STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM...

80
STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2015 Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: Farid Budi Kuswanto NIM: 1110053000017 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M. / 1435 H.

Transcript of STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM...

Page 1: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM

MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2015

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Farid Budi Kuswanto

NIM: 1110053000017

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M. / 1435 H.

Page 2: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis
Page 3: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis
Page 4: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 23 September 2014

Farid Budi Kuswanto

Page 5: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

ABSTRAK

Farid Budi Kuswanto, 1110053000017, Strategi Positioning Bank Muamalat

Dalam Menghadapi Globalisasi Ekonomi, Program Studi Manajemen

Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Di Bawah

Bimbingan H. Mulkannasir, BA, MM. M.Pd.

Setiap perusahaan diharuskan memiliki sebuah strategi dalam menjalankan

roda bisnisnya. Karena strategi memiliki peran penting dalam menentukan jalan

mana yang akan dipilih oleh perusahaan guna mencapai tujuan yang telah

ditentukan. Strategi positioning bertujuan untuk mengetahui dimana posisi

terbaik sebuah perusahaan dalam usahanya untuk mencapai tujuan perusahaan

tersebut. Oleh karena itu, Bank Muamalat telah membuat peta perencanaan untuk

menjadi leader dalam industri perbankan syariah di Indonesia.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dimana posisi yang

terbaik bagi Bank Muamalat dalam menghadapi pasar, terutama ketika

Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai berjalan di tahun 2015 mendatang. Dengan

mengidentifikasi yang menjadi fokus Bank Muamalat dalam menatap pasar

MEA 2015, strategi positioning kemudian ditentukan melalui matriks SPACE.

Hal ini dilakukan agar mengetahui peluang-peluang yang dimiliki oleh Bank

Muamalat dalam menyongsong MEA 2015 dengan kondisi Bank Muamalat saat

ini.

Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode

kualitatif yang dilakukan secara penelitian lapangan (field research) dengan

mewawancarai narasumber terkait serta dengan penelitian kepustakaan yang

data-datanya diambil dari beberapa literature terkait Masyarakat Ekonomi

ASEAN 2015.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator keuangan Bank

Muamalat mengalami peningkatan yang positif selama 5 tahun kebelangkang.

Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Bank Muamalat berhasil mewujudkan

perbaikan serta perkembangan dalam industri perbankan syariah di Indonesia.

Meskipun angka pertumbuhan perbankan secara umum mengalami perlambatan,

namun Bank Muamalat berhasil mencatatkan diri sebagai Bank Syariah dengan

Laba Bersih terbesar.

KEYWORD : STRATEGI POSITIONING, MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN 2015 (MEA), BANK MUAMALAT

Page 6: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur saya ucapkan hanya kepada Allah SWT yang

telah member taufik, hidayah dan rahmat-Nya serta berbagai pertolongan-Nya.

Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dalam bentuk skripsi dengan

judul “STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM

MENGHADAPI GLOBALISASI EKONOMI” dapat terselesaikan berkat

bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Shalawat serta salam saya

hanturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga kita

semua mendapat syafaatnya kelak di hari kiamat nanti. Dengan selesainya

skripsi ini saya menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada

pihak-pihak sebagai berikut:

1. Dr. Arief Subhan, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Wadek I Bidang Akademik,

Drs. H. Mahmud Jalal, MA, selaku Wadek Bidang Administrasi Umum,

Drs. Study Rizal LK, MA, selaku Wadek Bidang Kemahasiswaan.

2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA. Selaku Ketua Jurusan Manajemen

Dakwah dan H. Mulkannasir, BA, MM, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan

Manajemen Dakwah dan selaku pembimbing dalam penulisan skripsi

ini.

3. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

mentransformasikan ilmunya kepada penulis dalam batasan-batasan

tertentu yang dapat penulis terima, sehingga penulis sedikit banyak telah

mengetahui informasi mengenai dinamika pengetahuan yang ada.

Page 7: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

ii

4. Kepada Ibunda dan Ayahanda tercinta yang sudah terus menerus

memotivasi serta mendukung baik secara materi maupun non-materi,

terlebih senantiasa mendo’akan penulis untuk terus berkreasi dan

berpacu dalam mencari ilmu. Kepada adik-aduk penulis yang menjadi

motivasi penulis agar terus mencari ilmu dan meraih cita-cita

5. Perpustakan Utama dan Perpustakan Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang telah banyak membantu dengan meminjamkan buku

untuk penulisan skripsi.

6. Segenap Tim Penguji Skripsi semoga Allah membalas kebaikan beliau.

7. Teman-teman PKL Seperjuangan baik suka maupun duka, Ahmad Zaki,

Muhammad Rendy Nugroho, dan Lukmanul Hakim.

8. Sahabat-sahabat MD A yang telah banyak membantu yang tidak dapat

disebutkan satu per satu. Dan juga Teman-teman KKN KOMPAS

semoga Allah membalas kebaikan kalian.

9. Untuk semua pihak yang telah membantu dalam penelitian skripsi ini,

yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Tanpa mengurangi rasa

hormat, peneliti ucapkan terima kasih yang begitu besar. Semoga apa

yang telah dilakukan adalah hal yang terbaik dan hanya Allah yang

dapat membalas segala kebaikan dengan balasan terbaik-Nya.

Akhirnya penulis berharap, semoga karya tulis ini merupakan sebuah

refleksi studi S1 dan dapat memberikan sumbangan keilmuan, khususnya bagi

penulis dan umumnya bagi pembaca yang berminat dengan tulisan ini. Dan

Page 8: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

iii

dengan harapan karya tulis ini dapat dijadikan amal bagi penulis, Amin ya

robbal ‘alamin.

Jakarta, 17 Juni 2014

Penulis

Page 9: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i

DAFTAR ISI …………………………………………………………….. iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………………………………. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah …………………. 5

1. Pembatasan Masalah ……………………………… 5

2. Perumusan Masalah ………………………………. 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………….. 6

1. Tujuan Penelitian ………………………………….. 6

2. Manfaat Penelitian ………………………………… 6

D. Metode Penelitian ……………………………………... 7

1. Pendekatan Penelitian ……………………………... 7

2. Jenis Penelitian ……………………………………. 8

3. Subjek dan Objek Penelitian ……………………… 8

4. Sumber Data ………………………………………. 9

5. Teknik Pengumpulan Data ………………………... 9

6. Teknik Analisa Data ………………………………. 10

7. Teknik Penulisan ………………………………….. 10

E. Review Studi Terdahulu ………………………………. 11

F. Sistematika Penulisan .………………………………… 13

Page 10: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

v

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG STRATEGI

POSITIONING DAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

(MEA)

A. Teori Strategi …………………………………………. 15

1. Pengertian Strategi ………………………………... 15

2. Tahapan-tahapan strategi …………………………. 17

a. Perumusan Strategi …………………………… 17

b. Implementasi Strategi ………………………… 18

c. Evaluasi Strategi ……………………………… 19

B. Teori Positioning ……………………………………... 20

1. Teori STP (Segmentasi, Targeting dan Positioning).. 20

a. Segmentasi …………………………………….. 20

b. Targeting ………………………………………. 21

c. Positioning …………………………………….. 22

d. Ciri-ciri Positioning …………………………… 24

e. Langkah-Langkah menentukan Positioning........ 25

C. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 …………... 26

1. Latar Belakang dan Motivasi Masyarakat Ekonomi

ASEAN (MEA) ……………………………………. 26

2. Tujuan Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi

ASEAN ……………………………………………. 27

3. Tantangan dan Peluang Masyarakat Ekonomi ASEAN

2015 ………………………………………………… 28

Page 11: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

vi

4. Pandangan Hukum Islam Tentang MEA …………. 29

BAB III GAMBARAN UMUM BANK MUAMALAT

A. Sejarah Singkat Bank Muamalat ……………………… 32

B. Visi, Misi dan Budaya Kerja Bank Muamalat ………… 35

1. Visi Bank Muamalat ………………………………. 35

2. Misi Bank Muamalat ………………………………. 35

3. Budaya Perusahaan (corporate culture) …………… 36

C. Prinsip-prinsip Tata Kelola Bank Muamalat ………….. 37

D. Struktur dan Mekanisme Tata Kelola

Bank Muamalat ……………………………………….. 39

BAB IV HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Strategi Positioining Bank Muamalat………………….. 40

1. Segmentation ……………………………................ 43

2. Targeting ………………………………………….. 44

3. Positioning ………………………………………… 45

a. Mengidentifikasi Keunggulan Bersaing

yang mungkin…………………………………... 45

b. Memilih Keunggulan yang tepat ………………. 47

c. Mengkomunikasikan dan Menyampaikan Keunggulan

Kepada Pasar …………………………………… 47

B. Posisi Tawar Bank Muamalat Dalam Menghadapi

MEA 2015 ……………………………………………… 49

Page 12: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

vii

1. Mengidentifikasi Kekuatan, Kelemahan, Tantangan dan

Peluang Bank Muamalat Dalam Menyongsong MEA

2015

………………………………………………............. 49

2. Menentukan Posisi Tawar Bank Muamalat Dalam

Menghadapi MEA 2015 …………………………… 55

C. Peluang Bank Muamalat Dalam Menghadapi

MEA 2015 ……………………………………………... 60

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………….. 64

B. Saran …………………………………………………… 66

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini semakin banyak bank konvensional yang membuka full branch

syariah atau sekarang lebih dikenal sebagai BUS (Bank Umum Syariah) dan

UUS (Unit Usaha Syariah) membuat persaingan dalam memperebutkan hati

calon nasabah menjadi lebih sengit. Hal ini dikarenakan bank syariah selain

harus bersaing dengan bank syariah lainnya, mereka juga harus bersaing

dengan bank konvensional dalam menarik calon nasabah.

Berdasarkan data yang telah dikeluarkan Bank Indonesia pada akhir

tahun lalu1, disebutkan bahwa perkembangan asset bank syariah sampai pada

akhir oktober 2013 sebesar 31,8% (yoy), meskipun jumlah tersebut

mengalami perlambatan sebesar 2,3% (yoy) dari tahun sebelumnya yang

mencapai 34,1% (yoy). Selain jumlah asset, Dana Pihak Ketiga bank syariah

juga tumbuh sebesar 29,4% (yoy).

Data diatas menunjukkan, bahwa pertumbuhan perbankan syariah relatif

masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan perbankan secara umum

maupun keuangan syariah secara global. Pada akhir tahun 2014, Bank

Indonesia menargetkan total asset perbankan syariah diperkirakan Rp 255,2

triliun (pesimis), Rp 283,6 triliun (moderat) dan maksimal Rp 312 triliun

1 Data Bank Indonesia bidang Syariah melalui LPPS (Laporan Perkembangan Perbankan

Syariah 2012) BI Outlook Perbankan Syariah 2014 pada situs resmi Bank Indonesia, https://bi.go.id

Page 14: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

2

sementara total DPK (dana pihak ketiga atau pemilik account) diperkirakan

dikisaran Rp 209,6 triliun (pesimis), Rp220,7 triliun (moderat) dan maksimal

mencapai Rp 232,8 triliun. Sedangkan total pembiayaan akan mencapai

minimal Rp 216,7 (pesimis), Rp 228 triliun (moderat) dan maksimal Rp

239,5 triliun. Berdasarkan tiga skenario tersebut, Bank Indonesia

memperkirakan pangsa pasar perbankan syariah pada akhir tahun 2014

berada di antara 5,25%-6,25%.

Di tengah terjadinya perlambatan perekonomian, asset perbankan syariah

masih mengalami kenaikan jumlah rekening pembiayaan yang relatif cukup

tinggi yakni sebesar 74% di tahun 2012 serta jumlah rekening Dana Pihak

Ketiga yang mengalami peningkatan sebesar 31%.

Grafik 1. Perkembangan asset perbankan syariah sampai dengan 2012

sumber : LPPS Bank Indonesia tahun 2013

Hal ini menunjukkan masih tumbuhnya minat dan permintaan terhadap

produk perbankan syariah, serta masyarakat telah semakin mengenal dan

merasakan kemanfaatan dari kehadiran bank syariah. Hal ini tidak terlepas

dari kegiatan sosialisasi dan edukasi Bank Indonesia bersama perbankan

Page 15: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

3

syariah yang berperan aktif dalam mempromosikan perbankan syariah. Bank

syariah dituntut menjadi lebih kompetitif dalam memasarkan produknya,

terutama dalam menciptakan brand image.

Namun, kedepannya Indonesia akan dihadapi oleh Masyarakat Ekonomi

ASEAN (MEA) 2015, dimana wilayah regional ASEAN akan menjadi

tempat free-trading dalam kegiatan ekonomi. Dimana inti dari MEA

mengenai liberalisasi perdagangan pada regional ASEAN yang bebas dari

segala bentuk hambatan bukan tarif (non-tariff barriers)2. Segala bentuk

proteksi dan monopoli yang dapat menghambat liberalisasi harus dihapuskan.

