STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI...

116
i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia Oleh Novilius Ravelianto NIM: 124114025 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI...

Page 1: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

i

STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL

DI DELAPAN RUMAH MAKAN

DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN

KOTA YOGYAKARTA

TugasAkhir

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Sastra Indonesia

Program Studi Sastra Indonesia

Oleh

Novilius Ravelianto

NIM: 124114025

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL

DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN,

KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA

Oleh

NOVILIDS RAVELIANTO

124114025

Telah Disetujui Oleh:

PEMBIMBING I Tanggal, 27 Juli 2017

Dr. P. Ari Subagyo, M.Hum.

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

HALAMANPENGESAHAN

TUGASAKHIR

STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL

DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN,

KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA

Ditulis oleh

Novilius Ravelianto

NIM: 124114025

Telah dipertahankan di depan panitia penguji

pada tanggal, 13 Juli 2017

dan dinyatakan memenuhi syarat.

Susunan Panitia Penguji:

Tanda TanganNama Lengkap

: Dr. P. Ari Subagyo, M.Hum.

Prof. Dr. 1. Praptomo Baryadi, M.Hum. '. ~

Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum. . ;;!!?~e.:...

Ketua

Anggota

Sekretaris

iiiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwa skripsi berjudul

“Struktur dan Dasar Penamaan Sambal di Delapan Rumah Makan di Kabupaten

Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta” dapat terselesaikan.

Tuhanhadir dalam hati semua orang yang selama ini telah mendukung penelitian

dan penulisan skripsi ini dengan cara masing-masing.

Penulis menyadari bahwa tanpa dukungan dan bantuan dari banyak pihak,

skripsi ini tidak akan selesai pada waktunya. Oleh karena itu, dari hati yang paling

dalam, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Paulus Ari Subagyo, M.Hum., selaku dosen pembimbing I sekaligus

Dosen Pembimbing Akademik yang telah bersedia menjadi dosen

pembimbing I dan memberikan banyak masukan berharga. Sebagai dosen

pembimbing I, beliau selalu sabar dan tak pernah bosan untuk mengoreksi

hasil kerja penulis.

2. Drs. Hery Antono, M.Hum (alm.) yang bersedia menjadi dosen pembimbing

II. Namun, beliau meninggal dunia sebelum penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini beliau

banyak memberi masukan kepada penulis. Semoga beliau mendapatkan

tempat yang layak di sisi Tuhan.

3. Susilawati Endah Peni Adji, S.S., M.Hum., selaku Ketua Program Studi

Sastra Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

vii

4. Segenap dosen Program Studi Sastra Indonesia: Prof. Dr. I. Praptomo

Baryadi, M.Hum.; Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum.;Drs. B. Rahmanto,

M.Hum.; Drs. F.X. Santosa M.S.; Dra. Fransisca Tjandrasih Adji; M.Hum.;

Sony Chritsian, S.S., M.A. atas segala bimbingan selama penulis menjalani

studi di Universitas Sanata Dharma, serta para dosen yang tidak dapat penulis

sebutkan satu per satu.

5. Staf Sekretariat Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma atas pelayanan

dalam bidang administrasi.

6. Segenap Staf Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang membantu

penulis menyediakan buku-buku yang penulis butuhkan untuk penelitian ini

pada khususnya dan untuk keperluan kuliah pada umumnya.

7. Kedua orang tua tercinta, Bapak Susilo Hadi dan Ibu Ristiyati Wahyuningsih

yang telah mendukung penulis dalam segi apapun dan selalu mendoakan yang

terbaik untuk penulis. Semoga karya ini dapat menjadikan sedikit kebanggaan

bagi mereka.Terima kasih juga kepada Dra. Agnes Triana Sulistyaningsih,

drg Paulus Paksi Inggil Lumaksita atas perhatian, doa, samangat, dan nasihat

yang tidak pernah bosan diberikan kepada penulis.

8. Christian Wahyu Adi, Martinus Ardianto, Susi Nugraheni, dan Dini Dewanti

selaku kakak dan kakak ipar yang selalu mendukung dan mendoakan penulis

dalam mengerjakan skripsi ini. Terima kasih juga kepada Tria Ardiyanti yang

selalu memberi semangat dan doa untuk penulis.

9. Teman-teman Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia angkatan 2012 Roby,

Bella, Patrick, Carlos, Willy, Venta, Lina, Peng, Santi, Kasih, Novia, Mei,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

ix

Jadilah hantu bagi kemalasan!

-Novilius Ravelianto-

Karya sederhana ini saya persembahkan kepada

Tuhan Yang Maha Esa

Bapak Susilo Hadi dan Ibu Ristiyati Wahyuningsih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ................................v

KATA PENGANTAR ........................................................................................vi

HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................x

ABSTRAK ..........................................................................................................xiv

ABSTRACT ..........................................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4

1.4 Manfaat Hasil Penelitian ............................................................................... 4

1.5 Tinjauan Pustaka ........................................................................................... 5

1.6 LandasanTeori ............................................................................................... 8

1.6.1 Frasa ..................................................................................................... 9

1.6.1.1Frasa Endosentrik Koordinatif ............................................... 9

1.6.1.2 Frasa Endosentrik Atributif ................................................... 9

1.6.1.3 Frasa Nominal ....................................................................... 10

1.6.2 Penamaan .............................................................................................. 10

1.6.2.1 Peniruan Bunyi ...................................................................... 10

1.6.2.2 Penyebutan Bagian ................................................................ 11

1.6.2.3 Sifat Khas .............................................................................. 12

1.6.2.4 Penemu dan Pembuat............................................................. 12

1.6.2.5 Tempat Asal ........................................................................... 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

xi

1.6.2.6 Bahan ...................................................................................... 14

1.6.2.7 Keserupaan ............................................................................. 15

1.6.2.8 Pemendekan ............................................................................ 15

1.6.2.9 Penamaan Baru ....................................................................... 16

1.7 Metode danTeknik Penelitian ....................................................................... 16

1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ............................................... 16

1.7.2 Metode danTeknik Analisis Data ......................................................... 17

1.7.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data ................................................. 19

1.8 Sistematika Penyajian ................................................................................... 19

BAB II STRUKTUR NAMA SAMBAL DI SEPULUH RUMAH MAKAN

DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN,

KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA .............20

2.1 Pengantar ..................................................................................................... 20

2.2 Struktur Frasa Nama Sambal yang Terdiri dari Dua Kata ................... 20

2.2.1 UP + Atr Kata Asal .............................................................................. 20

2.2.2 UP + Atr Kata Jadian ........................................................................... 26

2.2.3 UP + Atr Kata Serupa Kata Ulang ....................................................... 27

2.2.3.1UP + Atr Serupa Kata Ulang .............................................................. 27

2.3 Struktur Frasa Nama Sambal yang Terdiri dari Tiga Kata ................... 29

2.3.1UP (UP + ATR) + Atr ............................................................................ 29

2.3.2 UP + Atr (UP + Atr) ............................................................................. 32

2.3.3 UP + Atr ( UP + UP) ............................................................................. 39

2.3.4 UP + Atr (UP + Atr) Kata Serupa Kata Ulang ...................................... 43

2.4 Struktur Frasa Nama Sambal yang Terdiri dari Empat Kata ............... 44

2.4.1 UP (UP + Atr) + Atr (UP + Atr) ............................................................ 44

2.4.2UP + Atr (UP + UP + Atr) ...................................................................... 48

2.4.3UP (UP+Atr) + Atr (UP + UP) ............................................................... 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

xii

BAB III DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DEPALAPAN RUMAH

MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL,

DAN KOTA YOGYAKARTA ...................................................... 52

3.1 Pengantar ..................................................................................................... 52

3.2 Dasar Penamaan Sambal yang Terdiri dari Dua Kata ........................... 54

3.2.1 Penamaan Berdasarkan Bahan ............................................................ 54

3.2.2 Penamaan Berdasarkan Bumbu .......................................................... 57

3.2.3 Penamaan Berdasarkan Warna............................................................ 60

3.2.3 Penamaan Berdasarkan Alat Pengolahan ............................................ 61

3.2.4 Penamaan Berdasarkan Nama Sambal Menu Lain ............................. 62

3.2.5 Penamaan Berdasarkan Tempat Asal .................................................. 63

3.2.6 Penamaan Berdasarkan Keadaan ........................................................ 64

3.2.7 Penamaan Berdasarkan Cara makan ................................................... 65

3.2.8 Penamaan Berdasarkan Tampilan ....................................................... 65

3.2.9 Penamaan Berdasarkan Cara Pembuatan ............................................ 66

3.2.10 Penamaan Berdasarkan Kesamaan Metaforis ................................... 66

3.3 Dasar Penamaan Sambal yang Terdiri dari Tiga Kata ........................... 69

3.3.1 Penamaan Berdasarkan Satu Bahan .................................................... 69

3.3.2 Penamaan Berdasarkan Cara Pengolahan Bumbu .............................. 71

3.3.3 Penamaan Berdasarkan Dua Bahan .................................................... 73

3.3.4 Penamaan Berdasarkan Bumbu dan Keadaan Bumbu ........................ 74

3.3.5 Penamaan Berdasarkan Bumbu dan Bahan ........................................ 77

3.3.6 Penamaan Berdasarkan Warna Bahan dan Rasa ................................. 78

3.3.7 Penamaan Berdasarkan Penyajian Bahan ........................................... 79

3.3.8 Penamaan Berdasarkan Cara Makan dan Bumbu ............................... 79

3.3.9 Penamaan Berdasarkan Kesamaan Metaforis ..................................... 80

3.3.10 Penamaan Berdasarkan Bumbu dan Kesamaan Metaforis ............... 81

3.4 Dasar Penamaan Sambal yang Terdiri dari Empat Kata ....................... 82

3.4.1 Penamaan Berdasarkan Bumbu dan Bahan ........................................ 82

3.4.2 Penamaan Berdasarkan Bumbu Bahan dan Warna Bahan.................. 84

3.4.3 Penamaan Berdasarkan Satu Bumbu dan Dua Bahan ......................... 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

xiii

3.4.4 Penamaan Berdasarkan Cara Pengolahan dan Dua Bahan ................. 87

3.4.5 Penamaan Berdasarkan Keistimewaan Rumah Makan ....................... 88

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ................................................................................................... 90

4.2 Saran .............................................................................................................. 91

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 92

Lampiran I Klasifikasi Data Berdasarkan Struktur Nama Sambal ................... 94

Lampiran II Klasifikasi Data Berdasarkan Dasar Penamaan ............................ 96

Biodata Penulis .................................................................................................. 101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

xiv

ABSTRAK

Ravelianto, Novilius. 2017. “Struktur dan Dasar Penamaan Sambal di

Delapan Rumah Makan di Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan

Kota Yogyakarta.”Skripsi Strata Satu (S-1). Program Studi Sastra

Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma.

Skripsi ini berisi laporan hasil penelitian tentang struktur dan dasar

penamaan sambal di delapan rumah makan di Kabupaten Sleman, Kabupaten

Bantul, dan Kota Yogyakarta. Dua hal yang dibahas adalah (a) struktur sambal

dan (b) deskripsi dasar penamaan sambal.

Data penelitian ini berupa nama sambal yang diperoleh dari daftar menu

rumah makan yang berada di delapan rumah makan di Kabupaten Sleman,

Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta. Data dikumpulkan dengan metode

simak. Data dianalisis dengan metode metode agih dengan teknik bagi unsur

langsung (BUL) dan metode padan referensial.

Terkait dengan hal pertama, struktur dalam nama sambal di delapan rumah

makan di Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta secara

umum berstruktur frasa, dan khususnya frasa nomina atributif. Adapun struktur

nama sambal tersebut struktur nama sambal dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu

(a) FN Atr yang terdiri dari dua kata, meliputi: UP + Atr kata asal, UP + Atr kata

jadian, dan UP + Atr kata serupa kata ulang, (b) FN Atr yang terdiri dari tiga kata,

meliputi: UP (UP+Atr) + Atr kata asal, UP + Atr (UP+Ar), UP + Atr (UP+UP),

dan UP +Atr (UP+Atr kata serupa kata ulang), dan (c) FN Atr yang terdiri dari

empat kata, meliputi: UP (UP + Atr) + Atr (UP + Atr), UP + Atr (UP+UP+Atr),

dan UP (UP + Atr) + Atr (UP + UP).

Terkait masalah kedua, dasar penamaan sambal di delapan rumah makan

di Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta dibahas secara

garis besar (a) dasar penamaan sambal yang terdiri dari dua kata, meliputi: bahan,

bumbu, warna, alat pengolahan, nama sambal menu lain, tempat asal, keadaan,

cara makan, tampilan, cara pembuatan, dan kesamaan metaforis. (b) dasar

penamaan sambal yang terdiri dari tiga kata, meliputi: satu bahan, cara

pengololahan bumbu, satu bumbu, dua bahan, bumbu dan keadaan bumbu, bahan

dan warna bahan, bumbu dan bahan, warna bahan dan rasa, penyajian bahan, cara

makan dan bumbu, kesamaan metaforis, bumbu dan kesamaan metaforis, dan (c)

dasar penamaan sambal yang terdiri dari empat kata, meliputi: bumbu dan bahan,

bumbu bahan dan warna bahan, satu bumbu dan dua bahan, cara pengolahan dan

dua bahan, dan keistimewaan rumah makan.

Kata Kunci: struktur, nama sambal, frasa nomina, dasar penamaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

xv

ABSTRACT

Ravelianto, Novilius. 2017. “Struktur dan Dasar Penamaan Sambal di Delapan

Rumah Makan di Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota

Yogyakarta.”UndergraduateThesis.Indonesian LiteratureDepartment,

Faculty of Letters, Sanata Dharma University.

This thesis contains research reports on the structure and basic naming of

sambal in eight restaurants in Sleman, Bantul, and Yogyakarta.Theproblems

which are discussed here are (a) the sambal structure and (b) the description of

sambal basic naming.

This research data is in a form of sambal’s names which are taken from the

menus at the eight restaurants in Sleman, Bantul, and Yogyakarta. The data is

collected using simakmethod. The data is analyzed using distributionalmethod

with direct element division technique and referential identitymethod.

Related to the first problem, the sambal naming structure in eight

restaurants in Sleman, Bantul, and Yogyakarta is generally phase structured and

especially attributive noun phrase. The sambal naming structure is divided into

three structures, which are (a) FN Atr which composed of two words, including:

UP + Atr of the word origin, UP + Atr of the word affixation, and UP + Atr of the

similiar wordof reduplication word, (b) FN Atr which composed of three words,

including: UP (UP+Atr) + Atr of the word origin, UP + Atr (UP+Atr), UP + Atr

(UP+UP), and UP + Atr (UP+Atr of similiar word of reduplication word), and (c)

FN Atr which composed of four words, including: UP (UP+Atr) + Atr (UP+Atr),

UP + Atr (UP+UP+Atr), and UP (UP+Atr) + Atr (UP+UP).

Related to the second problem, the basic of sambal naming in eight

restaurants in Sleman, Bantul, and Yogyakarta is generally discussed as (a)

sambal naming basic which consists of two words, including: ingredients,

seasoning, color, cooking tools, sambal’s name from other menus, the origin,

texture, table manner, plating, procedure, table manner and seasoning, and

metaphorical similarity, (b) sambal naming basic which consists of three words,

including: one ingredient, seasoning cooking procedure, one seasoning, two

ingredients, seasoning and seasoning texture, ingredients and ingredient’s color,

seasoning and ingredients, color and taste of the ingredients, ingredients plating,

table manner and seasoning, metaphorical similarity, ingredients and metaphorical

similiarity, and (c) sambal naming basic which consists of four words, including:

seasoning and ingredients, seasoning ingredients and ingredients color, one

seasoning and two ingredients, cooking procedure and two ingredients, and the

restaurant’s name.

Keywords: structure, sambal’s name, noun phrase, basic naming.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Objek penelitian ini adalah struktur dan dasar penamaan sambal di delapan

rumah makan di Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta.

Rumah makan yang dimaksud adalah (a) Special Sambal (SS) 2 di Jl. Babarsari,

Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. (b) Pondok Cabe di Jl. Laksda

Adisucipto, Depok, Sleman, Yogyakarta. (c) Kedai Sambal di Jl. Jembatan Merah,

Depok, Sleman, Yogyakarta. (d) Exstra Hot Seturan. Jl. Perumnas No. 292.(e)

Dapur Sambal di Jl. Melati Timur No.25, Baciro, Gondokusuman, Kota

Yogyakarta, (f) Mister Sambal di Jl. DR. Wahidinsudirohusodo No. 88 Timur

RSUD Jebugan Bantul. (g) Super Sambal di Jl. Wahid Hasyim, Depok, Sleman.

(h) Sambel Layah di Jl. Babarsari.

Berikut ini dikemukakan lima contoh nama sambal yang dijumpai di

rumah makan tersebut.

(1) sambal udang

(2) sambal merah

(3) sambal bawang

(4) sambal terasi segar

(5) sambal bawang tomat

Ada dua masalah yang terungkap dari lima contoh tersebut. Pertama, apa

saja struktur frasa nama sambal di delapan rumah makan di Kabupaten Sleman,

Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta. Contoh (1) berstruktur UP + Atr, contoh

(2) UP + Atr, contoh (3) UP + Atr, contoh (4) UP + Atr (UP + Atr), dan contoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

2

(5) UP + Atr (UP + UP). Berdasarkan uraian tersebut, dapat dirumuskan masalah

bahwa nama sambal tersebut terbentuk oleh UP dan Atr yang mengikutinya

sehingga membentuk sebuah frasa.

Kedua, apa saja dasar penamaan sambal di delapan rumah makan di

Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta? Contoh (1) s.d. (5)

menunjukkan variasi sebagai berikut. Contoh (1), nama sambal udang berstruktur

UP + Atr. Kata sambal berposisi sebagai UP, dan kata udang sebagai Atr. Kata

udang memiliki arti leksikal „binatang tidak bertulang, hidup dalam air, berkulit

keras, berkaki sepuluh, berekor pendek, dan bersepit dua pada kaki depannya;

crustacea‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 1516). Sambal udang merupakan sambal

yang berbahan udang, selain cabai sebagai bahan utama. Contoh (2), nama sambal

merah berstruktur UP + Atr. Kata sambal merupakan UP, dan kata merah sebagai

Atr. Sambal merah merupakan sambal yang cabainya berwarna merah, sehingga

warna sambalnya berwarna merah. Kata merah memiliki arti leksikal „warna dasar

yang serupa dengan warna darah„ (Sugono, dkk., eds., 2008: 903).

Contoh (3), nama sambal bawang berstruktur UP + Atr. Kata sambal

merupakan UP, dan kata bawang sebagai Atr. Sambal bawang adalah sambal

yang berbumbu bawang, selain cabai sebagai bahan utama. Kata bawang

memiliki arti leksikal „tanaman umbi lapis yang digunakan diberbagai masakan‟

(Sugono, dkk., eds., 2008: 151). Contoh (4) nama sambal terasi segar berstruktur

UP + Atr (UP1+ Atr

1). Kata sambal merupakan UP, dan terasi segar sebagai Atr.

Kata terasi memiliki arti leksikal„bumbu penyedap masakan yang dibuat dari ikan

kecil-kecil atau udang yang dilumatkan halus-halus‟ (Sugono, dkk., eds., 2008:

1449).Adapun kata segar memiliki arti leksikal „masih baru; tidak layu„ (Sugono,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

3

dkk., eds., 2008: 1240). Sambal terasi segar merupakan sambal yang berbahan

terasi yang masih segar, selain cabai sebagai bahan utama.

Contoh (5) nama sambal rempelo ati berstruktur UP + Atr (UP1a

+UP1b

).

Kata sambal berposisi sebagai UP, dan frasa rempelo ati merupakan Atr. Kata

rempelo menurut penulisan yang benar mestinya rempela (bdk. Tim Balai Bahasa

Yogyakarta, 2011: 616) berasal dari bahasa Jawa yang berpadanan dengan ampela

dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jawa, rempela adalah „perangan

wadhuking iwen kanggo nggiling panganan enak dipangan‟ (Tim Balai Bahasa

Yogyakarta, 2011: 551), atau „bagian lambung hewan untuk menghancurkan

makanan enak dimakan‟. Dalam bahasa Indonesia, ampela adalah „empedal„

(Sugono, dkk., eds., 2008: 53). Adapun kata ati berasal dari bahasa Jawa yang

berpadanan dengan hati dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jawa, ati adalah

„peraganing jeroan wong (kewan) rupane abang, kanggo njupuk sarine pangan

saka getih lan ngasilake banyu rempelu‟ (Tim Balai Pustaka Yogyakarta, 2011:

31), atau „bagian organ dalam manusia (hewan) warnanya merah berfungsi untuk

menyerap sari makanan dari darah dan menghasilkan air empedu‟. Dalam bahasa

Indoneisa, hatimemiliki arti leksikal „Organ badan yang berwarna kemerah-

merahan di bagian kanan atas rongga perut, guna untuk mengambil sari-sari

makanan di dalam darah dan menghasilkan empedu„ (Sugono, dkk., eds., 2008:

487). Sambal rempelo ati merupakan sambal yang berbahan rempelo dan ati,

selain cabai sebagai bahan utama.

Terdapat tiga alasan mengapa peneliti memilih topik ini. Pertama, sambal

merupakan bagian dari makanan khas Indonesia. Kedua, sambal menjadi menu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

4

yang ditawarkan secara khusus di beberapa rumah makan di Yogyakarta. Ketiga,

nama sambal menunjukkan variasi-variasi yang perlu dikaji secara linguistis.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, permasalahan

yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.2.1 Apa saja struktur frasa nama sambal di delapan rumah makan di Kabupaten

Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta?

1.2.2 Apa dasar penamaan nama sambal di delapan rumah makan di Kabupaten

Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, penelitian ini

bertujuan sebagai berikut.

1.3.1 Mendeskripsikan struktur yang membentuk frasa nama sambal di delapan

rumah makan di Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota

Yogyakarta.

1.3.2 Mendeskripsikan dasar penamaan sambal di delapan rumah makan di

Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta.

