STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming...

209
STRUKTUR CERITA MISTERI ALAMING LELEMBUT PADA MAJALAH JAWA PANJEBAR SEMANGAT TAHUN 2010 SKRIPSI Disusun untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Nama : Deddy Dwi Wijaya NIM : 2102407095 Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Satra Jawa Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

Transcript of STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming...

Page 1: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

STRUKTUR CERITA MISTERI

ALAMING LELEMBUT

PADA MAJALAH JAWA PANJEBAR SEMANGAT TAHUN 2010

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Nama : Deddy Dwi Wijaya

NIM : 2102407095

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Satra Jawa

Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

Page 2: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Jawa Panjebar

Semangat Tahun 2010 telah disetujui untuk diuji dihadapan Sidang Panitia Ujian

Skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang.

Semarang, Agustus 2011

Pembimbing I Pembimbing II

Yusro Edy Nugroho, S.S., M.Hum. Drs. Sukadaryanto, M.Hum.

NIP. 19651225 199402 1 001 NIP. 19561217 198803 1 003

ii

Page 3: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi dengan judul Struktur Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Jawa

Panjebar Semangat Tahun 2010 telah dipertahankan dihadapan sidang panitia Ujian

Skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas

Negeri Semarang.

Pada hari : Senin

Tanggal : 15 Agustus 2011

Panitia Ujian Skripsi

Ketua Panitia, Sekretaris,

Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum Drs. Agus Yuwono, M.Si., M.Pd.

NIP 196008031989011001 NIP 19681215 199303 1003

Penguji I,

Dr. Teguh Supriyanto, M.Hum

NIP. 19610107199002 1001

Penguji II, Penguji III,

Drs. Sukadaryanto, M.Hum. Yusro Edi Nugroho, S.S, M.Hum.

NIP. 19561217 198803 1003 NIP. 19651225 199402 1001

iii

Page 4: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi dengan judul Struktur

Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini

benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian

atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, Agustus 2011

Deddy Dwi Wijaya

NIM. 2102407095

iv

Page 5: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih terhormat daripada selalu

benar karena tidak pernah melakukan apa-apa.

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia

mendapat pahala (dari kebajikan) yang di usahakannya dan ia mendapat siksa

(dari kejahatannya) yang dikerjakannya. (QS.Al Baqarah: 286).

Persembahan

Rasa syukur atas karya sederhana ini, sebagai wujud baktiku kepada:

Bapak dan Ibuku atas segala doa, kasih sayang, cinta kasih, bimbingan dan

dukungannya, semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa dan mengasihi mereka.

Kakakku terimakasih atas motivasi dan indahnya tali persaudaraan kita,

Kekasihku terimakasih atas dorongan, semangat dan kasih sayangnya.

Generasi penerus dan almamaterku Universitas Negeri Semarang.

v

Page 6: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

vi

PRAKATA

Alhamdulillahirabbil „alamin. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam

yang telah memberikan anugerah kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan

tugas menyusun skripsi yang berjudul Struktur Cerita Misteri Alaming Lelembut

Pada Majalah Jawa Panjebar Semangat Tahun 2010. Penulis meyakini bahwa dalam

menyelesaikan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Yusro Edy Nugroho, S.S., M.Hum., sebagai pembimbing I dan Drs.

Sukadaryanto, M.Hum., sebagai pembimbing II yang telah bersedia meluangkan

waktu dan pikiran untuk memberikan ide, arahan, dan bimbingan dengan penuh

kesabaran, serta besarnya perhatian dan dorongan yang telah diberikan kepada

penulis demi selesainya skripsi ini.

2. Rektor Universitas Negeri Semarang selaku pimpinan Universitas Negeri

Semarang.

3. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, yang telah memberi izin dalam pembuatan

skripsi ini.

4. Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, yang telah memberi kemudahan dalam

penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dosen di Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, yang telah membekali

ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk penulisan skripsi ini.

v

Page 7: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

vii

6. Staf perpustakaan Universitas Negeri Semarang atas peminjaman buku-buku

referensi.

7. Ayah dan Ibu atas kasih sayang dan doa yang tak henti-hentinya untuk

keberhasilanku.

8. Kakakku Wahyu Aji Wijaya yang telah memberi semangat dalam kehidupanku.

9. Munika Indra Rachmahwati (atas motivasi, perhatian, kesabaran, kasih sayang

dan ketulusan sehingga membentuk kepribadianku yang menjadikanku dewasa

dan tegar dalam menghadapi hidup).

10. Teman-teman kos “Ar-Rohman” Aan, Faris, Yudi, Ajik, yang selalu membantuku

dan saat-saat yang menyenangkan di kos.

11. Arjuna-Arjuna dan Srikandhi-Srikandhi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

2007.

12. Semua pihak yang telah membantu baik moral maupun material kepada penulis

untuk menyusun skripsi ini.

Semoga semua bimbingan, bantuan, dan dorongan yang telah diberikan

mendapat karunia dan kemuliaan dari Allah SWT. Harapan dan doa selalu penulis

panjatkan semoga dengan diselesaikannya skripsi ini akan memberikan manfaat bagi

penulis khususnya dan semua pihak pada umumnya.

Semarang, Agustus 2011

Penulis

vii

Page 8: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

viii

ABSTRAK

Wijaya, Deddy Dwi. 2011. Struktur Cerita Misteri Alaming Lelembut Majalah

“Panjebar Semangat” pada tahun 2010. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra

Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I

: Yusro Edy Nugroho, S.S., M.Hum, pembimbing II : Drs. Sukadaryanto,

M.Hum.

Kata kunci: Struktur cerita, cerita misteri.

Cerita misteri diciptakan bertujuan agar karya itu dibaca oleh orang lain,

kemudian orang lain yang membaca cerita misteri tersebut dapat memahami maksud

dari isi pesan yang disampaikannya. Banyak hal-hal positif yang terdapat pada cerita

misteri. Isi dari sebuah cerita misteri mudah dipahami oleh pembacanya, karena

berbentuk cerita yang cukup pendek yang bahasanya sering digunakan oleh

masyarakat pada umumnya dan kebanyakan menceritakan pengalaman yang pernah

dialami. Cerita misteri dapat dibedah isinya melalui unsur pembangun sebuah karya

sastra, di mana unsur-unsur intrinsiknya dapat diketahui. Unsur intrinsik tersebut

meliputi adanya tokoh dan penokohan, alur, setting atau latar, tema, sudut pandang,

dan juga gaya bahasa.

Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalah yang muncul dalam skripsi

ini adalah bagaimana struktur cerita yang terdapat dalam cerita mistei dalam majalah

“Panjebar Semangat” pada tahun 2010? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian

ini adalah mengungkap struktur yang terdapat pada cerita misteri dalam majalah

“Panjebar Semangat” pada tahun 2010.

Teori yang digunakan adalah teori struktural dengan menggunakan

pendekatan objektif, yaitu agar mudah dalam membedah suatu teks yang berupa

cerita misteri untuk unsur-unsur intrinsik pada cerita misteri dalam majalah

“Panjebar Semangat” pada tahun 2010. Unsur-unsur intrinsik tersebut dikemas

dalam struktur cerita yang berupa fakta cerita, tema, dan sarana cerita.

Data tersebut dianalisis menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan cara

mendeskripsikan data mengenai fakta cerita, tema, dan sarana cerita, untuk

mengetahui unsur-unsur intrinsik dari cerita misteri dalam majalah “Panjebar

Semangat” pada tahun 2010. Sasaran penelitian adalah unsur-unsur pembangun

cerita misteri alaming lelembut tahun 2010. Data yang diperoleh dari sebelas teks

cerita misteri yaitu “Thuyul”, “Balekna Dhuwitku” “Siluman Asu”, “Menungsa

Tekek”, “Selingkuh karo Lelembut”, “Yuyu Sawah”, “Ula Siluman”, “Misteri Golek

Kencana”, “Tikungan Maut”, “Gamelan Nyalawadi”, “ Arwah Gentayangan” pada

tahun 2010. Sumber data yang digunakan berasal dari majalah “Panjebar Semangat”

tahun 2010.

viii

Page 9: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

ix

Hasil penelitian ini dapat ditunjukkan tokoh dan penokohan, alur atau plot,

seting atau latar yang terdapat dalam fakta cerita, kemudian diketahui juga tema serta

sudut pandang, dan gaya bahasa yang terdapat pada sarana cerita. Hasil yang

ditemukan mengenai tokoh dan penokohan adalah terdapat tokoh misteri, tokoh

protagonis (tokoh yang baik) dan tokoh antagonis (tokoh yang jahat). Tokoh misteri

diantaranya terdapat pada tokoh tuyul, arwah Sriyanti, siluman asu, Indri, gendruwo,

yuyu sawah, ula siluman, golek kencana, arwah wanita cantik, bocah-bocah kecil,

Kho Jiu Lan. Tokoh protagonis diantaranya terdapat pada tokoh Wisnu, Panut, Pak

Slamet, Pak Dhadhang, Kyai Muhammad Amru, Kho Jiu Lan (Lany), Pardi, Kyai

Saleh, Yanto gering, Jono, Wahyu, Mbok Iyem, Susila, Pak Kyai Ngalim, Mbah

Kyai, Pak Mukani, Supangat, Suhernala. Tokoh antagonis antara lain Lik Warigo

Blantik, Bagyo, Jarwa, Pak Pancawirya, Sriyanti, Tukiran, Indri, Pak Wangsa, Pak

Kabul, Sastragandhul, Srikandhi, Pak Godheg, Pak Mardi, Priyamantingan,

Pancadrajat, Pak Suraji, David, Muis. Dilihat dari alur, alur yang digunakan dalam

cerita misteri alaming lelembut adalah alur lurus dan campuran. Aspek ruang atau

lokasi tempat kejadian dalam cerita misteri ini antara lain di pasar Wonosari,

warungnya Panut, Nglimpar, rumahnya Wisnu, rumah sakit, di senthong (kamar)

Sriyanti, dan di senthong (kamar) Tukiran, di wilayah RT 21, gardhu rondha, pinggir

kali luk ula, gang emprit, gumuk Tegal Gunung, di dalam dan di sekitar rumah

kontrakan (Indri dan Wisnu), pabrik kaos, kamar tidur, kamar mandi, pos satpam,

sawah Pak Mardi, Puskesmas, Kedhung Blangah, rumahnya Pak Suhernala,

pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, kamar Priyamantingan, tikungan, losmen Dewi

Sri, rumah Pak Kyai Amru, kamar Supangat, Jalan Diponegoro 52 Salatiga, gedung

balairung, belakang gedung balairung, kantor, gerdhu, warung belakang rumah sakit,

dan belakang Polres. Aspek waktu cerita (fable time) dalam cerita misteri alaming

lelembut kebanyakan menggunakan waktu di malam hari karena di malam hari

merupakan waktu makhluk halus muncul di sekitar tahun 2010an. Tema cerita

misteri alaming lelembut adalah bercerita tentang kemanusiaan dalam kehidupan

sehari-hari, di mana kemanusiaan tersebut bersangkutan dengan tanggung jawab,

kepedulian, percintaan, perselingkuhan, dan usaha. Sudut pandang yang digunakan

adalah kata ganti orang pertama “aku” dan menggunakan kata ganti orang ketiga

“dia”, atau menyebut nama orang lain dalam cerita. Gaya bahasa yang digunakan,

bahasa Jawa ngoko, krama, ada yang menggunakan bahasa Indonesia, ada yang

bermakna sebenarnya dan ada juga yang bermakna tidak sebenarnya.

Berdasarkan temuan tersebut di atas, saran yang dapat diberikan yaitu agar

penelitian ini dapat menjadi acuan dalam pengembangan teori struktur yang meliputi

fakta cerita, tema, dan sarana cerita terhadap penelitian karya sastra Jawa lainnya

dalam membedah suatu karya sastra yang berupa cerita misteri.

ix

Page 10: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

x

SARI

Wijaya, Deddy Dwi. 2011. Struktur Cerita Misteri Alaming Lelembut Majalah

“Panjebar Semangat” pada tahun 2010. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra

Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I

: Yusro Edy Nugroho, S.S., M.Hum, pembimbing II : Drs. Sukadaryanto,

M.Hum:

Tembung Pangrunut: Struktur cerita, cerita misteri.

Cerita misteri diciptakake kanthi duweni ancas supaya karya iku bisa diwaca

karo wong liya terus wong liya sing maca cerita misteri kasebut bisa mangerteni

maksud saka wosing cerita sing di kandhakake. Akeh babagan positif sing ana

sajroning crita misteri. Wosing crita misteri gampang dimangerteni dening sing

maca, amarga awujud crita sing rada cekak lan basane lumrah digunakake dening

masyarakat saka umume lan akeh-akehe nyritakake lakuning sing tau di rasake. Crita

misteri bisa dibabarake wosing migunakake unsur pembangun karya sastra, kang

bisa dimangerteni unsur-unsur intrinsiknya. Unsur intrinsik kasebut yaiku anane

tokoh lan penokohan, alur, setting utawa latar, sudur pandang, lan gaya bahasa.

Adhedhasar mula bukane kasebut, prekara kang arep diandharake ana skripsi

iki yaiku: kepriye struktur cerita misteri ing kalawarti “Panjebar Semangat” taun

2010? Ancase kang pengin digayuh ing panaliten iki yaiku nudhuhake struktur cerita

misteri ing kalawarti “Panjebar Semangat” taun 2010.

Teori kang digunakake yaiku teori struktural kanthi migunakake pendekatan

objektif, yaiku supaya gampang olehe mbedhah teks cerita misteri kanggo nudhuhake

struktur cerita misteri ing kalawarti “Panjebar Semangat” taun 2010. Struktur crita

kang ditudhuhake struktur crita kang arupa fakta cerita, tema, lan sarana crita..

Data kasebut dianalisis migunakake analisis deskriptif, yaiku kanthi cara

ndheskripsikake data kanthi lewat fakta cerita, tema, lan sarana cerita, kanggo

mangerteni unsur-unsur intrinsik crita misteri ing kalawarti “Panjebar Semangat”

ing taun 2010. Sasaran panaliten yaiku unsur-unsur sing ngadhekake cerita misteri

alaming lelembut tahun 2010. Data dijipuk saka sewelas teks crita misteri yaiku

“Thuyul”, “Balekna Dhuwitku” “Siluman Asu”, “Menungsa Tekek”, “Selingkuh

karo Lelembut”, “Yuyu Sawah”, “Ula Siluman”, “Misteri Golek Kencana”,

“Tikungan Maut”, “Gamelan Nyalawadi”, “ Arwah Gentayangan” ing taun 2010.

Sumber data sing dugunakake saka kalawarti “Panjebar Semangat” taun 2010.

Saka kasil panaliten iki bisa nudhuhake tokoh penokohan, alur cerita, latar

crita kang ana sajroning fakta crita, tema, sarta sudut pandang lan gaya basa kang

ana sajroning sarana crita. Kasil sing ditemokake babagan paraga lan penokohan

anane paraga memedi, paraga protagonis (paraga sing apik) lan paraga antagonis

(paraga sing ala). Paraga memedi antarane ana ing paraga tuyul, arwahe Sriyanti,

siluman asu, Indri, gendruwo, yuyu sawah, ula siluman, golek kencana, arwah wong

x

Page 11: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

xi

ayu, bocah-bocah cilik, Kho Jiu Lan. Paraga protagonis antarane ana ing paraga

Wisnu, Panut, Pak Slamet, Pak Dhadhang, Kyai Muhammad Amru, Kho Jiu Lan

(Lany), Pardi, Kyai Saleh, Yanto gering, Jono, Wahyu, Mbok Iyem, Susila, Pak Kyai

Ngalim, Mbah Kyai, Pak Mukani, Supangat, Suhernala. paraga antagonis antarane

ana ing paraga Lik Warigo Blantik, Bagyo, Jarwa, Pak Pancawirya, Sriyanti,

Tukiran, Indri, Pak Wangsa, Pak Kabul, Sastragandhul, Srikandhi, Pak Godheg, Pak

Mardi, Priyamantingan, Pancadrajat, Pak Suraji, David, Muis. Dingeti saka alure

sing digunakake ing crita misteri alaming lelembut yaiku alur lurus lan alur

campuran. Aspek ruang utawa panggonan kedadean ana ing crita misteri yaiku ing

pasar Wonosari, warungnya Panut, Nglimpar, rumahnya Wisnu, rumah sakit, di

senthong (kamar) Sriyanti, dan di senthong (kamar) Tukiran, di wilayah RT 21,

gardhu rondha, pinggir kali luk ula, gang emprit, gumuk Tegal Gunung, di dalam

dan di sekitar rumah kontrakan (Indri dan Wisnu), pabrik kaos, kamar tidur, kamar

mandi, pos satpam, sawah Pak Mardi, Puskesmas, Kedhung Blangah, rumahnya Pak

Suhernala, pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, kamar Priyamantingan, tikungan,

losmen Dewi Sri, rumah Pak Kyai Amru, kamar Supangat, Jalan Diponegoro 52

Salatiga, gedung balairung, belakang gedung balairung, kantor, gerdhu, warung

belakang rumah sakit, dan belakang Polres. Aspek waktu crita (fable time) ing crita

misteri alaming lelembut akeh-akehe gunakake wektu ing wayah wengi amarga ing

wayah wengi memedi pada ngetokake wujude ing sekitar taun 2010an. Tema crita

misteri alaming lelembut yaiku crita babagan kemanungsaan ing keuripan sedina-

dina, ing ngendi kemanungsan kasebut gegayutan karo tanggung jawab, kepedulian,

percintaan, perselingkuhan lan usaha. Sudut pandang sing digunakake yaiku

tembung ganti uwong kapisan “aku” lan gunakake tenbung ganting uwong katelu

“dia”, utawa ngundang jeneng wong liya ing sajroning crita. Gaya bahasa sing

digunake, basa Jawa Ngoko, Krama, ana uga sing gunake basa Indonesia, ana sing

duweni teges sebenere, lan ana uga sing duweni teges ora sebenere.

Adhedhasar kasebut, pituduh kang bisa diwenehake yaiku supaya panaliten

iki bisa digunakake kanggo ngembangake teori struktural kanggo panaliten karya

sastra sing liya sajroning mbedhah karya sastra arupa crita misteri.

xi

Page 12: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

xii

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................. iii

PERNYATAAN ............................................................................................ iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ v

PRAKATA ..................................................................................................... vi

ABSTRAK .................................................................................................... viii

SARI (Bahasa Jawa) .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xii

DAFTAR SINGKATAN................................................................. .............. xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

2.1 Kajian Pustaka ........................................................................................... 7

2.2 Strukturalisme .......................................................................................... 8

xii

Page 13: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

xiii

2.2.1 Fakta Cerita ........................................................................................... 12

2.2.1.1 Tokoh dan Penokohan ......................................................................... 13

2.2.1.1.1 Tokoh ............................................................... ............................. 13

2.2.1.1.2 Penokohan................................................................. ..................... 17

2.2.1.2 Plot atau Alur ..................................................................................... 20

2.2.1.3 Setting atau Latar ............................................................................... 23

2.2.2 Tema ....................................................................................................... 27

2.2.3 Sarana Cerita .......................................................................................... 30

2.2.3.1 Sudut Pandang ..................................................................................... 30

2.2.3.2 Gaya Bahasa ........................................................................................ 33

2.3. Kerangka Berpikir .................................................................................... 36

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian .............................................................................. 37

3.2 Sasaran Penelitian .................................................................................... 37

3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 38

3.4 Teknik Analisis Data ................................................ ................................ 39

BAB IV FAKTA CERITA, TEMA DAN SARANA CERITA MISTERI

ALAMING LELEMBUT

4.1 Struktur Cerita Misteri Alaming Lelembut .............................................. 41

4.1.1 Fakta Cerita............................................................................................. 42

xiii

Page 14: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

xiv

4.1.1.1 Tokoh dan Penokohan......... ................................................................ 42

4.1.1.2 Alur atau Plot......................................................................... ............. 60

4.1.1.3Setting atau Latar ......................................................................... ....... 86

4.1.2. Tema Cerita......................................................................... .................. 114

4.1.3 Sarana Cerita ......................................................................... ............... 119

4.1.3.1. Sudut Pandang ......................................................................... .......... 119

4.1.3.2.Gaya Bahasa Cerita ......................................................................... ... 123

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ................................................................................................... 131

5.2 Saran .......................................................................................................... 132

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 133

LAMPIRAN

xiv

Page 15: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Cerita diciptakan oleh pengarang dengan menggunakan unsur-unsur atau

struktur. Unsur-unsur pembangun sebuah cerita yang kemudian secara bersama

membentuk sebuah kesatuan. Secara garis besar berbagai macam unsur tersebut

secara tradisional dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, walaupun pembagian ini

tidak benar-benar pilah. Pembagian unsur yang dimaksud adalah unsur intrinsik dan

ekstrinsik. Kedua unsur inilah yang sering dibicarakan maupun dibahas dalam rangka

mengkaji atau membicarakan cerita misteri atau karya sastra pada umumnya.

Pengkajian struktur dalam sebuah cerita dimaksudkan agar para pembaca

lebih mudah memahami maksud atau pesan dari pengarang, karena pengarang

menulis suatu cerita jelas bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk orang lain.

Unsur intrinsik (intrinsic) adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra

itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya

sastra, unsur-unsur secara nyata akan dijumpai jika orang membaca karya sastra.

Unsur intrinsik sebuah cerita adalah unsur-unsur yang (secara langsung) turut serta

membangun cerita. Keterpaduan antar berbagai unsur intrinsik inilah yang membuat

cerita berwujud atau hidup.

Segi intrinsik karya fiksi itu sendiri mencakup berbagai unsur, yang antara

satu dengan yang lain saling berjalin secara koherensif dan mesra sehingga

1

Page 16: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

2

membentuk satu kesatuan yang harmonis. Sebuah karya sastra yang jadi adalah

sebuah totalitas, sebuah kesatupaduan yang jauh lebih bermakna daripada unsur-

unsur pembentuknya secara sendiri dan terpisah.

Unsur ekstrinsik (extrinsic) adalah unsur-unsur yang berada di luar karya

sastra itu, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem

organisme karya sastra. Secara lebih khusus unsur ekstrinsik dapat dikatakan sebagai

unsur-unsur yang mempengaruhi bangun cerita sebuah karya sastra, namun tidak ikut

menjadi bagian di dalamnya. Unsur ekstrinsik cukup berpengaruh terhadap kesatuan

bangun cerita yang dihasilkan. Oleh karena itu, unsur ekstrinsik sebuah cerita

haruslah tetap dipandang sebagai suatu yang penting.

Cerita dituliskan oleh pengarang menggunakan unsur-unsur cerita baik itu

tema, tokoh dan penokohan, plot, latar, sudut pandang, maupun pesan sehingga

menjadi suatu karangan yang indah dan menarik untuk dibaca.

Setelah dicoba dijelaskan bagaimana fungsi-fungsi masing-masing unsur itu

dalam menunjang makna keseluruhannya, dan bagaimana hubungan antar unsur itu

sehingga secara bersama membentuk sebuah totalitas kemaknaan yang padu,

misalnya bagaimana hubungan antara peristiwa yang satu dengan yang lain,

kaitannya dengan pemplotan yang tak selalu kronologis, kaitannya dengan tokoh dan

penokohan, dengan latar dan sebagainya.

Karya sastra merupakan suatu rekaan pada hakikatnya adalah suatu struktur.

Pengertian struktur berarti, bahwa karya sastra menjadi suatu keseluruhan sebuah

unsur-unsur yang membangun sebuah karya sastra itu sendiri. Teeuw (1984:38)

Page 17: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

3

menegaskan bahwa kesatuan struktural mencakup setiap bagian dan sebaliknya

bahwa setiap bagian menunjukan kepada keseluruhan dan bukan yang lain. Struktur

karya sastra itu dibangun oleh unsur-unsur yang membangun karya sastra sehingga

merupakan satu kesatuan, di mana unsur-unsur tersebut terbagi menjadi tiga yaitu,

fakta cerita, tema, dan sarana cerita. Fakta cerita meliputi tokoh penokohan, alur, dan

setting atau tempat, sedangkan sarana cerita meliputi adanya sudut pandang dan gaya

bahasa.

Karya sastra bersifat dulce et utile yang mempunyai arti menyenangkan dan

bermanfaat. Didalam karya sastra harus menarik dan merangsang rasa keingin tahuan.

Pembaca bukan hanya ingin tahu kelanjutan cerita, tetapi mungkin juga ingin tahu

sarana yang digunakan pengarang untuk membuat cerita menjadi hidup dan

bermanfaat. Sarana itu sendiri dapat ditemukan didalam setiap cerita jika kita ingin

membaca karya sastra dengan cermat dan teliti. Dengan memperhatikan siapa tokoh

yang terdapat dalam cerita, apa saja peristiwa yang dialaminya, dimana peristiwa itu

terjadi, bagaimana terjadinya peristiwa tersebut, dan sebagainya. Penulis membaca

sambil mengkaji dan menganalisis cerita, melalui analisis. Penulis menjadi tahu dan

paham tentang permasalahan dalam cerita tersebut, tentu saja cerita misteri tersebut

tidak cukup dibaca satu kali melainkan harus berulang-ulang. Pengkajian cerita juga

membantu pembaca memahami bagaimana cara pengarang mengungkapkan batinnya

secara kreatif, sebaliknya pengkajian juga membantu pengarang mengembangkan

kreatifitas mengarang.

Page 18: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

4

Dalam konteks khasanah kesusastraan Jawa tedapat sebuah jenis cerita yang

umunnya berupa cerita misteri, “Alaming Lelembut” sebagai karya fiksi, maka cerita

tersebut bisa dilihat dari berbagai aspek atau unsurnya. Selain menempatkan cerita ini

sebagai karya fiksi cerita misteri juga merupakan salah satu bentuk karya sastra yang

berupa rekaan, yang berasal dari imajinasi pengarangnya yang kemudian dituangkan

dalam bentuk cerita-cerita. Seorang pengarang menulis dengan tujuan agar tulisannya

itu dibaca oleh orang lain, yang kemudian dari pembaca tersebut dapat mengetahui

dan memahami isi pesan yang disampaikan oleh pengarang. Selain itu juga dapat

menambah pengetahuaannya tentang struktur dalam suatu cerita, dan juga tentang

pola kehidupan suatu masyarakat yang disampaikan pengarang melalui cerita.

Di antara majalah berbahasa Jawa yang hingga sekarang masih terbit adalah

majalah Panjebar Semangat. Majalah Panjebar Semangat terbit mingguan di

Surabaya, Jawa Timur. Terbit setiap satu minggu sekali, yaitu khusus hari sabtu.

Panjebar Semangat diterbitkan pertama kali tahun 1933 oleh dr. Soetomo, pendiri

Boedi Oetomo. Cerita misteri Alaming Lelembut merupakan salah satu rubrik di

majalah Panjebar Semangat.

Rubrik ini berupa tulisan yang menceritakan kisah-kisah yang misterius atau

biasa disebut dengan kisah yang menyeramkan. Cerita misteri lebih mengarah pada

kejadian-kejadian gaib yang terjadi di suatu tempat. Biasanya di dalam cerita misteri

muncul keanehan, setan, hal gaib atau makhluk halus lainnya. Alaming Lelembut

“khas”, berada antara fiksi dan nonfiksi. Sering benar-benar terjaga atau nyata. Di

majalah lain, ada rubrik seperti Alaming Lelembut yaitu pada majalah Djaka Lodang

Page 19: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

5

yang disebut dengan Jagading Lelembut dan pada majalah Jaya Baya yang disebut

dengan Cerita Misteri.

Penulis memilih sebelas cerita misteri Alaming Lelembut pada majalah

Panjebar Semangat, sebagai bahan penelitian didasari atas beberapa alasan, yaitu:

cerita yang terkumpul dari majalah Jawa Panjebar Semangat menggunakan bahasa

Jawa yang bahasanya mudah dipahami, khususnya oleh para pecinta cerita-cerita

misteri, jika dilihat dari struktur ceritanya, cerita misteri Alaming Lelembut sangat

kompleks dan beragam, secara umum bahasa yang digunakan oleh pengarang adalah

bahasa Jawa ngoko, terdapat nilai-nilai atau amanat dalam setiap cerita yang dapat

diambil hikmahnya dan dapat ditiru dalam kehidupan sehari-hari, cerita yang

terkumpul pengarangnya berbeda-beda, sehingga dapat mengetahui perbedaan dalam

penggunaan struktur cerita dari masing-masing pengarang. Dengan mengangkat cerita

misteri Alaming Lelembut yang termuat pada majalah Panjebar Semangat sebagai

bahan penelitian diharapkan para pembaca nantinya dapat menggunakan sebagai

bahan renungan dalam mengambil sikap jika mendapati kejadian sebagaimana yang

dipaparkan dalam cerita misteri Alaming Lelembut yang termuat pada majalah

Panjebar Semangat. Berdasarkan uraian di atas, penulis mengambil judul “Struktur

Dalam Cerita Misteri Alaming Lelembut pada Majalah Panjebar Semangat”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah penelitian ini adalah

bagaimanakah struktur dalam Cerita Misteri Alaming Lelembut pada majalah Jawa

Page 20: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

6

Panjebar Semangat tahun 2010 yang mencakup tema, plot atau alur cerita, latar,

tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang penceritaan dalam cerita Misteri Alaming

Lelembut.

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini

mempunyai tujuan yaitu untuk mengungkap struktur dalam cerita Misteri Alaming

Lelembut pada majalah Jawa Panjebar Semangat tahun 2010 yang mencakup tema,

plot atau alur cerita, latar, tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang penceritaan

dalam cerita Misteri Alaming Lelembut.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini, adalah.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

dalam dunia pendidikan khususnya di bidang sastra.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan

pengetahuan dan pemahaman kepada pembaca terhadap cerita yang

berhubungan dengan unsur-unsur yang terkandung dalam cerita misteri

Alaming Lelembut.

Page 21: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

Bab ini terdiri atas kajian pustaka, landasan teoretis, dan kerangka berpikir.

Kajian pustaka yang dapat dijadikan rujukan dalam penelitian diambil dari penelitian

yang relevan dengan topik penelitian. Dalam landasan teoretis dinyatakan teori-teori

atau konsep-konsep yang digunakan untuk landasan kerja penelitian. Kerangka

berpikir dalam penelitian ini merupakan konsep yang menjiwai penelitian.

2.1 Kajian Pustaka

Kajian mengenai Struktur Cerita Misteri Alaming Lelembut sementara ini

diduga belum pernah dilakukan. Penelitian yang dapat dijadikan rujukan adalah

penelitian yang dilakukan oleh Ira Wukti Sayekti (2010) yang berhubungan dengan

Alaming Lelembut.

Ira Wukti Sayekti (2010), melakukan penelitian dengan judul Tokoh dan

Penokohan dalam cerita Misteri Alaming Lelembut pada Majalah Panjebar

Semangat. Hasil penelitian ini adalah dilihat dari segi tokoh dan penokohannya.

Berdasarkan analisis, tokoh dan penokohan dalam cerita misteri Alaming Lelembut

pada majalah Panjebar Semangat, dari sepuluh cerita misteri yang diteliti sebagian

besar tokoh-tokohnya protagonis. Tokoh simple character terdapat dalam enam cerita

misteri Alaming Lelembut, tokoh complex character terdapat dalam empat cerita

misteri Alaming Lelembut. Penokohan cerita misteri Alaming Lelembut digambarkan

7

Page 22: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

8

secara acak. Penggambaran secara acak tersebut yaitu selingkuh, tegas, penggoda,

perilaku kasar, penyayang, dan sabar, bertanggung jawab, rajin, baik hari, ramah dan

sopan, pandai, jatuh cinta, rasa ingin tahu, suka menolong, tidak mudah putus asa,

perasaan kaget dan curiga, perasaan kasihan, berusaha, pengertian, perasaan simpati,

rahasia, percaya pada teman, penurut, pemberani, tergoda, buruk sangka, perayu,

bingung, jahat, rasa bersalah, karma, perasaan sayang terhadap orang tua, pelupa,

perilaku menyimpang, sayang kepada istri, minta tolong, takut, tobat, suka berhutang,

bohong, sedih, semangat, memberikan penjelasan, dianiaya, pemuja pesugihan,

emosi, sombong, dan pemarah. Penokohan dalam cerita misteri Alaming Lelembut

dalam majalah Panjebar Semangat dapat diungkapkan secara dramatik (secara tidak

langsung).

2.2 Strukturalisme

Struktur secara etimologi berasal dari kata structura dari bahasa latin yang

berarti bentuk atau bangunan (Kutha Ratna, 2004:88). Lebih lanjut Ratna menyatakan

definisi strukuturalisme berarti paham mengenai unsur-unsur yaitu struktur itu

sendiri, dengan mekanisme antar hubungannya, di satu pihak hubungan antarunsur

yang satu dengan unsur yang lainnya, di pihak lain hubungan antarunsur (unsur)

dengan totalitasnya. Hubungan antarunsur tersebut tidak semata-mata bersifat positif,

seperti keselarasan, kesesuaian dan kesepahaman, tetapi juga negatif seperti konflik

dan pertentangan.

Page 23: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

9

Teori strukturalisme memandang karya sastra sebagai sebuah struktur yang

unsur-unsurnya atau bagian-bagiannya saling berjalin erat, saling menentukan

keseluruhan. Bagi setiap penelitian sastra, analisis strukturalisme karya sastra yang

akan diteliti merupakan suatu prioritas, pekerjaan pendahuluan, sebab karya sastra

sebagai “dunia dalam kata” (Desden dalam Teeuw, 1983:60). Berarti bahwa analisis

struktur adalah suatu tahap dalam penelitian sastra yang sukar dihindari, sebab setelah

analisis semacam itu baik memungkinkan diungkap pengertian yang lebih mendalam.

Sebuah karya sastra merupakan sarana komunikasi dari pengarang atau pujangga

kepada penikmat sastra. Karya sastra bukanlah komunikasi yang biasa bahkan

memiliki banyak segi aneh dan tidak biasa kalau dibandingkan dengan tindak

komunikasi lain, tetapi pemahaman tentang gejala ini sesuai dan tepat tidak mungkin

tanpa dengan memperhatikan aspek komunikatifnya atau bisa dikatakan dengan

istilah lain tanpa mendekati sastra sebagai suatu tanda, sign atau yang sekarang

dikenal dengan gejala semiotik. Ini menunjukkan bahwa sastra merupakan sebuh

aktivitas bahasa yang di dalamnya membicarakan tentang sebuah hal akan tetapi

justru mempunyai maksud tertentu.

Menurut Abrams dalam Nurgiyantoro (2000:36) sebuah karya sastra fiksi,

atau puisi, menurut kaum strukturalisme adalah sebuah totalitas yang dibangun secara

koherensif oleh berbagai unsur pembangunnya. Di pihak lain, sebuah struktur karya

sastra dapat diartikan sebagai susunan, penegasan, gambaran semua bahan dan bagian

yang menjadi komponennya yang secara bersama membentuk kebulatan yang indah.

Berpijak pada pemahaman tersebut, penelitian dalam skripsi ini akan menitikberatkan

Page 24: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

10

pada fakta cerita (alur, tokoh dan penokohan, latar), tema, dan sarana cerita (sudut

pandang dan gaya bahasa). Dengan demikian, penelitian ini akan menggunakan dasar

penelitian struktural sebagai cara untuk membedah cerita misteri Alaming Lelembut

pada majalah Jawa Panjebar Semangat.

Strukturalisme sendiri pada dasarnya merupakan sebuah cara berfikir tentang

dunia yang berhubungan dengan tanggapan dan deskripsi struktur. Menurut pikiran

kaum strukturalisme, dunia sastra merupakan dunia yang diciptakan oleh pengarang,

merupakan sebuah susunan hubungan sehingga unsur penyusunannya tidak

mempunyai makna, melainkan ditentukan oleh hubungannya dengan semua unsur

lainnya yang terkandung dalam unsur itu sendiri Hawkes (dalam Pradopo 2002:119-

120).

Karya sastra sebagai sebuah struktur memiliki arti bahwa karya sastra

merupakan sebuah susunan unsur-unsur yang bersistem, terjadi hubungan timbal-

balik dan saling menentukan antarunsurnya. Kesatuan unsur-unsur dalam karya sastra

tidak hanya berupa kumpulan atau tumpukan hal-hal atau benda-benda yang

tersendiri, melainkan hal-hal tersebut akan saling berkait, saling terkait, dan saling

bergantung (Pradopo, 2002:118-119). Untuk mengungkap struktur sesuai dengan

teori strukturalisme amaka dilakukan beberapa tahapan-tahapan. Analisis secara

struktural menurut Hartoko (dalam Nurgiyantoro, 2000:38) dapat berupa kajian yang

menyangkut relasi unsur-unsur dalam mikroteks, satu keseluruhan wacana dan relasi

intertekstual. Analisis unsur-unsur teks itu asalnya berupa analisis kata-kata dalam

kalimat atau kalimat-kalimat dalam alenia atau konteks wacana yang lebih besar.

Page 25: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

11

Namun juga dapat berupa analisa fungsi dan hubungan antara unsur latar, waktu,

tempat dan sosial budaya dalam analisa latar.

Terkait dengan hal tersebut, analisis struktural karya sastra, dalam hal ini

adalah cerita fiksi misteri dapat dilakukan dengan beberapa tahapan yakni, dengan

mengindentifikasikan, mengkaji, dan mendeskripsikan hubungan fungsi antarunsur

intrinsik cerita misteri yang bersangkutan. Mula-mula diidentifikasikan bagaimana

tema, alur, latar, dan unsur-unsur intrinsik lainnya dalam cerita, kemudian dicari

hubungan antarunsur tersebut. Secara bersama membentuk sebuah totalitas

kemaknaan yang padu. Dengan begitu, pada dasarnya analisis struktural mempunyai

tujuan memaparkan secara cermat fungsi dan keterkaitan antar berbagai unsur karya

sastra yang secara bersama menghasilkan sebuah kemenyeluruhan (Nurgiyantoro,

2000:36-37)

Lebih lanjut, Nurgiyantoro (2000:37) juga menyatakan bahwa analisis

struktural pada dasarnya bertujuan untuk memaparkan secermat mungkin fungsi

keterkaitan antarunsur karya sastra yang secara bersama menghasilkan sebuah

keseluruhan. Analisis struktural tidak cukup dilakukan hanya sekedar mendata unsur

tertentu dari sebuah karya fiksi, namun yang lebih penting adalah menunjukan

bagaimana hubungan antarunsur itu dan sumbangan apa yang diberikan terhadap

tujuan estetik serta makna keseluruhan yang ingin dicapai.

Terkait dengan hal tersebut, unsur yang menonjol yang menjadi dasar

terciptanya sebuah cerita adalah latar, penokohan dan alur. Namun, unsur dasar dalam

sebuah cerita tidak boleh dilupakan dan sangat menentukan adalah keberadaan tema.

Page 26: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

12

Tema sebuah karya sastra juga masih mempunyai unsur pembangun yang lain,

berdasar pemahaman di atas, tema baru akan menjadi makna cerita jika ada dalam

keterkaitan dengan unsur lainnya yang disebut sebagai fakta cerita dan sarana cerita.

Menurut Teeuw (1988:135-136) bahwa pada prinsipnya analisis struktural

adalah bertujuan untuk membongkar dan memaparkan apa yang ada dianalisis dengan

cermat, teliti dan sedail mungkin dan mendalam, mungkin keterkaitan dan

keterjalinan dari semua anasir dan aspek dari karya sastra yang bersama-sama

menghasilkan makna menyeluruh karena tugas dan tujuan dari analisis struktur yakni

mengupas mendalam dari keseluruhan makna yang telah terpadu, oleh karena itu

dalam mengkaji dan menganalisis cerita misteri Alaming Lelembut ini digunakan

teori struktural agar mengungkap struktur dan makna di dalamnya.

Berdasarkan teori-teori tentang struktural di atas dapat disimpulkan bahwa

teori struktural merupakan analisis dari unsur-unsur pembangun karya sastra yang

telah terjalin sehingga diperoleh suatu makna yang terpadu dari karya tersebut.

Kemudian tahapan dalam anlisisnya dengan mengidentifikasi, mengkaji, dan

mendeskripsikan.

2.2.1 Fakta Cerita

Menurut Nurgiyantoro (2000:25) fakta (facts) dalam sebuah cerita meliputi

karakter (tokoh cerita dan penokohan), plot, dan setting. Ketiga unsur tersebut harus

dipandang sebagai satu kesatuan dalam rangkaian keseluruhan cerita, bukan sebagai

Page 27: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

13

sesuatu yang berdiri sendiri dan terpisah satu dengan yang lain. Ketiga unsur yang

meliputi fakta cerita seperti karakter (tokoh), plot dan setting akan dijelaskan seperti

di bawah ini.

2.2.1.1 Tokoh dan Penokohan

Tokoh dan penokohan merupakan unsur yang penting dalam karya naratif.

Sebuah cerita misteri Alaming Lelembut tanpa tokoh dan penokohan nyaris mustahil,

karena daya tarik cerita misteri Alaming Lelembut terpancar lewat imajinasi kretif si

pengarang. Lewat imajinasi pengarang itulah, pembaca dapat berkenalan dengan

sejumlah variasi tipe manusia berikut masalah-masalah yang terdapat di dalamnya,

serta cara penyelesaiannya yang ada (Rahmanto, 2000:71). Istilah tokoh lebih

menunjuk kepada orangnya dan istilah penokohan lebih menuju kepada perwatakan

dari tokoh tersebut. Berikut akan dijelaskan mengenai pengertian tokoh dan

penokohan.

2.2.1.1.1 Tokoh

Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa ata berkelakuan

dalam berbagai peristiwa dalam cerita, Greimes (1975) tidak menggunakan istilah

tokoh (character) melainkan partisipan (participant) sedangkan shahnon Ahmad

dalam bukunya gubahan novel (1979) menggunakan istilah watak. Tokoh pada

umumnya berwujud manusia, tetapi dapat juga berwujud binatang atau benda yang

Page 28: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

14

diinsankan. Berdasarkan fungsi, tokoh dapat dibedakan menjadi tokoh sentral

(central character) dan tokoh bawahan (periperal character).

Berdasarkan fungsi peranannya, tokoh terdiri atas tokoh protagonis dan

tokoh antagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh yang dikagumi, yang salah satu

jenisnya popular disebut hero. Tokoh ini juga menampilkan sesuatu yang sesuai

dengan pandangan kita, harapan-harapan kita. Tokoh antagonis adalah tokoh yang

menyebabkan konflik cerita itu terjadi. Kebanyakan tokoh antagonis tidak disukai

oleh pembaca Altenbernd (dalam Nurgiyantoro 2000:178-179)

Tokoh yang memegang peranan penting disebut tokoh utama atau protagonis

(Sudjiman, 1986:61). Kriteria yang digunakan untuk menentukan tokoh utama bukan

frekuensi kemunculan tokoh itu di dalam, melainkan intensitas keterlibatan tokoh

dalam peristiwa-peristiwa yang membangun cerita.

Tokoh bawahan adalah tokoh yang tidak sentral kedudukannya di dalam

cerita, tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk menunjang atau mendukung

tokoh utama (Grimes, 1975:43-44), selain itu tokoh tambahan juga dapat diartikan

tokoh yang diperlukan dalam kesempurnaan cerita.

Secara garis besar, teknik pelukisan tokoh dalam suatu karya sastra meliputi

berbagai cara seperti pelukisan sifat, sikap, watak, tingkah laku, dan berbagai hal lain

yang berhubungan dengan jati diri tokoh (Abrams dalam Nurgiyantoro 2000:194).

Tokoh dalam cerita seperti halnya manusia dalam kehidupan sehari-hari di sekitar

kita, selalu memiliki watak-watak tertentu.

Page 29: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

15

Para tokoh yang terdapat dalam suatu cerita memiliki peranan yang berbeda-

beda. Seorang tokoh yang memiliki peranan penting dalam suatu cerita disebut

dengan tokoh inti atau tokoh utama. Adapun tokoh yang memiliki peranan tidak

penting karena permunculannya hanya melengkapi, melayani, mendukung pelaku

utama disebut tokoh tambahan atau tokoh pembantu (Aminuddin 2002:79).

Dalam menentukan tokoh utama, pembaca dapat menentukannya dengan

jalan melihat keseringan pemunculannya dalam suatu cerita. Selain lewat memahami

peranan dan keseringan pemunculannya, dalam menentukan tokoh utama dapat juga

ditentukan lewat petunjuk yang diberikan oleh pengarangnya. Tokoh utama

umumnya merupakan tokoh yang sering diberi komentar dan dibicarakan oleh

pengarangnya (Aminuddin 2002:80).

Menurut Nurgiyantoro (2000:177) tokoh utama paling banyak diceritakan

dan selalu berhubungan dengan tokoh-tokoh lain, ia sangat menentukan

perkembangan plot secara keseluruhan. Ia selalu hadir sebagai pelaku, atau yang

dikenai kejadian dan konflik, penting yang mempengaruhi perkembangan plot. Di

pihak lain, pemunculan tokoh-tokoh tambahan dalam keseluruhan cerita lebih sedikit,

tidak dipentingkan dan kehadirannya hanya jika ada keterkaitannya dengan tokoh

utama, secara langsung ataupun tak langsung. Tokoh utama adalah yang dibuat

sinopsisnya, yaitu dalam kegiatan pembuatan sinopsis, sedang tokoh tambahan

biasanya diabaikan.

Berdasarkan perwatakannya, tokoh terdiri atas tokoh sederhana dan tokoh

bulat. Tokoh sederhana, dalam bentuknya yang asli adalah tokoh yang hanya

Page 30: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

16

memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat-sifat watak yang tertentu saja. Sifat

dan tingkah laku seorang tokoh sederhana bersifat datar, monoton yang hanya

mencerminkan satu watak saja. Tokoh bulat, kompleks adalah tokoh yang memiliki

dan diungkap berbagai kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadiannya, dan jati

dirinya. Tokoh ini menampilkan watak dan tingkah laku yang bermacam-macam

bahkan mungkin bertentangan dan sulit diduga. Dibandingkan tokoh sederhana,

tokoh bulat lebih menyerupai kehidupan manusia yang sesungguhnya, karena

disamping memiliki berbagai kemungkinan sikap dan tindakan, ia juga sering

memberikan kejutan Abrams dalam Nurgiyantoro 2000:181-183).

Berdasrkan kriteria berkembang atau tidaknya, tokoh dapat dibedakan

menjadi tokok statis dan tokoh berkembang. Tokoh statis adalah tokoh cerita yang

esensial tidak mengalami perubahan dan atau perkembangan perwatakan sebagai

akibat adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi. Tokoh ini memiliki sikap dan watak

yang relatif tetap, tidak berkembang secara awal sampai akhir cerita. Tokoh

berkembang adalah tokoh cerita yang mengalami perubahan dan perkembangan

perwatakan sejalan dengan perkembangan peristiwa dan plot yang dikisahkan. Sikap

dan watak tokoh berkembang akan mengalami perkembangan dan perubahan dari,

tengan, dan akhir cerita, sesuai dengan tuntutan koherensi cerita secara keseluruhan

Altenbernd (dalam Nurgiyantoro:188)

Berdasarkan kemungkinan pencerminan tokoh cerita terhadap sekelompok

manusia dari kehidupan nyatanya, tokoh dapat dibedakan menjadi tokoh tipikal da

tokoh netral. Tokoh tipikal adalah tokoh yang hanya sedikit ditampilkan keadaan

Page 31: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

17

individualitasnya, dan lebih banyak ditonjolkan kualitas pekerjaan. Tokoh tipikal

merupakan penggambaran, pencerminan, atau penunjukkan terhadap orang, atau

sekelompok orang yang terikat yang ada di dunia nyata. Tokoh netral adalah tokoh

cerita yang bereksistensi demi cerita itu sendiri. Tokoh ini benar-benar merupakan

tokoh imajiner yang hanya hidup dan bereksistensi dalam dunia fiksi Altenbernd

(dalam Nurgiyantoro 2000:190-191).

Ragam tokoh atau pelaku di dalam karya sastra menurut Aminuddin

(1987:79-83) dibedakan menjadi delapan yaitu: 1) pelaku utama atau pelaku inti yaitu

tokoh yang memiliki peranan penting dalam sebuah cerita, 2) pelaku tambahan atau

pelaku pembantu yaitu tokoh yang memiliki peranan tidak penting, karena

kemunculannya hanya melengkapi, melayani, dan mendukung pelaku utama, 3)

pelaku protagonis yaitu pelaku yang memiliki watak yang baik sehingga disenangi

oleh pembaca, 4) pelaku antagonis yaitu pelaku yang tidak disukai pembaca karena

memiliki watak yang tidak sesuai dengan apa yang diidamkam, 5) simple character

yaitu pelaku yang tidak banyak menunjukkan adanya kompleksitas masalah,

pemunculannya hanya dihadapkan pada suatu permasalahan tertentu yang tidak

banyak menimbulkan adanya obsesi-obsesi batin yang kompleks, 6) complex

character yaitu pelaku yang kemunculannya banyak dibebani permasalahan yang

juga ditandai dengan munculnya pelaku yang memiliki obsesi-obsesi batin yang

cukup kompleks, 7) pelaku dinamis yaitu pelaku yang memiliki perubahan dan

perkembangan batin dalam keseluruhan penampilannya, 8) pelaku statis yaitu pelaku

Page 32: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

18

yang tidak menunjukkan adanya perubahan atau perkembangan sejak pelaku itu

muncul sampai akhir cerita.

2.2.1.1.2 Penokohan

Istilah penokohan lebih luas pengertiannya dibandingkan dengan tokoh dan

perwatakan, karena penokohan mencakup siapa tokoh cerita, bagaimana

perwatakannya, dan bagaimana penempatan dan pelukisannya sehingga pembaca

dapat menerima gamabaran yang jelas. Penokohan sekaligus menyaran pada teknik

perwujudan dan pengembangan tokoh cerita (Nurgiyantoro 2000:166).

Penokohan dan karakterisasi sering juga disamakan artinya dengan karakter

dan perwatakan yang menunjuk pada penempatan tokoh-tokoh tertentu dengan

watak-watakk tertentu dalam sebuah cerita (Nurgiyantoro 2000:165). Jones (dalam

Nurgiyantoro 2000:165) juga mengatakan arti dari penokohan adalah pelukisan

gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita.

Sebuah cerita tanpa penokohan nyaris mustahil, karena daya tarik cerita

terpancar lewat imajinasi kreatif si pengarang. Lewat imajinasi pengarang itulah,

pembaca dapat berkenalan dengan sejumlah variasi tipe manusia berikut masalah-

masalah yang terdapat di dalamnya, serta cara penyelesaian yang ada (Rahmanto

2000:71). Masalah-masalah dan cara penyelesaiannya dikemas dengan sangat

menarik oleh pengarang, sehingga pembaca dapat merasakan secara langsung

bagaimana manfaat membaca cerita misteri Alaming Lelembut. Dengan adanya

penokohan, akan sangat menentukan alur cerita dan jalan cerita. Penokohan juga

Page 33: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

19

berperan untuk mewujudkan tema, menyampaikan pesan atau amanat. Oleh karena

itu, penokohan mempunyai peranan sangat penting.

Aminuddin (2002:79) mengartikan penokohan merupakan cara pengarang

menampilkan tokoh atau pelaku. Penokohan atau perwatakan merupakan pelukisan

mengenai tokoh cerita, baik keadaan lahirnya maupun batinnya yang dapat berupa:

pandangan hidup, sikapnya, keyakinannya, adat istiadatnya, dan sebagaimanya

(Suharianto 2005:20).

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat diselaraskan arti dari

penokohan yaitu cara pengarang untuk melukiskan atau menggambarkan seorang

tokoh dalam cerita yang mempunyai watak-watak tertentu baik lahir maupun

batinnya. Dalam penokohan terkandung dua aspek sekaligus yaitu isi dan bentuk.

Apa dan siapa tokoh cerita itu sebenarnya tidak begitu penting, selama pembaca dapat

mengidentifikasi diri tokoh-tokoh tersebut dikatakan oleh Jones (dalam Nurgiyantoro

1994:166), atau pembaca dapat memahami dan menafsirkan tokoh-tokoh itu sesuai

dengan logika cerita dan persepsinya.

Penggambaran tokoh dalam karya sastra ada dua macam yaitu teknik

ekspositori dan teknik dramatik Abrams (dalam Nurgiyantoro 2000:194). Teknik

ekspositori adalah penggambaran watak tokoh secara langsung. Dalam hal ini

pengarang menyebutkan secara langsung watak tokoh dalam sebuah cerita. Teknik

dramatik adalah penggambaran watak tokoh secara tidak langsung, sehingga pembaca

harus menyimpulkan sendiri watak tokoh di dalam sebuah cerita.

Page 34: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

20

Wujud penggambaran teknik dramatik dapat dilakukan dengan sejumlah

teknik, yaitu a) teknik cakapan, diketahui sifat tokoh yang bersangkutan melalui

percakapan yang dilakukan para tokoh cerita, b) teknik tingkah laku, mengarah pada

tindakan yang bersifat nonverbal, fisik. Apa yang dilakukan oleh orang dalam wujud

tindakan dan tingkah laku dapat dipandang sebagai menunjukkan reaksi, tanggapan,

sifat, tanggapan, sifat, dan sikap yang mencerminkan sifat-sifat dirinya, c) teknik

pikiran dan perasaan, dapat diketahui pada jalan pikiran serta perasaan yang melintas

dan dirasakan oleh para tokoh, d) teknik arus kesadaran, merupakan sebuah teknik

narasi yang berusaha menangkap pandangan dan aliran proses mental tokoh, dimana

tanggapan indera bercampur dengan kesadaran dan ketidaksadaran pikiran, perasaan,

ingatan, harapan, dan asosiasi-asosiasi acak, e) eknik reaksi tokoh, dimaksudkan

reaksi tokoh terhadap suatu kejadian, masalah, keadaan, kata, dan tingkah laku orang

lain yang berupa rangsang dari luar diri tokoh yang bersangkutan, f) teknik reaksi

tokoh lain, dimaksudkan sebagai reaksi tokoh lain terhadap tokoh utama, g) teknik

pelukisan suasana latar dapat lebih mengintensifkan tokoh, dan h) teknik pelukisan

fisik, keadaan fisik berkaitan dengan keadaan kejiwaan.

2.2.1.2 Plot / Alur

Plot memang mengandung jalan cerita yang artinya peristiwa-peristiwa yang

susul menyusul namun ia lebih dari sekedar jaln cerita itu sendiri dari rangkaian

peristiwa (Nurgiyantoro 2000:111). Suharianto (2005:18) juga berpendapat alur atau

sering disebut plot adalah cara pengarang menjalin kejadian-kejadian secara beruntun

Page 35: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

21

dengan memperhatikan sebab akibat sehingga merupakan kesatuan yang padu, bulat,

dan utuh. Alur adalah kontruksi mengenai sesuatu deretan peristiwa yang secara logis

dan kronologis saling berkaitan yang dialami oleh pelaku dalam cerita tersebut

(Sayuti 1996:27).

Kenny (dalam Nurgiyantoro 2000:113), mengartikan plot adalah sebagai

peristiwa-peristiwa yang ditampilkan dalam cerita yang tidak bersifat sederhana,

karena pengarang menyusun peristiwa-peristiwa tertentu itu berkaitan dengan sebab-

akibat. Sedangkan menurut Forster (dalam Nurgiyantoro 2000:113), plot merupakan

peristiwa-peristiwa cerita yang mempunyai penekanan pada adanya hubungan

kasualitas. Lebih lanjut Abrams (dalam Nurgiyantoro 2000:113), mengemukakan

bahwa plot sebuah karya fiksi merupakan struktur peristiwa-peristiwa.

Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa plot atau latar

merupakan urutan atau rangkaian sebuah cerita dimana kejadian-kejadian cerita

diperlihatkan secara urut.

Unsur-unsur penting dalam alur adalah konflik. Alur dipengaruhi oleh

konflik dan bangunan konflik yang dikemukakan. Konflik menyaran pada sesuatu

yang bersifat tidak menyenangkan yang dialami oleh tokoh cerita. Konflik yang

mencapai intensitas tinggi disebut klimaks. Klimaks merupakan pertemuan antara dua

hal yang saling bertentangan dan saat menentukan bagaimana oposisi akan

diselesaikan Stanton (dalam Nurgiyantoro, 2000:122).

Alur dalam sebuah cerita dibedakan menjadi beberapa macam. Dilihat dari

aspek tokonya alur dibagi menjadi dua yaitu, alur erat dan alur longgar. Alur erat

Page 36: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

22

berarti hubungan antar pelaku antar pelaku erat. Alur erat dijumpai pada cerita yang

memiliki pelaku sedikit. Sedangkan alur longgar berarti hubungan antar pelaku

sedikit longgar. Alur ini kita jumpai pada cerita yang jumlah pelakunya banyak

(Sayuti 1996:27)

Menurut Nurgiyantoro (2005:153-154) Plot Lurus, Progesif. Plot sebuah

novel dikatakan progesif jika peristiwa-peristiwa yang dikisahkan bersifat kronologis,

peristiwa-peristiwa yang pertama diikuti oleh (atau: menyebabkan terjadinya)

peristiwa-peristiwa yang kemudian. Atau secara runtut cerita dimulai dari tahap awal

(penyituasian, pengenalan, pemunculan konflik), tengah (konflik meningkat,

klimaks), dan akhir (penyelesaian). Jika dituliskan dalam bentuk skema, secara garis

besar plot progesif tersebut akan berwujud sebagai berikut.

A B C D E

Simbol A melambangkan tahap awal cerita, B-C-D melambangkan kejadian-

kejadian berikutnya, tahap tengah, yang merupakan inti cerita, dan E merupakan

tahap penyelesaian cerita. Oleh karena kejadian-kejadian yang dikisahkan bersifat

kronologis – yang secara istilah berarti sesuai dengan urutan waktu – plot yang

demikian disebut juga sebagai plot maju, progesif. Plot progesif biasanya

menunjukkan kesederhanaan cara penceritaan, tidak berbelit-belit, dan mudah diikuti.

Berdasarkan segi urutan waktu, alur dibedakan menjadi alur lurus dan alur

balik. Cerita beralur lurus apabila peristiwa-peristiwa dilukiskan secara beruntun dari

awal hingga akhir cerita, sedangkan cerita beralur balik apabila peristiwa-

Page 37: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

23

peristiwanya dilukiskan secara tidak beruntun. Alur balik dapat menggunakan teknik

gerak balik (backtracking), sorot balik (flashback), atau campuran.

Berdasarkan kriteria jumlah, alur dibedakan menjadi alur tunggal dan alur

ganda, alur tunggal hanya mengikuti perjalanan hidup seorang tokoh utama

protagonis yang berupa super hero. Alur ganda terdapat lebih dari seorang tokoh yang

dikisahkan perjalanan hidup, permasalahan, dan konfliknya. Setelah diuraikan

mengenai plot atau alur tersebut di atas, maka selanjutnya akan dibahas mengenai

setting/ latar.

2.2.1.3 Setting / Latar

Latar merupakan tempat, saat, dan keadaan sosial yang menjadi wadah

tempat tokoh melakukan dan dikenai sesuatu kejadian. Latar bersifat memberikan

“aturan” permainan terhadap tokoh. Latar akan mempengaruhi tingkah laku dan cara

berfikir tokoh, dan karenanya akan mempengaruhi pemilihan tema (Nurgiyantoro

2000:75).

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005), menyatakan arti latar adalah

keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan di karya sastra.

Suharianto (2005:22) menyatakan hal yang sama bahwa latar adalah tempat atau

waktu terjadinya cerita. Suatu cerita hakikatnya tidak lain adalah gambaran peristiwa

atau kejadian yang menimpa atau dilakukan oleh satu atau beberapa oran tokoh pada

suatu waktu di suatu tempat.

Latar atau setting yang disebut juga sebagai landas tumpu menyaran pada

pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya

Page 38: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

24

peristiwa-peristiwa yang diceritakan Abrams (dalam Nurgiyantoro 2000:216).

Stanton (2007:35) mengartikan latar adalah lingkungan yang melingkupi sebuah

peristiwa dalam cerita, semesta yang berinteraksi dengan peristiwa-peristiwa yang

sedang berlangsung.

Stanton (dalam Nurgiyantoro 2000:216) mengelompokkan latar, bersama

dengan tokoh dan plot, ke dalam fakta (cerita) sebab ketiga hal inilah yang akan

dihadapi, dan diimajinasikan oleh pembaca secara faktual jika membaca cerita fiksi.

Atau, ketiga hal inilah yang secara konkret dan langsung membentuk cerita: tokoh

cerita adalah pelaku dan penderita kejadian-kejadian yang bersebab akibat, dan itu

perlu pijakan, di mana dan kapan.

Latar memberikan pijakan cerita secara konkret dan jelas. Hal ini penting

untuk memberikan kesan realistis kepada pembaca, menciptakan suasana tertentu

yang seolah-olah sungguh-sungguh ada dan terjadi. Pembaca yang demikian, merasa

dipermudah untuk “mengoperasikan” daya imajinasinya, di samping dimungkingkan

untuk berperan serta secara kritis sehubungan dengan pengetahuannya tentang latar

(Nurgiyantoro 2000:217).

Latar tempat, berhubung secara jelas menyaran pada lokasi tertentu, dapat

disebut sebagai latar fisik (pshysical setting). Latar yang berhubungan dengan waktu,

walau orang mungkin keberatan, tampaknya juga dapat dikategorikan sebagai latar

fisik sebab ia juga dapat menyaran pada saat tertentu secara jelas

Page 39: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

25

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat diselaraskan arti setting atau

latar yaitu waktu ataupun tempat yang terjadi dalm sebuah cerita yang merupakan

lukisan peristiwa yang menimpa tokoh.

Menurut Nurgiyantoro (2000:227-236) mengenai pembagian Latar. Unsur

latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, yaitu tempat, waktu, dan sosial.

Ketiga unsur itu walau masing-masing menawarkan permasalahan yang berbeda dan

dapat dibicarakan secara sendiri, pada kenyataannya saling berkaitan dan saling

mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

1. Latar Tempat

Latar tempat menyaran pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan

dalam sebuah karya fiksi. Unsur tempat yang dipergunakan mungkin

berupatempat-tempat dengan nama tertentu, inisial tertentu, mungkin lokasi

tertentu tanpa nama jelas.

Penggunaan latar tempat dengan nama-nama tertentu haruslah

mencerminkan, atau paling tidak tak bertentangan dengan sifat dan keadaan

geografis tempat yang bersangkutan.

Untuk dapat mendeskripsikan suatu tempat secara meyakinkan, pengarang

perlu menguasai medan. Pengarang haruslah menguasai situasi geografis lokasi

yang bersangkutan lengkap dengan karakteristik dan sifat khasnya. Tempat-tempat

yang berupa desa, kota, jalan, sungai, laut, gubug reot, rumah, hotel, dan lain-lain

tentu memiliki ciri-ciri khas yang menandainya.

Page 40: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

26

2. Latar Waktu

Latar waktu berhubungan dengan masalah “kapan” terjadinya peristiwa-

peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Maslah “kapan” tersebut

biasanya dihubungkan dengan waktu faktual, waktu yang ada kaitannya atau dapat

dikaitkan dengan peristiwa sejarah. Pengetahuan dan persepsi pembaca terhadap

waktu sejarah itu kemudian dipergunakan untuk mencoba masuk ke dalam suasana

cerita.

Pembaca berusaha memahami dan menikmati cerita berdasarkan acuan

waktu yang diketahuinya yang berasal dari luar cerita yang bersangkutan. Adanya

persamaan perkembangan dan atau kesejalanan waktu tersebut juga dimanfaatkan

untuk mengesani pembaca seolah-olah cerita itu sebagai sungguh-sungguh ada dan

terjadi.

Latar waktu dalam fiksi dapat menjadi dominan dan fungsional jika digarap

secara teliti, terutama jika dihubungkan dengan waktu sejarah. Namun, hal itu

membawa juga sebuah konsekuensi, sesuatu yang diceritakan harus sesuai dengan

perkembangan sejarah.

3. Latar Sosial

Latar sosial menyaran pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku

kehidupan sosial menyaran di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi.

Tata cara kehidupan sosial masyarakat mencakup berbagai masalah dalam lingkup

yang cukup kompleks. Ia dapat berupa kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi,

Page 41: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

27

keyakinan, pandangan hidup, cara berfikir dan bersikap, dan lain-lain yang

tergolong latar spiritual seperti dikemukakan sebelumnya. Di samping itu, latar

sosial juga berhubungan dengan status sosial tokoh yang bersangkutan, misalnya

rendah, menengah, atau atas.

Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut dapat disimpulkan bahwa latar sosial

bersangkutan dengan kehidupan masyarakat yang diceritakan yang berhubungan

denagn status sosial tokoh yang dimana suasana kedaerahan tentang kehidupan

sosial masyarakat terlihat dalam sebuah cerita.

Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat diketahui bahwa setting atau latar

merupakan keterangan yang menunjukkan suatu tempat, waktu dan suasana yang

terjadi dalam sebuah cerita yang meliputi fakta di atas, kemudian akan dijelaskan

mengenai tema.

2.2.2 Tema

Tema dalam sebuah karya sastra sastra, fiksi, hanyalah merupakan salah satu

dari sejumlah unsur pembangun cerita yang lain, yang secara bersama membentuk

sebuah kemenyeluruhan. Bahkan sebenarnya, eksistensi tema itu sendiri amat

bergantung dari berbagai unsur yang lain. Hal itu disebabkan tema yang notabene

“hanya” berupa makna atau gagasan dasar umum suatu cerita, tak mungkin hadir

tanpa unsur bentuk yang menampungnya. Tema sebuah cerita tidak mungkin

disampaikan secara langsung, melainkan “hanya” secara implisit melalui cerita

(Nurgiyantoro, 2000:74).

Page 42: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

28

Kejelasan pengertian tema akan membantu usaha penafsiran dan

pendeskripsian pernyataan tema sebuah karya fiksi. Tema (theme), menurur Stanton

dan Kenny (dalam Nurgiyantoro 2000:67) adalah makna yang dikandung oleh sebuah

cerita itu, maka masalahnya adalah makna khusus yang mana yang dapat yang dapat

dinyatakan sebagai tema itu. Atau, jika berbagai makna itu dianggap sebagai bagian-

bagian tema, sub-tema atau tema-tema tambahan. Menurut Scharbach (dalam

Aminuddin 1987:91) tema adalah ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperan

juga sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya fiksi yang

diciptakannya.

Untuk menentukan makna pokok sebuah cerita, kita memiliki kejelasan

pengertian tentang makna pokok, atau tersendiri. Tema merupakan gagasan dasar

umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di dalam teks

sebagai struktur semantis dan yang menyangkut persamaan-persamaan atau

perbedaan-perbedaan Hartoko & Rahmanto (dalam Nurgiyantoro, 2000:68). Tema

disaring dari motif-motif yang terdapat dalam karya sastra yang bersangkutan yang

menentukan hadirnya peristiwa-peristiwa, konflik, dan situasi tertentu.

Tema dalam banyak hal bersifat “mengikat” kehadiran atau ketidakhadiran

peristiwa konflik-konflik situasi tertentu, termasuk berbagai unsur intrinsik yang lain,

karena hal-hal tersebut haruslah bersifat mendukung kejelasan tema yang ingin

disampaikan. Tema menjadi dasar pengembangan seluruh cerita, maka ia pun bersifat

menjiwai seluruh bagian cerita itu. Tema mempunyai generalisasi yang umum, lebih

luas, dan abstrak.

Page 43: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

29

Tema, walau sulit ditentukan secara pasti, bukanlah makna yang

“disembunyikan”, walau belum tentu juga dilukiskan secara eksplisit. Tema sebagai

makna pokok sebuah karya fiksi tidak (secara sengaja) disembunyikan karena justru

hal inilah yang ditawarkan kepada pembaca. Namun, tema merupakan makna

keseluruhan yang didukung cerita, deng sendirinya ia akan “tersembunyi” di balik

cerita yang mendukungnya (Nurgiyantoro 2000:68)

Pertimbangan penentuan tema utama seperti yang telah dikemukakan diatas

juga didasarkan pada pengertian tema menurut Stanton (dalam Nurgiyantoro

2000:70) yaitu yang mengartikan tema sebagai “makna sebuah cerita yang secara

khusus menerangkan sebagian besar unsurnya dengan cara yang sederhana:. Tema,

menurutnya, kurang lebih dapat bersinonim dengan ide utama (central idea) dan

tujuan utama (central purpose).

Istilah tema berasal dari bahasa inggris “thema” yang berarti ide yang

menjadi pokok suatu pembicaraan atau ide pokok suatu tulisan (Sayuti 1997:25).

Selanjutnya, Suharianto (2005:17) juga mengemukakan bahwa “tema sering disebut

juga dasar cerita yakni pokok permasalahan yang mendominasi suatu karya sastra.

Tema akan terasa dan mewarnai karya sastra tersebut dari halaman pertama hingga

halaman terakhir”.

Hakikat tema adalah permasalahan yang merupakan titik tolak pengarang

dalam menyusun cerita atau karya sastra tersebut, sekaligus merupakan permasalahan

yang ingin dipecahkan pengarang dengan karyanya. Tema dalam sebuah karya sastra

dapat tersurat dan dapat pula tersirat. Disebut tersurat apabila tema tersebut dengan

Page 44: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

30

jelas dinyatakan oleh pengarangnya. Disebut tersirat apabila tidak secara tegas

dinyatakan, tetapi terasa dalam keseluruhan cerita yang dibuat pengarang.

Tema sering disebut juga dasar cerita, yakni pokok permasalahan yang

mendominasi suatu karya sastra. Tema merupakan aspek sejajar dengan makna dalam

pengalaman manusia, sesuatu yang menjadikan suatu pengalaman begitu diingat.

Tema merupakan gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra yang

terkandung di dalam teks sebagai struktur semantis dan yang menyangkut persamaan-

persamaan atau perbedaan-perbedaan Hartoko (dalam Nurgiyantoro 2002:68).

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tema

adalah gagasan atau ide pikiran utama yang mendasari adanya sebuah cerita dalam

karya sastra, dimana sebuah tema merupakan titik tolak pengarang dalam menyusun

sebuah cerita.

Suharianto (2005:17-18) membedakan tema menurut jenisnya menjadi dua

macam yaitu tema mayor dan tema minor. Tema mayaor adalah tema pokok, yaitu

permasalahan yang paling dominan menjiwai suatu karya sastra. Sedangkan, tema

minor adalah permasalahan yang merupakan cabang dari tema mayor.

2.2.3 Sarana Cerita

Sarana cerita adalah tehknik yang dipergunakan oleh pengaran untuk

memilih dan menyusun detil-detil cerita (peristiwa dan kejadian) menjadi pola yang

bermakna. Tujuan penggunaan sarana kesastraan adalah untuk memungkinkan

Page 45: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

31

pembaca melihat fakta sebagaimana yang dilihat pengarang dan merasakan

pengalaman seperti yang dirasakan pengarang (Nurgiyantoro 2000:25).

Penelitian ini akan digunakan sarana cerita yang mengangkut sudut pandang,

gaya/bahasa seperti apa yang akan diuraikan di bawah ini.

2.2.3.1 Sudut Pandang

Sudut pandang atau pusat pengisahan dalam karya fiksi mempersoalkan

siapa yang menceritakan, atau dari posisi mana (siapa) peristiwa dan tindakan itu

dilihat. Demikian pemilihan bentuk persona yang dipergunakan, disamping

perkembangan cerita dan masalah yang diceritakan, juga kebebasan dan keterbatasan,

ketajaman, ketelitian, dan keobjektifan terhadap hal-hal yang diceritakan

(Nurgiyantoro, 2000:146). Menurut Aminudin (1987:90), sudut pandang adalah cara

pengarang menampilkan para pelaku dalam cerita yang dipaparkan. Sudut pandang

diartikan posisi pengarang dalam suatu cerita, atau cara pengarang memandang suatu

cerita (Hayati 1990:12).

Abrams (dalam Nurgiyantoro, 2000:248) menyatakan bahwa sudut pandang

menyaran pada sebuah cerita yang dikisahkan. Merupakan cara dan pandangan yang

dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan

berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca.

Sudut pandang pada hakikatnya merupakan strategi, teknik, siasat yang secara

langsung dipilih oleh pengarang untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya.

Page 46: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

32

Menurut Suharianto (2005:25) suatu cerita hakikatnya adalah lukisan

perikehidupan manusia yang ditampilkan melalui tokoh-tokoh tertentu. Untuk

menampilkan cerita tentang perikehidupan tokoh itu, pengarang akan menentukan

siapa orangnya dan berkedudukan sebagai apa pengarang dalam cerita tersebut. Siapa

yang bercerita itulah yang disebut pusat pengisahan atau sudut pandang.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat diselaraskan bahwa sudut

pandang merupakan suatu cara pengarang untuk menyampaikan atau menyajikan

tokoh. Melalui sudut pandang pengarang menyampaikan makna karya artistiknya

agar selalu berhubungan dengan pembacanya.

Ada beberapa jenis sudut pandang atau pusat pengisahan, Suharianto (2005:

25-26) membagi pusat pengisahan menjadi empat, yaitu sebagai berikut:

1. Pengarang sebagai pelaku utama cerita, dalam cerita dengan jenis pusat

pengisahan ini, tokoh akan menyebutkan dirinya sebagai “aku”. Seakan-akan

cerita tersebut merupakan kisah atau pengalaman diri pengarang.

2. Pengarang ikut bermain tetapi bukan sebagai pelaku utama. Dapat dikatakan

sebenarnya cerita tersebut merupakan kisah orang lain tetapi pengarang

terlibat di dalamnya.

3. Pengarang serba hadir. Terkait hal itu, dalam cerita dengan pusat pengisahan

jenis ini pengarang tidak berperan apa-apa pelaku utama cerita tersebut

orang lain, dapat “dia” atau kadang-kadang disebut namanya, tetapi

pengarang serba tahu apa yang akan dilakukan atau bahkan apa yang ada

dalam pikiran pelaku cerita.

Page 47: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

33

4. Pengarang peninjau. Pusat pengisahan jenis ini hampir sama dengan jenis

pengarang serba tahu. Bedanya pad cerita dengan pusat pengisahan jenis ini,

pengarang seakan-akan tidak tahu apa yang akan dilakukan pelaku cerita

atau apa yang ada dalam pikirannya. Pengarang sepenuhnya hanya

mengatakan atau menceritakan apa yang dilihat saja.

Sudut pandang atau point of view dalam praktiknya, sering dijumpai karya

fiksi yang menggunakan lebih dari sebuah sudut pandang campuran, bahkan ada pula

yang menggunakan lebih dari sebuah sudut pandang. Terkait dengan hal tersebut,

sudut pandang pada hakikatnya merupakan strategi, teknik, ataupun siasat yang

sengaja dipilih oleh pengarang untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya.

Nurgiyantoro (2000:256), mengemukakan pembedaan sudut pandang

berdasarkan pembeda umum yang dilakukan orang, yaitu persona tokoh cerita,

persona orang ketiga “dia” dan persona orang pertama “aku”. Pengisahan cerita

yang menggunakan persona orang ketiga “dia”, narator adalah seseorang yang berada

di luar cerita yang menampilkan tokoh-tokoh cerita dengan menyebut nama, atau kata

gantinya: ia, dia, mereka.

Pengisahan cerita yang mempergunakan sudaut pandang persona pertama

“aku”, pengarang ikut terlibat dalam cerita (Nurgiyantoro, 2000:262). Tokoh “aku”

tokoh yang berkisah, mengisahkan kesadarannya diri sendiri, mengisahkan peristiwa

dan tindakan, yang diketahui, dilihat, didengar, dialami dan dirasakan, serta sikapnya

terhadap tokoh lain kepada pembaca. Meredith dan Fitzgerald (dalam Nurgiyantoro

Page 48: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

34

2000:262) mengungkapkan bahwa persona pertama adalah sudut pandang yang

bersifat internal, maka jangkauannya terbatas.

Sudut pandang campuran digunakan pengarang yang menggabungkan antara

persona pertama dan ketiga, antara “aku” dan “dia” sekaligus. Campuran “aku” dan

“dia” terjadi secara bergantian, mula-mula cerita dikisahkan dari sudut “aku” terjadi

pergantian ke “dia”, namun kemudian kembali lagi ke “aku” (Nurgiyantoro,

2000:268). Sudut pandang di dalam sarana cerita telah diuraikan seperti yang ada di

atas, kemudian akan dibahas tentang Gaya/Bahasa.

2.2.3.2 Gaya Bahasa

Gaya dalam istilah sastra yaitu cara pengarang untuk menyampaikan

gagasannya dengan menggunakan media bahasa yang indah dan harmonis serta

mampu menuansakan makna dan suasana yang dapat menyentuh daya intertektual

dan emosi pembaca (Aminuddin, 2002:72). Keraf (2010:112-113) menjelaskan stile

atau gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas

yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis.

Peran bahasa dalam suatu cerita sangat penting. Bisa dikatakan pula bahwa

bahan bahku sastra adalah bahasa. Semua unsur cerita dapat dipahami apabila telah

disampaikan dengan bahasa. Bahasa bukan hanya berfungsi sebagai alat penyampai

maksud pengarang, melainkan juga sebagai penyampai perasaannya (Suharianto

2005:26). Menurut Wijayanyo (2005:84) dijelaskan bahwa gaya bahasa adalah cara

pengarang mempergunakan bahasa untuk menghasilkan karya sastra. Cara pengarang

Page 49: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

35

mempergunakan bahasa dalam sastra bermacam-macam, misal dengan majas, diksi,

dan tindak ujar yang tersirat dalam dialog antar tokoh, dll. Cara khas yang dilakukan

oleh pengarang semata-mata untuk membamgkitkan suasana atau menimbulkan

perasaan tertentu, sehingga pembaca akan memberikan tanggapan dalam pikiran

pembacanya. Semua cara khas yang dilakukan oleh pengarang menjadi salah satu

karya sastra indah dan bernilai seni.

Sejalan dengan uraian pengertian gaya tersebut, Scharbach (dalam

Aminuddin 1987:72) menyebutkan bahwa “gaya sebagai hiasan, sebagai sesuatu yang

suci, sebagai sesuatu yang indah dan lemah gemulai, serta segi perwujudan mansuia

itu sendiri”. sementara itu menurut Aminuddin (1987:72) gaya mengandung

pengertian cara seorang pengarang menyampaikan gagasannya dengan menggunakan

media bahasa yang indah dan harmonis serta mampu menuasakan makna dan suasana

yang dapat menyentuh daya intertektuali dan emosi pembaca.

Terkait dengan pendapat di atas, gaya bahasa tidak hanya menginformasikan

kepada pembaca mengenai keadaan tokoh tetapi juga mengajak pembaca untuk

merasakan seperti apa yang dirasakan oleh tokoh. Pengarang akan senatiasa berusaha

mempergunakan kata-kata yang tepat. Artinya pengarang akan selektif terhadap

setiap kata yang akan dipergunakan dalam menyusun kalimat sehingga menghasilkan

kalimat yang mampu mewadahi apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh pelaku cerita.

Gaya bahasa adalah cara membentuk atau menciptakan bahasa sastra dengan

menggunkan ungkapan-ungkapan, dan imaji-imaji yang tepat untuk memperoleh

kesan estetik. Gaya bahasa juga merupakan alat yang digunakan pengarang dalam

Page 50: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

36

mencapai tujuan. Jika ingin menganalisis gaya dalam cerita rekaan berarti kita

menganalisis bentuk verbal cerita rekaan tersebut , seperti bagaimana pengarang

memilih diksi, imaji, susunan kata, dan kalimatnya. Gaya bahasa termasuk

pembawaan pribadi pengarang yang bersangkutan sehingga gaya pengarang yang satu

tidak akan sama dengan pengarang yang lainnya.

Lebih lanjut, Keraf (2010:140) memilah dan menggolongkan gaya bahasa di

dalam sebuah karya sastra menjadi seperti berikut:

1. Personifikasi yaitu gaya bahasa kias yang menggambarkan benda-enda mati

yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat kemanusiaan.

2. Perumpamaan yaitu gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang

berlainan dianggap sama. Majas ini biasanya menggunakan kata seperti,

bagaikan, laksana, bak, dan sebagainya.

3. Sarkasme merupakan suatu acuan yang lebih kasar dari ironi dan sinisme.

Biasanya mengandung acuan yang menyatakan kepahitan dan celaan yang

getir. Sebagai contoh adalah “menggigit bibir karena marah”.

4. Metafora adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal secara

langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat. Misalnya: bunga bangsa, buaya

darat, cindera mata, buah hati, dll.

5. Alusio adalah gaya bahasa semacam acuan yang menyugestikan atau

menghubungkan kesamaan antara orang, tempat, atau peristiwa.

6. Hiperbola yaitu semacam gaya bahasa yang mengandung suatu pernyataan

yang berlebihan, dengan membesar-besarkan sesuatu hal.

Page 51: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

37

7. Paralelisme adalah semacam gaya bahasa yang berusaha mencapai kesejajaran

dalam pemakaian kata-kata atau frasa-frasa yang menduduki fungsi di yang

sama dalam bentuk gramatikal yang sama.

2.3 Kerangka Berpikir

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana struktur cerita

misteri Alaming Lelembut yang ada di majalah Jawa Panjebar Semangat tahun 2010.

Alasan mengambil penelitian karena ingin tahu bagaimanakah struktur cerita misteri

di majalah Jawa Panjebar Semangat tahun 2010

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strukturalisme, teori

ini memandang karya sastra sebagai sebuah struktur yang unsur-unsurnya atau

bagian-bagiannya saling berjalin erat, saling menentukan keseluruhan. Pendekatan

yang digunakan adalah pendekatan objektif dalam metode struktural, pendekatan

objektif adalah pendekatan yang erat kaitannya dengan teori sastra yang

menggunakan konsep dasar struktur.

Kerangka berfikir pada penelitian ini akan menganalisis struktur cerita

misteri Alaming Lelembut yang mempunyai unsur fakta, tema, dan sarana cerita.

Page 52: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

38

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian pada Cerita Misteri Alaming

Lelembut pada majalah Jawa Panjebar Semangat tahun 2010 ini adalah pendekatan

objektif dalam metode struktural, dimana pendekatan objektif adalah pendekatan

yang erat kaitannya dengan teori sastra yang menggunakan konsep dasar struktur.

Struktur dalam penelitian ini merupakan penyajian fakta cerita, tema, dan sarana

cerita Pendekatan objektif adalah pendekatan yang bertumpu atas karya itu sendiri.

Pendekatan objektif memusatkan perhatian hanya pada unsur-unsur yang dikenal

dengan analisis intrinsik (Ratna: 2004:73). Pendekatan objektif digunakan dalam

penelitian ini karena cerita merupakan jenis karya sastra yang unsur-unsur

instrinsiknya dapat diteliti. Unsur-unsur pembangun yang digunakan dalam penelitian

ini adanya fakta cerita, tema, dan sarana cerita yang terdapat dalam cerita.

3.2 Sasaran Penelitian

Sasaran penelitian dalam skripsi ini adalah struktur di dalam cerita misteri

Alaming Lelembut yang berupa teks cerita dalam majalah Jawa Panjebar Semangat

tahun 2010.

Data dalam penelitian ini berupa sebelas cerita misteri Alaming Lelembut

yang terdapat dalam majalah Jawa Panjebar Semangat tahun 2010, penulis

38

Page 53: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

39

menganalisis sebelas cerita misteri yang menjadi pusat penelitian. Kesebelas cerita itu

digunakan sebagai data penelitian karena dari kesebelas cerita tersebut sudah

bermacam-macam strukturnya.

Kesebelas cerita misteri dalam majalah Jawa Panjebar Semangat tahun 2010

yang dimaksud tersebut di atas yaitu sebagai berikut: “Thuyul” karya Gaib Wisnu

Prasetya edisi 2 tanggal 9 Januari 2010, “Balekna Dhuwitku” karya Sriyono edisi 5

tanggal 30 Januari 2010, “Siluman Asu” karya Slamet Suroso edisi 9 tanggal 27

Februari 2010, “Menungsa Tekek” karya Pakne Puri edisi 10 tanggal 6 Maret 2010,

“Selingkuh karo Lelembut” karya Soegiyono MS edisi 13 tanggal 27 Maret 2010,

“Yuyu Sawah” karya Wak Gus edisi 18 tanggal 1 mei 2010, “Ula Siluman” karya

Masdi MSD edisi 29 tanggal 17 Juli 2010, “Misteri Golek Kencana” karya Pakne

Novie edisi 32 tanggal 7 Agustus 2010, “Tikungan Maut” karya Budiono Dayak

edisi 33 tanggal 14 Agustus 2010, “Gamelan Nyalawadi” karya Widi AR edisi 36

tanggal 4 September 2010, “ Arwah Gentayangan” karya Soedarto edisi 40 tanggal 2

Oktober 2010.

Sumber data dalam penelitian ini yang digunakan yaitu majalah Jawa

Panjebar Semangat tahun 2010

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengumpulkan data dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut.

Page 54: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

40

1). Membaca Cerita Misteri Alaming Lelembut secara heuristik dan hermeneutik.

Membaca heuristik dilakukan untuk menangkap makna secara harfiah yang

berupa kode bahasa, melalui pembacaan heuristik dapat diketahui bagaimana

jalan ceritanya dan isi secara garis besar. Sedangkan melalui pembacaan

hermeneutik penulis mencoba menangkap makna dari Cerita Misteri Alaming

Lelembut secara lebih mendalam dan mengungkapkan makna-makna tersirat.

2). Setelah melakukan tahap membaca, diteruskan dengan teknik mencatat atas data

yang sebenarnya, yang sesuai dengan objek dan tujuan penelitian seperti yang

tertulis pada kartu data atau kolom data.

3). Kartu data ini nantinya dipergunakan untuk menulis semua data yang

berhubungan dengan objek penelitian yang ditemukan dalam pembacaan.

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis kumpulan cerita

misteri Alaming Lelembut dalam majalah Jawa Panjebar Semangat tahun 2010

adalah berdasarkan teori struktural yang dipadupadankan dengan teknik deskriptif.

teknik analisis deskriptif ini dipilih karena dalam penelitian ini akan mendeskripsikan

fakta cerita, tema, dan sarana cerita yang kemudian disusul dengan analisis unsur-

unsur intrinsik dalam cerita misteri Alaming Lelembut yang diterbitkan majalah

majalah Jawa “Panjebar Semangat”. Fakta cerita dapat diketahui dengan

menganalisis tokoh, alur, dan latar, sarana cerita dapat dianalisis melalui sudut

pandang, dan gaya bahasa.

Page 55: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

41

Adapun tahapan-tahapan dalam penelitian ini seperti yang diuraikan sebagai

berikut :

1. Memahami pengertian-pengertian dasar mengenai unsur pembangun dalam

sebuah karya sastra.

2. Membaca teks dalam kumpulan cerita misteri Alaming Lelembut dalam majalah

Jawa Panjebar Semangat tahun 2010 secara teliti dan paham dan mengerti

isinya.

3. Menganalisis unsur pembangun karya sastra dalam cerita misteri Alaming

Lelembut pada penelitian ini.

4. Menganalisis struktur cerita melalui fakta, tema, dan sarana yang terdapat pada

kumpulan cerita misteri Alaming Lelembut dalam majalah Jawa Panjebar

Semangat tahun 2010.

5. Mencatat semua fakta, tema, dan sarana ke dalam catatan berdasarkan judul

cerita dalam cerita Alaming Lelembut dalam majalah Jawa Panjebar Semangat

tahun 2010.

6. Mengumpulkan hasil analisis struktur yang terdapat pada cerita Alaming

Lelembut dalam majalah Jawa “Panjebar Semangat” tahun 2010.

7. Dengan demikian, akan diketahui unsur-unsur intrinsik cerita misteri Alaming

Lelembut dalam majalah Jawa “Panjebar Semangat” pada tahun 2010, yaitu

tokoh penokohan, alur, seting atau latar yang terdapat pada fakta cerita, serta

sudut pandang dan gaya bahasa yang terdapat pada sarana cerita.

8. Menarik simpulan struktur cerita misteri Alaming Lelembut.

Page 56: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

42

BAB IV

FAKTA CERITA, TEMA DAN SARANA CERITA MISTERI

ALAMING LELEMBUT PADA MAJALAH JAWA

PANJEBAR SEMANGAT TAHUN 2010

Pada bab empat ini akan dibicarakan mengenai struktur cerita misteri Alaming

Lelembut yang terdapat pada majalah Jawa Panjebar Semangat yang berjudul

“Thuyul” edisi 2 tanggal 9 Januari 2010, “Balekna Dhuwitku” edisi 5 tanggal 30

Januari 2010, “Siluman Asu” edisi 9 tanggal 27 Februari 2010, “Menungsa Tekek”

edisi 10 tanggal 6 Maret 2010, “Selingkuh karo Lelembut” edisi 13 tanggal 27 Maret

2010, “Yuyu Sawah” edisi 18 tanggal 1 mei 2010, “Ula Siluman” edisi 29 tanggal 17

Juli 2010, “Misteri Golek Kencana” edisi 32 tanggal 7 Agustus 2010, “Tikungan

Maut” edisi 33 tanggal 14 Agustus 2010, “Gamelan Nyalawadi” edisi 36 tanggal 4

September 2010, “Arwah Gentayangan” edisi 40 tanggal 2 Oktober 2010.

Struktur cerita yang digunakan dalam penelitian ini adalah menganalisis

unsur-unsur pembangun cerita misteri tersebut berdasarkan adanya fakta cerita, tema,

dan sarana cerita. Melalui analisis fakta cerita, tema, dan sarana cerita maka akan

diketahui nilai-nilai yang terkandung dalam cerita misteri Alaming Lelembut.

4.1 Struktur Cerita Misteri Alaming Lelembut

Struktur cerita misteri yang digunakan dalam penelitian ini menganalisis

unsur-unsur pembangun berdasarkan adanya fakta cerita, tema, dan sarana cerita.

42

Page 57: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

43

Fakta cerita meliputi karakter (tokoh), plot dan setting. Sarana cerita meliputi sudut

pandang, gaya bahasa.

4.1.1 Fakta Cerita

Fakta cerita dalam penelitian ini meliputi tiga unsur yaitu tokoh dan

penokohan, plot dan setting yang akan dibahas seperti di bawah ini.

4.1.1.1 Tokoh dan Penokohan

Tokoh adalah orang atau individu rekaan yang mempunyai karakter tertentu

sebagai pelaku yang mengalami peristiwa tertentu dalam sebuah cerita, sedangkan

penokohan merupakan cara pengarang untuk menggambarkan atau melukiskan

seorang tokoh dalam cerita yang mempunyai watak-watak tertentu baik lahir maupun

batinnya.

Adapun tokoh yang digambarkan oleh para pengarang mempunyai karakter-

karakter tertentu, terdapa tokoh central atau utama yaitu tokoh misteri itu sendiri,

selain itu terdapat juga tokoh antagonis da protagonis, tokoh antagonis merupakan

tokoh yang dibenci oleh pembaca, dan terdapat tokoh protagonis yang merupakan

tokoh yang dikagumi.

Hasil yang ditemukan mengenai tokoh dan penokohan adalah terdapat tokoh

misteri, tokoh protagonis (tokoh yang baik) dan tokoh antagonis (tokoh yang jahat).

Tokoh misteri diantaranya: thuyul, arwah Sriyanti, siluman asu, manusia tekek,

gendruwo, yuyu siluman, ula siluman, boneka kencana, arwah di tikungan, anak kecil

Page 58: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

44

yang bermain gamelan, dan arwah gentayangan, Tokoh protagonis diantaranya

terdapat pada tokoh Wisnu yang berwatak pantang menyerah, Panut, Pak Kyai

Ngalim, Mbah Kyai, yang berwatak memberi nasihat kepada orang lain, Pak Slamet,

Pak Dhadhang, Kyai Muhammad Amru, Kho Jiu Lan (Lany) yang berwatak baik

hati, Pardi yang berwatak tidak ingin membuat orang sakit hati, Kyai Saleh yang

berwatak suka menolong, Yanto gering yang berwatak jujur, Jono yang berwatak

tidak mudah percaya, Wahyu yang berwatak pemaaf, Mbok Iyem yang berwatak

berbakti, Susila, Aku, Supangat, yang berwatak pekerja keras, Pak Mukani yang

berwatak peduli terhadap orang lain, Suhernala yang berwatak suka berikhtiar, Aku

yang berwatak penasaran.

a. Tokoh Misteri

“Tuyul”

Tokoh Tuyul ditunjukkan dengan kutipan:

“Lagi udakara jam 1 wengi katon ana bocah cilik-cilik cacah telu mlebu ana

omahku. Ndaske melos-melos. Matane mendolo lan cangkeme katon lucu

banget. Yen nyuwara lambene mengat mengot ngiwa nengen”.

(PS,-2010 no 2 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

“Baru antara jam 1 malam terlihat ada anak kecil-kecil berjumlah tiga masuk

ke dalam rumahku. Kepalanya botak. Matanya melolok dan mulutnya terlihat

sangat lucu. Jika berbicara mulutnya komat-kamit kiri kanan”

Dari kutipan di atas dapat diketahui bahwa wujud tuyul itu mempunyai wujud

anak kecil kepalanya botak, matanya melolok dan mulutnya terlihat sangat lucu.

Sedangkan sifat dari tuyul terlihat dari kutipan:

Page 59: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

45

“...kesel anggone dolanan, thuyul telu iku ketoke wiwit kelingan tanggung

jawabe nggolek dhuwit. Thuyul telu iku marani lemari sandhangan, papane

bojoku nyimpen dhuwit.”

(PS,-2010 no 2 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

“capek karena bermain, tiga tuyul itu mulai ingat tanggung jawabnya mencari

uang. Tuyul tiga itu menuju lemari pakaian, tempatnya istriku menyimpang

uang”

Dari kutipan di atas dapat diketahui bahwa sifat dari tuyul itu sudah jelas yaitu

suka mengambil uang.

“Arwah Sriyanti”

Tokoh Sriyanti ditunjukkan dengan kutipan:

“Mripat melek cekikal tangi. Disawang ngarepe ana blegere wong wadon

nggendhong anak. Bleger wadon mau nganggo sandhangan sarwa putih,

rambut diore, kaya wujude paraga sundel bolong neng film kae. Sanadyan

katon pucet, nanging cetha rupane wong wadon mau persis Sriyanti”.

(PS,-2010 no 5 hlm 44)

Terjemahan kutipan:

“Mata terbuka cepat-cepat bangun. Dilihat di depan wujud seorang wanita

menggendong anak, wujud wanita tadi memakai pakaian serba putih, rambut

diurai, seperti tokoh sundel bolong di film itu. Walaupun terlihat pucat, tetapi

jelas wajahnya wanita tadi mirip Sriyanti”.

Dari kutipan di atas dapat diketahui wujud dari arwah Sriyanti yaitu mirip

sundel bolong yang memakai pakaian serba putih, rambut diurai. Sedangkan sifat dari

Sriyanti yaitu ditunjukkan dengan kutipan:

“..congkrah mau kedawa-dawa. Wekasane Sriyanti ora kuwat nyangga

panandhaning batin nuli gawe keputusan nekat mati nggantung.

(PS,-2010 no 5 hlm 42)

Page 60: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

46

Terjemahan kutipan:

“Masalah tadi menjadi panjang. Akhirnya Sriyanti tidak kuat menahan

perasaannya terus membuat keputusan bunuh diri dengan cara

menggantungkan diri”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Sriyanti mempunyai karakter

cepat putus asa, hal itu ditunjukkan dengan keputusan untuk mengakhiri hidupnya

dengan menggantungkan diri karena tidak kuat atas tuduhan suaminya yang menuduh

Sriyanti selingkuh.

“Siluman Asu”

Tokoh Siluman Asu ditunjukkan dengan kutipan:

“Lha kaya apa rupane?” takonku penasaran

“Awake memper wong, ning sirah lan sikile asu,” wangsulane Yanto menehi

gambaran”

(PS,-2010 no 9 hlm 42)

Terjelahan kutipan:

“Lha seperti apa wajahnya?” tanyaku penasaran

“Badannya seperti orang, tetapi kepala dan kakinya anjing,” jawaban Yanto

memberi keterangan”.

Dari kutipan di atas dapat diketahui bentuk dari siluman asu tersebut

badannya seperti orang, tetapi kepala dan kakinya anjing, sedangkan sifat dari

siluman anjing yaitu ditunjukkan dengan kutipan:

“Walah, kok ora digebug bae asu sialan kuwi? Siluman kuwi wis ngrugekake

wong akeh lho! Kelingan kowe, wedhuse Pak Jayus, Mbah Minta, lan Kang

Kimin padha mati misterius ing wektu seminggu iku”.

(PS,-2010 no 9 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

Page 61: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

47

“Walah, kok tidak dipukul saja anjing sialan ity? Siluman itu sudah merugikan

orang banyak lho! Ingat tidak kamu kambingnya Pak Jayus, Mbah Minta, dan

Mas Kimin mati misterius di waktu seminggu itu”.

Dari Kutipan di atas dapat diketahui sifat atau karakter dari siluman asu yaitu

suka memakan ternak warga, terlihat dari ternak warga yang mati akhir-akhir minggu

ini.

“Indri (Manusia Tekek)”

Tokoh Indri si manusia tekek ditunjukkan dengan kutipan:

“Bubar ngomong kaya mangkono dumadakan kulite Indri pating dlemok kaya

kulite tekek. Wisnu bisane mung njeger, ora ngerti apa sing bakal ditindakake.

Sauntara ing ndhuwur plafon suwarane tekek tansaya ngganter saut-sautan

rame kaya-kaya ora ana pedhote.

(PS-2010, No 10 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

“Setelah berbicara seperti itu tiba-tiba kulitnya Indri belang-belang seperti

kulit tekek. Wisnu hanya bisa diam, tidak tahu apa yang akan dikerjakannya.

Sementara di atas plafon suara tekek semakin keras saut-sautan ramai seperti

tidak ada hentinya.

Dari kutipan di atas dapat diketahui sosok Indri si siluman tekek yaitu belang-

belang seperti kulit tekek. Sedangkan sifat dari Indri si siluman tekek yaitu

ditunjukkan dengan kutipan:

“Ya lagi bengi iki mas Wisnu pirsa dhewe wadi kang sasuwene iki dak simpen

rapet-rapet paribasan godhong aja nganti ana sing nyurupi.”

(PS,-2010 No 10 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

Page 62: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

48

“Ya baru malam ini mas Wisnu tahu sendiri hal rahasia yang selama ini aku

simpan rapat-rapat peribahasanya “godhong aja nganthi ana sing nyurupi”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Indri mempunyai karakter

pembohong, hal itu ditunjukkan dengan rahasia yang disembunyikan selama ini ke

Wisnu tentang wujud asli Indri yang sebenarnya adalah manusia tekek.

“Gendruwo” (Selingkuh karo Lelembut)

Tokoh Gendruwo ditunjukkan dengan kutipan:

“Dedeg piyadegipun??”

“Gagah, dhepah, radi cemeng.”

“Pasuryanipun??”

“Mboten pati cetha, soalipun ngagem topi.”

(PS,-2010 No 14 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

“Bagaimana orangnya??”

“Gagah, tinggi, agak hitam.”

“Wajahnya??”

“Tidak begitu terlihat, katena pakai topi.”

Secara tidak langsung dapat diketahui sosok Gendruwo itu gagah, tinggi, dan

agak hitam. Gendruwo menyamar untuk mengelabuhi Susila agar Susila mau ke

pabrik. Sedangkan sifat dari Gendruwo terlihat dari kutipan:

“Kyai Ngalim banjur crita, yen yektine Srikandhi wus suwe nyulam benang

katresnan karo lelembt. Srikandi luwih grengseng sambung raga karo

lelembut mau katimbang karo Susila. Gene ambu kang nyalawadi kang

dumunung ana omahe iku ora liya gandane lelembut mau, kaya wong-wong

padha ngarani jeneng gendruwo utawa gembros.”

(PS,-2010 No 14 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

“Kyai Ngalim lalu bercerita, jika sejatinya Srikandhi sudah lama menyulam

benang cinta dengan lelembut. Srikandhi lebih senang berhubungan badan

Page 63: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

49

dengan lelembut tadi daripada dengan Susila. Sedangkan bau yang

menakutkan yang berasal dari rumah itu tidak lain baunya lelembut tadi,

seperti orang-orang menyebutnya gendrowo atau gembros.”

Dari kutipan di atas dapat dilihat sifat dari gendruwo itu sendiri yaitu suka

menggauli istri orang lain, atau suka berhubungan badan dengan manusia.

“Yuyu Sawah (Siluman Yuyu)”

Tokoh Yuyu (siluman Yuyu) ditunjukkan dengan kutipan:

“Sesawangan sing ora bisa ditampa akal sehat, sebab Pak Mardi meruhi

maneh, yuyu sing dhek wingi dikum ana njero timba sing diwenehi obat lan

wis mati lan dibuwang menyang kali, lha kok jebule sakiki urip maneh lan

panggah mrugesi pari.”

(PS,-2010 No 18 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

Pandangan yang tidak bisa diterima akal sehat, sebab Pak Mardi melihat lagi,

yuyu yang kemarin direndam di dalam ember yang dikasih obat dan sudah

mati dan dibuang ke sungai, lha kok tiba-tiba sekarang hidup lagi dan

memakan padi.

Dari kutipan di atas dapat diketahui bahwa wujud dari siluman yuyu itu kebal

dan tidak mati mati, walaupun sudah di rendam dalam ember. Sedangkan sifat dari

yuyu itu ditunjukkan dengan kutipan:

“Kanthi ora sengaja Pak Mardi weruh yuyu sing lagi enak-enak mrugesi

parine sing lagi wiwit urip mau. Pak Mardi banjur nyekel yuyu mau karo

celathu. “wah-wah jebule yuyu elek iki ta sing kumawani mrugesi pariku.”

(PS,-2010 No 18 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Dengan tidak sengaja Pak Mardi melihat yuyu yang sedang enak-enak

memakan padinya yang baru hidup tadi. Pak Mardi lalu memegang yuyu tadi

sambil berbicara, “wah-wah ternyata yuyu jelek ini ya yang berani memakan

padiku.

Page 64: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

50

Dari kutipan di atas dapat diketahui bahwa sifat dari siluman yuyu yaitu suka

memakan padi milik Pak Mardi.

Ula Siluman

Wujud ula siluman ditunjukkan dengan kutipan:

“Ing ngarepku, ing antarane suket-suket sing ketel ijo ledhung-ledhung, katon

ana ula loro lagi untel-untelan. Sajake lagi padha kawin. Sirahe loro

manglung madhep munggah, mripate nyawang aku tanpa kedhep.

(PS,-2010 No 29 hlm 43)

Terjemahan kutipan;

Di depanku, di antara rumput-rumput yang runggut hijau royo-royo, terlihat

ada dua ular sedang berduaan. Kelihatannya sedang lagi kawin. Dua

kepalanya mangguk-mangguk melihat ke atas, matanya melihat aku tanpa

berkedip.

Dari kutipan di ats dapat dikeathui bahwa sifat dari ular siluman yaitu

berwujud besar, sedang kawin dan sifatnya sifatnya suka menggigit.

Golek Kencana

Tokoh misteri golek kencana ditunjukkan dengan kutipan:

“Lho lho lho....anak kadhal, kowe wong ayu iki sapa? Kowe kok kaya golek

kencana sing dak colong mau? Lho...saiki kowe kok malih dadi kaya

manungsa sawantah?” Priyamantingan tuding-tuding si wanita mau karo

mbingungi.

(PS,-2010 No 32 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

“Lho lho lho....anak kadal, kamu wanita cantik ini siapa? Kamu kok seperti

boneka kencana yang aku curi tadi? Lho.....sekarang kamu kok jadi seperti

manusia seketika?” Priyamantingan menunjuk-nunjuk si wanita tadi dengan

bingungnya.

Page 65: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

51

Dari kutipan di atas dapat diketahui wujud dari boneka kencana yang

menjelma menjadi wanita cantik, sedangkan sifat dari boneka itu sendiri mempunyai

kekuatan sakti yang bisa membunuh orang dengan sekali pukul.

“Arwah Wanita Cantik (Tikungan Maut)”

Tokoh wanita cantik ditunjukkan dengan kutipan:

“Aku ora weruh, sapa kowe sebenere lan saka ngendi asalmu, Dhik? Apa

maksud tekamu mrene?” pitakone Supangat marang prawan iku.

“Kowe ora perlu ngerti sapa aku. Merga asalku ora adoh saka kene. Pase

tikungan dalan. Ing kono omahku...Hi....hi....hi......!”

(PS,-2010 No 33 hal 43)

Terjemahan kutipan:

Aku tidak tahu, siapa kamu sebenarnya dan dari mana asalmu, Dhik? Apa

maksud kedatanganmu kesini?” tanya Supangat kepada perawan itu.

Kamu tidak perlu tahu siapa aku. Karena asalku tidak jauh dari sini. Tepatnya

tikungan jalan. Di situ rumahku....Hi...hi...hi...!”

Dari kutipan di atas dapat diketahuti bahwa sebenarnya wujud dari arwah

yang menunggu pohon di tikungan yaitu wanita cantik yang suka menggoda dan

memakan korban ketika melewati tikungan yang sering disebut tikungan maut.

Bocah-bocah kecil (Gamelan nyalawadi)

Tokoh bocah-bocal ditunjukkan dengan kutipan:

“Dak sawang bocah cilik-cilik iku kabeh rambute gondrong sak pundhak lan

ing bathuke antarane alis katon ana tandha werna-werna, ana sing kaya

gambar cakra, ana sing kaya trisula lan liya-liyane sing aku ora ngerti kuwi

gambar apa.

(PS,-2010 No 36 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

Aku lihat bocah kecil-kecil itu semua rambutnya gondrong sebahu dan di

kepalanya antara alis kelihatan ada tanda macam-macam, ada yang seperti

Page 66: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

52

gambar cakra, ada yang seperti trisula dan lain-lainnya yang aku tidak tahu itu

gambar apa.

Dari kutipan di atas dapat diketahui bahwa wujud dari anak-anak kecil yang

bermain gamelan yaitu rambutnya gondrong sebahu dan di kepalanya antara alis

kelihatan ada tanda macam-macam, ada yang seperti gambar cakra, ada yang seperti

trisula dan lain-lain, sedangkan sifat dari anak-anak kecil itu suka mengganggu.

Kho Jiu Lan (Arwah Gentayangan)

Tokoh Kho Jiu Lan atau Lany ditunjukkan dengan kutipan:

“Lha asmane sapa”;

“Nami kula Kho Jiu Lan, parabanipun Lany”

Wah omongane alus lungguhe mepet aku kathik ambune wangi. Sapa wonge

dipepeti wong ayu kok ora mrinding.

(PS,-2010 No 40 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

Lha namanya siapa

Nama saya Kho Jiu Lan, panggilannya Lany.

Wah bicaranya halus duduknya mepet aku dengan bau yang harum. Siapa

orangnya yang didekati wanita cantik kok tidak mrinding.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan sosok wanita penasaran yang menjelma

menjadi wanita cantik dengan bau yang harum. Sedangkan sifatnya ditunjukkan

dengan kutipan:

“Ateges aku nemokake cewek idhamanku kaya sing tak kandhake marang

Muis, ayu, legan, sugih tur blaba.”

(PS,-2010 no 40 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Page 67: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

53

“Artinya aku menemukan wanita idamanku seperti apa yang aku beritahukan

kepada Muis, cantik, masih sendiri, kaya, dan baik hati”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Kho Jiu Lan (Lany) mempunyai

karakter baik hati, disini terlihat dengan kalimat yang menyebutkan Kho Jiu Lan

mempunyai sifat cantik, masih sendiri, kaya dan baik hati yang merupakan wanita

idaman.

b. Tokoh Protagonis

Tokoh Wisnu yang pantang menyerah ditunjukkan dengan kutipan:

“aku lan Lik Warigo pandeng-pandengan. Sajake Lik Warigo ora saguh.

Nanging gandheng aku rumangsa mangkel banget lan kepengein nyekel

thuyul iku mula aku mathuk”

(PS,-2010 no 2 hlm 30)

Terjemahan kutipan :

“Aku dan Lik Warigo liat-liatan. Kayaknya Lik Warigo tidak sanggup. Tapi

aku merasa sangat jengkel dan ingin menangkap thuyul itu maka aku

mengangguk”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Wisnu mempunyai karakter

pantang menyerah karena jengkel terhadap thuyul yang mencuri uang warga,

bagaimanapun syarat yang diberikan Wisnu menyanggupinya.

Tokoh Panut, Pak Kyai Ngalim, Mbah Kyai yang kesemuanya mempunyai

karakter memberi nasihat kepada orang lain ditunjukkan dengan kutipan:

“Aaah aja-aja mung dijupuk bojomu Ga, mosok dhuwit ilang dhewe,...?

(PS,-2010 no 2 hlm 29)

Terjemahan kutipan :

“Aaah jangan-jangan hanya diambil istrimu ga, masak uang hilang sendiri.

Page 68: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

54

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Panut mempunyai karakter

memberi nasihat kepada orang lain, disini terlihat Panut belum percaya dan memberi

nasihat kepada Lik Warigo tentang uangnya yang hilang.

“Awake dhewe niki ya gadhah potensi kafir lho. Lha nak mangke putrane

njenengan dadi bocah sing ora duwe agama pripun??

(PS,-2010 no 14 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

“Diri kita ini ya punya potensi kafir lho. Lha jika nanti putra anda jadi anak

yang tidak punya agama bagaimana?”

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Pak Kyai Ngalim mempunyai

karakter memberi nasihat, disini terlihat Pak Kyai Ngalim menjelaskan kepada Susila

jika anak kita tidak memiliki agama maka anak kita mempunyai potensi untuk

menjadi kafir.

“Ya dienteni wae, apa sing bakal kedadeyan. Mengko awakmu rak weruh

dhewe ta le”.

(PS,-2010 no 18 hlm 30)

Terjemahan kutipan :

“Ya ditunggu saja, apa yang akan terjadi. Nanti kamu akan mengetahuinya

sendiri”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Mbah Kyai mempunyai karakter

memberi nasihat, disini terlihat Mbah Kyai menjelaskan kepada Pak Mukani tentang

hal yang akan terjadi tentang Pak Mardi.

Page 69: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

55

Tokoh Pak Slamet, Pak Dhadhang, Kyai Amru, yang kesemuanya mempunyai

karakter baik hati ditunjukkan dengan kutipan:

“Hhhhm,.. neng ndonya urip mung sedhela kok ana menungsa sing kegiwang

kepengin mukti tanpa rekasa. Nggih niki mekaten Pak Warigo, kula namung

saderma manungsa limrah. Saksaged-seged kula namung paring mbiyantu

arupi jurung donga”

(PS,-2010 no 2 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

“Hhhhm,.. di dunia hidup hanya sebentar kok ada manusia yang kepengin

hidup tanpa susah. Ya begini Pak Warigo, saya hanya manusia biasa. Sebisa-

bisanya saya hanya bisa memberi bantuan berupa doa”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Pak Slamet mempunyai karakter

memberi baik hati, disini terlihat Pak Slamet menjelaskan kepada Wahyu dan Pak

Warigo tentang apa yang sedang terjadi di kampungnya, Pak Slamet membantu

Wahyu dan Pak Warigo dengan memberikan doa.

“Nyuwun pangapunten mas Sus. Panjenengan dalu menika dipun sowan

dhateng pabrik”

(PS,-2010 no 14 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

“Mohon maaf mas Sus. Anda malam ini disuruh datang ke pabrik”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Pak Dhadhang mempunyai

karakter baik hati, disini terlihat Pak Dhadahang meminta maaf sebelum berbicara

kepada Susila yang disuruh ke pabrik malam-malam.

“Pak Kyai kondhang duwe ngelmu agama pinunjul. Kyai Amru uga asring

diundang menyang panggonan kang kramat.”

(PS,-2010 no 33 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Page 70: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

56

“Pak Kyai terkenal punya ilmu agama lebih. Kyai Amru juga sering dipanggil

ke tempat yang kramat”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Kyai Muhammad Amru

mempunyai karakter baik hati, disini terlihat Kyai Muhammad Amru sering dipanggil

ke tempat-tempat keramat karena mempunyai ilmu agama yang lebih.

Tokoh Pardi yang mempunyai karakter tidak ingin membuat orang sakit hati

ditunjukkan dengan kutipan:

“Mangkok duweke wong wadon mau kahanane reget gupak lemah abang,

nanging Pardi ya ora wani semanta mundhak gawe serike sing duwe.”

(PS,-2010 no 5 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

“Mangkok punyaknya perempuan tadi keadaanya kotor bekas tanah merah,

tetapi Pardi ya tidak berani karena takut membuat orang lain sakit hati yang

punya”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Pardi mempunyai sifat tidak

ingin membuat orang sakit hati. Walaupun ada pembeli baksonya dengan membawa

mangkok yang kotor bekas tanah Pardi tidak berani menegurnya atau bertanya karena

tidak ingin membuat orang sakit hati.

Tokoh Kyai Saleh yang mempunyai karakter suka menolong ditunjukkan

dengan kutipan:

“Muga-muga bisa disarati lan disarani, supaya bisa sampurna, antuk sih

palimarmaning Gusti Maha Kuwasa.”

(PS,-2010 no 5 hlm 44)

Terjemahan kutipan:

Page 71: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

57

“Semoga bisa disarati dan disarani, supaya bisa sempurna mendapat diberi

ampun oleh Gusti Maha Kuasa”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Kyai Saleh mempunyai sifat

suka menolong. Kyai Saleh bersedia mengusir arwah yang berada di tikungan agar

tidak mengganggu pengendara yang lewat.

Tokoh Yanto Gering yang mempunyai karakter jujur ditunjukkan dengan

kutipan:

“Awake memper wong, ning sirah lan sikile asu,” walungsane Yanto menehi

gambaran”

(PS,-2010 no 9 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

“Badanya seperti orang, tapi kepala dan kakinya anjing, jawabannya Yanto

memberi gambaran”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Yanto Gering mempunyai sifat

jujur. Yanto Gering dengan benar dan jujur mendeskripsikan sosok siluman asu yang

sedang meresahkan para warga.

Tokoh Jono yang mempunyai karakter tidak mudah percaya ditunjukkan

dengan kutipan:

“Kowe aja percaya bab tahayul ngono. Kejaba yen kowe meruhi dhewe lagi

kena ngandel. Yen manut panemuku genah kuwi asu tenan, dudu asu siluman

kaya sing diarani wong akeh,” Jono omong akeh-akeh...,”

(PS,-2010 no 9 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Page 72: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

58

“Kamu jangan percaya bab tahayul seperti itu. Kecuali kamu melihat sendiri

baru boleh percaya. Menurutku memang itu anjing sungguhan, bukan anjing

jadi-jadian seperti apa yang disebutkan kebanyakan orang,” Jono bicara

banyak sekali”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Jono mempunyai karakter tidak

mudah percaya. Jono tidak mudah percaya dengan isu yang menyebutkan bahwa ada

siluman asu, dia hanya percaya jika sudah melihatnya sendiri.

Tokoh Wahyu yang mempunyai karakter pemaaf ditunjukkan dengan kutipan:

“Nggih pun, mumpung tangga-tangga mboten wonten sing nyumerapi

tumindake sampeyan kekalih, sampeyan enggal wangsul mawon. Lan andhane

niku enggal sampeyan beta wangsul.”

(PS,-2010 no 10 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

“Ya sudah, beruntung tetangga tidak ada yang mengetahui tindakan kaliyan

berdua, kaliyan berdua cepat-cepat pulang saja. Dan tangganya itu cepat

kaliyan bawa pulang”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Wahyu mempunyai karakter

pemaaf. Ketika Wahyu memergoki ada orang yang sedang mencuri dirumahnya tetapi

Wahyu tidak melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib dan memaafkannya.

Tokoh Mbok Iyem yang mempunyai karakter berbakti ditunjukkan dengan

kutipan:

“Kang mangkono mau bot-repote rumah tanggane bisa dibantu karo mbok

Iyem sing bener-bener ngawula marang kulawargane Wahyu”

(PS,-2010 no 10 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

Page 73: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

59

“Seperti itu tadi repotnya rumah tangga bisa dibantu oleh mbok Iyem yang

benar-benar berbakti terhadap keluarganya Wahyu”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Mbok Iyem mempunyai karakter

berbakti. Keluarga Wahyu sangat terbantu dengan adanya Mbok Iyem yang benar-

benar berbakti dan membantu.

Tokoh Susila, Supangat yang mempunyai karakter Pekerja Keras ditunjukkan

dengan kutipan:

“Luwih-luwih Susila sinampiran jejibahan minangka asisten montir. Dadi yen

pinuju ana salah sijine mesin kang rusak, dheweke nganti “over-work”

(PS,-2010 no 13 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

“Lebih-lebih Susila juga menjadi asisten montir. Jadi jika ada salah satu mesin

yang rusak dia sampai “over-work”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Susila mempunyai karakter

pekerja keras. Susila yang mempunyai profesi sebagai asisten montir harus selalu siap

jika ada mesin yang rusak dan dia haru bekerja sampai “over-work” atau tidak

mengenal waktu.

“Dheweke sengaja nglumpukake data-data iku mung saderma kanggo

cathetan, setaune tikungan iku mangan nyawa pira”

(PS,-2010 no 33 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

“Dia sengaja mengumpulkan data-data itu hanya demi dibuat catatan,

setahunnya tikungan itu memakan nyawa berapa”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Supangat mempunyai karakter

pekerja keras. Susila yang mempunyai profesi sebagai pencari data tentang tikungan

Page 74: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

60

yang sering memakan korban. Dalam waktu satu tahun ada berapa korban yang

meninggal dunia.

Tokoh Pak Mukani yang mempunyai karakter peduli terhadap orang lain

ditunjukkan dengan kutipan:

“Di, Mardi, nyiksa kewan iku mbok aja nemen-nemen. Elinga Di, papan iki

ngono papan kang wingit”.

(PS,-2010 no 18 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

“Di, Mardi, meyiksa binatang itu jangan terlalu berlebihan. Ingat Di, tempat

ini tempat yang angker.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Pak Mukani mempunyai karakter

peduli terhadap orang lain, disini ditunjukkan dengan adiknya yang menyiksa

kepiting itu jangan berlebihan karena disini tempatnya juga angker.

Tokoh Suhernala yang mempunyai karakter berikhtiar ditunjukkan dengan

kutipan:

“Apa kowe sakloron padha ora mangerteni sejatine aku mono klebu salah

sijining pusaka kagungane kang ramane Bapak Suhernala, sawenehing

priyantun kang remen tarak brata.

(PS,-2010 no 32 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

“Apa kamu berdua tidak mengerti sebenarnya aku itu termasuk salah satu

pusaka miliknya Bapak Suhernala, dia adalah lelaki yang suka berikhtiar”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Pak Suhernala mempunyai

karakter suka berikhtiar, disini ditunjukkan dengan boneka kencana yang menjelma

Page 75: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

61

jadi wanita dan berkata bahwa dia adalah miliknya Pak Suhernala lelaki yang suka

berikhtiar.

Tokoh antagonis di antaranya adalah terdapat pada tokoh Lik Warigo Blantik

yang berwatak pemarah, Bagyo, Jarwa yang berwatak suka menuduh, Pak

Pancawirya yang berwatak tidak mau bekerja keras, Tukiran, Indri yang berwatak

pembohong, Pak Wangsa, Pak Kabul, Sastragandhul yang berwatak pencuri,

Srikandhi yang berwatak selingkuh, Pak Godheg yang berwatak kejam, Pak Mardi

yang berwatak suka menyakiti binatang, Priyamantingan yang berwatak mengambil

secara paksa, Pancadrajat yang berwatak memaksa, Pak Suraji yang berwatak suka

menyuruh, David yang mempunyai watak egois, Muis yang mempunyai watak

sesukanya.

c. Tokoh Antagonis

Tokoh Lik Warigo Blantik yang mempunyai karakter pemarah ditunjukkan

dengan kutipan:

“Bajingan tenan kok. Mosok dhuwit bisa ilang dhewe,...?

(PS,-2010 no 2 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

“Memang bajingan benar. Masak uang bisa hilang sendiri”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Lik Warigo Blantik mempunyai

karakter pemarah, disini ditunjukkan dengan kata-kata umpatan yang keluar berupa

„bajingan‟.

Page 76: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

62

Tokoh Bagyo, Jarwo yang keduanya mempunyai karakter suka menuduh

ditunjukkan dengan kutipan:

“....Mbok nek niyat maling kuwi ning kampunge liya, ora gawe kisruh neng

kampunge dhewe,....!” komentare Bagyo.

(PS,-2010 no 2 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

“..kalau berniat mencuri itu ya di desa lain, jangan membuat kisruh di

kampungnya kita”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Bagyo mempunyai karakter suka

menuduh, tanpa ada bukti yang jelas Bagyo bilang kalau mau mencuri itu di desa

lain, jangan mencuri di kampung sendiri.

“kabar kaya mangkono mau ora njalari Jarwa seneng la bombong, nanging

malah muring-muring ndakwa bojone laku sedheng karo wong lanang liya.”

(PS,-2010 no 5 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

“Kabar seperti itu tadi tidak membuat Jarwa senang dang besar hati, tapi

malah marah-marah menuduh istrinya selingkuh dengan lelaki lain”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Jarwa mempunyai karakter suka

menuduh, telah lama hidup bersama Sriyanti belum juga dikaruniai anak, tiba-tiba

Sriyanti hamil, hal tersebut membuat Bagyo menuduh Sriyanti selingkuh dengan laki-

laki lain.

Tokoh Pak Pancawirya yang mempunyai karakter tidak mau bekerja keras

ditunjukkan dengan kutipan:

“..hiii,...hiii,...iiih edi pak aku wedii,...! Yoh bapakku Pak Panca kulon

plapatan kae paaak,... wis aku aja dipulasala paaak. Aku wedi tuwii,...!”

(PS,-2010 no 2 hlm 43)

Page 77: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

63

Terjemahan kutipan:

“...hiiii,...hiii...iiih takut Pak aku takut,...! Ya bapakke Pak Panca barat

perempatan itu Pak,.. sudah aku jangan disakiti Paaak. Aku takut Pak”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Pak Pancawirya mempunyai

karakter tidak mau bekerja keras, hal itu ditunjukkan dengan memelihara thuyul

untuk mengambil uang para warga.

Tokoh Tukiran, Indri yang keduanya mempunyai karakter pembohong

ditunjukkan dengan kutipan:

“Tukiran ngrumang sani, menawa sejatine nalika nagih utang dhuwit limang

atus ewu menyang Jarwa kanthi pawadan utange Sriyanti dhek emben kae, ya

mung apus-apus. Sabenere wae Sriyanti ora duwe utang.

(PS,-2010 no 5 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

“Tukiran merasa jika dahulu menagih hutang uang lima ratus ribu terhadap

Jarwa dengan alasan hutangnya Sriyanti, ya hanya bohongan. Sebenarnya

Sriyanti tidak punya hutang”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Tukiran mempunyai karakter

pembohong, hal itu ditunjukkan dengan meminta uang kepada Jarwa dengan alasan

hutang Sriyanti dulu, padahal Sriyanti tidak pernah hutang kepada Tukiran.

Tokoh Pak Wangsa, Pak Kabul, Sastragandhul yang ketiganya mempunyai

karakter pencuri ditunjukkan dengan kutipan:

“Kaya ngapa kagete Wisnu bareng disenteri jebul Pak Wangsa lan tanggane

sebelahe maneh sing jeneng Pak Kabul sing bendinane dadi kuli bangunan.

Wong loro sing isih brangkangan ana ndhuwur gendheng mau nuli

gegancangan mudhun kanthi awak wel-welan.”

(PS,-2010 no 10 hlm 30)

Page 78: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

64

Terjemahan kutipan:

“Seperti apa kagetnya Wisnu setelah melihat dengan lampu senter ternyata

Pak Wangsa dan tetangganya yang bernama Pak Kabul yang sehariannya jadi

kuli bangunan. Dua orang yang masih berada di atas atap tadi baru turun

dengan badan kotor”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Pak Wangsa mempunyai

karakter pencuri, hal itu ditunjukkan dengan berada di rumah Wisnu untuk mencuri

tekek dan berencana akan menjualnya.

“Kaya ngapa kagete Wisnu bareng disenteri jebul Pak Wangsa lan tanggane

sebelahe maneh sing jeneng Pak Kabul sing bendinane dadi kuli bangunan.

Wong loro sing isih brangkangan ana ndhuwur gendheng mau nuli

gegancangan mudhun kanthi awak wel-welan.”

(PS,-2010 no 10 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

“Seperti apa kagetnya Wisnu setelah melihat dengan lampu senter ternyata

Pak Wangsa dan tetangganya yang bernama Pak Kabul yang sehariannya jadi

kuli bangunan. Dua orang yang masih berada di atas atap tadi kemudian turun

dengan badan kotor”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Pak Kabul mempunyai karakter

pencuri, hal itu ditunjukkan dengan berada di rumah Wisnu bersama Pak Wangsa

untuk mencuri tekek dan berencana akan menjualnya.

“Rikala jaman semana kekarone ditawan gara-gara nekad mbobol toko

emas”

(PS,-2010 no 32 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

“Waktu jaman dahulu keduanya ditahan gara-gara nekad membobol toko

emas”.

Page 79: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

65

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Sastragandul mempunyai

karakter pencuri, hal itu ditunjukkan dengan nekad mencuri toko emas.

Tokoh Srikandhi yang mempunyai karakter selingkuh ditunjukkan dengan

kutipan:

Kyai Ngalim banjur crita, yen yektine Srikandhi wus suwe nyulam benang

katresnan karo lelembut. Srikandhi luwih grengseng sambung raga karo

lelembut mau katimbang karo Susila.

(PS,-2010 No 14 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

“Kyai Ngalim lalu cerita, jika sejatinya Srikandhi sudah lama berhubungan

dengan lelembut. Srikandhi lebih senang berhubungan badan dengan lelembut

tadi daripada dengan Susila”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Srikandhi mempunyai karakter

selingkuh, hal itu ditunjukkan dengan berhubungan badan atau selingkuh dengan

lelembut daripada dengan Susila suaminya.

Tokoh Godheg yang mempunyai karakter kejam ditunjukkan dengan kutipan:

“Gek pengawase, ndilalah oleh Pak Godheng wong Batak kang pancen

kaloka kejem, mlarat rasa kamanungsane, larang guyu-eseme.”

(PS,-2010 no 13 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

“Jika pengawasnya, kebenaran oleh Pak Godheg orang Batak yang memang

terkenal kejam, miskin rasa kemanusiaannya, mahal tertawanya”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Pak Godheg mempunyai

karakter kejam, hal itu ditunjukkan dengan kata-kata miskin rasa kemanusiaannya,

mahal tertawanya karena orang Batak terkenal dengan kejam.

Page 80: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

66

Tokoh Pak Mardi yang mempunyai karakter menyakiti binatang ditunjukkan

dengan kutipan:

“Wah-wah jebule yuyu elek iki ta sing kumawani mrugesi pariku. Nyoh iki

ganjaramu leh kurang ajar”. Yuyu mau banjur diidak nganggo sikile lan

didelep-delepake lendhut karo ngomong,“wis aja takon dosa”.

(PS,-2010 no 18 hlm29)

Terjemahan kutipan:

“Wah-wah ternyata kepiting sawah ini ya yang berani memakan padiku. Ini

ganjaranmu karena kurang ajar”. Kepiting tadi lalu diinjak pakai kaki dan

dicelup-celupkan lumpur dengan bicara “sudah jangan tanya dosa”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Pak Mardi mempunyai karakter

suka menyakiti binatang, hal itu ditunjukkan dengan sikap yang membunuh kepiting

tanpa ampun, dengan berbagai cara, ada yang diputus capitnya, ada yang di injak, dan

ada juga yang diracun supaya mati.

Tokoh Priyamantingan yang mempunyai karakter suka mengambil secara

paksa ditunjukkan dengan kutipan:

“Hmm...dudu mobil tharik-tharik iku sing dak incer, nanging golek kencana

sing ana kamare bendaramu iku...”

(PS,-2010 no 32 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

“Hmm..bukan mobil itu yang aku incar, tapi boneka kencana yang ada di

kamar tuanmu itu...”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Priyamntingan mempunyai

karakter mengambil secara paksa, hal itu ditunjukkan dengan sikap yang ingin

mengambil boneka kencana yang berada di kamar Pak Suhernala.

Page 81: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

67

Tokoh Pancadrajat yang mempunyai karakter memaksa ditunjukkan dengan

kutipan:

“Wis bola-bali aku ngrimuk Pak Suhernala supaya gelem menehake aku

senajan di regani larang. Nanging panjenengane tetep puguh anggone

nggondheli.

(PS,-2010 no 32 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

“Sudah berulang kali aku menggoda Pak Suhernala agar mau memberikan

kepada aku sekalipun dengan harga mahal”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Pancadrajat mempunyai karakter

memaksa, hal itu ditunjukkan dengan sikap yang memaksa Pak Suhernala untuk

menjual boneka kencananya walaupun dengan harga mahal sekalipun.

Tokoh Pak Suraji yang mempunyai karakter suka menyuruh ditunjukkan

dengan kutipan:

“Kanggo Nak Pangat, tulung golekna papan kanggo ngaso prawan kang

nggawa kertas iki. Prawan iki teka saka adoh lan dheweke ora duwe dulur ing

kene.”

(PS,-2010 no 33 hlm 43)

Terjemahan kutipan :

“Buat Nak Pangat, tolong carikan tempat buata istirahat wanita yang

membawa kertas ini. Wanita ini dari jauh dan dirinya tidak punya saudara di

sini”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Pak Suraji mempunyai karakter

menyuruh, hal itu ditunjukkan dengan menyuruh wanita yang datang ke rumahnya

untuk mencarikan tempat karena wanita itu dari jauh dan tidak punya saudara.

Page 82: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

68

Tokoh David yang mempunyai karakter egois menuduh ditunjukkan dengan

kutipan:

“David mlayu nrabas parkiran dene aku mlayu menyang ngarep liwat dalan

ngarep gedhong fakultas ekonomi.”

(PS,-2010 no 36 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

“David lari menerobos parkiran sedangkan aku lari ke depan melewati jalan

depan fakultas ekonomi”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh David mempunyai karakter

egois, hal itu ditunjukkan dengan dia lari sendiri meninggalkan temannya di

belakang.

Tokoh Muis yang mempunyai karakter sesukanya ditunjukkan dengan

kutipan:

“Arep metu golek mangan Muis durung teka. Aku rada ngresula dupeh

manggon kantor tekane sakpenake dhewe.”

(PS,-2010 no 40 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

“Mau keluar cari makan Muis belum datang. Aku agak mengeluh mentang-

mentang bertempat di kantor datangnya seinginnya sendiri”.

Dari kutipan di atas dapat ditunjukkan tokoh Muis mempunyai karakter

sesukanya sendiri, mentang-mentang bertempat tinggal di kantor datang ke kantor

seenaknya sendiri.

4.1.1.2 Alur / Plot

Page 83: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

69

Alur atau plot merupakan urutan atau rangkaian sebuah cerita dimana

kejadian-kejadian cerita diperlihatkan secara urut, runtut, dari awal cerita sampai

akhir cerita. Alur dalam cerita mister ini bermacam-macam. Pada dasarnya terdapat

alur lurus dan alur sorot balik atau campuran.

Alur lurus merupakan alur dimana peristiwa dalam cerita diceritakan secara

urut. Alur dapat dilihat dari peristiwa-peristiwa yang di alami oleh tokoh dalam cerita

secara runtut. Tidak terdapat sisipan cerita yang berasal dari waktu sebelum atau

sesudahnya. Terdapat peristiwa dimana ada pendahuluan atau awal cerita, kemudian

adanya kemunculan konflik, klimaks atau konflik yang memuncak, dan ada peleraian

atau akhir cerita.

Alur balik atau alur campuran merupakan alur dimana peristiwa dalam cerita

diceritakan tidak secara urut. Alur dapat dilihat dari peristiwa-peristiwa yang dialami

oleh tokoh dalam cerita yang tidak runtut. Terdapat sisipan cerita yang berasal dari

waktu sebelum atau sesudahnya. Analisis alur atau plot cerita misteri sebagai berikut.

Dapat diketahui bahwa dalam cerita misteri Alaming Lelembut tersebut

semuanya mempunyai alur lurus atau maju karena merupakan cerita rekaan.

Kutipan-kutipan alur lurus dalam cerita misteri Alaming Lelembut dapat

ditunjukkan seperti di bawah ini.

a. Cerita misteri “Selingkuh karo lelembut”

Page 84: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

70

Cerita misteri “Selingkuh Karo Lelembut” diawali atau pendahuluan cerita

dengan adanya pasangan suami istri yang dikaruniai satu orang anak yang bernama

Puput. Hal ini dapat ditunjukkan oleh bagian kutipan cerita di bawah ini.

Bebrayan antarane Susila lan Srikandhi atut-runtut. Malah anake wedok kang

tinegeran jeneng Puput, wis umur wolung taun. Susila makarya ana pabrik

kaos, kang kagolong gedhe dhewe sakutha kono, tinimbang pabrik-pabrik

liyane.

(PS,-2010 no 13 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

(Kehidupan antara Susila dan Srikandi bahagia. Malah anaknya perempuan

yang di beri nama Puput, sudah umur delapan tahun. Susila bekerja di pabrik

kaos, yang tergolong sangat besar di kota tersebut, daripada pabrik-pabrik

lainnya).

Kutipan di atas merupakan kutipan pendahuluan atau awal cerita. Kehidupan

pasangan suami istri yang dikaruniai atau orang putri yang bernama Puput. Susila

bekerja di pabrik kaos yang cukup besar dikotanya dan bekerja tidak mengenal

waktu. Cerita selanjutnya yaitu cerita dimana konflik mulai muncul. Dalam tahap ini

Srikandhi selingkuh dengan makhluk gaib. Hal ini dapat ditunjukkan dengan kutipan

di bawah ini.

Nanging, nalika wus bisa turu angler, Sri krasa awake ana kang nggrayang.

Nanging ora kumawa arep nduwa. Mbokmenawa pancen lagi wae mak les

turune, apa sebab liya. Tangan mau saya suwe nglangsiri perangan badane

Sri, panggonan-panggonan kang pengaji. Embuh saka kekuwatan apa, Sri

nganti ora krasa yen sandhang penganggone wis padha udhar lan uwal.

(PS,-2010 no 13 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

(Tetapi, waktu sudah tidur lelap, Sri merasa badannya ada yang meraba.

Tetapi tidak kuwasa mau bangun. Apabila memang baru saja sebentar

tidurnya, apa sebab lainnya. Tangan tadi semakin lama meraba seluruh

Page 85: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

71

badannya Sri, tempat-tempat yang berharga. Entah dari kekuatan pa, Sri

sampai tidak merasa jika pakaiannya sudah lepas dan terbuka).

Kutipan diatas adalah peristiwa dimana Srikandhi selingkuh dengan makhluk

gaib sewaktu ditinggal kerja malam oleh Susila, sewaktu ditinggal kerja oleh Susila,

Srikandhi selingkuh dengan makhluk gaib. Cerita selanjutnya adalah cerita konflik

memuncak, dimana Susila mengetahui bahwa Srikandhi selingkuh. Hal ini dapat

dilihat dari kutipan di bawah ini.

Sri gedheg. Tumrap panyawange Susila, ing praenane Sri kaya mratelake yen

dheweke ndhelikake wewadi kang mligi. Nanging dening susila mung ditahan.

Nalika Susila lagi nyawang raine bojone kanthi tajem, dumadakan ana

suwara sepedha motor mandheg ana ngarepan omahe.

(PS,-2010 no 14 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

(Sri menggelengkan kepala. Melihat Susila, di wajahnya Sri seperti

memperlihatkan jika dirinya menyembunyikan hal buruk. Tetapi Susila hanya

ditahan. Sewaktu Susila baru melihat wajahnya istrinya dengan tajam, tiba-

tiba ada bunyi sepedha motor berhenti ada di depan rumahnya).

Kutipan di atas adalah peristiwa dimana Srikandhi menyembunyikan sesuatu

kepada Susila, Susila menaruh curiga kepada Srikandhi dan berfikir kalau Srikandhi

selingkuh. Cerita selanjutnya adalah peleraian atau akhir cerita, dimana Susila

meminta saran kepada Kyai Ngalim atas masalah yang sedang dialaminya. Hal ini

dapat dilihat dari kutipan di bawah ini.

Ganti wektu, Susila sowan marang pak Kyai Ngalim, kang kaloka bisa

mangerteni lakuning lelembut. Kepara malah bisa nundhung, yen sekirane

mbandakalani. Susila njlentrehake bab kang manempuh marang kulawargane

kanthi tlesih.

(PS,-2010 no 14 hlm 30)

Page 86: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

72

Terjemahan kutipan:

(Waktu berganti, Susila berkunjung ke Pak Kyai Ngalim, yang terkenal bisa

mengetahi tingkah laku makhuk gaib. Sapa tahu bisa langsung

membendungnya jika melawan. Susila menjelaskan masalah yang dihadapi

keluarganya dengan jelas).

Kutipan di atas adalah peleraian atau akhir cerita atau peleraian dimana Susila

yang curiga dengan sikap Srikandhi meminta saran kepada Kyai Ngalim, setelah itu

Kyai Ngalim menceritakan semua perihal yang disembunyikan oleh Srikandhi kepada

Susila dan memberi saran agar lebih banyak berdoa dan mendekatkan diri kepada

Allah SWT, agar mempunyai keluarga yang Sakinah Mawwaddah Wa Rahmah.

b. Cerita misteri “Yuyu Sawah”

Cerita misteri “Yuyu Sawah” diawali atau pendahuluan cerita dengan adanya

seorang laki-laki yang bernama Pak Mardi, dia mempunyai sawah dan menaminya

dengan padi. Hal ini dapat ditunjukkan oleh bagian kutipan cerita di bawah ini.

Semono uga tanggaku sing jenenge Pak Mardi. Nalika kawitan nggarap

sawahe nganti rampung ora ana kedadeyan apa-apa. Ning bareng seminggu

anggone nandur ndadak ana kedadeyan sing banget manasake atine Pak

Mardi.

(PS,-2010 no 18 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

(Begitu juga tetangga saya yang bernama Pak Mardi. Sewaktu awal

mengerjakan sawahnya sampai selesai tidak ada kejadian apa-apa. Tetapi

setelah seminggu menanam tiba-tiba ada kejadian yang membuat sangat panas

hatinya Pak Mardi).

Kutipan di atas merupakan kutipan pendahuluan atau awal cerita. Kehidupan

petani yang sedang menanam padi dan mempunyai masalah yang bernama Pak

Mardi. Cerita selanjutnya yaitu cerita dimana konflik mulai muncul. Dalam tahap ini

Page 87: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

73

sawah Pak Mardi yang sedang ditananami padi dimakan oleh yuyu (kepiting) dan

membuat Pak Mardi jengkel. Hal ini dapat ditunjukkan dengan kutipan di bawah ini.

Kanthi ora sengaja Pak Mardi weruh yuyu sing lagi enak-enak mrugesi

parine sing lagi wiwit urip mau. Pak Mardi banjur nyekel yuyu elek iki ta sing

kumawani mrugesi pariku. Nyoh iki ganjaranmu leh kurang ajar”.

(PS,-2010 no 18 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

(Dengan tidak sengaja Pak Mardi melihat kepiting yang baru enak-enak

makan padi yang baru tumbuh tadi. Pak Mardi lalu menangkap kepiting jelek

tersebut yang berani memakan padiku. Ini balasan karena kurang ajar).

Kutipan diatas adalah peristiwa dimana Pak Mardi yang jengkel karena

padinya dimakan yuyu (kepiting). Sehingga Pak Mardi dengan kejam membunuh

yuyu (kepiting) itu. Cerita selanjutnya adalah cerita konflik memuncak, dimana Pak

Mardi mengetahui bahwa padinya dimakan oleh yuyu (kepiting) yang telah dia

bunuh, sehingga membuat Pak Mardi tambah marah dan membunuh dengan sadih

yuyu-yuyu tersebut. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini.

Sesawangan sing ora bisa ditampa akal sehat, sebab Pak Mardi meruhi

maneh, yuyu sing dhek wingi dikum ana njero timba sing diwenehi obat lan

wis mati lan dibuwang menyang kali, lha jebule saiki urip maneh lan panggah

mruesi pari.

(PS,-2010 no 18 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

(Penglihatan yang tidak bisa diterima oleh akal sehat, karena Pak Mardi

melihat lagi, kepiting yang kemarin di rendam di dalam ember yang doiberi

obat dan sudah mati dan dibuang ke kali, tiba-tiba sekarang hidup lagi dan

makan padi).

Kutipan di atas adalah peristiwa dimana Pak Mardi mengetahui bahwa yuyu

yang telah dibunuh kemarin hidup lagi, hal itu semakin membuat Pak Mardi marah

Page 88: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

74

dan dengan lebih kejam membunuh yuyu tersebut. Cerita selanjutnya adalah peleraian

atau akhir cerita, dimana kakak dari Pak Mardi yang bernama Pak Mukani memberi

saran atau nasihat agar jangan terlalu kejam membunuh binatang. Hal ini dapat dilihat

dari kutipan di bawah ini.

Rikala Pak Mardi ngekum yuyu mau ana timbane, kakange Pak Mardi sing

sawahe nunggal galengan mara lan ngelikake, “Di, Mardi, nyiksa kewan iku

mbok aja nemen-nemen. Elinga Di, papan iki ngono papan kang wingit.

(PS,-2010 no 18 hlm 30)

Terjemahah kutipan:

(Sewaktu Pak Mardi merendam kepiting tadi di dalam embernya, kakak dari

Pak Mardi yang sawahnya satu tempat datang dan memperingatkan, “Di,

Mardi, menyiksa binatang itu jangan berlebihan. Ingat Di, tempat ini tempat

yang angker).

Kutipan di atas adalah peleraian atau akhir cerita atau peleraian dimana kakak

dari Pak Mardi yang bernama Pak Mukani datang dan memperingati Pak Mardi agar

jangan menyiksa binatang terlalu kejam, tetapi Pak Mardi tidak mau mendengarkan

malah memarahi kakanya. Akhirnya Pak Mardi meninggal akibat ulahnya sendiri. hal

ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini.

Lan apa sing dingendikakake Mbah Kyai mau jebul kedadeyan temenan.

Sesuk bengine watara jam pitu bengi bakda Magrib ana kabar yen Pak Mardi

tilar donya nalika enak-enak nonton TV.

(PS,-2010 no 18 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

(Dan apa yang disampaikan Mbah Kyai tadi tiba-tiba benar kejadian. Besuk

malam antara jam tujuh malam setelah Magrib ada kabar jika Pak Mardi

meninggal dunia ketika enak-enak melihat TV).

Page 89: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

75

Kutipan di atas adalah akibat atau hukuman yang diterima oleh Pak Mardi.

Pak Mardi meninggal dengan cara yang tidak wajar. Dia meninggal ketika sedang

enak-enak melihat TV, hal tersebut seketika membuat warga menjadi heran dan

bertanya-tanya.

c. Cerita misteri “Ula Siluman”

Cerita misteri “Ula Siluman” diawali atau pendahuluan cerita dengan adanya

seorang anak yang mempunyai kewajiban memberi makan kerbau karena sedang

kemarau panjang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh bagian kutipan cerita di bawah ini.

Dening wong tuwaku aku diwenehi kewajiban ngopeni kebo sing mung siji thil

ora ana tunggale, kebeneran wektu kuwi lagi ketiga dawa pancen susah

ingon-ingon kebo yen lagi ketiga dawa ngene iki.

(PS,-2010 no 29 hlm 42)

Kutipan terjemahan:

(Oleh orang tuaku aku diberi kewajiban memelihara kerba yang hanya satu

ekor tidak ada lainnya, kebetulan waktu itu sedang musim panas yang panjang

sulit memelihara kerbau ketika sedang musim panas panjang seperti

sekarang).

Kutipan di atas merupakan kutipan pendahuluan atau awal cerita. Kehidupan

seorang anak berumur delapan tahun yang mempunyai tugas atau kewajiban untuk

memberi makan kerbau, tetapi kemarau panjang sedang melanda sehingga sulit

mencari rumput. Cerita selanjutnya yaitu cerita dimana konflik mulai muncul. Dalam

tahap ini anak tersebut mencari rumput kemana-mana dan tetapi tidak menemukan

dan membuat anak tersebut pasrah. Hal ini dapat ditunjukkan dengan kutipan di

bawah ini.

Page 90: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

76

Nanging ora, ketiga ngerak iki kaya-kaya wis nyuresake suket-suket sing

ndhek wingenane wis dibabati, durung gelem thukul maneh. Nganti kemput

anggonku ngurut galeng aku durung ngudhunake kranjang saka pundhakku.

(PS,-2010 no 29 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

(Tetapi tidak, panas ini seperti sudah mematikan rumput-rumput yang kemarin

sudah diambil, belum mau tumbuh kembali. Sampai capek aku jalan di

pinggir sungai aku belum menurunkan keranjang dari pundhakku).

Kutipan diatas adalah peristiwa dimana anak tersebut mulai pasrah dengan

keadaan dimana tidak ada rumput sama sekali, kemudian dia melihat di sebelah

Kedhung Blangah tampaknya masih ada rumput. Cerita selanjutnya adalah cerita

konflik memuncak, dimana anak tersebut menggangu ular yang sedang “kawin”. Hal

ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini.

Ing ngarepku, ing antarane suket-suket sing ketel ijo ledhung-ledhung, katon

ana ula loro lagi untel-untelan. Sajake lagi padha kawin. Sirahe loro

manglung madhep munggah, mripate nyawang aku tanpa kedhep. Aku arep

mbabatake arit marang gulune ula kuwi ora wani.

(PS,-2010 no 29 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

(Di depannya, di antara rumput-rumput yang runggut hijau royo-royo,

kelihatan ada dua lagi bermesraan. Kayaknya sedang “kawin”. Kedua

kepalanya melihat ke atas, matanya melihat aku tanpa berkedip. Aku mau

membunuh ular tersebut pakai arit tetapi tidak berani).

Kutipan di atas adalah peristiwa dimana anak tersebut melihat ular yang

sedang “kawin” dan ingin membunuhnya tetapi iba bercampur rasa takut, tetapi ular

tesebut malah ingin menggigit anak tersebut. Cerita selanjutnya adalah peleraian atau

akhir cerita, dimana anak tersebut menangis karena tidak tahu jalan pulang karena

Page 91: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

77

menghindari ular dan juga malam yang telah datang. Hal ini dapat dilihat dari kutipan

di bawah ini.

Aku nangis mingseg-mingseg. Ora wani nyuwara banter, kuwatir narik

kawigatene sakehing lelembut kuwi saya nyeraki aku. Dumadakan aku eling

marang Gusti sing ngayomi sakabehing titah. Aku banjur ndonga: “Duh

Gusti kula nyuwun pangapunten. Mugi tinebihna ing godha rencana lan

sambekala”.

(PS,-2010 no 29 hlm 44)

Terjemahan kutipan:

(Aku menangis. Tidak berani berbicara keras, takut menarik perhatian

mahkluk halus tersebut mendekati aku. Tiba-tiba aku ingat kepada Gusti yang

melindungi segalanya. Aku lalu berdoa “Ya Allah aku minta maaf. Semoga

jauh dari hal-hal menakutkan).

Kutipan di atas adalah peleraian atau akhir cerita atau peleraian dimana anak

tersebut menangis karena tidak tahu jalan pulang dan takut diganggu oleh makhluk

gaib, tetapi anak tersebut berdoa kepada Allah SWT agar diberi pertolongan. Tidak

lama kemudian terdengar dari jauh suara orang-orang yang sedang mencari anak

tersebut.

d. Cerita misteri “Misteri Golek Kencana”

Cerita misteri “Misteri Golek Kencana” diawali atau pendahuluan cerita

dengan adanya dua orang yang bersahabat yang dulunya pernah dipenjara bersama-

sama. Hal ini dapat ditunjukkan oleh bagian kutipan cerita di bawah ini.

Ana rancangan wigati antarane Priyamantingan lan Sastragandhul. Rikala

jaman semana kekarone ditawan gara-gara nekad mbobol toko emas. Esuk iki

kekarone semaya ketemu ana kreteg gingsul sakkidule benten pendhem.

(PS,-2010 no 32 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Page 92: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

78

(Ada rencana penting antara Priyamantingan dan Sastragandhul. Dahulu

keduanuya ditahan gar-gara berniat mencuri toko emas. Pagi ini keduanya

berjanji bertemu di jembatan besi selatan benteng pendhem).

Kutipan di atas merupakan kutipan pendahuluan atau awal cerita. Kehidupan

dua orang sahabat yang sama-sama pernah dipenjara gara-gara mencuri toko emas.

Cerita selanjutnya yaitu cerita dimana konflik mulai muncul. Dalam tahap ini

Pancadrajad menyuruh Priyamantingan untuk mencuri boneka kencana milik Pak

Suhernala. Hal ini dapat ditunjukkan dengan kutipan di bawah ini.

“Wah...aku jan kesengsem karo golekan kencana cakrik serimpi

Ngayogyakarta Hadiningrat kagungane Pak Suhernala”, kandhane

Pancadrajat, kolektor barang-barang antik marang Priyamantingan sing

sengaja ditekakake menyang omahe.

(PS,-2010 no 32 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

(Wah...aku benar-benar tertarik dengan boneka kencana cakrik serimpi

Ngayogyakarta Hadiningrat miliknya Pak Suhernala”, kata Pancadrajat,

kolektor benda-benda antik kepada Priyamantingan yang sengaja didatangkan

ke rumahnya).

Kutipan di atas adalah peristiwa dimana Pancadrajat menyuruh

Priyamantingan untuk mencuri boneka kencana milik Pak Suhernala. Cerita

selanjutnya adalah cerita konflik memuncak, dimana Priyamantingan berhasil

mencuri boneka kencana. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini.

Sabanjure kanthi cepet Priyamantingan enggal-enggal ngetokake kain putih.

Golek kencana sing wis ana regemane nuli dibungkus nganggo kain mori.

“Barange wis kecandhak, ayo gek enggal bali, selak keburu esuk” pangajake

Priyamantingan marang Sastragandhl sing bisane mung sendika dhawuh.

(PS,-2010 no 32 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

Page 93: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

79

(Setelah itu dengan cepat Priyamantingan cepat-cepat mengeluarkan kain

putih. Boneka kencana yang sudah ada di genggaman lalu dibungkus pakai

kain mori. “Bendanya sudah terpegang, ayo cepat pulang, keburu pagi” ajak

dari Priyamantingan ke Sastragandhul yang bisanya hanya bilang iya).

Kutipan di atas adalah peristiwa dimana Priyamantingan berhasil mencuri

boneka kencana dari rumah Pak Suhernala, setelah itu boneka tersebut menjelma

menjadi manusia dan berkelahi dengan Priyamantingan. Cerita selanjutnya adalah

peleraian atau akhir cerita, dimana akhirnya Priyamantingan dapat dikalahkan dan

meninggal ditangan boneka kencana. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini.

Weruh kedadeyan kang kaya mangkono mau Priyamantingan nedya oncat,

nanging keselak wis kedhisikan sampur sing dibabitake sakayange kapernah

sirahe. Priyamantingan nggembor kelaran terus tiba glangsaran kejet-kejet

ngemasi. Loro-lorone padha pating gloso koncatan nyawa.

(PS,-2010 no 32 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

(Melihat kejadian yang seperti tersebut tadi Priyamantingan lalu meloncat,

tetapi keburu kedahuluan selendang yang dilepaskan mengenai kepalanya.

Priyamantingan berteriak kesakitan lalu tiba-tiba sekarat. Keduanya

meninggal dunia).

Kutipan di atas adalah peleraian atau akhir cerita atau peleraian dimana

Priyamantingan dan Sastragandhul berkelahi dengan boneka kencana milik Pak

Suhernala, akhirnya Priyamantingan dan Sastragandhul dapat dikalahkan dan mati

ditangan boneka kencana.

e. Cerita misteri “Gamelan Nyalawadi”

Page 94: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

80

Cerita misteri “Gamelan Nyalawadi” diawali atau pendahuluan cerita dengan

adanya sekumpulan mahasiswa yang mempunyai kegiatan ekstra di kampus. Hal ini

dapat ditunjukkan oleh bagian kutipan cerita di bawah ini.

Sore iku kaya biyasane saben dina Setu aku mangkat latihan wushu ing

kampus kang dumunung ig Jalan Diponegoro 52, Salatiga. Mulaine jam lima

nganti jam pitu, latihane ing sak mburine gedhong balairung.

(PS,-2010 no 36 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

(Sore itu seperti biasanya setiap Sabtu berangkat latihan wushu di kampus

yang bertempat di Jalan Diponegoro 52, Salatiga. Mulainya jam lima sampai

jam tujuh, latihannya di belakang gedung balairung).

Kutipan di atas merupakan kutipan pendahuluan atau awal cerita. Kehidupan

sekumpulan mahasiswa yang mempunyai kegiatan ekstra di kampus. Kegiatan ekstra

di kampus meliputi latihan wushu, pecinta alam dan lain-lain. Cerita selanjutnya yaitu

cerita dimana konflik mulai muncul. Dalam tahap ini gamelan yang berada di gedung

balairung terdengar padahal hari sabtu tidak ada jadwal latihan gamelan. Hal ini dapat

ditunjukkan dengan kutipan di bawah ini.

Dak toleh kiwa tengen wis sepi mamring saka ruwang gamelan lamat-lamat

keprungu swara gamelan ditabuh, aku ora patia nggatekake. “Malem minggu

ngene penake ngapa ya, Wid?”pitakone David marang aku..

(PS,-2010 no 13 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

(Saya tengok kiri kanan sudah sepi senyap dari ruang gamelan lama kelamaan

kedengaran suara gamelan ditabuh, saya tidak terlalu memperhatikan. “Malam

minggu begini enaknya ngapain ya, Wid?” tanya David kepada aku...)

Kutipan di atas adalah peristiwa dimana Widi penasaran dengan gamelan yang

ada di gedung balairung padahal hari sabtu tidak ada jadwal latihan gamelan. Cerita

Page 95: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

81

selanjutnya adalah cerita konflik memuncak, dimana Widi dan David melihat hal

yang aneh dan menakutkan di ruang gamelan. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di

bawah ini.

Aku lan David mung pandheng-pandhengan. Dumadakan, “Guunggg...”gong

kang ana sisih kiwa muni tanpa ngerti sapa sing nabuh. Nalika dak tamatake

gong iku katon obah-obah. Ora krasa aku dadi mrinding, David mung

ndlongop sajak ora percaya marang apa kang disawang.

(PS,-2010 no 36 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

(Saya dan David hanya lihat-lihatan. Tiba-tiba, “Guunggg...”gong yang

berada di sebelah kiri bergerak tanpa tahu siapa yang menabuh. Ketika saya

lihat gong tersebut kelihatan gerak-gerak. Tidak kerasa Saya jadi merinding,

David hanya melamun seperti tidak percaya pada apa yang dilihat).

Kutipan di atas adalah peristiwa dimana Widi dan David melihat hal aneh dan

menakutkan, ketika gamelan bunyi tanpa ada orang didalamnya, dan lampu nyala

mati tanpa ada orang di dalamnyaa . Cerita selanjutnya adalah peleraian atau akhir

cerita, dimana Widi dan David pada lari karena takut akan hal yang baru saja

ditemuinya. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini.

Aku lan David njeng-girat, lagi eling yen kedadeyan iki mau ora lumrah.

Sanalika aku lan David mlayu kamigilanen. David mlayu menyang ngarep

liwat dalan ngarep gedhong fakultas ekonomi. Walah....jebul tenan kandhane

kancaku sing melu karawitan, gamelan iku dudu sak baene gamelan.

(PS,-2010 no 36 hlm30)

Terjemahan kutipan:

(Saya dan David berdiri, baru ingat jika kejadian ini tadi tidak wajar. Seketika

Saya dan David lari ketakutan. David lari ke depan melewati depan jalan

gedung fakultas ekonomi. Ternyata... memang benar kata temanku yang ikut

gamelan, gamelan tersebut bukan sembarang gamelan).

Page 96: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

82

Kutipan di atas adalah peleraian atau akhir cerita atau peleraian dimana Widi

dan David sama-sama lari karena takut akan hal yang baru saja dialaminya. Widi lari

lewat depan gedung fakultas ekonomi, sedangkan David lari menerobos parkiran, dan

ternyata benar gamelan tersebut bukan sembarang gamelan.

f. Cerita misteri “Arwah Gentayangan”

Cerita misteri “Arwah Gentayangan” diawali atau pendahuluan cerita dengan

adanya seorang laki-laki yang mempunyai jabatan dan bekerja di Tuban. Hal ini dapat

ditunjukkan oleh bagian kutipan cerita di bawah ini.

Satemene pangkatku ki ora endhek-endhek nemen. Penata tingkat I golongan

III/d tur sih menyandhang jabatan eselon IVa. Umume kanca-kancaku tunggal

instansi utawa liya instansi sing duwe pangkat lan jabatan kaya aku ngono

iku paling ora wis duwe kendaraan pribadi rodha papat.

(PS,-2010 no 29 hlm 40)

Terjemahan kutipan:

(Sebenarnya pangkatku ini ya tidak begitu rendah. Penata tingkat I golongan

III/d juga masih menyandhang jabatan eselon Iva. Umumnya teman-temanku

yang satu kantor atau kantor lain yang punya pangkat dan jabatan seperti aku

paling tidak sudah punya kendaraan pribadi roda empat).

Kutipan di atas merupakan kutipan pendahuluan atau awal cerita. Kehidupan

seorang laki-laki yang mempunyai jabatan dan bekerja di Tuban, bertempat tinggal di

kantor karena tidak mempunyai biaya yang cukup untuk mengontrak rumah. Cerita

selanjutnya yaitu cerita dimana konflik mulai muncul. Dalam tahap ini laki-laki

tersebut bertemu dengan wanita cantik di depan kantor. Hal ini dapat ditunjukkan

dengan kutipan di bawah ini.

Aku metu terus takon karo abang-abang lambe

“Mau ketemu siapa Mbak?”.

Page 97: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

83

“Badhe ningal pengumuman pasar kerja”.

“Ada mbak tapi kerja diluar negeri”.

“Wah kleresan Pak kula kepengin dhateng luar negeri”.

(PS,-2010 no 40 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

(Aku keluar lalu tanya dengan basa-basi

“Mau ketemu siapa Mbak?”

“Mau melihat pengumuman pasar kerja”.

“Ada mbak tapi kerja di luar negri”.

“Wah kebetulan Pak aku ingin ke luar negeri”).

Kutipan di atas adalah peristiwa dimana laki-laki tersebut bertemu dengan

wanita yang ada didepan kantor dan ternyata wanita tersebut sedang mencari kerja.

Cerita selanjutnya adalah cerita konflik memuncak, dimana laki-laki tersebut

memadu kasih dengan wanita tersebut. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini.

Lha bareng pacaran karo Lany lagi pirang menit lha kok wis bisa tumindak

sakarepku. Nek ngono pancen Lany mono bocah geleman. Bisa digambarake

kaya apa polahku bengi kuwi.

(PS,-2010 no 40 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

(Lha ketika pacaran dengan Lany baru beberapa menit lha kok sudah bisa

berbuat semauku. Kalau begitu memang Lany itu wanita gampangan. Bisa

digambarkan sepertti apa tindakanku malam itu).

Aku lagi sadar menawa kesasar neng alaming lelembut. Bareng aku ngingeti

kidul kulon aku weruh lampu neng dhuwur panggonane, genah iku lampu

antene RKPD kanthi liwat jalan sidhatan aku tumuju lampu mau.

(PS,-2010 no 40 hlm43)

Terjemahan kutipan:

(Aku baru sadar kalau sampai ke alamnya mahkluk halus. Ketika aku melihat

selatan barat aku lihat lampu di atas tempatnya, lampu itu antara RKPD

dengan melewati jalan kecil aku sampai ke lampu tersebut).

Page 98: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

84

Kutipan di atas adalah peristiwa dimana laki-laki tersebut berpacaran dan

memadu kasih bersama wanita yang baru dikenalnya, ternyata wanita tersebut adalah

wanita cina yang telah lama mati dan menjadi arwah penasaran. Cerita selanjutnya

adalah peleraian atau akhir cerita, dimana laki-laki tersebut tiba-tiba sakit setelah

kejadian yang dialami tadi malam bersama wanita tersebut dan memutuskan untuk

pensiun dini. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini.

Esuk iku awakku panas lambeku abuh. Aku kepeksa pamit ora mlebu banjur

mulih neng Bojonegoro. Aku berobat neng dokter tensiku dhuwur nganti 190.

Aku diwenehi wektu istirahat seminggu. Kanthi pasarujukan kulawargaku aku

njaluk pensiun dini nanging kepalaku ora setuju.

(PS,-2010 no 14 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

(Pagi ini badanku panas bibirku bengkak. Aku terpaksa ijin tidak berangkat

laluu pulang ke Bojonegoro. Aku berobat ke dokter tensiku tinggi sampai 190.

Aku diberi waktu istirahat satu minggu. Dengan perjanjian keluargaku aku

minta pensiun dini tetapi kepalaku tidak setuju).

Kutipan di atas adalah peleraian atau akhir cerita atau peleraian dimana laki-

laki tersebut tiba-tiba sakit dengan tensi yang sangat tinggi yaitu 190, dan

memutuskan untuk pensiun dini tetapi kepala kantor tidak memperbolehkannya.

g. Cerita misteri “Thuyul”

Terdapat awal cerita dimana uang warga pada hilang entah kemana. Membuat

seluruh warga di kampung panik. Hal ini dapat ditunjukkan dengan kutipan di bawah

ini.

Ana warunge Panut kok ngepasi wong rasan-rasan bab akehe dhuwit ilang

lan kendran ora karuan dununge. “Bajingan tenan kok. Mosok dhuwit arep

Page 99: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

85

nggo mbayar wedhus wae kok ya ilang. Iki yen dudu polahe thuyul ora

mungkin...”.

(PS,-2010 no 2 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

(Di warungnya Panut pas kebetulan orang membicarakan masalah banyaknya

uang hilang dan panik tidak tahu arahnya. “Bajingan benar kok. Masak uang

mau buat membayar kambing aja kok hilang. Ini jika bukan tingkahnya tuyul

tidak mungkin).

Kutipan di atas adalah peristiwa dimana warga kampungnya pada kehilangan

uang secara tiba-tiba, mereka membicarakannya di warungnya panut. Cerita

selanjutnya adalah cerita munculnya konflik, dimana Wisnu dan Lik Warigo meminta

cara kepada Pak Slamet untuk menangkap tuyul tersebut. Hal ini dapat dilihat dari

kutipan di bawah ini.

“Anu Pak Slamet, kula badhe nyuwun tulung. Kampung kula samangke

nembe nemahi musibah. Critane mekaten..” kanthi gamblang Lik Warigo

nyitakake kahanan kang lagi nempuh ana kampungku.

(PS,-2010 no 2 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

(“Begini Pak Slamet, saya ingin meminta tolong. Kampung saya sekarang

sedang mengalami musibah. Ceritanya begini...” dengan jelas Lik Warigo

menceritakan keadaan yang sedang terjadi di kampungku).

Kutipan di atas adalah peristiwa dimana Bagyo dan Wisnu datang ke Pak

Slamet untuk meminta cara bagaimana menangkap tuyul yang ada di kampungnya.

Cerita selanjutnya adalah konflik memuncak, dimana Wisnu berhasil menangkap

tuyul yang meresahkan kampung. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini.

Aku emoh kalah cepet, gage thuyul telu dak rangket terus dak kala nganggo

benang lawe saka Pak Slamet. “Adhuhh,...adhu du

Page 100: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

86

duuh,...ampun,..amp,...ampuunn Pak? Aku aja dikala,...!” Jerite thuyul telu

iku pating blulung, kabeh padha polah kaya patrape kewan kan mlebu njala.

(PS,-2010 no 2 hlm 30 dan 43)

Terjemahan kutipan:

(Aku tidak mau kalah cepat, tuyul tiga cepat tak peluk trus tak ikat pakai

benang lawe dari Pak Slamet. “Aduhh,...adu..du..duuh,...ampun,

amp,..ampuuun Pak? Aku jangan diikat,...!” Teriaknya tiga tuyul itu pada

takut, semua tingkanya seperti hewan yang masuk perangkap).

Kutipan di atas adalah konflik memuncak, dimana Wisnu akhirnya dapat

menangkap tiga tuyul yang meresahkan warga dengan menggunakan alat-alat yang

diberikan Pak Slamet. Cerita selanjutnya adalah akhir cerita atau peleraian dimana

diketahui pemilik tuyul yang sebenarnya. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah

ini.

Yoh bapakku Pak Panca kulon plapatan kae paaak,...wis aku aja dipulasara

paak. Aku wedi tuwii,...!” Kandhane salah sijine tuyul karo nudingi tai bayi

ana ndhuwur godhong gedhang.

(PS,-2010 no 2 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

(Ya bapakke Pak Panca barat perempatan sana paaak,..sudah saya jangan

disiksa paak. Aku takut itu,...!” Kata salah satu tuyul sambil menunjuk

kotoran bayi di atas daun pisang).

Kutipan di atas adalah peleraian atau akhir cerita atau peleraian dimana

akhirnya tuyul-tuyul tersebut mengakui siapa pemiliknya yaitu Pak Panca yang

rumahnya di sebelah barat perempatan, akhirnya Pak Panca dan keluarga pindah dari

kampung karena merasa malu.

h. Cerita misteri “Balekna Dhuwitku”

Page 101: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

87

Terdapat awal cerita dimana ada kabar yang menggemparkan di pagi hari. Hal

ini dapat ditunjukkan dengan kutipan di bawah ini.

Dumadakan keprungu rame-rame gegeran. Opyaking pawarta Sriyanti

ngendhat mati nggantung. Gumandhul sikil ora klangsah lemah, gulune

kejiret stagen sing ditalekake usuk. Mripate mlolo, ilate melet.

(PS,-2010 no 5 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

(Tiba-tiba kedengara ramai-ramai keributan, ada kabar Sriyanti meninggal

dunia dengan cara gantung diri. Kakinya tergantung tidak sampai tanah,

lehernya terjerat kain yang diikatkan di kayu atap. Matanya terbelalak,

lidahnya keluar).

Kutipan diatas adalah peristiwa dimana warga kampung tiba-tiba diributkan

dengan kabar yang menberitakan bahwa Sriyanti bunuh diri. Cerita selanjutnya

adalah cerita munculnya konflik, dimana arwah Sriyanti masih gentanyangan dan

menangis . Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini.

Sabubare telung dina saka geblage Sriyanti saben tengah wengi tangga

cedhake Jarwa padha krungu suwarane wong wadon nangis mbengungung,

asale saka omahe Jarwa.

(PS,-2010 no 5 hlm 42-43)

Terjemahan kutipan:

(Setelah tiga hari dari kematian Sriyanti setiap tengah malam tangga dekatnya

Jarwa pada mendengar suara wanita menangis terus, asalnya dari rumahnya

Jarwa).

Kutipan di atas adalah peristiwa dimana arwah Sriyanti masih gentayangan

dan menangis menghantui warga. Cerita selanjutnya adalah konflik memuncak,

dimana Sriyanti meminta kembali uangnya kepada Tukiran. Hal ini dapat dilihat dari

kutipan di bawah ini.

Page 102: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

88

“Lik, lik Tukiran, belekna dhuwitku!. Lik, lik Tukiran, balekna dhuwitku!”.

Tukiran njenggirat tangi bukak lawang nyawang njaba ora ana apa-apa. Bali

mlebu ngomah kanthi ati goreh. Dieling-eling suwara mau kaya suwarane

Sriyanti nalika urip.

(PS,-2010 no 5 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

(Lik, lik Tukiran, kembalikan uangku!. Lik, lik Tukiran, kembalikan uangku!”

Tukiran tiba-tiba membukak pintu melihat ke luar tidak ada apa-apa. Lalu

masuk kerumah dengan hati yang takut. Diingat ingat suara tadi seperti

suaranya Sriyanti ketika masih hidup).

Kutipan di atas adalah konflik memuncak, dimana Lik Tukiran dihantui oleh

arwahnya Sriyanti yang ingin meminta uang suaminya kembali. Cerita selanjutnya

adalah akhir cerita atau peleraian dimana akhirnya Tukiran mengembalikan uang

Jarwa, karena dihantui terus oleh arwahnya Sriyanti. Hal ini dapat dilihat dari kutipan

di bawah ini.

Saka pamrayogane wong akeh, Tukiran supaya enggal mbelekake dhuwit

menyang Jarwa bojone Sriyanti lan diweling aja mbaleni tumindak ngono

maneh menyang sapa wae. Tembung liyane, kudu mertobat. Dene tumrap

kumarane Sriyanti sing isih klambrangan lan kerep ngganggu wong akeh

bakal disuwunake ikhtiar menyang Kyai Saleh.

(PS,-2010 no 5 hlm 44)

Terjemahan kutipan:

(Dari desakan orang banyak, supaya Tukiran cepat mengembalikan uang

kepada Jarwa suaminya Sriyanti dan diberi saran jangan melakukan perbuatan

itu kembali kepada siapa pun. Dengan kata lain, harus bertobat. Sedangkang

arwahnya Sriyanti yang masih gentanyangan dan sering menggangu orang

banyak bakal dimintakan ikhtiar kepada Kyai Saleh.).

Kutipan di atas adalah peleraian atau akhir cerita atau peleraian dimana

akhirnya Tukiran didesak oleh warga untuk mengembalikan uang kepada Jarwa dan

jangan melakukan perbuatan itu kembali kepada siapa pun.

Page 103: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

89

i. Cerita misteri “Siluman Asu”

Terdapat awal cerita dimana ada kabar yang menggemparkan tentang siluman

anjing. Hal ini dapat ditunjukkan dengan kutipan di bawah ini.

Desaku sing maune ayem tentrem ndadak dadi umyeg merga anane warta

sing nyebutake menawa wilayah RT 21 akhir-akhir iki disatroni siluman asu.

(PS,-2010 no 9 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

(Desaku yang tadinya tentram tiba-tiba jadi ribut karena ada berita yang

menyebutkan bila wilayah RT 21 akhir-akhir ini didatangi siluman anjing).

Kutipan diatas adalah peristiwa dimana warga kampung tiba-tiba diributkan

dengan kabar yang menberitakan bahwa ada siluman anjing dikampung mereka.

Cerita selanjutnya adalah cerita munculnya konflik, dimana terlihat sosok siluman

anjing tersebut . Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini.

Lagi bae mlaku ngilwati rong omah ing omah bacute dumadakan aku

dikagetake dening anane wewujudan sing ora lumrah. Aneh, ajaib banget.

Wewujudan iku awake rupa manungsa nanging sikil lan sirahe asu!.

(PS,-2010 no 5 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

(Baru saja jalan meliwati dua rumah di rumah selanjutnya tiba-tiba aku

dikagetkan oleh adanya wujud yang tidak wajar. Aneh, sangat ajaib. Wujud

itu badannya berupa manusia tetapi kaki dan kakinya anjing).

Kutipan di atas adalah peristiwa dimana siluman anjing memperlihatkan

wujud aslinya. Cerita selanjutnya adalah konflik memuncak, dimana Siluman anjing

menggigit kaki Jono. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini.

Page 104: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

90

Lagi bae Jono mingkem, asu kuwi ngancap banjur wus...nyrudug lan nyakot

kempol sikil kiwane Jono. Jono tetep bisa ngadeg jejeg karo nyepatani asu

iku, “Asu keparat, ora urus, awas yen kena sida dakgebugi nganti mati kowe.

(PS,-2010 no 9 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

(Baru saja Jono diam, anjing tadi lari lalu menabrak dan menggigit paha kaki

kirinya Jono. Jono tetap bisa berdiri tegap dengan berusaha melepaskan anjing

itu, “Anjing keparat, tidak urusan, awas jika kena jadi aku pukul kamu sampai

mati.).

Kutipan di atas adalah konflik memuncak, dimana Siluman anjing tersebut

berkelahi dengan Jono dan menggigit kaki Jono. Cerita selanjutnya adalah akhir

cerita atau peleraian dimana Siluman anjing menjelaskan kepada tokoh utama tentang

apa yang sedang terjadi. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini.

Durung rampung anggone dheweke ngomong, aku munggel omongane,

“Sepurane bae ya aku sakanca sing gawe gelane atimu.” “Ya, dakapura,

nanging kowe kudu dadi sandraku ing kene nganti esuk”.

(PS,-2010 no 9 hlm 44)

Terjemahan kutipan:

(Belum selesai dia berbicara, aku memotong pembicaraannya, “Maafkan aku

dan teman-teman yang sudah membuat sakit hatimu.” Ya, saya maafkan, tapi

kamu harus menjadi tawananku disini sampai pagi hari).

Kutipan di atas adalah peleraian atau akhir cerita atau peleraian dimana

akhirnya tokoh utama meminta maaf atas kejadian yang akhir-akhir ini terjadi kepada

siluman anjing.

j. Cerita misteri “Menungsa Tekek”

Terdapat awal cerita dimana diceritakan awal mula kehidupan suami istri. Hal

ini dapat ditunjukkan dengan kutipan di bawah ini.

Page 105: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

91

Wis oleh wolung wulan iki Wahyu lan si Indri sisihane, manggon ana omah

kontrakan sing ora adoh saka daleme budhene Indri kang gedhe magong-

magrong lan mapan ing satengahing kutha.

(PS,-2010 no 10 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

(Sudah dapat delapan bulan ini Wahyu dan istrinya Indri bertempat tinggal di

rumah kontrakan yang tidak jauh dari rumahnya bibinya Indri yang besar

sekali dan berada di tengah kota).

Kutipan di atas adalah peristiwa dimana diceritakan awal kehidupan suami

istri yang baru delapan bulan mengontrak rumah. Cerita selanjutnya adalah cerita

munculnya konflik, dimana Pak Wangsa ingin membeli tekek-tekek yang ada di

rumahnya Wahyu . Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini.

“Lho, Pak Wisnu napa lagi ngertos yen regine tekek-tekek niku dinane niki

saweg ngetren, ngantos jutaan rupiah. Kinten-kinten tekek-tekeke Pak Wisnu

sing tingale nembe tangkar-tumangkar wau yen disade kenging kangge

tumbas griya”.

(PS,-2010 no 10 hlm 29)

Kutipan terjemahan:

(“Lho, Pak Wisnu apa baru tahu jika harganya tekek-tekek itu sekarang ini

sedang ngetren, sampai jutaan rupiah. Kira-kira tekeknya Pak Wisnu yang

kayaknya sedang kawin tadi jika dijual bisa buat beli rumah).

Kutipan di atas adalah peristiwa dimana Pak Wangsa ingin membeli tekek-

tekek yang ada dirumahnya Wisnu. Cerita selanjutnya adalah konflik memuncak,

karena Wisnu tidak menjual tekek-tekeknya akhirnya Pak Wangsa terpaksa mencuri

tetapi ketahuan. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini.

Kaya ngapa kagete Wisnu bareng disenteri jebul Pak Wangsa lan tanggane

sebelahe maneh sing jeneng Pak Kabul sing bendinane dadi kuli bangunan.

(PS,-2010 no 10 hlm 30)

Page 106: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

92

Terjemahan kutipan:

(Seperti apa kagetnya Wisnu ketika disenteri ternyata Pak Wangsa dan

tetangga sebelahnya yang bernama Pak Kabul yang sehari-harinya jadi kuli

bangunan).

Kutipan di atas adalah konflik memuncak, dimana Wisnu mempergoki Pak

Wangsa dan Pak Kabul sedang berada di atap rumahnya untuk mencuri tekek. Cerita

selanjutnya adalah akhir cerita atau peleraian Indri memberi tahu kepada Wisnu jika

dia adalah manusia tekek. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini.

“Nyuwun sewu ya mas Wisnu sing banget dak tresnani, aku sejatine kinodrat

dadi menungsa tekek. Dulur-dulurku uga padha dadi menungsa tekek.

(PS,-2010 no 10 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

(“Mohon maaf ya masa Wisnu yang sangat aku sayangi, aku sejatinya

ditakdirkan jadi manusia tekek. Saudara-saudaraku juga sama jadi manusia

tekek).

Kutipan di atas adalah peleraian atau akhir cerita atau peleraian Indri akhirnya

memberi tahu kepada Wisnu jika sebenarnya dia adalah manusia tekek, karena

perbuatan almarhumah ibunya.

k. Cerita misteri “Tikungan Maut”

Terdapat awal cerita tentang tikungan maut yang sering memakan korban. Hal

ini dapat ditunjukkan dengan kutipan di bawah ini.

Embuh nganti kapan tikungan iku njaluk kurban. Wis pirang-pirang dhukun

lan wong pinter dijaluki tulung supaya mindhahake sukma klambaran sing

tunggu tikungan tersebut.

(PS,-2010 no 33 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Page 107: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

93

(Entah sampai kapan tikungan itu memakan korban. Sudah berkali-kali

dukun dan orang pintar dimintai tolong agar memindahkan arwah

gentayangan yang tinggal di tikungan tersebut).

Kutipan di atas adalah peristiwa dimana diceritakan tentang tikungan maut

yang sering memakan korban. Cerita selanjutnya adalah cerita munculnya konflik,

dimana tikungan tersebut memakan korban lagi . Hal ini dapat dilihat dari kutipan di

bawah ini.

“Ya. Mau esuk mentas ana sedhan tabrakan karo trek,” wangsulane Kyai

Amru. “Nedhi kurban malih? Pitakone Supangat nugel omongan.

(PS,-2010 no 33 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

(“Ya. Tadi baru pagi ada sedan tabrakan sama truk,” jawaban Kyai Amru.

“Memakan korban lagi? Pertanyaan Supangat memotong pembicaraan).

Kutipan di atas adalah peristiwa dimana terjadi tabrakan lagi antara sedan dan

truk meninggal semua. Cerita selanjutnya adalah konflik memuncak, dimana arwah

wanita yang penasaran tersebut masuk ke dalam mimpinya Supangat dan

menghantuinya. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini.

Kanthi awak isih setengah wuda, prawan iku ngadeg ing ngarep kamare

Supangat. Mripate mandeng Supangat kanthi tajem. “Kowe ora perlu ngerti

sapa aku. Merga asalku ora adoh saka kene. Pase ing tikungan dalan. Ing

kono omahku. Hi.. Hi.. Hiii...!”.

(PS,-2010 no 33 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

(Dengan badan masih setengah telanjang, perawan itu berdiri di depan

kamarnya Supangat. Matanya melihat Supangat dengan tajam. “Kamu tidak

perlu tahu siapa aku. Karena asalku tidak jauh dari sini. Tepatnya di tikungan

jalan. Di situ rumahku. Hi... Hi... Hi...!”).

Page 108: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

94

Kutipan di atas adalah konflik memuncak, dimana arwah gentayangan itu

masuk ke dalam mimpinya Supangat dan menghantuinya. Cerita selanjutnya adalah

akhir cerita atau peleraian dimana para Kyai dan orang pintar datang ke pohon yang

berada di tikungan itu untuk mendoakan arwah tersebut. Hal ini dapat dilihat dari

kutipan di bawah ini.

Tujune sewetara dina sawise kuwi para kyai rawuh lan nglumpuk ing ngisor

wit asem gedhe kang kondhang angker iku. Lan kanthi bebarengan padha

maca Ayat-ayat suci Al Qur‟an supaya kumara sing mbaureksa wit asem ing

tikungan dalan iku gelem lunga bali menyang alame.

(PS,-2010 no 33 hlm 44)

Terjemahan kutipan:

(Kebetulan suatu hari setelah itu para Kyai datang dan berkumpul di bawah

pohon asam besar yang terkenal angker itu. Dan dengan bersama-sama

membaca Aya-ayat suci Al Qur„an agar arwah yang tinggal di pohon asam di

tikungan jalan itu mau pulang ke alamnya).

Kutipan di atas adalah peleraian atau akhir cerita atau peleraian akhirnya para

Kyai berkumpul dan bersama-sama mebaca Ayat-ayat suci Al Qur‟an untuk

mendoakan arwah yang tinggal di pohon asam tersebut.

4.1.1.3 Setting / Latar

1. Latar Tempat

Latar tempat merupakan tempat yang ditunjukan untuk mengetahui tempat

kejadian atau terjadinya peristiwa cerita tersebut. Latar tempat yang digunakan untuk

mengacu tempat terjadinya peristiwa yang ditampilkan dalam cerita misteri Alaming

Lelembut tahun 2010 terjadi dimacam-macam tempat. Latar tempat yang digunakan

akan diuraikan seperti di bawah ini:

Page 109: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

95

Latar tempat yang digunakan dalam “Cerita Misteri Alaming Lelembut

“Thuyul”

Ditunjukan dengan kutipan :

Lha kepiye olehe ora jibeg, gaweyanku minangka tukang ojeg ana pasar

Wonosari asile ora mingsra. Dhuwit rongatus ewu kuwi kanggoku wis

setengah mati olehku nggolek.

(PS,-2010 no 2 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Lha bagaimana tidak pusing, pekerjaanku sebagai tukang ojeg di Pasar

Wonosari hasilnya tidak seberapa. Uang dua ratus ribu itu buatku sudah

setengah mati aku mencarinya.

Aku kluntrung-kluntrung menyang warung angktingane Panut. Sebab yen

aku ora nyisih, bisa kelakon padudon karo bojoku.

(PS,-2010 no 2 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Aku kesana-kemari ke warungnya Panut. Jika aku tidak pergi, bisa-bisa

bertengkar sama istriku.

Diantaranya terjadi di pasar Wonosari, warungnya Panut, Nglimpar, di

rumahnya Wisnu, dan di rumah sakit, di mana di pasar Wonosari tempat Wisnu

sebagai tukang ojeg, warung Panut merupakan tempat orang-orang pada berkumpul

untuk membicarakan masalah yang sedang terjadi di kampung mereka. Nglipar

merupakan nama daerah tempat orang pintar (Pak Slamet) yang ingin ditemui oleh

Wisnu dan Lik Warigo, rumah Wisnu digunakan untuk menangkap thuyul-thuyul

yang meresahkan para warga, rumah sakit merupakan tempat dimana Pak Panca

dirawat karena penyakit aneh yang tiba-tiba menimpanya.

Latar tempat yang digunakan dalam Cerita Misteri Alaming Lelembut

“Balekna Dhuwitku”

Page 110: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

96

Ditunjukan dengan kutipan:

Kenthong titir mecah swasananing esuk. Ora suwe papan kono wis kebak

uwong.

(PS,-2010 no 5 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Tabuh kentongan memecah suasanya pagi. Tidak lama tempat tadi sudah

penuh dengan orang.

Pardi tukang bakso surungan, nalika wayah bengi mubeng kampung

ngiderake baksone, diundang wong wadon ana pinggir dalan.

(PS,-2010 no 5 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

Pardi tukang bakso dorongan, ketika waktu malam keliling kampung

menawarkan baksonya, dipanggil wanita yang berada di pinggir jalan.

Diantaranya terjadi di senthong (kamar) Sriyanti, dan di senthong (kamar)

Tukiran, di mana senthong atau kamar Sriyati merupakan tempat meninggalnya

Sriyanti dengan cara bunuh diri, senthong Tukiran merupakan tempat di mana arwah

Sriyanti menghantui dan mencekik leher Tukiran agar mau mengembalikan uangnya.

Latar tempat yang digunakan dalam Cerita Misteri Alaming Lelembut

“Siluman Asu”

Ditunjukkan dengan kutipan:

Desaku sing maune ayem tentrem ndadak dadi umyeg merga anane warta

sing nyebutake menawa wilayah RT 21 akhir-akhir iki disatroni siluman asu.

(PS,-2010 no 9 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Desaku yang tadinya aman tentram tiba-tiba jadi kisruh karena ada berita

yang menybutkan jika wilayah RT 21 akhir-akhir ini didatangi siluman

anjing.

Tekan gardhu rondha, Jono lagi lungguh dhewekan karo klepas-klepus

ngrokok kretek wis meh entek sak eler.

Page 111: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

97

(PS,-2010 No 9 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Sampai pos jaga Jono sedang duduk sendirian dengan kebul-kebul merokok

kretek sudah mau habis satu batang.

Diantaranya terjadi di wilayah RT 21, gardhu rondha, pinggir kali luk ula,

gang emprit, gumuk Tegal Gunung, di mana Wilayah RT 21 merupakan tempat

munculnya siluman asu (anjing) yang meresahkan warga, gardhu rondha merupakan

sebuah tempat jaga malam yang malam itu giliran Untung, Eko, Joko untuk

berondha, pinggir kali luk ula merupakan tempat persembunyian siluman asu dan

tempat tokoh utama diajak untuk menemuinya dan bertanya kenapa warga sekitar

ingin membunuhnya, gang emprit merupakan salah satu tempat warga mencari

siluman asu disebut gang emprit karena gangnya sangat kecil sekali hanya cukup

untuk lewat satu orang, gumuk Tegal Gunung merupakan daerah persembunyian

siluman asu yang dicari-cari warga.

Latar tempat yang digunakan dalam Cerita Misteri Alaming Lelembut

“Menungsa Tekek”

Ditunjukkan dengan kutipan:

..manggon ana omah kontrakan sing adoh saka daleme budhene Indri kang

gedhe magrong-magrong lan mapan ing satengahing kutha.

(PS,-2010 no 10 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

...bertempat di rumah kontrakan yang jauh dari rumah tantenya Indri yang

besar sekali dan berada di tengah-tengah kota.

Wisnu sing lagi leyeh-leyeh ing sofa sinambi nyawang tayangan tinju ing

teve, dumadakan kaget krungu panjerite Indri saka kamar mandhi.

Page 112: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

98

(PS,-2010 no 10 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

Wisnu yang baru duduk-duduk di sofa sambil melihat tayangan tinju di TV,

tiba-tiba kaget mendengar teriakan Indri dari kamar mandi.

Hanya berada di dalam dan di sekitar rumah kontrakan, di mana rumah

kontrakan merupakan sebuah rumah yang ditempati oleh pasangan suami istri (Indri

dan Wisnu) dan sebagai tempat terjadinya awal cerita sampai akhir cerita.

Latar tempat yang digunakan dalam Cerita Misteri Alaming Lelembut

“Selingkuh Karo Lelembut”

Ditunjukkan dengan kutipan:

Susila makarya ana pabrik kaos, kang kagolong gedhe sakutha kono,

tinimbang pabrik-pabrik liyane.

(PS,-2010 no 13 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Susila bekerja di pabrik kaos, yang tergolong besar di kota tersebut

dibanding pabrik-pabrik yang lainnya.

Kaya padatan, Sri tansah nguntabake kakunge saben arep budhal makarya.

Ngadheg ana teras nganti Susila ilang dicaplok enggokan gang.

(PS,-2010 no 13 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Seperti biasanya, Sri selalu mengantarkan suaminya setiap mau berangkat

bekerja. Berdiri di depan teras sampai Susila hilang dimakan tikungan gang.

Diantaranya terjadi di pabrik kaos, kamar tidur, kamar mandi, pos satpam,

di mana pabrik kaos merupakan pabrik tempat Susila bekerja, kamar tidur merupakan

tempat Srikandhi dan lelembut melakukan hubungan badan, kamar mandi merupakan

tempat di mana Puput melihat sosok aneh yang kemudian dirahasiakan oleh

Page 113: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

99

Srikandhi terhadap Susila suaminya, pos satpam merupakan tempat menunggu orang

yang mencari Susila.

Latar tempat yang digunakan dalam Cerita Misteri Alaming Lelembut “Yuyu

Sawah”

Ditunjukkan dengan kutipan:

Semono uga tanggaku sing jenenge Pak Mardi. Nalika kawitan nggarap

sawahe nganti rampung ora ana kedadeyan apa-apa.

(PS,-2010 no 18 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Begitu juga tetanggaku yang bernama Pak Mardi. Waktu awal mengerjakan

sawahnya sampai selesai tidak ada kejadian apa-apa.

Dening Pak Mukani anggane Pak Mardi digawa mulih. Sakwise diupakari

sedhela banjur digawa menyang Puskesmas.

Terjemahan kutipan:

Oleh Pak Mukani badannya Pak Mardi dibawa pulang. Tidak lama kemudian

dibawa ke Puskesmas.

Diantaranya terjadi di sawah Pak Mardi, Puskesmas, di mana sawah pak

Mardi tempat menanam padi dan munculnya yuyu atau kepiting siluman yang

membuat Pak Mardi kesal, puskesmas merupakan tempat di mana Pak Mardi di bawa

dan di rawat setelah pingsan di sawah.

Latar tempat yang digunakan dalam Cerita Misteri Alaming Lelembut “Ula

Siluman”

Ditunjukkan dengan kutipan:

Ing perangan ndhuwur katon Kedhung Blangah sing wingit. Aku ngungun.

Aku durung tau ngarit ing sawetane kali gedhe.

(PS,-2010 no 29 hlm 42)

Page 114: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

100

Terjemahan kutipan:

Di bagian atas terlihat Kedhung Blangah yang angker. Aku ragu. Aku belum

pernah mencari rumput di sebelah timur sungai yang besa.

Nanging kepriye, aku durungr tau ngarit tekan wetan kali. Jare papane

wingit, akeh dhemite. Apa meneh kudu ngliwati Kedhung Blangah sing jare

ana Onggo-Inggine.Hii...

(PS,-2010 no 29 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Tapi bagaimana lagi, aku belum pernah mencari rumput sampat timur

sungai. Katanya tempat tersebut angker, banyak setannya. Apa lagi harus

melewati Kedhung Blangah yang katanya ada Onggo-Ingginya.Hiii....

Diantaranya terjadi di Kedhung Blangah, di mana Kedhung Blangah

merupakan tempat angker di sebelah timur sungai yang digunakan tokoh utama untuk

mencari rumput karena daerah tersebut rumputnya masih banyak dibandingkan

dengan daerah-daerah lain yang rumput-rumputnya sudah kering.

Latar tempat yang digunakan dalam Cerita Misteri Alaming Lelembut

“Misteri Golek Kencana”

Ditunjukkan dengan kutipan:

...kekarone semaya ketemu ana kreteg gingsul sakidule benteng pendhem.

Olehe padha semaya diudi aja nganti konangan karo sisihane dhewe-dhewe.

(PS,-2010 no 32 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

...keduanya berjanji bertemu di jembatan gingsul se selatan benteng pendem.

Bertemunya mereka diudi jangan sampai ketahuan oleh isrinya sendiri-

sendiri.

...saka pakunjaran, Sastragandhul banjur nyambut gawe dadi buruh kasar

ana pelabuhan Tanjungperak Surabaya. Ana kono nasibe apik.

(PS,-2010 no 32 hlm 29)

Page 115: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

101

Terjemahan kutipan:

...dari penjara, Sastragandhul lalu bekerja jadi buruh kasar di pelabuhan

Tanjung Perak Surabaya. Di situ nasibnya baik.

Diantaranya terjadi di rumahnya Pak Suhernala, pelabuhan Tanjung Perak

Surabaya, kamar Priyamantingan, di mana rumah Pak Suhernala merupakan rumah

tempat golek kencana bersemayam, pelabuhan Tanjung Perak Surabaya merupakan

tempat Sastragandhul bekerja sebagai buruh kasar atau serabutan, kamar

Priyamantingan merupakan kamar terjadinya pertikaian antara golek kencana,

Priyamantingan dan Sastragandhul akhirnya mereka berdua dapat dikalahkan dan

mati di tangan golek kencana.

Latar tempat yang digunakan dalam Cerita Misteri Alaming Lelembut

“Tikungan Maut”

Ditunjukkan dengan kutipan:

... ana wong telu likur kang tinggal donya merga kacilakan ing tikungan iku.

Tikungan kuwi jarak sakilo saka omahe Supangat.

(PS,-2010 no 33 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

...ada orang dua puluh tiga meninggal dunia karena kecelakaan di tikungan

tersebut. Tikungan tersebut jaraknya satu kilo dari rumahnya Supangat.

...pawongan loro seje jenis kasebut terus budhal tumuju menyang sawijining

dhaerah kang mligi nyedhiyani papan kanggo ulah salulut. Priya iku milih

losmen Dewi Sri kang ora pati rame.

(PS, no 33 hlm 42)

(PS,-2010 no 33 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Page 116: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

102

...dua orang beda jenis tersebut terus menuju ke salah satu daerah yang

khusus menyediakan tempat buat bertindak yang tidak senonoh. Laki-laki

tersebut memilih losmen Dewi Sri yang tidak begitu ramai.

Diantaranya terjadi di tikungan, losmen Dewi Sri, rumah Pak Kyai Amru,

kamar Supangat, di mana di tikungan yang sering disebut tikungan maut memakan

banyak sekali korban dan merupakan tempat tinggal arwah wanita yang penasaran,

losmen Dewi Sri digunakan sebagai tempat berbuat yang tidak pantas (maksiat) oleh

seorang lelaki dan wanita misterius, rumah Kyai Amru merupakan tempat Supangat

meminta nasihat dan petunjuk mengenai tikungan yang sering memakan korban,

kamar Supangat merupakan kamar di mana wanita misterius sering muncul di

mimpinya Supangat dan menghantuinya.

Latar tempat yang digunakan dalam Cerita Misteri Alaming Lelembut

“Gamelan Nyalawadi”

Ditunjukkan dengan kutipan:

..aku mangkat latihan wushu ing kampus kang dumunung ing Jalan

Diponegoro 52, Salatiga.

(PS,-2010 no 36 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

...aku berangkat latihan wushu di kampus yang berada di Jalan Diponegoro

52, Salatiga.

Gedhong balairung iki gedhe banget lan amba. Ing ruwangan njero, sisihe

lawang mlebu ana ruwangan kanggo mapanake sound system yen ana

kegiyatan kampus.

(PS,-2010 no 36 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Page 117: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

103

Gedung balairung ini besar sekali dan luas. Di ruangan dalam, sebelah pintu

masuk ada ruangan buat menaruh sound system jika ada kegiatan kampus.

Diantaranya terjadi di Jalan Diponegoro 52 Salatiga, gedung balairung,

belakang gedung balairung, di mana di jalan Diponegoro 52 Salatiga merupakan

kampus tempat kuliah, gedung balairung merupakan gedung serbaguna yang di

dalamnya terdapat banyak sekali ruangan (tempat sound untuk kegiatan kampus,

tempat dandan jika ada pertunjukan drama atau teater), sedangkan di belakangnya

digunakan untuk tempat latihan wushu.

Latar tempat yang digunakan dalam Cerita Misteri Alaming Lelembut

“Arwah Gentayangan”

Ditunjukkan dengan kutipan:

Nanging kanggone aku aja maneh kok kendaraan rodha papat, selagine

arep mboyong kulawargaku saka Bojonegoro-Tuban wae ora kuwat

ngontrak omah.

(PS,-2010 no 40 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Tetapi buat aku jangankan kendaraan roda empat, ingin memboyong

keluargaku dari Bojonegoro-Tuban aja tidak kuat mengontrak rumah.

Sakmeter sakidule Polres ana dalan aspalan ngetan parane, gumunku ora

uwis-uwis jalaran mau esuk dalan iku durung ana banjur kapan olehe

mbangun.

(PS,-2010 no 40 hal 43)

Terjemahan kutipan:

Satu meter selatan Polres ada jalan aspalan ke timur arahnya, heranku tidak

habis-habis karena tadi pagi jalan itu belum ada terus kapan dibangunnya.

Diantaranya terjadi di kantor, gerdhu, warung belakang rumah sakit,

belakang Polres, di mana di dalam kantor tempat orang bekerja dan melakukan

Page 118: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

104

aktivitas dari Muis, Lany, di gerdhu dan warung belakang rumah sakit merupakan

tempat tokoh utama mencari makan siang dan malam, belakang Polres merupakan

rumah Lany yang kemudian menjadi kuburan cina tua yang sudah lama tidak terawat.

2. Latar Waktu

Latar waktu merupakan waktu yang ditunjukan untuk mengetahui kapan

terjadinya peristiwa cerita tersebut. Latar waktu yang digunakan untuk mengacu

kapan terjadinya peristiwa yang ditampilkan dalam cerita misteri Alaming Lelembut

terjadi sekitar tahun 2009-2010 karena menggunakan bahasa dan kejadian atau

peristiwa yang sedang terjadi.

Dapat diketahui bahwa latar waktu yang terjadi pada cerita misteri Alaming

Lelembut dalam majalah Jawa “Panjebar Semangat” tahun 2010 mengacu pada

peristiwa yang ditampilkan dalam cerita misteri yang terjadi di tahun 2010 karena

menggunakan bahasa dan kejadian atau peristiwa yang sedang terjadi. Cerita misteri

“Thuyul”, “Balekna Dhuwitku”, “Siluman Asu”, “Menungsa Tekek”, “Selingkuh

Karo Lelembut”, “Yuyu Sawah”, “Ula Siluman”, “Misteri Golek Kencana”,

“Tikungan Maut”, “Gamelan Nyalawadi”, “Arwah Gentayangan”, secara garis

besar kesebelas cerita misteri tersebut mempunyai latar waktu di malam hari karena

jelas cerita yang dibahas adalah cerita misteri. Kemunculan makhluk-makhluk gaib

hanya terjadi pada malam hari. Ditunjukkan dengan kutipan:

a. “Thuyul”

Nglamat sasi iki telat anggonku ngangsur, yen telat tegese kena dhendha.

(PS,-2010 no 2 hlm 29)

Page 119: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

105

Terjemahan kutipan:

Pertanda bulan ini terlambat mengangsur, jika terlambat artinya terkena

denda.

Udakara setengah jam candhake Pak Slamet wis metu lan menehi

pengarahan marang aku mungguh apa wae kang kudu daksipayake kanggo

ngadhepi thuyul iku.

(PS,-2010 no 2 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

Kurang lebih setengah jam Pak Slamet sudah keluar dan memberi

pengarahan kepada aku apa saja yang harus disiapkan buat menghadapi

tuyul tersebut.

Jam 12 wengi wis kliwat, parandene thuyul sing tak arep-arep durung katon.

Lagi udakara jam 1 wengi katon ana bocah cilik-cilik cacah telu mlebu

omahku.

(PS,-2010 no 2 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

Jam 12 malam sudah lewat, kayaknya tuyul yang aku harapkan belum

kelihatan. Baru kurang lebih jam 1 malam kelihatan ada anak-anak

berjumlah tiga masuk rumahku.

Secara garis besar latar waktu yang terjadi di cerita misteri “Thuyul” yaitu,

malam hari ketika thuyul-thuyul pada keluar dan Wisnu menangkapnya.

b. “Balekna Dhuwitku”

Wayahe isih esuk umun-umun, wancine wong desa padha metu saka ngomah

saperlu miwiti ngayahi pakaryane dhewe-dhewe.

(PS,-2010 no 5 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Waktu masih pagi buta, waktunya orang desa baru keluar dari rumah buat

memulai melakukan pekerjaan sendiri-sendiri.

Malah sesasi sabubare kuwi, ana lelakon sing nggegirisi. Pardi tukang

bakso surungan, nalika wayah bengi mubeng kampung ngiderake baksone,

diundang wong wadon ana pinggir dalan.

Page 120: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

106

(PS,-2010 no 5 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

Malah satu bulan setelah itu, ada kejadian yang menakutkan. Pardi tukang

bakso keliling, ketika waktu malam mengelilingi kampung menawarkan

baksonya, dipanggil wanita yang ada di pinggir jalan.

Watara patang sasi sawise patine Sriyanti, upama isih urip ngono

kandhutane wis tekan leke. Sawijining lingsir wengi, isih rada adoh saka

wayah subuh, tangga sacedhake Jarwa padha krungu suwarane bayi nangis

cenger-cenger.

(PS,-2010 no 5 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

Antara empat bulan setelah meninggalnya Sriyanti, misal masih hidup

kandungannya sudah lahir. Suatu tengah malam, masih agak jauh dari waktu

subuh, tangga terdekatnya Jarwa mendengar suara banyi menangis owek-

owek.

Secara garis besar latar waktu yang terjadi di cerita misteri “Balekna

Dhuwitku” terjadi di malam hari ketika arwah Sriyanti datang dan menghantui

Tukiran untuk meminta uangnya kembali.

c. “Siluman Asu”

Udakara jam sanga bengi. Anehe wewujudane siluman asu kuwi cat katon

cat ora merga kasaput petenge wengi.

(PS-2010 no 9 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Antara jam sembilan malam. Anehnya wujud siluman anjing itu kadang

terlihat kadang tidak karena terhalang gelapnya malam.

Udan riwis-riwis ing pungkasaning mangsa rendheng wiwit sore nganti

tengah wengi ora ana pedhote.

(PS,-2010 no 9 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Page 121: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

107

Hujan rintik-rintik di akhir musim penghujan dari sore sampai tengah malam

tidak ada hentinya.

Bengi-bengi, kanthik adhem njekut, ngantuk, sayah, malah kudu metu

mubeng desa.

(PS,-2010 no 9 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Malam-malam, dengan dingi, ngantuk, capek, malah harus keluar keliling

desa.

Secara garis besar latar waktu yang terjadi di cerita misteri “Siluman Asu”

terjadi di malam hari, ditunjukkan dengan kemunculan siluman asu yang hanya

keluar di malam hari.

d. “Menungsa Tekek”

Wis oleh wolung wulan iki Wahyu lan si Indri sisihane, manggon ana omah

kontrakan sing adoh saka daleme budhene Indri kang gedhe magrong-

magrong lan mapan ing satengahing kutha.

(PS,-2010 no 10 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Sudah dapat delapan bulan ini Wahyu dan Indri istrinya, bertempat tinggal di

rumah kontrakan yang jauh dari rumah budhenya Indri yang besar mewa dan

berada di tengah kota.

Nanging pirang ndina candhake yen tengah wengi Wisnu tansah klisikan.

(PS,-2010 no 10 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Tapi beberapa hari berikutnya jika tengah malam Wisnu selalu terbangun.

Pak Wangsa tanggane sing pensiunan pegawe pabrik kapal kandha marang

Wisnu sing sore iku lagi iwut nyirami tanduran.

(PS,-2010 no 10 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Page 122: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

108

Pak Wangsa tetangganya yang pensiunan pegawai pabrik kapal berkata

kepada Wisnu yang sore itu sedan ribut menyirami tanduran.

Secara garis besar latar waktu yang terjadi di cerita misteri “Menungsa

Tekek” terjadi di malam hari, ditunjukkan dengan kemunculan tekek-tekek di kamar

Indri yang hanya keluar di malam hari.

e. “Selingkuh Karo Lelembut

Mula saben gajian dina Setu, bayare dipantha-pantha, endi kang kanggo

calon bayar kontrakan omah, PAM, listrik, klebu kanggo kabutuhan dhapur

lan jatah kanggo jajan anake.

(PS,-2010 no 13 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Maka setiap gajian hari sabtu, bayarannya dibagi-bagi, mana yang buat

membayar kontrakan rumah, PAM, listrik, termasuk buat kebutuhan dapur

dan jatah buat jajan anaknya.

“Dhik, aku mangkat... aja lali ngunci lawang lan nyupet kompor...”ngono

pamite Susila nalika budhal makarya udakara tabuh setengah sewelas

bengi.

(PS,-2010 no 13 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

“Dhik, aku berangkat... jangan lupa mengunci pintu dan mematikan

kompor...” begitu pamitnya Susila ketika berangkat bekerja antara waktu

setengah sebelas malam.

Wektu terus lumaku. Jam ganti dina, dina ganti minggu, minggu gumanti

sasi.

(PS,-2010 no 13 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

Waktu terus berjalan. Jam berganti hari, hari berganti minggu, minggu

berganti bulan.

Page 123: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

109

Secara garis besar latar waktu yang terjadi di cerita misteri “Selingkuh karo

Lelembut” terjadi di malam hari, ditunjukkan dengan kemunculan “gendruwo” dan

Srikandhi melakukan perselingkuah di kamar.

f. “Yuyu Sawah”

Tumuruning udan awan kuwi nandhakake yen mangsa rendheng sajake

bakal tumeka.

(PS,-2010 no 18 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Turunnya hujan siang itu menandakan jika musim penghujan kayaknya akan

datang.

Ning bareng kira-kira seminggu anggone nadur parine, ndadak ana

kedadeyan sing banget manasake atine Pak Mardi.

(PS-2010, no 18 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Tetapi ketika kira-kira satu minggu olehnya menanami pdai, tiba-tiba ada

kejadian yang sangat memanaskan hatinya Pak Mardi.

Nanging nalika niliki sawahe sesuke maneh, Pak Mardi kaget jalaran

nyumurupi yuyu sing dipateni dhek wingi kae lha kok isih waras-wiris.

(PS,-2010 no 18 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Tetapi ketika melihat sawah paginya lagi, Pak Mardi kaget karena

mengetahui kepiting yang dibunuh kemarin itu lha kok masih sehat.

Sakwise ngeterake adhine menyang Puskesmas bengine Pak Mukani ora

bisa turu.

(PS,-2010 no 18 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

Setelah mengantarkan adiknya ke Puskesmas malamnya Pak Mukani tidak

bisa tidur.

Page 124: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

110

Secara garis besar latar waktu yang terjadi di cerita misteri “Yuyu Sawah”

terjadi di malam hari, ditunjukkan dengan kemunculan “yuyu” siluman di rumah Pak

Mardi ketika Pak Mardi meninggal dunia.

g. “Ula Siluman”,

Wektu kuwi aku lagi umur 10 taun, lagi kelas telu SD.

(PS,-2010 no 29 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Waktu itu aku baru berumur 10 tahun, baru kelas tiga SD.

Kebeneran wektu kuwi lagi ketiga dawa. Pancen susah ingon-ingon kebo

yen lagi ketiga dawa ngene iki.

(PS,-2010 no 29 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Kebetulan waktu itu baru kemarau panjang. Memang sulit memelihara

kerbau jika baru kemarau panjang begini.

Aku kelingan critane Parjo, jare wis tau meruhi ana nini-nini lagi dhedhe

karo dhidhis neng ndhuwur watu gedhe jam rolas awan.

(PS,-2010 no 29 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Aku teringat critanya Parjo, katanya sudah petnah melihat ada nini-nini baru

berjemur di atas batu besar jam dua belas siang.

Iki isih rada sore, durung surup. Mudhuna, ngarita neng sabrang kali kana,

ora apa-apa!”swara pambujuk sajroning atiku.

(PS,-2010 no 29 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

Ini masih agak sore, belung gelap. Turunlah, cari rumput di sebelah sungai

sana, tidak apa-apa!” suara pembujuk didalam hatiku.

Secara garis besar latar waktu yang terjadi di cerita misteri “Ula Sawah”

terjadi menjelang sore sampai malam hari, ditunjukkan dengan kemunculan “ula”

Page 125: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

111

siluman ketika “kawin”di sawah ketika seorang anak kecil sedang mencari rumput

untuk kerbaunya.

h. “Misteri Golek Kencana”,

Olehe budhal menyang sawah kapara diisuki beteke supaya bisa enggal

ketemu karo Priyamantingan.

(PS,-2010 no 32 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Pergi berangkat ke sawah sengaja agak padi supay cepat bertemu dengan

Priyamantingan.

Esuk iki kekarone semaya ketemu ana kreteg gingsul sakidule beteng

pendhem.

(PS,-2010 no 32 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Pagi ini keduanya berjanji bertemu di jembatan gingsul selatannya beten

pendhem.

Esuk kuwi katon mobil telu sing isih anyar-anyar wiwit Avanza, Innova

nganti sing paling gres Fortuner diparkir ana pekarangan daleme kang edi

peni.

(PS,-2010 no 32 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Pagi itu kelihatan mobil tiga yang masih baru-baru dari Avanza, Innova

sampai yang paling baru Fortuner diparkir di pekarangan dalam yang indah.

“Tengah wengi mengko penggaweyan kita wiwiti. Golekan emas kang

dikarepake Pak Pancadrajat kudu bisa ana regemanku. Mung yen awan

ngene iki durung bisa ucul saka panggonane.

(PS,-2010 no 32 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

“Tengah malam nanti pekerjaan kita mulai. Boneka emas yang diinginkan

Pak Pancadrajat harus bisa ada di tanganku. Tapi jika siang begini belum

bisa lepas dari tempatnya.

Page 126: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

112

Secara garis besar latar waktu yang terjadi di cerita misteri “Misteri golek

kencana” terjadi pada malam hari, ditunjukkan dengan tokoh Priyamantingan dan

Sastragandhul yang inin mencuri boneka kencana dari Pak Suhernala.

i. “Tikungan Maut”

Jroning wektu setahun, ana wong telulikur kang tinggal donya merga

kacilakan ing tikungan iku.

(PS,-2010 no 33 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Dalam waktu setahun, ada dua puluh tiga orang yang meninggal dunia

karena kecelakaan di tikungan tersebut.

Mung ing sasi-sasi kapisan sawise ritual dianakake kurbane suda.

(PS,-2010 no 33 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Hanya di bulan-bulan berikutnya setelah ritual diadakan korbanya semakin

berkurang.

Nganti pirang-pirang dina kamar kang disewa priya nggantheng iku sepi.

Ora keprungu swara babar pisan saka kono.

(PS,-2010 no 33 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Sampai beberapa hari di kamar yang disewa laki-laki tampan itu sepi. Tidak

kedengaran suara sama sekali dari situ.

“Ya,. Mau esuk mentas ana sedhan tabrakan karo trek,” wangsulane Kyai

Amru.

(PS,-2010 no 33 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

“Ya,.. tadi pagi baru saja ada sedan tabrakan dengan trek,” jawabannya Kyai

Amru.

Page 127: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

113

Secara garis besar latar waktu yang terjadi di cerita misteri “Tikungan

Maut” terjadi pada malam hari, ditunjukkan dengan kemunculan arwah wanita yang

menunggu pohon di tikungan yang sering memakan korban.

j. “Gamelan Nyalawadi”

Sore iku kaya biyasane saben dina Setu aku mangkat latihan wushu ing

kampus kang dumunung ing Jalan Diponegoro 52, Salatiga. Mulaine jam

lima nganti jam pitu,..

(PS,-2010 no 36 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Sore itu seperti biyasanya setiap hari sabtu aku berangkat latihan wushu di

kampus yang berada di Jalan Diponegoro 52, Salatiga. Mulainya jam lima

sampai jam tujuh,....

Kaya dina setu iki uga ora keprungu swara gamelan, sepi. Nalika aku teka,

ing kono wis ana kancaku Vita lan Cindy. Ora watara suwe kasusul kanca-

kancaku liyane.

(PS,-2010 no 36 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Seperti hari sabtu ini juga tidak kedengaran suara gamelan, sepi. Ketika aku

datang, di situ sudah ada temanku Vita dan Cindy. Tidak lama kemudian

terkejar teman-temanku yang lain.

Sawise padha teka kabeh, latihan diwiwiti. Saka pemanasan nganti mlebu

jurus udakara 30 menit.

(PS,-2010 no 36 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Setelah datang semua. Latihan dimulai. Dari pemanasan sampai masuk jurus

kira-kira 30 menit.

Ora watara suwe latihan rampung. Sawise padha leren sedhela ngilangi

kringet, kanca-kancaku banjur padha bali. Wektu iku wus peteng, antarane

jam pitunan kurang utawa punjul sithik.

(PS, no 36 hlm 29-30)

Terjemahan kutipan:

Page 128: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

114

Tidak lama kemudian latihan selesai. Setelah istirahat sebentar

menghilangan keringat, teman-temanku lalu pulang. Waktu itu sudah malam,

antara jam tujunan kurang atau lebih sedikit.

Secara garis besar latar waktu yang terjadi di cerita misteri “Gamealan

Nyalawadi” terjadi pada waktu sore menjelang malam hari, ditunjukkan dengan suara

gong atau alat-alat karawitan yang lainnya dengan misterius bunyi sendiri tanpa ada

orang yang memainkannya.

k. “Arwah Gentayangan”

Nek sarapan ngiras mangan awan jam 11.00 neng gerdhu laut bareng-

bareng dulur-dulur tukang becak. Mangan sore jam 18.00 neng warung

murah cedhak rumah sakit bareng wong-wong sing diopname ing rumah

sakit.

(PS,-2010 no 40 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Kalau sarapan sekalian makan siang jam 11.00 di pos laut sama-sama

saudara-saudara tukang becak. Makan sore jam 18.00 di warung murah

dekat rumah sakit bersama orang-orang yang diopname di rumah sakit.

“Ibu kok mboten dipun jak ngriki ta pak?” pitakone Muis ing sawijining

sore.

(PS,-2010 no 40 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

“Ibu kok tidak diajak kesini pak?” tanya Muis di suatu sore.

Dina Kemis Wage wayah asar kutha Tuban digrujuk udan deres kaya disok

saka langit. Wayah Magrib lagi terang.

(PS,-2010 no 40 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Hari Kamis Wage waktu asar kota Tuban diguyur hujan deras seperti

ditumpahkan dari langit. Waktu magrib baru reda.

Pancen saben sore akeh mudha-mudhi sing teka neng kantorku ndeleng

pengumuman pasar kerja. Aku metu terus takon kanggo abang-abang lambe.

(PS,-2010 no 40 hlm 29)

Page 129: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

115

Terjemahan kutipan:

Memang setiap sore banyak pemuda-pemudi yang baru datang di kantorku

melihat pengumuman pasar kerja. Aku keluar terus bertanya dengan basa-

basi.

Secara garis besar latar waktu yang terjadi di cerita misteri “Arwah

Gentayangan” terjadi pada malam hari, ditunjukkan dengan kemunculan arwah

wanita yang datang dan mengganggu seorang laki-laki yang bekerja disebuah kantor.

3. Latar Sosial

Latar sosial bersangkutan dengan kehidupan masyarakat yang diceritakan

yang berhubungan dengan perjalanan spiritual tokoh dimana suasana horor, misteri

tentang kehidupan yang dialami tokoh atau masyarakat terlihat dalam sebuah cerita.

Latar sosial yang disajikan dalam cerita misteri yang diteliti adalah masyarakat Jawa.

Hal itu terlihat dari pemakaian bahasa jawa yang digunakan dalam kumpulan bahasa

dan lingkungan yang ada pada cerita misteri adalah menggunakan tokoh masyarakat

Jawa.

Dapat diketahui bahwa latar sosial yang terjadi pada cerita misteri Alaming

Lelembut dalam majalah Jawa “Panjebar Semangat” tahun 2010 mengacu pada

kehidupan sosial masyarakat Jawa. Cerita misteri “Thuyul”, “Balekna Dhuwitku”,

“Siluman Asu”, “Menungsa Tekek”, “Selingkuh Karo Lelembut”, “Yuyu Sawah”,

“Ula Siluman”, “Misteri Golek Kencana”, “Tikungan Maut”, “Gamelan

Nyalawadi”, “Arwah Gentayangan”, secara garis besar kesebelas cerita misteri

tersebut mempunyai latar sosial di kalangan masyarakat Jawa bercerita tentang

perjalanan spiritual tokoh dimana suasana horor di munculkan.

Page 130: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

116

Ditunjukkan dengan kutipan:

a. “Thuyul”

Sakdurunge tekan papan sing dituju Lik Warigo ngelingake tuku ubarampe.

Wujude mung rokok Gudang Garam abang lan menyan sacuwil. Ora lali

ngamplop dhuwit sak cukupe minangka tindhih nggo mbah dukun.

(PS,-2010 No 2 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Sebelum sampai tempat yang dituju Lik Warigo mengingatkan beli syarat-

syaratnya. Bentuknya hanya rokok Gudang Garam merah dan sedikit

menyan. Tidak lupa mengasih uang secukupnya sebagai upah buat mbah

dukun.

Latar sosial yang ada di cerita misteri “Thuyul” berada di kalangan

masyarakat Jawa yang masih mengenal adanya dukun, dan thuyul.

b. “Balekna Dhuwitku”

Sadurunge layon diangkatake menyang pesareyan ana wara-wara saka

sesepuhing lingkungan, sing sapa duwe sangkutan utang-piutang karo

almarhumah supaya enggal dirampungake liwat kulawargane, murih

alusane Sriyanti anggone bali marang astaning Gusti bisa lestari tanpa

pepalang.

(PS,-2010 No 5 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Sebelum jenazah diberangkatkan ke pemakaman ada pengumuman dari

orang yang dituakan di lingkungan, siapa yang punya hubungan hutang-

pihutang dengan almarhumah supaya cepat diselesaikan melalui

keluarganya, supaya arwahnya Sriyanti kembali ke tangan Gusti bisa lancar

tanpa halangan.

Latar sosial yang ada di cerita misteri “ Balekna Dhuwitku” menceritakan

kehidupan keluarga menengah yang sedang mengalami cobaan, akhirnya Sriyanti

memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Page 131: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

117

c. “Siluman Asu”

Gregah, aku tangi turu. Kemul kandel werna abang dakkrukebake ing awake

bojoke. Sawise njupuk sentolop, nganggo jaket kulit ireng lan weteng

dakubed-ubedi sarung, aku jumangkah mbukak lawang. Lawang omah nuli

dakkunci saka njaba.

(PS,-2010 No 9 hlm42)

Terjemahan kutipan:

Gregah, aku bangun tidur. Selimut tebal warna merah aku selimutkan di

badannya istriku. Setelah itu aku mengambil senter, memakai jaket kulit

hitam dan perut aku ikat-ikat pakai sarung, aku berjalan membukak pintu.

Pintu rumah lalu tak kunci dari luar.

Latar Sosial yang terjadi di cerita misteri “Siluman Asu” menceritakan

masyarakat Jawa yang masih kenatal dengan nuansa desa dan masih adanya rondha

malam atau menjaga kampung di malam hari.

d. “Menungsa Tekek”

“Lho, Pak Wisnu napa lagi ngertos yen regine tekek-tekek niku dinten niki

saweg ngetren, ngantos jutaan rupiah. Kinten-kinten tekek-tekeke Pak Wisnu

sing ketingalae nembe tangkar tumangkar wau yen disade kenging kangge

tumbas griya”.

(PS,-2010 No 10 hlm 26)

Terjemahan kutipan:

“Lho, Pak Wisnu apa baru tahu jika harganya tekek-tekek itu hari ini baru

ngetren, sampai jutaan rupiah. Kira-kira tekek-tekeknya Pak Wisnu jika

dijual bisa buat beli rumah”.

Latar sosial yang ada di cerita misteri “Menungsa Tekek” adalah kehidupan

sepasang suami istri yang baru beberapa bulan menikah dan mengontrak rumah,

ternyata Istri dari Wisnu yang bernama Indri adalah jelmaan manusia tekek.

e. “Selingkuh Karo Lelembut”

Page 132: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

118

Mengko yen kepepet ora kuwat ngampet kejune ana sikil, dheweke ethok-

ethok pamit menyang toilet. Gek pengawase, ndilalah oleh Pak Godheg

wong Batak kang pancen kaloka yen kejem, mlarat rasa kamanungsane,

larang guyu eseme. Luput sithik wae, olehe ndukani kaya nyegotrah durjana

kang kapikut.

(PS,-2010 No 13 hlm 42).

Terjemahan kutipan:

Nanti jika terpaksa tidak kuat nyeri di kaki, dia pura-pura pamit ke toilet.

Jika pengawasnya pas dapat Pak Godheg orang Batak yang memang terkenal

jika kejam, miskin rsa kemanusiaannya, mahal senyumnya. Salah sedikit

saja marahnya seperti mengintrogasi penjahat yang tertangkap.

Latar sosial yang ada di cerita misteri “ Selingkuh Karo Lelembut” yaitu

kehidupan masyarakat Jawa yang menceritakan sepasang suami istri yang

mempunyai seorang anak perempuan, ketika ditinggal kerja oleh suaminya, si istri

selingkuh dengan lelembut.

f. “Yuyu Sawah”

Mulane awakmu yen kena tak elikake, dene ora kena ya ora apa-apa. Lan

uga manut critane mbah Kyai, kene iki mbiyen tilase kraton apa tilase

candhi ngono lho. Sebab tinemu bata kang gedhe-gedhe banget, kaya kang

ana ing pinggir sawahe dhewe iki,” kandhane kakange Pak Mardi kang

aran Pak Mukani.

(PS,-2010 No 18 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

Makanya kamu jika bisa tak ingatkan, jika tidak bisa ya tidak apa-apa. Dan

juga menurut ceritanya mbah Kyai, disini dulu bekasnya keraton apa

bekasnya candi gitu lho. Sebab ditemukan batu yang besar-besar sekali,

seperti yang ada di pinggir sawah kita,” kata kakaknya Pak Mardi yang

bernama Pak Mukani.

Latar sosial yang terjadi di cerita misteri “yuyu sawah” menceritakan

kehidupan para petani yang baru menanam sawahnya dengan padi tetapi ada banyak

sekali yuyu atau kepiting yang memakan padi yang baru tumbuh

Page 133: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

119

g. “Ula Siluman”

Sakjane mesakake. Kebo sing kulinane diengon, disabakake kon golek

pangan dhewe, saiki didhadhung neng njero kandhang. Mangan mung yen

didhepi pakan. Ngombe mung yen didhepi banyu, ditimbakake aku apa

mbakyuku.

(PS,-2010 No 29 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Sebenarnya kasihan. Kerbau yang biasanya dilepaskan, dibiarkan disuruh

makan sendiri, sekarang dikurung di dalam kandhang. Makan jika dikasih

makan. Minum hanya jika dikasih air, diambilkan oleh aku atau kakakku.

Latar sosial yang terjadi di cerita misteri “Ula Siluman” menceritakan

kehidupan seorang anak kecil yang berusia delapan tahun disuruh untuk mencari

rumput untuk makan binatang peliharaannya yaitu kerbau.

h. “Misteri Golek Kencana”

Esuk iku katon mobil telu sing isih anyar-anyar wiwit Avansa, Innova nganti

sing paling gres Fortuner diparkir ana pekarangan daleme kang edi peni.

Mobil-mobil mau lagi diserbeti dening pembantune.

(PS,-2010 No 32 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Pagi itu terlihat tiga mobil yang masih baru-baru dari Avanza, Innova

sampai yang paling terbaru Fortuner diparkir di halaman rumahnya yang

indah sekali. Mobil-mobil tadi dilap oleh pembantunya.

Latar sosial yang ada cerita misteri “Miseri Golek kencana” adalah

kehidupan seorang lelaki kaya yang memiliki sebuah benda yaitu boneka kencana

yang dapat menjdelma menjadi wanita cantik yang menjadi incaran para pencuri.

i. “Tikungan Maut”

Sawise omong-omongan sedhela, pawongan loro seje jenis kasebut terus

budhal tumuju menyang sawijining dhaerah kang mligi nyedhiyani papan

Page 134: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

120

kanggo ulah salulut. Priya iku milih losmen Dewi Sri kang ora pati rame.

Nganti pirang-pirang dina kamar kang disewa priya nggangheng iku sepi.

(PS,-2010 No 33 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Setalah berbicara sebentar, kedua orang beda jenis tersebut lalu pergi menuju

ke suatu daerah yang khusus menyediakan tempat buat perbuatan asusila.

Lelaki tersebut memilih losmen Dewi Sri yang tidak begitu ramai. Sampai

beberapa hari kamar yang disewa laki-laki tampan itu sepi.

Latar sosial yang terjadi di cerita misteri “Tikungan Maut” menceritakan

kehidupan masyarakat Jawa yang kental akan suasana mistis di tikungan yang sering

memakan korban.

j. “Gamelan Nyalawadi”

Kanggo nambahi semangat ing pekuliahan supaya ora males utawa bosen

aku pancen melu kegiyatan liya, kayata pecinta alam lan seni beladhiri

wushu. Sak suwene melu nggabung kegiyatan-kegiyatan iku aku oleh tambah

kanca.

(PS,-2010 No 36 hlm 29).

Terjemahan kutipan:

Buat menambah semangat di perkuliahan supaya tidak malas atau bosen aku

memang ikut kegiatan lain, seperti pecinta alam dan seni beladiri wushu.

Selama ikut bergabung kegiatan-kegiatan itu aku dapat tambah teman.

Latar sosial yang terjadi di cerita misteri “ Gamelan Nyalawadi” menceritakan

sekumpulan mahasiswa yang sedang mengikuti kegiatan ekstra yang tiba-tiba di

kagetkan dengan suara gamelan yang berbunyi sendiri.

k. “Arwah Gentayangan”

“Nanging bahaya lho pak. Pegawai negeri teng Tuban niku ketok bujang

kathah cewek sing ngincer!”.

“Halah....ngincer aku sing diincer apane, wong bayaran wae ora tau wutuh

kok”.

(PS,-2010 No 40 hlm 29)

Page 135: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

121

Terjemahan kutipan:

“Tetapi bahaya lho Pak. Pegawai negeri di Tuban itu kelihatan lajang banyak

wanita yang ingin!”

“Halah....pengin aku yang diinginin apanya, orang bayaran saja tidak pernah

utuh kok”.

Latar Sosial yang ada di dalam cerita misteri “Arwah Gentayangan”

menceritakan kehidupan seorang pegawau negeri sipil yang hidup jauh datri orang

tuanya dan memilih tinggal di dalam kantor bersama penjaga kantor.

Setelah dibahas dan diketahui berbagai macam latar mulai dari latar tempat,

latar waktu dan latar sosial dari cerita misteri di atas, kemudian akan dianalisis

mengenai tema cerita misteri Alaming Lelembut.

4.1.2 Tema Cerita

Tema adalah gagasan atau ide pikiran utama yang mendasari adanya sebuah

cerita dalam karya sastra, dimana sebuah tema merupakan titik tolak pengarang

dalam menyusun sebuah cerita.

Tema atau ide pokok cerita yang terdapat dalam cerita misteri Alaming

Lelembut pada majalah “Panjebar Semangat” tahun 2010 adalah sebagai berikut.

Dimana cerita misteri Alaming Lelembut menceritakan tentang kemanusiaan dalam

kehidupan sehari-hari, di mana kemanusiaan tersebut bersangkutan dengan tanggung

jawab, kepedulian, percintaan, perselingkuhan, dan usaha. Analisis tema akan

dijelaskan seperti di bawah ini

Page 136: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

122

Dapat diketahui bahwa pada umumnya tema yang terdapat pada cerita misteri

Alaming Lelembut dalam Majalah Panjebar Semangat tahun 2010 adalah

menceritakan tentang kemanusiaan di sekeliling makhluk halus dalam kehidupan

sehari-hari. Tema dalam setiap cerita misteri juga dapat disimpulkan seperti di bawah

ini.

Tema dalam cerita misteri “Thuyul” menceritakan di mana dapat dilihat

bahwa uang warga yang sering hilang dengan tiba-tiba, lalu Wisnu dan Lik Warigo

pergi ke rumah Pak Slamet untuk meminta cara menangkap thuyul tersebut.

Wektune buka mung pendhak Maghrib mesisan saur kanggo dina candhake.

Yen dirasak-rasake pancen abot banget, mosok sedina sewengi memangan

lan ngombe mung pendhak Maghrib, iku wae tanpa lawuh babar blas.

Nanging gandheng ati karep tur pikiran ya wis manteb nawaitu dak lakoni.

(PS, No 2 hlm 30)

Waktunya berbuka hanya tiap Maghrib sekalian sahur buat hari berikutnya.

Jika dirasakan memang sangat berat masak sehari semalam makan dan

minum hanya tiap Maghrib, itu saja tanpa lauk sama sekali. Tetapi karena

hati ingin dan pikiran ya sudah mantap niat aku lakukan

Tema dalam cerita misteri “Balekna Dhuwitku” menceritakan tentang arwa

Sriyanti yang penasaran dan meminta uangnya kembali pada Tukiran.

Puluh digetuni Sriyanti wis ora bisa urip maneh. Wekasane ya mung kudu

dipupus lan prastawa kuwi kena kanggo kaca benggala, samubarang

prakara becike kudu dipikir kanthi wening, aja grusa-grusu wekasane

kesluru.

(PS, No 5 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Sesal disesali Sriyanti sudah tidak bisa hidup lagi. Akhirnya ya hanya harus

dihilangkan dan peristiwa itu bisa buat contoh, setiap masalah harus

dipikirkan dengan benar, jangan terburu-buru akhrinya keliru.

Page 137: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

123

Tema dalam cerita misteri “Siluman Asu” menceritakan tentang adanya

siluman asu yang berkeliaran di kampung dan meresahkan warga.

“Kuwi jeneng ndakwa tanpa bukti sing kuwat lan seksi sing bener, Apa aku

thok sing bisa nyakot. Kewan sing dhuwe gadhil kaya aku iki akeh. Dadi ora

kena yen mung aku sing dadi sasaran. Apa dumeh aku iki siluman? Aku dadi

siluman iki pancen wis tinakdir kaya ngene. Aja banjur...”

(PS, No 9 hlm 44)

Terjemahan kutipan:

“Itu namanya menuduh tanpa bukti yang kuat dan saksi yang benar, Apa aku

saja yang bisa menggigit. Hewan yang mempunyai taring seperti aku itu

banyak. Jadi tidak benar jika hanya aku yang jadi sasaran. Apa mentang-

mentang aku ini siluman? Aku jadi siluman itu memang sudah takdir seperti

ini. Jangan terus.....

Tema dalam cerita misteri “Menungsa Tekek” menceritakan tentang seorang

yang ditakdirkan menjadi manusia tekek yaitu Indri.

“Nyuwun sewu ya mas Wisnu sing banget dak tresnane, aku sejatine kinodrat

dadi menungsa tekek. Dulur-dulurku uga padha dadi menungsa tekek. Aku lan

dulur-dulurku sing kabeh putri kang kinodrat dadi menungsa tekek iki amerga

saka tumindake suwargi ibuku biyen.

(PS, No 10 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

“Mohon maaf ya Mas Wisnu yang sangat aku sayangi, aku sebenarnya

ditakdirkan jadi manusia tekek. Saudara-saudaraku juga jadi manusia tekek.

Aku dan saudara-saudaraku yang putri ditakdirkan jadi manusia tekek ini

karena dari kelakuan almarhumah ibuku dulu.

Tema dalam cerita misteri “Selingkuh Karo Lelembut” menceritakan tentang

perselingkuhan antara Srikandhi dan makhluk halus.

Kyai Ngalim banjur crita, yen yektine Srikandhi wus suwe nyulam benang

katresnan karo lelembut. Srikandhi luwih grengseng sambung raga karo

lelembut mau katimbang karo Susila.

(PS, No 14 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

Page 138: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

124

Kyai Ngalim lalu cerita, jika sejatinya Srikandhi sudah lama berhubungan

dengan lelembut. Srikandhi lebih senang berhubungan badan dengan

lelembut tadi daripada dengan Susila.

Tema dalam cerita misteri “Yuyu Sawah” menceritakan tentang yuyu yang

sering muncul di sawah Pak Mardi, walaupun sudah dibunuh yuyu tersebut bisa

hidup lagi.

Dhasar atine Pak Mardi wis kadhung panas, dheweke njawab, “Alah kang,

aku ora percaya karo barang sing wingit-wingit ngono kuwi. Lha wong

mandhak yuyu ama tanduran wae kok mbok belani ta kang. Yen ana apa-

apane tak tanggungane dhewe, ora-ora yen awakmu tak katut-katutake,”

kandhane Pak Mardi ora ngepenaki.

(PS, No 18 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

Dasar hatinya Pak Mardi sudah terlanjur panas, dirinya menjawab, “Halah

mas, aku tidak percaya dengan barang yang angker-angker kaya itu. Lha

kepiting hama tanaman kaya gini aja kamu belain to mas. Jika ada apa-apa

tak tanggung sendiri, tidak-tidak jika kamu aku ikut-ikutkan,” kata Pak

Mardi tidak mengenakkan.

Tema dalam cerita misteri “Ula Siluman” menceritakan seorang anak yang

mencari rumput sampai ke seberang sungai untuk diberikan ke kerbaunya tetapi

bertemu dengan ular yang sedang kawin.

“Nanging elinga, kebomu neng ngomah owang-oweng keluwen merga ora

kok pakani. Lan bapakmu mesthi nesu karo kowe, mung kon nggolekake

pakan kebo siji wae ora jegos. Apa kowe ora mesakake, kebomu sasore wis

ora mangan, arep ditambah sewengi ora mangan maneh? Sawengi kebomu

bakal glodhagan.

(PS, No 29 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

“Tetapi ingat lah, kerbaumu di rumah kelaparan karena tidak kamu kasih

makan. Dan bapakmu pasti marah sama kamu, hanya disuruh mencari

makanan kerbau satu saja tidak bisa. Apa kamu tidak kasihan, kerbaumu

sejak sore sudah tidak makan, apa mau ditambah semalam tidak makan lagi?

Semalam kerbaumu pasti berisik.

Page 139: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

125

Tema dalam cerita misteri “Misteri Golek Kencana” menceritakan tentang

Pancadrajat yang ingin mengambil boneka kencana milik Pak Suhernala dengan cara

kasar (mencuri).

“Wah...aku jan kesengsem karo golekan kencana carik srimpi

Ngayogyakarta Hadiningrat kagungane Pak Suhernala,” kandhane

Pancadrajat, kolektor barang-barang antik marang Priyamantingan sing

sengaja ditekakake menyang omahe.

(PS, No 32 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

“Wah..aku benar-benar tertarik dengan boneka kencana carik serimpi

Ngayogyakarta Hadiningrat punyanya Pak Suhernala,” kata Pancadrajat,

kolektor barang-barang antik ke Priyamantingan yang sengaja didatangkan

ke rumahnya.

Tema dalam cerita misteri “Tikungan Maut” menceritakan tentang tikungan

angker yang sering memakan korban.

Supangat ora ngerti saka ngendi asale priya apes iku. Sing mesthi dheweke

genah ngerti yen tikungan iku kebak misteri. Nanging ing njero utege priya

iku anane mung seneng, merga oleh kanca kencan kang ayu rupane. Kejaba

ayu rupane, tindak tanduke wanita misterius iku uga nggodha ati lanang.

(PS, No 33 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Supangat tidak tahu dari mana asalnya lelaki sial itu. Yang pasti dirinya

benar-benar tahu jika tikungan itu penuh misteri. Tetapi di dalam pikiran

lelaki tersebut adanya hanya senang, karena dapat teman kencan cantik

wajahnya. Selain cantik wajahnya, kelakuan wanita misterius itu juga

menggoda hati lelaki.

Tema dalam cerita misteri “Gamelan Nyalawadi” menceritakan tentang

sekumpulan anak kuliah yang sedang latihan wushu tiba-tiba dikagetkan dengan

suara gamelan yang berbunyi sendiri.

Page 140: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

126

Kanggo nambahi semangat ing perkuliahan supaya ora males utawa bosen

aku pancen melu kegiyatan liya, kayata pecinta alam lan seni beladhiri

wushu. Sak suwene melu nggabung kegiyatan-kegiyatan iku aku oleh tambah

kanca.

(PS, No 36 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Buat menambah semangat di perkuliahan agar tidak malas atau bosan aku

memang ikut kegiatan lain, seperti pecinta alam dan seni beladiri wushu.

Selama ikut bergabung kegiatan-kegiatan itu aku dapat tambah teman.

Serta cerita misteri “Arwah Gentayangan” menceritakan tentang seorang

wanita cina yang sudah lama mati datang dan mengganggu laki-laki yang berada di

kantor.

Weruh sikape Lany sing pasrah, aku tambah luwih wani maneh ngelus

pipine, nyethot irunge, lambene, janggute, terus tanganku saba ngendi-

ngendi. Pokoke bengi iku aku kelakon pepasihan karo Lany, tak sayang

pipine bathuke.

(PS, No 40 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

Melihat sikapnya Lany yang pasrah, aku jadi lebih berani lagi memegang

pipinya, menarik hidungnya, janggutnya, terus tanganku sampai kemana-

mana. Malam itu aku berbuat kasih-kasihan dengan Lany, tak sayang

pipinya dan kepalanya.

Setelah dibahas dan diketahui tema atau ide pokok dari cerita misteri di atas,

kemudian akan dianalisis mengenai struktur cerita misteri yang berupa sarana cerita

yang meliputi adanya sudut pandang, dan gaya bahasa yang ada dalam cerita misteri.

4.1.3 Sarana Cerita

Sarana cerita dalam penelitian ini meliputi dua unsur yaitu sudut pandang dan

gaya bahasa yang akan dibahas seperti di bawah ini.

Page 141: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

127

4.1.3.1 Sudut Pandang

Sudut pandang merupakan cara yang digunakan pengaranguntuk

menyampaikan atau menyajikan tokoh yang tergambar dimana pengarang

menyampaikan makna karya artistiknya agar selalu berhubungan dengan

pembacanya. Dalam cerita misteri alaming lelembut yang termuat dalam kumpulan

majalah “Panjebar Semangat” pada tahun 2010 ini menggunakan sudut pandang

campuran, dimana para pengarang menggunakan kata ganti orang pertama “aku” dan

menggunakan kata ganti orang ketiga “dia”, atau menyebut nama orang lain dalam

cerita. Kutipan analisis sudut pandang yang digunakan oleh pengarang akan

ditunjukkan sebagai berikut.

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sudut pandang yang digunakan

dalam sebelas cerita misteri Alaming Lelembut pada majalah Jawa Panjebar

Semangat pada tahun 2010 adalah menggunakan sudut pandang campuran.

Penampilan tokoh yang disajikan oleh para pengarang menggunakan nama tokoh

Jawa yang tentunya sudah diselaraskan dengan keadaan jaman sehingga terdengar

dan berkesan sangat baik.

a. “Thuyul”

“Anu Pak Slamet, kula badhe nyuwun tulung. Kampung kula samangke

nembe nemahi musibah. Critane mekaten...” Kanthi gamblang trawaca Lik

Wariga nyritakake kahanan kang lagi nempuh ana kampungku”

(PS, no. 2 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Page 142: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

128

Begini Pak Slamet, saya ingin meminta tolong. Kampung saya sekarang

sedang mengalami musibah. Ceritanya begini...” Dengan jelas Lik Wariga

menceritakan keadaan yang sedang dialami di kampunku”.

Kata ganti orang pertama ditunjukkan dengan “kula” dan kata ganti orang

ketiga ditunjukkan dengan tokoh “Pak Slamet, Lik Wariga, Mbok Wasinah, Bagyo.

b. “Balekna Dhuwitku”

Nanging sedina sawise layon disarekake, ana tanggane Jarwa sing jenenge

Pak Tukiran, teka ngomah, lan ngaku menawa motangake dhuwit

limangatus ewu menyang almarhumah.

(PS, no 5 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Tetapi sehari setelah jasad dimakamkam ada tetangganya Jarwa yang

namanya Pak Tukiran, datang kerumah, dan mengaku jika meminjamkan

uang ke almarhumah.

Kata ganti orang ketiga ditunjukkan dengan tokoh “Pak Tukiran, Jarwa,

Sriyanti, Pardi.

c. “Siluman Asu”

Awakku sing gumletak anteng ing Tegal Gunung ditemu dening Pak Hardi

nalika dheweke arep menyang sawahe lan ngliwati gumuk mau.

(PS, no 9 hlm 44)

Terjemahan kutipan:

Badanku yang terkapar diam di Tegal Gumuk ditemukan oleh Pak Hardi

ketika beliau mau ke sawahnya yang melewati gumuk tadi.

Kata ganti orang pertama ditunjukkan dengan tokoh “aku” dan kata ganti

orang ketiga ditunjukkan dengan “Yanto Gering, Jono, Pak Hardi.

d. “Menungsa Tekek”

Page 143: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

129

Wis wolung wulan iki Wahyu lan si Indri sisihane manggon ana omah

kontrakan....

(PS, no 10 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Sudah delapan bulan ini Wahyu dan Indri istrinya tinggal di rumah

kontrakan.

Kata ganti orang ketiga ditunjukkan dengan tokoh “Wahyu, Indri, Pak

Wangsa, Mbok Iyem, Pak Kabul.

e. “Selingkuh Karo Lelembut”

Bebrayan antarane Susila lan Srikandhi atut-runtut. Malah anake wedok

kang tinegeran jeneng Puput, wis umur wolung taun.

(PS, no13 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Kehidupan antara Susila dan Srikandhi rukun. Malah anaknya yang

perempuan yang diberi nama Puput sudah umur delapan bulan.

Kata ganti orang ketiga ditunjukkan dengan tokoh “Susila, Srikandhi, Puput,

Pak Godheg, Pak Digda, Pak Dhadhang, Pak Kyai Ngalim.

f. “Yuyu Sawah”

Sebab tinemu bata kang gedhe-gedhe banget, kaya kang ana ing pinggir

sawahe dhewe iki,”kandhane kakange Pak Mardi kan aran Pak Mukani.

(PS, no 18 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

Sebab ditemukan batu bata yang besar-besar sekali, seperti yang ada di

pinggir sawah kita ini,” kata kakanya Pak Mardi yang bernama Pak Mukani.

Kata ganti orang pertama ditunjukkan dengan “aku” dan kata ganti orang

ketiga ditunjukkan dengan tokoh “Pak Mardi, Pak Mukani, Mbah Kyai.

g. “Ula Siluman”

Page 144: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

130

Aku wiwit ngedunake kranjang. Nanging nalika arite wis arep wiwit

takbabatake, dumadakan aku weruh ing sisih kana, rada munggah maneh,

katon suket-suket sing luwih ketel lan ijo-io.

(PS, no 29 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

Aku mulai menurunkan keranjang. Tetapi ketika sabitnya mau memulai

membabat, tiba-tiba aku melihatdi sebelah sana, agak naik lagi, kelihatan

rumpu-rumput yang lebih banyak dan hijau-hijau.

Kata ganti orang pertama ditunjukkan dengan “aku” (Dalam Cerita Misteri

Ula Siluman hanya tokoh “aku” yang berperan).

h. “Misteri Golek Kencana”

“Wah...aku jan kesengsem karo golekan kencana carik srimpi

Ngayogyakarta Hadingrat kagungane Pak Suhernala,”kandhane Panca

drajt,, kolektor barang-barang antik marang Priyamantingan sing sengaja

ditekakake menyang omahe.

(PS, no 32 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

“Wah...aku benar-benar tertarik dengan boneka kencana carik srimpi

Ngayogyakarta Hadiningrat punyaknya Pak Suhernala,” kata Pancadrajat,

kolektor benda-benda antik kepada Priyamantingan yang sengaja

didatangkan ke rumahnya.

Kata ganti orang ketiga ditunjukkan dengan tokoh “Pak Suhernala,

Pancadrajat, Priyamantingan, Sastragandhul.

i. “Tikungan Maut”

Swara iku asale saka daleme Pak Kyai Muhammad Amru. Piyayi kondhang

ing lingkungane Supangat.

(PS, no 33 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

Suara itu asalnya dari rumahnya Pak Kyai Muhammad Amru. Lelaki

terkenal di lingkungannya Supangat.

Page 145: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

131

Kata ganti orang ketiga ditunjukkan dengan tokoh “Supangat, Pak Kyai

Muhammad Amru, Pak Suraji.

j. “Gamelan Nyalawadi”

Sing ana ing kono mung kari aku karo kancaku cah lima: Yessy, Ratih,

David, Wingga lan Erik.

(PS, no 36 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

Yang ada di situ hanya tinggal aku dan temanku lima orang: Yessy, Ratih,

David, Wingga dan Erick.

Kata ganti orang pertama ditunjukkan dengan “aku” dan kata ganti orang

ketiga ditunjukkan dengan tokoh “Vita, Cindy, Yessy, Ratih, David, Wingga, dan

Erik.

k. “Arwah Gentayangan”

Nek aku manggon kantor ngono iku sing seneng Muis penjaga malam ana

kancane jaga bengi.

(PS, no 40 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

Kalau aku tinggal di kantor itu yang senang Muis penjaga malam ada

temannya yang berjaga malam.

Kata ganti orang pertama ditunjukkan dengan “aku” dan kata ganti orang

ketiga ditunjukkan dengan tokoh “Muis, Kho Jiu Lan (Lany).

4.1.3.2 Gaya Bahasa Cerita

Suatu bahasa yang digunakan oleh pengarang terhadapa tokoh untuk saling

berdialog. Gaya bahasa yang digunakan dalam 11 cerita misteri Alaming Lelembut

yang termuat dalam majalah Jawa “Panjebar Semangat” pada tahun 2010,

bermacam-macam. Pengarang dalam bercerita di dalam cerita misteri ada yang

Page 146: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

132

menggunakan bahasa Jawa ngoko, krama, dan juga ada yang menggunakan bahasa

Indonesia, ada yang bermakna sebenarnya dan ada juga yang bermakna tidak

sebenarnya.

Kutipan-kutipan cerita misteri yang dapat menunjukkan hasil analisis akan

ditunjukkan seperti di bawah ini.

1. Berikut ini adalah cerita misteri yang menggunakan bahasa Jawa ngoko yang

bermakna denotatif, cerita misteri di bawah ini juga ada yang bermakna konotatif

tidak sebenarnya. Hal itu dapat ditunjukkan dalam cerita misteri di bawah ini.

a. Cerita Misteri “Thuyul”

“Ora mungkin,...! Dhuwit tak simpen ana dhompetku, kamangka dhompet

kuwi ora nate ucul saka clana sing dak enggo. Dadi ora mungkin bisa njupuk

tanpa sak pangertenku.

(PS, No 2 hlm 29 )

Terjemahan kutipan:

(“Tidak mungkin,...! Uang saya simpan di dompet, padahal dompet itu tidak

pernah lepas dari celana yang tak pakai. Jadi tidak mungkin bisa mengambil

tanpa sepengetahuanku).

Berdasarkan kutipan di atas dapat diketahui adanya kata-kata yang bermakna

tidak sebenarnya atau bermakna konotatif. Hal itu ditunjukkan dengan kata “ora

mungkin”, dan “ora nate ucul”. Dapat disimpulkan bahwa dalam cerita misteri

“Thuyul” kata-kata yang digunakan pengarang adalah dominan bermakna

sesungguhnya atau bermakna denotatif, tetapi ada juga makna kata yang tidak

sebenarnya atau bermakna konotatif.

b. Cerita Misteri “Balekna Dhuwitku”

Page 147: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

133

Sejatine atine Jarwa uga ora percaya menawa Sriyanti nganti utang dhuwit

menyang Tukiran. Yen dipikir kaya ora tinemu akal. Nanging Jarwa ya ora

nlesih kepiye-piye,.

(PS, No 5 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

(Sesungguhnya hatinya Jarwa juga tidak percaya bila Sriyanti sampai hutang

uang ke Tukiran. Jika dipikir seperti tidak masuk akal. Tetapi Jarwa tidak

mencari info kemana-mana).

Berdasarkan kutipan di atas dapat diketahui adanya kata-kata yang bermakna

tidak sebenarnya atau bermakna konotatif. Hal itu ditunjukkan dengan kata “kaya ora

tinemu akal” yang mempunyai arti seperti tidak masuk akal. Dapat disimpulkan

bahwa dalam cerita misteri “Balekna Dhuwitku” kata-kata yang digunakan pengarang

adalah dominan bermakna sesungguhnya atau bermakna denotatif, tetapi ada juga

makna kata yang tidak sebenarnya atau bermakna konotatif, yang menyerupai,

dengan ditunjukkan dengan kata “kaya ora tinemu akal”.

c. Cerita Misteri “Siluman Asu”

“Yen manut panemuku genah kuwi asu tenan, dudu asu siluman kaya sing

diarani wong akeh,”

(PS, No 9 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

(“Jika menurut pendapatku itu memang benar anjing, bukan siluman anjing

seperti yang disebutkan orang banyak).

Berdasarkan kutipan di atas dapat diketahui adanya kata-kata yang bermakna

tidak sebenarnya atau bermakna konotatif. Hal itu ditunjukkan dengan kata “kaya

sing diarani” yang mempunyai arti seperti yang disebutkan. Dapat disimpulkan

bahwa dalam cerita misteri “Siluman Asu” kata-kata yang digunakan pengarang

adalah dominan bermakna sesungguhnya atau bermakna denotatif, tetapi ada juga

Page 148: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

134

makna kata yang tidak sebenarnya atau bermakna konotatif, yang menyerupai,

dengan ditunjukkan dengan kata “kaya sing diarani”.

d. Cerita Misteri “Yuyu Sawah”

Sakwise ngeterake adhine menyang Puskesmas bengine Pak Mukani ora bisa

turu. Lan ing antarane sadhar lan ora sadhar, dheweke kaya wong lagi

ngimpi.

(PS, No 18 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

(Setelah mengantarkan adiknya ke Puskesmas malamnya Pak Mukani tidak

bisa tidur. Dan diantara sadar dan tidak sadar, dirinya seperti orang sedang

mimpi).

Berdasarkan kutipan di atas dapat diketahui adanya kata-kata yang bermakna

tidak sebenarnya atau bermakna konotatif. Hal itu ditunjukkan dengan kata “kaya

wong lagi ngimpi” yang mempunyai arti seperti orang yang sedang mimpi. Dapat

disimpulkan bahwa dalam cerita misteri “Yuyu Sawah” kata-kata yang digunakan

pengarang adalah dominan bermakna sesungguhnya atau bermakna denotatif, tetapi

ada juga makna kata yang tidak sebenarnya atau bermakna konotatif, yang

menyerupai, dengan ditunjukkan dengan kata “kaya wong lagi ngimpi”.

e. Cerita Misteri “Ula Siluman”

Katon ing ngisor mripat luhe dleweran kaya bubar nangis. Atiku kaya

didhodhog.

(PS, No 29 hlm 42)

Terjemahan kutipan:

(Terlihat di bawah mata air matanya bercucuran seprti habis menangis. Hatiku

seperti diketuk).

Berdasarkan kutipan di atas dapat diketahui adanya kata-kata yang bermakna

tidak sebenarnya atau bermakna konotatif. Hal itu ditunjukkan dengan kata “kaya

Page 149: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

135

didhodhog” yang mempunyai arti seperti diketuk. Dapat disimpulkan bahwa dalam

cerita misteri “Ula Siluman” kata-kata yang digunakan pengarang adalah dominan

bermakna sesungguhnya atau bermakna denotatif, tetapi ada juga makna kata yang

tidak sebenarnya atau bermakna konotatif, yang menyerupai, dengan ditunjukkan

dengan kata “kaya didhodhog”.

f. Cerita Misteri “Gamelan Nyalawadi”

Byarr... Kaya ngapa kagetku karo David bareng dumadakan lampu ruwangan

iku urip dhewe.

(PS, No 36 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

(Byarr... Seperti apa kagetku dengan David saat tiba-tiba lampu ruangan itu

menyala sendiri).

Nganti seprene aku isih kelingan kedadeyan iku lan kaya-kaya ora bakal

ilang saka pangeling-eling.

(PS, No 36 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

(Sampai sekarang aku masih teringat kejadian itu dan seperti tidak akan hilang

dari ingatan).

Berdasarkan kutipan di atas dapat diketahui adanya kata-kata yang bermakna

tidak sebenarnya atau bermakna konotatif. Hal itu ditunjukkan dengan kata “kaya

ngapa kagetku” yang mempunyai arti seperti apa kagetku, dan kata “kaya-kaya ora

bakal” yang mempunyai arti seperti tidak akan. Dapat disimpulkan bahwa dalam

cerita misteri “Gamelan Nyalawadi” kata-kata yang digunakan pengarang adalah

dominan bermakna sesungguhnya atau bermakna denotatif, tetapi ada juga makna

kata yang tidak sebenarnya atau bermakna konotatif, yang menyerupai, dengan

ditunjukkan dengan kata “kaya ngapa kagetku” dan “kaya-kaya ora bakal”.

Page 150: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

136

2. Berikut ini adalah cerita misteri menggunakan bahasa Jawa krama dan Jawa

Ngoko, yang mendominasi bahasa dalam cerita misteri ini adalah bahasa Jawa

ngoko, dan juga kata-katanya dominan bermakna sebenarnya atau denotatif.

a. Cerita Misteri “Manungsa Tekek”

“Nuwun sewu nggih Pak Wisnu, pun pinten-pinten ndinten niki daleme Pak

Wisnu yen dalu rame kalih suwantene tekek. Batos kula kalih ibune lare-

lare, wah Pak Wisnu calone dadi wong sugih mblegedhu,”.

(PS, No 10 hal 29)

Terjemahan kutipan:

(“Mohon maaf ya Pak Wisnu, sudah beberapa hari ini rumahnya Pak Wisnu

jika malam ramai dengan suara tekek. Batin saya sama ibunya anak-anak,

wah Pak Wisnu calon jadi orang kaya mendadak).

“Dospundi Pak Wisnu, bab tekek, napa nyonyahe tetep puguh tekek-tekeke

sing rupi-rupine tambah ndadi napa tetep mboten angsal disade?

(PS, No 10 hlm 30)

Terjemahan kutipan:

(“Bagaimana Pak Wisnu, masalah tekek, apa istrinya tetap bersikeras tekek-

tekenya yang warna-warnanya semakin menjadi apa tetap tidak boleh

dijual?).

Berdasarkan kutipan-kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa pengarang

dalam cerita misteri ini mengunakan bahasa Jawa ngoko dan Krama. Kata-kata dalam

cerita misteri ini dominan bermakna denotatif.

b. Cerita Misteri “Selingkuh Karo Lelembut”

“Wis kondur ta mas Sus,...ngunjuk kopi apa teh...? pitakone Sri, karo

gloyoran tangi turu.

(PS, No 13 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

Page 151: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

137

(“Sudah pulang ta mas Sus....minum kopi atau teh..? tanya Sri, sambil

sempoyongan bangun tidur).

“Ya Allah, Pak Dhadhang...wonten menapa pak dalu-dalu??”

“Nyuwun pangapunten mas Sus. Penjenengan dalu menika dipun suwun

dhateng pabrik”.

(PS, No, 14 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

(“Ya Allah, Pak Dhadhang...ada apa pak malam-malam??”

(“Mohon Maaf mas Sus. Anda malam ini disuruh ke pabrik”).

Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa bahasa yang

digunakan dalam cerita misteri ini menggunakan bahasa Jawa Krama dan ngoko.

Kata-katanya bermakna sebenarnya atau bermakna denotasi, sehingga mudah

dipahami pembacanya.

c. Cerita Misteri “Misteri Golek Kencana”

“Kajeng kula barang antik arupi golek kencana wau sampeyan colongne

kula mboten ngertos cara sampeyan mendhet barang wau. Bakune ana

barang ya ana dhuwit. Pun ngertos ta maksud kula?”

(PS, No 32 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

(“Kayu saya barang antik berupa boneka kencana tadi anda curikan saya

tidak tahu cara anda mengambil barang tadi. Intinya ada barang ya ada uang.

Sudah tahu kan maksud saya?”).

“Nggih pun kula mathuk anggere ndika saget nyentosani nasib kulawarga

kula sing sakniki saweg paceklik,” Priyamantingan sumaur manteb karo

nglirik sakkeplasan amrang pawongan kang menehi order.

(PS, No 32 hlm 29)

Terjemahan kutipan:

(“Ya sudah saya menggangguk asalkan anda bisa menjamin nasib keluarga

saya yang sekarang sedang paceklik,” Priyamantingan menjawab mantap

dengan melirik sebentar ke orang yang memberi order).

Page 152: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

138

Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa bahasa yang

digunakan dalam cerita misteri ini menggunakan bahasa Jawa Krama dan ngoko.

Kata-katanya bermakna sebenarnya atau bermakna denotasi, sehingga mudah

dipahami pembacanya.

d. Cerita Misteri “Tikungan Maut”

“Mireng wicantenipun Pak Kyai kaliyan bapak-bapak ingkang rawuh mriki,

kadose nembe wonten kedadosan,”kandhane Supangat bukak omongan.

(PS, No 33 hlm 43).

Terjemahan kutipan:

“Mendengar pembicaraan Pak Kyai dengan bapak-bapak yang datang disini,

kayaknya sedang ada kejadian, “ kata Supangat membuka pembicaraan).

“Supados kurban mboten tansaya kathah, kados pundi prayogine, Pak

Kyai?”

(PS, No, 33 hlm 43)

Terjemahan kutipan:

(“Supaya korban tidak semakin banyak, bagaimana sebaiknya, Pak Kyai?”).

Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa bahasa yang

digunakan dalam cerita misteri ini menggunakan bahasa Jawa Krama dan ngoko.

Kata-katanya bermakna sebenarnya atau bermakna denotasi, sehingga mudah

dipahami pembacanya.

3. Berikut ini adalah cerita misteri yang menggunakan bahasa Jawa Krama dan

bahasa Jawa ngoko dan juga bercampur dengan bahasa Indonesia, yang

mendominasi bahasa dalam cerita misteri ini adalah bahasa Jawa ngoko. Kata-kata

yang digunakan dominan bermakna denotatif.

Page 153: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

139

a. Cerita Misteri “Arwah Gentayangan”

“Mau ketemu siapa Mbak?”

“Badhe ningali pengumuman pasar kerja.”

“Ada Mbak tapi kerja di luar negeri.”

(PS, No 40 hal 29)

Terjemahan kutipan:

(“Mau bertemu siapa Mbak?”

“Mau melihat pengumuman pasar kerja.”

“Ada Mbak tapi kerja di luar negeri.”).

“Coba mbak duduk sini, saya ingin tahu mungkin Mbak punya masalah.”

(PS, No 40 hal 30)

Terjemahan kutipan:

(“Coba mbak duduk sini, saya ingin tahu mungkin Mbak punya masalah”).

Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa bahasa yang

digunakan dalam cerita misteri ini menggunakan bahasa Jawa krama dan ngoko, dan

juga bercampur dengan bahasa Indonesia.

Page 154: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

140

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan permasalahan kesebelas cerita misteri Alaming

Lelembut yang terdapat dalam majalah Jawa “Panjebar Semangat” pada tahun 2010

dapat disimpulkan bahwa secara garis besar tokoh pada cerita terdapat tokoh

protagonis yaitu pantang menyerah, baik hati, pekerja keras, tidak ingin membuat

orang sakit hati, memberi nasihat merasa kasihan terhadap orang lain, suka menolong

berbakti, tidak mudah percaya, pemaaf, peduli terhadap orang lain, penasaran, suka

berikhtiar, dan ada juga tokoh antagonis yaitu pemarah, menuduh, tidak mau bekerja

keras, cepat putus asa, pembohong, pencuri, kejam, suka menyakiti binatang, suka

menyuruh, selingkuh, egois, sesuka hatinya, dan mengambil secara paksa. Alur yang

terdapat pada kesebelas cerita misteri alaming lelembut terdapat alut lurus dan alus

campuran.

Secara garis besar latar tempat yang ada, terdapat pada tempat-tempat yang

sepi, banyak tempat yang angker, tempat di mana orang saling bertemu, latar waktu

yang terdapat pada kesebelas cerita misteri alaming lelembut terjadi sekitar tahun

2010, karena menggunakan bahasa dan kejadian yang sedang terjadi, latar sosial yang

140

Page 155: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

141

disajikan dengan adanya bahasa dan lingkungan, serta menggunakan tokoh

masyarakat Jawa.

Secara garis besar tema dalam kesebelas cerita misteri alaming lelembut

adalah mengenai tema kemanusian yang berhubungan dengan misteri (gaib) di mana

dalam tema tersebut terdapat sisipan amanat-amanat yang harus dilakukan antara lain,

jangan menyerah, saling menghormati, saling menolong, tidak mudah putus asa dan

saling memaafkan.

Sudut Pandang yang digunakan pengarang adalah menggunakan sudut

pandang campuran, di mana pengarang menggunakan kata ganti orang pertama “aku”

dan menggunakan kata ganti orang ketiga “dia” atau menyebut nama orang lain.

Gaya bahasa yang terdapat dalam cerita misteri tersebut adalah menggunakan bahasa

Jawa ngoko, bahasa Jawa Krama, bahasa Indonesia dan juga terdapat kata-kata yang

bermakna denotatif dan juga konotatif.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka saran yang dapat penulis

sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Hendaknya hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai panduan di dalam

memahami cerita misteri.

Page 156: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

142

2. Kesebelas cerita misteri yang telah diteliti tersebut diharapkan dapat menjadi

acuan dalam pengembangan terori struktural yang meliputi fakta cerita, tema,

dan sarana cerita terdapat penelitian karya sastra Jawa lainnya.

3. Agar Struktur dalam cerita misteri Alaming Lelembut pada majalah Panjebar

Semangat untuk dipertimbangkan sebagai alternatif bahan ajar di dalam dunia

pendidikan, juga diharapkan adanya penelitian lanjutan yang lebih luas

Page 157: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

143

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. 1995. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru

Agesindo.

Baribin, Raminah, 1985. Teori dan Apresiasi Prosa Fiksi. Semarang: IKIP Semarang

Press.

Endraswara, Suwardi. 2008. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: MedPress.

Hartoko, Dick. 1922. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hutomo, Saripan Sadi. 1973. Telaah Kesusastraan Jawa Modern I. Jakarta: Pusat

Pembinaan dan Pengembangan Depdikbud.

Jabrohim. 2001. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha.

Keraf, Gorys, 2010. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Laelasari, Nurlailah. 2006. Kamus Istilah Sastra. Bandung: Nuansa Aulia.

Nurgiyantoro, Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Pradopo, Rachmat Djoko. 1985. Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

_____________________.1995. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik dan

Penerapannya. Yogyakarta: Gramedia

Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra.

Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Sayuti, Sumito, A. 1996. Apresiasi Prosa Fiksi. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Suharianto, S. 2005. Dasar-dasar Teori Sastra. Semarang: Rumah Indonesia.

Supriyanto, Teguh. 1994. Gaya Bahasa Novel Bekisar Merah karya Ahmad Tohari

(Tesis) S2. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

143

Page 158: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

144

Tarigan, Henry Guntur. 1985. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.

Taum, Yoseph Yapi. 1997. Pengantar Teori Sastra. Flores: Nusa Indah.

Teeuw, A. 1984. Sasta dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra Jakarta: Gramedia.

________. 1991. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: Gramedia.

Wellek, Rene dan Austi Warren. 1995. Teori Kesusatraan di Indonesiakan oleh

Melani Budianta. Jakarta: Gramedia.

Page 159: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

145

LAMPIRAN 1.

Tabel Tokoh dan Penokohan

Cerita Misteri

Tokoh Protagonis Antagonis

Thuyul

Wisnu

Lik Warigo

Blantik

Panut

Bagyo

Pak Slamet

Pak

Pancawirya

Pantang

menyerah

Memberi

nasihat

kepada

orang lain

Baik hati

Pemarah

Menuduh

Page 160: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

146

Jarwa

Sriyati

Tukiran

Tidak mau

bekerja

keras

Menuduh

Page 161: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

147

Balekna

Dhuwitku

Pardi

Kyai Saleh

Tidak

ingin

membuat

orang sakit

hati

Cepat putus

asa

Pembohong

Page 162: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

148

Yanto

Gering

Jono

Suka

menolong

Jujur

Tidak

mudah

percaya

Page 163: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

149

Siluman Asu

Wahyu

Indri

Pak Wangsa

Pemaaf

Page 164: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

150

Menungsa

Tekek

Pak Kabul

Pembohong

Pencuri

Page 165: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

151

Mbok Iyem

Susila

Srikandhi

Berbakti

Pencuri

Page 166: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

152

Selingkuh

Karo

Lelembut

Pak Godheg

Pak

Dhadhang

Pekerja

keras

Selingkuh

Page 167: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

153

Pak Kyai

Ngalim

Pak Mardi

Pak Mukani

Baik hati

Memberi

nasihat

Kejam

Page 168: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

154

Yuyu Sawah

Mbah Kyai

Aku

Priyaman

Peduli

terhadap

orang lain

Suka

memberi

nasihat

Pekerja

keras

Suka

menyakiti

binatang

Page 169: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

155

Ula Siluman

tingan

Sastragan

dhul

Suhernala

Pancadrajad

Mengambil

secara

paksa

Pencuri

Page 170: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

156

Misteri Golek

Kencana

Supangat

Kyai

Muhammad

Amru

Suka

berikhtiar

Pekerja

keras

Memaksa

Page 171: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

157

Tikungan

Maut

Pak Suraji

Aku

Baik hati

Penasaran

Suka

menyuruh

Page 172: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

158

Gamelan

Nyalawadi

David

Aku

Muis

Pekerja

keras

Egois

Page 173: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

159

Arwah

Gentayangan

Kho Jiu Lan

(Lany)

Baik Hati

Sesukanya

LAMPIRAN 2

Tabel Alur

Cerita Misteri

Alur

Lurus Campuran

Thuyul

Balekna Dhuwitku

Siluman Asu

Menungsa Tekek

Selingkuh Karo Lelembut

Yuyu Sawah

V

V

V

V

V

V

Page 174: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

160

Ula Siluman

Misteri Golek Kencana

Tikungan Maut

Gamelan Nyalawadi

Arwah Gentayangan

V

V

V

V

V

LAMPIRAN 3

Tabel Latar Tempat

Cerita Misteri Kutipan Latar Tempat

Thuyul

Lha kepiye olehe ora jibeg, gaweyanku minangka tukang

ojeg ana pasar Wonosari asile ora mingsra. Dhuwit

rongatus ewu kuwi kanggoku wis setengah mati olehku

nggolek. (PS, no 2 hal 29)

(Lha bagaimana tidak pusing, pekerjaanku sebagai tukang

ojeg di Pasar Wonosari hasilnya tidak seberapa. Uang dua

ratus ribu itu buatku sudah setengah mati aku mencarinya).

Aku kluntrung-kluntrung menyang warung angktingane

Panut. Sebab yen aku ora nyisih, bisa kelakon padudon

karo bojoku. (PS, no 2 hal 29)

(Aku kesana-kemari ke warungnya Panut. Jika aku tidak

pergi, bisa-bisa bertengkar sama istriku).

Sidane esuk kuwi uga Pak Panca ditambakake menyang

rumah sakit. Tangga teparo kang ora ngerti dhodhok

selehing perkara nduga yen Pak Panca lara merga pokale

saingan bisnise. (PS, no 2 hal 43)

(Akhirnya pagi itu juga Pak Panca diberobatkan ke rumah

sakit. Tetangganya yang tidak tahu mengenai masalah yang

Page 175: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

161

Balekna Dhuwitku

Siluman Asu

sebenarnya menduga jika Pak Panca sakit karena ulah

saingan bisnisnya).

Kenthong titir mecah swasananing esuk. Ora suwe papan

kono wis kebak uwong. (PS, no 5 hal 42)

(Tabuh kentongan memecah suasanya pagi. Tidak lama

tempat tadi sudah penuh dengan orang).

Pardi tukang bakso surungan, nalika wayah bengi mubeng

kampung ngiderake baksone, diundang wong wadon ana

pinggir dalan. (PS, no 5 hal 43)

(Pardi tukang bakso dorongan, ketika waktu malam

keliling kampung menawarkan baksonya, dipanggil wanita

yang berada di pinggir jalan).

Pambengoke Tukiran keprungu bojone sing turu ana

senthong seje, diparani lan disawang Tukiran semaput ana

ngarep amben. Bojone kontrang-kantring niba tangi,

ngundangi anak-anake lan tangga cedhake. (PS, no 5 hal

44)

(Teriakan Tukiran kedengaran istrinya yang tidur di kamar

sebelah, di datengi dan di lihat Tukiran pingsan di depan

tempat tidur. Istrinya kesana-kemari memanggil anak-

anaknya dan tetangga dekatnya).

Desaku sing maune ayem tentrem ndadak dadi umyeg

merga anane warta sing nyebutake menawa wilayah RT 21

akhir-akhir iki disatroni siluman asu. (PS, no 9 hal 42)

(Desaku yang tadinya aman tentram tiba-tiba jadi kisruh

karena ada berita yang menybutkan jika wilayah RT 21

akhir-akhir ini didatangi siluman anjing,)

Tekan gardhu rondha, Jono lagi lungguh dhewekan karo

klepas-klepus ngrokok kretek wis meh entek sak eler. (PS,

No 9 hal 42)

Sampai pos jaga Jono sedang duduk sendirian dengan

kebul-kebul merokok kretek sudah mau habis satu batang).

Aku banjur mlaku ngetan ninggal pos jaga. Lampu-lampu

neon saka teras omah aweh pepadhangan dalan sing

Page 176: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

162

Menungsa Tekek

Selingkuh Karo

Lelembut

dakliwati. (PS, No 9 hal 43)

(Aku lalu jalan ke timur meninggalkan pos jaga. Lampu-

lampu neon dari teras rumahnya warga memberi

penerangan jalan yang aku lewati).

Aku lan Jono bareng-bareng nggoleki asu kanthi ngurut

gang emprit. Diarani gang emprit amarga gange cilik. (PS,

No 9 hal 43

(Aku dan Jono sama-sama mencari anjing melewati gang

emprit. Disebut gang emprit karena gangnya kecil).

..manggon ana omah kontrakan sing adoh saka daleme

budhene Indri kang gedhe magrong-magrong lan mapan

ing satengahing kutha. (PS, no 10 hal 29)

(...bertempat di rumah kontrakan yang jauh dari rumah

tantenya Indri yang besar sekali dan berada di tengah-

tengah kota).

Wisnu sing lagi leyeh-leyeh ing sofa sinambi nyawang

tayangan tinju ing teve, dumadakan kaget krungu panjerite

Indri saka kamar mandhi. (PS, no 10 hal 30)

(Wisnu yang baru duduk-duduk di sofa sambil melihat

tayangan tinju di TV, tiba-tiba kaget mendengar teriakan

Indri dari kamar mandi).

Sakala Wahyu girap-girap terus mencolot saka tempat

tidur karo ngipat-kipatake sisa-sisane tekek cilik sing isih

pating gremet ana saranduning awake.(PS, no 10 hal 43)

(Seketika itu juga Wahyu ketakutan terus melompat dari

tempat tidur sambil melepaskan sisa-sisa tekek kecil yang

masih banyak di seluruh badannya).

Susila makarya ana pabrik kaos, kang kagolong gedhe

sakutha kono, tinimbang pabrik-pabrik liyane.(PS, no 13

hal 42)

(Susila bekerja di pabrik kaos, yang tergolong besar di kota

tersebut dibanding pabrik-pabrik yang lainnya).

Kaya padatan, Sri tansah nguntabake kakunge saben arep

budhal makarya. Ngadheg ana teras nganti Susila ilang

Page 177: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

163

Yuyu Sawah

dicaplok enggokan gang. (PS, no 13 hal 42)

(Seperti biasanya, Sri selalu mengantarkan suaminya setiap

mau berangkat bekerja. Berdiri di depan teras sampai

Susila hilang dimakan tikungan gang).

Pak Dhadhang kang dadi satpam pabrik banjur kandha

yen ing pabrik ana sedulure Susila kang kepengin ketemu.

Dheweke nunggu ana pos satpam. (PS, no 14 hal 29)

(Pak Dhadhang yang menjadi satpam pabrik lalu berkata

jika di pabrik ada saudara Susila yang ingin bertemu. Dia

menunggu di pos satpam).

Lawang dibukak. Ganda mau isih nggembuleng ana njero

omahe. Susila saya suwe saya cubriya marang kahanan

mau. Luwih kaget meneh, nalika mlebu kamar. (PS, no 14

hal 30)

(Pintu dibuka. Bau tadi masih berasa di dalam rumahnya.

Susila semakin lama semakin curiga terhadap keadaan tadi.

Lebih kaget lagi, ketika masuk ke kamar).

Semono uga tanggaku sing jenenge Pak Mardi. Nalika

kawitan nggarap sawahe nganti rampung ora ana

kedadeyan apa-apa. (PS, no 18 hal 29)

(Begitu juga tetanggaku yang bernama Pak Mardi. Waktu

awal mengerjakan sawahnya sampai selesai tidak ada

kejadian apa-apa).

Dening Pak Mukani anggane Pak Mardi digawa mulih.

Sakwise diupakari sedhela banjur digawa menyang

Puskesmas. (PS, no 18 hal 30)

(Oleh Pak Mukani badannya Pak Mardi dibawa pulang.

Tidak lama kemudian dibawa ke Puskesmas).

Uga ana yuyu ujug-ujug neng kamar mandhi, pawon lan

latar. Yuyu-yuyu mau asale saka arahe sawahe Pak Mardi.

(PS, no 18 hal 30)

(Juga ada kepiting sawah tiba-tiba di kamar mandi, dapur

dan teras. Kepiting-kepiting tadi asalnya dari arah sawah

Pak Mardi).

Page 178: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

164

Ula Siluman

Misteri Golek

Kencana

Ing perangan ndhuwur katon Kedhung Blangah sing

wingit. Aku ngungun. Aku durung tau ngarit ing sawetane

kali gedhe.(PS, no 29 hal 42)

(Di bagian atas terlihat Kedhung Blangah yang angker.

Aku ragu. Aku belum pernah mencari rumput di sebelah

timur sungai yang besar).

Nanging kepriye, aku durung tau ngarit tekan wetan kali.

Jare papane wingit, akeh dhemite. Apa meneh kudu

ngliwati Kedhung Blangah sing jare ana Onggo-

Inggine.Hii...(PS, no 29 hal 42)

(Tapi bagaimana lagi, aku belum pernah mencari rumput

sampat timur sungai. Katanya tempat tersebut angker,

banyak setannya. Apa lagi harus melewati Kedhung

Blangah yang katanya ada Onggo-Ingginya.Hiii...).

Aku mlaku nyeraki papan kang luwih dhuwur kuwi mau.

Nanging bareng wis arep ngedhunake kranjang lan siyap

mbabatake arit, mripatku bali meruhi ana grumbul suket

sing luwih ledhung-ledhung ijo royo-royo ing pereng kang

luwih dhuwur maneh. (PS, no 29 hal 43)

(Aku berjalan mendekati tempat yang lebih atas tadi.

Tetapi setelah mau menurunkan kranjang dan siap

mengambil rumput dengan arit, mataku kembali melihat

ada segerombol rumput yang lebih hidau-hijau di pereng

yang lebih atas lagi).

...kekarone semaya ketemu ana kreteg gingsul sakidule

benteng pendhem. Olehe padha semaya diudi aja nganti

konangan karo sisihane dhewe-dhewe. (PS, no 32 hal 29)

(...keduanya berjanji bertemu di jembatan gingsul se

selatan benteng pendem. Bertemunya mereka diudi jangan

sampai ketahuan oleh isrinya sendiri-sendiri).

...saka pakunjaran, Sastragandhul banjur nyambut gawe

dadi buruh kasar ana pelabuhan Tanjungperak Surabaya.

Ana kono nasibe apik. (PS, no 32 hal 29)

(...dari penjara, Sastragandhul lalu bekerja jadi buruh kasar

di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Di situ nasibnya

baik).

Satekane omah, golek kencana kang digawe sangka emas

Page 179: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

165

Tikungan Maut

Gamelan Nyalawadi

murni 24 karat mau dilebokake menyang lemari

sandhangane Priyamantingan. (PS, no 32 hal 30)

(Sesampainya di rumah, boneka kencana yang dibuat dari

emas murni 24 karat tadi dimasukkan ke dalam lemari

pakaiannya Priyamantingan.)

... ana wong telu likur kang tinggal donya merga kacilakan

ing tikungan iku. Tikungan kuwi jarak sakilo saka omahe

Supangat. (PS, no 33 hal 42)

(...ada orang dua puluh tiga meninggal dunia karena

kecelakaan di tikungan tersebut. Tikungan tersebut

jaraknya satu kilo dari rumahnya Supangat).

...pawongan loro seje jenis kasebut terus budhal tumuju

menyang sawijining dhaerah kang mligi nyedhiyani papan

kanggo ulah salulut. Priya iku milih losmen Dewi Sri kang

ora pati rame. (PS, no 33 hal 42)

(...dua orang beda jenis tersebut terus menuju ke salah satu

daerah yang khusus menyediakan tempat buat bertindak

yang tidak senonoh. Laki-laki tersebut memilih losmen

Dewi Sri yang tidak begitu ramai).

...para Kyai rawuh lan nglumpuk ing ngisor wit asem

gedhe kang kondhang angker iku. Lan kanthi bebarengan

pada maca Ayat-Ayat Suci Al-Qur‟an supaya kumara sing

mbaureksa wit asem ing tikungan dalan iku gelem lunga

bali menyang alame. (PS, no 33 hal 44)

(...para Kyai datang dan berkumpul di bawah pohon asam

besar yang terkenal angker itu. Dan dengan bersamaan

membaca Ayat-Ayat Suci Al-Qur‟an agar arwah yang

mendiami pohon asam di tikungan jalan itu mau pergi

pulang ke alamnya).

..aku mangkat latihan wushu ing kampus kang dumunung

ing Jalan Diponegoro 52, Salatiga.(PS, no 36 hal 29)

(...aku berangkat latihan wushu di kampus yang berada di

Jalan Diponegoro 52, Salatiga).

Gedhong balairung iki gedhe banget lan amba. Ing

ruwangan njero, sisihe lawang mlebu ana ruwangan

Page 180: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

166

Arwah Gentayangan

kanggo mapanake sound system yen ana kegiyatan

kampus. (PS, no 36 hal 29)

(Gedung balairung ini besar sekali dan luas. Di ruangan

dalam, sebelah pintu masuk ada ruangan buat menaruh

sound system jika ada kegiatan kampus).

David mlayu nrabas parkiran dene aku mlayu menyang

ngarep liwat dalan ngarep gedhong fakultas ekonomi. (PS,

no 36 hal 30)

(David lari menerobos parkiran sedangkan aku lari ke

depan melewati jalan depan gedung fakultas ekonomi).

Nanging kanggone aku aja maneh kok kendaraan rodha

papat, selagine arep mboyong kulawargaku saka

Bojonegoro-Tuban wae ora kuwat ngontrak omah. (PS, no

40 hal 29)

(Tetapi buat aku jangankan kendaraan roda empat, ingin

memboyong keluargaku dari Bojonegoro-Tuban aja tidak

kuat mengontrak rumah).

Sakmeter sakidule Polres ana dalan aspalan ngetan

parane, gumunku ora uwis-uwis jalaran mau esuk dalan

iku durung ana banjur kapan olehe mbangun. (PS, no 40

hal 43)

(Satu meter selatan Polres ada jalan aspalan ke timur

arahnya, heranku tidak habis-habis karena tadi pagi jalan

itu belum ada terus kapan dibangunnya).

Sakdurunge pamit aku digeret Lany ampingan pot

kembang supaya ora ketok saka njaba. (PS, no 40 hal 43)

(Sebelum pamit aku ditarik Lany tutupan pot bunga agar

tidak kelihatan siapa-siapa dari luar).

Page 181: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

167

Page 182: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

168

LAMPIRAN 4

Tabel Latar Waktu

Cerita Misteri Kutipan Latar Waktu

Thuyul

Balekna

Dhuwitku

Nglamat sasi iki telat anggonku ngangsur, yen telat tegese

kena dhendha. (PS, no 2 hal 29)

(Pertanda bulan ini terlambat mengangsur, jika terlambat

artinya terkena denda).

Udakara setengah jam candhake Pak Slamet wis metu lan

menehi pengarahan marang aku mungguh apa wae kang

kudu daksipayake kanggo ngadhepi thuyul iku. (PS, no 2

hal 30)

(Kurang lebih setengah jam Pak Slamet sudah keluar dan

memberi pengarahan kepada aku apa saja yang harus

disiapkan buat menghadapi tuyul tersebut).

Sidane semingu iki aku nglakoni pasa mutih.(PS, no 2 hal

30)

(Akhirnya satu minggu ini aku melakukan puasa putih).

Wektune buka mung pendhak Maghrib mesisan saur

kanggo dina candhake.(PS, no 2 hal 30)

(Waktunya buka hanya tiap Maghrib sekalian sahur buat

hari berikutnya).

Jam 12 wengi wis kliwat, parandene thuyul sing tak arep-

arep durung katon. Lagi udakara jam 1 wengi katon ana

bocah cilik-cilik cacah telu mlebu omahku. (PS, no 2 hal

30)

(Jam 12 malam sudah lewat, kayaknya tuyul yang aku

harapkan belum kelihatan. Baru kurang lebih jam 1 malam

kelihatan ada anak-anak berjumlah tiga masuk rumahku).

Wayahe isih esuk umun-umun, wancine wong desa padha

metu saka ngomah saperlu miwiti ngayahi pakaryane

dhewe-dhewe. (PS, no 5 hal 42)

(Waktu masih pagi buta, waktunya orang desa baru keluar

dari rumah buat memulai melakukan pekerjaan sendiri-

Page 183: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

169

Siluman Asu

sendiri).

Malah sesasi sabubare kuwi, ana lelakon sing nggegirisi.

Pardi tukang bakso surungan, nalika wayah bengi mubeng

kampung ngiderake baksone, diundang wong wadon ana

pinggir dalan. (PS, no 5 hal 43)

(Malah satu bulan setelah itu, ada kejadian yang

menakutkan. Pardi tukang bakso keliling, ketika waktu

malam mengelilingi kampung menawarkan baksonya,

dipanggil wanita yang ada di pinggir jalan).

Watara patang sasi sawise patine Sriyanti, upama isih urip

ngono kandhutane wis tekan leke. Sawijining lingsir wengi,

isih rada adoh saka wayah subuh, tangga sacedhake Jarwa

padha krungu suwarane bayi nangis cenger-cenger. (PS,

no 5 hal 43)

(Antara empat bulan setelah meninggalnya Sriyanti, misal

masih hidup kandungannya sudah lahir. Suatu tengah

malam, masih agak jauh dari waktu subuh, tangga

terdekatnya Jarwa mendengar suara banyi menangis owek-

owek).

Sawijining wengi sing lingsir, nalika Tukiran wis turu,

saka njaba ana suwarane wong wadon sing undang-

undang. (PS, no 5 hal 43)

(Suatu malam yang sunyi, ketika Tukiran sudah tidur, dari

luar ada suara wanita yang memanggil-manggil).

Udakara jam sanga bengi. Anehe wewujudane siluman asu

kuwi cat katon cat ora merga kasaput petenge wengi,(PS,

no 9 hal 42)

(Antara jam sembilan malam. Anehnya wujud siluman

anjing itu kadang terlihat kadang tidak karena terhalang

gelapnya malam).

Udan riwis-riwis ing pungkasaning mangsa rendheng

wiwit sore nganti tengah wengi ora ana pedhote. (PS, no 9

hal 42)

(Hujan rintik-rintik di akhir musim penghujan dari sore

sampai tengah malam tidak ada hentinya).

Page 184: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

170

Menungsa

Tekek

Bengi-bengi, kanthik adhem njekut, ngantuk, sayah, malah

kudu metu mubeng desa. (PS, no 9 hal 42)

(Malam-malam, dengan dingi, ngantuk, capek, malah harus

keluar keliling desa).

Ing kahanan wengi sing sepi iku aku terus mlaku ngluncug

setengah mlayu ngliwati pekarangan nggoleki wewujudan

asu siluman sing ngilang mau. (PS, no 9 hal 42)

(Di keadaan malam yang sepi ini aku terus jalan cepat

setengah lari melewati pekarangan mencari wujud anjing

siluman yang menghilang tadi).

Aku banjur ora eling apa-apa maneh, semaput nganthi ing

wayah esuk udakara jam sanga. (PS, no 9 hal 44)

(Aku lalu tidak ingat apa-apa lagi, pingsan sampai di waktu

pagi antara jam sembilan).

Wis oleh wolung wulan iki Wahyu lan si Indri sisihane,

manggon ana omah kontrakan sing adoh saka daleme

budhene Indri kang gedhe magrong-magrong lan mapan

ing satengahing kutha. (PS, no 10 hal 29)

(Sudah dapat delapan bulan ini Wahyu dan Indri istrinya,

bertempat tinggal di rumah kontrakan yang jauh dari rumah

budhenya Indri yang besar mewa dan berada di tengah

kota).

Nanging pirang ndina candhake yen tengah wengi Wisnu

tansah klisikan. (PS, no 10 hal 29)

(Tapi beberapa hari berikutnya jika tengah malam Wisnu

selalu terbangun).

Pak Wangsa tanggane sing pensiunan pegawe pabrik

kapal kandha marang Wisnu sing sore iku lagi iwut

nyirami tanduran. (PS, no 10 hal 29)

(Pak Wangsa tetangganya yang pensiunan pegawai pabrik

kapal berkata kepada Wisnu yang sore itu sedan ribut

menyirami tanduran).

Ing wayah awan tengange kapinujon dina Minggu, Wisnu

sengaja ora lelungan weekend karo si Indri. (PS, no 10 hal

30)

Page 185: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

171

Selingkuh Karo

Lelembut

(Di waktu siang kebetulan hari minggu, Wisnu sengaja

tidak berpergian dengan Indri).

Wiwit dina iku senajan yen bengi suwarane si tekek tansah

ngganter ora ana enteke, nanging tangga-tanggane kang

ana sacedhake kono ora ana sing ngaru biru. (PS, no 10

hal 30)

(Mulai hari itu walaupun jika malam suaranya tekek selalu

bunyi tidak ada habisnya, tetapi tetangga-tetangganya yang

ada dekat situ tidak ada yang marah).

Mula saben gajian dina Setu, bayare dipantha-pantha,

endi kang kanggo calon bayar kontrakan omah, PAM,

listrik, klebu kanggo kabutuhan dhapur lan jatah kanggo

jajan anake.(PS, no 13 hal 42)

(Maka setiap gajian hari sabtu, bayarannya dibagi-bagi,

mana yang buat membayar kontrakan rumah, PAM, listrik,

termasuk buat kebutuhan dapur dan jatah buat jajan

anaknya.)

“Dhik, aku mangkat... aja lali ngunci lawang lan nyupet

kompor...”ngono pamite Susila nalika budhal makarya

udakara tabuh setengah sewelas bengi.(PS, no 13 hal 42)

(“Dhik, aku berangkat... jangan lupa mengunci pintu dan

mematikan kompor...” begitu pamitnya Susila ketika

berangkat bekerja antara waktu setengah sebelas malam).

Wektu terus lumaku. Jam ganti dina, dina ganti minggu,

minggu gumanti sasi. (PS, no 13 hal 43)

(Waktu terus berjalan. Jam berganti hari, hari berganti

minggu, minggu berganti bulan).

Tegese olehe kerja, wiwit jam telu awan nganti jam

sewelas bengi. (PS, no 13 hal 43)

(Artinya hasil kerja, dari jam tiga siang sampai jam sebelas

malam).

Udakara tabuh sewelas bengi Susila wus tekan ngomah.

Mulih saka papan pagaweyane. (PS, no 13 hal 43)

(Antara jam sebelas malam Susila sudah sampai rumah.

Pulang dari tempat bekerjanya).

Page 186: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

172

Yuyu Sawah

Ula Siluman

Sijining awan, ngepasi dina Minggu, kebeneran Srikanhi

lagi lunga arisan kampung. (PS, no 14 hal 30)

(Suatu siang, kebetulan hari minggu, kebetulan Srikandhi

baru pergi arisan kampung).

Tumuruning udan awan kuwi nandhakake yen mangsa

rendheng sajake bakal tumeka. (PS, no 18 hal 29)

(Turunnya hujan siang itu menandakan jika musim

penghujan kayaknya akan datang).

