STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH...

62
i STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)(Suatu Penelitian Deskriptif Kualitatif Pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur) Disusun Oleh : EMANUEL YOSEPH IKE SILI LEWOREREN 15520179 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN JENJANG PROGRAM S1 SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA”APMD” YOGYAKARTA 2019

Transcript of STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH...

Page 1: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

i

“STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)”

(Suatu Penelitian Deskriptif Kualitatif Pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Flores Timur,

Nusa Tenggara Timur)

Disusun Oleh :

EMANUEL YOSEPH IKE SILI LEWOREREN

15520179

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

JENJANG PROGRAM S1

SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA”APMD”

YOGYAKARTA

2019

Page 2: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

ii

Page 3: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

ii

Page 4: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

iii

MOTTO

“JANGAN TAKUT UNTUK MEMBUAT KESALAHAN. TAPI PASTIKAN ANDA

TIDAK MELAKUKAN KESALAHAN YANG SAMA DUA KALI”

(Akio Morita)

“SERAHKANLAH PERBUATANMU KEPADA TUHAN, MAKA TERLAKSANALAH

SEGALA RENCANAMU”

(Amsal 16:3)

“DIBERKATILAH ORANG YANG MENGANDALKAN TUHAN, YANG MENARUH

HARAPANNYA KEPADA TUHAN”

(Yeremia 17:7)

“SEGALA PERKARA DAPAT KUTANGGUNG DI DALAM DIA YANG MEMBERI

KEKUATAN KEPADAKU”

(Filipi 4:13)

“HAI ANAKKU, DENGARKANLAH DIDIKAN AYAHMU, DAN JANGAN MENYIA-

NYIAKAN AJARAN IBUMU”

(Amsal 1:8)

Page 5: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya dalam hasil penelitian ini saya persembahkan untuk :

1. Alllah Bapa di dalam Surga, Bunda Maria, dan Tuhan Yesus Kristus yang telah

mencurahkan Roh Kudus-Nya serta selalu membimbing dan memberkati setiap langkah

dalam perjalanan hidup saya.

2. Terimah kasih untuk kedua orang tua saya Bapak (Alm. Martinus Sugi Duli) dan Mama

(Margaretha Peni Maran). Terima kasih atas cinta dan kasih sayangnya selama ini yang telah

membesarkan saya, mendoakan saya setiap hari dan membiayai semua kebutuhan hidup

saya. Mungkin ini adalah salah satu karya persembahan dari saya untuk membalas semua

keringat dan jeri payah Bapak dan Mama selama ini.

3. Terimah kasih untuk kakak Fitry, kakak Astin Blue, kakak Yondas, kakak Yana, Nona

Reren,dan No Arjun yang telah menjadi sumber semangat untuk saya. Terima kasih karena

selalu membantu pada saat saya mengalami kesulitan.

4. Keluarga besar di Adonara (Lewoduli) dan keluarga besar di Waiklibang, terima kasih atas

dukungan dan motivasinya.

5. Saudara dan saudari saya di Jogja; kakak Ratna, kakak Thomas Yoman, Jhonter, Oman,

Remon, dan Rany, Dedy, terima kasih karena selalu membantu kebutuhan saya.

6. Teman-teman saya di Jogja; Richard , Vino, Viktor, Forlan Luis, Nuel, Ardyka, om Ediz,

Ama Dony, Marsel kribo, Owen, Yogi, Udho Rhinto Tanggela, Rhinto Kaka, Orin, Rind

Ngobe, kak Udis, Pa Yan, Noker, om Ton, om Adi Pono, Korry dan adik kesayangannya

Ryan, Jerry, Indri, Elyn Huller, Ancy Tokan, Dude, Vara, serta teman-teman yang tidak bisa

saya sebutkan satu per satu. Terima kasih atas dukungannnya.

7. My Loveli Nova Octaviani yang sebentar lagi juga akan mendapat gelar S.IP. terima kasih

karena selalu membantu, selalu ada untuk saya dalam suka maupun duka, selalu menjadi

Page 6: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

v

tempat untuk mencurahkan isi hati dan selalu menyayangi saya apa adanya. Terima kasih

banyak sayang. Semangat terus untuk gelar S.IP nya. Ich Liebe Dich.

8. Teman-teman alumni SMAK Freateran Podor Larantuka di Jogja. Terima kasih atas

dukungannya.

9. Bapak dan Ibu kost yang sudah menyediakan tempat tinggal yang nyaman bagi saya selama

hampir 4 tahun, serta untuk Mas Edi dan Mba Ayu yang selalu membagi makanan untu saya.

10. Teman-teman praktikum; Yani, Siska, Daniel, Hamas dan Almahrum Iva Maniar. Terima

kasih banyak atas kerja samanya.

11. Teman-teman KKN, khususnya kelompok 15 Dayakan Tengah; Jeffhorizon, Ningrum, Luvi,

Ari, Noker, Fey dan Pak Daniel. Terima kasih atas kerja sama dan kebersamaannya selama

50+1 harinya.

12. Mae, Pae, Mbah, Erna, Gian, Safa, Mae Anggi, Pae Anggi, Pak Dukuh Dayakan Tengah,

Bayu, Faizal, Bang Heri, dan semua warga Padukuhan Dayakan Tengah yang tidak bisa saya

sebutkan satu per satu. Terima kasih telah menerima saya dan teman-teman kelompok

selama KKN.

13. Teman-teman Angkatan 2015 yang sudah memberi banyak warna selama masa kuliah.

Terima kasih banyak, semangat terus buat yang masih menepuh kuliah. Jika kita tidak

dipersatukan dalam periode wisuda yang sama, setidaknya kita pernah bertemu dengan

dosen yang sama.

Page 7: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan

rahmat dan berkatnya, sehingga dengan kasih-Nya yang Agung penulis dapat

menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Strategi Pemerintah Daerah dalam

Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) (Suatu Penelitian Deskriptif

Kualitatif Pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara

Timur)”. Tugas akhir skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan akademik untuk

menempuh gelar sarjana Ilmu Pemerintahan pada Sekolah Tinggi Pembangunan

Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta.

Dalam penulisan Skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak

kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi materi maupun susunan

bahasa. Sehingga dapat menjadi bahan pelajaran bagi penulis untuk terus meningkatkan

pemahaman dan pengetahuan agar menjadi lebih baik dikemudian hari.

Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini, tanpa bantuan

dari pihak lain maka tidak akan berjalan dengan baik. bantuan dan dukungan yang telah

diberikan oleh banyak pihak berupa bimbingan, saran, nasihat, serta dukungan moril

maupun materil sangat membantu penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini. oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr.Sutoro Eko Yunanto, M.Si, selaku Ketua Sekolah Tinggi Pembangunan

Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta.

Page 8: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

vii

2. Bapak Gregorius Sahdan, S.IP, M.A, selaku Ketua Program Studi Ilmu

Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”

Yogyakarta.

3. Ibu Dra. Safitri Endah Winarti, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta memberikan pengarahan dan

bimbingannya dalam penulisan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Jaka Triwidaryanta, M.Si selaku Dosen Penguji Samping I yang telah

banyak memberi masukan terhadap isi skripsi ini.

5. Bapak Ir. Muhammad Barori, M.Si selaku Dosen Penguji Samping II yang telah

banyak memberi masukan terhadap isi skripsi ini.

6. Bapak Drs. Triyanto Purnomo Raharjo, BE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing

Akademik. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan dan motivasinya

selama 3 tahun lebih.

7. Bapak/ibu dosen yang telah banyak memberikan materi kuliah khususnya dosen

Jurusan Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa

“APMD” Yogyakarta.

8. Seluruh staf dan karyawan-karyawati Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat

Desa “APMD” Yogyakarta.

9. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, c.q Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik DIY.

10. Gubernur Nusa Tenggara Timur Up. Kepala Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Page 9: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

viii

11. Bupati Kabupaten Flores Timur cq. Kepala Badan Kesbang Linmas Kabupaten

Flores Timur.

12. Kepala serta seluruh pegawai Badan Keuangan daerah Kabupaten Flores Timur

yang telah memberikan informasi dan data yang berkaitan dengan penelitian.

13. Masyarakat yang sudah meluangkan waktunya untuk melakukan wawancara

14. Teman-teman mahasiswa STPMD “APMD” Yogyakarta angkatan 2015 yang telah

banyak membantu.

15. Semua pihak yang telah banyak membantu dan menyelesaikan skripsi ini.

Dengan hati yang tulus dan ikhlas semoga Tuhan membalas semua amal

kebaikan yang telah diberikan kepada penulis sehingga terselesainya penulisan skripsi

ini. Amin.

Akhir kata, besar harapan penulis agar karya yang tak seberapa ini dapat berguna

bagi semua orang, serta dapat memberikan sedikit sumbangan ilmu dalam hasil

penelitian ini.