1.4 Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini berupa deskripsi struktur frasa nama sambal dan

deskripsi dasar penamaan sambal di delapan rumah makan di Kabupaten Sleman,

Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta. Manfaat hasil penelitian ini berupa

manfaat teoretis dan manfaat praktis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

5

Hasil penelitian ini bermanfaat secara teoritis. Dalam bidang sintaksis,

hasil penelitian ini bermanfaat untuk mendeskripsikan struktur pembentukan frasa

nama sambal. Dalam bidang semantik, hasil penelitian ini bermanfaat untuk

memaparkan pengelompokan dasar penamaan sambal.

Penelitian ini diharapkan bisa menambah perbendaharaan jenis penamaan

sambal di Indonesia. Bagi para pembuat sambal, penelitian ini dapat digunakan

sebagai referensi dalam pembuatan berbagai jenis sambal. Bagi bangsa Indonesia,

penelitian ini dapat digunakan menjadi identitas bangsa Indonesia. Bagi para

pencinta kuliner sambal, penilitian ini dapat dijadikan referensi untuk wisata

kuliner.

1.5 Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai dasar penamaan dalam bahasa Indonesia sudah

dilakukan, antara lain Adhimas Satriyo L, RBN Diyan Wijanarko, Yohanes Carol

Kurnia Awan Vreditya Jeharus, Farida Nuryatiningsih, Mikail Septian Adi

Vinantya, Diana Tustiantina.

Satriyo (2009) dalam skripsinya yang berjudul “Nama-nama Usaha

Dagang Makanan dan Minuman di Jalan Selokan Mataram Kecamatan Depok

Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta: Kajian Sosiolinguistik”

mendeskripsikan bentuk dan bentuk unsur-unsur bahasa dari nama-nama usaha

dagang makanan dan minuman di jalan Selokan Mataram. Dalam skripsi tersebut

terdapat enam penggololongan bentuk nama, yaitu (a) nama usaha dagang

makanan dan minuman berunsur pusat kata warung, kedai, dan lesehan, (b) nama

usaha dagang makanan dan minumanberunsur pusat rumah makan, warung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

6

makan, pondok makan, dan warung lesehan. (c) Nama usaha dagang makanan dan

minuman berunsur pusat menu. (d) Nama usaha dagang makanan dan minuman

yang menggunakan nama penjual. (e) Nama usaha dagang makanan dan minuman

dengan permainan bahasa. (f) nama usaha dagang makanan dan minuman dengan

bahasa Inggris.

Tinjauan lingusitik oleh Wijanarko (2009) melalui skripsinya yang

berjudul “Jenis Nama dan Dasar Penamaan dalam Kolom “Sungguh-Sungguh

Terjadi” (SST) di Kedaulatan Rakyat: Sebuah Kajian Awal” menemukan dua

puluh enam dasar penamaan dalam kolom “Sungguh-sungguh Terjadi” (SST)

pada harian Kedaulatan Rakyat (KR) edisi Minggu, Januari sampai dengan

Februari 2008, yaitu (a) dasar penamaan orang, meliputi: nama orang berdasar

penamaan baru/komersil, nama orang berdasar pengaruh serapan, nama orang

berdasar sejarah, nama orang berdasar kegiatan, nama orang berdasarkan

pekerjaan, nama orang berdasar kata ganti, (b) dasar penamaan tempat, meliputi:

nama tempat berdasar sejarah; kesesuaian dan kekhasannya, nama tempat

berdasar tiruan bunyi (onomatope), nama tempat berdasar pengaruh serapan, nama

tempat berdasar nama orang/nama jalan, (c) pengaruh serapan, meliputi: bahasa

gaul, bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Jawa, bahasa Belanda, bahasa

Tionghoa, (d) dasar penamaan benda, meliputi: nama benda berdasa suara dan

tiruan bunyi, dan nama benda berdasar bahan dan kesesuaian, (e) dasar penamaan

kegiatan, (f) dasar penamaan organisasi/ lembaga (instansi), (g) dasar penamaan

program acara, (h) dasar penamaan makanan, (i) dasar penamaan ukuran (satuan

dan nominal) (j) dasar penamaan tumbuhan, (k) dasar penamaan aliran musik, (l)

dasar penamaan alat transportasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

7

Jeharus (2011) dalam skripsinya yang berjudul “Jenis Penamaan dan Asal-

Usul Nama dalam Sepak Bola pada Pemberitaan Media Massa” memaparkan jenis

penamaan yang digunakan dalam sepak bola dan mendeskripsikan penamaan

sebagai salah satu bagian dari semantik.

Nuryantiningsih (2011) dalam artikel jurnal berjudul “Nama Diri dalam

Etnik Jawa” membahas pembentukan kata dalam etnis Jawa dan arti nama yang

itu sendiri didasarkan pada elemen budaya yang muncul dari orang Jawa. Dari

hasil pembahasannya tersebut dirangkum dalam sebuah teori ethnolinguistics,

yang mempelajari hubungan antara ilmu pengetahuan bahasa dan budaya sebagai

elemen terus menerus.

Vinantya (2015) dalam skripsinya yang berjudul “Nama Jenis Nasi di

Indonesia: Tinjauan Struktur Frasa dan Dasar Penamaanya” memaparkan jenis

struktur frasa dan dasar penamaan jenis nasi di Indonesia. Dari penelitian tersebut

ditemukan dua hasil penelitan. Pertama, pembentukan struktur frasa nama nasi

dibagi menjadi tiga yaitu kata nominal (N) + nominal (N), nominal (N) + verba

(V), dan nominal (N) + Adjektival (A). Kedua, dasar penamaan jenis nama nasi

dibagi menjadi sepuluh yaitu, (a) penamaan berdasarkan warna, (b) penamaan

berdasarkan cara pengolahan, (c) penamaan berdasarkan lauk, (d) penamaan

berdasarkan sayur, (e) penamaan berdasarkan kemasan, (f) penamaan berdasarkan

bahasa daerah, (g) penamaan berdasarkan bentuk, (h) penamaan berdasarkan

keadaan.

Selanjutnya, Tustiantina (2016) dalam makalahnya yang berjudul

“Mengungkap Makna Kata Sambal pada Kuliner Khas Kota Serang: Sambel

Keraton dan Sambel Edan (Kajian Semantik)” membahas tentang relasi makna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

8

dan pergeseran makna pada kata sambal yang ada pada masyarakat Serang.

Masyarakat kota serang pada umumnya tidak mengenal kata sambel sebagai

makanan penyedap. Hal ini disebabkan karena hampir semua kuliner khas Kota

Serang umumnya memiliki cita rasa pedas, yakni pedas manis dan pedas asin.

Kata sambel pada kuliner khas Kota Serang mengalami pergeseran makna berupa

perluasan kata sambel kini dimaknai bukan hanya sebagai makna “sayur” dalam

bahasa Jawa Dialek Banten, tetapi juga bermakna “sambal” dan masih berada

dalam satu medan makna, yakni sejnis makanan pedas yang dapat dimakan

manusia

Berdasarkan tinjauan pustaka tersebut, dapat dibuat dua catatan sebagai

berikut. Pertama, kajian tentang penamaan telah dilakukan mengenai penamaan

dalam sepak bola pemberitaan media massa, dasar penamaan dalam nama jenis

nasi di Indonesia, dan nama-nama usaha dagang makanan dan minuman di Jalan

Selokan Mataram, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta. Kedua, penamaan sambal juga sudah dilakukan, tetapi hanya

menyangkut sambal sebagai makanan khas kota Serang. Dengan demikian,

penelitian berjudul “struktur dan dasar penamaan sambal di delapan rumah makan

di Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta” ini layak

dilakukan.

1.6 Landasan Teori

Penelitian ini berkaitan struktur nama sambal dan dasar penamaan sambal.

Untuk membahas dua hal tersebut digunakan beberapa teori yang menyangkut

objek dan masalah penelitian, yaitu teori tentang (a) frasa dan (b) dasar penamaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

9

Landasan teori poin (a) dan (b) digunakan sebagai dasar analisis struktur dan

dasar penamaan sambal.

1.6.1 Frasa

Frasa menurut Ramlan (2005: 138) adalah satuan gramatik yang terdiri

dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi, misalnya gedung

sekolah itu, yang sedang membaca, sakit sekali, kemarin pagi, dan di halaman.

Dari batasan di atas dapat dikemukakan bahwa frasa mempunyai dua sifat.

Pertama, frasa merupakan satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih.

Kedua, frasa merupakan satuan yang tidak melebihi batas fungsi, maksudnya frasa

itu selalu terdapat dalam satu fungsi, ialah dalam dalam subjek, predikat,

pelengkap, atau keterangan.

1.6.1.1 Frasa Endosentrik Koordinatif

Frasa endosentrik koordinatif terdiri dari unsur-unsur yang setara.

Kesetaraanya itu dapat dibuktikan oleh kemungkinan unsur-unsur itu

dihubungkan dengan kata penghubung dan atau atau (Ramlan, 2005: 142).

Misalnya: rumah pekarangan, suami istri, dua tiga (hari), ayah ibu, pembinaan dan

pengembangan, pembangunan dan pembeharuan, dan belajar atau bekerja.

1.6.1.2 Frasa Endosentrik Atributif

Frasa endosentrik atributif terdiri dari unsur-unsur yang tidak setara. Oleh

karena itu, unsur-unsurnya tidak mungkin dihubungkan dengan kata penghubung

dan atau atau (Ramlan, 2005: 143). Misalnya : pembangunan lima tahun, sekolah

inpres, buku baru, pekarangan luas, orang itu, malam ini, sedang belajar, sanggat

bangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

10

1.6.1.3 Frasa Nominal

Frasa nominal adalah frasa yang memiliki distribusi yang sama dengan

kata nominal. Persamaan distribusi itu dapat diketahui dengan jelas dari jajaran:

ia membeli baju baru

ia membeli baju

Frasa baju baru dalam klausa di atas mempunyai distribusi yang sama

dengan kata baju. Kata baju termasuk golongan kata nominal, karena itu frasa

baju baru termasuk golongan frasa nominal.

1.6.2 Penamaan

Penamaan merupakan bagian dari semantik dalam linguistik. Penamaan

adalah sebuah proses perlambangan suatu konsep untuk mengacu kepada sesuatu

konsep referen yang berada di luar bahasa (Chaer, 2013: 43). Selanjutnya, Chaer

(2013: 43) membedakan penamaan berdasarkan peniruan bunyi, penyebutan

bagian, penyebutan sifat khas, penemu dan pembuat, tempat asal, bahan,

keserupaan, pemendekan, penamaan baru.

1.6.2.1 Peniruan Bunyi

Dalam bahasa Indonesia ada sejumlah kata yang terbentuk sebagai hasil

peniruan bunyi. Maksudnya, nama-nama benda atau hal tersebut dibentuk

berdasarkan bunyi dari benda tersebut atau suara yang ditimbulkan oleh benda

tersebut. Misalnya, binatang sejenis reptil kecil yang melata di dinding disebut

cecak karena bunyinya “cak, cak, cak-“. Begitu juga dengan tokek diberi nama

seperti itu karena bunyinya “tokek, tokek”. Contoh lain meongnama untuk kucing,

gukguk nama untuk anjing, menurut bahasa kanak-kanak, adalah karena bunyinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

11

begitu. Kata-kata yang dibentuk berdasarkan tiruan bunyi ini disebut kata peniru

bunyi atau onomatope.

Kata-kata yang dibentuk berdasarkan tiruan bunyi ini sebenarnya juga

tidak persis sama, hanya mirip saja, karena benda atau binatang yang

mengeluarkan bunyi itu tidak mempunyai alat fisiologis seperti manusia dan

sistem fonologi setiap bahasa tidak sama. Itulah sebabnya, barangkali, mengapa

orang Sunda menirukan kokok ayam jantan sebagai [kongkorongok], orang

Melayu Jakarta sebagai [kukuruyuk], sedangkan orang Belanda sebagai

[kukeleku] (Chaer, 2013: 44).

1.6.2.2 Penyebutan Bagian

Dalam bidang kesusastraan ada istilah pars prototo yaitu gaya bahasa yang

menyebutkan bagian dari suatu benda atau hal, padahal yang dimaksud adalah

keseluruhannya. Misalnya kata “kepala” dalam kalimat “setiap kepala menerima

bantuan seribu rupiah”, bukanlah dalam arti “kepala” itu saja, melainkan seluruh

orangnya sebagai satu keutuhan.

Penamaan sesuatu konsep benda atau konsep berdasarkan bagian dari

benda itu biasanya berdasarkan ciri khas atau yang menonjol dari benda itu dan

sudah diketahui umum. Misalnya, pada tahun enam puluhan kalau ada orang

mengatakan “ingin membeli rumah tetapi tidak ada Sudirmannya” maka dengan

kata Sudirman yang dimaksudkan adalah uang karena pada waktu uang

bergambar almarhum Jenderal Sudirman. Sekarang mungkin dikatakan orang

tidak ada Soekarno-Hatta ( lembaran seratus ribu).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

12

Kebalikan dari pars prototo adalah gaya retorika yang disebut totem pras

proparte yaitu menyebut keseluruhan untuk sebagian. Misalnya kalau dikatakan

“Indonesia memenangkan medali perak di Olimpiade”, yang dimaksud hanyalah

tiga orang atlet panahan putra. Begitu juga kalau dikatakan semua perguruan

tinggi ikut dalam lomba baca puisi, padahal yang dimaksud hanyalah peserta-

peserta lomba dari perguruan tinggi tersebut (Chaer, 2013: 45).

1.6.2.3 Penyebutan Sifat Khas

Hampir sama dengan pars prototo yang dibicarakan di atas adalah

penamaan sesuatu benda berdasarkan sifat yang khas yang ada pada benda itu.

Gejala ini merupakan peristiwa semantik karena dalam peristiwa itu terjadi

transposisi makna dalam pemakaian yakni perubahan dari kata sifat menjadi kata

benda. Di sini terjadi perkembangan yaitu berupa ciri makna yang disebut dengan

kata sifat itu mendesak kata bendanya karena sifatnya yang amat menonjol itu;

sehingga akhirnya, kata sifatnya itulah yang menjadi nama bendanya.

Umpamanya, orang yang sangat kikir lazim disebut si kikir atau si bakhil. Anak

yang tidak dapat tumbuh menjadi besar, tetap saja kecil, disebut si kecil, disebut si

kerdil; yang kulitnya hitam disebut si hitam; dan yang kepalanya botak disebut si

botak(Chaer, 2013: 46).

1.6.2.4 Penemu dan Pembuat

Banyak nama benda dalam kosakata bahasa Indonesia yang dibuat

berdasarkan nama penemunya, nama pabrik pembuatnya, atau nama dalam

peristiwa sejarah. Nama-nama yang demikian disebut dengan istilah appelativa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

13

Nama-nama benda yang berasal dari nama benda yang berasal dari nama

orang, antara lain, kondom yaitu sejenis alat kontrasepsi yang dibuat oleh Dr.

Condom; mujahir atau mujair yaitu nama sejenis ikan tawar yang mula-mula

ditemukan dan diternakan oleh seorang petani yang bernama Mujair di Kediri,

Jawa Timur.

Dari peristiwa sejarah banyak juga kita dapati nama orang atau nama

kejadian yang kemudian menjadi kata umum. Misalnya boikot, bayangkara,

laksamana, Llyod, dan sandwich. Pada mulanya kata bayangkara adalah nama

pasukan pengawal keselamatan pada zaman Majapahit, yang salah seorang

pasukannya adalah Gajah Mada sebelum beliau menjadi perdana menteri. Lalu,

nama ini kini dipakai sebagai sebagai nama korps kepolisian R.I. Kata

laksamanayang kini dipakai sebagai nama dalam jenjang kepangkatan pada

mulanya adalah nama seorang tokoh dalam wara cerita Ramayana(Chaer, 2013:

47).

1.6.2.5 Tempat Asal

Sejumlah nama benda dapat ditelusuri berasal dari nama tempat asal benda

tersebut. Misalnya kata magnet berasal dari nama tempat Magnesia; kata kenari,

yaitu nama sejenis burung, berasal dari nama Pulau Kenari di Afrika; kata sarden,

atau ikan sarden, berasal dari nama Pulau Sardinia di Itali; kata klonyo berasal dari

au de Cologne artinya air dari Kuelen, yaitu nama kota di Jerman Barat.

Banyak juga nama piagam atau prasasti yang disebut berdasarkan nama

tempat penemuannya seperti piagam kota kapur, prasasti. Kedudukan bukit,

piagam Telaga Batu dan piagam Jakarta. Juga banyak nama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

14

perundingan/perjanjian berdasarkan nama tempat perundingan itu diadakan,

misalnya perjanjian Gianti, perjanjian Linggarjati, perjanjian Renville,

pertemuan Bogor, konvensi Jenewa, dan sebagainya (Chaer, 2013: 48).

1.6.2.6 Bahan

Ada sejumlah benda yang namanya diambil dari nama bahan pokok benda

itu. Misalnya, karung yang dibuat dari goni yaitu sejenis serat tumbuh-tumbuhan

yang dalam bahasa Latin disebut Corchorus capsularis, disebut juga goni atau

guni. Jadi, kalau dikatakan membeli beras dua goni, maksudnya membeli

berasdua karung.

Contoh lain, kaca adalah bahan. Lalu barang-barang lain yang dibuat dari

kaca disebut juga kaca seperti kaca mata, kaca jendela, kaca spion, dan kaca

mobil. Begitu juga kata perak dan kaleng yang pada mulanya adalah nama bahan

maka kemudian semua barang yang dibuat dari kedua benda itu disebut dengan

nama bahan itu juga, seperti perak bakar, uang perakan (rupiah), kaleng susu,

kaleng minyak, dan kue kaleng.

Bambu runcing adalah nama senjata yang digunakan rakyat Indonesia

dalam perang kemerdekaan dulu. Bambu runcing dibuat dari bambu yang

ujungnya diruncingi sampai tajam. Maka di sini nama bahan itu, yaitu bambu,

menjadi nama alat senjata it. Satu contoh lagi pena pada mulanya berbulu. Pada

zaman dulu pena atau bulu ini, bulu ayam atau bulu angsa, digunakan sebagai alat

untuk menulis. Maka kemudian pena itu menjadi nama alattulis tersebut (Chaer,

2013: 49).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

15

1.6.2.7 Keserupaan

Dalam praktik berbahasa banyak kata yang digunakan secara metaforis.

Artinya kata itu digunakan dalam suatu ujaran yang maknanya dipersamakan atau

diperbandingkan dengan makna leksikal dari kata itu. Misalnya kata kaki, ada

frase kaki meja, kaki gunung, dan kaki kursi. Di sini kata kaki mempunyai

kesamaan makna dengan salah satu ciri makna dari kata kaki itu yaitu “alat

penompa berdirinya tubuh” pada frase kaki meja dan kaki kursi, dan ciri “terletak

pada bagian bawah” pada frase kaki gunung.

Dalam pemakaian bahasa sekarang banyak nama benda yang dibuat

berdasarkan kesamaan sifat atau ciri dari makna leksikal kata itu. Misalnya kata

raja pada frase raja kumis, raja minyak, raja lapis, raja jalanan, raja dangdut,

dan raja bandel. Raja adalah orang yang paling berkuasa atau paling tinggi

kedudukannya di negaranya. Maka raja kumis diartikan “orang yang memiliki

kumis paling lebat”; raja minyak berarti “ penguasa minyak paling besar”; dan

raja bandel berarti “orang yang paling bandel”. Hal yang sama kita lihat juga

dengan kata bintang seperti dalam bintang lapangan, bintang pelajar, bintang

layar putih, dan bintang panggung(Chaer, 2013: 50).

1.6.2.8 Pemendekan

Dalam perkembangan bahasa terakhir ini banyak kata-kata dalam bahasa

Indonesia yang terbentuk sebagai hasil penggabungan unsur-unsur huruf awal

atau suku kata dari beberapa kata yang digabungkan menjadi satu. Kata-kata yang

terbentuk sebagai hasil penyingkatan ini lazim disebut sebagai akronim. Kata-kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

16

yang berupa akronim ini kita dapati hampir semua dalam bidang kegiatan (Chaer,

2013: 51).

1.6.2.9 Penamaan Baru

Dewasa ini banyak kata atau istilah baru yang dibentuk untuk

menggantikan kata atau istilah lama yang sudah ada. Kata-kata atau istilah istilah

lama yang sudah ada itu perlu diganti dengan kata-kata baru, atau sebutan baru,

karena dianggap kurang tepat, tidak rasional, kurang halus, atau kurang ilmiah

(Chaer, 2013: 51).

1.7 Metode dan Teknik Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap strategis, yakni (1)

pengumpulan data, (2) analisis data, dan (3) penyajian data. Berikut diuraikan

masing-masing tahap penelitian tersebut.

1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini berjudul “Struktur dan Dasar Penamaan Nama Sambal di

Delapan Rumah Makan di Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota

Yogyakarta”. Objek penelitian ini berupa nama-nama sambal di rumah makan

yang menonjolkan sambal sebagai menu utama. Nama-nama sambal tersebut

berasal dari delapan rumah makan, yaitu (a) Special Sambal (SS) 2 di Jl.

Babarsari, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, (b) Pondok Cabe di Jl.

Laksda Adisucipto, Depok, Sleman, Yogyakarta, (c) Kedai Sambal di Jl.

Jembatan Merah, Depok, Sleman, Yogyakarta, (d) Exstra Hot Seturan. Jl.

Perumnas No. 292.(e) Dapur Sambal di Jl. Melati Timur No.25, Baciro,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

17

Gondokusuman, Kota Yogyakarta, (f) Mister Sambal di Jl. Dr. Wahidin Sudiro

Husodo 88, Timur RSUD Jebugan Bantul, (g) Super Sambal di Jl. Wahid Hasyim,

Depok, Sleman, dan (h) Sambel Layah di Jl. Babarsari.

Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah metode simak

yang dilakukan dengan penyimakan terhadap penggunaan bahasa (Sudaryanto,

2015: 203). Peneliti menyimak langsung daftar menu sambal yang ada di rumah

makan. Teknik yang digunakan dalam tahap pengumpulan data adalah teknik

catat. Pada teknik ini peneliti mengamati dan mencatat data berupa frasa sambal

yang ada di delapan rumah makan tersebut. Data yang sudah terkumpul kemudian

diklasifikasi berdasarkan struktur nama sambal dan dasar penamaan.

