STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

64
1 STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB MENUJU KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATEN SOLOK Oleh Afrizal.SP.MM

description

 

Transcript of STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

Page 1: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

1

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB MENUJU KELUARGA SEJAHTERA

DI KABUPATEN SOLOK

Oleh Afrizal.SP.MM

Page 2: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

Masalah Umum• Masalah Umum dari menurunnya kualitas program kependudukan

dan keluarga berencana menuju keluarga sejahtera di Kabupaten Solok adalah sebagai berikut :1. Belum adanya komitmen politik yang kuat dalam upaya mendukung

berbagai kebijakan dalam pelaksanaan program KB hingga tingkat lapangan.

2. Tidak adanya sinergitas program dan kegiatan antar instansi terkait dalam pengentasan masalah kependudukan dan Keluarga Berencana.

3. Pada tataran pelaksanaan di lapangan masyarakat kerap mendapat informasi menyesatkan atau informasinya tidak sampai.

4. Masih kurangnya tenaga penyuluh KB sebagai ujung tombak pelaksanaan program di lapangan.

5. Rendahnya kualitas pelayanan karena kurangnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan.

2

Page 3: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

Masalah Pokok

Pengendalian jumlah penduduk untuk meningkatkan

Kesejahteraan Keluarga.

3

Page 4: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

Pengertian KEBIJAKAN PUBLIK

4

Suatu keputusan yang dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan tertentu, melakukan kegiatan tertentu , mencapai tujuan tertentu, yang dilakukan oleh instansi yang berkewenangan dalam rangka penyelenggaraan Negara dan Pembangunan.

Mustopadidjaja AR

Page 5: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

Lanjutan …

Thomas R, Dye :

Public policy is whatever the Government chooses to do or not to do.Kebijakan publik bukan hanya kebijakan yang secara sengaja dibuat, tetapi juga yang sengaja tak dibuat oleh pemerintah, karena dianggap bahwa masyarakat sudah mampu mengatur kepentingannya oleh masyarakat sendiri.

5

Page 6: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

MANAJEMEN KEBIJAKAN PUBLIK

Meliputi :1. Sistem Kebijakan Publik2. Proses Pengelolaan Kebijakan

Publik.3. Stratifikasi Kebijakan Publik.

6

Page 7: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

SUATU PENGATURAN YANG DIPERLUKAN

UNTUK MERENCANAKAN KEGIATANTUJUAN YANG DITETAPKAN

FORMULASI

IMPLEMENTASI

EVALUASI HASIL

MEMANFAATKAN

SUMBER DAYA

MEMANFAATKAN LINGKUNGAN

EFEKTIIVITAS

EFISIENSI

MANAJEMEN

KEBIJAKAN

PUBLIK

-INTERNAL -EKSTERNAL

Alur Manajemen Kebijakan Publik

MANAJEMEN KEBIJAKAN PUBLIK

7

Page 8: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

ICEBERG THEORY

ISSUE

EVENT

PATTERN OF

BEHAVIOR

SYSTEMIC STRUCTURE

MENTAL MODEL

SIFAT TINDAKAN YANG DILAKUKAN

INFORMASI MELALUI MASS MEDIA MERUPAKAN SUATU PERISTIWA YANG TERLIHAT DIPERMUKAAN

Reactive, cepat mengambil tindakan untuk menyelesaikan

masalah.

BILA PERISTIWA KEJADIAN BERULANG AKAN TIMBUL

POLA PRILAKU

Responsif, bertindak dengan melihat pola tingkah laku kejadian

yang berulang

PEMIKIRAN MENDALAM YG TAMPAK DIPERMUKAASBG HASIL PERAN DARI

POLA PERILAKU

Generatif, bertindak setelah melihat struktur

permasalahan dan diselesaikan secara

terstruktur pula.

DARI TKT PEMIKIRAN YG PALING DLM KITA TEMUKAN STRUKTUR SISTEMIK PERMASALAHAN MODEL2 MENTAL INDIVIDU DAN ORG

Fundamental, dari tingkat pemikiran yang paling dalam, ditemukan sistemik permasalahan dan model mental indivudu.

TEORI GUNUNG ES INI MENJADI DASAR UNTUK MEMAHAMI DINAMIKA PROSES KEBIJAKAN PUBLIK, KHUSUSNYA DINAMIKA LINGKUNGAN KEBIJAKAN.

Page 9: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

POLICY FORMULATION (AGENDA SETTING )

• James E. Anderson, mengemukakan proses pembuatan kebijakan sbb:

9

PRIVATE PROBLEM

PUBLIC PROBLEM

ISSUE

SYSTEMIC AGENDA

INSTITUTIONAL AGENDA

DIK

ON

VERS

IKAN

Dinamika Proses KP

Page 10: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

ELEMEN KEBIJAKAN PUBLIK

10

LK (Lingkungan Kebijakan)

- Tokoh Masyarakat- Partai Politik- Instansi Pemerintah- Kelompok Kepentingan- Masyarakat

PK (Pelaku Kebijakan)

- Menteri- Gubernur- Bupati, - Legislatif.