Yogyakarta, 20 Februari 2019

Penyusun

Emanuel Yoseph Ike Sili Leworeren

Page 10: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................... i

Halaman Pengesahan .................................................................................... ii

Halaman Motto .......................................................................................... iii

Halaman Persembahan .................................................................................. iv

Kata Pengantar .............................................................................................. vi

Daftar Isi ..................................................................................................... ix

Daftar Tabel .................................................................................................. xii

Daftar Bagan ................................................................................................. xiv

Sinopsis ..................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ............................................................................. 1

B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................ 7

C. TUJUAN PENELITIAN ......................................................................... 8

D. MANFAAT PENELITIAN ..................................................................... 8

E. KERANGKA KONSEPTUAL ................................................................ 8

1. Pengertian Strategi ............................................................................ 8

2. Pemerintah Daerah ............................................................................ 11

3. Pendapatan Asli Daerah (PAD) ......................................................... 15

F. RUANG LINGKUP PENELITIAN ......................................................... 19

G. METODE PENELITIAN ........................................................................ 19

1. Jenis Penelitian .................................................................................. 19

2. Lokasi Penelitian ............................................................................... 20

Page 11: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

x

3. Unit Analisis .................................................................................... 20

4. Teknik Pengumpulan Data................................................................. 28

5. Teknik Analisis Data ......................................................................... 30

BAB II PROFIL BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR

A. Susunan Organisasi Badan Keuangan Daerah .......................................... 35

B. Sumber Daya Badan Keuangan Daerah ................................................... 37

1. Sumber Daya Manusia....................................................................... 37

2. Sarana dan Prasarana ......................................................................... 43

C. Kinerja Pelayanan Badan Keuangan Daerah ............................................ 47

D. Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan dalam Pengembangan

Pelayanan Badan Keuangan Daerah ........................................................ 47

1.Kekuatan ............................................................................................. 47

2.Kelemahan ........................................................................................... 48

3.Peluang ............................................................................................. 49

4.Tantangan ............................................................................................ 49

E. Struktur Organisasi Badan Keuangan Daerah .......................................... 50

F. Sumber-sumber PAD yang dipungut oleh Pemerintah Daerah

Kabupaten Flores Timur ......................................................................... 51

BAB III STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH

1.Upaya Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Pajak Daerah ............. 53

2.Upaya Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Retribusi Daerah ....... 64

3.Upaya Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah yang Dipisahkan ...................................................... 69

Page 12: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

xi

4.Upaya Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Lain-lain PAD

yang Sah .............................................................................................. 73

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 77

B. Saran ....................................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA

INTERVIEW GUIDE

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

xii

DAFTAR TABEL

Tabel. I.1. Data PAD Kabupaten Flores Timur Tahun 2014-2017 ..................... ..6

Tabel I.2 Distribusi Informan Berdasarkan Jenis Kelamin ................................. 21

Tabel I.3 Distribusi Informan Berdasarkan Usia .............................................. 22

Tabel I.4 Distribusi Informan Berdasarkan Agama ............................................ 24

Tabel I.5 Distribusi informan berdasarkan tingkat pendidikan .......................... 25

Tabel I.6 Distribusi Informan Berdasarkan Pekerjaan ........................................ 26

Tabel I.7 Ditribusi Informan Berdasarkan Jabatan ........................................... 27

Tabel II.1 Jumlah Dan Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan ................... 38

Tabel II.2 Jumlah Dan Komposisi Pegawai Berdasarkan Eselon ....................... 39

Tabel II.3 Jumlah dan Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan

Penjenjangan .................................................................................................... 40

Tabel 11.4 Jumlah dan Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenjang

Pendidikan ....................................................................................................... 41

Tabel II.5 Jumlah Dan Komposisi Pegawai Berdasarkan Sub Unit ................... 42

Tabel 11.6 Daftar Sarana dan Prasarana Badan Keuangan

Daerah Kabupaten Flores Timur ....................................................................... 43

Tabel III.1 Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2014-2018....................... 57

Tabel III.2 Target dan Realisasi Retribusi Daerah Tahun 2014-2018 ................. 65

Page 14: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

xiii

Tabel III.3 Target dan Realisasi Penerimaan Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Tahun 2014-2018 ...................................... 70

Tabel III.4 Target dan Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD yang

Sah Tahun 2014-2018 ....................................................................................... 74

Page 15: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

xiv

DAFTAR BAGAN

Struktur Organisasi Badan Keuangan Daerah Kabupaten Flores Timur ............ 50

Page 16: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

xv

SINOPSIS

Dalam rangka menjalankan fungsi dan kewenangan pemerintah daerah dalam

bentuk pelaksanaan kewenangan fiskal, daerah harus dapat mengenali potensi dan

mengidentifikasi sumber-sumber daya yang dimilikinya Pemerintah daerah dalam

membiayai pembangunan di daerah yang bersangkutan dan mengurangi ketergantungan

terhadap pemerintah pusat. Meskipun pelaksanaan otonomi daerah sudah lama

dicanangkan, namun baru sedikit pemerintah daerah yang mengalami peningkatan

kemandirian keuangan daerah secara signifikan. Salah satu faktor penyebab hal ini adalah

bisa jadi daerah belum mampu menggali potensi-potensi yang dimiliki daerahnya sendiri

guna untuk memperoleh pendapatan daerah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan

sumber dana yang harus digali secara optimal untuk menunjang pembangunan suatu

pemerintah daerah. Hal ini mengharuskan pemerintah daerah menggali dan meningkatkan

pendapatan daerah terutama sumber pendapatan asli daerah. Berdasarkan permasalahan

tersebut, penulis tertarik untuk memfokus penelitian ini dengan judul Strategi Pemerintah

Daerah Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Badan Keuangan

Daerah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Adapun rumusan

masalahnya adalah Bagaimana strategi pemerintah daerah dalam meningkatkan

Pendapatan Asli Daerah (PAD)?. Tujuannya adalah untuk menggambarkan strategi yang

dilakukan pemerintah daerah dalam meningkatkan pendapatan daerah.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif,

di mana metode ini bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami subyek

penelitian misalnya perilaku dan tindakan secara holistik dengan cara deskripsi dalam

bentuk kata-kata pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan berbagai metode

alamiah. Adapun informan dalam penelitian ini adalah pegawai pada instansi

pemerintahan yakni pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Flores Timur dan

masyarakat Kabupaten Flores Timur.

Hasil penelitian dapat diketahui bahwa, startegi Pemerintah Daerah dalam

meningkatkan PAD yang bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan

kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah adalah dengan pemberian

reward atau penghargaan kepada masyarakat yang selalu tepat waktu dalam membayar

pajak, menjalin hubungan kerjasama dengan pihak bank, melakukan sosialisasi dan

penyebaran Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) dan Surat Ketetapan Retribusi Daerah

(SKRD), menambah atau menaikan jumlah modal yang disertakan pada BUMD ,

mengelola penyertaan modal secara efektif, mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah

yang dapat menghasilkan peningkatan penerimaan PAD. Selain itu, membangun sebuah

komitmen untuk saling berkoordinasi dan bekerjasama dengan baik lagi.

Kata kunci: Otonomi Daerah, Strategi, Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Page 17: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pemberian kewenangan yang luas kepada daerah memerlukan koordinasi dan

pengaturan untuk lebih mengharmonisasikan dan menyelaraskan pembangunan, baik

pembangunan nasional, pembangunan daerah, maupun pembangunan antar daerah. Di

dalam Pasal 1 Undang-Undang (UU) No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

menyebutkan bahwa Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah

otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan Pemerintahan dan kepentingan

masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebagai pangkal permulaan dalam UU pembentukan suatu daerah ditetapkan

urusan-urusan yang termasuk rumah-tangganya, alat perlengkapan dan pembiayaan serta

sumber-sumber pendapatn yang pertama dari daerah itu. Dengan prinsip otonomi seluas-

luasnya berarti bahwa memperluas otonomi dari suatu daerah adalah merupakan tujuan

dan kewajiban bagi pemerintah untuk selalu menambah urusan-urusan yang harus

diserahkan kepada otonomi daerah. Konsekwensi lain adalah bahwa sejauh mungkin

harus diberikan otonomi kepada setiap bagaian dari wilayah negara. Dengan prinsip

otonomi yang nyata dan bertanggung jawab, pemberian otonomi kepada suatu daerah

tidak senantiasa harus diperluas. Jika dipandang perlu otonomi dari suatu daerah memang

dapat diperluas akan tetapi dapat pula dipersempit atau bahkan dapat dihapuskan sama

sekali. Oleh karena otonomi daerah itu selalu tumbuh dan berkembang sejalan dengan

Page 18: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

2

pertumbuhan dan perkembangan masyarakat dan negara pada umumnya, maka haruslah

diikuti secara terus menerus apakah otonomi yang diberikan kepada daerah-daerah itu

masih sesuai dengan perkembangan keadaan.

Dengan pemberlakuan otonomi bagi daerah-daerah dapat membuat daerah dapat

mengatur dan mengurus rumah tangga daerahnya sendiri. Otonomi daerah dianggap

sebagai opsi yang tepat untuk meningkatkan derajat keadilan sosial serta distribusi

kewenangan secara proporsional antara pemerintah pusat, pemerintah propinsi dan

pemerintah kabupaten dan kota dalam hal penentuan kebijakan publik, penguasaan aset

ekonomi dan politik serta pengaturan sumber daya. Format kebijakan otonomi daerah

yang ada pada saat ini menandai dari suatu perubahan fundamental dalam paradigma

penyelenggaraan pemerintahan di negeri ini. Sistem administratif pemerintahan daerah di

Indonesia ditandai oleh dua pendekatan: dekonsentrasi dan desentralisasi. Asas

desentralisasi dan otonomi daerah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

pembangunan dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat. (Christine Kansil,

2001:34)

Abdul Halim (2008:36) menjelaskan bahwa ciri utama suatu daerah yang mampu

melaksanakan otonomi, yaitu (1) kemampuan keuangan daerah, artinya daerah harus

memiliki kewenangan dan kemampuan untuk menggali sumber-sumber keuangan,

mengelola dan menggunakan keuangan sendiri yang cukup memadai untuk membiayai

penyelenggaraan pemerintahannya, dan (2) ketergantungan pada bantuan pusat harus

meminimal mungkin, agar pendapatan asli daerah (PAD) dapat menjadi sumber bagian

keuangan terbesar sehingga peranan pemerintah daerah menjadi lebih besar.