1.7.2 Metode dan Teknik Analisis Data

Setelah data dikumpulkan, langkah berikutnya adalah analisis data. Telah

dikemukakan adanya dua masalah yang akan dibahas. Pertama, bagaimana

struktur nama sambal? untuk menjawab masalah tersebut, terapkan metode agih,

yaitu metode yang alat penentunya merupakan bagian dari bahasa itu sendiri

(Sudaryanto, 2015: 37). Teknik dasar yang diterapkan adalah bagi unsur langsung

atau teknik BUL. Disebut demikian karena cara yang digunakan pada awal kerja

analisis adalah membagi satuan lingual datanya menjadi beberapa bagian atau

unsur (Sudaryanto, 2015: 37). Lebih jelasnya sebagai berikut.

(6) sambal kecap

Nama sambal kecap berbentuk UP + Atr kata asal. Keberadaan nama

sambal tersebut sebagai UP + Atr kata asal dapat dijelaskan sebagai berikut.

Sambal merupakan UP, dan kecap sebagai Atr-nya. Dengan teknik dasar bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

18

unsur langsung (BUL), nama sambal kecap dapat didiagramkan seperti di bawah

ini.

sambal kecap

sambal kecap

Diagram 1: Struktur FN Atr sambal kecap

Sebagai FN yang berunsur UP + Atr kata asal, nama sambal kecap berciri

bahwa unsur-unsur pembentuknya tidak setara. Ketidaksetaraan itu dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan, 2005: 143).

Penyisipan konjungsi tersebut menyebabkan kalimat tidak berterima atau

menghasilkan makna lain yang berbeda. Tanda asterik (*) menunjukkan ketak-

berterimaan atau adanya makna lain tersebut.

(6) a. *Makan tempe goreng paling enak pakai sambal dan kecap

b. *Makan tempe goreng paling enak pakai sambal atau kecap

Masalah kedua, apa dasar penamaan nama sambal? Untuk menjawab

masalah itu, diterap-kan metode padan. Metode padan adalah metode yang alat

penentunya di luar, ter-lepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa (langue) yang

bersangkutan (Sudaryanto, 2015: 15). Dalam penelitian ini, sub metode yang

dipakai dalam metode padan adalah metode padan referensial. Metode padan

referensial merupakan metode padan yang alat penentunya berupa referen bahasa.

Referen adalah apa yang dibicarakan (Sudaryanto, 2015:15). Dalam penelitian ini,

metode padan referensial digunakan untuk menentukan dasar penamaan sambal,

misalnya sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

19

(7) Sambal bledeg

Contoh (7) merupakan nama sambal yang digunakan oleh rumah makan

Sambel Cobek untuk menarik perhatian pencinta sambal. Sambal bledeg

sebenarnya ialah sambal bawang. Kata bledeg berasal dari bahasa Jawa yang

berarti petir dalam bahasa Indonesia. Kata bledeg dipinjam atau diambil untuk

menamai sambal bledeg karena rasanya yang amat terasa pedas bagaikan

tersambar petir.

1.7.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data

Hasil analisis data lalu disajikan dengan metode informal dan formal.

Penyajian hasil analisis data secara informal adalah perumusan dengan kata-kata

biasa—walaupun dengan terminologi yang teknis sifatnya (Sudaryanto, 2015:

241). Adapun penyajian data secara formal adalah perumusan dengan apa yang

umum dikenalsebagai tanda dan lambang-lambang (Sudaryanto, 2015: 241).

Penyajian secara formal dalam skripsi ini ditempuh dengan penggunaan tanda

asterik (*) untuk menandai tuturan yang tidak berterima, dan diagram untuk

menggambarkan struktur nama sambal.

1.8 Sistematika Penyajian

Hasil penelitian ini disajikan dalam empat bab. Bab I berisi pendahuluan

yang terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian,

sumber data, dan sistematika penyajian.

Bab II berisi uraian mengenai struktur nama sambal. Bab III berisi uraian

mengenai dasar penamaan sambal. Bab IV berisi kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

BAB II

STRUKTUR NAMA SAMBAL

DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN,

KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA

2.1 Pengantar

Dalam bab ini dibahas struktur nama sambal di delapan rumah makan di

Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta. Secara umum

ditemukan bahwa nama sambal berstruktur frasa, dan khususnya frasa nomina

(FN). Lebih khusus lagi, struktur FN berstruktur FN atributif, yaitu frasa yang

terdiri dari unsur-unsur yang tidak setara (bdk. Ramlan, 2005: 143). Sebagai FN

atributif (FN Atr), struktur nama sambal dapat dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu

(a) FN Atr yang terdiri dari dua kata, (b) FN Atr yang terdiri dari tiga kata, dan (c)

FN Atr yang terdiri dari empat kata. Tiga struktur tersebut dapat dibedakan lebih

lanjut berdasarkan unsur pusat (UP) dan atribut (Atr) yang menyusunnya,

sebagaimana dipaparkan di bawah ini.

2.2 Struktur Frasa Nama Sambal yang Terdiri dari Dua Kata

Struktur frasa nama yang terdiri dari dua kata dapat dikelompokkan

menjadi (a) UP + Atr kata asal, (b) UP + Atr kata jadian, dan (c) UP + Atr kata

serupa kata ulang.

2.2.1 UP + Atr Kata Asal

Berikut ini dikemukakan tujuh contoh dari empat belas nama sambal yang

terdiri dari dua kata dengan unsur UP + Atr kata asal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

21

(8) Sambal belut

(9) Sambal tempe

(10) Sambal tahu

(11) Sambal bawang

(12) Sambal tomat

(13) Sambal terong

(14) Sambal jamur

Pada data (8), nama sambal belut berbentuk UP + Atr kata asal.

Keberadaan nama sambal tersebut sebagai UP + Atr kata asal dapat dijelaskan

sebagai berikut. Sambal merupakan UP, dan belut sebagai Atr-nya. Dengan teknik

dasar bagi unsur langsung (BUL), nama sambal belut dapat didiagramkan seperti

di bawah ini.

sambal belut

sambal belut

Diagram 2: Struktur FN Atr sambal belut

Sebagai FN yang berunsur UP + Atr kata asal, nama sambal belut berciri

bahwa unsur-unsur pembentuknya tidak setara. Ketidaksetaraan itu dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan, 2005: 143).

Penyisipan konjungsi tersebut menyebabkan kalimat tidak berterima atau

menghasilkan makna lain yang berbeda. Tanda asterik (*) menunjukkan ketak-

berterimaan atau adanya makna lain tersebut.

(8) a. *Bu Ris sedang membuat sambal dan belut.

b. *Bu Ris sedang membuat sambal atau belut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

22

Pada data (9), nama sambal tempe berbentuk UP + Atr kata asal. Adanya

nama sambal tersebut sebagai UP + Atr kata asal dapat dijelaskan sebagai berikut.

Sambal merupakan UP, dan tempe sebagai Atr-nya. Dengan teknik dasar bagi

unsur langsung (BUL), nama sambal tempe dapat disajikan melalui diagram

seperti di bawah ini.

sambal tempe

sambal tempe

Diagram 3: Struktur FN Atr sambal tempe

Sebagai FN yang berunsur UP + Atr kata asal, nama sambal tempe berciri

bahwa unsur-unsur pembentuknya tidak setara. Ketaksetaraan itu dapat dibuktikan

dengan penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan, 2005: 143). Penyisipan

konjungsi tersebut membentuk kalimat tidak berterima atau membentuk makna

lain yang berbeda. Tanda asterik (*) menunjukkan ketakberterimaan atau adanya

makna lain tersebut.

(9) a. *Robi makan sambal dan tempe.

b. *Robi makan sambal atau tempe.

Pada data (10), nama sambal tahu berbentuk UP + Atr kata asal.

Keberadaan nama sambal tersebut sebagai UP + Atr kata asal dapat dijelaskan

sebagai berikut. Sambal berposisi sebagai UP, dan tahu sebagai Atr-nya. Dengan

teknik dasar bagi unsur langsung (BUL), nama sambal tahu dapat dilihat pada

diagram seperti di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

23

sambal tahu

sambal tahu

Diagram 4: Struktur FN Atr sambal tahu

Sebagai FN yang berunsur UP + Atr kata asal, nama sambal tahu berciri

bahwa unsur-unsur pembentuknya tidak setara. Ketidaksetaraan itu dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan, 2005: 143).

Penyisipan konjungsi tersebut menghasilkan kalimat yang tidak berterima atau

menghasilkan makna lain yang berbeda. Tanda asterik (*) menunjukkan ketak-

berterimaan atau adanya makna lain tersebut.

(10) a. *Pak Ahmad pandai membuat sambal dan tahu.

b. *Pak Ahamad pandai membuat sambal atau tahu.

Pada data (11), nama sambal bawang berbentuk UP + Atr kata asal.

Keberadaan nama sambal tersebut sebagai UP + Atr kata asal dapat dipaparkan

sebagai berikut. Sambal merupakan UP, dan bawang sebagai Atr-nya. Dengan

teknik dasar bagi unsur langsung (BUL), nama sambal bawang dapat

didiagramkan seperti di bawah ini.

sambal bawang

sambal bawang

Diagram 5: Struktur FN Atr sambal bawang

Sebagai FN yang berunsur UP + Atr kata asal, nama sambal bawang

memiliki ciri dengan unsur-unsur pembentuknya yang tidak setara. Ketaksetaraan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

24

itu dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan,

2005: 143). Penyisipan kata penghubung tersebut membentuk kalimat tidak

berterima atau membentuk makna lain yang berbeda. Tanda asterik (*)

menunjukkan ketakberterimaan atau adanya makna lain tersebut.

(11) a. *Bu Joko memiliki resep sambal dan bawang dari neneknya.

b. *Bu Joko memiliki resep sambal atau bawang dari neneknya.

Pada data (12), nama sambal tomat berwujud UP + Atr kata asal.

Keberadaan nama sambal tersebut sebagai UP + Atr kata asal dapat paparkan

sebagai berikut. Sambal berposisi sebagai UP, dan tomat sebagai Atr-nya. Dengan

teknik dasar bagi unsur langsung (BUL), nama sambal tomat dapat didiagramkan

seperti di bawah ini.

sambal tomat

sambal tomat

Diagram 6: Struktur FN Atr sambal tomat

Sebagai FN yang berunsur UP + Atr kata asal, nama sambal tomat berciri

bahwa unsur-unsur pembentuknya tidak setara. Ketidaksetaraan tersebut dapat

ditunjukkan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan, 2005:

143). Penyisipan konjungsi tersebut menyebabkan kalimat tidak berterima atau

membentuk makna lain yang berbeda. Tanda asterik (*) menunjukkan

ketakberterimaan atau adanya makna lain tersebut.

(12) a.*Yanti pandai membuat sambal dan tomat.

b.*Yanti pandai membuat sambal atau tomat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

25

Pada data (13), nama sambal terong berstruktur UP + Atr kata asal.

Adanya nama sambal tersebut sebagai UP + Atr kata asal dapat dipaparkan

sebagai berikut. Sambal berkedudukan sebagai UP, dan terong sebagai Atr-nya.

Dengan teknik dasar bagi unsur langsung (BUL), nama sambal terong dapat

diskemakan seperti di bawah ini.

sambal terong

sambal terong

Diagram 7: Struktur FN Atr sambal terong

Sebagai FN yang berunsur UP + Atr kata asal, nama sambal terong

memiliki ciri bahwa unsur-unsur pembentuknya tidak setara. Ketidaksetaraan

tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk.

Ramlan, 2005: 143). Penyisipan konjungsi tersebut menghasilkan kalimat tidak

berterima atau menghasilkan makna lain yang berbeda. Tanda asterik (*)

menunjukkan ketakberterimaan atau adanya makna lain tersebut.

(13) a.*Sambal dan terong memiliki rasa pedas yang khas.

b.*Sambal atau terong memiliki rasa pedas yang khas.

Pada data (14), nama sambal jamur berstruktur UP + Atr kata asal.

Keberadaan nama sambal tersebut sebagai UP + Atr kata asal dapat dijelaskan

sebagai berikut. Sambal merupakan UP, dan jamur sebagai Atr-nya. Dengan

teknik dasar bagi unsur langsung (BUL), nama sambal jamur dapat didiagramkan

seperti di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

26

sambal jamur

sambal jamur

Diagram 8: Struktur FN Atr sambal jamur

Sebagai FN yang berunsur UP + Atr kata asal, nama sambal jamur berciri

bahwa unsur-unsur pembentuknya tidak setara. Ketidaksetaraan tersebut dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan, 2005: 143).

Penyisipan konjungsi tersebut menciptakan kalimat tidak dapat diterima atau

menghasilkan makna lain yang berbeda. Tanda asterik (*) menunjukkan

ketakberterimaan atau adanya makna lain tersebut.

(14) a.* Dini sedang membuat sambal dan jamur.

b.* Dini sedang membuat sambal atau jamur.

2.2.2 UP + Atr Kata Jadian

Struktur nama sambal ini hanya ditemukan satu nama sambal yang terdiri

dari UP + Atr kata jadian.

(15) Sambal penyetan

Pada data (15), nama sambal penyetan berbentuk UP + Atr kata jadian.

Keberadaan nama sambal sebagai UP + Atr kata jadian tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut. Sambal merupakan UP, dan kata jadian penyetan yang berasal

dari kata asal penyet dan akhiran –an. Dengan teknik bagi unsur langsung (BUL),

struktur nama sambal penyetan dapat dilihat pada diagram di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

27

sambal penyetan

sambal penyetan

Diagram 9: Struktur FN Atr sambal penyetan

Sebagai FN yang terdiri dari UP + Atr kata jadian, nama sambal penyetan

berciri bahwa unsur-unsur pembentuknya tidak setara. Ketidaksetaraan itu dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan, 2005:143).

Penyisipan konjungsi tersebut menyebabkan adanya kalimat tidak berterima atau

menghasilkan makna lain yang berbeda. Tanda asterik (*) menunjukkan ketak-

berterimaan atau adanya makna lain tersebut.

(15) a. *Ibu membuat sambal dan penyetan.

b. *Ibu membuat sambal atau penyetan.

2.2.3 UP + Atr Kata Serupa Kata Ulang

Berikut ini dikemukakan nama sambal yang terdiri dari dua kata dengan

struktur UP + Atr kata serupa kata ulang.

2.2.3.1 UP + Atr Serupa Kata Ulang

Ditemukan dua nama sambal yang memiliki struktur UP + Atr serupa kata

ulang. Disebut menyerupai kata ulang karena tidak memiliki bentuk dasar (bdk.

Baryadi. 2011: 49).

(16) Sambal colo-colo

(17) Sambal gobal-gabul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

28

Pada data (16), nama sambal colo-colo berbentuk UP + Atr serupa kata

ulang. Keberadaan nama sambal tersebut sebagai UP + Atr dapat dijelaskan

sebagai berikut. Sambal merupakan UP, dan kata ulang semu colo-colo sebagai

Atr. Dengan teknik bagi unsur langsung (BUL), struktur nama sambal colo-colo

dapat dilihat pada diagram di bawah ini.

sambal colo-colo

sambal colo-colo

Diagram 10: Struktur FN Atr sambal colo-colo

Sebagai FN yang terdiri dari UP + Atr serupa kata ulang, nama sambal

colo-colo berciri bahwa unsur-unsur pembentuknya tidak setara. Ketidaksetaraan

itu dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan,

2005:143). Penyisipan konjungsi tersebut menyebabkan adanya kalimat tidak

berterima atau menghasilkan makna lain yang berbeda. Tanda asterik (*)

menunjukkan ketakberterimaan atau adanya makna lain tersebut.

(16) a. *Willy membuat sambal dan colo-colo untuk Roby.

b. *Willy membuat sambal atau colo-colo untuk Roby.

Pada data (17), nama sambal gobal-gabul memiliki struktur UP + Atr

serupa kata ulang. Keberadaan nama sambal sebagai UP + Atr tersebut dapat

dijelaskan sebagai berikut. Sambal berposisi sebagai UP, dan kata serupa kata

ulang gobal-gabul berposisi sebagai Atr. Dengan teknik bagi unsur langsung

(BUL), nama sambal gobal-gabul dapat dilihat pada diagram di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

29

sambal gobal-gabul

sambal gobal-gabul

Diagram 11: Struktur FN Atr sambal gobal-gabul

Sebagai FN yang terdiri dari UP + Atr serupa kata ulang, nama sambal

gobal-gabul berciri bahwa unsur-unsur pembentuknya tidak setara.

Ketidaksetaraan itu dapat dibuktikan dengan penyisipan kata penghubung dan

atau atau (bdk. Ramlan, 2005:143). Penyisipan kata penghubung tersebut

menyebabkan adanya kalimat tidak berterima atau menghasilkan makna lain yang

berbeda. Tanda asterik (*) menunjukkan ketakberterimaan atau adanya makna lain

tersebut.

(17) a. *Dina makan sambal dan gobal-gabul.

b. *Dina makan sambal atau gobal-gabul.

2.3 Struktur Frasa Nama Sambal yang Terdiri dari Tiga Kata

Struktur frasa nama sambal yang terdiri dari tiga kata dapat

dikelompokkan menjadi empat, yaitu (a) UP (UP+Atr) + Atr kata asal, (b) UP +

Atr (UP+Ar), (c) UP + Atr (UP+UP), dan (d) UP +Atr (UP+Atr kata serupa kata

ulang).

2.3.1 UP ( UP + Atr) + Atr

Berikut ini dikemukakan tiga contoh nama sambal yang terdiri dari tiga

kata dengan unsur UP (UP+Atr) + Atr.

(18) Sambal korek brambang

(19) Sambal udang pedas

(20) Sambal goreng brambang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

30

Pada data (18), nama sambal sambal korek brambang berbentuk FN

atributif, yang UP-nya adalah sambal korek, sedangkan brambang merupakan Atr.

Sebagai UP, sambal korek juga merupakan FN Atr dengan UP sambal, dan korek

sebagai Atr. Kemudian, FN atributif sambal korek menjadi UP yang mendapat Atr

brambang. Tahap-tahap terbentuknya nama sambal korek brambang dapat

digambarkan menjadi diagram di bawah ini.

sambal korek brambang

sambal korek brambang

sambal korek

Diagram 12: Struktur FN Atr sambal korek brambang

Ciri sambal korek brambang dan sambal korek sebagai FN atributif

terdapat pada unsur-unsur pembentuknya yang tidak setara. Ketidaksetaraan itu

dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan, 2005:

143). Penyisipan konjungsi tersebut menghasilkan kalimat yang tidak berterima

atau menghasilkan makna lain yang berbeda. Tanda asterik (*) menunjukkan

ketakberterimaan atau adanya makna lain tersebut.

(18) a. *Paman menyukai sambal korek dan brambang buatan bibi.

b. *Paman menyukai sambal korek atau brambang buatan bibi.

c. *Paman menyukai sambal dan korek buatan bibi.

d. *Paman menyukai sambal atau korek buatan bibi.

Pada data (19), nama sambal udang pedas berbentuk FN atributif, yang

UP-nya adalah sambal udang, sedangkan pedas merupakan Atr. Sebagai UP,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

31

sambal udang juga merupakan FN Atr dengan UP sambal, dan udang sebagai Atr.

Kemudian, FN atributif sambal udang menjadi UP yang mendapat Atr pedas.

Tahap-tahap terbentuknya nama sambal udang pedas dapat dilihat pada diagram

di bawah ini.

sambal udang pedas

sambal udang pedas

sambal udang

Diagram 13: Struktur FN Atr sambal udang pedas

Ciri sambal udang pedas dan sambal udang sebagai FN atributif terdapat

pada unsur-unsur pembentuknya yang tidak setara. Ketidaksetaraan itu dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan, 2005: 143).

Penyisipan konjungsi tersebut membentuk kalimat yang tidak berterima atau

membentuk makna lain yang berbeda. Tanda asterik (*) menunjukkan

ketakberterimaan atau adanya makna lain tersebut.

(19) a. *Agustinah mencari resep sambal udang dan pedas di internet.

b. *Agustinah mencari resep sambal udang atau pedas di internet.

c. *Agustinah mencari resep sambal dan udang di internet.

d. *Agustinah mencari resep sambal atau udang di internet.

Pada data (20), nama sambal goreng brambang berbentuk FN atributif,

yang UP-nya adalah sambal goreng, sedangkan brambang merupakan Atr.

Sebagai UP, sambal goreng juga merupakan FN Atr dengan UP sambal, dan

goreng sebagai Atr. Kemudian, FN atributif sambal goreng menjadi UP yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

32

mendapat Atr brambang. Tahap-tahap terbentuknya nama sambal goreng

brambang dapat digambarkan menjadi diagram di bawah ini.

sambal goreng brambang

sambal goreng brambang

sambal goreng

Diagram 14: Struktur FN Atr sambal goreng brambang

Ciri sambal goreng brambang dan sambal goreng sebagai FN atributif

dapat pada unsur-unsur pembentuknya yang tidak setara. Ketidaksetaraan itu

dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan, 2005:

143). Penyisipan konjungsi tersebut menghasilkan kalimat yang tidak berterima

atau menghasilkan makna lain yang berbeda. Tanda asterik (*) menunjukkan

ketakberterimaan atau adanya makna lain tersebut.

(20) a. *Hari ini, ibu membuat sambal goreng dan brambang.

b. *Hari ini, ibu membuat sambal goreng atau brambang.

d. *Hari ini, ibu membuat sambal dan goreng.

c. *Hari ini, ibu membuat sambal atau goreng.

2.3.2 UP + Atr ( UP+ Atr)

Berikut ini dikemukakan tujuh contoh dari 17 (tujuh belas) nama sambal

yang terdiri dari tiga kata dengan unsur UP + Atr (UP+Atr).

(21) Sambal terasi segar

(22) Sambal terasi matang

(23) Sambal bawang goreng

(24) Sambal mangga muda

(25) Sambal bawang bakar

(26) Sambal terasi goreng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

33

(27) Sambal hitam manis

Pada data (21), nama sambal terasi segar berbentuk FN atributif, yang

UP-nya adalah sambal, sedangkan terasi segar merupakan Atr. Sebagai Atr,

terasi segar juga merupakan FN atributif dengan UP terasi, dan segar sebagai

Atr. Kemudian, sambal sebagai UP mendapat FN atributif terasi segar. Tahap-

tahap terbentuknya nama sambal terasi segar dapat digambarkan menjadi

diagram di bawah ini.

sambal terasi segar

sambal terasi segar

terasi segar

Diagram 15: Struktur FN Atr sambal terasi segar

Ciri sambal terasi segar dan terasi segar sebagai FN atributif terdapat

pada unsur-unsur pembentuknya yang tidak setara. Ketidaksetaraan itu dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan, 2005: 143).

