Struktur, Pengukuran dan Perilaku Oligopoli Sayifullah · PDF filePengukuran tingkat oligopoli...
-
Upload
nguyenminh -
Category
Documents
-
view
233 -
download
2
Transcript of Struktur, Pengukuran dan Perilaku Oligopoli Sayifullah · PDF filePengukuran tingkat oligopoli...
1
Struktur, Pengukuran dan Perilaku Oligopoli
Sayifullah
Istilah Oligopoli Istilah oligopoli telah digunakan oleh Chamberlin (1927) dan
Cournot (1938). Adam Smith dan Machlup few-sellers (jumlah penjual yg
sedikit). Cournot persaingan antara 3, 4, …n produsen. Oligopoli persaingan terbatas (limited-competition). Oligopoli monopoli yg tdk lengkap (incomplete-monopoly). Oligopoli monopoli-ganda (multiple-monopoly). Chamberlin persaingan monopoli.
2
Jenis OligopoliSifat Jenis Oligopoli
Produknya terdiferensiasi Oligopoli terdiferensiasi (oligopolilonggar)
Produknya tidak terdiferensiasi (homogen) Oligopoli murni (oligopoli ketat)
Pasarnya terbuka untuk entry Oligopoli terbuka
Pasarnya tertutup untuk entry Oligopoli tertutup
Terdapat leader dan follower, di manaleader tsb merupakan beberapaperusahaan yg skalanya relatif kecil
Oligopoli parsial
Terdapat leader dan follower, di manaleader tsb merupakan beberapaperusahaan yg skalanya besar-besar
Oligopoli penuh
Terkoordinasi Oligopoli kolusif
Tidak terkoordinasi Oligopoli non-kolusif
Pengukuran Tingkat Oligopoli
3
Pengukuran Tingkat Oligopoli Pengukuran tingkat oligopoli melalui konsentrasi
industri. Pengkuran konsentrasi dilakukan pada tingkat lokal atau
tingkat nasional? Pengukuran pada tingkat lokal relatif sulit, tetapi mungkin
dilakukan. Pengukuran konsentrasi secara lokal relatif sulit karena
ada barang-barang yg sejenis atau dpt menggantikanfungsinya yg datang dari luar.
Kesulitan pengukuran dpt pula terjadi pd tingkat nasional.
Carl Kaysen dan Donald F. Turner (1959)Tipe oligopoli Penguasaan Pasar oleh Perusahaan
Oligopoli tipe I 8 perusahaan terbesar menguasai pasarsuatu jenis industri atau 20 perusahaanbesar menguasai pasar sekitar 75 persen.
Oligopoli tipe II 8 perusahaan terbesar menguasai pasarankurang dari 33 persen
4
Stigler 4 perusahaan terbesar dpt menguasai 60 persen dari luas
pasar.
Joe S. BainTipe Oligopoli Penguasaan Pasar oleh Perusahaan
Oligopoli Tipe I A dan I B 3 perusahaan terbesar menguasai 78 %atau9 perusahaan menguasai 99 %
Oligopoli tipe II 4 perusahaan terbesar menguasai 72 %atau8 perusahaan menguasai 88 %
Oligopoli tipe III 4 perusahaan terbesar menguasai 61 %atau8 perusahaan terbesar menguasai 77 %
Oligopoli tipe IV 4 perusahaan terbesar menguasai 38 %atau8 perusahaan terbesar menguasai 45 %
Oligopoli tipeV 4 perusahaan menguasai 22 %atau8 perusahaan menguasai 32 %.
5
Faktor-faktor Terjadinya Konsentrasi Efisiensi Skala ekonomi Kebijaksanaan pemerintah Jenis produk : barang tahan lama atau bukan Merger Kemajuan teknologi
Efisiensi Setiap perusahaan yg efisien akan dpt bersaing dan dpt
melakukan perluasan pangsa pasarnya. Semakin besar pangsa pasar yg dikuasai andil
produknya di dalam pasar semakin luas. Andil di dalam pasar semakin luas meningkatnya
konsentrasi.
6
Skala Ekonomi Skala ekonomi yg besar memungkinkan perusahaan
mendapatkan efisiensi yg lebih tinggi. Perusahaan yg mempunyai skala ekonomi yg besar dpt
membeli bahan baku dlm jumlah besar dng rabat yg lebihtinggi.
Rabat yg tinggi ongkos per satuan lebih rendah. Ongkos per satuan lebih rendah lebih efisien
memungkin untuk menguasai pangsa pasar.
Kebijaksanaan Pemerintah Pemerintah dpt memberlakukan hak istimewa bagi suatu
perusahaan atau beberapa perusahaan pd industritertentu.
Hak istimewa menyebabkan terjadinya rintanganmasuk.
Rintangan masuk hanya perusahaan tertentu yg bolehmemproduksi konsentrasi meningkat.
7
Jenis Produk yg Dihasilkan Industri yg menghasilkan produk yg bersifat tahan lama
secara empirik lebih terkonsentrasi. Produk-produk yg bersifat tahan lama relatif lebih
terdiferensiasi produknya. Produk yg terdiferensiasi menghambat perusahaan lain
untuk masuk, sehingga konsentrasi dpt meningkat.
Merger Merger bergabungnya antara perusahaan-perusahaan
yg memproduksi barang yg sama. Bergabungnya perusahaan-perusahaan yg ada
memperluas pangsa pasar bagi perusahaan hasil merger.
8
Kemajuan Teknologi Kemajuan teknologi efisiensi penguasaan pangsa
pasar konsentrasi meningkat. Kemajuan teknologi diferensiasi produk hambatan
masuk terjadi dan memungkinkan penguasaan pasarkonsentrasi meningkat.
Perilaku Oligopoli
9
Perilaku Oligopoli Perilaku oligopoli bersifat indeterminate (tdk ada
kepastian). Sifat indeterminate banyak teori-teori khusus, yg
mungkin berlaku utk industri-industri tertentu, sedangkanutk industri lain tdk berlaku.
Model-model Perilaku Oligopoli Pimpinan Harga (price-leadership) Kartel Harga ongkos rata-rata (average-cost pricing) Harga batas (limit-pricing) Sylos Labini
10
Pimpinan Harga Model perilaku oligopoli pimpinan harga :
terdpt perusahaan yg dominan dan menjadi contoh untukdiikuti yg lain (follower).
Perilaku oligopoli pimpinan harga termasuk strukturoligopoli yg kolusif, namun pengikut tingkat harga relatifindependen.
Tipe oligopoli pimpinan harga dpt dbagi menjadi :1) pimpinan harga oleh perusahaan yg mempunyai ongkos
rendah;2) pimpinan harga oleh perusahaan dominan;3) pimpinan harga yg bersifat barometrik.
Pimpinan Harga oleh Perusahaan ygMempunyai Ongkos Rendah Pimpinan harga menetapkan tingkat harga relatif lebih
rendah. Follower tingkat ongkos relatif tinggi, sehingga ketika
follower mengikuti harga yg ditetapkan pimpinan harga,maka margin keuntungan yg diperoleh relatif lebih rendah.
Follower menghindari perang harga
11
Pimpinan Harga oleh Perusahaan Dominan
P
Q
S1
P1
S
D
E S1D1 dipasok oleh pimpinan
P2S1 dipasok oleh pengikut
P2 D1
Pimpinan Harga yg Bersifat Barometrik Dalam pimpinan harga yg bersifat barometrik, pimpinan
harga merupakan barometer bagi perusahaan yg relatifkecil.
Hal ini dilakukan oleh perusahaan yg relatif kecil dgnmaksud untuk menghindari risiko.
12
Beberapa AlasanMengapa Suatu Perusahaan TertentuMenjadi Barometer
Jika terjadi persaingan yg kurang sehat dlm suatu industrioligopoli.
Untuk mengurangi kerja administrasi, karena perhitunganongkos-ongkos yg berulang-ulang.
Perusahaan yg menjadi barometer telah menunjukkanprestasi yg bagus, yg hampir tdk meleset ramalan-ramalannya.
Kartel Kartel tejadi pada industri oligopoli bila para
perusahaan besar dlm oligopoli melakukan perjanjianlangsung dan formal sifatnya untuk mengurangi risikotimbulnya persaingan.
Kartel mempunyai pengurus resmi yg mengatur kuota,alokasi produksi, pasar, dan keuntungan yg diperoleh.
Tujuan adanya kartel mendapatkan keuntunganmaksimum bersama.
13
Hambatan dalam Kartel Adanya perbedaan ongkos rata-rata atau ongkos marginal
di antara anggota sulit untuk menetapkan tingkat hargadan alokasi produksi.
Penetapan harga dpt bertele-tele dan lama hal iniberkaitan dgn perbedaan ongkos di antara anggota tadi.
Sekali harga ditetapkan, maka sulit utk diubah-ubah. Walaupun tingkat harga yg wajar sudah ditetapkan,
anggota kartel msih mempunyai kebebasan tertentu dlmusaha penjualan, hal ini dpt menyebabkan persaingantersembunyi.
Harga Berdasarkan Ongkos Rata-rata Dalam model ini, penetapan harga oleh perusahaan
tidaklah dalam bentuk MR=MC Harga ditetapkan berdasarkan formulasi :
P=OVR+OTR+margin keuntungan Harga yg ditetapkan juga didasarkan pada reaksi lawan. Bila lawan menetapkan harga lebih tinggi, belum tentu
diikuti dgn menaikkan harga. Tetapi kalau salah satu dari mereka menurunkan, maka
akan diikuti oleh saingannya. Harga yg ditetapkan tidak semata-mata dalam rangka
keuntungan maksimal (MR=MC).
14
Harga Batas Pada model harga batas, terdapat perusahaan-perusahaan yang
telah ada di industri oligopoli yg mengetahui elastisitaspermintaan dan ongkos tetap rata-rata (OTR) jangka panjang.
Harga batas (Hb) digunakan oleh perusahaan-perusahan ygtelah ada di industri oligopoli untuk mendapatkan keuntunganyg lebih tinggi.
Keuntungan yg tinggi ini akan mengundang perusahaanpendatang utk masuk ke industri.
Bila hal ini terjadi, maka perusahaan-perusahaan yg sdheksisting akan menambah outputnya sampai dengan harga tsbberubah menjadi harga persaingan (Hp).
Harga persaingan (Hp) merintangi perusahaan-perusahaanlain (pendatang) untuk masuk.
A
0
Kurva OTR2 perusahaan yg telah ada dalam industri
HargaOngkos
A1
BHp
entry gap
B1
Hb
Produksi
Kurva OTR1 jangka panjangPerusahaan pendatang
15
Model Sylos-Labini Dalam model ini terdapat perusahaan berskala kecil,
berskala sedang dan berskala besar. Tingkat harga dlm model ini ditentukan oleh perusahaan
berskala besar yg efisien. Tingkat harga yg ditetapkan dlm industri adalah harga
minimum (Hm) yg disetujui bersama oleh perusahaanberskala kecil, berskala sedang dan berskala besar.
Perusahaan berskala besar tidaklah bersaing dgnperusahaan berskala kecil.
A
0
D
HargaOngkos
QL
Hs
Q1
Hb
Jumlah Permintaan
OTR Perusahaan kecil
Hm
Hd
OTR Perusahaan sedang
OTR Perusahaan besar
Q2
Daerah rintangan
16
Terima Kasih Sampai nanti…