Struktur Permodalan yang Baik

18
STRUKTUR PERMODALAN YANG BAIK

Transcript of Struktur Permodalan yang Baik

Struktur Modal yang Baik bagi Perusahaan

STRUKTUR PERMODALAN YANG BAIK

Pembukaan Kelompok-1Muhamad SahrudinKusuma DewiDhanu LaksonoSlamet IrwandaDedi JunaediNico AlexandreIlman Munajat1

Nilai Perusahaan dan Nilai Saham

Nilai PerusahaanKondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan melalui suatu proses rangkaian aktivitas selama perusahaan berdiri.

Nilai SahamSuatu nilai atau pembukuan dalam berbagai instrument finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan suatu perusahaan.

Nilai saham sesungguhnya ditentukan oleh suatu kondisi fundamental perusahaan, dimana para investor membuat keputusan untuk menanamkan uangnya pada suatu perusahaan setelah mempertimbangkan peningkatan laba, pertumbuhan revenue, dan aktiva selama kurung waktu tertentu, serta prospek perusahaan dimasa yang akan dating.Nilai perusahaan dan nilai saham sangatlah berkaitan karena dengan nilai saham yang tinggi, maka akan diikuti dengan tingginya kemakmuran bagi para pemegang saham. Dengan adanya nilai perusahaan yang baik, maka para investor akan menaruh kepercayaan untuk menanamkan uangnya pada perusahaan tersebut.2

STRUKTUR MODALStruktur Modal adalah perimbangan antara modal asing dengan modal sendiri. Struktur modal merupakan cerminan dari kebijaksanaan perusahaan dalam menentukan jenis sekuritas yang dikeluarkan.

Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usahanya selalu membutuhkan modal, dimana modal tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan investasi maupun kebutuhan operasionalnya. Modal tersebut bisa didapat dari modal asing (modal yang berasal dari pihak luar perusahaan / pinjaman) dan modal sendiri (modal yang berasal dari pihak internal perusahaan, bisa pemilik perusahaan maupun laba ditahan).Disinilah manajer keuangan dituntut untuk memperhatikan sumber pendanaan dalam memenuhi modal dengan dihadapi berbagai pilihan sumber dana. Selanjutnya, manajer keuangan juga dituntut untuk mengelola modal kerja dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan efisiensi modal tersebut.3

Faktor Faktor Utama yang Mempengaruhi Keputusan Struktur Modal

1

2

Risiko Bisnis

3

4Posisi Pajak PerusahaanFleksibilitas KeuanganKonservatisme atau Agresivitas Manajemen

Untuk menentukan struktur modal yang ditargetkan, ada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keputusan struktur modal, diantaranya sebagai berikut :Risiko bisnis, tingkat risiko yang terkandung dalam operasi bisnis perusahaan. Semakin besar tingkat risiko bisnis perusahaan, maka semakin rendah utang yang optimal. Risiko bisnis dapat diperngaruhi oleh faktor-faktor : variabilitas permintaan, harga jual, biaya input, kemampuan penyesuaian harga, dan komposisi biaya tetap.Posisi pajak perusahaan, alasan penggunaan pinjaman (hutang) adalah karena adanya biaya bunga yang dapat mengurangi perhitungan dalam pajak perusahaan. Semakin tinggi tingkat pajak perusahaan, maka semakin besar daya tarik dalam penggunaan pinjaman (hutang).Fleksibilitas Keuangan, kemampuan untuk menambahkan modal dengan persyaratan yang wajar dalam keadaan yang buruk. Seorang manajer yang pintar adalah selalu dapat menyediakan modal yang diperlukan untuk mendukung stabilitas operasi perusahaan. Hal inilah yang nantinya menentukan keberhasilan jangka panjang.Konservatisme atau Agresivitas Manajemen, setiap manajer memiliki tingkat agresivitas yang berbeda-beda. Sikat manajemen mempunya pengaruh langsung terhadap penentuan kebutuhan dana. Semakin tinggi agresivitas manajer, maka semakin tinggi pula tingkat keberanian untuk menanggung risiko besar dalam membiayai pertumbuhan penjualannya dengan menggunakan pinjaman (hutang).4