Penyisipan konjungsi tersebut menghasilkan kalimat yang tidak berterima atau

menghasilkan makna lain yang berbeda. Tanda asterik (*) menunjukkan

ketakberterimaan atau adanya makna lain tersebut.

(21) a. *Ovi tidak suka makan sambal dan terasi segar.

b. *Ovi tidak suka makan sambal atau terasi segar.

c. *Ovi tidak suka makan terasi dan segar.

d. *Ovi tidak suka makan terasi atau segar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

34

Pada data (22), nama sambal terasi matang berbentuk FN atributif, yang

UP-nya adalah sambal, sedangkan terasi matang merupakan Atr. Sebagai Atr,

terasi matang juga merupakan FN atributif dengan UP terasi, dan matang sebagai

Atr. Kemudian, sambal sebagai UP mendapat FN atributif terasi matang. Tahap-

tahap terbentuknya nama sambal terasi matang dapat digambarkan menjadi

diagram di bawah ini.

sambal terasi matang

sambal terasi matang

terasi matang

Diagram 16: Struktur FN Atr sambal terasi matang

Ciri sambal terasi matang dan terasi matang sebagai FN atributif terdpat

pada unsur-unsur pembentuknya yang tidak setara. Ketidaksetaraan itu dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan, 2005: 143).

Penyisipan konjungsi tersebut membentuk kalimat yang tidak berterima atau

membentuk makna lain yang berbeda. Tanda asterik (*) menunjukkan

ketakberterimaan atau adanya makna lain tersebut.

(22) a. *Adik mencicipi sambal dan terasi matang buatan ibu.

b. *Adik mencicipi sambal atau terasi matang buatan ibu.

c. *Adik mencicipi terasi dan matang buatan ibu.

d. *Adik mencicipi terasi atau matang buatan ibu.

Pada data (23), nama sambal bawang goreng berbentuk FN atributif, yang

UP-nya adalah sambal, sedangkan bawang goreng berposisi sebagai Atr. Sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

35

Atr, bawang goreng juga merupakan FN atributif dengan UP bawang, dan goreng

sebagai Atr. Kemudian, sambal sebagai UP mendapat FN atributif bawang

goreng. Tahap-tahap terbentuknya nama sambal bawang goreng dapat

digambarkan menjadi diagram di bawah ini.

sambal bawang goreng

sambal bawang goreng

bawang goreng

Diagram 17: Struktur FN Atr sambal bawang goreng

Ciri sambal bawang goreng dan bawang goreng sebagai FN atributif

terdapat pada unsur-unsur pembentuknya yang tidak setara. Ketidaksetaraan itu

dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan, 2005:

143). Penyisipan konjungsi tersebut menghasilkan kalimat yang tidak berterima

atau menghasilkan makna lain yang berbeda. Tanda asterik (*) menunjukkan

ketakberterimaan atau adanya makna lain tersebut.

(23) a. *Sambal dan bawang segar buatan bibi sangat pedas.

b. *Sambal atau bawang segar buatan bibi sangat pedas.

c. *Bawang dan segar buatan bibi sangat pedas.

d. *Bawang atau segar buatan bibi sangat pedas.

Pada data (24), nama sambal mangga muda berbentuk FN atributif, yang

UP-nya adalah sambal, sedangkan mangga muda berposisi sebagai Atr. Sebagai

Atr, mangga muda juga merupakan FN atributif dengan UP mangga, dan muda

sebagai Atr. Kemudian, sambal sebagai UP mendapat FN atributif mangga muda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

36

Tahap-tahap terbentuknya nama sambal mangga muda dapat digambarkan

menjadi diagram di bawah ini.

sambal mangga muda

sambal mangga muda

mangga muda

Diagram 18: Struktur FN Atr sambal mangga muda

Ciri sambal mangga muda dan mangga muda sebagai FN atributif terdpat

pada unsur-unsur pembentuknya yang tidak setara. Ketidaksetaraan itu dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan, 2005: 143).

Penyisipan konjungsi tersebut menghasilkan kalimat yang tidak berterima atau

menghasilkan makna lain yang berbeda. Tanda asterik (*) menunjukkan

ketakberterimaan atau adanya makna lain tersebut.

(24) a. *Perut Puji sakit setelah makan sambal dan mangga muda.

b. *Perut Puji sakit setelah makan sambal atau mangga muda.

c. *Perut Puji sakit setelah makan mangga dan muda.

d. *Perut Puji sakit setelah makan mangga atau muda.

Pada data (25), nama sambal bawang bakar berbentuk FN atributif, yang

UP-nya adalah sambal, sedangkan bawang bakar berposisi sebagai Atr. Sebagai

Atr, bawang bakar juga merupakan FN atributif dengan UP bawang, dan bakar

sebagai Atr. Kemudian, sambal sebagai UP mendapat FN atributif bawang bakar.

Tahap-tahap terbentuknya nama sambal bawang bakar dapat digambarkan

menjadi diagram di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

37

sambal bawang bakar

sambal bawang bakar

bawang bakar

Diagram 19: Struktur FN Atr sambal bawang bakar

Ciri sambal bawang bakar dan bawang bakar sebagai FN atributif

terdapat pada unsur-unsur pembentuknya yang tidak setara. Ketidaksetaraan itu

dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan, 2005:

143). Penyisipan konjungsi tersebut menghasilkan kalimat yang tidak berterima

atau menghasilkan makna lain yang berbeda. Tanda asterik (*) menunjukkan

ketakberterimaan atau adanya makna lain tersebut.

(25) a. *Sambal dan bawang bakar memiliki aroma yang khas.

b. *Sambal atau bawang bakar memiliki aroma yang khas.

c. *Bawang dan bakar memiliki aroma yang khas.

d. *Bawang atau bakar memiliki aroma yang khas.

Pada data (26), nama sambal terasi goreng berbentuk FN atributif, yang

UP-nya adalah sambal, sedangkan terasi goreng berposisi sebagai Atr. Sebagai

Atr, terasi goreng juga merupakan FN atributif dengan UP terasi, dan goreng

sebagai Atr. Kemudian, sambal sebagai UP mendapat FN atributif terasi goreng.

Tahap-tahap terbentuknya nama sambal terasi goreng dapat digambarkan menjadi

diagram di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

38

sambal terasi goreng

sambal terasi goreng

terasi goreng

Diagram 20: Struktur FN Atr sambal terasi goreng

Ciri sambal terasi goreng dan terasi goreng sebagai FN atributif dapat

dijelaskan sebagai berikut. Sambal terasi goreng dan terasi goreng terdiri dari

unsur-unsur pembentuknya yang tidak setara. Ketidaksetaraan itu dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan, 2005: 143).

Penyisipan konjungsi tersebut membentuk kalimat yang tidak berterima atau

menbentuk makna lain yang berbeda. Tanda asterik (*) menunjukkan

ketakberterimaan atau adanya makna lain tersebut.

(26) a. *Ibu pergi ke pasar untuk membeli sambal dan terasi goreng.

b. *Ibu pergi ke pasar untuk membeli sambal atau terasi goreng.

c. *Ibu pergi ke pasar untuk membeli terasi dan goreng.

d. *Ibu pergi ke pasar untuk membeli terasi atau goreng.

Pada data (27), nama sambal hitam manis berbentuk FN atributif, yang

UP-nya adalah sambal, sedangkan hitam manis berposisi sebagai Atr. Sebagai

Atr, hitam manis juga merupakan FN atributif dengan UP hitam, dan manis

sebagai Atr. Kemudian, sambal sebagai UP mendapat FN atributif hitam manis.

Tahap-tahap terbentuknya nama sambal hitam manis dapat digambarkan menjadi

diagram di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

39

sambal hitam manis

sambal hitam manis

hitam manis

Diagram 21: Struktur FN Atr sambal hitam manis

Sambal hitam manis dan hitam manis berupa FN atributif karena terdiri

dari unsur-unsur yang tidak setara (bdk. Ramlan, 2005:143). Ketakberterimaan

tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau.

(27) a. *Sambal dan hitam manis buatan Bu Endang sangat lezat.

b. *Sambal atau hitam manis buatan Bu Endang sangat lezat.

c. *Warna sambal itu hitam dan manis.

d. *Warna sambal itu hitam atau manis.

2.3.3 UP + Atr ( UP + UP)

Berikut ini dikemukakan tiga contoh nama sambal yang terdiri dari tiga

kata dengan unsur UP + Atr (UP+UP).

(28) Sambal bawang tomat

(29) Sambal teri pete

(30) Sambal rempelo ati

Pada data (28), nama sambal bawang tomat berstruktur UP + Atr

(UP+UP). Sambal bawang tomat berbentuk FN atributif, yang UP-nya adalah

sambal, sedangkan bawang tomat merupakan Atr. Sebagai Atr, bawang tomat

juga merupakan FN koordinatif dengan bawang dan tomat berposisi sebagai UP.

Kemudian, sambal sebagai UP mendapat Atr bawang tomat. Tahap-tahap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

40

terbentuknya nama sambal bawang tomat dapat digambarkan menjadi diagram

dibawah ini.

sambal bawang tomat

sambal bawang tomat

bawang tomat

Diagram 22: Struktur FN Atr sambal bawang tomat

Sebagai FN atributif, sambal bawang tomat berciri bahwa unsur-unsur

pembentuknya tidak setara. Ketidaksetaraan itu dapat dibuktikan denga

penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan, 2005:143). Penyisipan

konjungsi tersebut menghasilkan kalimat tidak berterima atau menghasilkan

makna lain yang berbeda. Tanda asterik (*) menunjukkan ketakberterimaan atau

adanya makna lain tersebut.

(28) a. *Nenek membuatkanku sambal dan bawang tomat.

b. *Nenek membuatkanku sambal atau bawang tomat.

Sebagai FN koordinatif, bawang tomat berciri bahwa unsur-unsur

pembentuknya setara (bdk. Ramlan, 2005: 142). Kesetaraan tersebut dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan, 2005: 142).

Penyisipan konjungsi tersebut menghasilkan kalimat yang berterima.

(28) c. Nenek membeli bawang dan tomat di pasar.

d. Nenek membeli bawang atau tomat di pasar.

Pada data (29), nama sambal teri pete berbentuk FN atributif, yang UP-

nya adalah sambal, sedangkan teri pete merupakan Atr. Sebagai Atr, teri pete juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

41

merupakan FN koordinatif dengan teri dan pete berposisi sebagai UP. Kemudian,

sambal sebagai UP mendapat Atr teri pete. Tahap-tahap terbentuknya nama

sambal teri pete dapat digambarkan menjadi diagram dibawah ini.

sambal teri pete

sambal teri pete

teri pete

Diagram 23: Struktur FN Atr sambal teri pete

Sebagai FN atributif, sambal teri pete berciri bahwa unsur-unsur

pembentuknya tidak setara. Ketidaksetaraan itu dapat dibuktikan denga

penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan, 2005:143). Penyisipan

konjungsi tersebut menghasilkan kalimat tidak berterima atau menghasilkan

makna lain yang berbeda. Tanda asterik (*) menunjukkan ketakberterimaan atau

adanya makna lain tersebut.

(29) a. *Nenek membuatkanku sambal dan bawang tomat.

b. *Nenek membuatkanku sambal atau bawang tomat.

Sebagai FN koordinatif, teri pete berciri bahwa unsur-unsur pembentuknya

setara (bdk. Ramlan, 2005: 142). Kesetaraan tersebut dapat dibuktikan dengan

penyisipan konjungsi dan atau atau (bdk. Ramlan, 2005: 142). Penyisipan

konjungsi tersebut menghasilkan kalimat yang berterima.

(29) c. Nenek membeli bawang dan tomat di pasar.

d. Nenek membeli bawang atau tomat di pasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

42

Pada data (30), nama sambal rempelo ati berbentuk FN atributif, yang UP-

nya adalah sambal, sedangkan rempelo ati merupakan Atr. Sebagai Atr, rempelo

ati juga merupakan FN koordinatif dengan rempelo dan ati berposisi sebagai UP.

Kemudian, sambal sebagai UP mendapat Atr rempelo ati. Tahap-tahap

terbentuknya nama sambal rempelo ati dapat digambarkan menjadi diagram

dibawah ini.

Sambal rempelo ati

sambal rempelo ati

rempelo ati

Diagram 24: Struktur FN Atr sambal rempelo ati

Sambal rempelo ati berupa FN atributif karena terdiri dari unsur-unsur

yang tidak setara (bdk. Ramlan, 2005:143). Ketidaksetaraan tersebut dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau.

(30) a. *Adik makan sambal dan rempelo ati.

b. *Adik makan sambal atau rempelo ati.

Berbeda dengan FN atrbutif sambal rempelo ati, rempelo ati merupakan

FN koordinatif karena terdiri dari unsur-unsur yang setara (bdk. Ramlan, 2005:

142), sehingga dalam pembuktiannya tidak menimbulkan kalimat yang tidak

berterima. Kesetaraan tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan

atau atau.

(30) c. Nasi goreng dicampur dengan rempelo dan ati sangat enak.

d. Nasi goreng dicampur dengan rempelo atau ati sangat enak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

43

2.3.4 UP (UP + Atr) + Atr Serupa Kata Ulang

Struktur nama sambal ini hanya ditemukan satu nama sambal yang terdiri

dari UP (UP+Atr) + Atr kata serupa kata ulang).

(31) Sambal bawang gobal-gabul

Pada data (31), nama bawang gobal-gabul berbentuk FN atributif, yang

UP-nya adalah sambal bawang, sedangkan gobal-gabul berposisi sebagai Atr.

Sebagai UP, sambal bawang juga merupakan FN atributif dengan UP sambal, dan

bawang sebagai Atr. Kemudian, sambal bawang sebagai UP mendapat FN

atributif gobal-gabul. Tahap-tahap terbentuknya nama sambal bawang gobal-

gabul dapat digambarkan menjadi diagram di bawah ini.

Sambal bawang gobal-gabul

sambal bawang gobal-gabul

sambal bawang

Diagram 25: Struktur FN Atr sambal bawang gobal-gabul

Sambal bawang gobal-gabul dan gobal-gabul berupa FN atributif karena

terdiri dari unsur-unsur yang tidak setara (bdk. Ramlan, 2005:143).

Ketakberterimaan tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan

atau atau.

(31)a.*Tria menghidangkan sambal bawang dan gobal-gabul di meja

makan.

b.*Tria menghidangkan sambal bawang dan gobal-gabul di meja

makan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

44

c. *Tria menghidangkan sambal dan bawang.

d.*Tria menghidangkan sambal atau bawang.

2.4 Struktur Frasa Nama Sambal yang Terdiri dari Empat Kata

Struktur frasa nama sambal yang terdiri dari empat kata dapat

dikelompokkan menjadi (a) UP (UP + Atr) + Atr (UP + Atr), (b) UP + Atr

(UP+UP+Atr), dan (c) UP (UP + Atr) + Atr (UP + UP).

2.4.1 UP (UP + Atr) + Atr (UP + Atr)

Berikut ini dikemukakan empat nama sambal yang terdiri dari empat kata

dengan unsur UP (UP + Atr) + Atr (UP + Atr).

(32) Sambal terasi tomat segar

(33) Sambal terasi lombok ijo

(34) Sambal bawang lombok ijo

(35) Sambal terasi jeruk limau

Pada data (32), nama sambal terasi tomat segar berbentuk FN atributif,

yang UP-nya adalah sambal terasi, sedangkan tomat segar merupakan Atr.

Sebagai UP, sambal terasi merupakan FN atributif dengan UP sambal dan terasi

sebagai Atr. Selain itu, sebagai Atr, tomat segar merupakan FN atributif dengan

UP tomat dan segar sebagai Atr. Kemudian, FN atributif tomat segar menjadi Atr

dari UP yang berupa FN atributif sambal terasi. Tahap-tahap terbentuknya nama

sambal terasi tomat segar dapat digambarkan menjadi diagram dibawah ini.

Sambal terasi tomat segar

sambal terasi tomat segar

sambal terasi tomat segar

Diagram 26: Struktur FN Atr sambal terasi tomat segar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

45

Sambal terasi tomat segar, sambal terasi, dan tomat segar berupa FN

atributif karena terdiri dari unsur-unsur yang tidak setara (bdk. Ramlan,

2005:143). Ketidaksetaraan tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan

konjungsi dan atau atau.

(32) a. *Sambal terasi dan tomat segar itu dibuat oleh ibu.

b. *Sambal terasi atau tomat segar itu dibuat oleh ibu.

c. *Sambal dan terasi itu dibuat oleh ibu.

d. *Sambal atau terasi itu dibuat oleh ibu.

e. *Tomat dan segar dipetik oleh ibu.

f. *Tomat atau segar dipetik oleh ibu.

Pada data (33), nama sambal terasi lombok ijo berbentuk FN atributif,

yang UP-nya adalah sambal terasi, sedangkan lombok ijo merupakan Atr. Sebagai

UP, sambal terasi merupakan FN atributif dengan UP sambal dan terasi sebagai

Atr. Selain itu, sebagai Atr, lombok ijo merupakan FN atributif dengan UP

lombokdan ijo sebagai Atr. Kemudian, FN atributif lombok ijo menjadi Atr dari

UP yang berupa FN atributif sambal terasi. Tahap-tahap terbentuknya nama

sambal terasi lombok ijo dapat digambarkan menjadi diagram dibawah ini.

Sambal terasi lombok ijo

sambal terasi lombok ijo

sambal terasi lombok ijo

Diagram 27: Struktur FN Atr sambal terasi lombok ijo

Sambal terasi lombok ijo, sambal terasi, dan lombok ijo berupa FN

atributif karena terdiri dari unsur-unsur yang tidak setara (bdk. Ramlan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

46

2005:143). Ketidaksetaraan tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan

konjungsi dan atau atau.

(33)a. *Sambal terasi dan lombok ijo di rumah makan padang itu sangat pedas.

b. *Sambal terasi atau lombok ijo di rumah makan padang itu sangat pedas.

c. *Sambal dan terasi di rumah makan padang itu sangat pedas.

d. *Sambal atau terasi di rumah makan padang itu sangat pedas.

e. *Lombok dan ijo di rumah makan padang itu sangat pedas.

f. *Lombok atau ijo di rumah makan padang itu sangat pedas.

Pada data (34), nama sambal bawang lombok ijo berbentuk FN atributif,

yang UP-nya adalah sambal bawang, sedangkan lombok ijo merupakan Atr.

Sebagai UP, sambal bawang merupakan FN atributif dengan UP sambal dan

bawang sebagai Atr. Selain itu, sebagai Atr, lombok ijo merupakan FN atributif

dengan UP lombok dan ijo sebagai Atr. Kemudian, FN atributif lombok ijo

menjadi Atr dari UP yang berupa FN atributif sambal bawang. Tahap-tahap

terbentuknya nama sambal bawang lombok ijo dapat digambarkan menjadi

diagram dibawah ini.

Sambal bawang lombok ijo

sambal bawang lombok ijo

sambal bawang lombok ijo

Diagram 28: Struktur FN Atr sambal bawang lombok ijo

Sambal bawang lombok ijo, sambal bawang, dan lombok ijo berupa FN

atributif karena terdiri dari unsur-unsur yang tidak setara (bdk. Ramlan,

2005:143). Ketidaksetaraan tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan

konjungsi dan atau atau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

47

(34)a.*Vinsa menyukai sambal bawang dan lombok ijo buatan bibi.

b. *Vinsa menyukai sambal bawang atau lombok ijo buatan bibi.

c. *Vinsa menyukai sambal dan bawang buatan bibi.

d. *Vinsa menyukai sambal atau bawang buatan bibi.

e. *Vinsa menyukai sambal lombok dan ijo buatan bibi.

f. *Vinsa menyukai lombok atau ijo buatan bibi.

Pada data (35,) nama sambal terasi jeruk limau berbentuk FN atributif,

yang UP-nya adalah sambal terasi, sedangkan jeruk limau merupakan Atr.

Sebagai UP, sambal terasi merupakan FN atributif dengan UP sambal dan

terasisebagai Atr. Selain itu, sebagai Atr, jeruk limau merupakan FN atributif

dengan UP jerukdan limau sebagai Atr. Kemudian, FN atributif jeruk limau

menjadi Atr dari UP yang berupa FN atributif sambal terasi. Tahap-tahap

terbentuknya nama sambal terasi jeruk limau dapat digambarkan menjadi diagram

dibawah ini.

Sambal terasi jeruk limau

sambal terasi jeruk limau

sambal terasi jeruk limau

Diagram 29: Struktur FN Atr sambal terasi jeruk limau

Sambal terasi jeruk limau, sambal terasi, dan jeruk limau berupa FN

atributif karena terdiri dari unsur-unsur yang tidak setara (bdk. Ramlan,

2005:143). Ketidaksetaraan tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan

konjungsi dan atau atau.

(35)a.*Adik memakan sambal teraai dan jeruk limau yang sangat pedas.

b.*Adik memakan sambal terasi atau jeruk limau yang sangat

pedas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

48

c. *Adik memakan sambal dan terasi buatan yang sangat pedas.

d. *Adik memakan sambal atau terasi yang sangat pedas.

e. *Adik memakan jeruk dan limau.

f. *Adik memakan jeruk atau limau.

2.4.2 UP + Atr (UP+UP+Atr)

Struktur nama sambal ini hanya ditemukan satu nama sambal yang terdiri

dari UP + Atr (UP+UP+Atr).

(36) Sambal kedai sambal spesial

Pada data (36), nama sambal kedai sambal spesial berbentuk FN atributif,

yang UP-nya adalah sambal, sedangkan kedai sambal spesial merupakan Atr.

Sebagai Atr, kedai sambal spesial juga merupakan FN atributif dengan UP kedai

dan sambal, dan spesial sebagai Atr-nya. Kemudian, sambal mendapat Atr kedai

sambal spesial. Keempat tahap terbentuknya nama sambal kedai sambal spesial

dapat diuraikan sebagai berikut.

