Struktur Pemrograman Java

47
Tugas Pemrograman Structur & Statement Programing Java Di Susun Oleh : Nama : Roji Muhidin NIM : 1202080 STIMIK MUHAMMADIYAH BANTEN 2014

Transcript of Struktur Pemrograman Java

Page 1: Struktur Pemrograman Java

Tugas Pemrograman

Structur & Statement Programing Java

Di Susun Oleh :

Nama : Roji Muhidin

NIM : 1202080

STIMIK MUHAMMADIYAH BANTEN 2014

Page 2: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

JAVA

Sejarah Singkat Perkembangan JAVA

Proyek Java dimulai pada tahun 1991, ketika sejumlah insinyur perusahaan Sun yang

dimotori oleh James Gosling mempunyai keinginan untuk mendesain sebuah bahasa komputer

kecil yang dapat dipergunakan untuk peralatan konsumen seperti kotak tombol saluran TV.

Proyek ini kemudian diberi nama sandi Green.

Keharusan untuk membuat bahasa yang kecil , dan kode yang ketat mendorong

mereka untuk menghidupkan kembali model yang pernah dicoba oleh bahasa UCSD Pascal,

yaitu mendesain sebuah bahasa yang portable yang menghasilkan kode intermediate. Kode

intermediate ini kemudian dapat digunakan pada banyak komputer yang interpreternya telah

disesuaikan.

Karena orang-orang Sun memiliki latar belakang sebagai pemakai unix sehingga

mereka lebih menggunakan C++ sebagai basis bahasa pemrograman mereka, maka mereka

secara khusus mengembangkan bahasa yang berorientasi objek bukan berorientasi prosedur.

Seperti yang dikatakan Gosling ”Secara keseluruhan, bahasa hanyalah sarana, bukan merupakan tujuan akhir”. Dan Gosling memutuskan menyebut bahasanya dengan nama “Oak”

(diambil dari nama pohon yang tumbuh tepat diluar jendela kantornya di Sun), tetapi

kemudian nama Oak diubah menjadi java, karena nama Oak merupakan nama bahasa komputer

yang sudah ada sebelumnya.

Pada tahun 1994 sebagian besar orang menggunakan mosaic, browser web yang tidak

diperdagangkan yang berasal dari pusat Supercomputing Universitas Illinois pada tahun

1993.( Mosaic sebagian ditulis oleh Marc Andreessen dengan bayaran $6.85 per jam, sebagai

mahasiswa yang melakukan studi praktek. Di kemudian hari ia meraih ketenaran sebagai salah seorang

pendiri dan pemimpin teknologi di netscape)

Browser yang sesungguhnya dibangun oleh Patrick Naughton dan Jonathan Payne dan

berkembang ke dalam browser HotJava yang kita miliki saat ini. Browser HotJava ditulis dalam Java

untuk menunjukkan kemampuan Java. Tetapi para pembuat juga memiliki ide tentang suatu kekuatan

yang saat ini disebut dengan applet, sehingga mereka membuat browser yang mampu penerjemahkan

kode byte tingkat menengah. “Teknologi yang Terbukti” ini diperlihatkan pada SunWorld ‟95 pada

tanggal 23 mei 1995, yang mengilhami keranjingan terhadap Java terus berlanjut.

Kriteria “Kertas Putih” Java

Penulis Java telah menulis pengaruh “Kertas Putih” yang menjelaskan tujuan rancangan dan

keunggulannya. Kertas mereka disusun lewat 11 kriteria berikut :

Sederhana (Simple)

Syntax untuk Java seperti syntax pada C++ tetapi syntax Java tidak memerlukan header file,

pointer arithmatic (atau bahkan pointer syntax), struktur union, operator overloading, class virtual

base, dan yang lainnya. Jika anda mengenal C++ dengan baik, maka anda dapat berpindah ke syntax Java

dengan mudah tetapi jika tidak, anda pasti tidak berpendapat bahwa Java sederhana.

Berorientasi Objek (Object Oriented)

Rancangan berorientasi objek merupakan suatu teknik yang memusatkan rancangan pada data

(objek) dan interface. Fasilitas pemrograman berorientasi objek pada Java pada dasarnya adalah sama

Page 3: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

dengan C++. Feature pemrograman berorientasi objek pada Java benar-benar sebanding dengan C++,

perbedaan utama antara Java dengan C++ terletak pada penurunanberganda (multiple inheritance),

untuk ini Java memiliki cara penyelesaian yang lebih baik.

Terdistribusi (Distributed)

Java memiliki library rutin yang luas untuk dirangkai pada protokol TCP/IP sepetrti HTTP dan

FTP dengan mudah. Aplikasi Java dapat membuka dan mengakses objek untuk segala macam NET lewat

URL sama mudahnya seperti yang biasa dilakukan seorang programmer ketika mengakses file sistem

secara lokal.

Kuat (Robust)

Java dimaksudkan untuk membuat suatu program yang benar-benar dapat dipercaya dalam

berbagai hal. Java banyak menekankan pada pengecekan awal untuk kemungkinan terjadinya masalah,

pengecekan pada saat run0time dan mengurangi kemungkinan timbulnya kesalahan (error). Perbedaan

utama antara Java dan C++ adalah Java memiliki sebuah model pointer yang mengurangi kemungkinan

penimpaan (overwriting) pada memory dan kerusakan data (data corrupt).

Aman (Secure)

Java dimaksudkan untuk digunakan pada jaringan terdistribusi. Sebelum sampai pada bagian

tersebut, penekanan terutama ditujukan pada masalah keamanan. Java memungkinkan penyusunan

program yang bebas virus, sistem yang bebas dari kerusakan.

Netral Arsitektur (Architecture Neutral)

Kompiler membangkitkan sebuah format file dengan objek arsitektur syaraf, program yang di

kompile dapat dijalankan pada banyak prosesor, disini diberikan sistem run time dari Java. Kompiler

Java melakukannya dengan membangkitkan instruksi-instruksi kode byte yang tidak dapat dilakukan

oleh arsitektur komputer tertentu. Dan yang lebih baiik Java dirancang untuk mempermudah

penterjemahan pada banyak komputer dengan mudah dan diterjemahkan pada komputer asal pada saat

run-time.

Portabel (Portable)

Tidak seperti pada C dan C++, di Java terdapat ketergantungan pada saat implementasi

(implement dependent). ukuran dari tipe data primitif ditentukan, sebagaimana kelakuan aritmatik

padanya. Librari atau pustaka merupakan bagian dari sistem yang mendefinisikan interface yang

portabel.

Interpreter

Interpreter Java dapat meng-eksekusi kode byte Java secara langsung pada komputer-

komputer yang memiliki interpreter. Dan karena proses linking dalam Java merupakan proses yang

kenaikannya tahap demi tahapdan berbobot ringan, maka proses pengembangan dapat menjadi lebih

cepat dan masih dalam penelitian.

Kinerja Yang Tinggi (High Performance)

Meskipun kinerja kode byte yang di interpretasi biasanya lebih dari memadai, tetapi masih

terdapat situasi yang memerlukan kinerja yang lebih tinggi. Kode byte dapat diterjemahkan (pada saat

run-time) de dalam kode mesin untuk CPU tertentu dimana aplikasi sedang berjalan.

Multithreaded

Multithreading adalah kemampuan sebuah program untuk melakukan lebih dari satu pekerjaan

sekaligus. Keuntunga dari multithreading adalah sifat respons yang interaktif dan real-time.

Page 4: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

Dinamis

Dalam sejumlah hal, Java merupakan bahasa pemrograman yang lebih dinamis dibandingkan

dengan C atau C++. Java dirancang untuk beradaptasi dengan lingkungan yang terus berkembang. Librari

dapat dengan mudah menambah metode dan variabel contoh yang baru tanpa banyak mempengaruhi

klien. Informasi tipr run-time dalam Java adalah langsung (straigtforward).

Java Keywords

Abstract

Abstract merupakan keyword yang digunakan untuk menyatakan kelas atau metode untuk

menjadi abstract. Metode ini tidak memiliki implementasi, semua kelas yang berisi

metode abstract harus dari mereka abstrak, walaupun tidak semua kelas abstrak memiliki

metode abstrak. Objek dari kelas abstrak tidak dapat instantiated, tetapi dapat

diperpanjang oleh kelas lain. Semua subclass dari kelas abstrak harus menyediakan

implementasi untuk semua metode abstrak, atau juga harus abstrak.

Contoh penggunaan Abstract pada program :

abstract class Demo {

// An abstract class may include abstract methods, which have no implementation.

abstract public int sum(int x, int y);

// An abstract class may also include concrete methods.

public int product(int x, int y) { return x*y; }

}

interface DemoInterface {

// All methods in an interface are abstract.

int getLength();

}

Assert

Assert merupakan keyword digunakan untuk membuat pernyataan yang programmer

percaya selalu benar di titik dalam suatu program. Jikapernyataan akan diaktifkan ketika

program dijalankan dan ternyata bahwa pernyataan adalah palsu, keyword ini

dimasukkan untuk membantu dalam debugging.

Syntax :

assert expression1 [: expression2];

Contoh Penggunaan dalam program :

int total = countNumberOfUsers();

if (total % 2 == 0) {

// total is even

Page 5: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

} else {

// total is odd and non-negative

assert(total % 2 == 1);

}

Boolean

Boolean digunakan untuk menyatakan variable yang dapat menyimpan nilai boolean

yaitu benar atau salah.

Syntax dan contoh penggunaan :

boolean nama_variable;

boolean code = 1;

if(code = 1)

{

System.out.println(―Benar‖);

}else

{

System.out.println(―Salah‖);

}

Break

Break merupakan keyword yang digunakan untuk melanjutkan eksekusi program ke

statement selanjutnya segera setelah selesai mengeksekusi suatu statement.

Syntax dan contoh penggunaan :

class TestBreak{

public static void main(String[] args){

System.out.println(―Sebelum for‖);

for(int x=0;x<10;x++){

if(x==4)

break;

System.out.pritnln(―Nilai x : ‖+x);

}

System.out.println(―Setelah For‖);

}

}

Byte

Byte adalah keyword yang digunakan untuk menyatakan suatu variabel yang dapat

menyimpan data integer sebanyak 8-bit. Selain itu keyword ini juga digunakan untuk

Page 6: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

menyatakan bahwa suatu metode mengembalikan nilai tipe byte.

Contoh penggunaan :

byte x = 60;

Case

Case digunakan untuk membuat kasus-kasus individu dalam pernyataan switch.

Contoh penggunaan :

int i = 3;

switch(i) {

case 1:

System.out.println(―The number is 1.‖);

break;

case 2:

System.out.println(―The number is 2.‖);

break;

case 3:

System.out.println(―The number is 3.‖); // this line will print

break;

case 4:

System.out.println(―The number is 4.‖);

break;

case 5:

System.out.println(―The number is 5.‖);

break;

default:

System.out.println(―The number is not 1, 2, 3, 4, or 5.‖);

}

Catch

Keyword adalah sebuah blok satement yang dieksekusi jika pengecualian dijalankan pada

blok pendefinisian oleh keyword try sebelumnya.

Contoh penggunaan :

try {

//…

throw new MyException_1();

//…

} catch ( MyException_1 e ) {

// — Handle the Exception_1 here —

} catch ( MyException_2 e ) {

// — Handle the Exception_2 here —

}

Page 7: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

Char

Keyword char digunakan untuk menyatakan variable yang dapat menyimpan data

karakter sebanyak 16-bit.

Contoh penggunaannya :

char code=‘a';

Class

Keyword class digunakan untuk mendefinisikan dan mengimplementasikan berbagai

macam objek didalamnya.

Berikut contoh penggunaannya:

public class PersegiPanjang

{

float lebar;

float panjang;

Const

Keyword Const tidak digunakan dan tidak memiliki fungsi.

Continue

Keyword continue digunakan untuk melanjutkan eksekusi program pada akhir

pengulangan.

Berikut contoh penggunaannya :

int maxLoopIter = 7;

for (int i = 0; i < maxLoopIter; i++ ) {

if (i == 5) {

continue; // — 5 iteration is skipped —

}

System.println(―Iteration = ‖ + i);

}

Page 8: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

Default

Keyword default dapat digunakan dalam pernyataan switch untuk label blok pernyataan

yang akan dieksekusi jika case tidak sesuai dengan nilai tertentu.

Contoh Penggunaannya :

public class Test {

public static void main(String args[]){

//char grade = args[0].charAt(0);

char grade = ‗C';

switch(grade)

{

case ‗A‘ :

System.out.println(―Memuaskan!‖);

break;

case ‗B‘ :

case ‗C‘ :

System.out.println(―Bagus‖);

break;

case ‗D‘ :

System.out.println(―Cukup‖);

case ‗F‘ :

System.out.println(―Coba lagi‖);

break;

default :

System.out.println(―Invalid grade‖);

}

System.out.println(―Grade anda adalah ‖ + grade);

}

}

Do

Keyword do digunakan bersama dengan while untuk membuat do-while pengulangan,

yang mengeksekusi suatu blok statemen berkaitan dengan pengulangan dan kemudian tes

ekspresi boolean, jika pernyataan bernilai true, pemgulangan dijalankan lagi, ini terus

sampai ekspresi bernilai false.

Contoh penggunaannya :

public class Test {

Page 9: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

public static void main(String args[]){

int a = 5;

do{

System.out.print(―nilai a : ‖ + a );

a++;

System.out.print(―\n‖);

}while( a < 10 );

}

}

Double

Keyword double digunakan untuk menyatakan variable dapat menampung 64-bit tipe

data float.

syntax:

duble nama_variabel= nilai_variabel;

Else

Keyword lain yang digunakan bersama dengan if untuk membuat pernyataan jika-lain,

yang menguji suatu ekspresi boolean, jika ekspresi bernilai true, blok pernyataan terkait

dengan jika dievaluasi, jika mengevaluasi ke false blok, dari laporan terkait dengan lain

dievaluasi .

Contoh penggunaan if dapat dilihat pada contoh dipembahasan keyword if

Enum

Enum merupakan keyword yang digunakan untuk mendeklarasikan tipe enumerasi.

Enumerations memperpanjang kelas dasar Enum.

Contoh penggunaan :

/** Grades of courses */

enum Grade { A, B, C, D, F };

// …

private Grade gradeA = Grade.A;

Extends

Keyword extends digunakan bila terjadi pewarisan, kelas yang mewariskan method dan

attributenya disebut kelas super, sedangkan yang diwariskan disebut subkelas.

Syntax dan contoh penggunaannya :

Page 10: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

Public class subclass extends superclass

{

}

Public class Siswa extends Sekolah

{

}

Final

Dengan keyword ini kelas tidak dapat menurunkan kelas lain, method tidak dapat

dioverride oleh method lain, membentuk suatu attribute menjadi konstanta.

Finally

Keyword finally digunakan untuk mendefinisikan suatu blok statemen untuk blok yang

ditetapkan sebelumnya dengan keyword try.

Float

Digunakan untuk menyatakan variable dapat menampung 32-bit tipe data decimal.

Contoh penggunaannya :

float phi = 3.14;

For

Keyword for digunakan untuk membuat untuk pengulangan, yang menetapkan inisialisasi

variabel, ekspresi boolean, dan suatu incrementation. Inisialisasi variabel dilakukan

terlebih dahulu, kemudian ekspresi boolean dievaluasi. Jika ekspresi bernilai true, blok

pernyataan yang berhubungan dengan pengulangan dijalankan, dan kemudian

incrementation yang dilakukan. Ekspresi boolean kemudian dievaluasi lagi, ini terus

sampai ekspresi bernilai false .

Berikut contoh penggunaannya :

for ( int i=0; i < 5; i++ ) {

System.println(―i ke-‖ +i);

}

Goto

Meskipun tercantum sebagai keyword di Java, goto tidak digunakan dan tidak memiliki

fungsi.

Page 11: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

If

Keyword if digunakan untuk menguji suatu ekspresi boolean, jika ekspresi bernilai true,

blok statement yang berhubungan akan dieksekusi. Keyword ini juga dapat digunakan

untuk membuat pernyataan if-else.

Berikut contoh penggunaany :

if(harga > 50000)

{

System.println(―Harganya Mahal‖);

}

else

{

System.println(―Harganya Murah‖);

}

Implements

Implements termasuk dalam sebuah deklarasi kelas untuk menentukan satu atau lebih

interface yang diimplementasikan oleh kelas saat ini. Kelas A mewarisi jenis dan metode

abstrak dinyatakan oleh interface.

Syntax :

public class MyClass implements MyInterface1, MyInterface2

{

}

Import

Keword Import digunakan pada awal sebuah file sumber untuk menentukan kelas atau

seluruh paket JAVA untuk disebut kemudian tanpa termasuk paket-paket mereka nama-

nama dalam referensi. Sejak J2SE 5.0, pernyataan impor dapat mengimpor anggota statis

dari sebuah kelas.

Syntax :

import package.JavaClass;

import package.*;

Instanceof

Instanceof merupakan sebuah operator biner yang menggunakan sebuah referensi obyek

sebagai operan pertama dan kelas atau antarmuka sebagai operan kedua dan

menghasilkan hasil boolean. Operator instanceof bernilai true jika dan hanya jika jenis

objek runtime adalah tugas kompatibel dengan kelas atau interface.

Page 12: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

Int

Int digunakan untuk menyatakan variable dapat menampung 32-bit tipe data bilangan

asli.

Contoh penggunaan :

int x = 54;

Interface

Merupakan kumpulan method yang hanya memuat deklarasi dan struktur method, tanpa

detail implementasinya. Sedangkan detail dari method berada pada class yang

mengimplementasikan interface tersebut. Interface digunakan bila Anda ingin

mengaplikasikan suatu method yang spesifik, yang tidak diperoleh dari proses

inheritance. Tipe data yang boleh pada interface hanya tipe data konstan. Setelah

mengetahui apa itu interface.

Syntax :

public interface SampleInterface

{

public void method1();

//…

}

Long

Long igunakan untuk mendeklarasikan variabel yang dapat menampung 64-bit

ditandatangani melengkapi dua itu integer.

long x = 567575764563;

Native

Native digunakan dalam deklarasi metode untuk menentukan bahwa metode ini tidak

diimplementasikan dalam file sumber Java yang sama, melainkan dalam bahasa lain .

Syntax :

[public|protected|private] native method();

New

Page 13: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

Digunakan untuk membuat sebuah instance dari kelas atau array / obyek.

Syntax :

JavaType variabel = new javaobject();

Package

Packege merupakan sekelompok jenis. Paket dinyatakan dengan keyword package.

Contoh penggunaan :

package com.mycompany.code;

public class MyClass {

}

Private

Dengan keyword ini kelas/method/attribute tidak bisa diakses oleh kelas lain bahkan juga

tidak dapat diturunkan.

Syntax :

private void method();

Protected

Dengan keyword ini kelas/method/attribute dapat diakses oleh kelas lain yang satu

package atau kelas lain tersebut merupakan turunannya.

Contoh penggunaannya :

public class StudentRecord

{

//akses pada variabel

protected int name;

//akses dasar terhadap metode

protected String getName () {

return name;

}

Public

Public merupakan keyword dimana dengan keyword ini kelas/method/attribute dapat

diakses oleh kelas lain dimanapun.

Return

Page 14: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

Keyword ini digunakan untuk keluar dari suatu method. Baris – baris program setelah

keyword ini yang berada dalam blok method tersebut akan diabaikan. Kemudian eksekusi

dilanjutkan ke pernyataan setelah blok method tersebut.

Contoh penggunaan dalam program :

public int myIntMethod()

{

int y = 5;

return(y);

}

Short

Short digunakan untuk menyatakan variable dapat menampung 16-bit tipe data integer.

Contoh :

short a = 5;

Static

Dengan keyword ini method dan attribute milik kelas menjadi sifat bersama dari semua

objek dalam kelas tersebut (tidak memerlukan instansiasi dan tidak bisa dioverride).

Contoh penggunaannya:

public class Car {

static String color;

static void beep() {

//beep beep!

}

void brake() {

// stop

}

}

Strictfp

Keyword ini digunakan untuk membatasi presisi dan pembulatan perhitungan floating

point untuk memastikan portabilitas.

Super

Keyword super igunakan untuk mengakses anggota kelas diwariskan oleh kelas di mana

Page 15: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

ia muncul. Memungkinkan subclass untuk mengakses ditimpa metode dan anggota

tersembunyi dari superclassnya. Keyword super juga digunakan untuk meneruskan

panggilan dari konstruktor ke konstruktor di superclass.

Switch

Keyword switch digunakan dengan case dan default, yang akan memeriksa sebuah

variabel, dan mengeksekusi blok pernyataan yang sama dengan case tersebut.

Contoh switch dapat dilihat pada pembahasan case.

Synchronized

Synchronized digunakan dalam deklarasi metode atau blok kode untuk memperoleh

kunci mutex untuk objek while thread saat mengeksekusi kode . Untuk metode statis,

objek terkunci adalah Kelas kelas. Jaminan bahwa paling banyak satu thread pada waktu

operasi pada obyek yang sama mengeksekusi kode tersebut. Kunci mutex secara otomatis

dilepaskan ketika keluar eksekusi kode disinkronisasi. Fields, kelas dan interface tidak

dapat dinyatakan sebagai disinkronisasi.

This

This merupakan keyword yang digunakan untuk menyatakan objek sekarang dan tanpa

instansiasi.

Throw

Throw enyebabkan deklarasi pengecualian. Hal ini menyebabkan eksekusi untuk

melanjutkan dengan pengecualian penangan melampirkan pertama dinyatakan oleh

keyword catch untuk menangani tipe pengecualian tugas kompatibel. Jika tidak ada

handler pengecualian tersebut ditemukan dalam metode saat ini, maka kembali metode

dan proses ini diulang dalam metode panggilan. Jika tidak ada handler pengecualian

ditemukan dalam setiap pemanggilan metode di stack, maka pengecualian dilewatkan ke

handler pengecualian tidak tertangkap thread ini.

Throws

Keyword throws digunakan dalam deklarasi metode untuk menentukan pengecualian

tidak ditangani dalam metode melainkan diteruskan ke tingkat yang lebih tinggi

berikutnya program. Semua pengecualian tidak tertangkap dalam sebuah metode yang

tidak case RuntimeException harus dideklarasikan menggunakan keyword throws.

Transient

Transient menyatakan bahwa medan contoh bukan bagian dari default serial bentuk

Page 16: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

objek. Ketika suatu objek serial, hanya nilai-nilai non-fana bidang misalnya dimasukkan

dalam representasi serial default. Ketika suatu objek deserialized, while bidang

diinisialisasi hanya untuk nilai default mereka. Jika bentuk standar tidak digunakan,

misalnya ketika sebuah tabel serialPersistentFields ini dideklarasikan pada hirarki kelas,

semua keyword while diabaikan.

Try

Keyword try endefinisikan suatu blok statemen yang memiliki penanganan eksepsi. Jika

eksepsi dilemparkan di dalam blok try, sebuah blok catch opsional dapat menangani jenis

pengecualian dideklarasikan. Juga, sebuah blok akhirnya opsional dapat dideklarasikan

yang akan dijalankan ketika eksekusi keluar dari blok mencoba dan menangkap klausa,

terlepas dari apakah eksepsi dilemparkan atau tidak. Sebuah try blok harus memiliki

minimal satu klausa catch atau finally blok.

Void

Void merupakan keyword yang merupakan tipe jenis return value dimana method yang

menggunakan keyword ini tidak mengembalikan nilai apapaun setelah dipanggil atau

dieksekusi.

Contoh penggunaanya :

public void method()

{

//…

return; // — In this case the return is optional

}

Volatile

Keyword volatile digunakan dalam deklarasi lapangan untuk menentukan bahwa variabel

yang diubah asynchronously oleh bersamaan menjalankan thread. Metode, kelas dan

interface sehingga tidak dapat dideklarasikan volatile.

While

Keyword while digunakan untuk membuat pengulangan while, yang menguji suatu

ekspresi boolean dan mengeksekusi blok pernyataan yang berhubungan dengan

pengulangan jika ekspresi bernilai true, sampai ekspresi bernilai salah. Keyword ini juga

dapat digunakan untuk membuat pengulangan do-while.

Contoh penggunaan keyword while

while ( i < maxLoopIter )

{

Page 17: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

System.println(―Iter=‖ +i++);

}

Bagaimana Java Lebih Baik daripada C++ ?

Prinsip dasar pembuatan Java adalah karena C++ ternyata tidak memenuhi janji sebagai

pemrograman berorientasi objek. Jadi apa yang salah dari C++ sehingga Java harus dibuat ?

Jawabannya sederhana, yaitu Kompatibilitas ke belakang ( backward compability). Kompabilitas kebelakang biasanya dikenal sebagai kemampuan yang menjamin keberhasilan

dengan membuat programmer belajar dengan cepat. Java menggunakan hampir semua konvensi yang

identik untuk deklarasi variabel, melewatkan parameter, operator dan pengaturan aliran. Sehingga

dengan kata lain Java menambahkan bagian-bagian yang baik dari C++ dan menghapus bagian-bagian

yang jelek dari C. Java jauh lebih baik dari C++ karena hal-hal yang tidak dimilikinya, seperti beberapa

contoh berikut:

Variabel Global

Para programmer menulis program dalam bahasa assembly, dan semua program yang disimpan

dalan punch card, penghubung alat pemrograman adalah variabel global, masalahnya, dengan

menggunakan variabel blobal suatu fungsi dapat memberikan efek samping yang buruk dengan mengubah

keadaan global. Variabel global pada C++ adalah tanda sebuah program yang tidak dirancang cukup baik

untuk enkapsulasi data dengan cara yang masuk akal.

Pada Java, ruang penamaan global hanya hirarki class. Tidak mungkin menciptakan variabel

global diluar semua class. Setidaknya penentuan keadaan global dibuat lebih jelas dengan enkapsulasi

dalam class. Contoh, system.out.println() sering digunakan dalam program Java. Ini adalah cara

mengakses output standar global untuk interpreter Java.

Goto

Beberapa kemampuan yang digunakan sebagai cara cepat untuk menyelesaikan program tanpa

membuat struktur yang jelas adalah pernyataan goto.Dalam C++ dikenal sebagai if-then-goto. Sebeleum

C++ memasukkan penanganan eksepsi, goto sering digunakan untuk membuat perulangan didalam keadaan

eksepsi.

Java tidak memiliki pernyataan goto. Java menyediakan kata goto hanya untuk menjaga agar

programmer tidak bingung menggunakannya. Java memiliki bagian break yang diberi label dan

pernyataan continue yang merupakan bagian dimana goto boleh dipergunakan. Penanganan eksepsi yang

ampuh dan terdefinisi dengan baik pada Java menghilangkan kebutuhan perintah goto.

Pointer

Pointer atau address pada memori adalah kemampuan C++ yang paling ampuh juga paling

berbahaya. Biasanya kesalahan terjadi karena “kurang satu tempat” atau rusaknya data yang disimpan

karena lokasi memori terakhir hancur.kesalahan ini merupakan salah satu kesalahan yangterburuk yang

susah untuk diperiksa dan ditelusuri.

Meskipun penanganan objek Java menggunakan pointer, bahasa Java tidak memiliki kemampuan

memanipulasi pointer secara langsung. Kita tidak dapat mengubah integer menjadi pointer, menunjuk

ulang sembarang address memori. Array merupakan objek yang didefinisikan, tidak berupa address

dimemori.Di Java kita tidak dapat menulis sebelum akhir lokasi yang disediakan untuk array.

Alokasi Memori

Kemampuan C++ yang sama berbahayanya dengan pengolahan matematis pointer adalah

manajemen memori. Manajemen memori di C dan C++ diwujudkan dengan keunggulan dan kelemahan

Page 18: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

fungsi library malloc() dan free(). Fungsi malloc, mengalokasikan jumlah tertentu memori (dalam byte),

dan mengeluarkan address blok tersebut. Fungsi free, mengirimkan blok yang telah dialokasikan kepada

sistem untuk penggunaan umum. Secara umum dapat menyebabkan kebocoran memori yang

mengakibatkan program berjalan semakin lama semakin lambat.

Java tidak memiliki fungsi malloc dan free, karena setiap struktur data yang rumit adalah

objek, maka mereka dialokasikan dengan operator new, yang mengalokasikan ruang untuk objek pada

„heap‟ memori. Memori yang disediakan disebut „heap‟ karena kita tidak perlu lagi memikirkannya

sebagai penambahan address yang berstruktur linier. Jadi hanya berupa kumpulan instan objek. Yang

didapat dari fungsi new bukanlah address memori, melainkan hanya „pegangan‟ untuk objek dalam heap.

Tipe Data Yang Rapuh

C++ mewarisi semua tipe data umum pada C. Tipe-tipe ini mewakili bilangan bulat dan pecahan

dengan berbagai rentang nilai dan ketelitian. Rentang nilai dan ketelitian tipe ini bervariasi bergantung

pada implementasi kompilernya.

Javamemecahkan masalah ini dengan mengambil ukuran yang sesuai untuk semua tipe numerik

dasar dan menyatukannya. Arsitektur tertentu akan mengalami kesulitan atau bekerja tidak optimal

untuk meng-implementasikan tipe data yang bergantung hardware secara ketat pada interpreter Java

yang diberikan, tetapi inilah satu-satunya cara untuk menjamin hasil yang dapat dibuat ulang pada

platform hardware yang berbeda.

Pemilihan Tipe (Type Casting) yang Tidak Aman

Type Casting adalah mekanisme yang ampuh dalam C/C++ yang memungkinkan kita untuk

mengubah tipe suatu pointer secara sembarang. Mungkin kita sering melihat bentuk seperti ini :

memset((void *)p, 0, sizeof (struct p))

Penggunaan ini, walaupun tidak baik, tetapi cukup aman. Tentu saja dengan menganggap blok memori

yang ditunjuk oleh p sekurang0kurangnya sepanjang sizeof (struct p).ini harus digunakan dengan sangat

hati-hati karena tidak ada syarat untuk memeriksa apakah kita telah memilih tipe dengan benar.

Penanganan objek Java mencakup informasi lengkap tentang class yang menjadi instans suatu

objek, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan kompatibilitas tipe selama program berjalan, dan

menghasilkan eksepsi jika terjadi kegagalan.

Daftar Argumen Yang Tidak Aman

C++ banyak disukai karena kemampuannya melewatkan pointerdengan tipe sembarang dalam

daftar argumen panjang-variabel yang dikenal sebagai varargs. Varargs adalah tambahan sederhana

pada premis yang menyatakan bahwa sembarang address dapat dipetakan pada sembarang tipe, tugas

pemeriksaan tipe diserahkan kepada programmer.

Sangat menyenagkan jika Java memiliki cara yang aman terhadap tipe untuk mendeklarasikan

dan melewatkan daftar argumen panjang-variabel, tetapi sampai versi 1.0 belum ada ketentuan seperti

itu.

File Header yang Terpisah

Salah satu kemampuan yang patut dipertimbangkan adalah file header, dimana kita dpata

mendeklarasikan prototipe class kita dan mendistribusikannya dengan kode biner implementasi class

yang telah di-compile. Kemampuan ini membuat lingkungan compiler C++ hampir tidak dapat digunakan.

C++ memiliki format file yang bergantung mesin untuk kode yang telah di-compile, sehingga informasi

header dapat dibuat coresiden. Karena antarmuka programmer ke class yang di-compile dilakukan

melalui file header-nya, maka kode yang telah di-compile sangat bergantung pada apa yang ada pada file

header tersebut.

Page 19: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

Misalkan programmer yang senang berpetualang ingin meningkatkan akses pada beberapa

anggota data private pada class yang telah di-compile. Yang harus dilakukan oleh orang tersebut adalah

mengganti pengubah akses yang asalnya private menjadi public pada file header dan meng-compile suatu

sub class dari class yang telah di-compile. Pada Java ini tidak mungkin terjadi, karena di Java tidak

ada file header. Tipe dan visibilitas anggota class dicompile ke dalam file class Java. Interpreter Java

menjalankan pengaturan akses saat program berjalan, jadi sama sekali tidak ada cara untuk mengakses

variabel private dari luar suatu class.