Faktor Faktor yang dipertimbangkan dalam Penentuan Kebijaksanaan Struktur Modal

1

2

Persesuaian (Suitability)

3

4Pengendalian dan Pengawasan (Control)Laba (Earning Per Share)Tingkat Risiko (Riskness)

Struktur modal merupakan cerminan dari kebijaksanaan perusahaan dalam menentukan jenis sekuritas yang dikeluarkan. Adapun faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan kebijaksanaan struktur modal, diantaranya sebagai berikut :Persesuaian, persesuaian antara cara pemenuhan dana dengan jangka waktu kebutuhannya. Jika yang dibutuhkan perusahaan dana jangka pendek, maka sebaiknya dipenuhi dari sumber dana jangka pendek. Begitu juga sebaliknya.Pengendalian dan Pengawasan, fungsi pengendalian dan pengawasan berada ditangan para pemegang saham. Hal ini perlu dilakukan untuk mempertimbangkan sejauh mana mana para manajer mengemban tugas atas hasil keputusan yang telah diberikan dari pemegang saham kepadanya.Laba, didalam memilih sumberdana, secara financial haruslah yang bisa menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham lebih besar.Tingkat risiko, hutang merupakan sumber dana yang mempunyai tingkat risiko yang tinggi, sebab bunganya tetap harus dibayarkan tanpa melihat kondisi perusahaan (laba/rugi). Oleh karena itu, semakin besar penggunaan dana dengan pinjaman (hutang), maka akan mengindikasikan perusahaan mempunyai tingkat risiko yang semakin besar.5

BIAYA MODALMenurut Riyanto (2001) menyatakan bahwa :Konsep Cost of Capital (biaya penggunaan modal atau biaya modal merupakan konsep yang sangat penting dalam pembelanjaan perusahaan. Konsep ini dimaksudkan untuk dapat menentukan besarnya biaya secara riil yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari suatu sumber.

Konsep cost of capital tersebut dimaksudkan untuk dapat menentukan besarnya biaya riil dari penggunaan modal dari masing-masing sumber dana, untuk kemudian menentukan biaya modal rata-rata (average cost of capital) dari keseluruhan dana yang digunakan didalam perusahaan, yakni tingkat biaya penggunaan modal perusahaan (the firms cost of capital).Biaya penggunaan modal yang dimaksudkan disini adalah biaya modal yang bersifat explicit dari suatu sumber dana adalah sama dengan discount rate yang dapat menjadikan present value dari dana netto yang diterima perusahaan dari suatu sumber dana sama dengan present value dari semua sumber dana yang harus dibayarkan atas penggunaan dana tersebut.6

Alasan Penting Menentuan Biaya Modal Memaksimalkan nilai perusahaan mensyaratkan adanya minimalisasi semua biaya input, termasuk biaya modal.

1Keputusan investasi yang tepat mensyaratkan estimasi biaya modal yang tepat.

2Beberapa keputusan lain seperti leasing, pembelian kembali obligasi perusahaan dan manajemen modal kerja memerlukan estimasi biaya.

3

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Modal

1

2

Tingkat Suku Bunga (Interest Rate)

3

4Tarif Pajak (Tax Rate)Kebijakan Struktur Modal (Capital Structure)Kebijakan Deviden (Dividend)

5Kebijakan Investasi (Investment)

Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan.Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi biaya modal, diantaranya sebagai berikut :Suku bunga, Jika suku bunga dalam perekonomian meningkat, maka biaya pinjaman juga akan meningkat karena perusahaan harus membayar suku bunga yang lebih tinggi untuk memperoleh modal pinjaman.Tarif pajak, tarif pajak digunakan dalam perhitungan biaya hutang. Biasanya digunakan dalam perhitungan biaya rata-rata tertimbang, dimana kebijakan pajak mempengaruhi biaya modal.Kebijakan struktur modal, jika struktur modal berubah, maka biaya modalnya pun ikut berubah.Kebijakan deviden, penurunan rasio pembayaran deviden yang mungkin dapat menyebabkan biaya modal sendiri meningkat.Kebijakan investasi, akibat dari kebijakan investasi akan membawa dampak yang berisiko. Besar kecilnya risiko inilah yang akan mempengaruhi biaya modal.Dari kelima faktor-faktor diatas dapat kita dikategorikan bahwa faktor 1 dan 2 merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan karena berada pada pihak eksternal perusahaan, sedangkan faktor 3, 4, dan 5 merupakan faktor yang dapat dikendalikan karena berada pada pihak internal perusahaan.8

HUTANGatauSAHAM PREFERENBungaDevidenFINANCIAL LEVERAGE

Financial Leverage sebagai suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana hutang dan saham preferen digunakan dalam struktur modal.

Leverage financial menyangkut penggunaan dana yang diperoleh dari pinjaman atau mengeluarkan saham preferen, dimana dalam penggunaan dana tersebut akan menimbulkan biaya tetap, yaitu bunga atau deviden. Apabilai semua dana berasal dari modal sendiri, perusahaan tidak terikat dengan kewajiban tetap untuk membayar secara periodic. Bunga dan deviden merupakan biaya tetap financial yang harus dibayarkan tanpa memperdulikan tingkat laba perusahaan (untung maupun rugi). Pada penambahan biaya tetap financial akan meningkatkan ketidakpastian tingkat return bersih yang diterima para pemegang saham biasa.Leverage financial disini kita menentukan hubungan antara EPS dengan EBIT. Untuk melihat pengaruh financial leverage bagi kemakmuran pemegang saham dapat kita analisis pada dampaknya terhadap perubahan EPS dan ROE. Semakin tinggi nilai kedua rasio tersebut akan semakin meningkatkan nilai pemegang saham.9

FINANCIAL LEVERAGE EPS dan ROE terhadap EBITEBIT (tanpa pajak)EPSPenggunaan dana mengakibatkan perubahaan EPS dan ROE terhadap perubahan EBIT suatu perusahaan.Dengan hutangTanpa hutangBreak-Even Point (BEP)

Advantage to Debt

Disadvantage to Debt

Posisi break-even point merupakan titik ketika pada EBIT tertentu perusahaan yang memiliki atau tidak memiliki hutang jangka panjang memiliki nilai yang sama. Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa pada posisi di atas break-even point perusahaan yang struktur modalnya menggunakan hutang jangka panjang memiliki nilai EPS yang lebih besar dari yang tidak menggunakan hutang jangka panjang, sedangkan di bawah break-even point EPS perusahaan yang menggunakan hutang jangka panjang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menggunakan hutang jangka panjang.Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan hutang jangka panjang perubahan EPS dan ROE terhadap perubahan EBIT suatu perusahaan semakin besar (ditunjukkan dengan gradien garis yang lebih besar). Variabilitas ini tentunya meningkatkan risiko bagi pemegang saham.10

HOMEMADE LEVERAGE

Investor melakukan ini dengan meminjam uang (dan membayar bunganya) untuk membeli lebih banyak saham atau meminjamkan uang dari penjualan saham (dan mendapatkan bunga).

Investor dapat membuat leverage sendiri (homemade leverage), sehingga ada kemungkinan yang terjadi, diantaranya keputusan perusahaan yang menentukan struktur modalnya yang berdampak pada risiko pemegang saham terhadap return yang akan diperoleh atau kemungkinan lain, yakni merubah struktur modal sesuai dengan komposisi yang diinginkan oleh pemegang saham.11

Modigliani-Miler (MM) (No Taxes)

Proportion INilai perusahaan tidak dipengaruhi oleh leverage.Proportion IILeverage meningkatkan risiko dan return kepada pemegang saham.Catatan :Unfavorable LeverageTidak ada struktur modal yang optimal bagi investor.

Proporsi IMenyambung pembahasan sebelumnya. Dengan demikian bagaimanapun struktur modal yang dipilih oleh manajemen perusahaan untuk mendanai operasinya tidak akan berpengaruh bagi pemegang saham karena pemegang saham dapat menciptakan sendiri financial leverage baginya sesuai dengan preferensi masing-masing pemegang saham.Proporsi IIPerubahan komposisi debt terhadap quity hanya mempengaruhi besarnya cost of equity, maka pengembalian yang diminta asset perusahaan nilainya tetap (tidak berubah). Dengan meningkatkan leverage, maka akan mingkatkan risiko bagi pemegang saham, sehingga sebagai kompensasinya pemegang saham meminta return yang lebih besar. Dampaknya ialah struktur modal yang dipilih oleh perusahaan akan memberikan nilai yang sama bagi pemegang saham.Unfavorable Leverage artinya struktur modal perusahaan dalam penggunaan dana tersebut memperoleh revenue yang lebih besar dari biaya tetap yang dikeluarkan perusahaan.12

Modigliani-Miler (MM) (Corporate Taxes)

Proportion INilai perusahaan meningkat dengan adanya leverage.Proportion IIBeberapa peningkatan pada risiko ekuitas dan return dihilangkan dengan adanya tax-shield.Catatan :Favorable LeverageBukan struktur modal yang optimal karena belum mempertimbangkan faktor financial distress.

Kemudian muncul teori MM baru yang merupakan penyempurnaan dari teori yang terdahulu. Dalam hal ini ditambahkan faktor pajak untuk melihat pengaruhnya pada teori terdahulu. Hasil yang didapat ternyata faktor pajak memberikan manfaat yang disebut dengan tax-shield. Hal ini dapat terjadi karena bunga pada hutang perusahaan tidak dikenakan pajak, sehingga present value dari bunga tersebut menjadikan perusahaan dengan leverage memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan tanpa leverage.Unfavorable Leverage artinya struktur modal perusahaan dalam penggunaan dana tersebut memperoleh revenue yang lebih besar dari biaya tetap yang dikeluarkan perusahaan.Gagal membayar pokok dan bunga yang jatuh tempo akan menciptakan suatu kedaan yang disebut dengan FINANCIAL DISTRESS, yakni suatu keadaan dimana perusahaan terpaksa harus mengambil keputusan dibawah tekanan untuk memenuhi kewajiban legalnya terhadap kreditur. Tentu saja model keputusan seperti ini sangat tidak diharapkan oleh manajemen perusahaan manapun.13

Struktur Modal Pada Pasar Sempurna Tanpa PajakPasar modal yang sempurna adalah pasar modal yang sangat kompetitif. Dalam pasar tersebut, antara lain : tidak dikenal biaya kebangkrutan, tidak ada biaya transaksi, bunga simpanan dan pinjaman sama yang berlaku untuk semua pihak, serta diasumsikan tidak ada pajak penghasilan (Income Tax).

Dalam teori-teori struktur modal, ada 2 faktor yang lebih disorot, yaitu : biaya modal yang harus ditanggung perusahaan dan harga saham perusahaan yang tengah berlaku di bursa efek. Dalam konteks ini ada 2 maca teori struktur modal yang kaji, yaitu teori struktur modal pada pasar modal yang sempurna dan tanpa pajak dan modal pada pasar modal yang sempurna dan ada pajak. Untuk keperluan pengambilan struktur modal secara praktis.14

Asumsi asumsi untuk mempermudah analisa

1. Ini berarti perusahaan tidak merubah keputusan investasi2. Ini berarti tidak ada faktor kebijakan deviden3. Ini berarti hutang yang jatuh tempo akan diperpanjang kembali4. Artinya apabila perusahaan menambah hutangnya, maka modal sendiri akan secara langsung dikurangi.Keadaan pasar modal sempurna dan tanpa pajak, maka keputusan pendanaan menjadi tidak relevan. Hal ini dikarenakan penggunaan hutang dan atau modal sendiri akan memberikan dampak yang sama bagi kemakmuran pemilik perusahaan.15

Struktur Modal Pada Pasar Sempurna dan Ada PajakDalam keadaan ada pajak, Modigliani-Miler (MM) berpendapat bahwa keputusan pendanaan menjadi relevan. Hal ini disebabkan, bunga yang dibayar dapat dipergunakan untuk mengurangi pendapatan kena pajak (bersifat tax deductible).

Keadaan pasar modal sempurna dan ada pajak, maka keputusan pendanaan menjadi relevan. Hal ini dikarenakan bunga yang dibayar dapat dipergunakan untuk mengurangi pendapatan yang kena pajak. Dengan demikian terdapat penghematan terhadap pembayaran pajak dan memberikan manfaat bagi pemilik perusahaan. Dampaknya nilai perusahaan yang menggunakan hutang (pinjaman) akan lebih besar dari nilai perusahaan yang tidak menggunakan hutang.16

Penentuan struktur modal yang optimal melibatkan perhitungan antar tingkat risiko dan tingkat pengembalian.Struktur Modal yang Optimal

Struktur modal yang optimal harus mencapai suatu keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga dapat memaksimalkan nilai perusahaan dan harga saham perusahaan.

Apabila perusahaan lebih mengutamakan hutang dalam memenuhi kebutuhan dananya, maka ketergantungan pada pihak luar semakin tinggi dan biaya hutang serta angsuran yang menjadi beban tetap akan tinggi. Sebaliknya apabila perusahaan lebih mendasar pada saham, perusahaan akan kehilangan peluang untuk mempengaruhi penghematan pajak dari penggunaan hutang jangka panjang. Oleh Karena itu, perlu diusahaakan adanya keseimbangan yang optimal antara kedua sumber dana tersebut.Penambahan hutang tidak hanya akan memperbesar resiko perusahaan, tetapi juga akan memperbesar tingkat pengembalian yang diharapkan dari para pemegang saham. Usulan investasi apapun haruslah cukup untuk setidak-tidaknya menutup beban biaya atas dasar pinjaman dan memberikan imbalan kepada pemegang saham atas resiko yang di tanggungnya. Namun, tingkat resiko yang makin tinggi dapat menurunkan harga saham, tetapi di lain pihak meningkatkan harga saham perusahaan tersebut.17

TERIMA KASIH

NIM : 43113310115NAMA : Kusuma DewiNIM : 43113310098NAMA : Muhamad SahrudinNIM : 43113310107NAMA : Ilman MunajatNIM : 43113310053NAMA : Slamet IrwandaNIM : 43113310065NAMA : Dedi JunaediNIM : 43113310054NAMA : Nico AlexandreNIM : 43113310069NAMA : Dhanu Laksono

NAMA: Nurhasan Wiradjegha, S.E. M.Ak.DOSEN: Manajemen Keuangan & Perpajakan

AUDIOLet it Go (Ost. Frozen) by Idina MenzelViva La Diva by Coldplay CREATED by Kelompok-1

Inti sari dari pembahasan keseluruhanStruktur modal telah menjadi salah satu faktor pertimbangan yang penting dalam keuangan perusahaan. Struktur modal sangat dipengaruhi perkembangan pasar saham. Keberadaan pasar saham telah memberikan kesempatan pada perusahaan untuk meningkatkan sumber dananya. Keputusan manajemen mengenai sumber pendanaan melalui pasar saham yaitu mengenai pemilihan pendanaannya antara hutang dan ekuitas. Komposisi perbandingan antara hutang dan modal sendiri ini tercermin dalam keputusan struktur modal perusahaan. Karakteristik perusahaan merupakan salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan struktur modal. Perbedaan karakteristik perusahaan akan menyebabkan perbedaan pada komposisi struktur modal dan keputusan pendanaan. Sehingga karakteristik perusahaan dapat mempengaruhi keputusan pemenuhan sumber dana perusahaan.Pada dasarnya perusahaan lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan dana dari intenal perusahaan. Namun seiring perkembangan perusahaan, maka kebutuhan akan dana menjadi semakin besar. Maka dari itu, diperlukan dana dari luar perusahaan, baik dengan hutang (debt financing) maupun pengeluaran saham (external equity financing). Penggunaan dana-dana tersebut menimbulkan biaya tetap, yaitu bunga dan deviden yang merupakan biaya tetap financial yang harus dibayar tanpa memperdulikan tingkat laba perusahaan. Apabila pemenuhan dana dipenuhi dengan hutang saja, maka risiko finansialnya sangat besar. Karena ketergantungan yang tinggi terhadap pihak luar. Dan apabila dana dipenuhi dengan penjualan saham saja, maka biayanya akan sangat mahal. Oleh sebab itu perlu adanya keseimbangan antara kedua sumber pendanaan tersebut.18

Viva La Vida (Instrumental) (ID: 166271)LinoNewgrounds Audio Portal - http://www.newgrounds.com/audio, track 01/01229630.92eng - This track can be found at: http://www.newgrounds.com/audio/listen/166271gotinstrumentals.com