Tahap I : kedai sambal

UP Atr

Tahap II : kedai sambal spesial

UP Atr

Tahap III : sambal kedai sambal spesial

UP Atr

Tahap IV : sambal kedai sambal spesial

Tahap-tahap digambarkan seperti diagram di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

49

sambal kedai sambal spesial

sambal kedai sambal spesial

kedai sambal spesial

Diagram 30: Struktur FN Atr sambal kedai sambal spesial

Sambal kedai sambal spesial berupa FN atributif karena terdiri dari unsur-

unsur yang tidak setara (bdk. Ramlan, 2005:143). Ketidaksetaraan tersebut dapat

dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau

(36) a. Kakak belajar membuat sambal dan kedai sambal spesial*

b. Kakak belajar membuat sambal atau kedai sambal spesial*

2.4.3 UP (UP + Atr) + Atr (UP + UP)

Struktur nama ini hanya ditemukan 2 (dua) nama yang terdiri dari UP (UP

+ Atr) + Atr (UP+UP). Berikut ini

(37) Sambal goreng rempelo ati

(38) Sambal terasi brambang tomat

Pada data (37), nama sambal goreng rempelo ati berbentuk FN atributif,

yang UP-nya adalah sambal goreng, sedangkan rempelo ati merupakan Atr.

Sebagai UP, sambal goreng juga merupakan FN atributif dengan UP sambaldan,

goreng sebagai Atr-nya. Kemudian, sambal mendapat Atr rempelo ati. Selain itu,

sebagai Atr, rempelo ati juga merupakan FN koordinatif. Jadi, Atr berupa UP +

UP. Tahap-tahap terbentuknya nama sambal goreng rempelo ati dapat

digambarkan seperti diagram di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

50

Sambal goreng rempelo ati

sambal goreng rempelo ati

sambal goreng rempelo ati

Diagram 31: Struktur FN Atr sambal goreng rempelo ati

Sambal goreng rempelo ati dan rempelo ati berupa FN atributif karena

terdiri dari unsur-unsur yang tidak setara (bdk. Ramlan, 2005:143).

Ketidaksetaraan tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau

atau.

(37) a.*Erick meminta ibunya agar membuatkan sambal goreng dan

rempelo ati.

b.*Erick meminta ibunya agar membuatkan sambal goreng atau

rempelo ati.

c. *Erick meminta ibunya agar membuatkan sambal dan goreng.

d. * Erick meminta ibunya agar membuatkan sambal atau goreng.

Berbeda dengan sambal goreng FN atributif, rempelo ati merupakan FN

koordinatif karena terdiri dari unsur-unsur yang setara (bdk. Ramlan, 2005: 142).

Sehingga dalam pembuktiannya akan menciptakan kalimat yang dapat diterima.

Kesetaraan tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau atau.

(37) e. Erick makan rempelo dan ati goreng.

f. Erick makan rempelo atau ati goreng.

Pada data (38), nama sambal terasi brambang tomat berbentuk FN

atributif, yang UP-nya adalah sambal terasi, sedangkan brambang tomat

merupakan Atr. Sebagai UP, sambal terasi juga merupakan FN atributif dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

51

UP sambal dan, terasi sebagai Atr-nya. Kemudian, sambal terasi mendapat Atr

brambang tomat. Selain itu, sebagai Atr, brambang tomat juga merupakan FN

koordinatif. Jadi, Atr berupa UP + UP. Tahap-tahap terbentuknya nama sambal

terasi brambang tomat dapat digambarkan seperti diagram di bawah ini.

Sambal terasi brambang tomat

sambal terasi brambang tomat

sambal terasi brambang tomat

Diagram 32: Struktur FN Atr sambal terasi brambang tomat

Sambal terasi brambang tomat dan sambal terasi berupa FN atributif

karena terdiri dari unsur-unsur yang tidak setara (bdk. Ramlan, 2005:143).

Ketidaksetaraan tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan atau

atau.

(38)a.*Yunimembuat sambal terasi dan brambang tomat dengan blender.

b.*Yuni membuat sambal terasi atau brambang tomat dengan blender.

c.*Yuni membuat sambal dan dan terasi dengan blender.

d.* Yuni membuat sambal atau terasi dengan blender.

Berbeda dengan sambal terasi FN atributif, brambang tomat merupakan

FN koordinatif karena terdiri dari unsur-unsur yang setara (bdk. Ramlan, 2005:

142). Sehingga dalam pembuktiannya akan menciptakan kalimat yang dapat

diterima. Kesetaraan tersebut dapat dibuktikan dengan penyisipan konjungsi dan

atau atau.

(38)e. Yuni menumbuk brambang dan tomat.

f. Yuni menumbuk brambang atau tomat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

BAB III

DASAR PENAMAAN SAMBAL

DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN,

KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA

3.1 Pengantar

Pada Bab III ini, dibahas dasar penamaan sambal di delapan rumah makan

di Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta. Halliday

membedakan fungsi bahasa menjadi tiga, yaitu fungsi ideasional, interpersonal,

dan tekstual. Fungsi ideasional berkaitan dengan pengungkapan „isi‟ dan

pengalaman penutur tentang dunia nyata, termasuk dunia dalam dari kesadarannya

sendiri; fungsi interpersonal berkaitan dengan usaha membangun dan memelihara

hubungan sosial; dan fungsi tekstual berkaitan dengan upaya membentuk berbagai

mata rantai unsur kebahasaan dan mata rantai situasi (bdk. Sudaryanto, 1990: 17).

Pembahasan tentang dasar penamaan nama sambal berkenaan dengan

fungsi ideasional. Nama sambal merupakan wujud pengungkapan „isi‟ dan

pengalaman penutur tentang dunia nyata, dalam hal ini benda bernama sambal.

Melalui bahasa manusia menunjukkan duniannya. Dunia ini penuh dengan nama-

nama yang diberikan oleh manusia (Djajasudarma, 1993: 30). Menurut Ogden dan

Richard (dikutip oleh Chaer, 2013: 31), penamaan melibatkan konsep atau makna,

kata, dan sesuatu yang dirujuk. Pendapat Ogden dan Richard digambarkan sebagai

berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

53

Jika diterapkan pada penamaan sambal, pendapat Ogden dan Richard

dapat digambarkan seperti di bawan ini.

Konsep/Makna

tentang Sambal

sambal

Agar selaras dengan pembahasan pada Bab II, pembahasan pada bab ini

juga dilakukan berdasarkan jumlah kata yang membentuk frasa nama sambal.

Dengan demikian, butir-butir pembahasan secara garis besar meliputi (a) dasar

penamaan sambal yang terdiri dari dua kata, (b) dasar penamaan sambal yang

terdiri dari tiga kata, dan (c) dasar penamaan sambal yang terdiri dari empat kata.

Konsep/Makna

(References)

Rujukan (Referent)

Bentuk

(Symbol)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

54

3.2 Dasar Penamaan Sambal yang Terdiri dari Dua Kata

Sebagaimana telah dijelaskan pada Bab II, nama sambal yang terdiri dari

dua kata berstruktur UP+Atr. UP selalu diisi oleh kata sambal sehingga penamaan

frasa nama sambal dapat dilacak dari acuan atau referen pengisi Atr. Dengan

menerapkan metode padan referensial, ditemukan penamaan sambal berdasarkan

(a) bahan, (b) bumbu, (c), warna, (d) alat pengolahan, (e) nama sambal menu lain,

(f) tempat asal, (g) keadaan, (h) cara makan, (i) tampilan, (j) cara pembuatan, (k)

kesamaan metaforis.

3.2.1 Penamaan Berdasarkan Bahan

Menurut KBBI (Sugono, dkk., eds., 2008: 1212), sambal adalah „makanan

penyedap yang dibuat dari cabai, garam, dsb, dihaluskan, dsb.‟ Adapun menurut

Kamus Basa Jawa (Tim Penyusun Balai Bahasa Yogyakarta, 2011: 634), sambel

adalah lelawuhan sing digawe saka lombok, uyah, bawang, lsp diulek dadi siji

(„lauk yang dibuat dari cabai, garam, bawang, dsb dihaluskan menjadi satu‟).

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa bahan utama sambal

adalah cabai. Adapun garam, bawang, dan sebagainya dalam pengertian tersebut

merupakan bumbu untuk membuat sambal. Karena cabai merupakan bahan utama

sambal, tidak ditemukan sebutan *sambal cabai sebab cabai sudah tercakup

dalam pengertian sambal.

Untuk menciptakan berbagai variasi rasa sambal, dapat ditambahkan

bahan-bahan lain, baik yang bersifat nabati (dari tumbuhan) maupun hewani (dari

bagian tubuh hewan). Nama sambal yang dibentuk berdasarkan bahan ditemukan

ada 15 (lima belas), yang mencakup 9 (sembilan) nama sambal berbahan nabati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

55

dan 7 (tujuh) nama sambal berbahan hewani. Berikut ini dikemukakan tujuh

contoh di antaranya.

(39) sambal jamur

(40) sambal pete

(41) sambal terong

(42) sambal belut

(43) sambal cumi

(44) sambal sotong

(45) sambal teri

Data (39) s.d. (45) merupakan nama sambal yang dibuat berdasarkan nama

bahan nabati. Pada (39), nama sambal jamur berstruktur UP + Atr. Kata sambal

sebagai UP, dan kata jamursebagai Atr. Kata jamur memiliki arti leksikal „jenis

tumbuhan yang tidak berdaun dan tidak berbuah, berkembang biak dengan spora,

biasanya berbentuk payung, tumbuh di daerah berair atau lembab atau batang

busuk‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 564). Sambal jamur merupakan sambal yang

berbahan jamur, selain cabai sebagai bahan utama.

Pada data (41), nama sambal pete berstruktur UP + Atr. Kata sambal

sebagai UP, dan kata petesebagai Atr. Kata pete berasal dari bahasa Jawa yang

berpadanan dengan petai dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jawa, pete

adalah „arane woh sarta wite sing dhuwur godhonge rintik-rintik cilik, wohe enak

kanggo lalapan‟ (Tim Balai Bahasa Yogyakarta, 2011: 551), atau „nama pohon

dan buahnya yang daunnya kecil-kecil, buahnya untuk lalapan‟. Dalam bahasa

Indonesia, petai adalah „biji petai (berbentuk polong, berwarna hujau, berkulit ari

kuning); buah petai„ (Sugono, dkk., eds., 2008: 1067). Sambal pete merupakan

sambal yang berbahan pete selain cabai sebagai bahan utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

56

Pada data (40), nama sambal terong berstruktur UP + Atr. Kata sambal

sebagai UP, dan kata terong sebagai Atr. Kata terong berasal dari bahasa Jawa

yang berpadanan dengan terung dalam bahasa Indonesia, yaitu yang memiliki arti

leksikal „perdu, batang dan daunnya berbulu, bunganya berwarna biru, buah,

ukuran, dan warnanya bervariasi, dimanfaatkan sebagai sayuran atau dimakan

mentah (Sugono, dkk., eds., 2008: 1455). Sambal terong merupakan sambal yang

berbahan terong, selain cabai sebagai bahan utama.

Sementara itu, data (41) s.d (45) dibuat berdasarkan bahan hewani. Pada

data (41), nama sambal belut berstruktur UP + Atr. Kata sambal berposisi sebagai

UP, dan kata belut sebagai Atr. Kata belut memiliki arti leksikal „ikan air tawar

dan payau, berbentuk memanjang mencapai 100 cm, hidup di dasar perairan tropis

dan berlumpur, tersebar diperairan sungai dan lembah wilayah Asia‟ (Sugono,

dkk., eds., 2008: 166). Sambal belut merupakan sambal yang berbahan belut,

selain cabai sebagai bahan utama.

Pada data (42), nama sambal cumi berstruktur UP + Atr. Kata sambal

berposisi sebagai UP, dan kata cumi sebagai Atr. Kata cumi berasal dari kata

cumi-cumi yang memiliki arti leksikal „binatang laut, termasuk golongan binatang

lunak, tidak bertulang belakang, menggunakan kepala sebagai alat untuk bergerak,

mempunyai sepuluh belalai di sekeliling mulut dan kantong tinta yang terdapat di

atas usus besar dan bermuara di dekat anus, yang berkontraksi dan mengeluarkan

cairan hitam apabila ada serangan, dagingnya kenyal berwarna putih‟ (Sugono,

dkk., eds., 2008: 279). Sambal cumi merupakan sambal yang berbahan cumi,

selain cabai sebagai bahan utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

57

Pada data (43), nama sambal sotong berstruktur UP + Atr. Kata sambal

berposisi sebagai UP, dan kata sotong sebagai Atr. Kata sotong memiliki arti

leksikal „hewan laut yang termasuk golongan moluska, tidak bertulang belakang,

menggunakan kepala sebagai alat untuk bergerak, mempunyai sepuluh belalai di

sekeliling mulut dan kantong tinta yang terdapat di atas usus besar dan bermuara

di dekat anus, yang berkontraksi dan mengeluarkan cairan hitam apabila ada

serangan, dagingnya kenyal berwarna putih. hewan laut yang termasuk golongan

moluska, masa hidup mencapai 6 bulan sampai dengan 5 tahun (gurita raksasa

pasifik utara)‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 1333). Sambal sotong merupakan

sambal yang berbahan sotong, selain cabai sebagai bahan utama.

Pada data (44), nama sambal teri berstruktur UP + Atr. Kata sambal

berposisi sebagai UP, dan kata teri sebagai Atr. Kata teri memiliki arti leksikal

„ikan laut kecil-kecil, dapat dimakan, jenisnya bermacam-macam‟ (Sugono, dkk.,

eds., 2008: 1451). Sambal teri merupakan sambal yang berbahan teri, selain cabai

sebagai bahan utama.

3.2.2 Penamaan Berdasarkan Bumbu

Menurut KBBI (Sugono, dkk., eds., 2008: 1212), sambal adalah „makanan

penyedap yang dibuat dari cabai, garam, dsb, dihaluskan, dan sebagainya‟ Adapun

menurut Kamus Basa Jawa (Tim Penyusun Balai Bahasa Yogyakarta, 2011: 634),

sambel adalah lelawuhan sing digawe saka lombok, uyah, bawang, lsp diulek dadi

siji („lauk yang dibuat dari cabai, garam, bawang, dan sebagainya dihaluskan

menjadi satu‟). Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

58

utama sambal adalah cabai. Adapun garam, bawang, dan sebagainya dalam

pengertian tersebut merupakan bumbu untuk membuat sambal.

Bumbu adalah „berbagai jenis hasil tanaman yang berbau harum atau

sedap, seperti jahe, kunyit, lengkuas, pala, merica yang digunakan untuk

menyedapkan masakan‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 221). Dari bumbu dapat

dihasilkan rasa sambal yang khas. nama dua kata yang dibentuk berdasarkan

bumbu ditemukan hanya ada 2 (dua). Berikut ini dikemukakan dua contoh nama

tersebut.

(45) sambal bawang

(46) sambal kecap

(47) sambal kemangi

(48) sambal sereh

(49) sambal terasi

(50) sambal colo-colo

Pada data (45), nama sambal bawang berstruktur UP + Atr. Kata sambal

merupakan UP, dan kata bawang sebagai Atr. Sambal bawang adalah sambal

yang berbumbu bawang, selain cabai sebagai bahan utama. Kata bawang

memiliki arti leksikal „tanaman umbi lapis yang digunakan diberbagai masakan‟

(Sugono, dkk., eds., 2008: 151).

Pada data (46), nama sambal kecap berstruktur UP + Atr. Kata sambal

berkedudukan sebagai UP, dan kata kecap sebagai Atr. Sambal kecap merupakan

sambal yang berbumbu kecap, selain cabai sebagai bahan utama. Kata kecap

memiliki arti leksikal „cairan atau saus hasil olahan kacang kedelai yang diberi

gula dan rempah-rempah untuk penyedap rasa masakan‟ (Sugono, dkk., eds.,

2008: 643).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

59

Pada data (47), nama sambal kemangi berstruktur UP + Atr. Kata sambal

berkedudukan sebagai UP, dan kata kemangi sebagai Atr. Sambal kemangi

merupakan sambal yang berbumbu kemangi, selain cabai sebagai bahan utama.

Kata kemangi memiliki arti leksikal „terna atau perdu, seringkali bercabang

banyak, tinggi mencapai 150 cm, daunnya berbau wangi, digunakan sebagai

lalapan, atau penambah bau harum pada masakan ikan, daging, dsb‟ (Sugono,

dkk., eds., 2008: 661).

Pada data (48), nama sambal sereh berstruktur UP + Atr. Kata sambal

berkedudukan sebagai UP, dan kata sereh sebagai Atr. Sambal sereh merupakan

sambal yang berbumbu sereh, selain cabai sebagai bahan utama. Katasereh dalam

kamus merujuk padakata serai (bdk. Sugono, dkk., eds., 2008: 1285). Kataserai

memiliki arti leksikal „tanaman tahunan, membentuk rumpun yang padat,

batangnya kaku dan pendek, bentuk daunnya seperti pita yang meruncing ke

ujung, menghasilkan minyak serai, bonggol batang yang muda digunakan sebagai

penyedap berbagai masakan‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 1281).

Pada data (49), nama sambal terasi berstruktur UP + Atr. Kata sambal

berkedudukan sebagai UP, dan kata terasi sebagai Atr. Sambalterasimerupakan

sambal yang berbumbu terasi, selain cabai sebagai bahan utama. Kata terasi

memiliki arti leksikal „bumbu penyedap masakan yang dibuat dari ikan kecil-kecil

atau udang yang dilumatkan halus-halus‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 1449).

Pada data (50), nama sambal colo-colo berstruktur UP + Atr. Kata sambal

berkedudukan sebagai UP, dan kata colo-colo sebagai Atr. Sambal colo-colo

merupakan sambal yang berbumbu colo-colo, selain cabai sebagai bahan utama.

Kata colo-colo memiliki arti leksikal „sejenis kuah yang dibuat dari asam cuka,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

60

garam, bawang merah, irisan lombok kecil, lombok besar, daun kemangi, dan

kecap yang dipergunakkan untuk makan‟ (Takaria, dan Pieter. 1998: 35).

3.2.3 Penamaan Berdasarkan Warna

Penamaan jenis ini berdasarkan warna yang tampak pada sambal. Warna

adalah „kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-

benda yang dikenainya: corak rupa seperti biru dan hijau‟ (Sugono, dkk., eds.,

2008: 1557). Penaaman jenis ini berdasarkan warna dasar dari cabai sebagai

bumbu utama pembuatan sambal. Nama sambal berstruktur UP + Atr yang

dibentuk berdasarkan warna ditemukan hanya ada 2 (dua). Berikut ini

dikemukakan dua contoh penamaan sambal berdasarkan warna.

(51) sambal ijo

(52) sambal merah

Pada data (51), nama sambal ijo berstruktur UP + Atr. Kata sambal

merupakan UP, dan kata ijo sebagai Atr. Sambal ijo merupakan sambal yang

cabainya berwarna ijo, sehingga warna sambal-nya berwarna ijo. Kata ijo berasal

dari bahasa Jawa yang berpadanan dengan hijau dalam bahasa Indonesia. Dalam

bahasa Jawa, ijo adalah „warna kaya dene wernane godhong‟ (Tim Balai Bahasa

Yogyakarta, 2011: 551), atau „warna seperti warna daun‟. Dalam bahasa

Indonesia, hijau adalah „warna dasar yang serupa dengan warna daun„ (Sugono,

dkk., eds., 2008: 498).

Pada data (52), nama sambal merah berstruktur UP + Atr. Kata sambal

merupakan UP, dan kata merah sebagai Atr. Sambal merah merupakan sambal

yang cabainya berwarna merah, sehingga warna sambalnya berwarna merah. Kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

61

merah memiliki arti leksikal „warna dasar yang serupa dengan warna darah„

(Sugono, dkk., eds., 2008: 903).

3.2.4 Penamaan Berdasarkan Alat Pengolahan

Nama sambal dapat dibuat berdasarkan alat pengolahannya. Alat adalah

„benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu: perkakas, perabotan yang

dipakai untuk mencapai maksud‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 36). Penamaan jenis

ini didasarkan pada alat yang digunakan untuk membuat sambal. Nama sambal

berstruktur UP + Atr yang dibentuk berdasarkan alat pengolahan ditemukan hanya

ada 2 (dua). Berikut ini dikemukakan dua contoh penamaan sambal berdasarkan

alat pengolahan.

(53) sambal cobek

(54) sambal uleg

Pada data (53), nama sambal cobek berstruktur UP + Atr. Kata sambal

merupakan UP, dan kata cobek sebagai Atr. Sambal cobek merupakan sambal

yang alat pengolahannya menggunakan cobek. Kata cobek memiliki arti leksikal

„perabotan dapur, terbuat dari batu atau tanah liat yang dibentuk seperti piring,

untuk mengulek bumbu (merica, cabai, dan sebagainya)„ (Sugono, dkk., eds.,

2008: 271).

Pada data (54), nama sambal uleg berstruktur UP + Atr. Kata sambal

berposisi sebagai UP, dan kata uleg sebagai Atr. Sambal uleg merupakan sambal

yang alat pengolahannya menggunakan uleg.Kata uleg berasal dari bahasa Jawa

yang berpadanan dengan ulek dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jawa, uleg

adalah „munthu piranti kanggo nguleg sambel (saka kayu, watu, lan seliane‟ (Tim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

62

Balai Bahasa Yogyakarta, 2011: 748), atau „alat untuk menggiling sambal (dari

kayu, batu, dan lain sebagainya)‟. Dalam bahasa Indonesia, ulek adalah „alat dari

kayu atau batu untuk melumat cabai, rempah-rempah, dan sebagainya pada cobek„

(Sugono, dkk., eds., 2008: 1523).

3.2.5 Penamaan Berdasarkan Nama Sambal Menu Lain

Ditemukan 2 (dua) data nama sambal yang penamaannya berdasarkan

nama sambal menu lain. Menu lain yang dimaksud adalah menu sambal yang

sudah ada dan biasanya sudah terikat dengan menu makanan lain. Nama sambal

berdasarkan nama sambal menu lain memiliki struktur UP + Atr. Penamaan

sambal jenis ini dapat dilacak melalui referen dari unsur Atr. Berikut ini

dikemukakan dua contoh penamaan berdasarkan menu sambal lain.