Meskipun dampak didalam negeri terlihat tidak terlalu mengkhawatirkan

karena sulitnya perbankan syariah dalam menerbitkan produk, tetap harus

diwaspadai. Karena melalui MEA 2015, ASEAN menjadi kawasan free-

trading atau AFTA (ASEAN Free Trading Area) yang merupakan peluang

dalam meningkatkan asset yang dimiliki perbankan syariah saat ini. Dengan

adanya MEA peluang bagi perbankan syariah Indonesia untuk melakukan

ekspansi pada pasar regional ASEAN menjadi semakin terbuka. Agar

peluang tersebut dapat dimanfaatkan, maka bagi mereka yang berminat

menaklukkan pasar ASEAN harus melakukan penyesuaian-penyesuaian, baik

kebijakan maupun strategi bisnisnya. Tekanan pasar maupun tekanan

liberalisasi perdagangan secara nasional maupun regional tersebut tentu saja

memerlukan perhatian yang sangat serius dari berbagai pihak yang terkait,

baik pemilik, pengurus dan pegawai-pegawai perbankan syariah maupun

2Zainul Arifin. Memahami Bank Syariah: Lingkup, Peluang, Tantangan dan Prospek.

Alvabet. Jakarta: 2000

Page 16: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

4

pemerintah, dalam hal ini Bank Indonesia. Semua pihak dituntut agar lebih

progresif dan proaktif serta antipatif dalam menghadapi tantangan-tantangan

tersebut. Oleh karena itu, brand image yang tepat serta strategi

pengembangan pasar yang efektif dan efisien akan mampu meningkatkan

pemahaman dan keinginan masyarakat untuk menggunakan jasa perbankan

syariah.

Positioning membuka kunci stategi yang akan medobrak pasar.

Bagaimanapun pasar adalah hakim yang paling berkuasa untuk menilai

kinerja organisasi atau perusahaan. Seperti yang diketahui, dinamika pasar

berlandaskan pada persepsi konsumen. Konsekuensinya akan tergantung

kepada dinamika persepsi konsumen. Jika dalam strategi korporat ditekankan

bagaimana membentuk dan menyampaikan keunggukan kompetitif, maka

strategi merek menekankan kepada bagaimana positioning produk agar

bersemayam di tempat yang tepat dalam persepsi konsumen.

Untuk itulah, maka bagi suatu perusahaan jasa keuangan seperti Bank

Muamalat Indonesia, hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

sehingga dapat menyelaraskan turbulensi lingkungan yang ketat akan

persaingan dengan sasaran, strategi dan program pemasaran yang sesuai

dengan asas syariah. Semua dapat dilakukan oleh perusahaan dengan

resegmentation, retargeting dan repositioning. Tujuan pokok dari strategi,

segmentasi, targeting dan positioning adalah memposisikan suatu merek

dalam benak konsumen sedemikian rupa sehingga merek tersebut memiliki

keunggulan kompetitif yang menawarkan atribut-atribut yang determinan.

Page 17: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

5

Untuk itu langkah pertama yang harus dilakukan adalah segmentasi pasar

secara cermat.

Segmentasi mengacu pada pengelompokan ulang pasar, retargeting yang

berarti memperbaharui pembidikan pasar sasaran (target market). Sedangkan

repositioning berusaha membentuk citra baru yang jelas, beda dan unggul

secara relatif dibanding dengan perusahaan yang lainnya. Pembentukan

brand image ini merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan untuk

tetap tumbuh dalam persaingan sehingga mampu menarik minat masyarakat

bahkan dapat mempertahankan konsumen yang sudah member

kepercayaannya terhadap Bank Muamalat Indonesia.

Atas dasar uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti hal

ini sehingga penulis memutuskan untuk mengangkat judul Strategi

Positioning Bank Muamalat Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat

Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan nantinya tidak menjadi terlalu luas, maka peneliti

akan membatasi ruang lingkup pembahasan masalah pada seputar strategi

positioning pemasaran produk-produk Bank Muamalat Indonesia dalam

menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang akan mulai

berlaku pada tahun 2015.

Page 18: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

6

2. Perumusan Masalah

Setelah melihat pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan

beberapa yang akan menjadi pokok perumusan masalah yang akan dibahas

diantaranya sebagai berikut :

a. Bagaimana strategi positioning yang dirumuskan oleh Bank

Muamalat Indonesia?

b. Bagaimana Posisi tawar Bank Muamalat dalam menghadapi

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015?

c. Bagaimanakah peluang Bank Muamalat Indonesia dalam

mengimplementasikan posisi tawarnya dalam menghadapi

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui strategi positioning Bank Muamalat Indonesia.

b. Untuk mengetahui posisi tawar Bank Muamalat Indonesia ketika

Masyarakat Ekonomi ASEAN diberlakukan.

c. Untuk mengetahui peluang produk-produk Bank Muamalat Indonesia

di pasar ASEAN.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk semua

pihak yang bersangkutan dalam penelitian ini, baik manfaat secara praktis

maupun secara teoritis.

Page 19: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

7

a. Bagi jurusan Manajemen Dakwah, hasil penelitian ini dapat

memberikan sumbangan pemikiran bagi studi atau kajian tentang

manajemen.

b. Bagi kajian kesusastraan, manfaat penelitian ini adalah dapat

memberikan sumbangsih maupun rujukan referensi bagi para

peneliti bidang manajemen, khususnya mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah.

c. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan

wawasan serta melihat lebih dekat kegiatan manajemen Bank

Muamalat Indonesia.

d. Bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan informasi yang

valid secara tertulis maupun sebagai referensi mengenai kegiatan

manajemen perbankan yang ada di Bank Muamalat Indonesia

terutama tentang pengembangan pasar.

e. Bagi Bank Muamalat Indonesia, hasil penelitian ini diharapkan

dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menerapkan strategi

positioning.

D. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang dipakai oleh peneliti dalam penelitian ini

adalah pendekatan kualitatif. Menurut Muhammad Nazir3, yang dimaksud

dengan pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan dalam melakukan

3 Muhammad Nazir. Metode Penelitian. Bandung : Remaja Rosdakarya. 1986. Hlm. 159

Page 20: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

8

penelitian yang berorientasi pada gejala-gejala yang bersifat alamiah

karena orientasinya demikian, maka sifatnya naturalistic dan mendasar

atau bersifat kealamiahan serta tidak bisa dilakukan di laboratorium

melainkan harus terjun di lapangan. Oleh sebab itu, penelitian semacam ini

disebut dengan field study. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

metode kualitatif deskriptif analitis yaitu dengan mengumpulkan data

aktual dengan melakukan observasi secara langasung atau pengamatan,

sambil mengumpulkan data dan melakukan analisis yang kemudian dari

hasil analisis dan observasi tersebut akan ditarik kesimpulannya.

2. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang

dimaksudkan untuk mendapatkan data primer dilakukan peneliti sebagai

pelengkap data dalam hasil penelitian kelak, yaitu dengan melakukan

wawancara dengan responden untuk memperoleh data yang benar – benar

dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Selain itu, penelitian ini juga merupakan penelitian kepustakaan

(library research). Peneliti akan mendapatkan data dari literatur berupa

buku-buku, makalah artikel dan tulisan-tulisan lainnya yang menyangkut

tentang pembahasan skripsi ini.

3. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Yang akan menjadi subjek penelitian ini adalah Bank Muamalat

Indonesia.

Page 21: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

9

b. Objek Penelitian

Sedangkan yang akan menjadi objek penelitian ini adalah Marketing

Bank Muamalat Indonesia.

4. Sumber Data

a. Data Primer

Adalah data utama yang diambil atau yang didapatkan dari sumber

pertama, yakni dengan wawancara atau memberikan daftar pertanyaan

dengan pihak terkait atau narasumber yang berada Bank Muamalat

Indonesia.

b. Data Sekunder

Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan studi kepustakaan

(library research) yang digunakan sebagai data sekunder, yaitu dengan

mempelajari buku kepustakaan, literatur, bulletin, majalah serta materi

kuliah yang berkaitan erat dengan pembahasan masalah ini. Selain itu

juga melalui dokumentasi data-data yang ada di Muamalat Institute.

5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulan data pada penelitian ini peneliti akan

menggunkan teknik tertentu dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan,

yaitu :

a. Observasi

Yakni dengan cara pengamatan dan pencatatan secara langsung dan

sistematis terhadap fenomena yang menjadi objek penelitian.

Page 22: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

10

b. Wawancara (Interview)

Yaitu pengumpulan data dengan cara tanya jawab baik secara langsung

maupun dengan menyerahkan daftar pertanyaan yang dikerjakan

secara langsung dan sistematis berdasarkan pada tujuan penelitian.

c. Studi Dokumentasi

Yakni pengumpulan data dengan studi dokumen, naskah dan website

yang dikeluarkan oleh Bank Muamalat Indonesia.

6. Teknik Analisa Data

Apabila data yang dibutuhkan telah terkumpul, maka kemudian

diklasifikasikan menjadi 2 kelompok data yaitu data kulaitatif dan data

kuantitatif4. Terhadap data yang bersifat kualitatif, digambarkan dengan

kata-kata atau kalimat dipisah-pisahkan menurut kategori untuk

memperoleh kesimpulan.

Selanjutnya data yang bersifat kuantitatif, yang berwujud angka-

angka dari hasil perhitungan atau pengukuran diproses dengan cara

dijumlahkan, diklasifikasikan sehingga merupakan suaru susunan urut data

(array), untuk selanjutnya dibuat tabel.

7. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan dan penyusunan skripsi ini, semua

berpedoman dan sesuai dengan buku pedoman penulisan cecda 2007 dan

kaidah-kaidah penulisan skripsi yang terdapat pada buku Pedoman

4 Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta :

Jakarta. 1993. h.209

Page 23: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

11

Penulisan Skripsi Tahun 2010 yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah.

E. Review Studi Terdahulu

Sebagai tinjauan pustaka peneliti melakukan penelusuran terhadap beberapa

karya ilmiah sebelumnya yang relevan dan menjadi pembanding dalam bentuk

skripsi serta jurnal ilmiah. Adapun diantara karya-karya tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Skripsi karya Yayah Tazriyah, mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi dengan judul strategi positioning bank syariah mandiri

cabang tangerang. Skripsi karya Yayah Tazriyah ini membahas tentang

strategi positioning yang digunakan oleh Bank Syariah Mandiri Cabang

Tangerang. Tentu saja seperti yang diketahui Bank Syariah Mandiri

merupakan salah satu pesaing dari Bank Muamalat Indonesia di Indonesia.

Hal ini akan menjadi keuntungan bagi penulis dalam mencari tahu

tantangan dari luar (eksternal) yang akan dihadapi oleh Bank Muamalat

Indonesia karena skripsi ini sudah menggambarkan sebagian kecil dari

strategi positioning pemasaran produk Bank Syariah Mandiri. Mulai dari

menciptakan brand image sampai kepada bagaimana mereka

menyampaikan keunggulan dan keuntungan dari produk Bank Syariah

Mandiri.

2. Jurnal Ilmiah yang ditulis oleh Adiwarman A.Karim dan Adi Zakaria Affif

yang berjudul Islamic Banking Consumer Behaviour in Indonesia: A

Qualitative Approach. Di dalam jurnal ilmiah ini, Adiwarman A. Karim

Page 24: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

12

dan Adi Zakaria Affif menjabarkan bagaimana konsumen di Indonesia

memandang serta tanggapannya tentang produk perbankan syariah.

Mereka juga menjelaskan bagaimana proses seseorang menentukan

pilihannya terhadap tawaran produk bank-bank syariah. Hasil dari jurnal

ini menjadi terkait dengan penelitian penulis karena seperti yang

dijelaskan diawal, penelitian penulis juga melihat bagaimana seorang

konsumen menjatuhkan pilihannya kesuatu produk, karena konsumen

merupakan hakim di dalam kegiatan pasar.

3. Jurnal Ilmiah yang ditulis oleh Anny Ratnawati, dosen Ilmu Ekonomi

Pertanian dan MMA, Sekolah Pascasarjana IPB yang berjudul Potensi dan

Strategi Pengembangan Bank Syariah di Indonesia. Jurnal ini membahas

tentang potensi yang dimiliki oleh Bank Syariah yang ada di Indonesia

serta strategi bagaimana memanfaatkan setiap potensi yang dimiliki bank-

bank syariah. Mulai dari faktor-faktor internal hingga faktor-faktor

eksternal yang kesemuanya menjadi acuan dalam menentukan strategi

yang akan digunakan oleh bank-bank syariah dalam memanfaatkan setiap

potensinya agar bank-bank syariah dapat mengembangkan dirinya.