Page 19: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

3

Dalam rangka menjalankan fungsi dan kewenangan pemerintah daerah dalam

bentuk pelaksanaan kewenangan fiskal, daerah harus dapat mengenali potensi dan

mengidentifikasi sumber-sumber daya yang dimilikinya. Pemerintah daerah diharapkan

lebih mampu menggali sumber-sumber keuangan khususnya untuk memenuhi kebutuhan

pembiayaan pemerintahan dan pembangunan di daerahnya melalui pendapatan daerah.

Refleksi dari perubahan tersebut, salah satunya adalah upaya melakukan pengelolaan

keuangan daerah yang di wilayah kabupaten/kota. Oleh karena itu setiap kabupaten/kota

harus mampu membentuk organisasi-organisasi yang dapat melaksanakan wewenang

dalam mengelola keuangan daerah yang dimiliki. (Ahmad Yani, 2009:47).

Kepala daerah selaku kepala pemerintah daerah adalah pemegang kekuasaan

pengelolaan keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan

kekayan daerah yang dipisahkan. Dalam pelaksanaan kekuasaan pengelolaan keuangan

daerah kepala daerah melimpahkan sebagian wewenang kepada sekretaris daerah untuk

bertindak selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah yang ditetapkan dengan

keputusan kepala daerah berpedoman pada peraturan perundang-undangan. Yang

dimaksud dengan koordinator adalah terkait dengan peran dan fungsi Sekretaris Daerah

membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah termasuk pengelolaan keuangan daerah dan

bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya Kepala Daerah. ( Peraturan Menteri Dalam

Negeri No.21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Pasal 5

dan Pasal 6).

Page 20: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

4

Untuk dapat memiliki keuangan yang memadai dengan sendirinya daerah

membutuhkan sumber keuangan yang cukup. Salah satu kriteria penting untuk

mengetahui secara nyata kemampuan daerah dalam mengatur dan mengurus rumah

tangganya adalah kemampuan self-supporting dalam bidang keuangan. Dengan perkataan

lain, faktor keuangan merupakan faktor esensial dalam mengukur tingkat kemampuan

daerah dalam melaksanakan otonominya. (Halim Abdul 2008:42). Ini berarti, dalam

penyelenggaraan urusan rumah tangganya, daerah membutuhkan dana atau uang. Dengan

demikian pemerintah daerah otonom dapat merencanakan anggaran pendapatan dan

belanja daerah sendiri sesuai dengan kebijaksanaan dan inisiatifnya sendiri dalam

menyelenggarakan urusan rumah tangganya. Untuk dapat memperoleh dana atau uang,

daerah dapat mendapatkannya melalui beberapa cara, yakni pertama, ia dapat

mengumpulkan dana dari pajak daerah yang sudah direstui oleh pemerintah pusat. Kedua,

pemerintah daerah dapat melakukan pinjaman dari pihak ketiga, pasar uang atau bank

atau melalui pemerintah pusat. Ketiga, ikut ambil bagian dalam mendapat pajak sentral

yang dipungut daerah, misalnya sekian persen dari pendapatan sentral tersebut. Keempat,

pemerintah daerah dapat menambah tariff pajak sentral tertentu, misalnya pajak kekayaan

atau pajak pendapatan. Kelima, pemerintah daerah dapat menerima bantuan atau subsidi

dari pemerintah pusat (Josef Riwu Kaho, 2004:125).

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan sumber dana yang harus digali secara

optimal untuk menunjang pembangunan suatu pemerintah daerah. Pemerintah daerah

dalam membiayai pembangunan di daerah yang bersangkutan dan mengurangi

ketergantungan terhadap pemerintah pusat dapat diukur dari besarnya kemampuan

pendapatan asli daerah. (Nick Devas,dkk 1989:49). Meskipun pelaksanaan otonomi

Page 21: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

5

daerah sudah lama dicanangkan, namun baru sedikit pemerintah daerah yang mengalami

peningkatan kemandirian keuangan daerah secara signifikan. Salah satu faktor penyebab

hal ini adalah bisa jadi daerah belum mampu menggali potensi-potensi yang dimiliki

daerahnya sendiri guna untuk memperoleh pendapatan daerah yang nantinya dapat

digunakan untuk melaksanakan pembangunan di daerah. Salah satu problema yang

dihadapi oleh sebagian daerah di Indonesia dewasa ini adalah berkisar pada upaya

peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Masalah ini muncul karena adanya

kecenderungan berpikir dari sebagian kalangan birokrat di Daerah yang menganggap

bahwa parameter utama yang menentukan kemandirian suatu Daerah di era Otonomi

adalah terletak pada besarnya Pendapatan Asli Daerah (PAD). Realitas mengenai

rendahnya PAD di sejumlah Daerah pada masa lalu, akhirnya mengkondisikan Daerah

untuk tidak berdaya dan selalu bergantung pada bantuan pembiayaan atau subsidi dana

dari Pemerintah Pusat.

Kebijakan keuangan daerah diarahkan untuk meningkatkan pendapatan asli

daerah sebagai sumber utama pendapatan daerah yang dapat dipergunakan oleh daerah

dalam rnelaksanakan pemerintahan dan pembangunan daerah sesuai dengan

kebutuhannya guna memperkecil ketergantungan dalam mendapatkan dana dan

pemerintah tingkat atas (subsidi). Dengan demikian usaha peningkatan pendapatan asli

daerah seharusnya dilihat dari perspektif yang Iebih luas tidak hanya ditinjau dan segi

daerah masing-masing tetapi daham kaitannya dengan kesatuan perekonomian Indonesia.

Pendapatan asli daerah itu sendiri, dianggap sebagai alternatif untuk memperoleh

tambahan dana yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengeluaran yang

ditentukan oleh daerah sendiri khususnya keperluan rutin. Oleh karena itu peningkatan

Page 22: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

6

pendapatan tersebut merupakan hal yang dikehendaki setiap daerah. (Mardiasmo,

2004:57).

Sebagaimana telah diuraikan terlebih dahulu bahwa pendapatan daerah dalam hal

ini pendapatan asli daerah adalah salah satu sumber dana pembiayaan pembangunan

daerah. Pada kenyataannya belum cukup memberikan sumbangan bagi pertumbuhan

daerah. Hal ini mengharuskan pemerintah daerah menggali dan meningkatkan

pendapatan daerah terutama sumber pendapatan asli daerah.

Berdasarkan data laporan realisasi APBD Kabupaten Flores Timur dari tahun

2014-2017 yang diperoleh dari Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Flores Timur,

menunjukkan bahwa jumlah pendapatn asli daerah Kabupaten Flores Timur selalu belum

mencapai angka yang ditargetkan. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah pendapatan asli

daerah Kabupaten Flores Timur dalam kurun waktu 4 tahun terakhir ( tahun 2014-2017)

dapat dilihat seperti pada tabel berikut ini:

Tabel. 1.1.

Data PAD Kabupaten Flores Timur

Th. 2014-2017

No Tahun Target

(Rp)

Realisasi

(Rp)

1 2014 42.194.313.000,00 44.528.326.885,99

2 2015 52.031.820.000,00 47.561.063.030,01

3 2016 53.825.738.100,00 50.183.797.225,36

4 2017 62.272.911.300,00. 47.313.288.969,60

Sumber: data sekunder DPPAD Kabupaten Flores Timur.

Dari data di atas dapat dilihat bahwa, besarnya pendapatan asli daerah di

Kabupaten Flores Timur hanya pada tahun 2014 pendapatan asli daerah telah mencapai

Page 23: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

7

target yang sudah ditentukan. Sedangkan pada tahun-tahun selanjutnya, yakni tahun 2015

sampai dengan tahun 2016 total ralisasi penerimaan pendapatan asli daerah di Kabupaten

Flores Timur belum mencapai target yang ditentukan. belum mencapai jumlah yang

ditargetkan. Pada tahun 2017, jumlah pendapatan asli daerah yang dianggarkan

Kabupaten Flores Timur adalah sebesar Rp.62.272.911.300,00. Namun hingga periode

tahun 2017 berakhir, jumlah anggaran pendapatan asli daerah Kabupaten Flores Timur

hanya bernilai Rp.47.313.288.969,60. Pada tahun 2018 jumlah anggaran pendapatan asli

daerah Kabupaten Flores Timur adalah sebesar Rp.57,823.968.885,00. Namun hingga

periode tahun 2018 berakhir, jumlah anggaran pendapatan asli daerah Kabupaten Flores

Timur hanya bernilai Rp.32.056.688.399,00. Untuk itu dalam mengatasi masalah ini

pemerintah daerah harus berbenah diri dan harus keluar dari zona ketertinggalan dalam

hal pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus kreatif dalam meningkatkan

pendapatan daerah dengan menggali potensi-potensi daerah yang dimilik. Berdasarkan

uraian pada latar belakang tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian ini

dengan judul “Strategi Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Pendapatan Asli

Daerah”

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang

diambil adalah: Bagaimana strategi pemerintah daerah dalam meningkatkan Pendapatan

Asli Daerah (PAD)?

Page 24: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

8

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk menggambarkan strategi yang dilakukan pemerintah daerah dalam

meningkatkan pendapatan daerah.

2. Untuk mengetahui kendala-kendala dalam peningkatan PAD.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Secara akademik, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih

lanjut untuk menghasilkan berbagai konsep ilmiah yang akan memberikan

sumbangan dalam inovasi pemerintah daerah untuk meningkatkan Pendapatan

Asli Daerah (PAD).

2. Secara Praktis, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman dan masukan

bagi Pemerintah Daerah dalam melakukan inovasi untuk meningkatkan

Pendapatan Asli Daerah (PAD).

E. KRANGKA KONSEPTUAL

1. Strategi

Banyak arti-arti yang mendefeniskikan pengertian dari kata strategi, yang

mana banyak dikemukakan oleh pakar-pakar yang mempunyai pendapat atau

pandangan serta persepsi yang berbeda mengenai defenisi dari kata strategi sesuai

dengan penggunaannya terhadap sesuatu, yang dapat dilihat sebagai berikut:

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan

pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktifitas dalam kurun waktu

tertentu. (Junianton Damanik & Helmut F. Weber, 2006: 86). Strategi adalah sebuah

Page 25: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

9

taktik, rencana langkah-langkah yang dilakukan secara sistematis dalam perang atau

ilmu pengetahuan menggunakan sumberdaya manusia untuk melaksanakan

kebijaksanaan tertentu dalam berperang. (Tim prima pena, kamus besar bahasa

Indonesia, edisi terbaru:720).

Dari pengertian di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa strategi

merupakan pelaksanaan dari sebuah gagasan, perencanaan dan eksekusi yang

dilakukan secara terencana dan sistematis dalam kurun waktu tertentu.

Secara khusus strategi adalah penetapan misi perusahaan, penetapan sasaran

organisasi dengan mengikat kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan

dan strategi tertentu untuk mencapai sasaran dan memastikan implementasinya

secara tetap sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai (Steiner &

Miller, 1997:127).

Strategi adalah serangkaian putusan dan tindakan mendasar yang dibuat

menejemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam

rangka mencapai tujuan organisasi (Sondang P. Siagian, 2000:77).

Menurut Freddy Rangkuti (2002:31) sebagaimana mengutip pendapat

Chandler, strategi merupakan suatu alat mencapai tujuan dalam kaitannya dengan

tujuan jangka panjang, program tindak lanjut serta prioritas alokasi sumber daya.

Kata “strategi” adalah turunan dari kata dalam bahasa Yunani, strategos yang

dapat diterjemahkan „komandan militer‟ pada zaman demokrasi Athena. (Oka

Yoeti,2001:26).

Page 26: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

10

Strategi adalah suatu usaha yang menggunakan berbagai metode penelitian

dan argument untuk menghasilkan dan memindahkan informasi yang relavan dan

kebijaksanaan sehingga dapat dimanfaatkan dalam rangka memecahkan masalah-

masalah. (Muhadjir Darwin, 1995:45).

Pengertian strategi adalah rencana yang disatukan luas dan berintegrasi yang

menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan,

yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat

dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi (Glueck dan Jauch, 1989:9).

Tahapan dalam penyusunan strategi menurut Amstrong (Triton PB, 201:18)

terdiri dari enam tahapan yaitu, (1) Seleksi yang mendasar dan kritis terhadap

permasalahan. Merupakan sebuah proses pemilihan yang tepat dalam menghadapi

sebuah permasalahan yang dihadapi baik faktor internal maupun eksternal yang

menjadi penyebab permasalahan individu atau organisasi. (2) Menetapkan tujuan

dasar dan sasaran strategis. Merupakan suatu proses untuk menentukan tujuan yang

menjadi landasan yang kuat dalam menentukan sasaran yang ingin dicapai. (3)

Menyusun perencanaan tindakan (action plan). Merupakan suatu bentuk proses

pengambilan tindakan yang tepat dalam menyusun perencanaan yang strategis dalam

mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) secara efektif dan efisien. (4)

Menyusun rencana penyumberdayaan. Merupakan proses yang strategis untuk

merekrut dan memberikan suatu perencanaan yang tepat bagi tenaga kerja agar lebih

menjadi tenaga kerja ahli (SDM) yang bisa diandalkan melalui sosialisasi yang baik.

(5) Mempertimbangkan keunggulan. Merupakan tindakan untuk mengamati proses

perencanaan yang dapat memberikan kontribusi dan mengutamakan kualitas antara

Page 27: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

11

lain, pelayanan jasa dan daya tarik. (6) Mempertimbangkan berkelanjutan.

Merupakan suatu proses yang di mana dipertimbangkan tentang suatu perubahan

yang bisa dijadikan sebagai perencanaan yang strategis yang dapat memberikan

kontribusi yang besar bagi organisasi dan perusahaan .

Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan

sebuah penetapan misi dan tindakan dasar yang dilakukan oleh sebuah organisasi

yang berintegrasi untuk mencapai tujuan jangka panjang agar dapat memecahkan

masalah-masalah.

2. Pemerintah Daerah

Pemerintah daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh

Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan

prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik

Indonesia sebagaimana di maksud dalam UUD 1945.

Menurut Wikipedia, Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau

Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah.

Dengan demikian peran pemerintah daerah adalah segala sesuatu yang dilakukan

dalam bentuk cara tindak baik dalam rangka melaksanakan otonomi daerah sebagai

suatu hak, wewenang, dan kewajiban pemerintah daerah untuk mengartur dan

mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

Perubahan ke 4 (empat) UUD 1945 menyatakan jelas mengenai bentuk dan

susunan pemerintahan daerah dalam kerangka Negara Republik Indonesia. Pasal 18

Page 28: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

12

ayat (1) berbunyi :“ Negara Kesatuan Repulik Indonesia dibagi atas daerah-daerah

propinsi dan daerah propinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap

propinsi, kabupaten dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah yang diatur

Undang-Undang”. Sedang Pasal 18 ayat (5) UUD 1945 menyebutkan bahwa:

pemerintah daerah merupakan daerah otonom yang dapat menjalankan urusan

pemerintahan dengan seluas-luasnya serta mendapat hak untuk mengatur

kewenangan pemerintahan kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang

ditentukan sebagai urusan pemerintahan pusat”.

Pembentukan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Pasal 18 Undang-

Undang Dasar 1945 menjadi dasar dari berbagai produk undang-undang dan

peraturan perundang-undangan lainnya yang mengatur mengenai pemerintah daerah.

Tujuan pembentukan daerah pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan

pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat

disamping sebagai sarana pendidikan politik di tingkat lokal.

Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh

Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi

dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan

prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemerintahan Daerah di

Indonesia terdiri dari Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota yang terdiri atas kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah (DPRD) dibantu oleh Perangkat Daerah.

Page 29: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

13

Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

Daerah pada Pasal 1 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Pemerintah Daerah

adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang

memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah

otonom. Sedangkan Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan

pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas

pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara

Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar

Negara Republik Negara Tahun 1945.

Fungsi pemerintah daerah dapat diartikan sebagai perangkat daerah

menjalankan, mengatur dan menyelenggarakan jalannya pemerintahan. Fungsi

pemerintah daerah menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 Pasal 285 adalah :

1. Pemerintah daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut

asas otonomi dan tugas pembantuan.

2. Menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang menjadi

urusan pemerintahan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

pelayanan umum dan daya saing daerah.

3. Pemerintah daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan memiliki

hubungan pemerintahan pusat dengan pemerintahan daerah. Dimana hubungan

tersebut meliputi wewenang, keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya

alam, dan sumber daya lainnya

Pemerintah daerah meliputi Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat

daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Berkaitan dengan hal itu

Page 30: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

14

peran pemerintah daerah adalah segala sesuatu yang dilakukan dalam bentuk

otonomi daerah sebagai suatu hak, wewenang, dan kewajiban pemerintah daerah

untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan

masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan, khususnya pemerintahan

daerah, sangat bertalian erat dengan beberpa asas dalam pemerintahan suatu negara,

menurut Iwan Setriawan, dkk, dalam buku Hukum Pemerintahan Daerah, 2017 yakni

sebagai berikut:

a. Asas sentralisasi

Asas sentralisasi adalah sistem pemerintahan dimana sistem pemerintahan di

mana segala kekuasaan dipusatkan di pemerintah pusat.

b. Asas desentralisasi.

Asas desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah

kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan dalam sistem

Negara Kesatuan RepubliK Indonesia.

c. Asas dekonsentrasi

Asas dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah

kepada gubernur sebagai wakil pemerintah kepada instansi vertical wilayah

tertentu.

d. Asas tugas pembantuan

Asas tugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada daera dan/atau

desa; dari pemerintah provinsi kepada pemerintah kabupaten/kota dan/atau desa;

serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk tugas tertentu.

Page 31: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

15

Dari berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pemerintah daerah

merupakan sebuah daerah otonom yang dapat menjalankan urusan pemerintahan

dengan seluas-luasnya serta mendapat hak untuk mengatur kewenangannya sendiri

yang dikepalai oleh seorang kepala daerah yang meliputi gubernur, bupati, atau

walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah

yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan.

3. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pendapatan daerah sendiri merupakan semua penerimaan uang melalui

rekening kas umum daerah yang menambah ekuitas dana lancer, yang merupakan

hak daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh daerah.

Pendapatan daerah terdiri atas Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan

dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah semua penerimaan yang diterima oleh

daerah, yang diperoleh dari sumber-sumber yang terdapat pada daerah tersebut.,

mungkin. (Pranomo Hariadi, 2010:44).

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu dari tiga kesatuan dari

struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang tergolong dalam

pendapatan Daerah. Selisih antara anggaran pendapatan daerah dengan anggaran

belanja daerah mengakibatkan terjadinya surplus atau defisit APBD. Surplus

anggaran terjadi apabila anggaran pendapatan daerah diperkirakan lebih besar dari

Page 32: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

16

anggaran belanja daerah. Defisit anggaran terjadi apabila anggaran pendapatan

daerah lebih kecil dari anggaran belanja daerah. (Nurlan Darise, 2008:32)

Menurut Warsito (2001:128) Pendapatan Asli Daerah “Pendapatan asli

daerah (PAD) adalah pendapatan yang bersumber dan / sangat diperhatikan dalam

menentukan tingkat kemandirian daerah dalam rangka otonomi daerah adalah sektor

Pendapatan Asli Daerah.

Dari berbagai pendapat para ahli di atas, dapat dibuat suatu kesimpulan

bahwa pendapatan asli daerah merupakan pendapatan yang sangat diperhatikan

dalam menentukan tingkat kemandirian daerah dipungut berdasarkan Peraturan

Daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dipergunakan untuk

keperluam daerah.

Menurut Guritno Mangkosubroto, (1998:54) menyatakan bahwa pada

umumnya penerimaan pemerintah diperlukan untuk membiayai pengeluaran

pemerintah. Pada umumnya penerimaan pemerintah dapat dibedakan antara

penerimaan pajak dan bukan pajak, misalnya adalah penerimaan pemerintah yang

berasal dari pinjaman pemerintah, baik pinjaman yang berasal dari dalam negeri

maupun pinjaman pemerintah yang berasal dari luar negeri.

Sedangkan berdasarkan pendapat yang dikemukakan Mardiasmo (2002:132)

“PAD adalah penerimaan daerah dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, hasil

perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan

lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah”.

Page 33: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

17

Sedangkan menurut Herlina Rahman (2005:38) Pendapatan asli daerah

Merupakan pendapatan daerah yang bersumber dari hasil pajak daerah ,hasil

distribusi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain

pendapatan asli daerah yang sah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan

otonomi daerah sebagai perwujudan asas desentralisasi.

Pendapatan asli daerah (PAD) merupakan semua penerimaan yang diperoleh

daerah dari sumber-sumber dalam wilahnya sendiri yang dipungut berdasarkan

peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sektor

pendapatan daerah memegang peranan yang sangat penting, karena melalui sektor

ini dapat dilihat sejauh mana suatu daerah dapat membiayai kegiatan pemerintah dan

pembangunan daerah. (Abdul Halim, 2004:96).

Dari berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa, Pendapatan Asli

Daerah merupakan semua penerimaan daerah yang bersumber dari hasil pajak

daerah ,hasil distribusi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-

lain pendapatan asli daerah yang sah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan

otonomi daerah sebagai perwujudan asas desentralisasi.

Pengertian Pendapatan Asli Daerah (PAD) menurut Negeri No.21 Tahun

2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah PAD dipisahkan

menjadi empat jenis pendapatan, yaitu : pajak daerah, retribusi daerah, hasil

perusahaan milik daerah, dan hasil pengelolaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain

pendapatan asli daerah yang sah.

Page 34: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

18

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu komponen sumber

pendapatan daerah sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 285 Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah., yang mengatakan bahwa

sumber pendapatan daerah terdiri atas pendapatan asli daerh (PAD), pendapatan

transfer, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Pada Pasal 285 Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah menyebutkan bahwa sumber-

sumber Pendapatan Asli Daerah meliputi, pajak daerah, retribusi daerah, hasil

pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah

yang sah.

Di dalam Pasal 286 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah menyebutkan bahwa, pajak daerah dan retribusi daerah

ditetapkan dengan undang-undang yang pelaksanaan di daerah diatur lebih lanjud

dengan perda. Dan Pasal 286 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

Tentang Pemerintahan Daerah menyebutkan bahwa, hasil pengelolaan kekayaan

daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah ditetapkan

dengan Peraturan Daerah dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Pendapatan Asli

Daerah adalah suatu pendapatan daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah

yang bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan

daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah yang diberikan

oleh masyarakat dan dapat diukur dengan uang.

Page 35: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

19

Sehingga yang dimaksud dengan strategi pemerintah daerah dalam

meningkatkan pendapatan asli daerah dalam penelitian ini adalah segala upaya atau

cara yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk memperoleh pendapatan yang

berasal dari daerahnya sendiri yang bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah,

hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah.

F. RUANG LINGKUP PENELITIAN

Pengertian dari Ruang lingkup adalah Batasan. Ruang lingkup dalam penelitian

ini berisi hal-hal yang akan diteliti oleh peneliti yang mengacu pada kerangka konsep.

Adapun ruang lingkup di dalam penelitian ini adalah:

1. Upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan pajak daerah.

2. Upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan retribusi daerah.

3. Upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan hasil pengelolaan kekayaan

daerah yang dipisahkan

4. Upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan lain-lain pad yang sah

G. METODE PENELITIAN

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

kualitatif . Penelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian

yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2006:6)

mendefenisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bermaksud untuk

Page 36: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

20

memahami fenomena yang dialami subyek penelitian misalnya perilaku dan

tindakan secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata pada suatu

konteks khusus yang alamiah dengan berbagai metode alamiah. Adapun tujuan dari

penelitian ini adalah untuk membuat pencandraan secara sistematis, actual, dan

akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu .

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada instansi pemerintah daerah kabupaten tepatnya

pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara

Timur.

3. Unit analisis

Unit analisis dalam penelitian ini adalah strategi pemerintah daerah dalam

meningkatkan pendapatan asli daerah. Adapun informan dalam penelitian ini

adalah pegawai pada instansi pemerintahan yakni pada Badan Keuangan Daerah

Kabupaten Flores Timur dan masyarakat Kabupaten Flores Timur.

Informan merupakan orang yang dapat memberikan suatu informasi ataupun

data di dalam sebuah penelitian. Di dalam penelitisn ini yang menjadi sasaran atau

obyek penelitian adalah pegawai Badan Keuangan Daerah Kabupaten Flores Timur.

Banyaknya jumlah informan yang diambil dalam penelitian ini adalah berjumlah 8

(delapan) orang. Jumlah informan ini dipilih secara acak dan dianggap orang yang

dapat memberikan informasi secara jelas.

Page 37: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

21

Dari kedelapan informan tersebut masing-masing berasal dari pegawai

Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Flores Timur sebanyak 6 (enam) orang

dan masyarkat biasa sebagai informan tambahan yang berprofesi sebagai pedagang

sebanyak 2 (dua) orang. Kedua orang masyarakat tersebut diwawancarai penyusun

untuk membuktikan apa yang telah dijawab dan dijelaskan oleh pegawai pada BKD

Kabupaten Flores Timur. Kedua masyarakat tersebut berprofesi sebagai pedagang

yang masing-masing mempunyai lapak dan dikenai biaya pajak dan retribusi.

Untuk menggambarkan secara lebih rinci identitas informan, penyusun akan

menyajikan data umum mengenai identitas informan:

a) Berdsarkan Jenis Kelamin

Kedelapan informan ini diwawancarai sebagai narasumber, bila ditinjau dari

jenis kelamin akan tampak seperti tabel berikut:

Tabel I.2

Distribusi Informan Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Presentase (%)

1.

2.

2

Laki-laki

Perempuan

3

5

37,5

62,5

Total 8 100

Sumber: Data primer yang sudah diolah,2019

Page 38: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

22

Tabel I.2 di atas memperlihatkan atau menggambarkan bahwa informan

yang ditemui peneliti didominasi oleh perempuan dengan presentase 62,5 %

kemudian sisanya adalah laki-laki dengan presentase 37,5 %.

Dari data tersebut dapat dianalisa bahwa pada instansi BKD Kabupaten

Flores Timur, memang kebanyakan berjenis kelamin laki-laki. Akan tetapi peran

perempuan di dalam instansi tersebut dapat dikatakan cukup besar. Hal ini

berdasarkan pada hasil pengamatan penyusun pada bagan struktur organisasi BKD

Kabupaten Flores Timur, di mana beberapa pegawai yang berjenis kelamin

perempuan ada yang menjadi Kepala Sub Bagian, dan Kepala Sub Bidang.

b) Berdasarkan Usia

Bila ditinjau dari segi usia, maka distribusi informan akan tampak sebagai berikut:

Tabel I.3

Distribusi Informan Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah (Orang) Presentase (%)

1

2

≤ 40 tahun

> 40 tahun

2

6

25

75

Total 8 100

Sumber: Data primer yang sudah diolah,2019

Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah informan yang

berusia sama dengan atau kurang dari 40 tahun sebanyak 2 orang dengan presentase

25 % dan jumlah informan yang berusia lebih dari 40 tahun sebanyak 6 orang

Page 39: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

23

dengan presentase 75 %. Usia para informan memang berkisar antara 33-54 tahun.

Di mana pada usia tersebut seorang dapat dikatakan sudah matang serta banyak

pengetahuan dalam dinamika kehidupan.