(55) sambal pecel

(56) sambal salad

Pada data (55), nama sambal pecel berstruktur UP + Atr. Kata sambal

berposisi sebagai UP, dan kata pecel sebagai Atr. Kata pecel memiliki arti leksikal

„makanan yang terdiri atas sayuran rebus, seperti kacang panjang, bayam, taoge

yang disiram dengan kuah sambal kacang„ (Sugono, dkk., eds., 2008: 1043).

Sambal pecel merupakan sambal yang selain berbahan cabai juga menggunakan

bahan kacang goreng yang dihaluskan. Sambal pecel biasanya disajikan dengan

cara disiramkan pada sayuran rebus sehingga membentuk menu pecel. Namun, di

rumah makan Mister Sambel, di Bantul, sambal pecel hanya berwujud sambalnya

saja, dan dapat disiramkan pada menu apa pun sesuai dengan selera pembeli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

63

Jadi, sambal pecel hanya berwujud sambal (tanpa sayuran rebus) yang

diperlakukan sebagaimana sambal-sambal yang lain.

Pada data (56), nama sambal salad memiliki struktur UP + Atr. Kata

sambal berposisi sebagai UP, dan kata salad sebagai Atr. Salad adalah jenis

makanan yang terdiri dari campuran sayur-sayuran dan bahan-bahan makanan

siap santap. Salad didefinisikan oleh The Dictionary of American Food and Drink

sebagai „makanan yang berupa sayur-sayuran hijau yang disiram dengan berbagai

bumbu dan saus, kemudian ditambahkan dengan sayuran atau buah-buahan lain‟

(https:// id.wikipedia.org/wiki/Selada (hidangan)).

Sambal salad merupakan sambal yang berasal dari kuah berbagai bumbu

dan saus yang biasanya digunakan untuk menyiram salad. Namun, di rumah

makan Extra Hot, di Babarsari, Sleman, sambal salad hanya berwujud sambalnya

saja, dan dapat disiramkan pada menu apa pun sesuai dengan selera pembeli. Jadi,

seperti halnya sambal pecel, sambal salad juga hanya berwujud kuah yang

diperlakukan sebagaimana sambal-sambal yang lain.

3.2.6 Penamaan Berdasarkan Tempat Asal

Penamaan ini didasarkan pada tempat asal. Asal adalah „keadaan (tempat,

wujud, rupa, dan sebagainya) yang semula; pangkal permulaan‟ (Sugono, dkk.,

eds., 2008: 90). Nama berstruktur UP + Atr yang dibentuk berdasarkan tempat

asal hanya ditemukan 1 (satu) data, yaitu:

(57) sambal lamongan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

64

Nama sambal lamongan berstruktur UP + Atr. Kata sambal merupakan

UP, dan kata lamongan merupakan Atr. Sambal lamongan merupakan sambal

yang berasal dari Lamongan, yaitu sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur.

Wujud sambal lamongan adalah sambal merah yang ditambah bahan

tomat sebagai salah satu bahan utamanya. Sambal lamongan biasanya disajikan

sebagai pendamping pecel lele (http://resepmasakanindonesiapraktis.resep-

sambal-asli-lamongan.html).

3.2.7 Penamaan Berdasarkan Keadaan

Keadaan adalah „sifat; perihal (suatu benda)‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 7).

Berdasarkaan keadaan, ditemukan nama sambal yang tercipta karena sifat yang

melekat pada sambal tersebut. Nama sambal berdasarkan keadaan berstruktur UP

+ Atr. Ditemukan 1 (satu) data nama sambal yang berdasarkan keadaan. Berikut

ini dikemukakan data tersebut.

(58) sambal matang

Nama sambal matang berstruktur UP + Atr. Kata sambal merupakan UP,

dan kata matang merupakan Atr. Sambal matang merupakan sambal yang

mengalami proses pemasakan dengan cara digoreng. Kata matang memiliki arti

leksikal „sudah empuk (kering dan sebagainya) dan sudah sampai waktunya untuk

diambil, diangkat, dan sebagainya (tentang makanan); masak‟ (Sugono, dkk., eds.,

2008: 887). Pembuatan sambal matangbiasanya didasari pertimbangan untuk

mengawetkan sambal (http//travel.kompas.com/Sambal.Si.Penggugah.Selera).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

65

3.2.8 Penamaan Berdasarkan Cara Makan

Ditemukan hanya ada satu penamaan berdasarkan cara makan. Nama

sambal berdasarkan cara makan memiliki strukturUP + Atr. Berikut ini

dikemukakan penamaan berdasarkan cara makan.

(59) sambal korek

Nama sambal korek berstruktur UP + Atr. Kata sambal berposisi sebagai

UP, dan kata korek sebagai Atr. Kata korek memiliki arti leksikal „cungkil; gerek„

(Sugono, dkk., eds., 2008: 735). Dinamakan sambal korek karena biasanya

disajikan di ulegan, lalu langsung dikorek dengan makanan lainnya seperti

kerupuk (https://id.wikipedia.org/wiki/Sambal#Sambal_korek).

3.2.9 Penamaan Berdasarkan Tampilan

Ditemukan hanya ada satu penamaan berdasarkan tampilan. Nama sambal

berdasarkan tampilan berstruktur UP + Atr. Berikut ini dikemukakan penamaan

berdasarkan tampilan.

(60) sambal bajak

Nama sambal bajak berstruktur UP + Atr. Kata sambal berposisi sebagai

UP, dan kata bajak sebagai Atr. Kata bajak memiliki arti leksikal „perkakas

pertanian yang terbuat dari kayu atau besi untuk menggemburkan dan

membalikkan tanah„ (Sugono, dkk., eds., 2008: 119). Sambal bajak adalah sambal

yang berpenampilan seperti sawah yang baru saja dibajak sehingga memiliki

tekstur kasar (http://dsambal.com/2015/09/asal-usul-sambal/)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

66

3.2.10 Penamaan Berdasarkan Cara Pembuatan

Ditemukan dua penamaan berdasarkan cara pembuatan. Nama sambal

berdasarkan cara pembuatan memiliki struktur UP + Atr. Berikut ini dikemukakan

penamaan berdasarkan cara pembuatan.

(61) sambal dadak

(62) sambal penyetan

Pada data (61), nama sambal dadak berstruktur UP + Atr. Kata sambal

berposisi sebagai UP, dan kata dadak sebagai Atr. Kata dadak memiliki arti

leksikal „tanpa diduga (diketahui, diperkirakan) sebelumnya; sekonyong-konyong;

tiba-tiba„ (Sugono, dkk., eds., 2008: 282). Sambal dadak adalah sambalyang

dibuat secara mendadak atau terburu-buru karena bahan yang digunakan adalah

bahan mentah, atau yang dimaksud adalah bahan pada sambal dadak digunakan

tanpa mengalami proses pemasakan. (http://www.bumbubalado.com/resep-

sambal-dadak-mentah-dadakan-ampera-khas-sunda/).

Pada data (62), nama sambal penyetan berstruktur UP + Atr. Kata sambal

berposisi sebagai UP, dan kata penyetan sebagai Atr. Kata penyet dalam kamus

merujuk padakata penyek (bdk. Sugono, dkk., eds., 2008: 1048). Kata penyek

memiliki arti leksikal „pipih karena terinjak, terhimpit, dan sebagainya„ (Sugono,

dkk., eds., 2008: 1048).

3.2.11 Penamaan Berdasarkan Kesamaan Metaforis

Dalam praktik berbahasa, banyak kata yang digunakan secara metaforis.

Artinya kata itu digunakan dalam suatu ujaran yang maknanya dipersamakan atau

diperbandingkan dengan makana leksikal dari kata itu (Chaer, 2013: 50).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

67

Kesamaan metaforis dalam sebuah kata dapat digunakan untuk membuat

nama sambal. Penamaan tersebut berdasarkan rasa yang dihasilkan oleh sambal.

Rasa yang sangat pedas menjadi dasar penamaan sehingga tercipta nama sambal

yang menarik. Rasa pedas terungkap pada unsur Atr dalam nama sambal. Dengan

demikian, Atr berisi kata yang maknanya dipersamakan atau diperbandingkan

dengan rasa pedas pada sambal (bdk. Chaer, 2005: 50). Nama sambal yang

dibentuk berdasarkan kesamaan metaforis ditemukan hanya ada 3 (tiga). Berikut

ini dikemukakan tiga contoh tersebut.

(63) sambal bledeg

(64) sambal mercon

(65) sambal tubruk

Pada data (63), nama sambal bledeg berstruktur UP + Atr. Kata sambal

berposisi sebagai UP, dan kata bledeg merupakan Atr. Kata bledeg yang menurut

penulisan yang benar mestinya bledheg (bdk. Tim Balai Bahasa Yogyakarta,

2011: 67) berasal dari bahasa Jawa yang memiliki padanan petir dalam bahasa

Indonesia. Dalam bahasa Jawa, bledheg adalah „gebyaring kilat ing awang-awang

dikantheni swara seru, kedadean saka dayaning listrik ing mendhung‟ (ibid.), atau

„terangnya petir di angkasa disusul suara gemuruh, terjadi dari pelita listrik di

awan hitam‟. Dalam bahasa Indonesia, petir adalah „kilatan listrik di udara

disertai bunyi gemuruh karena bertemunya awan yang bermuatan listrik positif (+)

dan negatif (-)„ (Sugono, dkk., eds., 2008: 1067). Sambal bledeg sebenarnya sama

dengan sambal yang berbumbu bawang, namun rasanya sangat pedas. Rasa pedas

yang sangat inilah yang membuat sambal itu dinamai sambal bledeg. Siapa pun

yang mencicipi, lidahnya akan merasakan sambaran pedasnya sambal tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

68

Pada data (64), nama sambal mercon berstruktur UP + Atr. Kata sambal

merupakan sebagai UP, dan kata mercon sebagai Atr. Kata mercon memiliki

makna „peledak berupa bubuk yang dikemas dalam kertas dan sebagainya,

biasanya bersumbu, digunakan untuk memeriahkan berbagai peristiwa‟ (Sugono,

dkk., eds., 2008: 904). Sambal mercon merupakan sambal yang memiliki rasa

sangat pedas. Rasa pedas sambal mercon seperti mercon yang meledak di dalam

mulut. Jadi, Atr mercon mencerminkan rasa sambal yang sangat pedas.

Pada data (65), nama sambal tubruk berstruktur UP + Atr. Kata sambal

berposisi sebagai UP, dan kata tubruk sebagai Atr. Sebagaimana sambal bledeg

dan sambal mercon, sambal tubruk merupakan sambal yang memiliki rasa sangat

pedas. Rasa pedas yang dihasilkan sambal tubruk seperti menubruk permukaan

lidah. Karena rasa sambal sangat pedas maka digunakan kata tubruk yang

mencerminkan rasa tersebut. Kata tubruk memiliki arti leksikal „lompatan hendak

menerkam, menangkap, dan sebagainya‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 1491). Dalam

hal ini, yang diterkam oleh sambal tubruk adalah lidah manusia.

Pada data (66), nama sambal gobal-gabul memiliki struktur UP + Atr. kata

sambal berposisi sebagai UP, dan kata gobal-gabul sebagai Atr. Adapun kata

gobal-gabul merupakan nama yang dibuat oleh pemilik warung makan Spesial

Sambal (SS) yang didasarkan pada rasa sambal yang tidak jelas. Menurut Heru,

“sambal gobal-gabul terdiri dari lima macam sambal, yaitu sambal rempelo ati,

sambal gudangan, sambal bajak, sambal teri, dan sambal terasi matang. Lima

sambal tersebut disajikan dalam satu tempat sehingga perpaduan rasanya menjadi

tidak jelas”. Para penikmatnya pun menjadi “bingung” dengan rasa sambal gobal-

gabul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

69

3.3 Dasar Penamaan Sambal yang Terdiri dari Tiga Kata

Sebagaimana telah dijelaskan pada Bab II, nama sambal yang terdiri dari

tiga kata berstruktur (a) UP (UP1+Atr

1) + Atr, (b) UP + Atr (UP

1+Atr

1), dan (c)

UP + Atr (UP1a

+UP1b

). Dasar penamaan nama sambal secara umum dapat dilacak

pada Atr, UP1, atau Atr

1. Dengan menerapkan metode padan referensial,

ditemukan penamaan sambal berdasarkan (a) satu bahan, (b) cara pengolahan

bumbu, (c) satu bumbu, (d) dua bahan, (e) bumbu dan keadaan bumbu, (f) bahan

dan warna bahan, (g) bumbu dan bahan, (h) warna bahan dan rasa, (i) penyajian

bahan, (j) cara makan dan bumbu, (k) kesamaan metaforis, (l) bumbu dan

kesamaan metaforis.

3.3.1 Penamaan Berdasarkan Satu Bahan

Ditemukan 5 (lima) data nama sambal berdasarkan satu nama bahan.

Nama sambal ini berstruktur UP + Atr (UP1+Atr

1). UP selalu diisi oleh kata

sambal, dan nama sambal dapat dilacak pada frasa dari acuan atau referen kata

pengisi Atr atau UP1. Nama sambal yang dibentuk berdasarkan bahan ditemukan

ada 5 (lima). Berikut ini dikemukakan 5 penamaan berdasarkan satu bahan.

(67) sambal daun jeruk

(68) sambal mangga muda

(69) sambal tomat masak

(70) sambal tomat matang

(71) sambal tomat mentah

Data (67) s.d. (71) merupakan nama yang dibuat berdasarkan nama bahan

nabati. Pada data (67), nama sambal daun jeruk berstruktur UP + Atr (UP1+Atr

1).

Kata sambal merupakan UP, dan kata daun jeruk merupakan Atr. Kata daun

memiliki arti leksikal „bagian tanaman yang tubuh berhelai-helai pada ranting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

70

(biasanya hijau) sebagai alat bernapas dan mengolah zat makanan„ (Sugono, dkk.,

eds., 2008: 298). Adapun kata jeruk memiliki arti leksikal „pohon yang termasuk

keluarga Citrus, pada ketiak daun terdapat duri, mempunyai berbagai jenis dan

varietas buahnya dimakan dan daunnya dapat digunakan sebagai bumbu, atau

penyedap‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 582). Sambal daun jeruk merupakan sambal

yang berbahan daun jeruk, selain cabai sebagai bahan utama.

Pada data (68), nama sambal mangga muda memiliki struktur UP + Atr

(UP1+Atr

1). Kata sambal merupakan UP, dan mangga muda sebagai Atr. Kata

mangga memiliki arti leksikal „pohon yang berbatang tegak, bunganya berbentuk

malai, buahnya bulat panjang atau bulat pendek, warna daging, buah, dan rasanya

bervariasi, dihidangkan sebagai buah, dibuat rujak, manisan, selai, dan

sebagainya„ (Sugono, dkk., eds., 2008: 873). Adapun kata muda bermakna

leksikal „belum sampai masak (tentang buah-buahan)‟ (Sugono, dkk., eds., 2008:

932). Oleh sebab itu, sambal mangga muda merupakan sambal yang berbahan

mangga yang masih muda, selain cabai sebagai bahan utama.

Pada data (69), nama sambal tomat masak berstruktur UP + Atr

(UP1+Atr

1). Kata sambal merupakan UP, dan tomat masak sebagai Atr. Kata

tomat memiliki arti leksikal „tanaman sayuran, batang dan daunnya berbulu halus,

buah yang muda berwarna hijau, jika masak berwarna merah, dimakan mentah

atau disayur; terung bali„ (Sugono, dkk., eds., 2008: 1478). Adapun kata masak

memiliki arti leksikal „sudah tua dan sudah sampai waktunya untuk dipetik,

dimakan, dan sebagainya (tentang buah-buahan)‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 882) .

Sambal tomat masak merupakan sambal yang berbahan tomat masak, selain cabai

sebagai bahan utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

71

Pada data (70), nama sambal tomat matang berstruktur UP + Atr

(UP1+Atr

1). Kata sambal merupakan UP, dan frasa tomat matang merupakan Atr.

Kata tomat memiliki arti leksikal „tanaman sayuran, batang dan daunnya berbulu

halus, buah yang muda berwarna hijau, jika masak berwarna merah, dimakan

mentah atau disayur; terung bali„ (Sugono, dkk., eds., 2008: 1478). Adapun kata

matang memiliki arti leksikal „sudah tua dan sudah sampai waktunya untuk

dipetik, dimakan, dan sebagainya (tentang buah-buahan)‟ (Sugono, dkk., eds.,

2008: 887). Sambal tomat matang merupakan sambal yang berbahan tomat

matang, selain cabai sebagai bumbu utama.

Pada data (71), nama sambal tomat mentah berstruktur UP + Atr

(UP1+Atr

1). Kata sambal merupakan UP, dan frasa tomat mentah merupakan Atr.

Kata tomat memiliki arti leksikal „tanaman sayuran, batang dan daunnya berbulu

halus, buah yang muda berwarna hijau, jika masak berwarna merah, dimakan

mentah atau disayur; terung bali„ (Sugono, dkk., eds., 2008: 1478). Adapun kata

mentah memiliki arti leksikal „belum masak, belum waktunya untuk dipetik,

diambil hasilnya dan sebagainya (seperti buah-buahan)‟ (Sugono, dkk., eds.,

2008: 901). Sambal tomat mentah merupakan sambal yang berbahan tomat

mentah, selain cabai sebagai bumbu utama.

3.3.2 Penamaan Berdasarkan Cara Pengolahan Bumbu

Nama sambal dapat dibuat berdasarkan cara pengolahan nama bumbunya.

Cara adalah „jalan (aturan, sistem) melakukan (berbuat dan sebagainya)‟ (Sugono,

dkk., eds., 2008: 245). Nama sambal dalam penamaan ini berstruktur UP + Atr

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

72

(UP1+Atr

1). UP selalu diisi oleh kata sambal sehingga penamaan sambal dapat

dilacak dari acuan atau referen kata pengisi Atr.

Nama sambal berstruktur UP + Atr (UP1+Atr

1) yang dibentuk berdasarkan

alat pengolahan bumbu ditemukan hanya ada 3 (tiga). Berikut ini dikemukakan

dua contoh penamaan sambal berdasarkan cara pengolahan bumbu.

(72) sambal bawang bakar

(73) sambal bawang goreng

(74) sambal terasi goreng

Pada data (72), nama sambal bawang bakar memiliki struktur UP + Atr

(UP1+ Atr

1). Kata sambal merupakan UP, dan bawang bakar sebagai Atr. Kata

bawang memiliki arti leksikal „tanaman umbi lapis yang digunakan dalam

berbagai masakan‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 151). Adapun kata bakar memiliki

arti leksikal „panggang„ (Sugono, dkk., eds., 2008: 121). Sambal bawang bakar

merupakan sambal yang berbumbu bawang yang dibakar.

Pada data (73), nama sambal bawang goreng memiliki struktur UP + Atr

(UP1+ Atr

1). Kata sambal merupakan UP, dan bawang goreng sebagai Atr. Kata

bawang memiliki arti leksikal „tanaman umbi lapis yang digunakan dalam

berbagai masakan‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 151). Adapun kata goreng memiliki

arti leksikal „masak dengan minyak„ (Sugono, dkk., eds., 2008: 459). Sambal

bawang goreng merupakan sambal yang berbumbu bawang yang digoreng.

Pada data (74) sambal terasi goreng memiliki struktur UP + Atr (UP1+

Atr1). Kata sambal merupakan UP, dan terasi goreng sebagai Atr. Kata terasi

memiliki arti leksikal„bumbu penyedap masakan yang dibuat dari ikan kecil-kecil

atau udang yang dilumatkan halus-halus‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 1449).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

73

Adapun kata goreng memiliki arti leksikal „masak dengan minyak„ (Sugono, dkk.,

eds., 2008: 459). Sambal terasi goreng merupakan sambal yang berbahan terasi

yang sudah digoreng, selain cabai sebagai bahan utama.

3.3.3 Penamaan Berdasarkan Dua Bahan

Ditemukan nama sambal dengan penamaan berdasarkan dua nama bahan.

Nama sambal dalam penamaan ini berstruktur UP + Atr (UP1a

+ UP1b

). UP selalu

diisi oleh kata sambal sehingga penamaan sambal dapat dilacak dari acuan atau

referen kata pengisi Atr. Nama sambal berstruktur UP + Atr (UP1a

+ UP1b

) yang

dibentuk berdasarkan dua nama bahan hanya di temukan 2 (dua) data. Berikut ini

dikemukakan dua contoh penamaan sambal berdasarkan dua nama bahan.

(75) sambal rempelo ati

(76) sambal teri pete

Pada data (75), nama sambal rempelo ati berstruktur UP + Atr

(UP1a

+UP1b

). Kata sambal berposisi sebagai UP, dan frasa rempelo ati

merupakan Atr. Kata rempelo menurut penulisan yang benar mestinya rempela

(bdk. Tim Balai Bahasa Yogyakarta, 2011: 616) berasal dari bahasa Jawa yang

berpadanan dengan ampela dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jawa, rempela

adalah „perangan wadhuking iwen kanggo nggiling panganan enak dipangan‟

(Tim Balai Bahasa Yogyakarta, 2011: 551), atau „bagian lambung hewan untuk

menghancurkan makanan enak dimakan‟. Dalam bahasa Indonesia, ampela adalah

„empedal„ (Sugono, dkk., eds., 2008: 53). Adapun kata ati berasal dari bahasa

Jawa yang berpadanan dengan hati dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jawa,

ati adalah „peraganing jeroan wong (kewan) rupane abang, kanggo njupuk sarine

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

74

pangan saka getih lan ngasilake banyu rempelu‟ (Tim Balai Pustaka Yogyakarta,

2011: 31), atau „bagian organ dalam manusia (hewan) warnanya merah berfungsi

untuk menyerap sari makanan dari darah dan menghasilkan air empedu‟. Dalam

bahasa Indoneisa, hati memiliki arti leksikal „Organ badan yang berwarna

kemerah-merahan di bagian kanan atas rongga perut, guna untuk mengambil sari-

sari makanan di dalam darah dan menghasilkan empedu„ (Sugono, dkk., eds.,

2008: 487). Sambal rempelo ati merupakan sambal yang berbahan rempelo dan

ati, selain cabai sebagai bahan utama.