4. Jurnal Ilmiah yang ditulis oleh Aziz Budi Setiawan peneliti The Indonesia

Economic Intelligence yang berjudul Perbankan Syariah : Challenges dan

Opportunity untuk pengembangan di Indonesia. Sama halnya dengan

Jurnal yang ditulis oleh Anny Rahmawati sebelumnya, Jurnal ilmiah yang

ditulis oleh Aziz Budi Setiawan ini juga menekankan tentang bagaimana

potensi yang dimiliki oleh bank-bank syariah di Indonesia dan

Page 25: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

13

memberikan berbagai pemahaman dan temuannya untuk kemudian di

jabarkan sebagai strategi dalam pengembangan bank-bank syariah di

Indonesia.

5. Tulisan dari Dr. Halim Alamsyah, Deputi Gubernur Bank Indonesia yang

disampaikan dalam Ceramah Ilmiah Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI),

Milad ke-8 IAEI, 13 April 2012 lalu yang berjudul Perkembangan dan

Prospek Perbankan Syariah Indonesia: Tantangan Dalam Menyongsong

MEA 2015. Jurnal yang disampaikan oleh Dr. Halim Alamsyah ini

menyampaikan beberapa poin tentang setiap perkembangan bank-bank

syariah yang ada di Indonesia, faktor pendukungnya serta tantangan

pengembangan perbankan syariah kedepannya dalam menghadapi MEA

2015. Dr. Halim Alamsyah menjelaskan bahwa MEA merupakan sebuah

peluang besar bagi perbankan syariah Indonesia karena berbagai faktor

yang dapat menjadi indikator keberhasilan pemerintahan Indonesia serta

stackholder dalam pengembangan perbankan syariah di Indonesia.

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis membahas pendahuluan dengan sub-sub yang

terdiri dari : Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan

Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian,

Review Studi Terdahulu, Sistematika Penulisan.

Page 26: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

14

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis mengungkapkan beberapa landasan teori

yang terkait dengan judul skripsi ini, yaitu pengertian strategi,

pengertian positioning, langkah-langkah merumuskan strategi

positioning dan tantangan serta peluang dalam menghadapi MEA

BAB III PROFIL BANK MUAMALAT INDONESIA

Pada bab ini penulis berusaha mendeskripsikan tentang Bank

Muamalat Indonesia, sejarah awal terbentuknya, visi misinya dan

struktur organisasi

BAB IV PEMBAHASAN

Pada bab ini akan menjelaskan setiap temuan-temuan data dari

jalannya penelitian yang ada dilapangan dan juga dari studi

pustaka yang kemudian dianalisa terkait judul skripsi ini

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang hasil dari penelitian yang telah dilakukan,

melingkupi juga kesimpulan yang didapatkan penulis serta saran

dari penulis bagi objek penelitian.

Page 27: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

15

BAB II

LANDASAN TEORI TENTANG STRATEGI POSITIONING DAN

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

A. Teori Strategi

1. Pengertian Strategi

Strategi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu stratogos

yang asal katanya adalah stratos yang berarti militer dan agos yang berarti

memimpin. Dalam konteks awalnyam strategi diartikan general ship atau

sesuatu yang dilakukan oleh para jendral dalam membuat rencana untuk

menaklukan musuh dan memenangkan peperangan5

. Sehingga tidak

mengherankan jika pada awal perkembangannya istilah strategi kemudian

digunakan dan menjadi popular di lingkungan militer. Namun seiring

berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan, strategi berkembang untuk

semua kegiatan organisasi termasuk keperluan ekonomi, social, budaya dan

agama6.

Penggunaan kata strategi sendiri dalam manajemen atau dalam

organisasi dapat diartikan sebagai kiat atau cara dan taktik utama yang

dirancang secara sistematik dalam melaksanakan fungsi manajemen yang

terarah pada tujuan strategi organisasi7.

5 Hari Purnomo Setiawan dan Zuelkiflimansyah. Manajemen Strategi: Sebuah Konsep

Pengantar. Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI: Jakarta.1999. h.8 6 Rafi’udin dan Maman Abdul Djaliel. Prinsip dan Strategi Dakwah. Pustaka Setia: Jakarta.

h.76 7Hadari Nawawi. Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan Dengan

Ilustrasi di Bidang Pendidikan. Gadjah Mada Universitas Press: Yogyakarta.2000. h.147

Page 28: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

16

Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, Strategi adalah8 :

a. Ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk

melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai

b. Ilmu dan seni memimpin bala tentara untuk menghadapi musuh

dalam perang dalam kondisi yang menguntungkan

c. Tempat yang baik menurut siasat perang

d. Rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran

khusus

Sedangkan strategi menurut beberapa pakar mengemukakan strategi

adalah :

a. Menurut Sondang Siagian, strategi adalah cara terbaik untuk

mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedia sesuai dengan

tuntutan perubahan lingkungan9

b. Menurut Prof.Dr.A.M. Kardiman, strategi adalah penentuan tujuan

utama yang berjangka panjang dan sasaran dari suatu perusahaan

atau organisasi serta pemilikan cara-cara bertindak dan

mengalokasikan sumber daya-sumber daya yang diperlukan untuk

mewujudkan tujuan tersebut10

8 Depdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka : Jakarta.2002. h.1092

9 Sondang Siagian. Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi.

Gunung Agung: Jakarta. 1986. h.17 10

A.M.Kardiman. Pengantar Ilmu Manajemen. Pron Hallindo: Jakarta. h.58

Page 29: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

17

c. Menurut Onong Uchana Efendi, strategi pada hakikatnya adalah

perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan11

d. Menurut Dr. Fuad Anshori mengatakan bahwa dalam pengertian

dasarnya strategi dan taktik adalah metode titik untuk

memenangkan suatu persaingan.12

Persaingan itu menurutnya

berbentuk pertempuran fisik untuk merebut suatu wilayah dengan

memakai senjata dan tenaga manusia. Sedangkan dalam bidang non

mileter, strategi dan taktik adalah suatu cara untuk memenangkan

suatu persaingan antara kelompok-kelompok yang berbeda orientasi

hidupnya.

2. Tahapan-Tahapan Strategi

a. Perumusan strategi

Dalam perumusan strategi termasuk di dalamnya adalah

pengembangan tujuan, mengenali peluang dan ancaman eksternal,

menetapkan kekuatan dan kelemahan secara internal, menetapkan suatu

objektifitas, menghasilkan strategi alternatif, memilih strategi untuk

dilaksanakan. Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu sikap

untuk memutuskan, memperluas, menghindari atau melakukan suatu

keputusan dalam suatu proses kegiatan.

11

Onong Uchana Efendi. Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek. Remaja Rosdakarya:

Bandung. h.32 12

Fuad Anshori. Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia. Mizan: Bandung.1990. h.40

Page 30: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

18

Teknik perumusan strategi yang penting dapat dipadukan menjadi

kerangka kerja, diantaranya :

1) Tahap input (masukan), dalam tahap ini proses yang dilakukan

ialah meringkas informasi sebagai masukan awal. Dasar yang

diperlukan untuk merumuskan strategi

2) Tahap pencocokan, proses yang dilakukan ialah memfokuskan

pada menghasilkan strategi alternatif yang layak dengan

memadukan faktor-faktor eksternal dan internal.

3) Tahap keputusan, menggunakan ancaman teknik setelah

diproses dari input secara sasaran dalam mengevaluasi strategi

alternatif yang didefinisikan dalam tahap dua.

Perumusan strategi haruslah selalu melihat ke arah depan tujuan,

artunya peran perencanaan amatlah penting dan memiliki andil yang

besar dalam perjalanan suatu perusahaan atau organisasi untuk mencapai

tujuannya.

b. Implementasi Strategi

Setelah para manajer memilih strategi yang ditetapkan, maka

langkah berikutnya adalah melaksanakan strategi yang ditetapkan

tersebut. Dalam tahap pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat

membutuhkan komitmen dan kerjasama dari seluruh unut, tingkat dan

anggota organisasi. Tanpa adanya komitmen dan kerjasama dalam

pelaksanaan strategi, maka proses formulasi dan analisis strategi hanya

Page 31: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

19

akan menjadi impian yang jauh dari kenyataan. Implementasi strategi

bertumpu pada alokasi dan pengorganisasian sumber daya manusia yang

ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi, mekanisme

kepemimpinan yang dijalankan serta budaya perusahaan dan

organisasi13

.

1) Penetapan struktur organisasi

2) Mekanisme kepemimpinan

3) Budaya organisasi

c. Evaluasi Strategi

Tahap akhir dalam strategi adalah evaluasi strategi. Evaluasi strategi

diperlukan karena keberhasilan hari ini suatu organisasi bukan

merupakan jaminan keberhasilan di masa yang akan datang. Evaluasi

strategi mungkin berupa tindakan yang komplek dan peka, karena terlalu

banyak penekanan pada evaluasi strategi yang akan merugikan suatu

hasil yang akan dicapai. Evaluasi strategi penting untuk memastikan

sasaran yang dinyatakan telah dicapai. Evaluasi juga perlu untuk

organisasi dari semua kegiatan dengan mempertanyakan pertanyaan dan

asumsi manajerial, harus memicu tinjauan dari nilai-nilai yang

merangsang kreativitas. Berikut tiga macam aktivitas mendasar untuk

mengevaluasi strategi14

:

13

M. Isnam Yusanto dan M. Widjaja Kusuma. Manajemen Strategi: Perspektif Syariah.

Khairul Bayan : Jakarta. h.92 14

Amirullah dan Sari Budi Candika. Manajemn Stratejik. h.104

Page 32: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

20

1) Meninjau faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi

dasar strategi

2) Mengukut prestasi (membandingkan hasil yang diharapkan

dengan kenyataan)

3) Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi

sesuai dengan rencana.

B. Teori Positioning

1. Teori STP (Segmentasi, Targeting dan Positioning)

Positioning merupakan langkah terakhir dari tahapan strategi pemasaran

produk yang terdiri dari segmentasi, targeting dan positioning itu sendiri.

Bagi sebuah perusahaan penting dalam mengenal seluk beluk dirinya juga

lingkungan luarnya terutama keadaan market yang menjadi tujuan suatu

perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan terutama seorang marketing dapat

melakukan beberapa tahapan sebagai berikut :

a. Segmentasi

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi pembeli yang

kebutuhan, karakteristik ataupun perilakunya berbeda dan mungkin

membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.

1) Segmentasi memiliki peran :

a) Untuk memungkinkan perusahaan lebih fokus dalam

mengalokasikan sumber daya.

Page 33: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

21

b) Segmentasi dapat menjadi faktor kunci untuk

mengalahkan pesaing dengan memandang sudut pasar

yang berbeda.

c) Perusahaan dapat menjadikan segmentasi dasar untuk

menentukan komponen-komponen strategi.

2) Pola-pola segmentasi pasar

Setiap konsumen memiliki kebutuhan dan keinginan yang

berbeda-beda, sehingga berpotensi menjadi pasar tersendiri. oleh

karena itu, ada beberapa pola segmentasi pasar, diantaranya :

a) Preferensi homogeny

b) Prefensi Tersebar (diffused)

c) Preferensi mengelompok (clustered)

3) Prosedur dan proses segmentasi pasar

Ada tiga tahap yang dilakukan dalam melakukan segmentasi

pasar, yaitu :

a) Survey stage

b) Analysis stage

c) Profiling stage

b. Targeting

Setelah perusahaan mengidentifikasi segmentasi pasarnya, selanjutnya

adalah memutuskan segmentasi mana yang akan menjadi target pasar

Page 34: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

22

mereka. Targeting sendiri merupakan kegiatan strategi dalam

mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif.

Dalam menetapkan target market, perusahaan dapat mempertimbangkan

beberapa hal yang diantaranya adalah :

1) Memilih satu segmen saja (Single segment concentrationI)

2) Menseleksi beberapa segmen (Selective specialization)

3) Berkonsentrasi pada satu produk (Product specialization)

4) Berkonsentrasi melayani kebutuhan satu market saja (Market

specialization)

5) Melayani seluruh kelompok dengan produk yang dibutuhkan

(Full market coverage)

Selain itu menurut Philip kotler dalam bukunya, manajamen

pemasaran, ada beberapa pertimbangan tambahan yang perlu

diperhatikan diantaranya :

1) Pilihan etika atas pasar sasaran

2) Interelasi dan segmen super

3) Rencana serangan segmen per segmen

4) Kerjasama antar segmen

c. Positioning

Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang tawaran

dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang khas (diantara

Page 35: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

23

para pesaing) di dalam benak pelanggan sasarannya.15

Sehingga dengan

demikian segmen konsumen memahami dan menghargai apa yang

dilakukan oleh perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya.

Bagi perusahaan tindakan untuk meneliti atau mengidentifikasi posisi

pesaing dan memutuskan untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi

pesaing atau mencari kesempatan dalam pasar. Jika posisi perusahaan

itu sendiri dekat dengan pesaing lainnya, perusahaan itu harus

menyeleksi dan kemudian mencari perbedaan lebih lanjut melalui

perbedaan-perbedaan tersendiri.

Menurut Kotler, positioning is the act of designing the company’s

offer so that it occupies a distinct and value placed in the target

customer mind16

. Maknanya mencari posisi di dalam pasar, langkah ini

dilakukan setelah menentukan strategi segmentasi yang di pakai.

Dengan kata lain positioning adalah suatu tindakan ataupun langkah-

langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan

penawaran nilai dimana konsumen di dalam suatu segmen tertentu

mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu,

mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan,

membandingkan dengan pesaingnya. Sedangkan menurut Cravens, 17

15

Armstrong G., Adam S., Denize, S. and Kotler P.Principles of Marketing, 5th Edition,

Pearson/Prentice Hall: Sydney. .2012. h. 339 16

Armstrong G., Adam S., Denize, S. and Kotler P.Principles of Marketing. h. 184-208.. 17

Cravens, David W, Piercy, Nigel F.Strategic Marketing. McGraw-Hill:New

York.2012.h.255

Page 36: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

24

keputusan pemilihan target pasar merupakan titik vokal dari strategi

pemasaran itu sendiri dan menjadi dasar dalam menentukan tujuan dan

pengembangan strategi positioning.

Oleh karena itu, strategi positioning merupakan faktor utama dalam

meningkatkan kekuatan posisi pasar perusahaan di suatu pasar tertentu

dibanding pesaing-pesaingnya. Dari definisi di atas terkandung

pengertian bahwa positioning berorientasi pada pikiran atau persepsi

konsumen. Jadi positioning adalah usaha untuk menemukan suatu celah

di dalam benak konsumen agar konsumen mempunyai brand image

khusus terhadap produk ataupun merk produk atau bahkan terhadap

perusahaan.

d. Ciri-Ciri Positioning

Apabila perusahaan menawarkan merek yang hanya meliputi

merek tunggal, secara langsung akan dapat mengembangkan strategi

kampanye. Akan tetapi untuk membantu perusahaan dalam menentukan

daya saing, maka positioning harus memiliki sifat atau ciri-ciri sebagai

berikut :

1) Strategis

2) Tulus ikhlas

3) Menuntun pelanggan

4) Dapat disampaikan

5) Berlapang dada

Page 37: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

25

6) Berada di atas

7) Khusus

8) Berkelanjutan

9) Menggerakkan

10) Katalisator (sebagai perubahan)

e. Langkah-Langkah Positioning

Menurut Kotler dan Amstrong, ada tiga langkah dalam menentukan

strategi positioning18

, yaitu:

1) Mengidentifikasi perbandingan keunggulan bersaing yang

akan digunakan sebagai pondasi positioning

2) Memilih dan mengkomunikasikan keunggulan yang tepat

agar dapat bersaing

3) Memilih sebuah strategi positioning untuk keseluruhan

Sedangkan menurut Fred R. David, yang harus dilakukan sebelum

menentukan positioning adalah :

1) Mengidentifikasi segmentasi dan targeting yang relevan

2) Merumuskan poin-poin difirensiasi dari pesaing

3) Menetapkan keunggulan kompetitif produk19

Sejak awal, pemasaran memiliki peranan yang sangat menentukan

karena pemasaran mempunyai kedudukan sebagai perantara antara produsen

18

Armstrong G., Adam S., Denize, S. and Kotler P. Principles of Marketing. h. 201-208 19

Fred R. David. Strategic Management : Concepts & Cases. Prentice-Hall, Inc. Upper

Addle River: New Jersey.2009.h.301

Page 38: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

26

dan konsumen. Setiap kegiatan pemasaran tidak dapat dipisahkan dari

rangkaian kegiatan usaha perusahaan karena terdapat banyak begian-bagian

yang harus dimengerti serta dilaksanakan oleh seorang marketing. Dan

itulah gunanya teori STP ini, mengenal seperti apa perusahaan dan seperti

apa pasar yang menjadi tujuan perusahaan.

C. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

1. Latar Belakang Dan Motivasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

2015

Pada pertemuan ASEAN bulan Januari 2007 di Cebu, Filipina, para

pemimpin ASEAN setuju untuk mempercepat suatu inisiatif ambisius

untuk mengintegrasikan perekonomian mereka dan membangun

Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community) pada

tahun 2015. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini sebelumnya

direncanakan untuk didirikan pada tahun 2020 sesuai keputusan para

pemimpin ASEAN pada pertemuan tahun 2003 di Bali. Motivasi utama

pada awalnya adalah kebutuhan akan integrasi yang semakin dalam dari

ekonomi regional agar perekonomian negara-negara ASEAN mampu

berkompetisi dalam suatu dunia baru dimana Cina dan India sedang dan

akan tetap tumbuh pesat. MEA diinspirasikan akan berwujud suatu pasar

dan basis produksi tunggal, suatu area perekonomian yang sangat

kompetitif, suatu kawasan dengan pembangunan ekonomi yang sejajar

dan suatu klub perekonomian yang mampu berintegrasi secara penuh

Page 39: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

27

dengan perekonomian global. Untuk mencapai tujuan tersebut, cetak biru

(blue print) MEA diluncurkan pada pertemuan pemimpin ASEAN di

Singapura pada November 2007. Cetak biru (blue print) ini dimaksudkan

sebagai peta jalan (roadmap) yang memang dibutuhkan untuk

mengimplementasikan MEA pada 2015. Risalah cetak biru (blue print)

ini berisi rencana aksi, target dan kurun waktu implementasi sebagai

inisiatif ekonomi menuju terwujudnya MEA.

2. Tujuan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN

Implikasi yang mudah dipahami dari pemberlakuan MEA 2015

bermuara pada suatu kawasan yang sepenuhnya terintegrasi ke dalam

ekonomi global. Pemberlakuan MEA tersebut membuka peluang melalui

besarnya potensi market size Asia Tenggara. Tiap produsen di berbagai

negara ASEAN akan mendapatkan market size yang lebih luas serta

peluang investasi yang semakin deras mengalir pada sejumlah negara.

Menurut mantan gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah

pada pertemuan tahunan perbankan tahun 200820

, ada beberapa tujuan

dalam pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Diantaranya

adalah :

20

Pidato Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah, “meretas jalan stabilitas, mengawal pembangunan ekonomi negeri” 18 Januari 2008 dalam Working Paper oleh Haris Munandar, Ferry Kurniawan, Oki Hermansyah. “Integrasi Ekonomi Regional”. Hlm. 4

Page 40: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

28

a. Bebasnya pergerakan faktor produksi, baik itu physical capital

yang bergerak melalui financial investment, maupun modal

sumber daya manusia melalui berpindahnya skilled labor.

b. Terciptanya konfigurasi baru dari distribusi produksi

perekonomian intra-ASEAN.

3. Tantangan dan Peluang Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015

Membangun suatu pasar dan basis produksi tunggal ASEAN, sesuai

dengan cetak biru (blue print) MEA, mengharuskan terwujudnya terlebih

dahulu aliran bebas barang, jasa, investasi, modal dan juga tenaga kerja

terdidik. Untuk mencapai hal tersebut, 12 sektor prioritas telah dipilih

sebagai katalis dimana sektor-sektor ini akan menjalankan sejumlah

agenda integrasi jalur cepat. Ke 12 sektor prioritas ini adalah elektronik,

teknologi informasi dan komunikasi, kesehatan, produk-produk berbasis

kayu, automotif, produk-produk berbasis karet, tekstil dan apparel,

produk-produk berbasis pertanian, perikanan, transportasi udara,

pariwisata dan logistik.21

Secara konsep, MEA dimaksudkan untuk dapat

menyerupai pasar tunggal ala Uni Eropa. Dalam konteks ASEAN, masih

dibutuhkan sejumlah tindakan untuk meniadakan berbagai halangan dan

diskriminasi terhadap pemasok barang, jasa dan faktor produksi yang

berasal dari negara-negara ASEAN sendiri. ASEAN masih

21

Working Paper oleh Haris Munandar, Ferry Kurniawan, Oki Hermansyah. “Integrasi Ekonomi Regional, Mobilitas Faktor Produksi Serta Peran Otoritas Moneter”. Desember 2007 Hlm. 3

Page 41: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

29

membutuhkan jalan panjang untuk mencapai suatu pasar tunggal. Untuk

melaksanakan hal tersebut dibutuhkan perubahan fundamental dari segi

pemikiran oleh para pembuat kebijakan ekonomi ASEAN, terutama dari

segi bagaimana mereka memandang integrasi ekonomi kawasan.

Implementasi yang relatif berhasil dari AFTA (liberalisasi perdagangan

kawasan) telah menjadi berbagai isu terkait mobilitas faktor produksi

yang berada pada agenda utama program-program implementasi MEA.

Yang perlu diingat kembali adalah integrasi ekonomi kawasan akan

menghasilkan distribusi ekonomi yang bergantung dari distribusi faktor

produksi baik kapital fisik maupun sumber daya manusia (human

capital) tiap negara.22

Oleh karena itu penting bagi Indonesia khususnya memperkuat

pasar dalam negerinya. Karena ketika pasar domestik cukup kuat, berarti

konsumen yang ada akan tetap menggunakan produk lokal tanpa beralih

ke produk luar. Begitu pula dengan sumber daya manusianya.

4. Pandangan Hukum Islam Tentang MEA

MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN seperti yang telah

diterangkan sebelumnya adalah pengintegrasian kegiatan perekonomian

regional ASEAN atau secara singkat merupakan kegiatan perdagangan

luar negeri secara bebas atau pasar bebas (free trading) tingkat ASEAN.

Allah SWT. Berfirman dalam surat Al-Baqarah:275

22

Working Paper oleh Haris Munandar, Ferry Kurniawan, Oki Hermansyah. “Integrasi Ekonomi Regional”. Hlm 17

Page 42: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

30

الذين يأكلون الربا ال ي قومون إال كما ي قوم الذي ي تخبطو الشيطان من المس ذلك بأن هم قالوا إنما الب يع مثل

الربا ل اا الب يع رم الربا فمن جاءه موعظة من ربو فان ت هى ف لو ما سلف مره إلى اا من عاد فأ لئك صحاب النار ىم

ها ال ن في

Yang artinya : orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat

berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan

lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu

adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual

beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli

dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya

larangan dari Rabbnya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka

baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan);

dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi

(mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka;

mereka kekal di dalamnya.

Rasulullah SAW bersabda : “Tidak boleh ada bahaya dan dhirar di

dalam Islam” (H.R Ibn Majah)

Pada masa awal masa kepemimpinan Rasulullah SAW di mekkah,

beliau pernah berinisiatif menghapuskan semua bea masuk dan dalam

banyak perjanjian dengan berbagai suku menjelaskan hal tersebut untuk

Page 43: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

31

mempercepat peningkatan perdagangan walaupun dengan membebankan

pendapatan negara ketika itu.23

Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa perdagangan luar

negeri tersebut hukumnya adalah mubah.24

Perdagangan luar negeri

dalam islam hanya bisa dilakukan dengan beberapa syarat:

a. Penduduk dalam negeri harus dipenuhi kebutuhannya dari

komoditi yang diperdagangkan ke luar negeri

b. Tidak menimbulkan kerugian bagi negara, baik negara asal

maupun negara tujuan

c. Tidak diperuntukkan untuk menunjang permusuhan dengan

kaum muslim

d. Komoditi yang diperdagangkan baik secara fisik maupun

sifatnya tidak haram.25

Selama hal tersebut tidak melanggar ajaran Islam, tidak ada perjanjian

yang dilanggar dan tidak ada pihak yang dirugikan, MEA diperbolehkan.

Hal ini tentunya dengan berbagai pertimbangan tentang mana yang lebih

baik dan mana yang buruk. Misalnya karena untuk mempersiapkan diri

dalam menghadapi globalisasi ekonomi kedepannya.

