Strategi pengajaran ci

30

description

Materi Pelatihan CI di ARSADA JABAR

Transcript of Strategi pengajaran ci

Page 1: Strategi pengajaran ci
Page 2: Strategi pengajaran ci

PD VS STAKE HOLDER

PD

Page 3: Strategi pengajaran ci

Ns. H. Dedy Ahmad S, S.Kep, M.Kep

Page 4: Strategi pengajaran ci

3. How?

1. What?

2. Why2

OBJECTIVE

Page 5: Strategi pengajaran ci

Page 5

PENDIDIKAN FORMAL (universitas, sekolah, institut) akan menyiapkan peserta didik (PD) untuk menguasai ilmu, keterampilan dan perilaku selengkap mungkin, tetapi tidak dengan segera dapat diaplikasikan pada situasi nyata (pekerjaan) sampai mereka menyelesaikan pendidikannya.

PRAKTEK KLINIK DI LAHAN PRAKTEK diharapkan dapat membekali PD berbagai pengetahuan esensial, keterampilan khusus dan perilaku yang sesuai untuk diterapkan pada pekerjaan mereka dengan sesegera mungkin.

RANCANGAN PENDIDIKAN

Page 6: Strategi pengajaran ci

PENDIDIKAN Pendidikan adalah pembelajaran dari pengetahuan, informasi, dan keterampilan, selama kehidupan

Bisa : kelas, labolatorium, lahan praktek

Pembelajaran adalah kegiatan atau proses dimana diperlukan terjadi perubahan perilaku, pengetahuan, ketrampilan dan attitudes

PEMBELAJARAN

BELAJAR Perubahan perilaku yang merupakan hasil dari interaksi antara orang yang belajar dengan lingkungan (pengalaman).

Page 7: Strategi pengajaran ci

PK merupakan jantung PDKPK merupakan jantung PDK

PK merupakan fokus pembelajaran dan pengajaran yang melibatkan klien secara langsung

PK merupakan fokus pembelajaran dan pengajaran yang melibatkan klien secara langsung

PK inti dari pengembangan profesional

PK inti dari pengembangan profesional

PK menghantarkan PD pada tatanan ‘dunia’nyata

PK menghantarkan PD pada tatanan ‘dunia’nyata

P.K

P,K = Pembelajaran Klinik

Page 8: Strategi pengajaran ci

Masalah pembelajaran klinik1. Belum jelasnya tujuan yang ingin dicapai

2. Lebih cenderung untuk fokus pada aspek pengetahuan berdasarkan fakta dari pada pengembangan sikap serta keterampilan memecahkan masalah

3. PD lebih banyak melakukan observasi pasif dibandingkan partisipasi aktif

4. Supervisi kurang, masukan dari CI kurang

5. Kesempatan berdiskusi masih kurang

6. Kurangnya penghargaan terhadap privacy dan harga diri klien

7. CI tidak terlatih (pelatihan formal)asumsi CI faham kasus yg ada di ruangan

Page 9: Strategi pengajaran ci

Strategi Pembelajaran Klinik

Page 10: Strategi pengajaran ci

GOALPERUBAHAN

PRILAKU

STRATEGI

PEMBELAJARAN

ATHG

PD

CI

LOG

LAHAN

REWARD

STANDAR

Page 11: Strategi pengajaran ci

Page 11

1. Dibatasi oleh waktu

2. Berorientasi pada tuntutan klinik (jumlah klien dan mahasiswa)

3. Meningkatnya jumlah mahasiswa (Ratio 1:15-20)

4. Jumlah klien sedikit (hari rawat pendek, ada klien yangmenolak informed consent, kasus tidak ada di lahan praktek)

5. Lingkungan klinik yang terkadang kurang kondusif (sarana dan prasarana)

6. Reward and punishment kurang

TANTANGAN DLM PKK

Page 12: Strategi pengajaran ci

STRATEGI PEMBELAJARAN

GOALBeberapa strategi yang dapat digunakan

Rancangan dibuat untuk Mencapai tujuan GOAL

STRATEGI PEMBELAJARAN adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien (Kemp, 2007)

Page 13: Strategi pengajaran ci

STRATEGI DISESUAIKAN DENGAN :AKARAKTERISTI

K PESERTA DIDIK

BKUALITAS DAN KETERAMPILAN PEMB. KLINIK

CRATIO PEMB. KLINIK DG PD

( 1 : 15 ATAU 1: 20)

DKARAKTERISTIK LAHAN PRAKTEK

AKETERBATASAN METODE

PENGAJARAN

Page 14: Strategi pengajaran ci

ASPEK YG DIPERTIMBANGKAN

1. Kesesuaian tujuan pengalaman belajar klinik dengan metoda pengajaran

2. Kesesuaian peserta didik yang terkait dengan kemampuan pengalaman pembimbing klinik

3. Kesesuaian yang terkait dengan tersedianya sumber-sumber dan kendala ditatanan klinik

4. Menyediakan berbagai metoda yang terkait dengan berbagai kompetensi yang harus dicapai

Page 15: Strategi pengajaran ci

DIRECT

INDIRECTINTERACTIVE

EXPERENTIAL

INDEPENDENT

Strategi yang digunakan

Page 16: Strategi pengajaran ci

Strategi Pembelajaran Langsung (direct instruction)

• Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang berpusat pada gurunya (Teacher Based Learning), paling sering digunakan.

• Pada strategi ini termasuk di dalamnya metode-metode ceramah, pertanyaan didaktik, pengajaran eksplisit, praktek dan latihan, serta demonstrasi.

