Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan

download Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan

of 14

Transcript of Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan

  • 7/26/2019 Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan

    1/14

    L A P O R A N

    A K H I R

    BAB

    STRATEGI PENGUSAHAANKAWASAN AGROPOLITAN

    9.1. RENCANA PENGUSAHAAN KAWASAN AGROPOLITAN

    Ada tiga perubahan besar lanskap makro yang independen di tingkat lokal, nasional dan global saatini yang akan mempengaruhi berbagai daerah di Indonesia. Pertama, di tingkat lokal, mulaiefektifnya perberlakuan UU No.22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah dan UU No.25 tahun1999 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan derah seak tahun 2!!1menandai pergeseran pola manaemen daerah. "ari manaemen yang sentralistik-eksploitatif kedesentralistif-partisipatif. #edua, ditingkat nasional adanya perubahan besar ditingkat politik yaitureformasi di segala bidang, maka sistem otoritarian beralih ke demokratik-akomodatif. $erbagaiperubahan besar diatas, memaksa daerah meninau ulang pendekatan %ara pandang dalammengelola dalam mengelola daerah, yakni, dari birokratik-monopolistik menadi intrepreneur-kompetitif.

    "engan demikian maka pemerintah yang memiliki daya saing adalah pemerintah yang mendorongadanya kompetisi diantara penyedia layanan publik, berupa excellent services pada masyarakatluas. Perubahan kedua mengharuskan mereka melakukan metamorfosis diri dari penguasa menadipengendali pelanggan &customer driven'. Pelanggan pemerintah adalah masyarakat yang merekapimpin, masyarakat yang memiliki kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, in(estoryang menanam modal di daerah, turis asing yang memba)a de(isa dan shareholderslainnya.

    Perubahan ketiga mendorong daerah untuk menge(olusi diri dari berorientasi lokal menadiberorientasi global kosmopolitan.

    9.2. VISI DAN MISI KAWASAN AGROPOLITAN SORBANWALI

    9.2.1. Visi Kawasan Ag!"!#i$an SORBANWALI$erdasarkan pendekatan pemerintahan diatas, maka *isi #a)asan Agropolitan +-$ANA/Idirumuskan sebagai berikut0 Terwujudnya Pertanian yang Produktif, Efisien, erdaya !aing danerkelanjutan dengan "elaksanakan !istem dan #saha $gribisnis %

    9.2.2. Misi Kawasan Ag!"!#i$an SORBANWALI

    a' Pemanfaatan sumber daya pertanian se%ara optimal

    b' Perluasan spektrum pembangunan pertanian

    %' Penetapan rekayasa teknologi pertanian spesifik lokasi se%ara dinamis

    Penyusunan Master Plan Kawasan Agropolitan KabupatenBatangP T. A R S I K E N I T R A T A M A

    I%&1

    !

  • 7/26/2019 Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan

    2/14

    L A P O R A N

    A K H I R

    d' endorong pembangunan usaha agribisnis dalam berbagai tingkatan skala usaha, baik onfarm &berkaitan dengan budidaya' maupun off farm &berkaitan dengan pengelolaan pas%apanen' dan mendorong berkembangnya kerasama kemitraan bisnis antar usaha dalamkonsep saling menguntungkan

    e' eningkatkan kualitas sumber daya manusia baik aparat pemerintah maupun pelakuagribisnis khususnya petani

    9.2.'. S$a$(gi P(ng)sa*aan Kawasan Ag!"!#i$an SORBANWALI

    Pengusahaan ka)asan agropolitan menggunakan sebuah model sederhana tentang strategimemasarkan daerah yang bersifat plateform dalam mengelola #a)asan Agropolitan +-$ANA/I.

    9.2.3.1. Strategi Peningkatan Daya Saing Kawasan Agropolitan SORBANWAL

    "engan identifikasi situasi internal serta eksternal kabupaten $atang, maka ditetapkan ka)asan/impung dan $a)ang sebagai daerah andalan dengan harapan mampu bersaing dengan daerahsekitarnya &)ilayah eks karesidenan Pekalongan3a)a 4engahIndonesia serta lobal'. +etiapdaerah atau ka)asan memiliki sumberdaya dan sistim kera, namun tidak setiap daerah mampumemanfaatkan sumber dayanya se%ara efektif dan menyusun suatu keunggulan kompetitif.#a)asan6ka)asan tertentu mampu menghimpun kemampuan sumber dayanya sehingga ter%iptasuatu kompetensi inti yang mendukung ter)uudnya keunggulan ka)asan dalam persaingan.4er)uudnya peningkatan daya saing daerah harus disertai kemampuan untuk menagakeberlanutan &sustainable', untuk itu dibutuhkan manaemen sumber daya dan model pemasarandaerah atau suatuplatformpengembangan ekonomi ka)asan. #a)asan Agropolitan +-$ANA/Imerupakan ka)asan pedesaan yang memiliki fasilitas sarana dan prasarana kota utamanyapendukung sistem agronomi, agribisnis dan agroindustri sebagai kegiatan ekonomi utama.