Berdasarkan hasil pengamatan penyusun pada instansi BKD Kabupaten

Flores Timur bahwa ada cukup banyak pegawai muda yamg kebanyakan masih

berstatus sebagai pegawai honor yang bekerja pada instansi BKD Kabupaten Flores

Timur. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi kualitas dalam melaksanakan suatu

pekerjaan. Di mana, para pegawai muda tentunya memiliki pengalaman bekerja

yang lebih sedikit dari pada para pegawai yang sudah berusia di atas 40 tahun. oleh

karena itu, dalam pelaksanaan penelitian penyusun juga mengamati bahwa dalam

melaksanakan suatu pekerjaan, para pegawai muda selalu mendapat arahan dan

bimbingan dari pegawai yang sudah berumur lebih dari 40 tahun.

c) Berdasarkan Agama

Kemudian jika dilihat dari agama dan kepercayaan dari informan bisa

dilihat dari tabel I.4 berikut:

Page 40: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

24

Tabel I.4

Distribusi Informan Berdasarkan Agama

No Agama Jumlah Presentase (%)

1

2

3

4

5

Islam

Kristen

Katolik

Hindu

Budah

4

1

3

-

-

50,0

12,5

37,5

-

-

Total 8 100

Sumber: Data primer yang sudah diolah,2019

Dari data yang dijeaskan pada tabel di atas, dapat peneliti simpulkan

kebanyakan informan yang ditemui peneliti adalah yang beragama Islam sebanyak

4 orang (50,0 %), kemudian yang beragama Katolik sebanyak 3 orang (37,5 %), dan

disusul agama Kristen sebanyak 1 orang (12,5 %).

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada instansi BKD Kabupaten Flores

Timur, walaupun terdapat beda agama atau keyakinan para pegawai tetap bekerja

secara professional tanpa membeda-bedakan agama atau keyakinan dari pegawai

lain. Tidak ada juga diskriminasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Para

pegawai menjunjung tinggi nilai toleransi kehidupan atar umat beragama. Hal ini

dapat dibuktikan dengan pada saat selesai libur hari raya Natal dan Tahun Baru.

Ketika hari pertama masuk kantor setelah hari libur Natal dan Tahun Baru para

Page 41: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

25

pegawai yang beragama islam menjabat tangan sambil mengucapkan selamat hari

raya Natal kepada para pegawai yang beragama kristiani.

d) Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Distribusi informan berdasarkan tingkat pendidikannya diperlihatkan pada

tabel berikut:

Tabel I.5

Distribusi informan berdasarkan tingkat pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) Presentase (%)

1

2

3

4

5

6

SD

SLTP

SLTA

D3

S1

S2

-

2

1

3

1

1

-

25,0

12,5

37,5

12,5

12,5

Total 8 100

Sumber: Data primer yang sudah diolah,2019

Dari tabel I.5 di atas memperlihatkan bahwa mayoritas informan

berpendidikan D3 (Diploma 3) sebanyak 3 orang (37,5 %), disusul tingkat

pendidikan SLTP 2 orang (25 %) yaitu kedua informan tambahan yang berprofesi

sebagai pedagang, dan sisanya SLTA, S1 dan S2 masing-masing 1 orang (12,5 %).

Hal ini menunjukan bahwa informan yang dimintai keterangan mempunyai

wawasan yang cukup baik dan pendapat atau jawaban yang dikeluarkan cukup

akademis dan masuk akal. Selain itu dapat peneliti analisis bahwa tingkat

Page 42: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

26

pendidikan tidak selamanya dapat menjadi suatu tolak ukur dalam menentukan

kualitas seseorang dalam bekerja. Hal ini berdasarkan hasil pengamatan peneliti

pada lokasi penelitian di mana pegawai yang mempunyai tingkat pendidikan yang

tinggi terkadang selalu meminta bantuan atau masukan kepada pegawai yang

mempunyai tingkat pendidikan yang lebih rendah, namun mempunyai pengalaman

bekerja yang lebih banyak.

e) Berdasarkan Pekerjaan

Distribusi informan yang dimintai keterangan oleh peneliti berdasarkan jenis

pekerjaan akan tampak pada tabel I.6 berikut ini:

Tabel I.6

Distribusi Informan Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah (Orang) Presentase (%)

1

2

3

PNS

Pegawai Honor

Pedagang

5

1

2

62,5

12,5

25,0

Total 8 100

Sumber: Data primer yang sudah diolah, 2019

Mengacu pada tabel di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa informan

yang diwawancarai oleh peneliti kebanyakan bekerja sebagai PNS sebanyak 5 orang

(62,5 %), disusul pedagang 2 orang (25,5%) yang merupakan informan tambahan,

dan pegawai honor sebanyak 1 orang (12,5 %). Dari tabel III.5 tersebut dapat

Page 43: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

27

peneliti analisa bahwa dari pekerjaan mereka tersebut tentunya mereka mempunyai

status sosial yang cukup.

Dari jenis pekerjaan yang dimiliki oleh informan tersebut juga dapat

dianalisa bahwa pekerjaan yang mereka jalani selam ini membuat mereka ikut

ambil bagian dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Di mana, para

PNS atau pegawai honor pada BKD Kabupaten Flores Timur mempunyai andil

melalui proses pendaftaran, pendataan hingga penetapan pajak dan retribusi daerah.

Sedangkan masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang mempunyai andil dalam

proses pembayaran pajak atau retribusi daerah.

f) Berdasarkan Jabatan

Semua informan yang ditemui oleh peneliti, jika dilihat dari jabatan yang

dimiliki, maka akan tampek pada tabel I.7 berikut:

Tabel I.7

Distribusi Informan Berdasarkan Jabatan

No Jabatan Jumlah (Orang) Presentase (%)

1

2

3

4

Kepala Bidang

Kepala Sub Bidang

Staf

Masyarakat

2

1

3

2

25,0

12,5

37,5

25,0

Total 8 100

Sumber: Data primer yang sudah diolah,2019

Page 44: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

28

Dari tabel III.6 di atas memperlihatkan bahwa sumber informan yang

diwawancarai oleh peneliti berdasarkan jabatan untuk kepala bidang sebanyak 2

orang (25,0 %). Jumlah ini sama dengan jumlah informan yang mempunyai jabatan

sebagai masyarakat biasa. Kemudian kepala sub bidang 1 orang (12,5 %), staf

sebanyak 3 orang (37,5 %).

Dari tabel distribusi informan berdasarkan jabatan di atas juga dapat di tarik

sebuah kesimpulan bahwa informan yang ditemui dalam penelitian ini adalah

informan yang tentunya dapat memberikan pendapat atau jawaban yang rasional.

Karena informan yang diwawancarai mempunyai jabatan yang memiliki keterkaitan

dengan topik penelitian yang diangkat. Yang pertama, 2 (dua) orang kepala bidang

yang berhasil diwawancarai oleh peneliti terdiri atas kepala bidang penagihan dan

kepala bidang Pendaftaran, Pendataan dan Penetapan Pajak dan Retribusi Daerah.

Yang kedua, Kepala Sub Bidang yang berhasil diwawancarai adalah kepala sub

bidang pengolahan data yang merupakan bagian dari bidang Pendaftaran, Pendataan

dan Penetapan Pajak dan Retribusi Daerah. Dan yang ketiga adalah staf yang terdiri

dari 2 orang staf pada bidang penagihan, dan 1 orang staf pada bidang Pendaftaran,

Pendataan dan Penetapan Pajak dan Retribusi Daerah.

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data bertujuan untuk mendukung proses penelitian. Dalam

penelitian ini, digunakan beberapa teknik yang saling melengkapi demi tercapainya

hasil akhir yang maksimal dalam penelitian ini.

Page 45: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

29

a. Teknik Observasi

Observasi digunakan untuk mendapatkan data dari hasil pengamatan.

Pengamatan bisa dilakukan terhadap sesuatu benda, keadaan, kondisi, situasi,

kegiatan, proses, atau penampilan tingkah laku seseorang. Membuat pedoman

observasi yang demikian itu jelas cukup mudah. Dalam pada itu, banyak

masalah penelitian, banyak konsep dan variabel penelitian yang mengukurnya

cukup sulit. Misalnya yang berkenaan dengan kepribadian, motivasi, sikap,

jenis dan pola tingkah laku. (Sanapiah Faisal, 1992:135-136).

Observasi dilakukan oleh peneliti dengan cara pengamatan dan pencatatan

mengenai strategi dalam meningkatkan pendapatan asli daerah pada Badan

Keuangan Daerah Kabupaten Flores Timur.

b. Teknik interview/wawancara

Menyusun pedoman wawancara pada dasarnya sama dengan meyusun

pernyataan angket. Sebab, antara angket dan wawancara perbedaannya hanya

terletak pada cara atau media yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data

yang diperlukan dari subyek/responden penelitian. Pada pedoman tersebut,

berisi sejumlah pertanyaan yang hendak ditanyakan kepada responden. Seperti

halnya pada angket, bentuk pertanyaannya bisa tertutup (bersturktur), dan bisa

juga terbuka atau tidak berstruktur. (Sanapiah Faisal , 1992:133).

Interview mendalam (probing) dilakukan untuk mendapat informasi yang lebih

khusus dan tepat. Kata-kata dan tindakan orang yang diamati dan

diwawancarai merupakan sumber data utama, yang dicatat melalui catatan

tertulis ataupun keterangan video/audio tape, pengambilan foto dan film (Lexi

Page 46: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

30

J. Moleong, 2001:122).

Proses wawancara/interview dilakukan oleh peneliti dengan cara mengajukan

berbagai pertanyaan kepada pihak terkait mengenai strategi dalam

meningkatkan pendapatan asli daerah pada Badan Keuangan dan Daerah

Kabupaten Flores Timur.

c. Teknik Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumen

sebagai data yang dapat diperinci dengan jalan melihat, mencatat, dan

mengabadikan dalam gambar. Pendokumentasian ini dapat meliputi

pengumpulan sumber tertulis, pengambilan foto, dan pengambilan data statistik

(Lexi J. Moleong, 2001:124).

Penyusunan form dokumentasi perlu dilakukan, supaya data dari suatu

sumber/dokumen bisa dikumpulkan secara terseleksi. Data relevan tersebut

lazimnya telah demikian konkrit dan spesifik, (Sanapiah Faisal , 1992:138).