Pada data (76), nama sambal teri pete memiliki struktur UP + Atr

(UP1a

+UP1b

). Kata sambal merupakan UP, dan teri pete sebagai Atr. Kata teri

memiliki arti leksikal „ikan laut kecil-kecil, dapat dimakan, jenisnya bermacam-

macam‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 1451). Adapun kata pete berasal dari bahasa

Jawa yang berpadanan dengan petai dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jawa,

pete adalah „arane woh sarta wite sing dhuwur godhonge rintik-rintik cilik, wohe

enak kanggo lalapan‟ (Tim Balai Bahasa Yogyakarta, 2011: 551), atau „nama

pohon dan buahnya yang daunnya kecil-kecil, buahnya untuk lalapan‟. Dalam

bahasa Indonesia, petai adalah „biji petai (berbentuk polong, berwarna hujau,

berkulit ari kuning); buah petai„ (Sugono, dkk., eds., 2008: 1067).Sambal teri pete

merupakan sambal yang berbahan teri dan pete, selain cabai sebagai bahan utama.

3.3.4 Penamaan Berdasarkan Bumbu dan Keadaan Bumbu

Ditemukan nama sambal berdasarkan bumbu dan keadaan bumbu. Nama

sambal ini berstruktur UP + Atr (UP1+Atr

1). UP selalu diisi oleh kata sambal, dan

nama sambal dapat dilacak pada frasa dari acuan atau referen kata pengisi Atr atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

75

UP1. Nama sambal yang dibentuk berdasarkan bumbu dan keadaan bumbu

ditemukan ada 2 (dua). Berikut ini dikemukakan 2 penamaan berdasarkan bumbu

dan keadaan bumbu.

(77) sambal terasi matang

(78) sambal terasi segar

Pada data (77), nama sambal terasi matang berstruktur UP + Atr (UP1+

Atr1). Kata sambal merupakan UP, dan terasi matang sebagai Atr. Kata terasi

memiliki arti leksikal„bumbu penyedap masakan yang dibuat dari ikan kecil-kecil

atau udang yang dilumatkan halus-halus‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 1449).

Adapun kata matang memiliki arti leksikal „sudah empuk (kering dan sebagainya)

dan sudah waktunya untuk diambil, diangkat dan sebagainya (tentang makanan)‟

(Sugono, dkk., eds., 2008: 887). Sambal terasi matang merupakan sambal yang

berbahan terasi matang atau terasi yang sudah mengalami proses pemasakan,

selain cabai sebagai bumbu utama.

Pada data (78), nama sambal terasi segar berstruktur UP + Atr (UP1+

Atr1). Kata sambal merupakan UP, dan terasi segar sebagai Atr. Kata terasi

memiliki arti leksikal„bumbu penyedap masakan yang dibuat dari ikan kecil-kecil

atau udang yang dilumatkan halus-halus‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 1449).

Adapun kata segar memiliki arti leksikal „masih baru; tidak layu„ (Sugono, dkk.,

eds., 2008: 1240). Sambal terasi segar merupakan sambal yang berbahan terasi

yang masih segar, selain cabai sebagai bahan utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

76

3.3.5 Penamaan Berdasarkan Bahan dan Warna Bahan

Nama sambal dapat dibuat berdasarkan bahan dan warna. Dalam

penamaan ini, nama sambal berstruktur UP + Atr (UP1+Atr

1). UP selalu diisi oleh

kata sambal sehingga penamaan sambal dapat dilacak dari acuan atau referen kata

pengisi Atr.

Nama sambal yang memiliki struktur UP + Atr (UP1

+ Atr1) yang dibentuk

berdasarkan bahan dan warna bahan hanya di temukan 2 (dua) data. Berikut ini

dikemukakan tiga contoh penamaan sambal berdasarkan bahan dan warna bahan.

(79) sambal lombok abang

(80) sambal lombok ijo

Pada data (79), nama sambal lombok abang berstruktur UP + Atr (UP1+

Atr1). Kata sambal berposisi sebagai UP, dan lombok abang sebagai Atr. Kata

lombok berasal dari bahasa Jawa yang berpadanan dengan cabai dalam bahasa

Indonesia. Dalam bahasa Jawa, lombok memiliki arti „aranae tetuwuhan wohe

rasane pedhes dianggo nyambel‟ (Tim Balai Pustaka Yogyakarta, 2011: 442),

atau „tumbuhan yang buahnya memiliki rasa pedas untuk membuat sambal‟.

Dalam bahasa Indonesia, cabai memiliki arti leksikal „tanaman perdu yang

buahnya berbentuk bulat panjang dengan ujung meruncing, apabila sudah tua

berwarna merah kecokelat-cokelatan atau hijau tua, berisi banyak biji yang pedas

rasanya‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 231).Adapun kata abang berasal dari bahasa

Jawa yang berpadanan dengan merah dalam bahasa Indonesia.Dalam bahasa

Jawa, abang memiliki arti „warna sing kaya rupane getih‟ (Tim Balai Pustaka

Yogyakarta, 2011: 1), atau „warna yang serupa dengan warna darah‟. Dalam

bahasa Indonesia, merah memiliki arti leksikal „warna dasar yang serupa dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

77

warna darah‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 903). Sambal lombok abang merupakan

sambal yang lombok-nya berwarna merah.

Pada data (80), nama sambal lombok ijo berstruktur UP + Atr (UP1+ Atr

1).

Kata sambal berposisi sebagai UP, dan lombok ijo sebagai Atr. Kata lombok

berasal dari bahasa Jawa yang berpadanan dengan cabai dalam bahasa Indonesia.

Dalam bahasa Jawa, lombok memiliki arti „aranae tetuwuhan wohe rasane pedhes

dianggo nyambel‟ (Tim Balai Pustaka Yogyakarta, 2011: 442), atau „tumbuhan

yang buahnya memiliki rasa pedas untuk membuat sambal‟. Dalam bahasa

Indonesia, cabai memiliki arti leksikal „tanaman perdu yang buahnya berbentuk

bulat panjang dengan ujung meruncing, apabila sudah tua berwarna merah

kecokelat-cokelatan atau hijau tua, berisi banyak biji yang pedas rasanya‟

(Sugono, dkk., eds., 2008: 231). Adapun kata ijo berasal dari bahasa Jawa yang

berpadanan dengan hijau dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jawa, ijo

„warna kaya dene wernane godhong‟ (Tim Balai Bahasa Yogyakarta, 2011: 551),

atau „warnanya seperti warna daun‟. Dalam bahasa Indonesia, hijau adalah „warna

dasar yang serupa dengan warna daun„ (Sugono, dkk., eds., 2008: 498). Sambal

lombok ijo merupakan sambal yang lomboknya-nya berwarna hijau.

3.3.6 Penamaan Berdasarkan Bumbu dan Bahan

Ditemukan satu nama sambal berdasarkan bumbu dan bahan. Nama

sambal ini memiliki struktur UP + Atr (UP1+ Atr

1). Penamaan sambal dapat

dilacak dari frasa pada Atr atau kata pengisi UP1 dan Atr

1. Berikut ini

dikemukakan nama sambal berdasarkan bumbu dan bahan.

(81) sambal bawang tomat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

78

Nama sambal bawang tomat memiliki struktur UP + Atr (UP1a

+UP1b

).

Kata sambal merupakan UP, dan frasa bawang tomat sebagai Atr. Kata bawang

memiliki arti leksikal „tanaman umbi lapis yang digunakan dalam berbagai

masakan‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 151). Adapun kata tomat memiliki arti

leksikal „tanaman sayuran, batang dan daunnya berbulu halus, buah yang muda

berwarna hijau, jika masak berwarna merah, dimakan mentah atau disayur; terung

bali„ (Sugono, dkk., eds., 2008: 1478). Sambal bawang tomat merupakan sambal

yang berbahan bawang dan tomat, selain cabai sebagai bahan utama.

3.3.7 Penamaan Berdasarkan Warna Bumbu dan Rasa

Ditemukan satu nama sambal berdasarkan warna bumbu dan rasa. Nama

sambal ini memiliki struktur UP + Atr (UP1+ Atr

1). Penamaan sambal dapat

dilacak dari frasa pada Atr atau kata pengisi UP1 dan Atr

1. Berikut ini

dikemukakan nama sambal berdasarkan warna bumbu dan rasa.

(82) sambal hitam manis

Nama sambal hitam manis berstruktur UP + Atr (UP1+ Atr

1). Kata sambal

merupakan UP, dan hitam manis sebagai Atr. Kata hitam memiliki arti leksikal

„warna dasar yang serupa dengan warna arang‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 503).

Adapun kata manis memiliki arti leksikal „rasa seperti rasa gula„ (Sugono, dkk.,

eds., 2008: 875). Sambal hitam manis merupakan sambal yang memiliki warna

hitam dan memiliki rasa manis. Warna hitam dari sambal hitam manis

berdasarkan warna dasar kecap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

79

3.3.8 Penamaan Berdasarkan Penyajian Bahan

Ditemukan satu nama sambal berdasarkan penyajian. Nama sambal dalam

penamaan ini berstruktur UP + Atr (UP1+Atr

1). UP selalu diisi oleh kata sambal

sehingga penamaan nama sambal dapat dilacak dari acuan atau referen kata

pengisi Atr. Berikut ini dikemukakan penamaan sambal berdasarkan penyajian

bahan.

(83) sambal tempe penyet

Nama sambal tempe penyet memiliki struktur UP + Atr (UP1+ Atr

1). Kata

sambal berposisi sebagai UP, dan tempe penyet sebagai Atr. Kata tempe memiliki

arti leksikal„makanan untuk lauk nasi, dibuat dari kedelai dan sebagainya yang

diberi ragi‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 1433).Adapun kata penyet dalam kamus

merujuk padakata penyek (bdk. Sugono, dkk., eds., 2008: 1048). Kata penyek

memiliki arti leksikal „pipih karena terinjak, terhimpit, dan sebagainya„ (Sugono,

dkk., eds., 2008: 1048). Sambal tempe penyet merupakan sambal yang berbahan,

selain cabai sebagai bahan utama.

3.3.9 Penamaan Berdasarkan Cara Makan dan Bumbu

Ditemukan satu nama sambal berdasarkan cara makan dan bumbu. Nama

sambal dalam penamaan ini berstruktur UP (UP1+Atr

1)+ Atr. Berikut ini

dikemukakan penamaan sambal berdasarkan penyajian bahan.

(84) sambal korek brambang

Nama sambal korek brambang memiliki struktur UP (UP1+Atr

1)+ Atr.

Dalam nama sambal tersebut terdapat frasa nomina (FN) sambal korek yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

80

berposisi sebagai UP dan kata brambang sebagai Atr. Dalam FN sambal korek,

sambal sebagai UP1 dan korek Atr

1, sedangkan brambang sebagai Atr. Kata korek

memiliki arti leksikal „cungkil; gerek„ (Sugono, dkk., eds., 2008: 735). Adapun

kata brambang berasal dari bahasa Jawa yang berpadanan dengan kata bawang

dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jawa, brambang memliki arti „sabangsa

bawan1g rupane abang‟ (Tim Balai Pustaka Yogyakarta, 2011: 74), atau „sejenis

bawang berwarna merah‟. Dalam bahasa Indonesia, bawang memiliki arti leksikal

„tanaman umbi lapis yang digunakan dalam berbagai masakan‟ (Sugono, dkk.,

eds., 2008: 151). Oleh sebab itu, sambal korek brambang merupakan sambal yang

berbumbu brambang yang dimakan dengan cara mengkorek-korek

(https://id.wikipedia.org/wiki/Sambal#Sambal_korek).

3.10 Penamaan Berdasarkan Kesamaan Metaforis

Dalam praktik berbahasa, banyak kata yang digunakan secara metaforis.

Artinya kata itu digunakan dalam suatu ujaran yang maknanya dipersamakan atau

diperbandingkan dengan makana leksikal dari kata itu (Chaer, 2013: 50).

Kesamaan metaforis dapat digunakan untuk membuat nama sambal.

Penamaan itu berdasarkan rasa yang dihasilkan oleh sambal dengan akibat yang

ditimbulkan oleh rasa pedas sambal. Rasa pedas terungkap pada unsur Atr dalam

nama sambal. Dengan demikian, Atr berisi kata yang maknanya dipersamakan

atau diperbandingkan dengan rasa pedas pada sambal (bdk. Chaer, 2005: 50).

Nama sambal yang dibentuk berdasarkan kesamaan metaforis ditemukan hanya

ada 1 (satu). Berikut ini dikemukakan satu contoh tersebut.

(85) sambal goyang lidah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

81

Nama sambal goyang lidah memiliki struktur UP + Atr (UP1

+ Atr1). Kata

sambal merupakan UP, dan goyang lidah sebagai Atr. Kata goyang memiliki

makna leksikal „bergerak berayun-ayun‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 460). Adapun

kata lidah memiliki arti leksikal „bagian tubuh di mulut yang dapat bergerak-gerak

dengan mudah, gunanya untuk menjilat, mengecap, dan berkata-kata‟ (Sugono,

dkk., eds., 2008: 825). Sambal goyang lidah merupakan sambal yang memiliki

rasa sangat pedas. Rasa sangat pedas yang ditimbulkan sambal goyang lidah

ibarat menggoyang-goyangkan lidah orang yang memakan karena lidah

merasakan sensasi istimewa tersebut.

3.3.11 Penamaan Bedasarkan Bumbu dan Kesamaan Metaforis

Dalam praktik berbahasa, banyak kata yang digunakan secara metaforis.

Artinya kata itu digunakan dalam suatu ujaran yang maknanya dipersamakan atau

diperbandingkan dengan makana leksikal dari kata itu (Chaer, 2013: 50). Nama

sambal yang dibentuk berdasarkan kesamaan metaforis ditemukan hanya ada 1

(satu). Berikut ini dikemukakan satu contoh tersebut.

(86) sambal bawang gobal-gabul

Nama sambal bawang gobal-gabul mencakup dua unsur yaitu FN sambal

bawang dan kata mirip kata ulang gobal-gabul. Sambal bawang berposisi sebagai

UP dan kata gobal-gabul sebagai Atr. Dalam FN sambal bawang, sambal sebagai

UP1 dan bawang Atr

1 sedangkan kata gobal-gabul merupakan Atr. Kata bawang

memiliki makna leksikal „tanaman umbi lapis yang digunakan dalam berbagai

masakan‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 151). Adapun kata gobal-gabul merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

82

nama yang dibuat oleh pemilik warung makan “Spesial Sambal” (SS) yang

didasarkan pada rasa sambal yang tidak jelas. Menurut Heru, “ berbeda dengan

sambal gobal-gabul, sambal bawang gabal-gabul berupa sambal bawang yang

disiram menggunakan perasan jeruk nipis”. Dari perpaduan tersebut rasa pada

sambal bawang gobal-gabul menjadi tidak jelas. Para penikmatnya pun menjadi

“bingung” dengan rasa sambal gobal-gabul.

3.4 Dasar Penamaan Sambal yang Terdiri dari Empat Kata

Sebagaimana telah dijelaskan pada Bab II, nama sambal yang terdiri dari

empat kata memiliki tiga struktur, yaitu (a) UP (UP1

+ Atr1) + Atr (UP

2 + Atr

2),

(b) UP + Atr (UP1a

+ UP1b

+ Atr1), dan (c) UP (UP

1 + Atr

1) + Atr (UP

2a + UP

2b).

Dasar penamaan sambal dapat dilacak pada UP1 (UP

1a dan UP

1b), UP

2 (UP

2a dan

UP2b

), Atr1, dan Atr

2. Dengan menerapkan metode padan referensial, ditemukan

penamaan sambal berdasarkan (a) bumbu dan bahan, (b) bumbu, bahan, dan

warna bahan, (c) satu bumbu dan dua bahan, (d) cara pengolahan dan dua bahan,

dan (e) keistimewaan rumah makan.

3.4.1 Penamaan Berdasarkan Bumbu dan Bahan

Nama sambal ini berstruktur UP (UP1

+ Atr1) + Atr (UP

2 + Atr

2).

Ditemukan dua nama sambal berdasarkan bumbu dan bahan yang membentuknya.

Berikut ini dikemukakan penamaan berdasarkan bumbu dan bahan.

(87) sambal terasi jeruk limau

(88) sambal terasi tomat segar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

83

Pada data (87), nama sambal terasi jeruk limau mencakup dua unsur

berupa frasa nominal (FN), yaitu FN sambal terasi sebagai UP dan FN jeruk

limau sebagai Atr. Dalam FN sambal terasi, sambal sebagai UP1 dan

terasiAtr1;serta dalam FN jeruk limau, jeruk sebagai UP

2 dan limau sebagai Atr

2.

Kata terasi (Atr1) dan jeruk limau (UP

2+Atr

2) menunjukkan dua bahan yang

digunakan untuk membuat sambal terasi jeruk limau. Terasi adalah „penyedap

masakan yang dibuat dari ikan kecil-kecil atau udang yang dilumatkan halus-

halus‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 1449). Jeruk memiliki arti leksikal „pohon yang

termasuk keluarga Citrus, pada ketiak daun terdapat duri, mempunyai berbagai

jenis dan varietas buahnya dimakan dan daunnya dapat digunakan sebagai bumbu,

atau penyedap‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 582). Adapun limau memiliki arti

leksikal „tumbuhan dan buahnya, termasuk keluarga Citrus dan mempunyai

berbagai jenis dan varietas„ (Sugono, dkk., eds., 2008: 828). Sambal terasi jeruk

limau merupakan sambal yang berbahan terasi dan jeruk limau, selain cabai

sebagai bahan utama.

Pada data (88), nama sambal terasi tomat segar mencakup dua unsur

berupa frasa nominal (FN), yaitu FN sambal terasi sebagai UP dan FN tomat

segar sebagai Atr. Dalam FN sambal terasi, sambal sebagai UP1 dan

terasiAtr1;serta dalam FN tomat segar, tomat sebagai UP

2 dan segar sebagai Atr

2.

Kata terasi (Atr1) dan tomat segar (UP

2+Atr

2) menunjukkan dua bahan yang

digunakan untuk membuat sambal terasi tomat segar. Terasi adalah „penyedap

masakan yang dibuat dari ikan kecil-kecil atau udang yang dilumatkan halus-

halus‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 1449). Tomat memiliki arti leksikal „tanaman

sayuran, batang dan daunnya berbulu halus, buah yang muda berwarna hijau, jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

84

masak berwarna merah, dimakan mentah atau disayur; terung bali„ (Sugono, dkk.,

eds., 2008: 1478). Adapun segar memiliki arti leksikal „masih baru; tidak layu„

(Sugono, dkk., eds., 2008: 1240). Sambal terasi tomat segar merupakan sambal

yang berbahan terasi dan tomat yang masih segar, selain cabai sebagai bahan

utama.

3.4.2 Penamaan Berdasarkan Bumbu, Bahan, dan Warna Bahan

Ditemukan dua nama sambal berdasarkan bumbu, bahan, dan warna

bahan. Nama sambal dalam penamaan ini berstruktur UP (UP1+Atr

1) + Atr

(UP2+Atr

2). Berikut ini dikemukakan penamaan berdasarkan bumbu, bahan, dan

warna bahan.

(89) sambal bawang lombok ijo

(90) sambal terasi lombok ijo

Nama sambal bawang lombok ijo mencakup dua unsur berupa frasa

nominal (FN), yaitu FN sambal bawang sebagai UP dan FN lombok ijo sebagai

Atr. Dalam FN sambal bawang, sambal sebagai UP1 dan bawang Atr

1; serta

dalam FN lombok ijo, lombok sebagai UP2 dan ijo sebagai Atr

2. Kata bawang

(Atr1) dan lombok ijo (UP

2+Atr

2) menunjukkan dua bahan yang digunakan untuk

membuat sambal bawang lombok ijo. Terasi adalah „penyedap masakan yang

dibuat dari ikan kecil-kecil atau udang yang dilumatkan halus-halus‟ (Sugono,

dkk., eds., 2008: 1449). Kata lombok berasal dari bahasa Jawa yang berpadanan

dengan cabai dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jawa, lombok memiliki arti

„aranae tetuwuhan wohe rasane pedhes dianggo nyambel‟ (Tim Balai Pustaka

Yogyakarta, 2011: 442), atau „tumbuhan yang buahnya memiliki rasa pedas untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

85

membuat sambal‟. Dalam bahasa Indonesia, cabai memiliki arti leksikal „tanaman

perdu yang buahnya berbentuk bulat panjang dengan ujung meruncing, apabila

sudah tua berwarna merah kecokelat-cokelatan atau hijau tua, berisi banyak biji

yang pedas rasanya‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 231). Dan kata ijo yang berasal

dari bahasa Jawa yang berpadanan dengan hijau dalam bahasa Indonesia. Dalam

bahasa Jawa, ijo „warna kaya dene wernane godhong‟ (Tim Balai Bahasa

Yogyakarta, 2011: 551), atau „warnanya seperti warna daun‟. Dalam bahasa

Indonesia, hijau adalah „warna dasar yang serupa dengan warna daun„ (Sugono,

dkk., eds., 2008: 498). Sambal bawang lombok ijo merupakan sambal yang

berbumbu bawang yang cabai-nya berwarna hijau.

Pada data (90) sambal terasi lombok ijo mencakup dua unsur berupa frasa

nominal (FN), yaitu FN sambal terasi sebagai UP dan FN lombok ijo sebagai Atr.

Dalam FN sambal terasi, sambal sebagai UP1 dan terasi Atr

1; serta dalam FN

lombok ijo, lombok sebagai UP2 dan ijo sebagai Atr

2. Kata terasi (Atr

1) dan

lombok ijo (UP2+Atr

2) menunjukkan dua bahan yang digunakan untuk membuat

sambal terasi lombok ijo. Terasi adalah „penyedap masakan yang dibuat dari ikan

kecil-kecil atau udang yang dilumatkan halus-halus‟ (Sugono, dkk., eds., 2008:

1449). Kata lombok berasal dari bahasa Jawa yang berpadanan dengan cabai

dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jawa, lombok memiliki arti „aranae

tetuwuhan wohe rasane pedhes dianggo nyambel‟ (Tim Balai Pustaka

Yogyakarta, 2011: 442), atau „tumbuhan yang buahnya memiliki rasa pedas untuk

membuat sambal‟. Dalam bahasa Indonesia, cabai memiliki arti leksikal „tanaman

perdu yang buahnya berbentuk bulat panjang dengan ujung meruncing, apabila

sudah tua berwarna merah kecokelat-cokelatan atau hijau tua, berisi banyak biji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

86

yang pedas rasanya‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 231). dan kata ijo yang berasal

dari bahasa Jawa yang berpadanan dengan hijau dalam bahasa Indonesia. Dalam

bahasa Jawa, ijo „warna kaya dene wernane godhong‟ (Tim Balai Bahasa

Yogyakarta, 2011: 551), atau „warnanya seperti warna daun‟. Dalam bahasa

Indonesia, hijau adalah „warna dasar yang serupa dengan warna daun„ (Sugono,

dkk., eds., 2008: 498). Sambal bawang lombok ijo merupakan sambal yang

berbumbu bawangyang cabai-nya berwarna hijau.