• Strategi pembelajaran langsung efektif digunakan untuk memperluas informasi atau mengembangkan keterampilan langkah demi langkah

Page 17: Strategi pengajaran ci

Strategi Pembelajaran Tidak Langsung (indirect instruction)

• Memperlihatkan bentuk keterlibatan mahasiswa dalam melakukan observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis.

• Dalam pembelajaran tidak langsung, peran guru beralih dari penceramah menjadi fasilitator, pendukung, dan sumber personal (resource person) Student Centre Learning

• Guru merancang lingkungan belajar, memberikan kesempatan siswa untuk terlibat, dan jika memungkinkan memberikan umpan balik kepada siswa ketika mereka melakukan inkuiri.

• Strategi pembelajaran tidak langsung mensyaratkan digunakannya bahan-bahan cetak, non-cetak, dan sumber-sumber manusia.

Page 18: Strategi pengajaran ci

.Strategi Pembelajaran Interaktif (interactive instruction)

• Merujuk kepada bentuk diskusi dan saling berbagi di antara peserta didik.

• Di dalamnya terdapat bentuk-bentuk diskusi kelas, diskusi kelompok kecil atau pengerjaan tugas berkelompok, dan kerjasama siswa secara berpasangan.

Page 19: Strategi pengajaran ci

Strategi Belajar Melalui Pengalaman (experiential learning)

• Strategi belajar melalui pengalaman menggunakan bentuk sekuens induktif, berpusat pada siswa, dan berorientasi pada aktivitas.

• Penekanan dalam strategi belajar melalui pengalaman adalah pada proses belajar, dan bukan hasil belajar.

• Sebagai contoh, di dalam kelas dapat digunakan metode simulasi, sedangkan di luar kelas dapat dikembangkan metode observasi untuk memperoleh gambaran pendapat umum.

Page 20: Strategi pengajaran ci

Strategi Belajar Mandiri (independent study)

• Strategi belajar mandiri merujuk kepada penggunaan metode-metode pembelajaran yang tujuannya adalah mempercepat pengembangan inisiatif individu siswa, percaya diri, dan perbaikan diri. Fokus strategi belajar mandiri ini adalah merencanakan belajar mandiri siswa di bawah bimbingan atau supervisi guru.

• Belajar mandiri menuntut siswa untuk bertanggungjawab dalam merencanakan dan menentukan kecepatan belajarnya.

Page 21: Strategi pengajaran ci

JENIS METODA BIMBINGAN

1. Eksperiensial: Penugasan klinik tertulis, simulasi/demonstrasi.

2. Penyelesaian masalah (Problem Solving)

3. Konferensi(Conference)4. Observasi(Obsevation)5. Belajar mandiri (Self directed)

Page 22: Strategi pengajaran ci

EKSPERIENSIAL

1. Penugasan klinik tertulis Laporan Pendahuluan, dilakukan sebelum mahasiswa praktek/ perputaran ke stage berikutnya– Tujuan : agar mahasiswa siap, memahami teori– Tugas dosen: memilih kasus, responsi LP– LP mengacu konsep berdasar respon pasien atau

diagnosa keperawatan dengan mengintegrasikan kepada diagnosa medis/penyakit

2. Simulasi/demonstrasi Bedside teaching

Page 23: Strategi pengajaran ci

KONFERENSI (CONFERENCE)

• Konferensi adalah diskusi kelompok tentang beberapa aspek praktek klinik yang tujuannya adalah menyelesaikan masalah.

• Diskusi dapat dikaitkkan dengan tugas tertulis yang berhubungan dengan proses keperawataan atau penampilan klinik yang berhubungan dengan pendekatan tertentu dengan klien di lapangan.

Page 24: Strategi pengajaran ci

CONFERENCE

• Pre dan Post Conference dilakukan di ruangan khusus conference

• Setting tempat memungkinkan setiap peserta conference dapat saling berhadapan

• Waktu 30 – 60 menit• Upayakan pembimbing yang sama

memimpin konferensi awal dan akhir

Page 25: Strategi pengajaran ci

KONFERENSI AWAL ( PRE CONFERENCE)

• Diskusi mengenai persiapan peserta didik,

• Pengenalan masalah klien,• Rencana tindakan keperawatan, • Cara dan strategi pelaksanaan

tindakan, • Serta kegiatan tambahan

didiskusikan bersama.

Page 26: Strategi pengajaran ci

KONFERENSI AKHIR (POST CONFERENCE)

• Membahas hal-hal yang telah dilakukan pada praktek klinik mencakup:

1. Diskusi tentang penyelesaiaan masalah klien, 2. Tingkat keberhasilan pencapaian praktek

pada hari tersebut3. Kendala-kendala yang dihadapi dan cara

mengatasinya, 4. Kejadian lain yang tidak direncanakan

termasuk kejadian kegawatan klien yang harus dihadapi oleh peserta didik.

Page 27: Strategi pengajaran ci

OBSERVASI

• Ronde • Demonstrasi• Observasi lapangan

Page 28: Strategi pengajaran ci

MODEL FUNGSIONAL

MODELFUNGSIONAL G.V

NGT

INFUS

INJEKSI

CI

Page 29: Strategi pengajaran ci

MODEL BIMBINGAN

MODELTIM

TIM A TIM B

CI

Page 30: Strategi pengajaran ci

MODEL BIMBINGAN

MODELSP2 KP

PP 1 PP 2

CI