STRESS

21
STRESS By : 1. Dedi Rudiana, SE. MP 2. Ane Kurniawati, SE. M.Si. 3. Dian Kurniawan, SE.

description

STRESS. By : 1. Dedi Rudiana, SE. MP 2. Ane Kurniawati, SE. M.Si. 3. Dian Kurniawan, SE. APAKAH STRESS ITU ?. STRESS ADALAH SESUATU YANG BERSANGKUTAN DENGAN INTERAKSI ANTARA ORANG DENGAN LINGKUNGANNYA SEBAGIAN BESAR DEFINISI STRESS MEMANDANG INDIVIDU DAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUATU : - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of STRESS

Page 1: STRESS

STRESS

By :

1. Dedi Rudiana, SE. MP

2. Ane Kurniawati, SE. M.Si.

3. Dian Kurniawan, SE.

Page 2: STRESS

APAKAH STRESS ITU ?

STRESS ADALAH SESUATU YANG BERSANGKUTAN DENGAN INTERAKSI ANTARA ORANG DENGAN LINGKUNGANNYA

SEBAGIAN BESAR DEFINISI STRESS MEMANDANG INDIVIDU DAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUATU :

DEFINISI STIMULUS : STRESS ADALAH KEKUATAN YANG MENGGERAKAN INDIVIDU SEHINGGA MENGHASILKAN SUATU TANGGAPAN KETEGANGAN (STRAIN)

Page 3: STRESS

 DEFINISI TANGGAPAN : STRESS ADALAH TANGGAPAN FISIOLOGIS ATAU PSIKOLOGIS SESEORANG TERHADAP LINGKUNGAN PENEKAN (STRESSORS) BERUPA PERISTIWA ATAU KEJADIAN EKSTERN YANG POTENSIAL DAPAT MENGGANGGU

 DEFINISI RANGSANGAN DAN TANGGAPAN : STRESS ADALAH KONSEKUENSI DARI INTERAKSI ANTARA STIMULUS LINGKUNGAN DAN TANGGAPAN DARI INDIVIDU YANG BERSANGKUTAN.

Page 4: STRESS

DEFINISI KERJA (WORKING DEFINITION) STRESS ADALAH SUATU TANGGAPAN ADAPTIF, DITENGAHI OLEH PERBEDAAN INDIVIDUAL ATAU PROSES PSIKOLOGIS YAITU SUATU KONSEKUENSI DARI SETIAP TINDAKAN EKSTERN (LINGKUNGAN), SITUASI ATAU KEJADIAN YANG TELALU BANYAK MEMBEBANI TUNTUTAN PSIKOLOGIS.

Page 5: STRESS

GENERAL ADAPTATION SYNDROME (GAS)SINDROM PENYESUAIAN UMUM (Dr. Hans Selye)

Suatu penjelasan dari reaksi pertahanan tiga fase yang seseorang alami ketika stres.

1. Alarm Stage (fase sinyal)

2. Resistance Stage (fase perlawanan)

3. Exhaustion Stage (fase keletihan)

Page 6: STRESS

 

Tahap 1 

Tingkat 

Perlawanan

Tahap 2 Tahap 3

  

Reaksi Alarm Tubuh menunjukan perubahan karakteristik pada paparan pertama terhadap stressor  

 

Perlawanan  

Tahap kedua terjadi jika kelanjutan

paparan terhadap stressor tidak

sejalan dengan adaptasi

  

keletihan 

Dengan mengikuti paparan berlanjut

yang lama terhadap paparan

yang sama dimana tubuh

telah menyesuaikan diri. Akhirnya

energi adaptasi mereda

Page 7: STRESS

1. Subyektif2. Perilaku3. Kognotif4. Fisiologis5. Organisasi

5 kategori efek stres yang potensial

Page 8: STRESS

Stressor di tempat kerja

Stressor Lingkungan FisikSinar, kebisingan, temperatur, udara yang kotor

Stressor IndividuKonflik peranan, peran ganda, beban banyak, tanggungjawab terhadap orang, ketiadaan kemajuan karier dan rancangan pekerjaan

Stressor kelompokHubungan buruk dengan teman sejawat, bawahan dan atasan

Stressor KeorganisasaianKetiadaan partisipasi, struktur organisasi, tingkat jabatan dan ketiadaan kebijaksanaan yang jelas

Konsekuensi

SUBJEKTIF-Ketakutan-Kecemasan

PERILAKU-Mudah mendapat kecelakaan-Alkoholisme-Penyalahgunaan obat-obatan

KOGNITIF-Ketidakmampuan Membuat keputusan-Konsentrasi rendah

FISIOLOGIS-Naiknya tekanan darah-Gangguan jantung

KEORGANISASIAN-Produktivitas rendah-Absensi

Kependudukan / keperilakuanUmur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, kesejahteraan fisik

StressProses penilaianBagaimana individu merasakan stressor pekerjaan

Kognitif/afektif-Perilaku tipe A-Perubahan Kehidupan-Dukungan sosial

Page 9: STRESS

PENDEKATAN INDIVIDUAL TERHADAP STRES

1. Relaksasi2. Meditasi3. Biofeedback4. Latihan5. Humor

Page 10: STRESS

Akibat negatif dari Stres yang mungkin terjadi

1. Burnout / perasaan kesal-marah2. Alkoholisme3. Penyalahgunaan obat4. Biaya hukum

Page 11: STRESS

Tanda-tanda kemungkinan penyalahgunaan Narkotika dan Zat Adiktif

a. Fisik- Berat badan turun drastis- Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir

kehitam-hitaman- Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas

gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan

- Buang air besar dan kecil kurang lancar- Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas

Page 12: STRESS

b. Emosi- Sangat sensitif dan cepat bosan- Bila ditegur atau dimarahi, dia malah

menunjukkan sikap membangkang- Emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul

orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya

- Nafsu makan tidak menentu

Page 13: STRESS

c. Perilaku- malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya- menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga- sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga

- waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang, ruang yang gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya

- sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada maunya seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat

- sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan- mengalami jantung berdebar-debar- sering menguap- mengeluarkan air mata berlebihan- mengeluarkan keringat berlebihan- mengalami nyeri kepala- mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi

Page 14: STRESS

1. Opiat/opium (Candu, Morfin, Heroin)

Candu Getah tanaman Papaver Somniferum. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kalengdengan

berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap Efek : * Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation) * Menimbulkan semangat * Merasa waktu berjalan lambat. * Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk. * Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang). * Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung

MorfinMorfin merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara

kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena) efek : * Menimbulkan euforia. * Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi). * Kebingungan (konfusi). * Berkeringat. * Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar. * Gelisah dan perubahan suasana hati. * Mulut kering dan warna muka berubah.

Heroin/PutauHeroin atau yang sekarang biasa di sebut Putaw merupakan golongan narkotika semisintetis yang

dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.

Page 15: STRESS

Berasal dari tanaman Canabis sativa dan Canabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.

* Denyut jantung atau nadi lebih cepat.* Mulut dan tenggorokan kering.* Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.* Sulit mengingat sesuatu kejadian.* Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.* Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.* Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek.* Gangguan kebiasaan tidur.* Sensitif dan gelisah.* Berkeringat.* Berfantasi.* Selera makan bertambah.

2. Ganja (Cabanis / Marijuana)

Page 16: STRESS

3. Kokain

Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan

Nama jalanan untuk Kokain : Snow, coke, girl, lady dan crack Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan

bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit.

Penyalahgunaan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.

Page 17: STRESS

4. Amfetamin (shabu-shabu & ecstacy)

Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).

Ciri-ciri : Kewaspadaan meningkat - bergairah - rasa senang, bahagia - pupil mata melebar - denyut nadi dan tekanan darah meningkat - sukar tidur/ insomnia, hilang nafsu makan

Page 18: STRESS

5. SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)

Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena

Ciri-ciri : bicara cadel - jalan sempoyongan - wajah kemerahan - banyak bicara - mudah marah - gangguan pemusatan perhatian

Page 19: STRESS

6. Inhalansia / Solven

Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin. Umumnya digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak

Page 20: STRESS

Alkohol

Alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%

Dikenal 3 golongan minuman beralkohol yaitu 1. Golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir), 2. Golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine) 3. Golongan C; kadar etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca,

Manson House, Johny Walker, Kamput).Ciri-ciri :- bicara cadel- jalan sempoyongan- wajah kemerahan- banyak bicara- mudah marah- gangguan pemusatan perhatian- nafas bau alkohol

Page 21: STRESS