3.4.3 Berdasarkan Satu Bumbu dan Dua Bahan

Ditemukan hanya satu nama sambal berdasarkan dua bahan dan satu

bumbu. Nama sambal dalam penamaan ini memiliki struktur UP (UP1

+ Atr1) +

Atr (UP2a

+ UP2b

). Berikut ini dikemukakan penamaan berdasarkan dua bahan dan

satu bumbu.

(91) sambal terasi brambang tomat

Nama sambal terasi brambang tomat mencakup dua unsur berupa frasa

nominal (FN), yaitu FN sambal terasi sebagai UP dan FN brambang tomat

sebagai Atr. Dalam FN sambal terasi, sambal sebagai UP1 dan terasi Atr

1; serta

dalam FN brambang tomat, brambang sebagai UP2a

dan tomat sebagai UP2b

. Kata

terasi (Atr1) dan brambang tomat (UP

2a + UP

2b) menunjukkan dua bahan dan satu

bumbu yang digunakan untuk membuat sambal terasi brambang tomat. Kata

terasi memiliki arti leksikal„bumbu penyedap masakan yang dibuat dari ikan

kecil-kecil atau udang yang dilumatkan halus-halus‟ (Sugono, dkk., eds., 2008:

1449). Adapun kata brambang berasal dari bahasa Jawa yang berpadanan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

87

kata bawang dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jawa, brambang memliki arti

„sabangsa bawang rupane abang‟ (Tim Balai Pustaka Yogyakarta, 2011: 74),

atau „sejenis bawang berwarna merah‟. Dalam bahasa Indonesia, bawang

memiliki arti leksikal „tanaman umbi lapis yang digunakan dalam berbagai

masakan‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 151). Dan kata tomat memiliki arti leksikal

„tanaman sayuran, batang dan daunnya berbulu halus, buah yang muda berwarna

hijau, jika masak berwarna merah, dimakan mentah atau disayur; terung bali„

(Sugono, dkk., eds., 2008: 1478). Sambal terasi brambang tomat merupakan

sambal yang berbahan terasi, brambang dan tomat, selain cabai sebagai bahan

utama.

3.4.3 Berdasarkan Cara Pengolahan dan Dua Bahan

Ditemukan hanya satu nama sambal berdasarkan cara pengolahan dan dua

bahan yang membentuknya. Nama sambal dalam penamaan ini memiliki struktur

UP (UP1+Atr

1) + Atr (UP

2a+UP

2b).

(92) sambal goreng rempelo ati

Nama sambal goreng rempelo ati mencakup dua unsur berupa frasa

nominal (FN), yaitu FN sambal goreng sebagai UP dan FN rempelo ati sebagai

Atr. Dalam FN sambal goreng, sambal sebagai UP1 dan goreng Atr

1; serta dalam

FN rempelo ati, rempelo sebagai UP2 dan ati sebagai Atr

2. Kata goreng

menunjukkan cara pengolahan, dan FN rempelo ati (UP2a

+ UP2b

) menunjukkan

dua bahan yang digunakan untuk membuat sambal goreng rempelo ati. Kata

goreng memiliki arti leksikal„masak dengan minyak‟ (Sugono, dkk., eds., 2008:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

88

459). Adapun kata rempelo menurut penulisan yang benar mestinya rempela (bdk.

Tim Balai Bahasa Yogyakarta, 2011: 616) berasal dari bahasa Jawa yang

berpadanan dengan ampela dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jawa, rempela

adalah „perangan wadhuking iwen kanggo nggiling panganan enak dipangan‟

(Tim Balai Bahasa Yogyakarta, 2011: 551), atau „bagian lambung hewan untuk

menghancurkan makanan enak dimakan‟. Dalam bahasa Indonesia, ampela adalah

„empedal„ (Sugono, dkk., eds., 2008: 53). Adapun kata ati berasal dari bahasa

Jawa yang berpadanan dengan hati dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jawa,

ati adalah „peraganing jeroan wong (kewan) rupane abang, kanggo njupuk sarine

pangan saka getih lan ngasilake banyu rempelu‟ (Tim Balai Pustaka Yogyakarta,

2011: 31), atau „bagian organ dalam manusia (hewan) warnanya merah berfungsi

untuk menyerap sari makanan dari darah dan menghasilkan air empedu‟. Dalam

bahasa Indoneisa, hati memiliki arti leksikal „organ badan yang berwarna

kemerah-merahan di bagian kanan atas rongga perut, guna untuk mengambil sari-

sari makanan di dalam darah dan menghasilkan empedu„ (Sugono, dkk., eds.,

2008: 487). Sambal goreng ati merupakan sambal berbahan rempela dan ati,

digoreng menggunakan minyak.

2.4.5 Berdasarkan Keistimewaan Rumah Makan

Ditemukan satunama sambal berdasarkan keistimewaan rumah makan.

Nama sambal dalam penamaan ini memiliki struktur UP (UP1+Atr

1) + Atr

(UP2+Atr

2). Berikut penamaan berdasarkan keistimewaan rumah makan.

(93) sambal spesial kedai sambal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

89

Nama sambal spesial kedai sambal mencakup dua unsur berupa frasa

nominal (FN), yaitu FN sambal spesial sebagai UP dan FN kedai sambal sebagai

Atr. Dalam FN sambal spesial, sambal sebagai UP1 dan spesial Atr

1; serta dalam

FN kedai sambal, kedai sebagai UP2 dan sambal sebagai Atr

2. Kata spesial (Atr

1)

menunjukkan keistimewaan dan kedai sambal (UP2+Atr

2) menunjukkan nama

rumah makan yang digunakan untuk menamai sambal spesial kedai sambal.

spesial memiliki arti „khusus; istimewa; khas‟ (Sugono, dkk., eds., 2008: 1334).

Kata kedai memiliki arti leksikal „bangunan tempat berjualan (makanan,

minuman, dan sebagainya); warung‟ (Sugono, dkk., 2008: 646). Adapun kata

sambal memiliki arti leksikal „makanan penyedap yang dibuat dari cabai, bawang

merah, kemiri, garam, terasi diberi santan dan direbus hingga santannya menguap

habis‟ (Sugono, dkk., 2008: 1213). ). Sambal kedai sambal spesial merupakan

sambal khas atau sambal yang menjadi andalan rumah makan kedai sambal.

Menurut Sri Lestari, “nama sambal kedai sambal spesial sebenarnya adalah nama

lain dari sambal bawang yang diberi air perasan dari jeruk limau”. Nama sambal

tersebut digunakan untuk menarik perhatian pengunjung agar mau mencoba

sambal spesial kedai sambal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Skripsi ini membahas dua masalah. Pertama, apa atau bagaimana struktur

nama sambal di delapan rumah makan di Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul,

dan Kota Yogyakarta? Kedua, apa dasar penamaan sambal di delapan rumah

makan di Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta? Data

yang ditemukan berjumlah 65 (enam puluh lima) nama sambal. Setelah dilakukan

pembahasan pada Bab II dan Bab III, dapat dikemukakan dua kesimpulan sebagai

berikut.

Terkait dengan struktur, dalam penelitian ini ditemukan bahwa struktur

generik (struktur umum) nama sambal adalah frasa nominal (FN) atributif yang

terdiri atas unsur pusat (UP) dan atribut (Atr). UP selalu berisi kata sambal, dan

Atr berisi kata atau frasa yang menunjukkan kekhasan sebuah sambal. Sebagai FN

Atr, struktur nama sambal dapat dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu FN Atr yang

terdiri dari dua kata, FN Atr yang terdiri dari tiga kata, dan FN Atr yang terdiri

dari empat kata. Struktur nama sambal yang terdiri dari dua kata mencakup (a) UP

+ Atr kata asal, (b) UP + Atr kata jadian, dan (c) UP + Atr kata ulang. Struktur

nama sambal dikelompokkan menjadi empat, yaitu a) UP (UP+Atr) + Atr kata

asal, (b) UP + Atr (UP+Ar), (c) UP + Atr (UP+UP), dan (d) UP +Atr (UP+Atr

kata ulang variasi fonem). Dan struktur nama sambal yang terdiri dari empat kata

mencangkup (a) UP (UP + Atr) + Atr (UP + Atr), (b) UP + Atr (UP+UP+Atr), dan

(c) UP (UP + Atr) + Atr (UP + UP).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

91

Tentang dasar penamaan, nama sambal yang terdiri atas dua kata dinamai

berdasarkan (a) bahan, (b) bumbu, (c), warna, (d) alat pengolahan, (e) nama

sambal menu lain, (f) tempat asal, (g) keadaan, (h) cara makan, (i) tampilan, (j)

cara pembuatan, (k) kesamaan metaforis. Nama sambal yang terdiri dari tiga kata

dibuat menggunakan dasar (a) satu bahan, (b) cara pengolahan bumbu, (c) satu

bumbu, (d) dua bahan, (e) bumbu dan keadaan bumbu, (f) bahan dan warna

bahan, (g) bumbu dan bahan, (h) warna bahan dan rasa, (i) penyajian bahan, (j)

cara makan dan bumbu, (k) kesamaan metaforis, (l) bumbu dan kesamaan

metaforis. Nama sambal yang terdiri dari empat kata dinamai berdasarkan (a)

bumbu dan bahan, (b) bumbu, bahan, dan warna bahan, (c) satu bumbu dan dua

bahan, (d) cara pengolahan dan dua bahan, dan (e) keistimewaan rumah makan.

4.2 Saran

Setelah dua permasalahan dijawab lewat penelitian ini, ada beberapa saran

yang diajukan untuk melanjutkan dan mengembangkan penelitian kebahasaan

tentang struktur nama sambal dan dasar penamaan sambal. Pertama, dengan

rumusan masalah yang sama, penelitian dapat dilanjutkan pada rumah makan-

rumah makan lain di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kedua, dengan rumusan

masalah yang sama, penelitian dapat dikembangkan untuk fenomena nama sambal

di berbagai provinsi lain di luar Daerah Istimewa Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. 2013. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineke

Cipta.

_______________. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineke Cipta.

Baryadi, I. Praptomo. 2011. Morfologi dalam Ilmu Bahasa. Yogyakarta: USD.

Djajasudarma, T. Fatimah. 1993. Semantik 1: Pengantar ke Arah Ilmu Makna.

Bandung: ERESCO

Jeharus, Carol Kurnia Awan Vreditya. 2011. “Jenis Penamaan dan Asal-Usul

Nama dalam Sepak Bola Pemberitaan Media Massa”. Skripsi pada

Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

Nuryatininghsih, Farida. 2011. “Nama Diri dalam Etnik Jawa.” Prosiding Bahasa

dan Sastra Indonesia: Konservasi dan Pendidikan Karakter di Universitas

Negeri Semarang. Yogyakarta: Penerbit Kepel Press.

Ramlan, M. 2008. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: Karyono.

Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar

Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Sanata

Dharma University Press.

Sugono, dkk. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi

Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Takaria, D dan C. Pietere. 1998. Kamus Bahasa Melayu AMBON – INDONESIA.

Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.

Tim Balai Bahasa Yogyakarta. 2011. Kamus Basa Jawa (Bausastra Jawa). Edisi

Kedua. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Tustiantina, Diana. 2016. “Mengungkap Makna Kata Sambel pda Kuliner Khas

Kota Serang: Sambel Keraton dan Sambel Edan (Kajian Semantik)”.

Prosiding Kongres Internasional Masyarakat Linguistik Indonesia

(KIMLI) V. Denpasar: Universitas Udayana, hlm. 163-166.

Vinantya, Mikail Septian Adi. 2015. “Nama Jenis Nasi di Indonesia: Tinjauan

Struktur Frasa dan Dasar Penamaanya”. Skripsi pada Program Studi Sastra

Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

93

Wijanarko, R.B. Diyan. 2009. “Jenis Nama dan Dasar Penamaan dalam kolom

“Sungguh-Sungguh Terjadi” (SST) di Kedaulatan Rakyat: Sebuah Kajian

Awal”. Skripsi pada Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

94

LAMPIRAN 1

KLASIFIKASI DATA

BERDASARKAN STRUKTUR NAMA SAMBAL

1. Struktur Frasa Nama Sambal yang Terdiri dari Dua Kata

1.1 UP + Atr Kata Asal

(1) sambal belut

(2) sambal tempe

(3) sambal tahu

(4) sambal bawang

(5) sambal tomat

(6) sambal terong

(7) sambal jamur

(8) sambal udang

(9) sambal merah

(10) sambal bawang

(11) sambal bledeg

(12) sambal kecap

(13) sambal bajak

(14) sambal wader

(15) sambal tubruk

(16) sambal pete

(17) sambal sotong

(18) sambal cumi

(19) sambal teri

(20) sambal mecon

(21) sambal dadak

(22) sambal ijo

(23) sambal korek

(24) sambal sereh

(25) sambal terasi

(26) sambal uleg

(27) sambal salad

(28) sambal cobek

(29) sambal kemangi

(30) sambal matang

(31) sambal pecel

(32) sambal lamongan

1.2 UP + Atr Kata Jadian (33) Sambal penyetan

1.3 UP + Atr Kata Serupa Kata Ulang

(34) sambal colo-colo

(35) sambal gobal-gabul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

95

2. Struktur Frasa Nama Sambal yang Terdiri dari Tiga Kata

2.1 UP (UP + Atr) + Atr

(36) sambal korek brambang

(37) sambal udang pedas

(38) sambal goreng brambang

2.2 UP + Atr ( UP + Atr)

(39) sambal bawang bakar

(40) sambal bawang goreng

(41) sambal daun jeruk

(42) sambal goyang lidah

(43) sambal hitam manis

(44) sambal lombok abang

(45) sambal lombok ijo

(46) sambal mangga muda

(47) sambal terasi bakar

(48) sambal terasi goreng

(49) sambal terasi manis

(50) sambal terasi matang

(51) sambal terasi segar

(52) sambal tempe penyet

(53) sambal tomat masak

(54) sambal tomat mentah

(55) sambal tomat segar

2.3 UP + Atr (UP + UP)

(56) sambal bawang tomat

(57) sambal teri pete

(58) sambal rempelo ati

2.4 UP + Atr (UP +Atr Kata Serupa Kata Ulang)

(59) sambal bawang gobal-gabul

3. Struktur Frasa Nama Sambal yang Terdiri dari Empat Kata

3.1 UP (UP + Atr) + Atr (UP + Atr)

(60) sambal terasi tomat segar

(61) sambal terasi lombok ijo

(62) sambal bawang lombok ijo

(63) sambal terasi jeruk limau

3.2 UP + Atr (UP + UP + Atr)

(64) sambal kedai sambal spesial

3.3 UP (UP + Atr) + Atr (UP + UP) (65) sambal goreng rempelo ati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

96

LAMPIRAN 2

KLASIFIKASI DATA BERDASARKAN

DASAR PENAMAAN

1. Frasa Dua Kata

(Keterangan: DS = Dapur Sambal, EH = Extra Hot, KSS = Kedai Sambal

Spesial, MS = Mister Sambal, PC = Pondok Cabe, SL = Sambel Layah, SpS =

Super Sambal), SS = Spesial Sambal)

1.1 Berdasarkan Bahan

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal tempe 6 SS, EH, DS, KSS, MS, SpS

2 sambal teri 5 SS, EH, DS, MS, SpS

3 sambal terong 5 SS, PC, SpS, MS, DS

4 Sambal pete 5 SS, DS, MS, SL, SpS

4 sambal tahu 4 SS, EH, DS, MS

5 sambal tomat 4 SS, PC, KSS, MS

6 sambal belut 4 SS, DS, MS, SpS

7 sambal jamur 4 SS, KSS, MS, SpS

8 sambal cumi 2 SS, KSS

9 sambal wader 2 SS

10 sambal sotong 1 MS

Jumlah 42

1.2 Berdasarkan Bumbu

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal bawang 5 SS, PC, KS, EH, DS

2 sambal kecap 4 SS, KS, DS, KSS

3 sambal kemangi 2 SS, DS

4 sambal sereh 1 SS

5 sambal terasi 1 KS

6 sambal colo-colo 1 EH

Jumlah 14

1.3 Berdasarkan Kesamaan Metaforis

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal bledeg 1 SL

2 sambal mercon 1 PC

3 sambal tubruk 1 SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

97

4 sambal gobal-gabul 1 SS

Jumlah 4

1.4 Berdasarkan Warna

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal ijo 3 PC, KSS, EH

2 sambal merah 1 EH

Jumlah 4

1.5 Berdasarkan Alat Pengolahan

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal cobek 1 EH

2 sambal uleg 1 EH

Jumlah 2

1.6 Berdasarkan Nama Sambal Menu Lain

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal pecel 1 MS

2 sambal salad 1 EH

Jumlah 2

1.7 Berdasarkan Tempat Asal

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal lamongan 1 SL

Jumlah 1

1.8 Berdasarkan Keadaan

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal matang 1 MS

Jumlah 1

1.9 Berdasarkan Cara Makan

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal korek 1 KS, DS

Jumlah 1

1.10 Berdasarkan Tampilan

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal tampilan 3 SS, PC, SpS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

98

Jumlah 3

1.11 Berdasarkan Cara Pembuatan

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal dadak 1 PC

2 sambal penyetan 1 PC

Jumlah 2

2. FRASA TIGA KATA

1.1 Berdasarkan Satu Nama Bahan

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal terasi segar 3 SS, SpS, MS

2 sambal mangga muda 2 SS, SpS

3 sambal terasi matang 2 SS, MS

4 sambal daun jeruk 1 MS

5 sambal tomat mentah 1 DS

6 sambal tomat matang 1 DS

7 sambal tomat masak 1 SS

Jumlah 11

1.2 Berdasarkan Dua Bahan

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal rempelo ati 3 SS, DS, MS

2 sambal bawang tomat 1 MS

3 sambal teri pete 1 PC

Jumlah 5

1.3 Berdasarkan Warna

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal lombok ijo 3 SpS, MS, ML

2 Sambal hitam manis 1 PC

3 sambal lombok abang 1 SpS

Jumlah 3

1.4 Berdasarkan Cara Pengolahan Bumbu

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal bawang bakar 3 SS, DS, MS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

99

2 sambal bawang goreng 2 SS, MS

Jumlah 3

1.5 Berdasarkan Satu Bahan dan Rasa

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal udang pedas 1 DS

Jumlah 3

1.6 Berdasarkan Kesamaan Metaforis

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal goyang lidah 1 DS

Jumlah 1

1.7 Berdasarkan Cara Pengolahan Bahan

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal terasi goreng 2 PC, DS

Jumlah 2

1.8 Berdasarkan Penyajian

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal tempe penyet 1 DS

Jumlah 1

1.9 Berdasarkan Bumbu dan Kesamaan Metaforis

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal bawang gobal-

gabul

1 SS

Jumlah 3

1.10 Berdasarkan Cara Pengolahan dan Bahan

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 Sambal korek

brambang

1 SS

Jumlah 1

3. FRASA EMPAT KATA

1.1 Berdasarkan Bumbu dan Bahan

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal terasi jeruk 2 SS, MS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

100

limau

2 sambal terasi tomat

segar

1 DS

Jumlah 3

1.2 Berdasarkan Bumbu, Bahan, dan Warna

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal bawang

lombok ijo

3 SS, DS, MS

2 sambal terasi lombok

ijo

1 SS

Jumlah 4

1.3 Berdasarkan Satu Bumbu dan Dua Bahan

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal terasi brambang

tomat

1 SS

Jumlah 1

1.4 Berdasarkan Cara Pengolahan dan Dua Bahan

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal goreng rempelo

ati

1 SS

Jumlah 1

1.5 Berdasarkan Keistimewaan Rumah Makan

No. Nama Sambal Frekuensi Rumah Makan

1 sambal kedai sambal

spesial

1 KSS

Jumlah 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN … · i STRUKTUR DAN DASAR PENAMAAN SAMBAL DI DELAPAN RUMAH MAKAN DI KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN BANTUL, DAN KOTA YOGYAKARTA TugasAkhir

101

BIODATA PENULIS

Novilius Ravelianto lahir di Wonosobo pada 27

November 1992. Ia merupakan putra bungsu dari pasangan

Bapak Susilo Hadi dan Ibu Ristiyati Wahyuningsih. Susilo hadi

berprofesi sebagai guru di SDN 1 Kemiriombo dan Ristiyati

Wahyuningsih berprofesi sebagai guru di TK Pertiwi

Tanjunganom.

Novilius Ravelianto menempuh pendidikan TK di TK

Dharma Wanita, Kaliwiro pada tahun 1997. Pada tahun 199-

2005, ia menempuh pendidikan SD di SDN 1 Kaliwiro. Pada Tahun 2005-2008, ia

menempuh pendidikan di SMPN 1Kaliwiro. Pada tahun 2008-2011, ia menempuh

pendidikan SMA di SMAN 1 Kaliwiro, Wonosobo. Kemudian, pada Tahun 2012

ia memulai studi S-1 di Program Studi Sastra Indonesia, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

Ia menjadi anggota aktif Bengkel Sastra dari tahun 2012-2014. Ia menjadi

pengurus Bengkel Sastra periode 2012-2013 dan periode 2013-2014. Ia terlibat

dalam berbagai kegiatan kepanitian Bengkel Sastra, seperti pementasan teater,

peluncuran antologi cerpen, workshop artistik, malam ekspresi, dsb.

Pada tahun 2017 ia mengakhiri masa studinya dengan penelitian tugas

akhir yang berjudul “Struktur dan Dasar Penamaan Sambal di Delapan Rumah

Makan di Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI