan pangan hasil

fermentasi. Proses fermentasi itu mengubah sifat Kecipir menjadi lebih baik

dari sebelumnya, dalam hal ini yang membedakan hanyalah bahan bakunya,

yakni dari biji Kecipir. Tempe Kecipir mempunyai rasa yag cukup gurih,

Page 25: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

9

mirip dengan tempe Kedelai tetapi terselip rasa koro benguk. Bisa dikatakan

bahwa tempe Kecipir memiliki kombinasi antara tempe Kedelai dan Benguk.

Demikian juga kandungan proteinnya, jika tempe benguk kadar proteinnya

10,2% tempe Kecipir antara 14,5% - 18%, sedangkan tempe Kedelai 18,5%.

Tetapi kandungan kalori dan kalsium tempe Kecipir jauh lebih tinggi

dibandingkan dengan tempe benguk dan tempe Kedelai.

Tabel. 3. Perbandingan komposisi zat gizi tempe Kecipir, Kedelai, dan Benguk dalam 100g.

NO Zat Gizi Tempe

Kecipir Tempe Kedelai

Tempe Benguk

1 Air (g) 58.2 64,0 64,0 2 Abu (g) 1,4 1,0 ? 3 Serat (g) 1,9 ? ? 4 Energi (kal) 221,6 149,0 141,0 5 Protein (g) 14,5 – 18 18,5 10,2 6 Karbohidrat (g) 12,9 – 17,9 12,7 23,2 7 Besi (mg) 2,2 10,0 2,6 8 Fosfor (g) 177,2 154,0 15,0 9 Kalsium (mg) 186,0 129,0 42,0

Sumber : Hartoyo 1995

Kuatnya enzim proteolitik dari Rhizopus menyebabkan cepatnya hidrolisis

protein menjadi asam amino. Perubahan ini tidak disangsikan lagi akan

memperbaiki daya cerna tempe (Harris dan Karmas,1995).

b). Yogurt Kecipir

Yogurt adalah hasil fermentasi susu yang mempunyai cita rasa spesifik

sebagai hasil fermentasi oleh bakteri asam laktat. Yogurt pada awalnya

dibuat dari susu sapi, namun dengan perkembangan teknologi kini dikenal

susu nabati dari bahan kacang kacangan yang diawali dengan pembuatan

susu (pengolahan kacang kacangan menjadi susu), diantarannya yogurt

Page 26: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

10

Kecipir dan yogurt Kedelai. Susu Kecipir sudah mulai dikonsumsi

masyarakat, selain kandungan gizinya yang tinggi, proses pengolahannya

pun mudah.untuk meningkatkan daya jual Kecipir karena nilai gizinya yang

setara dengan Kedelai, sekarang mulai dikembangkan yogurt Kecipir. Bagi

sebagian masyarakat yang ingin mengurangi protein hewani, karena alasan

kesehatan, maka yogurt Kecipir dapat menjadi alternatif yang tepat.

Penelitian yang dilakukan oleh Nasirun (1992), menunjukkan bahwa

semakin lama umur simpan susu akan memberikan kecenderungan kenaikan

tingkat keasaman serta kandungan asam laktat dan protein terlarut pada

yogurt yang dihasilkan. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Ismiyati

(1998), menjelaskan bahwa yogurt yang dihasilkan dari biji Kecipir lebih

kental dari yogurt yang dijual dipasaran (PT. Mirota). Kekurangan dari

yogurt ini adalah adanya flavor langu yang menjadi salah satu penyebab

kurang disukai konsumen.

c). Kecap

Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI), kecap adalah cairan kental

mengandung protein yang diperoleh dari perebusan Kedelai yang telah

diragikan, kemudian ditambahkan gula, garam dan rempah rempah (Made

Astawan, 2004).

Menurut Hartoyo (2004), keuntungan membuat kecap dari air kelapa

adalah prosesnya lebih cepat dan lebih mudah dari pada pembuatan kecap

dari Kedelai, hanya saja jika dikerjakan tanpa penambahan bahan lain,maka

Page 27: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

11

kandungan proteinnya hanya sekitar 1,12 % atau tidak mencapai syarat mutu

kecap SII.

Tabel. 4. Syarat Mutu Kecap SII No. 32 / SI / 74

Komponen Mutu I Mutu II

Protein Min 6 % Min 25 %

Logam berbahaya ( Hg, Pb, Cu, Au)

Negatif Negatif

Bau, rasa, warna, tekstur

Normal Normal

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Ambar (2006), bahwa

kandungan protein pada kecap air kelapa dengan penambahan tempe Kecipir,

meningkat sekitar 4,77%. Hal ini disebabkan karena tingginya kadar protein

pada tempe Kecipir (14,5 – 118 %), sebab menurut Suparni (2005), bahwa

tinggi rendahnya kadar protein pada setiap perlakuan kecap dipengaruhi oleh

jenis tambahan dan banyaknya bahan tambahan.

Page 28: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

a Waktu

Penelitian ini dilaksanakan bulan September 2007.

b. Tempat

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Gonilan Kecamatan Kartasura

Kabupaten Sukoharjo.

B. Populasi, Sampel, dan Sampling.

a. Populasi

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat di

Kelurahan Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

b. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari populasi tadi

diambil 7 RW yang bisa mewakili, kemudian setiap RT dipilih 2 orang

responden untuk mengisi angket.

c. Sampling.

Pengambilan sampel menggunakan metode random sampling atau

pengambilan sampel secara acak.

Page 29: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

13

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode non eksperimen, karena dalam

penelitian ini tidak menggunakan perlakuan dalam pelaksanaan penelitian.

D. Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan Penelitian

Tahap ini meliputi pengajuan judul, penyusunan proposal, dan perijinan.

Pelaksanaannya pada bulan September 2007, meliputi penyusunan instrumen

penelitian, yaitu membuat angket. Adapun penyusunan kisi – kisi angket

diperoleh dari aspek dan indikator yang sudah dirumuskan.

Tabel. 5. Kisi – kisi angket Pemanfaatan biji Kecipir.

Aspek Indikator No. soal

Jumlah

A Pengenalan tanaman Kecipir.

B. Pemanfaatan tanaman

Kecipir.

? Mengetahui tanaman Kecipir a) Mengenal ciri – cirinya,

mulai dari habitat, bentuk buah, daun, biji, warna, rasa dan akarnya.

b) Mengetahui jenis – jenis tanaman kecipir yang ada di indonesia

? Memiliki Tanaman tersebut di rumah.

? Memanfaatkan tanaman Kecipir (baik daun, biji, maupun akarnya)

? Pemanfaatannya untuk apa saja.

? Mengikuti penyuluhan pemanfaatan Kecipir.

1 2,3, 4,8.

5

12

6 7

13

1 4 1 1

1 1

1

Page 30: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

14

Lanjutan Tabel. 5

Aspek Indikator No. soal

Jumlah

C. Kandungan gizi Kecipir D.Prospek tanaman

Kecipir

? Mengetahui macam macam pemanfaatan biji Kecipir

sebagai makanan sumber protein (Tempe, Kecap, Susu, dan yogurt).

a). Pernah membuat Tempe, Kecap, Susu dan Yogurt.

b) Pernah memakan Tempe, Kecap, Susu, yogurt.

c) Meyakini bahwa Kecipir dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pangan berprotein tinggi

? Mengetahui kandungan gizi dari biji Kecipir. a) Kecipir aman dikonsumsi

dan bergizi tinggi ? Mengetahui juga

kandungan gizi daun, akar dan umbinya.

? Kecipir yang ada di pasaran a) Mengetahui bahwa

yogurt Kecipir lebih bagus dari yogurt yang ada di pasaran.

b) Penanaman Kecipir di banding Kedelai.

14

15

16

17,24 9,10, 22.

20,25 11.23

18

21

19

1 1 1

2

3

2 2 1 1

1

Jumlah

25

25

Setelah membuat kisi – kisi angket , selanjutnya menyusun item – item

angket yang meliputi : pembuatan item pertanyaan, alternatif jawaban. Serta

petunjuk pengisian angket.

Page 31: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

15

2. Pelaksanaan penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dimulai pada bulan September 2007, dengan

cara mengedarkan angket kepada masyarakat kelurahan Gonilan, dipilih 7

RW dan dari 7 RW tersebut , setiap RT dipilih 2 responden secara random

untuk mengisi angket.

E. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan metode angket tertutup kepada

masyarakat Gonilan. Tujuan pokok dari pembuatan angket ini adalah

untuk memperoleh informasi yang berupa data mengenai pemanfaatan biji

kecipir yang meliputi kegunaan, manfaat dan kandungan gizinya secara

langsung kepada responden.

F. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif kualitatif, yaitu dengan mendeskripsikan hasil angket sesuai

dengan data yang sudah diisi oleh setiap responden, kemudian mengambil

kesimpulan untuk memperoleh data akhir penelitian.

Page 32: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

16

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan, yang mengambil obyek

penelitian di desa Gonilan yaitu dengan sampel sebanyak tujuh Rukun Warga

(RW), berikut deskripsi masing – masing lokasi penelitian.

RW II meliputi dua Rukun Tetangga (RT), terletak di daerah Tuwak

Gonilan, yang secara umum terletak di jantung desa, ditambah dengan adanya

proyek pembangunan MI/SD baru di RW tersebut, sehingga daerah tersebut

merupakan salah satu daerah yang padat penduduknya mata pencaharian

mereka kebanyakan adalah sebagai pedagang kelontong, dan sebagian kecil

sebagai ibu rumah tangga biasa.

RW III meliputi tiga RT, RT 1 terletak di daerah Geduren Gonilan,RT 2

terletak di perum Candi Baru, RT 3 terletak di daerah Tanuragan. Secara

umum, penduduk yang tinggal masih jarang, karena selain antara rumah satu

dengan rumah yang lain dibatasi oleh lahan kosong yang banyak ditumbuhi

rumput rumput liar daerah ini juga termasuk kawasan perumahan, jadi masih

sedikit yang tinggal di daerah tersebut. Kebanyakan mata pencaharian mereka

adalah sebagai ibu rumah tangga dan swasta.

RW IV meliputi tiga RT, RW IV terletak berseberangan dengan RW II,

yaitu didaerah Ponoragan Gonilan. Kondisi penduduk secara umum hampir

sama dengan RW yang lain, tetapi mata pencaharian / profesi mereka sebagian

besar adalah karyawan dan ada juga yang berprofesi sebagai guru.

Page 33: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

17

RW V meliputi tiga RT, terletak berseberangan dengan RW IV. Kondisi

penduduk secara umum hampir sama dengan RW yang lain.

RW VI meliputi tiga RT, terletak perumahan Nilasari Gonilan, lokasinya

sangat dekat dengan kampus UMS, jadi daerah ini banyak dimanfaatkan

sebagai tempat kos mahasiswa, sebagian juga ada yang mendirikan warung

makan atau toko kelontong.

RW VII meliputi tiga RT, terletak di perumahan Nilasari Gonilan,

lokasinya masih satu daerah dengan RW VI , tetapi di RW VII ini masing –

masing RT dipisahkan oleh jalan, diantaranya : RT 1 terletak di Jl. Sriti, RT 2,

wilayahnya cukup luas yaitu Jl. Cucakrowo dan Jl. Kasuari. RT 3 wilayahnya

juga cukup luas, terletak di Jl. Kasuari, Jl. Meliwis, Jl. Bangau.

Rukun Warga Sepuluh meliputi Empat RT, terletak di perumahan

Nilagraha, Gonilan. Daerah ini cukup banyak penduduknya, meskipun

lokasinya agak jauh dari jalan raya, kebanyakan penduduknya adalah para

karyawan kantor yang memang sengaja kontrak atau kos, karena di Nilagraha

ini merupakan komplek perumahan yang paling terjangkau harganya.

B. Temuan Studi yang dihubungkan dengan Kajian Teori

Dalam penelitian ini, telah didapatkan responden sebanyak 42 orang yang

bersedia mengisi angket, yang meliputi tujuh RW yang telah dipilih. Berikut

perinciannya :

1. Dari RW II sebanyak 4 orang

2. Dari RW III sebanyak 6 orang

Page 34: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

18

3. Dari RW IV sebanyak 6 orang

4. Dari RW V sebanyak 6 orang

5. Dari RW VI sebanyak 6 orang

6. Dari RW VII sebanyak 6 orang

7. Dari RW X sebanyak 8 orang

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan kepada 42 responden, maka data

penelitian dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

1. Pengenalan Tanaman kecipir

Tabel 6. Frekuensi jawaban angket tentang Pengenalan Tanaman Kecipir

Pengenalan Tanaman Kecipir

No Soal A B C D ?

Mengetahui Tanaman

Kecipir Mengenal ciri –ciri Kecipir

Mengenal jenis – jenis Kecipir Kepunyaaan Tanaman Kecipir di rumah

1

2 3 4

5

12

35

30 33 39

5

4

6

9 7 2

18

38

1

2 2 1

17 -

-

1 - -

2 -

42

42 42 42

42

42

Jumlah Rata - Rata

? =146

Rata2 = 24,33

? =80

Rata2 = 13,33

? =23

Rata2 = 3,83

? =3

Rata2 = 0,5

?= 252

Prosentase 58% 32% 9,5% 1,20%

Page 35: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

19

Berdasarkan tabel 6, maka prosentase pemahaman masyarakat tentang

Tanaman Kecipir dapat dilihat pada grafik sebagai berikut.

58,00%

32,00%

9,50%

1,20%0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

Pengenalan Tanaman Kecipir

A. Tahu

B. Kurang Tahu

C. Tidak tahu

D. Tidak Tahu SamaSekali

Gambar 2. Grafik prosentase pemahaman masyarakat terhadap tanaman Kecipir

Dari gambar di atas menunjukkan bahwa, prosentase yang paling tinggi

sebanyak 58,00% yaitu banyaknya masyarakat yang mengenal dan

mengetahui tanaman Kecipir namun pengenalan ini hanya sebatas mengetahui

tanaman Kecipir secara umum mulai dari bentuk buah, daun, warna, bukan

pengetahuan yang lebih spesifik (ciri, jenis, kandungan gizi, manfaat). Namun

prosentase masyarakat yang kurang Mengetahui tanaman Kecipir juga cukup

tinggi yaitu sebanyak 32,00%. Sedangkan prosentase yang paling rendah

sebanyak 1.20% dimana masyarakat tidak mengetahui sama sekali tentang

tanaman Kecipir

Page 36: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

20

2. Pemanfaatan Tanaman Kecipir

Tabel 7. Frekuensi jawaban angket tentang Pemanfaatan tanaman Kecipir

Pemanfatan Tanaman Kecipir

No Soal A B C D ?

Memanfaatkan Tanaman

Kecipir Pemanfaatannya untuk apa

saja Mengikuti penyuluhan

kecipir Mengetahui macam pemanfaatannya Pernah membuat makanan dari biji Kecipir Pernah merasakan makanan dari biji Kcipir Yakin Kecipir dapat menjadi makanan alternatif

6

7

13

14

15

16

17 24

4

14

41

5

1

10

18 13

30 -

1

37

41

32

22 29

8

24 - - - -

2 -

-

4 - - - - - - -

42

42

42

42

42

42

42 42

Jumlah Rata - Rata

? =106

Rata2 = 13,25

? =191

Rata2 = 23,87

? =32

Rata2 = 4,25

? =4

Rata2 = 0,5

?= 336

Prosentase 31,55% 55,47% 10,11% 1,20%

Berdasarkan tabel di atas, maka prosentase pemahaman masyarakat

tentang pemanfaatan tanaman Kecipir dapat dilihat pada grafik dibawah ini

31,55%

55,47%

10,11%

1,20%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

Pemanfaatan Tanaman Kecipir

A. Sering

B. Jarang

C. Tidak Pernah

D. Tidak PernahSama Sekali

Gambar 3. Grafik prosentase pemahaman masyarakat terhadap pemanfaatan tanaman Kecipir

Page 37: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

21

Dari gambar 3 menunjukkan bahwa, prosentase yang paling tinggi

sebanyak 55,47% yaitu banyaknya masyarakat yang jarang memanfaatkan

tamanan Kecipir dalam kehidupan sehari – hari. Namun prosentase

masyarakat yang sering memanfaatkan tanaman Kecipir juga cukup tinggi

yaitu sebanyak 31,55%, biasanya mereka memanfaatkan Kecipir sebagai

campuran sayur. Prosentase yang paling rendah sebanyak 1.20% yaitu

banyaknya masyarakat yang tidak pernah sama sekali memanfaatkan Kecipir.

Hal ini di mungkinkan karena mereka sejak dari awal memang tidak

mengetahui tanaman Kecipir baik secara umum maupun yang lebih spesifik.

3. Kandungan Gizi Kecipir

Tabel 8. Frekuensi jawaban angket tentang kandungan gizi tanaman Kecipir

Kandungan gizi Kecipir No Soal A B C D ?

Kandungan gizi biji

Kecipir Kecipir aman untuk

dikonsumsi Kandungan gizi daun dan umbinya

9 10 22 20 25

11 23

4 12 2 9 4

1 1

4 12 3 32 2

6 2

7 17 25 -

24

23 27

27 1 12 1 12

12 -

42 42 42 42 42

42 42

Jumlah Rata - Rata ? =33

Rata2 = 4,71

? =61

Rata2 = 8,71

? =123

Rata2 = 17,57

? =65

Rata2 = 9,28

?= 294

Prosentase 11,21% 20,73% 42% 22,14%

Page 38: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

22

Berdasarkan tabel di atas, maka prosentase pemahaman masyarakat

tentang kandungan gizi tanaman Kecipir dapat dilihat pada gambar 4 di

bawah ini.

11,21%

21,00%

42,00%

22,14%

0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

20,00%

25,00%

30,00%

35,00%

40,00%

45,00%

Kandungan Gizi Kecipir

A.Tahu

B.Sedikit Tahu

C.Kurang Tahu

D.Tidak Tahu SamaSekali

Gambar 4. Grafik prosentase pemahaman masyarakat terhadap Kandungan gizi tanaman Kecipir

Dari gambar di atas, terlihat bahwa prosentase paling tinggi sebanyak

42,00% yang menunjukkan banyaknya masyarakat yang kurang tahu akan

kandungan gizi biji Kecipir, sedangkan yang mengetahui kandungan biji

kecipir hanya 11,21% (prosentase paling rendah).

Page 39: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

23

4. Prospek Tanaman Kecipir

Tabel 9. Frekuensi jawaban angket tentang prospek tanaman Kecipir

Prospek Tanaman Kecipir No Soal A B C D ?

Kecipir yang ada di pa- sars saran Meyakini bahwa Yogurt

Kecipir Lebih bagus dibanding Yogurt yang lain. Penanaman Kecipir di banding Kedelai

18

21

19

14

30

17

1

12

5

18 - -

6 - -

42

42

42

Jumlah Rata - Rata ? =61

Rata2 = 20,33

? =41

Rata2 = 13,66

? =18

Rata2 = 18

? =6

Rata2 = 6

?= 126

Prosentase 48,40% 32,52% 14,30% 5%

Berdasarkan tabel 9, maka prosentase pemahaman masyarakat tentang

prospek tanaman Kecipir dapat dilihat pada grafik berikut.

48,40%

32,52%

14,30%

5,00%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

Prospek Tanaman Kecipir

A.Yakin

B.Kurang yakin

C.Tidak Yakin

D.Tidak Yakin SamaSekali

Gambar 5. Grafik prosentase pemahaman masyarakat terhadap prospek tanaman Kecipir

Page 40: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

24

Dari gambar 5, terlihat bahwa prosentase paling tinggi sebanyak 48,40%

yang menunjukkan banyaknya masyarakat yang yakin bahwa Kecipir

memiliki prospek yang bagus terutama kandungan proteinnya yang tinggi,

tetapi prosentase masyarakat yang tidak yakin juga cukup tinggi yaitu

sebanyak 32,52%. Hal ini sangat wajar terjadi karena masyarakat menganggap

Kecipir belum bisa menggantikan Kedelai yang merupakan sumber protein

yang lebih dikenal oleh masyarakat, lagi pula mereka memang belum

mengetahui lebih jauh tentang kandungan gizi yang terdapat pada Kecipir .

Sedangkan masyarakat yang tidak yakin sama sekali akan kebaikan dan

keunggulan Kecipir , prosentasenya sebanyak 5%.

C. Deskripsi hasil penelitian dan Pembahasan

1. Pengenalan Tanaman Kecipir

Secara garis besar masyarakat mengetahui apa itu tanaman Kecipir,

terutama dari ciri – cirinya yaitu : bagaimana bentuk buah, bentuk daun,

bentuk akar, warna biji dan rasa dari biji tanaman Kecipir. Namun hanya

sedikit dari mereka yang mengetahui jenis – jenis tanaman Kecipir yang ada di

Indonesia, hal ini dimungkinkan karena sebelumnya mereka belum pernah

mengetahui bahwa sebenarnya tanaman Kecipir mempunyai banyak manfaat

dan kegunaan. Berawal dari kurang pahamnya masyarakat terhadap manfaat

dan kegunaan dari tanaman Kecipir, sampai saat ini banyak dari penduduk

Gonilan yang tidak mempunyai tanaman tersebut di rumahnya, bahkan

fenomena yang terjadi, mereka dengan sengaja menebangi Kecipir liar yang

tumbuh di sekitar rumahnya.

Page 41: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

25

2. Pemanfaatan Tanaman kecipir

Berkaitan dengan kurang adanya pengetahuan tentang tanaman Kecipir,

akibatnya dalam kehidupan sehari – hari masyarakat jarang sekali

memanfaatkan Kecipir. Namun demikian ada juga sebagian masyarakat yang

menjadikan Kecipir sebagai campuran sayur (sayur asem, pecel), tetapi

sebenarnya mereka juga tidak mengetahui bahwa Kecipir mengandung banyak

gizi, hanya kebetulan saja, karena menurut sebagian masyarakat kecipir dapat

menjadi sayur pengganti ketika sayur yang lain tidak ada, lagi pula kecipir

dapat ditemukan secara liar di sekitar lingkungan mereka.

Menurut penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti, selama ini di

daerah mereka belum pernah di adakan penyuluhan tentang manfaat dan

kegunaan tanaman Kecipir, jadi masyarakat juga belum pernah mengikuti

penyuluhan tersebut sebelumnya. Pemanfaatan yang lebih spesifik dari

Kecipir adalah dapat dijadikan sebagai sumber protein tambahan, diantaranya

Kecipir dapat di olah menjadi (tempe, kecap, yogurt, dan susu). Kecipir juga

dapat menjadi sumber makanan alternatif karena kandungan proteinnya yang

tinggi. Untuk kedepannya mungkin perlu adanya rekomendasi untuk

mengadakan penyuluhan di kelurahan setempat, mengingat secara garis besar

masyarakat belum mengetahui pemanfaatan kecipir, terutama cara pembutan /

pengolahan makanan dari Kecipir (biji Kecipir).

Page 42: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

26

3. Kandungan gizi Kecipir

Selama ini ternyata masyarakat juga kurang mengetahui akan kandungan

gizi dari biji Kecipir, yaitu kandungan proteinnya yang tinggi bahkan hampir

sama dengan Kedelai, juga keunggulan lain dari Kecipir ini mempunyai

kandungan kalori, protein, lemak dan karbohidrat yang jauh lebih tinggi dari

pada kandungan gizi yang terdapat pada daging sapi dan daging domba.

Tetapi setelah mengetahui banyak penelitian yang membuktikan bahwa

Kecipir sangat aman untuk dikonsumsi dan bergizi tinggi, mereka kemudian

percaya dan sangat tertarik untuk mencobanya. Masyarakat juga kurang

mengetahui bahwa daun dari tanaman Kecipir kaya akan vitamin A dan

umbinya mengandung 13,6 %.

4. Prospek tanaman Kecipir

Prospek dari tanaman kecipir sendiri sebenarnya dapat dikatakan cukup

bagus, mengingat baru – baru ini Kedelai yang menjadi sumber protein nabati

yang utama, ternyata gagal panen sehingga menyebabkan nilai produksinya

turun.. Tetapi umumnya masyarakat belum begitu percaya dengan produk

baru, misalnya : masyarakat masih ragu – ragu untuk membeli / mencoba

makanan yang terbuat dari biji Kecipir, meskipun makanan tersebut masih

baru tanggal pembuatannya Setelah mengetahui dari penelitian bahwa yogurt

dari biji Kecipir lebih kental dari pada yogurt yang dijual dipasaran, dan

harganya lebih terjangkau, sebagian masyarakat yakin bahwa yogurt dari biji

Kecipir memang bagus dan tertarik untuk mencoba. Dengan fenomena yang

Page 43: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

27

terjadi saat ini bahwa nilai produksi dari tanaman Kedelai terus menurun yang

mengakibatkan harganya terus naik, sebagian masyarakat mulai percaya

bahwa Kecipir dapat menggantikan Kedelai dengan kandungan gizi yang

setara. Ada beberapa permasalahan yang berkaitan dengan responden,

diantaranya :

a. Kurang adanya respon positif dari masyarakat untuk bersedia mengisi

angket penelitian. Hal ini dimungkinkan karena masyarakat tidak terlalu

peduli dengan apa yang ada dalam angket tersebut.

b. Tidak jarang masyarakat yang mengisi angket tersebut, ingin meminta

imbalan kepada peneliti, baik dalam bentuk barang maupun yang lain,

karena mereka merasa waktu dan tenaganya terbuang sia – sia hanya untuk

mengisi angket. Hal ini dimungkinkan karena kurangnya kesadaran dari

masyarakat sendiri untuk rela / bersedia membantu dengan ikhlas tanpa

ada suatu imbalan.

c. Masyarakat yang mengisi angket, kebanyakan tidak mempunyai

pemahaman yang bagus tentang tanaman Kecipir, sehingga apa yang

mereka isikan dalam item soal hanya sebagai formalitas saja.

Page 44: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

28

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan diantaranya sebagai berikut :

1. Sebagian besar masyarakat, hanya mengetahui dan mengenal tanaman

Kecipir secara umum.

2. Masyarakat banyak yang tidak mengetahui akan pemanfaatan tanaman

Kecipir, kandungan gizi Kecipir, dan prospek tanaman Kecipir.

B. SARAN

1. Perlu diadakan tindakan lebih lanjut (misalnya : penyuluhan berkaitan

dengan manfaat dan kegunaan tanaman Kecipir) dari penelitian ini,

mengingat sebagian besar masyarakat ternyata tidak mengetahui tanaman

tersebut secara spesifik.

2. Bagi peneliti selanjutnya, yang tertarik dengan tanaman Kecipir, sebaiknya

diteliti tentang bagaimana cara pembuatan makanan dari biji Kecipir

terutama perbandingan gizinya dengan makanan yang lainnya.

3. Perlu adanya kerjasama dengan pihak lain (petani) untuk lebih

mengembangkan budidaya tanaman Kecipir secara optimal, mengingat

selama ini tanaman tersebut belum dikelola dengan baik, bahkan dibiarkan

tumbuh dengan liar.

Page 45: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

29

DAFTAR PUSTAKA

Ambar. 2006. Perbandingan Kualitas Kecap Air Kelapa dengan Penambahan Tempe Kecipir dan Tempe Benguk. Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta

.Harris dan Karmas.1995. Tempe : Mikrobiologi dan Biokimia, pengolahan serta

Pemanfaatannya Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Hartoyo. 1996. Tempe Kecipir. Yogyakarta : Kanisius.

_______. 1995. Tempe dan Kecap Kecipir. Yogyakarta : Kanisius

_______.2004. Kecap Benguk. Yogyakarta : Kanisius

Ismiyati.1998. Yogurt dari Susu Kecipir. Yogyakarta : Skripsi Jurusan Pengolahan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Gadjah Mada.

Nasirun. 1992. Yogurt dari Susu pada Berbagai Umur Simpan.Yogyakarta : Skripsi Jurusan Pengolahan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. . Universitas Gadjah Mada

Made, Astawan.2004. Makanan Olahan, Produk Makanan Olahan. Surakarta : Tiga Serangkai.

Rubatzky, Vincent E. dan Yamaguchi Mas. 1998. Sayuran Dunia 2. Bandung :

ITB Suara Merdeka. Edisi. 13 Mei 2002

Sudarmoadjo, Slamet. 1989. Prosedur Analisa untuk Bahan Makan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty

Suhardjo dan Kusharto Clara, M. 1992. Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi. Bogor: ITB.

___________________. 1992. Pangan dan Gizi Konsumen. Jakarta : Gramedia.

Suharjono.1990. Petunjuk Laboratorium Percobaan Hewan. Lab PAU Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Hal : 207.

Sunaryono, Hendro. 1994. Kunci Bercocok Tanam Sayuran-Sayuran Penting di Indonesia. Bandung: CV. Sinar Baru.

Suparni. 2005. Perbandingan Kadar Protein Kecap Air Kelapa dengan penambahan Kedelai Bubuk dan Tempe Bubuk. Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Surakarta : UMS.

Page 46: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

30

Syaifuddin. 1997. Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Tjitrosoepomo, Gembong. 1988. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Wirakusumah, Eumas. 2002. Buah dan Sayur untuk Terapi. Jakarta: PT. Penerbit Swadaya.

Page 47: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

31

Page 48: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

32

Lampiran 1

Permohonan Pengisian Angket.

A. Pengantar.

Dengan segala kerendahan hati perkenankan Saya Leli Asih Wijayanti

NIM : A420 030 172. Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, sedang melaksanakan penelitian tentang “ STUDI

ANALISIS PEMANFAATAM BIJI KECIPIR OLEH MASYARAKAT

DI KELURAHAN GONILAN KEC. KARTASURA KAB.

SUKOHARJO. “ sebagai tugas akhir untuk mencapai jenjang S – 1. Untuk

itu kami harap Bpk / Ibu berkenan mengisi angket ini sesuai dengan

pemahaman yang sebenarnya.

Apa yang Bpk / Ibu isikan pada angket ini akan sangat membantu kami

dalam mengumpukan data penelitian. Atas perhatian, kesediaan, dan

partisipasi Bpk / Ibu kami mengucapkan banyak terima kasih.

B. Petunjuk Pengisian Angket

Bpk / Ibu dimohon mengisi butir butir pertanyaan dengan memberi tanda

( X ) pada setiap item soal.

C. Identitas Responden

1. Nama :

2. Alamat :

3. Pekerjaan :

Page 49: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

33

1. Apakah Ibu mengetahui tentang tanaman Kecipir (P. tetragonolobus)

a. Tahu b. Kurang Tahu

c. Tidak Tahu d. Tidak Tahu Sama Sekali.

2. Apakah ibu mengetahui habitat ( tempat hidup ) tanaman Kecipir ?

a. Tahu b. Kurang Tahu

c. Tidak Tahu d. Tidak Tahu Sama Sekali

3. Apakah ibu juga mengetahui bagaimana bentuk buah, bentuk daun dan bentuk

akar dari tanaman Kecipir ?

a. Tahu b. Kurang Tahu

c. Tidak Tahu d. Tidak Tahu Sama Sekali

4. Menurut ibu apakah warna dari buah Kecipir dan bijinya ?

a. Buah dan bijinya berwarna hijau b. Kurang Tahu

c. Tidak Tahu d. Tidak Tahu Sama Sekali

5. Apakah ibu mengetahui jenis – jenis tanaman Kecipir yang ada di Indonesia

a. Tahu b. Kurang Tahu

c. Tidak Tahu d. Tidak Tahu Sama Sekali

6. Pernahkah Ibu memanfaatkan tanaman Kecipir ( baik daun, biji, maupun

akarnya ) dalam kehidupan sehari hari ?

a. Sering b. Jarang

c. Tidak Pernah d. Tidak pernah Sama Sekali

7. Biasanya Ibu memanfaatkan Kecipir untuk apa saja ?

a. Untuk dimasak b. Dibiarkan secara liar

c. Sebagai campuran Sayur d. Untuk keperluan lain.

8. Menurut Ibu apakah rasa Kecipir terutama bijinya enak dimakan ?

a. Enak b. Tidak Enak

c. Agak Langu d. Tidak tahu rasanya

9 Selama ini apa yang Ibu ketahui dari kandungan gizi biji Kecipir ?

a. Kalsiumnya b. Karbohidratnya

c. Zat Besinya d. Tidak Tahu

Page 50: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

34

10. Apakah Ibu mengetahui bahwa biji Kecipir mengandung protein yang tinggi,

bahkan hampir sama dengan kedelai ?

a. Tahu b. Sedikit Tahu

c. Kurang Tahu d. Tidak Tahu Sama Sekali

11. Apakah ibu juga mengetahui kandungan gizi daun dan akar dari biji Kecipir ?

a. Tahu b. Sedikit Tahu

c. Kurang Tahu d. Tidak Tahu Sama Sekali

12. Apakah Ibu mempunyai tanaman Kecipir di rumah ?

a. Punya b. Tidak Punya

13. Pernahkah Ibu mengikuti penyuluhan berkaitan dengan pemanfaatan biji

Kecipir ?

a. Tidak Pernah b. Sering

14. Apakah selama ini Ibu mengetahui bahwa biji Kecipir dapat dibuat menjadi

berbagai macam makanan sumber protein ? Misalnya : Tempe Kecipir, Kecap,

Yogurt dan susu.

a. Tahu b. Tidak Tahu

15. Pernahkah ibu membuat salah satu makanan dari biji Kecipir diatas ? baik

Tempe, kecap, Yogurt maupun Susu.

a. Pernah b. Tidak pernah

16. Pernahkah ibu merasakan atau mencoba dari salah satu jenis makanan diatas ?

a. Pernah b. Tidak pernah

17. Apakah ibu yakin bahwa Kecipir dapat dijadikan sumber makanan alternatif

yang berprotein tinggi bahkan setara dengan Kedelai ?

a. Yakin b. Kurang yakin

18. Bila di Pasar swalayan atau di Supermarket ternyata banyak dijumpai produk

makanan yang terbuat dari biji Kecipir dan masih baru tanggal

pembuatannya, apakah ibu akan membelinya ?

a. Ya b. Tidak

c. Lihat dulu produknya d. Cari yang lebih murah

Page 51: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

35

19. Bila para petani Kedelai gagal dalam panennya, dan tidak bisa memproduksi

bahan makanan secara optimal, sementara tanaman Kecipir dapat tumbuh dan

berbuah kapan saja dan harganya yang rela tif lebih murah , maka ibu akan

tetap memilih Kedelai atau berganti memilih Kecipir ?

a. Tetap memilih Kedelai b. Memilih Kecipir

20. Banyak penelitian yang telah dilakukan, dan banyak yang membuktikan

bahwa Kecipir sangat aman untuk dikonsumsi dan bergizi tinggi, bagaimana

pendapat ibu ?

a. Biasa – biasa saja b. Tertarik untuk mencoba

c. Tidak ingin mencoba d. Cari produk yang paling murah

21. Menurut penelitian, Yogurt dari biji kecipir lebih kental dari Yogurt yang

dijual dipasaran, dan harganya lebih terjangkau, apakah ibu juga akan memilih

Yogurt dari biji Kecipir tersebut ?

a. Ya b. Tidak

22. Tanaman Kecipir memiliki keunggulan lain, yaitu memiliki kandungan kalori,

protein , lemak dan karbohidrat yang jauh lebih tinggi dari pada daging sapi

dan daging domba, apakah ibu mengetahuinya ?

a. Tahu b. Sedikit Tahu

c. Kurang Tahu d. Tidak Tahu Sama Sekali

23. Apakah ibu mengetahui bahwa ternyata daun dari tanaman Kecipir kaya akan

vitamin A dan umbinya mengandung 13,6 % protein ?

a. Tahu b. Sedikit Tahu

c. Kurang Tahu d. Tidak Tahu Sama Sekali

24. Yakinkah ibu bahwa Kecipir dapat dijadikan makanan pengganti singkong,

kentang dan ubi jalar, karena kandungan protein Kecipir jelas lebih unggul

( yaitu 20 % dari bobot keringnya ) ?

a. Yakin b. Kurang yakin

25. Apakah ibu mengetahui bahwa kandungan kalori dan kalsium Tempe Kecipir

jauh lebih tinggi dibandingkan tempe Kedelai dan Tempe Benguk ?

a. Tahu b. Sedikit Tahu

c. Kurang Tahu d. Tidak Tahu Sama Sekali

Page 52: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

36

Lampiran 2

Data Keseluruhan jawaban angket dari 42 responden

Jawaban No

soal A B C D

1 35 orang 6 orang 1 orang -

2 30 orang 9 orang 4 orang -

3 33 orang 9 orang 1 orang -

4 39 orang 2 orang 1 orang -

5 5 orang 18 orang 17 orang 2 orang

6 4 orang 30 orang 8 orang -

7 14 orang - 24 orang 4 orang

8 24 orang 3 orang 10 orang 5 orang

9 4 orang 4 orang 7 orang 27 orang

10 12 orang 12 orang 17 orang 1 orang

11 1 orang 6 orang 23 orang 12 orang

12 3 orang 38 orang 1 orang -

13 41 orang 1 orang - -

14 5 orang 37 orang - -

15 1 orang 41 orang - -

16 10 orang 32 orang - -

17 18 orang 22 orang 2 orang -

18 14 orang 4 orang 18 orang 6 orang

19 15 orang 25 orang - 2 orang

20 9 orang 32 orang - 1 orang

21 30 orang 12 orang - -

22 2 orang 3 orang 25 orang 12 orang

23 1 orang 2 orang 27 orang -

24 13 orang 29 orang - -

25 4 orang 2 orang 24 orang 12 orang

Page 53: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

37

Lampiran 3

Data perorangan jawaban angket dari 42 responden

1. RW II

Jawaban No. Soal Yusuf Agung Amik Hartini 1 A B B A 2 A B B C 3 A A A A 4 A A A A 5 C B A B 6 C B B B 7 A C C C 8 C C A A 9 D C D D

10 B B C C 11 C D D C 12 C B B B 13 B A A A 14 A B B B 15 B B B B 16 B B B A 17 A B B B 18 C C A D 19 A B B B 20 B B B B 21 A A A A 22 B C C C 23 C C D C 24 A B B B 25 B A C C

2. RW III

Jawaban No. soal Martini Sumi Ismiyati Triana Purwanti Titik

1 A A A A B A 2 B A A A B C 3 B A A A C A 4 A A A A A A 5 C A A B B A 6 B B A B B C 7 C A A A C C 8 A C A A C A 9 D D B D C D 10 B B A B B A

Page 54: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

38

Lanjutan RW III

Jawaban No. soal

Martini Sumi Ismiyati Triana Purwanti Titik 11 C B A B C D 12 B B B A B B 13 A A B A A A 14 A B A A B A 15 B B B A B B 16 A B A A B A 17 A B A A B A 18 D C A C C D 19 B A B A B A 20 B B B A B B 21 A A A C A A 22 C C A B C B 23 D B A A C C 24 A B A B B A 25 C C A B C C

3. RW IV

Jawaban No. soal

Ningsih Sumarwi Laili Ashuri Siti Darsini 1 A A A A A A 2 B A A A A A 3 A A B B A B 4 A A A A A A 5 C B B B B B 6 B B B B B B 7 A C A A A A 8 A A A A A A 9 D C D D D D

10 B C C C A C 11 C C C C C C 12 B B B B B B 13 A A A A A A 14 B B B B B B 15 B B B B B B 16 A B B B B B 17 A A B B A B 18 A A A A B A 19 B B B B A B 20 B B B B A B 21 B A A A B A 22 C C D D C D

Page 55: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

39

Lanjutan RW IV

Jawaban No. soal

Ningsih Sumarwi Laili Ashuri Siti Darsini 23 C C C C C C 24 B A B A B A 25 C C C A C A

4. RW V

Jawaban No. soal

Waginem Suprihatin Tri Setiyarti Narsiyanti Umi 1 A B A A A A 2 A B B A A B 3 A B A A A A 4 A A B A A B 5 C B C B C C 6 A B B B B B 7 C A C C A C 8 A A B A A B 9 D D C D A C 10 C C A C D A 11 B C D C C D 12 B B B B D B 13 A A A A B A 14 A B B B A B 15 B B B B B B 16 B B B B B B 17 B A B B B B 18 B A B C C B 19 A B A A A A 20 A B A A B A 21 B A A B A B 22 D D B C D D 23 D C D C D D 24 B B D B B B 25 D C B C D D

5. RW VI

Jawaban No. soal

Sumi Suranti Sukamti Ismiyati Murni Ngatiyem 1 C A A A A A 2 C A B A A A 3 B A B A A A 4 A A A A A A 5 A B D B C C

Page 56: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

40

Lanjutan RW VI

Jawaban No. soal

Sumi Suranti Sukamti Ismiyati Murni Ngatiyem 6 C B B B B B 7 C A C C C C 8 D A A B C A 9 D D D D C D 10 C B C D B C 11 C B D C C C 12 A B B B B B 13 A A A A A A 14 B B B B B B 15 B B B B B B 16 A A B B B B 17 A A B A B B 18 A D C C A B 19 A B B B B B 20 B B A B B B 21 B A A A A A 22 C B D C C C 23 C C D C C C 24 B B B B B B 25 C C D C C C

6 RW VII

Jawaban No. soal

Adji Hartati Wati Dias Bowo Agustin 1 B A A A B A 2 A A A A A A 3 A A A A A A 4 A A A A A A 5 C B B B C B 6 C A B B C A 7 C C C A C C 8 C D A A C D 9 B A B A B A 10 A B B A A B 11 C B C C C B 12 B B B B B B 13 A A A A A A 14 B B B B B B 15 B B B B B B 16 B B B B B B 17 A A B A A A 18 A C C A A C

Page 57: Studi Analisis Pemanfaatan Biji Kecipir

41

Lanjutan RW VII

Jawaban No. soal

Adji Hartati Wati Dias Bowo Agustin 19 B A A B B A 20 B A B B B A 21 A A B A A A 22 C C C C C C 23 C C C C C C 24 A B A A A B 25 C C D C C A

8. RW X

Jawaban No. soal Sugiyarti Andriati Bambang Heny Erni Warsini Ria Sundari

1 A A A A A A B A 2 A C A A A A A A 3 A B A A A B B A 4 A A A A A A C A 5 B C C C B C D C 6 B B C B B B C C 7 A C A A A C D C 8 C D A A A C D C 9 D D D D A D D B 10 C C D A A C C A 11 C D D D C D D C 12 B B B B B B B B 13 A A B A A A A A 14 B B A B B B A B 15 B B B B B B B B 16 B B B B B B B A 17 A B B B B B B A 18 C C C C C C C A 19 B B B A A B A B 20 B B B B A B B B 21 A B B B A A A A 22 C D D D C D C B 23 C D D D C D D C 24 A B B B B B B A 25 C D D D C D C A