KP (Kebijakan Publik)

Peraturan Perundang-undangan

KS(Kelompok Sasaran)

• Masyarakat

PK

KP

KS

LK

Page 11: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

SISTEM DAN PROSES KEBIJAKAN

11

PK

KP

KS

LK F

I

EK

POLICY CYCLEPOLICY SYSTEM

LK = MENGHADAPKAN BERBAGAISUBSTANSI KEBIJAKAN YANG DIUSUNG BERBAGAI STAKEHOLDERS

PK = YANG HARUS MERESPONS BERBAGAIMASALAH KEBIJAKAN TERDIRI DARISEJUMLAH STAKEHOLDERSKS = KELOMPOK SASARANDALAM HUBUNGAN ITU PARA PEJABATPUBLIK HRS MEMPERHATIKAN POSISIDAN KONDISI

STRUKTUR DAN DINAMIKA POLICY SYSTEMTERSEBUT MENANDAI/BERLANGSUNG PADAKESELURUHAN TAHAPAN “POLICY CYCLE”

F = FORMULASII = IMPLEMENTASIEK= EVALUASI KINERJA

DISAMPING DIMENSI TEKNIS MENGANDUNG DIMENSI SOSIO POLITIS

[EK dilakukan dalam rangka pengawasan dan pertanggung jawaban

Page 12: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

12

Teknik Perumusan Masalah (1)

META MASALAH

PENDEFINISIAN MASALAH

MASALAH SUBSTANTIF

SPESIFIKASI MASALAH

MASALAH FORMAL

PENGENALAN MASALAH

SITUASI MASALAH

PENCARIAN MASALAH

William N. Dunn, 2000

Page 13: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

Tujuh Langkah Formulasi Kebijakan - Mustopadidjaja AR

1. PENGKAJIAN PERSOALAN

2. PENENTUAN TUJUAN

3.

4. PENYUSUNAN MODEL

5. PENETAPAN KRITERIA

6. PENILAIAN ALTERNATIF

7. PERUMUSAN REKOMENDASI

MASALAH KEBIJAKAN

PERUMUSAN MASALAH

MASA DEPAN KEBIJAKAN PERAMALAN

AKSI KEBIJAKAN REKOMENDASI

PERUMUSAN ALTERNATIF KEBIJAKAN

Page 14: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

14

TEKNIK METODE PELAKSANAAN KEBIJAKAN PUBLIK

Langkah Pelaksanaan dan Pengendalian Kebijakan Publik Sosialisasi dan diseminasi kebijakan Pembentukan organisasi pelaksanaan Penyusunan program kerja Perincian program kerja Pelaporan secara berkala

Pelaksanaan dan Pengendalian Kebijakan Publik

Page 15: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

15

Pengertian dan Prinsip Evaluasi Kebijakan

Bentuk Evaluasi

Evaluasi Formatif : evaluasi yang dilakukan ketika kebijakan/program sedang diimplementasikan dan apa kondisi yang bisa meningkatkan keberhasilan implementasi.

Evaluasi Sumatif : evaluasi yang dilakukan untuk mengukur dampak kebijakan/program secara aktual terhadap permasalahan.

Cara Pengukuran Kinerja

Balanced Score Card Basic Production Model Cost Benefit Analysis

Evaluasi Kinerja Kebijakan

Page 16: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

16

Teknik Pengukuran dalam Evaluasi Kinerja Kebijakan Pengukuran Kinerja dengan Balanced Scorecard

Evaluasi Kinerja Kebijakan

Financial Strength Product

Customer Satisfaction

Business Process Improvement

Organization Learning

Kondisi Keuangan yang Kuat

Kepuasan Pelanggan

Penyempurnaan Proses Internal

Pembelajaran dan Inovasi

Page 17: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

17

Teknik Pengukuran dalam Evaluasi Kinerja KebijakanPengukuran Kinerja dengan Balance Scorecard