23

Adimarwan Azwar Karim. Sejarah Ekonomi Islam. 2001.IIIT:Jakarta.h.51-52 24

Dikutip dari http://ninaaka.wordpress.com/2014/08/19/ilusi-kesejahteraan-melalui-mea-2015/ 25

Taqyudiin An Anbhani. Membangun Sistem Ekonomi Alternatif : Perspektif Islam. Risalah Gusti: Surabaya.2007. h.326-338

Page 44: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

32

BAB III

GAMBARAN UMUM BANK MUAMALAT INDONESIA

A. Sejarah Singkat Bank Muamalat

Gagasan pendirian Bank Muamalat berawal dari lokakarya Bunga Bank dan

Perbankan yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia pada 18-20 Agustus

1990 di Cisarua, Bogor. Ide ini berlanjut dalam Musyawarah Nasional IV

Majelis Ulama Indonesia di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, pada 22-25 Agustus 1990

yang diteruskan dengan pembentukan kelompok kerja untuk mendirikan bank

murni syariah pertama di Indonesia. Realisasinya dilakukan pada 1 November

1991 yang ditandai dengan penandatanganan akte pendirian PT Bank Muamalat

Indonesia, Tbk di Hotel Sahid Jaya berdasarkan Akte Notaris Nomor 1 tanggal 1

November yang dibuat oleh Notaris Yudo Paripurno, S.H. dengan izin menteri

kehakiman Nomor C2.2413.T.01.01 Tanggal 21 Maret 1992/Berita Negara

Republik Indonesia tanggal 28 April 1992 Nomor 34.26

Pada saat penandatanganan akte pendirian ini diperoleh komitmen dari

berbagai pihak untuk membeli saham sebanyak Rp 84 miliar.27

Kemudian dalam

acara silaturahmi pendirian di Istana Bogor diperoleh tambahan dana dari

masyarakat Jawa Barat senilai Rp 106 miliar sebagai wujud dukungan mereka.

Dengan modal awal tersebut dan berdasarkan surat Keputusan Menteri

Keuangan RI Nomor 1223/MK.013/1991 tanggal 5 November 1991 serta izini

26

Annual Report Bank Muamalat tahun 2013 27

Annual Report Bank Muamalat tahun 2013

Page 45: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

33

usaha yang berupa Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor

430/KMK.013/1992 tanggal 24 April 1992, Bank Muamalat mulai beroperasi

pada 1 Mei 1992 bertepatan dengan 27 Syawal 1412 H. pada 27 Oktober 1994,

Bank Muamalat mendapat kepercayaan dari Bank Indonesia sebagai Bank

Devisa.

Beberapa tahun yang lalu, Indonesia dan negara di Asia Tenggara pernah

mengalami krisis moneter yang berdampak terhadap perbankan nasional yang

menyebabkan timbulnya kredit macet pada segmen korporasi. Bank Muamalat

pun ikut terimbas dampak tersebut. Tahun 1998, angka non performing

financing (NPF) Bank Muamalat sempat mencapai lebih dari 60%. Perseroan

mencatat kerugian sebesar Rp 105 miliar dan ekuitas mencapai titik terendah

hingga Rp 39,3 miliar atau kurang dari sepertiga modal awal.

Kondisi tersebut telah mengantarkan Bank Muamalat memasuki era baru

dengan keikutsertaan Islamic Development Bank (IDB) yang berkedudukan di

Jeddah, Saudi Arabia, sebagai salah satu pemegang saham luar negeri yang

resmi diputuskan melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 21 Juni

1999.28

Pada tahun 2009 Bank Muamalat memulai proses transformasi salah

satunya dengan membuka kantor cabang internasional pertamanya di Kuala

Lumpur, Malaysia dan tercatat sebagai bank pertama dan satu-satunya dari

28

Annual Report Bank Muamalat tahun 2013

Page 46: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

34

Indonesia yang membuka jaringan bisnis di Malaysia.29

Dan pada tahun 2012

tepat pada milad yang ke-20, Bank Muamalat meluncurkan logo baru

(rebranding) dengan tujuan menjadi bank syariah yang Islamic, Modern dan

professional.

Proses transformasi yang dijalankan Bank Muamalat membawa hasil yang

positif dan signifikan terlihat dari asset Bank Muamalat yang tumbuh dari tahun

2008 sebesar Rp 12,6 triliun menjadi Rp 55 triliun di tahun 2013.30

Saat ini Bank Muamalat memberikan layanan kepada 3,9 juta nasabah

melalui 456 kantor layanan yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia dan

didukung oleh jaringan layanan di lebih dari 4.000 outlet system online payment

point (SOPP) di PT. Pos Indonesia dan 1.483 Automated Teller Machine

(ATM).31

Untuk memantapkan aksesibilitas nasabah, Bank Muamalat telah

meluncurkan Shar-e Gold yang dapat digunakan untuk bertransaksi bebas biaya

di jutaan merchant di 170 negara. Shar-e Gold meraih predikat sebagai Kartu

Debit Syariah Berteknologi Chip pertama di Indonesia oleh museum rekor

Indonesia (MURI).

Bank Muamalat merupakan satu-satunya bank syariah yang berekspansi ke

luar negeri dengan membuka kantor cabang di Kuala Lumpur, Malaysia.32

29

Wawancara Dengan Bapak Yudi Susworo. General Manager Muamalat Institute tanggal 2 September 2014

30 Annual Report Bank Muamalat tahun 2013

31 Annual Report Bank Muamalat tahun 2013

32 Wawancara Dengan Bapak Yudi Susworo. General Manager Muamalat Institute tanggal

2 September 2014Hasil wawancara dengan

Page 47: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

35

Nasabah dapat memanfaatkan jaringan Malaysia Electronic Payment System

(MEPS) dengan jangkauan akses lebih dari 2.000 ATM di Malaysia. Sebagai

Pelopor perbankan syariah, Bank Muamalat selalu berkomitmen untuk

menghadirkan layanan perbankan syariah yang kompetitif dan mudah dijangkau

bagi masyarakat hingga ke berbagai pelosok Nusantara. Bukti komitmen

tersebut telah mendapat apresiasi dari pemerintah, media massa, lembaga

nasional dan internasional, serta masyarakat luas dengan perolehan lebih dari

100 penghargaan bergengsi selama 5 tahun terakhir.33

B. Visi Misi, dan Budaya Kerja Bank Muamalat

1. Visi (Vision) Bank Muamalat:

Menjadi Bank Syariah Utama di Indonesia, dominan di pasar

spiritual dan dikagumi di pasar rasional. (To become the premier sharia

bank in Indonesia, dominant in the spiritual market and admired in the

rational market.)

2. Misi (Mission) Bank Muamalat:

Menjadi role model lembaga keuangan syariah dunia dengan

penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan

orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimalkan nilai kepada

seluruh pemangku kepentingan. (To become a role model among the

world’s sharia financial institutions, emphasizing in entrepreneurial

33

Wawancara Dengan Bapak Yudi Susworo. General Manager Muamalat Institute tanggal 2 September 2014

Page 48: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

36

spirit, managerial excellence and innovative investment orientation to

maximize value for stakeholders.)

3. Budaya Perusahaan (Corporate Culture):

Pencapaian visi dan misi tersebut sangat didukung oleh nilai-nilai

yang tertanam dan ditumbuh kembangkan oleh individu serta positioning

perseroan sebagai lembaga keuangan syariah, sehingga harus digerakkan

dengan system akhlak dan akidah sesuai dengan prinsip syariah.

Bank Muamalat menjunjung praktik kejujuran sejak awal rekrutmen,

serta larangan menerima imbalan dalam bentuk apapun dari para

nasabah dan mitra kerja. Selain itu Bank Muamalat juga sangat tegas

dalam menyikapi risiko reputasi yang ditimbulkan karyawan akibat

perilaku yang tidak sesuai dengan tatanan budaya, etika dan hukum.

Penilaian kinerja terhadap karyawan mengacu kepada scoreboard

berdasarkan aspek-aspek financial dan kepatuhan. Pengangkatan staf dan

pejabat yang akan memangku jabatan harus melalui prosesi sumpah

jabatan secara lisan dan tertulis tentang pernyataan tujuh perilaku

sebagai pedoman perilaku (code of conduct) yang harus dipertanggung

jawabkan dengan janji untuk34

:

a. Mentaati peraturan perundang-undangan dan ketentuan perusahaan

34

Annual Report Bank Muamalat tahun 2013

Page 49: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

37

b. Memegang teguh rahasia bank dan perusahaan

c. Tidak menerima hadiah dalam bentuk apapun terkait tugas dan

jabatan

d. Menjunjung kehormatan perusahaan dan karyawan

e. Bekerja sesuai dengan prinsip syariah

f. Berpegang teguh pada akhlak islam dalam menjalani kehidupan

sehari-hari

g. Bertanggung jawab terhadap kesalahan dan pelanggaran yang

dilakukan Bank Muamalat, senantiasa menjunjung tinggi etika bisnis

yang berorientasi kepada kemasiahatan, khususnya kepuasan

nasabah dan segenap pemangku kepentingan.

C. Prinsip-Prinsip Tata Kelola Bank Muamalat

Prinsip-prinsip mengenai tata kelola perusahaan secara Islami (Syariah) dan

sesuai dengan praktek-praktek terbaik yang berlaku di perbankan nasional

maupun internasional serta nilai-nilai yang ada di Bank Muamalat, merupakan

dasar bagi Perseroan untuk terus berupaya menjadi Bank terbaik dalam

penerapan GCG selama ini.

Adapun nilai-nilai dimaksud tercermin dari aspek-aspek sebagai berikut 35

:

1. Keterbukaan (Transparency) yaitu keterbukaan dalam mengemukakan

informasi yang material dan relevan serta mudah diakses oleh setiap orang

yang berkepentingan. Keterbukaan tidak hanya mengungkapkan informasi

35

Annual Report Bank Muamalat tahun 2013

Page 50: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

38

yang dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal

penting dalam proses pengambilan keputusan sesuai dengan ketentuan

syariah, tanpa mengurangi kewajiban Bank untuk memenuhi ketentuan

kerahasiaan organisasi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Akuntabilitas (Accountability) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan

pertanggung jawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara

efektif. Manajemen Bank Muamalat harus dikelola secara benar, terukur

dan sesuai dengan kepentingan pelaku bisnis dengan tetap

memperhitungkan kepentingan para pemangku kepentingan

3. Tanggung Jawab (Responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan Bank

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip

pengelolaan Bank yang sehat, serta melaksanakan kewajiban/tanggung

jawabnya terhadap masyarakat dan lingkungannya

4. Profesional (professional) yaitu memiliki kompetensi, mampu bertindak

obyektif dan bebas dari pengaruh/tekanan dari pihak manapun (independen),

bebas dari benturan kepentingan serta memiliki komitmen yang tinggi

untuk mengembangkan Bank Muamalat.

5. Kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-

hak pemangku kepentingan berdasarkan perjanjian dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Kesetaraan mengandung unsure

kesamaan perlakuan dan kesempatan, sehingga tidak diperbolehkan

Page 51: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

39

membedakan antara satu nasabah/seseorang dengan nasabah/orang yang

lainnya.

6. Sikap Kepedulian (social Awarness) yaitu rasa peduli kepada masyarakat

yang kurang beruntung dan lingkungan, yang dilakukan dengan berbagai

bentuk kegiatan kemanusiaan dan sosial sebagai wujud dari pertanggung

jawaban sosial Bank Muamalat kepada masyarakat dan lingkungan.

D. Struktur Dan Mekanisme Tata Kelola Bank Muamalat

Sesuai dengan addendum I Surat Keputusan Direksi mengenai struktur

organisasi Bank Muamalat dengan No. 051/DIR/KPTS/IV/2012 yang disahkan

tanggal 12 Juni 2012 dan dilakukan penyempurnaan melalui Surat Keputusan

nomor 039 / DIR/ KPTS / II/ 2013 dan Surat Keputusan nomor 042 / DIR/

KPTS/ II/ 2013 mengenai penyempurnaan struktur dibawah corporate Banking

Directorate, dibawah Finance & Operations Drectorate dan dibawah Area

Management maka struktur organisasi Bank Muamalat terdiri dari Presiden

direktur sebagai pimpinan tertinggi. Di bawahnya terdapat 4 direktur lainnya

yakni direktur kepatuhan & manajemen risiko, direktur bisnis ritel, direktur

bisnis korporasi dan direktur keuangan dan operasional yang membawahi

beberapa divisi dibawahnya. Untuk lebih jelas mengenai struktur organisasi

Bank Muamalat dapat dilihat pada lampiran 5 gambar 1.

Page 52: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

40

BAB IV

HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Strategi Positioning Bank Muamalat

Bank Muamalat merupakan bank syariah pertama di Indonesia dan bank

syariah independen terbesar di Indonesia berdasarkan total asset. Sejak

kehadirannya pada 27 Syawwal 1412 Hijriah, Bank Muamalat telah membuka

pintu kepada masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan bank syariah.

Kehadiran Bank Muamalat tidak hanya untuk memposisikan sebagai bank

pertama murni syariah, namun dilengkapi dengan keunggulan jaringan Real

Time On Line terluas di Indonesia. Saat ini Bank Muamalat memberikan

layanan melalui 312 gerai yang tersebar di 33 provinsi, didukung jaringan lebih

dari 3.800 Kantor Pos Online/SOPP di seluruh Indonesia, serta merupakan satu-

satunya bank syariah yang telah membuka cabang luar negeri, yaitu di Kuala

Lumpur, Malaysia.36

Berdasarkan data dari Bank Indonesia, pada 30 Juni 2013,

Bank Muamalat memiliki 21,93% dari total asset seluruh bank Syariah,

termasuk Unit Usaha Syariah pada Bank Konvensional di Indonesia.37

Pada 30

Juni 2013, Bank Muamalat memiliki total jumlah asset sebesar Rp 47.959 miliar,

total pembiayaan sebesar Rp 38.107 miliar, dengan total jumlah rekening

36

Wawancara Dengan Bapak Yudi Susworo. General Manager Muamalat Institute tanggal 2 September 2014

37 PROSPEKTUS Bank Muamalat

Page 53: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

41

pembiayaan sebesar 193.100 rekening dan total DPK sebesar Rp 35.996 miliar

yang terdiri dari 3.763.557 rekening DPK.

Kegiatan usaha Bank Muamalat terbagi atas dua divisi utama yaitu

corporate banking dan retail banking. Divisi corporate banking fokus kepada

korporasi, nasabah komersial dan small medium enterprise (SME) dan nasabah

upper SME untuk produk pembiayaan, trade finance, remitasi, layanan investasi

serta nasabah lower SME untuk pembiayaan, termasuk pembiayaan mikro dan

produk deposito. Bank Muamalat memiliki 158.773 nasabah retail. 31,907

nasabah SME dan 2.420 nasabah corporate, pada tanggal yang sama, sebesar

45% pembiayaan perseroan ditujukan untuk corporate banking sedangkan

54,5% ditujukan kepada nasabah retail perseroan.

Berdasarkan data pada tahun 2012-2013, angka pertumbuhan aset Bank

Muamalat juga menunjukkan angka yang cukup signifikan. Di tahun 2012, Bank

Muamalat mencatatkan asset sebesar 44.854.413 miliar menjadi 54.694.021

miliar di tahun 2013.38

Dengan demikian Bank Muamalat mencatat

pertumbuhan asset sebesar 21,94%. Angka ini memang sedikit menurun dari

tahun sebelumnya yang mencatat pertumbuhan sebesar 12.374.906 miliar.

Menurut Bank Indonesia dalam Laporan Perkembangan Perbankan Syariah

tahun 2013, pertumbuhan perbankan syariah yang relatif masih cukup tinggi jika

dibandingkan perbankan secara umum maupun keuangan syariah secara global

ditengah kondisi perekonomian yang masih dalam tahap pemulihan,

38

Annual Report Bank Muamalat 2013

Page 54: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

42

membuktikan perbankan syariah nasional mampu mempertahankan eksistensi

dan perkembangannya dalam menghadapi situasi perekonomian, walaupun

memiliki tantangan antara lain dari segi SDM, produk, jaringan dan permodalan

jika dibandingkan perbankan konvensional maupun perbankan syariah global.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BI, kondisi perekonomian yang

kondusif berdampak positif terhadap perkembangan syariah. Secara nasional,

volume usaha perbankan syariah yang terdiri atas bank umum syariah (BUS),

unit usaha syariah (UUS) dan bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS)

meningkat 34% (yoy) dari posisi Rp 149 triliun pada tahun 2011, menjadi 199,7

triliun pada tahun 2012 (Grafik 1.1).39

Laju pertumbuhan volume usaha tersebut

lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya (48,6% yoy) dan terutama dialami

oleh kelompok BUS.

Grafik 1.1

Perkembangan Asset Perbankan Syariah

39

LPPS 2013

Sumber: LPPS Bank Indonesia Tahun 2013

Page 55: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

43

Sebagai sebuah bank persero, Bank Muamalat menyadari bahwa dengan

strategi yang tepat dan selalu menjalankan prinsip syariah, Bank Muamalat akan

terus dapat bersaing dan memberikan yang terbaik dari segi kinerja dan layanan

dimasa yang sekarang dan yang akan datang. Dalam mempersiapkan diri untuk

menyongsong era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Bank Muamalat terus

mengupayakan diri secara serius dan intensif dalam mengoptimalisasikan model

bisnis dan memfokuskan segmen bisnis untuk memperkuat penetrasi pasar.

Bank Muamalat juga akan didorong untuk menjadi bank syariah pilihan melalui

pemeliharaan budaya kerja yang positif, didukung dengan produk baru dan

inovatif, pemenuhan terhadap aspek syariah sebagai nilai lebih, platform

teknologi yang mendukung fokus bisnis dan optimal melayani kebutuhan

nasabah.

Sebelum masuk ke dalam strategi positioning Bank Muamalat, penulis akan

menjabarkan tentang segmentasi dan targeting pasar dari Bank Muamalat.

Karena tanpa keduanya, positioning tidak akan bisa ditentukan dengan mudah.

1. Segmentation (segmentasi)

Anne Moore (presiden perusahaan konsultan bank) berpendapat

“You‟re dead in the water if you aren‟t segmenting the market”.40

artinya tanpa melakukan segmentasi market atau pasar, perusahaan akan

masuk dunia yang entah berantah tanpa tahu kondisinya.

40

Fred R. David. Strategic Management: Concepts & Cases. Hlm.301

Page 56: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

44

Bank Muamalat membangun segmentasi nasabahnya berdasarkan

Behavioral atau kebiasaannya. Yakni mereka yang Rasional dan

Emosional.41

Nasabah atau calon nasabah rasional biasanya lebih

memikirkan tentang untung rugi. Mereka akan memikirkan benefit apa

yang akan mereka terima jika membuka rekening di Bank Muamalat,

apakah lebih baik dari yang lain atau tidak. Sementara itu bagi nasabah

atau calon nasabah emosional, mereka terikat dengan keagamaan.

Maksudnya adalah mereka mengetahui dan memahami hukumnya riba

serta mereka tahu bahwa bunga merupakan bagian dari riba yang haram.

2. Targeting

Langkah selanjutnya adalah targeting. Bank Muamalat menargetkan

kelompok masyarakat yang akan dijadikan prioritas. Dari hasil

wawancara penulis, didapatkan bahwa Bank Muamalat menargetkan

kedua kelompok masyarakat yang disebutkan diatas. 42

Dengan jumlah

prosentase sebesar 80% kepada nasabah rasional dan 20% nasabah

emosional. Hal ini karena untuk menarik minat nasabah rasional akan

lebih membutuhkan penempatan sumber daya lebih besar ketimbang

nasabah rasional. Selain itu berdasarkan diferensiasi segmen, kebutuhan

kedua segmentasi nasabah memiliki perbedaan.

41

Wawancara Dengan Bapak Yudi Susworo. General Manager Muamalat Institute tanggal 2 September 2014

42 Wawancara Dengan Bapak Yudi Susworo. General Manager Muamalat Institute tanggal

2 September 2014

Page 57: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

45

3. Positioning

Langkah selanjutnya dan terakhir barulah penulis menentukan

positioning dari Bank Muamalat. Dalam melakukan positioning, ada

beberapa tahapan yang dilakukan yaitu:

a. Mengidentifikasi Keunggulan Bersaing Yang Mungkin

Sebagai pelopor dan menjadi Bank pertama yang berasaskan

Syariah, Bank muamalat secara historis memiliki deposito

nasabah sebagai sumber pembiayaan terbesar dengan porsi 62%

dari total pinjaman per juni 2013.43

Berikut adalah beberapa

keunggulan dari Bank Muamalat :

1) Institusi Perbankan Syariah terkemuka di Indonesia

2) Jaringan distribusi yang tersebar di seluruh provinsi dan

kota besar di Indonesia

3) Portofolio pembiayaan yang terdiversifikasi dengan

rekam jejak yang kuat pada segmen korporasi dan

didukung oleh focus pertumbuhan pembiayaan pada

segmen SME dan consumer

4) Kegiatan operasional yang didukung oleh manajemen

risiko dan Teknologi Informasi yang terus diperbaharui

43

PROSPEKTUS PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk

Page 58: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

46

5) Rekam jejak transformasi kegiatan usaha yang telah

terbukti dengan baik melalui kepemimpinan Tim

manajemen berpengalaman

Dalam sebuah persaingan atau dalam perlombaan, Bank

Muamalat dituntut agar dapat bertahan di segala kondisi. Dan

dalam mempertahankan serta meningkatkan keunggulan yang

dimiliki, Bank Muamalat menerapkan strategi usaha sebagai

berikut :

1) Meningkatkan brand image atas produk dan layanan serta

meningkatkan proses operasional dalam mendukung

perkembangan ke depan

2) Meningkatkan profitabilitas dengan focus pada

pertumbuhan yang tinggi pada segmen retail banking dan

corporate banking

3) Meningkatkan jaringan distribusi untuk meningkatkan

sumber dana dengan biaya rendah (low cost funding) dan

peningkatan penjualan produk

4) Fokus pada manajemen sumber daya manusia untuk

meningkatkan kapabilitas sumber daya insani

5) Peningkatan kualitas asset melalui budaya prudent risk

management.

Page 59: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

47

b. Memilih keunggulan yang tepat

Bank Muamalat memiliki rencana strategis yang berjangka

panjang dalam memanfaatkan keunggulannya.44

Dan pada tahun

2013-2015 Bank Muamalat menerapkan strategi peningkatan

pangsa pasar yang mengoptimalisasikan model bisnis dan

memfokuskan segmen bisnisnya. Pada tahapan ini Bank

Muamalat berkonsentrasi pada peningkatan kinerja dan layanan

terhadap nasabah yang didukung dengan sumber daya yang

memelihara budaya kerja yang positif serta didukung dengan

produk baru yang inovatif. Selain itu pemenuhan terhadap aspek

syariah sebagai nilai lebih serta platform teknologi yang terus

mengalami peningkatan mendukung focus bisnis dan optimal

dalam melayani kebutuhan nasabah.

c. Mengkomunikasikan dan menyampaikan keunggulan kepada

pasar

Dalam mengkomunikasikan keunggulan yang dimiliki, Bank

Muamalat haruslah menentukan strategi yang tepat agar apa yang

ingin disampaikan tercapai sesuai dengan target yang diinginkan.

Oleh karena itu, Bank Muamalat memiliki strategi-strategi dalam

mengkomunikasikan keunggulan-keunggulan yang dimilikinya

kepada segmen-segmen pasar yang telah dikelompokkan

44

Annual Report Bank Muamalat tahun 2013

Page 60: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

48

sebelumnya yakni segmen nasabah rasional dan segmen nasabah

emosional. Dengan berbagai alat bantu atau media-media tertentu,

Bank Muamalat berusaha untuk mengembangkan serta

meningkatkan jumlah nasabahnya.

Dalam mengkomunikasikan keunggulannya, Bank

Muamalat membagi strategi berdasarkan segmentasi pasar yang

telah dilakukan berikut adalah strateginya :

1) Segmen nasabah rasional

Untuk mengkomunikasikan keunggulan pada nasabah

rasional, Bank Muamalat melakukan berbagai assessment

yang bertujuan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan

oleh nasabah tersebut dan apa yang bisa diberikan oleh

Bank Muamalat kepada nasabah tersebut.45

Hal ini

dikarenakan nasabah rasional lebih mementingkan benefit

yang diterimanya ketimbang pertimbangan hukum agama.

2) Segmen nasabah emosional

Sementara untuk segmen nasabah emosional Bank

Muamalat mengandalkan media-media dakwah seperti

melalui masjid ataupun majelis taklim.46

Hal ini

dikarenakan nasabah emosional hanya membutuhkan

45

Wawancara Dengan Bapak Yudi Susworo. General Manager Muamalat Institute tanggal 2 September 2014

46 Wawancara Dengan Bapak Yudi Susworo

Page 61: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

49

sedikit dorongan untuk membuka rekening di bank

syariah, terutama Bank Muamalat. Hal ini dikarenakan

pada segmen nasabah emosional yang menjadi

pertimbangan utama mereka adalah tentang riba yang di

dalam Al-Qur’an disebutkan haram dan bunga dari bank

konvensional merupakan bagian dari riba itu sendiri.

B. Posisi Tawar Bank Muamalat Dalam Menghadapi MEA 2015

1. Mengidentifikasi Kekuatan, Kelemahan, Tantangan dan Peluang

Bank Muamalat dalam menyongsong MEA 2015

Dalam menghadapi MEA Bank Muamalat telah mempersiapkan

dirinya dengan memperbaiki, meningkatkan serta mengembangkan

pelayanan dan kinerjanya sehingga memiliki beberapa keunggulan

yang bisa menjadikan mereka sebagai kompetitor yang kuat. Berikut

keunggulan dan kelemahannya :

a. Keunggulan (strenght)

1) Merupakan institusi perbankan syariah pertama dan

terkemuka di Indonesia

2) Jaringan distribusi yang tersebar di seluruh provinsi dan

kota besar di Indonesia

3) Portofolio pembiayaan yang terdiversifikasi dengan

rekam jejak yang kuat pada segmen korporasi dan

Page 62: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

50

didukung oleh fokus pertumbuhan pembiayaan pada

segmen SME dan konsumer

4) Kegiatan operasional yang didukung oleh Manajemen

Risiko dan Teknologi Informasi yang terus diperbaharui

5) Rekam jejak transformasi kegiatan usaha yang telah

terbukti dengan baik melalui kepemimpinan tim

manajemen berpengalaman

6) Memiliki pusat pelatihan dan pengembangan SDI

tersendiri

7) Menjadi bank syariah terbaik dalam hal pelayanan dan

kinerja keuangan

b. Kelemahan (weakness)

1) Sulitnya memenuhi gap antara kebutuhan marketing

dengan jumlah calon nasabah

2) Masih kurangnya tenaga SDI yang mengerti dan paham

betul tentang produk-produk syariah

3) Belum maksimalnya dalam mengenalkan dan

memasarkan produk-produk kepada masyarakat luas

4) Kurangnya inovasi dalam membuat produk-produk baru

5) Tidak terlalu kuat menanamkan brand image di dalam

produl-produknya kepada masyarakat

Page 63: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

51

Pada peta strategi pengembangan usaha yang disusun oleh Bank

Muamalat, periode 2013-2015 merupakan tahun dimana strategi

untuk mengoptimalisasikan model bisnis dan memfokuskan segmen

bisnis guna memperkuat penetrasi pasar.47

Tahapan tersebut

merupakan tahapan awal dari aspirasi untuk menjadi leader di

industry perbankan syariah dari sisi kinerja dan layanan. Bank

Muamalat juga akan didorong untuk menjadi bank syariah pilihan

melalui pemeliharaan budaya kerja yang positif, didukung dengan

produk baru yang inovatif, pemenuhan terhadap aspek syariah

sebagai nilai lebih, platform teknologi yang mendukung fokus bisnis

dan optimal melayani kebutuhan nasabah. Upaya tersebut akan

dilakukan secara serius dan intensif oleh Bank Muamalat terutama

ditujukan untuk meningkatkan daya saing mereka demi

menyongsong era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.

Sebagian pihak mengkhawatirkan hadirnya kesepakatan

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 sebagai sebuah ancaman

karena pasar potensial domestik akan diambil oleh pesaing dari

negara lain. Kekhawatiran tersebut menurut Deputi Gubernur Bank

Indonesia Dr. Halim Alamsyah48

tidak beralasan jika memang

perbankan syariah Indonesia mampu menunjukkan daya saing

47

Annual Report Bank Muamalat tahun 2013 & Wawancara dengan Bapak Yudi Susworo 48

Perkembangan dan Prospek Perbankan Syariah Indonesia: Tantangan Dalam Menyongsong MEA 2015 Oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Dr. Halim Alamsyah

Disampaikan dalam Ceramah Ilmiah Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Milad ke-8 IAEI, 13 April 2012

Page 64: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

52

(competitiveness) yang tinggi. Meskipun begitu, Bank Muamalat

tetap percaya diri menghadapi MEA 2015.49

Apakah industri

perbankan syariah Indonesia siap menghadapi MEA 2015?

Bagaimana dengan kesiapan Bank Muamalat menghadapi MEA

2015?

Faktanya bank syariah terbesar di Indonesia saat ini saja baru

mampu membukukan aset sekitar US$5,4 miliar sehingga belum ada

yang masuk ke dalam jajaran 25 bank syariah dengan aset terbesar di

dunia (tabel 1 Lampiran 6). Sementara tiga bank syariah Malaysia

mampu masuk ke dalam daftar tersebut. Hal ini menjadi bukti serta

menunjukkan bahwa skala ekonomi bank syariah Indonesia masih

kalah dengan bank syariah Malaysia yang akan menjadi kompetitor

utama. Belum tercapainya skala ekonomi tersebutlah yang membuat

operasional bank syariah di Indonesia kalah efisien, terlebih sebagian

besar bank syariah di Indonesia masih dalam tahap ekspansi yang

membutuhkan biaya investasi infrastruktur yang cukup signifikan.

Namun demikian, bank syariah di Indonesia lebih profitable

dibandingkan dengan bank syariah di Malaysia maupun kawasan

timur tengah, karena menurut Dr. Halim Alamsyah, return on asset

(ROA) dan return on equity (ROE) bank syariah Indonesia rata-rata

lebih tinggi. Tak heran jika banyak investor asing yang tertarik untuk

49

Wawancara Dengan Bapak Yudi Susworo. General Manager Muamalat Institute tanggal

2 September 2014

Page 65: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

53

mendirikan atau membeli bank syariah di Indonesia. Profitabilitas

yang tinggi ini tentunya akan mempercepat akselerasi pertumbuhan

aset bank syariah di Indonesia sehingga dapat mencapai skala

ekonomi yang efisien.

Kelemahan lain dalam menghadapi MEA 2015 adalah

diferensiasi produk keuangan syariah yang dinilai masih kurang. Hal

ini disebabkan oleh faktor bisnis model industri yang lebih fokus

pada pemenuhan kebutuhan di sektor riil dan sangat menjaga

„maqasid syariah‟. Kekurangan instrumen di pasar keuangan syariah

tersebut berdampak pada pengelolaan likuiditas perbankan syariah

yang masih sedikit sekali portofolio penempatan pada instrumen

sukuk. Hal ini menyebabkan pengembangan pasar keuangan syariah

menjadi terkendala dan mekanisme self adjustment menjadi kurang

optimal.

Ketersediaan instrumen pengelolaan likuiditas menjadi sangat

penting dalam mencegah terjadinya krisis yang berkelanjutan pada

industri keuangan syariah. Agar jangan sampai kekurangan

instrumen keuangan syariah tersebut diisi oleh instrumen dari negara

lain yang belum tentu sesuai dengan kondisi pasar keuangan dan

perbankan syariah domestik, para pakar dan pihak perbankan syariah,

khususnya pihak Bank Muamalat harus melakukan inovasi produk

keuangan syariah.

Page 66: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

54

Kendala lainnya yang perlu mendapat perhatian serius adalah

upaya untuk memenuhi gap Sumber daya insani dari tenaga kerja

domestik agar tidak diisi oleh tenaga kerja asing. Perlu disadari

bahwa salah satu butir kesepakatan dalam MEA 2015 adalah

freedom of movement for skilled and talented labours. Hal ini

merupakan tantangan yang serius, mengingat pusat-pusat pendidikan

dan pelatihan keuangan dan perbankan syariah berada di luar negeri.

Bank Muamalat sendiri telah memiliki pusat pendidikan dan

pelatihan perbankan syariah untuk mencetak tenaga ahli guna

memenuhi gap tersebut.50

Melalui Muamalat Institute, Bank

Muamalat turut berperan dalam menyediakan tenaga ahli yang

dibutuhkan oleh industri perbankan syariah sehingga strategi ‘link

and match‟ dapat dijalankan.

Dari penjelasan di atas, maka peluang dan ancaman yang ada

bagi Bank Muamalat adalah :

c. Peluang (opportunity)

1) Merupakan yang pertama dan satu-satunya Bank Syariah

Indonesia yang memiliki cabang di luar negeri

2) Market yang dituju menjadi lebih besar dan beragam

50

Wawancara Dengan Bapak Yudi Susworo. General Manager Muamalat Institute tanggal 2 September 2014

Page 67: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

55

3) Semakin meningkatnya kesadaran dan minat masyarakat

untuk bertransaksi dengan menggunakan jasa perbankan

syariah

4) Kondusifnya kegiatan ekonomi di Indonesia

5) Dukungan dari pemerintah dengan pengesahan beberapa

produk perundangan yang memberikan kepastian hukum

dan meningkatkan aktivitas pasar keuangan syariah

d. Ancaman/tantangan (treatment)

1) Faktor bahasa yang membuat sulit untuk ekspansi ke luar

negeri

2) Kebijakan pemerintah setempat dalam melindungi pasar

domestiknya

3) Masih kurangnya tenaga ahli terkait perbankan syariah

baik secara kuantitas maupun kualitas

4) Semakin banyaknya kompetitor, namun target untuk

pasar domestik tetap

5) Keterbatasan dalam mengeksplorasi produk karena aspek

syariahnya.

2. Menentukan Posisi Tawar Bank Muamalat Dalam Menghadapi MEA

2015

Setelah mengetahui keunggulan (strength), kelemahan

(weakness), peluang (opportunity) dan tantangan atau ancaman

Page 68: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

56

(treatment) Bank Muamalat dalam menghadapi MEA 2015. Saatnya

penulis mengaplikasikan semuanya untuk menentukan strategi

positioning mana yang cocok bagi Bank Muamalat nantinya.

MATRIKS SPACE

Kekuatan Keuangan (FS)

No. Keterangan Rate

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Pertumbuhan aset mencapai angka 21.94% selama periode

2012-2013

Tingkat ROE (Return on Equity) mencapai level 32,87% pada

tahun 2013

Laba Bersih Bank adalah 475.85 miliar Rupiah atau naik

sebesar 22,20% dan total meningkat 75,47% selama periode

2009-2013

Pendapatan pengelolaan dana naik menjadi 4.352,25 miliar

rupiah dari 2.980,14 miliar ditahun sebelumnya.

Pembiayaan meningkat total menjadi 41,787 miliar rupiah

Dana pihak ketiga mengalami perlambatan pertumbuhan

meskipun tetap naik menjadi 41,791 miliar rupiah

2.0

3.0

3.0

4.0

3.0

3.0

TOTAL 18.0

Page 69: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

57

Kekuatan Industri (IS)

No Keterangan Rate

1.

2.

3.

Deregulasi mengeluarkan perundangan yang memberikan

kepastian hukum

Meningkatnya aktivitas pasar keuangan syariah

Penerbitan sukuk oleh pemerintah sebagai implementasi dari

UU sukuk menambah outlet penempatan dana perbankan

syariah dalam rangka pengelolaan likuiditas

6.0

6.0

4.0

TOTAL 16.0

Stabilitas Lingkungan (ES)

No Keterangan Rate

1.

2.

3.

Pemberlakuan UU No.42 tahun 2009 merupakan tax neutrality

atas transaksi murabahah yang dilakukan, dimana sebelumnya

dikenakan pajak dua kali (double tax) sangat merugikan.

Negara-Negara di ASEAN masih belum terbiasa dengan

system syariah

Kurangnya instumen sebagai pengelolaan likuiditas penyebab

terjadinya krisis pada industry keuangan syariah

-4.0

-3.0

-4.0

TOTAL -11.0

Page 70: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

58

Keunggulan Kompetitif (CA)

No Keterangan Rate

1.

2.

3.

Bank memiliki basis pelanggan yang cukup besar

Bank memiliki jaringan yang terdiri dari 81 kantor cabang

(termasuk kantor pusat operasional di Jakarta dan 1 kantor

cabang di Kuala Lumpur), 261 Cabang Pembantu, 112 Kantor

kas, 53 mobile branches dan 1.217 ATM di seluruh provinsi

dan kota besar di Indonesia

Rekam jejak transformasi kegiatan usaha yang telah terbukti

-2.0

-5.0

-2.0

TOTAL -9.0

Kesimpulan

Rata-rata ES adalah -11.0/3=-3.66 Rata-rata IS adalah 16/3 = 5.33

Rata-rata CA adalah -9.0/3 = -3.00 Rata-rata FS adalah 15.0/6 = 3.0

Koordinat Vektor Arah : Sumbu x : -3.00 + 5.33 = 2.33

Sumbu y : -3.66 + 3.0 = -0.66

Untuk melihat posisi tawar Bank Muamalat dalam menghadapi MEA 2015,

dapat dilihat pada gambar 1. Pada gambar tersebut, titik koordinat strategi

positioning Bank Muamalat berada di pertemuan antara titik sumbu x dan sumbu y

(2.33, -0.66), dengan kata lain berada di Kuadran IV. Pada kuadran IV ini menurut

kotler disebut juga sebagai posisi kompetitif, yang berarti bahwa strategi yang bisa

diaplikasikan adalah :

Page 71: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

59

a. Integrasi ke depan, ke belakang dan Horizontal (Backward, Forward,

Horizontal integration)

b. Penetrasi Pasar (Market Penetration)

c. Pengembangan Pasar (Market Development)

d. Pengembangan Produk (Product Development) 51

Maka dari itu, Bank Muamalat seharusnya menjalankan Strategi Kompetitif.

Hal ini karena dengan keunggulan yang dimiliki oleh Bank Muamalat, mereka

menjadi kompetitor yang baik dalam industri syariah yang sedang tumbuh di

Indonesia ini. Beberapa indikator yang mendukung Bank Muamalat untuk

mengaplikasikan strategi kompetitif diantaranya adalah :

51

Fred R. David. Strategic Management : Concepts & cases. h.182

Gambar 1. Posisi Tawar Bank Muamalat Dalam

Menhadapi MEA 2015

Page 72: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

60

a. Industri perbankan syariah di Indonesia masih dalam masa pertumbuhan

dan akan terus tumbuh secara signifikan.

b. Pada industri perbankan syariah di Indonesia belum memiliki leader

marketnya.

c. Tingkat laba bersih dari Bank Muamalat yang tertinggi dibandingkan

perbankan syariah lainnya

d. Bank Muamalat membutuhkan capital & human resource untuk

melebarkan sayapnya di Industri syariah

e. Beberapa kompetitor dari Bank Muamalat menawarkan produk-produk

yang lebih baik dalam hal penawaran bagi-hasilnya.

C. Peluang Bank Muamalat Dalam Menghadapi MEA 2015

Bank Muamalat yang pada tahun 2015 menagetkan diri untuk

meningkatkan pangsa pasar dan menjadi leader pada industri perbankan

syariah dalam kinerja dan layanan telah memperlihatkan beberapa indikator

bersaing yang baik. Baik dalam keuangan maupun dalam layanannya Bank

Muamalat berhasil meningkatkan serta mempertahankan kinerja dan

layanannya selama ini.

Dalam hal financial, pada tahun 2013 Bank Muamalat mencatatkan

peningkatan sebesar 8,925.52 miliar rupiah dalam satu tahun periode.

Sedangkat pada non-financial Bank Muamalat telah mencatatkan persentase

sebesar 1.35% Hal ini tentu menunjukkan kinerja yang baik dari Bank

Muamalat. Indikator lainnya pun menunjukkan trend yang positif.

Page 73: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

61

Pendapatan Bank Muamalat juga mengalami peningkatan sebesar 1,372.11

miliar dari tahun 2012 lalu menjadi 4,352.25 miliar di tahun 2013. Pada

Laba bersih Bank Muamalat mencatatkan diri sebagai yang terbaik diantara

bank syariah lainnya dengan membukukan laba bersih sebesar 475.85 miliar

rupiah pada tahun

2013. Untuk

pembiayaan Bank

Muamalat pada

tahun 2013

mencapai total

41,786.96 miliar

rupiah dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Muamalat mencapai 41,791.04

miliar rupiah di tahun yang sama.

Bukan hanya pada kinerja keuangan dan perbankan Bank Muamalat

mengalami peningkatan yang signifikan, tetapi pada bagian pelayanan juga

menunjukkan bahwa kepuasan nasabah kepada pelayanan Bank Muamalat

mengalami perbaikan (Lampiran 7).

Berdasarkan data keuangan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia

(Lampiran 6) juga menunjukkan bahwa kinerja dari Bank Muamalat

menunjukkan grafik yang meningkat.

Grafik 3. Pertumbuhan Pendapatan & Laba Bersih Bank Muamalat Selama

5 Tahun (2009-2013)

Sumber : Annual Report Bank Muamalat Tahun 2013

Page 74: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

62

Namun, berdasarkan laporan Bank Indonesia, total aset Bank Muamalat

masih kalah dari pesaingnya yakni Per kuartal III-2013, Bank Syariah

Mandiri tercatat membukukan total aset sebesar Rp61,8 triliun, total

pembiayaan Rp49,7 triliun, total dana pihak ketiga (DPK) Rp54,4 triliun,

dan return on equity (ROE) 15,06%. Berdasarkan kinerja tersebut, BSM

tetap menjadi perperbankan syariah terbesar di Indonesia. Meski dalam hal

kinerja atau profitability Bank Muamalat masih unggul, namun bisa

dikatakan bahwa market leader dari industri perbankan syariah di Indonesia

adalah Bank Syariah Mandiri. Hal ini dapat dilihat dari jumlah DPK dan

pembiayaan BSM yang lebih unggul tipis dari Bank Muamalat yang berarti

menggambarkan bahwa masyarakat di Indonesia lebih memilih BSM

dibandingkan dengan Bank Muamalat.

Sedangkan pada tingkat ASEAN, bank-bank dari Malaysia tetap

menjadi ancaman dan pesaing utama. Dari banking capital perbankan di

Sumber : Annual Report Bank Muamalat Tahun 2013

Grafik 3. Pertumbuhan Pembiayaan & DPK Bank Muamalat

Selama 5 Tahun (2009-2013)

Page 75: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

63

Indonesia hanya 47% dari total GDP. Yang terbilang kecil dan tertinggal

jauh dari perbankan syariah Malaysia dengan rasio banking capital yang

tinggi dari total DGP yang penetrasi bank sudah mencapai 110%. Selain hal

tersebut, Perbankan Syariah di Malaysia memang lebih dulu muncul, sejak

1983 dan secara pangsa pasar lebih besar di Malaysia. Sedangkan untuk

kekuatan jaringan, Di Malaysia sendiri sudah terdapat 16 bank syariah yang

berope-rasi secara penuh (11 subsidiary) dan 10 Islamic window bank. Dan

bahkan beberapa Bank Syariah Malaysia sudah memiliki banyak kantor

perwakilan di Negara-negara tetangga.52

Namun demikian jika dilihat dari data-data yang telah diperoleh dan

dianalisa, peluang Bank Muamalat dalam menghadapi MEA 2015 cukup

besar mengingat pertumbuhan keuangan dan sebagainya menunjukkan

grafik positif. Selain itu juga Bank Muamalat telah menginjakkan satu

kakinya pada ekspansi pasar ASEAN dengan telah membuka cabang di

Kuala Lumpur, Malaysia yang membuat mereka selangkah di depan dari

para pesaingnya. Sebagai penantang dalam industri perbankan syariah di

Indonesia dan ASEAN, tidak ada alasan untuk meragukan kemampuan

bersaing Bank Muamalat dalam bersaing di Industri perbankan syariah di

Indonesia maupun ASEAN. Yang menjadi masalah dari Bank Muamalat

saat ini hanyalah Sumber daya Insani yang kualitas dan kuantitasnya akan

dibutuhkan lebih baik lagi dari yang ada saat ini.

52

http://www.dakwatuna.com/2014/04/26/50330/daya-saing-perbankan-syariah-di-indonesia-dalam-menghadapi-mea/

Page 76: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penulis pada bab-bab

sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan penelitian sebagai berikut :

1. Berdasarkan Annual Report Bank Muamalat tahun 2013, Bank

Muamalat telah berhasil mengaplikasikan strategi positioning

dengan menciptakan pondasi pertumbuhan bisnis yang baik melalui

program stabilitas. Setelah itu dilanjutkan oleh transformasi

operasional yang juga berhasil mentransformasikan Bank Muamalat

menjadi bank yang setara dengan industri perbankan nasional dalam

kinerja dan layanan. Hal ini dapat terlihat dari berbagai capaian

Bank Muamalat dalam hal peningkatan pendapatan bersih atau laba

bersih, peningkatan jumlah DPK (Dana Pihak Ketiga) serta

peningkatan aset yang cukup baik, meski mengalami perlambatan.

Sedangkan di sektor pelayanan, nasabah Bank Muamalat terlihat

begitu puas dengan layanan yang diberikan oleh pihak Bank

Muamalat. Terlihat dari meningkatnya jumlah Pembiayaan serta

penurunan dari keluhan masyarakat atau nasabah terhadap Bank

Muamalat.

Page 77: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

65

2. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menghadapi

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA 2015), posisi tawar Bank

Muamalat berada pada posisi kompetitif. Dimana strategi yang

dapat diaplikasikan Bank Muamalat dalam menghadapi MEA

adalah :

a. Integrasi ke depan, ke belakang dan Horizontal (forward,

backward and horizontal integration)

b. Penetrasi pasar (market penetration0)

c. Pengembangan pasar (market development)

d. Pengembangan produk (product development)

3. Peluang Bank Muamalat dalam menghadapi MEA 2015 sendiri

terlihat menjanjikan dari kondisi yang ada saat ini dan posisi tawar

dari Bank Muamalat sendiri menunjukkan bahwa Bank Muamalat

dapat menjadi kompetitor dan penantang yang baik di pasar industri

perbankan ASEAN. Terlebih Bank Muamalat telah membuka

cabang di Kuala Lumpur sebagai tahapan awal ekspansi dan

penetrasi pasar ASEAN.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang telah dijabarkan sebelumnya, ada beberapa

saran bagi Bank Muamalat dalam menghadapi MEA 2015 :

1. Kinerja dan layanan Bank Muamalat yang telah ditunjukkan pada

tahun 2013 sebaiknya dipertahankan serta ditingkatkan lagi. Karena

Page 78: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

66

pada 2015, pasar perbankan syariah di Indonesia sendiri

diperkirakan akan tetap tumbuh. Terlebih diberlakukannya MEA

2015.

2. Rencana bisnis dalam menghadapi MEA 2015 ada baiknya disusun

dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang diperkirakan dapat

mempengaruhi perkembangan bisnis Bank Muamalat. Baik secara

internal maupun eksternal, seperti pengembangan sumber daya

insani secara kualitas maupun kuantitas dan mencermati

perkembangan perekonomian global dan domestic, persaingan

industri perbankan, kendala serta tantangan yang dihadapi ketika

MEA mulai berlaku.

3. Peluang Bank Muamalat menjadi Asian Regional Player cukup

terbuka lebar dan memiliki potensi yang besar. Dengan penguatan

infrastruktur dan juga pengukuran kinerja yang didukung oleh

system manajemen informasi yang baik akan memaksimalkan

potensi bisnis dari masing-masing lini Bank Muamalat pada saat

menghadapi MEA 2015.

Page 79: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA

Amirullah. Candika, Sari Budi. Manajemen Stratejik. Graha Ilmu: Yogyakarta

Anshori, Fuad. Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia. Mizan: Bandung.

1990

Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah: Bagi Bankir dan Praktisi

Keuangan.Bank Indonesia dan Tazkia Institute : Jakarta.1999

Antonio, Muhammad Syafi’I. Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik. Jakarta:

Gema Insani dan Tazkia Cendekia. 2001

Arifin, Zainul. Memahami Bank Syariah : Lingkup, Peluang, Tantangan Dan

Prospek. Jakarta: Alvabet. 2000

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian : Suatu pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta. 1993

Armstrong G., Adam S., Denize, S., dan Kotler, P. Principles of Marketing,

5th Edition, Pearson/Prentice Hall: Sydney. .2012

Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah Indinesia oleh Bank Indonesia.

Mei 2007

David, Fred R. Strategic Management: Concepts & Cases. Prentice-Hall, Inc.

Upper Addle River: New Jersey.2009

Djaliel, Maman Abdul. Rafi’udin. Prinsip dan Strategi Dakwah. Pustaka

Setia: Jakarta

Imtiyazuddin, Ahmad (ed.). Islamic Banking and Finance The Concept, The

Practice and The Challenge. Plainfield: The Islamic Society of North

Amerika.1999

Kardiman, AM. Pengantar Ilmu Manajemen. Pron Hallindo: Jakarta

Kotler, Philip. Marketing Management: Analysis, Planning & Control.

Prentice-Hall, Inc. Upper Addle River: New Jersey. 1984

Muhammad. Manajemen Dana Bank Syariah. Ekonisia : Yogyakarta

Page 80: STRATEGI POSITIONING BANK MUAMALAT DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26938/1/FARID... · Bank Muamalat ... hendaknya menyusun konsep pemasaran yang strategis

Nawawi, Hadari. Manajemen Strategi Organisasi Non-Profit Bidang

Pemerintahan Dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan. Gadjah Mada

Universitas Press: Yogyakarta. 2000

Nazir, Muhammad. Metode Penelitian. Bandung : Remaja Rosdakarya. 1986

Purnomo Setiawan, Hari. Zuelkiflimansyah. Manajemen Strategi: Sebuah

Konsep Pengantar. Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI: Jakarta.

1999

Siagian, Sondang. Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi

Organisasi. Gunung Agung: Jakarta. 1986

Sumandi, Suryabrta. Metodelogi Penelitian. Jakarta: Rajawali Perss. 2002

Uchana Efendi, Onong. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Remaja

Rosdakarya: Bandung

UU No. 21 Tahun 2008 sebagai revisi UU No. 10 Tahun 1998 tentang

perbankan syariah

Veithzal Rifai, Arviyan Arifin. Islamic Banking : Banking System Bank Islam

Bukan Hanya Solusi Menghadapi Krisis Namun Solusi Dalam

Menghadapi Persaingan global. Bumi Aksara : Jakarta. 2010

Wahyudi, Agustinus Sri. Manajemen Strategic: Pengantar Proses Berfikir

Strategic. Bina Rupa Aksara: Jakarta

Working Paper oleh Haris Munandar, Ferry Kurniawan, Oki Hermansyah.

“Integrasi Ekonomi Regional, Mobilitas Faktor Produksi Serta Peran

Otoritas Moneter”. Desember 2007

Yusanto, M. Isnam. Kusuma, M. Widjaja. Manajemen Strategi: Perspektif

Syariah. Khairul Bayan : Jakarta