STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

130
BUKU ILMIAH STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT COST Penulis: Indrianty Sudirman

Transcript of STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Page 1: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

i

BUKU ILMIAH

STRATEGI PENETAPAN TARIF

RUMAH SAKIT

BERDASARKAN UNIT COST

Penulis:

Indrianty Sudirman

Page 2: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

ii

Sanksi Pelanggaran Hak Cipta

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA

Ketentuan Pidana Pasal 113 1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan

pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Page 3: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

iii

BUKU ILMIAH

STRATEGI PENETAPAN TARIF

RUMAH SAKIT

BERDASARKAN UNIT COST

Penulis:

Indrianty Sudirman

Diterbitkan oleh

Penerbit Nas Media Pustaka

Makassar, 2020

Page 4: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

iv

STRATEGI PENETAPAN TARIF

RUMAH SAKIT BERDASARKAN

UNIT COST

Indrianty Sudirman - Makassar : © 2020

Copyright © Indrianty Sudirman 2020

All right reserved

Layout : Amma Prasetya Design Cover : Muhammad Alim Editor : Dr. dr. A. Indahwaty Sidin, MHSM

Cetakan Pertama, Mei 2020 xii + 118 hlm; 14 x 20 cm ISBN 978-623-7644-28-6

Diterbitkan oleh Penerbit Nas Media Pustaka

CV. Nas Media Pustaka Anggota IKAPI

No. 018/SSL/2018 Jl. Batua Raya No. 550 Makassar 90233

Telp. 0812-1313-3800 [email protected] www.nasmediapustaka.co.id

nasmedia.id Instagram : @nasmedia.id

Fanspage : nasmedia.id

Dicetak oleh Percetakan CV. Nas Media Pustaka, Makassar Isi di luar tanggung jawab percetakan

Page 5: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

v

PRAKATA

Tarif merupakan salah satu strategi fungsional kunci

yang menentukan kesehatan keuangan rumah sakit. Meskipun

tarif, merupakan konsep yang nampak sederhana untuk

dipahami namun implementasinya cukup rumit. Penetapan

tarif di rumah sakit perlu mengkombinasikan berbagai disiplin

keilmuan seperti akuntansi, manajemen strategi, manajemen

rumah sakit. Tarif tidak dapat ditetapkan hanya dengan

menggunakan analisa keuangan an sich, namun memerlukan

seni dalam menetapkan pendekatan yang digunakan dan

kebijakan penerapannya.

Buku monograf ini menyajikan contoh praktis

penetapan tarif yang sudah diterapkan di Rumah Sakit

Perguruan Tinggi Negeri. Buku ini menyajikan secara praktis

contoh langkah-langkah yang dilakukan dalam kebijakan

penetapan tarif di rumah sakit dilengkapi dan telah terbukti

berhasil meningkatkan kesehatan keuangan rumah sakit

tersebut. Buku ini diperuntukkan terutama bagi praktisi

Page 6: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

vi

perumah sakitan, mahasiswa manajemen rumah sakit, maupun

menjadi masukan bahan ajar akademisi terkait kebijakan

penetapan tarif di rumah sakit. Tujuannya adalah untuk

memberikan kaji banding, sumber inspirasi pengembangan

kebijakan tarif, maupun sebagai referensi untuk memperkaya

khazanah ilmu pengetahuan terapan di bidang manajemen

rumah sakit.

Segala upaya untuk mewujudkan buku ini turut

melibatkan kerja cerdas dari tim dari staf rumah sakit yang

dikaji dan hanya dapat terwujud hanya karena izin dan hidayah

dari Allah SWT. Untuk itu, saya mengucapkan terimakasih

kepada seluruh tim pendukung yang namanya tidak dapat saya

sebutkan satu per satu. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi

pengembangan ilmu manajemen rumah sakit di masa

mendatang.

Makassar, Mei 2020

Penulis

Page 7: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

vii

DAFTAR ISI

PRAKATA ........................................................................................... v

DAFTAR ISI...................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .......................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

BAB II KONSEP PENENTUAN TARIF........................................... 5

A. PRINSIP PENENTUAN TARIF ........................................................ 5

B. TUJUAN PENENTUAN TARIF ..................................................... 10

C. KEBIJAKAN PENENTUAN TARIF .............................................. 13

D. MASALAH-MASALAH PRAKTIS DALAM PENETAPAN

TARIF ..................................................................................................... 16

BAB III LANGKAH-LANGKAH PENETAPAN TARIF ...............21

A. TAHAP PENGHITUNGAN UNIT COST..................................... 21

1. Inventarisir Daftar Harga ...................................................... 25

2. Input Pendapatan ...................................................................... 32

3. Input Biaya ................................................................................... 51

4. Input Aktivitas Masing-Masing Unit Kerja .................... 61

5. Penghitungan Unit cost .......................................................... 73

Page 8: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

viii

B. TAHAP PENGHITUNGAN TARIF ............................................... 79

1. Penjaringan Pendapat Proporsi Alokasi Biaya

Langsung, Biaya Tidak Langsung, dan Biaya

Overhead dari Unit Kerja ....................................................... 79

2. Penghitungan Margin Setiap Tindakan Pelayanan

Kesehatan di Unit Kerja .......................................................... 84

C. TAHAP PENYUSUNAN KEBIJAKAN PENETAPAN

TARIF .....................................................................................86

1. Perbandingan Unit cost dengan Rencana Tarif

Baru .................................................................................................. 86

2. Penetapan Rumah Sakit yang Menjadi Kaji

Banding .......................................................................................... 88

3. Perbandingan Unit cost dan Tarif Rumah Sakit

yang menjadi Kaji Banding dengan Rencana Tarif.... 92

4. Kaji Posisi Struktur Pasar Masing-Masing

Pelayanan Rumah Sakit .......................................................... 94

5. Penetapan Prinsip Dasar Kebijakan Penetapan

Tarif .................................................................................................. 96

D. SOSIALISASI TARIF BARU RUMAH SAKIT ........................ 107

BAB IV PENUTUP ........................................................................ 113

BIOGRAFI PENULIS .................................................................... 115

Page 9: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kode Unit dan Nama Unit ........................................................ 27

Tabel 2 Inventaris Seluruh Harga yang Dibelanjakan ................ 29

Tabel 3 Rincian Tarif RS untuk Tindakan Fee For Package

pada Pasien Thypoid di RS Kelas B ......................................... 34

Tabel 4 Contoh Tarif Rumah Sakit Kelas B untuk Pasien

Thypoid berdasarkan Fee For Service ................................... 43

Tabel 5 Trend Harga Bahan Habis Pakai dan Obat-Obatan ..... 52

Tabel 6 Contoh Metode Harga Pokok Standard di

Laboratorium Patologi Klinik untuk Tindakan

Pelayanan Hematologi Rutin ...................................................... 56

Tabel 7 Contoh Metode Harga Pokok Variabel Tindakan

Pelayanan Hematologi Rutin ...................................................... 59

Tabel 8 Contoh Input Aktivitas Tindakan Penyajian

Pelayanan Kesehatan (Hematologi Rutin) di Unit

Kerja Patologi Klinik ....................................................................... 63

Tabel 9 Contoh Tingkat Kesulitan Penyajian Tindakan

Pelayanan Kesehatan di Unit Kerja Radioterapi ............... 65

Tabel 10 Contoh Input Aktivitas di Unit Kerja Laboratorium

Patologi Klinik terkait Bahan Habis Pakai dan Obat-

Page 10: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

x

Obatan untuk Tindakan Pelayanan Kesehatan

Pemeriksaan Hematologi Rutin ................................................ 68

Tabel 11 Contoh Input Aktivitas di Unit Kerja Laboratorium

Patologi Klinik terkait Alat Kesehatan yang Digunakan

untuk Pemeriksaan Hematologi Rutin .................................. 70

Tabel 12 Contoh Input Aktivitas Tindakan Pelayanan

Kesehatan Pemeriksaan Hematologi Rutin di Unit

Kerja Laboratorium Patologi Klinik ........................................ 71

Tabel 13 Contoh Perhitugan Unit cost Berdasarkan Metode

Harga Pokok Standard................................................................... 76

Tabel 14 Contoh Proporsi Alokasi Biaya Sarana (Alat Bahan

Habis Pakai, dan Biaya Overhead) dan Biaya Jasa

Tenaga Kesehatan di Unit Kerja Laboratorium

Patologi Anatomi .............................................................................. 80

Tabel 15 Margin atas Full Cost dan Variable Cost untuk

Setiap Tindakan Pelayanan Kesehatan di Unit Kerja

Laboratorium Patologi Anatomi ............................................... 83

Tabel 16 Perbandingan Unit cost dengan Rencana Tarif

Baru pada Laboratorium Patologi Anatomi ........................ 87

Tabel 17 Perbandingan Unit cost dan Tarif Rumah Sakit

yang menjadi Kaji Banding dengan Rencana Tarif

pada Laboratorium Patologi Anatomi ................................... 92

Tabel 18 Perbandingan Tarif RS dengan Tarif RS yang

Menjadi Kaji Banding ..................................................................... 96

Page 11: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tarif fee for package untuk rumah sakit kelas B .... 33

Gambar 2 Alokasi Proporsi Biaya Sarana (Alat, Bahan

Habis Pakai, Biaya Overhead) dan Jasa Tenaga

Kesehatan ...................................................................................... 81

Page 12: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

xii

Page 13: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

1

BAB I PENDAHULUAN

Tarif merupakan salah satu elemen kunci yang sangat

menentukan keberlanjutan dan kesehatan manajemen rumah

sakit. Penetapan tarif secara rasional dan proporsional akan

berpengaruh terhadap kualitas pelayanan kesehatan. Tarif

rumah sakit merupakan nilai dari tindakan pelayanan

kesehatan yang ditetapkan dalam ukuran uang. Menurut PMK

No. 85 tahun 2015 tentang pola tarif nasional rumah sakit, tarif

rumah sakit adalah imbalan yang diterima oleh pihak rumah

sakit atas jasa dari kegiatan pelayanan maupun non pelayanan

yang diberikan kepada pengguna jasa.

Rumah sakit perlu menetapkan tarif secara cermat agar

dapat membiayai operasionalnya dan pengembangannya tanpa

meninggalkan misinya untuk pelayanan publik. Perlu disadari

bahwa rumah sakit merupakan organisasi nirlaba yang

eksistensinya adalah untuk melayani kebutuhan masyarakat

tanpa mengejar profit. Hal ini tidak berarti bahwa rumah sakit

Page 14: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

2

tidak perlu menghitung berapa biaya dan mengejar margin.

Sebaliknya, rumah sakit justru harus menghitung biaya-biaya

yang dibutuhkan untuk mampu menyelenggarakan pelayanan

kesehatan berkualitas. Meskipun untuk rumah sakit

pemerintah, ada dukungan dana dari pemerintah untuk

membiayai operasional rumah sakit untuk memenuhi

kepentingan publik, namun rumah sakit tetap dituntut untuk

dapat mandiri dalam operasionalnya agar tidak membebani

masyarakat. Sebagai organisasi nirlaba, rumah sakit tidak

mengenal istilah profit melainkan surplus. Surplus tersebut

harus dapat digunakan untuk membiayai pengembangan

rumah sakit sesuai dengan rencana strategisnya.

Bukan hanya rumah sakit pemerintah, rumah sakit

swasta juga dituntut untuk tidak berorientasi komersial di

dalam penyajian pelayanan kesehatan. Namun demikian,

tuntutan rumah sakit swasta untuk secara cermat

mengidentifikasi biaya-biaya penyelenggaraan kesehatan

menjadi lebih besar sebab mereka tidak secara langsung

mendapatkan bantuan dana untuk biaya operasional. Oleh

karena itu, rumah sakit swasta umumnya lebih cermat dalam

menempatkan tarif berbasis unit cost.

Dengan demikian, strategi penetapan tarif di setiap

rumah sakit memang menjadi sangat bervariasi bergantung

Page 15: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

3

kepemilikan, ukuran, tipe, dan tujuan strategis rumah sakit.

Namun demikian, hal mendasar yang menjadi konsideran bagi

semua rumah sakit tersebut adalah bagaimana mengelola biaya

agar tidak lebih besar daripada pendapatan. Tidak sedikit

rumah sakit yang mengalami defisit dari tahun ke tahun. Tentu

penyebab terjadinya kondisi ini dipengaruhi banyak hal. Salah

satu diantaranya, rumah sakit terkadang hanya mampu

menghitung berapa biaya yang dibutuhkan untuk

penyelenggaraan kesehatan, namun tidak mengaitkan biaya

tersebut dengan pendapatan yang dapat diterimanya atas

pelayanan yang disajikan. Akibatnya, manajemen rumah sakit

mungkin akan menerima daftar kebutuhan dari unit kerja.

Berdasarkan pengalaman penulis, melatih dan melibatkan unit

kerja untuk memahami unsur pembentuk tarif akan sangat

bermanfaat untuk meningkatkan kendali mutu dan kendali

biaya di dalam penyelenggaraan kesehatan.

Dengan melibatkan seluruh unit kerja, maka tim rumah

sakit akan bergotong royong menyajikan pelayanan kesehatan

secara berkeadilan untuk seluruh lapisan masyakarat dengan

tidak mengutamakan keuntungan sebagaimana diamanahkan

Peraturan Menteri Kesehatan 85 tahun 2015 tentang Pola Tarif

Rumah Sakit. Peraturan tersebut juga menegaskan pentingnya

menetapkan tarif berbasis unit cost dengan memperhatikan

kondisi masyarakat sekitar. Buku ini akan mengupas

Page 16: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

4

pengalaman yang sudah diterapkan di rumah sakit untuk

menyusun tarif berbasis unit cost. Berdasarkan pengalaman

tersebut, penyusunan tarif berdasarkan unit cost bukan hal

mudah. Namun, penerapannya telah membuktikan signifikansi

hasilnya untuk perbaikan kesehatan keuangan rumah sakit.

Referensi

James R. Langabeer III, J.N. (2000). Competitive Business

Strategy for Teaching Hospitals. I.

Pemerintah Indonesia. (2015). Peraturan Menteri Kesehatan

No. 85 Tahun 2015 tentang Pola Tarif Nasional Rumah

Sakit. Berita Negara RI Tahun 2015, No 9. Jakarta: Dirjen

Peraturan Perundang-undangan Kemenkumham RI.

Sudirman, I., Sidin, I., & Hamid, N. (2019). Pengembangan Model

Akuntabilitas Rumah Sakit; Studi Kasus Pada Rumah Sakit

Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta. Makassar: Penerbit

Nas Media Pustaka.

Thabrany, Hasbullah. (1998). Penetapan dan Simulasi Tarif

Rumah Sakit. Disampaikan pada Pelatihan RSPAD, 2-6

November 1998.

Page 17: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

5

BAB II KONSEP PENETAPAN TARIF

A. PRINSIP PENETAPAN TARIF

Tarif rumah sakit adalah semua harga yang harus

dibayarkan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan

di rumah sakit. Tarif rumah sakit terdiri atas biaya ditambah

margin yang diharapkan. Secara matematis maka tarif

rumah sakit dapat digambarkan dalam formula berikut:

Tarif = Total Biaya Tetap + (Biaya Variabel x Volume) +

Margin

Oleh karena itu, penetapan tarif sangat penting

memperhitungkan biaya-biaya yang dikelurkan untuk

menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Penetapan tarif

rumah sakit berbasis unit cost akan sangat membantu

kondisi kesehatan keuangan ruamh sakit. Tarif rumah sakit

disusun dalam buku tarif rumah sakit yang diterbitkan

secara resmi dan ditandatangi oleh direktur.

Page 18: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

6

Tarif rumah sakit yang dibayarkan pasien untuk

menerima pelayanan kesehatan juga merupakan bagian dari

tarif tetapi muncul dalam bentuk kwitansi. Di dalamnya

kwitansi yang dibayarkan pasien, ada tarif jasa tenaga

kesehatan, tarif bahan habis pakai, dan tarif obat-obatan.

Biaya tetap dan margin merupakan komponen yang telah

ditambahkan di dalam sarana kesehatan.

Salah satu hal penting perhitungan tarif berbasis unit

cost adalah menghindari terjadinya terhitung beberapa kali

(double counting) dan/atau tidak terhitung (lupa

diperhitungkan sehingga tidak diperhitungkan dalam unit

cost) sehingga menyebabkan tarif berlebihan atau

sebaliknya tidak mencakup biaya tertentu. Hal ini

dimaksudkan agar semua biaya dapat diperhitungkan dan

rumah sakit tidak mengalami kerugian.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan rumah sakit di

dalam menetapkan tarif adalah:

1. Menghitung unit cost untuk semua tindakan pelayanan

kesehatan

Hal paling mendasar yang menajdi landasan penetapan

tarif rumah sakit adalah mengetahui unit cost atau harga

pokok standar setiap tindakan pelayanan kesehatan yang

Page 19: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

7

disajikan rumah sakit. Bagian ini akan diuraikan secara

panjang lebar pada bab III.

2. Mengetahui tujuan strategis rumah sakit dalam

penetapan tarif

Tujuan strategis rumah sakit dalam penetapan tarif

sangat dipengaruhi oleh business life cycle dan

pertumbuhan rumah sakit. Rumah sakit adalah

organisasi nirlaba yang seyogyanya tidak dikejar dengan

target pengembalian investasi dalam jangka waktu yang

singkat. Tujuan strategis rumah sakit antara lain

memaksimalkan pendapatan, mememuhi kebutuhan

biaya operasional dan pengembangan, memperluas

pangsa pasar, meningkatkan utilisasi penggunaan

pelayanan kesehatan, meminimalkan utilisasi pelayanan

kesehatan, dan sebagainya.

3. Memahami struktur pasar tindakan pelayanan kesehatan

yang disajikan rumah sakit. Struktur pasar pelayanan

kesehatan yang disajikan rumah sakit berbeda-beda.

Struktur pasar terbagi atas: monopoli/monopsoni,

oligopoly/oligopsony, persaingan monopolistic, dan

persaingan sempurna. Monopoli adalah kondisi dimana

hanya ada satu rumah sakit yang menguasai sebagian

besar pangsa pasar permintaan pelayanan kesehatan

Page 20: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

8

tertentu, misalnya RSUD di suatu daerah terpencil.

Monopsoni adalah kondisi dimana hanya ada satu

pembeli yang menguasai sebagian besar pangsa pasar,

misalnya asuransi sosial kesehatan. Oligopoli adalah

kondisi dimana hanya ada beberapa rumah sakit yang

menguasai sebagian besar permintaan pelayanan

kesehatan. Persaingan monopolistic adalah keadaan

dimana banyak rumah sakit menawarkan pelayanan

kesehatan yang sama namun masing-masing memiliki

pembeda. Persaingan sempurna adalah banyak rumah

sakit menyediakan pelayanan kesehatan yang sama,

tidak ada pembeda yang spesifik di dalam pelayanan

eksehatan, masyarakat memiliki informasi yang simetris

dan luas terhadap semua pelayanan kesehatan yang

tersedia.

