Struktur Anatomi Batang

20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Seperti kita ketahui bersama bahwa batang merupakan hal yang sangat vital dari organ-organ yang ada pada suatu tumbuhan pada umumnya, betapa penting nya dari suatu organ batang,tumbuhan tidak dapat hidup dengan sempurna tanpa adanya organ yang nama nya batang seperti suatu hal yang tidak dapat di pisahkan. Batang sendiri mempunyai beberapa yang menyusun suatu batang tumbuhan tersebut. Dalam makalah ini, kelompok kami akan membahas tentang”anatomi batang” yang akan membahas tentang beberapa sub pembahasan antara lain ontogeni batang, tipe stele, batang primer, dan batang sekunder. Pada pembahasan pada kali ini akan membahas tentang struktur anatomi batang, di mulai dengan membahas perkembangan ontogeninya. Selanjutnya, akan di bahas pula struktur batang primer dan struktur sekunder termasuk berbagai tipe stele pada batang , dan juga penyesuaian batang pada lingkungan. Dan juga akami akan 1

description

Batang

Transcript of Struktur Anatomi Batang

Page 1: Struktur Anatomi Batang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang

Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan

mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan

dengan sumbu tubuh tumbuhan. Seperti kita ketahui bersama bahwa batang

merupakan hal yang sangat vital dari organ-organ yang ada pada suatu tumbuhan

pada umumnya, betapa penting nya dari suatu organ batang,tumbuhan tidak dapat

hidup dengan sempurna tanpa adanya organ yang nama nya batang seperti suatu

hal yang tidak dapat di pisahkan. Batang sendiri mempunyai beberapa  yang

menyusun suatu batang tumbuhan tersebut. Dalam makalah ini, kelompok kami

akan membahas tentang”anatomi batang” yang akan membahas tentang beberapa

sub pembahasan antara lain ontogeni batang, tipe stele, batang primer, dan batang

sekunder.

Pada pembahasan pada kali ini akan membahas tentang struktur anatomi

batang, di mulai dengan membahas perkembangan ontogeninya. Selanjutnya, akan

di bahas pula struktur batang primer dan struktur sekunder termasuk berbagai tipe

stele pada batang , dan juga penyesuaian batang pada lingkungan. Dan juga akami

akan menjelaskan perbedaan perbedaan yang ada pada pembahasan.kemudian

macam-macam berbagai tipe batang.

2.2    Tujuan

Dalam pembuatan makalah ini penulis memiliki beberapa tujuan, diantaranya:

1.      Mengetahui struktur dan fungsi batang

2.      Mengetahui proses perkambangan batang primer

3.      Mengetahui anatomi batang primer dan sekunder

4.      Mengetahui perbedaan anatomi batang monokotil dan dikotil

1

Page 2: Struktur Anatomi Batang

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI BATANG

2.1.1 Pengertian batang

            Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting,dan

mengingat kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat

disamakandengan sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya batang mempunyai

sifat-sifat berikut :

Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula

mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.

Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan

pada buku-buku inilah terdapat daun.

Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop

atau heliotrop)

Selalu bertambah panjang diujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan,

bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.

Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak

digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.

Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek,

misalnya rumput dan waktu batang masih muda

            Batang yang diumpamakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Bagian ini

umumnya tumbuh di atas tanah. Arah tumbuh batang tumbuhan menuju sinar

matahari. Umumnya batang bercabang ,tetapi pada tumbuhan tertentu batangnya

tidak memiliki cabang seperti pada tumbuhan pisang kelapa ,dan pepaya. Struktur

batang terdiri atas epidermis, korteks, endodermis,dan silinder pusat(stele).silinder

pusat pada batang ini terdiri atas beberapa jaringan yaitu empulur, perikardium

dan berkas pengangkut yaitu xilem dan floem batang berkayu memiliki kambium.

            Kambium mengalami dua arah pertumbuhan yaitu ke arah dalam dan ke

arah luar. Ke arah dalam, kambium membentuk kayu ,sedangkan ke arah luar

2

Page 3: Struktur Anatomi Batang

membentuk kulit. Karena pertumbuhan kambium inilah batang tumbuhan

bertambah besar. Contoh tumbuhan yang memiliki batang jenis ini, antara lain

jati, mangga, dan meranti. Tumbuhan batang rumput memiliki ruas-ruas dan

umumnya berongga. Batang jenis ini mudah patah dan tumbuhannya tidak sebesar

batang berkayu. Tumbuhan batang rumput memiliki ruas-ruas .

2.1.2   Fungsi batang

Bagi tumbuhan ,batang memiliki beberapa kegunaan, antara lain sebagai

penopang ,pengangkut air dan zat zat makanan, penyimpan makanan cadangan,

serta sebagai alat perkembangbiakan.

            a. Penopang

      Fungsi utama batang adalah menjaga agar tumbuhan tetap tegak dan

menjadikan daun sedekat mungkin dengan sumber cahaya ( khususnya matahari ).

Batang tumbuh makin tinggi atau makin panjang. Hal ini menyebabkan daun yang

tumbuh pada batang makin mudah mendapatkan cahaya.

      b. Pengangkut.

            Batang berguna sebagai pengangkut air dan mineral dari akar kedaun.

Selain itu, batang berperan penting dalam proses pengangkutan zat-zat makanan

dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

            c. Penyimpan.

            Pada beberapa tumbuhan, batang berfungsi sebagai penyimpan makanan

cadangan. Misalnya, batang pada tumbuhan sagu. Makanan cadangan disini juga

bisa berwujud air, Misalnya, pada tumbuhan tebu dan kaktus. Makanan cadangan

ini akan digunakan saat diperlukan.

            d. Alat perkembangbiakan.

            batang juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.Hampir

semua pertumbuhan vegetatif, baik secara alami maupun buatan,menggunakan

batang.Bagi manusia, batang tumbuhan yang membentuk kayu dapat

dimanfaatkan, antara lain, untuk membuat perabot rumah tangga,contohnya

batang pohon jati; untuk bahan makanan, contohnya sagu,asparagus; untuk bahan

industri, contohnya tebu dan bambu.

3

Page 4: Struktur Anatomi Batang

2.2. STRUKTUR ANATOMI BATANG

            Apabila Apabila batang dipotong secara melintang maka secara umum

batang akandibagi menjadi bagian-bagian seperti berikut:

1.Epidermis

            Jaringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan yang terletak 

paling luar. Biasanya epidermis hanya terdiri dari selapis sel yang berbentuk pipih

dan rapat. Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai pelindung jaringan di

dalamnya serta sebagai tempat pertukaran zat.

2. Korteks dan empulur 

Korteks dibagi menjadi beberapa lapisan, yaitu :

Lapisan luar korteks yang berupa kolenkim (jaringan dalam tumbuhan yang

berfungsi sebagai bahan penguat, pada dinding selnya mengalami penebalan)

dan parenkim (jaringan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan

makanan atau tempat penimbunan zat makanan).

Lapisan dalam korteks yang mengandung parenkim berkloropas serta tidak

mengandung endodermis tapi zat pati.

Empulur , yaitu bagian lunak yang terdapat di tengah-tengah batang dan

merupakan hasil pertumbuhan sekunder. Empulur tersusun dari sel parenkim

dan meiliki ruang antar sel yang banyak.

3.Stele

            Sistem pembuluh berperan penting dalam memecahkan masalah-masalah

filogenetik. Van Tieghem dan Douliot (dalam Fahn, 1990) mengajukan teori yaitu

teori stele untuk menjelaskan struktur dari poros tumbuhan. Menurut teori tersebut

struktur anatomi akar dan batang adalah sama yaitu korteks mengelilingi bagian

pusat yaitu stele. Stele merupakan sistem jaringan primer yang terdiri atas satuan

berkas pengangkut beserta jaringan dasar pengangkutnya , baik tersusun

sederhana maupun yang kompleks.

Pada batang tumbuhan dikotil , stele tersusun atas perisikel ( perikambium

), berkas pengangkut dan empulur. Berkas pengangkut letaknya dipisahkan satu

4

Page 5: Struktur Anatomi Batang

dengan yang lainnya oleh deretan sel sel parenkim yang tersusun radial disebut

jari jari empulur, sedangkan pusat dari organ batang yang tersusun dari sel sel

parenkim disebut empulur.sedangkan pada tumbuhan monokotil, korteks dan

empulur tidak dapat dibedakan dengan jelas sehingga disebut jaringan dasar saja.

Berkas pengangkut bervariasi dalam ukuran dan susunannya. Letak floem dan

xilem bervariasi

            Tipe stele dapat dibedakan menjadi 2 kelompok dasar yaitu protestele ,

dengan sumbu xilem padat tanpa empulur, dikelilingi floem; dan sifonostele

dengan xilem tidak padat, melainkan memiliki silinder parenkim di tengah:

Protestele

            Tipe ini merupakan tipe primitif stele. Jaringan angkut berupa massa yang

utuh dan bagian sentral xilem secara menyeluruh dilingkupi oleh berkas floem.ada

beberapa tipe untuk protostele, yaitu:

Haplostele, merupakan tipe yang paling sederhana. Pada penampang

melintang xilem lebih kurang berbentuk lingkaran berada di pusat dan di

kelilingi oleh floem, contohnya pada batang Selaginella dan Rhynia.

Aktinostele, bagian xilem di tengah dengan tepi tidak rata,melainkan

berombak sehingga berbentuk bintang, contohnya pada batang Lycopedium

dan Psilotum, dan pada umumnya pada akar.

Plektostele, merupakan tipe yang paling maju dan protestele. Pada bagian

tengah berupa xilem yang terbelah menjadi sejumlah papan papan dan

silinder kecil yang sejajar dengan satu sama lain, sedangkan floem ada di sela

selanya, contoh batang Lycopedium annotinum.

Sifonestele

            Tipe ini merupakan modifikasi protestele, karena adanya empulur di

bagian tengah yang terdiri atas sel sel parenkim. Sifonestele dibedakan

berdasarkan kedudukan floem dan xilem menjadi:

Sifonestele ektofloik, empulur dikelilingi noleh xilem yang konsentris , dan

xilem dikelilingi oleh floem yang konsentris, cntohnya pada batang

Selaginella.

5

Page 6: Struktur Anatomi Batang

Sifonostele amfifloik, dengan floem konsentrs sebelah luar dan floem

konsentris sebelah dalam dari silinder xlem, mengelilingi empulur, conth

batang Adiantum dan Marsilea.

Diktiostele, merupakan tipe sifonestele amfifloik dengan banyak jendela

daun. Ikatan pembuluh terpisah dan mempunyai tipe konsentris amfikribal,

secara individu ikatan pembuluh yang demikian disebut meristele. Meristele

merupakan tipe stele pada daun.

Eustele, modifikasi sifonestele dimana berkas pembuluhnya kolateral atau

bikolateral, umumnya terletak disebelah tepi empulur.

Ataktostele, tipe stele ini dengan letak berkas pembuluh tersebar, umunya

terdapat pada batang monokotil. Tipe berkas pengangkutnya

mungkinkolateral tertutup atau konsentris amfivasal.

2.2.1 Struktur Primer Batang

Pada ujung yang sedang tumbuh, tepatnya dibelakang titik tumbuh

terbentuk jaringan primer. Jaringan primer tersebut terdiri atas jaringan :

1. Protoderma, merupakan bagian luar yang akan membentuk epidermis

2. Prokambium, terletak di bagian tengah, sel-selnya lebih panjang. Jaringan ini

akan membetuk jaringan pembuluh xilem dan floem serta kambium vaskular.

3. Meristem dasar, merupakan jaringan dasar yang akan membentuk empulur

dan korteks.

Sistem jaringan primer batang monokotil :

Bagian pelindung : Epidermis

Bagian korteks tidak tampak nyata ( Prenkima, Sklerenkima )

Bagian ikatan pembuluh

6

Page 7: Struktur Anatomi Batang

Gambar 2.1 struktur anatomi batang monokotil dan dikotil

(sumber:www.google.com)

Struktur primer batang dikotil :

Epidermis, fungsinya melindungi jaringan didalamnya

Korteks, fungsinya meyimpan cadangan makanan

Stele ( silinder pusat ) yang disusun oleh xilem primer, floem primer,

kambium vaskular dan empulur

2. 2. 2 Struktur Sekunder Batang

7

Page 8: Struktur Anatomi Batang

Gambar 2.2. struktur anatomi batang dikotil sumber:www.google.com)

Tumbuhan dikotil yang sudah tua selain memiliki jaringan primer juga memiliki

jaringan sekunder.

Macam-macam jaringan sekunder pada tumbuhan dikotil yaitu :

1. Floem sekunder, letaknya lebih dalam dari floem primer yang dibentuk oleh

kambium kearah luar

2. Xilem sekunder, letak lebihkearah luar dari pada letak xilem primer.

3. Gabus dan kambium gabus, merupakan jaringan yang dibentuk oleh felogen.

Gabus dan kambium gabus terdiri dari sel-sel berbentuk kotak an bresifat

impermeabel.

2. 3 ANATOMI BATANG DIKOTIL DAN MONOKOTIL

2. 3. 1 Perbedaan Batang Monokotil & Dikotil

MONOKOTIL DIKOTIL

Batang tidak bercabang-cabang Batang bercabang-cabang

Pembuluh angkut tersebar Pembuluh angkut teratur dalam susunan lingkaran atau

berseling radial

Tidak mempunyai kaambium

vaskular, sehingga tidak dapat

tumbuh membesar

Mempunyai kambium vaskular, sehingga dapat tumbuh

membesar

Mempunyai meristem interkalar Tidak mempunyai meristem interkalar

8

Page 9: Struktur Anatomi Batang

Tidak memiliki jari-jari empulur Jari-jari empulur berupa deretan parenkima diantara

berkas pengangkut

Tidak dapat dibedakan antara

daerah korteks dan empulur

Dapat dibedakan antara daerah korteks dan empulur

2.3.2 Anatomi Batang Monokotil

            Batang monokotil sama dengan batang dikotil, memiliki epidermis,

korteks dan stele. Korteks bisa berkembang baik atau tidak nyata.Struktur dan

susunan berkas vaskuler terutama yang membedakan batang dikotil dan

monokotil.Berkas vaskuler tersebar,termasuk juga pada empulur sehingga tidak

ada batas yang jelas antara korteks dan empulur.Berkas vaskuler monokitil tidak

memiliki kambium, sehingga tidak mengalami penebalan sekunder.masing

masing bekas vaskuler diselubungi selubung berkas pengangkut yang tersusun

dari jaringan sklerenkim.tampilan anatomi batang yang khas dan yang paling

mencolok ialah sebagai berikut:

Berkas vaskular banyak

Stele terpecah pecah menjadi berkas berkas yang tersebar dalam jaringan

dasar sumbu

Endodermis tidak ada. Korteks, perisikel dan empulur tidak terdiferensiasi

karena kehadiran berkas berkas vaskuler yang tersebar di seluruh sumbu

Tipe berkas vaskular ialah tipe kolateral tertutup

Setiap berkas pengangkut dibungkus oleh selubung sklerenkimatis yang

berkembang biak

Berkas vaskular biasanya oval

Floem hanya tersusun dari buluh tapis dan sel pengiring

Empulur tidak dapat ditentukan

Biasanya mempunyai hipodermis yang sklerenkimatis

Biasanya tidak ada trikoma

9

Page 10: Struktur Anatomi Batang

2.3.3 Pertumbuhan Sekunder Batang Monokotil

            Pertumbuhan sekunder terjadi pada tumbuhan herba dan tumbuhan

berbagai Liliflorae dan tumbuhan monokotil lainnya. Kambium berfungsi pada

bagian sumbu yang telah selesai pertumbuhan memanjangnya.Kambium ini

muncul dalam parenkima yang berada di luar berkas berkas vaskular. Bagian

sumbu tempat pemunculan kambium ini kadang kadang disebut korteks dan

kadang kadang disebut perisikel.

            Pada Dracaena, kambium mucul di parenkima yang berada di sebelah luar

berkas berkas pengangkut terluar, yaitu di daerah yang kadang kadang disebut

sebagai korteks atau sebagai perisikel. Kambium ke arah ke dalam membentuk

jaringan yang biasanya berdiferensiasi menjadi berkas berkas vaskular yang tetap

dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya oleh jaringan berlignin, kadang

kadang jaringan ini tetap tidak berlignin dan berdinding tipis. Kambium tersebut

ke arah luar menghasilkan sel sel yang berkembang menjadi parenkima.

            Pada palem, batangnya mengalami penambahan ukuran keliling bukan

oleh aktivitas kambium, melainkan penebalan ukuran tersebut sebagai akibat sel

sel parenkima pusat dan serabut uar pada selubung berkas vaskular yang belum

terdiferensiasi penuh melanjutkan pembelahan, dan penambahan secara berangsur

ukuran sel sel dan ruang antar sel jaringan dasar serabut. Tipe penebalan ini

disebut penebalan sekunder pencar.

2.3.3   Anatomi Batang Dikotil

       Pada batang dikotil muda terdapat tiga daerah yaitu:

1. Epidermis batang dikotil

            Epidermis tersusun dari selapis sel dan merupakan lapis terluar batang.

Epidermis mempunyai stomata dan menghasilkan berbagai tipe trikoma. Dinding

sel luar sangat tebal dan banyak mengandung kitin. Sel sel teratur rapat dan tidak

ada ruang antar sel. Pada irisan melintang sel sel tampak berbentuk hampir empat

persegi panjang. Fungsi epidermis terutama dalam membatasi kecepatan proses

transpirasi dan melindungi jaringan yang terletak di bawahnya dari kerusakan

mekanik dan dari organisme yang menyebabkan penyakit.

10

Page 11: Struktur Anatomi Batang

2. Korteks batang dikotil

            Daerah yang terletak langsung setelah epidermis adalah korteks. Lapisan

terdalam korteks adalah endodermis , yang dikenal juga sebagai sarung tepung.

Endodermis terdiri atas selapis sel yang mengelilingi stele dan banyak

mengandung banyak butir tepung. Seringkali pembedaan endodermis dengan

jaringan sekitarnya yang paling mudah ialah melalui keberadaan butir butir teping

tersebut.

            Korteks batang terdiri dari jaringan:

a)  Kolenkima

b)  Parenkima

c)  Sklerenkima

d)  Endodermis

3. Stele batang dikotil

            Bagian batang yang terletak di sebelah dalam korteks disebut stele. Stele

terdiri atas tiga daerah pokok, yaitu perisikel, daerah berkas vaskular dan empulur.

a)      Perisikel

            Daerah diantara berkas vaskular dan korteks disebut perisikel. Umumnya

tersusun dari sel sel parenkima dan sklerenkima, namun demikian sel sel

sklerenkima mungkin tidak ditemukan.sklerenkima dapat dijumpai dalam susunan

sebagai kelompok kelompok yang terpisah atau sebagai lingkaran tak terputus di

bagian pinggir luar pada perisikel, yang membentuk garis batas yang tajam antara

stele dan korteks.

b)      Berkas vaskular

            Berkas pengangkut pada batang dikotil seperti yang tampak pada irisan

melintang, terletak dalam bentuk garis besarnya sebagai lingkaran yang putus

putus. Setiap berkas vaskular terdiri atas tiga bagian yaitu xilem, floem dan

kambium. Bagian yang terdekat dengan pusat batang , berisi sel sel berdinding

tipis dan dikenal dengan sebutan xilem.bagian tepi luar berkas tersebut tersusun

dari sel sel berdinding tebal dan dikenal dengan floem. Xilem dan floem

dipisahkan oleh lapisan kambium yang tersusun dari sel sel merismatik.

2.3.4 Pertumbuhan Sekunder Batang Dikotil

11

Page 12: Struktur Anatomi Batang

            Tubuh primer suatu tumbuhan berkembang dari meristem apikal. Pada

tumbuhan dikotil selain jaringan primer permanen sebagai fundamen

tumbuhan,terjadi pertumbuhan lebih jauh terutama dalam ketebalan akibat

aktivitas kambium. Jaringan yang terbentuk pada pertumbuhan sekunder disebut

jaringan sekunder. Jaringan sekunder ada dua tipe jaringan vaskuler sebagai hasil

perkembangan kambium vaskuler, dan jaringan gabus dan feloderma sebagai hasil

            Perkembangan felogen( kambium gabus). Jari-jari empulur berkembang

secara radial seperti sebuah pita  pada xilem sekunder. Jari-jari empulur

berkembang dari  kambium jari-jari empulur. Kambium ke arah dalam

membentuk xilem sekunder dan ke arah luar  membentuk floem sekunder.

Sementara kambium gabus menghasilkan feloderma dan jaringan gabus ke arah

luar. Xilem sekunder pada batang perennial  umumnya tersusun atas

lapisanlapisan konsentris, yang masing-masing menunjukkan musim.Lapisan-

lapisan melingkar seperti cincin disebut lingkaran tahun .Lebar lingkaran tahun

beragam tergantung laju pertumbuhan suatu pohon.xilem sekunder terdiri atas

satu massa sel sel berdinding tebal yang rapi, tersusun sedemikian dan

membentuk dua sistem, yaitu sistem longitudinal ( vertikal ) dan sistem

horizontal. Sistem longitudinal terdiri atas sel sel memanjang yang tumpang tindih

dan saling mengunci ( yaitu trakeida, serabut dan unsur unsur trakea ) dan deretan

longitudinal sel sel parenkima. Semua sel ini memiliki sumbu panjangnya sejajar

dengan sumbu panjang organ yang ditempatinya.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

12

Page 13: Struktur Anatomi Batang

Batang berfungsi sebagai tempat duduk daun, sarana lintasan air,

mineral,dan makanan antar bagian tumbuhan. Pada fase pertumbuhan, batang

menghasilkan daun dan tunas. Sedangkan pada fase reproduksi , batang

menghasilkan bunga.  Ujung batang dan daunnya disebut kuncup terminal,

sedangkan kuncup ketiak disebut kuncup aksiler.  Jika kuncup suatu batang diiris

membujur maka akan tampak bagian berupa daun muda, jaringan meristem, buku

dan ruas antarbuku.Pada struktur sekunder batang, hanya tumbuhan dikotil yang

memiliki kambium sehingga hanya tumbuhan dikotil yang mengalami

pertumbuhan sekunder. Adapun perbedan batang dikotil dengan batang

monokotil. Pada batang monokotil, batang tidak bercabang-cabang, hipodermis

berupa sklerenkim, pembuluh angkut tersebar, tidak mempunyai jari-jari empulur,

tidak mempunyai kambium vaskular sehingga tidak dapat tumbuh membesar,

empulur tidak dapat dibedakan dengan daerah korteks dan tidak ada kambium

diantara xilem dan floem. Sedangkan pada batang dikotil, batang bercabang-

cabang, hipodermis berupa kolenkim, pembuluh angkut teratur dalam susunan

lingkaran tahunnya berseling radial, jari-jari empulur berupa deretan parenkim

diantara berkas pengangkut, mempunyai kambium faskular sehingga dapat

tumbuh membesar, dapat dibedakan daerah korteks dan empulur, dan ada

kambium diantara xilem dan floem.

3.2 Saran

Melalui makalah ini, diharapkan pembaca semakin termotivasi untuk

mendalami materi anatomi batang, sekaligus menambah pemahaman materi

anatomi batang dengan mencari literatur yang relevan dengan itu.

DAFTAR PUSTAKA

13

Page 14: Struktur Anatomi Batang

Albert, B. 2002. Molecular Biology of The Cell. New York : Garland Science

NCBI Books.

Campbell. 2003. Biologi Edisi kelima-jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Kimball, John. 1993. Biologi Edisi kelima. Jakarta : Erlangga.

Santoso, Woelaningsih. 1987. Anatomi Tumbuhan. Jakarta : Universitas Terbuka.

Sutrian, Yayan. 1992. Pengantar Anatomi Tumbuhan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

14