Ning bareng kira-kira seminggu anggone nadur parine,

ndadak ana kedadeyan sing banget manasake atine Pak

Mardi. (PS, no 18 hal 29)

(Tetapi ketika kira-kira satu minggu olehnya menanami

padi, tiba-tiba ada kejadian yang sangat memanaskan

hatinya Pak Mardi).

Nanging nalika niliki sawahe sesuke maneh, Pak Mardi

kaget jalaran nyumurupi yuyu sing dipateni dhek wingi kae

lha kok isih waras-wiris.(PS, no 18 hal 29)

(Tetapi ketika melihat sawah paginya lagi, Pak Mardi kaget

karena mengetahui kepiting yang dibunuh kemarin itu lha

kok masih sehat).

Sakwise ngeterake adhine menyang Puskesmas bengine

Pak Mukani ora bisa turu. (PS, no 18 hal 30)

(Setelah mengantarkan adiknya ke Puskesmas malamnya

Pak Mukani tidak bisa tidur).

Sesuk bengine watara jam pitu bengi bakda Maghrib ana

kabar yen Pak Mardi tilar donya nalika enak-enak nonton

TV. (PS, no 18 hal 30)

(Besuk malamnya antara jam tujuh malam setelah Magrib

ada kabar jika Pak Mardi meninggal dunia ketika enak-

enak melihat TV).

Wektu kuwi aku lagi umur 10 taun, lagi kelas telu SD. (PS,

no 29 hal 42)

(Waktu itu aku baru berumur 10 tahun, baru kelas tiga SD).

Page 187: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

173

Misteri Golek

Kencana

Kebeneran wektu kuwi lagi ketiga dawa. Pancen susah

ingon-ingon kebo yen lagi ketiga dawa ngene iki. (PS, no

29 hal 42)

(Kebetulan waktu itu baru kemarau panjang. Memang sulit

memelihara kerbau jika baru kemarau panjang begini).

Aku kelingan critane Parjo, jare wis tau meruhi ana nini-

nini lagi dhedhe karo dhidhis neng ndhuwur watu gedhe

jam rolas awan. (PS, no 29 hal 42)

(Aku teringat critanya Parjo, katanya sudah petnah melihat

ada nini-nini baru berjemur di atas batu besar jam dua belas

siang).

Iki isih rada sore, durung surup. Mudhuna, ngarita neng

sabrang kali kana, ora apa-apa!”swara pambujuk

sajroning atiku. (PS, no 29 hal 43)

(Ini masih agak sore, belung gelap. Turunlah, cari rumput

di sebelah sungai sana, tidak apa-apa!” suara pembujuk

didalam hatiku).

Aku mikir: “Iki wis sore, yen aku mung trima neng kene

mbabati suket sing ora patiya lemu aku ora ndang bisa

ngebaki kranjangku, mangka wektune selak surup. (PS, no

29 hal 43)

(Aku berfikir: “Ini sudah sore, jika aku hanya terima di sini

mencari rumput yang tidak begitu gemuk aku tidak bisa

cepat memenuhi kranjangku, maka waktunya keburu

magrib).

Sore mlebu ing wayah surup. Sedhela maneh peteng bakal

tumurun. (PS, no 29 hal 43)

(Sore mau masuk ke malam. Sebentar lagi gelap bakal

turun).

Olehe budhal menyang sawah kapara diisuki beteke

supaya bisa enggal ketemu karo Priyamantingan. (PS, no

32 hal 29)

(Pergi berangkat ke sawah sengaja agak padi supay cepat

bertemu dengan Priyamantingan).

Esuk iki kekarone semaya ketemu ana kreteg gingsul

Page 188: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

174

sakidule beteng pendhem. (PS, no 32 hal 29)

(Pagi ini keduanya berjanji bertemu di jembatan gingsul

selatannya beten pendhem).

Esuk kuwi katon mobil telu sing isih anyar-anyar wiwit

Avanza, Innova nganti sing paling gres Fortuner diparkir

ana pekarangan daleme kang edi peni.(PS, no 32 hal 29)

(Pagi itu kelihatan mobil tiga yang masih baru-baru dari

Avanza, Innova sampai yang paling baru Fortuner diparkir

di pekarangan dalam yang indah).

“Tengah wengi mengko penggaweyan kita wiwiti. Golekan

emas kang dikarepake Pak Pancadrajat kudu bisa ana

regemanku. Mung yen awan ngene iki durung bisa ucul

saka panggonane. (PS, no 32 hal 30)

(“Tengah malam nanti pekerjaan kita mulai. Boneka emas

yang diinginkan Pak Pancadrajat harus bisa ada di

tanganku. Tapi jika siang begini belum bisa lepas dari

tempatnya).

Wengi tansaya tintrim, lemut sawah kang kemrupyung

ngrubung anggane wis ora dirasa. (PS, no 32 hal 30)

(Malam semakin larut, hewan sawah yang berisik

mengerubuti badannya sudah tidak dirasa).

Wengine tansaya mrambat sinartan angin wengi kang

njekut semribit. Kanthi ati lega Pryamantingan lan

Sastragandhul agahan gegancangan bali. (PS, no 32 hal

30)

(Malam semakin menjalar ditambah angin malam yang

dingir semilir. Dengan hati lega Priyamantingan dan

Sastragandhul berencana cepat-cepat pulang).

Kegawa saka kesele awak bengi iku turune wong loro

angler, pada banter-banteran ngorok.(PS, no 32 hal 30)

(Terbawa dari capeknya badan malam itu tidurnya dua

orang lelap, sama serunya mendengkur).

Esuke Pak Suhernala sing kagungan golek kencana mau

kaget kepati nalika arep ngresiki golek kencana saka njero

kamar pusaka mirsani menawa sampure golek mau gudras

getih. (PS, no 32 hal 30)

Page 189: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

175

Tikungan Maut

(Paginya Pak Suhernala yang mempunyai boneka kencana

tadi kaget bukan kepalang ketika mau membersihkan

boneka kencana dari dalam lemari pusakanya melihat

selendang tadi bekas darah).

Jroning wektu setahun, ana wong telulikur kang tinggal

donya merga kacilakan ing tikungan iku.(PS, no 33 hal 42)

(Dalam waktu setahun, ada dua puluh tiga orang yang

meninggal dunia karena kecelakaan di tikungan tersebut).

Mung ing sasi-sasi kapisan sawise ritual dianakake

kurbane suda. (PS, no 33 hal 42)

(Hanya di bulan-bulan berikutnya setelah ritual diadakan

korbanya semakin berkurang).

Nganti pirang-pirang dina kamar kang disewa priya

nggantheng iku sepi. Ora keprungu swara babar pisan

saka kono. (PS, no 33 hal 42)

(Sampai beberapa hari di kamar yang disewa laki-laki

tampan itu sepi. Tidak kedengaran suara sama sekali dari

situ).

“Ya,. Mau esuk mentas ana sedhan tabrakan karo trek,”

wangsulane Kyai Amru. (PS, no 33 hal 43)

(“Ya,.. tadi pagi baru saja ada sedan tabrakan dengan trek,”

jawabannya Kyai Amru).

Wektune isih jam 10 bengi. Swasana bengi iku tansaya

sepi. Supangat jaluk pamit. Dheweke age-age jumangkah

bali. Tekan ngomah amek wudhu lan nindakake salat Isya.

(PS, no 33 hal 43)

(Waktunya masih jam 10 malam. Suasana malam ini

semakin sepi. Supangat minta pamit. Mereka cepat-cepat

berjalan pulang. Sampai rumah mengambil wudhu dan

mengerjakan salat Isya).

Wektu iku Supangat jugar saka impen kang nggegerisi.

Dheweke age-age istigfar. Nanging jam tembok, isih jam

loro bengi. Ora keprungu swara apa-apa.(PS, no 33 hal

43)

(Waktu itu Supangat bangun dari mimpi yang menakutkan.

Page 190: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

176

Gamelan

Nyalawadi

Dia cepat-cepat istigfar. Tetapi jam di tembok masih jam

dua malam. Tidak kedengaran suara apa-apa).

Sore iku kaya biyasane saben dina Setu aku mangkat

latihan wushu ing kampus kang dumunung ing Jalan

Diponegoro 52, Salatiga. Mulaine jam lima nganti jam

pitu,..(PS, no 36 hal 29)

(Sore itu seperti biyasanya setiap hari sabtu aku berangkat

latihan wushu di kampus yang berada di Jalan Diponegoro

52, Salatiga. Mulainya jam lima sampai jam tujuh,...).

Kaya dina setu iki uga ora keprungu swara gamelan, sepi.

Nalika aku teka, ing kono wis ana kancaku Vita lan Cindy.

Ora watara suwe kasusul kanca-kancaku liyane. (PS, no 36

hal 29)

(Seperti hari sabtu ini juga tidak kedengaran suara

gamelan, sepi. Ketika aku datang, di situ sudah ada

temanku Vita dan Cindy. Tidak lama kemudian terkejar

teman-temanku yang lain).

Sawise padha teka kabeh, latihan diwiwiti. Saka

pemanasan nganti mlebu jurus udakara 30 menit. (PS, no

36 hal 29)

(Setelah datang semua. Latihan dimulai. Dari pemanasan

sampai masuk jurus kira-kira 30 menit).

Ora watara suwe latihan rampung. Sawise padha leren

sedhela ngilangi kringet, kanca-kancaku banjur padha

bali. Wektu iku wus peteng, antarane jam pitunan kurang

utawa punjul sithik. (PS, no 36 hal 29-30)

(Tidak lama kemudian latihan selesai. Setelah istirahat

sebentar menghilangan keringat, teman-temanku lalu

pulang. Waktu itu sudah malam, antara jam tujunan kurang

atau lebih sedikit).

Nganti meh sakjam anggone padha jagonan. Merga saya

wengi lan hawane saya adhem Ratih, Yessy, Wingga lan

Erick pamit mulih. (PS, no 36 hal 30)

(Sampai mau satu jam mereka ngobrol. Karena semakin

malam dan udaranya semakin dingin Ratih, Yessy, Wingga

dan Erick ijin pulang).

Page 191: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

177

Arwah

Gentayangan

“Malem Minggu ngene penake ngapa ya, Wid?”pitakone

David marang aku. (PS, no 36 hal 30)

(Malam minggu gini enaknya ngapain ya, Wid?” tanya

David kepada aku).

Nek sarapan ngiras mangan awan jam 11.00 neng gerdhu

laut bareng-bareng dulur-dulur tukang becak. Mangan

sore jam 18.00 neng warung murah cedhak rumah sakit

bareng wong-wong sing diopname ing rumah sakit. (PS, no

40 hal 29)

(Kalau sarapan sekalian makan siang jam 11.00 di pos laut

sama-sama saudara-saudara tukang becak. Makan sore jam

18.00 di warung murah dekat rumah sakit bersama orang-

orang yang diopname di rumah sakit).

“Ibu kok mboten dipun jak ngriki ta pak?” pitakone Muis

ing sawijining sore. (PS, no 40 hal 29)

(“Ibu kok tidak diajak kesini pak?” tanya Muis di suatu

sore).

Dina Kemis Wage wayah asar kutha Tuban digrujuk udan

deres kaya disok saka langit. Wayah Magrib lagi terang.

(PS, no 40 hal 29)

(Hari Kamis Wage waktu asar kota Tuban diguyur hujan

deras seperti ditumpahkan dari langit. Waktu magrib baru

reda).

Pancen saben sore akeh mudha-mudhi sing teka neng

kantorku ndeleng pengumuman pasar kerja. Aku metu

terus takon kanggo abang-abang lambe. (PS, no 40 hal 29)

(Memang setiap sore banyak pemuda-pemudi yang baru

datang di kantorku melihat pengumuman pasar kerja. Aku

keluar terus bertanya dengan basa-basi).

Tanpa tak rasa jam neng kantorku muni then-theng ping

pindho. Lany ngajak aku supaya ngeterke mulih. Dheweke

kuwatir nek kerinan, pokoke sadurunge subuh kudu wis

tekan ngomah. (PS, no 40 hal 29-30)

(Tanpa terasa jam di kantorku berbunyi theng-theng dua

kali. Lany mengajak aku agar mengantarkan pulang. Dia

Page 192: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

178

khawatir kalau kesiangan, pokoknya sabelum subuh harus

sudah nyampai rumah).

Esuk iku awaku panas lambeku abuh. Aku kepeksa pamit

ora mlebu banjur mulih neng Bojonegoro. (PS, no 40 hal

43)

(Pagi itu badanku panas bibirku bengkak. Aku terpaksa ijin

tidak masuk lalu pulang ke Bojonegoro).

LAMPIRAN 5

Tabel Latar Sosial

Page 193: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

179

Cerita Misteri Kutipan Latar Sosial

Thuyul

Balekna

Dhuwitku

Siluman Asu

Menungsa Tekek

Sakdurunge tekan papan sing dituju Lik Warigo ngelingake

tuku ubarampe. Wujude mung rokok Gudang Garam abang

lan menyan sacuwil. Ora lali ngamplop dhuwit sak cukupe

minangka tindhih nggo mbah dukun. (PS, No 2 hal 29)

(Sebelum sampai tempat yang dituju Lik Warigo

mengingatkan beli syarat-syaratnya. Bentuknya hanya rokok

Gudang Garam merah dan sedikit menyan. Tidak lupa

mengasih uang secukupnya sebagai upah buat mbah dukun).

Sadurunge layon diangkatake menyang pesareyan ana

wara-wara saka sesepuhing lingkungan, sing sapa duwe

sangkutan utang-piutang karo almarhumah supaya enggal

dirampungake liwat kulawargane, murih alusane Sriyanti

anggone bali marang astaning Gusti bisa lestari tanpa

pepalang. (PS, No 5 hal 42)

(Sebelum jenazah diberangkatkan ke pemakaman ada

pengumuman dari orang yang dituakan di lingkungan, siapa

yang punya hubungan hutang-pihutang dengan almarhumah

supaya cepat diselesaikan melalui keluarganya, supaya

arwahnya Sriyanti kembali ke tangan Gusti bisa lancar tanpa

halangan).

Gregah, aku tangi turu. Kemul kandel werna abang

dakkrukebake ing awake bojoke. Sawise njupuk sentolop,

nganggo jaket kulit ireng lan weteng dakubed-ubedi sarung,

aku jumangkah mbukak lawang. Lawang omah nuli

dakkunci saka njaba.(PS, No 9 hal 42)

(Gregah, aku bangun tidur. Selimut tebal warna merah aku

selimutkan di badannya istriku. Setelah itu aku mengambil

senter, memakai jaket kulit hitam dan perut aku ikat-ikat

pakai sarung, aku berjalan membukak pintu. Pintu rumah

lalu tak kunci dari luar.

“Lho, Pak Wisnu napa lagi ngertos yen regine tekek-tekek

niku dinten niki saweg ngetren, ngantos jutaan rupiah.

Kinten-kinten tekek-tekeke Pak Wisnu sing ketingalae nembe

tangkar tumangkar wau yen disade kenging kangge tumbas

Page 194: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

180

Selingkuh Karo

Lelembut

Yuyu Sawah

Ula Siluman

griya”. (PS, No 10 hal 26)

(“Lho, Pak Wisnu apa baru tahu jika harganya tekek-tekek

itu hari ini baru ngetren, sampai jutaan rupiah. Kira-kira

tekek-tekeknya Pak Wisnu jika dijual bisa buat beli rumah”).

Mengko yen kepepet ora kuwat ngampet kejune ana sikil,

dheweke ethok-ethok pamit menyang toilet. Gek pengawase,

ndilalah oleh Pak Godheg wong Batak kang pancen kaloka

yen kejem, mlarat rasa kamanungsane, larang guyu eseme.

Luput sithik wae, olehe ndukani kaya nyegotrah durjana

kang kapikut. (PS, No 13 hal 42).

(Nanti jika terpaksa tidak kuat nyeri di kaki, dia pura-pura

pamit ke toilet. Jika pengawasnya pas dapat Pak Godheg

orang Batak yang memang terkenal jika kejam, miskin rsa

kemanusiaannya, mahal senyumnya. Salah sedikit saja

marahnya seperti mengintrogasi penjahat yang tertangkap).

Mulane awakmu yen kena tak elikake, dene ora kena ya ora

apa-apa. Lan uga manut critane mbah Kyai, kene iki mbiyen

tilase kraton apa tilase candhi ngono lho. Sebab tinemu bata

kang gedhe-gedhe banget, kaya kang ana ing pinggir

sawahe dhewe iki,” kandhane kakange Pak Mardi kang aran

Pak Mukani. (PS, No 18 hal 30)

(Makanya kamu jika bisa tak ingatkan, jika tidak bisa ya

tidak apa-apa. Dan juga menurut ceritanya mbah Kyai, disini

dulu bekasnya keraton apa bekasnya candi gitu lho. Sebab

ditemukan batu yang besar-besar sekali, seperti yang ada di

pinggir sawah kita,” kata kakaknya Pak Mardi yang bernama

Pak Mukani).

Sakjane mesakake. Kebo sing kulinane diengon, disabakake

kon golek pangan dhewe, saiki didhadhung neng njero

kandhang. Mangan mung yen didhepi pakan. Ngombe mung

yen didhepi banyu, ditimbakake aku apa mbakyuku. (PS, No

29 Hal 42)

(Sebenarnya kasihan. Kerbau yang biasanya dilepaskan,

dibiarkan disuruh makan sendiri, sekarang dikurung di

dalam kandhang. Makan jika dikasih makan. Minum hanya

jika dikasih air, diambilkan oleh aku atau kakakku).

Page 195: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

181

Misteri Golek

Kencana

Tikungan Maut

Gamelan

Nyalawadi

Arwah

Gentayangan

Esuk iku katon mobil telu sing isih anyar-anyar wiwit

Avansa, Innova nganti sing paling gres Fortuner diparkir

ana pekarangan daleme kang edi peni. Mobil-mobil mau

lagi diserbeti dening pembantune. (PS, No 32 hal 29)

(Pagi itu terlihat tiga mobil yang masih baru-baru dari

Avanza, Innova sampai yang paling terbaru Fortuner

diparkir di halaman rumahnya yang indah sekali. Mobil-

mobil tadi dilap oleh pembantunya).

Sawise omong-omongan sedhela, pawongan loro seje jenis

kasebut terus budhal tumuju menyang sawijining dhaerah

kang mligi nyedhiyani papan kanggo ulah salulut. Priya iku

milih losmen Dewi Sri kang ora pati rame. Nganti pirang-

pirang dina kamar kang disewa priya nggangheng iku sepi.

(PS, No 33 hal 42)

(Setalah berbicara sebentar, kedua orang beda jenis tersebut

lalu pergi menuju ke suatu daerah yang khusus menyediakan

tempat buat perbuatan asusila. Lelaki tersebut memilih

losmen Dewi Sri yang tidak begitu ramai. Sampai beberapa

hari kamar yang disewa laki-laki tampan itu sepi).

Kanggo nambahi semangat ing pekuliahan supaya ora

males utawa bosen aku pancen melu kegiyatan liya, kayata

pecinta alam lan seni beladhiri wushu. Sak suwene melu

nggabung kegiyatan-kegiyatan iku aku oleh tambah kanca.

(PS, No 36 hal 29).

(Buat menambah semangat di perkuliahan supaya tidak

malas atau bosen aku memang ikut kegiatan lain, seperti

pecinta alam dan seni beladiri wushu. Selama ikut

bergabung kegiatan-kegiatan itu aku dapat tambah temen).

“Nanging bahaya lho pak. Pegawai negeri teng Tuban niku

ketok bujang kathah cewek sing ngincer!”.

“Halah....ngincer aku sing diincer apane, wong bayaran

wae ora tau wutuh kok”.(PS, No 40 hal 29)

(“Tetapi bahaya lho Pak. Pegawai negeri di Tuban itu

kelihatan lajang banyak wanita yang ingin!”

Page 196: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

182

“Halah....pengin aku yang diinginin apanya, orang bayaran

saja tidak pernah utuh kok”).

LAMPIRAN 6

Tabel Tema Cerita

Cerita Misteri Kutipan Tema Cerita

Thuyul

Balekna

Dhuwitku

Siluman Asu

Wektune buka mung pendhak Maghrib mesisan saur kanggo

dina candhake. Yen dirasak-rasake pancen abot banget,

mosok sedina sewengi memangan lan ngombe mung

pendhak Maghrib, iku wae tanpa lawuh babar blas. Nanging

gandheng ati karep tur pikiran ya wis manteb nawaitu dak

lakoni. (PS, No 2 hal 30)

(Waktunya berbuka hanya tiap Maghrib sekalian sahur buat

hari berikutnya. Jika dirasakan memang sangat berat masak

sehari semalam makan dan minum hanya tiap Maghrib, itu

saja tanpa lauk sama sekali. Tetapi karena hati ingin dan

pikiran ya sudah mantap niat aku lakukan).

Puluh digetuni Sriyanti wis ora bisa urip maneh. Wekasane

ya mung kudu dipupus lan prastawa kuwi kena kanggo kaca

benggala, samubarang prakara becike kudu dipikir kanthi

wening, aja grusa-grusu wekasane kesluru. (PS, No 5 hal

42)

(Sesal disesali Sriyanti sudah tidak bisa hidup lagi. Akhirnya

ya hanya harus dihilangkan dan peristiwa itu bisa buat

contoh, setiap masalah harus dipikirkan dengan benar,

jangan terburu-buru akhrinya keliru).

“Kuwi jeneng ndakwa tanpa bukti sing kuwat lan seksi sing

bener, Apa aku thok sing bisa nyakot. Kewan sing dhuwe

gadhil kaya aku iki akeh. Dadi ora kena yen mung aku sing

Page 197: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

183

Menungsa Tekek

Selingkuh Karo

Lelembut

Yuyu Sawah

dadi sasaran. Apa dumeh aku iki siluman? Aku dadi siluman

iki pancen wis tinakdir kaya ngene. Aja banjur...” (PS, No 9

hal 44)

(“Itu namanya menuduh tanpa bukti yang kuat dan saksi

yang benar, Apa aku saja yang bisa menggigit. Hewan yang

mempunyai taring seperti aku itu banyak. Jadi tidak benar

jika hanya aku yang jadi sasaran. Apa mentang-mentang aku

ini siluman? Aku jadi siluman itu memang sudah takdir

seperti ini. Jangan terus....).

“Nyuwun sewu ya mas Wisnu sing banget dak tresnane, aku

sejatine kinodrat dadi menungsa tekek. Dulur-dulurku uga

padha dadi menungsa tekek. Aku lan dulur-dulurku sing

kabeh putri kang kinodrat dadi menungsa tekek iki amerga

saka tumindake suwargi ibuku biyen. (PS, No 10 hal 43)

(“Mohon maaf ya Mas Wisnu yang sangat aku sayangi, aku

sebenarnya ditakdirkan jadi manusia tekek. Saudara-

saudaraku juga jadi manusia tekek. Aku dan saudara-

saudaraku yang putri ditakdirkan jadi manusia tekek ini

karena dari kelakuan almarhumah ibuku dulu).

Kyai Ngalim banjur crita, yen yektine Srikandhi wus suwe

nyulam benang katresnan karo lelembut. Srikandhi luwih

grengseng sambung raga karo lelembut mau katimbang karo

Susila. (PS, No 14 hal 30)

(Kyai Ngalim lalu cerita, jika sejatinya Srikandhi sudah lama

berhubungan dengan lelembut. Srikandhi lebih senang

berhubungan badan dengan lelembut tadi daripada dengan

Susila).

Dhasar atine Pak Mardi wis kadhung panas, dheweke

njawab, “Alah kang, aku ora percaya karo barang sing

wingit-wingit ngono kuwi. Lha wong mandhak yuyu ama

tanduran wae kok mbok belani ta kang. Yen ana apa-apane

tak tanggungane dhewe, ora-ora yen awakmu tak katut-

katutake,” kandhane Pak Mardi ora ngepenaki. (PS, No 18

hal 30)

(Dasar hatinya Pak Mardi sudah terlanjur panas, dirinya

menjawab, “Halah mas, aku tidak percaya dengan barang

Page 198: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

184

Ula Siluman

Misteri Golek

Kencana

Tikungan Maut

yang angker-angker kaya itu. Lha kepiting hama tanaman

kaya gini aja kamu belain to mas. Jika ada apa-apa tak

tanggung sendiri, tidak-tidak jika kamu aku ikut-ikutkan,”

kata Pak Mardi tidak mengenakkan).

“Nanging elinga, kebomu neng ngomah owang-oweng

keluwen merga ora kok pakani. Lan bapakmu mesthi nesu

karo kowe, mung kon nggolekake pakan kebo siji wae ora

jegos. Apa kowe ora mesakake, kebomu sasore wis ora

mangan, arep ditambah sewengi ora mangan maneh?

Sawengi kebomu bakal glodhagan. (PS, No 29 hal 42)

(“Tetapi ingat lah, kerbaumu di rumah kelaparan karena

tidak kamu kasih makan. Dan bapakmu pasti marah sama

kamu, hanya disuruh mencari makanan kerbau satu saja

tidak bisa. Apa kamu tidak kasihan, kerbaumu sejak sore

sudah tidak makan, apa mau ditambah semalam tidak makan

lagi? Semalam kerbaumu pasti berisik).

“Wah...aku jan kesengsem karo golekan kencana carik

srimpi Ngayogyakarta Hadiningrat kagungane Pak

Suhernala,” kandhane Pancadrajat, kolektor barang-barang

antik marang Priyamantingan sing sengaja ditekakake

menyang omahe. (PS, No 32 hal 29)

“Wah..aku benar-benar tertarik dengan boneka kencana carik

serimpi Ngayogyakarta Hadiningrat punyanya Pak

Suhernala,” kata Pancadrajat, kolektor barang-barang antik

ke Priyamantingan yang sengaja didatangkan ke rumahnya).

Supangat ora ngerti saka ngendi asale priya apes iku. Sing

mesthi dheweke genah ngerti yen tikungan iku kebak misteri.

Nanging ing njero utege priya iku anane mung seneng,

merga oleh kanca kencan kang ayu rupane. Kejaba ayu

rupane, tindak tanduke wanita misterius iku uga nggodha ati

lanang. (PS, No 33 hal 42)

(Supangat tidak tahu dari mana asalnya lelaki sial itu. Yang

pasti dirinya benar-benar tahu jika tikungan itu penuh

misteri. Tetapi di dalam pikiran lelaki tersebut adanya hanya

senang, karena dapat teman kencan cantik wajahnya. Selain

cantik wajahnya, kelakuan wanita misterius itu juga

menggoda hati lelaki).

Page 199: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

185

Gamelan

Nyalawadi

Arwah

Gentayangan

Kanggo nambahi semangat ing perkuliahan supaya ora

males utawa bosen aku pancen melu kegiyatan liya, kayata

pecinta alam lan seni beladhiri wushu. Sak suwene melu

nggabung kegiyatan-kegiyatan iku aku oleh tambah kanca.

(PS, No 36 hal 29)

(Buat menambah semangat di perkuliahan agar tidak malas

atau bosan aku memang ikut kegiatan lain, seperti pecinta

alam dan seni beladiri wushu. Selama ikut bergabung

kegiatan-kegiatan itu aku dapat tambah teman).

Weruh sikape Lany sing pasrah, aku tambah luwih wani

maneh ngelus pipine, nyethot irunge, lambene, janggute,

terus tanganku saba ngendi-ngendi. Pokoke bengi iku aku

kelakon pepasihan karo Lany, tak sayang pipine bathuke.

(PS, No 40 hal 30)

(Melihat sikapnya Lany yang pasrah, aku jadi lebih berani

lagi memegang pipinya, menarik hidungnya, janggutnya,

terus tanganku sampai kemana-mana. Malam itu aku berbuat

kasih-kasihan dengan Lany, tak sayang pipinya dan

kepalanya).

LAMPIRAN 7

Tabel Sudut Pandang Cerita

Cerita Misteri Kutipan Sudut Pandang Cerita Sudut Pandang

Thuyul

“Anu Pak Slamet, kula badhe nyuwun

tulung. Kampung kula samangke

nembe nemahi musibah. Critane

mekaten...” Kanthi gamblang trawaca

Lik Wariga nyritakake kahanan kang

lagi nempuh ana kampungku” (PS, no.

2 hlm 29)

(Begini Pak Slamet, saya ingin

meminta tolong. Kampung saya

sekarang sedang mengalami musibah.

Ceritanya begini...” Dengan jelas Lik

Kata ganti orang pertama

ditunjukkan dengan

“kula” dan kata ganti

orang ketiga ditunjukkan

dengan tokoh “Pak

Slamet, Lik Wariga,

Mbok Wasinah, Bagyo.

Page 200: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

186

Balekna

Dhuwitku

Wariga menceritakan keadaan yang

sedang dialami di kampunku”).

“..Apa ora ngerti yen Mbok Wasinah

iku wis randha tur ya uripe rekasa.

Mbok nek niyat maling kuwi neng

kampung liya, ora gawe kisruh neng

kampung dhewe,...!” komentare

Bagyo. (PS, no 2 hal 29)

(“Apa tidak mengerti jika Mbok

Wasinah itu sudah janda dan hidupnya

susah. Kalau berniat mencuri itu di

kampung lain, jangan buat rame di

kampung kita,...!” komentarnya

Bagyo).

Nanging sedina sawise layon

disarekake, ana tanggane Jarwa sing

jenenge Pak Tukiran, teka ngomah,

lan ngaku menawa motangake dhuwit

limangatus ewu menyang

almarhumah. (PS, no 5 hal 42)

(Tetapi sehari setelah jasad

dimakamkam ada tetangganya Jarwa

yang namanya Pak Tukiran, datang

kerumah, dan mengaku jika

meminjamkan uang ke almarhumah).

Dumadakan keprungu rame-rame

gegeran. Opyaking pawarta Sriyanti

ngendhat mati nggantung.(PS, no 5

hal 42)

(Tiba-tiba kedengaran ribut ramai-

ramai. Ada kabar Sriyanti mati

gantung diri).

Malah sesasi sabubare kuwi, ana

lelakon kang nggegirisi. Pardi tukang

bakso surungan, nalika wayah bengi

mubeng kampung ngiderake baksone...

(PS, no 5 hal 43)

Kata ganti orang ketiga

ditunjukkan dengan

tokoh “Pak Tukiran,

Jarwa, Sriyanti, Pardi.

Page 201: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

187

Siluman Asu

(Malah satu bulan setelah itu, ada

kejadian yang menakutkan. Pardi

tukang bakso keliling, ketika waktu

malam keliling kampung menawarkan

baksonya).

“Aku weruh siluman asu mau bengi,

nalika lagi metu menyang mburi

omah,” celathune Yanto Gering. (PS,

no 9 hal 42)

(“Aku melihat siluman anjing tadi

malam, ketika aku sedang keluar

kebelakang rumah,” kata Yanto

Gering).

Aku dhewe dadi penasaran ngenani

anane siluman asu sing dadi

omongane warga. (PS, no 9 hal 42)

(Aku sendiri jadi penasaran mengenai

adanya siluman anjing yang jadi

perbicaraan warga).

Tekan gardhu rondha, Jono lagi

lunguh dhewekan karo klepas-klepus

ngrokok kretek wis meh ntek sak eler.

(PS, no 9 hal 42)

(Sampai di pos rondha, Jono sedang

duduk sendirian sambil kebal-kebul

merokok kretek sudah mau habis satu

batang.

Awakku sing gumletak anteng ing

Tegal Gunung ditemu dening Pak

Hardi nalika dheweke arep menyang

sawahe lan ngliwati gumuk mau. (PS,

no 9 hal 44)

Badanku yang terkapar diam di Tegal

Gumuk ditemukan oleh Pak Hardi

ketika beliau mau ke sawahnya yang

melewati gumuk tadi).

Kata ganti orang pertama

ditunjukkan dengan

tokoh “aku” dan kata

ganti orang ketiga

ditunjukkan dengan

“Yanto Gering, Jono, Pak

Hardi.

Page 202: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

188

Menungsa

Tekek

Selingkuh Karo

Lelembut

Wis wolung wulan iki Wahyu lan si

Indri sisihane manggon ana omah

kontrakan....(PS, no 10 hal 29)

(Sudah delapan bulan ini Wahyu dan

Indri istrinya tinggal di rumah

kontrakan).

“Pak Wangsa tanggane sing

pensiunan pegawe pabrik kapal

kandha.....(PS, no 10 hal 29)

(“Pak Wangsa tetangganya yang

pensiunan pegawai pabrik kapal

berkata...)

Saking olehe njaga kandhutane

sisihane, Wahyu golek pembantu

setengah tuwa kang jenenge mbok

Iyem. (PS, no 10 hal 30)

(Dari menjaga kandungan istrinya,

Wahyu mencari pembantu setengah

tua yang bernama mbok Iyem).

“Dene Pak Kabul anane mung pasrah

bongkokan. (PS, no 10 hal 30)

(Sedangkan Pak Kabul hanya pasrah

menerima).

Bebrayan antarane Susila lan

Srikandhi atut-runtut. Malah anake

wedok kang tinegeran jeneng Puput,

wis umur wolung taun. (PS, no13 hal

42)

(Kehidupan antara Susila dan

Srikandhi rukun. Malah anaknya yang

perempuan yang diberi nama Puput

sudah umur delapan bulan).

Gek pengawase oleh pak Godheg

wong Batak kang pancen kaloka yen

kejem....(PS, no 13 hal 42)

(Ketika pengawasnya dapat Pak

Kata ganti orang ketiga

ditunjukkan dengan

tokoh “Wahyu, Indri, Pak

Wangsa, Mbok Iyem, Pak

Kabul.

Kata ganti orang ketiga

ditunjukkan dengan

tokoh “Susila, Srikandhi,

Puput, Pak Godheg, Pak

Digda, Pak Dhadhang,

Pak Kyai Ngalim.

Page 203: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

189

Yuyu Sawah

Godheg orang Batak yang memang

terkenal kejam).

“Wonten mriki!! Halah saestu kok.!!

Nggih ta pak Digda??” pitakone Pak

Dhadhang, njaluk paseksen satpam

sijine. (PS, no 14 hal 29)

(“Di sini!! Halah benar kok.!! Ya kan

Pak Digda??” tanya Pak Dhadhang,

meminta saksi satpam satunya).

Ganti wektu, Susila sowan marang

pak Kyai Ngalim, kang kaloka bisa

mangerteni lakuning lelembiut. (PS,

no 14 hal 30)

(Lain Waktu, Susila berkunjung ke

Pak Kyai Ngalim, yang terkenal bisa

mengetahui kehidupan makhluk gaib).

Semono uga tanggaku sing jenenge

Pak Mardi. (PS, no 18 hal 29)

(Begitu juga tetanggaku yang bernama

Pak Mardi).

Sebab tinemu bata kang gedhe-gedhe

banget, kaya kang ana ing pinggir

sawahe dhewe iki,”kandhane kakange

Pak Mardi kan aran Pak Mukani. (PS,

no 18 hal 30)

(Sebab ditemukan batu bata yang

besar-besar sekali, seperti yang ada di

pinggir sawah kita ini,” kata kakanya

Pak Mardi yang bernama Pak

Mukani).

Mbah Kyai ngendika “Ya dienteni

wae, apa sing bakal kadadeyan.

Mengko awakmu rak weruh dhewe ta

le”.(PS, no 18 hal 30)

(Mbah Kyai berkata “Ya ditunggu

saja, apa yang akan terjadi. Nanti

Kata ganti orang pertama

ditunjukkan dengan

“aku” dan kata ganti

orang ketiga ditunjukkan

dengan tokoh “Pak

Mardi, Pak Mukani,

Mbah Kyai.

Page 204: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

190

Ula Siluman

Misteri Golek

Kencana

kamu akan mengetahuinya sendiri

nak”).

Wektu kuwi aku lagi umur 10 taun,

lagi kelas telu SD.(PS, no 29 hal 42)

(Waktu itu aku baru umur 10 tahun

baru kelas tiga SD

Aku wiwit ngedunake kranjang.

Nanging nalika arite wis arep wiwit

takbabatake, dumadakan aku weruh

ing sisih kana, rada munggah maneh,

katon suket-suket sing luwih ketel lan

ijo-io.(PS, no 29 hal 43)

(Aku mulai menurunkan keranjang.

Tetapi ketika sabitnya mau memulai

membabat, tiba-tiba aku melihatdi

sebelah sana, agak naik lagi, kelihatan

rumpu-rumput yang lebih banyak dan

hijau-hijau).

“Wah...aku jan kesengsem karo

golekan kencana carik srimpi

Ngayogyakarta Hadingrat kagungane

Pak Suhernala,”kandhane Panca

drajt,, kolektor barang-barang antik

marang Priyamantingan sing sengaja

ditekakake menyang omahe.(PS, no 32

hal 29)

(“Wah...aku benar-benar tertarik

dengan boneka kencana carik srimpi

Ngayogyakarta Hadiningrat

punyaknya Pak Suhernala,” kata

Pancadrajat, kolektor benda-benda

antik kepada Priyamantingan yang

sengaja didatangkan ke rumahnya).

Sastragandhul kang pranyata isih

lamba mau anane mung manut karo

krenahe Priyamantingan. (PS, no 32

Kata ganti orang pertama

ditunjukkan dengan

“aku” (Dalam Cerita

Misteri Ula Siluman

hanya tokoh “aku” yang

berperan).

Kata ganti orang ketiga

ditunjukkan dengan

tokoh “Pak Suhernala,

Pancadrajat,

Priyamantingan,

Sastragandhul.

Page 205: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

191

Tikungan Maut

Gamelan

Nyalawadi

hal 30)

(Sastragandhul yang teryata masih

heran tadi adanya hanya ikut dengan

perintahnya Priyamantingan).

Tikungan kuwi jarak sakkilo saka

omahe Supangat. (PS, no 33 hal 42)

Tikungan itu jaraknya satu kilo dari

rumahnya Supangat).

Swara iku asale saka daleme Pak Kyai

Muhammad Amru. Piyayi kondhang

ing lingkungane Supangat. (PS, no 33

hal 42)

(Suara itu asalnya dari rumahnya Pak

Kyai Muhammad Amru. Lelaki

terkenal di lingkungannya Supangat).

Jebule surat iku asale saka Pak Suraji,

ketua RT ing kampunge. (PS, no 33

hal 43)

(Ternyata surat itu asalnya dari Pak

Suraji, ketua RT di kampungnya).

Sore iku kaya biasane saben dina Setu

aku mangkat latihan wushu ing

kampus kang dumunung ing Jalan

Diponegoro 52, Salatiga. (PS, no 36

hal 29)

(Sore itu seperti biasanya setiap hari

Sabtu aku berangkat latihan wushu di

kampus yang berada di Jalan

Diponegoro 52, Salatiga).

Nalika aku teka, ing kono wis ana

kancaku Vita lan Cindy. (PS, no 36 hal

29)

(Ketika aku datang, di situ sudah ada

temanku Vita dan Cindy).

Kata ganti orang ketiga

ditunjukkan dengan

tokoh “Supangat, Pak

Kyai Muhammad Amru,

Pak Suraji.

Kata ganti orang pertama

ditunjukkan dengan

“aku” dan kata ganti

orang ketiga ditunjukkan

dengan tokoh “Vita,

Cindy, Yessy, Ratih,

David, Wingga, dan Erik.

Page 206: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

192

Arwah

Gentayangan

Sing ana ing kono mung kari aku karo

kancaku cah lima: Yessy, Ratih,

David, Wingga lan Erik. (PS, no 36

hal 30)

(Yang ada di situ hanya tinggal aku

dan temanku lima orang: Yessy, Ratih,

David, Wingga dan Erick).

Satemene pangkatku ki ora endhek-

endhek nemen. (PS, no 40 hal 29)

(Sejatinya pangkatku itu ya tidak

rendah-rendah sekali).

Nek aku manggon kantor ngono iku

sing seneng Muis penjaga malam ana

kancane jaga bengi. (PS, no 40 hal 29)

(Kalau aku tinggal di kantor itu yang

senang Muis penjaga malam ada

temannya yang berjaga malam).

“Lha asmane sapa”.

“Nami kula Kho Jiu Lan, parabanipun

Lany”. (PS, no 40 hal 30)

(“Lha namanya siapa?”

“Nama saya Kho Jiu Lan dan sering

dipanggil Lany”).

Kata ganti orang pertama

ditunjukkan dengan

“aku” dan kata ganti

orang ketiga ditunjukkan

dengan tokoh “Muis, Kho

Jiu Lan (Lany).

Page 207: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

193

Page 208: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

194

LAMPIRAN 8

Tabel Gaya Bahasa

Cerita Misteri Ngoko Bermakna

Denotatif

Krama dan

Ngoko Bermakna

Denotatif

Campuran

Bermakna

Denotatif

Thuyul

Balekna Dhuwitku

Siluman Asu

Menungsa Tekek

Selingkuh Karo

Lelembut

Yuyu Sawah

Ula Siluman

Misteri Golek

Kencana

Tikungan Maut

Gamelan

Nyalawadi

Arwah

Gentayangan

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Page 209: STRUKTUR CERITA MISTERI - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7580/1/10451.pdf · Cerita Misteri Alaming Lelembut Pada Majalah Panjebar Semangat Tahun 2010 ini benar-benar hasil karya

195