4. Memahami faktor-faktor pembentuk struktur pasar

untuk setiap tindakan penyajian pelayanan kesehatan

yang disajikan rumah sakit antara lain adalah

permintaan. Pada kondisi permintaan pelayanan

kesehatan tinggi, sedangkan hanya ada sedikit rumah

sakit yang dapat melayani kebutuhan tersebut, maka

akan terjadi monopoli atau oligopoli. Jika ada rumah sakit

yang menyajikan semua pelayanan kesehatan secara

komprehensif di rumah sakit tersebut, maka bisa saja

Page 21: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

9

rumah sakit tersebut akan menjadi monopoli. Atau, jika

rumah sakit memiliki pangsa pasar yang sangat besar

sehingga mampu menekan unit cost, maka rumah sakit

tersebut juga dapat berada dalam struktur monopoli atau

oligopoly. Struktur pasar juga dapat terbentuk dari

penguasaan para tenaga kesehatan khususnya spesialis

tertentu hanya oleh rumah sakit tertentu. Jika ada suatu

rumah sakit yang memiliki semua ahli yang dibutuhkan

dan melakukan suatu upaya sehingga para ahli tersebut

tidak berpraktek di rumah sakit lainnya, maka rumah

sakit tersebut mencoba membentuk struktur pasar yang

menguntungkan baginya karena memiliki posisi tawar

yang kuat. Sebaliknya, jika pasian tergabung dalam satu

asuransi dimana sebagian besar pangsa pasar rumah

sakit adalah pasien asuransi tersebut, maka dapat terjadi

oligopoly atau oligopsini. Struktur pasar pada poin

nomor 3 dapat terbentuk oleh faktor-faktor berikut:

a) Posisi tawar rumah sakit - rumah sakit yang tersedia

b) Posisi tawar masyarakat

c) Ketersediaan pelayanan substitusi

d) Ancaman pendatang baru

5. Peraturan pemerintah

Peraturan pemerintah juga merupakan landasan yang

harus diacu oleh rumah sakit dalam penetapan tarif.

Page 22: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

10

Sejauh ini pola tarif nasional ditetapkan oleh

Kementerian Kesehatan No 85 tahun 2015 tentang Pola

Tarif Nasional Rumah Sakit atau pada Peraturan

Gubernur setempat yang mengatur pola tarif regional.

Selain itu, terdapat penetapan tarif asuransi sosial yang

saat ini diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial (BPJS). Tarif tersebut diklasifikasikan

berdasarkan kode penyakit.

B. TUJUAN PENETAPAN TARIF

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab

pendahuluan bahwa penetapan tarif sangat bervariasi

sehingga tarif rumah sakit dapat berbeda antara satu rumah

sakit dengan rumah sakit lainnya. Beberapa tujuan

penetapan tarif antara lain:

1. Penetapan tarif untuk membiayai semua biaya

operasional

Salah satu dasar penetapan tarif yang paling mendasar

adalah bagaimana tarif dapat membiayai semua biaya

operasional rumah sakit atau dikenal dengan cost

recovery. Cost recovery adalah nilai dalam persentase

yang menentukan bagaimana suatu rumah sakit dapat

menutupi biaya operasionalnya. Rumus yang digunakan

untuk menghitung cost recovery adalah realisasi

Page 23: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

11

pendapatan dibagi dengan realisasi belanja. Besaran

persentase tersebut disebut recovery rate. Jika nilai

recovery rate 100%, maka rumah sakit memiliki surplus.

Dalam penyelenggaraan rumah sakit, istilah profit

dianggap tabu, meskipun perhitungan surplus dan profit

menggunakan formula yang sama yaitu surplus = total

pendapatan – total belanja. Namun, penggunaan istilah

surplus dianggap lebih tepat sebab menggambarkan

orientasi rumah sakit yang tidak mengejar keuntungan.

2. Penetapan Tarif untuk untuk Pembiayaan Subsidi Silang

Subsidi silang dibutuhkan rumah sakit sebab tidak semua

unit kerja merupakan revenue centre. Ada beberapa unit

kerja di rumah sakit yang merupakan cost centre. Contoh

unit-unit kerja yang merupakan cost centre adalah ruang

operasi, apotik, laboratorium, radiologi, rawat inap,

poliklinik, centre-centre, dan sebagainya. Sedangkan

unit-unit yang cenderung cost centre adalah Central Steril

Supply Department/Laundry, Instalasi Pemeliharaan

Sarana Prasarana Rumah sakit, Manajemen, Komite-

komite, dan sebagainya. Sebagian lainnya merupakan

unit yang kemampuan menghasilkan surplusnya kecil

seperti instalasi gawat darurat, intensive care unit. Hal ini

disebabkan terbatasnya kapasitas yang dimilikinya serta

panjangnya durasi pelayanan yang harus disajikannya.

Page 24: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

12

Oleh karena itu, diperlukan subsidi silang karena rumah

sakit merupakan sistem dimana semua unit ini harus ada

untuk penyelenggaraan kesehatan. Rumah sakit tidak

dapat beroperasi tanpa kehadiran salah satu dari unit-

unit tersebut. Perencanaan subsidi silang secara

komprehensif akan mendukung kualitas pelayanan

kesehatan yang disajikan. Sebaiknya, pemberlakuan

subsidi silang secara sporadis tanpa kalkulasi yang

cermat berpotensi menimbulkan masalah dalam jangka

panjang.

3. Penetapan Tarif untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan

Tarif juga sangat berperan dalam menentukan kualitas

pelayanan. Tarif rumah sakit yang rendah secara sepintas

nampak dapat meningkatkan akses pelayanan kesehatan.

Namun, masyakarat membutuhkan bukan hanya akses,

tetapi akses terhadap pelayanan kesehatan berkualitas.

Untuk mampu menyajikan pelayanan kesehatan

berkualitas, rumah sakit perlu memiliki tarif yang

rasional. Pelayanan kesehatan memerlukan tenaga

professional, bahan habis pakai yang memenuhi standar,

alat yang terkalibrasi, dan sebagainya. Kesemuanya itu

membutuhkan biaya. Oleh karena itu, prinsip penetapan

tarif di rumah sakit bukanlah menetapkan tarif serendah

rendahnya sebab biaya penyelenggaraan kesehatan

Page 25: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

13

berkualitas tentu memiliki satuan biaya yang rasional.

Pemerintah menetapkan pola tarif nasional berdasarkan

Peraturan Menteri Kesehatan 85 tahun 2015. Penetapan

Tarif untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan.

4. Penetapan Tarif untuk Tujuan Lain

Tujuan lain dari tarif adalah untuk menghasilkan

keunggulan bersaing. Dalam situasi dimana lingkungan

persaingan ketat, maka tarif dapat menjadi salah satu

keunggulan bersaing. Oleh karena itu, penepatan tarif

perlu memperhatikan lingkungan industri, struktur

pasar, dan analisa pesaing. Hal ini akan dibahas secara

detail pada bab III.

C. KEBIJAKAN PENETAPAN TARIF

Menurut Sabarguna (2003), kebijakan tarif

merupakan dasar pemikiran dalam penentuan tarif.

Menurut Trisnantoro (2004), kebijakan tarif akan

mengakibatkan perbedaan tarif di dalam rumah sakit yang

tidak terlepas dari kepemilikan rumah sakit berupa lembaga

swasta, perorangan ataupun pemerintah yang mempunyai

misi dan tujuan yang berbeda sebagai rumah sakit for-profit

atau non-profit.

Pada sektor kesehatan, pemerintah mempunyai

kewajiban mengatur tarif rumah sakit pemerintah untuk

Page 26: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

14

memberikan jaminan pemerataan pelayanan rumah sakit

bagi masyarakat. Kewajiban ini diwujudkan dengan

memberikan subsidi terhadap biaya penyelenggaraan

rumah sakit, antara lain gaji, investasi, serta penelitian dan

pengembangan. Dengan demikian, rumah sakit pemerintah

mendapat pengaruh langsung dari peraturan-peraturan

atau norma-norma pemerintah.

Hal-hal yang membedakan rumah sakit pemerintah

dengan swasta yaitu:

1. Rumah sakit pemerintah merupakan milik masyarakat

sehingga direksi rumah sakit bertanggung jawab kepada

pemimpin politik daerah atau nasional dan bertanggung

jawab pula kepada DPR, pusat atau daerah. Keadaan ini

yang menyebabkan keputusan-keputusan manajemen

rumah sakit pemerintah menjadi lamban karena harus

menunggu persetujuan pihak-pihak yang berwenang.

2. Rumah sakit pemerintah cenderung lebih besar

dibanding dengan swasta, baik dalam segi ukuran dan

kepemimpinan dalam teknologi kedokteran. Akan tetapi,

rumah sakit pemerintah dapat lebih murah dibanding

swasta karena adanya subsidi terhadap biaya investasi

dan biaya-biaya penelitian serta pengembangan, dimana

biaya-biaya tersebut biasanya tidak diperhitungkan

Page 27: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

15

dalam perhitungan tarif. Untuk dapat mengukur kinerja

secara tepat, seharusnya biaya-biaya tersebut tetap

diperhitungkan di dalam tarif.

3. Rumah sakit pemerintah cenderung mempunyai

overhead cost yang tinggi. Hal ini dikarenakan biaya gaji

yang tinggi akibat besarnya jumlah pegawai tetap

sehingga proses pentarifannya seringkali tidak

memperhitungkan biaya sumber daya manusia.

Sesuai kebijakan tarif rumah sakit pemerintah, biaya

penyelenggaraan rumah sakit dipikul bersama oleh

pemerintah dan masyarakat dengan memperhatikan

kemampuan keuangan negara dan keadaan sosial ekonomi

masyarakat. Tarif rumah sakit tidak dimaksudkan untuk

mencari laba tetapi ditetapkan berdasarkan azas gotong

royong, adil dengan mengutamakan kepentingan

masyarakat berpenghasilan rendah dan tarif rumah sakit

untuk golongan masyarakat yang dijamin oleh pihak

penjamin, ditetapkan atas dasar saling membantu melalui

ikatan perjanjian tertulis.

Page 28: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

16

D. MASALAH-MASALAH PRAKTIS DALAM PENETAPAN

TARIF

Berdasarkan pengalaman penulis dalam menyusun

tarif rumah sakit, beberapa masalah praktis yang dijumpai

di rumah sakit antara lain:

4. Perbedaan pendapat antara manajemen dengan unit

kerja terkait proporsi alokasi biaya sarana (alat, bahan

habis pakai, dan biaya overhead) dengan jasa tenaga

kesehatan. Umumnya, unit kerja akan meminta proporsi

yang lebih besar untuk jasa tenaga kesehatan. Hal ini

terjadi pada unit kerja yang memiliki syndrome mypia

dalam manajemen rumah sakit. Mereka hanya

menghitung biaya berdasarkan biaya langsung dan

menghitung pendapatannya terhadap biaya langsung

tersebut. Atas dasar tersebut, unit kerja merasa bahwa

proposi biaya sarana (alat, bahan habis pakai, dan

overhead) merupakan inefisiensi manajemen rumah

sakit. Terutama, karena mereka tidak terlibat dalam

perencanaan investasi dan terlibat secara terbatas dalam

perencanaan startegis untuk keseluruhan rumah sakit.

Sementara di sisi lain, pihak manajemen rumah sakit juga

cenderung berasumsi bahwa unit kerja terlalu ego

sektoral dengan menuntut proporsi alokasi jasa tenaga

kesehatan yang terlalu besar. Masalah-masalah ini dapat

Page 29: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

17

dipertemukan dengan pelibatan secara intensif unit kerja

di dalam manajemen rumah sakit dan peningkatan

kapasitas pimpinan unit kerja dalam ilmu dan

keterampilan manajemen rumah sakit.

5. Masalah lain seringkali justru muncul diantara sesama

tenaga kesehatan. Di rumah sakit dikenal berbagai

macam tenaga kesehatan seperti dokter, perawat,

anestesi, laboran, radiografer, dan sebagainya. Masing-

masing merasa berhak atas persentase yang lebih besar.

Hal ini disebabkan masing-masing jenis tenaga kesehatan

merasa mengeluarkan upaya yang cukup keras dalam

memproduksi suatu tindakan pelayanan kesehatan.

Dalam hal ini, keadilan dapat dibobotkan berdasarkan

risiko kerja, pengetahuan dan keterampilan yang

dibutuhkan, curahan waktu, dan sebagainya. Semua

pihak perlu duduk bersama agar dapat ditemukan saling

pengertian dan kesepakatan. Jika para pihak tidak

dipertemukan dalam suatu forum bersama dalam proses

penetapan tarif, maka berpotensi memunculkan konflik

internal.

6. Selain itu, tenaga kesehatan terkadang juga kurang

berkenan dengan pembagian jasa kepada tenaga non

kesehatan. Alasanya, tenaga non kesehatan sudah

Page 30: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

18

mendapatkan gaji setiap bulan sebagaimana pegawai

lainnya. Selain itu, mereka tidak memiliki kontribusi

langsung terhadap pendapatan yang diterima dari

tindakan pelayanan kesehatan yang menghasilkan

pendapatan bagi rumah sakit. Sebagian dari mereka juga

berasumsi bahwa insentif untuk tenaga non kesehatan

seharusnya sudah termasuk pada biaya sarana (alat,

bahan habis pakai, dan obat-obatan). Oleh karena itu

proporsi jasa tenaga kesehatan seharusnya sepenuhnya

untuk tenaga kesehatan. Namun demikian, pimpinan

rumah sakit yang bijaksana perlu mempertimbangkan

azas keberadilan. Semakin tinggi instensitas

pekerjaan/produksi pelayanan kesehatan akan

berkorelasi dengan semakin banyaknya pekerjaan

tenaga non kesehatan untuk menunjang pelayanan

tersebut. Oleh karena itu, pimpinan rumah sakit perlu

mengambil kebijakan bahawa di dalam jasa tenaga

kesehatan perlu disisihkan bagian untuk jasa tenaga non

kesehatan. Tentu saja kebijakan ini dapat berbeda antara

rumah sakit satu dengan yang lainnya.

7. Sebagian unit kerja terkadang cukup cerdas untuk

memberikan analisa tarif pesaing. Salah satu yang pernah

dijumpai adalah tarif pemeriksaan diagnostic yang

terlalu murah sedangkan pemeriksaan tersebut

Page 31: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

19

dilakukan dengan menggunakan alat yang canggih.

Misalnya, tarif pemeriksaan X ditetapkan berdasarkan

tarif rumah sakit sebesar Rp 60.000,- Setelah dilakukan

penghitungan unit cost, diperoleh harga pokok standar

Rp 200.00,-. Hal ini menyebabkan defisit sebesar Rp

140.000,- untuk setiap tindakan pemeriksaan. Jika

dikalikan dengan banyaknya pemeriksaan maka,

semakin banyak pemeriksaan semakin besar defisit yang

dialami rumah sakit. Hal ini diperparah dengan kondisi

dimana rumah sakit lain merasa lebih efisien jika

merujuk pemerikasaan tersebut ke rumah sakit karena

mengetahui informasi tarif yang murah. Pimpinan rumah

sakit perlu menyadari hal-hal seperti ini untuk

menghindari defisit yang semakin besar. Dalam kasus

diatas, keadaan menjadi pulih setelah tarif dikoreksi

sesuai unit cost. Oleh karena jumlah tindakan pelayanan

kesehatan yang sangat banyak di rumah sakit sehingga

tidak mungkin dikuasai seluruhnya oleh direksi, maka

diperlukan partisipasi aktif unit kerja untuk memberi

masukan. Dalam hal ini strategi yang dapat dilakukan

direksi adalah menciptakan iklim yang kondusif untuk

meningkatkan organizational citizenship behavior

pimpinan unit kerja.

Page 32: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

20

Referensi

Agastya, Arifai. (2009). Unit cost dan Tarif Rumah Sakit.

Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Cooper, Z., & Craig, S. (2015). The Price Ain’t Right? Hospital

Prices and Health Spending on The Privately Insured.

Seminar of Bureau Economic.

Gani, Ascobat. (1997). Analisis Biaya Rumah Sakit (Pedoman-

Pedoman Pokok Dalam Analisa Biaya Rumah Sakit).

Disajikan Pada Pelatihan Penyusunan Pola Tarif Rumah

Sakit Pemerintah di lingkungan Ditjen Pelayanan Medik

Tahun Anggaran 1996/1997. Cisarua: Bogor.

Kevin Davine, P.O.D.L. (2000). Health-Care Financial

Management in a Changing Environment. Journal of

Business Research, 48(3), pp.183-91.

Porter, M. (1980). Competitive strategy: Techniques for

analysing industries and competitors. New York, NY: The

Free Press.

Porter, M.E. (2008). The five competitive forces that shape

strategy. Harvard Business Review 86: 78–95.Sabarguna,

B. (2003). Manajemen Keuangan Rumah Sakit.

Yogyakarta: Konsorsium Rumah Sakit Jateng.

Thabrany, Hasbullah. (1998). Penetapan dan Simulasi Tarif

Rumah Sakit. Disampaikan pada Pelatihan RSPAD, 2-6

November 1998.

Trisnantoro, L. (2004). Konsep Penetapan Tarif Dalam

Manajemen Rumah Sakit, MM. Universitas Gajah Mada.

Page 33: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

21

BAB III LANGKAH-LANGKAH

PENETAPAN TARIF

A. TAHAP PENGHITUNGAN UNIT COST

Persiapan-persiapan yang penting untuk dilakukan

sebelum menghitung unit cost adalah:

a. Memahami struktur organsiasi dan tata kelola. Struktur

organisasi dan tata kerja di rumah sakit yang dikenal juga

sebagai hospital by law terkadang memberikan gambaran

secara garis besar tentang organ-organ yang ada di

rumah sakit. Oleh karena itu, penting untuk mengenali

secara lebih detail struktur organisasi agar dapat

memastikan bahwa tidak ada unit kerja yang terlewatkan

dalam menginventarisir daftar harga.

b. Selain struktur organisasi, penting juga untuk

mengetahui seluruh tindakan pelayanan yang disajikan

oleh rumah sakit. Tindakan pelayanan dapat berupa data

Page 34: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

22

tindakan kesehatan, data tindakan pemeriksaan, data

tindakan konsultasi. Semua jenis tindakan pelayanan

seyogyanya tercantum pada buku tarif rumah sakit.

c. Hal lain yang tidak kalah pentingnya serta memerlukan

pengetahuan spesifik adalah mengenali semua bahan

yang digunakan dalam menghasilkan tindakan pelayanan

di rumah sakit. Bahan yang dibutuhkan untuk

menghasilkan suatu tindakan pelayanan dapat berupa

obat-obatan, reagen, alat kesehatan, bahan habis pakai

medis, bahan habis pakai non medis, dan sebagainya.

Semua bahan dan alat yang digunakan untuk

menghasilkan tindakan pelayanan seyogyanya

tercantum pada sistem logistik dan persediaan rumah

sakit.

d. Setelah mengenali semua bahan habis pakai medis dan

non medis, obat, dan alat kesehatan yang digunakan

untuk menghasilkan tindakan pelayanan di rumah sakit,

penting untuk mengetahui pengunaannya di masing-

masing unit kerja, seperti poliklinik, instalasi gawat

darurat, intensive care unit, neonatal intensive care unit,

intensive cardiology care unit, instalasi rawat inap,

pediatric intensive care unit, high care unit, hemodialysis

centre, kemoterapi, radioterapi, infection centre,

Page 35: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

23

laboratorium, instalasi radiologi, Central Steril Supply

Department (CSSD)/Laundry, Laboratorium

Mikrobiologi, Laboratorium Patologi Anatomi, Bank

Darah, Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasaran, Instalasi

Farmasi, Pemulasaran Jenazah, Instalasi Gizi, dan

Promosi Kesehatan Masyakat Rumah Sakit, dan

sebagainya.

e. Penting untuk diketahui bahwa alat utama yang terdapat

di masing-masing unit kerja di dalam rumah sakit

merupakan bagian dari Daftar Aset Tetap Rumah Sakit.

f. Pengetahuan spesifik lainnya yang dibutuhkan untuk

menghitung unit cost adalah data Kode Diagnosa Utama

INA–CBG yang disajikan oleh rumah sakit. Dasar

pengelompokan dalam INA-CBGs menggunakan sistem

kodifikasi dari diagnosis akhir dan tindakan/prosedur

yang menjadi output pelayanan, dengan acuan ICD-10

untuk diagnosis dan ICD-9-CM untuk tindakan/prosedur.

Pengelompokan menggunakan sistem teknologi

informasi berupa Aplikasi INA-CBG sehingga dihasilkan

1.077 Group/Kelompok Kasus yang terdiri dari 789

kelompok kasus rawat inap dan 288 kelompok kasus

rawat jalan. Setiap group dilambangkan dengan kode

kombinasi alfabet dan numerik.

Page 36: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

24

g. Selain mengenali bahan habis pakai, obat, dan alat

kesehatan maka sumber daya manusia juga perlu

diidentifikasi baik yang terkait langsung dengan

penyajian pelayanan kesehatan maupun tenaga

manajemen sebagai pendukung penyelenggaraan jasa

pelayanan kesehatan di rumah sakit.

h. Jangan lupa untuk menyiapkan data buku besar sesuai

dengan yang digunakan oleh Bagian Akuntansi rumah

sakit.

Jika persiapan-persiapan di atas telah matang, maka

perhitungan unit cost dapat dimulai. Tahap-tahap

penghitungan unit cost di rumah sakit terdiri atas lima tahap

utama yaitu:

1. Inventarisir daftar harga

2. Input pendapatan

3. Input biaya

4. Input akitivitas masing-masing unit kerja

5. Perhitungan unit cost

Berikut penjelasan secara detail kelima tahap

perhitungan unit cost tersebut:

Page 37: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

25

1. Inventarisir Daftar Harga

Kegiatan untuk melakukan inventarisir daftar harga

mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mengklasifikasi unit-unit yang memainkan peranan

kunci di rumah sakit. Klasifikasi ini akan bermanfaat

dalam penentuan pola untuk menghitung cost

terutama dengan sistem fee for package dalam

penerapan era jaminan kesehatan nasional. Dengan

sistem asuransi sosial dari Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial (BPJS), klaim dibayarkan dalam bentuk

paket berdasarkan kelompok penyakit yang diderita

pasien (INA CBGs). Secara umum, unit di dalam rumah

sakit dapat dibagi atas:

1) Unit Pendukung, adalah unit–unit yang terkait

dengan manajemen seperti direkorat keuangan,

sumber daya manusia, dan administrasi umum,

direktorat direktorat pelayanan medik, direktorat

pelayanan penunjang dan sarana medis, direktorat

pendidikan, pelatihan, dan inovasi, satuan

pengawas internal, unit penjaminan mutu, komite

medik, komite keperawatan, komite etik dan

hukum, komite farmasi dan terapi, komite

Page 38: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

26

keperawatan, komite hokum dan tata laksana,

dewan pengawas, dan sebagainya.

2) Unit Penunjang Medis, adalah unit-unit yang

menyajikan pelayanan pendukung terhadap

penyajian pelayanan medis, seperti pelayanan

diagnostik. Unit-unit yang termasuk dalam unit

pelayanan pendukung adalah laboratorium,

instalasi radiologi, Central Steril Supply Department

(CSSD)/Laundry, Laboratorium Mikrobiologi,

Laboratorium Patologi Anatomi, Bank Darah,

Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasaran, Instalasi

Farmasi, Pemulasaran Jenazah, Instalasi Gizi, dan

Promosi Kesehatan Masyakat Rumah Sakit, dan

sebagainya.

3) Unit Pelayanan Medis, adalah unit-unit yang

langsung menyajikan pelayanan kesehatan dalam

bentuk terapi, seperti poliklinik, instalasi gawat

darurat, intensive care unit, neonatal intensive care

unit, intensive cardiology care unit, instalasi rawat

inap, pediatric intensive care unit, high care unit,

hemodialysis centre, kemoterapi, radioterapi,

infection centre, dan sebagainya

Page 39: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

27

b. Selanjutnya, buat kode unit sesuai dengan klasifikasi

di atas. Berdasarkan kode tersebut, buat tabel yang

memuat kode unit dan nama unit.

Tabel 1

Kode Unit dan Nama Unit

Kode Barang Nama Instalasi

Unit Pendukung :

UPD00001 Direkorat Keuangan, Sumber Daya Manusia,

dan Administrasi Umum

UPD00002 Direktorat Pelayanan Medik

UPD00003 Direktorat Pelayanan Penunjang dan Sarana

Medis

UPD00004 Direktorat Pendidikan, Pelatihan, dan Inovasi

UPD00005 Satuan Pengawas Internal

UPD00006 Unit Penjaminan Mutu

UPD00007 Komite Medik

UPD00008 Komite Keperawatan

UPD00009 Komite Etik dan Hukum

UPD000010 Komite Farmasi dan Terapi

UPD000011 Dewan Pengawas, dan sebagainya

Page 40: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

28

Kode Barang Nama Instalasi

Unit Penunjang Medis:

UPJ00001 Instalasi Laboratorium

UPJ00002 Instalasi Radiologi

UPJ00003 Instalasi Central Steril Supply Department

(CSSD)/Laundry,

UPJ00004 Instalasi Mikrobiologi Klinik

UPJ00005 Laboratorium Patologi Anatomi,

UPJ00006 Bank Darah

UPJ00007 Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasaran

UPJ00008 Instalasi Farmasi

UPJ00009 Pemulasaran Jenazah,

UPJ000010 Instalasi Gizi,

UPJ000011 Promosi Kesehatan Masyakat Rumah Sakit,

dan sebagainya

Unit Pelayanan Medis:

UPL00001 Poliklinik

UPL00002 Instalasi Gawat Darurat

UPL00003 Intensive Care Unit

UPL00004 Neonatal Intensive Care Unit

Page 41: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

29

Kode Barang Nama Instalasi

UPL00005 Intensive Cardiology Care Unit

UPL00006 Instalasi Rawat Inap

UPL00007 Pediatric Intensive Care Unit

UPL00008 High Care Unit

UPL00009 Instalasi Hemodialisas Centre

UPL000010 Instalasi Kemoterapi

UPL000011 Instalasi Radioterapi

UPL000012 Infection Centre, dan sebagainya

c. Inventarisir seluruh harga yang dibelanjakan oleh

masing-masing unit untuk menjalankan fungsinya.

Tabel 2

Inventaris Seluruh Harga yang Dibelanjakan

Kode Barang Nama Instalasi Pengeluaran per

tahun

Unit Pendukung :

UPD00001 Direkorat Keuangan , Sumber Daya Manusia, dan

Administrasi Umum

- Biaya Honor Dokter

Jaga

Rp………..

Page 42: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

30

Kode Barang Nama Instalasi Pengeluaran per

tahun

- Biaya Honor Jasa

Perawat

Rp………..

- Biaya Obat-Obatan Rp………..

- Biaya ATK

Pelayanan Pasien

Rp………..

- Biaya Listrik Rp………..

- Biaya Air Rp………..

- Biaya Telepon Rp………..

- Biaya perjalanan

dinas

Rp………..

- Dst…………… Rp………..

Unit Penunjang Medis:

UPJ00001 Instalasi laboratorium

- Biaya Honor Dokter

Jaga

Rp………..

- Biaya Honor Jasa

Perawat

Rp………..

- Biaya Obat-Obatan Rp………..

- Biaya ATK

Pelayanan Pasien

Rp………..

- Biaya Listrik Rp………..

- Biaya Air Rp………..

- Biaya Telepon Rp………..

Page 43: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

31

Kode Barang Nama Instalasi Pengeluaran per

tahun

- Biaya perjalanan

dinas

Rp………..

- Dst…………… Rp………..

Unit Pelayanan Medis:

UPL00001 Poliklinik

- Biaya Honor Dokter

Jaga

Rp………..

- Biaya Honor Jasa

Perawat

Rp………..

- Biaya Obat-Obatan Rp………..

- Biaya ATK

Pelayanan Pasien

Rp………..

- Biaya Listrik Rp………..

- Biaya Air Rp………..

- Biaya Telepon Rp………..

- Biaya perjalanan

dinas

Rp………..

- Dst…………… Rp………..

2. Input Pendapatan

Selanjutnya, input pendapatan masing-masing unit

kerja di dalam rumah sakit berdasarkan tindakan

Page 44: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

32

pelayanan yang disajikan. Data pendapatan masing-

masing unit kerja agak sulit dihitung jika pelayanan

kesehatan yang disajikan menggunakan asuransi sosial

yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial Kesehatan sebab pendapatan dilakukan dengan

metode fee for package. Metode fee for package adalah

metode penghitungan tarif berdasarkan paket kelompok

diagnosa penyakit. Pengelompokan tersebut mengacu

pada pengelompokan Tarif INA-CBGs yang digunakan

dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) per 1

Januari 2014. Meskipun tarif tersebut dikelompokkan

berdasarkan kelompok diagnosa penyakit, namun tarif

masih dibedakan atas 7 (tujuh) klaster rumah sakit.

Pengelompokan tarif INA CBGs berbeda untuk 7 (tujuh)

klaster RS. Klaster tersebut terdiri atas:

a. Tarif RS Kelas A

b. Tarif RS Kelas B

c. Tarif RS kelas B Pendidikan

d. Tarif RS kelas C

e. Tarif RS Kelas D

f. Tarif RS khusus Rujukan Nasional

g. Tarif RS Umum Rujukan Nasional

Gambar di bawah ini merupakan contoh tarif untuk

penyakit thypoid di rumah sakit kelas B.

Page 45: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

33

Gambar 1

Tarif fee for package untuk rumah sakit kelas B

Pada tindakan pelayanan kesehatan dengan

menggunakan fee for package, pembayaran dilakukan

berdasarkan paket kode penyakit sebagaimana contoh pada

gambar 1 di atas. Namun, rincian tindakan pelayanan tetap

dibutuhkan oleh BPJS untuk memverifikasi kode penyakit.

Rincian tindakan pelayanan mencerminkan penyakit pasien

meskipun pembayaran dilakukan tidak dihitung

berdasarkan rincian tindakan pelayanan kesehatan yang

diberikan rumah sakit. Jika dalam proses penegakan

diagnosa dilakukan lebih banyak lagi tindakan pelayanan

kesehatan, namun diagnosa terakhir merupakan basis yang

menentukan klaim pembayaran BPJS ke rumah sakit. Tabel

di bawah ini memberikan ilustrasi tindakan pelayanan yang

diberikan untuk contoh pada gambar 1 di atas.

Page 46: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

34

Tabel 3

Rincian Tarif RS untuk Tindakan Fee For Package pada

Pasien Thypoid di RS Kelas B

Unit

Layanan

Item/Tindakan

Pemeriksaan Tanggal Jml

Tarif/

Harga

Rumah

Sakit

Total

Tagihan

Gawat

Darurat

Administrasi 29/02/2

020

1 8.000 8.000

Triase IGD 29/02/2

020

1 25.000 25.000

Konsultasi

dokter (rawat

jalan)

29/02/2

020

1 55.000 55.000

Observasi IGD

(<8 jam)

29/02/2

020

1 120.000 120.000

Pasang saturasi

per hari

29/02/2

020

1 63.000 63.000

Mobilisasi per

shift

29/02/2

020

1 20.000 20.000

Pasang infus 29/02/2

020

1 48.000 48.000

Menyuntik per

shift per pasien

29/02/2

020

1 25.000 25.000

Pengambilan

sampel darah per

pengambilan

29/02/2

020

1 22.000 22.000

Mobilisasi per

shift

29/02/2

020

1 20.000 20.000

Page 47: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

35

Unit

Layanan

Item/Tindakan

Pemeriksaan Tanggal Jml

Tarif/

Harga

Rumah

Sakit

Total

Tagihan

Menyuntik per

shift per pasien

29/02/2

020

1 25.000 25.000

Laborato-

rium

Patologi

Klinik

Hematologi rutin

automatik (tarif

24)

29/02/2

020

1 60.000 60.000

Widal 29/02/2

020

1 75.000 75.000

Perawatan Bed 2 kamar

403/kelas I

29/02/2

020

6 523.500 3.141.000

Visitasi dokter

spesialis

02/03/2

020

1 110.000 110.000

Visitasi dokter 29/02/2

020

1 55.000 55.000

Mobilisasi per

shift

29/02/2

020

1 20.000 20.000

Menyuntik per

shift per pasien

29/02/2

020

1 25.000 25.000

Visitasi dokter 01/03/2

020

1 55.000 55.000

Mobilisasi per

shift

01/03/2

020

1 20.000 20.000

Mobilisasi per

shift

01/03/2

020

1 20.000 20.000

Menyuntik per

shift per pasien

01/03/2

020

1 25.000 25.000

Page 48: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

36

Unit

Layanan

Item/Tindakan

Pemeriksaan Tanggal Jml

Tarif/

Harga

Rumah

Sakit

Total

Tagihan

Mobilisasi per

shift

01/03/2

020

1 20.000 20.000

Menyuntik per

shift per pasien

01/03/2

020

1 25.000 25.000

Menyuntik per

shift per pasien

01/03/2

020

1 25.000 25.000

EKG 01/03/2

020

1 73.000 73.000

Mobilisasi per

shift

02/03/2

020

1 20.000 20.000

Mobilisasi per

shift

02/03/2

020

1 20.000 20.000

Menyuntik per

shift per pasien

02/03/2

020

1 25.000 25.000

Menyuntik per

shift per pasien

02/03/2

020

1 25.000 25.000

Menyuntik per

shift per pasien

02/03/2

020

1 25.000 25.000

Mobilisasi per

shift

02/03/2

020

1 20.000 20.000

Visitasi dokter 03/03/2

020

1 55.000 55.000

Mobilisasi per

shift

03/03/2

020

1 20.000 20.000

Menyuntik per

shift per pasien

03/03/2

020

1 25.000 25.000

Page 49: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

37

Unit

Layanan

Item/Tindakan

Pemeriksaan Tanggal Jml

Tarif/

Harga

Rumah

Sakit

Total

Tagihan

Menyuntik per

shift per pasien

03/03/2

020

1 25.000 25.000

Menyuntik per

shift per pasien

03/03/2

020

1 25.000 25.000

Visitasi dokter

spesialis

04/03/2

020

1 110.000 110.000

Mobilisasi per

shift

04/03/2

020

1 20.000 20.000

Menyuntik per

shift per pasien

04/03/2

020

1 25.000 25.000

Menyuntik per

shift per pasien

04/03/2

020

1 25.000 25.000

Menyuntik per

shift per pasien

04/03/2

020

1 25.000 25.000

Aff infus (P 0) 04/03/2

020

1 10.000 10.000

Aff infus (P 0) 05/03/2

020

1 10.000 10.000

Visitasi dokter

spesialis

05/03/2

020

1 110.000 110.000

Mobilisasi per

shift

05/03/2

020

1 20.000 20.000

Laborato-

rium

Patologi

Klinik

Urine rutin 03/03/2

020

1 50.000 50.000

Page 50: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

38

Unit

Layanan

Item/Tindakan

Pemeriksaan Tanggal Jml

Tarif/

Harga

Rumah

Sakit

Total

Tagihan

Apotek

Rawat

Inap

3 way pendek

penghubung

infus

29/02/2

020

1 4.129 4.129

IV Catheter no 22 29/02/2

020

1 7.524 7.524

Infus set dewasa 29/02/2

020

1 4.200 4.200

Spoit syringe 10

ml

29/02/2

020

1 1.756 1.756

Aquadest 25 ml

botol

29/02/2

020

1 3.432 3.432

Paracetamol

infus 100 ml

29/02/2

020

1 14.388 14.388

RL 500 ml 29/02/2

020

1 9.156 9.156

Ketorolac 30 mg

inj

29/02/2

020

1 1.307 1.307

Spoit syringe 1

ml

01/03/2

020

1 1.412 1.412

Spoit syringe 10

ml

01/03/2

020

3 1.756 5.268

Aquadest 25 ml

botol

01/03/2

020

1 3.432 3.432

Ceftriaxone 1 gr

inj vial

01/03/2

020

3 6.930 20.790

Page 51: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

39

Unit

Layanan

Item/Tindakan

Pemeriksaan Tanggal Jml

Tarif/

Harga

Rumah

Sakit

Total

Tagihan

Paracetamol 500

mg tab

01/03/2

020

3 143 429

RL 500 ml 01/03/2

020

3 9.156 27.468

NaCl 0,9% 500

ml

01/03/2

020

1 8.208 8.208

Lisinopril 5 mg

tab

01/03/2

020

2 300 600

Spoit syringe 10

ml

02/03/2

020

1 1.756 1.756

Aquadest 25 ml

botol

02/03/2

020

1 3.432 3.432

Ceftriaxone 1 gr

inj vial

02/03/2

020

3 6.930 20.790

Lisinopril 5 mg

tab

02/03/2

020

2 300 600

Paracetamol 500

mg tab

02/03/2

020

3 143 429

Spoit syringe 10

ml

03/03/2

020

1 1.756 1.756

Amlodipin 10 mg

tablet

03/03/2

020

1 610 610

Aquadest 25 ml

botol

03/03/2

020

2 3.432 6.864

Ceftriaxone 1 gr

inj vial

03/03/2

020

3 6.930 20.790

Page 52: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

40

Unit

Layanan

Item/Tindakan

Pemeriksaan Tanggal Jml

Tarif/

Harga

Rumah

Sakit

Total

Tagihan

Paracetamol 500

mg tab

03/03/2

020

3 143 429

RL 500 ml 03/03/2

020

3 9.156 27.468

NaCl 0,9% 500

ml

03/03/2

020

1 8.208 8.208

Spoit syringe 10

ml

04/03/2

020

2 1.756 3.512

Amlodipin 10 mg

tablet

04/03/2

020

1 610 610

Ceftriaxone 1 gr

inj vial

04/03/2

020

3 6.930 20.790

Cetirizine 10 mg

tablet

04/03/2

020

1 367 367

Paracetamol 500

mg tab

04/03/2

020

3 143 429

Cefixime 200 mg

kapsul

04/03/2

020

1 2.970 2.970

Amlodipin 10 mg

tablet

05/03/2

020

3 610 1.830

Cefixime 200 mg

kapsul

05/03/2

020

6 2.970 17.820

Total Tagihan 5.124.959

Page 53: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

41

Berdasarkan tabel 3 di atas, dapat dilihat bahwa

pendapatan yang diterima oleh rumah sakit berdasarkan

tarif yang ditetapkan asuransi sosial dalam hal ini Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), disebut juga klaim

BPJS, lebih kecil daripada biaya riil yang dikeluarkan oleh

rumah sakit. Pada contoh kasus di atas klaim yang

dibayarkan BPJS ke rumah sakit kelas untuk pasien

thypoid adalah sebesar Rp 3.120.700. Sedangkan biaya

riil yang dikeluarkan oleh rumah sakit ditetapkan

berdasarkan tarif rumah sakit adalah sebesar Rp

5.124.959. Pada pasien dengan asuransi sosial,

pendapatan diperoleh rumah sakit berdasarkan fee for

package dari BPJS, namun rumah sakit mengeluarkan

biaya berdasarkan fee for service. Berdasarkan contoh

kasus di atas, nampak bahwa RS mengalami defisit untuk

melayani pasien thypoid. Contoh di atas menunjukkan

seberapa pentingnya menetapkan tarif rumah sakit yang

sesuai dengan unit cost riil operasional penyelenggaran

rumah sakit.

Meskipun banyak metode yang dapat digunakan

untuk menentukan tarif rumah sakit, namun contoh di

atas menunjukkan secara konkrit pentingnya penetapan

tarif berdasarkan unit cost. Tidak sedikit rumah sakit

yang menetapkan tarif hanya mengikuti tarif yang

Page 54: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

42

ditetapkan rumah sakit sejenis lainnya. Cara ini memang

merupakan cara termudah sebab rumah sakit tidak perlu

menghitung unit cost yang sangat rumit dan detail karena

banyaknya jumlah tindakan pelayanan yang disajikan di

rumah sakit. Namun, mengabaikan unit cost berpotensi

menyebabkan kerugian keuangan bagi rumah sakit,

sebab tidak ada kendali mutu dan kendali biaya.

Berdasarkan pengalaman penulis, rumah sakit dapat

menderita kerugian yang sangat besar jika tidak

menyesuaikan tarifnya dengan unit cost sebab

pengeluaran rumah sakit jauh lebih besar daripada

pendapatannya. Contoh pengeluaran riil rumah sakit

berdasarkan contoh kasus tindakan pelayanan kesehatan

pada tabel 3 yang dibayarkan oleh BPJS untuk thypoid.

Input pendapatan mudah dilakukan pada

pelayanan untuk pasien umum dan pasien yang

menggunakan asuransi swasta sebab pendapat dihitung

berdasarkan fee for service. Metode ini menghitung

jumlah pembayaran untuk setiap jasa tindakan

pelayanan yang disajikan kepada pasien. Besarnya biaya

untuk setiap tindakan pelayanan tercantum pada buku

tarif rumah sakit yang ditentukan oleh rumah sakit dan

disampaikan secara transparan kepada pasien.

Page 55: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

43

Tabel 4

Contoh Tarif Rumah Sakit Kelas B untuk Pasien Thypoid

berdasarkan Fee For Service

Diagnosa : Typoid

No. RM : ………………. No. Tagihan : ………………..

Nama : ………………. Tgl. Tagihan : ………………..

Jenis Kelamin/

Umur :

……………… Jaminan : ………………..

Unit

Layanan

Item/Tindakan

Pemeriksaan Tanggal Jml

Tarif/

Harga

Rumah

Sakit

Total

Tagihan

Gawat

Darurat

Administrasi 29/02/

2020

1 8.000 8.000

Triase IGD 29/02/

2020

1 25.000 25.000

Konsultasi

dokter (rawat

jalan)

29/02/2

020

1 55.000 55.000

Observasi IGD

(<8 jam)

29/02/2

020

1 120.000 120.000

Pasang saturasi

per hari

29/02/2

020

1 63.000 63.000

Mobilisasi per

shift

29/02/2

020

1 20.000 20.000

Page 56: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

44

Unit

Layanan

Item/Tindakan

Pemeriksaan Tanggal Jml

Tarif/

Harga

Rumah

Sakit

Total

Tagihan

Pasang infus 29/02/2

020

1 48.000 48.000

Menyuntik per

shift per pasien

29/02/2

020

1 25.000 25.000

Pengambilan

sampel darah per

pengambilan

29/02/2

020

1 22.000 22.000

Mobilisasi per

shift

29/02/2

020

1 20.000 20.000

Menyuntik per

shift per pasien

29/02/2

020

1 25.000 25.000

Laborato

rium

Patologi

Klinik

Hematologi rutin

automatik (tarif

24)

29/02/2

020

1 60.000 60.000

Widal 29/02/2

020

1 75.000 75.000

Perawat

an

Bed 2 kamar

403/kelas I

29/02/2

020

6 523.500 3.141.000

Visitasi dokter

spesialis

02/03/

2020

1 110.000 110.000

Visitasi dokter 29/02/

2020

1 55.000 55.000

Mobilisasi per

shift

29/02/

2020

1 20.000 20.000

Menyuntik per

shift per pasien

29/02/

2020

1 25.000 25.000

Page 57: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

45

Unit

Layanan

Item/Tindakan

Pemeriksaan Tanggal Jml

Tarif/

Harga

Rumah

Sakit

Total

Tagihan

Visitasi dokter 01/03/

2020

1 55.000 55.000

Mobilisasi per

shift

01/03/

2020

1 20.000 20.000

Mobilisasi per

shift

01/03/

2020

1 20.000 20.000

Menyuntik per

shift per pasien

01/03/

2020

1 25.000 25.000

Mobilisasi per

shift

01/03/

2020

1 20.000 20.000

Menyuntik per

shift per pasien

01/03/

2020

1 25.000 25.000

Menyuntik per

shift per pasien

01/03/

2020

1 25.000 25.000

EKG 01/03/

2020

1 73.000 73.000

Mobilisasi per

shift

02/03/

2020

1 20.000 20.000

Mobilisasi per

shift

02/03/

2020

1 20.000 20.000

Menyuntik per

shift per pasien

02/03/

2020

1 25.000 25.000

Menyuntik per

shift per pasien

02/03/

2020

1 25.000 25.000

Menyuntik per

shift per pasien

02/03/

2020

1 25.000 25.000

Page 58: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

46

Unit

Layanan

Item/Tindakan

Pemeriksaan Tanggal Jml

Tarif/

Harga

Rumah

Sakit

Total

Tagihan

Mobilisasi per

shift

02/03/

2020

1 20.000 20.000

Visitasi dokter 03/03/

2020

1 55.000 55.000

Mobilisasi per

shift

03/03/

2020

1 20.000 20.000

Menyuntik per

shift per pasien

03/03/

2020

1 25.000 25.000

Menyuntik per

shift per pasien

03/03/

2020

1 25.000 25.000

Menyuntik per

shift per pasien

03/03/

2020

1 25.000 25.000

Visitasi dokter

spesialis

04/03/

2020

1 110.000 110.000

Mobilisasi per

shift

04/03/

2020

1 20.000 20.000

Menyuntik per

shift per pasien

04/03/

2020

1 25.000 25.000

Menyuntik per

shift per pasien

04/03/

2020

1 25.000 25.000

Menyuntik per

shift per pasien

04/03/

2020

1 25.000 25.000

Aff infus (P 0) 04/03/

2020

1 10.000 10.000

Aff infus (P 0) 05/03/

2020

1 10.000 10.000

Page 59: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

47

Unit

Layanan

Item/Tindakan

Pemeriksaan Tanggal Jml

Tarif/

Harga

Rumah

Sakit

Total

Tagihan

Visitasi dokter

spesialis

05/03/

2020

1 110.000 110.000

Mobilisasi per

shift

05/03/

2020

1 20.000 20.000

Laborato

rium

Patologi

Klinik

Urine rutin 03/03/

2020

1 50.000 50.000

Apotek

Rawat

Inap

3 way pendek

penghubung

infus

29/02/

2020

1 4.129 4.129

IV Catheter no 22 29/02/

2020

1 7.524 7.524

Infus set dewasa 29/02/

2020

1 4.200 4.200

Spoit syringe 10

ml

29/02/

2020

1 1.756 1.756

Aquadest 25 ml

botol

29/02/

2020

1 3.432 3.432

Paracetamol

infus 100 ml

29/02/

2020

1 14.388 14.388

RL 500 ml 29/02/

2020

1 9.156 9.156

Ketorolac 30 mg

inj

29/02/

2020

1 1.307 1.307

Spoit syringe 1

ml

01/03/

2020

1 1.412 1.412

Page 60: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

48

Unit

Layanan

Item/Tindakan

Pemeriksaan Tanggal Jml

Tarif/

Harga

Rumah

Sakit

Total

Tagihan

Spoit syringe 10

ml

01/03/

2020

3 1.756 5.268

Aquadest 25 ml

botol

01/03/

2020

1 3.432 3.432

Ceftriaxone 1 gr

inj vial

01/03/

2020

3 6.930 20.790

Paracetamol 500

mg tab

01/03/

2020

3 143 429

RL 500 ml 01/03/

2020

3 9.156 27.468

NaCl 0,9% 500

ml

01/03/

2020

1 8.208 8.208

Lisinopril 5 mg

tab

01/03/

2020

2 300 600

Spoit syringe 10

ml

02/03/

2020

1 1.756 1.756

Aquadest 25 ml

botol

02/03/

2020

1 3.432 3.432

Ceftriaxone 1 gr

inj vial

02/03/

2020

3 6.930 20.790

Lisinopril 5 mg

tab

02/03/

2020

2 300 600

Paracetamol 500

mg tab

02/03/

2020

3 143 429

Spoit syringe 10

ml

03/03/

2020

1 1.756 1.756

Page 61: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

49

Unit

Layanan

Item/Tindakan

Pemeriksaan Tanggal Jml

Tarif/

Harga

Rumah

Sakit

Total

Tagihan

Amlodipin 10 mg

tablet

03/03/

2020

1 610 610

Aquadest 25 ml

botol

03/03/

2020

2 3.432 6.864

Ceftriaxone 1 gr

inj vial

03/03/

2020

3 6.930 20.790

Paracetamol 500

mg tab

03/03/

2020

3 143 429

RL 500 ml 03/03/

2020

3 9.156 27.468

NaCl 0,9% 500

ml

03/03/

2020

1 8.208 8.208

Spoit syringe 10

ml

04/03/

2020

2 1.756 3.512

Amlodipin 10 mg

tablet

04/03/

2020

1 610 610

Ceftriaxone 1 gr

inj vial

04/03/

2020

3 6.930 20.790

Cetirizine 10 mg

tablet

04/03/

2020

1 367 367

Paracetamol 500

mg tab

04/03/

2020

3 143 429

Cefixime 200 mg

kapsul

04/03/

2020

1 2.970 2.970

Amlodipin 10 mg

tablet

05/03/

2020

3 610 1.830

Page 62: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

50

Unit

Layanan

Item/Tindakan

Pemeriksaan Tanggal Jml

Tarif/

Harga

Rumah

Sakit

Total

Tagihan

Cefixime 200 mg

kapsul

05/03/

2020

6 2.970 17.820

Total Tagihan 5.124.959

Sebagaimana yang ditunjukkan pada tabel 4 di atas,

pendapatan rumah sakit untuk pasien umum sama

dengan tarif rumah sakit. Jumlah yang harus dibayar oleh

pasien umum adalah akumulasi dari tarif untuk setiap

tindakan pelayanan kesehatan yang diterimanya. Itulah

sebabnya rumah sakit yang proporsi pasien umumnya

besar, lebih besar pendapatannya. Dalam hal ini, potensi

rumah sakit untuk mengalami kerugian menjadi lebih

kecil sebab pendapatan yang diterimanya sama dengan

biaya yang dikeluarkannya. Untuk pasien dari hasil

kerjasama baik dengan instansi maupun dengan asuransi

swasta umumnya, ditetapkan tarif tersendiri sesuai

dengan perjanjian kerjasama antara rumah sakit dengan

mitranya.

Namun demikian, proporsi pasien umum rumah

sakit yang besar tidak berarti menafikan perhitungan

tarif rumah sakit secara cermat. Jika tarif rumah sakit

hanya ditentukan dengan menghitung biaya langsung

Page 63: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

51

yang dikeluarkan rumah sakit, maka potensi kerugian

tetap ada sebab tidak memperhitungkan biaya tidak

langsung seperti biaya overhead yang seharusnya

ditanggung bersama oleh semua unit kerja. Jika tarif

rumah sakit tidak berbasis metode penghitungan harga

pokok standar dimana biaya overhead termasuk biaya

penyusutan dan pengembangan turut diperhitungkan,

maka keuangan rumah sakit tetap dapat terganggu dalam

jangka panjang. Oleh karena itu, penetapan tarif rumah

sakit tetap menjadi kunci utama untuk menjamin

keberlanjutan dan pengembagan rumah sakit.

3. Input Biaya

Pada tahap ini, kita menghitung semua semua

biaya-biaya yang dikeluarkan oleh seluruh unit

pendukung, unit penunjang medis, dan unit pelayanan

medis dilakukan berdasarkan sistem akuntansi biaya

yang diterapkan rumah sakit. Sistem akuntansi biaya

yang diterapkan rumah sakit pada contoh kasus ini

menggunakan standard costing method. Pada

penggunaan metode ini biaya-biaya yang dikeluarkan

ditentukan di awal. Dalam penentuan biaya, ditentukan

jumlah biaya yang seharusnya untuk menghasilkan satu

jenis tindakan pelayanan dengan asumsi faktor

Page 64: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

52

lingkungan, faktor ekonomi (tidak ada krisis moneter,

tidak terjadi kenaikan harga, tidak terjadi kelangkaan

suplai bahan habis pakai/ obat, dan sebagainya) dan

faktor lainnya dalam kondisi normal. Misalnya trend

harga bahan habis pakai dan obat-obatan dari tahun ke

tahun seperti diilustrasikan pada tabel 5

Tabel 5

Trend Harga Bahan Habis Pakai dan Obat-Obatan

No Kode

Barang

Nama

Barang

Satuan Harga

Tahun 2018

Harga

Tahun

2019

Harga

Tahun

2020

Prediksi

Tahun 2021

1 BHP000013 Alkohol

70%

ml Rp 25.000 Rp 25.300 Rp 25.500 Rp 25.755

2 BHP000014 Alkohol

swab

pcs Rp 235 Rp 300 Rp 320 Rp 342

3 BHP000015 Bisturi 10 pcs Rp 880 Rp 900 Rp 930 Rp 958

4 BHP000016 Braunol 5

liter

botol Rp 460.000 Rp 460.500 Rp 461.000 Rp 461.461

5 BHP000017 Cidex(5 L) botol Rp 790.614 Rp 790.700 Rp 790.800 Rp 790.879

6 BHP000018 Connecta

BD

pcs Rp 25.616 Rp 25.650 Rp 25.700 Rp 25.751

7 BHP000019 Dafilon

5/0 DS

16,75 cm

pcs Rp 51.975 Rp 51.990

Rp 52.000 Rp 52.010

8 BHP000020 Discofix

3-way

stopcock

blue

pcs Rp 19.250 Rp 19.300 Rp 19.350 Rp 19.408

Page 65: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

53

No Kode

Barang

Nama

Barang

Satuan Harga

Tahun 2018

Harga

Tahun

2019

Harga

Tahun

2020

Prediksi

Tahun 2021

9 BHP000021 Elektroda

EKG

pcs Rp 121.000 Rp 121.500 Rp 121.800 Rp 122.044

10 BHP000022 ETT clear

No.4,5

rusch

pcs Rp 40.500 Rp 40.800 Rp 40.900 Rp 40.982

Menghitung trend harga barang dapat dilakukan

dengan membandingkan harga 3 (tiga) tahun terakhir

dan memprediksi kenaikannya pada tahun yang akan

datang. Rumus sederhana yang dapat digunakan untuk

menghitung trend kenaikan harga bahan habis pakai dan

obat-obatan adalah dengan cara menghitung persentase

kenaikan harga dari tahun ke tahun. Prediksi harga tahun

yang akan datang dilakukan dengan mengalikan harga

terakhir dengan presentase kenaikan harga tahun

sebelumnya. Persentase kenaikan harga dihitung =

(harga akhir – harga awal) / harga awal x 100%.

Perhitungan harga pokok standar untuk setiap

tindakan pelayanan dapat menggunakan dua cara

perhitungan harga pokok, yaitu:

a. Metode harga pokok tetap (Full Costing Method).

Menurut Daniel Liberto (2019), full costing

method adalah metode akuntansi yang digunakan

Page 66: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

54

untuk menentukan biaya yang dikeluarkan untuk

suatu tindakan dari awal sampai akhir tindakan

tersebut atau dikenal juga berdasarkan end to end cost.

Metode ini umumnya digunakan secara umum oleh

Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) dan

International Financial Reporting Standards (IFRS).

Pada penggunaan full costing method, semua biaya

langsung, tetap, dan biaya overhead variabel dihitung

sebagai biaya yang seharusnya dibutuhkan untuk

menghasilkan suatu jenis pelayanan.

Biaya langsung adalah biaya yang langsung

berhubungan dengan satu jenis tindakan pelayanan

termasuk bahan habis pakai, pembayaran jasa, dan

sebagainya. Biaya tetap adalah biaya yang harus

dikeluarkan oleh setiap unit sebagai kontribusi

terhadap biaya bersama untuk penyelenggaraan

pelayanan di rumah sakit terlepas dari jumlah

tindakan pelayanan yang disajikan oleh unit tersebut,

seperti gaji, sewa beli alat, pemeliharaan gedung, dan

sebagainya. Biaya overhead variabel adalah biaya

tidak langsung yang dikeluarkan untuk menjamin

keberlanjutan pelayanan rumah sakit, seperti listrik,

biaya telpon, biaya air, biaya internet, dan sebagainya.

Page 67: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

55

Contoh: untuk pelayanan pemeriksaan hematologi

rutin.

1) Biaya langsung terdiri atas alcohol swab, masker,

gloves, jarum, tabung, cell pack, bahan habis pakai

(BHP), jasa laboran, jasa dokter penanggungjawab,

biaya tinta, biaya kertas, alat tulis kantor (ATK),

dan sebagainya.

2) Biaya tetap adalah gaji karyawan, sewa beli alat,

pemeliharaan gedung, biaya kalibrasi alat, biaya

pelatihan laboran, biaya gaji staf manajemen, biaya

gaji security, dan sebagainya.

3) Biaya overhead variable adalah biaya listrik, biaya

air, biaya telpon, biaya printer, dan sebagainya.

Pada metode full costing, semua jenis biaya yang

dikeluarkan oleh satu unit kerja untuk menghasilkan satu

tindakan pelayanan dihitung, mulai dari awal sampai

tindakan pelayanan tersebut tersajikan. Total biaya tersebut

disebut harga pokok penjualan (HPP) tindakan pelayanan.

Page 68: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

56

Tabel 6

Contoh Metode Harga Pokok Standard di Laboratorium

Patologi Klinik untuk Tindakan Pelayanan Hematologi

Rutin

Kode Deskripsi Harga Kuantitas Satuan Total

Harga

JM-101 JM dr. Sp. 1 2.500 1 2.500

JM-102 JM dr. Anastesi - -

JP-101 Jasa perawat 1 1.500 1 1.500

JP-102 Jasa perawat 2 - -

MT-101 Non medis 1 500 1 500

ALK000016 Alkohol swab 235 1 pcs 235

ALK000187 Pot urine 100 g 2.970 - pcs -

ALK000693 Sensigloves stardec (S) 429 2 pcs 858

ALK000845 Larutan xylol (per ltr) 60.500 - liter -

APA00021 Deck glass 26x24 660.000 - box -

BPK00012 BD flashback 139.755 0,02 box 2.795

BPK00022 Cell clean 2.223.100 0,001000 botol 2.223

BPK00023 Cell pack 3.751.000 0,001667 box 6.252

BPK00024 E-Check X 4.814.700 0,000952 set 4.585

BPK00025 Stromatolizer 4DL 12.505.900 0,000364 botol 4.548

BPK00026 Stromatolizer 4DS FFS-

800

3.987.866 0,001429 botol 5.697

Page 69: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

57

Kode Deskripsi Harga Kuantitas Satuan Total

Harga

BPK00027 Sulfolyser sls-21-A 1.384.900 0,001250 pcs 1.731

ALK000157 Masker tie on onemed 333 1 pcs 333

LPK-101 Analyzers, laboratory,

hematology

16.332 1 unit 16.332

LPK-102 Analyzers, laboratory,

blood

gas/pH/electrolyte

3.098 - - -

LPK-103 Centrifuges #1 825 - - -

LPK-104 Centrifuges #2 1.074 - - -

LPK-105 Microscopes 1.245 - - -

Biaya overhead (langsung dan tidak

langsung)

4.235 1 4.235

LPAT0001 Hematologi Rutin Automatik (full costing ) 54.324

Pada perhitungan biaya dengan metode harga

pokok standar sebagaiman disajikan pada tabel 6 di

atas, turut diperhitungkan biaya overhead. Biaya

overhead adalah biaya tambahan atau biaya lain-lain,

yang tidak terkait langsung dengan tindakan

pelayanan kesehatan. Biaya overhead juga termasuk

pengeluaran tak terduga. Beberapa pengeluaran yang

termasuk biaya overhead adalah biaya security, biaya

gaji staf manajemen rumah sakit, biaya cleaning

service, biaya jasa hukum atau konsultan, biaya

Page 70: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

58

pemeliharaan alat kesehatan, biaya kalibrasi alat

kesehatan, biaya pemeliharaan gedung, biaya kegiatan

pengembangan, biaya asuransi kesehatan tenaga kerja

bagi karyawan, dan sebagainya.

b. Metode harga pokok variabel (Variable Costing

Method).

Metode ini digunakan dalam akuntansi

manajerial dimana biaya overhead rumah sakit

dikeluarkan dari perhitungan biaya yang dibutuhkan

untuk menghasilkan tindakan pelayanan yang

dilakukan oleh satu unit. Biaya tindakan pelayanan

hanya menghitung biaya yang langsung digunakan

untuk menghasilkan tindakan pelayanan, seperti jasa

laboran, jasa dokter penanggungjawab, bahan habis

pakai (BHP), dan sebagainya. Metode ini berkebalikan

dengan metode harga pokok tetap dimana ada beban

biaya bersama yang dikeluarkan oleh rumah sakit

yang turut harus dipikul oleh setiap tindakan

pelayanan. Metode ini tidak diperkenankan dalam

pelaporan keuangan berdasarkan Generally Accepted

Accounting Principles (GAAP) dan International

Financial Reporting Standards (IFRS).

Page 71: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

59

Tabel 7

Contoh Metode Harga Pokok Variabel di Laboratorium

Patologi Klinik untuk Tindakan Pelayanan Hematologi

Rutin

Kode Deskripsi Harga Kuantitas Satuan Total

Harga

JM-101 JM dr. Sp. 1 2.500 1 2.500

JM-102 JM dr. Anastesi - -

JP-101 Jasa perawat 1 1.500 1 1.500

JP-102 Jasa perawat 2 - -

MT-101 Non medis 1 500 1 500

ALK000016 Alkohol swab 235 1 pcs 235

ALK000187 Pot urine 100 g 2.970 - pcs -

ALK000693 Sensigloves

stardec (S)

429 2 pcs 858

ALK000845 Larutan xylol (per

ltr)

60.500 - liter -

APA00021 Deck glass 26x24 660.000 - box -

BPK00012 BD flashback 139.755 0,02 box 2.795

BPK00022 Cell clean 2.223.100 0,001000 botol 2.223

BPK00023 Cell pack 3.751.000 0,001667 box 6.252

BPK00024 E-Check X 4.814.700 0,000952 set 4.585

BPK00025 Stromatolizer 4DL 12.505.900 0,000364 botol 4.548

BPK00026 Stromatolizer 4DS

FFS-800

3.987.866 0,001429 botol 5.697

BPK00027 Sulfolyser sls-21-A 1.384.900 0,001250 pcs 1.731

Page 72: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

60

Kode Deskripsi Harga Kuantitas Satuan Total

Harga

ALK000157 Masker tie on

onemed

333 1 pcs 333

LPK-101 Analyzers,

laboratory,

hematology

16.332 1 unit 16.332

LPK-102 Analyzers,

laboratory, blood

gas/pH/electrolyte

3.098 - - -

LPK-103 Centrifuges #1 825 - - -

LPK-104 Centrifuges #2 1.074 - - -

LPK-105 Microscopes 1.245 - - -

Biaya overhead (langsung dan

tidak langsung)

4.235 - -

LPAT0001 Hematologi Rutin Automatik (full costing ) 54.324

Sebagaimana disajikan pada tabel 7 di atas,

maka perhitungan biaya dengan menggunakan

metode harga pokok variabel hanya memperhitung-

kan biaya yang langsung terkait dengan tindakan

pelayanan kesehatan. Dalam metode ini, biaya

overhead tidak diperhitungkan. Meskipun pada

penghitungan unit cost rumah sakit disaranakan

Tidak menggunakan

Overhead

Page 73: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

61

untuk menghitung biaya overhead, namun metode

harga pokok variable juga dibutuhkan untuk

menganalisis besaran biaya langsung dan biaya tidak

langsung yang dibelanjakan rumah sakit. Kelak, data

ini dibutukan sebagai dasar berbagai pengambilan

keputusan seperti pengambilan keputusan

manajemen keuangan tentang alokasi anggaran,

pengambilan keputusan tentang tarif, pengambilan

keputusan untuk meningkatkan efisiensi rumah sakit

secara keseluruhan.

4. Input Aktivitas Masing-Masing Unit Kerja

Berdasarkan sistem akuntansi biaya yang

ditetapkan rumah sakit yang selaras dengan Generally

Accepted Accounting Principles (GAAP) dan International

Financial Reporting Standards (IFRS) dilakukan

penghitungan unit cost berdasarkan harga pokok standar

dengan metode harga pokok tetap. Untuk mendapatkan

harga pokok standar maka buat matriks yang memuat:

a. Data penyaji pelayanan kesehatan, bahan habis pakai

dan obat-obatan, dan alat kesehatan yang digunakan

untuk setiap jenis pelayanan

Page 74: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

62

b. Satuan penyaji pelayanan kesehatan, bahan habis

pakai dan obat-obatan, dan alat kesehatan yang

digunakan untuk setiap jenis pelayanan

c. Kuantitas penyajian pelayanan kesehatan, bahan

habis pakai dan obat-obatan, dan alat kesehatan yang

digunakan untuk setiap jenis tindakan pelayanan

d. Harga beli bahan habis pakai dan obat-obatan, serta

alat kesehatan yang digunakan untuk setiap jenis

tindakan pelayanan termasuk pajak pertambahan

nilai

Pertama-tama dibuat matriks akitivitas penyaji

pelayanan kesehatan untuk setiap tindakan pelayanan

di unit kerja yang memuat informasi mengenai:

1) Nomor urut

2) Kode penyaji pelayanan kesehatan

3) Uraian penyaji pelayanan kesehatan

4) Biaya penyaji pelayanan kesehatan

5) Satuan penyajian pelayanan kesehatan

6) Kuantitas penyajian pelayanan kesehatan

7) Total biaya penyajian pelayanan kesehatan

Page 75: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

63

Tabel 8

Contoh Input Aktivitas Tindakan Penyajian Pelayanan

Kesehatan di Laboratorium Patologi Klinik untuk

Tindakan Hematologi Rutin

No. Kode Uraian Biaya Satuan Kuantitas Total Biaya

1 JM-101 JM dr. Sp. 1 2.500 org 1 2.500

2 JM-102 JM dr. Anastesi org - -

3 JP-101 Jasa perawat 1 1.500 org 1 1.500

4 JP-102 Jasa perawat 2 org - -

5 MT-101 Non medis 1 500 org 1 500

Setelah melakukan input aktivitas penyaji

pelayanan kesehatan, selanjutnya perlu dikategorikan

tingkat kesulitan tindakan setiap penyajian pelayanan

kesehatan. Rumah sakit dapat menentukan rentang

tingkat kesulitan. Pada contoh kasus ini digunakan

rentang 1 – 10 dimana 1 diasumsikan sebagai

tindakan penyajian pelayanan kesehatan yang paling

mudah dan 10 diasumsikan sebagai tindakan

penyajian pelayanan kesehatan yang paling sulit. Skor

tingkat kesulitan diusulkan oleh penyaji pelayanan

kesehatan di unit kerja bersangkutan namun

diverifikasi oleh Direktur Pelayanan Medis dan

Page 76: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

64

Direktur Pelayanan Penunjang Medis. Tingkat

kesulitan penyajian pelayanan kesehatan diuraikan

dalam matriks yang memuat informasi sebagai

berikut:

1) Nomor urut

2) Kode bahan habis pakai dan obat-obatan yang

digunakan untuk setiap tindakan pelayanan

kesehatan

3) Jenis tindakan obatan yang digunakan untuk setiap

tindakan pelayanan kesehatan

4) Taksiran volume tindakan pelayanan kesehatan

dalam kurung 1 (satu) tahun

5) Bobot yang digunakan untuk setiap tindakan

pelayanan kesehatan

6) Weighted Volume (volume tindakan pelayanan

kesehatan yang dikalikan bobot)

7) Tarif rumah sakit pada tindakan pelayanan

kesehatan untuk setiap tindakan pelayanan

kesehatan termasuk pajak pertambahan nilai

(PPN)

8) Taksiran anggaran Pendapatan untuk tindakan

pelayanan kesehatan

9) Skor tingkat kesulitan penyajian tindakan

pelayanan kesehatan. Contoh: mengukur

Page 77: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

65

temperature = 1, menyuntik = 3, membedah kepala

= 10.

Untuk membuat taksiran banyaknya penyajian

tindakan pelayanan kesehatan perlu dipertimbangkan

pola tahun sebelumnya, intensitas kegiatan

pemasaran, dan target yang ingin dicapai oleh

masing–masing unit kerja di rumah sakit.

Tabel 9

Contoh Tingkat Kesulitan Penyajian Tindakan Pelayanan

Kesehatan di Unit Kerja Radioterapi

No Kode Jenis Tindakan

Radiologi

Taksiran Volume dalam Tahun

Bobot Weighted Volume

Tarif RS Taksiran anggaran

Pendapatan

1 RDT0000001 Pesawat + simulator

kuratif definitif

1 1,75 1,75 Rp

14.710.691

Rp

14.710.691

2 RDT0000002 Pesawat + simulator

kuratif adjuvant

1 1,25 1,25 Rp

11.333.774

Rp

11.333.774

3 RDT0000004 Pesawat + simulator +

TPS kuratif definitive

1 1,00 1,00 Rp

17.102.703

Rp

17.102.703

4 RDT0000005 Pesawat + simulator +

TPS kuratif adjuvant

1 1,00 1,00 Rp

13.776.098

Rp

13.776.098

5 RDT0000006 Pesawat + simulator +

TPS paliatif

1 1,00 1,00 Rp

9.146.229

Rp 9.146.229

6 RDT0000008 Pesawat + sim + TPS + AB

kuratif definitive

1 1,00 1,00 Rp

20.958.156

Rp

20.958.156

7 RDT0000009 Pesawat + sim + TPS + AB

kuratif adjuvant

1 3,00 3,00 Rp

16.219.166

Rp

16.219.166

8 RDT0000010 Pesawat + sim + TPS + AB

paliatif/hypofraksi K

1 1,50 1,50 Rp

9.146.037

Rp 9.146.037

9 RDT0000011 Tiga dimensi\3D kuratif

definitif

22 0,48 10,45 Rp

25.498.034

Rp

560.956.748

Page 78: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

66

No Kode Jenis Tindakan

Radiologi

Taksiran Volume dalam Tahun

Bobot Weighted Volume

Tarif RS Taksiran anggaran

Pendapatan

10 RDT0000012 Tiga dimensi\3D kuratif

adjuvant

1 0,48 0,48 Rp

17.939.833

Rp

17.939.833

11 RDT0000013 Tiga dimensi\3D booster 1 0,48 0,48 Rp

3.619.730

Rp 3.619.730

12 RDT0000014 IMG\IGRT kuratif definitif 1 1,00 1,00 Rp

27.339.221

Rp

27.339.221

13 RDT0000015 IMG\IGRT kuratif booster 1 1,75 1,75 Rp

6.144.639

Rp 6.144.639

14 RDT0000016 SRT kuratif definitif + SRT

headfix/bodyfix

1 1,50 1,50 Rp

33.837.724

Rp

33.837.724

15 RDT0000017 SRT kuratif booster SRT

headfix/bodyfix

1 3,00 3,00 Rp

10.687.555

Rp

10.687.555

16 RDT0000018 SRS kuratif definitif + SRS

headfix/bodyfix

1 1,45 1,45 Rp

33.837.724

Rp

33.837.724

17 RDT0000019 SRS kuratif booster SRS

headfix/bodyfix

1 1,45 1,45 Rp

10.687.555

Rp

10.687.555

18 RDT0000020 Ovoid/silinder/surface

mould 2x penyinaran

1 1,45 1,45 Rp

14.407.506

Rp

14.407.506

19 RDT0000021 Ovoid/silinder/surface

mould 3x penyinaran

1 1,45 1,45 Rp

16.685.915

Rp

16.685.915

20 RDT0000022 Ovoid/silinder/SM 2x

penyinaran tanpa nestesi

1 1,45 1,45 Rp

13.089.589

Rp

13.089.589

21 RDT0000023 Ovoid/silinder/SM 3x

penyinaran tanpa

anestesi

1 1,45 1,45 Rp

15.211.789

Rp

15.211.789

22 RDT0000026 Payudara implantasi 1

fraksi/1 hari (single ds)

1 4,00 4,00 Rp

15.194.079

Rp

15.194.079

23 RDT0000027 Payudara implantasi 2

fraksi/1 hari

1 4,00 4,00 Rp

17.039.250

Rp

17.039.250

24 RDT0000028 Payudara implantasi 3

fraksi/2 hari

1 4,00 4,00 Rp

21.044.719

Rp

21.044.719

25 RDT0000029 Nasofaring intralumen 4

fraksi/2 hari

1 4,00 4,00 Rp

17.256.236

Rp

17.256.236

26 RDT0000030 Nasofaring intralumen 6

fraksi/3 hari

1 4,00 4,00 Rp

20.981.539

Rp

20.981.539

27 RDT0000031 Nasofaring intralumen 4

fraksi/2 hari non anest

1 4,00 4,00 Rp

15.916.707

Rp

15.916.707

Page 79: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

67

No Kode Jenis Tindakan

Radiologi

Taksiran Volume dalam Tahun

Bobot Weighted Volume

Tarif RS Taksiran anggaran

Pendapatan

28 RDT0000032 Nasofaring intralumen 6

fraksi/3 hari non anest

1 4,00 4,00 Rp

19.000.396

Rp

19.000.396

29 RDT0000033 Cervix intrakaviter

lengkap 2x penyinaran

1 1,61 1,61 Rp

16.897.129

Rp

16.897.129

30 RDT0000034 Cervix intrakaviter

lengkap 3x penyinaran

3 1,61 4,84 Rp

19.884.494

Rp

59.653.482

31 RDTRPI0021 Prosedur radioterapi 8988 9,00 80.892,00 Rp

898.972

Rp

8.079.960.336

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 9 di atas,

setiap tindakan penyajian pelayanan kesehatan perlu

dibobotkan berdasarkan tingkat kesulitan. Tingkat

kesulitan ditetapkan oleh kelompok penyaji

kesehatan dalam unit kerja tersebut selanjutnya

diverifikasi dalam sebuah lokakarya yang melibatkan

pimpinan dan seluruh unit kerja di rumah sakit.

Setelah itu, dibuat matriks yang memuat daftar

bahan habis pakai dan obat-obatan yang digunakan

oleh unit kerja untuk menyajikan setiap tindakan

pelayanan kesehatan. Matriks tersebut memuat

informasi yang terdiri atas:

1) Nomor urut

2) Kode alat kesehatan utama yang digunakan

3) Nama bahan dan obat-obatan kesehatan utama yang

digunakan

Page 80: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

68

4) Harga perolehan bahan dan obat-obatan kesehatan

utama yang digunakan termasuk pajak pertambahan

nilai (PPN)

5) Kuantitas bahan dan obat-obatan kesehatan yang

digunakan

6) Satuan bahan dan obat-obatan kesehatan yang

digunakan

7) Total Harga bahan dan obat-obatan kesehatan yang

digunakan

Tabel 10

Contoh Input Aktivitas di Laboratorium Patologi Klinik

terkait Bahan Habis Pakai dan Obat-Obatan untuk

Tindakan Pelayanan Kesehatan Pemeriksaan Hematologi

Rutin

No Kode Deskripsi Harga Kuantitas Satuan Total

Harga

1 ALK000016 Alkohol swab 235 1 pcs 235

2 ALK000187 Pot urine 100 g 2.970 - pcs -

3 ALK000693 Sensigloves

stardec (s)

429 2 pcs 858

4 ALK000845 Larutan xylol

(per ltr)

60.500 - liter -

5 APA00021 Deck glass

26x24

660.000 - box -

6 BPK00012 BD flashback 139.755 0,02 box 2.795

7 BPK00022 Cell clean 2.223.100 0,001000 botol 2.223

Page 81: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

69

No Kode Deskripsi Harga Kuantitas Satuan Total

Harga

8 BPK00023 Cell pack 3.751.000 0,001667 box 6.252

9 BPK00024 E-check X 4.814.700 0,000952 set 4.585

10 BPK00025 Stromatolizer

4DL

12.505.900

0,000364 botol 4.548

11 BPK00026 Stromatolizer

4DS FFS-800

3.987.866 0,001429 botol 5.697

12 BPK00027 Sulfolyser sls-

21-A

1.384.900 0,001250 pcs 1.731

13 ALK000157 Masker tie on

onemed

333 1 pcs 333

Setelah menginput biaya terkait bahan dan

obat-obatan yang digunakan dalam setiap tindakan

pelayanan kesehatan, maka langkah selanjutnya

adalah menginput biaya terkait alat kesehatan yang

digunakan. Matriks terkait alat kesehatan memuat

informasi yang lebih detail dibanding kedua matriks di

atas. Hal ini disebabkan alat kesehatan digunakan

selama umur ekonomis tertentu serta memiliki

kapasitas yang seyogyanya dioptimalkan utilitasnya

untuk mencapai efisiensi. Informasi yang termuat

pada matriks alat kesehatan terdiri atas:

1) Nomor urut

2) Kode alat kesehatan utama yang digunakan

Page 82: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

70

3) Nama alat kesehatan utama yang digunakan

4) Harga perolehan alat kesehatan utama yang

digunakan termasuk pajak pertambahan nilai

(PPN)

5) Kuantitas alat kesehatan utama yang digunakan

6) Satuan alat kesehatan utama yang digunakan

7) Total Harga alat kesehatan utama yang digunakan

Tabel 11

Contoh Input Aktivitas di Unit Kerja Laboratorium

Patologi Klinik terkait Alat Kesehatan yang Digunakan

untuk Pemeriksaan Hematologi Rutin

No Kode Deskripsi Harga Kuantitas Satuan Total Harga

1 LPK-101 Analyzers,

laboratory,

hematology

16.332

1 Unit 16.332

2 LPK-102 Analyzers,

laboratory, blood

gas/pH/electrolyte

3.098 - - -

3 LPK-103 Centrifuges #1 825 - - -

4 LPK-104 Centrifuges #2 1.074 - - -

5 LPK-105 Microscopes 1.245 - - -

Semua input aktivitas pada tabel 8, 9, 10, 11

digabungkan dalam satu tabel untuk mendapatkan

Page 83: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

71

unit cost berdasarkan metode biaya pokok standard

(full costing) sebagaimana disajikan pada tabel 12.

Tabel 12

Contoh Input Aktivitas Tindakan Pelayanan Kesehatan di

Unit Kerja Laboratorium Patologi Klinik untuk

Pemeriksaan Hematologi Rutin

Kode Deskripsi Harga Kuantitas Satuan Total Harga

JM-101 JM dr. Sp. 1 2.500 1 2.500

JM-102 JM dr. Anastesi - -

JP-101 Jasa perawat 1 1.500 1 1.500

JP-102 Jasa perawat 2 - -

MT-101 Non medis 1 500 1 500

ALK000016 Alkohol swab 235 1 pcs 235

ALK000187 Pot urine 100 g 2.970 - pcs -

ALK000693 Sensigloves

stardec (S)

429 2 pcs 858

ALK000845 Larutan xylol

(per ltr)

60.500 - liter -

APA00021 Deck glass 26x24 660.000 - box -

BPK00012 BD flashback 139.755 0,02 box 2.795

BPK00022 Cell clean 2.223.100 0,001000 botol 2.223

BPK00023 Cell pack 3.751.000 0,001667 box 6.252

Page 84: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

72

Kode Deskripsi Harga Kuantitas Satuan Total Harga

BPK00024 E-check X 4.814.700 0,000952 set 4.585

BPK00025 Stromatolizer

4DL

12.505.900

0,000364 botol 4.548

BPK00026 Stromatolizer

4DS FFS-800

3.987.866 0,001429 botol 5.697

BPK00027 Sulfolyser sls-21-

A

1.384.900 0,001250 pcs 1.731

ALK000157 Masker tie on

onemed

333 1 pcs 333

LPK-101 Analyzers,

laboratory,

hematology

16.332 1 unit

16.332

LPK-102 Analyzers,

laboratory, blood

gas/pH/electroly

te

3.098 - - -

LPK-103 Centrifuges #1 825 - - -

LPK-104 Centrifuges #2 1.074 - - -

LPK-105 Microscopes 1.245 - - -

Biaya overhead (langsung dan

tidak langsung)

4.235 1 4.235

LPAT0001 Hematologi Rutin Automatik (full costing )

54.324

Page 85: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

73

5. Penghitungan Unit cost

Setelah menyelesaikan langkah 1 (satu) sampai

dengan langkah 4 (empat), maka penghitungan unit cost

dengan metode harga pokok standar sudah dapat

dilakukan. Berdasarkan tabel 1 yang menginvetarisir

semua unit kerja yang ada di rumah sakit, dibuat link ke

tabel 2 (dua) yang menjelaskan pengeluaran masing-

masing unit kerja selama satu tahun. Data terkait

pengeluaran tersebut disandingkan dengan tabel 3 (tiga)

dan tabel 4 (empat) yang menjelaskan pendapatan

masing-masing unit kerja di rumah sakit berdasarkan

tindakan penyajian pelayanan kesehatan yamg

dilakukannya. Berdasarkan komparasi tersebut, nampak

apakah suatu unit memiliki surplus atau defisit

pendapatan relative terhadap biaya yang dikeluarkannya.

Namun, perbandingan sederhana tersebut belum

kuat untuk menjadi basis pertimbangan dalam

penentuan tarif rumah sakit tahun yang akan datang.

Diperlukan pertimbangan yang lebih strategik termasuk

perhitungan unit cost secara komprehensif.

Penghitungan unit cost secara komprehensif perlu

memperhitungkan kenaikan harga. Oleh karena itu,

asumsi terhadap belanja perlu melakukan antisipasi

Page 86: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

74

kenaikan harga berdasarkan rata-rata harga yang

dibandingkan selama tiga tahun terakhir ditambah

dengan asumsi ekonomi lainnya. Perbandingan tersebut

sebagaimana ditunjukkan pada tabel 5.

Selanjutnya, kesimpulan prediksi harga

berdasarkan data pada tabel 5 (lima) digunakan untuk

menghitung biaya langsung, biaya tetap, dan biaya

variable overhead sebagaimana ditampilkan pada tabel 6

(enam). Atas informasi biaya yang dikeluarkan masing-

masing unit kerja pada tabel 6 (enam), maka selanjutnya

dihitung total biaya penyaji pelayanan kesehatan di

setiap unit kerja pada tabel 8 (delapan). Total biaya

penyaji pelayana kesehatan pada setiap unit kerja

dibobotkan tingkat kesulitannya sehingga diperoleh

prediksi biaya yang lebih berkeadilan dan presisi.

Selanjutnya tabel 8 dan 9 ditambahkan dengan total

biaya bahan habis pakai dan obat-obatan yang digunakan

untuk setiap tindakan pelayanan kesehatan di unit kerja

pada tabel 10 (sepuluh), dan biaya alat kesehatan utama

yang digunakan untuk setiap tindakan pelayanan

kesehatan pada tabel 11 (sebelas). Kompilasi tabel 9, 10,

dan 11 menghasilkan unit cost berbasis harga pokok

standar.

Page 87: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

75

Tabel-tabel di atas dapat dikaitkan satu dengan

yang lain menggunakan Microsoft excel untuk

mendapatkan perhitungan unit cost untuk setiap jenis

tindakan pelayanan yang dilakukan oleh unit kerja di

rumah sakit. Tampilan sheet yang menunjukkan unit cost

sebagaimana diilustrasikan pada tabel berikut. Matriks

perhitungan unit cost memuat informasi yang terdiri

atas:

a. Nomor urut

b. Kode tindakan pelayanan kesehatan

c. Nama tindakan pelayanan kesehatan

d. Harga pokok tetap yang memuat biaya langsung, biaya

tetap dan biaya overhead

e. Harga pokok variabel yang memuat biaya langsung

dan biaya tetap

f. Tarif rumah sakit yang berlaku

g. Selisih harga pokok tetap dengan tarif berlaku

h. Selisih harga pokok variabel dengan tarif berlaku

Page 88: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

76

Tabel 13

Contoh Perhitugan Unit cost Berdasarkan Metode Harga

Pokok Standard di Unit Radioterapi

Kode Tindaka

n

Nama Produk

Unit cost

Full Cost

Variable

Cost

Sel Tarif dg FC

Sel Tarif dg VC

Tarif RS

RDT000

0011

Tiga

dimensi\3D

kuratif

definitif

17.05

4.977

17.054

.977

8.443

.057

8.443.

057

25.498.

034

RDT000

0020

Ovoid/silinde

r/surface

mould 2x

penyinaran

15.72

8.280

15.728

.280

-

1.320

.774

-

1.320.

774

14.407.

506

RDT000

0021

Ovoid/silinde

r/surface

mould 3x

penyinaran

23.69

9.873

23.699

.873

-

7.013

.958

-

7.013.

958

16.685.

915

RDT000

0022

Ovoid/silinde

r/sm 2x

penyinaran

tanpa nestesi

14.76

2.363

14.762

.363

-

1.672

.774

-

1.672.

774

13.089.

589

RDT000

0023

Ovoid/silinde

r/sm 3x

penyinaran

tanpa

anestesi

22.09

7.637

22.097

.637

-

6.885

.848

-

6.885.

848

15.211.

789

Page 89: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

77

Kode Tindaka

n

Nama Produk

Unit cost

Full Cost

Variable

Cost

Sel Tarif dg FC

Sel Tarif dg VC

Tarif RS

RDT000

0033

Cervix

intrakaviter

lengkap 2x

penyinaran

15.68

1.225

15.681

.225

1.215

.904

1.215.

904

16.897.

129

RDT000

0034

Cervix

intrakaviter

lengkap 3x

penyinaran

23.59

7.885

23.597

.885

-

3.713

.391

-

3.713.

391

19.884.

494

RDTRPI

0021

Prosedur

radioterapi

965.3

18

965.31

8

-

66.34

6

-

66.34

6

898.97

2

Pada tabel perhitungan unit cost diinvestigasi baik

harga pokok tetap maupun harga pokok variable sebagai

bahan pertimbangan dalam kebijakan penetapan tarif

yang akan dibahas pada bab berikut. Perbandingan

antara harga pokok tetap dengan harga pokok variable

dilakukan untuk beberapa tujuan antara lain:

a. Untuk mengetahui beban biaya bersama yang harus

dipikul oleh masing-masing unit kerja.

b. Untuk mengetahui proporsi biaya yang terkait

langsung dengan pelayanan kesehatan dengan biaya

Page 90: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

78

tidak langsung yang merupakan beban rumah sakit

untuk menentukan break even point.

c. Untuk meningkatkan efisiensi biaya overhead rumah

sakit

d. Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan

habis pakai dan obat-obatan untuk setiap tindakan

pelayanan kesehatan di rumah sakit

e. Untuk memberikan informasi kepada unit kerja dalam

penetapan target keuangannya secara komprehensif

setiap tahun

f. Untuk memberikan masukan dalam penyusunan

rencana kerja dan anggaran tahunan unit kerja setiap

tahun

g. Untuk menghitung target pengembalian investasi di

rumah sakit dan unit kerja

h. Untuk menyelaraskan antara target manajemen

rumah sakit secara keseluruhan dengan target unit

kerja secara parsial untuk perencanaan pengemba-

ngan rumah sakit yang realistis

i. Sebagai bahan perencanaan investasi pengembangan

rumah sakit

Page 91: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

79

B. TAHAP PENGHITUNGAN TARIF

1. Penjaringan Pendapat Proporsi Alokasi Biaya Langsung,

Biaya Tidak Langsung, dan Biaya Overhead dari Unit

Kerja

Hasil penghitungan unit cost dapat memberikan

masukan kepada pimpinan tentang struktur biaya yang

dapat mendukung pencapaian tujuan strategis rumah

sakit. Salah satu struktur biaya yang dapat

mempengaruhi surplus keuangan sakit adalah proporsi

alokasi biaya langsung, biaya tidak langsung dan biaya

overhead dari setiap unit kerja. Umumnya, rumah sakit

menentukan secara garis besar proporsi tersebut. Namun

demikian, masing-masing unit kerja terkadang memiliki

pandangan yang berbeda dengan pimpinan rumah sakit

terkait kewajaran proporsi alokasi. Selain itu,

kesanggupan setiap unit kerja dalam memikul biaya

overhead rumah sakit berbeda-beda. Oleh karena itu,

penetapan proposi alokasi bisa saja berbeda antara unit

satu dengan unit lainnya.

Setelah pimpinan rumah sakit mendapatkan angka

unit cost untuk setiap tindakan pelayanan kesehatan,

maka akan nampak unit kerja mana yang proprosi jasa

penyaji pelayanan tindakan kesehatan terlalu besar

Page 92: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

80

persentasenya, unit kerja mana yang kontribusinya

signifikan terhadap biaya overhead langsung dan tidak

langsung, atau unit kerja mana yang selama ini menjadi

beban rumah sakit. Jika biaya yang dikeluarkan unit kerja

lebih besar daripada tarif rumah sakit maka dapat

dipastikan unit kerja tersebut defisit dan perlu disubsidi.

Oleh karena itu, pimpinan rumah sakit perlu menetapkan

alokasi proporsi alokasi biaya langsung, biaya tidak

langsung dan biaya overhead dari setiap unit kerja secara

berkeadilan. Besaran tersebut dapat dicermati dari

alokasi biaya per masing-masing tindakan pelayanan

kesehatan sebagaimana ditampilkan pada pada tabel 14.

Tabel 14

Contoh Proporsi Alokasi Biaya Sarana (Alat Bahan Habis

Pakai, dan Biaya Overhead) dan Biaya Jasa Tenaga

Kesehatan di Unit Kerja Laboratorium Patologi Anatomi

No Nama

Tindakan

Sarana

Jasa Pelayanan

Tarif

Dokter Parame

dis

Tenaga Non

Medis 1 Jaringan

Kecil

60% 40% 100%

61,3% 26,3% 12,5%

240.000 112.000 28.000 20.000 400.000

2 Slide PAP

Smear

60% 40% 100%

70,00% 17,50% 13%

90.000 42.000 10.500 7.500 150.000

Page 93: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

81

Secara umum alokasi proposi biaya dibagi atas

biaya sarana (alat, bahan habis pakai, dan overhead) dan

biaya jasa tenaga kesehatan. Sebagaimana diilustrasikan

pada tabel 14, persentase alokasi biaya sarana (alat,

bahan habis pakai, dan biaya overhead) memiliki besaran

yang sama yaitu 60%. Sedangkan total alokasi untuk jasa

tenaga kesehatan adalah 40%. Kebijakan ini merupakan

kebijakan umum rumah sakit. Sebagai ilustrasi, pada

gambar 1 dicontohkan alokasi biaya sarana (alat, bahan

habis pakai dan biaya overhead) dan biaya jasa tenaga

kesehatan untuk rumah sakit. Contoh berikut dibuat

dengan asumsi pendapatan rumah sakit sebesar Rp 100

milyar per tahun.

Skema Penyusunan Tarif

Gambar 2

Alokasi Proporsi Biaya Sarana (Alat, Bahan Habis Pakai,

Biaya Overhead) dan Jasa Tenaga Kesehatan

Page 94: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

82

Selanjutnya secara detail, alokasi jasa tenaga

kesehatan dibagi lagi berdasarkan jenis tenaga

kesehatan, misalnya dokter, perawat, anestesi, laboran,

dan sebagainya. Besaran alokasi jasa tenaga kesehatan

untuk setiap tindakan pelayanan kesehatan di setiap unit

kerja inilah yang diusulkan oleh pengelola unit kerja

tersebut. Oleh karena itu, pimpinan rumah sakit perlu

melakukan lokakarya untuk menjaring usulan unit kerja

terkait.

Meskipun telah ditetapkan kebijakan rumah sakit

secara umum mengenai alokasi proporsi sarana (alat,

bahan habis pakai, dan biaya overhead) dan jasa tenaga

kesehatan, namun besaran proporsi dapat berubah

karena memperhitungkan pendapatan rumah sakit dan

biaya langsung terkait bahan habis pakai yang harus

dibelanjakan untuk menyajikan suatu tindakan

pelayanan kesehatan, biaya overhead dan biaya gaji

secara keseluruhan. Sebagai ilusrasi, pada gambar 1

disajikan pembagian alokasi proporsi biaya bahan habis

pakai dan biaya overhead dengan jasa tenaga kesehatan.

Page 95: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

83

2. Penghitungan Margin Setiap Tindakan Pelayanan

Kesehatan di Unit Kerja

Selanjutnya, sebagai bagian dari penghitungan unit cost,

pimpinan rumah sakit juga perlu menelaah kembali

margin dari setiap tindakan pelayanan kesehatan di

setiap unit kerja. Hal ini penting untuk mengetahui

tindakan pelayanan kesehatan yang defisit dan tindakan

pelayanan kesehatan mana yang surplus. Dengan

demikian, dapat ditentukan rencana perbaikan di masa

yang akan datang melalui tarif, penggantian alat

kesehatan, penggantian merk bahan habis pakai atau

tindakan perbaikan lainnya. Sebagai ilustrasi, tabel 15

menyajikan margin dari setiap tindakan pelayanan

kesehatan di unit kerja.

Tabel 15

Margin atas Full Cost dan Variable Cost untuk Setiap

Tindakan Pelayanan Kesehatan di Unit Kerja

Laboratorium Patologi Anatomi

No Jenis Pelayanan Full

Cost

Variabel

Cost

Tarif

Sekarang

Selisih

UC vs.

Tarif

Skrg

Margin

atas

Full

Cost

Margin

atas

Variabel

Cost

1 Jaringan kecil Rp

304.878

Rp

300.749

Rp

400.000

Rp

95.122

31% 33%

2 Jaringan sedang Rp

487.034

Rp

484.085

Rp

600.000

Rp

112.966

23% 24%

Page 96: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

84

No Jenis Pelayanan Full

Cost

Variabel

Cost

Tarif

Sekarang

Selisih

UC vs.

Tarif

Skrg

Margin

atas

Full

Cost

Margin

atas

Variabel

Cost

3 Jaringan besar Rp

727.423

Rp

725.063

Rp

800.000

Rp

72.577

10% 10%

4 Biopsi 1-2

jaringan

Rp

305.900

Rp

303.541

Rp

400.000

Rp

94.100

31% 32%

5 Biopsi 3-4

jaringan

Rp

503.322

Rp

500.962

Rp

600.000

Rp

96.678

19% 20%

6 Biopsi lebih dari 4

jaringan

Rp

803.504

Rp

801.144

Rp

800.000

-Rp

3.504

-0,4% -0,1%

7 Slide PAP smear Rp

152.669

Rp

150.309

Rp

150.000

-Rp

2.669

-2% 0%

8 Sitologi cairan

efusi, ascites,

sputum, urin

Rp

324.902

Rp

317.823

Rp

400.000

Rp

75.098

23% 26%

9 FNAB superfisial Rp

423.245

Rp

414.397

Rp

500.000

Rp

76.755

18% 21%

10 FNAB deep

(guidance)

Rp

635.779

Rp

628.701

Rp

750.000

Rp

114.221

18% 19%

11 Imunohistokimia

(IHC) per antibody

Rp

359.553

Rp

357.193

Rp

500.000

Rp

140.447

39% 40%

12 IHC paket

payudara (ER/

PR/ Her2)

Rp

886.415

Rp

862.820

Rp

1.200.000

Rp

313.585

35% 39%

13 Dst…............................

Margin atas full cost dihitung berdasarkan tarif

rumah sakit yang berlaku dikurangi dengan full cost lalu

dibagi full cost atau dinyatakan dalam formula berikut:

Margin atas full cost = (tarif – full cost)/full cost

Page 97: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

85

Sedangkan margin atas biaya variable dihitung

berdasarkan tarif rumah sakit yang berlaku dikurangi

dengan variable cost lalu dibagi variable cost atau

dinyatakan dalam formula berikut:

Margin atas full cost = (tarif – variable

cost)/variable cost

Perhitungan antara margin berdasaran full cost

dengan margin berdasarkan variable cost dibutuhkan

untuk menentukan rencana perbaikan di masa yang akan

datang. Jika margin atas full cost mengalami defisit, maka

rencana perbaikan lebih luas mencakup keseluhan

aktivitas penyelenggaraan kesehatan di rumah sakit.

Misalnya, peningkatan efisiensi pada biaya overhead,

pengurangan tenaga manajemen, atau penggantian alat

kesehatan. Namun, jika margin mengalami defisit atas

variable cost, maka rencana perbaikan hanya terkait

dengan aktivitas dan bahan habis pakai yang digunakan

terkait dengan tindakan pelayanan kesehatan. Perbaikan

dapat berupa perbaikan metode kerja untuk

meningkatkan efisiensi penggunaan bahan, penggantian

merek bahan habis pakai, perbaikan sistem monitoring

penggunaan bahan habis pakai.

Page 98: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

86

C. TAHAP PENYUSUNAN KEBIJAKAN PENETAPAN TARIF

1. Perbandingan Unit cost dengan Rencana Tarif Baru

Setelah mendapatkan unit cost selanjutya

pimpinan rumah sakit memasuki fase penyusunan

kebijakan mengenai tarif baru rumah sakit. Tidak sedikit

rumah sakit yang memperbaharui buku tarifnya dengan

hanya mencetak ulang buku tarif lama tanpa penyesuaian

dengan dinamika lingkungan dan biaya riil yang

dikeluarkan rumah sakit. Seyogyanya, penyusunan

kebijakan tarif baru rumah sakit memperhatikan

beberapa aspek antara lain unit cost.

Berdasarkan hitungan unit cost, maka dapat

dilakukan simulasi terhadap rencana tarif baru.

Perbandingan unit cost dengan rencana tarif baru dapat

memberikan gambaran surplus dan defisit yang akan

dialami rumah sakit pada setiap tindakan pelayanan

kesehatan di unit kerja. Tentu rumah sakit tidak dapat

memaksakan agar semua tindakan pelayanan kesehatan

surplus. Namun, dengan menelaah perbandingan tarif

baru dengan unit cost dapat ditentukan subsdi silang

yang secara keseluruhan masih memungkinkan rumah

sakit untuk mencapai tujuan strategisnya. Tabel berikut

Page 99: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

87

menunjukkan perbandingan unit cost dengan rencana

tarif baru.

Tabel 16

Perbandingan Unit cost dengan Rencana Tarif Baru pada

Laboratorium Patologi Anatomi

No Jenis

Pelayanan Full Cost

Variabel Cost

Tarif Sekarang

Selisih UC vs. Tarif Skrg

Usulan Tarif

Margin atas Full

Cost

Margin atas Variabel

Cost

1 Jaringan kecil Rp

304.878

Rp

300.749

Rp

400.000

Rp

95.122

Rp

450.000

48% 50%

2 Jaringan

sedang

Rp

487.034

Rp

484.085

Rp

600.000

Rp

112.966

Rp

600.000

23% 24%

3 Jaringan besar Rp

727.423

Rp

725.063

Rp

800.000

Rp

72.577

Rp

800.000

10% 10%

4 Biopsi 1-2

jaringan

Rp

305.900

Rp

303.541

Rp

400.000

Rp

94.100

Rp

437.800

43% 44%

5 Biopsi 3-4

jaringan

Rp

503.322

Rp

500.962

Rp

600.000

Rp

96.678

Rp

656.700

30% 31%

6 Biopsi lebih

dari 4 jaringan

Rp

803.504

Rp

801.144

Rp

800.000

-Rp 3.504 Rp

875.600

9% 9%

7 Slide PAP

smear

Rp

152.669

Rp

150.309

Rp

150.000

-Rp 2.669 Rp

260.000

70%

73%

8 Sitologi cairan

efusi, ascites,

sputum, urin

Rp

324.902

Rp

317.823

Rp

400.000

Rp

75.098

Rp

650.000

100% 105%

9 FNAB

superfisial

Rp

423.245

Rp

414.397

Rp

500.000

Rp

76.755

Rp

790.000

87% 91%

10 FNAB deep

(guidance)

Rp

635.779

Rp

628.701

Rp

750.000

Rp

114.221

Rp

750.000

18% 19%

11 Imunohistoki

mia (IHC) per

antibody

Rp

359.553

Rp

357.193

Rp

500.000

Rp

140.447

Rp

575.000

60% 61%

12 IHC paket

payudara

Rp

886.415

Rp

862.820

Rp

1.200.000

Rp

313.585

Rp

1.200.000

35% 39%

Page 100: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

88

No Jenis

Pelayanan Full Cost

Variabel Cost

Tarif Sekarang

Selisih UC vs. Tarif Skrg

Usulan Tarif

Margin atas Full

Cost

Margin atas Variabel

Cost

(ER/ PR/

Her2)

13 Dst…....................

...

2. Penetapan Rumah Sakit yang Menjadi Kaji Banding

Rumah sakit beroperasi di dalam suatu lingkungan

industri dimana terdapat pesaing rumah sakit. Oleh

karena itu, penetapan tarif juga perlu memperhitungkan

pendekatan pasar dalam menetapkan tarif pelayanan.

Pada intinya, penetapan tarif dengan mepertimbangkan

pendekatan ini disebabkan karena adanya persaingan

antar rumah sakit dan selera konsumen. Pada sebagian

masyarakat, mereka sudah lebih cerdas untuk melakukan

investigasi mengenai tarif pelayanan kesehatan. Tipe

konsumen seperti ini sensitif terhadap tarif pelayanan.

Mereka umumnya melakukan survey terlebih untuk

mengetahui tarif berbagai rumah sakit yang menyajikan

pelayanan kesehatan yang sama. Meskipun demikian,

salah satu karakterikstik pelayanan kesehatan adalah

adanya asimetri informasi. Masyarakat tidak memahami

secara detail tentang asek teknis medis pelayanan

kesehatan. Olah karena itu, sensitifitas masyarakat

Page 101: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

89

terhadap tarif hanya signifikan pada masyarakat yang

berpendidikan dan terbiasa mencari informasi.

Namun, perlu diingat bahwa pasar rumah sakit

bukan hanya masyarakat yang menjadi pasien secara

langsung. Pasar rumah sakit terdiri atas pasar individual

dan pasar industry (Kotler, 2016). Pasar individu adalah

konsumen yang langsung menggunakan jasa pelayanan

kesehatan yang ditawarkan. Sedangkan pasar industri

bagi rumah sakit terdiri atas perusahaan dari hasil

kerjasama dan asuransi swasta. Pasien industri

umumnya sangat jeli dan memiliki kemampuan untuk

menganalisis tarif diantara rumah sakit – rumah sakit

yang berpotensi menjadi mitranya. Oleh karena itu,

penetapan tarif rumah sakit dengan membandingkan

tarif dengan rumah sakit lain yang menjadi kaji banding

menjadi penting untuk menghasilkan keunggulan

bersaing.

Rumah sakit yang dijadikan kaji banding dapat

dipilih berdasarkan:

a. Kesamaan kelas rumah sakit

b. Kesamaan tindakan pelayanan kesehatan yang

ditawarkan

c. Jarak /wilayah operasi

Page 102: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

90

d. Kesamaan pangsa pasar

e. Kesamaan fasilitas sarana rumah sakit

f. Kesamaan reputasi rumah sakit

g. Kesamaan kualifikasi dokter

Setidaknya ketujuh aspek di atas dapat digunakan

sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan rumah

sakit yang dijadikan kaji banding tarif.

Persaingan diantara rumah sakit dalam suatu

wilayah operasi yang sama sangat ditentukan oleh

struktur pasar. Jika jumlah rumah sakit di wilayah

operasi yang sama atau berdekatan dengan hanya sedikit,

maka rumah sakit melakukan kartel dengan rumah sakit

lain dalam membagi jenis pelayanan sehingga mereka

dengan mudah dapat menentukan harga yang paling

menguntungkan. Rumah sakit yang memiliki pangsa

pasar umumnya dirujuk tarifnya, sehingga tarifnya

menjadi price leader. Sementara rumah sakit yang lebih

kecil dan berada dalam suatu lingkungan persaingan

yang ketat terpaksa harus menetapkan tarif mengikuti ke

tarif yang ditentukan rumah sakit yang pangsa pasarnya

besar.

Page 103: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

91

3. Perbandingan Unit cost dan Tarif Rumah Sakit yang

menjadi Kaji Banding dengan Rencana Tarif

Dalam menyusun kebijakan tarif baru, perlu juga

dilakukan analisis pesaing dan analisis industry. Hal ini

penting untuk menjadi keunggulan bersaing rumah sakit

di era persaingan industry kesehatan yang semakin

kompetitif. Hal ini terutama menjadi sangat esensial jika

rumah sakit mentargetkan proposi pasien umum, pasien

asuransi swasta atau pasien kerjasama yang secara

signifikan akan mempengaruhi pendapatan dan surplus

tidaknya rumah sakit.

Perbandingan unit cost yang berlaku saat ini

dengan tarif berlaku memberikan umpan balik tentang

efisiensi penyelenggaraan rumah sakit. Selanjutnya

perbandingan tarif rumah sakit dengan tarif rumah sakit

yang menjadi kaji banding akan memberikan gambaran

tentang posisi keuanggulan operasi kita dari aspek

pembiayaan. Penawaran tarif yang kompetitif dengan

kualitas pelayanan kesehatan yang baik akan menarik

lebih banyak mitra kerjasama baik dari instansi maupun

asuransi swasta. Transparansi tentang tarif yang

kompetitif terhadap masyakarat juga dapat

meningkatkan animo masyarakat terhadap pelayanan

Page 104: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

92

kesehatan yang disajikan rumah sakit. Perbandingan unit

cost, tarif berlaku, dan tarif rumah sakit yang menjadi kaji

banding dapat menjadi dasar untuk melihat seberapa

kompetitif tarif baru yang direncakana. Tabel berikut

dapat menjadi inspirasi untuk menelaah perbandingan

tersebut.

Tabel 17

Perbandingan Unit cost dan Tarif Rumah Sakit yang

menjadi Kaji Banding dengan Rencana Tarif pada

Laboratorium Patologi Anatomi

No Jenis Pelayanan Full Cost Tarif

Sekarang

Selisih UC vs. Tarif

Skrg RS A RS B RS C

1 Jaringan kecil Rp 304.878 Rp 400.000 Rp 95.122 Rp 400.000 Rp 500.000 Rp 500.000

2 Jaringan sedang Rp 487.034 Rp 600.000 Rp 112.966 Rp 600.000 Rp 700.000 Rp 700.000

3 Jaringan besar Rp 727.423 Rp 800.000 Rp 72.577 Rp 800.000 Rp 900.000 Rp 900.000

4 Biopsi 1-2

jaringan

Rp 305.900 Rp 400.000 Rp 94.100 Rp 437.800 Rp 700.000 Rp 700.000

5 Biopsi 3-4

jaringan

Rp 503.322 Rp 600.000 Rp 96.678 Rp 656.700 Rp 900.000 Rp 900.000

6 Biopsi lebih dari

4 jaringan

Rp 803.504 Rp 800.000 -Rp 3.504 Rp 875.600 Rp 900.000 Rp 900.000

8 Slide PAP smear Rp 152.669 Rp 150.000 -Rp 2.669 Rp 150.000 Rp 150.000 Rp 150.000

9 Sitologi cairan

efusi, ascites,

sputum, urin

Rp 324.902 Rp 400.000 Rp 75.098 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000

10 FNAB superfisial Rp 423.245 Rp 500.000 Rp 76.755 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000

Page 105: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

93

No Jenis Pelayanan Full Cost Tarif

Sekarang

Selisih UC vs. Tarif

Skrg RS A RS B RS C

11 FNAB deep

(guidance)

Rp 635.779 Rp 750.000 Rp 114.221 Rp 750.000 Rp 750.000 Rp 750.000

12 Imunohistokimia

(IHC) per

antibodi

Rp 359.553 Rp 500.000 Rp 140.447 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000

13 IHC paket

payudara (ER/

PR/ Her2)

Rp 886.415 Rp 1.200.000 Rp 313.585 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000

No Jenis Pelayanan RS D RSUD E Sentral

Diagnostik F

RS D Usulan

Tarif

1 Jaringan kecil Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 500.000 Rp 610.000 Rp 450.000

2 Jaringan sedang Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 700.000 Rp 790.000 Rp 600.000

3 Jaringan besar Rp 800.000 Rp 800.000 Rp 900.000 Rp 970.000 Rp 800.000

4 Biopsi 1-2

jaringan

Rp 437.800 Rp 437.800 Rp 700.000 Rp 610.000 Rp 437.800

5 Biopsi 3-4

jaringan

Rp 656.700 Rp 656.700 Rp 900.000 Rp 790.000 Rp 656.700

6 Biopsi lebih dari

4 jaringan

Rp 875.600 Rp 875.600 Rp 900.000 Rp 970.000 Rp 875.600

8 Slide PAP smear Rp 150.000 Rp 150.000 Rp 150.000 Rp 451.000 Rp 260.000

9 Sitologi cairan

efusi, ascites,

sputum, urin

Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 650.000

10 FNAB superfisial Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 1.140.000 Rp 790.000

Page 106: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

94

No Jenis Pelayanan RS D RSUD E Sentral

Diagnostik F

RS D Usulan

Tarif

11 FNAB deep

(guidance)

Rp 750.000 Rp 750.000 Rp 750.000 Rp 750.000

12 Imunohistokimia

(IHC) per

antibodi

Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 575.000

13 IHC paket

payudara (ER/

PR/ Her2)

Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000

4. Kaji Posisi Struktur Pasar Masing-Masing Pelayanan

Rumah Sakit

Rumah sakit perlu memetakan posisi setiap

tindakan pelayanan kesehatan pada struktur pasar

industry di sekitarnya. Ada tindakan pelayanan

kesehatan yang struktur pasarnya persaingan sempurna,

misalnya pemeriksaan hematologi rutin. Pemeriksaan ini

dapat diperoleh di semua rumah sakit, klinik, apotek,

atau laboratorium dengan mudah. Oleh karena itu, tarif

tindakan pelayanan kesehatan yang berada pada sturktur

pasar seperti ini harus memiliki keungguan bersaing baik

dari segi tarif, kecepatan pelayanan, cara memeproleh

pelayanan, dan sebagainaya. Namun, ada juga tindakan

pelayanan kesehatan yang berada pada struktur pasar

Page 107: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

95

monopoli atau oligopoli, misalnya radioterapi. Tidak

semua rumah sakit menyajikan pelayanan radioterapi.

Mungkin pelayanan radioterapi hanya disajikan rumah

sakit lain di provinsi yang berbeda.

Oleh karena itu, jika tarif radioterapi lebih mahal

dibanding rumah sakit lain yang menyajikan pelayanan

radioterapi di wilayah operasi yang berbeda, hal ini

masih dapat menjadi keunggulan bersaing. Selain itu,

meskipun ada rumah sakit lain yang menyajikan tindakan

pelayanan kesehatan yang sama, namun perbedaan

kecanggihan alat kesehatan yang dapat mempengaruhi

hasil diagnostik/terapi juga dapat menjadi dasar untuk

menetapkan harga berbeda tanpa dipengaruhi oleh

rumah sakit yang menjadi kaji banding atau unit cost.

Jenis tindakan pelayanan kesehatan yang termasuk pada

kategori ini dapat menghasilkan margin yang mensubsidi

pelayanan kesehatan lain di rumah sakit. Sebagai

ilustrasi, tabel berikut menyajikan perbandingan tarif

untuk jenis tindakan pelayanan kesehatan yang berada

pada struktur pasar yang berbeda.

Page 108: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

96

Tabel 18

Perbandingan Tarif RS dengan Tarif RS yang Menjadi Kaji

Banding

No Struktur Pasar Tindakan Pelayanan Kesehatan

Tarif RS A

Tarif RS B

Tarif RS

1 Monopoli/oligopoli Prosedur

radioterapi

3D/fraksi

menggunakan

Linac

1.071.257 1.350.000 1.200.000

2 Persaingan

monopolistik

MSCT kepala 1.000.000 1.700.00 1.500.000

3 Persaingan

sempurna

Hematologi

rutin

60.000 50.000 55.000

5. Penetapan Prinsip Dasar Kebijakan Penetapan Tarif

Pimpinan rumah sakit menentukan tarif baru

rumah sakit dengan mempertimbangkan beberapa hal

sebagai berikut:

a. Unit Cost

Pertama-tama, penetapan tarif perlu

memperhitungkan unit cost sebab biaya ini terkait

langsung dengan surplus dan defisit setiap tindakan

pelayanan kesehatan. Penetapan tarif yang dilakukan

Page 109: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

97

hanya dengan meniru tarif rumah sakit sejenis lainnya

tidak menjamin rumah sakit dapat mencukupi biaya

dari setiap tindakan pelayanan kesehatan yang

disajikannya. Hal ini disebabkan setiap rumah sakit

bersifat unik, dimana struktur organisasi, mekanisme

kerja, proses operasi internalnya juga berbeda. Oleh

karena itu, penting sekali untuk menetapkan tarif

berbasis pada unit cost untuk menghasilkan tingkat

recovery rate yang baik. Selain itu, jika tarif ditetapkan

berbasis pada unit cost maka biaya overhead yang

sebenarnya merupakan tanggung jawab bersama

seluruh unit kerja dapat dibagi secara merata.

Selain itu, pembebanan biaya overhead pada

masing-masing unit kerja dapat sekaligus berfungsi

sebagai mekanisme check and balances terhadap

penggunaan biaya overhead tidak langsung. Misalnya,

jika biaya gaji manajemen, cleaning service, biaya

pemasaran, biaya listrik, biaya internet terlalu tinggi

maka unit kerja akan melakukan protes sebab biaya-

biaya tersebut akan menjadi tanggungan bersama.

Oleh karena itu, transparansi dan keterlibatan unit

kerja secara aktif di dalam penetapan tarif berbasis

unit cost sekaligus melatih kepala unit kerja/instalasi

Page 110: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

98

untuk berfikir secara ekonomis dan berperilaku

efektif dan efisien di dalam proses operasionalnya.

b. Biaya unit pendukung

Biaya unit pendukung akan mempengaruhi

secara tidak langsung besarnya unit cost untuk setiap

tindakan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, biaya

yang dikeluarkan unit pendukung perlu ditekan

seefisien mungkin. Tidak jarang unit pelayanan medis

melontarkan keluhan atas besarnya biaya yang harus

ditanggung atas pengeluaran unit pendukung.

Sebagian tenaga kesehatan di rumah sakit bahkan

terkadang tidak menyadari akan pentingnya

keberadaan unit pendukung sehingga mereka merasa

jerih payahnya harus di donasikan untuk unit

pendukung. Padahal, peran unit pendukung dalam

penyajian pelayanan kesehatan bukan hal kecil. Tanpa

dukungan unit pendukung, maka adminsitrasi dan

jaminan keberlangsungn pelayanan kesehatan sulit

tercapai.

Unit pendukung berfungsi mendukung unit

pelayanan medis dan unit penunjang pelayanan medis

untuk membantu mereka melaksanakan tugasnya.

Selain itu, unit pendukung juga bertugas

Page 111: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

99

mengorganisir semua kegiatan pelayanan kesehatan,

melakukan manajemen sumber daya manusia,

manajemen keuangan, manajemen logistik,

manajemen operasional, manajemen pemasaran,

adminsitrasi umum, perencanaan, pengadaan, sistim

informasi manajemen, dan monitoring dan evaluasi,

menjamin sistem keamanan, dan sebagainya. Pada

dasarnya, aktivitas yang dilakukan oleh unit

pelayanan medis dan unit pelayanan penunjang saling

berkaitan dan didukung oleh unit pelayanan

pendukung.

Keterkaitan penjelasan di atas dengan kebijakan

penyusunan tarif yang dilakukan pimpinan rumah

sakit adalah perlunya pimpinan rumah sakit

mengevaluasi secara bijaksana proporsi yang wajar

dan rasional antara biaya unit pendukung dengan unit

pelayanan medis dan pelayanan penunjang. Meskipun

peranannya bagi unit pelayanan medis dan unit

pelayanan penunjang nampak hanya sebatas

pendukung, namun proses operasional rumah sakit

sulit terjamin keberlangsungannya tanpa unit

pelayanan pendukung. Sebaliknya, biaya unit

pelayanan pendukung yang proporsinya terlalu besar

dbanding unit pelayanan medis dan unit pelayanan

Page 112: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

100

penunjang mencerminkan gemuknya organisasi dan

panjangnya birokrasi sehingga menghambat

fleksibilitas operasional. Dalam kasus seperti ini akan

terjadi free rider yaitu keberadaan pegawai yang tidak

memberikan kontribusi signifikan tetapi tetap harus

dibayar.

c. Tingkat pertumbuhan rumah sakit

Tingkat pertumbuhan rumah sakit juga perlu

dipertimbangkan dalam kebijakan penetapan tarif.

Rumah sakit baru akan lebih mudah menentukan tarif

sebab dapat menentukan unit cost dengan melakukan

studi banding ke rumah sakit lain. Selain itu, sumber

daya manusia rumah sakit lebih mudah dikelola sebab

perjanjian-perjanjian mengenai hak dan kewajiban

sudah dapat ditentukan secara tegas sejak awal.

Namun, di sisi lain rumah sakit baru terutama rumah

sakit swasta masih membutuhkan banyak investasi.

Tentunya investasi tersebut disertai harapan target

periode pengembalian modal investasi. Hal ini

tentunya berdampak pada penetapan tarif yang

menguntungkan sehingga dapat memaksimalkan

keuntungan.

Page 113: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

101

Pimpinan rumah sakit perlu mempertimbang-

kan kebijakan penetapan tarif yang tidak terbebani

oleh kewajiban untuk pengembalian modal investasi

secara cepat. Jika pilihan tersebut dilakukan, maka

rumah sakit dapat kehilangan target pasar secara

cepat karena gagal bersaing dengan rumah sakit lain

yang menyajikan pelayanan kesehatan yang sama

dengan tarif lebih rendah. Sebaliknya, tarif untuk

tenaga kesehatan perlu dipikirkan agar dapat

kompetitif terhadap rumah sakit pesaing. Secara

umum, nampaknya kebijakan ini dapat meningkatkan

biaya, namun pada jangka panjang dapat menjadi

keunggulan bersaing rumah sakit.

d. Tujuan strategis rumah sakit

Salah satu pertimbangan lain dalam penetapan

tarif adalah tujuan startegi rumah sakit. Masih terkait

dengan pertumbuhan rumah sakit, tujuan strategis

rumah sakit banyak ditentukan oleh business life cycle

nya. Beberapa tujuan strategis rumah sakit antara lain

adalah memaksimalkan pendapatan, mengurangi

biaya, meningkatkan pangsa pasar, meningkatkan

utilitas suatu pelayanan kesehatan, menimalkan

Page 114: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

102

penggunaan pelayanan kesehatan, penetapan target

pasar, memenangkan persaingan, dan sebagainya.

Memaksimalkan pendapatan umumnya dilaku-

kan dengan penetapan margin yang keuntungan yang

besar dibanding unit cost. Namun, strategi ini dapat

dilakukan jika pelayanan kesehatan dimaksud berada

pada struktur pasar monopoli, dimana tidak ada

rumah sakit lain di wilayah operasin yang menyajikan

pelayanan kesehatan tersebut. Mengurangi biaya

dilakukan melalui peningkatan efisiensi dengan cara

peningkatan kontrol pada pada penggunaan bahan

habis pakai, perbaikan manajemen logistik dan

distribusi bahan habis pakai dan obat-obatan,

mengurangi biaya untuk kegiatan non value added

seperti perayaan-perayaan, dies natalis, dan

sebagainya.

Upaya meningkatkan pangsa pasar biasanya

dilakukan melalui pemasaran intensif kepada

masyarakat dan pihak ketiga, antara lain dengan

menawarkan tarif yang kompetitif. Rumah sakit dapat

menetapkan tarif secara umum kemudian

memberlakukan tarif secara khusus kepada mitra

kerjasama atau asuransi swasta tertentu. Demikian

Page 115: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

103

halnya dengan tujuan strategis peningkatan utilitas

pelayanan kesehatan, dapat dilakukan dengan cara

sales promotion yaitu pengurangan harga untuk suatu

periode tertentu. Misalnya: pap smear diskon 50%

selama 1 (satu) bulan. Teknik sales promotion juga

dapat digunakan untuk menghabiskan persediaan

bahan habis pakai yang hampir kadaluwarsa dengan

cara mendorong penjualan jangka pendek.

Terkadang rumah sakit bermaksud

meminimalkan utilisasi pelayanan kesehatan tertentu

disebabkan kekurangan tenaga kesehatan atau tidak

mampu mengendalikan unit cost untuk pelayanan

kesehatan tersebut. Oleh karena itu, semakin tinggi

utilisasi pelayanan kesehatan tersebut semaki besar

defisit yang dialami rumah sakit. Dalam kondisi ini,

rumah sakit terkadang memilih untuk meminimalkan

utilisasi pelayanan kesehatan tersebut sebab tidak

mungkin untuk meniadakannya jika pelayanan

tersebut menjadi syarat kelas rumah sakit. Upaya ini

biasa dilakukan dengan cara menetapkan tarif lebih

mahal untuk pelayanan kesehatan tertentu dengan

harapan masyakarat akan memilih rumah sakit lain

untuk pelayanan kesehatan tersebut.

Page 116: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

104

e. Tarif rumah sakit dengan penetapan tarif INA CBGs

Bagi rumah sakit yang memiliki pangsa pasar

pasien menengah ke bawah atau pasien dengan

asuransi sosial, maka lebih aman jika menetapkan

tarifnya sedekat mungkin dengan tarif INA CBGs. Tarif

yang sama dengan INA CBGs akan memudahkan

rumah sakit untuk memiliki keunggulan bersaing dari

sisi tarif. Selain itu, menggunakan INA CBGs sebagai

acuan akan membantu rumah sakit untuk

mengendalikan biaya-biaya serta menetapkan tarif

secara rasional terutama untuk jasa tenaga kesehatan

dan efisiensi penggunaan bahan habis pakai.

f. Tarif setiap tindakan pelayanan kesehatan di rumah

sakit yang menjadi kaji banding

Rumah sakit juga perlu membandingkan tarif

baru yang akan ditetapkan dengan tarif di rumah

sakit. Hal ini akan membantu rumah sakit dalam

memposisikan dirinya di dalam industry persaingan

di wilayah operasi rumah sakit. Keterangan lebih

lanjut dijelaskan pada sub bab III.C.4

g. Keberterimaan proporsi alokasi biaya sarana (alat,

bahan habis pakai, dan biaya overhead) dan biaya

tenaga jasa kesehatan

Page 117: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

105

Tidak jarang terjadi perdebatan anatar unit kerja

terkait proporsi alokasi biaya sarana dan biaya jasa

tenaga kesehatan. Tidak dapat dipungkiri adanya ego

sectoral dalam hal ini. Unit pelayanan medis dapat

merasa sebagai tiang penyangga utama pelayanan

kesehatan sehingga berhak mendapatkan proporsi

yang lebih besar. Sebaliknya, unit pelayanan

pendukung juga dapat merasa bahwa biaya bersama

seperti gedung, manajemen, listrik, air, dan

sebagainya perlu terjamin sehingga proporsi alokasi

biaya sarana (alat, bahan habis pakai, dan biaya over

head) harus proporsional secara rasional dengan

biaya jasa tenaga kesehatan. Dalam hal ini, proporsi

alokasi di rumah sakit pesaing dapat dijadikan acuan,

selain kemampuan manajemen sumber daya manusia

untuk melakukan strategi retensi yang efektif.

h. Subsidi silang

Subsisi silang tidak dapat dihindari di dalam

penetapan tarif pelayanan kesehatan. Beberapa

tindakan pelayanan kesehatan mengalami defisit

sedangkan yang lainnya surplus. Namun, tidak

mungkin untuk memilih hanya menyajikan tindakan

pelayanan kesehatan yang surplus. Selain itu,

Page 118: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

106

beberapa tindakan pelayanan kesehatan disajikan

dengan menggunakan alat yang mungkin biaya bahan

habis pakainya cukup mahal. Sementara, untuk

mengganti alat tersebut juga memerlukan biaya

investasi yang tidak sedikit. Oleh karena itu, pimpinan

rumah sakit perlu memetakan secara keseluruhan

tarif tindakan pelayanan kesehatan serta membuat

prediksi utilisasinya sehingga dapat terjadi subsidi

silang yang tidak merugikan rumah sakit.

i. Keseuaian dengan daya beli masyarakat (ability to

pay)

Tarif rumah sakit perlu disesuaikan dengan

kemampuan membayar masyarakat. Oleh karena itu,

survey daya beli masyarakat seyogyanya dilakukan

sebelum investasi pembangunan rumah sakit dan

pembelian alat termasuk penetapan jenis pelayanan

kesehatan yang akan disajikan. Jika rumah sakit

menyajikan pelayanan kesehatan yang tidak mampu

terbeli oleh masyarakat, maka rumah sakit dapat

mengalami defisit akibat investasi dan biaya

operasional

j. Kesesuaian dengan kesediaan membayar masyarakat

(willingness to pay)

Page 119: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

107

Tarif rumah sakit dapat ditetapkan dengan

margin yang cukup besar jika dipandang bahwa

masyarakat memiliki kesediaan membayar terhadap

pelayanan kesehatan tersebut pada tarif tertentu.

Survey kesediaan membayar perlu dilakukan di awal

sama halnya survey daya beli masyarakat. Jika

masyarakat masih bersedia membeli walaupun

dengan tarif yang cukup tinggi, maka rumah sakit

dapat menjadikan data ini sebagai masukan dalam

melakukan subsidi silang.

D. SOSIALISASI TARIF BARU RUMAH SAKIT

Rumah sakit perlu memutakhirkan tarifnya setiap

tahun. Setiap kali selesai memutakahirkan tarif baru, maka

rumah sakit perlu melakukan sosialsiasi kepada seluruh

civitas hospitalia (seluruh sumber daya manusia rumah

sakit). Selanjutnya, tarif baru tersebut juga perlu

dideseminasikan kepada stakeholder terkait seperti Dinas

Kesehatan, dan sebagainya. Tarif terkait pelayanan

kesehatan juga perlu dimutakhirkan dalam informasi tarif

ke masyarakat.

Proses sosialisasi sebaiknya dilakukan dengan

mengundang seluruh civitas hospitalia dalam sebuah

pertemuan agar dapat dijelaskan rasional penetapan tariff.

Page 120: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

108

Hal ini penting untuk meminimalkan ketidakpuasan unit

kerja tertentu terkait keputusan tarif. Sekedar membagikan

buku tarif rumah sakit yang baru tidak cukup. Buku tarif

yang baru terkadang malas dibaca dan tidak tersentuh oleh

stakeholders terkait. Persoalan terkadang muncul ketika

tarif baru dimmplementasikan terhadap pelayanan yang

kemudian menimbulkan pertanyaan atau ketidaksetujuan

dari unit kerja. Oleh karena itu, acara sosialisasi tarif

sebaiknya dirangkaikan dengan agenda menarik lannya

untuk meningkatkan animo civitas hospitalia untuk hadir.

Beberapa hal yang terkadang membuat civitas

hospitalia merasa enggan untuk menghadiri sosialisasi tarif

baru disebabkan praktek pemutakhiran tarif yang dilakukan

rumah sakit. Beberapa kebiasaan kurang baik yang sering

dilakukan oleh rumah sakit terkait pemutakhiran tarif

adalah sebagai berikut:

1. Rumah sakit hanya mengulangi tarif lama dan

mencantumkan tahun yang baru di sampul buku tarif

rumah sakit

2. Rumah sakit menetapkan tarif dengan menaikkan tarif

lama sejumlah pesentase tertentu

3. Rumah sakit menaikkan tarif hanya pada pelayanan

tertentu

Page 121: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

109

Namun, jika Rumah sakit menetapkan tarif

berdasarkan analisis unit cost, analisis pesaing, peraturan

pemerintah, dan analisis startegi rumah sakit secara

komprehensif, maka civitas hospitalia akan merasa lebih

terlibat dan memahami rasional penetapan tarif rumah

sakit.

Referensi

Aidemark, L., and L. Lindkvist. (2004). Management Accounting

in public and private hospitals: A comparative study.

Studies in Managerial and Financial Accounting 14: 427-

445

Cleverly, W.O. (2002). The Hospital Cost Index: A New Way to

Asses Relative Cost-Efficiency. Healthcare Financial

Manajement. 56(7): 36-42.

Eldenburg, L., and R. Krishnan. (2007). Management accounting

and control in health care: An economics perspective.

Handbook of Management Accounting Research,

Chapman (ed.), Hopwood (ed) and Shields (ed). Elsevier

Oxford, UK

Folland, S., Goodman, AC., & Stano, M. (2001). The Economics of

Health and Health Care. Third Edition. New Jersey.

Prentice Hall.

Gani, Ascobat. (1997). Analisis Biaya Rumah Sakit (Pedoman-

Pedoman Pokok Dalam Analisa Biaya Rumah Sakit).

Page 122: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

110

Disajikan Pada Pelatihan Penyusunan Pola Tarif Rumah

Sakit Pemerintah di lingkungan Ditjen Pelayanan Medik

Tahun Anggaran 1996/1997. Cisarua: Bogor.

Hansen & Mowen. (2005). Manajemen Biaya, Edisi bahasa

Indonesia, Buku Dua, Edisi Pertama. Jakarta: Salemba

Empat.

Hill, C., & Jones, G. (2007). Strategic management: An integrated

approach. 7th Ed. Boston: Houghton Mifflin.

Kim, W., & Mauborgne, R. (2005). Blue ocean strategy: How to

create uncontested market space and make the

competition irrelevant. Boston MA: Harvard Business

School Press.

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. (2016). Marketing

Management, 15th Edition New Jersey: Pearson Pretice

Hall, Inc.

Mathauer, I., & Wittenbecher, F. (2013). Hospital Payment

Systems Based on Diagnosis Related Groups: Experiences in

Low-and Middle-Income Countries. Bulletin World Health

Organization. 91(2): 746-756.

Mouritsen, J., & Kreiner, K. (2016). Accounting, decisions and

promises. Accounting, Organizations and Society, 49(1),

21-31.

Naranjo-Gil, D., and F. Hartmann. (2007). Management

accounting systems, top management team heterogeneity

and strategic change. Accounting, Organizations and

Society 32(7-8): 735-756.

Page 123: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

111

Pemerintah Indonesia. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan

No. 69 Tahun 2013 tentang Standar Tarif Pelayanan

Kesehatan Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan

Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan Dalam

Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan. Berita

Negara RI Tahun 2013, No 1392. Jakarta: Menkumham RI.

Pemerintah Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan

No. 27 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Sistem

Indonesian Case Base Groups (Ina-CBGs). Berita Negara

RI Tahun 2014, No 795. Jakarta: Menkumham RI.

Pemerintah Indonesia. (2015). Peraturan Menteri Kesehatan

No. 86 Tahun 2015 tentang Pedoman Akuntansi

Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Akrual Di

Lingkungan Kementerian Kesehatan. Berita Negara RI

Tahun 2016, No 107. Jakarta: Dirjen Kemenkumham RI.

Pemerintah Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan

No. 76 Tahun 2016 tentang Pedoman Indonesian Case

Base Groups (Ina-CBG) dalam Pelaksanaan Jaminan

Kesehatan Nasional. Berita Negara RI Tahun 2017, No 92.

Jakarta: Dirjen Kemenkumham RI.

Sudirman, I., Sidin, I., & Hamid, N. (2018). From Concept to The

Practices of the Accountability of Hospitals in Indonesia.

Research Report.

Sudirman, I., Sidin, I., & Hamid, N. (2019). Pengembangan Model

Akuntabilitas Rumah Sakit; Studi Kasus Pada Rumah Sakit

Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta. Makassar: Penerbit

Nas Media Pustaka.

Page 124: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

112

Sudirman, I., Sidin, I., & Hamid, N. (2019). Measuring Hospital

Accountability. Research Report.

World Health Organization (WHO). (2005). Achieving universal

health coverage: Developing the health financing system.

Technical brief for policy-makers. Number 1, 2005. World

Health Organization, Department of Health Systems

Financing, Health Financing Policy.

Zimmerman, J.L. 2001. Conjectures regarding empirical

managerial accounting research. Journal of Accounting

and Economic 32(1-3): 411-427.

Page 125: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

113

BAB IV PENUTUP

Buku penetapan tarif berdasarkan unit cost ini disusun

berdasarkan pengalaman penulis dalam menetapkan tarif di

rumah sakit. Dari pengalaman penulis, perubahan struktur tarif

yang seara komprehensif memperhitungkan unit cost, posisi

persaingan, ability to pay, willingness to pay, dan tujuan

strategis, serta kondisi internal rumah sakit sangat signifikan

membantu memperbaiki struktur keuangan rumah sakit.

Sebaliknya, penetapan tarif yang hanya mengikuti tarif di

rumah sakit lain tidak membantu rumah sakit memperbaiki

kondisi keuangannya. Disadari bahwa perhitungan unit cost di

rumah sakit bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan kerja

keras di awal hasil yang dicapai akan lebih baik. Jika rumah

sakit telah memiliki model penghitungan unit cost, maka di

masa yang akan datang proses ini menjadi lebih mudah. Unit

kerja tinggal menginput biaya dan pendapatannya sehingga

Page 126: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

114

dapat dengan mudah diperbaharui unit cost termutakhir dari

rumah sakit.

Page 127: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

115

BIOGRAFI PENULIS

Dr. Indrianty Sudirman, SE., M.Si. Lahir di

Ujung Pandang, tanggal 28 Januari 1969.

Lulus S1 tahun 1992, lulus S2 tahun 1998, dan

lulus S3 tahun 2002 di Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin. Saat ini adalah dosen

tetap Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Mengampu mata

kuliah manajemen strategi, manajemen pemasaran, corporate

strategy, etika bisnis dan riset manajemen. Disamping itu saat ini

penulis menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Majelis Wali Amanat

(MWA) Universitas Hasanuddin, Ketua Unit Implementasi Proyek

Pengembangan Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, Asesor

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)

Departemen Pendidikan Nasional, dan Interviewer Beasiswa LPDP

Kemendikbud Indonesia. Pernah menjabat sebagai Direktur

Administrasi Umum, SDM dan Keuangan Rumah Sakit Universitas

Hasanuddin tahun 2014-2018. Aktif menulis jurnal ilmiah dan

menjadi narasumber dalam berbagai seminar dan pelatihan

Page 128: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

116

tentang manajemen ataupun akreditasi baik nasional maupun

internasional. Pernah menulis buku Topik-Topik Riset Manajemen

Strategik dan buku Penerapan Orientasi Pasar di Rumah Sakit

Ditelaah dari Multi Perspektif Strategi tahun 2012.

Page 129: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Strategi Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Unit Cost

117

Page 130: STRATEGI PENETAPAN TARIF RUMAH SAKIT BERDASARKAN UNIT …

Indrianty Sudirman

118