    +e%ara umum memasarkan ka)asan berarti mendesain suatu daerah agar mampu memenuhi dan

    memuaskan keinginan dan harapan pasar sasaran yaitu penduduk dan masyarakat, pedagang, turisdan in(estor, sumber daya manusia berkualitas, pengembang, dan organi&erka)asan. embangunkeunggulan bersaing ka)asan berarti meningkatkan produkti(itas, kualitas dan standar hidupmesyarakat dalam angka panang. 4iga langkah strategis yang perlu dilakukan pada #a)asanAgropolitan +-$ANA/I agar memiliki daya saing yang tinggi adalah, menadi tuan rumah yangbaik, melayani dengan memadai dan memberikan kenyamanan tinggal. 4iga langkah strategistersebut akan menadi dasar desain #a)asan Agropolitan +-$ANA/I dalam kegiatan agribisnis.

    9.2.3.2. Strategi Peningkatan Pert!"#!$an Kawasan

    Pengembangan #a)asan Agropolitan +-$ANA/I dilakukan dengan strategi peningkatanpertumbuhan ka)asan sentra produksi +P' dengan kegiatan utama budidaya, ka)asan kota tani

    ' dengan kegiatan utama pelayanan budidaya, industri rumah tanggake%il dan pemasaran lokal' dan pemasaran, ka)asan kota tani utama U' dengan kegiatan utamanya meliputiagroindustri ke%ilmenengah, pemasaran keluar ka)asan termasuk ekspor. Pertumbuhan ka)asandigerakkan dengan akti(itas kegiatan ekonomi agribisnis, baik dengan mengembangkan produkunggulan yang sudah ada &exsisting' maupun ino(asi produk unggulan baru sesuai dengan pasaryang sudah ada atau perkembangan permintaan pasar.

    4ahapan penetapan komoditas unggulan yang sudah ada maupun komoditas unggulan barudidasarkan pada 0

    a. #esesuaiannya dengan potensi agroklimatologi

    Penyusunan Master Plan Kawasan Agropolitan KabupatenBatangP T. A R S I K E N I T R A T A M A

    I%&2

  • 7/26/2019 Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan

    3/14

    L A P O R A N

    A K H I R

    b. /au pertumbuhan komoditas

    %. #ekuatan pasar &lokal, antar daerah, dan ekspor'

    d. #ontribusi nilai ekonomi masing6masing komoditas terhadap nilai ekonomis seluruh

    komoditas ka)asan

    9.2.3.3. Strategi Portopolio Pro%!k Kawasan Agropolitan SORBANWAL

    "alam konteks pengembangan #a)asan Agropolitan +-$ANA/I produk agribisnis maupunagro)isata sangat ber(ariasi. "iantaranya ada yang sudah terkenal, sementara produk yang lainbelum banyak peminatnya. 3uga terdapat beberapa produk dan daerah tuuan )isata yang memilikipotensi untuk dikembangkan pada )aktu yang akan datang. Namun demikian beberapa produkunggulan diketahui tidak diukung oleh agroklimatnya. +ehingga tidak perlu dikembangkan bahkanpada masa6masa mendatang perlu ditinggalkan. "alam praktek tidak mungkin kita memberikanperhatian dalam bentuk modal, promosi atau pengembangan yang sama terhadap produk agribisnis

    dan agro)isata di #a)asan Agropolitan +-$ANA/I. Agar #a)asan Agropolitan +-$ANA/Idapat melakukan prioritas pengembangan produk unggulan, maka #a)asan Agropolitan+-$ANA/I perlu se%ara berkala menetapkan portofolio dari pengalokasian perhatian produk#a)asan Agropolitan +-$ANA/I.

    "alam menentukan strategi mana yang akan dipilih dan mana yang lebih %o%ok maka #a)asanAgropolitan +-$ANA/I dapat melakukannya dalam dua tahap.

    Perta"a, #a)asan Agropolitan +-$ANA/I dapat mengembangkan suatu strategi portopolioproduk, artinya terhadap produk yang sementara ada & eksisting' akan dikembangkan atau tidak,apakah produk tertentu akan dikembangkan terus dan apakah produk tertentu lainnya akanditinggalkan karena tidak sesuai dengan agroklimat dan agroekonominya.

    Ke%!a, #a)asan Agropolitan +-$ANA/I bisa mengembangkan suatu strategi perluasan pasardengan memutuskan berkonsentrasi pada pasar baru yang akan diadikan sasaran & target market' di

    )aktu mendatang. ambar di ba)ah ini memperlihatkan bagaimana suatu matrik pengembanganpasara prosuk yang dapat diadaptasi untuk dipakai #a)asan Agropolitan +-$ANA/I.

    Ta+(# 9.1Ma$i, P(#)asan Pasa P!-),

    P!-), (,sis$ing "!-),ag!in-)s$i

    P!-),in!asi

    Pasar eksisting Produk eksistingmasuk ke pasareksisting

    Produkterdi(ersifikasi(erti%al masuk ke

    pasar eksisting

    Ino(asi produkmasuk ke pasareksisting

    Pasar $aru Produk eksistingmasuk ke pasar baru

    Produkterdi(ersifikasi(erti%al masuk kepasar baru

    Ino(asi produkmasuk ke pasar baru

    /angkah6langkah internalisasi ino(asi produk #a)asan Agropolitan +-$ANA/I dapat dilakukanmelalui0

    a. Penyadaran masyarakat terhadap manfaat pengembangan ka)asan, yang dilakukanmelalui 0 sosialisasi, pengembangan partisipasi kelompok strategis, kampanye melalui mediamasa, penyuluhan, penelitian, seminar, lokakarya dan lain sebagainya dengan sifat kontinyu dankonsisten.

    Penyusunan Master Plan Kawasan Agropolitan KabupatenBatangP T. A R S I K E N I T R A T A M A

    I%&'

  • 7/26/2019 Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan

    4/14

    L A P O R A N

    A K H I R

    b. #ai terap teknologi pengembangan pertanian, komoditas hortikultura, peternakan

    %. #ai pakan multi nutrien untuk peternakan

    d. Pengembangan teknologi untuk di(ersifikasi produk

    e. Pengembangan teknologi untuk di(ersifikasi meningkatkan produksi

    f. Pengembangan teknologi industri

    g. Pengembangan enis, kualitas dan keamanan produk olahan

    h. Pengembangan tampilan produk olahan

    i. Adopsi teknologi kemitraan usaha ke%il, menengah dan besar

    . Penanganan dan pengembangan teknologi pas%a panen

    9.2.3.&. Strategi Peningkatan Nilai 'a"#a$ Pro%!k (ngg!lan Kawasan

    Agar diperoleh kelayakan usaha petani atau meningkatnya nilai tukar petani, maka perlu dilakukansosialisasi, pembinaan, penyuluhan, ino(asi teknologi, peningkatan kemampuan permodalan petaniserta kemitraan antara petani, s)asta dan pemerintah dalam pengembangan agroindustri rumahtangga, ke%il, menengah bahkan besar, untuk itu dibutuhkan0 strategi produk terdi(ersifikasi (ertikal.Pengelolaan hasil pertanian perlu diarahkan pada %ara6%ara pengelolaan komoditas berbasisindustri. engembangkan agroindustri rumah tangga ke%il dan menengah pada masing6masingkomoditas unggulan

    9.2.3.). Strategi Pert!"#!$an Desa Ber%asarkan Ke#!t!$an Spasial *o%el Agri#isnis'erintegrasi +ertikal

    Pertumbuhan desa diarahkan sesuai dengan alokasi penataan ruang #a)asan +entra Produksi

    +P', #ota 4ani ', dan #ota 4ani Utama U'. Penetapan subsistem agroindustri sebagaipenggerak subsistem budidaya +P' dan subsistem hulu. Penetapan #a)asan +entra Produksi,#ota 4ani dan #ota 4ani Utama berdasarkan akti(itas kegiatan agribisnis &area budidaya, areapelayanan sarana produksi dan pemasaran lokal, area agroindustri komoditas unggulan terpadu danarea pemasaran'. #a)asan agroindustri pada tingkat industri rumah tangga atau ke%il ugadikembangkan pada spasial yang diperuntukkan untuk ka)asan sentra produksi maupun ka)asanpelayanan sarana produksi. #a)asan pemasaran dan distribusi di #ota 4ani Utama uga se%araspasial memuat pelayanan6pelayanan terpadu yang dibutuhkan ka)asan, seperti pasar he)an,pasar ikan, pembibitan tanaman, balai benih ikan, dan kebutuhan sarana agribisnis lain yangberdasarkan alasan geografis maupun ekonomis memiliki nilai strategis.

    9.2.3.,. Strategi Penge"#angan P!sat Kegiatan Kawasan Sentra Pro%!ksi

    Pengembangan #a)asan +entra Produksi +P' yang terdiri dari area administratif beberapa desa,perlu ditetapkan desa yang menadi pusat kegiatan #+P. Penetapan tersebut berdasarkan nilaistrategis geografis, transportasi dan keunggulan sarana dan prasarana yang sudah ada & exsisting'."esa pusat kegiatan #+P tersebut dalam masterplan ini akan diren%anakan lebih rin%i sebagai%ontoh pengembangan sarana dan prasarana ka)asan sentra produksi. Pengembangan sarana danprasarana sentra produksi guna menunang efisiensi dan efektifitas tata niaga komoditas tunggal di#+P dalam aster Plan ini berupa sarana ka)asan budidaya komoditas, produksi sarana produksimandiri serta prasarana dasar utamanya yang langsung mendukung proses produksi danaksestabilitas produk kearah pasar pengumpul.

    Penyusunan Master Plan Kawasan Agropolitan KabupatenBatangP T. A R S I K E N I T R A T A M A

    I%&/

  • 7/26/2019 Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan

    5/14

    L A P O R A N

    A K H I R

    9.2.3.-. Strategi Penge"#angan Kawasan !ngsional Berta$ap

    #a)asan +entra Produksi, #ota 4ani dan #ota 4ani Utama memiliki fungsi utama sesuai dengankebutuhan suatu sistem agribisnis model terintegrasi (ertikal &agroindustri sebagai penggerakutama'. Namun demikian, untuk menghindari teradinya kesenangan ekonomi dan egoisme sektoralserta nilai6nilai budaya, perlu diselenggarakan se%ara bertahapberkelanutan sesuai denganperkembangan masyarakat. Agar diperoleh efisiensi dan efektifitas pembangunan, maka seluruhpembangunan fisik yang berupa sarana dan prasarana maupun kegiatan ekonomi perlu fasilitasipemerintah sehingga benar6benar sebagai kebutuhan dan kehendak masyarakat terkait 'base on

    people created( serta kehendak pasar 'base on market(% "ari uraian strategi pengembanganka)asan fungsional bertahap diatas, maka tuuan dan sasaran strateginya dapat disaikan sepertidiba)ah ini0

    4uuan strategi pengembangan ka)asan fungsional bertahap adalah0

    a. eningkatkan yang sinergi dan interaktif se%ara lintas sektoral, lintas ka)asan )ilayah danlintas stakeholderyang berbasis dan berfokus pada potensi unggulan pada ekonomi dalamkerangka pembangunan ka)asan per)ilayahan fungsional sebagai upaya mendukung danmendorong kemandirian #abupaten $atang pada umumnya dan ka)asan agropolitan+-$ANA/I pada khususnya.

    b. eningkatkan peranserta dan iklim kerasama antar sektor pembangunan, antarstakeholders, antar ka)asan di kabupaten $atang pada umumnya dan #a)asan Agropolitan+-$ANA/I

    %. eningkatkan keterkaitan ka)asan sentra produksi &on farm' dengan ka)asan )ilayahpelayanan sarana produksi, pemasaran lokal dan industri hasil produksi & off farm', sertaka)asan pusat6pusat pemasaran antar daerah maupun ekspor.

    +asaran strategi pengembangan ka)asan fungsional bertahap adalah0

    a. 4er)uudnya keserasian dan keseimbangan pembangunan antara ka)asan )ilayah dikabupaten $atang pada umumnya dan dalam #a)asan Agropolitan +-$ANA/I padakhususnya.

    b. 4er)uudnya penataan sumber daya alam #a)asan Agropolitan +-$ANA/I sehinggamemiliki nilai sustainable yang tinggi.

    %. 4er)uudnya sumber daya manusia di #a)asan Agropolitan +-$ANA/I dalam kuantitasdan kualitas yang memadai.

    d. 4er)uudnya iklim kerasama antar sektor pembangunan, utamanya di #a)asan Agropolitan

    +-$ANA/I

    e. 4er)uudnya fungsi tata ruang guna me)adahi akti(itas sistem agribisnis &on farm dan offfarm' sehingga diperoleh peningkatan efisiensi dan efektifitas kegiatan se%ara bertahap6berkesinambungan.

    9.2.3./. Strategi Pe"#er%ayaan *asyarakat

    +trategi pemberdayaan masyarakat pada #a)asan Agropolitan +-$ANA/I akan melibatkanseluruh stakeholderyang terkait, antara lain aparat, pengusaha, petani, dan masyarakat lain dika)asan tersebut. leh karenanya, maka untuk mengembangkan #a)asan Agropolitan+-$ANA/I perlu strategi pemberdayaan masyarakat dengan0 meningkatkan kualitas akademik

    Penyusunan Master Plan Kawasan Agropolitan KabupatenBatangP T. A R S I K E N I T R A T A M A

    I%&0

  • 7/26/2019 Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan

    6/14

    L A P O R A N

    A K H I R

    masyarakat melalui penelitian, pengkaian, pengembangan aspek yang terkait dengan agribisnis,kelembagaan masyarakat maupun pemerintah, kemitraan usaha, serta ke)irausahaan masyarakatdalam arti luas.

    #egiatan dalam lingkup pemberdayaan masyarakat antara lain0

    a. 4erbentuknya kelembagaan pemerintah dan masyarakat yang mendukung ter)uudnyapemenuhan kebutuhan yang terkait dengan aspek hukum, agraria, permodalan, pemasaran,dan manaemen agribisnis sebagai suatu sistem, ino(asi teknologi, lumbung desa, usahabersama, koperasi dan lain sebagainya yang bersifat dinamis.

    b. Peningkatan dan pengembangan kelembagaan bisnis, kelembagaan eksportir, lembagakeuangan, lembaga informasi pasar.

    %. Penguatan kelembagaan petani

    d. Pngembangan kelembagaan sistem agribisnis &penyedia agroinput, pengolahan hasil,pemasaran dan penyedia asa.

    e. Pengembangan kelembagaan penyuluhan pembangunan terpadu

    f. Pengembangan iklim yang kondusif bagi usaha dan in(estasi

    9.2.3.9. Strategi Penge"#angan Kele"#agaan Ke!angan ter"as!k Le"#aga Ke!angan *ikro

    +trategi pengembangan kelembagaan keuangan termasuk /embaga #euangan ikro pada#a)asan Agropolitan +-$ANA/I berorienasi pada kemitraan petani dengan lembaga keuangantersebut dalam hal pembiayaan, kredit, dan pemenuhan kebutuhan petani dalam hal finansial, dalamproses produksi pertanian, pengolahan, sampai dengan pemasaran produk pertaniannya.#ebiaksanaan7kebiaksanaan penunang. +eluruh keuntungan dari pembangunan usaha tani ke%iltidak akan bisa di%apai ika pemerintah tidak me%iptakan kebiaksanaan atau sistem kelembagaan

    yang menunang, misalnya berupa insentif7insentif yang diperlukan, kesempatan7kesempatanberusaha dalam kegiatan ekonomi, dan kemudahan untuk memperopleh input yang diperlukanmemungkinkan para petani ke%il bisa meningkatkan output mereka sekaligus meningkatkanprodukti(itas mereka.

    Pengembangan kelembagaan ekonomi penduduk melalui pengembangan usaha skala rumahtangga, kelompok, gabungan kelompok asosiasi, dan koperasi.

    Pengembangan permodalan melalui bantuan bergulir, kredit subsidi, kredit komersial se%ara khususdan kredit komersial penuh.

    a. "iberikannya kredit dengan bunga rendah untuk meningkatkan usaha budidaya, usaha

    produksi dan pengolahan hasil pertanian.b. "iperlengkap perangkat desa sebagai %ontoh perangkat desa sebagai pengurus koperasi

    %. "ibuat pasar subterminal untuk men%ukupi kebutuhan masyarakat yang ada di desatersebut dan uga bisa men%ukupi kebutuhan yang ada di desa sekitar.

    9.2./. K(#(+agaan P(n-),)ng Agi+isnis

    #eberadaan kelembagaan pendukung pengembangan agribisnis di #a)asan Agropolitan+-$ANA/I sangat penting untuk men%iptakan kondisi agribisnis yang tanggunh dan kompetitif./embaga 7 lembaga pendukung tersebut sangat menentukan dalam upaya menamin ter%iptanyaintegrasi agribisnis dalam me)uudkan tuuan pengembangan agribisnis. $eberapa lembaga

    Penyusunan Master Plan Kawasan Agropolitan KabupatenBatangP T. A R S I K E N I T R A T A M A

    I%&

  • 7/26/2019 Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan

    7/14

    L A P O R A N

    A K H I R

    pendukung pengembangan agribisnis adalah0 &1' Pemerintah, &2' /embaga Pembiayaan, &8'/embaga Pemasaran dan "istribusi, &' #operasi, &5' /embaga Penyuluhan Pertanian /apangan,dan &:' /embaga -iset.

    9.2.&.1. Pe"erinta$

    Pemerintah #abupaten $atang memegang peranan yang sangat penting dalam men%iptakanlingkungan usaha agribisnis yang kondusif dan mampu mendukung pengembangan agribisnis yangtangguh. /embaga pemerintah memiliki )e)enang regulasi dalam men%iptakan lingkunganagribisnis yang kompetitif dan adil. -egulasi pemerintah tersebut dapat dikelompokkan dalambeberapa kelompok diba)ah ini.

    6 -egulasi untuk menamin ter%iptanya lingkungan agribisnis yang kompetitif dan men%egahmonopoli dan kartel.

    6 -egulasi untuk mengontrol kondisi6kondisi monopoli yang dii;inkan, seperti $ulog yangmenangani komoditas strategis dan beberapa $dan Usaha ilik Negara &$UN' yang

    mengelola usahapublic utility.6 -egulasi untuk fasilitas perdagangan, termasuk ekspor dan impor.

    6 -egulasi dalam penyediaan pelayanan publik, terutama untuk fasilitas layanan yang terkait,baik se%ara langsung maupun tidak langsung, dengan agribisnis.

    6 -egulasi untuk proteksi, baik proteksi terhadap konsumen maupun produsen.

    6 -egulasi yang terkait langsung dengan harga komoditas agribisnis, input ) input agribisnis,dan peralatan 7 peralatan agribisnis.

    6 -egulasi terhadap peningkatan ekonomi dan kemauan sosial.

    6 -egulasi terhadap sistem pembiayaan agribisnis, seperti permodalan dari perbankan, pasarmodal, modal (entura, leasing, dan lain6lain.

    6 -egulasi terhadap sistem penanggungan resiko agribisnis seperti keberadaan asuransipertanian dan bursa komoditas dengan berbagai instrumennya, seperti future contract,hedging, option market, dan lain6lain.

    9.2.&.2. Le"#aga Pe"#iayaan

    /embaga pembiayaan agribisnis memegang peranan yang sangat penting dalam mengembangkanusaha agribisnis, terutama dalam penyediaan modal in(estasi dan modal kera, mulai dari sektorhulu sampai hilir. Pembiayaan bukan hanya dilakukan untuk produsen primer &usaha tani,perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan', melainkan uga usaha yang ada di hulu dan di

    hilir. Usaha yang berada di hulu harus dibiayai untuk memperlan%ar arus distribusi dan penyediaaninput-input pertanian, seperti usaha pembibitan dan penyediaan input-input dan peralatan pertanian,seperti industri obat6obatan, industri pupuk, industri peralatan pertanian, dan lembaga asa distribusiinput-input dan peralatan pertanian. $egitu uga pembiayaan di sektor hilir, di sampingagroindustrinya uga lembaga 7 lembaga pemasaran yang menangani distribusi hasil produksiprimer, sekunder dan tersier. Para pedagang perantara harus dibiayai untuk memperlan%ar arusdistribusi dari produsen menuu konsumen pelanggan.

  • 7/26/2019 Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan

    8/14

    L A P O R A N

    A K H I R

    pembiayaan yang di%anangkan pemerintah masih mensyaratkan agunan, berupa serifikat tanah danseenisnya, untuk memperoleh fasilitas pembiayaan sehingga para pelaku bisnis, baik di sektorproduksi agribisnis maupun di sektor asa, sulit tersentuh oleh program pembiayaan tersebut. =anyapelaku 7 pelaku bisnis yang memiliki aset yang mampu menggapai pembiayaan tersebut sehingga

    semakin memperlebar kesenangan antara pelaku agribisnis yang tidak memiliki aset dan yangsudah memiliki aset.

    Penataan lembaga 7 lembaga pembiayaan agribisnis perlu untuk segera dilakukan, terutama dalmmembuka akses yang seluas6 luasnya bagi pelaku bisnis ke%il dan menengah yang tidak memilikiaset yang %ukup untuk diagunkan guna memperoleh pembiayaan usaha.

    9.2.&.3. Le"#aga Pe"asaran %an Distri#!si

    Peranan lembaga pemasaran dan distribusi menadi uung tombak keberhasilan pengembanganagribisnis, karena fungsinya sebagai fasilitator yang menghubungkan antara deficit units &konsumenpengguna yang membutuhkan produk' dan surplus produk&produsen yang menghasilkan produk'./embaga pemasaran dan distribusi uga memegang peranan penting dalam memperkuat integrasiantar subsistem dalam sistem agribisnis. Pengembangan agribisnis yang terpadu harus mempumemperkuat peranan dan memberdayakan lembaga pemasaran dan distribusi se%ara efektif danefisien. Pembinaan terhadap lembaga pemasaran dan distribusi sangat diperlukan.karenaserangkaian akti(itasnya menadi penentu utama besarnya marin antara harga di tingkat produsendan harga di tingkat konsumen. +alah satu ukuran distribusi yang efisien adalah rendahnya marinantara harga produsen dan harga konsumen, namun tidak berarti lembaga pemasaran dan distribusitersebut tidak mendapat untung, tetapi lebih pada upaya pembagian yang adil dari semua nilaitambah yang ter%ipta dalam suatu sistem komoditas kepada setiap pelaku yang terlibat.

    9.2.&.&. Koperasi

    #operasi sebagai badan ekonomi rakyat, yang lahir sebagai pengea)antahan kekuatan ekonomianggotanya, memiliki peranan yang sangat penting dalam menghimpun kekuatan ekonomi anggotauntuk kemaslahatan bersama dengan asas kekeluargaan. "alam hal peranannya dalampengembangan agribisnis, dapat dilihat dari fungsinya sebagai penyalur input ) input pertanian danlembaga pemasaran hasil 7 hasil pertanian. #eberadaan #operasi Unit "esa U"' menadi suatukekuatan untuk membantu pengembangan agribisnis, karena hampir di setiap desa memiliki #U".Namun, banyak #U" tidak berdaya untuk membantu pengembangan agribisnis yang berbasispedesaan. $eberapa hal mendasar yang menadi penghambat berkembangnya #U", sehinggaharus diperhatikan adalah0

    6 #U" banyak dibentuk hanya untuk memenuhi keinginan pemerintah, bukan karenakesadaran anggota sendiri

    6 Permodalan #U" sangat terbatas, ditambah dengan aksesnya kepada lembagapembiayaan yang sangat ke%il

    6 #arena terbentuknya #U" hanya untuk memenuhi instruksi pemerintah, maka masyarakatdi )ilayah keranya kurang merasa memiliki dan kurang partisipatif dalam operasi usaha#U"

    6 $anyak #U" yang hanya memba)a sloganisme, sebagai badan ekonomi rakyat, sementaradalam operasinya kurang didukung oleh partisipasi rakyat

    6 Para pengurus dan pega)ai #U" tidak profesional dalam menalankan usaha sehinggabanyak #U" yang hanya tinggal papan nama saa

    Penyusunan Master Plan Kawasan Agropolitan KabupatenBatangP T. A R S I K E N I T R A T A M A

    I%&4

  • 7/26/2019 Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan

    9/14

    L A P O R A N

    A K H I R

    "i samping #U", banyak enis koperasi lain yang berperan dalam pengembangan agribisnis, sepertikoperasi susu, koperasi tahu tempe, koperasi nelayan, dan lain6lain. erupakan suatu kekuatanyang besar ika semua #U" dan enis koperasi primer lainnya di #a)asan Agropolitan+-$ANA/I diberdayakan untuk mendukung pengembangan agribisnis, terutama yang berbasis

    di pedesaan.9.2.&.). Le"#aga Peny!l!$an Pertanian Lapangan 0PPL

    Peranan PP/ dalam pengembangan ka)asan agropolitan +-$ANA/I memegang fungsi yangbukan lagi sebagai penyuluah penuh, melainkan lebih kepada fasilitator dan konsultan pertanianrakyat. #ondisi yang ada sekarang adalah peranan dari PP/ tersebut mengalami penurunan,sehinggga perlu adanya penataan dan upaya penataan kembali dengan deskripsi tugas yangdiperbaiki.

    9.2.&.,. Le"#aga Riset

    Pemberdayaan lembaga riset dalam pengembangan agribisnis diperlukan dalam upaya meraih

    keunggulan bersaing bagi produk 7 produk agribisnis di #a)asan Agropolitan +-$ANA/I dalammemasuki era pasar regional, nasional atau bahkan internasional. +emua lembaga riset yang terkaitdengan pengembangan agribisnis menadi uung tombak bagi keberhasilan agribisnis #a)asanAgropolitan +-$ANA/I yang memiliki keunggulan mutu produk dan pengembangan diferensiasidengan produk seenis yang diproduksi dari daerah lain.

    9.2.0. 5!) P(ng(+angan Kawasan Ag!"!#i$an SORBANWALI 65ORBANGKAW7

    Untuk mengelola pembangunan sistim agribisnis, perlu dikembangkan suatu forum atau focal pointyang berfungsi sebagai lembaga yang mengorkestra pembangunan system agribisnis.

  • 7/26/2019 Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan

    10/14

    L A P O R A N

    A K H I R

    9.2.. S$a$(gi P(asaan Kawasan Ag!"!#i$an SORBANWALI

    aris besar strategi pemasaran #a)asan Agropolitan +-$ANA/I terdiri dari tiga langkah0

    a. Pertama menadi tuan rumah yang baik &be a good host' bagi target market ka)asan

    b. #edua memperlakukan mereka se%ara memadai 'treath your guest properly'

    %. #etiga membangun rumah yang nyaman bagi pelanggan &building a home sweet home'./angkah strategis pertama merupakan upaya penarikan pasar sasaran. /angkah kedua merupakanpemuasan pelanggan. /angkah ketiga merupakan upaya mempertahankan pelanggan &customerretention'.

    GAMBAR 9.2.MODEL PENGUSAHAAN KAW

    Penyusunan Master Plan Kawasan Agropolitan KabupatenBatangP T. A R S I K E N I T R A T A M A

    I%&18

  • 7/26/2019 Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan

    11/14

    L A P O R A N

    A K H I R

    Perta"a, untuk menadi tuan rumah yang baik maka harus teradi kolaborasi kohesif antaramasyarakat &community', kalangan bisnis )ira usaha)an &entrepreneur', dan pemerintah daerah&government'. 4iga pelaku utama ka)asan ini harus mampu saling mengedukasi agar merekamenadi knowledgeable dan terus menyamakan persepsi dan gerak langkah menarik 44I & traders,touris, investors'4" &talens, developers, organi&ers' dalam rangka mendongkrak produkti(itas

    ka)asan dan akhirnya standar hidup masyarakat. *olaborasi kohesif ini dibutuhkan agar akti(itasmasyarakat, operasional bisnis, dan kerbiakan pemerintah daerah selaras dan saling menunangsehingga terbentuk iklim yang baik yang mampu menarik 44I 4".

    "ari sisi akti(itas masyarakat, tiga pelaku uatama diatas harus mendorong agar semua lapisanmasyarakat &termasuk /+ dan "P-"' bersikap wellcome terhadap kedatangan 4"I4" dansumber daya dari luar.

    "ari sisi operasional bisnis mereka harus terus menerus membangun iklim bisnis yang baik danmenamin semakin meningkatnya peluang in(estasi di ka)asan. #alangan bisnis haruslah se%ara%ontinu membangun kompetensinya, agar produkti(itas bisnis yang berkembang terus meningkatdan pada gilirannya produkti(itas perekonomian naik.

    +alah satu aspek penting dalam operasional adalah terbentuknya aringan agribisnis di ka)asandengan aringan agribisnis nasionalglobal, sehingga ka)asan akan memiliki akses pada sumberdaya global dan mampu menangkap peluang6peluang pasar modal. "ari sisi kebiakan pemerintahdaerah perlu dikeluarkan regulasi atau perda yang mendukung kondusifnya iklim bisnis danin(estasi. Pungutan paak yang berorientasi untuk peningkatan pendapatan asli daerah &PA"' tidakboleh se)ena6)ena, berorientasi angka pendek yang akan memberikan pengaruh terhadapberkurangnya 44I4".

    Ke%!a, memberlakukan 44I4" se%ara semestinya berarti ka)asan mampu mengidentifikasiharapan masyarakat se%ara responsive dan memuaskan masyarakat untuk kemudian dapat

    Penyusunan Master Plan Kawasan Agropolitan KabupatenBatangP T. A R S I K E N I T R A T A M A

    I%&11

  • 7/26/2019 Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan

    12/14

    L A P O R A N

    A K H I R

    berakti(itas se%ara baik. Untuk dapat melakukannya, maka pemerintah daerah harus memperbaikilive ability, investabilitydan visitability

    Ketiga untuk membangun rumah yang nyaman bagi kegiatan 44I4" maka daerah harusmenyediakan )ahana yang memadahi akti(itas mereka. +eperti tampak pada gambar agarturispembeli merasa berada dirumah sendiri maka ka)asan harus menyediakan atraksi yangmenarik, akses yang aman, buildingyang nyaman, serta kompetitif dengan pesaing. Untuk menariksumberdaya manusia yang baik dari luar daerah, pemerintah daerah harus mengembangkanperguruan tinggi atau politeknik bahkan sekolah menengah agribisnis dan agroindustri yang ke%ualiakan berguna memenuhi kebutuhan daerah uga berdaya tarik tinggi bagi daerah sekitarnya.elengkapi tiga langkah strategis diatas, maka daerah perlu merubah pendekatan birokratis menadipendekatan intreprenuerial? budaya intreprenuerial? serta perumusanpositioning. Positioning adalahupaya membangun suatu kesan positif tertentu dibenak masyarakat dalam dan luar ka)asantentang %itra &brand' #a)asan Agropolitan +-$ANA/I.

    #a)asan uga harus menalankan marketing make & P0 Product, Price, Place, Promotion' dan

    strategi penualan &selling strategy'

    9.2.3. S$a$(gi P(+ia:aan Kawasan Ag!"!#i$an SORBANWALI

    Pada tahap a)al, strategi pembiayaan pengembangan dan pembangunan ka)asan agropolitan+-$ANA/I menurut peren%anaanportofolio+management by sharingantara anggaran daerah,propinsi dan nasional sesuai dengan kesepakatan6kesepakatan ditambah dengan s)adayamasyarakat, kesertaan in(estasi s)asta &P"NPA', serta dukungan sektor perbankan. Padatahap lanutan, kemandirian pembiayaan harus menadi orientasi daerah. Permodalam Usaha #e%ildan enengah mendapatkan prioritas dan merupakan sasaran utama dalam meningkatkankeseahteraan masyarakat agribisnis #a)asan Agropolitan +-$ANA/I.

    9.2.4. S$a$(gi K(i$aan Kawasan Ag!"!#i$an SORBANWALI#ebiakan yang sentral memang akan kurang mampu menampung program yang menyeluruh. lehkarena itu, keterlibatan dan keterpihakan masyarakat dan s)asta memegang peran penting dalamkeberlanutan program. Perlu adanya kemitraan untuk mendukung beralannya program. Pelakukemitraan adalah pemerintah, s)asta, masyarakat dan stakeholder lain yang terlibat. Namundemikian posisi pemerintah sebaiknya sebagai fasilitator.

    Perlu diketahui bah)a prinsip utama kemitraan adalah kesetaraan transparansi, bermanfat danmenguntungkan. #emitraan merupakan aliansi bisnis yang dilakukan lebih dari dua pihak yangsaling membutuhkan sehingga memperoleh sinergitas kinera dan meningkatkan manfaat dankeuntungan.

    $eberapa program pada ren%ana pengembangan kemitraan yang perlu dilakukan antara lain0

    a. en%iptakan aringan agribisnis yang solid dan dinamis

    b. Pengembangan network antar pelaku ekonomi agropolitan dengan kerasama salingmenguntungkan dan sinergis, dengan mempertemukan kebutuhan bersama antara petani,peternak dengan industria)an dan pengusaha pengolahan. #esepakatan yang diambildiharapkan minimal dapat memberikan nilai tambah produk.

    %. Pengembangan kemitraan dalam modal usaha seperti0 dana kredit mitra dagang, danakredit perbankan dan dana bantuan luar negeri

    d. Pengembangan kemitraan dalam pengolahan enis dan bentuk produk yang dipasarkan.

    Penyusunan Master Plan Kawasan Agropolitan KabupatenBatangP T. A R S I K E N I T R A T A M A

    I%&12

  • 7/26/2019 Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan

    13/14

    L A P O R A N

    A K H I R

    e. Pengembangan sistem tata niaga

    f. Pengembangan )ilayah pemasaran, terminal agribisnis, pusat info bisnis dan temu usahaantar pelaku agribisnis.

    g. Perlu adanya lomba untuk pengembangan ka)asan tani agropolitan.

    Penyusunan Master Plan Kawasan Agropolitan KabupatenBatangP T. A R S I K E N I T R A T A M A

    I%&1'

  • 7/26/2019 Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan

    14/14

    L A P O R A N

    A K H I R

    $A$ 9 +4-A4>I P>NU+A=AAN #AA+AN A-P/I4AN 1

    9.1. ->N@ANA P>NU+A=AAN #AA+AN A-P/I4AN 1

    9.2. *I+I "AN I+I #AA+AN A-P/I4AN +-$ANA/I 1

    9.2.1. *isi #a)asan Agropolitan +-$ANA/I1

    9.2.2. isi #a)asan Agropolitan +-$ANA/I 1

    9.2.8. +trategi Pengusahaan #a)asan Agropolitan +-$ANA/I 2

    9.2.8.1. +trategi Peningkatan "aya +aing #a)asan Agropolitan +-$ANA/I 2

    9.2.8.2. +trategi Peningkatan Pertumbuhan #a)asan 2

    9.2.8.8. +trategi Portopolio Produk #a)asan Agropolitan +-$ANA/I 8

    9.2.8.. +trategi Peningkatan Nilai 4ambah Produk Unggulan #a)asan

    9.2.8.5. +trategi Pertumbuhan "esa $erdasarkan #ebutuhan +pasial odel Agribisnis 4erintegrasi*ertikal

    9.2.8.:. +trategi Pengembangan Pusat #egiatan #a)asan +entra Produksi

    9.2.8.. +trategi Pengembangan #a)asan / P>NU+A=AAN #A 1!

    A$A- 9.1. P-+>+ #-"INA+I N>//AAN #A 9

    Penyusunan Master Plan Kawasan Agropolitan KabupatenBatangP T. A R S I K E N I T R A T A M A

    I%&1/