Strategi pengelolaan kelas

13
KETERAMPILAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN KELAS MULYONO

description

belajar strategi pengelolaan kelas

Transcript of Strategi pengelolaan kelas

Page 1: Strategi pengelolaan kelas

KETERAMPILAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN KELAS

MULYONO

Page 2: Strategi pengelolaan kelas

• Keterampilan Mengelola Kelas

• Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan guru untukmenciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal danketerampilan untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal apabila terdapat gangguan dalam proses belajar baik yang bersifatgangguan kecil dan sementara maupun gangguan yang berkelanjutan( Depdikbud; 1985; 3).

• Tujuan keterampilan mengelola kelas ini tidak hanya penting bagiguru sebagai manajer di dalam kelas tetapi penting pula untuk siswa.

Page 3: Strategi pengelolaan kelas

TUJUAN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS (UNTUK SISWA)

• Mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu

terhadap tingkah lakunya, serta sadar untuk mengendalikan dirinya.

• Membantu siswa agar mengerti akan arah tingkah laku yang sesuai

dengan tata tertib kelas dan melihat atau merasakan teguran guru

sebagai suatu peringatan dan bukan kelemahan.

• Menimbulkan rasa berkewibawaan melibatkan diri dalam tugas serta

bertingkah laku yang wajar sesuai aktivitas-aktivitas di kelas.

Page 4: Strategi pengelolaan kelas

KOMPONEN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS (KETERAMPILAN PENCIPTAAN DAN PEMELIHARAAN

KONDISI BELAJA OPTIMAL)

• Menunjukan sikap tanggap

Guru memperlihatkan sikap positif terhadap setiap perilaku siswa

yang muncul dan memberikan tanggapan atas perilaku tersebut,

dengan maksud tidak menyudutkan kondisi siswa, perasaan tertekan

dan memunculkan perilaku susulan yang kurang baik.

Page 5: Strategi pengelolaan kelas

• Membagi perhatian

Perhatian guru tidak hanya terfokus pada satu orang siswa atau satu

kelompok siswa, yang dapat menimbulkan kecemburuan, tapi perhatian

harus terbagi merata kepada setiap anak yang berada di dalam kelas

• Memusatkan perhatian kelompok

Kelompok informal maupun kelompok yang sengaja dibentuk untuk

kepentingan pembelajaran di kelas, memerlukan perhatian guru untuk

mengatur dan mengarahkan perilakunya, terutama ketika kelompok

terpusat pada tugas yang harus diselesaikannya.

Page 6: Strategi pengelolaan kelas

• Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas

Agar kelompok atau individu mampu memusatkan perhatian terhadap

tugas-tugas yang diberikan oleh guru, maka berkewajiban memaparkan petunjuk

pelaksanaan secara bertahap dan jelas.

• Menegur

Guru harus mampu memberikan teguran yang sesuai dengan tugas dan

perkembangan siswa. Sifat teguran tidak merupakan hal yang memberikan efek

ketakutan, melainkan menyadarkan siswa menyadari kesalahan yang dilakukannya,

• Memberikan penguatan

Penguatan dapat berupa reward yang bersifat moril atau bersifat materil tetapi tidak

berlebihan. Tujuannya agar prestasi yang dicapai dan perilaku siswa yang baik dapat

dipertahankan bahkan mungkin ditingkatkan.

Page 7: Strategi pengelolaan kelas

KETERAMPILAN PENGENDALIAN KONDISI BELAJAR

(MEMODIFIKASI TINGKAH LAKU)

Memodifikasi tingkah laku dimaksudkan menyesuaikan bentuk-bentuktingkah laku ke dalam tuntutan kegiatan pembelajaran, sehingga tidakmuncul prototype pada diri siswa tentang peniruan prilaku yang kurangbaik.

• Mengajarkan perilaku baru dengan contoh dan pembiasaan

• Meningkatkan perilaku baik dengan penguatan

• Mengurangi perilaku buruk dengan hukuman

Page 8: Strategi pengelolaan kelas

PENGELOLAAN KELOMPOK

Kelompok kecil, kelompok informal dankelompok belajar di kelas harus dikeloladengan baik oleh guru sebagai daripencapaian tujuan pembelajaran dan strategiyang diterapkan oleh guru itu sendiri.

Page 9: Strategi pengelolaan kelas

PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH KELOMPOK

• Memperlancar tugas-tugas : mengusahakan terjadinya kerjasama

yang baik dalam pelaksanaan tugas (Meningkatkan kerjasama dan

keterlibatan)

• Memelihara kegiatan-kegiatan kelompok : memelihara dan

memulihkan semangat anak didik dan menangani konflik yang timbul

(Menangani konflik dan memperkecil masalah yang timbul

Page 10: Strategi pengelolaan kelas

MENEMUKAN DAN MEMECAHKAN PERILAKU YANG MENIMBULKAN MASALAH

• Permasalahan memiliki sifat perennial (akan selalu ada) dan nurturan effect. Guru harus dapat menditeksi permasalahan yang mungkin muncul dan secara cepatmengambil langkah penyelesaian sebagai solusi terhadap masalah.

• Pengabaian yang direncanakan

• Campur tangan dengan isyarat

• Mengawasi secara ketat

• Mengakui perasaan negatif peserta didik

• Mendorong peserta didik untuk mengungkapkan perasaannya

• Menjauhkan benda-benda yang dapat mengganggu konsentrasi

• Menyusun kembali program belajar

• Menghilangkan ketegangan dengan humor

• Mengekang secara fisik

Page 11: Strategi pengelolaan kelas

HAL-HAL YANG HARUS DIHINDARI

• Campur tangan yang berlebihan dari guru terhadap perilaku siswa, akan memberikan dampak yang kurang baik. Oleh karenanya campurtangan sebatas peran guru sebagai pendidik di kelas.

• Kesenyapan di kelas tidak merupakan kegiatan yang berjalan cukuplama, karena dapat menimbulkan perilaku yang berlebihan dari siswa, untuk berinteraksi dengan temannya.

• Ketidak tetapan memulai dan mengakhiri kegiatan, baik kegiatan awalmaupun kegiatan akhir merupakan hal yang krusial bagi guru.

Page 12: Strategi pengelolaan kelas

• Penyimpangan perilaku siswa baik secara individu maupun kelompokkaitannya dengan pelaksanaan pembelajaran.

• Bertele-tele, kalimat atau kegiatan yang dilakukan oleh guru, akanmenimbulkan kebosanan dan ketidak nyamanan bagi siswa.

• Pengulangan penjelasan yang tidak perlu, banyak hal yang baru bagisiswa yang dapat disampaikan dan banyak yang lebih pentingmemerlukan pengulangan.

Page 13: Strategi pengelolaan kelas

TANGGUNG JAWAB GURU SEBAGAI PENGELOLA KELAS (PENGLOLAAN TEMPAT BELAJAR)

• Tempat belajar sepeti ruang kelas merupakan tempat yang menarik,

hal ini sangat disarankan dalam PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif

Efektif dan Menyenangkan).

• Misalkan hasil karya siswa sebaiknya dipajang supaya menjadi

motivasi untuk bekerja lebih baik

• Lagi, hal itu juga bisa membantu guru pada kegiatan KBM , karena

bisa dijadikan rujukan untuk membahas suatu masalah.