Proses dokumentasi dilakukan oleh peneliti dengan cara melakukan

pengambilan foto/gambar, meminta laporan terkait penerimaan pendapatan asli

daerah, serta data-data lainnya yang dapat mendukung keberhasilan penelitian

ini.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data

dan memilih mana yang penting serta mana yang perlu dipelajari serta membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami (Sugiyono, 2007: 333-345). Teknik analisis

Page 47: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

31

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yang digunakan

peneliti sebagaimana yang dikemukakan Miles dan Hubberman (Sugiyono, 2007:

204) yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan langkah terakhir

adalah penarikan kesimpulan. Langkah-langkah tersebut sebagi berikut:

a. Reduksi data

Reduksi data merupakan penyerderhanaan yang dilakukan melalui seleksi,

pemfokusan dan keabsahan data mentah menjadi informasi yang bermakna,

sehingga memudahkan penarikan kesimpulan.

b. Penyajian data

Penyajian data yang sering digunakan pada data kualitatif adalah bentuk

naratif. Penyajian-penyajian data berupa sekumpulan informasi yang tersusun

secara sistematis dan mudah dipahami.

c. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dalam analisis data yang

dilakukan melihat hasil reduksi data tetap mengaju pada rumusan masalah

secara tujuan yang hendak dicapai. Data yang telah disusun dibandingkan

antara satu dengan yang lain untuk ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari

permasalahan yang ada.

Page 48: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

32

BAB II

PROFIL BADAN KEUANGAN DAERAH

KABUPATEN FLORES TIMUR

Badan Keuangan Daerah (BKD) adalah unit kerja pada suatu pemerintahan

kabapten/kota yang bertugas antara lain menyusun dan melaksanakan kebijakan

pengelolaan keuangan daerah (APBD) dan berfungsi sebagai bendahara umum daerah.

BKD bertanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan yang merupakan

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.

Mengacu pada sasaran pembangunan jangka panjang daerah serta memperhatikan

kondisi riil, permasalahan dan isu-isu strategis yang ada maka dirumuskan Visi, Misi

Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Flores Timur Tahun 2017-2022 sebagai

berikut: “Flores Timur Sejahtera dalam Bingkai Desa Membangun Kota Menata”.

Visi pembangunan daerah sebagaimana diuraikan akan diwujudkan melalui

pelaksanaan Misi Pembangunan Kabupaten Flores Timur 2017-2022 sebagai berikut:

1. Selamatkan orang muda Flores Timur;

2. Selamatkan Infrastruktur Flores Timur;

3. Selamatkan Tanaman Rakyat Flores Timur;

4. Selamatkan Laut Flores Timur; dan

5. Reformasi Birokrasi.

Page 49: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

33

Misi Kesatu Selamatkan Orang Muda Flores Timur dimaksudkan agar

pembangunanFlores Timur lima tahun ke depan mampu menciptakan suatu kondisi

kehidupan yang memungkinkan orang muda Flores Timur dapat mengaktualisasi diri

pada aspek ekonomi, sosial dan budaya dalam kehidupannya.

Misi Kedua Selamatkan Infratsruktur Flores Timur dimaksudkan agar

pembangunan Flores Timur lima tahun ke depan mampu mewujudkan infrstruktur Flores

Timur yang terjamin kualitas dan kuantitasnya dan mampu meningkatkan kinerja

trasportasi dan memperlancar aksesibilitas wilayah.

Misi Ketiga Selamatkan Tanaman Rakyat Flores Timur dimaksudkan agar

tanaman rakyat yang merupakan komoditi unggulan dan potensial ditingkatkan

produktivitas dan nilai ekonominya.

Misi Keempat Selamatkan Laut Flores Timur dimaksudkan agar wilayah laut

sebagai tempat kehidupan petani nelayan Flores Timur terpelihara ekosistem dan

potensinya agar mampu memberi jaminan kehidupan yang layak bagi nelayan dan

masyarakat pesisir Flores Timur.

Misi Kelima Reformasi Birokrasi dimaksudkan agar terwujudnya pemerintahan

yang berdasarkan pada prinsip Good Gavernance dan Clean Government.

Sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melaksanakan Urusan

Pemerintahan Fungsi Penunjang di bidang keuangan daerah maka pelaksanaan tugas dan

fungsi BKD memiliki kaitan erat dengan pelaksanaan Misi Kelima yakni Reformasi

Birokrasi. Tujuan dari Misi Reformasi Birokrasi adalah mengembangkan Birokrasi yang

semakin professional dan akuntabel. Sasaran Pertama dari tujuan dimaksud adalah

Page 50: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

34

Meningkatnya kualitas pelayanan publik. Pada sasaran pertama telah ditetapkan indicator

daerah dimana terdapat 2 indikator yang terkait langsung dengan pelaksanaan tugas dan

fungsi Badan Keuangan Daerah, yakni:

1. Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Flores Timur

meningkat dari WDP menjadi WTP;

2. Persentase porsi PAD terhadap Total Pendapatan Daerah sebesar 7% pada

akhir periode RPJMD Tahun 2017-2022.

Badan Keuangan Daerah Kabupaten Flores Timur merupakan unsur penunjang

urusan pemerintahan yang memegang peranan dan fungsi strategis di bidang Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Flores Timur, yang dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Flores Timur.

Berdasarkan Peraturan Bupati Flores Timur Nomor 96 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Keuangan

Daerah diamanatkan bahwa Badan Keuangan Daerah mempunyai tugas membantu

Bupati dalam memfasilitasi perumusan kebijakan dan koordinasi program unsur

penunjang pemerintahan yang meliputi: pendaftaran, pendataan dan penetapan pajak,

penagihan dan keberatan, perbendaharaan, akuntansi, perencanaan anggaran dan

pengelolaan asset.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Badan Keuangan

Daerah mempunyai fungsi:

Page 51: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

35

a. Pengoordinasian perencanaan program dan kegiatan Bidang Keuangan Daerah

yang meliputi pendapatan daerah, pengelolaan keuangan daerah dan asset

daerah;

b. Penyusunan kebijakan teknis bidang keuangan daerah;

c. Pelaksanaan tugas dukungan teknis bidang keuangan daerah;

d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang urusan pemerintahan

daerah bidang keuangan daerah;

e. Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah

(DPA-SKPD/DPPA- SKPD);

f. Pelaksanaan system akuntansi dan pelaporan keuangan daerah

g. Pengelolaan administrasi Badan Keuangan Daerah;

h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas dan

fungsinya.

A. SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEUANGAN DAERAH

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 11 Tahun 2016

Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Flores Timur, Badan

Keuangan Daerah terdiri atas :

1. Kepala Badan;

2. Sekretariat, yang membawahi :

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2) Sub Bagian Keuangan

3) Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan

Page 52: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

36

3. Bidang Pendaftaran, Pendataan dan Penetapan Pajak dan Retribusi

Daerah, yang membawahi :

1) Sub Bidang Pendaftaran, Pendataan dan Penetapan Pajak;

2) Sub Bidang Validasi, Penilaian NJOP dan Pelayanan Pengaduan Pajak;

3) Sub Bidang Penelitian dan Pengkajian Keberatan;

4. Bidang Penagihan dan Pelayanan Keberatan, yang membawahi :

1) Sub Bidang Penagihan;

2) Sub Bidang Pelayanan Pembetulan, Pembatalan, Pengurangan Ketetapan,

Penghapusan dan Pengurangan Sanksi;

3) Sub Bidang Penelitian dan Pengkajian Keberatan.

5. Bidang Perbendaharaan, yang membawahi :

1) Sub Bidang Perbendaharaan Gaji;

2) Sub Bidang Perbendaharaan Non Gaji;

3) Sub Bidang Penatausahaan Pertanggungjawaban;

6. Bidang Akuntansi, yang membawahi:

1) Sub Bidang Penatausahaan dan Pelaporan Akuntansi Dinas Daerah;

2) Sub Bidang Penatausahaan dan Pelaporan Akuntansi Inspektorat, Badan,

RSUD Hendrikus Fernandez dan Satuan Polisi Pamong Praja;

3) Sub Bidang Penatausahaan dan Pelaporan Akuntansi Sekretariat Daerah,

Sekretariat DPRD dan Kecamatan;

7. Bidang Perencanaan Anggaran, yang membawahi:

1) Sub Bidang Perencanaan Dinas Daerah;

Page 53: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

37

2) Sub Bidang Perencanaan Inspektorat, Badan, RSUD Hendrikus Fernandez

dan Satuan Polisi Pamong Praja;

3) Sub Bidang Perencanaan Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD dan

Kecamatan;

8. Bidang Pengelolaan Aset, yang membawahi :

1) Sub Bidang Perencanaan Kebutuhan Aset Daerah;

2) Sub Bidang Pengamanan Aset Daerah;

3) Sub Bidang Penatausahaan dan Penghapusan Aset.