Struktur yang Tidak Aman

C berusaha menyediakan enkapsulasi data melalui deklarasi struktur yang disebut struct, dan

polimorfisme dengan mekanisme union. Dua gagasan ini menghasilkan batas tipis antara penyesuaian

bergantung mesin yang kritis dan berbahaya dengan batasan ukuran. Java tidak memiliki konsep struct dan union , sebaliknya Java menyatukan konsep ini dengan class.

Peng-hacker-an Preprocessor

Untuk mewujudkan keinginan memiliki model yang jelas untuk ditulis oleh programmer, compiler

C dan C++ menggunakan tool yang sama dengan yang digunakan pada masa-masa MACRO assembler. Ini

menghasilkan preprocessor C yang tugasnya mencari perintah khusus yang diawali tanda pagar

(#).Preprocessor C sering digunakan untuk membangun program yang sangat sulit dibaca.

Java mengatur agar kita dapat bekerja tanpa preprocessor, hanya bergantung pada kata kunci

final untuk mendeklarasikan konstanta yang sebelumnya dihasilkan dengan #define.

QED

Berasal dari bahasa latin Quod Erat Demonstrandum, yang berarti “Terbuktikan..!!!”.

Hal-hal Tata Bahasa

Progaram Java adalah kumpulan spasi, komentar, kata kunci, identifier, literal, operator, dan pemisah.

Spasi

Java adalah bahasa bebas bentuk. Tidak perlu mengatur tata letaknya agar dapat bekerja.

Asalkan ada sekurang-kurangnya satu spasi, tab, atau baris baru diantara setiap token sebelum disisipi

operator atau pemisah lain.

Komentar

Ada beberapa bentuk :

1. Komentar baris tunggal

Diawali dengan tanda // dan diletakkan diakhir baris yang diberi komentar.

2. Komentar baris banyak

Diawali dengan tanda /* dan ditutup dengan */ semua diantara kedua tanda tersebut dianggap

komentar dan akan diabaikan oleh compiler.

contoh penulisan :

/*

* komentar…….

* komentar……

*/

3. Komentar terdokumentasi

Menggunakan piranti Javadoc, yang mennggunakan komponen compiler Java untuk secara otomatis

menghasilkan dokumentasi antarmuka public suatu class. Aturan pembuatan komentar yang dapat

Page 20: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

diolah oleh Javadoc adalah : sebelum deklarasi class, method, dan variabel public harus digunakan

komentar bertanda /** untuk menyatakan komentar dokumentasi, diakhiri dengan tanda */.

Javadoc akan mengenali sejumlah variabel khusus yang didahului dengan tanda @ didalam bagian

komentar.

contoh penulisan :

/**

* komentar….

* komentar…..

*/

Kata Kunci Simpanan (Keywords)

Kata kunci simpanan adalah identifier khusus yang disimpan oleh bahasa Java untuk

mengendalikan bagaimana program didefinisikan. Kata kunci ini digunakan untuk mengenali tipe-tipe,

pengubah, dan mekanisme pengaturan aliran program. Kata kunci ini hanya dapat digunakan untuk fungsi

tertentu dan tidak dapat digunakan sebagai identifier nama suatu variabel, class dan method. Sampai

denga Versi 1.0 terdapat 59 kata kunci seperti terlihat dalam tabel :

abstract boolean break byte byvalue case

cast catch char class const continue

default do double else extends false

final finally float for future generic

goto if implement

s

import inner instanceof

int interface long native new null

operator outer package private protected public

rest return short static super switch

synchronize

d

this throw throws transient true

try var void volatile while

Identifier

Bdigunakan untuk nama class, method, dan variabel. Suatu variabel dapat berupa urutan

tertentu huruf (besar atau kecil), angka, garis bawah, dan tanda dolar. Tidak boleh diawali oleh angka

dan bersifat case sensitive.

Kelompok Java mengikuti aturan penamaan identifier untuk semua method public dan variabel

instans dengan huruf awal kecil dan menandai bagian kata selanjutnya dengan huruf besar, misalnya

nextItem, currentValue, getTimeOfDay.

Untuk variabel provate dan lokal identifier akan berupa huruf kecil semua dikombinasikan

dengan garis bawah, misalnya next_val, temp_val. Untuk variabel final yang mewakili suatu konstanta,

digunakan huruf besar semua, misalnya TOK_BRACE, DAY_FRIDAY.

Literal

Besaran konstanta pada Java dihasilkan dengan menggunakan literal yang mewakilinya. Setiap

literal merepresentasikan nilai suatu tipe, dimana tipe itu sendiri menjelaskan bagaimana sifat nilai

tersebut dan bagaimana penyimpanannya.

Separator (Pemisah)

Simbol Nama Fungsi

Page 21: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

() Kurung Digunakan untuk menghimpun parameter dalam definisi dan pemanggilan

method, juga digunakan untuk menyatakan tingkatan pernyataan,

menghimpun pernyataan untuk pengaturan alur program dan menyatakan

tipe cast.

{} kurung

kurawal

Digunakan untuk menghimpun nilai yang otomatis dimasukkan kedalam

array, juga digunakan untuk mendefinisikan blok program, untuk cakupan

class, method, dan lokal.

[] kurung siku Digunakan untuk menyatakan tipe array, juga digunakan untuk

membedakan nilai array.

; titik-koma pemisah pernyataan.

, koma Pemisah urutan identifier dalam deklarasi variabel, juga digunakan

untuk mengaitkan pernyataan didalam pernyataan for.

. titik Dugunakan untuk memisahkan nama paket dari sub-paket dan class, juga

digunakan untuk memisahkan variabel atau method dari variabel

referensi.

Variabel

variabel adalah satuan dasar penyimpanan dalam program Java. Suatu variabel didefinisikan

dengan kombinasi identifier, tipe, dan cakupan. Bergantung pada tempat kita mendeklarasikannya,

variabel dapat bersifat lokal atau sementara, misalnya didalam perulangan for, atau dapat juga berupa

variabel instans yang dapat diakses oleh semua method dalam class. Cakupan lokal dinyatakan dalam

kurung kurawal.

Tipe Data

Java merupakan contoh bahasa yang strongly typed language. Hal ini berarti bahwa setiap

variabel harus memiliki tipe yang sudah dideklarasikan. Terdapat 8 tipe primitif, 6 diantaranya adalah

tipe bilangan ( 4 tipe integer, 2 tipe floating point), 1 tipe karakter char, digunakan mengawa-sandi

(encode) Unicode, dan 1 tipe boolean.

Integer

Tipe Tempat yang

Diperlukan

Jangkauan (inclusive)

int 4 byte - 2.147.483.648 sampai 2.147.483.647 (hanya lebih dari 2 miliar)

short 2 byte - 32.768 sampai 32.767

long 8 byte - 9.223.372.036.854.775.808L sampai 9.223.372.036.854.775.807L

byte 1 byte - 128 sampai 127

Floating Point

Tipe Tempat Yang

Dibutuhkan

Jangkauan

float 4 byte secara kasar 3,40282347E+38F ( 7 digit desimal signifikan)

double 8 byte secara kasar 1,79769313486231570E+308 (15 digit desimal

siignifikan)

Char

Page 22: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

Tipe char menggunakan tanda kutip tunggal untuk menyatakan suatu char. Tipe char juga

menyatakan karakter dalam upaya mengawa-sandi unicode, yang merupakan kode 2-byte. Karakter

unicode paling sering dinyatakan dalam istilah skema pengkodean hexadesimal yang dimulai dari \u0000

sampai \uFFFF. Selain karakter bebas (escape „ \u „ yang menyatakan karakter unicode di Java

terdapat juga

\b backspace \u0008

\t tab \u0009

\n linefeed \u000a

\r carriage return \u000d

\” double quote \u0022

\‟ single quote \u0027

\\ a backslash \u005c

Boolean

Tipe boolean memiliki nilai true dan false. Tipe ini digunakan untul logical testing dengan

menggunakan operator relasional.

Konversi antar Nilai Numerik

Operasi biner apapun pada variabel numerik dengan tipe yang berbeda dapat diterima dan

diperlakukan dengan cara seperti dibawah ini :

1. Jika tipe operand adalah double, maka yang lain juga akan diperlakukan sebagai double pada

lingkup operasi tersebut.

2. Jika operand adalah float, maka yang lain juga akan diperlakukan sebagai float.

3. Jika operand adalaha long, maka yang lain juga akan diperlakukan sebagai long.

konversi yang diijinkan adalah sebagai berikut :

byte short int long float double

Dimana kita dapat memberikan nilai variabel suatu tipe disebelah kiri ke tipe disebelah kanannya.

OPERATOR

Assignment Operator ( = )

Shorthand assignment operator

Operator Usage Meaning

+= X += Y X = X + Y

-= X -= Y X = X – Y

*= X *= Y X = X * Y

/= X /= Y X = X / Y

%= X %= Y X = X % Y

Arithmetic Operator

Operator Operation

Page 23: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

+ Addition

- Subtraction

* Multiplication

/ Division

% Modulo

Bitwise Operator

Operator Operation

& AND

| OR

^ XOR

>> Shift Kanan

<< Shift Kiri

>>> Shift Kanan isi dengan nol

Unary Operator

Operator Operation

~ Unary NOT

- Minus

++ Increment

-- Decrement

Relational Operator

Operator Operation

== Equal To

!= Not Equal To

> Greater Than

< Less Than

>= Greater or Equal To

<= Less or Equal To

Logical Operator

Operator Operation

! Short-circuit NOT

&& Short-circuit AND

|| Short-circuit OR

?: Operator ternary if-then-else

Page 24: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

Preseden Operator

Tertinggi

() [] .

++ -- ~ !

* / %

+ -

>> >>> <<

> >= < <=

== !=

&

^

|

&&

||

?:

= op=

Terendah

CONTROL FLOW

Percabangan

if – else

Bentuk if-else menyebabkan eksekusi dijalankan melalui sekumpulan keadaan boolean sehingga

hanya bagian tertentu program yang dijalankan. Bentuk umum pernyataan if-else :

if (boolean expression) statement 1; [else statement 2; ]

Klausa else bersifat optional, setiap statement dapat berupa satu statement tunggal atau

dapat berupa satu blok statement yang ditandai dengan tanda {} (kurung kurawal). Boolean

expression dapat berupa sembarang pernyataan boolean yang menghasilkan besaran boolean.

break

Java tidak memiliki pernyataan goto. Penggunaan goto adalah untuk membuat percabangan

secara sembarang yang membuat program sulit dimengerti dan mengurangi optimasi compiler

tertentu. Pernyataan break pada Java dirancang untuk mengatasi semua kasus tersebut. Istilah

break mengacu kepada proses memecahkan blok program. Proses tersebut memerintahkan runtime

untuk menjalankan program dibelakang blok tertentu. Untuk dapat ditunjuk blok diberi

nama/label. Break juga dapat digunakan tanpa label untuk keluar dari suatu loop dan pernyataan

switch. Penggunaan break menunjukkan bahwa kita akan keluar dari sutu blok program.

switch

Pernyataan switch memberiikan suatu cara ubtuk mengirimkan bagian program berdasarkan

nilai suatu variabel atau pernyataan tunggal. Bentuk umum pernyataan switch :

switch (expression)

{ case value1 :

Page 25: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

Statement;

break;

case value2 :

Statement;

break;

case valueN :

Statement;

break;

default;

}

Expression dapat menghasilkan suatu tipe sederhana, dan setiap value yang disebutkan pada

pernyataan case harus berupa tipe yang cocok. Pernyataan switch bekerja dengan cara

membandingkan nilai expression dengan setiap nilai pada pernyataan case. Jika ada yang cocok

maka urutan program yang ada di pernyataan case tersebut akan dijalankan, jika tidak ada yang

cocok, program akan menjalankan default

return

Java menggunakan bentuk sub-routine yang disebut method untuk mengimplementasikan

antarmuka prosedural ke class objek. Setiap saat dalam method dapat digunakan pernyataan

return yang menyebabkan eksekusi mencabang kembali ke pemanggil method.

Perulangan (Looping)

Looping artinya mengulangi eksekusi blok program tertentu sampai tercapai kondisi untuk

menghentikannya. Setiap perulangan memiliki 4 bagian :

a. Inisialisasi, adalah program yang mengyiapkan bagian awal perulangan

b. Badan program, adalah pernyataan yang ingin kita ulangi.

c. Iterasi, adalah program yang sering digunakan untu penambahan atau penguranagn pencacah

dan index.

d. Terminasi, adalah pernyataan boolean yang diperiksa setiap kali selama perulangan

dilaksanakan untuk melihat apakah perulangan sudah saatnya dihentikan.

while

While adalah pernyataan perulangan yang paling mendasar pada Java. Penggunaan pernyataan

while akan menyebabkan rekursi pernyataan secara terus menerus selama pernyataan booleannya

bernilai true. Bentuk umum dari pernyataan while :

[initialization;]

while (termination)

{ body program ;

[iteration;]

}

do-while

Penggunaan pernyataan do –while menyebabkan body program akan dieksekusi sekurang-

kurangnya 1 kali walaupun pernyataan booleannya menghasilkan nilai false. Pemeriksaan terminasi

dilaksanakan pada akhir program. Bentuk umum pernyataan do – while :

[initialization;]

Page 26: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

do

{ body program;

[iteration;]

}

while [termination];

for

Pernyataan for adalah cara praktis untuk menyatakan suatu perulangan. Bentuk umum

pernyataan for :

for {initialization; termination; iteration ) body program;

Jika keadaan awal tidak menyebabkan termination bernilai true maka pernyataan body

program dan iteration tidak akan dijalankan.

Pernyataan koma

Kadang-kadang ada keadaan dimana kita ingin memasukkan lebih dari satu pernyataan

inisialisasi atau terminasi, Java menyediakan cara lain untuk menyatakan beberapa pernyataan

sekaligus. Penggunaan koma untuk memisahkan pernyataan di batasi hanya untuk digunakan didalam

tanda kurung untuk pernyataan for.

continue

Pernyataan continue akan menghentikan iterasi yang bersangkutan tetapi program akan

menjalankan sisa perulangan sampai dengan selesai.

Class dan Object

Beberapa orang pada awalnya, biasanya tidak memperhatikan perbedaan antara class dan

object, mereka mencampuradukkan kedua istilah tersebut. Mari kita simak kode berikut :

/*

Di sini kita mendefinisikan sebuah class bernama NiceGuy.

Simpan sebagai file NiceGuy.java dan compile file

Tersebut. Anda akan mendapatkan file bernama

NiceGuy.class

*/

public class NiceGuy {

private string name;

public NiceGuy(String name) {

system.out.println(“Instantion of NiceGuy named “ + name) ;

this.name=name;

}

public void sayHello() {

system.out.println(“Hello Object Oriented World…!!!“ ) ;

}

public sayHelloOutLoud() {

system.out.println(“HELLLOOOO OBJECT ORIENTED WORLD!!!”) ;

Page 27: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

}

Public String getName() {

Return name;

}

}

Gambar 1. Definisiclass NiceGuy

/*

Di sini, kita membuat sebuah java application yang

bernama OurFirstCode.

Simpan source ini dalam file bernama OurFirstCode.java,

di direktori yang sama dengan tempat anda menyimpan

NiceGuy.java. Kemudian compile file tersebut, Anda akan

Mendapatkan file OurFirstCode.class.

Lalu jalankan aplikasi ini dengan mengetikan java

OurFirstCode pada command line

*/

public class OurFirstCode {

public static void main(String[] args) {

NiceGuy ng= new NiceGuy (“ButtHead”);

ng.sayHello();

ng.sayHelloOutLoud();

//he‟s so cute…,who‟s he???

String NiceGuyName = ng.getName();

System.out.println(“OH…!!!! HE‟S “ +

NiceGuyName.toUpperCase());

}

}

Gambar 2. Aplikasi Java

Diatas merupakan contoh pendefinisian sebuah class bernama NiceGuy pada Gambar 1. Pada

Gambar 2 merupakan kode dari sebuah aplikasi java yang bernama OurFirstCode. Pada aplikasi

tersebut kita menggunakan class NiceGuy untuk membuet objek bertipe NiceGuy.

Pendefinisian Class

Sintaks dalam mendefinisikan class adalah sebagai berikut :

[modifier-modifier] class namaclass [extends parentclass]

[implements interface] {

[deklarasi field-field]

[definisi method-method]

}

Yang tertera didalam kurung siku bersifat optional. Dengan demikian, definisi minimal dari

sebuah class bisa jadi seperti berikut :

class Useless {

Page 28: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

//….mmm….

}

Tidak ada yang bisa kita harapkan dari objek diatas. Contoh yang lebih baik adalah Gambar 1.

Disana kita mendeklarasikan 1 field dan 3 method. Pada baris 8 kita mendeklarasikan field yang

bernama name yang bertipe string. Secara umum sintaks untuk mendeklarasikan field adalah :

type namafield;

Tipe dari field bisa primitif (seperti int, boolean, float, dan sebagainya), dan bisa juga Object

(seperti String, Vector, Hashtable, dan sebagainya).

Method-method yang dimiliki class NiceGuy adalah method sayHello() sepanjang baris 14-16

(method void), method sayHelloOutLoud() pada baris 17-19 (method void), dan method getName() pada

baris 20-22 (method non-void). Secara umum sintaks dalam pendefinisian sebuah method adalah

:

[modifier-modifier] return-type namamethod

( [parameter1, [parameter2],… , [parameter N] ) {

[statement-statement];

}

Tipe Return bisa void, tipe data primitif, atau tipe data object. Method dengan tipe return

non-void harus mencantumkan statement return <something> pada akhir deklarasi method itu (seperti

pada baris 21 class NiceGuy) kita juga dapat menggunakan kata return pada method void untuk keluar

dari method tersebut.

Bagian penting lain dari definisi class adalah constructor. Pendefinisian constructor

dicontohkan pada baris 10-12 class NiceGuy. Constructor digunakan pada saat penciptaan objek dari

sebuah class. Pendeklarasian constructor mirip dengan pendeklarasian method, dengan satu

pengecualian bahwa constructor tidak mencantumkan tipe return.

[modifier-modifier] namaconstructor ([parameter 1], [parameter 2], …

, [parameter N]) {

[statement-statement];

}

Hal lain yang perlu dicatat tentang constructor adalah, nama constructor harus sama dengan

classnya. Constructor tanpa parameter disebut default constructor. Kalau kita sama sekali tidak

mendeklarasikan constructor, compiler secara otomatis akan membuatkan sebuah default constructor.

Pada Gambar 2, aplikasi OurFirstCode memanfaatkan class NiceGuy untuk menciptakan sebuah

objek bertipe NiceGuy dimemori (perhatikan baris 13 gambar 2). Setelah itu, reference ng dapat

digunakan untuk memanggil method-method (mengirimkan pesan kepadanya) atau mengakses field-field

dari objek yang bersangkutan.

Reference adalah seperti alamat rumah sedangkan objek adalah rumahnya. dengan mengetahui

alamat, kita bisa mencapai rumah yang dimaksud.

Inheritance

Page 29: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

Salah satu topik penting dalam OOP adalah inheritance (pewarisan sifat). Dengan inheritance,

pengembangan software dapat bekerja lebih efisien dan lebih cepat. Berkat inheritance dapat

menggunakan definisi class yang pernah dibuat sebelumnya untuk membuat class-class lain yang

menyerupai class tersebut. Perhatikan contoh berikut :

public class KattWorld {

public static void main (String args[]) {

Katt k = new Katt();

k.speak();

Anggora a = new Anggora();

a.speak(); a.jump();

Siam s = new Siam();

s.speak();

}

}

class Katt {

public Katt() {

system.out.println(“Katt Constructor”);

}

public void speak() {

system.out.println(“Miaww…”);

}

}

class Anggora extends Katt {

public void jump() {

system.out.println(“Crash…Boom…”);

}

}

class Siam extends Katt {

public Siam() {

system.out.println(“Siam Constructor”);

}

public void speak() {

system.out.println(“Mmurrrr…mmurrrr…”);

}

}

Gambar 3. Kisah kucing

Hal pertama yang harus diperhatikan dari gambar 3 dalah cara melakukan inheritance. Coontoh

diatas mempunyai satu class bernama Katt (baris 12-19). Kemudian dibut class lainnya yang mempunyai

sifat seperti Katt, tetapi memiliki keunikan sendiri. Contohnya adalah class Anggora, kita dapat

membuat subclass dari Katt (baris 21-25).

Kini dapat dikatakan bahwa Katt menjadi parentclass (baseclass atau superclass) dari class

Anggora. Secara umum kita dapat mendefinisikan suatu class sebagai turunan dari baseclass dengan

cara :

class namaclass extends baseclass {

Page 30: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

[statement-statement];

}

Method overiding

Kita membuat varian baru lain dari Katt dengan cara mengeong Murr….Murr…Murr…. Kita

namai varian itu Siam. Kita definisikan Siam sebagai subclass dari Katt, tapi kini kita melakukan metode

overiding, kita mendefinisikan ulang method speak() didalam definisi class Siam. Jika dijalankan akan

menghasilkan output :

Katt constructor

Miaww…

Katt constructor

Miaww…

Crash…Boom…

Katt constructor

Siam constructor

Mmurrr…mmurrr…

Baris 6 dan 7 dimunculkan sewaktu berlangsung konstruksi/instantiasi objek bertipe Siam.

Default constructor Katt dijalankan terlebih dahulu. Ini menunjukkan bahwa default, kecuali kita minta

yang lain, dari baseclass secara otomatis dijalankan terlebih dahulu sebelum constructor dari class

yang bersangkutan.

This

This sebenarnya adalah sebuah variable read-only (tidak dapat diubah nilainya). Dengan

variable ini, kita mendapatkan reference/pointer menuju objek terkini. Bayangkan aplikasi anda sedang

berjalan, pada saat tertentu yang dijalankan oleh komputer anda adalah method aMethod() milik object

anObject. Dari method aMethod() anda membutuhkan reference ke objek terkini yaitu object

anObject itu sendiri. Untuk itulah kita menggunakan variabel this dalam method aMethod() milik object

anObject. Perhatikan contoh berikut :

public class BeavisAndButtheadStory {

public static void main (string[] args) {

DivineBeing beavis = new DivineBeing (“Beavis”);

DivineBeing butthead = new DivineBeing (“Butthead”);

//guess what‟s gonna happen next…

beavis.messWith (butthead);

butthead.makeRevenge();

}

}

class DivineBeing {

private String name;

private DivineBeing baddDivineBeing;

public DivineBeing (String name) {

this.name = name ;

}

public void messWith (DivineBeing anotherDivineBeing) {

anotherDivineBeing.kapow(this);

}

public void kapow (DivineBeing baddDivineBeing) {

Page 31: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

system.out.println(baddDivineBeing.getName()+”!!!!Damn You!!”);

//forgive but not forget…

this.baddDivineBeing = baddDivineBeing;

}

public void makeRevenge() {

of (baddDivineBeing != null) {

baddDivineBeing.kapow(this);

}

}

public String getName() {

return name;

}

}

Gambar 4.Contoh penggunaan kata kunci this

beavis memulai gara-gara dengan memukul butthead, beavis memberikan butthead referensi

atas dirinya sendiri. Hal ini dilakukan dengan memberikan argument this pada pemanggilan method

kapow(divineBeing baddDivineBeing). Dengan reference yang ia dapatkan itu , suatu saat butthead

dapak balik mengirim pesan makeRevenge() ke beavis.butthead ingat betul siapa yang memukulnya,

karena sewaktu ia dipukul, ia menyimpan reference ke objek beavis itu pada variabel baddDivineBeing

miliknya, yang dideklarasikan pada baris 13. Praktek diatas disebut Callback.

Penggunaan lain dari this dapat dilihat pada baris 15 dan 23. Pada baris 15, kita bermaksud

menetapkan variabel name yang di deklarasikan pada baris 12, tapi sekarang timbul konflik dalam

penamaan variabel. Didalam daftar argumen pada constructor kita juga mendefinisikan variabel lain

yang juga bernama name (baris 14). Jangkauan variabel name pada baris 12 mencakup semua ruang pada

class DivineBeing, sedangkan variabel name pada baris 14 mempunyai jangkauan terbatas didalam

constructor itu. Untuk mengatakan saya menginginkan name yang global bukan name yang lokal, kita

menerobos keluar dengan keyword this. Dapat dilihat pada gambar 5.

class DivineBeing {

private String name;

private DivineBeing baddDivineBeing;

public DivineBeing (String name ) {

this.name = name ;

}

Gambar 5.Out Of The Box Experience

Abstract

Abstract method adalah method yang belum mempunyai implementasi. Kita dapat menyatakan

suatu method abstract dengan membubuhkan keyword abstract pada deklarasi method tersebut.

Secara umum sintaks dari pendeklarasian method abstract :

Page 32: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

abstract return-type namamethod ([daftar-parameter]);

Contoh :

public class ExplainAbstract {

public static void main (String args[]) {

Penyanyi joshua = new Pnyanyi();

joshua.berkesenian();

Pemrogram raka = new Pemrogram();

raka.berkesenian();

}

}

abstract class Seniman {

public abstract void berkesenian();

public void tidur() {

system.out.println (“ZZZZ…”);

}

}

class Pemrogram extends Seniman {

public void berkesenian() {

system.out.println(“tap…tap…click-

click…tap…PLAK ! Click…DOR !!!”);

}

public void tidur() {

system.out.println(“Buzzz…ngingggg….”);

}

}

class Penyanyi extends Seniman {

public void berkesenian() {

system.out.println(“Tralala-Trilili…”);

}

}

Gambar 6. Contoh Pendeklarasian method abstract

Static method

Pada contoh-contoh sebelumnya kita harus menginstantiasi/membuat objek terlebih dahulu

sebelum dapat menggunakan method-method atau mengakses field-field pada class yang bersangkutan.

Tapi dengan mendefinisikan suatu field atau method sebagai static, kita dapat saja mengakses field

method tersebut tanpa harus melakukan instantiasi terlebih dahulu. Perhatikan contoh berikut :

public class MyGeomUtil {

int iAmNotPopular = 13; static int iAmCelebrity = 7;

public static double luasSegiempat (float length, float width) {

return length * width;

}

Page 33: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

public static double luasSegitiga (float alas, float tinggi) {

return 0.5 * alas * tinggi;

}

public static double luasSegitiga (float A, float B, float gamma) {

//fungsi sin (double angel) menerima masukan sudut

//dalam radian angle not angel, you prevert..!

return 0.5 * A * B * Math.sin(gamma / Math.PI);

}

}

Gambar 7. Definisi MyGeomUtil

Final

Dengan menambahkan modifier final pada deklarasi sebuah method, kita menetapkan bahwa

method pada class tersebut tiidak bisa ditimpa pada subclass yang kelak mungkin akan dibuat. Salah

satu alasan untuk membubuhkan final pada method di sebuah base class adalah karena method itu

begitu fundamental bagi kerja instance class tersebut, sehingga jika di implementasikan secara

berbeda oleh subclassnya ( yang bisa saja ditulis oleh programer yang salah ) berpotensi menyebabkan

kerja instance itu tidak benar. Bentuk umum final method :

[modifier-modifier] final namamethod() {

//…mmmm…..

}

Final juga bisa diberlakukan bagi class, kita tidak dapat membuat turunan dari class final.

Bentuk umum final class :

final class namaclass extends parentclass {

//…mmm…

}

Interface Pada Interface juga kita dapat mendeklarasikan method-method, field-field (dengan beberapa

catatan tentunya), dan juga dapat membuat rantai inheritance seperti yang dilakukan pada class. Lihat

contoh program dibawah ini :

import java.awt.*;

import java.awt.event.*;

public class AustinPower extends Frame implements MouseListener {

Button behave;

public static void main (String args[]) {

AustinPower asyWhoShaggedMe = new AustinPower();

spyWhoShaggedMe.setSize(100,100);

spyWhoShaggedMe.setVisible(true);

}

public AustinPower() {

Page 34: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

behave = new Button (“I Am a Button”);

behave.addMouseListener(this);

add(behave);

}

public void mouseEntered(MouseEvent me) {

behave.setLabel (“Click me…!!!”);

}

public void mouseExited(MouseEvent me) {

behave.setLabel (“Come to me…!!!”);

}

public void mousePressed(MouseEvent me){}

public void mouseReleased(MouseEvent me){}

public void mouseClicked(MouseEvent me){}

}

Gambar 8. Penggunaan Interface

Sedangkan interface MouseListener seperti tertera dibawah ini :

package java.awt.event;

import java.util.EventListener;

/**

* The listener interface for receiving mouse event on a

* Component.

* @version 1.7 07/01/98

* @author Carl Quinn

*/

public interface MouseListener extends EventListener {

public void mouseClicked (MouseEvent e);

public void mousePressed (MouseEvent e);

public void mouseReleased (MouseEvent e);

public void mouseEntered (MouseEvent e);

public void mouseExited (MouseEvent e);

}

Gambar 9. Deklarasi interface MouseListener

Pada contoh diatas, kita mengatakan bahwa AustinPower mengimplementasikan MouseListener.

Secara umum interface dapat dideklarasikan sebagai berikut :

interface namainterface [extends parentinterface] {

[deklarasi field-field (konstanta)]

[deklarasi method-method]

Mendeklarasikan method dalam interface mirip dengan mendeklarasikan method abstract,

dimana deklarasi method tidak diakhiri pasangan kurung kurawal, melainkan tanda titik koma :

Page 35: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

return-type namamethod ([daftar parameter]);

Ada satu catatan, field-field yang didefinisikan pada interface secara otomatis bersifat static

dan final, yang berarti mereka hanya bertindak sebagai konstanta.

sedangkan secara umum, suatu class dibuat agar mengimplementasikan suatu interface dengan

cara sebagai berikut :

class namaclass [extends parentclass] [implements interface1,interface2,…]

{ [deklarasi field-field]

[deklarasi method-method milik class ini]

[deklarasi implementasi method-method yang terdefinisikan pada

interface-interface yang di implementasi oleh class tersebut]

}

Pada contoh diatas dengan mengimplementasikan MouseListener, class AustinPower dikatakan

menandatangai suatu kontrak yang menyatakan bahwa ia mampu menunjukkan kelakuan-kelakuan

seorang MouseListener (yaitu bereaksi terhadap event-event yang berhubungan dengan Mouse).

Semua method yang terdefinisi pada interface adalah betul-betul abstract, tidak ada

implementasinya. Salah satu konsekuensi dari totalitas abstraksi pada interface itu adalah semua

method yang tertera pada interface harus di implementasikan oleh implementor.

Polymorphism Polymorphism didefinisikan sebagai kemampuan beberapa objek bertipe sama bereaksi secara

berbeda terhadap message yang sama. Lihat contoh dibawah ini :

public class KattParty {

public static void main (String args[]) {

Katt[] kandangKatt = new Katt[3];

kandangKatt[0] = new Anggora();

kandangKatt[1] = new Siam();

kandangKatt[2] = new Katt();

for (int I = 0 ; I < 3 ; I++) {

kandangKatt[I].speak();

}

}

}

Gambar 10. Pesta Kucing

Disetiap iterasi pada loop diatas, pada dasarnya kita mengirimakan pesan yang sama ke objek-

objek yang bertipe sama (yaitu Katt, sesuai dengan definisi array pada baris 3), speak(). Walaupun

begitu, ternyata masing-masing bereaksi dengan caranya sendiri-sendiri.

Contoh lain dari polymorphism yaitu, misalkan kita membuat aplikasi client/server, dimana

client mengirimkan objek-objek Katt (dan tentunya bisa juga apapun turunan Katt) ke server. Pada

kasus tersebut, server bersedia menerima Kat-Kat itu tanpa terlalu mempermasalahkan perbedaan

spesifikasinya. Untu itu kode diserver bisa jadi seperti berikut:

Katt k = null;

while (true) {

Page 36: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

k = receive();

}

Tentunya untuk kasus ini, tidaklah tepat jika, secara static kita mengasosiasikan k dengan

class Siam (misal dengan pendeklarasian Siam k = null). Pada kode diatas, pengasosiasian k dengan clas

spesifik (Anggora, Siam atau lainnya) dilakukan pada saat run-time, yaitu ketika return Value dari

pemanggilan receive() di-assign ke k. Itulah yang disebut dynamic/late binding.

Operator Instanceof Bagaimana seandainya pihak server ingin mengetahui type spesifik dari objek Katt yang

diterimanya ? lihat contoh KattParty yang dimodifikasi berikut :

public class KattParty {

public static void main (String args[]) {

Katt[] kandangKatt = new Katt[3];

kandangKatt[0] = new Anggora();

kandangKatt[1] = new Siam();

kandangKatt[2] = new Katt();

for (int I = 0 ; I < 3 ; I++) {

kandangKatt[I].speak();

if (kandangKatt[I] instanceof Siam) {

System.out.println(“Wow, It‟s a Siam…”);

} else if (kandangKatt[I] instanceof Anggora) {

System.out.println(“Look, they sent us Anggora…”);

}else {

System.out.println(“Well…It could be Lucifer,” +

“ or Alleys or Regular Katt”);

System.out.println(“But one thing for sure…it‟s Katt” +

“ Praise the Lord”);

}

}

}

}

Gambar 11. To know more about Katt

Operator yang kita pakai adalah instanceof. A instanceof B, mengevaluai apakah objek A

bertipe B (B adalah nama class). Evaluasi itu menghasilkan nilai true jika nama class dari objek A adalah

B atau nama parent/grandparent/greatgrandparent /seterusnya dari class dari objek A adalah B.

Evaluasi juga akan bernilai benar jika B adalah nama interface dan A mengimplementasikan B.

Begitu pula jika parent/grandparent/greatgrandparent/seterusnya dari class objek A

mengimplementasi B.

Singkat kata. jika A instanceof B menghasilkan true, berarti objek A dapat menunjukkan

behavior yang disyaratkan oleh class atau interface B.

Package Kita biasannya mengelompokkan class-class (dan juga interface-interface) yang terkait

(karena jenisnya/fungsinya/alasan lain) dalam sebuah package. Mungkin ada baiknya jika class-class

geometris yang kita buat dikumpulkan dalam sebuah package bernama com.raka.geoms

Page 37: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

/*simpan sebagai Graphic.java */

package com.raka.geoms;

public abstract class Shape {

…….

}

Gambar 12. Package---1

/* Simpan sebagai Rectangle java */

package com.raka.geoms;

public class Rectangle extends Shape {

……………

}

Gambar 13. Package---2

/* Simpan sebagai Triangle.java */

package com.raka.geoms;

public class Triangle extends Shape {

……………

}

Gambar 14. Package---3

Beberapa keuntungan mengorganisasi class-class buatan kita dalam sebuah package adalah

:

1. Terhindar dari konflik penamaan. Mungkin saja ada orang lain, dibelahan dunia lain, membuat

class yang bernama Rectangle juga. Yang membedakan antara Rectangle kita dengan yang lain

adalah fully qualified name. Fully qualified name dari class Rectangle kita adalah

com.raka.geoms.Rectangle.

2. Teratur. Mendapatkan suatu class tertentu akan mudah dengan mengetahui nama package-nya.

Pada contoh diatas, masing-masing anggota dari package com.raka.geoms disimpan di file

terpisah, dan dideklarasikan sebagai public. dengan demikian class/program lain (yang bukan anggota

com.raka.geoms) dapat mengimport clas-class kita diatas. Kita juga dapat mendefinisikan beberapa

class sekaligus dalam sebuah file java, seperti contoh berikut :

/* Simpan sebagai NuclearWarHead.java */

package com.raka.lethal;

public class NuclearWarHead {

……………

}

class Sarin {

………………….

}

class Uzi {

………………….

}

Gambar 15. All in Life

Jika kita kompilasi NuclearWarHead.java diatas, kita akan mendapatkan tiga file class, yaitu

NuclearWarHead.class,Sarin.class, Uzi.class. Kesemuanya akan menjadi anggota dari package

com.raka.lethal. Akan tetapi hanya NuclearWarHead yang bisa digunakan secara langsung dari luar

Page 38: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

package com.raka.lethal, karena hanya NuclearWarHead yang dideklarasikan sebagai public, selebihnya

dedeklarasikan sebagai protected (defaultnya), sehingga hanya dapat digunakan oleh class-class yang

tergabung didalam com.raka.lethal.

Sekarang untuk menggunakan class-class yang terdapat pada com.raka.geoms dari luar

com.raka.geoms, kita mengenal kata kunci import. Seperti contoh dibawah ini :

package com.drawworks.threedee;

import com.raka.geoms.*;

……

public class Cube {

……

Rectangle r = new Rectangle ();

…..

}

…..

Gambar 16. Mengimpor class.

Jika pemrogram com.drawworks.threedee bermaksud menggunakan class-class yang terdapat

pada java.awt juga dimana terdapat juga class Rectangle, maka saat inilah digunaka fully qualified name.

seperti contoh dibawah ini :

package com.drawworks.threedee;

import com.raka.geoms.*;

import java.awt.*;

……

public class ThreeWorld extends Canvas {

……

com.raka.geoms.Rectangle r = new com.raka.geoms.Rectangle ();

…..

}

…..

Gambar 17. Fully Qualified Name

Package-package didalam harddisk dapat kita organisasikan dalam suatu struktur direktori.

File-file class anggota com.raka.geoms terkumpul dalam struktur direktori. Anda boleh mengambil

kesimpulan bahwa tiap-tiap suku kata pada nama package adalah nama sebuah direktori.

Page 39: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

PENANGANAN EKSEPSI

Eksepsi adalah keadaan tidak normal yang muncul pada suatu bagian program pada saat

dijalankan. Penanganan eksepsi pada java membawa pengelolaan kesalahan program saat dijalankan

kedalam orientasi-objek. Eksepsi java adalah objek yang menjelaskan suatu keadaan eksepsi yang

muncul pada suatu bagian program.

Saat suatu keadaan eksepsi muncul, suatu objek exception dibuat dan dimasukkan ke dalam

method yang menyebabkan eksepsi. Method tersebut dapat dipilih untuk menangani eksepsi

berdasarkan tipe tertentu. Method ini juga menjaga agar tidak keluar terlalu dini melalui suatu eksepsi,

dan memiliki suatu blok program yang dijalankan tepat sebelum suatu eksepsi menyebabkan metodenya

kembali ke pemanggil.

Eksepsi dapat muncul tidak beraturan dalam suatu method, atau dapat juga dibuat secara

manual dan nantinya melaporkan sejumlah keadaan kesalahan ke method yang memanggil.

Dasar-dasar penanganan Eksepsi

Penanganan eksepsi pada java diatur dengan lima kata kunci : try, catch, throw, throws dan

finally. Pada dasarnya try digunakan untuk mengeksekusi suatu bagian program, dan jika muncul

kesalahan, sistem akan melakukan throw suatu eksepsi yang dapat anda catch berdasarkan

tipe eksepsinya, atau yang anda berikan finally dengan penangan default.

Berikut ini bentuk dasar bagian penanganan eksepsi :

try {

// Block of Code

}

catch (ExceptionType1 e) {

// Exception Handler for ExceptionType1

} catch (ExceptionType2 e) {

// Exception Handler for ExceptionTYpe2

throw (e); // re-throw the Exception…

}

finally {

}

Tipe Eksepsi Dipuncak hirarki class eksepsi terdapat satu class yang disebut throwable. Class ini digunakan

untuk merepresentasikan semua keadaan ekasepsi. Setiap ExceptionType pada bentuk umum diatas

adalah subclass dari throwable.

Dua subclass langsung throwable didefinisikan untuk membagi class throwable menjadi dua

cabang yang berbeda. Satu, class Exception, digunakan untuk keadaan eksepsi yang harus ditangkap

oleh program yang kita buat. Sedangkan yang lain diharapkan dapat menangkap class yang kita

subclasskan untuk menghasilkan keadaan eksepsi.

Cabang kedua throwable adalah class error, yang mendefinisikan keadaan yang tidak

diharapkan untuk ditangkap dalam lingkungan normal.

Eksepsi Yang Tidak Dapat Ditangkap

Page 40: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

Obyek eksepsi secara otomatis dihasilkan oleh runtime java untuk menanggapi suatu keadaan

eksepsi. Perhatikan contoh berikut :

class Exc0 {

public static void main (Stinr args[]) {

int d = 0;

int a = 42 / d;

}

}

Saat runtime java mencoba meng-eksekusi pembagian, akan terlihat bahwa pembaginya adalah

nol, dan akan membentuk objek eksepsi baru yang menyebabkan program terhenti dan harus berurusan

dengan keadaan kesalahan tersebut. Kita belum mengkodekan suatu penangan eksepsi, sehingga

penanganan eksepsi default akan segera dijalankan. Keluaran dari program diatas :

java.lang.ArithmeticExpression : /by zero

at Exc0.main (Exc0.java:4)

Berikut adalah contoh lainnya dari eksepsi :

class Exc1 {

static void subroutine() {

int d = 0;

int a = 42 / d;

}

public static void main (Stinr args[]) {

Exc1.subroutine();

}

}

Output-nya :

java.lang.ArithmeticException : / by zero

at Exc1.subroutine(Exc1.java :4)

at Exc1.main(Exc1.java : 7)

Try dan Catch

Kata kunci try digunakan untuk menentukan suatu blok program yang harus dijaga terhadap

semua eksepsi, setelah blok try masukkan bagian catch, yang menentukan tipe eksepsi yang akan

ditangkap. Perhatikan contoh berikut :

class Exc2 {

public static void main (String args[]) {

try {

int d = 0;

int a = 42 / d;

}

catch (ArithmeticException e) {

System.out.println(“Division By Zero);

Page 41: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

}

}

}

Throw

Pernyataan throw digunakan untuk secara eksplisit melemparkan suatu eksepsi. Pertama kita

harus mendapatkan penanganan dalam suatu instance throwable, melalui suatu parameter kedalam

bagian catch, atau dengan membuatnya menggunakan operator new. Bentuk umum pernyataan throw

:

throw ThrowableInstance;

Aliran eksekusi akan segera terhenti setelah pernyataan throw, dan pernyataan selanjutnya

tidak akan dicapai. Blok try terdekat akan diperiksa untuk melihat jika telah memiliki bagian catch yang

cocok dengan tipe instance Throwable. Jika tidak ditemukan yang cocok, maka pengaturan dipindahkan

ke pernyataan tersebut. Jika tidak, maka blok pernyataan try selanjutnya diperiksa, begitu seterusnya

sampai penanganan eksepsi terluar menghentikan program dan mencetak penelusuran semua tumpukan

sampai pernyataan throw. Contoh :

class throwDemo {

static void demoProc() {

try {

throw new NullPointerException(“demo”);

}

catch (NullPointerException e) {

System.out.println(“caught inside demoproc…”);

throw e;

}

}

public static void main (String args[]) {

try {

demoproc();

}

catch (NullPointerException e) {

System.out.println(“recaugt : “ + e);

}

}

}

Output :

caught inside demoproc

recaught : java.lang.NullPointerException : demo

Throws

Kata kunci throws digunakan untuk mengenali daftar eksepsi yang mungkin di-throw oleh suatu

method. Jika tipe eksepsinya adalah error, atau RuntimeException, atau suatu subclassnya, aturan ini

tidak berlaku, karena tidak diharapkan sebagai bagian normal dari kerja program.

Page 42: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

Jika suatu method secara eksplisit men-throws suatu intans dari Exception atau subclassnya,

diluar RuntimeException, kita harus mendeklarasikan tipenya dengan pernyataan throws. ini

mendefinisikan ulang deklarasi method sebelumnya dengan sintaks sbb :

type method-name (arg-list) throws exception-list { }

Contoh :

class ThrowsDemo {

static void procedure () thorws IllegalAccessException {

System.out.println(“Inside Procedure”);

throw new IllegalAccessException(“demo”);

}

public static void main(String args[]) {

try {

procedure();

}

catch (IllegalAccessException e) {

System.out.println(“caught “+ e);

}

}

}

Output :

Inside procedure

caught java.lang.IllegalAccessException : demo

Finally

Saat suatu eksepsi dilemparkan, alur program dalam suatu method membuat jalur yang

cenderung tidak linier melalui method tersebut, melompati baris-baris tertentu, bahkan mungkin akan

keluar sebelum waktunya pada kasus dimana tidak ada bagian catch yang cocok. Kadang-kadang perlu

dipastikan bahwa bagian program yang diberikan akan berjalan, tidak perduli eksepsi apa yang terjadi

dan ditangkap. Kata kunci finally dapat digunakan untuk menentukan bagian program seperti itu.

Setiap try membutuhkan sekurang-kurangnya satu bagian catch atau finally yang cocok. Jika

kita tidak mendapatkan bagian catch yang cocok, maka bagian finally akan dieksekusi sebelum akhir

program, atau setiap kali suatu method akan kembali ke pemanggilnya, melalui eksepsi yang tidak dapat

ditangkap, atau melalui pernyataan return, bagian finally akan dieksekusi sebelum kembali ke method

kembali.

Berikut adalah contoh program yang menunjukkan beberapa method yang keluar dengan

berbagai cara, tidak satu pun tanpa mengeksekusi bagian finally-nyA.

class finallyDemo {

static void proA() {

try {

System.out.println(“Inside procA..”);

throw new RuntimeException(“Demo”);

}

finally {

System.out.println(“procA is finally”);

}

Page 43: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

}

static void proB() {

try {

System.out.println(“Inside procB..”);

return;

}

finally {

System.out.println(“procB is finally”);

}

}

public static void main(String args[]) {

try {

procA{};

}

catch (Exception e);

procB();

}

}

Output :

Inside procA..

procA is finally

Inside procB..

procB is finally

Multithreading

Banyak persoalan dalam pemrograman membutuhkan kemampuan suatu program untuk

melakukan beberapa hal sekaligus, atau memberikan penanganan segera terhadap suatu kejadian/ event

tertentu dengan menunda aktivitas yang sedang dijalankan untuk menangani event tersebut dan

akhirnya kembali melanjutkan aktivitas yang tertunda.

Contoh, dalam sistem aplikasi jaringan, kita dapat membuat suatu program melakukan

komputasi lokal dengan data yang sudah didapat dari jaringan, pada saat program tersebut menunggu

datangnya tambahan data dari jaringan. Tanpa multithreading, program tersebut harus melakukannya

secara sekuensial dalam sebuah alur program tunggal (yaitu alur control utama), yang diawali dengan

penantian tibanya keseluruhan data, baru kemudian komputasi. Pada masa penantian tersebut, komputer

berada pada keadaan idle yang menyebabkan ketidakefisienan pada keseluruhan program.

Dengan multithreading kita dapat menciptakan dua thread secara dinamis, yaitu thread yang

berjaga dipintu gerbang, menunggu masuknya data., dan thread yang melakukan komputasi lokal atas

data yang sudah tersedia.

Multithreading dan Java

Thread (seringkali disebut juga lightweight process atau execution context) adalah sebuah

singlesequentialflow of control didalam sebuah program. Secara sederhana, thread adalah sebuah

subprogram yang berjalan didalam sebuah program.

Page 44: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

Seperti halnya sebuah program, sebuah thread mempunyai awal dan akhir. Sebuah program

dapat mempunyai beberapa thread didalamnya. Jadi perbedaannya program yang multithreaded mempunyai beberapa flow of control yang berjalan secara konkuren atau paralel sedangkan program

yang singlethreaded hanya mempunyai satu flow of control.

Sebuah Program

Gb.1. Dua thread dalam satu program

Dua program yang dijalankan secara terpisah ( dari command line secara terpisah ), berada

pada dua address space yang terpisah. Sebaliknya, kedua thread pada gambar diatas berada pada

address space yang sama (address space dari program dimana kedua thread tersebut dijalankan).

Kalau program itu berjalan diatas mesin dengan single processor, maka thread-thread itu

dijalankan secara konkuren(dengan mengeksekusi secara bergantian dari satu thread ke thread yang

lainnya). Jika program itu berjalan diatas mesin dengan multiple processor, maka thread-thread itu

bisa dijalankan secara paralel (masing-masing thread berjalan di processor yang terpisah).

Concurrency Parallelism

Time Time

Gb.2. Konkurensi dan parallelism

Thread

lainnya

Sebuah

Thread

Task 2 Task I T

a

s

k

1

T

a

s

k

2

Page 45: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

Gambar 2 dapat menjelaskan perbedaan antara konkurensi dan parallelism. Bahasa Java

mempunyai kemampuan multithreading built-in, pada Java Virtual Macjine terdapat thread scheduler

yang menentukan thread mana yang beraksi pada selang waktu tertentu. Scheduler pada JVM

mendukung preemptive multithreading, yaitu suatu thread dengan prioritas tinggi dapat menyeruak

masuk dan menginterupsi thread yang sedang beraksi, kemampuan ini sangat menguntungkan dalam

membuat aplikasi real-time.

Scheduler pada JVM juga mendukung non-preemptive multithreading I(atau sering disebut

juga cooperative multithreading), yaitu thread yang sedang beraksi tidak dapat diinterupsi, ia akan

menguasai waktu CPU, sampai ia menyelesaikan tugasnya atau secara eksplisit merelakan diri untuk

berhenti dan memberi kesempatan bagi thread yang lain.

Daur Hidup sebuah Thread

Gb.3. State-state dari thread

Newborn

Sevbuah thread berada pada state ini ketika dia di instantiasi. Sebuah ruangan dimemori telah

dialokasikan untuk thread itu,dan telah menyelesaikan tahap inisialisasinya.

………

Thread timerThread = new TimerThread();

……..

Pada state ini, timeThread belum masuk dalam skema penjadwalan thread scheduler.

Runnable

Pada state ini, sebuah thread berada dalam skema penjadwalan, akan tetapi dia tidak sedang

beraksi. Kita bisa membuat timerThread yang kita buat sebelumnya masuk ke state runnable dengan :

Blocked

Running Runnable

Dead New

Born

stop()

start()

resume()

notify()

yield()

stop()

stop()

suspend()

sleep()

wait()

Page 46: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

…..

timerThread.start();

……

Kapan tepatnya timerThread beraksi, ditentukan oleh thread scheduler.

Running

Pada state ini, thread sedang beraksi. Jatah waktu beraksi bagi thread ini ditentukan oleh

thread scheduler. Pada kasus tertentu, thread scheduler berhak meng-interupsikegiatan dari thread

yang seddang beraksi (misalnya ada thread lainnya dengan prioritas yang lebih tinggi).

Thread dalam keadaan running bisa juga lengser secara sukarela, dan masuk kembali ke state

runnable, sehingga thread lain yang sedang menunggu giliran(runnable) memperoleh kesempatan untuk

beraksi. Tinddakan thread yang lengser secara sukarela itu biasanya disebut yield-ing. public void run() {

…….

Thread.yield();

…….

}

Blocked

Pada tahap inii thread sedang tidak beraksi dan diabaikan dalam penjadwalan thread

scheduler. Thread yang sedang terblok menunggu sampai syarat-syarat tertentu terpenuhi, sebelum ia

kembali masuk kedalam skema penjadwalan thread scheduler (masuk state runnable lagi). Suatu thread

menjadi terblok karena hal-hal berikut :

a. Thread itu tidur untuk jangka waktu tertentu, seperti berikut : public void run() {

……

try {

thread.slepp(3000);

//thread yg sedang beraksi akan tidur selama 3000 milisecond=3menit

}

catch (InterruptedException e) {

…….

}

b. Thread itu di- suspend(). Thread yang ter-suspend() itu bisa masuk kembali ke state runnable

bila ia resume(). seperti hal berikut : ……

//timerThread akan segera memasuki state blocked

timerThread.suspend();

………

timerThread.resume();

//timerThread kembali masuk state runnable

……

c. Bila thread tersebut memanggil method wait() dari suatu object yang sedang ia kunci. Thread

tersebut bisa kembali memasuki state runnable bila ada thread lain yang memanggil method

notify() atau notifyAll() dari object tersebut.

d. Bila thread ini menunggu selesainya aktifitas yang berhubungan dengan I/O. Misalnya, jika

suatu thread menunggu datangnya bytes dari jaringan komputer maka secara otomatis thread

tersebut masuk ke state blocked.

Page 47: Struktur Pemrograman Java

Tugas Statemen Pemrograman Java

e. Bila suatu thread mencoba mengakses critical section dari suatu object yang sedang dikunci

oleh thread lain. Critical section adalah method/blok kode yang ditandai dengan kata

synchronized.

Dead

Suatu thread secara otomatis disebut mati bila method run() – nya sudah dituntaskan (return

dari method run() ). Contoh dibawah ini adalah thread yang akan mengecap state running hanya sekali

saat thread scheduler memberinya kesempatan untuk running, ia akan mencetak “ I‟m doing

something….something stupid….but I‟m proud of It”… kemudian mati.

public class MyThread extends Thread {

…..

public void run() {

System.out.print(“I‟m doing something…”);

System.out.print(“something stupid…”);

System.out.println(“but I‟m proud of It…”);

// MyThread akan mati begitu baris diatas selesai dieksekusi

}

……

}