8. Struktur EkonomiTempat kegiatan perekonomian di desa Karangwangkal yaitu warung dan toko. Hasil yang diperdagangkan meliputi sembako, barang-barang konsumsi, hortikultura dan buah-buahan ataupun umbi-umbian. Hasil dari pertanian di desa Karangwangkal kebanyakan dijual kepada tengkulak yang datang ke desa tersebut. Keberadaan tengkulak membantu para petani dalam memasarkan hasil pertaniannya tetapi juga merugikan jika hasil pertaniannya ditawar dengan harga rendah oleh tengkulak tersebut, selain itu para petani juga tidak mengetahui harga dipasaran yang sebenarnya.Mata pencaharian sebagian besar masyarakat desa Karangwangkal yaitu pedagang sejumlah 285 orang. Selain itu terdapat buruh bangunan 137 orang, buruh tani 69 orang, pegawai negeri 69 orang, buruh industri 66 orang, pensiunan 51 orang, petani sendiri 32 orang, pengangkutan 25 orang, ABRI 9 orang, pengusaha 7 orang, dan lainnya 1.610 orang.Barang dagangan yang diperdagangkan diluar desa kebanyakan dijual di pasar Wage. Dari pendistribusian hasil dari produksi pertanian melibatkan para tengkulak baik dari desa Karangwangkal maupun dari luar desa Karangwangkal. Desa Karangwangkal mempunyai lembaga keuangan, salah satunya yaitu Simpan-Pinjam Pembangunan. Penguasaan tanah / lahan di bidang pertanian kebanyakan dimiliki oleh pemerintah daerah. Sedangkan lahan / tanah yang dimiliki warga Karangwangkal sudah beralih fungsi menjadi bangunan. Seperti bangunan warung-warung, toko-toko, usaha fotocopy, rumah makan, dan lain-lain yang menurut masyarakat setempat lebih merasa diuntungkan dalam hal finansialnya.