Evaluasi Kinerja Kebijakan

Financial Perspective

Goals Measures

Maximize Value at Least Cost Cost-to-Spend Ratio

Maximize Cost Savings Purchasing Influenced Savings

Timely Payments under prompt Pay

Delinquent Payment Penalties

Maximize Productivity Ratios

Employee Empowerment Perspective

Goals Measures

Quality Works Force Self-Assessment

Quality Work Environment Quality of Work Environment as Defined by Employees

Executive Leadership Quality and Integrity of Leadership as Defined by Employees

Customer Perspective

Goals Measures

Timeliness On-Time Delivery as Defined by the Customers

Quality Quality of Product/Service as Defined by the Customer

Service/ Partnership

Responsiveness as Defined by the Customers

Internal Business Perspective

Goals Measures

Acquisition Excellence

Assessment of Internal Quality System

Accurate, Timely and Effective Data Collection

Assessment of Management Information Systems

Learning and Growth Perspective

Goals Measures

Meet Present Mission Goals

Self-Assessment for Continuous Improvement

Meet Future Mission Goals Self-Assessment for Strategic/Tactical Planning

The Balanced Scorecard-Measures that Drive

Performance The Customer Perspective-

Core Measures

Page 18: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

Perspektif FinansialTujuan, Ukuran Kinerja,Target dan

Langkah/Upaya

Perspektif PelangganTujuan, Ukuran kinerja, Target

dan Langkah/Upaya

Visi &Strategi

Perspektif Proses InternalTujuan, Ukuran kinerja,

Target dan Langkah / Upaya

Perspektif Pembelajaran & PertumbuhanTujuan, Ukuran kinerja, Target dan Langkah/Upaya

MODEL BSC UNTUK SEKTOR PUBLIK

Page 19: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

NO SKALA DERAJAT KINERJA

1 > 85 - 100

SANGAT BERHASIL (GREEN)

2 70 - 85 BERHASIL (GREEN)

3 55 - 70 KURANG BERHASIL (YELLOW)

4 0 < 55 TIDAK BERHASIL (RED)

Page 20: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

DASHBOARD

0 100

5570

RED

YELLOW

GREEN

GREEN

RED

YELLOW

• Distop krn sdh selesai dan berhasil• Dilanjutkan

: Dilanjutkan dgn perbaikan/perubahan program

: Dihentikan krn tdk berhasil

Page 21: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

ICEBERG THEORY

ISSUE

EVENT

PATTERN OF

BEHAVIOR

SYSTEMIC STRUCTURE

MENTAL MODEL

SIFAT TINDAKAN YANG DILAKUKAN

PeristiwaTingginya Tingkat Pertumbuhan mengancam kesejahteraan masyarakat.

Reactive; Optimalisasi pelaksanaan Program Kependudukan Dan Keluarga Berncana

Pola PerilakuRendahnya Partisipasi Masyarakat Dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi Jangka Panjang

Responsif : Sosialisasi Pemakaian Alat Kontrasepsi Jangka Panjang dan Pemberdayaan Perempuan.

Struktur SistemikSinergi instansi pemerintah blm efektif

Generative; Program penanganan lintas sektoral ttg kependudukan dan keluarga berencana.

Fundamental,; Kebijakan tentang Regulasi Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

Mental Model• Persepsi banyak anak banyak rezeki

• Pernikahan usia muda

Page 22: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

Tingginya Tingkat Pertumbuhan Penduduk

• Peningkatan Peran serta Stake Holder dan Masyarakat.

Regulasi Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

Public ProblemPrivate Problem

Institutional Agenda System Agenda

Policy-issues

Rendahnya Tingkat Kesejahteraan Keluarga

•Peningkatan kesadaran masyarakat utk ber-KB

•Penyeimbangan jumlah lapangan kerja dgn angka angkatan kerja

PROSES AGENDA SETTING PROSES AGENDA SETTING

Page 23: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

PK : PENGELOLAAN KEBIJAKAN 1. Pemerintah Kabupaten2. Badan KB PP 3. Instansi Terkait.4. Pemerintah Kecamatan.5. Pemerintah Nagari/Desa.PELAKSANA KEBIJAKAN1. LSM Peduli kependudukan2. Pengamat & pemerhati

kependudukan 3. Keluarga sasaran 4. Kelompok Akseptor KB Posyandu.5. Kelompok

KP : 1. UU No. 52 Tahun 2009

Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

2. UU Nomor 32/2004 yang Berkeadilantentang Pemerintah Daerah

3. Inpres No. 3 Tahun 2010 tentang Pembangunan

KS : •Pemerintah •Masyarakat usia subur/produktif

•Masy di Daerah Tertinggal/terpencil.

•Generasi Muda

ELEMEN SISTEM KEBIJAKANLK : STAKEHOLDERS KEBIJAKAN- Tokoh Masyarakat

- Akademisi

- Partai Politik

- Instansi Pemerintah

- Kelompok Kepentingan

- Masyarakat (Akseptor KB, dll)

-Etnis tertentu

LK :Masalah-Masalah 1. Program KB blm efektif2. Pemanfaatan Posyandu blm optimal3. Tenaga penyuluh blm memadai4. Program Desa Siaga blm merata5. Penyebaran lapangan pekerjaan blm

merata 6. Akses Pelayanan Pendidikan, Kesehatan

dan KB belum memadai 7. Sinergitas antar instansi dan pihak lain

yg terkait blm optimal8. Program CSR blm opotimal

PELAKU KEBIJAKAN

KEBIJAKAN PUBLIK

KELOMPOK SASARAN

KEBIJAKAN

LINGKUNGAN KEBIJAKAN

Page 24: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

24

SITUASI MASALAH META MASALAH MASALAH SUBSTANTIF MASALAH FORMAL

•Pemerintah •Masyarakat usia subur/produktif

•Masy di Daerah Tertinggal/terpencil.

•Generasi Muda

1. Tingkat pendidikan rendah2. Komposisi gender tdk

seimbang3. Angka kelahiran tinggi4. Angka kematian menurun5. Nilai lokal utk pernikahan

usia muda6. Persepsi “banyak anak

banyak rezeki”7. Penggunaan alat kontrasepsi

bertentangan dg keyakinan 8. Distribusi tenaga penyuluh

tidak merata9. Diskriminasi etnis tertentu10.Peningkatan jml Akseptor KB

blm proporsional dg peningkatan jml penduduk

11.ego sektoral penanganan kependudukan

12.Pembangunan tdk merata / Masih adanya Daerah Tertinggal dan Terpencil

EKONOMI1. Persepsi “banyak anak banyak

rezeki”2. Distribusi tenaga penyuluh

tidak merata3. Peningkatan jml Akseptor KB

blm proporsional dg peningkatan jml penduduk

SOSIAL DAN BUDAYA4. Tingkat pendidikan rendah5. Komposisi gender tdk

seimbang6. .Angka kelahiran tinggi7. Angka kematian menurun8. Nilai lokal utk pernikahan usia

muda9. Penggunaan alat kontrasepsi

bertentangan dg keyakinanPOLITIK10.Tidak adanya Kebijakan tentang

Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

11. Sinergitas penanganan kependudukan blm optimal

1. Tidak adanya Kebijakan tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

2. Sinergitas penanganan kependudukan blm optimal

Page 25: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

Hasil Analisis CLDNO VARIABEL Nilai Rangking

1 Persepsi “banyak anak banyak rezeki” 4

2 Distribusi tenaga penyuluh tidak merata 0

3 Peningkatan jml Akseptor KB blm proporsional dg peningkatan jml penduduk

0

4 Tingkat pendidikan rendah 2

5 Komposisi gender tdk seimbang 0

6 Angka kelahiran tinggi 10 III

7 Angka kematian menurun 9

8 Nilai lokal utk pernikahan usia muda 0

9 Nilai lokal utk pernikahan usia muda 10 III

10 Penggunaan alat kontrasepsi bertentangan dg keyakinan 0

11 Tidak adanya Kebijakan tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

21 I

12 Pembangunan tdk merata 11 II

Page 26: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

Pengenalan Masalah Spesifikasi

Masalah

Pendefinisian MasalahPencarian

Masalah

Tingginya Tingkat

Pertumbuhan

Penduduk

Meta Masalah1. Tingkat pendidikan rendah2. Komposisi gender tdk seimbang3. Angka kelahiran tinggi4. Angka kematian menurun5. Nilai lokal utk pernikahan usia muda6. Persepsi “banyak anak banyak rezeki”7. Penggunaan alat kontrasepsi

bertentangan dg keyakinan 8. Distribusi tenaga penyuluh tidak merata9. Diskriminasi etnis tertentu10. Peningkatan jml Akseptor KB blm

proporsional dg peningkatan jml penduduk

11. ego sektoral penanganan kependudukan

12. Pembangunan tdk merata / Masih adanya Daerah Tertinggal dan Terpencil

MASALAHSUBSTANTIF

MASALAHFORMAL

SITUASIMASALAH

TAHAPAN PERUMUSAN MASALAH(FORMULASI KEBIJAKAN-W.DUNN)

EKONOMI1. Persepsi “banyak anak

banyak rezeki”2. Distribusi tenaga penyuluh

tidak merata3. Peningkatan jml Akseptor KB

blm proporsional dg peningkatan jml penduduk

SOSIAL DAN BUDAYA4. Tingkat pendidikan rendah5. Komposisi gender tdk

seimbang6. .Angka kelahiran tinggi7. Angka kematian menurun8. Nilai lokal utk pernikahan usia

muda9. Penggunaan alat kontrasepsi

bertentangan dg keyakinanPOLITIK10. .Diskriminasi etnis tertentu 11. Ego sektoral penanganan

kependudukan12. Pembangunan tdk merata

1. Belum adanya Regulasi Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

2. Sinergitas penanganan kependudukan blm optimal

Page 27: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

ICEBERG

Mental Model

FundamentalRegulasi Tentang

Perkembangan Kependudukan dan

Pembangunan Keluarga

PrivateProblem

PublicProblem

IssueSistemAgenda

Institutional Agenda

Regulasi Tentang Perkembangan Kependudukan

dan Pembangunan Keluarga

Singkron antara

Fundamental dan

institutional agenda

Sistem Kebijakan

LK

PK

KP

KS

Singkron antara

Fundamental dan

institutional agenda dg Kebijakan

Publik

Singkron antara Fundamental,

institutional agenda, Kebijakan Publik dan

Masalah Formal selanjutnya

digunakan untuk menentukan Rekomendasi

Perumusan MasalahSituasi

MasalahMasalah

Substantif

Meta Masalah

MasalahFormal

MasalahFormal

CLD

ALUR PEMBENTUKAN REKOMENDASI KEBIJAKAN

Proses Agenda Setting

1. Belum adanya Regulasi.

2. Sinergitas penanganan kependudukan blm optimal

KP : 1. UU No. 52 Tahun 2009

Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

2. UU Nomor 32/2004 yang Berkeadilantentang Pemerintah Daerah

3. Inpres No. 3 Tahun 2010 tentang Pembangunan

Page 28: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

28

MASALAH FORMAL

1.Belum adanya Regulasi Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

2.Sinergitas penanganan kependudukan blm optimal

TUJUAN KEBIJAKAN PUBLIK

Tujuan Jangka Pendek:• Meningkatkan koordinasi

penanganan kependudukanTujuan Jangka Panjang:• Pertumbuhan penduduk

terkendaliTujuan Jangka Pendek:• Pelayanan Di Daerah

Tertinggal Tujuan Jangka Panjang:• Pemerataan Pembangunan

2.1. Pengkajian Persoalan dan Penentuan Tujuan (Langkah 1 dan 2)

Page 29: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

3. PERUMUSAN ALTERNATIF KEBIJAKAN

PERUMUSAN ALTERNATIF

1. Belum adanya Regulasi Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

2. Sinergitas penanganan kependudukan blm optimal

29

Page 30: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

Langkah 4 : Rational Comprehensive Model

ALTERNATIF KEBIJAKAN

RAMALAN AKIBAT PERBANDINGAN

KEBIJAKAN RASIONAL

Tersedianya Regulasi Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

Terwujudnya penanganan kependudukan yang terkendali

Intended impact : Pertumbuhan Penduduk IdealUnintended impact :Beban anggaran Meningkat

Intended impact .> Unintended impact :

Rasional

Sinergitas penanganan kependudukan blm optimal

Pengelolaan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Terintegrasi

Intended inpact :Pengelolaan Penduduk Tertip.Unintended impact :Biaya Hidup Meningkat

Intended impact > Unintended impact :

Rasional

Page 31: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

5. Penentuan Kriteria PenilaianNO KRITERIA DIMENSI

1 TECHNICAL FEASIBILITY (30%)

EFEKTIVITAS PENCAPAIAN TUJUAN.

2 ECONOMIC AND FINANCIAL FEASIBILITY. (35%)

EFISIENSI (BIAYA DAN HASIL).

3 POLITICAL VIABILITY (15%)

ACCEPTABILITY. APPROPRIATENESS. RESPONSIVENESS. LEGAL SUITABILITY. EQUITY.

4 ADMINISTRATIVE OPERABILITY (20%)

DAPAT DIIMPLEMENTASIKAN PADA KONTEKS SOSIAL, POLITIK, DAN ADMINISTRASI YANG BERLAKU.

31

Page 32: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

6. Penilaian Alternatif Kebijakan

No Kriteria PenilaianAlternatif Kebjkan

Ket

Regulasi Tentang Perkembangan

Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

Sinergitas penanganan kependudukan blm

optimal

1 TECHNICAL FEASIBILITY (30%)

4 x 20= 80 5 x 20 = 100

2 ECONOMIC AND FINANCIAL FEASIBILITY (35%)

5 x 35= 175 4 x 35 = 140

3 POLITICAL VIABILITY (15%)

2 X 30 = 60 2 X 30 = 60

4 ADMINISTRATIVE OPERABILITY (20%)

3 X 15 = 45 3 X 15 = 45

Jumlah 360 345

Ranking I II32

Page 33: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

7. Perumusan Rekomendasi Kebijakan

• Kebijakan : a. Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

dilakukan : • Pembuatan Rancangan / Materi Kebijakan.• Pembuatan Peraturan Bupati.• Memasukan Dalam RKPD.

Prosedur penetapan kebijakan :• Pengajuan Rancangan Perda Tentang Perkembangan

Kependudukan dan Pembangunan KeluargaFaktor pendukung utk menentukan rekomendasi :

• Undang-undang 52 Tentang 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Estimasi tingkat resiko kebijakan

• Ego sektoral instansi/lembaga pengelola kependudukan dan Merubah perilaku / budaya Pembangunan Keluarga

33

Page 34: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

7. Perumusan Rekomendasi Kebijakan

• Kebijakan : b. Sinergitas penanganan kependudukan.

Aksi yang akan dilakukan :

• Penyiapan Grand Design Sosialisasi.• Penyiapan Materi Sosialisasi.

Prosedur penetapan kebijakan :

– Pengajuan usulan Kegiatan Pengelolalan Program KKB Faktor pendukung utk menentukan rekomendasi :– Bupati dan TAPD dan DPRD Kabupaten Bungo.

Estimasi tingkat resiko kebijakan– Pemahaman SKPD Terkait dan Stak holder tentang Sinergitas

penanganan kependudukan

34

Page 35: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

PELAKSANAAN & Pengendalian

NO LANGKAH OPERASIONALISASI

1 Sosialisasi Kebijakan

1. Sosialisasi Perda Kepada Sasaran Kebijakan Publik Tingkat Kabupaten

2. Sosialisasi Perda Kepada Pelaksana Tingkat Kecamatan.3. Sosialisasi Kepada Petugas / Instisusi / Tokoh Masyarakat Penyuluh lapangan Tingkat Desa/ Kelurahan

2 Membentuk Organisasi Pelaksana

Pembentukan Tim Pelaksana Sosialisasi Perda.1. Pengarah ; Bupati dan Wakil Bupati.2. Penangung Jawab ; Sekretaris Daerah.3. Ketua Pelaksana : Assisten II Sekda Kab Bungo4. Sekretaris ; Kepala Badan KB PP Kab. Solok.5. Anggota : SPD /Stake Holder dan Organisasi Terkait

35

Perda tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

Page 36: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

NO LANGKAH OPERASIONALISASI

3 Penyusunan Program Kerja

1. Koordinasi dan Konsultasi antar Instansi Terkait.

2. Pemetaan Sumber Daya Lahan.

4 Rincian Program Kerja

1. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran .

2. Pelaksanaan Kegiatan.3. Monitoring, evaluasi dan Pelaporan

36

Page 37: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

Rencana Jadwal Lakdal Tahun 2013NO KEGIATAN

Waktu Bulan Ket1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

A Persiapan

• Penyusunan Tim Kerja ( SC ) X

• Penyusunan Tim Teknis ( OC ) X

• Penyusunan Program Kerja X

• Penyiapan Sarana/Prasarana X

• Penyediaan Dana X

B PELAKSANAAN

• Sosialisasi Peraturan Daerah Tentang Perda tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

X x x x x x x x x

C PENGENDALIAN

• Monitoring, evaluasi dan Pelaporan X

Page 38: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

3. HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN PENYUSUNAN KP

• Instansi/pejabat terkait kurang mendukung

• Pemrosesan peraturan lamban• Anggaran terbatas

38

LAKDAL KEBIJAKAN

Page 39: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

PENANGGULANGAN MASALAH

• Langkah mengatasi masalah.

Mengomunikasikan kpd pimpinan instansi

Pemberian inssentif kehadiran Pemberian anggaran yg mencukupi

39

LAKDAL KEBIJAKAN

Page 40: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

3. HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN Peraturan Daerah Tentang Perkembangan

Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

• Sosialisasi belum tepat sasaran

• Kurang didukung dana• Instansi terkait kurang

mendukung40

Page 41: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

PENANGGULANGAN MASALAH

• Langkah mengatasi masalah– Seleksi target sosialisasi scr tepat– Menyediakan anggaran yg cukup– Mendorong partisipasi instansi

terkait

41

LAKDAL KEBIJAKAN

Page 42: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

3. HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN Perpres ttg Kemudahan Investasi di Wilayah Potensial

• Sosialisasi belum tepat sasaran• Kurang didukung dana• Instansi terkait kurang mendukung• Ekonomi biaya tinggi • Kualitas SDM blm memenuhi kriteria yg

dibutuhkan investor• Materi Perpres tdk sesuai dgn

kondisi daerah tertentu42

Page 43: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

PENANGGULANGAN MASALAH Pelaksanaan KP: Perpres ttg Kemudahan Investasi di Wilayah Potensial

• Langkah mengatasi masalah– Seleksi target sosialisasi scr tepat– Menyediakan anggaran yg cukup– Mendorong partisipasi instansi terkait– Menghilangkan ekonomi biaya tinggi– Meningkatkan mut SDM– Program pelayanan prima

43

LAKDAL KEBIJAKAN

Page 44: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

Evaluasi Kebijakan DIT 12

44

Evaluasi Kebijakan merupakan proses mendapatkan gambaran tentang kebijakan publik dalam pelaksanaan baik alat yang dipakai muapun tujuan yang diberikan

David NachmiasAdalah sebagai tujuan sistematik, pengamatan empiris tentang pengaruh kebijakan yang berjalan dan program pemerintah yang telah ditentukan dalan sasaran berupa tujuan-tujuan yang akan dicapai.

Michael Howlet

Page 45: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

Mental model

event reaktif

pola responsif

struktur generatif

Fundamental

indikasi aksi

ICEBERGAGENDASETTING

LIN

GKU

NG

AN

KE

BIJA

KAN

KEBI

JAKA

NPU

BLIK

KELO

MPO

K SA

SARA

N

PELA

KU K

EBIJA

KAN

POLICYSYSTEM

MONITORINGDATA/INFO

PENGUKURAN(BSC)

FORMULASI IMPLEMENTASIDINAMIKA PROSES KEBIJAKAN EVALUASI

FEED BACK

DIMENSI SOSPOLEKBUD DIMENSI TEKNIS

BAGAN ALIR PROSES KEBIJAKAN PUBLIK7 langkah DM &

teknik perumusan

penilaian

tujuan

alternatif

model

kriteria

rekomendasi

kaji

SOSI

ALIS

ASI

ORG

ANIS

ASI

PRO

GRAM

KEGI

ATAN

PELA

PORA

N

DIT 8DIT 9

DIT 10 DIT 11DIT 12

Page 46: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

• Efektifitas

• Efisiensi

• Kecukupan

• Pemerataan

• Responsivitas

• Ketepatan

46

KRITERIA EVALUASI

Page 47: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

TEKNIK PENGUKURAN DALAM EVALUASI KINERJA

Pengukuran Kinerja dengan Balance Scorecard.• Pengukuran kinerja yang komprehensif dan efektif

dapat dilakukan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard.

• Pengukuran dilakukan terhadap empat perspektif tolok ukur kinerja.KeuanganKepuasan pelanggan.Penyempurnaan proses internal.Pembelajaran dan inovasi/pertumbuhan.

47

Page 48: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

THE BALANCED SCORECARD-MEASURES THAT DRIVE PERFORMANCE THE CUSTOMER PERSPECTIVE-CORE MEASURES

Financial Perspective

Goals Measures

Maximize Value at Least Cost Cost-to-Spend Ratio

Maximize Cost Savings Purchasing Influenced Savings

Timely Payments under prompt Pay

Delinquent Payment Penalties

Maximize Productivity Ratios

Employee Empowerment Perspective

Goals Measures

Quality Works Force Self-Assessment

Quality Work Environment Quality of Work Environment as Defined by Employees

Executive Leadership Quality and Integrity of Leadership as Defined by Employees

Customer Perspective

Goals Measures

Timeliness On-Time Delivery as Defined by the Customers

Quality Quality of Product/Service as Defined by the Customer

Service/ Partnership

Responsiveness as Defined by the Customers

Learning and Growth Perspective

Goals Measures

Meet Present Mission Goals

Self-Assessment for Continuous Improvement

Meet Future Mission Goals

Self-Assessment for Strategic/Tactical Planning

48

Internal Business Perspective

Goals Measures

Acquisition Excellence

Assessment of Internal Quality System

Accurate, Timely and Effective Data Collection

Assessment of Management Information Systems

TEKNIK PENGUKURAN DALAM EVALUASI KINERJA

Page 49: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

THE BALANCED SCORECARD-MEASURES THAT DRIVE PERFORMANCE THE CUSTOMER PERSPECTIVE-CORE MEASURES

Financial Perspective

Goals Measures

Maximize Value at Least Cost Cost-to-Spend Ratio

Maximize Cost Savings Purchasing Influenced Savings

Timely Payments under prompt Pay

Delinquent Payment Penalties

Maximize Productivity Ratios

Employee Empowerment Perspective

Goals Measures

Quality Works Force Self-Assessment

Quality Work Environment Quality of Work Environment as Defined by Employees

Executive Leadership Quality and Integrity of Leadership as Defined by Employees

Customer Perspective

Goals Measures

Timeliness On-Time Delivery as Defined by the Customers

Quality Quality of Product/Service as Defined by the Customer

Service/ Partnership

Responsiveness as Defined by the Customers

Learning and Growth Perspective

Goals Measures

Meet Present Mission Goals

Self-Assessment for Continuous Improvement

Meet Future Mission Goals

Self-Assessment for Strategic/Tactical Planning

49

Internal Business Perspective

Goals Measures

Acquisition Excellence

Assessment of Internal Quality System

Accurate, Timely and Effective Data Collection

Assessment of Management Information Systems

TEKNIK PENGUKURAN DALAM EVALUASI KINERJA

Page 50: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

2. BALANCED SCORECARD (BSC)

• Menurut Atkinson, BSC adalah :

Suatu sistem pengukuran dan manajemen yang memandang kinerja suatu

unit bisnis dari 4 perspektif :

- keuangan,

- pelanggan,

- proses bisnis internal,

- pembelajaran dan pertumbuhan

Page 51: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

PRINSIP BSC SBG SISTEM MANAJEMEN TERFOKUS PADA STRATEJI

(Norton & Kaplan, 2000)

1. Mentransformasikan strateji menjadi tindakan operasional

2. Merapikan dan mengkaitkan organisasi dengan dengan strateji

3. Mengupayakan strateji menjadi pekerjaan dan memperhatikan staf/karyawan

4. Memberlakukan strateji sebagai proses yang berkesinambungan

5. Melakukan perubahan lewat kepemimpinan eksekutif.

Page 52: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

a. Memperjelas dan menterjemahkan visi dan strategi organisasi ke dalam 4 perspektifb. Mengkomunikasikan dan menghubungkan tujuan strategis dengan indikatorc. Merencanakan, menyiapkan target, dan menyesuaikan inisiatif strategisd. Meningkatkan umpan balik untuk pengambilan keputusan strategis dan proses pembelajaran.

TUJUAN PENGGUNAAN BSC

Page 53: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

EMPAT PERSPEKTIF DALAM BSC

a. Kepuasan Pelanggan :

Bagaimana pelanggan melihat kita dan bagaimana kita melihat mereka ?

b. Proses internal :

Dalam proses apakah kita unggul dalam memenuhi harapan pelanggan?

c. Pembelajaran dan pertumbuhan :

Dapatkah organisasi meningkatkan dan menciptakan nilai dalam melayani

pelanggan?

d. Perspektif keuangan :

Bagaimana kinerja keuangan dilihat oleh stakeholders

Page 54: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

FINANSIALMeningkatkan efisiensi

(anggaran, fasilitas)

PELANGGANMeningkatkan kepuasan pelanggan

PROSES INTERNALMeningkatkan kinerja

proses pelayanan

PEMBELAJARAN DANPERTUMBUHAN

Meningkatkan kompetensi dan Kepuasan Internal

(karyawan & manajemen)

INDIKATOR KINERJA KUNCI KEY PERFORMANCE INDICATOR

(KPI)

Page 55: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

Perspektif FinansialTujuan, Ukuran Kinerja,Target dan

Langkah/Upaya

Perspektif PelangganTujuan, Ukuran kinerja, Target

dan Langkah/Upaya

Visi &Strategi

Perspektif Proses InternalTujuan, Ukuran kinerja,

Target dan Langkah / Upaya

Perspektif Pembelajaran & PertumbuhanTujuan, Ukuran kinerja, Target dan Langkah/Upaya

MODEL BSC UNTUK SEKTOR PUBLIK

Page 56: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

KOND SI KEU

KEPUASAN INVESTOR

VISI, MISI, NILAI DANSTRATEGI PROSES INTERNAL

PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN

PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD

Page 57: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

BALANCED SCORECARD(Sektor Bisnis)

Organization Learning &Growth

Business Internal Process

Customer Satisfaction

FinancialStrength.

Pembelajaran &Pertumbuhan

PenyempurnaanProses Internal

Kepuasan Pelanggan

Kondisi Keuanganyang kuat

Page 58: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

Financial

Learning & Growth

Internal Process

CustomerSatisfaction

KONDISI KEU (ANGGARAN)

Pembelajaran &Pertumbuhan

PenyempurnaanProses Internal

Kepuasan INVESTOR DN & LN

Balanced Scorecard sektor Publik

Page 59: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

PERSPEKTIF BOBOT PERSPE

KTIF

TARGET

( % )

REALISASI

( % )

SKOR (R/TxB)

KEPUASAN MASYARAKAT

• Meningkatnya Kesejahtraan Masyarakat

(20) 100 70 16

• Menurunna Angka Pernikahan Dini

(15) 100 90 12

PENYEMPURNAAN PROSES INTERNAL

• Sosialisasi Perda. (15) 100 90 13,5

• Gerakan Pembangunan Kependudukan dan KB

(15) 100 90 13,5

PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN

• Meningkatkan Kopetensi Penyuluh KB

(15 ) 100 85 12,5

• Melengkapi Sarana dan Prasarana Penyuluh KB

(10 ) 100 85 8,5

KONDISI KEUANGAN (ANGGARAN)

• Penyediaan Anggaran Dari APBD (7,5 ) 100 100 7,5

• Peran Serta Swasta. Dan Masyarakat

( 2.5 ) 100 100 2,5

TOTAL 100 86,50%

Page 60: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

NO SKALA DERAJAT KINERJA

1 > 85 - 100 SANGAT BERHASIL (GREEN)

2 70 - 85 BERHASIL (GREEN)

3 55 - 70 KURANG BERHASIL (YELLOW)

4 0 < 55 TIDAK BERHASIL (RED)

Page 61: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

DASHBOARD

0 100

55

Score: 86,50

70RED

YELLOW

GREEN

86,50

Page 62: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

DARI HASIL EVALUASI BERDASARKAN BALANCED

SCORECARD DIPEROLEH CAPAIAN SEBESAR 86,50%

BERARTI TINGKAT KEBERHASILAN KEBIJAKAN INI

DINILAI SANGAT BERHASIL.

10

KESIMPULAN

Page 63: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

11 REKOMENDASI

WALAUPUN TELAH SANGAT BERHASIL, PERLU PENINGKATAN KINERJA KEBIJAKAN TERUTAMA MELALUI PENINGKATAN REALISASI DARI:

• PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN (LEARNING & GROWTH)

• KEPUASAN MASYARAKAT

Page 64: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM KB

64

MATOR KASOON

TRIM KASIH

KASUMASAHATUR NUHUNMATUR NUWUN

SIUM MANEKATTRIMA KAHI

SUKUR DOFU

TERIMA KASIHKURRE SUMANGA’

FOI MOI

MATUR SUKSMA