B. SUMBER DAYA BADAN KEUANGAN DAERAH

a) Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan Keuangan Daerah

Kabupaten Flores Timur yang didukung oleh sumber daya manusia sebanyak 160

orang yang terdiri dari PNS sebanyak 89 orang dan tenaga honorer sebanyak 71

orang, yang dirinci sebagai berikut:

Page 54: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

38

Tabel II.1

Jumlah dan komposisi pegawai berdasarkan golongan

NO GOLONGAN

JUMLAH Orang)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

IV/C

IV/B

IV/A

III/D

III/C

III/B

III/A

II/C

II/B

II/A

I/C

I/B

Tenaga honorer

1

16

19

23

13

5

3

11

2

4

1

1

71

JUMLAH 160

Sumber : Profil Badan Keuangan Daerah Kabupaten Flores Timur, 2017

Page 55: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

39

Berdasarkan tabel II.1 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pegawai

berdasarkan golongan yang paling banyak adalah pegawai dengan golongan III/D

yaitu berjumlah 23 orang. Sedangkan jumlah pegawai berdasarkan golongan yang

paling sedikit adalah pegawai dengan golongan IV/C, I/C, dan I/B yaitu berjumlah

masing-masing 1 orang. Dari tabel di atas juga dapat dianalisis bahwa hampir

sebagian dari jumlah pegawai pada Badan Keuangan Daerah merupakan pegawai

honorer. Jumlah pegawai berdasarkan golongan tertinggi adalah golongan IV/C di

mana bertindak sebagai Pembina utama muda dan mempunyai jabatan Guru Madya.

Sedangkan pegawai dengan golongan terendah adalah golongan I/B yang bertindak

sebagai juru muda tingkat satu dan tidak mempunyai jabatan

Selanjutnya jumlah dan komposisi pegawai berdasarkan eselon dapat dilihat

pada tabel II.2 berikut ini.

Tabel II.2

Jumlah dan Komposisi Pegawai Berdasarkan Eselon

NO ESELON JUMLAH (Orang)

1

2

3

4

II/B

III/A

III/B

IV/A

1

1

5

40

JUMLAH 47

Sumber : Profil Badan Keuangan Daerah Kabupaten Flores Timur, 2017

Page 56: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

40

Berdasarkan tabel II.2 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pegawai yang

paling banyak adalah pegawai dengan pangkat eselon IV/A yaitu sebanyak 40 orang.

Sedangkan pegawai yang paling sedikit adalah pegawai dengan pangkat eselon II/B

dan III/A, yaitu masing-masing berjumlah 1 orang. Dari tabel di atas dapat dianalisis

bahwa tingkatan eselon tertinggi pegawai pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten

Flores Timur adalah, eselon II/B. Pegawai dengan tingkatan Eselon II/B sama

dengan pegawai dengan golongan IV/C, dan itu hanya berjumlah satu orang

(pegawai) pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Flores Timur. Sedangkan

tingkatan eselon terendah pada pegawai Badan Keuangan Daerah Kabupaten Flores

Timur adalah IV/A. Pegawai dengan eselon IV/A sama dengan pegawai yang

mempunyai golongan III/D. Pegawai ini dapat memiliki jabatan di dalam

pemerintahan yaitu menjadi Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang, dan Kepala

Seksi.

Selanjutnya jumlah dan komposisi pegawai berdasarkan pendidikan

penjenjangan dapat dilihat pada tabel II.3 berikut ini.

Tabel II.3

Jumlah dan Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan Penjenjangan

NO DIKLAT STRUKTURAL JUMLAH (Orang)

1

2

3

PIM II

PIM III

PIM IV

1

3

12

JUMLAH 16

Sumber : Profil Badan Keuangan Daerah Kabupaten Flores Timur, 2017

Page 57: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

41

Berdasarkan tabel 2.3 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah dan komposisi

pegawai berdasarkan pendidikan penjenjangan yang terbanyak adalah PIM IV

dengan jumlah 12 orang. Sedangkan jumlah dan komposisi pegawai berdasarkan

pendidikan penjenjangan yang paling sedikit adalah PIM II dengan jumlah 1 orang.

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa pegawai yang mengikuti diklatpim

tingkat II merupakan pegawai untuk jabatan struktural eselon IV. Pegawai yang

mengikuti diklatpim tingkat III adalah pegawai dengan jabatan struktural eselon III.

Dan pegawai yang mengikuti diklatpim tingkat IV adalah pegawai dengan jabatan

struktural eselon II.

Selanjutnya jumlah dan komposisi seluruh pegawai Badan Keuangan

Kabupaten Flores Timur berdasarkan jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel II.4

berikut ini.

Tabel 11.4

Jumlah dan Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan

NO Jenjang Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1

2

3

4

5

6

S2

S1

DIPLOMA III

SLTA

SLTP

SD

3

40

18

88

7

4

1,87

25,00

11,25

55,00

4,38

2,50

JUMLAH 160 100

Sumber : Profil Badan Keuangan Daerah Kabupaten Flores Timur, 2017

Page 58: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

42

Berdasarkan tabel II.4 di atas, dapat dilihat bahwa, jumlah pegawai terbanyak

adalah pegawai dengan jenjang pendidikan SLTA yaitu sebanyak 88 orang dengan

persentase 55,00%. Sedangkan jumlah pegawai yang paling terendah adalah

pegawai dengan jenjang pendidikan S2, yaitu hanya sebanyak 3 orang dengan

persentase 1,87%.. dari tabel tersebut dapat dianalisis bahwa dari keseluruhan

pegawai pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Flores Timur, yang memiliki

tingkat pendidikan tertinggi hanya berjumlah 3 orang. Jumlah ini tentunya sangat

sedikit dan akan berpengaruh pada sumber daya aparatur yang dimilki oleh Badan

Keuangan Daerah Kabupaten Flores Timur.

Selanjutnya adalah jumlah dan komposisi pegawai berdasarkan sub unit dapat

dilihat pada tabel II.5 berikut ini:

Tabel II.5

Jumlah Dan Komposisi Pegawai Berdasarkan Sub Unit

NO SUB UNIT JUMLAH (Orang)

1 Sekretariat 28

2 Bidang Perencanaan Anggaran 8

3 Bidang Perbendaharaan 20

4 Bidang Akuntansi 12

5 Bidang Aset 10

6 Bidang Penagihan Dan Keberatan 10

7 Bidang Pendataan, Pendaftaran Dan Penetapan Pajak

Dan Retribusi Daerah 20

8 Upt Badan Pemungutan Pajak Dan Retribusi Daerah 51

TOTAL 158

Sumber : Profil Badan Keuangan Daerah Kabupaten Flores Timur, 2017

Page 59: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

43

Berdasarkan tabel tersebut dapat dianalisis bahwa, penempatan pegawai pada

bagian sub unit kerja sudah sangat baik. Jumlah pegawai paling sedikit berdasarkan

sub unit adalah 8 orang yang menempati sub unit Bidang Perencanaan Anggaran.

Sedangkan jumlah pegawai yang paling banyak yang ditempatkan pada sub unit

UPT Badan Pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah yaitu sebanyak 51 orang.

b) Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana kantor merupakan penunjang kinerja pegawai yang

sangat penting untuk dipenuhi karena berkaitan dengan aktifitas dan mobilitas kerja

kantor. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Badan Keuangan Daerah dapat

dilihat pada tabel II.6 berikut ini.

Tabel 11.6

Daftar Sarana dan Prasarana Badan Keuangan Daerah

Kabupaten Flores Timur

NO JENIS SARANA/PRASARANA JUMLAH BARANG SATUAN

I

1

2

3

PERALATAN DAN MESIN

Kendaraan Roda 6 (Enam)

Mobil tangki air

Kendaraan Roda 4 (Empat)

Inova/minibus

Kendaraan Roda 2 (Dua)

Sepeda motor

1

2

83

Unit

Unit

Unit

Page 60: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

44

4

5

Kendaraan Tak Bermotor

Gerobak tarik

Alat Kantor dan RumahTangga

Mesin ketik

Calculator

Rak besi (Rak TV)

Rak arsip besi

Rak kayu

Lemari kayu

Filling cabinet

Meja kerja

Meja rapat

Kursi kerja kayu

Kursi kerja (spon/putar)

Kursi rapat

Kursi tamu (sofa)

Bangku tunggu

Brankas

Genset

Jam dinding

20

5

60

2

1

38

57

8

169

5

156

4

141

3

5

3

1

5

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Unit

Buah

Page 61: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

45

6

AC ruangan

Televise

Sound system

Lambang Garuda Pancasila

Gambar Presiden dan Wakil

Presiden

Kaca rias

Dispenser

Infocus

Layar proyektor

Radio HT

Disto meter

Roll meter

Pesawat telepon

Gordyn

Computer/PC/Laptop

Computer/PC

Laptop

Monitor

Printer

33

2

1

1

2

2

12

3

2

4

5

30

2

5

14

80

8

68

25

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Buah

Set

Unit

Unit

Buah

Buah

Buah

Page 62: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH …repo.apmd.ac.id/661/1/SKRIPSI_Emanuel Yoseph Ike SL.pdf · 2019. 5. 16. · pendapatan daerah terutama sumber

46

II.

1

2

UPS

RAM

Peralatan jaringan

GEDUNG DAN BANGUNAN

Bangunan gedung kantor

Bangunan gedung kantor UPT

8

5

50

3

3

Buah

Buah

Buah

Unit

Unit

Sumber: Data primer yang sudah diolah, 2017

Berdasarkan tabel daftar sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Badan

Keuangan Daerah Kabupaten Flores Timur di atas, dapat diketahui bahwa jumlah

tersebut sudah termasuk sangat cukup dalam mendukung pelaksanaan kegiatan atau

program yang dijalankan oleh Badan Keuangan Daerah Kabupaten Flores Timur.

C. KINERJA PELAYANAN BADAN KEUANGAN DAERAH

Badan Keuangan Daerah Kabupaten Flores Timur sesuai tugas pokok dan

fungsinya dalam pelaksanaan unsur pemerintahan fungsi penunjang di bidang

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai sasaran/target capaian kinerja yang

didasarkan pada indikotor kinerja Renstra 2012-2016 adalah sebagai berikut: