Struktur Beton Bertulang II

download Struktur Beton Bertulang II

of 16

description

Contoh Soal Struktur Bentang Menerus dan Plat Dua Arah

Transcript of Struktur Beton Bertulang II

STRUKTUR BETON BertULANG II

PENYELESAIAN1DIKETAHUI:DL= 5 kPa (termasuk beban sendiri)LL= 15 kPafc= 25 MPafy= 400 Mpaln= 3500 mm

DITANYA:Mu & Vu ?PENYELESAIAN1A. TEBAL PLATPlat dirancang berdasarkan persyaratan ketebalan minimum SK SNI T-15-1991-03 tabel 9.5.adan dengan tebal yang didapat berdasarkan perkiraan berat sendiri plat.

Plat dengan kedua tepi ujung menerus

Plat dengan satu tepi menerus

Maka ditentukanlah tebal plat sebesar 145 mm PENYELESAIAN1B. MENENTUKAN BEBANWU= 1,2 WDL+ 1,6 WLL= 1,2 (5)+ 1,6 (15)= 30 kPa (beban rencana)

Untuk perencanaan tiap lebar 1 m, maka Wu = 30 kPaPENYELESAIAN1C. MENENTUKAN MOMEN (Mu)Momen ditentukan dengan menggunakan persamaan momen SK SNI T-15-1991-03Momen Positif

Momen Negatif

PENYELESAIAN1C. MENENTUKAN GAYA GESER (Vu)Gaya geser pada dukungan permukaan sebelah dalam di bentang ujung (eksterior)

Gaya geser pada dukungan lainnya

8Sistem lantai pada soal 7-9 tetapi tanpa penumpu balok. Kolom tidak menggunakan kepala kolom dan pertebalan panel plat. Rencanakan panel plat interior. SOAL10 PENYELESAIAN10DIKETAHUI:DL= 1 kPa (belum termasuk beban sendiri)LL= 3,5 kPafc= 30 MPafy= 400 Mpa

Ukuran panel plat = (6 x 7) mUkuran kolom = (400 x 400) mm

DITANYA:Rencanakan panel plat interior. PENYELESAIAN10A. Pemeriksaan dengan Metode Perencanaan LangsungNilai banding panjang terhadap lebar bentang (= 7/6 = 1,15) < 2,0 maka berlaku aksi dua arah.Masing-masing arah lebih dari tiga bentang dengan panjang bentang bersebelahan sama, semua kolom duduk pada sumbunya.

Pada awal langkah dianggap tebal plat 190 mm.WDL= 1 + 0,19 (23)= 5,37 kPa3 WDL= 3 (5,37)= 16,11 kPa

Syarat : 3 WDL (16,11kPa) > WLL (3,5 kPa) OK Dengan demikian metode perencanaan langsung dapat digunakan PENYELESAIAN10B. Pemerikasaan Tebal Plat Berdasarkan Syarat LendutanLebar Bentang Bersih (ln)

Nilai banding panjang terhadap lebar bentang bersih ()Ln1 arah memanjang= 7000 - 1/2(400) - 1/2(400) = 6600 mmLn2 arah melebar= 6000 - 1/2(400) - 1/2(400) = 5600 mm

PENYELESAIAN10C. PEMERIKSAAN LENDUTANDengan demikian dipakailah persamaan terakhir .Dengan anggapan awal tebal plat h =190mm dapat digunakan dan sesuai dengan persyaratan h minimum =120 mm (SK.SNI.T-15-1991-03)Karena tanpa balok tepi (m = 0), maka unsur kekakuan dalam persamaan h menjadi negatif, sehingga menggunakan persamaan berikut:

dan

PENYELESAIAN10D. Pemeriksaan Tebal Plat Berdasarkan Syarat Gaya GeserBeban mati plat = ( 0,19 x 23 )= 4,37 kPaWDL= 1 + 4,37 = 5,37 kPaWLL= 3,5 kPa

MakaWu= 1,6 WLL + 1,2 WDL = 1,6 (3,5) + 1,2 (5,37) = 12,044 kPa

Dengan perkiraan selimut beton sebesar 20 mm dan dipakai baja tulangan D10 ;Makad = 190 20 1/2(10) = 165 mm PENYELESAIAN10E. KOLOM INTERIOR

Gaya Geser Netto Keliling Kolom

Luas Permukaan Bidang Geser

Vu= { (l1)(l2) - (c1+d) (c2+d) }Wu = { (7)(6) - (0,4+0,165)(0,4+0,165) } x 12,044 = 502,002 kN

bo= 2 (c1+d+c2+d)= 2( 0,4+0,4+2(0,165) ) = 2,26 m = 2260mmAc= (bo) d = 2,26 (0,165) = 0,3719m2 = 372900mm2c (nilai banding antara bidang panjang dan pendek kolom) = 400/400=1

PENYELESAIAN10E. KOLOM INTERIOR

Mencari nilai Vc terkecil

Syarat: Vc terkecil > Vn 837,467 kN > 836,67 kN OK

Memenuhi syarat ; maka dapat digunakan pada perhitungan awal.