Struma Nodusa Non Toxic

download Struma Nodusa Non Toxic

of 20

Transcript of Struma Nodusa Non Toxic

Laporan Kasus

STRUMA NODUSA NON TOXIC (SNNT)Pembimbing : dr. Benny Kusuma, SpB (K) Onk Nopriansyah Darwin 54071001063

Identifikasi

Nama Umur Jenis Kelamin Status Agama Bangsa Alamat MRS Pekerjaan No. MR

: : : : : : : :

Ny. N 33 tahun Perempuan Menikah Islam Indonesia Sukomoro 16 Juni 2011 : Ibu rumah tangga : 502628

Anamnesis

Keluhan Utama Benjolan

pada leher depan sebelah kanan

Riwayat Perjalanan Penyakit

Sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit penderita mengeluh timbul benjolan sebesar telur puyuh di leher sebelah kanan, benjolan tidak membesar hingga sekarang, nyeri(-), perubahan suara menjadi serak(-), susah menelan(-), sering berdebar-debar (-), penurunan berat badan (-), mudah berkeringat (-), tangan gemetar (-), nafsu makan biasa. Penderita tidak mengeluh adanya benjolan lain di leher bagian atas atau dibawah dagu.

Penderita juga tidak mengeluh sesak nafas, rasa penuh di ulu hati, nyeri pada tulang dan persendian serta nyeri kepala yang hebat. Riwayat terpapar radiasi disangkal, riwayat penyakit yang sama sebelumnya disangkal, riwayat penyakit yang sama dalam keluarga disangkal.

Pemeriksaan Fisik ( 18 Juni 2011)Status Generalis Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Compos mentis Tekanan Darah : 140/90 mmHg Nadi : 90x/menit Laju Pernafasan : 22x/menit Suhu : 36,3oC Berat Badan : 51 kg Tinggi Badan : 155 cm Status Gizi : Baik

Kepala : Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, pupil isokor, exophtalmus (-) Leher : Lihat status lokalis Thorax Jantung

(-) Paru

: HR 90x/menit, murmur (-), gallop : vesikular (+), ronkhi (-), wheezing (-)

Abdomen normal Ekstremitas Atas

: datar, lemas, bising usus

: Tidak ada kelainan

Status LokalisRegio coli anterior dextra Inspeksi : Tampak benjolan sebesar telur puyuh, warna sama dengan sekitarnya. Palpasi : Teraba benjolan, konsistensi kenyal, permukaan rata, batas tegas, ikut bergerak saat menelan, dan berukuran 4 x 4 x 3 cm.

Resume

Seorang wanita berusia 33 tahun datang dengan keluhan benjolan pada leher kanan depan. Sejak 2 bulan yang lalu, penderita mengeluh timbul benjolan pada leher kanan depan sebesar telur puyuh dan benjolan tidak membesar hingga sekarang. Pada pemeriksaan fisik, status generalis dalam batas normal; status lokalis pada regio colli anterior dextra tampak benjolan dan warna kulit sama dengan sekitar pada inspeksi. Palpasi teraba massa dengan konsistensi kenyal, permukaan rata, batas tegas, massa ikut bergerak saat menelan,

Pemeriksaan PenunjangLaboratorium (18 Juni 2011) Darah rutin : Hb : 15,8 g/dl (12-16) Leukosit : 7500 mm3 (5000-10000 mm3) Trombosit : 232.000 mm3 (200.000500.000 mm3) Diff Count : 0/2/1/65/25/7 Bleeding Time : 2 menit Clotting Time : 9 menit

Kimia klinik : BSS : 144 Ureum : 18 mg/dl (15-39 mg/dl) Creatinin : 0,8 mg/dl (0,6-1 mg/dl) Protein total : 8,3 mg/dl (6,0-7,8 mg/dl) Albumin : 4,7 mg/dl (3,5-5,0 mg/dl) Globulin : 3,6 mg/dl Natrium : 145 nmol/l (135-155 mmol/l)

Pemeriksaan Serologi : T3 : 1,56 nmol/L (1,3-3,1 nmol/L) T4 : 124,1 nmol/L (66,0-181,0 nmol/L) TSH : 1,47 nmol/L (0,27-4,2 nmol/L)

Pemeriksaan RadiologisRontgen servical AP/L

USG

Diagnosis Banding

Struma Nodusa Non Toksik Thyroiditis

Diagnosis Kerja

Struma Nodusa Non Toksik

Penatalaksanaan

Ishtmolobektomi

Prognosis

Quo ad vitam Quo ad vitam

: dubia ad bonam : dubia ad bonam

Terima Kasih